Visual Basic 6.0 For Beginners

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Visual Basic 6.0 For Beginners"

Transkripsi

1 Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto Chapter 1 Mengenal Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer yang sudah mendukung OOP (Object Oriented Programming ) dan merupakan bahasa pemrograman berbasis GUI ( Graphical User Interface ). Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC ( Beginner s All Purpoe Symbolic Instruction Code ). Visual Basic merupakan salah satu alat bantu ( Development Tool ) dalam pembuatan berbagai macam program komputer, khususnya program komputer yang berbasis sistem operasi Windows. 1. IDE ( Integrated Development Environment ) Visual Basic 6.0 Untuk memulai Visual Basic 6.0, hal pertama yang paling penting adalah pastikan bahwa kita sudah menginstallnya dalam komputer, kemudian jalankan Visual Basic 6.0 dari menu Start >> All Programs >> Microsoft Visual Studio 6.0 >> Microsoft Visual Basic 6.0. Maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

2 Klik tab New dan pilih Standard EXE untuk memulai project baru kemudian klik tombol Open. Maka akan ditampilkan IDE atau area kerja Visual Basic 6.0 sebagai berikut : Bagian bagian utama dalam IDE Visual Basic 6.0 : a. Menubar Menubar yaitu perintah perintah berbasis menu, seperti perintah untuk membuat project baru, save, exit pada menu File atau perintah cut, copy, paste pada menu Edit dan menu menu lainnya. b. Toolbar Toolbar yaitu tombola tau icon yang mewakili menu menu tertentu seperti menu save diwakili oleh toolbar dengan icon disket, atau menu cut dengan icon gunting.

3 c. Toolbox Toolbox dapat diibaratkan sebagai kotak perkakas, karena semua komponen atau object VCL ( Visual Component Library ) yang diperlukan untuk membangun sebuah program terdapat di sini. Tidak semua komponen di tampilkan di toolbox, untuk menambah komponen yang belum terdapat pada toolbox, klik menu Project >> Component maka akan ditampilkan kotak dialog sebagai berikut : Pilh komponen yang ingin ditambahkan ke toolbox dengan cara mencentang, kemudian klik tombol OK.

4 d. Object Viewer / Jendela Form Object Viewer merupakan area kerja utama, yaitu sebagai tempat merancang antarmuka dan meletakkan objek atau komponen aplikasi e. Code Viewer Code Viewer merupakan media untuk merancang / menulis kode program, code viewer terdiri dari daftar object diikuti dengan events dan editor tempat menulis kode program. f. Project Explorer

5 Project Explorer menampilkan file file yang terlibat dalam program, dengan project explorer kita akan lebih mudah mengetahui dan mengatur file utama dan file file pendukung yang telibat dalam project yang kita buat. g. Properties Window Properties Window menampilkan properties dari setiap objek yang kita pilih, perlu diingat bahwa form juga merupakan sebuah objek. Dalam properties window kita dapat memanipilasi nilai property dari sebuah objek seperti nama,caption,warna,font dan lain lain. h. Form Layout Form Layout berguna untuk mengatur posisi form ketika dijalankan.

6 2. Object, Property, Method, dan Event Pada pemrograman berbasis objek ( OOP ) ada beberapa istilah yang akan selalu kita temui dalam membuat program yaitu object, property, method dan event. Object Property Method Event : Komponen yang terdapat dalam sebuah program : Karakteristik yang dimiliki oleh sebuah object : Aksi yang dapat dilakukan oleh sebuah object : Kejadian yang dapat dialami oleh sebuah object Agar lebih memahami istilah Object, Property, Method, dan Event, akan lebih jelas jika kita contohkan dengan sebuah object. Misalkan object tersebut adalah CommandButton. Object Property Method Event : CommandButton :, BackColor,, Font : Drag, Move, SetFocus : Click, KeyDown 3. Project dalam Visual Basic 6.0 Project merupakan pengendali atau pengelola file file yang terlibat dalam aplikasi yang dibuat. File file Dalam Visual Basic 6.0 : a. Minimal ada 2 buah file utama yaitu : File Project (.vbp ) sebagai penyimpan informasi program utama File Form (.frm ) sebagai penyimpan informasi form dan kode events b. File kode tambahan (.bas ) menyimpan informasi baris program dalam bentuk modul yang bisanya dibuat untuk digunakan lebih dari sekali. c. File Executable (.exe ) merupakan file hasil kompilasi dari file project dan file pendukung lainya.

7 Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto Chapter 2 User Interface, Property, dan Event Tahap pertama dalam membangun sebuah aplikasi berbasis GUI ( Graphical User Interface ) yaitu membuat User Interfacenya terlebih dahulu. User Interface adalah tampilan/antarmuka dari sebuah program yang berfungsi sebagai penghubung antara program dengan pengguna ( user ). 1. Membuat User Interface Jalankan Visual Basic 6.0, klik menu File >> New Project >> Pilih Standard EXE untuk memulai sebuah project baru, kemudian buatlah desain user interface dengan cara memilih objek/komponen dari toolbox dengan cara klik komponen yang dipilih, kemudian klik dan drag pada form sampai ukuran objek sesuai dan terlihat rapi. Selain dengan cara tersebut untuk meletakkan komponen pada form dapat dilakukan juga dengan cara double klik komponen yang terdapat pada toolbox. Tapi sebelum membuat user interface kenali dulu jenis jenis komponen/control yang terdapat pada toolbox. Pointer (Memilih,menindahkan dan mengatur ukuran objek) Label PictureBox TextBox CommandButton Ket : Untuk mengetahui nama darii komponen/control pada toolbox, arahkan mouse ke komponen, secara otomatis akan muncul tooltips yang menerangkan nama dari komponen tersebut

8 Jika sudah mengetahui jenis jenis komponen/kontrol yang terdapat pada toolbox, buatlah user interface pada jendela form seperti gambar berikut : 2. Mengatur Property Object Dalam Properties Window kita dapat mengatur nilai nilai property dari suatu objek seperti name, caption, backcolor, text dan lain lain. Pada Properties Window terdapat bagian bagian sebagai berikut : Object Selector ( Untuk memilih objek yang akan diatur nilai propertynya). Property & Value List (Menampilkan daftar property yang dimiliki oleh suatu objek). Property Description (Menampilkan penjelasan/deskripsi dari suatu property)

9 Agar lebih memahami tentang object dan property, aturlah property dari objek objek yang ada pada user interface yang telah kita buat sebelumnya menjadi sebagai berikut : Object Properties Value Form1 FrmNama Menampilkan Nama Label1 lblnamadepan Nama Depan Label2 Label3 Label4 Text1 Text2 Text3 Command1 Command2 BackColor Text Text Text lblnamabelakang Nama Belakang lblnamapanggilan Nama Panggilan lblnama Kosongkan Putih txtnamadepan Kosongkan txtnamabelakang Kosongkan txtnamapanggilan Kosongkan cmdtampilkan Tampilkan cmdselesai Selesai Ingat! Usahakan Selalu memberikan nama pada setiap objek dengan nama yang unik yaitu menggambarkan jenis objek/komponen diikuti dengan kata yang menggambarkan fungsi dari objek tersebut. Contoh : Nama untuk commandbutton adalah cmdkeluar Cmd : menyatakan jenis komponennya adalah CommandButton Keluar : menyatakan fungsi komponen tersebut sebagai tombol untuk keluar dari program

10 Sehingga tampilan user interface menjadi sebagai berikut : 3. Menulis kode program Agar bisa melakukan aksi tertentu, program harus memiliki kode program. Dalam visual basic 6.0, kode program ditulis dalam code editor. Tampilkan Code Editor dengan cara double klik salah satu objek atau komponen atau tampilkan lewat menu View >> Code sehinnga akan tampil code editor sebagai berikut : Event Selector (Untuk memilih events) Object Selector (Untuk memilih komponen/objek ) Code Editor (Tempat menuliskan kode program)

11 Tuliskkan kode program berikut pada code editor kemudian jalankan program dengan cara klik toolbar Start atau pilih menu Run >> Start. Kode Program : Private Sub cmdselesai_click() End Private Sub cmdtampilkan_click() lblnama. = txtnamadepan.text & " " & txtnamabelakang.text & " ( " & txtnamapanggilan.text & " )" Penjelasan Kode Program : Private Sub cmdselesai_click() End Program akan keluar ketika tombol cmdselesai di klik Private Sub cmdtampilkan_click() lblnama. = txtnamadepan.text & " " & txtnamabelakang.text & " ( " & txtnamapanggilan.text & " )" Menampilkan text pada label lblnama ketika tombol cmdtampilkan di klik. Tanda & berfungsi menggabungkan string sehinnga text pada label lblnama merupakan gabungan text yang diinputkan pada txtnamadepan, txtnamabelakang, dan txtnamapanggilan. Hasil Running Program : Isikan NamaDepan, NamaBelakang dan NamaPanggilan seperti gambar dibawah ini, kemudian klik tombol Tampilkan. Maka pada label lblnama akan ditampilkan gabungan string dari text yang sudah diisikan sebelumnya yaitu sebagai berikut :

12 Untuk menghasilkan file executable dari project pilih menu File >> Make ProjectNama.exe, maka akan muncul kotak dialog Make Project seperti berikut ini : Tentukan nama file dan tempat menyimpan file kemudan klik OK. Coba periksa direktori tempat menyimpan file tadi lewat windows explorer, apakah ada file dengan extensi.exe. jika ada jalankan file tersebut apakah program dapat berjalan sendiri tanpa harus melalui Visual Basic 6.0.

13 Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto Chapter 3 Setting Properties di Kode Program Selain bisa diatur melalui properties window kita juga dapat mengatur property sebuah komponen/objek di kode program. Dalam visual basic 6.0 penulisan kode biasanya selalu di awali dengan nama objek menudian dipisah oleh tanda dot (.) baru diikuti oleh method atau property dan valuenya. Untuk lebih jelasnya dan sambil mengingat tentang istilah property, method, dan event, perhatikan contoh berikut : Private Sub Command1_Click() txtnama.text = Harry Combo1.AddItem "Umar" Keterangan : Command1,txtNama, Combo1 Click text AddItem Harry, Umar : Nama Objek : Event : Property : Method : Value Jadi ketika event yang terjadi adalah tombol Command1 di klik maka property text dari txtnama diubah nilainnya menjadi Harry dan Combo1 melakukan aksi AddItem dengan value Umar.

14 Sekarang, buatlah user interface sebagai berikut : Melalui properties window atur property setiap object sebagai berikut : Object Property Value Form1 frmsettingproperty Setting property di kode Text1 Command1 TextBox TextBox cmdsetproperty Set Property TextBox Kemudian double klik tombol cmdsetproperty dan tulis kode program berikut ini : Private Sub cmdsetproperty_click() TextBox.Text = "Harry" TextBox.BackColor = vbyellow TextBox.ForeColor = vbblue TextBox.Left = 100

15 Jalankan program tersebut, kemudian klik tombol cmdsetproperty dan perhatikan apa yang terjadi. Ketika tombol cmdsetproperty diklik maka akan terjadi perubahan pada textbox yaitu text, warna, dan posisi.

