*Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "*Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado"

Transkripsi

1 FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUNGOI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Fundhora C. Mokodompit* *Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.secara nasional, cakupan imunisasi di Indonesia telah mencapai lebih dari 90%. Akan tetapi, masih banyak daerah kantong yang disebabkan karena cakupan imunisasi yang rendah atau daerah yang sulit terjangkau oleh pelayanan imunisasi. Penyebab utama rendahnya pencapaian imunisasi dasar lengkap tersebut adalah rendahnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang imunisasi, manfaat imunisasi, jadwal pemberian imunisasi serta gejala ikutan pasca imunisasi. Selain itu faktor ketersediaan fasilitas kesehatan, dukungan keluarga dan dukungan petugas kesehatan serta kondisi social ekonomi juga ikutv mempengaruhi rendahnya pencapaian Universal Child Immunization (UCI). Dimana melalui RPJMN dan Renstra pemerintah menargetkan UCI desa/ kelurahan di tahun 2014 adalah 100%. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap, ketersediaan fasilitas kesehatan, dukungan keluarga dan dukungan petugas kesehatan dengan status imunisasi dasar lengkap pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Tungoi Kabupaten Bolaang Mongondow. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan rancangan cross sectional. Sampel pada penelitian ini 102 responden (total populasi) yaitu seluruh ibu-ibu yang mempunyai bayi usia 9-12 bulan. Analisis data menggunakan uji chi square dan regresi logistik. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada empat variabel yang ada hubungan dengan status imunisasi dasar lengkap yaitu pengetahuan ibu, sikap ibu, dukungan keluarga dan dukungan petugas kesehatan sedangkan variabel ketersediaan fasilitas kesehatan tidak memenuhi syarat. Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap status imunisasi dasar lengkap adalah dukungan keluarga. Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang mongondow dan Puskesmas Tungoi untuk meningkatkan pengetahuan dan mengikutsertakan petugas kesehatan pada pelatihan atau sosialisasi yang menyangkut imunisasi dasar lengkap agar dapat lebih memahami sehingga mampu memberikan penyuluhan pada masyarakat tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap. Kata Kunci: imunisasi dasar lengkap ABSTRACT Immunization is an attempt to induce or enhance a person's immunity actively against a disease, so that when exposed to the disease,it will not be ill or suffered only by mild illness. Nationally, immunization coverage in Indonesia has reached more than 90%. However, there are still many enclaves due to low immunization coverage or area s which are not easily reached by immunization services. The main causes of low achievement of complete basic immunization are a low awareness and a public knowledge about immunization, the benefits of immunization, immunization schedules as well as the follow-up action of post immunization symptoms. In addition to the availability of health facilities, family support and the support of health workers as well as socio-economic conditions also affect the low achievement of Universal Child Immunization (UCI), where RPJMN and Strategic Plan UCI government targeting villages/wards in 2014 was 100%. The purpose of this research is to analyze the correlation between knowledge, attitude, availability of health care facilities, family support and support health workers with the Immunization Status Basic Complete at the Community Health Center in Tungoi of Bolaang Mongondow Regency. This type of research used cross sectional design. The sample of this research are 102 respondents (total population) are all of the mothers who have baby 9-12 months. The data analysis used Chi-Square test and logistic regression. From these research, it can be concluded that there are four variables in connection with the complete basic immunization status is mother's knowledge, attitudes of mother, the family support and also the support of health workers while the variable availability of health facilities are not eligible. The variable that is the most dominant influence on the basis of complete immunization status is the family support. Finally, it is 12

2 suggested that the Health Department of Bolaang Bolaang Mongondow and the Community Health Center of Tungoi, should improve the knowledge and participation of health personnel in training or socialization that involves the complete basic immunization in order to have a better understand so as to provide education to the public about the importance of complete basic immunization. Keywords:Complete Basic Immunization 13

3 PENDAHULUAN Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan(anonim, 2010a). Program imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling cost effective dan telah diselenggarakan di Indonesia sejak tahun Tujuan dari program imunisasi ini adalah untuk menurunkan angka kesakitan, kematian serta kecacatan akibat penyakit yang dapat di cegah dengan penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi (PD3I). Indikator pencapaian pelaksanaan kegiatan program imunisasi adalah tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu cakupan imunisasi dasar lengkap minimal 80% bayi secara merata diseluruh desa/kelurahan tahun Target tersebut dituangkan pada Kepmenkes RI no.1611/menkes/sk/xi/2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi dan Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 741/ Menkes/Per/VII/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten Kota. Berdasarkan data terakhir WHO sampai saat ini, angka kematian balita akibat penyakit infeksi yang seharusnya dapat dicegah dengan imunisasi masih terbilang tinggi. Terdapat kematian balita sebesar 1,4 juta jiwa per tahun, yang antara lain disebabkan batuk rejan (20%), tetanus (14%) dan campak (38%). Di Indonesia sendiri, UNICEF mencatat sekitar anak setiap tahun menderita serangan campak. Berdasarkan data yang diperoleh, Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara yang termasuk angka tinggi pada kasus anak tidak diimunisasi, yakni sekitar 1,3 juta anak (Simposia,2012). Hasil riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa data cakupan imunisasi dasar lengkap hanya 52,9%, yang mendapat imunisasi tapi tidak lengkap 32.1% dan 6.7% tidak pernah mendapat imunisasi sama sekali (Anonimous, 2012a). Penyebab rendahnya pencapaian imunisasi dasar lengkap tersebut adalah rendahnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang imunisasi, manfaat, jadwal pemberian imunisasi serta gejala ikutan imunisasi. Selain itu faktor ketersediaan fasilitas kesehatan, dukungan keluarga dan dukungan petugas kesehatan serta kondisi sosial ekonomi juga ikut mempengaruhi rendahnya pencapaian UCI desa/kelurahan. Menyadari akan hal itu pemerintah menetapkan kembali melalui RPJMN dan Renstra Kemenkes bahwa target UCI desa/ kelurahan 100% akan di capai pada tahun Beberapa penelitian menemukan bahwa kepercayaan dan perilaku kesehatan ibu mempunyai peranan yang sangat besar dalam program imunisasi dasar. Perilaku kesehatan tersebut merupakan suatu respon yang ditunjukkan ibu terhadap rangsangan yang berasal dari luar maupun dari dalam diri ibu itu sendiri dan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor (Notoadmodjo,2012). Fitriyanti (2013) dalam penelitiannya mengatakan faktor faktor yang berhubungan dengan imunisasi dasar lengkap antara lain pengetahuan ibu, sikap ibu, dukungan keluarga dan pelayanan petugas kesehatan. Para peneliti juga telah melakukan riset antara lain yang di lakukan Sisfiani, dkk ( 2014) tentang analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam pemberian imunisasi dasar pada anak balita di desa Taraitak I kecamatan Langowan Utara didapatkan hasil bahwa pengetahuan ibu, pendidikan dan sikap berpengaruh positif terhadap perilaku ibu dalam pemberian imunisasi 14

