PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, TEKANAN KETAATAN DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Empiris Pada BPKP Perwakilan Provinsi Bali)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, TEKANAN KETAATAN DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Empiris Pada BPKP Perwakilan Provinsi Bali)"

Transkripsi

1 Jurnal Akuntansi Program S1 (Volume 2 No.1 Tahun 2014) PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, TEKANAN KETAATAN DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Empiris Pada BPKP Perwakilan Provinsi Bali) 1 Kadek Evi Ariyantini, 1 Edy Sujana, 2 Nyoman Ari Surya Darmawan Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia {evi_ariyantini@yahoo.co.id,ediesujana_bali@yahoo.com, arysuryadharmawan@yahoo.com}@undiksha.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meneliti secara empiris pengaruh pengalaman auditor, tekanan ketaatan, dan kompleksitas tugas terhadap audit judgment. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yang menggunakan data primer berupa kuesioner untuk menghimpun data. Populasi penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada BPKP Perwakilan Provinsi Bali, sedangkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yakni teknik purposive sampling dengan kriteria auditor yang sudah bekerja lebih dari satu tahun dan telah melaksanakan pemeriksaan minimal 10 kali. Kuesioner yang disebarkan sebanyak 62 dan yang bisa diolah adalah 56 kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda dan diolah dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 19. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) pengalaman auditor berpengaruh terhadap audit judgment, (2) tekanan ketaatan berpengaruh terhadap audit judgment, (3) kompleksitas tugas berpengaruh terhadap audit judgment, dan (4) pengalaman auditor, tekanan ketaatan, dan kompleksitas tugas berpengaruh terhadap audit judgment. Kata kunci : pengalaman auditor, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, audit judgment Abstract This study was aimed at investigating empirically the effect of auditor s experience, compliance pressure, and task complexity on audit judgment. This study was a quantitative research that used primary data collected by questionnaire. The population consisted of auditors who worked with Bali Province BPKP Representative, while the sampling technique used was purposive sampling with the criteria of auditors as follows. They have worked for more than one year and have audited for at least 10 times. The data were analyzed by multiple regression analysis and processed with the aid of SPSS software version 19. The results showed that (1) auditor s experience had an effect on audit judgment. (2) compliance pressure had an effect on audit judgment, (3) task complexity had an effect on audit judgment, and (4) auditor s experience, compliance pressure, and task complexity had an effect on audit judgment. Keywords: auditor experience, obedience pressure, task complexity, audit judgment PENDAHULUAN Dewasa ini, terdapat tuntutan sektor publik khususnya pemerintah yaitu terlaksananya akuntabilitas pengelolaan keuangan sebagai bentuk terwujudnya praktik good governance, akibat kinerja pemerintahan di Indonesia mengalami keterpurukan karena buruknya pengelolaan

2 keuangan. Buruknya pengelolaan keuangan khususnya di Provinsi Bali dibuktikan dengan terus meningkatnya jumlah korupsi di Provinsi Bali dan pada tahun 2013 ditemukan 21 kasus korupsi oleh Kejaksaan Tinggi Bali selama periode Januari sampai Juni 2013 ( Mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk memenuhi aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan negara. Menurut Mardiasmo (2005) ada tiga aspek yang mendukung terwujudnya kepemerintahan yang baik (good governance) yaitu pertama, pengawasan adalah kegiatan pengawasan terhadap kinerja pemerintah yang dilakukan oleh masyarakat serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Kedua, pengendalian (control) adalah kegiatan pihak eksekutif untuk menjamin kebijakan dan sistem manajemen agar dilakukan dengan baik sehingga tujuan organisasi dapat terwujud. Ketiga, pemeriksaan (audit) merupakan kegiatan pemeriksaan tentang hasil kinerja pemerintah terkait kesesuaian dengan standar yang telah ditetapkan. Audit yang dilakukan ini biasa disebut dengan audit sektor publik. Menurut Bastian (2007:43) audit sektor publik merupakan audit yang dilakukan pada organisasi pemerintahan yang bersifat nirlaba, seperti sektor pemerintahan daerah (pemda), BUMN, BUMD dan instansi lain yang berkaitan dengan pengelolaan aktiva/kekayaan Negara. Pada sektor publik, pihak yang melakukan audit adalah BPKP atau akuntan publik atas penunjukkan BPKP, yang melakukan audit sesuai dengan kode etik profesi dan standar yang telah ditetapkan. Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008, BPKP adalah aparat pengawasan intern pemerintah yang bertanggungjawab langsung kepada Presiden yang melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara yang meliputi kegiatan lintas sektoral, kebendaharaan umum Negara, dan penugasan dari Presiden. Menurut LAKIP Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2012, BPKP sebagai aparatur pengawasan internal pemerintah dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 31 Tahun 1983 Tanggal 30 Mei 1983 yang telah diperbaharui dengan Keppres Nomor : 103 Tahun Lebih lanjut dikatakan dalam LAKIP Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Bali Tahun 2012, dasar hukum BPKP telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir kali adalah dengan terbitnya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 64 Tahun 2005 Tentang Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND). Tugas utama dari BPKP adalah melaksanakan pengawasan keuangan dan pembangunan serta penyelenggaraan akuntabilitas di daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Didalam melaksanakan audit terdapat kemungkinan akan terjadinya suatu gagal audit seperti kasus besar yang terjadi di Amerika Serikat yaitu kasus Enron yang terjadi di Amerika Serikat. Idris (2012) menyatakan kasus Enron tersebut disebabkan karena manajemen Enron telah melakukan window dressing dengan memanipulasi angka-angka laporan keuangan agar kinerjanya terlihat baik. Dalam hal ini, pendapatan dinaikkan sebesar US $ 600 juta dan dengan teknik off-balance sheet utang senilai US $ 1,2 milyar disembunyikan. Auditor Enron, Arthur Andersen, juga ikut disalahkan karena kasus gagal audit ini. Walaupun kasus gagal audit tersebut terjadi pada ranah sektor swasta, namun di ranah sektor publik perlu juga ditingkatkan kewaspadaan terhadap adanya kasus gagal audit. Untuk menghindari adanya gagal audit diperlukan adanya judgment yang tepat dari auditor. Dalam PSA No 1 (SA 150) disebutkan dalam Standar Pekerjaan Lapangan No.1 disebutkan bahwa dalam melakukan pekerjaan, perencaan sebaik-baiknya harus dilakukan. Didalam melaksanakan pekerjaan audit, professional judgment pasti dilakukan pada semua proses audit baik dalam tahap perencanaan maupun supervisi. Dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) pada seksi 341 dikatakan bahwa ada

