BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai berbagai macam tujuan yang hendak
|
|
- Iwan Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Setiap perusahaan mempunyai berbagai macam tujuan yang hendak dicapai.tujuan tersebut dapat dicapai melalui pelaksanaan pekerjaan tertentu dengan menggunakan tenaga manusia sebagai pelaksana, sebab manusia itulah yang akan mengolah faktor-faktor produksi untuk menghasilkan produk akhir perusahaan tersebut. Pencapaian tujuan perusahaan memerlukan tenaga kerja yang terampil, yang dapat dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan untuk dapat meningkatkan efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil yang telah direncanakan. 1. Efisiensi organisasi sangat tergantung pada baik buruknya pelaksanaan Pelatihan dalam perusahaan itu sendiri. Efisiensi itu sendiri dapat dicapai dan diprogramkan bila karyawan dilatih dengan baik. Latihan-latihan tersebut diperlukan bagi karyawan baru maupun karyawan yang sudah lama bekerja dalam perusahaan agar para karyawan dapat lebih termotivasi dan lebih giat bekerja dari sebelumnya sehingga sasaran dan tujuan suatu perusahaan tersebut dapat terlaksana dari tahap demi tahap.. Karyawan-karyawan baru yang setiap kali ditarik perusahaan, membutuhkan latihan-latihan sebelum mereka dapat menjalankan tugas-tugas yang menjadi kewajibannya. Sedangkan bagi karyawan lama mereka membutuhkan latihan karena adanya tuntutan dari tugas-tugasnya sekarang atau untuk mempersiapkan dirinya pada masa yang akan datang seiring dengan perubahan tehnologi.
2 Pelaksanaan program pelatihan ini dianggap membawa manfaat yang cukup besar bagi PT. Perkebunan Nusantara III, khususnya apabila dihubungkan dengan peningkatan produktivitas kerja karyawan, 2. Produktivitas kerja karyawan adalah : Pengetahuan, keterampilan,kemampuan Kerja yang sangat berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Oleh sebab itu pelatihan merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan yang nantinya akan berpengaruh dalam mendapatkan keuntungan produktivitas perusahaan. Menurut Mangkuprawira (2002:134) terdapat kecenderungan yang semakin beragam karyawan dan adnya persaingan global yang meningkat, maka dengan adanya pelatihan dapat menyebabkan karyawan mampu mengemban tugas, kewajiban,dan tanggungjawab yang lebih besar dimasa yang akan datang karyawan jika mengikuti proses pelatihan, maka karyawan akan mengetahui caracara terbaik dalam melakukannya.itu lebih efisien dibandingkan dengan sebelum karyawan mengikuti proses pelatihan dan pengembangan yang diberikan oleh perusahaan. Tujuan yang ingin dicapai dari Pelatihan adalah : 1. Memperbaiki moral kerja karyawan. 2. Karyawan diharapkan melaksanakan pekerjaan lebih baik. 3. Karyawan diharapkan dapat memelihara mesin-mesin atau perlatan produksi lebih baik. 4. Stabilitas dan fleksibilitas karyawan bertambah. 5. Karyawan diharapkan memiliki semangat kerja yang bertambah. 6. Akan dapat mengurang pengawsan yang tidak perlu, dan karyawan diharapkan bekerja lebih mandiri.