4 dasar. Penelitian lain yang dilakukan Mulyanti (2013) tentang faktor-faktor internal yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar balita usia 1-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Situ Gintung Ciputat menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan, tingkat pendidikan, status pekerjaan, pendapatan keluarga, jarak rumah ke tempat pelayanan kesehatan, sikap dengan status imunisasi dasar lengkap. Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) Tungoi merupakan salah satu puskesmas yang ada di kabupaten Bolaang Mongondow yang melayani 7 desa di kecamatan Lolayan yang merupakan Puskesmas dengan cakupan imunisasi terendah se-kabupaten Bolaang Mongondow. Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah balita yang ada di wilayah kerja puskesmas Tungoi tahun 2014 sebanyak 1281 balita yang terdiri dari bayi ( berumur <12 bulan) sebanyak 230 bayi dan balita sebanyak 1051 anak. Cakupan imunisasi dasar lengkap di puskesmas tungoi pada tahun 2013 ialah 61,5% dan selang Januari September 2014 adalah 40,43%. Dari data diatas cakupan imunisasi belum memenuhi UCI (Universal Coverage Immunization) yaitu cakupan imunisasi dasar lengkap 100% secara merata di 100% desa/kelurahan pada tahun Ketepatan pelayanan merupakan suatu strategi untuk meningkatkan cakupan pelayanan imunisasi dasar bayi di wilayah kerja Puskesmas Tungoi. Dengan tercapainya UCI di wilayah kerja Puskesmas Tungoi kemungkinan besar disebabkan oleh ketepatan pelayanan imunisasi oleh petugas di Puskesmas tersebut. Banyak faktor yang menyebabkan pencapaian UCI diwilayah kerja Puskesmas Tungoi, mungkin karena pengetahuan, kesadaran dan tindakan ibu-ibu yang membawa bayinya ke Puskesmas atau Posyandu untuk mendapatkan imunisasi dasar atau karena ketersediaan vaksin, keterjangkauan sarana pelayanan kesehatan, kepercayaan masyarakat, kelengkapan alat imunisasi dan keterampilan petugas imunisasi. Permasalahan tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan status imunisasi dasar lengkap pada bayi penting untuk diteliti sebab salah satu kendala dalam pencapaian target UCI ialah status imunisasi dasar lengkap pada bayi yang ditargetkan 100% ditahun Imunisasi sendiri itu penting sebagai upaya pencegahan penyakit pada balita dan sudah direkomendasikan pada masyarakat sejak lama namun kenyataannya sampai sekarang pencapaian target cakupan imunisasi masih tidak sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan status imunisasi dasar lengkap pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Tungoi Kabupaten Bolaang Mongondow. METODE Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode cross sectional. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Tungoi Kabupaten Bolaang Mongondow pada bulan Februari Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu-ibu yang mempunyai bayi usia 9-12 bulan yang berjumlah 102 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh Populasi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, ketersediaan fasilitas kesehatan, dukungan keluarga dan dukungan petugas kesehatan. Variabel terikat adalah Status Imunisasi Dasar Lengkap. Analisis Bivariat uji Chi-Square untuk menguji apakah ada hubungan antara masing-masing variabel bebas terhadap 15

5 variabel terikat dimana kriteria penilaian adalah bila nilai p 0.05, dapat disimpulkan ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis multivariat menggunakan regresi logistik karena skala pengukuran variabel terikat dan variabel bebas adalah katagori dengan menguji faktor mana yang paling dominan berhubungan terhadap status imunisasi dasar lengkap pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Tungoi Kabupaten Bolaang Mongondow. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Hubungan Pengetahuan dengan Status Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi di wilayah kerja Puskesmas Tungoi Kabupaten Bolaang Mongondow. Hubungan pengetahuan dengan status imunisasi dasar lengkap pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Tungoi dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini. Tabel 1. Hubungan Pengetahuan ibu dengan status imunisasi dasar lengkap Status Imunisasi Dasar Lengkap Pengetahuan Lengkap Tidak Lengkap Total n % n % n % Baik 31 30, , ,8 Kurang Baik 10 9, , ,2 Total 41 40, , Nilai p OR 0,006 3,654 Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa sebagian responden memiliki pengetahuan yang baik terkait Status Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebanyak 59 responden (57,8%). Dari 59 responden yang memberikan Imunisasi Dasar Lengkap kepada anaknya sebesar 30,4 % (31 responden) dan yang tidak memberikan Imunisasi Dasar Lengkap sebesar 27,5% (28 responden), dan dapat dilihat pula bahwa hubungan antara pengetahuan Ibu dengan Status Imunisasi Dasar Lengkap memperoleh nilai p=0,006 (p<0,05) Sehingga ini dapat dinyatakan ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan Status Imunisasi dibandingkan ibu yang kurang baik pengetahuannya. b. Hubungan Sikap dengan Status Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi di wilayah kerja Puskesmas Tungoi Kabupaten Bolaang Mongondow. Hubungan Sikap dengan status imunisasi dasar lengkap pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Tungoi dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini. Dasar Lengkap. Nilai OR=3,654 (CI 95%: 1,53-8,74). ibu yang berpengetahuan baik kemungkinan memberikan Imunisasi Dasar Lengkap sebanyak 3,6 kali lebih besar 16

