BAB III DESAIN PENELITIAN. ketika itu, Ir. Sutami mengusulkan pendirian sebuah persero untuk mengelola

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III DESAIN PENELITIAN. ketika itu, Ir. Sutami mengusulkan pendirian sebuah persero untuk mengelola"

Transkripsi

1 37 BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Jasa Marga PERSERO cabang Purbaleunyi. Jasa Marga didirikan tahun 1978 ketika jalan bebas hambatan pertama yang menghubungkan jakarta dengan Bogor selesai dibangun. Dengan pertimbangan agar biaya pengoperasian dan pemeliharaan ruas jalan tersebut dapat dilakukan secara mandiri tanpa membebani anggaran Pemerintah, Menteri Pekerjaan Umum ketika itu, Ir. Sutami mengusulkan pendirian sebuah persero untuk mengelola jalan tersebut. Terbitlah Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 1978 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk pendirian persero. PT Jasa Marga (Persero) dibentuk pada tanggal 1 Maret 1978 dengan tujuan menyelenggarakan jalan tol di Indonesia. Pada tanggal 9 Maret 1978, Presiden Soeharto meresmikan jalan tol tersebut sebagai jalan tol pertama di Indonesia yang diberi nama Jagorawi dengan karyawan 00 orang. Sejak saat itu Jasa Marga bersama pemerintah terus membangun jalan-jalan tol baru di wilayah Jabotabek, Bandung, Cirebon, Semarang, Surabaya dan Medan. Sampai dengan akhir tahun 80-an, Jasa Marga adalah satu-satunya penyelenggara jalan tol di Indonesia, hingga kemudian Pemerintah mengundang pula investor swasta. yang berfungsi sebagai regulator menjadi investor jalan tol dari Pemerintah. Jasa Marga siap bersaing dengan investor jalan tol swasta dalam membangun, mengoperasikan dan memelihara jalan tol. PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

2 38 Dan adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah karyawan pada bagian Non Operasional. Dalam hal ini penulis mencoba menganalisis sampai sejauh mana Penghargaan (X) yang diberikan perusahaan dan berpengaruh terhadap komitmen Karyawan (Y) Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Pengumpulan data melalui kuesioner berdasarkan karakteristik responden dari segi jenis kelamin diperoleh hasil seperti pada tabel berikut: Tabel 3. 1 Karakteristik Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase 1. Pria 40 73%. Wanita 15 7% Total % Sumber: Data hasil penyebaran angket Hasil pengolahan data dari 55 responden karyawan PT Jasa Marga Persero Cabang purbaleunyi terdapat 40 orang responden yang berjenis kelamin pria, sedangkan responden wanita berjumlah 15 orang. Jika dilihat dari persentasenya jumlah karyawan PT Jasa Marga Persero Cabang purbaleunyi Bandung lebih didominasi oleh pegawai pria, yaitu dengan persentase sebanyak 73% sedangkan wanita hanya 7%. Hal ini dikarenakan perusahaan membutuhkan banyak tenaga kerja laki-laki yang bisa mengoperasikan alat-alat produksi yang berat. PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Hasil pengumpulan data 55 responden dari segi usia diperoleh rincian seperti pada tabel sebagai berikut: Tabel 3. Karakteristik Jumlah Responden Berdasarkan Usia No Usia Jumlah Persentase % % % Total % Sumber: Data hasil penyebaran angket Hasil pengolahan data karakteristik responden berdasarkan usia menunjukkan bahwa mayoritas responden berada pada kelompok usia 46 sampai 55 tahun berjumlah orang dengan persentase sebanyak 40%. Terdapat keyakinan meluas bahwa kinerja merosot dengan meningkatnya usia. Umumnya, karyawan tua mempunyai tingkat keabsenan lebih rendah dibandingkan dengan karyawan lebih muda. Meski demikian, mereka memiliki karyawan yang berloyalitas tinggi walaupun memang pada usia di atas 46 tahun dapat dikatakan sudah kurang produktif jika dilihat dari kondisi fisik Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Pengumpulan data karakteristik responden berdasarkan data karakteristik responden berdasarkan jenjang pendidikan menghasilkan gambaran seperti terlihat pada tabel berikut : PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

4 40 Tabel 3. 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan No. Usia Jumlah Persentase 1. SMU/Sederajat 35 64%. Diploma 9 16% 3. S1 8 15% 4. S 3 5% Total % Sumber: Data hasil penyebaran angket Dari tabel yang memperlihatkan 55 responden, diperoleh gambaran bahwa mayoritas para karyawan Divisi Produksi PT Jasa Marga Persero cabang purbaleunyi, berada pada jenjang pendidikan SMU/Sederajat, yakni sebanyak 35 orang dengan persentase sebesar 64 %. Jenjang pendidikan yang dimiliki oleh karyawan akan banyak mempengaruhi pola pikir serta pola perilaku dari karyawan tersebut dalam melaksanakan tugas-tugasnya, semakin tinggi pendidikan yang dimiliki oleh karyawan maka pola pikir dan perilakunya akan semakin matang Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Pengumpulan data karakteristik responden berdasarkan data karakteristik responden berdasarkan Masa Kerja menghasilkan gambaran seperti terlihat pada tabel berikut : Tabel 3. 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja No. Masa Kerja Jumlah Persentase 1. <1 Tahun 1 38%. > Tahun 11 0% Tahun 3 4% Total % Sumber: Data hasil penyebaran angket PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

5 41 Dari tabel yang memperlihatkan 55 responden, diperoleh gambaran bahwa mayoritas para karyawan PT Jasa Marga Persero Cabang purbaleunyi, berada pada masa kerja >3-5 Tahun, yakni sebanyak 3 orang dengan persentase sebesar 4%. 3. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan dalam pelaksanaan suatu penelitian karena dapat mengarahkan dan sebagai pedoman dalam kegiatan penelitian sehingga dengan penggunaan metode yang tepat, tujuan penelitian dapat tercapai. Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang diambil dalam suatu penelitian, meliputi : pengumpulan, penyusunan dan penganalisaan serta penginterpretasian data sehingga peneliti dapat memecahkan masalah penelitian tersebut secara sistematis. Suharsimi Arikunto (00 : 136) mengemukakan bahwa : Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitianya. Variasi metode yang dimaksud adalah : angket, wawancara, pengamatan atau obesrvasi, tes, dokumentasi. Mengacu pada pendapat di atas, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang ditunjang dengan studi kepustakaan. PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