16 Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto Chapter 4 Tipe Data, Variabel, dan Konstanta 1. Tipe data Data memiliki tipe yang berbeda beda dan biasanya data dikelompokkan pada kelompok yang sejenis agar tidak terjadi operasi matematika diantara data yang berbeda jenis tersebut, contohnya kita tidak bisa menjumlahkan nilai suatu jarak (Km) dengan Massa (Kg) karena keduanya memiliki tipe data yang berbeda. Begitu juga dalam suatu program, setiap nilai harus dikelompokkan pada jenis jenis tertentu yang disebut dengan tipe data. Tipe tipe data yang terdapat dalam visual basic antara lain : a. Integer, long : tipe data untuk angka bulat b. Single, double : tipe data untuk angka pecahan/desimal c. Currency : tipe data untuk angka mata uang d. String : tipe data untuk teks e. Boolean : tipe data logika ( True/False) f. Date : tipe data waktu/tangggal g. Object : tipe data untuk sebuah objek misalnya gambar h. Variant : tipe data variant 2. Variabel Setiap data yang disimpan dalam komputer memerlukan variabel sebagai sesuatu tempat untuk menyimpan nilai dari data tersebut, dan nilainya suatu variable dapat berubah ubah selama proses program.misalnya kita bisa menyimpan nilai ujian mid di variable A dan nilai ujian akhir di variable B, dan setiap mahasiswa nilainya pasti berbeda. Dalam penamaan sebuah variable tidak boleh ada 2 atau lebih variabel yang memiliki nama yang sama, pemberian nama variabel harus unik. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kesalahan pada program.

17 Dalam visual basic dikenal adanya istilah variabel lokal dan variabel global : a. Variabel lokal yaitu variabel yang hanya dikenal pada satu bagian program saja, nilai data yang terdapat di dalamnya hanya hidup ketika bagian program tersebut dijalankan. b. Variabel global yaitu variabel yang dikenal pada seluruh bagian program dan waktu hidupnya selama program dijalankan. Selain itu masih ada aturan aturan dalam penamaan sebuah variable yaitu sebagai berikut : a. Tidak boleh lebih dari 255 karakter b. Nama harus unik tidak boleh menggunakan kata yang sudah digunakan dalam visual basic, seperti dim, procedure, dll. c. Tidak boleh menggunakan spasi atau tanda titik/dot (.) diantara kata jika nama variabel lebih dari satu kata d. Harus dimulai dari huruf, bukan angka atau karakter lainnya Bentuk umum untuk mendeklarasikan sebuah variabel : Dim/Public/Private/Static NamaVariabel As TipeData Misalnya : Dim sngangka As Single Dim strtext As String Dim dblbilangan As Double Untuk sebuah variabel agar bisa digunakan di seluruh bagian program, harus dideklarasikan secara publik contohnya sebagai berikut : Public strnama As String Untuk memanggil variabel public perlu disertai nama form tempat variabel di deklarasikan. Misalnya kita mendeklarasikan variabel public di form1 maka untuk memanggilnya dari form2 caranya adalah sebagai berikut : nama = form1.strnama 3. Konstanta Konstanta adalah variabel yang memiliki nilai tetap, sekali variabel konstanta diberi nilai maka selama proses program berjalan nilai konstanta tidak akan berubah. Konstanta biasanya digunakan untuk menyimpan nilai nilai tertentu yang bersifat tetap sepert nilai grafitasi bumi, Fi, dan tetapan tetapan dalam rumus fisika atau matematika lainnya. Cara pendeklarasian sebuah konstanta sama halnya dengan variabel, pendeklarasian konstanta data dilakukan secara private maupun public.

18 Untuk mengimplementasikan tipe data, variabel dan konstanta dalam sebuah program, buatlah user interface pada form sebagi berikut : Aturlah pada properties window sebagai berikut : Object Property Value Form1 frmtestvariabel Test Variabel Label1 Label2 Text1 Text2 Command1 Command2 Var Lokal Var Global txtvarlokal txtvarglobal cmdtestvarglobal Test Variabel Global cmdtestvarlokal Test Variabel Lokal

19 Kemudian tulislah kode program sebagai berikut : Option Explicit Public strnama As String Private Sub cmdtestvarglobal_click() strnama = "Harry" stralamat = "Yogyakarta" txtvarglobal.text = strnama txtvarlokal.text = stralamat Private Sub cmdtestvarlokal_click() Dim stralamat As String strnama = "Harry" stralamat = "Yogyakarta" txtvarglobal.text = strnama txtvarlokal.text = stralamat Penjelasan Kode Program Public strnama As String Mendeklarasikan variabel dengan nama strnama dan tipe datanya string dengan lingkup global Private Sub cmdtestvarlokal_click() Dim stralamat As String strnama = "Harry" stralamat = "Yogyakarta" txtvarglobal.text = strnama txtvarlokal.text = stralamat

20 Kode diatas mendeklarasikan suatu variabel dengan nama stralamat, bertipe data string dan bersifat lokal, kemudian menginisialisasikan variabel strnama dengan nilai Harry dan variabel stralamat dengan nilai Yogyakarta kemudian menampilkan nilai variabel tersebut ke dalam textbox txtvarglobal dan txtvarlokal Private Sub cmdtestvarglobal_click() strnama = "Harry" stralamat = "Yogyakarta" txtvarglobal.text = strnama txtvarlokal.text = stralamat Kode diatas menginisialisasikan variabel yang sudah dideklarasikan sebelumnya baik variabel lokal dan global, kemudian menampilkan nilai variabel tersebut ke dalam textbox txtvarglobal dan txtvarlokal Kemudian jalankan program dan test variabel yang sudah dideklarasikan baik variabel lokal maupun global. Pertama test variabel lokal dengan klik tombol Test Variabel Lokal sehingga diperoleh hasil sebagai berikut : Pada gambar diatas ternyata selain variabel stralamat = Yogyakarta ( variabel lokal ), variabel strnama = Harry ( variabel global ) juga dikenal dan terbaca pada Private Sub cmdtestvarlokal_click(). hal ini disebabkan karena sebuah variabel yang dideklarasikan secara global dapat dikenal di seluruh bagian program selama program dijalankan. Sekarang coba test variabel global dengan cara klik tombol Test Variabel Global, apa yang terjadi dan variabel apa saja yang bisa terbaca. Hasilnya adalah error :

21 Gambar diatas menyatakan error bahwa variabel stralamat tidak terdefenisi, kenapa ini bisa terjadi, karena variabel stralamat merupakan variabel lokal yang hanya bisa dikenal pada tempat dimana variabel tersebut dideklarasikan yaitu pada Private Sub cmdtestvarlokal_click(). Sekarang coba ubah sedikit kode pada Private Sub cmdtestvarlokal_click() menjadi : Private Sub cmdtestvarglobal_click() strnama = "Harry" 'stralamat = "Yogyakarta" 'Bagian yang diubah dengan menambahkan tanda petik tunggal ( ) di awalnya txtvarglobal.text = strnama 'txtvarlokal.text = stralamat 'Bagian yang diubah dengan menambahkan tanda petik tunggal ( ) di awalnya Catatan! ini sekalian untuk mengetahui bagaimana membuat komentar pada visual basic. Untuk membuat komentar cukup dengan menulis komentar dengan diawali tanda petik tunggal di awal komentar, sehingga biasanya tulisan pada code editor berubah warna menjadi hijau yang menunjukkan bahwa itu adalah komentar. komentar merupakan penjelasan yang ditulis sebagai penjelas bagi kode program sehingga nantinya mudah dipahami oleh orang lain yang membaca kode program. komentar diabaikan dan tidak berpengaruh terhadap jalannya program. Setelah mengubah kode program, coba jalankan kembali program tadi maka tidak ada pesan error lagi dan Hasilnya sebagai berikut : Jadi kesimpulannya variabel lokal hanya bisa digunakan pada bagian program dimana variabel tersebut dideklarasikan, sebaliknya variabel global bisa digunakan di seluruh bagian program.

22 Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto Chapter 5 Operator Matematika Dalam pemrograman kita tidak hanya sekedar mempelajari bahasa pemrogramannya saja, banyak hal yang harus dipelajari seperti salah satunya adalah Operator Matematika. Dalam bahasa pemrograman Operator Matematika dapat diartikan sebagai symbol yang digunakan untuk melakukan operasi terhadap nilai data. Operator dalam bahasa pemrograman dapat berupa karakter ataupun berupa kata khusus yang melambangkan satu operasi tertentu, misalnya operator untuk operasi penjumlahan (+), pengurangan( ),pembagian(/),perkalian(*) dan sebagainya. 1. Operator Aritmatika Operator Matematika yaitu operator yang digunakan untuk operasi matematis terhadap suatu nilai data. Ada beberapa operator aritmatika yang dapat digunakan dalam pemrograman antara lain : Operasi Simbol Contoh Pangkat ^ 4 ^ 2 = 16 Perkalian * 4 * 2 = 8 Pembagian / 5 / 2 = 2,5 Pembagian Integer \ 5 \ 2 = 2 Sisa Bagi Mod 4 Mod 2 = 0 Penjumlahan = 6 Pengurangan 4 2 = 2 Penggabungan String & 4 & 2 = 42

23 a. Pangkat ( Eksponen) Pemangkatan atau eksponen banyak digunakan dalam operasi komputer, eksponen mempunyai operator carret(^) dan sintaksnya adalah sebagai berikut : Eksponen = bilanngan1^bilangan2 Contoh : Eksponen = 5^2 hasilnya = 25 Eksponen = 3^2 hasilnya = 9 Eksponen = 2^ 2 hasilnya = 0,25 b. Perkalian Perkalian digunakan untuk mengalikan dua buah bilangan atau lebih, simbolnya (*) dan sintaksnya dalam pemrograman adalah : Perkalian = bilangan1 * bilangan2 Contoh : Perkalian = 2 * 2 hasilnya = 4 Perkalian = 5 * 5 hasilnya = 25 c. Pembagian Pembagian digunakan untuk melakukan operasi pembagian terhadap bilangan, simbolnya (/) dan sintaksnya : Pembagian = bilangan1 / bilangan2 Contoh : Pembagian = 4 / 2 hasilnya = 2 Pembagian = 5 / 2 hasilnya = 2,5 d. Pembagian Integer Pembagian Integer pada dasarnya sama dengan pembagian biasa, tetapi hasil yang diperoleh adalah bilangan integer atau bilangan bulat. Simbolnya (\) dan sintksnya : PembagianInt = bilangan1 \ bilangan2 Contoh : PembagianInt = 4 \ 2 hasilnya = 2 PembagianInt = 5 \ 2 hasilnya = 2