3 tidaknya kesangsian auditor terhadap kemampuan suatu usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam satu tahun merupakan dasar terhadap audit judgment mengenai kemampuan suatu usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Menurut Idris (2012), dalam setiap proses audit digunakan judgment. Ketepatan judgment auditor akan mempengaruhi kualitas hasil audit dan opini auditor. Menurut Jamilah,dkk (2007) judgment merupakan perilaku pemilihan keputusan. Kejadian-kejadian masa lalu, sekarang dan yang akan datang merupakan dasar bagi auditor dalam memberikan judgment. Menurut Tielman (2011), pertimbangan yang mempengaruhi keputusan yang diambil auditor merupakan audit judgment. Dalam pembuatan judgment ini auditor mempunyai kesadaran bahwa suatu pertanggungjawaban merupakan faktor yang cukup penting karena penilaiannya akan ditinjau dan dimintai keterangan. Kualitas judgment akan menunjukkan seberapa baik kinerja seorang auditor dalam melakukan tugasnya. Praditaningrum (2012) menyatakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi auditor dalam melakukan audit judgment. Terdapat faktor teknis dan nonteknis yang mempengaruhi auditor dalam membuat audit judgment. Faktor teknis dapat dilihat dari aspek perilaku individu. Aspek perilaku individu merupakan faktor yang mempengaruhi persepsi auditor dalam menerima dan mengelola informasi yang meliputi faktor pengetahuan, perilaku auditor dalam pengambilan dan penilaian informasi, pengalaman, tekanan ketaatan, serta kompleksitas tugas. Sedangkan gender merupakan faktor non teknis yang mempengaruhi judgment auditor. Menurut Asih (2006:13), pengalaman mengarah kepada proses pembelajaran dan pertambahan potensi bertingkah laku dari pendidikan formal maupun nonformal atau bisa diartikan sebagai suatu proses peningkatan pola tingkah laku. Penelitian yang telah dilakukan Putri (2013) dan Tobing (2011) menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara pengalaman dengan judgment auditor. Banyaknya pengalaman dalam bidang audit dapat membantu auditor dalam menyelesaikan tugas yang cenderung memiliki pola yang sama. Maka dari dapat dirumuskan hipotesis pertama yaitu H1 : Pengalaman auditor berpengaruh terhadap audit judgment Praditaningrum (2012) menyatakan bahwa tekanan ketaatan mengarah pada tekanan yang berasal dari atasan atau dari auditor senior ke auditor junior dan tekanan yang berasal dari entitas yang diperiksa untuk melaksanakan penyimpangan terhadap standar yang telah ditetapkan. Penelitian yang telah dilakukan Praditaningrum (2012) dan Idris (2012) menyatakan bahwa terdapat pengaruh negatif antara tekanan ketaatan dengan judgment auditor. Tekanan yang diberikan atasan ataupun entitas yang diperiksa cenderung mengarahkan auditor untuk berprilaku menyimpang dari standar yang telah ditetapkan. Maka dari itu dapat dirumuskan hipotesis kedua yaitu H2 : Tekanan ketaatan berpengaruh terhadap audit judgment Menurut Jamilah,dkk (2007) kompleksitas tugas mengarah pada tugas yang sulit, tidak terstuktur dan membinggungkan. Penelitian yang telah dilakukan Sugiarto (2009) dan Tielman (2011) menyatakan bahwa kompleksitas tugas berpengaruh secara negatif terhadap audit judgment. Tingginya kompleksitas tugas akan berdampak pada menurunnya usaha dan motivasi kerja sehingga penurunan kinerja akan terjadi. Maka dari itu dapat dirumuskan hipotesis ketiga yaitu H3 : Kompleksitas tugas berpengaruh terhadap audit judgment. Selain melakukan pengujian secara parsial, penulis juga melakukan pengujian secara simultan tentang pengaruh ketiga variabel bebas tersebut terhadap variabel terikat, yaitu menguji pengaruh pengalaman auditor, tekanan ketaatan, dan kompleksitas tugas terhadap audit judgment. Maka dapat dirumuskan hipotesis keempat yaitu H4 : Pengalaman auditor, tekanan ketaatan, dan kompleksitas tugas berpengaruh terhadap audit judgment