6 4 a. Metode deskriptif Metode deskriptif merupakan suatu metode yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui alternatif pemecahan masalah atau kejadian yang sedang terjadi sekarang. Moh. Nazir (1985 : 63) mengartikan metode deskriptif itu sebagai : Suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dan tujuan dari metode deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau tulisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Ciri-ciri dari metode deskriptif sendiri dikemukakan oleh Winarno Surakhmad (1985 : ) adalah sebagai berikut : 1) Memusatkan diri pada pemecahan-pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang/ pada masalah-masalah yang actual ) Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa. Oleh karenanya metode ini sering disebut metode analisa. 3.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian Definisi variabel merupakan petunjuk pelaksana bagaimana mendeskripsikan masalah yang hendak diungkap. Variabel menurut Sugiyono (004 : 39) adalah: Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini memiliki dua variabel yang akan diteliti, yaitu : PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

7 43 1. Variabel Bebas (X) Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent (terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah penghargaan.. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah komitmen karyawan. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah variabel penghargaan. Sedangkan yang menjadi variabel terikatnya yaitu variabel komitmen karyawan Operasionalisasi Variabel Penghargaan Penghargaan dalam penelitian ini merupakan variable bebas (X). Menurut Sarwoto dalam (000:144), penghargaan adalah sebagai sarana motivasi dapat diberikan batasan perangsang ataupun pendorong yang diberikan dengan sengaja kepada pekerja agar dalam diri mereka timbul semangat yang lebih besar untuk berprestasi bagi organisasi. Untuk lebih jelasnya, maka penulis akan menggambarkan seara rinci operasionalisasi variabel sebagai berikut: Indikator variabel penghargaan terbagi menjadi dua yaitu material (tunjangan, bonus, dan jaminan sosial dan non material (promosi jabatan dan pemberian piagam penghargaan). PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

8 44 Tabel 3.5 Operasionalisasi Variabel Penghargaan Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item 1. Tunjangan Tingkat kesesuaian Ordinal 1 pemberian tunjangan berdasarkan posisi/jabatan dalam organisasi perusahaan Pengahargaan (variable X) adalah sebagai sarana motivasi dapat diberikan batasan perangsang ataupun pendorong yang diberikan dengan sengaja kepada pekerja agar dalam diri mereka timbul semangat yang lebih besar untuk berprestasi bagi organisasi (Sarwoto dalam (000:144)) Tingkat pemberian tunjangan sebagai balas jasa atas motivasi dan kinerja karyawan. Bonus Tingkat pemberian bonus sebagai balas jasa atas hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan 3. Jaminan sosial 4. Promosi jabatan Tingkat besaran bonus yang diberikan sesuai dengan capaian kinerja dan prestasi karyawan Tingkat kesesuaian pemberian bonus sesuai posisi/jabatan dalam organisasi perusahaan Tingkat kesesuaian atas jaminan yang dibagikan secara kolektif Tingkat pemberian jaminan diberikan sesuai jabatan dalam organisasi Tingkat kesesuaian penilaian prestasi karyawan oleh perusahaan dalam Ordinal Ordinal 6 7 Ordinal 8

9 45 promosi jabatan 5. Pemberian piagam penghargaan Tingkat loyalitas dan partisipasi aktif pada perusahaan Tingkat pemberian penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi Tingkat loyalitas karyawan pada perusahaan 9 Ordinal Operasional Variabel Komitmen Karyawan Komitmen karyawan dalam penelitian ini merupakan variabel bebas (Y). Adalah keinginan karyawan untuk tetap mempertahankan keanggotaan dirinya dalam organisasi dan bersedia melakukan usaha yang tinggi bagi pencapaian tujuan organisasi. Untuk mengukur komitmen karyawan maka dapat menggunakan beberapa indikator menurut Allen dan Meyer (dalam Luthans, dikutip oleh Hatmoko, 006:49), yaitu: 1) Affective commitment, ) Notmative commitment, dan 3) Continuance commitmen

10 46 Komitmen Karyawan (Variabel Y) Adalah keinginan karyawan untuk tetap mempertahankan keanggotaan dirinya dalam organisasi dan bersedia melakukan usaha yang tinggi bagi pencapaian tujuan organisasi (Allen dan Meyer dalam Luthans, 006:49) Tabel 3. 6 Operasional Variabel Komitmen Karyawan Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item 1. Komitmen Ordinal 1 Afektif (Affective Commtment). Komitmen Normatif (Normative Commitment) Tingkat kepercayaan terhadap tujuan perusahaan Tingkat penerimaan terhadap nilai-nilai perusahaan. Tingkat kesediaan untuk terlibat dalam organisasi Tingkat keinginan untuk tetap bekerja di perusahaan. Merasa senang dan bangga terhadap perusahaan Menjunjung tinggi tugas dan kewajiban yang diberikan Tingkat tanggung jawab terhadap pekerjaan. Mempertahankan citra positif perusahaan Ordinal Komitmen berkelanjutan (Continuance Commitment) Tingkat loyalitas pada perusahaan Tingkat kemampuan mempertimbangkan manfaat yang diperoleh jika bekerja dalam jangka waktu yang lama Tetap bertahan berdasarkan kontribusi yang Ordinal

11 47 diberikan 3.4 Sumber Data Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (006:19) mengemukakan bahwa Sumber data penelitian adalah sumber-sumber di mana data yang dibutuhkan untuk penelitian tersebut dapat diperoleh, baik secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan objek penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan sumber data seperti di bawah ini : a. Sumber data primer Sumber data primer merupakan sumber data yang diperoleh dari subjek yang berhubungan langsung dengan objek penelitian, data tersebut kemudian dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh melalui penyebaran angket kepada sampel yang telah ditetapkan, yaitu orang-orang yang dianggap dapat mewakili dan representatif dalam menghasilkan data penelitian dan wawancara dengan pihak-pihak yang berhubungan langsung dalam memberikan penjelasan mengenai penghargaan dan komitmen karyawan di PT Jasa Marga Persero cabang Purbaleunyi. b. Sumber data sekunder Sumber data sekunder merupakan sumber data penelitian yang subjeknya tidak berhubungan langsung dengan masalah penelitian, tetapi sifatnya membantu dan dapat memberikan informasi untuk bahan penelitian. Sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti, materi-materi, lampiran dan data empirik baik yang terdapat di perusahaan maupun di perpustakaan, serta