6 Tabel 2. Hubungan Sikap ibu dengan status imunisasi dasar lengkap Status Imunisasi Dasar Lengkap Sikap Lengkap Tidak Lengkap Total Nilai p OR n % n % n % Baik 27 26, , ,0015 2,973 Kurang Baik 14 13, , Total 41 40, , Berdasarkan data pada tabel 2 dapat dilihat bahwa sebagian responden memiliki sikap yang baik terhadap Status imunisasi dasar lengkap sebanyak 51 responden. dari 51 responden yang memberikan Imunisasi Dasar Lengkap kepada anaknya sebesar 26,5% (27 responden) dan yang tidak memberikan Imunisasi Dasar Lengkap sebesar 23,5% (24 responden), dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,015 dengan demikian probabilitas (signifikansi) lebih kecil dari 0,05 (0,015<0,05), maka terdapat hubungan antara sikap ibu dengan Status Imunisasi Dasar Lengkap. Dilihat dari OR (Odds Ratio) menunjukkan bahwa ibu yang mempunyai sikap baik kemungkinan memberikan Imunisasi Dasar Lengkap sebanyak 2,9 kali lebih besar dibandingkan ibu mempunyai sikap kurang baik terhadap Status imunisasi dasar lengkap. c. Hubungan Ketersediaan Fasilitas Kesehatan dengan Status Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi di wilayah kerja Puskesmas Tungoi Kabupaten Bolaang Mongondow. Hubungan Ketersediaan Fasilitas Kesehatan dengan status imunisasi dasar lengkap pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Tungoi dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini. Tabel 3. Hubungan Ketersediaan Fasilitas Kesehatan dengan status imunisasi dasar lengkap Ketersediaan Status Imunisasi Dasar Lengkap Fasilitas Nilai p Kesehatan Lengkap Tidak Lengkap Total N % n % n % Baik 32 31, , ,6 0,334 Kurang Baik 9 8, , ,4 Total 41 40, , Berdasarkan data pada tabel 3 dapat dilihat bahwa sebagian responden yang memilih ketersediaan fasilitas kesehatan dengan baik sebanyak 73 responden. dari 73 responden yang memiliki status imunisasi dasar lengkap sebesar 31,4%(32 responden) dan yang tidak imunisasi dasar lengkap sebesar 40,2 % (41 responden), Dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,334 dengan demikian probabilitas (signifikansi) lebih besar dari 0,05 (0,334>0,05), maka tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ketersediaan fasilitas 17

7 kesehatan dengan status imunisasi dasar lengkap. d. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Status Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi di wilayah kerja Puskesmas Tungoi Kabupaten Bolaang Mongondow. Hubungan Dukungan Keluarga dengan status imunisasi dasar lengkap pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Tungoi dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini. Tabel 4. Hubungan Dukungan Keluarga dengan status imunisasi dasar lengkap Status Imunisasi Dasar Lengkap Dukungan Keluarga Lengkap Tidak Lengkap Total Nilai p OR n % n % n % Baik 31 30, , ,9 0,002 4,173 Kurang Baik 10 9, , ,1 Total 41 40, , Berdasarkan data pada tabel 4 dapat dilihat bahwa responden yang mendapat dukungan keluarga dengan baik hanya sebanyak 57 responden dan 45 responden yang mendapat dukungan kurang baik dari keluarga, dari 57 responden terdapat 31 responden (30,4%) yang lengkap status imunisasi dasarnya dan yang tidak lengkap status imunisasi dasarnya sebesar 25,5% (26 responden). Dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,002 dengan demikian probabilitas (signifikansi) lebih kecil dari 0,05 (0,002<0,05), maka terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan status imunisasi dasar lengkap. Dilihat dari OR (Odds Ratio) menunjukkan bahwa ibu yang mendapat dukungan keluarga dengan baik kemungkinan anaknya memiliki status imunisasi dasar lengkapnya sebanyak 4,1 kali lebih besar dibandingkan ibu yang kurang mendapat peran dukungan dari keluarga. e. Hubungan Dukungan Petugas Kesehatan dengan Status Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi di wilayah kerja Puskesmas Tungoi Kabupaten Bolaang Mongondow. Hubungan Dukungan Petugas Kesehatan dengan status imunisasi dasar lengkap pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Tungoi dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini. 18

8 Tabel 5. Hubungan Dukungan Petugas Kesehatan dengan status imunisasi dasar lengkap Status Imunisasi Dasar Lengkap Dukungan Petugas Lengkap Tidak Lengkap Kesehatan Total Nilai p OR n % n % n % Baik 30 29, , ,9 0,007 3,434 Kurang Baik 11 10, , ,1 Total 41 40, , Berdasarkan data pada tabel 5 dapat dilihat bahwa responden yang mendapat dukungan dari petugas kesehatan dengan baik hanya sebanyak 57 responden dan 45 responden yang mendapat dukungan kurang baik dari petugas kesehatan, dari 57 responden terdapat 30 responden (29,4%) yang lengkap status imunisasi dasarnya dan yang tidak lengkap status imunisasi dasarnya sebesar 26,5% (27 responden). Dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,007 dengan demikian probabilitas (signifikasi) lebih kecil dari 0,05 (0,007<0,05), maka terdapat hubungan antara dukungan petugas kesehatan dengan status imunisasi dasar lengkap. Dilihat dari OR (Odds Ratio) menunjukkan bahwa ibu yang mendapat dukungan petugas kesehatan dengan baik kemungkinan anaknya memiliki status imunisasi dasar lengkapnya sebanyak 3,4 kali lebih besar dibandingkan ibu yang kurang mendapat peran dukungan dari petugas kesehatan. f. Analisis Multivariat Penelitian Analisis multivariat dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik. Tahap sebelum dilakukan uji regresi logistik adalah menentukan variabel bebas yang mempunyai p 0,05 dalam uji hubungan dengan variabel terikat (uji chi square) pada uji bivariat tersebut di atas. Berdasarkan uji bivariat dari kelima variabel bebas (pengetahuan, sikap, ketersediaan fasilitas kesehatan, dukungan keluarga dan dukungan petugas kesehatan), variabel pengetahuan, sikap, dukungan keluarga dan dukungan petugas kesehatan nilai p 0,05 sehingga keempat variabel tersebut dimasukkan dalam analisis selanjutnya. Hasil uji multivariat dengan menggunakan regresi logistik seperti terlihat pada Tabel 6. 19

