BAB 1 ETIMOLOGI PEMERINTAHAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 ETIMOLOGI PEMERINTAHAN"

Transkripsi

1 BAB 1 ETIMOLOGI PEMERINTAHAN Berbicara tentang kuasa atau otoritas maka kita tidak akan merasa asing dengan suatu sistem yang terus dan sedang berjalan dalam kehidupan kita saat ini. Jauh sebelum anda dan saya ada di bumi ini, sistem itu telah ada demi terciptanya keteraturan yang hakiki dalam hidup manusia. Sejak penciptaan hingga sekarang dan yang akan datang, kita tidak dapat untuk tidak terlibat dalam sistem itu. Sistem yang selama ini mengatur kita untuk hidup menurut aturan-aturan guna mendapatkan hidup yang penuh dengan rasa aman dan nyaman dalam setiap lini kehidupan telah membawa kita kepada apa yang suatu bangsa harapkan; Pemulihan. Sistem inilah yang memampukan kita untuk tetap eksis di mata bangsa-bangsa lain (internasional) sehingga apa yang kita tegakkan akan menjadi tiang penghargaan bagi kita semua dan mampu terus maju dalam berbagai kompetisi untuk menunjukkan harkat dan martabat suatu bangsa. Sistem ini juga yang terus mengingatkan kita akan betapa pentingnya untuk diresapi oleh sikap tunduk dan taat pada apa yang telah ditetapkan oleh sang Pencipta dan ketetapan itu mutlak dipatuhi oleh semua manusia selama ia mengaku percaya kepada sang Pencipta. Ketetapan ini telah dinamai-nya dengan PEMERINTAH. Siapapun di antara kita mesti nampak bahwa KETETAPAN INI ADALAH KETETAPAN SANG 1

2 PENCIPTA. Olehnya itu, kita sebaiknya berkata bahwa ternyata sejak saya hadir di dalam dunia ini, saya telah sedang bergelut dalam sistem ini dan karenanya saya berhasrat untuk mengetahui dan memahaminya lebih jauh akan hal ini. Biasanya, manusia cenderung untuk tidak lagi mengambil suatu pemahaman dari akar pemahaman itu sendiri sehingga mengakibatkan pemahaman yang samar-samar. Asal mengerti sedikit, cukuplah. Kemudian dengan dasar pemahaman yang sedikit-cukuplah mereka melakukan pertunjukan rasa tidak puas dengan apa yang didengar, dilihat dan diterima dari pemerintah yang sebenarnya bahwa mereka bukanlah berunjuk rasa untuk membela atau memperjuangkan hak-hak diri atau orang lain, tetapi sebenarnya mereka sementara mempertontonkan keangkuhan, kelemahan dan ketidakpahaman mereka terhadap pemahaman atau pengertian mereka sendiri yang ada dalam otak mereka. Seharusnyalah bahwa setiap kita selalu memahami segala sesuatu itu berangkat dari dasar atau akar dari pemahaman itu sendiri agar kita mudah memahami setiap seluknya. Olehnya itu, penting bagi setiap kita untuk memahami dari dasarnya. Dalam buku ini akan dibahas sesuatu yang mungkin saja telah terlupakan secara mendasar agar diharapkan dapat memberi pemahaman yang mendasar pula sebelum memahami hal-hal yang lebih lanjut. 2

3 Jika dilihat dari sudut Etimologi (asal-muasal kata), maka kata PEMERINTAHAN dalam Bahasa Indonesia merupakan kata benda yang tersusun dari Prefiks (pe-) dan Sufiks (-an) yang kata dasarnya (infinitif) dapat merupakan kata Benda, Sifat dan kata Kerja, yakni PERINTAH. Sufiks an dalam Bahasa Indonesia menyatakan suatu Tindakan, Proses atau tindakan dari jenis yang ditentukan. Hal ini berbicara mengenai suatu proses yang aktif dan progress serta menandai sifat dari suatu makna kata itu sendiri. Sekilas, kata Pemerintahan hanya seperti uap yang sebentar datang lalu sebentar lagi lenyap. Rata-rata masyarakat tidak mendapatkan gambaran dan pejelasan yang eksplisit perihal kata ini sehingga respon terhadap kata Pemerintahan itu sendiri sangat kurang, semuanya hanya sambil lalu saja. Sebab itu, penting bagi kita untuk nampak dan memahami Etimologi kata PEMERINTAHAN ini. Jika dilihat dari Sufiks yang melekat pada kata dasarnya, maka dapat dikatakan bahwa Pemerintahan adalah sebuah lembaga dan atau sekelompok orang yang ditentukan sebagai pelaku tindakan atau proses yang memiliki keterampilan atau kemampuan di bidangnya berdasarkan hal-hal yang telah disepakati bersama (konvensi) yang tercurah dalam Perundangundangan berdasarkan konstitusi. 3

4 Pemerintahan juga merupakan suatu komponen yang terpilih dan tersusun berdasarkan alur proses yang spesifik untuk bertindak, mengontrol, mengelolah (steering), mengendalikan suatu pergerakan (pilotage) dan membimbing segala sesuatu yang menjadi kepentingan rakyatnya. Lembaga yang diberi kepercayaan sekaligus dipercayai untuk melakukan semua kepentingan Negara berdasarkan aturan yang telah ditetapkan bersama (konvensi). Dalam Bahasa Yunani kuno, kata PEMERINTAHAN berasal dari kata Κυβερνισμός (kubernismos), κυβέρνησις (kubernēsis), yang berarti pemutaran, pengendalian (kapal atau pesawat) dan bimbingan. Tetapi kata ini lebih kepada makna kepemimpinan atau kemampuan untuk memimpin. Untuk kata yang mengacu pada kata Pemimpin digunakan kata κςβεπνήτηρ (Kubernetes). Juga κυβερνάω (kubernaō) yang berarti menyetir, mengendarai, dan memandu. Dari keempat kata tersebut boleh dikatakan bahwa Pemerintahan adalah suatu komponen yang diberikan wewenang untuk memimpin komponen-komponen yang lain sebagai satu kesatuan yang di dalamnya komponen itu melakukan proses pengendalian, bimbingan, pengaturan dan panduan berdasarkan aturan main yang disepakati bersama. Ada kata Yunani lain yang juga menerangkan kata Pemerintahan yaitu βάσίλείά (Basileia), yang berarti Pemerintahan atau Kerajaan, sehingga kata yang 4

5 digunakan untuk mengacu pada orang yang memimpin untuk istilah itu adalah kata βάσίλεςρ (Basileus) yang berarti Raja, ini selalu digunakan dalam pengertian ruang lingkup Kerajaan atau sistem Pemerintahan kerajaan (Monarkhi). Sedangkan untuk kata yang menggunakan kata Yunani ηγεμοςια (ēgemouia) diartikan sebagai Pemerintahan, ini dalam konteks ruang lingkup Pemerintahan yang secara umum. Untuk kata Pemerintah itu sendiri menggunakan kata Yunani εξοςσιαιs (Eksousiais), dari akar kata εξοςσια (Eksousia) yang artinya Kuasa. Ini menunujukkan kepada kita bahwa Pemerintah adalah kelompok orang-orang yang memiliki Kuasa (Otoritas) atas orang atau elemen atau komponen yang lain. Bukan berarti orang-orang yang Otoriter dalam memerintah, tetapi lebih kepada suatu sistem atau cara memerintah yang hirarkis dan yang seharusnya. Dalam model Pemerintahan kerajaanpun sebenarnya tidaklah dikatakan sebagai model Pemerintahan yang Otoriter atau Diktator, namun cobalah melihat dari sisi sistemnya yang begitu hirarkis. Jika kita memahami sistem ini, maka yakinlah bahwa rakyat dalam suatu Negara akan memiliki minimal rasa penundukan diri yang konkrit terhadap Pemerintah di atasnya, tidak peduli siapapun dia dan bagaimanapun keadaan atau karakter mereka, kita yang berada di bawah pemerintahannya mutlak tunduk dan takluk terhadap mereka dan Ini adalah suatu ketetapan yang mutlak selama anda berada dalam suatu sistem itu. Sekalipun dalam model Pemerintahan Monarkhi 5

6 terdapat dua jenis hirarkhi yakni Monarkhi Absolut dan Konstitusional, namun pada prinsipnya bahwa setiap hal yang berhubungan dengan pengambilan keputusan maka selalu saja kembali kepada Kepala Pemerintahan dan atau Kepala Negaranya. Model Pemerintahan apapun, pada substansinya hanya berbicara perihal hirarkhi dari suatu birokrasi dalam pencapaian suatu manajemen atau tata rumah tangga yang baik dan benar. Dari kata yang anda lihat saja (bahasa Indonesia), seharusnya sudah cukup memberi penjelasan kepada kita untuk mengatakan dengan sederhana bahwa Pemerintah adalah orang yang memerintah dan itu berarti ada oknum yang lain yang diperintah, akan tetapi, memerintah di sini bukan berarti suruh-menyuruh belaka saja dan tidak melakukan apa-apa. Yang mereka sandang adalah atribut Pemerintahan karena memang mereka adalah badan tertinggi yang memerintah suatu Negara. Pemerintah ini juga merupakan suatu sistem menjalankan wewenang dan kekuasaan untuk mengatur tatanan di segala lini baik sosial, budaya, ekonomi, hukum, teknologi dan industri maupun politik. Pemerintahan adalah suatu tatanan yang di dalamnya ada sekelompok orang yang memiliki otoritas atau kuasa untuk menyelenggarakan, melaksanakan atau menjalankan hukum atau perundang-undangan dalam suatu Negara atau daerah tertentu termasuk masyarakat maupun organisasi-organisasi atau lembaga-lembaga dan 6

7 atau badan-badan dependen, independen maupun interdependen. Pemerintahan merupakan sistem yang dipercayai oleh suatu kelompok masyarakat untuk menjalankan segala harapan Bangsanya agar menjadi kenyataan dalam semua aspek yang ada. Dalam bahasa Inggris, anda sudah mengenal kata Govern atau to govern (memerintah), Government, Governance, Governor dan Governess. Namun anda dapat menemukan dua kata yang berderivasi dan dimaknai berbeda sebab sufiks yang dimilikinya. Yang pertama kata Governor, yang secara informal bisa berarti Father atau Ayah. Kata yang lain adalah Governess, yang berarti Woman, yang mengandung makna Seorang wanita yang disewa atau dipekerjakan seseorang untuk mendidik atau mengajar anak-anak di rumah. Secara informal, kita dapat mendefinisikan bahwa Pemerintah sama seperti seorang Ayah atau Ibu yang mendidik anak-anaknya, bahkan sampai menyewa atau membayar seseorang yang lain untuk mendidik anakanaknya. Pemerintah semestinya dapat menjadi Ayah atau Ibu bagi rakyatnya dan bila perlu, dengan dasar kasih yang besar, anda boleh membayar harga berapapun untuk kepentingan kebutuhan rakyat anda. Seperti seorang Gembala yang mengembalakan domba seratus ekor, suatu hari seekor di antaranya tersesat di 7