12 48 informasi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Hal ini dimaksudkan untuk mencari dasar pemikiran atau teori yang dapat mendukung penelitian ini. 3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Populasi Untuk mengumpulkan data yang akan diolah dan dianalisis, kita perlu menentukan populasi terlebih dahulu. Pengertian populasi menurut Suharsimi Arikunto (00:108) adalah sebagai berikut: Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, apabila seseorang ingin mengadakan penelitian di wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Berdasarkan penelitian di atas yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan non operasional di PT Jasa Marga Persero cabang Purbaleunyi 11 orang. Gambaran tentang jumlah populasi penelitian tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 3.7 Jumlah Populasi Penelitian Seluruh karyawan Jasa marga Persero cabang Purbaleunyi non operasional No. Bagian Jumlah Pegawai 1. Sekretariat perusahaan 10 orang. Biro manajemen sumber daya manusia 35 orang 3. Divisi manejemen operasi 5 orang 4. Divisi pengembangan jalan tol 38 orang 5. Biro perencanaan pengembangan 13 orang Jumlah Total Pegawai 11 Orang Sumber: PT. Jasa marga Persero

13 Sampel Dalam suatu penelitian tidak mungkin suatu populasi dapat diteliti, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya karena keterbatasan biaya, tenaga dan waktu yang tersedia. Oleh sebab itu, peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang lebih ditentukan dengan catatan bagian yang diambil tersebut dapat mewakili yang lainnya. Pengambilan sebagian subjek dari populasi dinamakan sampel. Menurut Sugiyono (004:73) Sampel adalah: Bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Untuk menentukan besarnya sampel, maka peneliti mengacu pada pendapat Winarno Surakhmad yang dikutip oleh Riduwan (006 : 65) : Apabila ukuran populasi sebanyak kurang lebih dari 100, maka pengambilan sampel sekurang-kurangnya 50% dari ukuran populasi. Apabila ukuran populasi sama dengan atau lebih dari 1000, ukuran sampel diharapkan sekurangkurangnya 15% dari ukuran populasi. Mengingat pada struktur PT. Jasa Marga Persero cabang Purbaleunyi ini terdapat Lima bagian (strata), maka penulis menggunakan teknik sampel Proporsional Random Sampling karena ukuran sampel dialokasikan secara proposional menurut banyaknya unit sampling dalam strata (ukuran strata). Agar memudahkan proses penelitian, maka ukuran sampel dihitung berdasarkan formulasi yang dikemukakan Sugiyono yang dikutip oleh Riduwan (006:65), sebagai berikut: n = N Nd. + 1

14 50 Keterangan: n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi d = Presisi yang ditetapkan = 10 % Dengan menggunakan formulasi dihitung besarnya unit sampel dari populasi sebesar 11 sebagai berikut: n = N Nd n 11(0,1) n 11,1 1 54, Teknik Penarikan Sampel Teknik Sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Terdapat berbagai teknik sampling untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling (sampel acak sederhana) yaitu sebuah proses sampling yang dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap satuan sampling yang ada dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih ke dalam sampel (Ating dan Sambas, 006:71). Peneliti menggunakan teknik ini sebab sampelnya refresentatif atau mewakili populasi, dan proporsional dengan prosesnya sederhana, serta disesuaikan dengan keadaan objek penelitian dalam penerimaan penyebaran sampel. Berdasarkan teknik pengambilan sampel, maka peneliti mengambil jumlah sampel 55 orang pegawai PT. Jasa Marga Persero

15 51 Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung alokasi sampel adalah sebagai berikut: n i Ni n (Riduwan, 006:66) N Keterangan : n n i N N i = Jumlah sampel = Jumlah sampel unit kerja ke i = Jumlah populasi = Jumlah populasi pada unit kerja ke i Mengingat populasi tersebar di setiap bagian, maka distribusi ukuran sampel ditentukan berdasarkan metode alokasi proposional dengan pertimbangan agar sampel yang diperoleh mewakili secara proposional untuk setiap bagian dengan menggunakan rumus di atas. Distribusi ukuran sampel berdasarkan rumus rumus di atas, cara perhitungannya ialah: a. Bagian Sekretariat dengan jumlah unit sampel 10 orang diperoleh dengan rumus: 10 n i 55 4,5 dibulatkan menjadi 5 11 b. Biro manajemen sumber daya manusia dengan jumlah unit sampel 35 orang diperoleh dengan rumus: 35 n i 55 15,9 dibulatkan menjadi c. Divisi manajemen operasi dengan jumlah unit sampel 5 orang diperoleh dengan rumus : 5 n i 55 11,3 dibulatkan menjadi 11 11

16 5 d. Divisi pengembangan jalan tol dengan jumlah unit sampel 38 orang diperoleh dengan rumus: 38 n i 55 17, dibulatkan menjadi e. Biro perencanaan pengembangan dengan jumlah unit sampel 13 orang diperoleh dengan rumus: 13 n i 55 5,9 dibulatkan menjadi 6 11 Hasil perhitungan tersebut disajikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.8 Penyebaran Proporsi Sampel Bagian Jumlah Populasi Sampel Sekretariat 10 orang 5 orang Biro Manajemen Sumber Daya Manusia 35 orang 16 orang Divisi Manajemen Operasi 5 orang 11 orang Divisi Pengembangan Jalan Tol 38 orang 17 orang Biro Perencanaan Pengembangan 13 orang 6 orang Jumlah 11 Orang 55 orang Sumber: Hasil pengolahan 01 Karena setiap responden mempunyai peluang yang sama untuk dipilih ke dalam sampel, maka setiap proporsi sampel yang akan menjadi wakil tiap bidang dipilih melalui pengundian. Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (006:70) berpendapat bahwa: Pemilihan sampel dalam sampling probability dilakukan secara acak dan objektif, dalam arti tidak didasarkan semata-mata pada keinginan peneliti, sehingga setiap anggota populasi memiliki kesempatan tertentu untuk terpilih sebagai sampel.