3 PT. Perkebunan Nusantara III melakukan pelatihan untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan yang dilakukan secara bertahap terhadap karyawan yang ada di perusahaan tersebut yang nantinya akan tercapai SDM yang sesuai dengan harapan dari pelaksanaan program pelatihan. pada tabel 1.1 dapat dilihat jumlah karyawan yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan pada bagian direksi yang terdiri dari bidang MSDM, Akuntansi dan Pemasaran tahun
4 Tabel 1.1 Jumlah karyawan Bagian Direksi yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan pada tahun NO Jenis Pelatihan Bid. MSDM Jumlah peserta pelatihan Tahun 2007 (Orang) Bid. Akuntansi Bid. Pemasaran Bid. MSDM Jumlah peserta pelatihan Tahun 2008 (Orang) Bid. Akuntansi Bid. Pemasaran Bid. MSDM Jumlah peserta pelatihan Tahun 2009 (Orang) Bid. Akuntansi Bid. Pemasaran 1 Seminar dan Dies Natalis LPP Seminar Nasional Ketengakerjaan Bimbingan Teknis Pentaan Ulang Aset Negara 4 Esktensifikasi Wajib Pajak Orang Pribadi 5 Seminar Sehari Kepabeanan Export-Import 6 Pengembangan kepribadian Admin Portal PKBL EIS dan SDM 8 Memacu Kinerja Perusahaan Mlelaui Pengembangan SDM yang Unggul
5 9 Studi Banding ke Sime Derby Group 10 Seminar Anugrah Business Review dan Raker Dekom dengan Direksi PTPN. III 11 World Palm Oil Summit and Exhibition Asean Rubber Conference Workshop Regenerasi Kepemimpinan dan Talent Mangement 14 Transportasi dan pengelolaan Outsorcing untuk Meningkatkan daya saing perusahaan 15 Peran Akuntan dalam penataan Ulang Sistem finansial Global Pasca Krisis 16 Seminar Anugrah Business Review dan Raker Dekom dengan Direksi PTPN. III Jumlah Jumlah Peserta / Tahun 85 Peserta 120 Peserta 175 Peserta Sumber: PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.(dioalah 2010)
6 Tabel 1.1 menunjukkan bahwa dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 jumlah peserta pelatihan mengalami peningkatan. Tahun 2007, jumlah peserta pelatihan sebanyak 85 orang karyawan, Tahun 2008, jumlah peserta pelatihan sebanyak 120 orang karyawan dan Tahun 2009, jumlah peserta pelatihan sebanyak 175 orang karyawan. PT. Perkebunan Nusantara III menginginkan agar setiap karyawannya berkualitas sehingga setiap pekerjaan berjalan lebih efektif dan efisien. Namun dari segi produkivitas kinerja masih menurun ini dikarenakan kualitas dari karyawan yang ada pada bagian kantor direksi masih rendah baik dari semangat kerja maupun kerjasama sesama karyawan yang ada di kantor bagian direksi PT. Perkebunan Nusantara III ( Persero ) Medan. Kesadaran para pengusaha akan arti pentingnya pelatihan bagi karyawan untuk dapat mengikuti perubahan teknologi yang akan dipakai oleh perusahaan, membuat peran pelatihan sangat dibutuhkan dalam kegiatan perusahaan. pada peralihan teknologi yang lebih maju guna menjaga kedinamisan perusahaan pada umumnya. Dari uraian diatas penulis merasa tertarik dan berusaha memahami serta mendalami pengetahuan dibanding pendidikan dan latihan karyawan dan memilih judul Pengaruh Program Pelatihan Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. B. PERUMUSAN MASALAH Pada setiap usaha dan tindakan mencapai tujuan, pada aspek program pelatihan terhadap produktivitas kerja karyawan (karena hal ini merupakan aspek yang penting dalam menunjang kegairahan kerja karyawan).
7 Berdasarkan hal tersebut di atas maka penulis ingin mengetahui Apakah Program Pelatihan (Pelatih atau Trainer,Bahan-bahan pelatihan, fasilitas Pelatihan, lama pelatihan) berpengaruh pada kantor bagian Direksi PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan. C. KERANGKA KONSEPTUAL Sumber daya manusia adalah faktor yang paling penting dalam perusahaan, karena mereka mempunyai bakat, kemampuan, pikiran dan tenaga. Setiap perusahaan tentunya menginginkan agar sumber daya manusianya, dalam hal ini karyawan dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik sehingga akan meningkatkan keuntungan serta tercapainya tujuan perusahaan. Pelatihan merupakan proses yang dilakukan untuk meningkatkan bakat, kecakapan dan kemampuan karyawan untuk menyelesaikan tugasnya dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pengertian dan sikap karyawan terhadap pekerjaannya. Jenis program pelatihan yang dipakai pada karyawan operasional PT. Perkebunan Nusantara III adalah On-the-job Training, dan Off-the-job Training adalah metode pelatihan yang dilakukan diluar pekerjaan yang disesuaikan dengan keadaan tempat kerja yang sebenarnya. Pelaksanaan program pelatihan bagi karyawan operasional PT. Perkebunan Nusantara III cabang medan diharapkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan sehingga menciptakan karyawan yang berkualitas dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas.