24 e. Sisa Bagi (Modulus) Sisa bagi (Mod) digunakan untuk mendapatkan sisa dari pembagian dua buah bilangan, sintaksnya : Sisa = bilangan1 Mod bilangan2 Contoh : Sisa = 4 Mod 2 hasilnya = 0 Sisa = 5 Mod 2 hasilnya = 1 f. Penjumlahan Penjumlahan (+) digunakan untuk melakukan operasi penjumlahan pada bilangan, sintaksnya : Penjumlahan = bilangan1 + bilangan2 Contoh : Penjumlahan = hasilnya = 6 Penjumlahan = hasilnya = 10 g. Pengurangan Pengurangan ( ) digunakan untuk melakukan operasi pengurangan terhadap bilangan, sintaksnya : Pengurangan = bilangan1 bilangan2 Contoh : Pengurangan = 4 2 hasilnya = 2 Pengurangan = 5 2 hasilnya = 3 h. Penggabungan String ( Concat ) Penggabungan string, simbolnya (&) digunakan untuk menggabungkan dua buah string. sintaksnya : String = string1 & string2 Contoh : String = harry & potter hasilnya = harrypotter String = 5 & 6 hasilnya = 56

25 2. Operator Logika Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk membandingkan suatu perbandingan tertentu, simbol simbol yang digunakan antara lain : Operasi Simbol Contoh Dan And (4>1) And (1>4) = False Atau Or (4>1) Or (1>4) = True Tidak/Bukan Not Not (1>4) = True Dan Or Not = Operasi bernilai True jika kedua syarat benar = Operasi bernilai True jika salah satu syarat benar = Kebalikan dari, Misalkan jika A = True maka Not A = False 3. Operator Perbandingan Operator Perbandingan digunakan untuk membandingkan nilai nilai data, antara lain : Operasi Simbol Contoh Samadengan = 4=2 hasilnya False Tidak Samadengan <> 4<>2 hasilnya True Lebih Kecil < 4<2 hasilnya False Lebih Besar > 4>2 hasilnya True Lebih Kecil Samadengan <= 4<=2 hasilnya False Lebih Besar Samadengan >= 4>=2 hasilnya True

26 Agar lebih memahami tentang Operator Matematika buatlah sebuah program dengan menggunakan Visual Basic 6.0. Langkah pertama buatlah User Interface Seperti di bawah ini : Kemudian atur property tiap objek sebagai berikut : Object Property Value Form1 Operator Matematika Label1 Label2 Label3 Bilangan1 Bilangan2 Hasil Operasi Frame1 Frame2 Frame3 Option1 Option2 Option3 Option4 Option5 Option6 Operasi Aritmatika Operasi Logika Operasi Perbandingan optpangkat ^ optkali * optbagi / optbagiint \ optmod Mod optconcat &

27 Option7 Option8 Option9 Option10 Option11 Option12 Option13 Option14 Option15 Option16 Option17 optjumlah + optkurang optand And optor Or optnot Not Bilangan1 optsamadengan = opttidaksamadengan <> optbesar > optkecil < optbesarsamadengan >= optkecilsamadengan <= Kemudian copy kode program di bawah ini pada kode editor di Visual basic 6.0, kemudian jalankan program tersebut dan test apakah hasil yang diperoleh sama dengan teori yang telah kita pelajari sebelumnya. Kode Program : Dim Bilangan1 As Single Dim Bilangan2 As Single Dim Hasil As Single Private Sub optand_click() Bilangan1 = IIf(txtBilangan1.Text = "True", 1, 0) Bilangan2 = IIf(txtBilangan2.Text = "True", 1, 0) Hasil = (Bilangan1 And Bilangan2) txthasil.text = Format(Hasil, "True/False") Private Sub optbagi_click() Bilangan1 = txtbilangan1.text Bilangan2 = txtbilangan2.text

28 Hasil = Bilangan1 / Bilangan2 txthasil = Hasil Private Sub optbagiint_click() Bilangan1 = txtbilangan1.text Bilangan2 = txtbilangan2.text Hasil = Bilangan1 \ Bilangan2 txthasil = Hasil Private Sub optbesar_click() Bilangan1 = txtbilangan1.text Bilangan2 = txtbilangan2.text Hasil = (Bilangan1 > Bilangan2) txthasil.text = Format(Hasil, "True/False") Private Sub optbesarsamadengan_click() Bilangan1 = txtbilangan1.text Bilangan2 = txtbilangan2.text Hasil = (Bilangan1 >= Bilangan2) txthasil.text = Format(Hasil, "True/False") Private Sub optconcat_click() Bilangan1 = txtbilangan1.text Bilangan2 = txtbilangan2.text Hasil = Bilangan1 & Bilangan2 txthasil = Hasil Private Sub optjumlah_click() Bilangan1 = txtbilangan1.text Bilangan2 = txtbilangan2.text Hasil = Bilangan1 + Bilangan2 txthasil = Hasil

29 Private Sub optkali_click() Bilangan1 = txtbilangan1.text Bilangan2 = txtbilangan2.text Hasil = Bilangan1 * Bilangan2 txthasil = Hasil Private Sub optkecil_click() Bilangan1 = txtbilangan1.text Bilangan2 = txtbilangan2.text Hasil = (Bilangan1 < Bilangan2) txthasil.text = Format(Hasil, "True/False") Private Sub optkecilsamadengan_click() Bilangan1 = txtbilangan1.text Bilangan2 = txtbilangan2.text Hasil = (Bilangan1 <= Bilangan2) txthasil.text = Format(Hasil, "True/False") Private Sub optkurang_click() Bilangan1 = txtbilangan1.text Bilangan2 = txtbilangan2.text Hasil = Bilangan1 Bilangan2 txthasil = Hasil Private Sub optmod_click() Bilangan1 = txtbilangan1.text Bilangan2 = txtbilangan2.text Hasil = Bilangan1 Mod Bilangan2 txthasil = Hasil Private Sub optnot_click() Bilangan1 = IIf(txtBilangan1.Text = "True", 1, 0) Hasil = (Not Bilangan1)

30 txthasil.text = Format(Hasil, "True/False") Private Sub optor_click() Bilangan1 = IIf(txtBilangan1.Text = "True", 1, 0) Bilangan2 = IIf(txtBilangan2.Text = "True", 1, 0) Hasil = (Bilangan1 Or Bilangan2) txthasil.text = Format(Hasil, "True/False") Private Sub optpangkat_click() Bilangan1 = txtbilangan1.text Bilangan2 = txtbilangan2.text Hasil = Bilangan1 ^ Bilangan2 txthasil = Hasil Private Sub optsamadengan_click() Bilangan1 = txtbilangan1.text Bilangan2 = txtbilangan2.text Hasil = (Bilangan1 = Bilangan2) txthasil.text = Format(Hasil, "True/False") Private Sub opttidaksamadengan_click() Bilangan1 = txtbilangan1.text Bilangan2 = txtbilangan2.text Hasil = (Bilangan1 <> Bilangan2) txthasil.text = Format(Hasil, "True/False")

31 Penjelasan Kode Program : Dim Bilangan1 As Single Dim Bilangan2 As Single Dim Hasil As Single Mendaklarasikan 3 buah variable dengan nama Bilangan1,Bilangan2 dan Hasil bertipe Single Bilangan1 = txtbilangan1.text Bilangan2 = txtbilangan2.text Inisalisasi nilai variable Bilangan1 dan Bilangan2 dari nilai yang diinputkan pada textbox txtbilangan1 dan txtbilangan2 Hasil = Bilangan1 \ Bilangan2 txthasil = Hasil inisialisasi nilai variable Hasil yang diperoleh dari perhitungan antara bilangan1 dan 2, kemudian menampilkan hasilnya pada txthasil Bilangan1 = IIf(txtBilangan1.Text = "True", 1, 0) Bilangan2 = IIf(txtBilangan2.Text = "True", 1, 0) Jika txtbilangan1 diinputkan kata True tanpa tanda kutip maka ubah nilai menjadi 1 jika lainnya maka ubah nilai menjadi 0. txthasil.text = Format(Hasil, "True/False") Memberi Format sehingga hasil yang ditampilkan pada txthasil berupa nilai True atau False Catatan : Untuk melakukan test pada operator logika, input data yaitu kata True atau False (tanpa tanda kutip) selain itu input data berupa bilangan.

32 Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto Chapter 6 Alur Program Kondisi Percabangan Sebuah aplikasi harus memiliki alur program yang baik sehingga tidak akan terjadi kesalahan dan hasil yang dikeluarkan oleh program tidak menyimpang dari yang diinginkan ketika program berjalan. Untuk itu perlu dibuat sebuah kondisi percabangan dalam program. Dalam Visual Basic ada beberapa kondisi percabangan yang dapat digunakan seperti IF THEN atau SELECT CASE. Kondisi percabangan biasanya dinyatakan dengan menggunakan operator seperti operator sama dengan (=), tidak sama dengan (<>) atau operator operator perbadingan lainnya ( >, >=, <, <=). 1. If Then Percabangan dengan menggunakan If Then digunakan untuk memilih dua kondisi atau lebih dengan memeriksa syarat pada tiap kondisi, jika syarat pada kondisi 1 benar ( True ) maka maka program akan menjalankan pernyataan 1 jika tidak ( False ) maka program akan memeriksa kondisi 2, jika syarat pada kondisi 2 benar ( True ) maka program akan menjalankan pernyataan 2 jika tidak ( False ) maka program akan memeriksa kondisi berikutnya dan begitu seterusnya hingga kondisi terakhir pada percabangan. Bentuk kondisi percabangan If Then pada Visual Basic adalah : If Kondisi1 Then Pernyataan1 ElseIf Kondisi2 Then Pernyataan2... Else Pernyataan3 End if

33 Kondisi percabangan If Then biasanya digunakan untuk menentukan kondisi perhitungan matematika, membatasi tndakan pengguna program, mengatur tampilan atau mencegah error ketika program di jalankan. 2. Select Case Dibandingkan dengan percabangan If Then, Select Case lebih mudah dibaca dan di debug serta lebih mudah digunakan dalam alur program yang membutuhkan banyak percabangan. Bentuk umum percabangan Select Case dalam Visual Basic adalah sebagai berikut : Select Case Pilihan Case 1 Pernyataan1.. Case 2 Pernyataan2.. Case 3 Pernyataan3 End Select Pada struktur percabangan Select Case di atas jika Pilihan yang dimasukkan oleh pengguna bernilai 1 maka Pernyataan 1 di eksekusi, jika bernilai 2 maka Pernyataan 2 yang dieksekusi, jika bernnilai 3 maka Pernyataan 3 yang di eksekusi. Untuk lebih memahami materi tentang kondisi percabangan, buatlah project baru pada Visual Basic 6.0 kemudian pilih Standard.EXE dan buatlah tampilan Form sebagai berikut :

34 Kemudian atur property masing masing object sebagai berikut : Object Property Value Form1 FormPercabangan Test Percabangan Frame1 Frame2 Label1 Label2 Command1 Command2 Test If Then Test Select Case Masukkan sembarang angka : Pilih salah satu : cmdcekbilangan Cek Bilangan cmdcekpilihan Cek Pilihan Text1 txtbilangan List1 LstPilihan Kemudian copy paste source code berikut ini : Kode Program : Private Sub cmdcekbilangan_click() Dim a As Integer a = CInt(txtBilangan.Text) If a Mod 2 = 0 Then MsgBox "Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan genap" ElseIf a Mod 2 <> 0 Then MsgBox "Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan ganjil" End If