17 Teknik dan Alat Pengumpul Data Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua jenis sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Dalam pelaksanaan pengumpulan data tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara atau alat yang digunakan untuk memperoleh data penelitian yang disebut dengan istilah teknik pengumpulan data. Adapun teknik dan alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Angket (kuesioner) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket digunakan untuk memperoleh informasi dari responden yang terdiri dari pertanyaan mengenai karakteristik responden, pengalaman dan opini responden terhadap komitmen karyawan dan penghargaan yang berlangsung saat itu. Dalam menyusun kuesioner, dilakukan beberapa prosedur berikut : a. Menyusun kisi-kisi kuesioner atau daftar pertanyaan b. Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban. Jenis instrumen yang digunakan dalam angket merupakan instrumen yang bersifat tertutup. Menurut Arikunto (1998:18) instrumen tertutup yaitu seperangkat daftar pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. c. Responden hanya membutuhkan tanda cakra pada alternatif jawaban yang dianggap paling tepat, yang telah disediakan. d. Menetapkan pemberian skor pada setiap item pertanyaan. Pada penelitian ini setiap jawaban responden diberi nilai dengan skala Likert. Menurut Sugiyono (007:107), Skala Likert mempunyai gradasi sangat positif dengan sangat negatif. Tiap alternatif diberi sskor sebagai berikut:

18 54 Tabel 3.9 Skala Penilaian Jawaban Angket ALTERNATIF JAWABAN Positif Nilai Negatif Sangat Setuju 5 1 Setuju 4 Ragu-ragu 3 3 Tidak Setuju 4 Sangat Tidak Setuju 1 5 Selain teknik dan alat pengumpulan data di atas, penulis juga melakukan studi kepustakaan yaitu teknik pengumpulan materi dan informasi melalui buku-buku, internet, dan penelitian terdahulu yang relevan sehingga dapat menetapkan landasan teori yang kuat guna membantu pemecahan masalah yang penulis kaji. 3.7 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian Uji angket dilakukan dengan melakukan uji coba instrumen. Uji instrumen ini dilakukan pada saat instrumen penelitian sudah tersedia dan siap untuk dipergunakan. Tujuannya adalah untuk menguji keandalan instrumen melalui uji kevalidan dan reliabilitasnya. Uji coba instrumen ini dilakukan dengan menyebarkan angket kepada 36 responden, dan angket kembali semua kepada penulis. Data angket yang terkumpul, kemudian secara statistik dihitung validitas dan reliabilitasnya. Sesuai dengan variabel yang diteliti, angket yang diujicobakan terdiri atas angket untuk mengukur variabel penghargaan dan variabel komitmen karyawan.

19 55 Penyebaran jumlah item jumlah angket pada masing-masing variabel tampak pada tabel 4.1 sebagai berikut: Tabel 3.10 Jumlah Item Angket No Variabel Jumlah Item 1 penghargaan (X) 11 Komitmen karyawan (Y) 11 Jumlah Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah item angket yang akan diujicobakan sebanyak item. a. Uji Validitas Uji validitas instrumen dimaksudkan untuk mengetahui tepat tidaknya angket yang akan disebar, yang akan digunakan dalam pengumpulan data yang akan dianalisis lebih lanjut. Formula yang digunakan untuk mengukur validitas instrumen dalam penelitian ini adalah Product Moment Coefficient dari Karl Pearson. Adapun Rumusnya adalah sebagai berikut: r xy N XY X Y N X X NY Y Perhitungan uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel. Setelah r hitung diperoleh, kemudian dibandingkan pada r tabel dengan taraf kepercayaan 95% atau = 0.05 dengan n = 36 adalah sebesar 0,369. Jika r hitung > r tabel maka item tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya jika r hitung r tabel maka item tersebut dinyatakan tidak valid.

20 56 Rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas variabel X terhadap 36 responden dicabang buah batu menggunakan bantuan Microsoft Office Excel dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 3.11 Hasil Uji Validitas Variabel Penghargaan No. Item r hitung r tabel Taraf Signifikansi Keterangan 1. 0,839 0,369 95% Valid. 0,587 0,369 95% Valid 3. 0,811 0,369 95% Valid 4. 0,81 0,369 95% Valid 5. 0,737 0,369 95% Valid 6. 0,699 0,369 95% Valid 7. 0,693 0,369 95% Valid 8. 0,71 0,369 95% Valid 9. 0,713 0,369 95% Valid 10. 0,503 0,369 95% Valid 11. 0,451 0,369 95% Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data Berdasarkan tabel hasil uji validitas terhadap 11 item pernyataan angket variabel X (Penghargaan) menunjukkan semua item angket valid. Dengan demikian semua item tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data variabel X (Penghargaan). Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Variabel Komitmen Karyawan No. Item r hitung r tabel Taraf Signifikansi Keterangan 1. 0,748 0,369 95% Valid. 0,80 0,369 95% Valid 3. 0,71 0,369 95% Valid 4. 0,719 0,369 95% Valid 5. 0,670 0,369 95% Valid 6. 0,765 0,369 95% Valid 7. 0,603 0,369 95% Valid 8. 0,638 0,369 95% Valid 9. 0,688 0,369 95% Valid 10. 0,686 0,369 95% Valid 11. 0,659 0,369 95% Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data

21 57 Berdasarkan tabel hasil uji validitas terhadap 11 item pernyataan angket variabel Y (Komitmen karyawan) menunjukkan semua item angket valid. Dengan demikian semua item tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data variabel Y (Komitmen karyawan). Dengan demikian secara keseluruhan rekapitulasi jumlah angket hasil ujicoba tampak pada tabel berikut : Tabel 3.13 Jumlah Item Angket Hasil Ujicoba Jumlah Item Angket No Variabel Sebelum Tidak Ujicoba Valid Valid 1. Penghargaan Komitmen karyawan Total 0 b. Uji Reliabilitas Pengujian alat pengumpulan data yang kedua adalah pengujian reliabilitas. Instrumen penelitian harus memiliki sifat selalu dapat dipercaya (reliabel), maka untuk memenuhinya dilakukan uji reliabilitas yaitu agar dapat diketahui ketepatan nilai angket, yang artinya apabila instrumen penelitian tersebut diujikan pada kelompok yang sama walaupun pada waktu yang berbeda namun hasilnya tetap sama, maka instrumen penelitian tersebut dinyatakan reliabel. Untuk melakukan uji reliabilitas penulis menggunakan rumus alpha sebagai berikut: r 11= k k 1 1 t b Hasil dari uji reliabilitas angket dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.14 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X dan Y No. Variabel r hitung r tabel Keterangan 1. Penghargaan 0,888 0,369 Reliabel