9 Tabel 6. Hasil Analisis Regresi Logistik 95% C.I Variabel S. E Sig OR Lower Upper Pengetahuan 4,67 0,007 3,512 1,407 8,767 Dukungan Keluarga 4,63 0,003 4,028 1,624 9,991 Dari Tabel 6 menunjukkan bahwa Dukungan keluarga merupakan variabel yang paling berperan terhadap status imunisasi dasar lengkap dengan nilai OR = 4,028 (CI 95% = 1,624-9,991) dibandingkan pengetahuan (OR = 3,512; (CI 95% = 1,624-9,991). Hal ini berarti Jika dilihat dari model akhir regresi, variabel Dukungan Keluarga memiliki nilai OR 4,028. Hal ini berarti bahwa variabel yang dominan berpengaruh terhadap Status imunisasi dasar lengkap adalah Variabel Dukungan Keluarga, jadi Dukungan Keluarga yang baik akan membuat Ibu lebih memperhatikan status imunisasi dasar lengkap anaknya sebesar 4,028 kali di bandingkan dengan dukungan keluarga yang kurang baik. KESIMPULAN Dari hasil penelitian ini kesimpulan yang dapat diambil adalah: 1. Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan Status Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Tungoi Kecamatan Lolayan kabupaten Bolaang Mongondow. 2. Ada hubungan antara sikap ibu dengan Status Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Tungoi Kecamatan Lolayan kabupaten Bolaang Mongondow. 3. Tidak ada hubungan antara ketersediaan fasilitas kesehatan dengan Status Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Tungoi Kecamatan Lolayan kabupaten Bolaang Mongondow. 4. Ada hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Status Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Tungoi Kecamatan Lolayan kabupaten Bolaang Mongondow. 5. Ada hubungan antara Dukungan Petugas Kesehatan dengan Status Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Tungoi Kecamatan Lolayan kabupaten Bolaang Mongondow. 6. Variabel dukungan keluarga adalah variabel yang paling dominan hubungannya dengan Status Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di wilayah kerja Puskesmas Tungoi Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow. SARAN Saran yang dapat diberikan dengan melihat hasil penelitian ini adalah: a) Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow, Meningkatkan pengetahuan dengan mengikutkan sertakan petugas kesehatan pada pelatihan serta sosialisasi yang menyangkut dengan Imunisasi Dasar Lengkap dan melakukan rangsangan dengan mengadakan lomba antar wilayah kerja dengan memberikan hadiah atau penghargaan bagi Ibu-ibu yang mengimunisasikan secara lengkap kepada bayinya. 20

10 b) Bagi Puskesmas Tungoi, Khusus petugas kesehatan baik dokter, bidan dan Perawat puskesmas agar lebih aktif dan giat untuk memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu tentang imunisasi dasar lengkap serta keluarganya tentang pentingnya Imunisasi Dasar Lengkap, manfaat Imunisasi Dasar Lengkap dan Jadwal Imunisasi bagi bayinya. c) Bagi masyarakat, diharapkan kepada ibu yang mempunyai bayi usia 0-11 bulan agar dapat mengimunisasikan secara lengkap kepada bayinya.dan perlu adanya dukungan dari suami dan keluarga kepada ibu untuk mengimunisasikan bayinya secara lengkap. pemberian imunisasi dasar pada balita di Desa Taraitak Satu Kecamatan Langowan Utara Wilayah Kerja Puskesmas Walantakan. Unsrat. Manado. Mulyanti, Y Faktor-faktor internal yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar balita usia 1-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Situ Gintung Ciputat. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Anonimous. 2010a. Imunisasi tepat waktu sebagai pencegah PD3I. Dinkes Kota Surabaya. Online:( -padabayi-dan-balita) diakses pada tanggal 14 november Simposia Meluruskan isu miring imunisasi. Majalah Farmacia. Hal.54 Notoadmodjo, S Promosi Kesehatan dan Perilaku. Rineka Cipta. Jakarta Fitriyanti. I Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Imunisasi Dasar Lengkap Pada Balita di Desa Botubarani Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango. UNG. Anonimous. 2012a. Pedoman Pelaksanaan Imunisasi di Daerah Sulit (SOS). Depkes RI. Sisfiani Sarimin, Amatus Yudi Ismanto, Rianty Worang Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibudalam 21

* Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado

* Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN MOTIVASI IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN STATUS IMUNISASI ANAK USIA 12-24 BULAN DI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT RANOTANA WERU KOTA MANADO Riani J. E. Tampemawa* * Program

Lebih terperinci

Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado 2) Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado.

Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado 2) Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Hubungan antara Pengetahuan, Sikap dan Motivasi Ibu Tentang Imunisasi dengan Status Imunisasi Anak Usia 12-24 Bulan di Pusat Kesehatan Masyarakat Ranotana Weru Kota Manado The Relationship Between Knowledge,

Lebih terperinci

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI (Studi Observasional di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura Timur Kabupaten Banjar Tahun 2017) Elsa Mahdalena

Lebih terperinci

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014 386 Artikel Penelitian Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014 Selvia Emilya 1, Yuniar Lestari 2, Asterina 3 Abstrak

Lebih terperinci

Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado **Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado

Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado **Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU,FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN, DUKUNGAN KELUARGA DAN DUKUNGAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF 6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANGOLOMBIAN KECAMATAN TOMOHON SELATAN

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG Anni Suciawati* *Fakultas Kesehatan Prodi Kebidanan Universitas Nasional Email Korespodensi:

Lebih terperinci

UNIVERSITAS UDAYANA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KELENGKAPAN IMUNISASI LANJUTAN PADA ANAK BAWAH TIGA TAHUN DI

UNIVERSITAS UDAYANA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KELENGKAPAN IMUNISASI LANJUTAN PADA ANAK BAWAH TIGA TAHUN DI UNIVERSITAS UDAYANA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KELENGKAPAN IMUNISASI LANJUTAN PADA ANAK BAWAH TIGA TAHUN DI PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN TAHUN 2016 ANAK AGUNG EKA ASTRIANI (1420015001) ROGRAM STUDI

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA MOROREJO KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA MOROREJO KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA MOROREJO KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL Emmy Isnaini *) Vivi Yosafianti, P** ),, Shobirun ***) *) Mahasiswa

Lebih terperinci

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif HUBUNGAN PENGETAHUAN,SIKAP DAN DUKUNGAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN TINDAKAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENGKOL. Niamarsha Mokodompit*, Adisti A Rumayar*, Sulaemana Engkeng*.

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Glorio F. Kawulur*, Franckie R. R. Maramis*, Ardiansa A. T. Tucunan*

Lebih terperinci

ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP STATUS IMUNISASI DASAR BALITA DI PUSKESMAS KARANGAMPEL KOTA INDRAMAYU

ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP STATUS IMUNISASI DASAR BALITA DI PUSKESMAS KARANGAMPEL KOTA INDRAMAYU ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP STATUS IMUNISASI DASAR BALITA DI PUSKESMAS KARANGAMPEL KOTA INDRAMAYU Nila Meilani, 2015; Pembimbing I : Sri Nadya, dr., M.Kes. Pembimbing II : Cindra

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MODOINDING KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN Susdita R. Mailangkay*, Ardiansa A.T.

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI DAN PERAN KELUARGA DENGAN TINDAKAN MENDAPATKAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI

HUBUNGAN MOTIVASI DAN PERAN KELUARGA DENGAN TINDAKAN MENDAPATKAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI HUBUNGAN MOTIVASI DAN PERAN KELUARGA DENGAN TINDAKAN MENDAPATKAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAAL MERAH II KOTA JAMBI TAHUN 2016 RELATION BETWEEN MOTIVASION AND FAMILY S SUPPORT

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERILAKU DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POLONIA MEDAN TAHUN 2016 SKRIPSI.