8 dalam semak-semak, sang Gembala meninggalkan yang kesembilan puluh sembilan ekor untuk sementara waktu lalu kemudian mencari yang seekor itu hingga mendapatkannya kembali, demikianlah Pemerintah terhadap rakyatnya. Penuh perhatian, kasih sayang dan kehangatan. Pemerintah adalah Ayah yang baik bagi anak-anaknya, apapun akan dikorbankannya untuk rakyatnya, ia tidak mempedulikan dirinya sendiri, kepentingannya sendiri dan perlidungan diri sendiri, namun ia akan tetap mendahulukan apa yang menjadi kepentingan anak-anaknya. Bagaimanapun sifat dan sikap anaknya, ia tidak dapat berkata jika ia harus meninggalkan mereka lalu lebih mengurus perkara yang lain. Anak tetaplah anak dan mau tidak mau seorang ayah yang baik akan melakukan apa saja untuk kesejahteraan anaknya dan rumah tangganya. Sebaliknya, seorang anak mesti taat dan tunduk kepada orang tuanya bagaimanapun keadaan orang tuanya. Anak-anak tidak seharusnya merongrong orang tua mereka hanya karena orang tua mereka berbuat perkara yang tidak benar. Sesungguhnya, Pemerintahan tidak sekadar di dalamnya terdapat proses perintah atau memerintah belaka, tetapi lebih dari itu, mengacu pada tatanan yang simetris dengan aturan yang berlaku dalam suatu teritorial. Dalam Pembukaan UUD 1945 pasal 27 dikatakan: Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan 8

9 wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Kita semua wajib dalam menjunjung Hukum yang berlaku beserta Pemerintahnya. Tanpa kecuali, tanpa kecuali dan tanpa kecuali. Frase inilah yang sangat perlu untuk dipahami oleh anda sebagai warga suatu Negara. Akan tetapi, Pemerintah bukanlah oknum yang seakan-akan hanya menggunakan haknya untuk bertindak sewenangwenang terhadap rakyat, tetapi sebaliknya, mereka adalah orang-orang kepercayaan kita dan merupakan Wakil Sang Pencipta. Mereka semua adalah wakil Tuhan dalam melakukan proses Pemerintahan. Apa yang mereka lakukan seharusnya menampilkan pekerjaan Tuhan, tetapi jika mereka berbuat kejahatan dan ketidakadilan maka itu berarti mereka menghina yang Maha Kuasa. Jika anda pahami ini, maka percayalah bahwa jika mereka berbuat perkara yang tidak benar, maka tugas kita sebagai rakyat bukannya merongrong, mengkritik namun tidak membangun, memaksa bahkan menindaki mereka secara anarkhi, tetapi dengan sangat dewasa di hati, mari membawa Pemerintah kita dalam doa, kepada Dia yang berhak menghakimi manusia dan pekerjaannya. Mari belajar untuk membuat Negara ini memiliki kuasa kemenangan oleh karena rakyat yang acapkali menyampaikan keluhan-keluhannya hanya kepada Dia yang memiliki kuasa untuk melakukan perkara yang adikodrati dan yang berhak menghakimi. Mari perhatikan sejenak komunitas Animisme yang tiada ber-tuhan namun mereka tetap tunduk juga di bawah 9

10 suatu pemerintahan lokal maupun nasional, maka anda sebagai orang yang ber-tuhan, yang percaya kepada Tuhan dan yang disebut beragama, seharusnya melebihi dari mereka tentang sikap rasa hormat dan tunduk kepada pemerintah di atasnya. Etimologi Pemerintahan bukan hanya pengetahuan belaka yang dipelajari untuk dijadikan pengetahuan tentang asal-muasal kata tetapi lebih dari itu, pelajaran tentang asal-muasal kata (Etimologi) adalah dasar yang sangat kuat untuk memperoleh pemahaman yang kuat pula tentang sesuatu sehingga apa yang dipelajari bukan hanya merupakan pengetahuan di otak belaka yang hanya menjadi logos atau ilmu atau teori saja namun boleh menjadi suatu rhema dalam diri anda agar dalam setiap tindakan yang berkaitan dengan Pemerintahan boleh menjadi sesuatu yang dapat dinikmati oleh orang lain dan menjadi dasar yang dapat dipercaya untuk memajukan dan mengembangkan Bangsa dan Negara anda kepada Pemulihan demi Pemulihan. Dalam Bab- Bab selanjutnya, anda akan mendapatkan sesuatu yang baru mengenai Pemerintahan namun hal yang paling penting adalah jika anda dengan Rendah Hati, sebagai orang yang mengaku ber-tuhan, mau melakukannya dan selalu berpikir bahwa apa yang saya lakukan adalah untuk Dia. Segala sesuatu yang anda lakukan, lakukanlah sama seperti untuk Dia dan bukan untuk manusia. 10

11 BAB 2 PEMERINTAH - WAKIL SANG PENCIPTA Manusia pertama, Adam, diciptakan pada substansinya merupakan gambar dan rupa Sang Pencipta. Namun karena kejatuhan mereka, Gambar dan Rupa itu rusak dan kehilangan kemuliaannya. Awalnya, mereka adalah Wakil dari sang Pencipta untuk memenuhi, menguasai dan sekaligus memerintah atas semua mahluk yang ada di bumi. Mereka telah diberikan suatu sistem Perwakilan yang adikodrati yang mutlak mereka jalankan sepenuhnya di atas bumi akan tetapi mereka telah merusak kepercayaan itu sekaligus merusak sistem Perwakilan yang mereka telah terima. Inilah awal dari perusakan Sistem Perwakilan. Asalnya, manusia telah ditetapkan untuk menguasai dan memerintah di atas muka bumi ini, mereka diberi hak untuk menguasai dan berkuasa atas semua ciptaan lainnya namun semua telah menjadi rusak akibat ketidaktaatan dan ketamakan manusia di dalam taman yang indah itu. Sejak manusia melanggar ketetapan sang Pencipta dengan memakan buah Pengetahuan yang baik dan yang jahat, sejak saat itu pula manusia sudah mulai mengembangkan kekuatan jiwanya yang dahulunya mutlak tunduk di bawah pengaturan Tuhan, namun sekarang menjadi jiwa yang memilki kekuatannya sendiri yang cenderung mengikuti keinginan diri dan mengatur diri serta memiliki 11

12 pengetahuan yang baik dan yang jahat sehingga ia (jiwa) telah memiliki hayat sendiri yang eksis dalam diri manusia sebagai salah satu unsur trikotomi manusia. Manusia sudah mengenal apa yang baik dan apa yang jahat sehingga ketika hal itu terjadi, seketika itu pula mereka merasa malu karena mereka sadar bahwa mereka sedang telanjang (kehilangan citra atau kemuliaan). Ketelanjangan sama halnya dengan memalukan dan hal yang memalukan berarti kehilangan kemuliaan. Karena manusia telah jatuh dan kehilangan kemuliaan, tentunya sebagai konsekuensi, mereka diusir dari Taman itu dan ditolak, namun Sang Pencipta tetap memperhatikan mereka dengan membuatkan mereka pakaian dari kulit binatang dan mengenakannya kepada mereka; mereka sudah merasa telanjang dan malu. Mereka harus keluar dari tempat yang semestinya; tempat yang indah, nyaman, makmur dan berlimpah dengan kebutuhan sehari-hari, tetapi mereka harus meninggalkan semua itu dan mengusahakan hidup mereka sendiri. Inilah awal dari pengusiran, penolakan, rasa malu dan kutuk kesusahan. Sekalipun demikian, tugas pemerintahan tetap mereka emban untuk keberlangsungan eksistensi kehidupan mereka di bumi walau disertai dengan kesusahan-kesusahan; itulah akibat kutuk. Sejak saat itu, manusia mulai mengatur dan memerintah diri sendiri atau yang lain untuk bertahan hidup dalam suatu sistem dunia. Manusia mulai 12

13 memikirkan tatanan yang baik dalam bertahan hidup dan mengusahakan suatu keteraturan dalam hidup mereka, oleh karenanya, Tuhan menetapkan suatu Pemerintah di atas yang lain agar hidup mereka boleh teratur. Ketetapan ini adalah ketetapan Tuhan atas diri manusia yakni menetapkan Pemerintah atas manusia yang lainnya untuk mengekspresikan diri-nya di atas bumi. Mau atau tidak, anda dan saya harus tunduk mutlak di bawah Pemerintah yang ada sebagai orangorang yang memiliki otoritas dan tetap taat pada apa yang baik dan benar yang ditetapkan oleh Pemerintah. Ketetapan yang telah Tuhan tetapkan atas manusia Pemerintah telah ada sejak manusia pertama diciptakan. Mereka diberi kebebasan dan kuasa atas semua mahluk ciptaan lainnya. Ini memang suatu gambaran bahwa kelak pada waktunya nanti akan ada suatu sistem Pemerintahan yang baik dan benar; sempurna, yang akan diprakarsai oleh-nya sendiri beserta dengan orang-orang pilihan-nya. Jadi, Tuhan menetapkan Pemerintah sebagai yang berwenang menjalankan semua kepentingan Negara sekaligus mengekspresikan gambaran kedaulatan-nya di bumi ini. Tetapi kelak nanti Ia akan mendirikan Pemerintahan- Nya dalam bentuk Kerajaan, bukan sistem atau jenis Pemerintahan yang lain. Memang ada perbedaan yang sangat mendasar antara sistem Pemerintahan Kerajaan dengan sistem Pemerintahan yang lainnya, namun secara umum bahwa semua sistem Pemerintahan yang ada saat 13

14 ini hanyalah merupakan gambaran dari apa yang akan datang kelak. Sebagaimana dalam sistem Pemerintahan Kerajaan, tidak satupun orang yang akan menampakkan kekecewaannya secara langsung di hadapan seorang raja apa lagi hingga menindakinya secara tidak sopan sampai bersifat anarki. Semua berlangsung dalam sistem yang sangat ketat dan hirarkis, yang sangat menjunjung nilainilai moral yang tinggi, lebih mengedepankan penundukan diri dan ketaatan ketimbang kritisasi dan pembelotan. AKIBAT PERUSAKAN SISTEM PERWAKILAN Sebuah Perusahaan Pelayanan Jasa; Travel Agent, tahun demi tahun mengalami perkembangan yang sangat pesat, Travel Agent ini memiliki omset hingga Rp ,- per bulan. Akhirnya, karena jangkauan pelayanan yang meliputi domestic dan internasional, Travel Agent tersebut harus membuka beberapa cabang di berbagai daerah, kota, bahkan luar negeri dan termasuk agent stands yang berlokasi di bandarabandara. Suatu ketika, salah satu cabang dari Travel Agent ini pernah melakukan suatu masalah yang agak mengecewakan pelanggannya. Sebenarnya masalah tersebut hanyalah masalah miswritten pada penanggalan tiket, tetapi hal tersebut tidak bisa ditolerir tentunya. Pelanggan tersebut mengeluh dan marah habis-habisan hingga tedengar sampai ke Agent Pusat. Segera sesudah 14