8 Pendapat atau sikap karyawan terhadap pelaksanaan program pelatihan menunjukkan keberhasilan pelaksanakan program pelatihan. Setiap karyawan sebagai individu mempunyai sikap yang berbeda-beda terhadap program pelatihan. Jika program pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan maka mereka akan memberikan respon positif. Sebaliknya jika program pelatihan yang mereka terima tidak dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, maka mereka akan memberikan respon negatif. Pelatihan mengukur atau mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan program pelatihan dapat dilihat berdasarkan indikator produktivitas karyawan, yaitu rasio output (laba bersih) terhadap input labor (jumlah karyawan persatuan waktu). Pelaksanaan program tersebut kurang berhasil, maka dilakukan umpan balik atau mengkaji ulang terhadap program pelatihan dengan menggunakan tahap-tahap dan metode pelaksanaan program pelatihan yang dilakukan sebelumnya. Menurut T. Hani Handoko (2003 :243) menyatakan bahwa Latihan (training) dimaksudkan untuk memperbaiki pengusaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu,terinci dan rutin, dengan kata lain Pelatihan adalah suatu kegiatan dari perusahaan yang bermaksud untuk dapat memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku, ketrampilan dan pengetahuan dari para karyawan yang sesuai dengan keinginan perusahaan yang bersangkutan. Robert L. Mathis dalam bukunya Manejemen Sumber Daya Manusia (2001:82), mengemukakan pengertian produktivitas sebagai berikut :
9 Produktivitas adalah ukuran dan kualitas dari pekerjaan yang telah dikerjakan, dengan mempertimbangkan biaya sumberdaya yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut. Berdasarkan uraian diatas maka kerangka konseptual nya sebagai berikut : Program Pelatihan (X) 1. Pelatih atau Trainer(X1) 2 Bahan-bahan pelatihan(x2). 3.Fasilitas pelatihan (X3). 4.Lama pelatihan (X4) Produktivitas Kerja Karyawan (Y) a. Hasil Kerja b. Sumberdaya yang digunakan c. Pengetahuan dan Keterampilan Karyawan Sumber: Handoko (2003:243) dan Mathis (2001:82) (data diolah 2010) Gambar 1.1 Kerangka Konseptual D. HIPOTESIS Hipotesis adalah suatu persepsi, kondisi atau prinsip yang dianggap benar dan barangkali tanpa keyakinan agar bisa ditarik suatu konsekuensi yang logis, dengan cara ini kemudian diadakan pengujian atau testing tentang kebenaran. Dari permasalahan di atas, penulisan hipotesa sebagai berikut :Ada pengaruh program pelatihan(pelatih atau Trainer,Bahan-bahan pelatihan, fasilitas Pelatihan, lama pelatihan) yang dilaksanakan terhadap peningkatan produktifitas kinerja karyawan pada kantor bagian Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Medan (Persero).
