BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi

1 No.1362, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Tunjangan Kinerja. Jabatan. Kelas Jabatan. Pelaksanaan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 Peraturan Presiden Nomor 105 Tahun 2014 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, perlu menetapkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Kinerja bagi Pegawai di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

2 2014, No Peraturan Presiden Nomor 105 Tahun 2014 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 229); 4. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-05.OT Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 676) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-05.OT Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 740); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. 2. Pegawai di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang selanjutnya disebut Pegawai adalah PNS, Anggota TNI/POLRI, dan Pegawai lainnya yang berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang diangkat dalam suatu jabatan atau ditugaskan dan bekerja secara penuh pada satuan organisasi di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. 3. Tunjangan Kinerja adalah tunjangan yang diberikan kepada Pegawai untuk meningkatkan kesejahteraan yang pelaksanaannya sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 105 Tahun 2014 tentang Tunjangan

3 3 2014, No.1362 Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. 4. Kelas Jabatan adalah tingkat jabatan struktural maupun jabatan fungsional dalam satuan organisasi negara yang digunakan sebagai dasar pemberian besaran tunjangan kinerja. 5. Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang Pegawai, yang disusun dan disepakati bersama antara Pegawai dengan pejabat sebagai atasan Pegawai yang bersangkutan. 6. Jam Kerja adalah rentang waktu yang digunakan Pegawai untuk bekerja di kantor termasuk waktu istirahat sebagaimana telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. 7. Tugas Belajar adalah tugas yang diberikan oleh pejabat yang berwenang kepada Pegawai untuk mengikuti pendidikan lanjutan dan/atau pendidikan ketrampilan baik di dalam maupun di luar negeri dalam jangka waktu tertentu yang pembiayaan studinya diberikan oleh lembaga/negara yang mendanai pelaksanaan Tugas Belajar dan tidak mengikat kecuali pendidikan kedinasan. Pasal 2 Setiap Pegawai berhak menerima Tunjangan Kinerja setiap bulan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB II KOMPONEN PENENTU KINERJA Pasal 3 Komponen penentu besaran Tunjangan Kinerja terdiri atas: a. target kinerja yang dihitung menurut kategori dan nilai capaian SKP; dan b. kehadiran menurut hari dan Jam Kerja di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia serta cuti yang akan dilaksanakan oleh Pegawai. Pasal 4 (1) Besaran Tunjangan Kinerja ditentukan berdasarkan Kelas Jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Kelas Jabatan dan besaran Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

4 2014, No Pasal 5 Besaran Tunjangan Kinerja bagi Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu yang merangkap jabatan struktural di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, hanya diberikan satu Tunjangan Kinerja yang menguntungkan bagi Pegawai yang bersangkutan. Pasal 6 Tunjangan Kinerja dibayarkan secara proporsional berdasarkan Kelas Jabatan dan hasil penilaian SKP. BAB III HARI DAN JAM KERJA PEGAWAI Pasal 7 (1) Hari dan Jam Kerja di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia ditentukan sebagai berikut: a. pukul waktu setempat pada hari Senin sampai dengan hari Kamis; b. pukul waktu setempat pada hari Jum at; c. pukul waktu setempat untuk Istirahat pada hari Senin sampai dengan hari Kamis; dan d. pukul waktu setempat untuk Istirahat pada hari Jum at. (2) Pegawai yang melaksanakan tugas di luar hari dan Jam Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan: a. penugasan atasan langsung; b. keputusan pimpinan unit kerja; atau c. hari dan Jam Kerja tempat Pegawai melaksanakan Tugas Belajar atau pendidikan kedinasan. (3) Penentuan hari dan Jam Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c dibuktikan dengan surat keterangan dari unit kerja atau institusi tempat kegiatan tersebut diselenggarakan. (4) Jam Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit 7,5 (tujuh koma lima) jam dalam 1 (satu) hari kerja dan 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam dalam 5 (lima) hari kerja. Pasal 8 (1) Pegawai yang terlambat masuk kerja sampai dengan pukul 8.00 waktu setempat atau 30 (tiga puluh) menit dari jadwal Jam Kerja yang telah ditentukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) wajib

5 5 2014, No.1362 mengganti waktu keterlambatan selama 30 (tiga puluh) menit pada hari yang sama. (2) Pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dikenai pemotongan Tunjangan Kinerja. (3) Penggantian waktu keterlambatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan paling banyak 8 (delapan) kali dalam 1 (satu) bulan berjalan. Pasal 9 Pegawai yang melakukan pelanggaran kehadiran menurut hari dan Jam Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, jika: a. terlambat masuk kerja; b. pulang sebelum waktunya; c. tidak masuk kerja; dan/atau d. meninggalkan pekerjaan dan/atau kantor pada Jam Kerja, tanpa persetujuan atau izin dari atasan langsung atau atasan dari atasan langsung. Pasal 10 (1) Pegawai wajib mencatatkan waktu kedatangan dan kepulangan sesuai dengan ketentuan Jam Kerja pada mesin pencatat kehadiran secara elektronik di unit kerja masing-masing. (2) Pencatatan kehadiran dapat dilakukan secara manual, jika: a. perangkat dan sistem pencatatan kehadiran secara elektronik mengalami kerusakan atau tidak berfungsi; b. pegawai belum terdaftar dalam sistem pencatatan kehadiran secara elektronik; c. terjadi keadaan bencana alam dan/atau kerusuhan, sehingga pencatatan kehadiran tidak dapat dilakukan sebagaimana mestinya; atau d. lokasi kerja tidak memungkinkan untuk disediakan sistem pencatatan kehadiran secara elektronik. BAB IV PEMOTONGAN PEMBAYARAN KINERJA BAGI PEGAWAI Pasal 11 Tunjangan Kinerja bagi calon PNS dibayarkan sebesar 80% (delapan puluh per seratus) dari jabatan fungsional umum sampai dengan calon PNS yang bersangkutan diangkat sebagai PNS.

6 2014, No Pasal 12 Bagi Pegawai yang melaksanakan tugas kedinasan tidak dikenai pemotongan Tunjangan Kinerja. Pasal 13 (1) Tunjangan Kinerja Pegawai yang dibebaskan dari jabatan karena melaksanakan tugas belajar, dibayarkan secara proporsional sebesar 80% (delapan puluh per seratus) dari jumlah Tunjangan Kinerja yang diterima dalam jabatannya. (2) Dalam hal Pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melaksanakan Tugas Belajar yang melebihi waktu yang diberikan berdasarkan izin Tugas Belajar dari pimpinan unit kerja, Tunjangan Kinerja dibayarkan sebesar: a. 50% (lima puluh per seratus) pada tahun pertama; b. 25% (dua puluh lima per seratus) pada tahun kedua; dan c. 10 % (sepuluh per seratus), jika lebih dari 2 (dua) tahun. Pasal 14 (1) Pegawai yang dibebaskan sementara dari jabatan fungsional tertentu karena tidak dapat mengumpulkan angka kredit sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, Tunjangan Kinerja dibayarkan sebesar 50% (lima puluh per seratus) dari Tunjangan Kinerja yang diterima dalam jabatannya. (2) Tunjangan Kinerja bagi Pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibayarkan secara utuh terhitung mulai tanggal keputusan pengangkatan kembali dalam jabatan fungsional tertentu yang bersangkutan. Pasal 15 Pegawai dikenai pemotongan Tunjangan Kinerja dengan ketentuan sebagai berikut: a. tidak masuk kerja sebesar 5% (lima per seratus) per hari; b. tidak mengikuti pendidikan kedinasan atau Tugas Belajar sebesar 5% (lima per seratus) per hari; dan c. tidak berada di tempat tugas sebesar 1% (satu per seratus) per hari. Pasal 16 Bagi Pegawai yang terlambat masuk kerja pada bulan berjalan dikenai pemotongan Tunjangan Kinerja pada bulan berikutnya dengan ketentuan sebagai berikut:

7 7 2014, No.1362 a. dalam rentang waktu 1 (satu) menit sampai dengan 31 (tiga puluh satu) menit, dipotong sebesar 0,5% (nol koma lima per seratus) untuk setiap kali terlambat; b. dalam rentang waktu 31 (tiga puluh satu) menit sampai dengan 61 (enam puluh satu) menit, dipotong sebesar 1% (satu per seratus) untuk setiap kali terlambat; c. dalam rentang waktu 61 (enam puluh satu) menit sampai dengan 91 (sembilan puluh satu) menit, dipotong sebesar 1,25% (satu koma dua puluh lima per seratus) untuk setiap kali terlambat; dan d. dalam rentang waktu 91 (sembilan puluh satu) menit dan/atau tidak mengisi daftar hadir masuk kerja, dipotong sebesar 1,5% (satu koma lima per seratus) untuk setiap kali terlambat. Pasal 17 Pegawai yang tidak memenuhi penggantian Jam Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) dikenai potongan sebesar 0,5% (nol koma lima per seratus). Pasal 18 Bagi Pegawai yang pulang kerja sebelum waktunya pada bulan berjalan dikenai pemotongan Tunjangan Kinerja pada bulan berikutnya dengan ketentuan sebagai berikut: a. dalam rentang waktu 1 (satu) menit sampai dengan 31 (tiga puluh satu) menit, dipotong sebesar 0,5% (nol koma lima per seratus) untuk setiap kali pulang kerja sebelum waktunya; b. dalam rentang waktu 31 (tiga puluh satu) menit sampai dengan 61 (enam puluh satu) menit, dipotong sebesar 1% (satu per seratus) untuk setiap kali pulang kerja sebelum waktunya; c. dalam rentang waktu 61 (enam puluh satu) menit sampai dengan 91 (sembilan puluh satu) menit, dipotong sebesar 1,25% (satu koma dua puluh lima per seratus) untuk setiap kali pulang kerja sebelum waktunya; dan d. dalam rentang waktu 91 (sembilan puluh satu) menit dan/atau tidak mengisi daftar hadir pulang kerja, dipotong sebesar 1,5% (satu koma lima per seratus) untuk setiap kali pulang kerja sebelum waktunya. Pasal 19 (1) Bagi Pegawai yang melaksanakan cuti tahunan dan cuti besar, Tunjangan Kinerja dibayarkan secara proporsional dengan ketentuan sebagai berikut: a. Pegawai yang melaksanakan cuti tahunan, Tunjangan Kinerja dibayarkan sebesar 100% (seratus per seratus).

8 2014, No b. Pegawai yang melaksanakan cuti besar, Tunjangan Kinerja dibayarkan sebagai berikut: 1. sampai dengan 30 (tiga puluh) hari pertama sebesar 50% (lima puluh per seratus); 2. sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kedua sebesar 25% (dua puluh lima per seratus); dan 3. sampai dengan 30 (tiga puluh) hari ketiga sebesar 10% (sepuluh per seratus). (2) Penghitungan hari sebagaimana dimaksud dalam pada ayat (1) huruf b terhitung sejak tanggal cuti tersebut dilaksanakan. Pasal 20 Bagi Pegawai yang melaksanakan cuti alasan penting, Tunjangan Kinerja dipotong sebesar 2,5% (dua koma lima per seratus) per hari. Pasal 21 Bagi Pegawai yang melaksanakan cuti bersalin, Tunjangan Kinerja dibayarkan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Pegawai yang melaksanakan cuti bersalin untuk persalinan anak pertama sampai dengan kedua, Tunjangan Kinerja dibayarkan sebesar 100% (seratus per seratus); dan b. Pegawai yang melaksanakan cuti bersalin untuk persalinan anak ketiga dan keempat, Tunjangan Kinerja dibayarkan sebagai berikut: 1. sampai dengan 30 (tiga puluh) hari pertama sebesar 60% (enam puluh per seratus); 2. sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kedua sebesar 30% (tiga puluh per seratus); dan 3. sampai dengan 30 (tiga puluh) hari ketiga sebesar 20% (dua puluh per seratus). Pasal 22 (1) Bagi Pegawai yang melaksanakan cuti sakit, Tunjangan Kinerja dibayarkan dengan ketentuan sebagai berikut: a. sakit selama 1 (satu) hari sampai dengan 2 (dua) hari dibayarkan sebesar 100% (seratus per seratus); b. sakit selama 3 (tiga) hari sampai dengan 6 (enam) bulan dipotong sebesar 2,5% (dua koma lima per seratus) per hari; dan c. sakit lebih dari 6 (enam) bulan sampai dengan 18 (delapan belas) bulan dibayarkan sebesar 10% (sepuluh per seratus) per hari.

9 9 2014, No.1362 (2) Pelaksanaan cuti sakit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus melampirkan: a. surat keterangan sakit yang dikeluarkan oleh dokter, bagi Pegawai yang melaksanakan cuti sakit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a; dan b. surat keterangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan, bagi Pegawai yang melaksanakan cuti sakit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dan huruf c. (3) Surat keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada pejabat yang menangani pencatatan kehadiran dalam waktu paling lama: a. 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak hari pertama masuk kerja setelah sembuh dari sakit, untuk cuti sakit sebagaimana dimakud pada ayat (1) huruf a; dan b. 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak hari pertama mulai cuti untuk cuti sakit sebagaimana dimakud pada ayat (1) huruf b dan huruf c. Pasal 23 (1) Bagi Pegawai yang memiliki izin dan alasan yang sah, potongan Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf a dan huruf b, Pasal 16, dan Pasal 18, hanya dikenai setengah dari besaran potongan Tunjangan Kinerja yang seharusnya dikenakan. (2) Izin atau alasan yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan secara tertulis dengan mengajukan surat permohonan izin atau surat keterangan yang telah disetujui oleh atasan langsung. (3) Surat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus disampaikan kepada pejabat yang menangani pencatatan kehadiran dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak hari pertama masuk kerja setelah melaksanakan izin. (4) Format surat permohonan izin dan surat keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. BAB V PENCATATAN DAN PEMBAYARAN Pasal 24 (1) Pencatatan nilai capaian SKP dilaksanakan oleh pejabat penilai sekali dalam 1 (satu) tahun yang dilakukan setiap akhir Desember pada tahun yang bersangkutan atau paling lama akhir Januari tahun berikutnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

10 2014, No (2) Pencatatan kehadiran dan pelaksanaan cuti pegawai dilakukan setiap bulan dengan periode pencatatan kehadiran yang dilakukan antara tanggal 23 (dua puluh tiga) bulan berjalan sampai dengan tanggal 22 (dua puluh dua) bulan berikutnya. (3) Pencatatan nilai capaian SKP, kehadiran, dan pelaksanaan cuti Pegawai dituangkan dalam formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. (4) Pencatatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan oleh pejabat yang ditunjuk oleh masing-masing pimpinan unit kerja di setiap satuan kerja di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. (5) Pejabat yang ditunjuk sebagaimana dimaksud pada ayat (4) paling rendah pejabat struktural eselon V atau PNS yang pangkatnya paling rendah setingkat pejabat struktural eselon V. Pasal 25 (1) Pejabat yang ditunjuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (4) membuat laporan rincian pembayaran bulanan Tunjangan Kinerja Pegawai. (2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat berdasarkan pencatatan capaian SKP, kehadiran, serta pelaksanaan cuti Pegawai. (3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada satuan kerja yang menangani pembayaran Tunjangan Kinerja dalam waktu paling lambat tanggal 10 (sepuluh) pada bulan berikutnya. (4) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak dari Peraturan Menteri ini. Pasal 26 (1) Dalam hal terjadi perubahan jabatan bagi pejabat struktural, penyesuaian Tunjangan Kinerjanya dibayarkan pada bulan berikutnya terhitung sejak tanggal pelantikan. (2) Dalam hal terjadi perubahan jabatan bagi pejabat fungsional umum dan fungsional tertentu, penyesuaian Tunjangan Kinerjanya dibayarkan pada bulan berikutnya terhitung sejak tanggal keputusan pengangkatan. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 27 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-18.KU Tahun 2011 tentang