22 58. Komitmen karyawan 0,891 0,369 Reliabel Sumber: Pengolahan data angket (terlampir) Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada variabel penghargaan (X) diperoleh r hitung = 0,888 dan dari tabel r product moment diperoleh nilai r tabel dengan n=36 dan taraf nyata (α) = 0,05 sebesar r tabel = 0,369. Hal ini berarti r hitung lebih besar dari r tabel (0,888>0,369) dengan demikian angket untuk variabel Penghargaan (X) mempunyai daya ketepatan atau dengan kata lain reliable. Pada variabel Komitmen karyawan (Y) diperoleh r hitung = 0,891 dan dari table r product moment diperoleh nilai r tabel dengan n=36 dan taraf nyata (α) = 0,05 sebesar r tabel = 0,369. Hal ini berarti r hitung lebih besar dari r tabel (0,891>0,369) dengan demikian angket untuk variabel Komitmen karyawan (Y) mempunyai daya ketepatan atau dengan kata lain reliable. 3.8 Teknik Analisis Data Dalam rangka menguji hipotesis, data interval tersebut harus melewati uji persyaratan regresi yang meliputi uji normalitas, homogenitas dan kelinieran regresi, setelah itu dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui signifikansinya. Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Langkahlangkah yang ditempuh dalam prosedur analisis adalah : a. Pemeriksaan kelengkapan pengisian angket Kegiatan ini dilakukan untuk mengecek kelengkapan identitas responden, mengecek kelengkapan data dan mengecek macam isian data. b. Skoring data yaitu memberi skor pada tiap item c. Rekapitulasi nilai angket

23 59 Rekapitulasi nilai angket dalam hal ini hasil skoring dihitungkan dalam tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item tiap variabel. d. Merubah data ordinal ke interval Analisis data dalam penelitian ini akan diarahkan untuk menjawab permasalahan sebagaimana diungkapkan pada rumusan masalah. Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan data penelitian sebagai jawaban terhadap rumusan masalah nomor 1 dan, maka teknik analisis datanya yaitu merata-ratakan skor jawaban responden kemudian dikonsultasikan pada kriteria skala penafsiran yang mengacu pada kategori tertentu yang dikembangkan dalam skala Likert. Tabel 3.15 Skala Penafsiran Skor Rata-rata Jawaban Responden Rentang Penafsiran Sangat tidak baik/sangat rendah Tidak baik/rendah Cukup/Sedang Baik/Tinggi Sangat baik/sangat Tinggi Untuk menjawab rumusan masalah nomor 3 atau mencari seberapa besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y, maka teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan analisis koefisien korelasi statistik parametrik dan persamaan regresi sederhana. Sehubungan dengan adanya persyaratan yang harus dipenuhi sebelum peneliti boleh menggunakan analisis koefisien korelasi statistik parametrik, maka terlebih dahulu peneliti harus membuktikan bahwa data berdistribusi normal, maka perlu dilakukan uji normalitas data.

24 60 Sedangkan untuk membuktikan bahwa persamaan regresi sederhana dapat digunakan, maka terlebih dahulu harus dilakukan uji linearitas regresi sederhana. Perhitungan analisis regresi sederhana menurut (Ating dan Sambas, 006 :43) yaitu: (Ŷ= a + bx) Keterangan: X = Penghargaan (nilai duga) Ŷ = Komitmen Karyawan a = penduga bagi intersap (α) b = penduga bagi koefisien regresi (β) α dan β parameter yang nilainya tidak diketahui sehingga diduga menggunakan statistika sampel. Dimana, a Y b N X Y bx N. b N. XY X X X Y Mengingat data variabel penelitian seluruhnya diukur dalam bentuk skala ordinal, yaitu skala yang berjenjang yaitu jarak data yang satu dengan data yang lainnya tidak sama (Sugiyono, 004:70). Sementara pengolahan data dengan penerapan statistik parametrik mensyaratkan data sekurang-kurangnya harus diukur dalam skala interval. Dengan demikian semua data ordinal

25 61 yang terkumpul terlebih dahulu akan ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Successive Interval (MSI). Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut adalah sebagai berikut: 1) Untuk setiap pernyataan, hitung setiap frekuensi setiap jawaban responden. ) Untuk butir tersebut, tentukan berapa banyak orang yang menjawab skor 1,,3,4,5 dari setiap butir pertanyaan pada kuesioner, yang disebut dengan frekuensi (f). 3) Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut dengan proporsi (Pi = f/n.). 4) Menghitung proporsi kumulatif (PK). 5) Dengan menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z table untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh. 6) Tentukan nilai Densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dari tabel). 7) Menghitung Scale Value (SV) dengan rumus : ( density at lower limit - density at upper limit ) NS = area below upper limit - density at lower limit ) Harun Al Rasyid (1994:133) Keterangan : Density at lower limit : kepadatan batas bawah Density at upper limit : kepadatan batas bawah

26 6 Area below upper limit : daerah di bawah batas atas Density at lower limit : daerah di bawah batas bawah 8) Tentukan nilai transformasi (Y) dengan menggunakan rumus : Y = NS + k K = 1 + Nsmin 3.9 Uji Persyaratan Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi. Sehubungan dengan hal tersebut, ada 3 syarat analisis data yang harus di penuhi sebelum melangkah pada analisis regresi, yaitu: Uji Normalitas Uji normalitas yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode Chi-quadrat. Langkah kerja uji normalitas dengan metode Chi-quadrat menurut Riduwan (005:11) adalah sebagai berikut: 1. Mencari skor terbesar dan terkecil. Mencari rentangan ( R ) R = skor terbesar skor terkecil 3. Mencari banyaknya kelas (BK) BK = 1 + 3,3 log n (Rumus Sturgess) 4. Mencari nilai panjang kelas (i) i R BK 5. Membuat tabulasi dengan tabel penolong distribusi frekwensi sebagai berikut

27 63 Tabel 3.16 Tabel penolong distribusi frekuensi No Kelas Interval F Nilai Tengah (X i ) (X i ) f. X i f. X i 1 N 6. Mencari rata-rata (Mean) X fx n i 7. Mencari Simpangan Baku (Standar Deviasi) s n. fx i n. n 1 fx i 8. Membuat daftar frekwensi yang diharapkan dengan cara menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0.5 dan kemudian angka-angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5 a. Mencari nilai Z score untuk batas kelas interval dengan rumus Bataskelas x z s Mencari luas 0-z dari tabel kurva Normal dari 0-z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas.