4 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris : Pertama, pengaruh pengalaman auditor terhadap audit judgment auditor BPKP Perwakilan Provinsi Bali. Kedua, pengaruh tekanan ketaatan terhadap audit judgment auditor BPKP Perwakilan Provinsi Bali. Ketiga, pengaruh kompleksitas tugas terhadap audit judgment auditor BPKP Perwakilan Provinsi Bali. Keempat, pengaruh pengalaman auditor, tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas terhadap audit judgment auditor BPKP Perwakilan Provinsi Bali. Hasil dari penelitian ini sangat bermanfaat, yakni: Pertama, manfaat teoritis dari penelitian adalah sebagai sarana untuk memberikan bukti empiris tentang pengaruh pengalaman auditor, tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas terhadap audit judgment dan penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam menambah pengetahuan di bidang akuntansi keprilakuan dan auditing sehingga dapat menjadi acuan penelitian selanjutnya. Kedua, manfaat praktis dari penelitian ini adalah penelitian ini dapat memberikan pengetahuan kepada auditor, mahasiswa, dan para akademisi tentang pengaruh pengalaman auditor, tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas terhadap audit judgment. METODE Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer berupa kuesioner sebagai sumber data. Kuesioner dibagi menjadi 2 bagian, bagian A terdiri dari pertanyaanpertanyaan yang berhubungan dengan profil responden dan bagian B terdiri atas pernyataan-pernyataan yang mewakili kriteria yang menjadi variabel bebas dan terikat dalam penelitian ini yaitu variabel pengalaman auditor, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas dan audit judgment. Menurut Sugiyono (2009) populasi adalah suatu wilayah generalisasi objek atau subjek yang memiliki karakteristik sesuai keinginan peneliti. Populasi penelitian ini yaitu auditor pada BPKP Perwakilan Provinsi Bali yaitu sejumlah 62 auditor. Menurut Sugiyono (2009) sampel adalah bagian dari populasi. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan/tujuan tertentu. Kriteria penentuan sampel pada penelitian ini adalah auditor yang sudah bekerja pada Perwakilan BPKP lebih dari satu tahun dan telah melaksanakan pemeriksaan minimal 10 kali dengan jumlah 62 auditor. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu audit judgment. Indikator yang digunakan mengadopsi dari penelitian Praditaningrum (2012) dengan menggunakan skala likert melalui pemberian skor 1-5 yaitu rendah sekali (RS) dengan skor 1, rendah (R) dengan skor 2, cukup tinggi (CK) dengan skor 3, tinggi (T) dengan skor 4, dan tinggi sekali (SK) dengan skor 5. Audit judgment diukur dengan kasus penentuan tingkat materialitas dan kasus upaya perekayasaan transaksi oleh entitas yang diperiksa dengan tiga item pertanyaan untuk setiap kasus. Variabel independen pada penelitian ini sebanyak tiga variabel, yaitu pengalaman auditor, tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas. Variabel independen diukur dengan menggunakan indikator yang diadopsi dari penelitian Praditaningrum (2012). Pengalaman auditor diukur dengan menggunakan 8 pernyataan dengan indikator lamanya bekerja dan banyaknya tugas pemeriksaan. Tekanan ketaatan diukur menggunakan 8 pernyataan dengan indikator tekanan dari atasan dan tekanan dari entitas yang diperiksa. Pengalaman auditor dan tekanan ketaatan diukur dengan skala likert melalui 5 pilihan jawaban dengan pemberian skor 1-5 yaitu sangat tidak setuju (STS) dengan skor 1, tidak setuju (TS) dengan skor 2, kurang setuju (KS) dengan skor 3, setuju (S) dengan skor 4, dan sangat setuju (SS) dengan skor 5. Kompleksitas tugas diukur menggunakan 6 pernyataan dengan indikator struktur tugas dan kesulitan tugas. Kompleksitas tugas diukur dengan skala likert melalui 5 pilihan jawaban dengan pemberian skor 1-5 yaitu sangat salah (SS) dengan skor 1, salah (S) dengan skor 2, kurang benar (KB) dengan skor 3, benar (B)

5 dengan skor 4, dan sangat benar (SB) dengan skor 5. Penelitian ini menganalisis data dengan melakukan beberapa uji yaitu uji statistik deskriptif, uji instrument penelitian (uji validitas dan reliabilitas), uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolonieritas dan uji heteroskedastisitas) dan uji hipotesis menggunakan uji regresi berganda, uji parsial (uji t), dan uji simultan (uji F). HASIL DAN PEMBAHASAN Data penelitian ini dikumpulkan dengan menyebarkan 62 kuesioner secara langsung kepada auditor pada Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Bali yang menjadi objek penelitian. Pengiriman kuesioner sampai dengan pengembalian kuesioner dilakukan selama satu bulan. Data kuesioner yang diperoleh sebanyak 58 kuesioner dari 62 kuesioner yang disebarkan. Terdapat 2 kuesioner yang tidak bisa digunakan. Jadi kuesioner yang bisa digunakan adalah sebanyak 56 kuesioner dan kuesioner yang tidak kembali adalah 4 kuesioner. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 36 auditor laki-laki dan 20 auditor perempuan. Berdasarkan lamanya bekerja sebagai auditor yaitu 6 auditor yang bekerja antara 1-2 tahun, 1 auditor yang bekerja lebih dari 2 tahun sampai 3 tahun, dan 49 auditor yang bekerja lebih dari 3 tahun. Berdasarkan banyaknya tergabung dalam tim audit, semua auditor telah tergabung dalam tim audit > 10 kali. Berdasarkan uji statistik deskriptif didapatkan hasil yaitu pengalaman auditor memiliki nilai minimum sebesar 29, nilai maksimum 40, nilai rata-rata 36,25 dan standar deviasi 2,868. Tekanan ketaatan memiliki nilai minimum sebesar 24, nilai maksimum 40, nilai rata-rata 34,71 dan standar deviasi 3,925. Kompleksitas tugas memiliki nilai minimum sebesar 20, nilai maksimum 30, nilai rata-rata 26,46 dan standar deviasi 2,419. Audit judgment memiliki nilai minimum sebesar 16, nilai maksimum 30, nilai rata-rata 25,59 dan standar deviasi 3,962. Uji instrumen penelitian terdiri dari uji validitas dan reliabilitas. Berdasarkan uji validitas dapat disimpulkan bahwa semua instrumen dalam setiap variabel valid karena memiliki signifikansi dibawah 0,05. Berdasarkan uji reliabilitas dapat disimpulkan semua instrumen penelitian reliabel karena memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6. Pengalaman auditor memiliki Cronbach s Alpha 0,792, tekanan ketaatan 0,832, kompleksitas tugas 0,683, dan audit judgment 0,714. Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji heterokedastisitas, dan uji multikolonieritas. Berdasarkan uji normalitas, semua variabel memiliki distribusi normal karena memiliki signifikansi diatas 0,05. Pengalaman auditor memiliki signifikansi 0,066, tekanan ketaatan 0,073, kompleksitas tugas memiliki signifikansi 0,300 dan audit judgment memiliki signifikansi 0,126. Berdasarkan uji multikolonieritas menunjukkan bahwa nilai tolerance untuk ketiga variabel bebas lebih besar dari 0,1 sedangkan VIF kurang dari 10. Pengalaman auditor memiliki nilai tolerance 0,888, tekanan ketaatan memiliki nilai tolerance 0,565, dan kompleksitas tugas memiliki nilai tolerance 0,601. Pengalaman auditor memiliki VIF 1,126, tekanan ketaatan memiliki VIF 1,770 dan kompleksitas tugas memiliki VIF 1,664. Hal ini berarti bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi sehingga pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Berdasarkan uji heterokedastisitas dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada penelitian ini karena diagram hasil uji tidak membentuk pola tertentu, titik-titik pada diagram menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi dalam penelitian ini adalah 0,475 atau 47,5%. Hal ini berarti variabel terikat yaitu variabel audit judgment dapat dijelaskan sebesar 47,5% oleh variabel bebas yaitu variabel pengalaman auditor, tekanan ketaatan, dan kompleksitas tugas. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 52,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar penelitian ini.