15 kejadian itu, pimpinan Travel Agent Pusat memanggil pimpinan cabang yang bermasalah untuk dimintai keterangan. Akhirnya, karena dianggap telah merusak citra Perusahaan lewat perwakilan yang dipercayakan maka pimpinan cabang tersebut diberhentikan dari jabatannya. Sedikit saja merusak sistem perwakilan akan berakibat buruk pada eksistensi perusahaan, demikian pula dengan sistem perwakilan yang telah ditetapkan Sang Pencipta dengan menempatkan pemerintah sebagai wakil-nya di bumi ini sekaligus menjadi gambaran yang baik dari sudut pandang pemerintahan Sang Pencipta untuk mencapai tujuan kekal-nya atas manusia di bumi. Seorang Duta adalah seorang yang sedang merepresentasikan suatu citra, apa yang CITRA itu punyai, seharusnya sang Duta mengekspresikannya dengan penuh tanggung jawab, inilah yang seharusnya!!! Wakil Sang Pencipta; Pemerintah, telah ditetapkan untuk suatu pekerjaan yang baik. Pemerintah adalah tangan kanan-nya di bumi untuk mengatur dan menertibkan manusia serta memutuskan dan menetapkan prinsip-prinsip kebaikan yang adalah Citra dari Sang Pencipta. Semua manusia mesti mengetahui dan memahami Apa, Siapa, kapan, dimana, dan bagaimana pemerintahan yang sedang berjalan di tempat mereka berada; dari ruang lingkup yang kecil (Desa) sampai 15

16 pada ruang lingkup yang besar (Negara) lalu kemudian mesti memandang dan meyakini bahwa Pemerintah yang ada adalah WAKIL SANG PENCIPTA, jika tidak demikian, maka akan sulit untuk mematuhi dan mentaati mereka. Hendaklah kita semua tunduk terhadap Pemerintah, jika sebaliknya maka pasti akan muncul berbagai kesukaran bahkan kekacau-balauan yang membawa kita semua kepada keadaan yang membuat kita tidak merasa tenang dan tentram. Ketika kita mulai merongrong, mengkritik-tanpa solusi, memaksa hingga berbuat yang anarkhi terhadap Pemerintah, sejak saat itulah kita telah membuka pintu yang lebar bagi si jahat untuk memporak-porandakkan system pemerintahan kita yang baik. Ingat, si jahat sama seperti singa yang mengaum-aum, yang siap menerkam mangsanya jika ada kesempatan. Jika kita membuka kesempatan, maka kita segera menjadi mangsanya yang lezat hingga kita mencucurkan banyak darah, menjadi hancur tanpa bentuk bahkan sampai mati. Jika kita membuka kesempatan, maka segera Negara kita menjadi mangsanya untuk mencucurkan banyak darah; lewat kejahatan, kerusuhan bahkan bencana yang bisa mengakibatkan banyak korban manusia, lalu membuat Negara kita hancur tanpa bentuk hingga mati; stagnasi, tidak berkembang, tidak bisa menemukan solusi yang tepat atas setiap akar permasalahan, dan bahkan tidak dapat mengalami kemenangan demi kemenangan. Merongrong, mengkritik, memaksa hingga berbuat hal yang anarkhi terhadap Pemerintah secara terus-menerus 16

17 pasti akan mejadikan Negara kita menjadi kacau-balau hingga Pemerintah kita menjadi Pemerintah yang sulit berfikir dengan hati nurani yang murni untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang baik bagi rakyatnya. Pemerintah menjadi orang yang tanpa visi sehingga rakyatnya menjadi liar, Pemerintah akan lebih cenderung memperhatikan kebohongan daripada kejujuran. Kita bisa bayangkan bagaimana kita sebagai rakyat jika keadaan Pemerintah kita sudah menjadi sedemikian. Nampaklah akan hal ini bahwa sebenarnya kekacaubalauan yang terjadi dalam Pemerintahan itu bukanlah disebabkan oleh masalah siapa yang melakukan pelanggaran-pelanggaran tetapi ini disebabkan oleh masalah bagaimana sikap anda sebagai rakyat terhadap Pemerintah yang ada. Dengan kata lain bahwa setiap masalah yang terjadi dalam Negara anda itu bukan karena pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh Pemerintah, tetapi karena oleh sikap anda sebagai rakyat terhadap Pemerintah yang justru menyebabkan munculnya berbagai pelanggaran. Kita semua mesti nampak suatu kebenaran bahwa tidak ada Pemerintah yang tidak berasal dari Sang Pencipta; Tuhan, sebab Pemerintah-pemerintah yang ada telah ditetapkan oleh Tuhan sehingga kita sebagai rakyatnya harus mutlak tunduk dan takluk di bawahnya. Sebab itu, barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Tuhan dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas 17

18 dirinya. Jadi jangan heran jika kita mulai melakukan halhal yang sebelumnya telah disebutkan, maka hukumanlah yang akan tiba atas diri kita; rakyat, hukuman ini membuat rakyat menjadi susah dan pada akhirnya menjadi tidak terkendali. Mari coba tengok kembali mengapa Negara anda menjadi bulan-bulanan si jahat, mengapa Pemerintah anda yang telah anda pilih sendiri melalui proses yang panjang menjadi orangorang yang melakukan ketidakadilan bagi anda, mengapa Pemerintah anda lebih memilih memerintah secara diktator daripada secara lemah lembut, mengapa Pemerintah anda lebih mengutamakan kepentingannya daripada kepentingan anda, mengapa Pemerintah anda menjadi lemah dan tidak dapat berbuat yang maksimal atas setiap akar permasalahan sehingga selama ini mereka hanya memangkas daun-daun kejahatan tanpa mencabut akar permasalahan yang ada, tanyakan pada diri anda sendiri sebagai pihak rakyat, tanyakan hal-hal ini kepada rakyat mengapa anda tidak merasa puas akan kinerja Pemerintah, mengapa anda merasa tidak nyaman, tentram dan damai? jawabannya hanya satu, bahwa kita tidak lagi menghargai dan menghormati Pemerintah yang ada, sehingga secara tidak langsung, kita telah tidak menghargai dan menghormati Sang Pencipta sebagai yang menetapkan Pemerintah itu sendiri. 18

19 RASA MALU SUATU BANGSA Suatu hari seorang ibu membawa anaknya ke suatu pusat perbelajaan, setibanya di sana ia menggandeng anaknya masuk sambil mengawasinya dengan ketat. Umur anaknya baru sekitar Lima tahun. Di suatu Blok yang menyediakan alat-alat kosmetik, ibunya menyuruhnya untuk mengambil sebotol facial pencuci muka. Karena botol tersebut berada agak tinggi dari anak itu sehingga ia sukar untuk meraihnya dan akhirnya beberapa barang lain berjatuhan dari atas rak dan menimpanya. Sementara orang-orang di sekitar anak itu terpaku melihat kejadian itu, tampillah ibunya dengan nada yang agak geram memarahinya hingga membuat muka anak itu merah karena malu. Anak itu mulai terdiam membisu sambil melihat ibunya mengumpulkan barang yang jatuh. Ia hanya berdiri seakan menunggu apa kata-kata kemarahan dari sang ibu kemudian, ia tidak dapat melakukan apa-apa lagi bahkan sekalipun membantu ibunya memungut barang-barang yang jatuh tadi. Terkadang kita; rakyat, mirip dengan apa yang dilakukan ibu tadi, seringkali kita merasa geram terhadap Pemerintah, kita berfikir bahwa apa yang dilakukan Pemerintah tidak sesuai dengan kehendak kita dan pada akhirnya kita mulai merongrong dan jika tidak ada respon maka kita mulai memaksa, mengancam sampai melakukan tindakan yang begitu menghina 19

20 Wakil Tuhan - Pemerintah. Kita merasa bahwa kitalah pengawas, kita merasa bahwa kitalah yang mesti didengarkan. Memang benar demikian, tetapi tindakan yang kita lakukan tidak mesti harus sampai pada rasa ketidakpercayaan, ketidakpuasan, kebenaran diri, yang kemudian bermuara pada kekacau-balauan. Hal-hal inilah yang juga membuat Pemerintah menjadi tidak dapat berbuat apa yang seharusnya diperbuat bahkan menolong andapun jadi tidak berdaya karena rasa malu yang diakibatkan oleh anda. Rasa ketidakpercayaan, ketidakpuasan dan kebenaran diri merupakan hal yang perlu diperhatikan dan diwaspadai karena hal-hal itulah yang nantinya menciptakan lorong-lorong menuju separasi (perpecahan) dan sudahlah pasti akan menjadi satuan terpisah yang besifat oposisi. Ini adalah salah satu gangguan internal yang akan timbul dan sangat membahayakan persatuan dan kesatuan suatu Bangsa dan tentu sangat memalukan. Rasa malu suatu bangsa terjadi ketika rakyat tidak lagi memiliki rasa hormat, apresiasi, dan penundukan diri terhadap Pemerintah. Rasa malu ini sebenarnya kemudian menjadi boomerang bagi diri kita sendiri. Negara malu maka Pemerintah juga malu lalu kita menerima remah-remahnya. Pemerintah malu maka kita sebagai rakyatnya jadi malu sendiri. Kita mesti Nampak bahwa Pemerintah adalah Hamba Tuhan untuk kebaikan kita, tidak percuma Pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah Hamba Tuhan untuk 20

21 membalaskan murka Tuhan atas mereka yang berbuat jahat. Bagaimanapun karakter Pemerintah kita; baik atau buruknya, dari sisi tanggung jawab anda sebagai rakyat agar semestinya tidak perlu lebih dahulu mengajukan suatu pertanyaan bagaimana dengan Pemerintah itu sendiri yang telah atau sementara berbuat yang semenamena terhadap rakyat, kesampingkan dahulu pertanyaan demikian lalu cobalah untuk mulai melihat dan bila perlu mencatat hal-hal yang tidak benar kemudian membawa semua itu ke hadapan sang Pencipta sambil melakukan proses birokrasi yang berdasarkan perundang-undangan yang ada di bawah konstitusi UUD Kita tidak semestinya kehilangan rasa hormat dan penundukan diri terhadap Pemerintah, sayangilah mereka sama seperti anda menyayangi diri anda sendiri. Tetapi bagaimana jika memang Pemerintah yang ada seringkali berbuat ketidakadilan, bagaimana jika mereka sewenang-wenang terhadap anda, bagaimana jika mereka tidak memperhatikan kepentingan anda? Apa yang harus anda lakukan terhadap mereka? Anda akan mendapatkan jawabannya dalam halaman-halaman berikutnya. SEORANG WAKIL - ANDA ATAUKAH PEMERINTAH? Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa Pemerintah adalah Perwakilan dari Sang Pencipta untuk 21