11 , No.1362 Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Kinerja bagi Pegawai di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 28 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 23 September 2014 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, AMIR SYAMSUDIN Diundangkan di Jakarta pada tanggal 23 September 2014 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, AMIR SYAMSUDIN

12 2014, No LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA A. DAFTAR NAMA STRUKTURAL, DAN KINERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA NAMA STRUKTURAL 1 SEKRETARIS JENDERAL KEPALA BIRO PERENCANAAN KEPALA BAGIAN PENGELOLAAN DAN PENDAYAGUNAAN TELEMATIKA KEPALA SUBBAGIAN PERENCANAAN DAN FASILITASI TELEMATIKA KEPALA SUBBAGIAN STANDARDISASI TELEMATIKA KEPALA SUBBAGIAN DATA DAN INFORMASI KEPALA SUBBAGIAN PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN TELEMATIKA KEPALA BAGIAN PROGRAM DAN ANGGARAN KEPALA SUBBAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM DAN ANGGARAN I KEPALA SUBBAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM DAN ANGGARAN II KEPALA SUBBAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM DAN ANGGARAN III KEPALA SUBBAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM DAN ANGGARAN IV KEPALA BAGIAN EVALUASI DAN PELAPORAN KEPALA SUBBAGIAN PEMANTAUAN ANALISA DAN PELAPORAN I

13 , No NAMA STRUKTURAL KEPALA SUBBAGIAN PEMANTAUAN ANALISA DAN PELAPORAN II KEPALA SUBBAGIAN PEMANTAUAN ANALISA DAN PELAPORAN III KEPALA SUBBAGIAN PEMANTAUAN ANALISA DAN PELAPORAN IV 18 KEPALA BAGIAN KELEMBAGAAN 19 KEPALA SUBBAGIAN ORGANISASI I 20 KEPALA SUBBAGIAN ORGANISASI II 21 KEPALA SUBBAGIAN ORGANISASI III 22 KEPALA BAGIAN TATALAKSANA KEPALA SUBBAGIAN STANDARDISASI SARANA KERJA KEPALA SUBBAGIAN SISTEM, PROSEDUR DAN METODA KEPALA SUBBAGIAN ANALISA TATA LAKSANA 26 KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA BIRO 27 KEPALA BIRO KEPEGAWAIAN KEPALA BAGIAN UMUM KEPEGAWAIAN KEPALA SUBBAGIAN PENYUSUNAN FORMASI DAN PENGADAAN PEGAWAI KEPALA SUBBAGIAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 31 KEPALA SUBBAGIAN JAMINAN SOSIAL 32 KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA BIRO KEPALA BAGIAN PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI KEPALA SUBBAGIAN ANALISA KEBUTUHAN PENGEMBANGAN PEGAWAI KEPALA SUBBAGIAN ANALISA KEBUTUHAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN LUAR NEGERI KEPALA SUBBAGIAN SELEKSI PENGEMBANGAN PEGAWAI

14 2014, No NAMA STRUKTURAL 37 KEPALA BAGIAN MUTASI PEGAWAI 38 KEPALA SUBBAGIAN MUTASI I 39 KEPALA SUBBAGIAN MUTASI II 40 KEPALA SUBBAGIAN MUTASI III 41 KEPALA SUBBAGIAN MUTASI IV KEPALA BAGIAN PEMBERHENTIAN, PENSIUN DAN DISIPLIN PEGAWAI KEPALA SUBBAGIAN PEMBERHENTIAN DAN PENSIUN I KEPALA SUBBAGIAN PEMBERHENTIAN DAN PENSIUN II KEPALA SUBBAGIAN PEMBERHENTIAN DAN PENSIUN III KEPALA SUB AGIAN ADMINISTRASI DISIPLIN PEGAWAI KEPALA BAGIAN TATA USAHA KEPEGAWAIAN 48 KEPALA SUBBAGIAN TATA NASKAH I 49 KEPALA SUBBAGIAN TATA NASKAH II 50 KEPALA SUBBAGIAN PENGGANDAAN I 51 KEPALA SUBBAGIAN PENGGANDAAN II 52 KEPALA BIRO KEUANGAN KEPALA BAGIAN PELAKSANAAN ANGGARAN KEPALA SUBBAGIAN PELAKSANAAN ANGGARAN I KEPALA SUBBAGIAN PELAKSANAAN ANGGARAN II KEPALA SUBBAGIAN PELAKSANAAN ANGGARAN III KEPALA SUBBAGIAN PELAKSANAAN ANGGARAN IV KEPALA BAGIAN PERBENDAHARAAN DAN TATA USAHA KEUANGAN

15 , No.1362 NAMA STRUKTURAL 59 KEPALA SUBBAGIAN PERBENDAHARAAN KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA KEUANGAN KEPALA SUBBAGIAN KERUGIAN NEGARA 62 KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA BIRO KEPALA BAGIAN PENGUJIAN DOKUMEN DAN PENERBITAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR KEPALA SUBBAGIAN PENGUJIAN DAN PENERBITAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR I KEPALA SUBBAGIAN PENGUJIAN DAN PENERBITAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR II KEPALA SUBBAGIAN PENGUJIAN DAN PENERBITAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR III KEPALA SUBBAGIAN PENGUJIAN DAN PENERBITAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR IV KEPALA BAGIAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEPALA SUBBAGIAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN I KEPALA SUBBAGIAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN II KEPALA SUBBAGIAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN III KEPALA SUBBAGIAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN IV 73 KEPALA BIRO PERLENGKAPAN KEPALA BAGIAN ANALISA KEBUTUHAN 75 KEPALA SUBBAGIAN PENYEDIAAN DATA 76 KEPALA SUBBAGIAN PEMBAKUAN 77 KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA BIRO

16 2014, No NAMA STRUKTURAL 78 KEPALA BAGIAN PENGADAAN 79 KEPALA SUBBAGIAN HARGA DAN MUTU KEPALA SUBBAGIAN PELAKSANAAN PENGADAAN KEPALA SUBBAGIAN EVALUASI DAN PELAPORAN PENGADAAN KEPALA BAGIAN PENYIMPANAN DAN PENYALURAN 83 KEPALA SUBBAGIAN PENYIMPANAN 84 KEPALA SUBBAGIAN PENYALURAN 85 KEPALA SUBBAGIAN PEMELIHARAAN 86 KEPALA BAGIAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA 87 KEPALA SUBBAGIAN PEMBUKUAN 88 KEPALA SUBBAGIAN INVENTARISASI 89 KEPALA SUBBAGIAN EVALUASI DAN PELAPORAN BARANG MILIK NEGARA 90 KEPALA BAGIAN PENGHAPUSAN KEPALA SUBBAGIAN PENILAIAN BARANG MILIK NEGARA KEPALA SUBBAGIAN PENETAPAN STATUS BARANG MILIK NEGARA KEPALA SUBBAGIAN PELAKSANAAN PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA KEPALA BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT DAN KERJA SAMA LUAR NEGERI KEPALA BAGIAN HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA DAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN KEPALA SUBBAGIAN HUBUNGAN LEMBAGA PEMERINTAH DAN NEGARA KEPALA SUBBAGIAN HUBUNGAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN KEPALA BAGIAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI

17 , No NAMA STRUKTURAL KEPALA SUBBAGIAN PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN BERITA KEPALA SUBBAGIAN HUBUNGAN PERS DAN MEDIA MASSA KEPALA SUBBAGIAN DOKUMENTASI DAN PERPUSTAKAAN KEPALA BAGIAN KERJA SAMA LUAR NEGERI KEPALA SUBBAGIAN KERJA SAMA BADAN-BADAN INTERNASIONAL KEPALA SUBBAGIAN KERJA SAMA ANTAR NEGARA KEPALA SUBBAGIAN EVALUASI DAN PELAPORAN KEPALA BAGIAN FASILITASI DAN PENGADUAN MASALAH HUKUM KEPALA SUBBAGIAN ADMINISTRASI DAN DUKUNGAN TEKNIS MAJELIS PENGAWAS PUSAT NOTARIS KEPALA SUBBAGIAN PENGADUAN MASALAH HUKUM 109 KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA BIRO 110 KEPALA BIRO UMUM KEPALA BAGIAN TATA USAHA KEMENTERIAN 112 KEPALA SUBBAGIAN PERSURATAN KEPALA SUBBAGIAN PEMBIMBINGAN DAN PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS KEPALA SUBBAGIAN PENYIMPANAN DAN LAYANAN ARSIP INAKTIF KEPALA BAGIAN TATA USAHA PIMPINAN 116 KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA MENTERI