6 Berdasarkan hasil uji regresi berganda dapat diketahui persamaan regresi yaitu Berdasarkan tabel 1, dapat dilihat signifikansi masing-masing variabel lebih kecil daripada 0,05. Dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Pengalaman auditor berpengaruh positif terhadap audit judgment auditor, tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas berpengaruh negatif terhadap audit judgment auditor. Tabel 1.1 Hasil Uji Regresi Berganda Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Std. Model B Error Beta T Sig. Tolerance VIF (Constant) Pengalaman Ketaatan Kompleksitas Sumber : data primer diolah tahun 2014 Berdasarkan tabel 2, dapat dilihat bahwa F hitung (17,585) lebih besar dari pada F tabel (2,770) dan signifikansi kurang dari 0,05. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa variabel bebas berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Tabel 1.2 Hasil Uji F Mean F Sig Model Sum of Squares Df Square 1 Regression Residual a Total Sumber : data primer diolah tahun 2014 Pengaruh Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment Dalam penelitian ini, pengalaman auditor yang dimiliki oleh responden tergolong kedalam pengalaman yang tinggi. Hal itu dapat dibuktikan dengan mean pengalaman auditor yang melebihi dari mean yang dihasilkan jika responden menjawab dengan skor 3. Mean dari pengalaman auditor adalah 36,25 lebih besar dari mean jika responden menjawab dengan skor 3 yaitu 24. Pengalaman yang tinggi yang didapatkan, jika dikaitkan dengan data responden maka sesuai karena didapatkan data bahwa auditor pada BPKP Perwakilan Provinsi Bali sebagian besar sudah bekerja selama lebih dari 3 tahun. Hipotesis 1 menyatakan pengalaman auditor berpengaruh terhadap audit judgment. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah pengalaman auditor berpengaruh terhadap audit judgment yang dihasilkan. Berdasarkan persamaan regresi berganda yaitu dan signifikansi yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman auditor (X 1 ) berpengaruh terhadap audit judgment auditor. Koefisien arah regresi pada persamaan regresi berganda menunjukkan tanda positif yang menunjukkan bahwa pengaruhnya bersifat positif. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi pengalaman auditor maka audit judgment yang dihasilkan akan semakin tepat.

7 Pengalaman mengarah kepada proses pembelajaran dan pertambahan potensi bertingkah laku dari pendidikan formal maupun nonformal. Pengalaman juga bisa dikatakan sebagai proses yang membawa seseorang menuju kepada suatu pola tingkah laku yang lebih tinggi. Seorang auditor berpengalaman akan mampu mengasah kepekaannya dalam memahami informasi, kecurangan dan kesalahan penyajian laporan keuangan yang berhubungan dengan pembuatan judgment. Pengalaman yang dimiliki auditor dapat membuat auditor belajar dari kesalahan dimasa lalu agar bisa membuat judgment yang lebih baik. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Putri (2013) dan Tobing (2011) yang menyatakan bahwa pengalaman berpengaruh positif terhadap audit judgment. Jadi dapat disimpulkan hasil penelitian ini yaitu pengalaman auditor berpengaruh terhadap audit judgment auditor, sudah mendukung penelitian Putri (2013) dan Tobing (2011). Pengaruh Tekanan Ketataan Terhadap Audit Judgment Dalam penelitian ini, tekanan ketaatan yang dihadapi oleh responden tergolong kedalam tekanan ketaatan yang tinggi. Hal itu dapat dibuktikan dengan mean tekanan ketaatan yang melebihi dari mean yang dihasilkan jika responden menjawab dengan point 3. Mean dari pengalaman auditor adalah 34,71 lebih besar dari mean jika responden menjawab dengan skor 3 yaitu 24. Hipotesis 2 menyatakan tekanan ketaatan berpengaruh terhadap audit judgment. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara tekanan ketaatan dengan audit judgment auditor. Berdasarkan persamaan regresi berganda yang dihasilkan dan berdasarkan signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa tekanan ketaatan (X 2 ) berpengaruh terhadap audit judgment auditor, yang mana pengaruhnya bersifat negatif ditunjukkan dengan tanda negatif pada koefisien regresi pada persamaan regresi berganda. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi tekanan ketaatan yang dialami auditor maka audit judgment yang dihasilkan akan mengalami penurunan sehingga audit judgment yang dihasilkan kurang tepat, begitu juga sebaliknya. Semakin rendah tekanan ketaatan yang di alami auditor maka audit judgment yang dihasilkan akan mengalami kenaikan atau semakin tepat. Tekanan ketaatan mengarah kepada tekanan yang didapatkan dari atasan dan juga tekanan yang didapatkan dari entitas yang diperiksa. Perbedaan harapan antara entitas yang diperiksa dengan auditor merupakan hal yang menyebabkan tekanan ketaatan terjadi. Pada saat perbedaan harapan itu terjadi, maka entitas yang diperiksa akan berusaha untuk menekan auditor untuk menyamakan harapannya. Maka akan muncul suatu konflik antara auditor dengan entitas yang diperiksa. Pada saat konflik ini terjadi, muncullah tekanan dari atasan. Tekanan atasan ini berupa perintah untuk menyimpang dari standar yang telah ditentukan. Pada kondisi seperti ini akan muncul dilema etika pada auditor. Adanya sanksi terhadap perintah atasan jika tidak dijalankan, akan menyebabkan dilema etika mengarahkan auditor pada pengambilan keputusan yang salah yaitu menaanti perintah atasan. Sanksi yang didapatkan apabila auditor tidak menaati perintah atasan berupa keterlambatan jenjang karir akibat pemberhentian penugasan di entitas tersebut. Sehingga tekanan ketaatan akan berdampak pada terhadap audit judgment yang dilakukan. Semakin tinggi tekanan ketaatan yang dialami, maka audit judgment yang dihasilkan akan cenderung kurang tepat. Penelitian ini mendukung penelitian Praditaningrum (2012), dan Idris (2012) yang menyatakan bahwa tekanan ketaatan berpengaruh negatif terhadap audit judgment. Jadi hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa tekanan ketaatan berpengaruh terhadap audit judgment auditor. Pengaruh Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment Dalam penelitian ini, kompleksitas tugas yang dimiliki oleh responden tergolong kedalam kompleksitas tugas yang tinggi. Hal itu dapat dibuktikan dengan