35 Private Sub cmdcekpilihan_click() Select Case LstPilihan.Text Case "Pilihan1" MsgBox "Anda memilih pilihan 1" Case "Pilihan2" MsgBox "Anda memilih pilihan 2" Case "Pilihan3" MsgBox "Anda memilih pilihan 3" End Select Private Sub Form_Load() LstPilihan.AddItem "Pilihan1" LstPilihan.AddItem "Pilihan2" LstPilihan.AddItem "Pilihan3" Penjelasan Kode Program : Private Sub Form_Load() LstPilihan.AddItem "Pilihan1" LstPilihan.AddItem "Pilihan2" LstPilihan.AddItem "Pilihan3" Menambahkan item baru pada listbox LstPilihan ketika program pertama kali di load Dim a As Integer a = CInt(txtBilangan.Text) deklarasi variable a bertipe integer dan inisialisasi variable a dari inputan txtbilangan.text

36 If a Mod 2 = 0 Then MsgBox "Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan genap" ElseIf a Mod 2 <> 0 Then MsgBox "Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan ganjil" End If If Then yang melakukan pengecekan apakah angka atau bilangan yang dimasukkan adalah bilangan ganjil atau genap Select Case LstPilihan.Text Case "Pilihan1" MsgBox "Anda memilih pilihan 1" Case "Pilihan2" MsgBox "Anda memilih pilihan 2" Case "Pilihan3" MsgBox "Anda memilih pilihan 3" End Select Select case yang digunakan untuk pengecekan pilihan yang dipilih pemakai Jika sudah selesai maka jalankan program tersebut, kemudian test kondisi percabangan If.. Then dengan cara masukkan sembarang angka pada textbox kemudian klik tombol Cek Bilangan, jika anda memasukkan angka ganjil maka akan muncul pesan "Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan ganjil", sebaliknya jika angka yang anda masukkan genap maka akan muncul pesan "Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan genap". Contoh : masukkan angka 11 kemudian klik tombol Cek Bilangan

37 Maka akan muncul pesan sebagai berikut : Untuk melakukan test terhadap kondisi percabangan Select Case caranya pilihsalah satu pilihan pada listbox kemudian klik tombol Cek Pilihan, maka akan mncul pesan yang menyatakan anda memilih pilihan tertentu sesuai pilihan yang anda pilih. Contoh : Pilih pilihan2 kemudian klik tombol Cek Pilihan Maka akan muncul pesan sebagai berikut :

38 Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto Chapter 7 Alur Program Kondisi Perulangan Dalam pemrograman ada kalanya kita memerlukan perulangan untuk melakukan suatu perintah yang sama untuk beberapa kali, misalkan pada program untuk mencari data maka diperlukan perulangan untuk mencari data dari record awal sampai record akhir atau sampai data yang dicari ditemukan. Perhatikan contoh sederhana yang menunjukkan penggunaan kondisi perulangan dalam program berikut ini : Private Sub Form_Load() MsgBox "ini adalah pesan ke 1" MsgBox "ini adalah pesan ke 2" MsgBox "ini adalah pesan ke 3" MsgBox "ini adalah pesan ke 4" MsgBox "ini adalah pesan ke 5" Kode program di atas adalah kode program yang digunakan untuk menampilkan pesan sebanyak 5 kali ketika program di load. Bayangkan jika pesan yang ingin ditampilkan bukan 5 kali tetapi 1000 kali, pastinya kita akan kesusahan jika harus menulis kode program MsgBox "ini adalah pesan ke #" Sebanyak 1000 kali. Untuk mempersingkat kode program maka sebenarnya kita tidak perlu menulis program sebanyak 1000 baris, kita cukup menulis 3 baris program yang hasilnya akan menampilkan pesan sebanyak 1000 kali yaitu sebagai berikut : For i = 1 To 1000 MsgBox "ini adalah pesan ke " & i Next i Sehingga source kodenya menjadi :

39 Private Sub Form_Load() For i = 1 To 1000 MsgBox "ini adalah pesan ke " & i Next i Dengan menggunakan struktur kondisi perulangan seperti source code di atas maka ketika program di load maka program akan menjalankan perulangan dan menampilkan pesan ini adalah pesan ke 1,angka 1 pada pesan karena pada perulangan For Next nilai awalnya adalah 1 kemudian program menjalankan perintah Next i sehingga sekarang nilai i menjadi 2, kemudian program menampilkan pesan ini adalah pesan ke 2, kemudian begitu seterusnya sampai nilai i = 1000 dan program menampilkan pesan ini adalah pesan ke 1000, karena nilai i = nilai akhir yaitu 1000 maka program keluar dariperulangan. Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa sebuah perulangan memiliki kondisi awal dan kondisi akhir, dan perulangan akan berjalan dan berhenti jika kondisi akhir terpenuhi. 1. Macam Macam Bentuk Perulangan Dalam visual basic terdapat beberapa macam struktur kondisi perulangan, diantaranya adalah Do Loop dan For Next. Untuk lebih jelasnya berikut adalah macam macam bentuk perulangan dalam visual basic : a. Do While Loop Kata while dalam pernyataan Do While merintahkan program untuk melakukan perulangan apabila kondisi persyaratan masih bernilai True. Apabila kondisi persyaratan bernilai False maka program akan keluar dari perulangan dan berpindah ke kode program berikutnya. Bentuk sintaks perulangan Do While adalah : Do While Kondisi Pernyataan.. Loop Sintaks di atas adalah bentuk Do While dimana kondisi akhir perulangan terletak di awal sedangkan bentuk Do While yang letak kondisi akhirnya di akhir adalah sebagai berikut :

40 Do Pernyataan Loop While Kondisi b. Do Until Loop Pada dasarnya perulangan Do Until sama dengan perulangan Do While yang membedakannya adalah pada perulangan Do While perulangan akan terus berjalan selama kondisi bernilai True dan akan berhenti jika kondisi bernilai False sedangkan pada perulangan Do Until perulangan akan terus berjalan apabila kondisi bernilai salah dan akan brhenti jika kondisi bernilai True. Sintaks dari perulangan Do Until adalah : Do Until Kondisi Pernyataan.. Loop Seperti halnya perulangan Do While, perulangan Do Until juga memiliki dua bentuk sintaks yaitu bentuk seperti di atas dan bentuk lainnya dimana kondisi diletakkan di akhir pernyataan perulangan yaitu sebagai berikut : Do Pernyataan Loop Until Kondisi

41 c. While Wend Perulangan While Wend digunakan apabila kita ingin pernyataan pada program dijalankan selama kondisi ekspresi yang di tetapkan masih bernilai True. Sintaks perulangan While Wend adalah : While Ekspresi Pernyataan.. Wend d. For Next Perulangan For Next digunakan untuk melakukan perulangan dengan jumlah tertentu yang kita kehendaki. Kita harus mendeklarasikan sebuah variabel yang akan digunakan sebagai indeks untuk perulangan. Sintaks perulangan For Next adalah : For Indeks = NilaiAwal To NilaiAkhir Pernyataan.. Next Indeks Secara default pada perulangan For Next pertambahan indeks perulangan adalah 1, untuk menentukan pertambahan sesuai yang kita inginkan kita dapat menambahkan Step dari perulangan menjadi 2 atau 1 untuk melakukan perhitungan mundur pada perulangan. Sintaksnya menjadi sebagai berikut : For Indeks = NilaiAwal To NilaiAkhir Step 1 Pernyataan.. Next Indeks

42 2. Keluar dari Perulangan Pada situasi tertentu kita mungkin perlu keluar dari perulangan sebelum kondisi akhir perulangan tersebut tercapai. Kita dapat keluar dari perulangan dengan menambahkan kondisi di dalam perulangan kemudian jika kondisi yang kita berikan tersebut bernilai benar maka program akan keluar dari perulangan dengan menggunakan perintah Exit. Contohnya adalah sebagai berikut : Pada Perulangan Do Loop Do Until KondisiAkhir Pernyataan.. If Kondisi = NilaiYangDicari Then Exit Do End If Loop Pada perulangan For Next For Indeks = NilaiAwal To NilaiAkhir Pernyataan.. If Kondisi =NilaiYangDicari Then Exit For End If Next Indeks

43 Untuk lebih memahami tentang struktur kondisi perulangan buatlah sebuah program dengan menggunakan Visual Basic 6.0, buatlah project baru pada Visual Basic 6.0 kemudian pilih Standard.exe, masukkan objek objek yang diperlukan yaitu 7 buah CommandButton dan 1 buah ListBox dan aturlah tampilan pada form sehingga menjadi seperti pada gambar berikut ini : Kemudian atur property masing masing objek sebagai berikut : Object Property Value Form1 frmperulangan Test Perulangan Command1 Command2 Command3 Command4 Command5 Command6 Command7 cmdfor Perulangan For... Next cmdforstep Perulangan For... Next dengan Step cmddowhile Perulangan Do... While cmddountil Perulangan Do... Until cmdwhilewend Perulangan While... Wend cmdkeluardo Keluar dari Perulangan Do... While cmdkeluarfor Keluar dari perulangan For... Next List1 lstperulangan

44 Selanjutnya copy paste source code berikut ini : ' ketika cmddountil di klik program menjalankan kode perulangan Do Until ' menampilkan Perulangan ke 0 sampai Perulangan ke 99 pada lstperulangan Private Sub cmddountil_click() lstperulangan.clear i = 0 Do Until i >= 100 lstperulangan.additem "Perulangan ke " & i i = i + 1 Loop ' ketika tombol cmddowhile di klik program menjalankan kode perulangan Do While ' menampilkan Perulangan ke 100 sampai Perulangan ke 0 pada lstperulangan Private Sub cmddowhile_click() lstperulangan.clear i = 100 Do While i >= 0 lstperulangan.additem "Perulangan ke " & i i = i 1 Loop ' ketika tombol cmdfor di klik program menjalankan kode perulangan For Next ' menampilkan huruf A sampai Z pada lstperulangan Private Sub cmdfor_click() lstperulangan.clear For i = Asc("A") To Asc("Z") lstperulangan.additem Chr(i) Next i

45 ' ketika tombol cmdforstep di klik program menjalankan kode perulangan For Next ' menampilkan huruf A, C, E, G dst dengan kelipatan 2 pada lstperulangan Private Sub cmdforstep_click() lstperulangan.clear For i = Asc("A") To Asc("Z") Step 2 lstperulangan.additem Chr(i) Next i ' ketika tombol cmdkeluardo di klik program menjalankan kode perulangan Do While ' perulangan berhenti jika i bernilai 50 Private Sub cmdkeluardo_click() lstperulangan.clear i = 100 Do While i >= 0 If i = 50 Then Exit Do End If lstperulangan.additem "Perulangan ke " & i i = i 1 Loop ' ketika tombol cmdkeluarfor di klik program menjalankan kode perulangan For Next ' perulangan berhenti jika i bernilai karakter M Private Sub cmdkeluarfor_click() lstperulangan.clear For i = Asc("A") To Asc("Z") If i = Asc("M") Then Exit For End If lstperulangan.additem Chr(i) Next i