18 2014, No NAMA STRUKTURAL KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA SEKRETARIS JENDERAL KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA STAF AHLI DAN STAF KHUSUS MENTERI KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA WAKIL MENTERI 120 KEPALA BAGIAN BINA SIKAP MENTAL 121 KEPALA SUBBAGIAN KESEJAHTERAAN KEPALA SUBBAGIAN BIMBINGAN ROHANI PEGAWAI KEPALA SUBBAGIAN PELAYANAN KESEHATAN PEGAWAI 124 KEPALA BAGIAN RUMAH TANGGA 125 KEPALA SUBBAGIAN URUSAN DALAM KEPALA SUBBAGIAN KENDARAAN DAN PERJALANAN DINAS KEPALA SUBBAGIAN GAJI DAN KINERJA 128 KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA BIRO KEPALA BAGIAN PROTOKOL DAN PENGAMANAN KEPALA SUBBAGIAN ACARA DAN TAMU PIMPINAN 131 KEPALA SUBBAGIAN KEPROTOKOLAN KEPALA SUBBAGIAN PENGAMANAN PIMPINAN KEPALA SUBBAGIAN PENGAMANAN LINGKUNGAN, INSTALASI, DOKUMEN, DAN JALUR INFORMASI KEPALA PUSAT PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPALA BAGIAN UMUM 136 KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA DAN KEPEGAWAIAN 137 KEPALA SUBBAGIAN KEUANGAN

19 , No NAMA STRUKTURAL KEPALA SUBBAGIAN RUMAH TANGGA DAN PERLENGKAPAN KEPALA BIDANG PROGRAM DAN PELAPORAN KEPALA SUBBIDANG PENYUSUNAN RENCANA DAN ANGGARAN KEPALA SUBBIDANG EVALUASI DAN PELAPORAN KEPALA BIDANG PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEPALA SUBBIDANG PENGKAJIAN DAN ANALISA KEBIJAKAN KEPALA SUBBIDANG PENGEMBANGAN DAN REKOMENDASI KEBIJAKAN KEPALA SUBBIDANG DOKUMENTASI DAN PERPUSTAKAAN 146 INSPEKTUR JENDERAL SEKRETARIS INSPEKTORAT JENDERAL KEPALA BAGIAN PROGRAM DAN PELAPORAN KEPALA SUBBAGIAN DATA DAN INFORMASI KEPALA SUBBAGIAN PENYUSUNAN RENCANA DAN ANGGARAN KEPALA SUBBAGIAN EVALUASI DAN PELAPORAN KEPALA BAGIAN LAPORAN HASIL PENGAWASAN I KEPALA SUBBAGIAN ANALISIS LAPORAN HASIL PENGAWASAN I.1 KEPALA SUBBAGIAN ANALISIS LAPORAN HASIL PENGAWASAN I.2 KEPALA SUBBAGIAN ANALISIS LAPORAN HASIL PENGAWASAN I.3 KEPALA SUBBAGIAN ANALISIS LAPORAN HASIL PENGAWASAN I.4

20 2014, No NAMA STRUKTURAL KEPALA BAGIAN LAPORAN HASIL PENGAWASAN II KEPALA SUBBAGIAN ANALISIS LAPORAN HASIL PENGAWASAN II.1 KEPALA SUBBAGIAN ANALISIS LAPORAN HASIL PENGAWASAN II.2 KEPALA SUBBAGIAN ANALISIS LAPORAN HASIL PENGAWASAN II.3 KEPALA SUBBAGIAN ANALISIS LAPORAN HASIL PENGAWASAN II KEPALA BAGIAN UMUM 163 KEPALA SUBBAGIAN PERSURATAN 164 KEPALA SUBBAGIAN KEUANGAN KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA PIMPINAN DAN HUBUNGAN MASYARAKAT KEPALA SUBBAGIAN RUMAH TANGGA DAN PERLENGKAPAN 167 KEPALA BAGIAN KEPEGAWAIAN KEPALA SUBBAGIAN UMUM KEPEGAWAIAN KEPALA SUBBAGIAN MUTASI DAN PROMOSI KEPALA SUBBAGIAN PENGEMBANGAN PEGAWAI 171 INSPEKTUR WILAYAH I KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA INSPEKTORAT WILAYAH I 173 INSPEKTUR WILAYAH II KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA INSPEKTORAT WILAYAH II 175 INSPEKTUR WILAYAH III KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA INSPEKTORAT WILAYAH III 177 INSPEKTUR WILAYAH IV

21 , No NAMA STRUKTURAL KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA INSPEKTORAT WILAYAH IV 179 INSPEKTUR WILAYAH V KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA INSPEKTORAT WILAYAH V 181 INSPEKTUR WILAYAH VI KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA INSPEKTORAT WILAYAH VI 183 DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI KEPALA BAGIAN PROGRAM DAN PELAPORAN KEPALA SUBBAGIAN DATA DAN INFORMASI KEPALA SUBBAGIAN EVALUASI DAN LAPORAN KEPALA SUBBAGIAN PENYUSUNAN RENCANA DAN ANGGARAN KEPALA SUBBAGIAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 190 KEPALA BAGIAN KEPEGAWAIAN KEPALA SUBBAGIAN UMUM KEPEGAWAIAN KEPALA SUBBAGIAN MUTASI DAN ADMINISTRASI KEPALA SUBBAGIAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERHENTIAN 194 KEPALA BAGIAN KEUANGAN 195 KEPALA SUBBAGIAN PELAKSANAAN ANGGARAN 196 KEPALA SUBBAGIAN PERBENDAHARAAN 197 KEPALA SUBBAGIAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN

22 2014, No NAMA STRUKTURAL KEPALA BAGIAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA DAN RUMAH TANGGA KEPALA SUBBAGIAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA KEPALA SUBBAGIAN PENYIMPANAN DAN PENYALURAN BARANG MILIK NEGARA 201 KEPALA SUBBAGIAN RUMAH TANGGA KEPALA SUBBAGIAN PENILAIAN DAN PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA KEPALA BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT DAN TATA USAHA 204 KEPALA SUBBAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT KEPALA SUBBAGIAN TATA PERSURATAN, DOKUMENTASI DAN KEPUSTAKAAN KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA PIMPINAN DAN PROTOKOL DIREKTUR DOKUMEN PERJALANAN VISA DAN FASILITAS KEIMIGRASIAN KEPALA SUBDIREKTORAT SURAT PERJALANAN KEPALA SEKSI PELAYANAN PASPOR BIASA KEPALA SEKSI ANALISA PEMBERIAN PASPOR BIASA KEPALA SUBDIREKTORAT SURAT PERJALANAN KHUSUS TENAGA KERJA INDONESIA KEPALA SEKSI PELAYANAN PASPOR TENAGA KERJA INDONESIA KEPALA SEKSI ANALISA PEMBERIAN PASPOR TENAGA KERJA INDONESIA KEPALA SUBDIREKTORAT VISA 215 KEPALA SEKSI VISA KUNJUNGAN SAAT KEDATANGAN 216 KEPALA SEKSI VISA KUNJUNGAN