8 mean kompleksitas tugas yang melebihi dari mean yang dihasilkan jika responden menjawab dengan skor 3. Mean dari kompleksitas tugas adalah 26,46 lebih besar dari mean jika auditor menjawab dengan skor 3 yaitu 18. Hipotesis 3 menyatakan kompleksitas tugas berpengaruh terhadap audit judgment. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui kompleksitas tugas berpengaruh terhadap audit judgment yang dibuat oleh auditor. Berdasarkan persamaan regresi berganda yang dihasilkan dan signifikansi yang kurang dari 0,05 menunjukkan bahwa kompleksitas tugas (X 3 ) berpengaruh terhadap audit judgment yang dihasilkan auditor, yang mana pengaruhnya bersifat negatif ditunjukkan dengan tanda negatif pada koefisien arah regresi pada persamaan regresi berganda. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi kompleksitas tugas yang dialami auditor maka audit judgment yang dihasilkan akan mengalami penurunan sehingga audit judgment yang dihasilkan kurang tepat. Tugas yang sulit, tidak terstruktur dan membingungkan merupakan maksud dari kompleksitas tugas. Kompleksitas tugas terdiri dari dua komponen yaitu kesulitan tugas dan struktur tugas. Tugas yang sulit membutuhkan lebih banyak kemampuan individu untuk menyelesaikannya. Jika kesulitan tugas lebih besar daripada kemampuan individu, akan memicu adanya kekhawatiran akan terjadi kegagalan didalam penyelesaian tugas, maka akan berakibat pada menurunnya motivasi dan usaha untuk mnyelesaikan tugas sehingga kinerjanya menurun. Penurunan kinerja ini juga akan berdampak pada kualitas audit judgment yang dihasilkan. Sehingga semakin tinggi kompleksitas tugas maka audit judgment yang dihasilkan akan cenderung kurang tepat. Hasil penelitan ini mendukung hasil penelitian Tielman (2011) dan Sugiarto (2009) yang menyatakan bahwa kompleksitas tugas berpengaruh negatif terhadap audit judgment. Jadi penelitian ini menyatakan bahwa kompleksitas tugas berpengaruh terhadap audit judgment yang dihasilkan auditor. Pengaruh Pengalaman Auditor, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment Hipotesis 4 menyatakan pengalaman auditor, tekanan ketaatan, dan kompleksitas tugas berpengaruh terhadap audit judgment. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah pengalaman auditor, tekanan ketaatan, dan kompleksitas tugas berpengaruh secara bersama-sama terhadap audit judgment. Berdasarkan hasil uji F didapatkan bahwa F hitung (17,585) lebih besar dari pada F tabel (2,770). Selain F hitung yang lebih besar daripada F tabel, jika dlihat dari besarnya signifikansi maka didapatkan hasil bahwa signifikansi kurang dari 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengalaman auditor, tekanan ketaatan, dan kompleksitas tugas berpengaruh terhadap audit judgment. Pengalaman mengarah kepada proses pembelajaran dan pertambahan potensi bertingkah laku dari pendidikan formal maupun nonformal. Pengalaman juga bisa dikatakan sebagai proses yang membawa seseorang menuju kepada suatu pola tingkah laku yang lebih tinggi. Seorang auditor berpengalaman akan mampu mengasah kepekaannya dalam memahami informasi, kecurangan dan kesalahan penyajian laporan keuangan yang berhubungan dengan pembuatan judgment. Pengalaman yang dimiliki auditor dapat membuat auditor belajar dari kesalahan dimasa lalu agar bisa membuat judgment yang lebih baik. Tekanan ketaatan mengarah kepada tekanan yang didapatkan dari atasan dan juga tekanan yang berasal dari entitas yang diperiksa. Perbedaan harapan antara entitas yang diperiksa dengan auditor merupakan hal yang menyebabkan tekanan ketaatan terjadi. Pada saat perbedaan harapan itu terjadi, maka entitas yang diperiksa akan berusaha untuk menekan auditor untuk menyamakan harapannya. Maka akan muncul suatu konflik antara auditor dengan entitas yang diperiksa. Pada saat konflik ini terjadi, muncullah tekanan dari atasan. Tekanan atasan ini berupa perintah untuk menyimpang dari standar yang telah ditentukan. Pada kondisi seperti ini akan muncul dilema etika pada auditor. Adanya

9 sanksi terhadap perintah atasan jika tidak dijalankan akan menyebabkan dilema etika yang mengarahkan auditor pada pengambilan keputusan yang salah yaitu menaanti perintah atasan. Sanksi yang didapatkan apabila auditor tidak menaati perintah atasan berupa keterlambatan jenjang karir akibat pemberhentian penugasan di entitas tersebut. Sehingga tekanan ketaatan akan berdampak pada terhadap audit judgment yang dilakukan. Semakin tinggi tekanan ketaatan yang dialami, maka audit judgment yang dihasilkan akan semakin tidak tepat. Tugas yang sulit, tidak terstruktur dan membingungkan merupakan maksud dari kompleksitas tugas. Kompleksitas tugas terdiri dari dua komponen yaitu kesulitan tugas dan struktur tugas. Tugas yang sulit membutuhkan lebih banyak kemampuan individu untuk menyelesaikannya. Jika kesulitan tugas lebih besar daripada kemampuan individu, akan memicu adanya kekhawatiran akan terjadi kegagalan didalam penyelesaian tugas, maka akan berakibat pada menurunnya motivasi dan usaha untuk menyelesaikan tugas sehingga kinerjanya menurun. Penurunan kinerja ini juga akan berdampak pada kualitas audit judgment yang dihasilkan. Sehingga semakin tinggi kompleksitas tugas maka audit judgment yang dihasilkan akan cenderung kurang tepat. Hasil penelitan ini mendukung kesimpulan dari penelitian yang sudah dilakukan oleh Tielman (2011) dan Sugiarto (2009) yang menyatakan bahwa pengalaman auditor, tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas berpengaruh terhadap audit judgment. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel pengalaman auditor, tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas berpengaruh terhadap audit judgment pada BPKP Perwakilan Provinsi Bali. Pengaruh pada setiap variabel dapat disimpulkan sebagai berikut. Pengalaman auditor berpengaruh terhadap audit judgment auditor BPKP Perwakilan Provinsi Bali karena berdasarkan perhitungan SPSS versi 19 didapatkan nilai signifikansi yang dihasilkan kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,002. Koefisien regresi pada persamaan regresi berganda menunjukkan hasil positif yang memiliki arti bahwa pengaruhnya positif. Tekanan ketaatan berpengaruh terhadap audit judgment auditor BPKP Perwakilan Provinsi Bali karena berdasarkan perhitungan SPSS versi 19 didapatkan nilai signifikansi yang dihasilkan kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,017. Koefisien regresi pada persamaan regresi berganda menunjukkan hasil negatif yang memiliki arti bahwa pengaruhnya negatif. Kompleksitas tugas berpengaruh terhadap audit judgment yang dibuat oleh auditor pada BPKP Perwakilan Provinsi Bali karena berdasarkan perhitungan SPSS versi 19 didapatkan nilai signifikansi yang dihasilkan yaitu sebesar 0,002. Koefisien regresi pada persamaan regresi berganda menunjukkan hasil negatif yang memiliki arti bahwa pengaruhnya negatif. Pengalaman auditor, tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas berpengaruh secara bersama-sama terhadap audit judgment yang dihasilkan oleh auditor pada BPKP Perwakilan Provinsi Bali karena berdasarkan hasil uji SPSS didapatkan hasil F hitung lebih besar daripada F tabel. Yang mana F tabel dalam penelitian ini sebesar 2,770. Dari tabel dapat dilihat F hitung sebesar 17,585. Selain itu signifikansinya kurang dari 0,05 yaitu 0,000. Saran Saran-saran yang diberikan berhubungan dengan hasil penelitian dan demi kesempurnaan penelitian selanjutnya, antara lain: pertama, Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis diharapkan dapat menambah variabelvariabel yang memiliki pengaruh terhadap audit judgment baik pengaruh positif maupun negatif seperti keahlian audit, gender, pengetahuan, dan lain-lain. Kedua, Keterbatasan dari penelitian ini yaitu penelitian ini hanya mengambil obyek yang terbatas yaitu pada Perwakilan BPKP Provinsi Bali. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian

10 pada obyek penelitian yang berbeda diluar dari BPKP Perwakilan Provinsi Bali seperti pada BPKP Perwakilan di luar Bali, BPK, Inspektorat ataupun KAP. DAFTAR PUSTAKA Antara Kantor Berita Indonesia. 22 Jul Kejati Bali Temukan 21 Kasus Korupsi. Tersedia pada temukan-21-kasus-korupsi html (diakses tanggal 30 Oktober 2013). Asih, Dwi Ananing Tyas Pengaruh Pengalaman Terhadap Peningkatan Keahlian Auditor Dalam Bidang Auditing. Skripsi (tidak diterbitkan). Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta. Bastian, Indra Audit Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat. Idris, Seni Fitriani Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan Dan Persepsi Etis Terhadap Audit Judgment (Studi Kasus Pada Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta). Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang. Ikatan Akuntan Indonesia PSA No 30 (SA Seksi 341). Audit Kepatuhan yang Diterapkan atas Entitas Pemerintahan dan Penerima Lain Bantuan Keuangan Pemerintah. Ikatan Akuntan Indonesia PSA No.01 (SA Seksi 150). Standar Auditing. Jamilah, dkk Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas terhadap Audit Judgment. Skripsi. Simposium Nasional Akuntansi X Unhas Makassar. Mardiasmo Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi Publisher. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Jakarta : Presiden Republik Indonesia. Praditaningrum, Anugrah Suci Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Judgment (Studi Pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah). Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang. Putri, Prita Amina Pengaruh Lingkungan Etika, Pengalaman Auditor Dan Tekanan Ketaatan Terhadap Kualitas Audit Judgment. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang. Sudjono, Mirawati Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Denpasar: Perwakilan BPKP Provinsi Bali. Sugiarto, Daniel Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment. Skripsi. Universitas Katolik Soegijapranta. Semarang. Sugiyono Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta. Tielman, Elisabeth Pengaruh Tekanan Ketaatan, Tekanan Anggaran Waktu, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan Dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment.Universitas Diponegoro, Semarang. Tobing, Melthakasih Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Riau. Skripsi. Universitas Riau, Riau.

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DAN UNIVERSITAS NASIONAL) Nama : Nurul Irmawati NPM

Lebih terperinci

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGMENT ARTIKEL SKRIPSI

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGMENT ARTIKEL SKRIPSI PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Kasus pada Auditor Inspektorat Kota Kediri) ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR Maretha No. Hp : 081298286068 Email : chen_thatha@yahoo.com (Maretha, Hidayatullah,

Lebih terperinci

Arsha Karunia Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi

Arsha Karunia Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi PENGARUH INDEPENDENSI, KEAHLIAN PROFESIONAL, PENGALAMAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA APARAT INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR Arsha Karunia Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI /

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI / PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI / 29210026 LATAR BELAKANG Pihak manajemen berkepentingan untuk menyanjikan laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis data dan hasil penelitian tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan pemberian opini oleh auditor.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

Oleh : Dewi SPA 1 dan Fadjar Harimurti 2 ABSTRAK

Oleh : Dewi SPA 1 dan Fadjar Harimurti 2 ABSTRAK PENGARUH PENGAWASAN INTERNAL, SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR (Survey pada DPPKAD Kabupaten Karanganyar)

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : tekanan ketaatan, independensi, pengalaman kerja, locus of control, audit judgment

ABSTRAK. Kata kunci : tekanan ketaatan, independensi, pengalaman kerja, locus of control, audit judgment Judul : Pengaruh Tekanan Ketaatan, Independensi, Pengalaman Kerja Dan Locus Of Control Terhadap Audit Judgment Di Kap Wilayah Bali Nama : Kadek Upawita Candra Pertiwi NIM : 1306305061 ABSTRAK Kualitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Data

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Data BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap auditor yang bekerja pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sulawesi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah auditor BPK. Sampel pada peneliti adalah auditor BPK pusat yang bertempat di DKI Jakarta. Data yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membahas permasalahan yang diteliti, teori-teori tersebut antara lain teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membahas permasalahan yang diteliti, teori-teori tersebut antara lain teori BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan mengenai teori-teori yang digunakan sebagai dasar untuk membahas permasalahan yang diteliti, teori-teori tersebut antara lain teori keagenan, teori motivasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji dan mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari pengalaman auditor, independensi,

Lebih terperinci

tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas dengan audit judgment. B. Definisi Operasional dan Pegukuran Variabel

tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas dengan audit judgment. B. Definisi Operasional dan Pegukuran Variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Dimana peneliti ingin membuktikan secara empiris pengaruh atau hubungan antara pengalaman auditor, tekanan ketaatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau prinsip tersebut secara konsisten (Wibowo, 2010). Profesi akuntan publik