28 64 b. Mencari luas kelas tiap interval dengan cara mengurangkan angka-angka 0-z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda pada baris yang paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya. Mencari frekwensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden. Tabel 3.17 Tabel Frekuensi No 1 3 N Batas Kelas Z Luas 0-Z Luas tiap kelas interval Fe fo 9. Mencari Chi Kuadrat hitung ( hitung ) hitung k i1 fo fe fe 10. Membandingkan hitung dengan nilai tabel untuk α= 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k-1, maka dicari pada tabel chi kuadrat di dapat: jika hitung > tabel artinya distribusi data tidak normal jika hitung < tabel artinya data berdistribusi normal Sehingga diperoleh kesimpulan bisa tidaknya analisis regresi dilanjutkan.

29 Uji Homogenitas Peneliti menggunakan uji homogenitas untuk mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen. Uji statistika yang akan digunakan adalah uji Barlett dengan menggunakan bantuan software Microsoft Office Excel. Kriteria yang peneliti gunakan adalah nilai hitung X > nilai tabel, maka H 0 menyatakan skornya homogen ditolak, dalam hal lainnya diterima. Rumus nilai hitung: X = (In10)[B - ( db. LogS i )] (Ating Somantri dan Sambas Ali M., 006:94) Keterangan: S i = Varians tiap kelompok data db i n-1 = Derajat kebebasan tiap kelompok B = Nilai Barlett = (Log S gab) ( db i ) db. S S gab = varians gabungan = S gab = db i Adapun langkah-langkah yang penulis tempuh dalam pengujian homogenitas varians ini menurut Ating S. dan Sambas Ali M (006:95) adalah sebagai berikut: 1) Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut. ) Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses penghitungan. 3) Menghitung varians gabungan.

30 66 4) Menghitung log dari varians gabungan. 5) Menghitung nilai Barlett. 6) Menghitung nilai. 7) Menghitung nilai dan titik kritis. 8) Membuat kesimpulan Uji Linieritas Uji linieritas, dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel terikat dengan masing-masing variabel bebas bersifat linier. Langkah- langkah uji linieritas regresi (Ating dan Sambas, 006: 96): 1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JK Reg[a] ) dengan rumus: JK Reg[a] = Y n 3. Menghitung jumlah kuadrat regresi ( JKReg[b\a] ) dengan rumus: JK Reg[b\a] = b. XY X. Y n 4. Menghitung jumlah kuadrat residu (JK Res ) dengan rumus: JK Res = Y JK Reg[ b\ a] JK Reg[a] 5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJK Reg[a] ) dengan rumus: RJK Reg[a] = JK Reg[a] 6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJK Reg[b\a] ) dengan rumus: RJK Reg[b\a] = JK Reg[b\a]

31 67 7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJK Res ) dengan rumus: JK Re s RJK Res = n 8. Menghitung jumlah kuadrat error (JK E ) dengan rumus: JK E = k Y Y n 9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JK TC ) dengan rumus: JK TC = JK Res JK E 10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJK TC ) dengan rumus: JK TC RJK TC = k 11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJK E ) dengan rumus: RJK E = JK E n k 1. Mencari nilai F hitung dengan rumus: F hitung RJK RJK TC E 13. Menentukan kriteria pengukuran Jika F hitung F tabel artinya data berpola linier Jika F hitung F tabel artinya data berpola tidak linier 14. Mencari nilai F tabel pada taraf signifikansi 95% atau = 5% menggunakan rumus: F tabel = F (1-α) (dk TC, dk E) dimana db TC = k- dan db E = n-k

32 Membandingkan nilai uji F hitung dengan nilai F tabel kemudian membuat kesimpulan. Untuk melakukan uji linieritas kedua variabel peneliti dapat menggunakan bantuan Microsoft Office Excel Pengujian Hipotesis Untuk memperoleh gambaran mengenai ada tidaknya pengaruh antara variabel X (Penghargaan) terhadap variabel Y (Komitmen Karyawan), maka dilakukan pengujian atas tingkat keberartian korelasi perhitungan tersebut. Adapun langkah-langkah yang digunakan peneliti dalam pengujian hipotesis seperti yang dikemukakan Harun Al Rasyid dalam (Ating Somantri dan Sambas Ali M., 006:161), yaitu: Maka rancangan pengujian hipotesis dan uji statistik yang diajukan adalah sebagai berikut. 1. Merumuskan hipotesis ke dalam model statistik, yaitu : H 0 : ρ = 0 tidak terdapat pengaruh antara Penghargaan (variabel X) dengan Komitmen Karyawan (variabel Y). H 1 : ρ 0 terdapat pengaruh antara Penghargaan (variabel X) dengan Komitmen Karyawan (variabel Y).. Menggunakan uji statistik F, dengan rumus : Langkah 1 : mencari F hitung dengan rumus : F hitung RJK RJK Reg( b / a) Res Langkah : mencari F tabel dengan rumus : F tabel F ( 1 )( dk reg b / a, dk res)

33 69 Langkah 3 : membandingkan F hitung dengan F tabel 3. Membuat kesimpulan pengitungan regresi akan berarti dengan terbuktinya nilai F hitung > F tabel.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah tergantung pada tujuan dari penelitian itu sendiri, mendesain berarti menyusun perencanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Winarno Surakhmad

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. kerja pegawai pada Bagian Produksi I PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant

BAB III DESAIN PENELITIAN. kerja pegawai pada Bagian Produksi I PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian dari pengaruh struktur organisasi terhadap efektivitas kerja pegawai pada Bagian Produksi I PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terikatnya (dependent variable) adalah Efektivitas pembelajaran sebagai variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terikatnya (dependent variable) adalah Efektivitas pembelajaran sebagai variabel BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini membahas mengenai pengaruh lingkungan belajar terhadap efektivitas pembelajaran siswa kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah variabel X yaitu penggunaan

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah variabel X yaitu penggunaan BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah variabel X yaitu penggunaan media pembelajaran oleh guru mata pelajaran produktif Administrasi Perkantoran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Melaksanakan suatu penelitian tentunya diperlukan sejumlah data yang dapat membantu memecahkan masalah penelitian. Suatu metode pengumpulan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai Pengaruh Pemahaman Kompetensi Guru terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai Pengaruh Pemahaman Kompetensi Guru terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai Pengaruh Pemahaman Kompetensi Guru terhadap Keberhasilan Program Latihan Profesi (PLP) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Winarno Surakhmad