46 ' ketika cmdwhilewend di klik program menjalankan kode perulangan While Wend ' menampilkan Perulangan ke 0 sampai Perulangan ke 100 pada lstperulangan Private Sub cmdwhilewend_click() lstperulangan.clear i = 0 While i <= 100 lstperulangan.additem "Perulangan ke " & i i = i + 1 Wend Jika sudah selesai jalankan program kemudian tes perulangan dengan cara klik salah satu tombol. Misalkan ketika tombol Keluar dari Perulangan Do While maka program akan menampilkan Perulangan ke 100 sampai Perulangan ke 51 seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut ini :

47 Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto Chapter 8 Procedure Procedure dikategorikan sebagai sub algoritma atau sub program yang berisi perintah perintah untuk melakukan tugas tertentu. Procedure efektif digunakan ketika terdapat lebih dari satu kali perintah yang sama dalam suatu program. Dengan menggunakan procedure kita tidak perlu berulangkali membuat kode yang sama, kita hanya perlu membuat satu procedure dan menuliskan sekali saja perintah tersebut di dalam procedure tadi. Dengan penggunaan procedure ini kita hanya perlu memanggil procedure untuk menjalankan perintah di beberapa tempat yang berbeda. Selain itu, procedure akan memudahkan perbaikan kode program bila terjadi perubahan atau kesalahan, karena perbaikan cukup dilakukan pada satu bagian saja. Pada Visual Basic 6.0 ada 4 jenis procedure yaitu : 1. Procedure Sub Procedure ini dipanggil berdasarkan namanya dari dalam event procedure atau procedure lain, procedure ini tidak mengembalikan nilai yang berhubungan dengn nama Sub tertentu. Biasanya digunakan untuk memproses input, menampilkan output atau mengatur property. Sintaks Procedure Sub : [Private Public] Sub NamaSub ( [Argumen] ).. IsiProcedure.. Procedure Sub dipanggil dengan pernyataan : Call NamaSub ( [Argumen] )

48 Keterangan : [Private Public] = Memilih ruang lingkup Procedure NamaSub = Nama Procedure ( Nama Procedure harus unik ) [Argumen] = Optional ( berupa nilai dan tipe data yang dipakai Procedure ) IsiProcedure = Perintah yang dituliskan dalam Procedure Call = Perintah memanggil Procedure 2. Procedure Function Procedure Function juga dipanggil berdasarkan namanya dari dalam event procedure atau procedure lain, bedanya dengan Procedure Sub yaitu karena Procedure Function bisa menerima argument dan selalu mengembalikan suatu nilai dalam fungsinya. Biasanya digunakan untuk perhitungan. Sintaks Procedure Function : [Private Public] Function NamaFunction ( [Argumen] ) As TipeData.. IsiProcedure.. End Function Procedure Function dipanggil langsung dengan menyisipkannya di dalam kode program yang memangglnya. Keterangan : [Private Public] = Memilih ruang lingkup Procedure NamaFunction = Nama Procedure ( Nama Procedure harus unik ) [Argumen] = Optional ( berupa nilai dan tipe data yang dipakai Procedure ) TipeData = Tipe data nilai yang akan dikembalikan oleh Procedure ( Return Value ) IsiProcedure = Perintah yang dituliskan dalam Procedure 3. Procedure Event Procedure Event yaitu procedure yang digunakan untuk suatu event dari sebuah objek. Procedur Event digunakan dalam ClassModule. 4. Procedure Property Procedure Property juga digunakan dalam ClassModule seperti Procedure Event, procedure ini digunakan untuk membuat dan memanipulasi property buatan dalam program.

49 Pada bab ini kita hanya membahas tentang Procedure Sub dan Proceduren Function saja, untuk Prcedure Event dan Procedure Property akan dibahas pada bab selanjutnya. Sekarang marilah kita mencoba memahami lebih dalam mengenai Procedure dengan cara membuat sebuah program yang memanfaatkan penggunaan Procedure dengan menggunakan Visual Basic 6.0. langkah langkahnya adalah sebagai berikut : Buatlah project baru pada Visual Basic 6.0 kemudian pilih Standard.exe dan klik Open sehingga akan muncul sebuah form baru pada area kerja Visual Basic 6.0. Aturlah tampilan program pada form sehingga menjadi seperti gambar di bawah ini : Aturlah properties dari masing masing object sebagai berikut : Object Property Value Form1 frmprocedure Test Procedure Command1 Command2 Text1 Text2 Label1 Label2 Label3 Label4 Text Text cmdaktif Aktifkan cmdjumlah Jumlahkan txtangka1 Kosongkan txtangka2 Kosongkan lblhasil Kosongkan Angka Pertama Angka Kedua Hasil

50 Kemudian tuliskan kode program berikut ini pada kode editor Visual Basic 6.0. 'Prosedure Sub untuk Mengaktifkan Private Sub Aktifkan(teks As String, warna As ColorConstants) txtangka1.enabled = True txtangka2.enabled = True lblhasil. = teks lblhasil.backcolor = warna cmdjumlah.enabled = True cmdaktif.enabled = False 'Prosedure Sub untuk Menonaktifkan Private Sub NonAktifkan(teks As String, warna As ColorConstants) txtangka1.enabled = False txtangka2.enabled = False lblhasil. = teks lblhasil.backcolor = warna cmdjumlah.enabled = False cmdaktif.enabled = True 'Procedure Function untuk menjumlahkan dua buah angka Private Function JumlahAngka() As String Dim angka1 As String, angka2 As String Dim hasil As Single angka1 = txtangka1.text angka2 = txtangka2.text If angka1 <> "" And angka2 <> "" Then hasil = CSng(angka1) + CSng(angka2) JumlahAngka = CStr(hasil) End If End Function

51 'Memanggil Procedure Sub Aktifkan ketika tombol Aktif di klik Private Sub cmdaktif_click() Call Aktifkan("Masukkan angka ke1 dan ke2", vbwhite) 'Ketika tombol Jumlahkan di klik 'Memanggil Procedure Sub NonAktifkan 'Memanggil Procedure Function JumlahAngka Private Sub cmdjumlah_click() Call NonAktifkan("", vbyellow) lblhasil. = JumlahAngka() 'Memanggil Procedure Sub NonAktifkan ketika program prtama kali di jalankan Private Sub Form_Load() Call NonAktifkan("Aktifkan TextBox && Tombol Jumlahkan", vbyellow) Langkah terakhir, jalankan program tersebut dengan memilih menu Run Start atau mengklik tombol Start pada toolbar. Tampilan saat program pertama kali di jalankan :

52 Klik tombol Aktifkan sehingga TextBox dan tombol Jumlahkan menjadi aktif, kemudian masukkan sembarang angka pada TextBox ke 1 dan ke 2 seperti ditunjukkan pada gambar berikut : Kemudian klik tombol Jumlahkan, maka akan ditampilkan hasilnya sebagai berikut : Klik tombol Aktifkan untuk mengulangi proses seperti proses sebelumnya.

53 Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto Chapter 9 Array dan Kontrol Array 1. Array Array adalah sekumpulan nilai yang disimpan dalam satu nama yang sama, array mengijinkan kita merujuk seluruh kelompok nilai menggunakan satu nama lalu memproses setiap nilai tersebut secara individual atau sebagai group menggunakan For Next ataupun Loop Do. Array sangat bermanfaat karena membantu menyimpan data yang besar dan tidak praktis jika disimpan dalam variabel biasa. Array dibuat atau dideklarasikan dengan cara yang sama seperti pendeklarasian variabel biasa yaitu menggunakan perintah Dim, kemudian diikuti dengan tanda kurung dan jumlah elemen arraynya dikurangi 1. Setiap nilai data di dalam sebuah array disebut elemen array dan masingmasing dibedakan dengan nomor indeksnya. Perlu di ingat bahwa indeks pada array dimulai dari angka nol. Array terdiri dari fixed array dan dynamic array, fixed array yaitu array yang mengandung jumlah elemen berukuran tetap, sedangkan dynamic array yaitu array yang mengandung jumlah elemen berupa variabel ( array yang bisa diperbesar selama eksekusi program ). Sintaks dasar untuk fixed array adalah sebagai berikut : Dim NamaArray ( JumlahElemen 1 ) As TipeData NamaArray ( NoIndeks ) = NilaiData deklarasi variabel array inisialisasi nilai array

54 Keterangan : Dim = Perintah menciptakan variabel array NamaArray = Nama variabel array JumlahElemen 1 = Jumlah elemen array dikurangi 1 karena indeks array dimulai dari 0 TipeData = Tipe data array NoIndeks = No indeks dari array NilaiData = Nilai data yang akan dimasukkan ke dalam array Contoh : Dim Pegawai (7) As string Pegawai (5) = Harry Harry 6 7 Dim Skor (1, 8) As Integer Skor (1, 2) = Agar nilai indeks array dimulai dari 1, gunakan perintah Option Base sebelum perintah Dim sehingga menjadi : Option Base 1 Dim Pegawai (8) As String Atau menggunakan kata To dalam penentuan jumlah elemen array seperti ini : Dim Pegawai (1 To 8) As String

55 Sintaks dasar untuk dynamic array adalah sebagai berikut : Dim NamaArray ( ) As TipeData ReDim Preserve NamaArray ( JumlahElemen ) deklarasi variabel array dinamis mengubah nilai jumlah elemen array Keterangan : Dim = Perintah menciptakan variabel array NamaArray = Nama variabel array TipeData = Tipe data array ReDim = Perintah untuk mengubah nilai jumlah elemen array JumlahElemen = Jumlah elemen array dikurangi 1 karena indeks array dimulai dari 0 Preserve = perintah agar data pada array tidak dikosongkan ketika dilakukan perintah ReDim, karena jika perintah ReDim tidak disertai kata Preserve maka ReDim akan menghapus isi setiap nilai data pada array Contoh : Dim Pegawai () As String ReDim Pegawai (5) Pegawai(4) = "harry" Mencptakan array dengan nama Pegawai bertipe String kemudian mengubah nilai jumlah elemen variabel array Pegawai menjadi 5 dan memasukkan nilai harry ke dalam array pada indeks ke 4.