10 E. TUJUAN PENELITIAN DAN MANFAAT PENELITIAN 1.Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulis melakukan penilitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada Pengaruh Pelaksanaan Program Pelatihan terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. 2 Manfaat Penelitian penelitian ini adalah: 1. Bagi Perusahaan yang diteliti: Dapat memberikan masukan kepada perusahaan dalam menentukan kebijakankebijakan pelaksanaan program pelatihan dalam upaya meningkatkan produktivitas. 2. Bagi Penulis: dapat mengetahui gambaran yang jelas mengenai pelaksanaan program pelatihan yang diadakan oleh PTPN III Medan dalam usahanya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan bekerja. 3. Bagi peneliti lanjutan : Sebagai bahan masukan untuk peneliti lain yang akan melakukan penelitian tentang obyek yang sama dimasa yang akan datang. F. Metodologi Penelitian
11 1. Batasan Operasional Penilitian yang baik adalah penilitian yang dilakukan secara terfokus dan mendalam. Agar penilitian data dilakukan secara terfokus maka tidak semua masalah diteliti. Untuk itu diperlukan batasan variabel yang akan diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan yang lain. Penilitian ini hanya di batasi mengenai Pengaruh Pelaksanaan Program Pelatihan dalam upaya meningkatkan produktivitas kinerja karyawan Bagian Direksi pada bidang MSDM, Akuntansi dan Pemasaran pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. 2. Definisi Operasional Variabel a). Variabel independen adalah variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain. Adapun yang menjadi variabel independen dari penelitian ini adalah: 1. Pelatih atau Trainer (X1) Yaitu seseorang yang telah ditunjuk oleh perusahaan untuk memberikan pelatihan kepada peserta pelatihan. Pelatih harus memiliki keahlian dan keterampilan yang berkualitas. 2. Bahan-bahan pelatihan (X2) Yaitu isi dari materi yang akan disampaikan dalam pelatihan yang menyangkut isi kontemporer serta pendekatan aplikatif. 3. Fasilitas pelatihan (X3)
12 yaitu pelayanan yang diberikan oleh perusahaan kepada peserta pelatihan. Biasanya perusahaan memberikan fasilitas berupa fasilitas hotel, transportasi dan uang saku bagi peserta pelatihan. 4. Lama pelatihan (X4) yaitu jangka waktu yang diberikan perusahaan bagi peserta untuk mengikuti pelatihan. Minimal pelatihan dilakukan selama 1 hari. b. Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Adapun yang menjadi variabel terikat adalah produktivitas kinerja karyawan yang terdiri dari Pengetahuan (knowledge), Keterampilan (skill), dan Abilities. Definisi operasional variabel dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut ini: Tabel 1.2 Defenisi Operasional Variabel No Variabel Indikator Variabel Skala Pengukuran 1 Pelatih atau Trainer (X1) Bahan-Bahan Pelatihan (X2) 2 3 Fasilitas pelatihan (X3) a. Pelatih menguasai materi pelatihan b. Pelatih mampu menyajikan materi pelatihan dengan baik c. Pelatih mampu menarik minat peserta dalam mengikuti pelatihan a. Materi pelatihan lengkap b. Alat peraga/media pelatihan cukup memadai c. Bahan pendukung pelatihan (buku, handout) tersedia a. fasilitas pelatihan ( ruangan, akomodasi dan konsumsi yang diberikan lengkap b. Peserta pelatihan diberikan uang saku yang sesuai standar perusahaan Likert Likert Likert
13 4 5 Lama pelatihan (X4) Produktivitas a. Pelatihan dilaksanakan selama 1 hari b. Pelatihan dilaksanakan selama > 1 hari a. Pelatihan menambah pengetahuan Saudara dalam bekerja b. Pelatihan menambah keterampilan Saudara dalam bekerja c. Pelatihan membuat Saudara semakin bertanggung jawab dalam bekerja d. Pelatihan membuat Saudara loyal kepada perusahaan e. Pelatihan membuat Saudara disiplin dalam bekerja f. Pelatihan membuat Saudara mampu bekerja sama dengan karyawan yang lainnya Likert Likert Sumber: : T. Hanie Handoko (2003:243) dan Robert L. Mathis (2001:82) (data diolah, 2010) 3. Skala Pengukuran Variabel Penelitian ini menggunakan skala likert yang menurut Sugiyono (2006:104) digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian maka peneliti memberikan lima alternatif jawaban kepada responden dengan menggunakan skala 1 sampai 5 yang dapat dilihat pada Tabel 1.3 berikut ini:
14 Tabel 1.3 Instrumen Skala Likert No Pertanyaan Skor 1 Sangat Setuju (SS) 5 2 Setuju (ST) 4 3 Kurang Setuju (KS) 3 4 Tidak Setuju (TS) 2 5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber: Sugiyono (2006: 105) 4. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Jalan Sei Batang Hari No.2 Medan. Penelitian ini dilakukan dari 20 Desember Maret Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2006:74) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Pada penelitian ini Populasinya adalah Peserta pelatihan pada bgaian kantor direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan dari tahun yang berjumlah 380 orang karyawan. Menurut Gay dalam buku Umar (2007: 79), menjelaskan bahwa ukuran minimum sampel yang diterima berdasarkan pada desain penelitian yang digunakan untuk
15 populasi relatif kecil minimal 20% dari populasi. Populasi dan sampel dapat dilihat pada Tabel 1.4 berikut ini: Tabel 1.4 Populasi dan Sampel Peserta Pelatihan 2007 (Orang) 2008 (Orang) 2009 (Orang) Jumlah (Orang) Populasi Sampel 20% Jumlah sampel yang diambil = 76 Sumber: Kantor Bagian Direksi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan (data diolah, 2010) 6. Jenis Data Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yaitu data primer dan data sekunder. a. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dengan cara memberikan daftar pertanyaan (questionnaire), dan melakukan wawancara (interview)dengan karyawan, pimpinan direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero). b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi, baik dari buku, jurnal, majalah, dan situs internet yang diperoleh sehubungan dengan masalah penilitian ini
16 7. Teknik Pengumpulan Data Pengambilan data penelitian dilakukan dengan cara berikut: a. Wawancara (interview) Pengumpulan data dengan cara wawancara langsung dengan wawancara (interview) dengan karyawan, pimpinan direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. b. Daftar Pertanyaan (questionnaire) Teknik dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden untuk dijawab, dari jawaban ditentukan skornya dengan skala likert. Yang nantinya didalam daftar pertanyaan tersebut akan diisi oleh karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. c. Observasi yaitu Pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian disertai dengan pertanyaan dan komunikasi dengan objek yang diteliti. 8. Teknik Analisa Data Teknik analisis data yang digunakan berpedoman pada Sugiyono (2006: 181), bahwa untuk menguji hipotesis dan analisis data penelitian yang bersifat hubungan (assossiative) maka dapat dianalisis dengan metode sebagai berikut: a Metode Analisis Deskriptif metode analisis yang di lakukan untuk menafsirkan data-data keterangan yang diperoleh dengan cara mengumpulkan,menyusun,mengklasifikasikan data-data yang diperoleh gambaran yang sebenarnya mengenai PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan Bagian Direksi pada bidang MSDM, Akuntansi, dan Pemasaran.
17 b Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian yang merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: a) Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel maka pertanyaan dinyatakan valid b) Jika r hitung negatif dan r hitung < r tabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. c) R hitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation d) Nilai r tabel dengan responden awal berjumlah 30 orang dan alpha 5% adalah 0, Uji Reliabilitas Reliabilitas Menurut Sugiyono (2006:110) merupakan tingkat keandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban-jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Menurut Nugroho (2005: 72) reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach s Alpha > dari 0.60.
18 c Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda digunakan oleh peneliti untuk mengetahui pengaruh dari variabel-variabel independen, yaitu pelatih atau Trainer (X1), bahan-bahan pelatihan (X2), fasilitas pelatihan (X3), lama pelatihan (X4) terhadap produktivitas kerja karyawan(y). Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi Software SPSS for Windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah menurut Sugiyono (2006: 211): Y= b0 + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + e Dimana: Y X1 X2 X3 X4 b1 b4 b0 e = Karyawan yang berkualitas = Skor dimensi pelatih atau Trainer = Skor dimensi bahan-bahan pelatihan = Skor dimensi fasilitas pelatihan = Skor dimensi lama pelatihan = Koefisien regresi = Konstanta = Standar error Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada didalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak). Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima.