22 kebaikan kita. Pemerintah telah ditentukan untuk menjadi ekspresi Tuhan dalam sistem Pemerintahan-Nya di bumi hingga akhir zaman. Tampuk pemerintahan ada di atas bahu mereka sebagai tanda bahwa merekalah yang dipilih untuk berkuasa dan menyandang pedang. Bukan berarti mereka ditentukan untuk memerintah secara diktator, tetapi mereka telah Tuhan pilih melalui kita dan tentu untuk kebaikan kita. Bagaimanapun sifat dari proses yang terjadi hingga terpilihnya suatu Pemerintah dalam Pemerintahan, anda tidak dapat untuk tidak mengakui bahwa itu telah ditetapkan untuk kebaikan anda. Mungkin anda melihat kecurangankecurangan dalam proses pemilihan sehingga hal itu membuat anda berpikir bahwa Pemerintah yang ada sekarang tidak ditetapkan Tuhan. Jelaslah bahwa Tuhan tidak pernah berkompromi dengan setiap kecurangan tetapi tujuan terbentuknya suatu Pemerintahan adalah kehendak-nya. Anda tidak perlu kuatir dengan mereka yang masuk dalam dunia Pemerintahan telah ternyata berbuat hal yang buruk namun tetap ingatlah bahwa masing-masing mereka telah menerima upahnya dan akan menerima konsekwensinya sebab segala ssesuatu ada waktunya. Yang perlu anda lakukan hanyalah berseru kepada Dia yang telah menetapkan mereka tanpa harus kehilangan sikap penundukan diri dan ketaatan kepada Pemerintah anda. Ingatlah, bahwa semua perkara yang tidak berkenan di hadapan-nya akan dihakimi oleh-nya. 22

23 Pilihan atas mereka tidak bisa digugat atau bahkan disesalkan, olehnya itu, setiap kita mesti nampak bahwa Pemerintah adalah wakil atau hamba yang akan merepresentasikan pekerjaan Sang Pencipta di atas bumi, seharusnya merekalah yang akan membawa kehendak sang Pencipta di atas muka bumi. Ini bukan teori belaka, tetapi ini adalah ketentuan yang tidak dapat digugat. Jika kita menggugatnya, berarti kita sedang menggugat Tuhan dan jika kita melakukannya maka tentu ada konsekwensinya. Bagaimanapun keadaan Pemerintah, kita akan tetap lapangkan hati untuk menerima sembari menengadah kepada Sang Pencipta tentang keadaan Pemerintah. Hal yang baik yang dilakukan oleh mereka, kita terima dengan ucapan syukur dan demikianlah seharusnya yang Pemerintah lakukan bagi rakyatnya. Tetapi jika mereka melakukan ketidakadilan dan kesewenangan, kita mesti tetap berhati lapang dengan hal-hal itu semua. Tidak sertamerta kita langsung menghakimi mereka. Memang hal ini berat jika anda melakukannya dengan hati yang sempit dan tidak memahami apa maksud dari penetapan Pemerintah. Justru karena itu, yang mesti kita lakukan adalah menyerahkan mereka ke dalam tangan Tuhan yang perkasa, ke dalam otoritas-nya melalui doa kita kepada-nya. Jika semua manusia memahami bahwa tidak satupun yang benar di hadapan Tuhan, maka anda tidak akan mudah menghakimi sesama anda. Pahamilah dengan sungguh bahwa tidak satupun manusia yang dibenarkan hanya karena melakukan perbuatan baik 23

24 atau yang mulia sekalipun jika Ia tidak berkenan, sungguh lebih lagi jika perbuatan itu nyata tidak benar di hadapan manusia sendiri. Saya yakin bahwa kita semua percaya jikalau Tuhan itu ada, dia selalu memantau kita sebab bumi adalah tempat pijakan kaki- Nya. Menghakimi Pemerintah justru menambah parahnya keadaan Negara kita. Prinsip menghakimi adalah demikian; Ukuran yang kita pakai untuk mengukur atau menghakimi akan diukurkan kepada kita dan lebih parahnya dipadatkan. Dengan kata lain bahwa jenis penghakiman yang anda jatuhkan atas sesama atau dalam hal ini Pemerintah akan diukurkan kembali kepada anda sendiri (secara khusus) dan kepada Negara anda (secara umum) bahkan ukuran itu semakin dipadatkan. Bukan hak kita untuk menghakimi sesama kita karena penghakiman adalah hak Tuhan. Hal inilah juga yang perlu dipahami dengan sungguh oleh para pejabat Pemerintah yang khusus berkecimpung dalam dunia Kehakiman untuk tidak sembarangan dalam menentukan keputusan hukum terhadap mereka yang dianggap bersalah. Semua yang diputuskan akan dipertanggungjawabkan kelak pada hari penghakiman Tuhan. Olehnya itu, anda sebagai rakyat sebaiknya menjadi rakyat yang bijak dalam bersikap dan meresponi setiap perkara dalam Pemerintahan Negara anda. Saya percaya bahwa dengan kesabaran, seorang penguasa dapat diyakinkan dan lidah yang lembut akan 24

25 mematahkan tulang. Jadi jika kita dengan hati yang lapang dan lidah yang lemah lembut menerima dan menyampaikan aspirasi kita tentang hal-hal yang dilakukan Pemerintah, maka kita pasti dapat meyakinkan mereka dan mematahkan tulang mereka (Kekerasan hati dan keangkuhan) kemudian kita pasti melihat Negara kita menjadi maju untuk menjadi pemenang dalam kompetisi di berbagai bidang. Pemerintah adalah duta Tuhan sementara anda dan saya adalah pengawas sekaligus pelapor, bukan mengawasi Pemerintah lalu kemudian melaporkan semua perkara kepada sesama anda jika ada hal-hal yang buruk sambil mencari di antara anda yang bisa se-paradigma dengan anda untuk melakukan demonstrasi dan kritisasi kemudian lebih lanjut lagi memaksa dan mengkudeta Pemerintah. Tetapi sebagai pengawas dan pelapor yang bijak, anda hanya menengadah kepada Dia yang berkuasa membunuh tubuh dan jiwa manusia. Jika yang anda lakukan hanyalah MENENGADAH maka itu berarti bahwa anda sedang menumpukkan bara api di atas kepala mereka. Dengan kata lain bahwa anda sementara mengumpulkan api murka Tuhan di atas mereka yang anda bawa dalam doa-doa anda kepada Tuhan. Ini bukan Teori belaka, tetapi Ujilah. Perhatikanlah bahwa yang menjadi wakil atau duta dalam suatu Pemerintahan adalah pemerintah itu sendiri, bukan anda atau rakyat. Rakyat hanyalah bagian atau stake holder dalam suatu Pemerintahan yang ada. 25

26 Pemerintahan memang mencakup Pemerintah itu sendiri dan rakyat, lalu rakyat mencakup semua Lembaga atau Instansi atau Badan dan atau Organisasi-organisasi yang ada, semua berada dalam satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan akan tetapi tetaplah pahami bahwa yang menjadi wakil atau Duta sang Pencipta adalah Pemerintah anda. Jika anda pahami hal ini dengan benar maka anda akan senantiasa merasa malu jika ingin mengambil alih dari tugas wakil atau duta dengan dasar ketidakpuasan atau kekecewaan yang ada di hati. Jika anda melakukan hal itu, berarti anda merasa jauh lebih baik dari Pemerintah dan itu juga berarti bahwa anda adalah orang yang tidak pernah berbuat kesalahan selama hidup anda. Jika anda merasa bahwa anda adalah orang yang demikian, maka waspadalah kalaukalau anda telah menjadi sangat angkuh dan itulah awal kejatuhan anda, sebab Kesombongan adalah awal dari Kejatuhan manusia. 26

27 BAB 3 PEMERINTAHAN YANG BAIK Rakyat yang bijak, yang merindukan bangsa dan negaranya menjadi pemenang adalah rakyat yang nampak bahwa Pemerintah yang telah ditetapkan Tuhan adalah Wakil-Nya untuk memanifestasikan sistem Pemerintahan yang sebenarnya di bumi ini. Bukan hanya tahu bahwa Pemerintah adalah mereka yang kita percayakan untuk memimpin bangsa ini, lebih dari itu anda harus nampak bahwa mereka bukan sekadar dipercayakan untuk memimpin dan mengatur bangsa ini tetapi mereka adalah Duta besar Tuhan di bumi. Jika kita semua mau menurut dan mendengar, maka kita akan memakan hasil yang baik dari negeri ini, tetapi jika kita melawan dan memberontak, maka kita akan dimakan oleh pedang. Pedang melambangkan otoritas atau kuasa, bukan saja kita akan dimakan oleh kuasa atau otoritas Pemerintah yang ada, tetapi juga kuasa atau otoritas Sang Pencipta. Tuhan akan bertindak terhadap kita yang melawan dan memberontak terhadap para duta-nya, Ia akan memurnikan perak kita dengan garam soda dan menyingkirkan segala timah daripadanya. Perak dan timah adalah hal-hal yang tidak murni dari hati kita yang selama ini telah tercampurbaur dengan hati nurani yang murni. Pemerintah adalah Hamba Tuhan untuk kebaikan kita. Pemerintahan yang baik tidak saja melulu rakyat 27

28 yang memahami statusnya sebagai rakyat tetapi juga para Duta ini mesti nampak bahwa dalam Pemerintahan yang baik ada hubungan timbal balik yang harmonis seperti suatu rantai makanan dalam suatu ekosistem, yakni saling membutuhkan satu sama lain. Saling memberi makan dan memberi diri tanpa menuntut kebutuhan diri, berjalan normal tanpa didramatisir oleh pikiran-pikiran yang baik sekalipun. Pemerintah diberi makan oleh rakyat, tetapi Pemerintah semestinya juga memberi diri untuk rakyatnya, segenap hati dan pikirannya diberinya untuk rakyatnya tanpa menuntut kebutuhan diri. Hanya perlu diingat bahwa proses ini sebaiknya berjalan normal tanpa didramatisir oleh pikiran-pikiran, entah dari Pemerintah maupun dari rakyat bahkan sekalipun buah pikiran itu baik dan luhur adanya di pemandangan manusia, sebab tidak satupun perilaku manusia yang mulia sekalipun benar di hadapan-nya jikalau Ia tidak berkenan membenarkannya. Semuanya tergantung dari pada-nya, sebab Ia hanya berkenan kepada siapa Ia berkenan. Jadi dalam hal ini, anda tidak perlu berspekulasi dalam berbuat, semuanya akan sia-sia jika tidak seturut pada apa yang telah Ia tetapkan. Karena Pemerintah adalah Hamba, maka sebaiknya para Duta mesti Nampak apa maksud dari seorang HAMBA bagi TUANnya. Beberapa hal penjelasan HAMBA berikut ini: 28

29 HAMBA a) Hamba adalah orang yang DIPILIH Terpilih bukan karena BISA atau MAMPU, terpilih bukan karena KUAT dan GAGAH tetapi ada satu hal yang melampaui - terpilih karena ANUGERAH. Pemerintah DIPILIH karena ANUGERAH saja, hanya karena KASIH KARUNIA saja anda terpilih. Ini poin yang sangat perlu dipahami oleh para Duta. Tidak satupun orang yang TERPILIH sanggup menyombongkan dirinya jika ia paham siapa ia sebenarnya; anda adalah seorang HAMBA bukan TUAN. Anda kini memiliki seorang TUAN dan Ia yang telah memilih anda di antara banyak orang yang lain. TUAN itu memilih anda bukan karena anda punya KEMAMPUAN, bukan karena KEKUATAN dan KEGAGAHAN anda tetapi hanya karena ANUGERAH-Nya saja, sebab Ia hanya berkasih karunia kepada siapa Ia berkasih karunia. Jadi kini tidak ada alasan untuk meninggikan diri. Mungkin anda berpikir bahwa saya sudah dipilih oleh pendukung saya yang banyak, karena kemampuan sayalah orang-orang itu sepakat memilih saya. Nampaknya memang demikian mengapa, karena tidak mungkin binatang dan pepohonan yang memilih anda selama anda masih berpijak di muka bumi ini. Tapi 29