HUBUNGAN PERILAKU DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POLONIA MEDAN TAHUN 2016 SKRIPSI. HUBUNGAN PERILAKU DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POLONIA MEDAN TAHUN 2016 SKRIPSI Oleh : HARIS MUDA RAMBE NIM. 111000227 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

Hubungan Karakteristik Ibu dan Jarak Pelayanan Kesehatan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Puskesmas Dulukapa

Hubungan Karakteristik Ibu dan Jarak Pelayanan Kesehatan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Puskesmas Dulukapa Hubungan Karakteristik Ibu dan Jarak Pelayanan Kesehatan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Puskesmas Dulukapa Elvi Libunelo 1), Yeni Paramata 2) dan Rahmawati 3) 1 I lmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bayi adalah anak usia 0-2 bulan (Nursalam, 2013). Masa bayi ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bayi adalah anak usia 0-2 bulan (Nursalam, 2013). Masa bayi ditandai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bayi adalah anak usia 0-2 bulan (Nursalam, 2013). Masa bayi ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik yang cepat disertai dengan perubahan dalam kebutuhan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPATUHAN IBU TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI DASAR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPATUHAN IBU TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI DASAR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPATUHAN IBU TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI DASAR Sofani Ridho, Rahmah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta E-mail: rahmah.umy@gmail.com Abstract: The purpose of this

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak sedikit yang berujung pada kematian bayi (Achmadi, 2016). harus menyelesaikan jadwal imunisasi (Kemenkes RI, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. tidak sedikit yang berujung pada kematian bayi (Achmadi, 2016). harus menyelesaikan jadwal imunisasi (Kemenkes RI, 2010). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengetahuan tentang imunisasi sangat penting untuk ibu, terutama ibu yang baru saja melahirkan bayinya. Imunisasi merupakan pemberian vaksin pada balita agar imunitas

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 9-11 BULAN DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN MRANGGEN DEMAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 9-11 BULAN DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN MRANGGEN DEMAK FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 9-11 BULAN DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN MRANGGEN DEMAK FACTORS RELATED TO THE COMPLETENESS OF THE INFANT IMMUNIZATION AGES

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbaikan kualitas manusia di suatu negara dijabarkan secara internasional

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbaikan kualitas manusia di suatu negara dijabarkan secara internasional BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbaikan kualitas manusia di suatu negara dijabarkan secara internasional dalam Millenium Development Goal s (MDG s). Salah satu tujuan MDG s adalah menurunkan 2/3

Lebih terperinci

ABSTRAK. Lidia Anestesia Iskandar,2009,Pembimbing I:Donny Pangemanan,drg.,SKM. Pembimbing II:Dani,dr.,M.Kes.

ABSTRAK. Lidia Anestesia Iskandar,2009,Pembimbing I:Donny Pangemanan,drg.,SKM. Pembimbing II:Dani,dr.,M.Kes. ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU BAYI TERHADAP IMUNISASI DASAR LENGKAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIUMBULEUIT, KECAMATAN CIDADAP, KOTA BANDUNG TAHUN 2009 Lidia Anestesia Iskandar,2009,Pembimbing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melawan serangan penyakit berbahaya (Anonim, 2010). Imunisasi adalah alat yang terbukti untuk mengendalikan dan

BAB I PENDAHULUAN. melawan serangan penyakit berbahaya (Anonim, 2010). Imunisasi adalah alat yang terbukti untuk mengendalikan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Imunisasi merupakan program pemerintah yang senantiasa digalakkan dalam upaya untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit dengan melakukan vaksinasi

Lebih terperinci

Zakiyah,et al, Hubungan antara Peran Petugas Kesehatan dengan Cakupan Imunisasi per Antigen...

Zakiyah,et al, Hubungan antara Peran Petugas Kesehatan dengan Cakupan Imunisasi per Antigen... Hubungan antara Peran Petugas Kesehatan dengan Cakupan Imunisasi per Antigen Tingkat Puskesmas di Kabupaten Jember (Correlation between Role of Health Officer with Antigen per Immunization Coverage at

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinyatakan bebas dari penyakit cacar oleh WHO sejak tahun 1974.

BAB I PENDAHULUAN. dinyatakan bebas dari penyakit cacar oleh WHO sejak tahun 1974. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Program imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terlaksana di Indonesia dimulai tahun 1956. Melalui program ini, Indonesia dinyatakan bebas dari penyakit

Lebih terperinci

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAGA KECAMATAN LEMBAH SORIK MARAPI KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2015 Eskalila Suryati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah

Lebih terperinci

Sisfiani Sarimin Amatus Yudi Ismanto Rianty Worang

Sisfiani Sarimin Amatus Yudi Ismanto Rianty Worang ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BALITA DI DESA TARAITAK SATU KECAMATAN LANGOWAN UTARA WILAYAH KERJA PUSKESMAS WALANTAKAN Sisfiani Sarimin

Lebih terperinci

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013. BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013 Bahtiar, Yusup Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. keharmonisan hubungan suami isteri. Tanpa anak, hidup terasa kurang lengkap

BAB I. Pendahuluan. keharmonisan hubungan suami isteri. Tanpa anak, hidup terasa kurang lengkap 16 BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Anak merupakan anugerah terindah yang diberikan Tuhan kepada Pasangan Suami Isteri (PASUTRI). Semua pasangan suami isteri mendambakan kehadiran anak ditengah-tengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Nasional (SKN), salah satu indikator kerjanya ditinjau dari angka

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Nasional (SKN), salah satu indikator kerjanya ditinjau dari angka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional jangka panjang yang didasarkan pada Sistem Kesehatan Nasional (SKN), salah satu indikator kerjanya ditinjau dari angka kematian bayi. Untuk mengatasi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN Tia Mema 1), Franckie R.R Maramis 1), Ardiansa A.T Tucunan 1) 1) Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PREDISPOSING, ENABLING,

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PREDISPOSING, ENABLING, HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PREDISPOSING, ENABLING, DAN REINFORCING DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TATANAN RUMAH TANGGA DI KECAMATAN REMBOKEN KABUPATEN MINAHASA. Finny F. Tumiwa*, A. J. M. Rattu**,

Lebih terperinci

GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG Ida Fitriya *), Purbowati,S.Gz.,M.Gizi **), dr. H. Adil Zulkarnain, Sp. OG (K) ***) *) Alumnus Program Studi D-IV

Lebih terperinci

Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Persepsi, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan.

Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Persepsi, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan. HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN, PENDAPATAN, PERSEPSI KEPALA KELUARGA DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIKALA BARU KOTA MANADO Riyadi Kurniawan Agus*. Ardiansa A.T Tucunan*.