56 2. Kontrol Array Kontrol array adalah sekumpulan kontrol yang dikelompokkan dengan nama yang sama di dalam sebuah Form. Misalkan terdapat 9 buah CommandButton dalam sebuah form akan diperlakukan sama maka akan lebih mudah jika menggunakan control array dibanding dengan membuat 9 kontrol yang berbeda. Setiap objek pada kontrol array dibedakan melalui nilai indeksnya. Untuk memasukkan kontrol array ke dalam form cukup dengan memasukkan sebuah kontrol ke dalam form kemudian klik kontrol tersebut kemudian copy, setelah itu paste kontrol tersebut pada form maka akan muncul pesan yang menanyakan apakah kita ingin membuat kontrol array, klik yes pada pesan yang muncul untuk membuat kontrol array kemudian paste sebanyak kontrol array yang diinginkan. Contoh : Misalkan dibuat sepuluh buah textbox dengan kontrol array maka kode program untuk Menjumlahkan sepuluh angka yang diinputkan pada sepuluh textbox tersebut dan menampilkan hasilnya pada sebuah label adalah sebagai berikut : Label1. = 0 For i = 0 To 9 Label1. = CStr(CSng(Label1.) + CSng(Text1(i).Text)) Next Dengan menggunakan kontrol array seperti di atas maka akan lebih mudah dibandingkan jika harus menulis kode program sebagai berikut : Label1. = CStr(CSng(Text1.Text) + CSng(Text2.Text) + CSng(Text3.Text) + _ CSng(Text4.Text) + CSng(Text5.Text) + CSng(Text6.Text) + CSng(Text7.Text) + _ CSng(Text8.Text) + CSng(Text9.Text) + CSng(Text10.Text))

57 Contoh penggunaan array dan kontrol array salah satunya yaitu pada pembuatan program kalkulator yaitu penggunaan variabel array untuk angka sebelum dan sesudah tanda operator serta kontrol array untuk tombol tombolnya. Agar lebih memahami tentang array sekarang marilah kita mencoba membuat program kalkulator sederhana kita sendiri dengan menggunakan Visual Basic 6.0 yaitu sebagai berikut : Pertama buatlah tampilan program seperti gambar dibawah ini, gunakan sebuah TextBox, dan 4 buah CommandButton. Kemudian atur property masing masing objek sebagai berikut : Object Property Value Form1 frmcalc Kalkulator Sederhana Command1 Command2 Command3 Command4 Text1 Text cmdangka 0 cmdoperator / cmdreset C cmdhitung = txthasil Kosongkan

Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data Perancangan Basis Data Agung Nugroho Chapter 1 Mengenal Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer yang sudah mendukung OOP (Object Oriented Programming ) dan merupakan

Lebih terperinci

Visual Basic 6.0 For Beginners

Visual Basic 6.0 For Beginners Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto fharipurwanto@gmail.com Chapter 2 User Interface, Property, dan Event Tahap pertama dalam membangun sebuah aplikasi berbasis GUI ( Graphical User Interface

Lebih terperinci

Visual Basic 6.0 For Beginners

Visual Basic 6.0 For Beginners Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto fharipurwanto@gmail.com Chapter 8 Procedure Procedure dikategorikan sebagai sub algoritma atau sub program yang berisi perintah perintah untuk melakukan

Lebih terperinci

Visual Basic 6.0 For Beginners

Visual Basic 6.0 For Beginners Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto fharipurwanto@gmail.com Chapter 5 Operator Matematika Dalam pemrograman kita tidak hanya sekedar mempelajari bahasa pemrogramannya saja, banyak hal

Lebih terperinci

Visual Basic 6.0 For Beginners

Visual Basic 6.0 For Beginners Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto fharipurwanto@gmail.com Chapter 7 Alur Program Kondisi Perulangan Dalam pemrograman ada kalanya kita memerlukan perulangan untuk melakukan suatu perintah

Lebih terperinci

Visual Basic 6.0 For Beginners

Visual Basic 6.0 For Beginners Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto fharipurwanto@gmail.com Chapter 4 Tipe Data, Variabel, dan Konstanta 1. Tipe data Data memiliki tipe yang berbeda beda dan biasanya data dikelompokkan

Lebih terperinci

Visual Basic 6.0 For Beginners

Visual Basic 6.0 For Beginners Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto fharipurwanto@gmail.com Chapter 1 Mengenal Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer yang sudah mendukung OOP (Object

Lebih terperinci

Visual Basic 6.0 For Beginners

Visual Basic 6.0 For Beginners Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto fharipurwanto@gmail.com Chapter 9 Array dan Kontrol Array 1. Array Array adalah sekumpulan nilai yang disimpan dalam satu nama yang sama, array mengijinkan

Lebih terperinci

Visual Basic 6.0 For Beginners

Visual Basic 6.0 For Beginners Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto fharipurwanto@gmail.com Chapter 6 Alur Program Kondisi Percabangan Sebuah aplikasi harus memiliki alur program yang baik sehingga tidak akan terjadi

Lebih terperinci

1.1 Mengenal Visual Basic (VB) 1.2 Mengenal Integrated Development Environment (IDE) VB 6

1.1 Mengenal Visual Basic (VB) 1.2 Mengenal Integrated Development Environment (IDE) VB 6 1.1 Mengenal Visual Basic (VB) Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintahperintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

Lebih terperinci

Modul Praktikum Ke-1

Modul Praktikum Ke-1 Bahasa Pemrograman Dasar Fathurrohman 1 Modul Praktikum Ke-1 (Tampilan VB, Event, Property, Objek Kontrol : form, text, label, command) Mengenal Visual Basic (VB) Visual Basic adalah salah satu perangkat

Lebih terperinci

VISUAL BASIC 6.0 PEMROGRAMAN KOMPUTER. Visual Basic

VISUAL BASIC 6.0 PEMROGRAMAN KOMPUTER. Visual Basic PEMROGRAMAN KOMPUTER VISUAL BASIC 6.0 Visual Basic Asal mula VB dari bahasa BASIC (Beginners Allpurpose Symbolic Instruction Code) yang pada awalnya bekerja pada sistem operasi DOS. Kelebihan VB : Sangat

Lebih terperinci

Mengerti dan memahami pemrograman berbasis object Mengerti dan memahami pembuatan visualisasi untuk interface

Mengerti dan memahami pemrograman berbasis object Mengerti dan memahami pembuatan visualisasi untuk interface PERCOBAAN 9 Dasar Pemograman Visual A. Tujuan Mengerti dan memahami pemrograman berbasis object Mengerti dan memahami pembuatan visualisasi untuk interface B. Teori 1. Mengenal Visual Basic Visual Basic

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN DASAR. Visual Basic 6

PEMROGRAMAN DASAR. Visual Basic 6 PEMROGRAMAN DASAR Visual Basic 6 TUJUAN Memahami solusi studi kasus menggunakan konsep berorientasi objek dalam visual basic (VB) Materi Konsep Objek Dalam Visual basic Objek in form and control Implementation

Lebih terperinci

MODUL VI Penggunaan Struktur Kontrol Pengulangan

MODUL VI Penggunaan Struktur Kontrol Pengulangan MODUL VI Penggunaan Struktur Kontrol Pengulangan 6.1 Mengenal Struktur Kontrol Struktur kontrol di dalam bahasa pemrograman adalah perintah dengan bentuk (struktur) tertentu yang digunakan untuk mengatur

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Lampu Lalu Lintas 2.1.1 Pengertian Lampu Lalu Lintas Menurut Penjelasan UU Lalu Lintas No. 14 tahun 1992 pasal 8 ayat 1 huruf c menyebutkan bahwa Pengertian alat pemberi isyarat

Lebih terperinci

Pengenalan Visual Basic

Pengenalan Visual Basic Pengenalan Visual Basic KETERANGAN : 1. Baris Menu, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dll. 2. Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugastugas tertentu

Lebih terperinci

Visual Basic 6.0 For Beginners

Visual Basic 6.0 For Beginners Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto fharipurwanto@gmail.com Chapter 10 Modul Standar Ketika membuat program yang cukup besar, kita mungkin memiliki lebih dari satu form yang menggunakan

Lebih terperinci

Danu Wira Pangestu

Danu Wira Pangestu Pemrograman Database Visual Basic MySQL (bagian 1) Danu Wira Pangestu danu_wira@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman 2 B

Algoritma Pemrograman 2 B Algoritma Pemrograman 2 B Dr. Lily Wulandari Minggu 3 TIPE DATA, VARIABEL DAN KONSTANTA, OPERATOR DAN KONTROL PROGRAM 1 Tipe Data dalam Visual Basic Microsoft Visual Basic menyediakan beberapab tipe data

Lebih terperinci

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Apa itu Array?

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Apa itu Array? Cepat Mahir Visual Basic 6.0 mail4krisna@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Mengenal Data dan Variabel.

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Mengenal Data dan Variabel. Cepat Mahir Visual Basic 6.0 mail4krisna@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Modul Praktikum Ke-2

Modul Praktikum Ke-2 Bahasa Pemrograman Dasar Fathurrohman 6 Modul Praktikum Ke-2 (Method, Objek Kontrol (OptionButton, CheckBox, Frame), Variabel, Tipe Data) Aktifkan VB 6 melalui tombol Start. Buka kembali project Latihan1.vbp:

Lebih terperinci

KUPAS TUNTAS PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6.0. Dilengkapi penjelasan Coding. Oleh: Didin Muhidin. Copyright 2016 by DiesAlfatih.

KUPAS TUNTAS PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6.0. Dilengkapi penjelasan Coding. Oleh: Didin Muhidin. Copyright 2016 by DiesAlfatih. KUPAS TUNTAS PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6.0 Dilengkapi penjelasan Coding Oleh: Didin Muhidin Copyright 2016 by DiesAlfatih Penerbit DiesAlfatih_1453 diesalfatih.blogspot.com diesalfatih@gmail.com Desain

Lebih terperinci

[Tutorial VB6] Bab 4 Penggunaan Data dan Variabel

[Tutorial VB6] Bab 4 Penggunaan Data dan Variabel [Tutorial VB6] Bab 4 Penggunaan Data dan Variabel 1. Buka Microsoft Visual Basic 6.0. 2. Pada jendela New Project, klik Existing Pilih file Latihan.vbp klik Open 3. Tambahkan form baru ke dalam Project,

Lebih terperinci

BAB I Pengenalan Visual Basic pada Pemrograman Akuntansi 1

BAB I Pengenalan Visual Basic pada Pemrograman Akuntansi 1 BAB I Pengenalan Visual Basic pada Pemrograman Akuntansi 1 1.1 Mengenal Visual Basic Visual Basic 6 merupakan salah satu tool untuk pengembangan aplikasi yang banyak diminati oleh orang. Di sini Visual

Lebih terperinci

Keterangan : Integer Long : tipe data untuk angka bulat Single, Double : tipe data untuk angka pecahan/desimal Currency : tipe data untuk angka mata

Keterangan : Integer Long : tipe data untuk angka bulat Single, Double : tipe data untuk angka pecahan/desimal Currency : tipe data untuk angka mata TIPE DATA, VARIABEL DAN KONSTANTA, OPERATOR DAN KONTROL PROGRAM Minggu ke-3 Tipe Data dalam Visual Basic Microsoft Visual Basic menyediakan beberapa tipe data seperti Integer, Long, Single, Double, Currency,

Lebih terperinci

Cepat Mahir Visual Basic 6.0. Cepat Mahir Visual Basic 6.0. Bab 10 Penggunaan Kontrol Array. Krisna D. Octovhiana