30 kenyataannya, anda hanya beroleh ANUGERAH untuk dipilih melalui orang lain. Sekalipun anda telah mengumpulkan banyak orang dan telah memastikan bahwa mereka akan memilih anda, tetapi jika Tuhan tidak menghendakinya, maka semuanya sia-sia belaka. Bisa saja Ia mengubah pikiran orang-orang yang anda sudah kumpulkan Ia memiliki kuasa untuk itu. Belajarlah untuk tidak mempercayakan diri anda kepada manusia, sebab manusia tidak lebih dari hembusan nafas, dan sebagai apakah manusia dapat dianggap? b) Hamba adalah orang yang DIUTUS Seorang yang DIUTUS adalah seorang yang DIPERCAYA untuk melakukan kehendak yang mengutusnya. Ini mengandung makna SESUATU UNTUK DIKERJAKAN. Anda DIUTUS karena suatu pekerjaan yang besar dan anda dianggap layak untuk melakukannya. DIUTUS karena suatu pekerjaan, maka anda semestinya terlebih dahulu mengetahui dan memahami apa yang anda akan kerjakan. Dari manakah anda dapat TAHU dan MEMAHAMI apa yang anda akan kerjakan? Tentu dari TUAN atau MAJIKAN anda. Ini menunjukkan bahwa ada suatu HUBUNGAN yang sangat baik antara anda sebagai Hamba dan Tuan anda selama anda bekerja untuk-nya. Kita khususnya orang yang 30

31 ber-tuhan hendaklah belajar mendengar apa yang Ia kehendaki bagi kita agar anda tahu apa yang Ia kehendaki untuk anda kerjakan. Jika anda sudah TAHU dan MEMAHAMI apa yang anda akan kerjakan, barulah anda siap bekerja. Jangan sekali-kali mendahului sebelum mendengar, jika anda tergesa-gesa maka pasti salah jalan. Gunakanlah Intuisi anda untuk belajar mendengar apa yang Ia kehendaki, agar apapun yang akan anda kerjakan, seberat apapun tugas itu maka semuanya akan terasa ringan dan pintu masuk untuk mendapatkan keberhasilan pasti dibuka- Nya bagi anda, sebab jika Ia yang membuka pintu maka tak satupun orang yang dapat menutupnya. Ini bukan TEORI belaka tetapi UJILAH! c) Hamba adalah orang yang MELAYANI Tugas utama seorang hamba adalah MELAYANI TUANnya. Apa yang Tuannya kehendaki, segera hamba itu mengerjakannya tanpa alasan. Tanpa memikirkan dirinya sendiri, ia segera melakukan apa yang Tuannya kehendaki untuk dilakukan. Jika Pemerintah mengerti hal ini maka segera mereka melakukan pekerjaannya dengan baik-baik sesuai dengan keinginan Tuannya tanpa alasan. Pemerintah yang telah dipilih sebagai wakil-nya seharusnya 31

32 melayani rakyatnya bagi Dia dan untuk Dia. Bukan sebaliknya, rakyat yang melayani Pemerintahnya. Ketahuilah ini hai, Pemerintah anda seharusnya melayani rakyat dan menjadi hamba rakyat, bukan dilayani dan menjadi Tuan atas rakyat anda, mau mengabdi kepada mereka dan mau menjawab mereka dengan kata-kata yang baik, demikian pula Rakyat, mengabdilah kepada Negaramu, jawablah pemerintahmu dengan kata-kata yang baik maka mereka akan menjadi hamba-hambamu sepanjang waktu. Tidak semua orang mau dan bisa melayani, anda telah terpilih menjadi Pemerintah suatu Desa, Kota, Kabupaten, Provinsi dan atau Negara, anda mau dan bisa melayani menurut standar Tuan anda, olehnya itu, anda mesti melayani rakyat dengan baik dan bijaksana menurut standar Tuan anda dan bukan menurut ukuran anda. Jika tidak demikian, maka TUHAN akan mengadakan perhitungan dengan anda sebab di mata-nya anda adalah Hamba yang jahat. Jangan pernah berpikir bahwa seorang Pemerintah adalah yang terbesar di antara bangsanya. Tetapi jika anda ingin menjadi yang terbesar maka hendaklah anda menjadi pelayan di antaramu. Orang yang dipandang besar adalah orang yang menjadi pelayan di antara sesamanya. Karena itu, jadilah hamba yang baik, setia dan bijaksana dan 32

33 belajarlah untuk melayani seorang akan yang lainnya. d) Hamba adalah orang yang TAAT Taat sampai titik darah penghabisan. Semboyan inilah yang mesti dianut menjadi filosofi Pemerintah. Sampai kapanpun akan tetap memperjuangkan aspirasi rakyatnya berdasarkan visi yang diterima. Bagaimanapun keadaan sekeliling ia akan selalu bersandar pada visi yang diterima. Pentingnya suatu visi dalam mengemban roda Pemerintahan sehingga ia tidak bisa untuk tidak terus maju untuk menjadi pemenang dalam memperjuangkan aspirasi rakyatnya. Kapanpun dan dimanapun ia tidak akan pernah memilih untuk mundur dari garis pertempuran. Ketaatan akan membawa kita kepada hati yang lapang terhadap rakyat dan keadaannya sehingga kita beroleh pengertian tingkat tinggi. Sebab hanya dengan hati yang lapanglah kita dapat memperoleh pengertian tingkat tinggi. Dengan hati yang lapang, rakyat mesti taat dan tunduk kepada pemimpin di atasnya Pemerintah. Demikian pula Pemerintah mesti taat dan tunduk kepada pemimpin yang di atasnya Tuhan. Suatu struktur yang indah jika kita semua, 33

34 baik Pemerintah maupun rakyat memahami hal ini. Ketaatan dan penundukan diri adalah dua sejoli yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Keduanya harus berbunyi sesuai dengan tangga nadanya masing-masing. Kita, rakyat, harus taat kepada Pemerintah berdasarkan hal yang baik yang mereka lakukan dan kita tidak bisa taat berdasarkan hal yang buruk yang mereka lakukan. Ketaatan itu relatif, kita wajib taat terhadap apa yang baik dan tidak bisa taat terhadap apa yang jahat. Tetapi ingat, dikatakan jahat atau tidak, bukan berdasarkan ukuran pikiran kita tetapi mesti berdasar pada hati nurani yang murni. Agak berbeda dengan ketaatan, rasa penundukan diri itu tanpa pilihan, kita tidak bisa untuk tidak tunduk kepada Pemimpin di atas kita walau bagaimanapun karakter yang mereka miliki. Penundukan diri mengacu pada rasa hormat dari hati kita dan menghargai apa yang mereka sudah kerjakan untuk kebaikan kita walau masih sebesar biji anggrek saja. Di sinilah awal kekacauan bahkan kehancuran suatu Negara jika rakyatnya sudah mulai tidak memiliki rasa hormat dan menghargai Pemerintahnya sebagai pemimpin di atasnya. Tunduk kepada Pemerintah sebagai pemimpin di atas kita itu mutlak dilakukan, jika tidak, maka Negara kita akan 34

35 kacau bahkan hancur karena kita sementara membuka jalan bagi si jahat untuk membuat Negara kita menjadi mangsanya. Ini bukan TEORI belaka, tetapi UJILAH. Ketaatan akan membawa anda pada apa yang tidak anda duga. Apa yang tidak pernah anda dengar, lihat, bahkan yang tidak pernah timbul dalam hati anda, semua itu disediakan bagi anda yang taat pada apa yang menjadi ketetapan Tuhan. Pemerintah adalah alat Tuhan di bumi untuk kebaikan anda semua dan anda mesti taat dan tunduk di bawah Pemerintahan mereka. Ingatlah selalu untuk belajar mengusahakan hal-hal yang baik bagi negeri anda selama anda hidup, waktu ini begitu singkat bagi setiap orang yang mengasihi Sang Pencipta sebab itu ia pasti mempergunakan waktu untuk perkaraperkara yang baik. Jauh sebelum Pemerintahan yang anda kenal ada, telah ada suatu Pemerintahan yang semula sesuai dengan standar- Nya. Model Pemerintahan yang seharusnya terealisasi tetapi manusia telah merusaknya sehingga apa yang ada sekarang seharusnya memiliki bahan pembelajaran yang berharga. Paling tidak, mulailah untuk belajar taat dan tunduk di bawah Pemerintahan yang ada di negeri anda. 35

36 e) Hamba adalah orang yang MENDENGAR Datang untuk mendengarkan lebih baik dari datang untuk berkata-kata saja. Mendengarkan lebih terhormat dari hanya berbicara. Siapakah orang yang paling bijaksana di bumi ini dibanding dengan orang yang kesukaannya mendengarkan. Rakyat mesti belajar mendengarkan apa yang Pemerintah katakan dan putuskan, demikian pula Pemerintah mesti belajar mendengarkan visi yang Tuhan sudah taruh di dalam hati anda agar rakyat bisa mempercayai apa yang anda katakan dan putuskan karena setahu rakyat bahwa yang anda katakan dan putuskan bukan semata berasal dari inisiatif anda semua tetapi dari Dia yang memberikan Visi. Pemerintah tidak semestinya membuat rakyatnya menjadi liar hingga tidak dapat diatur lagi. Tanpa Visi maka liarlah rakyat. Visi; pandangan ke depan; tujuan; yang hendak dicapai, merupakan dasar bagi Pemerintah untuk melakukan Misi dalam bangsa dan negaranya. Tanpa Visi maka Misi yang akan dilakukan akan menjadi serong kiri dan kanan tidak terarah hingga anda akan membutuhkan waktu yang sangat panjang untuk menempuh perjalanan agar sampai di kota tujuan (Visi) dan bahkan bisa saja tidak akan pernah tiba di tempat tujuan. Untuk lebih memahami Visi, 36

37 hendaklah kita mengetahui PRINSIP VISI dan CARA VISI itu diperoleh. Visi memiliki prinsip dasar seperti berikut ini: Visi mengamati diri anda tentang perkaraperkara yang sudah Tuhan kerjakan dalam hidup anda selama ini. Hanya dengan mengetahui dan memahami perkaraperkara yang Tuhan sudah lakukan dalam hidup anda maka anda akan lebih mudah memahami keadaan di sekitar anda. Visi dimulai oleh para pemimpin. Entah dari Tuhan secara langsung kepada anda ataupun dari Tuhan melalui orang lain Visi itu datang, tetap saja yang memulai melakukannya adalah pemimpinnya. Ia atau mereka yang mempelopori untuk awalnya. Ini jelas berbeda dengan visi pribadi masing-masing orang. Visi itu harus ditanam. Ditanam berarti dituntut untuk bergerak; bergerak menaburkan, menyebarkan atau memberitahukan hingga dapat tertanam di hati para pendengarnya. Tidak seharusnya visi itu dipendam atau disembunyikan. Visi mesti diketahui oleh semua orang agar 37