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI KELUARAHAN SEI. PUTRI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI RELATIONSHIP AWARENESS BREASTFEEDING MOM ABOUT

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA IBU NIFAS TAHUN 2015

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA IBU NIFAS TAHUN 2015 UNIVERSITAS UDAYANA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA IBU NIFAS TAHUN 2015 PUTU NOVI GITA PRATIWI NIM. 1320015003 PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN AKSES SARANA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B (0-7 HARI) DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN AKSES SARANA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B (0-7 HARI) DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN AKSES SARANA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B (0-7 HARI) DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2014 Nia¹, Lala²* ¹Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Prima

Lebih terperinci

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang HUBUNGAN PEKERJAAN, STATUS EKONOMI, PENDIDIKAN IBU HAMIL DENGANPENGETAHUAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID DI PUSKESMAS BATURRADEN II KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2014 Erma Prihastanti, Puji

Lebih terperinci

PERAN ORANG TUA DALAM PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK PADA ANAK SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR LUAR BIASA

PERAN ORANG TUA DALAM PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK PADA ANAK SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR LUAR BIASA PERAN ORANG TUA DALAM PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK PADA ANAK SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR LUAR BIASA THE ROLE OF PARENTS IN THE IMPLEMENTATION OF MEASLES IMMUNIZATION IN SCHOOL CHILDREN IN A GREAT BASIC SCHOOL

Lebih terperinci

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN IBU

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN IBU FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN IBU UNTUK MENGIMUNISASIKAN HB0 PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN KUALA KABUPATEN BIREUEN TAHUN 2014 TESIS Oleh ZAKIYUDDIN 127032164/IKM PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Ulfa Miftachur Rochmah. Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya

Ulfa Miftachur Rochmah. Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, PENDAPATAN DAN JUMLAH ANAK TERHADAP KEIKUTSERTAAN KELUARGA BERENCANA (KB) DI KECAMATAN GONDANG KABUPATEN TULUNGAGUNG Ulfa Miftachur Rochmah Mahasiswa S1 Pendidikan

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN STATUS IMUNISASI ANAK BALITA DI KAMPUNG FARUSI DISTRIK SWANDIWE KABUPATEN BIAK NUMFOR PROVINSI PAPUA Lefrin Hengkengbala*, Woodfoord B.S.Joseph*,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden). Penyakit menular masih merupakan masalah, sementara penyakit degeneratif juga

Lebih terperinci

Novianti Damanik 1, Erna Mutiara 2, Maya Fitria 2 ABSTRACT

Novianti Damanik 1, Erna Mutiara 2, Maya Fitria 2 ABSTRACT FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERLALU DINI DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TELUK KARANG KECAMATAN BAJENIS KOTA TEBINGTINGGI PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2015

Lebih terperinci

Muhammadiyah Semarang ABSTRAK ABSTRACT

Muhammadiyah Semarang   ABSTRAK ABSTRACT HUBUNGAN PERSEPSI IBU TENTANG PERAN SERTA TENAGA KESEHATAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PNEUMONIA PADA IBU BALITA USIA 0 5 TAHUN DI PUSKESMAS NGESREP KOTA SEMARANG THE CORRELATION BETWEEN MOTHER S PERCEPTIONS

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA PELAJAR SEKOLAH DASAR NEGERI SAPA KECAMATAN TENGA KABUPATEN MINAHASA SELATAN CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE AND ATTITUDE

Lebih terperinci

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG Ninda Ayu Pangestuti *), Syamsulhuda BM **), Aditya Kusumawati ***) *)Mahasiswa

Lebih terperinci

FACTORS RELATED TO THE ACTION GIVING WOMEN INFANT IMMUNIZATION OF WORKING IN THE PUBLIC HEALTH DISTRICT BAJENG BAJENG DISTRICT GOWA.

FACTORS RELATED TO THE ACTION GIVING WOMEN INFANT IMMUNIZATION OF WORKING IN THE PUBLIC HEALTH DISTRICT BAJENG BAJENG DISTRICT GOWA. FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAJENG KECAMATAN BAJENG KABUPATEN GOWA. FACTORS RELATED TO THE ACTION GIVING WOMEN INFANT

Lebih terperinci

Kusnanto*, Elida Ulfiana*, M.Hadarani**

Kusnanto*, Elida Ulfiana*, M.Hadarani** PERILAKU KELUARGA DALAM PELAKSANAAN IMUNISASI HEPATITIS B PADA BAYI UMUR 0-7 HARI (Behavior of Family in Practice Hepatitis B Immunization at Baby 0-7 Days Old) Kusnanto*, Elida Ulfiana*, M.Hadarani**

Lebih terperinci

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Sikap dan Perilaku Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi di Desa Penatih Dangin Puri

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Sikap dan Perilaku Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi di Desa Penatih Dangin Puri Ni Putu Lisa Eka Pratiwi, Luh Seri Ani (Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan E-JURNAL Ibu MEDIKA, dengan VOL. Sikap 6 dan NO. 10, Perilaku OKTOBER, Ibu...) 2017 : 45-49 ISSN: 2303-1395 Hubungan Antara Tingkat

Lebih terperinci

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014 Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014 Enderia Sari Prodi D III KebidananSTIKesMuhammadiyah Palembang Email : Enderia_sari@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 2 juta disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 2 juta disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. 14 BAB I PENDAHULUAN 1.5. Latar Belakang Lebih dari 12 juta anak berusia kurang dari 5 tahun meninggal setiap tahun, sekitar 2 juta disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Serangan

Lebih terperinci

HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2015

HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2015 HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2015 Meuthya Aulia Dodhy Putri* Drs. H. Junaid., M.Kes** Lisnawaty, S.KM., M.Kes** Email: meuthyaaulia@gmail.com*

Lebih terperinci

Kata Kunci : PHBS, Peran Guru, Peran Orang Tua, Pengetahuan, Sikap, Sarana Prasarana

Kata Kunci : PHBS, Peran Guru, Peran Orang Tua, Pengetahuan, Sikap, Sarana Prasarana FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA SISWA DI SMP NEGERI 2 TOMPASO Helty M. Rorimpandey*, A. Joy M Rattu**, Marjes N. Tumuraang*. *Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN ANTARA SIKAP DAN PERILAKU KEPALA KELUARGA DENGAN SANITASI LINGKUNGAN DI DESA PINTADIA KECAMATAN BOLAANG UKI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN Suharto S. Bunsal*, A. J. M. Rattu*, Chreisye K.F.