19 Ada 3 (tiga) jenis kriteria regresi berganda ketepatan yaitu: 1) Uji Signifikan Individual/ Uji Parsial ( Uji t) Uji t menunjukkan seberapa besar pengaruh varibel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Adapun Uji-t menggunakan langkahlangkah sebagai berikut: Ho : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu pelatih atau Trainer (X1), bahan-bahan pelatihan (X2), fasilitas pelatihan (X3), lama pelatihan (X4) terhadap variabel dependen yaitu produktivitas kerja karyawan (Y). Ho : b1 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu pelatih atau Trainer (X1), bahan-bahan pelatihan (X2), fasilitas pelatihan (X3), lama pelatihan (X4) terhadap variabel dependen yaitu produktivitas kerja karyawan (Y). Kriteria Pengambilan Keputusan: Ho diterima jika t hitung < t tabel pada = 5% Ha diterima jika t hitung > t tabel pada = 5% 2) Uji Signifikan Simultan/ Uji Serentak (Uji F) Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Uji F digunakan untuk melihat secara bersama-sama (serentak) variabel independen yaitu pelatih atau Trainer
20 (X1), bahan-bahan pelatihan (X2), fasilitas pelatihan (X3), lama pelatihan (X4) terhadap variabel dependen yaitu produktivitas kerja karyawan (Y). Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = 0 artinya, secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel-variabel independen yaitu X1, X2, X3, X4, terhadap variabel dependen yaitu produktivitas kerja karyawan (Y). Ha : b1 b2 b3 b4 0 artinya, secara bersama-sama (serentak) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel- variabel independen yaitu X1, X2, X3, X4 terhadap variabel dependen produktivitas kerja karyawan (Y). 3) Koefisien Determinan (R²) / Identifikasi Determinan ( R²) Identifikasi determinan (R²) digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Identifikasi determinan (R²) berfungsi untuk mengetahui signifikan variabel, maka harus dicari koefisien determinan (R²). koefisien determinan menunjukkan besarnya kontribusi variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Semakin besar nilai koefisien determinan, maka semakin baik kemampuan variabel dependen (Y). Determinan (R²) jika semakin besar (mendekati satu) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh yang signifikan dari variabel independen yaitu (X1, X2, X3, X4) berupa variabel pelatih atau Trainer, bahan-bahan pelatihan, fasilitas pelatihan, lama pelatihan serta variabel dependen (Y) yaitu produktivitas kerja karyawan yang berkualitas semakin besar.
21 Sebaliknya, jika determinan (R²) semakin kecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh yang signifikan dari variabel independen yaitu (X1, X2, X3, X4) berupa variabel pelatih atau Trainer, bahan-bahan pelatihan, fasilitas pelatihan, lama pelatihan serta variabel dependen (Y) yaitu produktivitas kerja karyawan yang berkualitas semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan variabel independen yaitu (X1, X2, X3, X4) berupa variabelvariabel pelatih atau Trainer, bahan-bahan pelatihan, fasilitas pelatihan, lama pelatihan serta variabel dependen (Y) yaitu produktivitas kerja karyawan
BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu tempat atau organisasi yang melakukan
2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu tempat atau organisasi yang melakukan kegiatan produksi untuk mengolah sumber-sumber ekonomi dalam menyediakan barang dan jasa dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan elemen yang penting
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan elemen yang penting dalam perusahaan. Meskipun telah ditemukan teknologi baru, sumber daya alam yang baik dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh
11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh setiap perusahaan dalam menjalankan operasional guna mencapai tujuan yang ditetapkan. Langkah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Proses manajemen menghendaki adanya keteraturan dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Tanpa adanya keteraturan pencapaian tujuan dapat saja diselesaikan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor
10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor antara lain sumber daya alam, modal, teknologi dan sumber daya manusia yang tersedia. Sekalipun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perusahaan pada hakikatnya terdiri dari orang dan peralatan operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan suatu sistem yang jelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepemimpinan yang efektif sangat dipengaruhi oleh kepribadian pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat menunjang usahanya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian asosiatif, Sugiyono (2010:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang kekuatan struktur usaha Indonesia. Usaha besar yang jumlahnya sedikit namun menguasai
Lebih terperinciA. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Handphone merupakan salah satu alat komunikasi praktis yang sangat dibutuhkan oleh setiap konsumen. Saat ini hampir setiap orang memiliki handphone, mulai dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan memerlukan tenaga kerja dalam usaha mewujudkan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Perusahaan memerlukan tenaga kerja dalam usaha mewujudkan pencapaian tujuannya. Oleh karena itu, organisasi secara berkala merekrut untuk menambah, mempertahankan,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada
III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada Lampung di Bandarlampung. 3. 2 Jenis Penelitian Menurut Oei (2010: 2) ada 3 jenis riset
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan
46 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan atau investigasi yang terkelola, sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang dilakukan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedisiplinan merupakan suatu hal yang menjadi tolak ukur untuk mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan dengan baik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2013:11) penelitian deskriptif adalah suatu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Tempat dan Waktu Penelitian No 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2013:11)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Makna Penelitian 1. Jenis Penelitian Penilitian ini menggunakan rancangan penelitian berupa deskriptif asosiatif dengan jenis data kuantitatif untuk menganalisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel
25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian deskriptif kausal, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang tidak terlalu menitikberatkan pada kedalaman data, yang penting dapat merekam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah dimana penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Metode Penelitian Pendekatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen yang efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif memerlukan dukungan karyawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut dicapai melalui pelaksanaan pekerjaan tertentu dengan menggunakan tenaga manusia sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kuantitatif. Penelitian ini membatasi pada permasalahan pengaruh kepemimpinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perbankan pada dasarnya merupakan organisasi (badan usaha) yang. membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan kompeten.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbankan pada dasarnya merupakan organisasi (badan usaha) yang digerakkan oleh sumber daya manusia untuk mencapai suatu tujuan. Perbankan membutuhkan Sumber Daya Manusia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), Jalan Sei Batanghari, Medan, Sumatera Utara. Waktu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai jenis penelitian yang berlandaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis dalam dunia pemasaran semakin berkembang dengan ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk memenangkan persaingan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran... 28 B. Definisi Operasional... 28 C. Hipotesis... 29 D. Metode Penelitian... 29 E. Analisa Data... 31 BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)
39 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero) Unit Usaha Pematang Kiwah. 3.2 Jenis Penelitian Menurut Oei (2010: 2), ada 3 jenis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Muamalah Indonesia, Tbk Cabang Malang, Jl. Kawi Atas, No. 36A Malang. Obyek penelitian yang diambil adalah karyawan PT.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Keberadaan manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dan lembaga dalam mengelola, mengatur, mengurus, dan menggunakan sumber daya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (2008), yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif menurut Ginting & Situmorang (2008), yaitu penelitian yang menghubungkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam
53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam definisi konsep) tersebut, secara operasional, secara praktik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya. dalam industri ini demi mencapai tujuan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya tempat-tempat makan dengan berbagai macam konsep. Sejalan dengan perkembangan ini, para pelaku
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menurut Sugiyono (2010:11), penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (keluarga), kebutuhan studi, pekerjaan, status ekonomi, status sosial, dan
10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan cara mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat hidup berkembang dengan cara mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal. Lingkungan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern seperti sekarang ini, sarana transportasi telah menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman modern seperti sekarang ini, sarana transportasi telah menjadi bagian yang penting dari kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan transportasi merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan. mempengaruhi akan selera kepuasan terhadap suatu produk/jasa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Peningkatan status sosial dan ekonomi masyarakat berakibat pada perubahan perilaku dan gaya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14), mengatakan penelitian deskriptif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang beralamat di Jl. Demang. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa
Lebih terperincisementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja
41 Menurut Sugiyono (2010 : 93) menjelaskan hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) objek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, subjek atau kegiatan yang mempunyai variasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2009:38) mendefinisikan Objek penelitian adalah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:38) mendefinisikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (2) menetapkan bahwa Setiap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (2) menetapkan bahwa Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Yang dimaksud dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan
43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan Rekan Sekerja terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Sosial Provinsi Riau. Yaitu untuk
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian
BAB III Metode Penelitian A. Objek / Subjek Peneletian Objek dalam penelitian ini adalah situs Traveloka, subjek adalah satu anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah satu anggota dari populasi (Sekaran,
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih PT Meprofarm sebagai objek penelitian. PT Meprofarm adalah perusahaan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini di PT. Nasmoco Pemuda Semarang jalan Pemuda No. 72 Semarang, sedangkan lokasi penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi atau perusahaan selalu mempunyai berbagai macam tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi, salah satunya diperlukan sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Visi dan Misi bagi sebuah perusahaan sangat penting. Dalam persaingan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Visi dan Misi bagi sebuah perusahaan sangat penting. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu mengadopsi visi, misi dan strategi yang tepat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11),