BAB I PENDAHULUAN. atau prinsip tersebut secara konsisten (Wibowo, 2010). Profesi akuntan publik 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntan atau auditor adalah suatu profesi yang salah satu tugasnya adalah melaksanakan audit terhadap laporan keuangan sebuah entitas atau perusahaan dan memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut metodenya penelitian ini adalah penelitian survey

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut metodenya penelitian ini adalah penelitian survey BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut metodenya penelitian ini adalah penelitian survey (survey research) yang berupa penelitian penjelasan dan pengujian hipotesa (explanatory). Dalam

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: obedience pressure, kompleksitas tugas, senioritas auditor, audit judgment

ABSTRAK. Kata kunci: obedience pressure, kompleksitas tugas, senioritas auditor, audit judgment Judul : Pengaruh Obedience Pressure, Kompleksitas Tugas dan Senioritas Auditor Terhadap Audit Judgment (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Bali) Nama : Ruliff Tanoto NIM : 1315351001 ABSTRAK Laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

Lebih terperinci

BAB IV. IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden. Jakarta. Peneliti menyebarkan 146 kuesioner kepada 15 Kantor Akuntan Publik

BAB IV. IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden. Jakarta. Peneliti menyebarkan 146 kuesioner kepada 15 Kantor Akuntan Publik BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden IV.1.1 Distribusi Kuesioner Penelitian ini dilakukan pada Kantor Akuntan Publik Berafiliasi yang berada di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji suatu teori dan menunjukan hubungan antar variabel. Data yang digunakan

Lebih terperinci

PENGARUH GENDER, PENGALAMAN AUDITOR, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN, KEMAMPUAN KERJA DAN PENGETAHUAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGEMENT

PENGARUH GENDER, PENGALAMAN AUDITOR, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN, KEMAMPUAN KERJA DAN PENGETAHUAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGEMENT Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 4 No. 1, Januari 2015 Halaman 1-8 PENGARUH GENDER, PENGALAMAN AUDITOR, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN, KEMAMPUAN KERJA DAN PENGETAHUAN AUDITOR TERHADAP AUDIT

Lebih terperinci

SKRIPSI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment.

SKRIPSI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment. SKRIPSI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Berskala Besar di Semarang) Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN PENGETAHUAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT (STUDI EMPIRIS PADA KAP DI JAWA TENGAH)

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN PENGETAHUAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT (STUDI EMPIRIS PADA KAP DI JAWA TENGAH) PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN PENGETAHUAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT (STUDI EMPIRIS PADA KAP DI JAWA TENGAH) Diajukan Oleh : SRI EKO NURMAWATI NIM. 2011-12-058 PROGRAM

Lebih terperinci

PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN

PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN Nama : Fairuz Fuad NPM : 22211605 Pembimbing : Riyanti, SE.,MM I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PENGARUH AKUNTABILITAS, INDEPENDENSI, PENGALAMAN KERJA DAN STANDAR AUDITTERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA BATAM

PENGARUH AKUNTABILITAS, INDEPENDENSI, PENGALAMAN KERJA DAN STANDAR AUDITTERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA BATAM PENGARUH AKUNTABILITAS, INDEPENDENSI, PENGALAMAN KERJA DAN STANDAR AUDITTERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA BATAM Viola Syukrina E Janrosl Universitas Putra Batam,Indonesia viola.myudzz21@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. DESKRIPSI DATA Penelitian ini menggunakan data primer yaitu berupa kuesioner dimana kuesioner yang disebar sebanyak 550 buah kuesioner virtual yang disebar melalui

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Analisis Deskriptif Tabel 5.1 Tabel Analisis Deskriptif N Minimum Maximum Mean Median Std. Dev JTK 55 8 20 14,40 14 2,249 MD 55 12 20 17,16

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor yang bekerja di KAP (Kantor Akuntan Publik) yang berada di wilayah Jakarta Barat. Lokasi ini dipilih karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan objek Kantor Akuntan Publik yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta,

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS e-jurnal BINAR 27 AKUNTANSI e-jurnal Vol. 2 No. BINAR 1, Januari AKUNTANSI 2013 Vol. 2 No. 1, April 2013 ISSN 2303-1522 PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR DALAM MELAKUKAN AUDIT JUDGMENT

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR DALAM MELAKUKAN AUDIT JUDGMENT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR DALAM MELAKUKAN AUDIT JUDGMENT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah dan DIY) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai variabel penelitian dan definisi operasional, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta metode analisis yang

Lebih terperinci

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN INTEGRITAS TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN PADA INSPEKTORAT DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN INTEGRITAS TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN PADA INSPEKTORAT DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN INTEGRITAS TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN PADA INSPEKTORAT DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU UMI BAROKAH NIM :100462201304 PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang merupakan bentuk integrasi dari instansi kantor wilayah departemen Koperasi

Lebih terperinci

PENGARUH GENDER, PENGALAMAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN TEKANAN KETAATAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT JURNAL

PENGARUH GENDER, PENGALAMAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN TEKANAN KETAATAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT JURNAL PENGARUH GENDER, PENGALAMAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN TEKANAN KETAATAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT JURNAL Disusun Oleh : Elvera Rusdiana Dewi 01111004 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Lebih terperinci

I Putu Arby Parwatha 1, Dr. Edy Sujana 1,I Gusti Ayu Purnamawati 2. Jurusan Akuntansi Program S1, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

I Putu Arby Parwatha 1, Dr. Edy Sujana 1,I Gusti Ayu Purnamawati 2. Jurusan Akuntansi Program S1, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP AUDIT JUDGMENT (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI PROVINSI BALI) I Putu Arby Parwatha 1, Dr. Edy Sujana 1,I Gusti

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian. 1. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan yang dimulai dari November 2014 sampai dengan Januari 2015. Data yang digunakan hanya

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI. (Studi empiris pada Dinas Kota Surakarta) PUBLIKASI ILMIAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI. (Studi empiris pada Dinas Kota Surakarta) PUBLIKASI ILMIAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi empiris pada Dinas Kota Surakarta) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh: PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGEMENT (Studi Empiris Pada Kantor Inspektorat Se-Eks Karesidenan Surakarta) Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

disediakan dengan singkat dan jelas, dan pada tipe pilihan berilah tanda silang (X)

disediakan dengan singkat dan jelas, dan pada tipe pilihan berilah tanda silang (X) LAMPIRAN 1 : KUESIONER PENELITIAN DEMOGRAFI RESPONDEN I. DATA PRIBADI : Daftar pertanyaan berikut terdiri dari tipe isian dan tipe pilihan. Pada tipe isian, mohon kesediaan Bapak/Ibu mengisi jawaban pada