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Dalam hal ini penulis menganalisis seberapa besar pengaruh sistem informasi logistik terhadap pengendalian persediaan bahan baku di PT Pikiran Rakyat Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survey verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa : Penelitian survey yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh kondisi lingkungan kerja terhadap kinerja mengajar guru yang akan dilakukan di SMK PGRI Cimahi dengan responden guru-guru

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. kerja pegawai di sekretariat DPRD kota Cimahi. Adapun yang menjadi variabel

BAB III DESAIN PENELITIAN. kerja pegawai di sekretariat DPRD kota Cimahi. Adapun yang menjadi variabel BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian mengenai pengaruh promosi jabatan terhadap disiplin kerja pegawai di sekretariat DPRD kota Cimahi. Adapun yang menjadi variabel bebasnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pasundan 1 Bandung. Adapun yang menjadi objek penelitian variabel bebas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pasundan 1 Bandung. Adapun yang menjadi objek penelitian variabel bebas BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini membahas mengenai pengaruh lingkungan belajar terhadap efektivitas pembelajaran siswa kelas XI Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dari pengaruh sistem penghargaan (reward system)

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dari pengaruh sistem penghargaan (reward system) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dari pengaruh sistem penghargaan (reward system) terhadap motivasi untuk berprestasi di PT. Luxindo Raya Cabang Bandung, adalah terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN 50 BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek di dalam penelitian ini terdiri dari variabel yaitu: Manajemen Kelas dan Prestasi Belajar Siswa. Manajemen Kelas yang menjadi variabel bebas (variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Nazir (2005:84-85) mengemukakan bahwa: Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian atau proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang terletak di jalan Bojongkoneng

BAB III METODE PENELITIAN. Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang terletak di jalan Bojongkoneng BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 5 Bandung Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang terletak di jalan Bojongkoneng No.37A Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk untuk menguji hipotesis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini mengenai pengaruh pengalaman kerja terhadap produktivitas

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini mengenai pengaruh pengalaman kerja terhadap produktivitas BAB III DEAIN PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh pengalaman kerja terhadap produktivitas kerja karyawan yang akan dilakukan di Bagian Dyeing PT. Kewalram Indonesia dengan responden.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian seorang peneliti terlebih dahulu harus mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk memperoleh jawaban atau rumusan hipotesis tersebut, maka diperlukan suatu metode penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah : Metode penelitian adalah ilmu yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan dengan pemikiran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka suatu penelitian sangat memerlukan suatu metode penelitian. Sugiono (009:3) mengemukakan bahwa Metode

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Cangkorah Batujajar. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu Pemberian

BAB III DESAIN PENELITIAN. Cangkorah Batujajar. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu Pemberian BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Bandung Barat yang berada di Jl. Raya Batujajar No. 46 KM. 3,5 Cangkorah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. pedagogik guru terhadap kualitas hasil pembelajaran pada mata diklat produktif

BAB III DESAIN PENELITIAN. pedagogik guru terhadap kualitas hasil pembelajaran pada mata diklat produktif BAB III DESAIN PENELITIAN.1 Objek Penelitian Penelitian ini membahas mengenai pengaruh penguasaan kompetensi pedagogik guru terhadap kualitas hasil pembelajaran pada mata diklat produktif administrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Metode Survey Eksplanasi (Explanatory

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Metode Survey Eksplanasi (Explanatory 3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan Metode Survey Eksplanasi (Explanatory Survey Method). Metode Explanatory Survey merupakan metode penelitian yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dengan permasalahan yang dihadapinya. Adapun metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dengan permasalahan yang dihadapinya. Adapun metode penelitian yang 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Di dalam penelitian ilmiah diperlukan adanya suatu metode penelitian yang tepat dan sesuai dengan permasalahan yang dihadapinya. Adapun metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian diperlukan dalam pelaksanaan suatu penelitian, karena dapat mengarahkan dan sebagai pedoman dalam kegiatan penelitian sehingga dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu secara benar. Husein (998 : ). Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini diperlukan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Peneliti ingin menguji bagaimana pengaruh Budaya Organisasi terhadap loyalitas

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Peneliti ingin menguji bagaimana pengaruh Budaya Organisasi terhadap loyalitas BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Peneliti ingin menguji bagaimana pengaruh Budaya Organisasi terhadap loyalitas karyawan pada Yayasan Daarut Tauhid Bandung. Dalam penelitian ini,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran gaya belajar siswa dan pengaruhnya terhadap perbedaan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenis penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Dalam penyusunan skripsi ini, objek penelitiannya yang digunakan terdiri

BAB III DESAIN PENELITIAN. Dalam penyusunan skripsi ini, objek penelitiannya yang digunakan terdiri BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Arikunto (2010:96), Objek penelitian adalah variabel atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, sedangkan tempat dimana variabel melekat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan metode yang akan ditempuh dalam penelitian, sehingga rumusan masalah dan hipotesis yang akan diajukan dapat dijawab dan diuji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Syaodih Sukmadinata, N (2005:52) metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi dasar,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian kuantitatif yang digunakan menggunakan rumusan masalah asosiatif,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan. 57 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan penjelasan maksud dari istilah yang menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan. Definisi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian kuantitatif (correlational studies). Penelitian korelasional

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Jasa Raharja (Persero) Kantor Cabang Jawa Barat dengan alamat Jl Soekarno-Hatta No 689 Bandung. Objek penelitian adalah komitmen

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitien Deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitien Deskriptif III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitien Deskriptif Verifikatif, dengan menggunakan metode pendekatan Ex Post Fakto dan Survey. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN Metode penelitian sangat dibutuhkan, karena dapat digunakan sebagai pedoman dalam melakukan penelitian, dengan metode yang tepat maka tujuan penelitianpun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: Suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Agar suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Agar suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Agar suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka terlebih dahulu harus menemukan metode penelitian yang tepat, untuk memperoleh data

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 1.1. Metode/Jenis Penelitian BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode survey eksplanatori (explanatory survey). Sugiyono (013:1) menyatakan bahwa:

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan sistem informasi pengadaan barang terhadap kinerja karyawan di PT. TEMPO Bandung

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam melakukan penelitian harus terdapat objek yang diteliti. Adapun penelitian terdiri dari variabel bebas (independen) yaitu pengembangan sumber

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini dibutuhkan suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada peneliti mengenai langkah-langkah penelitian apa saja yang akan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. variabel bebas (independent variabel) yang selanjutnya disebut dengan variabel X

BAB III DESAIN PENELITIAN. variabel bebas (independent variabel) yang selanjutnya disebut dengan variabel X BAB III DESAIN PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek yang dijadikan dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variabel) yang selanjutnya disebut dengan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah faktor manajemen kelas dan efektivitas pembelajaran pada mata pelajaran produktif Administrasi Perkantoran kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian pasti mutlak diperlukan metode yang akan digunakan. Karena dengan menggunakan metode, maka terdapat cara untuk menyelesaikan sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai variabel bebas (X) dan komitmen organisasi sebagai variabel terikat (Y).