38 mereka dapat membantu dalam berbagai bentuk dukungan. Visi itu akan memotivasi anda. Melakukan sesuatu dengan Visi akan terasa lebih berapi-api dibanding jika tanpa Visi. Visi yang ada dapat menjadi suatu dorongan dari dalam untuk berjalan sesuai dengan arah yang benar, sesuai dengan alur yang disepakati bersama dalam program kerja dan konstitusi, dan menjadi titik akhir dari tali ukur yang anda telah bentangkan. Visi akan menguji sikap hati anda. Karena anda sudah memiliki dasar yang kuat untuk mencapai suatu tujuan maka tentu di hati anda akan merasakan suatu kepastian pencapaian. Anda boleh merasakan bahwa apa yang telah anda terima merupakan hal yang dapat senantiasa menguatkan anda untuk melangkah maju. Hal inilah nantinya yang akan menguji sikap hati anda apakah anda akan tetap progress karena keadaan yang baik-baik saja ataukah anda akan step back karena keadaan yang mulai memburuk. Apakah dengan kepastian yang anda sudah miliki akan membuat hati anda tidak bergantung (independen) lagi pada 38

39 Sumber Pemberi Visi ataukah justru anda akan semakin bergantung (dependen) pada-nya. Olehnya itu, anda sebaiknya tetap berpegang pada sumber Pemberi Visi karena hanya Ia yang sanggup mengawasi jalan anda agar tetap pada jalur visi yang telah anda terima. Visi akan menguji kesetiaan anda. Jika anda telah menerima Visi, anda akan nampak apa yang akan dicapai nantinya, akan tetapi selama proses yang berlangsung menuju Visi, akan ada banyak tantangan yang akan anda hadapi. Namun apapun itu, bertindak bijaksanalah terhadap situasi atau keadaan yang menyela anda karena hanya kebijaksanaan sajalah yang sanggup memelihara kita dari jalan yang bengkok yang mengakibatkan anda menyimpang dari jalan Visi hingga anda tidak dapat berlaku setia. Tetaplah setia walau seribu rebah di sisi kiri dan sepuluh ribu di sisi kanan. Jangan takut, sebab Tuhan memelihara jalan orang yang berlaku setia. Utusan atau duta yang fasik menjerumuskan orang ke dalam celaka, tetapi duta yang setia mendatangkan kesembuhan. Kesetiaan anda akan mendatangkan kesembuhan bagi anda 39

40 sebagai Pemerintah dan juga kesembuhan bagi rakyat anda. Mereka yang terluka karena perlakuan Pemerintah yang sebelumnya akan mendapat pemulihan oleh kesetiaan anda saat ini, setialah menyatakan hukum yang berlaku di kota anda hingga kota anda akan disebut kota keadilan, kota yang setia. Dengan kesetiaan maka rakyat tidak akan mendapatkan anda dalam kelalaian. Mari belajar untuk setia dalam perkara-perkara kecil maka anda akan diberi perkara yang lebih besar lagi. Walau anda tidak setia, Tuhan tetap setia karena Ia adalah setia dan adil sehingga Ia sanggup membuat anda menjadi setia pula. Para Pemerintah bisa memperoleh Visi (rakyatpun tidak terkecuali) dengan cara berikut: Pertama, mendengarkan suara Tuhan melalui intuisi anda sehingga anda memiliki beban di dalam hati, bebannya apa dan di bidang apa tergantung pada apa yang anda sudah dengar dan yang tertanam di hati anda yang kemudian disuarakan lewat intuisi anda, itulah Visi. Ini bukan TEORI belaka, tetapi UJILAH. 40

BAB 1 ETIMOLOGI PEMERINTAHAN

BAB 1 ETIMOLOGI PEMERINTAHAN BAB 1 ETIMOLOGI PEMERINTAHAN Berbicara tentang kuasa atau otoritas maka kita tidak akan merasa asing dengan suatu sistem yang terus dan sedang berjalan dalam kehidupan kita saat ini. Jauh sebelum anda

Lebih terperinci

2. "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. " Kolose 4:5.

2. Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.  Kolose 4:5. 1. "Tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus

Lebih terperinci

Yesus Adalah Korban Pendamaian Manusia. ingin mengikuti kehendak dan kemauan hati diri sendiri. Hal-hal yang dikejar

Yesus Adalah Korban Pendamaian Manusia. ingin mengikuti kehendak dan kemauan hati diri sendiri. Hal-hal yang dikejar Pelajaran Tujuh Yesus Adalah Korban Pendamaian Manusia Kita manusia sudah lama berlawanan dengan Tuhan Allah. Manusia biasanya ingin mengikuti kehendak dan kemauan hati diri sendiri. Hal-hal yang dikejar

Lebih terperinci

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius. 1 Tesalonika Salam 1:1 1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius. Kepada jemaah Tesalonika yang ada dalam Allah, Sang Bapa kita, dan dalam Isa Al Masih, Junjungan kita Yang Ilahi. Anugerah dan sejahtera menyertai

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #24 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 43) Sunday, July 19, 2015

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 43) Sunday, July 19, 2015 Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 43) Sunday, July 19, 2015 Kepastian Keempat: Kesaksian Jika kita ucapkan kata kesaksian, itu berarti sesuatu yang tidak diragukan lagi. Jika kita bersaksi tentang sesuatu, seperti

Lebih terperinci

Surat Yohanes yang pertama

Surat Yohanes yang pertama 1 Surat Yohanes yang pertama Kami ingin memberitakan kepada kalian tentang Dia yang disebut Firman a yaitu Dia yang memberikan hidup kepada kita dan yang sudah ada sebelum dunia diciptakan. Kami sudah

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #19 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #11 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #20 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Sumber : Perpustakaan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan

Sumber : Perpustakaan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan 1 UU 7/1950, PERUBAHAN KONSTITUSI SEMENTARA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT MENJADI UNDANG UNDANG DASAR SEMENTARA REPUBLIK INDONESIA Oleh:PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor:7 TAHUN 1950 (7/1950) Tanggal:15 AGUSTUS

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #12 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

20 Jam Terpenting. Timothy Athanasios

20 Jam Terpenting. Timothy Athanasios 20 Jam Terpenting Timothy Athanasios INTRO : YANG TERBAIK PASTI DATANG! Kalimat di atas adalah pernyataan iman tentang masa depan! Sekalipun dalam ketidakpastian, kita percaya bahwa Allah telah menaruh

Lebih terperinci

Pdt. Gerry CJ Takaria

Pdt. Gerry CJ Takaria DANIEL 3 Garis Besar Daniel Pasal 3 Ayat 1 : Patung Emas Babilon dan Ukurannya Ayat 2-7 : Peresmian Patung Emas Ayat 8-13 Pengaduan kepada Raja tentang Umat Allah yang Setia Ayat 14-18 : Percakapan Raja

Lebih terperinci

KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI

KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI MUKADIMAH 1. Bahwa untuk meningkatkan profesionalisme industri perbukuan di Indonesia sesuai Undang-Undang yang berlaku dan peraturanperaturan lainnya yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan. Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi. Ambillah waktu untuk berdoa,

Lebih terperinci

DOA. Prinsip: Doa dimulai dengan hubungan kita dengan Tuhan.

DOA. Prinsip: Doa dimulai dengan hubungan kita dengan Tuhan. DOA Pengantar Apakah Anda pernah kagum akan sesuatu yang dikatakan oleh seorang anak kecil? Mungkin caranya menerangkan bagaimana cara kerja sebuah mainan. Atau mungkin ia menceriterakan tentang suatu

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban) KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA (Pertanyaan dan Jawaban) 1 TUHAN, MANUSIA DAN DOSA * Q. 1 Siapakah yang membuat anda? A. Tuhan yang membuat kita. Kejadian 1:26,27; Kejadian 2:7 Q. 2 Apa lagi

Lebih terperinci

Seri Iman Kristen (10/10)

Seri Iman Kristen (10/10) Seri Iman Kristen (10/10) Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN Nama Pelajaran : Menang Atas Keinginan Daging Kode Pelajaran : DIK-P10 Pelajaran 10 - MENANG ATAS KEINGINAN DAGING DAFTAR ISI Teks Ayat

Lebih terperinci

1 Yohanes. 1 1 Kami memberitakan kepadamu tentang. 2 1 Anak-anakku, aku menuliskan ini. Yesus Pembela Kita

1 Yohanes. 1 1 Kami memberitakan kepadamu tentang. 2 1 Anak-anakku, aku menuliskan ini. Yesus Pembela Kita 358 1 Yohanes 1 1 Kami memberitakan kepadamu tentang yang telah ada sejak sebelum dunia ada: Kami telah mendengarnya, kami telah melihatnya dengan mata kami sendiri, kami telah menyaksikannya, kami telah

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 37 in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 37, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 37 in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 37, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 37 in Indonesian Langguage Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 37, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Di kitab Kejadian, Tuhan pernah berfirman kepada

Di kitab Kejadian, Tuhan pernah berfirman kepada [KEMURAHAN ALLAH] Kemurahan Allah Di kitab Kejadian, Tuhan pernah berfirman kepada Adam tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah Taman Eden: Jangan kamu makan atau raba buah itu, nanti kamu mati. Kemudian,

Lebih terperinci

PEDOMAN POKOK NILAI-NILAI PERJUANGAN YAYASAN LBH INDONESIA DAN KODE ETIK PENGABDI BANTUAN HUKUM INDONESIA

PEDOMAN POKOK NILAI-NILAI PERJUANGAN YAYASAN LBH INDONESIA DAN KODE ETIK PENGABDI BANTUAN HUKUM INDONESIA PEDOMAN POKOK NILAI-NILAI PERJUANGAN YAYASAN LBH INDONESIA DAN KODE ETIK PENGABDI BANTUAN HUKUM INDONESIA Diterbitkan oleh Yayasan LBH Indonesia Jakarta, 1986 KETETAPAN No. : TAP 01/V/1985/YLBHI T e n

Lebih terperinci

KODE ETIK PENGAWAS PERIKANAN, PENYIDIK PERIKANAN DAN AWAK KAPAL PENGAWAS PERIKANAN TYPE SPEED BOAT

KODE ETIK PENGAWAS PERIKANAN, PENYIDIK PERIKANAN DAN AWAK KAPAL PENGAWAS PERIKANAN TYPE SPEED BOAT KODE ETIK PENGAWAS PERIKANAN, PENYIDIK PERIKANAN DAN AWAK KAPAL PENGAWAS PERIKANAN TYPE SPEED BOAT PANGKALAN PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN BITUNG DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBERDAYA

Lebih terperinci

Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia

Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia Mukadimah Menimbang bahwa pengakuan atas martabat alamiah dan hak-hak yang sama dan mutlak dari semua anggota keluarga manusia adalah dasar kemerdekaan, keadilan

Lebih terperinci

Orang Kristen Dan Dirinya Sendiri

Orang Kristen Dan Dirinya Sendiri Orang Kristen Dan Dirinya Sendiri Negara kecil itu sedang dilanda perang saudara dan kaum gerilya bertempur di mana-mana. Seorang pemuda ditangkap dan nyawanya terancam jika ia tidak mau melepaskan agama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengenang sejarah Jerman akan selalu tertuju pada Perang Dunia II dan sosok pemimpinnya yaitu Adolf Hitler. Adolf Hitler menjabat sebagai kanselir Jerman di usia