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Putu Rivan Gregourian Budiarta 1), Chreisye K. F. Mandagi 1),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tombak pelayanan kesehatan masyarakat di pedesaan/kecamatan. pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama (Kemenkes, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. tombak pelayanan kesehatan masyarakat di pedesaan/kecamatan. pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama (Kemenkes, 2010). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan nasional seperti yang terdapat dalam Undang-Undang Kesehatan RI No 36 Tahun 2009, yaitu tercapainya derajat kesehatan secara optimal bagi

Lebih terperinci

Pengaruh Penyuluhan Imunisasi Campak Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Ibu

Pengaruh Penyuluhan Imunisasi Campak Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Ibu Pengaruh Penyuluhan Imunisasi Campak Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Ibu Veronica Frida Bomboa 1, Meildy.E.Pascoal 2, Freike Lumy 3 1. Puskesmas Tuminting Kecamatan Tuminting Kota Manado 2,3

Lebih terperinci

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR BAYI DI KELURAHAN JATIREJO GUNUNG PATI DAN DI KELURAHAN KRAPYAK SEMARANG

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR BAYI DI KELURAHAN JATIREJO GUNUNG PATI DAN DI KELURAHAN KRAPYAK SEMARANG PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR BAYI DI KELURAHAN JATIREJO GUNUNG PATI DAN DI KELURAHAN KRAPYAK SEMARANG Kasanah *)., Ns. Heryanto Adi Nugroho, Skp, M.Kep, Sp.Kom **)., Ns. Rodhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditimbulkannya akan berkurang (Cahyono, 2010). Vaksin yang pertama kali dibuat adalah vaksin cacar (smallpox).

BAB I PENDAHULUAN. ditimbulkannya akan berkurang (Cahyono, 2010). Vaksin yang pertama kali dibuat adalah vaksin cacar (smallpox). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Imunisasi merupakan salah satu upaya pencegahan kematian pada bayi dengan memberikan vaksin. Dengan imunisasi, seseorang menjadi kebal terhadap penyakit khususnya penyakit

Lebih terperinci

* Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado

* Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI, KEPEMIMPINAN, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN PULAU MOROTAI Jufri A. Latif * * Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, DUKUNGAN KELUARGA DAN PERAN TENAGA

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, DUKUNGAN KELUARGA DAN PERAN TENAGA HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, DUKUNGAN KELUARGA DAN PERAN TENAGA KESEHATAN DENGAN RIWAYAT PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAAL V KOTA JAMBI TAHUN 2016 THE RELATIONSHIP BETWEEN

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAYI USIA 0-6 BULAN PADA IBU BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN SEMARANG Disusun Oleh :

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL Oleh : MEIRINA MEGA MASTUTI 040112a028 PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI KELURAHAN RANALOBA KECAMATAN BORONG KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI KELURAHAN RANALOBA KECAMATAN BORONG KABUPATEN MANGGARAI TIMUR SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI KELURAHAN RANALOBA KECAMATAN BORONG KABUPATEN MANGGARAI TIMUR OLEH: KAROLINA KRISTIANI HAMI NIM. 1202115013 PROGRAM

Lebih terperinci

Kata Kunci : Kelambu, Anti Nyamuk, Kebiasaan Keluar Malam, Malaria

Kata Kunci : Kelambu, Anti Nyamuk, Kebiasaan Keluar Malam, Malaria FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI PUSKESMAS WOLAANG KECAMATAN LANGOWAN TIMUR MINAHASA Trifena Manaroinsong*, Woodford B. S Joseph*,Dina V Rombot** *Fakultas Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU (Studi di Desa Bagolo Kecamatan Kalipucang Kabupaten Ciamis Tahun 2013) Firmansyah, Eka Jurusan Kesehatan Masyarakat,

Lebih terperinci

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER SKRIPSI Oleh Fikri Ulil Albab NIM 092310101007 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Balita (AKBA) di Indonesia telah menurun, dimana rata-rata

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Balita (AKBA) di Indonesia telah menurun, dimana rata-rata BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka Kematian Balita (AKBA) di Indonesia telah menurun, dimana rata-rata penurunan AKBA pada dekade 1990-an adalah tujuh persen per tahun, lebih tinggi dari dekade

Lebih terperinci

KAJIAN TERHADAP PENERAPAN JAMPERSAL DI PUSKESMAS RUMPIN KABUPATEN BOGOR

KAJIAN TERHADAP PENERAPAN JAMPERSAL DI PUSKESMAS RUMPIN KABUPATEN BOGOR KAJIAN TERHADAP PENERAPAN JAMPERSAL DI PUSKESMAS RUMPIN Dewi Kurniati Hidayat Wijayanegara Farid Husin Program Studi Magister Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Alamat : Departemen Pendidikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG. 50 GIZIDO Volume 5 No. 1 Mei 013 Hubungan Pengetahuan Ibu Els Ivi Kulas HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN. responden yang dilakukan pada bulan 18 Juni Agustus 2016

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN. responden yang dilakukan pada bulan 18 Juni Agustus 2016 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan pengetahuan ibu dengan kepatuhan imunisasi dasar di Rumah Sakit Gotong Royong dan Klinik Pratama Gotong Royong terhadap

Lebih terperinci

DWI AGUNG RIYANTO* ABSTRAK

DWI AGUNG RIYANTO* ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN PERILAKU PELAKSANAAN IMUNISASI DASAR PADA BALITA DI KAMPUNG CANTILAN KELURAHAN KAGUNGAN KECAMATAN KASEMEN KOTA SERANG TAHUN 2013 DWI AGUNG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Imunisasi merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan dan sebagai bentuk nyata komitmen

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Imunisasi merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan dan sebagai bentuk nyata komitmen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Imunisasi merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan dan sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai Millennium Development Goals (MDGs)

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI

HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS BAHU KECAMATAN MALALAYANG Albrian Hizkia Lumentah, Nova H. Kapantouw, Dina V. Rombot *Fakultas

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS TELING ATAS KECAMATAN WANEA KOTA MANADO Gabriela A. Lumempouw*, Frans J.O Pelealu*,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 9-11 BULAN DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN MRANGGEN DEMAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 9-11 BULAN DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN MRANGGEN DEMAK FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 9-11 BULAN DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN MRANGGEN DEMAK FACTORS THAT CORRELATED TO THE COMPLETENESS OF PRIMARY IMMUNISATION

Lebih terperinci

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALAWAAN KECAMATAN TALAWAAN KABUPATEN MINAHASA UTARA. Meytha Mandagi*, Christian R. Tilaar*, Franckie R.R Maramis*

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 1336 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO Okky Kezia Kainde*, Nancy S.H Malonda*, Paul A.T Kawatu*