23 , No.1362 NAMA STRUKTURAL 217 KEPALA SEKSI VISA TINGGAL TERBATAS KEPALA SEKSI VISA UNTUK NEGARA TERTENTU KEPALA SUBDIREKTORAT IZIN MASUK, BERTOLAK DAN TEMPAT PEMERIKSAAN IMIGRASI 220 KEPALA SEKSI IZIN MASUK 221 KEPALA SEKSI IZIN BERTOLAK KEPALA SEKSI TEMPAT PEMERIKSAAN IMIGRASI DAN POS LINTAS BATAS KEPALA SUBDIREKTORAT FASILITAS KEIMIGRASIAN 224 KEPALA SEKSI LAYANAN KEAGAMAAN 225 KEPALA SEKSI LAYANAN PENDARATAN DI ATAS ALAT ANGKUT 226 KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA 227 DIREKTUR IZIN TINGGAL DAN STATUS KEIMIGRASIAN KEPALA SUBDIREKTORAT IZIN TINGGAL 229 KEPALA SEKSI IZIN TINGGAL KUNJUNGAN 230 KEPALA SEKSI IZIN TINGGAL TERBATAS 231 KEPALA SEKSI IZIN TINGGAL TETAP KEPALA SEKSI IZIN TINGGAL KHUSUS DAN DARURAT KEPALA SUBDIREKTORAT ALIH STATUS KEIMIGRASIAN KEPALA SEKSI ALIH STATUS IZIN TINGGAL TERBATAS KEPALA SEKSI ALIH STATUS IJIN TINGGAL TETAP 236 KEPALA SUBDIREKTORAT PENELAAHAN STATUS KEIMIGRASIAN DAN KEWARGANEGARAAN

24 2014, No NAMA STRUKTURAL KEPALA SEKSI PENELAAHAN STATUS KEIMIGRASIAN KEPALA SEKSI SURAT KETERANGAN KEIMIGRASIAN 239 KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA 240 DIREKTUR INTELIJEN KEIMIGRASIAN KEPALA SUBDIREKTORAT OPERASI INTELIJEN KEIMIGRASIAN KEPALA SEKSI PENGAWASAN ORANG ASING 243 KEPALA SEKSI OPERASI KEWILAYAHAN 244 KEPALA SEKSI PENGGALANGAN KEPALA SUBDIREKTORAT PRODUKSI INTELIJEN KEIMIGRASIAN KEPALA SEKSI LABORATORIUM FORENSIK KEIMIGRASIAN DAN PENGELOLAAN INFORMASI INTELIJEN KEPALA SEKSI PRODUKSI PERKIRAAN INTELIJEN KEPALA SEKSI PRODUKSI KEGIATAN INTELIJEN KEPALA SUBDIREKTORAT KERJA SAMA INTELIJEN KEIMIGRASIAN KEPALA SEKSI KERJA SAMA LEMBAGA INTELIJEN KEPALA SEKSI BIMBINGAN JARINGAN NON LEMBAGA KEPALA SUBDIREKTORAT PENGAMANAN PERIZINAN KEIMIGRASIAN KEPALA SEKSI PENGAMANAN KANTOR DAN INSTALASI VITAL KEPALA SEKSI PENGAMANAN PERSONIL, MATERIAL DAN DOKUMEN 255 KEPALA SEKSI PENGAMANAN PERIZINAN 256 KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA

25 , No NAMA STRUKTURAL DIREKTUR PENYIDIKAN DAN PENINDAKAN KEIMIGRASIAN KEPALA SUBDIREKTORAT PENYIDIKAN KEIMIGRASIAN KEPALA SEKSI PENYIDIKAN WILAYAH I 260 KEPALA SEKSI PENYIDIKAN WILAYAH II KEPALA SEKSI PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEPALA SUBDIREKTORAT PENINDAKAN KEIMIGRASIAN 263 KEPALA SEKSI PENINDAKAN WILAYAH I 264 KEPALA SEKSI PENINDAKAN WILAYAH II 265 KEPALA SUBDIREKTORAT PENCEGAHAN DAN PENANGKALAN 266 KEPALA SEKSI PENCEGAHAN 267 KEPALA SEKSI PENANGKALAN 268 KEPALA SUBDIREKTORAT DETENSI IMIGRASI DAN DEPORTASI 269 KEPALA SEKSI DETENSI IMIGRASI 270 KEPALA SEKSI DEPORTASI 271 KEPALA SEKSI IMIGRAN ILEGAL 272 KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA DIREKTUR LINTAS BATAS DAN KERJA SAMA LUAR NEGERI KEIMIGRASIAN KEPALA SUBDIREKTORAT KERJA SAMA PERBATASAN KEPALA SEKSI KERJA SAMA PERBATASAN MALAYSIA DAN PHILIPINA KEPALA SEKSI KERJA SAMA PERBATASAN SINGAPURA, PAPUA NEW GUINEA DAN TIMOR LESTE KEPALA SUBDIREKTORAT KERJASAMA ORGANISASI INTERNASIONAL KEPALA SEKSI KERJA SAMA ORGANISASI INTERNASIONAL PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA

26 2014, No NAMA STRUKTURAL KEPALA SEKSI KERJA SAMA ORGANISASI INTERNASIONAL NON PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA KEPALA SUBDIREKTORAT KERJASAMA ANTAR NEGARA 281 KEPALA SEKSI KERJASAMA BILATERAL KEPALA SEKSI KERJASAMA MULTILATERAL KEPALA SUBDIREKTORAT KERJA SAMA PERWAKILAN KEPALA SEKSI KERJA SAMA PERWAKILAN ASING KEPALA SEKSI KERJA SAMA PERWAKILAN AMERIKA DAN EROPA KEPALA SEKSI KERJA SAMA PERWAKILAN ASIA PASIFIK DAN AFRIKA 287 KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA DIREKTUR SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI KEIMIGRASIAN KEPALA SUBDIREKTORAT PERENCANAAN DAN PENGAMANAN KEPALA SEKSI PERENCANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEIMIGRASIAN KEPALA SEKSI PENGAMANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEIMIGRASIAN KEPALA SEKSI BIMBINGAN TEKNIS DAN DOKUMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEIMIGRASIAN KEPALA SUBDIREKTORAT PELAPORAN DAN PEMELIHARAAN KEPALA SEKSI PELAPORAN KEPALA SEKSI PELAYANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEIMIGRASIAN KEPALA SEKSI PEMELIHARAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEIMIGRASIAN

27 , No NAMA STRUKTURAL KEPALA SUBDIREKTORAT KERJA SAMA TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENYEBARAN INFORMASI KEIMIGRASIAN KEPALA SEKSI KERJA SAMA TEKNOLOGI INFORMASI KEPALA SEKSI PENYEBARAN INFORMASI KEIMIGRASIAN KEPALA SUBDIREKTORAT DOKUMEN KEIMIGRASIAN DAN KARTU ELEKTRONIK KEPALA SEKSI REGISTRASI DAN DISTRIBUSI DOKUMEN KEPALA SEKSI PELAYANAN KARTU ELEKTRONIK KEPALA SEKSI PEMANTAUAN KUALITAS DAN PENGGUNAAN DOKUMEN KEIMIGRASIAN 304 KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA DIREKTUR PEMASYARAKATAN JENDERAL SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN KEPALA BAGIAN PROGRAM DAN PELAPORAN KEPALA SUBBAGIAN PENYUSUNAN RENCANA DAN ANGGARAN KEPALA SUBBAGIAN EVALUASI DAN PELAPORAN KEPALA SUBBAGIAN PERUNDANG- UNDANGAN DAN ORGANISASI KEPALA BAGIAN KEPEGAWAIAN KEPALA SUBBAGIAN UMUM KEPEGAWAIAN KEPALA SUBBAGIAN MUTASI DAN ADMINISTRASI FUNGSIONAL