Cepat Mahir Visual Basic 6.0. Cepat Mahir Visual Basic 6.0. Bab 10 Penggunaan Kontrol Array. Krisna D. Octovhiana Cepat Mahir Visual Basic 6.0 mail4krisna@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

MODUL I Pengenalan IDE Visual Basic 6.0

MODUL I Pengenalan IDE Visual Basic 6.0 MODUL I Pengenalan IDE Visual Basic 6.0 Visual Basic (VB) pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer

Lebih terperinci

STRUKTUR KENDALI PERULANGAN

STRUKTUR KENDALI PERULANGAN STRUKTUR KENDALI PERULANGAN Tujuan Instruksi Khusus : 1. Mengetahui dan memahami tentang perulangan (iterasi) 2. Mengerti perbedaan jenis struktur kendali perulangan Visual Basic 3. Dapat membuat program

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM 1 DASAR VISUAL BASIC 6.0

MODUL PRAKTIKUM 1 DASAR VISUAL BASIC 6.0 MODUL PRAKTIKUM 1 DASAR VISUAL BASIC 6.0 Setelah melaksanakan praktikum pada bab ini diharapkan mahasiswa dapat: Mengetahui konsep properti, event, methode dalam VB 6 Mengetahui lingkungan kerja IDE VB

Lebih terperinci

PENGGUNAAN DATA DAN VARIABEL

PENGGUNAAN DATA DAN VARIABEL PENGGUNAAN DATA DAN VARIABEL Mengenal Data dan Variabel Ketika seorang user (pengguna) menggunakan sebuah program komputer, seringkali komputer memintanya untuk memberikan informasi. Informasi ini kemudian

Lebih terperinci

Bab I Pengenalan Visual BASIC

Bab I Pengenalan Visual BASIC Bab I Pengenalan Visual BASIC 1. Pendahuluan Visual BASIC (Beginners All-Purpose Symbolic Instruction Code) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk membuat suatu aplikasi dalam Microsoft

Lebih terperinci

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Mengenal Struktur Kontrol.

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Mengenal Struktur Kontrol. Cepat Mahir Visual Basic 6.0 mail4krisna@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

PENGENALAN VISUAL BASIC 6.0

PENGENALAN VISUAL BASIC 6.0 PENGENALAN VISUAL BASIC 6.0 Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa inggris dari kata computer yang berarti menghitung. Dapat

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH VISUAL BASIC 6.0

TUGAS MAKALAH VISUAL BASIC 6.0 TUGAS MAKALAH VISUAL BASIC 6.0 Disusun Oleh Meta Amalia ( 10100052 ) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER ( STMIK ) PRINGSEWU 2010 1.1. MENGENAL VISUAL BASIC 6.0 Bahasa Basic pada dasarnya

Lebih terperinci

Struktur Data II. Bekerja Dengan Form.

Struktur Data II. Bekerja Dengan Form. Struktur Data II dengan Visual Basic Bekerja Dengan Form ptputraastawa@gmail.com Ptputraastawa.wordpress.com @2011 Data dan Variabel Penggunaan Data dan Variabel Informasi yang disimpan atau diolah oleh

Lebih terperinci

BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR

BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR Setelah selesai pembahasan pada bab ini, diharapkan Anda dapat : Mengenal dan dapat menggunakan tipe data Mengenal dan menggunakan variable Mengenal dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I. 1 P e m r o g r a m a n V i s u a l B a s i c - J a t i L e s t a r i

BAB I. 1 P e m r o g r a m a n V i s u a l B a s i c - J a t i L e s t a r i BAB I Konsep Visual Basic: Penerapan di dunia Usaha, Instalasi serta Pengenalan IDE (Integrated Development Environment) VB dan konsep pemrograman visual I. Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa mengenal VB, penerapan

Lebih terperinci

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Apa itu Operator?

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Apa itu Operator? Cepat Mahir Visual Basic 6.0 mail4krisna@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

DASAR PEMROGRAMAN VISUAL BASIC

DASAR PEMROGRAMAN VISUAL BASIC BAHAN BELAJAR 1 DASAR PEMROGRAMAN VISUAL BASIC Sasaran : Setelah mempelajari bahan belajar ini, diharapkan mahasiswa dapat : a. Mengenal dan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic b. Mengenal dan

Lebih terperinci

Gambar 2.1. Komponen yang digunakan. Gunakan komponen-komponen seperti pada gambar 2.1 untuk membuat form pada gambar 2.2.

Gambar 2.1. Komponen yang digunakan. Gunakan komponen-komponen seperti pada gambar 2.1 untuk membuat form pada gambar 2.2. 2 EVENT DAN PROPERTY 2.1. Membuat User Interface Pemrograman Visual Basic adalah suatu pemrograman visual, dimana pembuatan program dilakukan menggunakan media visual atau sering disebut dengan user-interface.

Lebih terperinci

Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Malang

Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Malang STANDAR KOMPETENSI Mengenal Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0 KOMPETENSI DASAR Mengenal perintah dasar dan menu Visual Basic 6.0 1 2 3 IDE dan konsep penggunaan Visual Basic 6.0 Mengenal Interface visual

Lebih terperinci

MODUL 2 PERANCANGAN INTERFACE

MODUL 2 PERANCANGAN INTERFACE 6 MODUL 2 PERANCANGAN INTERFACE A. Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa mampu memahami struktur dasar dan konsep pemrograman berbasis objek pada Visual Basic 2. Mahasiswa mampu membuat interface antar muka untuk

Lebih terperinci

PENGGUNAAN EVENT, PROPERTY DAN METHOD

PENGGUNAAN EVENT, PROPERTY DAN METHOD PENGGUNAAN EVENT, PROPERTY DAN METHOD Membuat User Interface (UI) Aktifkan VB 6 melalui tombol Start. Kenali jenis-jenis komponen (control) yang ada di dalam bagian ToolBox Pada Jendela Form buatlah UI

Lebih terperinci

MODUL 2 SELECTION & LOOPING PADA FORM

MODUL 2 SELECTION & LOOPING PADA FORM MODUL 2 SELECTION & LOOPING PADA FORM TUJUAN : Mahasiswa mampu menguasai dan memahami penggunaan logika selection dan looping di Visual Basic.Net dengan implementasi pada Form dan object. Materi : Selection

Lebih terperinci

Pengenalan Dan Contoh Penggunaan Sederhana Fungsi Looping Pada Visual Basic

Pengenalan Dan Contoh Penggunaan Sederhana Fungsi Looping Pada Visual Basic Pengenalan Dan Contoh Penggunaan Sederhana Fungsi Looping Pada Visual Basic Muhamad Burhanudin Muhamadburhanudin981@gmail.com Abstrak Looping atau perulangan merupakan salah satu hal terpenting yang harus

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris berasal dari kata computer yang artinya menghitung.

Lebih terperinci

Krisna D. Octovhiana

Krisna D. Octovhiana Cepat Mahir Visual Basic 6.0 mail4krisna@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya

Lebih terperinci

DASAR MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

DASAR MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DASAR MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Apa itu Visual Basic? Kata Visual menunjukkan cara yang digunakan untuk membuat Graphical User Interface (GUI). Dengan cara ini Anda tidak lagi menuliskan instruksi pemrograman

Lebih terperinci

1. MENGENAL VISUAL BASIC

1. MENGENAL VISUAL BASIC 1. MENGENAL VISUAL BASIC 1.1 Mengenal Visual Basic 6.0 Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan meskipun oleh

Lebih terperinci

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Mengenal Struktur Kontrol.

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Mengenal Struktur Kontrol. Cepat Mahir Visual Basic 6.0 mail4krisna@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

BAB I SEKILAS VISUAL STUDIO.NET 2008

BAB I SEKILAS VISUAL STUDIO.NET 2008 BAB I SEKILAS VISUAL STUDIO.NET 2008 Pembahasan Materi : Mengenal IDE Visual Studio.NET 2008. Pembuatan project pada Visual Studio.NET 2008. Pengenalan kontrol yang sering digunakan, menulis kode program

Lebih terperinci

Pemrograman Visual Modul I Perkenalan Lembar Kerja VB 6.0. S. Thya Safitri

Pemrograman Visual Modul I Perkenalan Lembar Kerja VB 6.0. S. Thya Safitri Pemrograman Visual Modul I Perkenalan Lembar Kerja VB 6.0 S. Thya Safitri Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto 2016 Visual Basic adalah salah suatu development tools

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN KOMPUTER KODE MODUL: TIN 202 MODUL IV PENGENALAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

PEMROGRAMAN KOMPUTER KODE MODUL: TIN 202 MODUL IV PENGENALAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 PEMROGRAMAN KOMPUTER KODE MODUL: TIN 202 MODUL IV PENGENALAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 MODUL IV PENGENALAN MICROSOFT

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GUNADARMA

UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA dan PEMROGRAMAN 2 Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2012 Tim Penyusun 1. Diana Ikasari ST., MMSI 2. Widiastuti Skom.,MMSI. 3.Titik Ermawati 4. Georgi A Laboratorium Sistem Informasi

Lebih terperinci

Andy Prasetyo Utomo, S.Kom Pemrograman Terstruktur (Visual Basic 6.0)

Andy Prasetyo Utomo, S.Kom Pemrograman Terstruktur (Visual Basic 6.0) Perulangan dalam Visual Basic 6.0 Perulangan Perulangan (Looping) merupakan suatu indtruksi yang digunakan untuk mengeksekusi sejumlah instruksi program secara berulang-ulang. Perulangan mempunyai peranan

Lebih terperinci

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Membuat User Interface (UI)

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Membuat User Interface (UI) Cepat Mahir Visual Basic 6.0 mail4krisna@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

MODUL I PENDAHULUAN. Modul I : Pengenalan Visual Basic 1

MODUL I PENDAHULUAN. Modul I : Pengenalan Visual Basic 1 MODUL I PENDAHULUAN MENGENAL VISUAL BASIC Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang dugunakan untuk membuat aplikasi windows yang berbasis GUI. Visual Basil merupakan Event-Driven Programming

Lebih terperinci

VISUAL BASIC. Standar Kompetensi: Siswa mampu membuat program sederhana dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0

VISUAL BASIC. Standar Kompetensi: Siswa mampu membuat program sederhana dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 1 VISUAL BASIC Standar Kompetensi: Siswa mampu membuat program sederhana dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah bahasa permograman yang mempunyai kemudahan dan keunggulan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 1 INPUT - OUTPUT

PRAKTIKUM 1 INPUT - OUTPUT PRAKTIKUM 1 INPUT - OUTPUT I. TUJUAN Tujuan praktikum 1 adalah mahasiswa bisa membuat program untuk memasukkan (input) data dan menampilkan (output) data. Ada 2 program yang akan disusun, pertama mengunakan

Lebih terperinci

BAB I Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0

BAB I Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0 BAB I Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0 Pembuatan program dalam Visual Basic berbeda dengan pembuatan program-program DOS atau pemrograman yang bersifat konvensional. Dalam Visual Basic, pembuatan