Lebih terperinci

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Baptisan Mencuci Bersih Dosa GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.8 Nabi Syu aib AS.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.8 Nabi Syu aib AS. 5.8.1 Nabi Syu aib AS. dan Kaum Madyan Kaum Madyan, kaumnya Nabi Syu aib, adalah segolongan bangsa Arab yang tinggal di sebuah daerah bernama Aikah di pinggir negeri Syam. Mereka terdiri dari orang-orang

Lebih terperinci

Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela. Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #5 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #5 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

PERNYATAAN UMUM TENTANG HAK-HAK ASASI MANUSIA

PERNYATAAN UMUM TENTANG HAK-HAK ASASI MANUSIA PERNYATAAN UMUM TENTANG HAK-HAK ASASI MANUSIA MUKADIMAH Menimbang bahwa pengakuan atas martabat alamiah dan hak-hak yang sama dan mutlak dari semua anggota keluarga manusia adalah dasar kemerdekaan, keadilan

Lebih terperinci

Kolose. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus

Kolose. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus 296 Kolose 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus sesuai dengan kehendak Allah dan dari Timotius, saudara kita dalam Kristus. 2Kepada umat Allah, saudara-saudara yang setia dalam Kristus, yang tinggal di

Lebih terperinci

1 1-4 Kepada yang kekasih saudara saya seiman Titus yaitu anak rohani

1 1-4 Kepada yang kekasih saudara saya seiman Titus yaitu anak rohani Surat Paulus kepada Titus 1 1-4 Kepada yang kekasih saudara saya seiman Titus yaitu anak rohani saya yang sesungguhnya karena mempunyai keyakinan yang sama: Salam dari Paulus, hamba Allah dan rasul Kristus

Lebih terperinci

Moral Akhir Hidup Manusia

Moral Akhir Hidup Manusia Modul ke: 07Fakultas Psikologi Pendidikan Agama Katolik Moral Akhir Hidup Manusia Oleh : Drs. Sugeng Baskoro, M.M Program Studi Psikologi Bagian Isi TINJAUAN MORAL KRISTIANI AKHIR HIDUP MANUSIA (HUKUMAN

Lebih terperinci

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS. 5.1.2 Penciptaan Manusia Allah berkehendak menciptakan Adam dan keturunannya untuk menghuni bumi dan memakmurkannya. Allah menyampaikan kabar kepada para Malaikat bahwa Dia akan menciptakan makhluk lain

Lebih terperinci

KUMPULAN KATA-KATA BIJAK

KUMPULAN KATA-KATA BIJAK KUMPULAN KATA-KATA BIJAK Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang benar, belum tentu baik. Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus. Pikiran

Lebih terperinci

Jika Allah hanya peduli pada kegiatan keagamaan,

Jika Allah hanya peduli pada kegiatan keagamaan, L. E. V. E. L O. N. E BAGIAN PERTAMA: HIDUP YANG MEMURIDKAN ORANG LAIN (DISCIPLE MAKER) 3: Hidup Sebagai Pembuat Murid Mengapa Anda ingin menjadikan seseorang murid? Apakah Anda menanyakan pertanyaan ini

Lebih terperinci

Desas-desus. 1 P a g e

Desas-desus. 1 P a g e Desas-desus Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui

Lebih terperinci

SEKOLAH SESUDAH INI. "Dan mereka akan melihat wajah-nya dan nama-nya akan tertulis di dahi mereka."

SEKOLAH SESUDAH INI. Dan mereka akan melihat wajah-nya dan nama-nya akan tertulis di dahi mereka. SEKOLAH SESUDAH INI "Dan mereka akan melihat wajah-nya dan nama-nya akan tertulis di dahi mereka." Sorga adalah sebuah sekolah; bidang studinya, alam semesta; gurunya, Yang tak berkesudahan hari-nya. Cabang

Lebih terperinci

Apakah Allah Akan Mengatakan Kepadaku Apa yang Harus Kulakukan Selanjutnya?

Apakah Allah Akan Mengatakan Kepadaku Apa yang Harus Kulakukan Selanjutnya? Apakah Allah Akan Mengatakan Kepadaku Apa yang Harus Kulakukan Selanjutnya?... saya belum yakin akan rencana-nya bagiku. Tentu saja saudara telah menerima Kristus sebagai Juruselamat saudara. Dan sekarang

Lebih terperinci

En-Publishing Refleksi-refleksi mengenai Rumah Sakit. Perenungan buat dokter, perawat, pasien, keluarga

En-Publishing Refleksi-refleksi mengenai Rumah Sakit. Perenungan buat dokter, perawat, pasien, keluarga En-Publishing Refleksi-refleksi mengenai Rumah Sakit Perenungan buat dokter, perawat, pasien, keluarga Jeffrey Lim Puisi dibuat oleh Sdr. Jeffrey Lim TOC Daftar Isi I..Pendahuluan : Rumah sakit itu tempat

Lebih terperinci

SEMUA ORANG BERDOSA. Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.

SEMUA ORANG BERDOSA. Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Lesson 3 for October 21, 2017 SEMUA ORANG BERDOSA Seperti ada tertulis: Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah. Semua

Lebih terperinci

Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Pelanggaram HAM dan Pengingkaran Kewajiban

Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Pelanggaram HAM dan Pengingkaran Kewajiban Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Pelanggaram HAM dan Pengingkaran Kewajiban Nama Kelompok: 1. Rizeki Amalia 2. Setiawan Hartanto 3. Rizki Saputra 4. Sarah Julianti 5. Yessy Dwi Yulianti 6. Yuniar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang mengedepankan hukum seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar tahun 1945 dalam Pasal 1 ayat 3 sebagai tujuan utama mengatur negara.

Lebih terperinci

Pelajaran ini akan menolong saudara... Menguraikan sifat dan akibat dosa. Menghargai pekerjaan Kristus untuk menghapus dosa manusia.

Pelajaran ini akan menolong saudara... Menguraikan sifat dan akibat dosa. Menghargai pekerjaan Kristus untuk menghapus dosa manusia. Dosa Bayangkanlah seakan-akan seorang teman telah memberikan sebuah istana indah penuh dengan harta benda kepada saudara. Semua itu milik saudara untuk dinikmati. Permintaan satu-satunya yang diajukan

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #36 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #36 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #36 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #36 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

DEKLARASI UNIVERSAL HAK ASASI MANUSIA 1 MUKADIMAH

DEKLARASI UNIVERSAL HAK ASASI MANUSIA 1 MUKADIMAH DEKLARASI UNIVERSAL HAK ASASI MANUSIA 1 MUKADIMAH Bahwa pengakuan atas martabat yang melekat pada dan hak-hak yang sama dan tidak dapat dicabut dari semua anggota keluarga manusia adalah landasan bagi

Lebih terperinci

Level 3 Pelajaran 1 ALIRAN ILAHI

Level 3 Pelajaran 1 ALIRAN ILAHI Level 3 Pelajaran 1 ALIRAN ILAHI Oleh Andrew Wommack Anda dapat mulai membiarkan Allah mengalir lewat diri anda untuk melayani orang lain. Anda punya kuasa dan urapan dari Allah di dalam diri anda, tapi

Lebih terperinci

DEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA

DEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA DEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA Diterima dan diumumkan oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 10 Desember 1948 melalui resolusi 217 A (III) Mukadimah Menimbang, bahwa pengakuan atas martabat alamiah

Lebih terperinci

MENGUKIR KARAKTER DALAM DIRI ANAK

MENGUKIR KARAKTER DALAM DIRI ANAK MENGUKIR KARAKTER DALAM DIRI ANAK KARAKTER YANG BAIK dan KARAKTER SEPERTI KRISTUS, apa bedanya? Oleh : G.I. Magdalena Pranata Santoso, D.Min. Pendahuluan Meskipun akhir-akhir ini semakin banyak orang tua

Lebih terperinci

1 Yohannes 1. 1 Yohannes 2

1 Yohannes 1. 1 Yohannes 2 1 Yohannes 1 Kesaksian rasul tentang Firman hidup 1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan

Lebih terperinci

Hubungan Kita Dengan Allah

Hubungan Kita Dengan Allah t I l Hubungan Kita Dengan Allah Kita telah mempelajari bahwa tanggung jawab utama kita sebagai orang Kristen adalah mengasihi Allah. Seperti yang telah kita pelajari dalam Pelajaran 11, kita menuruti

Lebih terperinci

Seri Iman Kristen (4/10)

Seri Iman Kristen (4/10) Seri Iman Kristen (4/10) Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN Nama Pelajaran : Kejatuhan Manusia Kode Pelajaran : DIK-P04 Pelajaran 04 - KEJATUHAN MANUSIA DAFTAR ISI Ayat Alkitab Ayat Kunci 1. Larangan

Lebih terperinci

Injil Dari Dosa menuju Keselamatan

Injil Dari Dosa menuju Keselamatan Injil Dari Dosa menuju Keselamatan Seluruh pesan Alkitab dirangkum dengan indah di dalam dua ayat saja: Karena begitu besar kasih Yahuwah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,

Lebih terperinci

Pikirlah tentang Allah Bila. Saudara Berdoa

Pikirlah tentang Allah Bila. Saudara Berdoa Pikirlah tentang Allah Bila. Saudara Berdoa Allah Akan Mengajar Saudara Berdoa Allah Itu Baik Allah Mengasihi Saudara Allah adalah Bapa Kita Allah Dapat Melakukan Segala Sesuatu Pelajaran ini akan menolong

Lebih terperinci

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

SAUDARA BELAJAR BERJALAN SAUDARA BELAJAR BERJALAN Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Letakkan Tangan Saudara di dalam Tangan Allah Sudahkah Iblis Berusaha untuk Menjatuhkan Saudara? Apakah Saudara Menderita karena Kristus?

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-nya tidak binasa, melainkan

Lebih terperinci

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #28 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #28 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Apa yang dimulai dengan ketaatan sederhana pada panggilan Yesus akhirnya mengubah hidup mereka, dan pada puncaknya, mengubah dunia.

Apa yang dimulai dengan ketaatan sederhana pada panggilan Yesus akhirnya mengubah hidup mereka, dan pada puncaknya, mengubah dunia. L. E. V. E. L O. N. E BAGIAN PERTAMA: HIDUP YANG MEMURIDKAN ORANG LAIN (DISCIPLE MAKER) 1: Apakah itu seorang Murid? Dua ribu tahun yang lalu, Yesus berjalan ke segelintir orang dan berkata, "Ikutlah Aku."

Lebih terperinci

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2 1 Tesalonika 1 Salam 1 Dari Paulus, Silwanus dan Timotius kepada jemaat orang-orang Tesalonika yang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu.