28 2014, No NAMA STRUKTURAL KEPALA SUBBAGIAN PEMBERHENTIAN DAN PENSIUN 315 KEPALA BAGIAN KEUANGAN 316 KEPALA SUBBAGIAN PELAKSANAAN ANGGARAN 317 KEPALA SUBBAGIAN PERBENDAHARAAN 318 KEPALA SUBBAGIAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN 319 KEPALA BAGIAN PERLENGKAPAN KEPALA SUBBAGIAN PENGADAAN DAN ANALISA KEBUTUHAN KEPALA SUBBAGIAN INVENTARISASI DAN PENGHAPUSAN 322 KEPALA BAGIAN UMUM 323 KEPALA SUBBAGIAN PERSURATAN DAN ARSIP 324 KEPALA SUBBAGIAN RUMAH TANGGA KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA PIMPINAN DAN PROTOKOL DIREKTUR BINA KEAMANAN DAN KETERTIBAN KEPALA SUBDIREKTORAT STANDARDISASI DAN EVALUASI KEPALA SEKSI STANDARDISASI SARANA KEPALA SEKSI PEMANTAUAN DAN EVALUASI HUNIAN KEPALA SUBDIREKTORAT PENCEGAHAN DAN PENINDAKAN KEPALA SEKSI PENCEGAHAN DAN INTELIJEN KEPALA SEKSI PENINDAKAN GANGGUAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN KEPALA SUBDIREKTORAT KODE ETIK PROFESI 334 KEPALA SEKSI PENGAWASAN INTERNAL

29 , No NAMA STRUKTURAL KEPALA SEKSI ADVOKASI DAN BANTUAN HUKUM KEPALA SEKSI BIMBINGAN TEKNIS PETUGAS KEAMANAN KEPALA SUBDIREKTORAT PELAYANAN PENGADUAN KEPALA SEKSI PENERIMAAN DAN KLARIFIKASI PENGADUAN 339 KEPALA SEKSI INVESTIGASI 340 KEPALA SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN 341 KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA DIREKTUR BINA KESEHATAN DAN PERAWATAN NARAPIDANA DAN TAHANAN KEPALA SUBDIREKTORAT PENGAWASAN MAKANAN KEPALA SEKSI GIZI 345 KEPALA SEKSI BAHAN MAKANAN KEPALA SEKSI SARANA DAN PRASARANA MAKANAN KEPALA SUBDIREKTORAT PENGAWASAN KESEHATAN KEPALA SEKSI STANDARDISASI KESEHATAN 349 KEPALA SEKSI PELAYANAN KESEHATAN KEPALA SEKSI SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN KEPALA SEKSI SANITASI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN KEPALA SUBDIREKTORAT PENYAKIT MENULAR DAN KETERGANTUNGAN NAPZA 353 KEPALA SEKSI PENCEGAHAN

30 2014, No NAMA STRUKTURAL 354 KEPALA SEKSI REHABILITASI MEDIK 355 KEPALA SEKSI REHABILITASI SOSIAL KEPALA SUBDIREKTORAT PERLINDUNGAN KELOMPOK RENTAN DAN RESIKO TINGGI KEPALA SEKSI PERLINDUNGAN KELOMPOK RENTAN KEPALA SEKSI PERLINDUNGAN KELOMPOK RESIKO TINGGI KEPALA SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN KESEHATAN DAN PERAWATAN 360 KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA DIREKTUR BIMBINGAN KEMASYARAKATAN DAN PENGENTASAN ANAK KEPALA SUBDIREKTORAT REGISTRASI ANAK DAN KLIEN DEWASA KEPALA SEKSI REGISTRASI ANAK KEPALA SEKSI REGISTRASI KLIEN DEWASA KEPALA SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN BIMBINGAN KEMASYARAKATAN DAN PENGENTASAN ANAK 366 KEPALA SUBDIREKTORAT PENDIDIKAN KEPALA SEKSI PENDIDIKAN FORMAL DAN KEPUSTAKAAN KEPALA SEKSI PENDIDIKAN KESETARAAN DAN LAYANAN KHUSUS 369 KEPALA SEKSI TENAGA INSTRUKTUR KEPALA SUBDIREKTORAT PERLINDUNGAN DAN PENGENTASAN ANAK KEPALA SEKSI BIMBINGAN DAN PENGENTASAN ANAK

31 , No NAMA STRUKTURAL KEPALA SEKSI PENDAMPINGAN DAN BANTUAN HUKUM KEPALA SEKSI KONSULTASI DAN FASILITATOR KEPALA SUBDIREKTORAT BIMBINGAN DAN PENGAWASAN KLIEN DEWASA KEPALA SEKSI BIMBINGAN KLIEN DEWASA KEPALA SEKSI BIMBINGAN KETERAMPILAN DAN PENYALURAN KERJA KEPALA SEKSI PENGAWASAN DAN PENINDAKAN KEPALA SUBDIREKTORAT PENELITIAN DAN KEMASYARAKATAN KEPALA SEKSI PENELITIAN KEMASYARAKATAN ANAK KEPALA SEKSI PENELITIAN KEMASYARAKATAN KLIEN DEWASA KEPALA SEKSI PEMBIMBING KEMASYARAKATAN 382 KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA DIREKTUR BINA PENGELOLAAN BASAN DAN BARAN KEPALA SUBDIREKTORAT REGISTRASI DAN IDENTIFIKASI KEPALA SEKSI PENERIMAAN DAN PENILAIAN KEPALA SEKSI KLASIFIKASI DAN PENEMPATAN KEPALA SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN PENGELOLAAN BASAN DAN BARAN KEPALA SUBDIREKTORAT PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN KEPALA SEKSI PENGAMANAN

32 2014, No NAMA STRUKTURAL 390 KEPALA SEKSI PEMELIHARAAN KEPALA SEKSI BIMBINGAN TEKNIS PETUGAS PENGELOLAAN BASAN DAN BARAN KEPALA SUBDIREKTORAT MUTASI DAN PENGHAPUSAN 393 KEPALA SEKSI MUTASI 394 KEPALA SEKSI PENGHAPUSAN 395 KEPALA SEKSI PENGAWASAN BASAN DAN BARAN 396 KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA DIREKTUR INFORMASI DAN KOMUNIKASI KEPALA SUBDIREKTORAT DATA DAN INFORMASI KEPALA SEKSI PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN SISTEM DATABASE KEPALA SEKSI PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN KEPALA SUBDIREKTORAT KOMUNIKASI KEPALA SEKSI ANALISA DAN STRATEGI KOMUNIKASI KEPALA SEKSI PELIPUTAN DAN PENYAJIAN BERITA KEPALA SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 406 KEPALA SUBDIREKTORAT KERJA SAMA KEPALA SEKSI KERJA SAMA DALAM NEGERI KEPALA SEKSI KERJA SAMA LUAR NEGERI 409 KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA

33 , No NAMA STRUKTURAL DIREKTUR BINA NARAPIDANA DAN PELAYANAN TAHANAN KEPALA SUBDIREKTORAT REGISTRASI DAN KLASIFIKASI 412 KEPALA SEKSI REGISTRASI DAN KLASIFIKASI TAHANAN KEPALA SEKSI REGISTRASI DAN KLASIFIKASI NARAPIDANA KEPALA SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN PEMBINAAN NARAPIDANA DAN PELAYANAN TAHANAN KEPALA SUBDIREKTORAT PELAYANAN TAHANAN DAN BANTUAN HUKUM KEPALA SEKSI PELAYANAN TAHANAN 417 KEPALA SEKSI BANTUAN HUKUM KEPALA SEKSI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN HUKUM KEPALA SUBDIREKTORAT INTEGRASI DAN TIM PENGAMAT PEMASYARAKATAN KEPALA SEKSI PENDAYAGUNAAN TIM PENGAMAT PEMASYARAKATAN KEPALA SEKSI ADMISI ORIENTASI DAN ASIMILASI 422 KEPALA SEKSI INTEGRASI UMUM 423 KEPALA SEKSI INTEGRASI KHUSUS KEPALA SUBDIREKTORAT BIMBINGAN KEMANDIRIAN KEPALA SEKSI BIMBINGAN LATIHAN KETERAMPILAN KEPALA SEKSI KEGIATAN KERJA INDUSTRI DAN JASA KEPALA SEKSI KEGIATAN KERJA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN KEPALA SEKSI KEGIATAN KERJA PERIKANAN DAN PETERNAKAN