Lebih terperinci

Struktur kontrol terbagi dalam dua jenis yaitu : Struktur pengambilan keputusan Struktur pengulangan (Loooping)

Struktur kontrol terbagi dalam dua jenis yaitu : Struktur pengambilan keputusan Struktur pengulangan (Loooping) BAB III STRUKTUR KONTROL Struktur kontrol yang dimiliki oleh visual basic hampir sama dengan bahasa pemograman lainnya. Struktur kontrol merupakan pengaturan aliran program, berbentuk rangkaian perintah

Lebih terperinci

Otodidak VBA MS Excel untuk Pemula

Otodidak VBA MS Excel untuk Pemula Otodidak VBA MS Excel untuk Pemula Otodidak VBA MS Excel untuk Pemula Jubilee Enterprise PENERBIT PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO Otodidak VBA MS Excel untuk Pemula Jubilee Enterprise 2017, PT Elex Media Komputindo,

Lebih terperinci

Krisna D. Octovhiana

Krisna D. Octovhiana Cepat Mahir Visual Basic 6.0 mail4krisna@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Bab 7 Komponen Dasar Visual Basic 29 BAB VII KOMPONEN DASAR VISUAL BASIC TUJUAN PRAKTIKUM

Bab 7 Komponen Dasar Visual Basic 29 BAB VII KOMPONEN DASAR VISUAL BASIC TUJUAN PRAKTIKUM Bab 7 Komponen Dasar Visual Basic 29 BAB VII KOMPONEN DASAR VISUAL BASIC TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengerti tipe-tipe data yang dimiliki oleh Visual Basic 2. Memahami berbagai struktur kondisi yang terdapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam Bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya

Lebih terperinci

Kelas X Semester II. Cindra Paramukti X7 08 Tugas TIK Tutorial Visual Basic 6.0

Kelas X Semester II. Cindra Paramukti X7 08 Tugas TIK Tutorial Visual Basic 6.0 Kelas X Semester II Cindra Paramukti X7 08 Tugas TIK Tutorial Visual Basic 6.0 Cepatt Mahiir Viisuall Basiic 6..0 Krisna D. Octovhiana mail4krisna@yahoo.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003 IlmuKomputer.Com

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer berasal dari bahasa Inggris, to compute yang berarti menghitung.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer berasal dari bahasa Inggris, to compute yang berarti menghitung. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komputer Kata komputer berasal dari bahasa Inggris, to compute yang berarti menghitung. Beberapa pakar dan peneliti mengartikan komputer sebagai berikut : 1. Menurut Hamacher,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem berasal dari bahasa latin Systema dan bahasa Yunani adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubuungkan bersama untuk memudahkan

Lebih terperinci

For variabel = nilai_awal To nilai_akhir [Step langkah] <Proses dalam pengulangan> Next variable

For variabel = nilai_awal To nilai_akhir [Step langkah] <Proses dalam pengulangan> Next variable 5 PENGULANGAN 5.1. Pengulangan Dengan For Next Pengulangan proses menggunakan For Next adalah bentuk pengulangan terkendali dengan variabel kendali yang terus berjalan maju atau mundur. Format penulisan

Lebih terperinci

MODUL II. OBJECK, PROPERTY, METHOD dan EVENT

MODUL II. OBJECK, PROPERTY, METHOD dan EVENT MODUL II OBJECK, PROPERTY, METHOD dan EVENT Dalam bahasa pemrograman berbasis obyek OOP, kita harus memahami istilah Object, Property, Method, dan Event sebagai berikut. 1) Object Komponen dalam sebuah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi dapat diartikan sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi komputer adalah suatu pekerjaan

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN VISUAL BASIC

PEMROGRAMAN VISUAL BASIC PEMROGRAMAN VISUAL BASIC Setelah memahami bahasa Visual Basic dasar untuk menuliskan kode program, langkah selanjutnya adalah mempelajari pemrograman VB itu sendiri. 6.1 Sub Procedure Sejauh ini, Anda

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN KOMPUTER KODE MODUL: TIN 202 MODUL V PENGENALAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

PEMROGRAMAN KOMPUTER KODE MODUL: TIN 202 MODUL V PENGENALAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 PEMROGRAMAN KOMPUTER KODE MODUL: TIN 202 MODUL V PENGENALAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 MODUL V MICROSOFT VISUAL BASIC

Lebih terperinci

URAIAN POKOK PERKULIAHAN

URAIAN POKOK PERKULIAHAN Minggu ke : 1 Penyusun : Dian Usdiyana Rini Marwati Materi : 1. Pengenalan Delphi 1.1 IDE 1.2 Bagian-bagian IDE 1.3 Membuat & Menyimpan Program 1.4 Memanggil & Mengedit Program 1.5 Simbol Button 1.6 Label

Lebih terperinci

Pertemuan 11 type data, deklarasi variabel dan array 1.1 Mengenal Data dan Variabel

Pertemuan 11 type data, deklarasi variabel dan array 1.1 Mengenal Data dan Variabel Pertemuan 11 type data, deklarasi variabel dan array 1.1 Mengenal Data dan Variabel Ketika seorang user (pengguna) menggunakan sebuah program komputer, seringkali komputer memintanya untuk memberikan informasi.

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman A

Algoritma Pemrograman A Algoritma Pemrograman A Memahami Proyek Proyek dan Dasar Dasar Delphi Code Memahami proyek Delphi Komponen Proyek Project Explorer Windows Dasar-Dasar Delphi Code Procedures IDE (Intregated Development

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

Lebih terperinci

Sesi/Perkuliahan ke: XII

Sesi/Perkuliahan ke: XII Sesi/Perkuliahan ke: XII Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa mengerti dan memahami penggunaan Database dalam Visual Basic 2. Mahasiswa mengerti cara menampilkan file 3. Mahasiswa mengerti cara menyaring

Lebih terperinci

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Mengenal Visual Basic (VB)

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Mengenal Visual Basic (VB) Cepat Mahir Visual Basic 6.0 mail4krisna@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

MENGELOLA FILE. - Untuk menampilkan file, perlu membuka direktori penyimpanannya.

MENGELOLA FILE. - Untuk menampilkan file, perlu membuka direktori penyimpanannya. MENGELOLA FILE Menampilkan File - Untuk menampilkan file, perlu membuka direktori penyimpanannya. - File disimpan pada susunan bertingkat-tingkat dan akan lebih mudah apabila organisasi file menggunakan

Lebih terperinci

Mengenal Macro (Visual Basic for Application)

Mengenal Macro (Visual Basic for Application) Mengenal Macro (Visual Basic for Application) Macro, atau biasa juga dikenal dengan istilah Visual Basic for Application (VBA), merupakan pengembangan bahasa pemrograman Visual Basic yang diterapkan dalam

Lebih terperinci

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Membuat User Interface (UI)

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Membuat User Interface (UI) Cepat Mahir Visual Basic 6.0 mail4krisna@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Memahami Proyek-Proyek Visual Basic dan Dasar-Dasar Visual Basic Code

Memahami Proyek-Proyek Visual Basic dan Dasar-Dasar Visual Basic Code Memahami Proyek-Proyek Visual Basic dan Dasar-Dasar Visual Basic Code Pertemuan 4 Algoritma dan Pemrograman 2B Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN 2 PENGENALAN GAMBAS

BAHASA PEMROGRAMAN 2 PENGENALAN GAMBAS BAHASA PEMROGRAMAN 2 PENGENALAN GAMBAS 1. LATAR BELAKANG Gambas (Gambas Almost Means BASic) adalah sebuah bahasa pemrograman visual berbasis objek yang menyerupai visual basic yang berjalan di platform

Lebih terperinci

Pengenalan Visual Basic

Pengenalan Visual Basic PENGENALAN VISUAL BASIC 6.0 I. MENGENAL VISUAL BASIC Visual Basic merupakan bahasa pemograman komputer. Bahasa pemograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB V Pengenalan Komponen-Komponen (object) pada VB

BAB V Pengenalan Komponen-Komponen (object) pada VB BAB V Pengenalan Komponen-Komponen (object) pada VB I. Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa memahami komponen-komponen yang ada di VB 2. Mahasiswa dapat menjelaskan komponen-komponen yang ada di VB serta pengaturan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer (computer) berasal dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung. Komputer mempunyai arti yang sangat luas dan berbeda untuk orang yang berbeda.

Lebih terperinci

MODUL 2 Variabel, Val, If tunggal dan If bersarang + case

MODUL 2 Variabel, Val, If tunggal dan If bersarang + case MODUL 2 Variabel, Val, If tunggal dan If bersarang + case 1. variabel suatu tempat dalam memori yang diberi nama (sebagai pengenal) dan dialokasikan untuk menampung data. Sintax : Dim_namavariabel_As_typedata

Lebih terperinci

Form dan Kontrol. 5.1 Form

Form dan Kontrol. 5.1 Form Form dan Kontrol Pada bab-bab sebelumnya kita telah sering menggunakan form maupun kontrol. Kita menggunakan form sebagai cara untuk berinteraksi dengan pengguna/user. Dengan form, kita bisa menciptakan

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Mesin S1

Program Studi Teknik Mesin S1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : DASAR KOMPUTER APLIKASI TEKNIK MESIN 2A KODE / SKS : IT042215 / 2 1. 1. Penjelasan Materi Perkuliahan 1.1. Penj elasan tentang Silabus 1.2. Pengenalan Bahasa pemrograman

Lebih terperinci

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Mengenal Visual Basic (VB) mail4krisna@yahoo.com

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Mengenal Visual Basic (VB) mail4krisna@yahoo.com Cepat Mahir Visual Basic 6.0 mail4krisna@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Membuat User Interface (UI)

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Membuat User Interface (UI) Cepat Mahir Visual Basic 6.0 mail4krisna@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM. ALGORITMA dan PEMROGRAMAN 2

MODUL PRAKTIKUM. ALGORITMA dan PEMROGRAMAN 2 MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA dan PEMROGRAMAN 2 Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2012 Tim Penyusun 1. Diana Ikasari ST., MMSI 2. Widiastuti SKom., MMSI 3. Titik Ermawati 4. Georgie Laboratorium Sistem Informasi

Lebih terperinci

LAB SHEET PRAKTIK PEMROGRAMAN KOMPUTER

LAB SHEET PRAKTIK PEMROGRAMAN KOMPUTER No. LST/TE/EKA5221/03 Revisi: 00 Tgl: September 2015 Page 1 of 10 1. Kompetensi Dengan mengikuti perkuliahan praktek, diharapkan mahasiswa memiliki sikap tanggung jawab, mandiri dan dapat berinteraksi

Lebih terperinci

BAB V PROSEDUR DAN FUNGSI

BAB V PROSEDUR DAN FUNGSI BAB V PROSEDUR DAN FUNGSI Modul-modul dalam Visual Basic dibuat oleh suatu bagian/seksi deklarasi dimana anda mendeklarasikan tipe, konstan, dan variabel yang digunakan dalam modul serta kumpulan dari

Lebih terperinci