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11), pendekatan asosiatif adalah pendekatan dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai wadah (wahana) kegiatan dari orang orang yang bekerja sama dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi adalah sarana atau alat dalam pencapaian tujuan, juga maksudnya adalah sebagai wadah (wahana) kegiatan dari orang orang yang bekerja sama dalam usahanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja karyawan. Kinerja karyawan akan mempengaruhi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu peran manajemen sumber daya manusia adalah menjaga dan meningkatkan kinerja karyawan. Kinerja karyawan akan mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menurut Sugiyono (2012:11), penelitian asosiatif kausal
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menurut Sugiyono (2012:11), penelitian asosiatif kausal merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek) Syamsul Bahri, M.Si 1, Fatimah, ST, MT 2, Anita 3 Jurusan Teknik Industri Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Terdapat beberapa jenis penelitian, antara lain yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
27 III. METODE PENELITIAN 3.1 IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki berbagai sasaran yang akan diraih guna mencapai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki berbagai sasaran yang akan diraih guna mencapai tujuan perusahaan. Sasaran-sasaran itu akan dapat tercapai melalui aktivitas-aktivitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT.Hexindo Adiperkasa Tbk Pekanbaru yang
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di PT.Hexindo Adiperkasa Tbk Pekanbaru yang bergerak dibidang keagenan tunggal dan distributor alat-alat berat. beralamat
Lebih terperinciC. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan keuntungan. Hal ini dilakukan untuk kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Salah satu
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain atau suatu proses yang memberikan arahan atau petunjuk secara sistematis kepada peneliti dalam melakukan proses penelitian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya mencapai tujuan. Organisasi atau perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dimana tujuannya untuk menganalisa pengaruh variabel motivasi, persepsi, dan sikap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap organisasi memiliki sumber daya manusia yang saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan organisasi. Sumber daya manusia sebagai tenaga penggerak
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini di lakukan di Kabupaten Kampar tepatnya di Daerah Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih. Penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Memotivasi karyawan dianggap penting karena motivasi terkait dengan kinerja karyawan. Motivasi bisa mengakibatkan kepuasan dan ketidakpuasan karyawan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian kuantitatif asosiatif kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2012:147) statistik deskriptif adalah: Statistik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Oei (2010), ada 3 jenis riset atau penelitian yaitu: penelitian eksploratori,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Oei (2010), ada 3 jenis riset atau penelitian yaitu: penelitian eksploratori, penelitian deskriptif, dan penelitian kausal. Jenis penelitian yang
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu peneliti mengumpulkan data dengan menetapkan terlebih dulu konsep sebagai variablevariabel yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.
29 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1. Variabel dan Definisi Operasional Variabel penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti, mempunyai variasi antara yang satu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
45 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian sensus, menurut Arikunto (1996: 115) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelangsungan hidup dan pertumbuhan dari suatu perusahaan bukan hanya ditentukan dari keberhasilan dalam mengelola keuangan, pemasaran serta produknya, tetapi juga ditentukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Yang menjadi obyek penelitian adalah para konsumen yang membeli produk seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey
38 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini, peneliti menguraikan ulasan mengenai jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian asosiatif. Menurut
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2008:11), penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Teknik Pengumpulan Data A. Pengumpulan Data a. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT AJC, yang berlokasi di Jl. Gelong Baru Utara No. 5-8 Jakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian asosiatif. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada dan tidaknya pengaruh
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di
III. METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di dalam penelitian. 2. Objek Penelitian Objek penelitian
Lebih terperinciPopulasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di. beberapa fakultas yang ada di Universitas Islam Indonesia, namun tidak
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di beberapa fakultas yang ada di Universitas Islam Indonesia, namun tidak seluruh karyawan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT.(Persero) Bank Riau Kepri Cabang Air
3 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di PT.(Persero) Bank Riau Kepri Cabang Air Molek, penelitian ini dimulai sejak bulan Mei hingga selesai. III.. Jenis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung. 3.2. Jenis Penelitian Menurut Oei (2010:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel
Lebih terperinci