Lebih terperinci

KODE ETIK P O S B A K U M A D I N

KODE ETIK P O S B A K U M A D I N KODE ETIK P O S B A K U M A D I N PEMBUKAAN Bahwa pemberian bantuan hukum kepada warga negara yang tidak mampu merupakan kewajiban negara (state obligation) untuk menjaminnya dan telah dijabarkan dalam

Lebih terperinci

DEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA. Diterima dan diumumkan oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 10 Desember 1948 melalui resolusi 217 A (III)

DEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA. Diterima dan diumumkan oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 10 Desember 1948 melalui resolusi 217 A (III) DEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA Diterima dan diumumkan oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 10 Desember 1948 melalui resolusi 217 A (III) Mukadimah Menimbang, bahwa pengakuan atas martabat alamiah

Lebih terperinci

Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah

Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah Orang-orang yang percaya pada pelayanan Ellen G. White sebagai seorang nabi sejati, seringkali menjadi yang paling sulit untuk menerima Sabat lunar. Alasannya

Lebih terperinci

REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN

REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN BEKERJA UNTUK YANG KECANDUAN REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN Setiap reformasi yang benar mendapat tempat dalam pekerjaan keselamatan dan cenderung mengangkat jiwa kepada satu kehidupan yang baru

Lebih terperinci

Takdir: Sebuah Lotre Ilahi?

Takdir: Sebuah Lotre Ilahi? Takdir: Sebuah Lotre Ilahi? Apakah anda sudah memegang tiket kemenangan? Kebanyakan orang Kristen telah diajarkan dari kecil bahwa berjudi adalah salah. Orang-orang tua dan guru-guru sekolah minggu mengajarkan

Lebih terperinci

Allah Adalah Pola Bagi Hidup Kita

Allah Adalah Pola Bagi Hidup Kita Allah Adalah Pola Bagi Hidup Kita Banyak negara yang memiliki peribahasa seperti "Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga." Suatu hal yang menarik tentang keluarga ialah kemiripan antara anggotaanggota

Lebih terperinci

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 1. Karyawan adalah setiap pegawai IKIP Veteran Semarang baik sebagai tenaga administrasi maupun tenaga penunjang.

Lebih terperinci

Pikiran untuk menderita

Pikiran untuk menderita Ketika saya bertanya ke teman saya yang bekerja di divisi HRD sebuah bank terkenal tentang bagaimana bank tersebut mengelola karyawannya. Ia menjawab bahwa cara berpikir karyawan adalah menghindari penderitaan

Lebih terperinci

1 1-2 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman yang tinggal di kota

1 1-2 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman yang tinggal di kota Surat Paulus kepada jemaat Kolose 1 1-2 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman yang tinggal di kota Kolose yaitu kalian yang sudah disucikan oleh Allah karena bersatu dengan Kristus Yesus dan

Lebih terperinci

PENGAMPUNAN. Pelajaran kita Yesus berceritera kepada para pendengar-nya tentang seorang raja yang ingin mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.

PENGAMPUNAN. Pelajaran kita Yesus berceritera kepada para pendengar-nya tentang seorang raja yang ingin mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. PENGAMPUNAN Pengantar Salahkah menyimpan sakit hati itu? Menolak untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita? Apakah kita harus selalu memberi kesempatan kepada orang-orang yang terus menerus membuat

Lebih terperinci

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #31 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #31 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

BAB IV. 1. Makna dan Nilai wariwaa dalam adat. Pada umumnya kehidupan manusia tidak terlepas dari adat istiadat,

BAB IV. 1. Makna dan Nilai wariwaa dalam adat. Pada umumnya kehidupan manusia tidak terlepas dari adat istiadat, BAB IV ANALISIS 1. Makna dan Nilai wariwaa dalam adat Pada umumnya kehidupan manusia tidak terlepas dari adat istiadat, yang secara sadar maupun tidak telah membentuk dan melegalkan aturan-aturan yang

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008 DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008 Mata Pelajaran : PPKn Kelas : VII ( TUJUH ) Hari, tanggal : Senin, 9 Juni 2008 Waktu : 60 Menit PETUNJUK UMUM:

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Pertanyaan Alkitab (24-26) Pertanyaan Alkitab (24-26) Bagaimanakah orang Kristen Bisa Menentukan Dia Tidak Jatuh Dari Iman/Berpaling Dari Tuhan? Menurut Alkitab seorang Kristen bisa jatuh dari kasih karunia, imannya bisa hilang.

Lebih terperinci

APOCRYPHA SUSANNA KING JAMES BIBLE Susanna

APOCRYPHA SUSANNA KING JAMES BIBLE Susanna www.scriptural-truth.com APOCRYPHA SUSANNA KING JAMES BIBLE 1611 Sejarah Susanna [dalam Daniel] Susanna Temukan awal Daniel, karena tidak di bahasa Ibrani, bukan narasi Bel dan naga. {1:1} sana tinggal

Lebih terperinci

Surat Paulus kepada Titus

Surat Paulus kepada Titus Titus 1:1-4 1 Titus 1:6 Surat Paulus kepada Titus 1-4 Kepada yang kekasih saudara saya seiman Titus yaitu anak rohani saya yang sesungguhnya karena mempunyai keyakinan yang sama: Salam dari Paulus, hamba

Lebih terperinci

Surat Yohanes yang pertama

Surat Yohanes yang pertama 1 Yohanes 1:1 1 1 Yohanes 1:5 Surat Yohanes yang pertama 1 Kami ingin memberitakan kepada kalian tentang Dia yang disebut Firman * yaitu Dia yang memberikan hidup kepada kita dan yang sudah ada sebelum

Lebih terperinci

PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) Dwi Heri Sudaryanto, S.Kom. *) ABSTRAK Dalam rangka usaha memelihara kewibawaan Pegawai Negeri Sipil, serta untuk mewujudkan Pegawai Negeri sebagai Aparatur

Lebih terperinci

Alkitab. Persiapan untuk Penelaahan

Alkitab. Persiapan untuk Penelaahan Persiapan untuk Penelaahan Alkitab Sekarang setelah kita membicarakan alasan-alasan untuk penelaahan Alkitab dan dengan singkat menguraikan tentang Alkitab, kita perlu membicarakan bagaimana menelaah Alkitab.

Lebih terperinci

Mengatasi Kegagalan & Mencapai Kejayaan Melalui KRISTUS YESUS

Mengatasi Kegagalan & Mencapai Kejayaan Melalui KRISTUS YESUS Mengatasi Kegagalan & Mencapai Kejayaan Melalui KRISTUS YESUS 1. TUHAN YESUS KRISTUS KAMU berkata di dalam alkitab Galatia 6:7 Karena apa yang ditabur orang, itu juga akan dituainya. YESUS KRISTUS aku

Lebih terperinci

Pekerja Dalam Gereja Tuhan

Pekerja Dalam Gereja Tuhan Pekerja Dalam Gereja Tuhan Kim, seorang yang baru beberapa bulan menjadi Kristen, senang sekali dengan kebenaran-kebenaran indah yang ditemukannya ketika ia mempelajari Firman Tuhan. Ia membaca bagaimana

Lebih terperinci

PENERAPAN SILA PERTAMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

PENERAPAN SILA PERTAMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT PENERAPAN SILA PERTAMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT Untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah pendidikan pancasila Dosen: Drs. Tahajudin Sudibyo DISUSUN OLEH: Nama : NIKA NUR ANINDA Nim : 11.11.5142 Kelompok

Lebih terperinci

Lesson 7 for May 13, 2017 KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI

Lesson 7 for May 13, 2017 KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI Lesson 7 for May 13, 2017 KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI Dalam 1 Petrus 5: 1-10, Petrus menjelaskan peran para penatua di Gereja. Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 1997 TENTANG HUKUM DISIPLIN PRAJURIT ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 1997 TENTANG HUKUM DISIPLIN PRAJURIT ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 1997 TENTANG HUKUM DISIPLIN PRAJURIT ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

Tujuan 1. Mengenali keempat masyarakat dalam Kisah 1:8.

Tujuan 1. Mengenali keempat masyarakat dalam Kisah 1:8. Masyarakat Kristen Seorang lurah adalah kepala desanya. Seorang walikota adalah pemimpin sebuah kota. Seorang polisi memelihara hukum dan tata tertib di suatu lingkungan tertentu. Lurah dan walikota itu

Lebih terperinci

Kesetiaan. Pendalaman Alkitab untuk KTB CM UKSW : Minggu 3 Bulan Desember

Kesetiaan. Pendalaman Alkitab untuk KTB CM UKSW : Minggu 3 Bulan Desember Kesetiaan Pendalaman Alkitab untuk KTB CM UKSW : Minggu 3 Bulan Desember 2014 http://thefruitsofspirit.blogspot.com/p/kesetiaan.html 1 Wahyu 2: 10b "Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan

Lebih terperinci

YESUS KRISTUS YESUS KRISTUS

YESUS KRISTUS YESUS KRISTUS SAYA (I AM) Di dalam Injil Yohanes, TUHAN YESUS berkata, Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darahnya kamu tidak mempunyai hidup didalam dirimu. TUHAN

Lebih terperinci

I Pendahuluan. Proses Usaha. Doa. Peluang

I Pendahuluan. Proses Usaha. Doa. Peluang I Pendahuluan Proses Usaha Doa Motivasi Usaha Gap Sukses Langsung /Sukses tertunda Feedback Gap Peluang Tuhan mewajibkan kepada setiap hamba-nya untuk selalu berusaha tidak hanya berdoa dan beribadah sehingga

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #7 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #7 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #7 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #7 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Dalam Roma 12-13, Paulus berbicara tentang hubungan orang Kristen dengan...

Dalam Roma 12-13, Paulus berbicara tentang hubungan orang Kristen dengan... Lesson 12 for December 23, 2017 ALLAH Roma 12:1-2 Roma 13:11-14 KEDATANGAN YESUS YANG KEDUA KALI HUKUM TAURAT Dalam Roma 12-13, Paulus berbicara tentang hubungan orang Kristen dengan... GEREJA ORANG LAIN

Lebih terperinci

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

-AKTIVITAS-AKTIVITAS KEHIDUPAN BARU -AKTIVITAS-AKTIVITAS BARU Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Bagaimanakah Saudara Mempergunakan Waktumu? Bila Kegemaran-kegemaran Saudara Berubah Kegemaran-kegemaran Yang Baru

Lebih terperinci

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB Kasih Allah Untuk Orang Berdosa Hari ini kita mau belajar tentang kasih Allah. Untuk menghargai kasih Allah kepada kita, kita harus pertama-tama

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian) (Bahasa Indonesian) INJIL BAGI DUNIA Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-nya tidak binasa, melainkan

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomer: 328/PER/2011

Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomer: 328/PER/2011 Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomer: 328/PER/2011 DEFINSI 1 1. Universitas adalah Universitas Brawijaya Malang, disingkat UB, sebuah institusi yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian,

Lebih terperinci

Mengampuni Orang Lain 1

Mengampuni Orang Lain 1 Modul 7: Mengampuni Orang Lain Mengampuni Orang Lain 1 Diterjemahkan dari Out of Darkness into Light Wholeness Prayer Basic Modules 2014, 2007, 2005, 2004 Freedom for the Captives Ministries Semua ayat

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Dasar Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Pidana. Bagaimanapun baiknya segala peraturan perundang-undangan yang siciptakan

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Dasar Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Pidana. Bagaimanapun baiknya segala peraturan perundang-undangan yang siciptakan 18 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Dasar Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Pidana Kekuasaan kehakiman merupakan badan yang menentukan dan kekuatan kaidahkaidah hukum positif dalam konkretisasi oleh hakim melalui

Lebih terperinci