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai variabel bebas (X) dan komitmen organisasi sebagai variabel terikat (Y). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel pengembangan karier sebagai variabel bebas (X) dan komitmen organisasi sebagai variabel terikat (Y).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan ilmiah dalam memecahkan suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan gejala-gejala serta pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan gejala-gejala serta pengaruh BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan gejala-gejala serta pengaruh antar variabel dimana hasil analisisnya disajikan dalam bentuk deskripsi

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilihat dari variabel-variabel yang diteliti dan terdiri

BAB III DESAIN PENELITIAN. 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilihat dari variabel-variabel yang diteliti dan terdiri BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilihat dari variabel-variabel yang diteliti dan terdiri atas 2 variabel yaitu: variabel Komunikasi Interpersonal sebagai variabel bebas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam 6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (006:118), objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. Perluasan Kerja Lembang yang beralamat di Jalan Raya Lembang No. 222

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. Perluasan Kerja Lembang yang beralamat di Jalan Raya Lembang No. 222 BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja Lembang yang beralamat di Jalan Raya Lembang No. Kecamatan Lembang

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini membahas dua variabel yaitu variabel bebas (independent

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini membahas dua variabel yaitu variabel bebas (independent BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini membahas dua variabel yaitu variabel bebas (independent variabel) atau variabel X yaitu media pembelajaran dan variabel terikat (dependent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain penelitian ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan dan bagaimana prosedur penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Definisi desain penelitian menurut Nasution (2009:23) adalah Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang mengarah pada penelitian eksperimen, yaitu metode penelitian yang mempunyai maksud mencari

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. variabel bebasnya (independent variable), yaitu penempatan pegawai sebagai

BAB III DESAIN PENELITIAN. variabel bebasnya (independent variable), yaitu penempatan pegawai sebagai BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian mengenai pengaruh penempatan pegawai terhadap motivasi kerja pegawai di PT. KAI (Persero) Bandung. Adapun yang menjadi variabel bebasnya

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Pengertian deskriptif menurut (Nazir, 2005)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil belajar Ilmu Gizi Dasar yang dapat disumbangkan untuk Gizi Dalam Daur Kehidupan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey dengan mengukur besar pengaruh tingkat modalitas belajar terhadap prestasi belajar

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pelajaran produktif Administrasi Perkantoran. Penelitian ini terdiri atas dua

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pelajaran produktif Administrasi Perkantoran. Penelitian ini terdiri atas dua 35 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dalam melakukan penelitian. Objek penelitian ini adalah siswa Kelas X SMK Negeri 11 Bandung pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar Bangunan Gedung II terhadap Kesiapan Siswa SMK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga menghasilkan makna yang sebenarnya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang terjadi pada masa sekarang. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, dimana Sugiyono (2010, hlm. 14) mengatakan bahwa: Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Tiap penelitian harus direncanakan. Untuk itu diperlukan suatu desain penelitian. Nasution (009 : 3) mengemukakan bahwa Desain penelitian merupakan rencana

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian ini dilihat dari variabel-variabel yang diteliti dan terdiri atas

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian ini dilihat dari variabel-variabel yang diteliti dan terdiri atas BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilihat dari variabel-variabel yang diteliti dan terdiri atas dua variabel yaitu variabel insentif, dan variabel kepuasan kerja. Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Adapun objek dan waktu penelitian pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a) Tempat penelitian dilakukan di SMK PGRI Cimahi yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas masalah yang ada saat ini. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sebagaimana telah disebutkan dalam latar belakang masalah, inti kajian dalam penelitian ini adalah masalah produktivitas kerja pegawai di Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. guru dan intensitas penggunaan multimedia pembelajaran terhadap efektivitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. guru dan intensitas penggunaan multimedia pembelajaran terhadap efektivitas 95 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan peneliti adalah berkenaan dengan pengaruh motivasi guru dan intensitas penggunaan multimedia pembelajaran terhadap efektivitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun yang menjadi variabel penelitian ini adalah Pengembangan SDM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun yang menjadi variabel penelitian ini adalah Pengembangan SDM BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini membahas mengenai pengaruh pengembangan SDM terhadap kualitas kerja yang dilakukan di KPSBU dengan responden karyawan di KPSBU. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunuaan tertentu. Pada bagian ini menerapkan tentang pendekatan penelitian;

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 1.1. Metode/Jenis Penelitian Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode yang akan digunakan sebagai acuan menentukan langkah-langkah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Tempat penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan suatu hal yang besar manfaatnya bagi penulis yang akan memberikan arahan pokok-pokok yang penulis teliti, sehingga akan memudahkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto dan survey. Penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 2 Garut yang berlokasi di Jl. Suherman

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 2 Garut yang berlokasi di Jl. Suherman 8 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMKN Garut yang berlokasi di Jl. Suherman No. 90 kotak pos 103, Telp./Fax. (06) 33141 Garut. 3. Metode Penelitian Metode merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan (Moh. Nazir, 2005: 271). Menurut Sugiyono (2007:

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini dilihat dari variabel-variabel yang diteliti dan terdiri atas 2 varabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini dilihat dari variabel-variabel yang diteliti dan terdiri atas 2 varabel BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini dilihat dari variabel-variabel yang diteliti dan terdiri atas varabel yaitu: variabel sistem informasi sumber daya manusia,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu kerangka kerja yang digunakan dalam melaksanakan suatu penelitian. Adapun desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok eksperimen adalah siswa yang diberikan perlakuan (treatment) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok eksperimen adalah siswa yang diberikan perlakuan (treatment) dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan Desain Penelitian Metode merupakan suatu cara ilmiah yang digunakan untuk mencapai maksud dan tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh Hubungan Industrial terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh Hubungan Industrial terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh Hubungan Industrial terhadap motivasi kerja pada beberapa dan dinas di Bandung. Dalam objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini berlokasi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi No.229,

Lebih terperinci