Lebih terperinci

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Higienitas Pasien Skabies di Puskesmas Panti Tahun 2014

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Higienitas Pasien Skabies di Puskesmas Panti Tahun 2014 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Higienitas Pasien Skabies di Puskesmas Panti Tahun 2014 (Factors Related to Hygiene of Scabies Patients in Panti Primary Health Care 2014) Ika Sriwinarti, Wiwien Sugih

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN USIA PERTAMA KALI PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBOKEN Giovanny V. Wereh*, Shirley E.S Kawengian**,

Lebih terperinci

Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013

Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013 Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013 Ayuza, D 1), Sibero, HT 2), Karyus, A 3) Medical Faculty of Lampung University

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan pembangunan di bidang kesehatan adalah mewujudkan manusia yang sehat, cerdas dan produktif. Pembangunan kesehatan menitikberatkan pada programprogram yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat dicegah dengan imunisasi, yakni masing-masing 3 juta orang atau setiap 10

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat dicegah dengan imunisasi, yakni masing-masing 3 juta orang atau setiap 10 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2012 jumlah bayi di dunia yang diberi imunisasi sama dengan jumlah bayi yang meninggal akibat penyakit yang dapat

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU IBU MENYUSUI DI KELURAHAN PAROPO KECAMATAN PANAKUKKANG KOTA MAKASSAR. * Ignata Apolonia B * Dosen tetap Prodi Kebidanan Sandi Karsa

ANALISIS PERILAKU IBU MENYUSUI DI KELURAHAN PAROPO KECAMATAN PANAKUKKANG KOTA MAKASSAR. * Ignata Apolonia B * Dosen tetap Prodi Kebidanan Sandi Karsa 835 ANALISIS PERILAKU IBU MENYUSUI DI KELURAHAN PAROPO KECAMATAN PANAKUKKANG KOTA MAKASSAR * Ignata Apolonia B * Dosen tetap Prodi Kebidanan Sandi Karsa ABSTRACT Exclusive breastfeeding (breastfeeding

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menurunkan angka kesakitan dan kematian karena berbagai penyakit yang dapat. menyerang anak dibawah usia lima tahun (Widodo, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. menurunkan angka kesakitan dan kematian karena berbagai penyakit yang dapat. menyerang anak dibawah usia lima tahun (Widodo, 2007). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Imunisasi merupakan hal terpenting dalam usaha melindungi kesehatan anak. Imunisasi merupakan suatu cara efektif untuk memberikan kekebalan khususnya terhadap seseorang

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU DENGAN PENERAPAN IMUNISASI CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUNGGUR TAHUN 2010

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU DENGAN PENERAPAN IMUNISASI CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUNGGUR TAHUN 2010 NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU DENGAN PENERAPAN IMUNISASI CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUNGGUR TAHUN 2010 REISA INDRA NIM: I11107058 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN Mahdalena, Faridha BD (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT The purpose of this research is: knowing

Lebih terperinci

Anisia Mikaela Maubere ( ); Pembimbing Utama: Dr. dr. Felix Kasim, M.Kes ABSTRAK

Anisia Mikaela Maubere ( ); Pembimbing Utama: Dr. dr. Felix Kasim, M.Kes ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BALITA USIA 12-59 BULAN TERHADAP KEJADIAN GIZI BURUK DI DESA GOLO WUA KECAMATAN WAE RI I KABUPATEN MANGGARAI TAHUN 2010 Anisia Mikaela Maubere

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATINEGARA TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATINEGARA TAHUN 2015 HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATINEGARA TAHUN 2015 Ambar Wulandari* ), Vilda Ana Veria** ) *) Alumni Fakultas

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPTIF KELENGKAPAN IMUNISASI PADA ANAK USIA 1 TAHUN DI WILAYAH PUSKESMAS KEDUNGUNDU SEMARANG

STUDI DESKRIPTIF KELENGKAPAN IMUNISASI PADA ANAK USIA 1 TAHUN DI WILAYAH PUSKESMAS KEDUNGUNDU SEMARANG STUDI DESKRIPTIF KELENGKAPAN IMUNISASI PADA ANAK USIA 1 TAHUN DI WILAYAH PUSKESMAS KEDUNGUNDU SEMARANG Manuscript OLEH : LUSYAWATI G2A006057 PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF. Risa Devita Akademi Kebidanan Aisyiyah Palembang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF. Risa Devita Akademi Kebidanan Aisyiyah Palembang FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Risa Devita Akademi Kebidanan Aisyiyah Palembang Email: risa_devita@yahoo.com Abstract: The purpose of this study is to explore some factors

Lebih terperinci

TESIS. Oleh MARIA POSMA HAYATI /IKM

TESIS. Oleh MARIA POSMA HAYATI /IKM PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU SERTA DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN MAKANAN PADA BALITA DI PUSKESMAS BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TESIS Oleh MARIA POSMA HAYATI 097032136/IKM

Lebih terperinci

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIPAHUTAR KECAMATAN SIPAHUTAR KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN 2012 Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan anak masih menjadi fokus perhatian masyarakat dunia. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan anak masih menjadi fokus perhatian masyarakat dunia. Hal ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan anak masih menjadi fokus perhatian masyarakat dunia. Hal ini dibuktikan dengan salah satu indikator ketiga dari 17 indikator dalam Sustainable Development

Lebih terperinci

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif. HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU, PEKERJAAN IBU, DUKUNGAN SUAMI DAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENGKOL KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO Fiji Claudia Pandean*, Adisti

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI,

PENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI, PENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI, PENDUKUNG DAN PENDORONG TERHADAP PEMANFAATAN PENOLONG PERSALINAN OLEH IBU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUTAR KECAMATAN PAGARAN KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN 2010 SKRIPSI Oleh

Lebih terperinci

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN TINDAKAN MENGIMUNISASI POLIO DI POSYANDU ANGGREK DESA LANGENHARJO KELURAHAN LANGENHARJO KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO Oleh : Sri Aminingsih

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B 0-7 HARI

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B 0-7 HARI ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B 0-7 HARI Suharti 1) Suryani 1) Yuli Suryanti 1) Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jambi Abstract: Analysis

Lebih terperinci

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT PADA BAYI USIA 0-9 BULAN. Di Posyandu Kelurahan Kadipaten Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT PADA BAYI USIA 0-9 BULAN. Di Posyandu Kelurahan Kadipaten Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT PADA BAYI USIA 0-9 BULAN Di Posyandu Kelurahan Kadipaten Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo OLEH: INGE JAYANTI NIM : 10621113 PROGRAM STUDI DIII

Lebih terperinci