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. responden dan data penelitian, uji instrumen penelitian, analisis data, pengujian

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. responden dan data penelitian, uji instrumen penelitian, analisis data, pengujian BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan pada bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum responden dan data penelitian, uji instrumen penelitian, analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan atas hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan dengan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Auditor eksternal yang berada pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Yogyakarta,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami kebangkrutan setelah opini tersebut dikeluarkan. dan kertas, dan komunikasi. Manajemen Enron telah melakukan window

BAB I PENDAHULUAN. mengalami kebangkrutan setelah opini tersebut dikeluarkan. dan kertas, dan komunikasi. Manajemen Enron telah melakukan window BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terjadinya kasus kegagalan audit dalam beberapa dekade belakangan ini, telah menimbulkan krisis kepercayaan masyarakat mengenai ketidakmampuan profesi akuntan

Lebih terperinci

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) Ponny Harsanti, Aprilia Whetyningtyas 1 Diterima : 6 Sepember

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subyek penelitian menerangkan target populasi penelitian dan atau sampel penelitian yang relevan denga tujuan penelitian. Sedangkan obyek penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompetensi sumber daya manusia dan penerapan standar akuntansi pemerintahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompetensi sumber daya manusia dan penerapan standar akuntansi pemerintahan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Pada sub bab ini penulis akan menguraikan hasil survey yang telah diperoleh. Data yang diperoleh harus diolah terlebih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia pada tahun 2014. Sampel yang digunakan pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Populasi merupakan seluruh obyek yang akan diteliti. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Populasi dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Pressure obedience, complexity of tasks, knowledge, experience, and audit judgement. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Pressure obedience, complexity of tasks, knowledge, experience, and audit judgement. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The case of an audit failure in recent decades, has led to the crisis of confidence regarding the inability of the accounting profession in auditing financial statements. As in the case of an

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian 3.1.1 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Perguruan Tinggi swasta yang ada di Yogyakarta. Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Perguruan Tinggi swasta yang ada di Yogyakarta. Pengambilan sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Perguruan Tinggi swasta yang ada di Yogyakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) yang beralamatkan di Jl Gatot Subroto Kav 31 Jakarta

Lebih terperinci

I Made Edy Sutawan [1], Nyoman Ari Surya Darmawan [1], Gede Adi Yuniarta [2]

I Made Edy Sutawan [1], Nyoman Ari Surya Darmawan [1], Gede Adi Yuniarta [2] PENGARUH STRES KERJA, MOTIVASI DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KOPERASI (Studi Kasus pada Koperasi di Kabupaten Buleleng) I Made Edy Sutawan [1], Nyoman Ari Surya Darmawan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Propinsi Jawa Tengah.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Propinsi Jawa Tengah. BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yaitu auditor yang berprofesi pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik

Lebih terperinci

PENGALAMAN AUDIT SEBAGAI EKSPLANASI PERTIMBANGAN AUDITOR DENGAN MODERASI KREDIBILITAS KLIEN

PENGALAMAN AUDIT SEBAGAI EKSPLANASI PERTIMBANGAN AUDITOR DENGAN MODERASI KREDIBILITAS KLIEN ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 4.09 (2015) : 599-610 PENGALAMAN AUDIT SEBAGAI EKSPLANASI PERTIMBANGAN AUDITOR DENGAN MODERASI KREDIBILITAS KLIEN Made Edy Septian Santosa

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cirebon. Subyek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terletak di Jakarta. Responden yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nama awalnya Perum Pelabuhan Jakarta Cengkareng berdiri sejak tahun 1984.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nama awalnya Perum Pelabuhan Jakarta Cengkareng berdiri sejak tahun 1984. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Angkasa Pura II (Persero) adalah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa pengelolaan kebandarudaraan. PT. Angkasa Pura II (Persero)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek penelitian berlokasi di Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman. Populasi merupakan seluruh objek yang akan diteliti dalam sebuah penelitian. Populasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis PENGARUH GENDER, UMUR, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGEMENT (Studi Empiris Pada KAP di Kota Surakarta dan Yogyakarta) PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Secara umum auditing merupakan suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian-kejadian

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENGETAHUAN AUDITOR, INDEPENDENSI, INTERGRITAS, DAN OBJEKTIVITAS PADA KUALITAS AUDIT

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENGETAHUAN AUDITOR, INDEPENDENSI, INTERGRITAS, DAN OBJEKTIVITAS PADA KUALITAS AUDIT PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENGETAHUAN AUDITOR, INDEPENDENSI, INTERGRITAS, DAN OBJEKTIVITAS PADA KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada BPK Daerah Istimewa Yogyakarta 2017) Disusun sebagai salah satu syarat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden 4.1.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia Adapun data berdasarkan usia responden karyawan Toko Buku Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Umum Responden dalam penelitian ini adalah Satuan Pengawas Internal (SPI) dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan Badan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Sampel penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP yang berada di wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan

Lebih terperinci

PERSEPSI AUDITOR INDEPENDEN ATAS PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN PENGETAHUAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT

PERSEPSI AUDITOR INDEPENDEN ATAS PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN PENGETAHUAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT PERSEPSI AUDITOR INDEPENDEN ATAS PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN PENGETAHUAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

2. KUISONER PENELITIAN

2. KUISONER PENELITIAN LAMPIRAN LAMPIRAN 1. SURAT RISET 2. KUISONER PENELITIAN 3. JAWABAN PERNYATAN TIAP VARIABEL 4. HASIL OLAH DATA SPSS 5. R TABEL, F TABEL DAN T TABEL 96 LAMPIRAN 1 SURAT RISET 97 98 LAMPIRAN 2 Kuesioner Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT.Asuransi Staco Mandiri adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang asuransi kerugian didukung dengan permodalan yang jumlahnya meningkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdapat di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan ini adalah Pengaruh Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Ketaatan Kualitas Audit. Unit Penelitian yang penulis

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Jumlah responden yang diambil sebagai sampel penelitian adalah sebanyak 98 responden. Penelitian dilakukan pada pelanggan PT. Optima

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh auditor fungsional yang bekerja di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di

Lebih terperinci