34 2014, No NAMA STRUKTURAL KEPALA SUBDIREKTORAT BIMBINGAN KEPRIBADIAN 430 KEPALA SEKSI KEAGAMAAN KEPALA SEKSI OLAHRAGA DAN KESENIAN KEPALA SEKSI BIMBINGAN INTELEKTUAL DAN KESADARAN BERNEGARA 433 KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA DIREKTUR JENDERAL ADMINISTRASI HUKUM UMUM SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL ADMINISTRASI HUKUM UMUM KEPALA BAGIAN PROGRAM DAN PELAPORAN KEPALA SUBBAGIAN PENYUSUNAN RENCANA DAN ANGGARAN KEPALA SUBBAGIAN DATA DAN INFORMASI KEPALA SUBBAGIAN EVALUASI DAN PELAPORAN KEPALA BAGIAN KEPEGAWAIAN 441 KEPALA SUBBAGIAN UMUM KEPEGAWAIAN KEPALA SUBBAGIAN MUTASI DAN ADMINISTRASI FUNGSIONAL KEPALA SUBBAGIAN PEMBERHENTIAN DAN PENSIUN 444 KEPALA BAGIAN KEUANGAN 445 KEPALA SUBBAGIAN PELAKSANAAN ANGGARAN 446 KEPALA SUBBAGIAN PERBENDAHARAAN 447 KEPALA SUBBAGIAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN 448 KEPALA BAGIAN UMUM

35 , No.1362 NAMA STRUKTURAL 449 KEPALA SUBBAGIAN PERLENGKAPAN 450 KEPALA SUBBAGIAN RUMAH TANGGA KEPALA SUBBAGIAN PERJALANAN DINAS KEPALA SUBBAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT 453 KEPALA BAGIAN TATA USAHA 454 KEPALA SUBBAGIAN PERSURATAN 455 KEPALA SUBBAGIAN SISTEM INFORMASI KEPALA SUBBAGIAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA PIMPINAN DAN PROTOKOL 458 DIREKTUR PERDATA KEPALA SUBDIREKTORAT HUKUM PERDATA UMUM KEPALA SEKSI PENDAPAT HUKUM DAN ADVOKASI KEPERDATAAN 461 KEPALA SEKSI LEGALISASI KEPALA SEKSI ADVOKAT ASING DAN PENTERJEMAH RESMI TERSUMPAH KEPALA SEKSI ARSIP DAN DOKUMENTASI PERDATA UMUM KEPALA SUBDIREKTORAT BADAN HUKUM 465 KEPALA SEKSI PERSEROAN TERTUTUP 466 KEPALA SEKSI PERSEROAN TERBUKA, LEMBAGA KEUANGAN DAN PENANAMAN MODAL 467 KEPALA SEKSI BADAN HUKUM SOSIAL KEPALA SEKSI DOKUMENTASI DAN PENGUMUMAN BADAN HUKUM KEPALA SUBDIREKTORAT PENDAFTARAN FIDUSIA 470 KEPALA SEKSI PENERIMAAN DAN

36 2014, No NAMA STRUKTURAL PEMROSESAN KEPALA SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN FIDUSIA KEPALA SEKSI ARSIP DAN DOKUMENTASI FIDUSIA 473 KEPALA SUBDIREKTORAT HARTA PENINGGALAN 474 KEPALA SEKSI BALAI HARTA PENINGGALAN 475 KEPALA SEKSI DAFTAR WASIAT 476 KEPALA SEKSI ARSIP DAN DOKUMENTASI HARTA PENINGGALAN 477 KEPALA SUBDIREKTORAT NOTARIAT KEPALA SEKSI PENGANGKATAN DAN PEMINDAHAN NOTARIS KEPALA SEKSI PERPANJANGAN DAN PEMBERHENTIAN NOTARIS KEPALA SEKSI ARSIP DAN DOKUMENTASI NOTARIAT 481 KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA 482 DIREKTUR PIDANA KEPALA SUBDIREKTORAT PELAYANAN HUKUM PIDANA DAN GRASI KEPALA SEKSI PELAYANAN HUKUM PIDANA UMUM KEPALA SEKSI PELAYANAN HUKUM PIDANA KHUSUS DAN GRASI KEPALA SUBDIREKTORAT PEMANTAUAN DAN EVALUASI HUKUM PIDANA KEPALA SEKSI PEMANTAUAN DAN EVALUASI HUKUM PIDANA UMUM KEPALA SEKSI PEMANTAUAN DAN EVALUASI HUKUM PIDANA KHUSUS KEPALA SUBDIREKTORAT PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

37 , No NAMA STRUKTURAL KEPALA SEKSI PENGANGKATAN, PEMUTASIAN DAN PEMBERHENTIAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEPALA SEKSI BIMBINGAN DAN EVALUASI PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL 492 KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA 493 DIREKTUR TATA NEGARA KEPALA SUBDIREKTORAT HUKUM TATA NEGARA KEPALA SEKSI ANALISA DAN PERTIMBANGAN HUKUM KEPALA SEKSI DOKUMENTASI DAN EVALUASI DATA PARTAI POLITIK KEPALA SEKSI PENDAFTARAN PARTAI POLITIK KEPALA PEWARGANEGARAAN SUBDIREKTORAT KEPALA SEKSI ANALISA DAN PERTIMBANGAN PEWARGANEGARAAN KEPALA SEKSI PENYELESAIAN PEWARGANEGARAAN KEPALA KEWARGANEGARAAN SUBDIREKTORAT KEPALA SEKSI PEROLEHAN KEWARGANEGARAAN KEPALA SEKSI KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN KEPALA SEKSI PENGELOLAAN DATA KEWARGANEGARAAN 505 KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA DIREKTUR HUKUM INTERNASIONAL DAN OTORITAS PUSAT KEPALA SUBDIREKTORAT OTORITAS PUSAT DAN HUKUM HUMANITER KEPALA SEKSI HUKUM HUMANITER

38 2014, No NAMA STRUKTURAL KEPALA SEKSI EKSTRADISI DAN PEMINDAHAN NARAPIDANA KEPALA SEKSI BANTUAN HUKUM DAN TIMBAL BALIK KEPALA SUBDIREKTORAT HUKUM EKONOMI, PERDATA DAN LEMBAGA INTERNASIONAL KEPALA SEKSI HUKUM EKONOMI DAN LEMBAGA INTERNASIONAL KEPALA SEKSI HUKUM PERDATA INTERNASIONAL KEPALA SUBDIREKTORAT HUKUM LAUT, UDARA DAN LINGKUNGAN 515 KEPALA SEKSI HUKUM LAUT 516 KEPALA SEKSI HUKUM UDARA DAN ANGKASA 517 KEPALA SEKSI HUKUM LINGKUNGAN 518 KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA 519 DIREKTUR DAKTILOSKOPI KEPALA SUBDIREKTORAT PERUMUSAN DAN IDENTIFIKASI 521 KEPALA SEKSI PERUMUSAN 522 KEPALA SEKSI IDENTIFIKASI 523 KEPALA SUBDIREKTORAT DATA DAN INFORMASI 524 KEPALA SEKSI PENGUMPULAN DATA KEPALA SEKSI PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI KEPALA SUBDIREKTORAT DOKUMENTASI DAN ARSIP 527 KEPALA SEKSI DOKUMENTASI 528 KEPALA SEKSI ARSIP 529 KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA 530 DIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

39 , No NAMA STRUKTURAL SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL KEPALA BAGIAN PROGRAM DAN PELAPORAN 533 KEPALA SUBBAGIAN PENYUSUNAN RENCANA DAN ANGGARAN KEPALA SUBBAGIAN EVALUASI DAN PELAPORAN KEPALA SUBBAGIAN PERUNDANG- UNDANGAN DAN ORGANISASI 536 KEPALA BAGIAN KEPEGAWAIAN KEPALA SUBBAGIAN UMUM KEPEGAWAIAN KEPALA SUBBAGIAN MUTASI, PEMBERHENTIAN DAN PENSIUN KEPALA SUBBAGIAN PENGEMBANGAN PEGAWAI 540 KEPALA BAGIAN KEUANGAN 541 KEPALA SUBBAGIAN PELAKSANAAN ANGGARAN 542 KEPALA SUBBAGIAN PERBENDAHARAAN 543 KEPALA SUBBAGIAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN 544 KEPALA BAGIAN UMUM 545 KEPALA SUBBAGIAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA 546 KEPALA SUBBAGIAN RUMAH TANGGA KEPALA SUBBAGIAN PERJALANAN DINAS DAN KENDARAAN OPERASIONAL KEPALA SUBBAGIAN PENGELOLAAN BARANG PERSEDIAAN KEPALA BAGIAN TATA USAHA DAN HUBUNGAN MASYARAKAT 550 KEPALA SUBBAGIAN PERSURATAN

40 2014, No NAMA STRUKTURAL KEPALA SUBBAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA PIMPINAN DAN PROTOKOL DIREKTUR HAK CIPTA, DESAIN INDUSTRI, DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DAN RAHASIA DAGANG KEPALA SUBDIREKTORAT PERMOHONAN DAN PUBLIKASI KEPALA SEKSI ADMINISTRASI PERMOHONAN KEPALA SEKSI PUBLIKASI 557 KEPALA SUBDIREKTORAT KLASIFIKASI DAN PEMERIKSAAN 558 KEPALA SEKSI PELAYANAN TEKNIS KEPALA SEKSI KLASIFIKASI DAN PENELUSURAN KEPALA SUBDIREKTORAT SERTIFIKASI, MUTASI DAN LISENSI 561 KEPALA SEKSI SERTIFIKASI 562 KEPALA SEKSI MUTASI DAN LISENSI 563 KEPALA SUBDIREKTORAT PELAYANAN HUKUM KEPALA SEKSI PERTIMBANGAN HUKUM DAN LITIGASI KEPALA SEKSI ADMINISTRASI KOMISI BANDING DAN DEWAN HAK CIPTA 566 KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA 567 DIREKTUR PATEN KEPALA SUBDIREKTORAT PERMOHONAN DAN PUBLIKASI KEPALA SEKSI ADMINISTRASI PERMOHONAN 570 KEPALA SEKSI PUBLIKASI

41 , No NAMA STRUKTURAL KEPALA SUBDIREKTORAT KLASIFIKASI DAN PENELUSURAN 572 KEPALA SEKSI KLASIFIKASI 573 KEPALA SEKSI PENELUSURAN 574 KEPALA PEMERIKSAAN SUBDIREKTORAT 575 KEPALA SEKSI PELAYANAN TEKNIS 576 KEPALA SUBDIREKTORAT SERTIFIKASI, PEMELIHARAAN, MUTASI DAN LISENSI 577 KEPALA SEKSI SERTIFIKASI KEPALA SEKSI PEMELIHARAAN, MUTASI DAN LISENSI KEPALA SUBDIREKTORAT PELAYANAN HUKUM KEPALA SEKSI PERTIMBANGAN HUKUM DAN LITIGASI KEPALA SEKSI ADMINISTRASI KOMISI BANDING 582 KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA 583 DIREKTUR MEREK KEPALA SUBDIREKTORAT PERMOHONAN DAN PUBLIKASI KEPALA SEKSI ADMINISTRASI DAN PERMOHONAN 586 KEPALA SEKSI PUBLIKASI 587 KEPALA SEKSI KLASIFIKASI 588 KEPALA PEMERIKSAAN SUBDIREKTORAT 589 KEPALA SEKSI PELAYANAN TEKNIS KEPALA SUBDIREKTORAT INDIKASI GEOGRAFIS KEPALA SEKSI ADMINISTRASI PEMERIKSAAN 592 KEPALA SEKSI EVALUASI TEKNIS

42 2014, No NAMA STRUKTURAL KEPALA SUBDIREKTORAT SERTIFIKASI, PERPANJANGAN, MUTASI DAN LISENSI 594 KEPALA SEKSI SERTIFIKASI KEPALA SEKSI PERPANJANGAN, MUTASI DAN LISENSI KEPALA SUBDIREKTORAT PELAYANAN HUKUM KEPALA SEKSI PERTIMBANGAN HUKUM DAN LITIGASI KEPALA SEKSI ADMINISTRASI KOMISI BANDING 599 KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA 600 DIREKTUR KERJA SAMA DAN PROMOSI KEPALA SUBDIREKTORAT PROMOSI KEPALA SEKSI PENYIAPAN MATERI PROMOSI KEPALA SEKSI PROMOSI DAN SOSIALISASI KEPALA SUBDIREKTORAT KERJA SAMA LUAR NEGERI 605 KEPALA SEKSI KERJA SAMA REGIONAL 606 KEPALA SEKSI KERJA SAMA BILATERAL KEPALA SEKSI KERJA SAMA MULTILATERAL KEPALA SUBDIREKTORAT KERJA SAMA DALAM NEGERI KEPALA SEKSI KERJA SAMA INSTITUSI PEMERINTAH KEPALA SEKSI KERJA SAMA INSTITUSI NON PEMERINTAH 611 KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA 612 DIREKTUR TEKNOLOGI INFORMASI KEPALA SUBDIREKTORAT PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM

43 , No NAMA STRUKTURAL KEPALA SEKSI PENGELOLAAN DATABASE KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN APLIKASI KEPALA SUBDIREKTORAT PENDUKUNG SISTEM KEPALA SEKSI LAYANAN KELUHAN DAN PEMELIHARAAN KEPALA SEKSI PENGELOLAAN SISTEM JARINGAN KEPALA SUBDIREKTORAT PENGEMBANGAN PROSES KEPALA SEKSI PROSES KERJA TEKNOLOGI INFORMASI KEPALA SEKSI PENGELOLAAN SITUS INTERNET KEPALA SUBDIREKTORAT DOKUMENTASI DAN PERPUSTAKAAN KEPALA SEKSI DOKUMENTASI HAK CIPTA, DESAIN INDUSTRI, DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DAN RAHASIA DAGANG 624 KEPALA SEKSI DOKUMENTASI PATEN 625 KEPALA SEKSI DOKUMENTASI MEREK 626 KEPALA SEKSI PERPUSTAKAAN 627 KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA 628 DIREKTUR PENYIDIKAN KEPALA SUBDIREKTORAT PENGADUAN KEPALA SEKSI PENERIMAAN PENGADUAN KEPALA SEKSI ADMINISTRASI PENYIDIKAN KEPALA SUBDIREKTORAT PENINDAKAN DAN PEMANTAUAN 633 KEPALA SEKSI PENINDAKAN

44 2014, No NAMA STRUKTURAL 634 KEPALA SEKSI PEMANTAUAN 635 KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA DIREKTUR JENDERAL HAK ASASI MANUSIA SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL HAK ASASI MANUSIA KEPALA BAGIAN PROGRAM DAN PELAPORAN KEPALA SUBBAGIAN DATA DAN INFORMASI KEPALA SUBBAGIAN PENYUSUNAN RENCANA DAN ANGGARAN KEPALA SUBBAGIAN EVALUASI DAN PELAPORAN KEPALA BAGIAN KEPEGAWAIAN 643 KEPALA SUBBAGIAN UMUM KEPEGAWAIAN 644 KEPALA SUBBAGIAN MUTASI 645 KEPALA SUBBAGIAN PEMBERHENTIAN DAN PENSIUN 646 KEPALA BAGIAN KEUANGAN 647 KEPALA SUBBAGIAN PELAKSANAAN ANGGARAN 648 KEPALA SUBBAGIAN PERBENDAHARAAN 649 KEPALA SUBBAGIAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN 650 KEPALA BAGIAN UMUM 651 KEPALA SUBBAGIAN PERLENGKAPAN 652 KEPALA SUBBAGIAN RUMAH TANGGA 653 KEPALA SUBBAGIAN PERJALANAN DINAS 654 KEPALA BAGIAN TATA USAHA 655 KEPALA SUBBAGIAN PERSURATAN DAN KEARSIPAN