2016, Mengingat. : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "2016, Mengingat. : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2"

Transkripsi

1 670, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-DPDTT. Kinerja. Pemberian. Pencabutan. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 12 Peraturan Presiden Nomor 141 Tahun 2015 tentang Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dan Pasal 7 Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2016 tentang dan di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, perlu menetapkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi tentang Pelaksanaan Pemberian Kinerja bagi Pegawai di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;

2 2016, Mengingat. : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5050); 2. Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 264, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5598); 5. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13); 6. Peraturan Presiden Nomor 141 Tahun 2015 tentang Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 301; 7. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 463);

3 , 670 MEMUTUSKAN: Menetapkan.: PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. 2. Pegawai di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi yang selanjutnya disebut Pegawai adalah PNS, Anggota POLRI, dan Pegawai lainnya yang berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang diangkat dalam suatu jabatan atau ditugaskan dan bekerja secara penuh pada satuan organisasi di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. 3. Kinerja adalah tunjangan yang diberikan kepada Pegawai untuk meningkatkan kesejahteraan yang pelaksanaannya sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 141 Tahun 2015 tentang Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. 4. Prestasi adalah komponen tunjangan kinerja yang diberikan kepada Pegawai

4 2016, berdasarkan target kinerja yang dihitung menurut kategori dan nilai capaian SKP Pegawai dalam mendukung pencapaian kinerja Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. 5. Kehadiran adalah komponen tunjangan kinerja yang diberikan kepada Pegawai berdasarkan jumlah kehadiran yang sesuai dengan jam kerja yang diatur dalam Peraturan Menteri. 6. adalah tingkat jabatan struktural maupun jabatan fungsional dalam satuan organisasi kementerian yang digunakan sebagai dasar pemberian besaran tunjangan kinerja. 7. Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang Pegawai, yang disusun dan disepakati bersama antara Pegawai dengan pejabat sebagai atasan Pegawai yang bersangkutan. 8. Jam Kerja adalah rentang waktu yang digunakan Pegawai untuk bekerja di kantor termasuk waktu istirahat sebagaimana telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. 9. Tugas Belajar adalah tugas yang diberikan oleh pejabat yang berwenang kepada Pegawai untuk mengikuti pendidikan lanjutan dan/atau pendidikan ketrampilan baik di dalam maupun di luar negeri dalam jangka waktu tertentu yang pembiayaan studinya diberikan oleh lembaga/negara yang mendanai pelaksanaan Tugas Belajar dan tidak mengikat kecuali pendidikan kedinasan. BAB II PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA Pasal 2 (1) kinerja merupakan tambahan penghasilan yang berhak diterima oleh pegawai setiap bulan yang dihitung berdasarkan penilaian kinerja pegawai dan sesuai dengan

5 , 670 kelas jabatan yang berlaku baginya sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. (2) kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibayarkan terhitung sejak bulan Januari (3) kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari tunjangan prestasi dan tunjangan kehadiran. (4) kinerja untuk bulan Januari sampai dengan Juli berdasarkan persentase rekam kehadiran sedangkan bulan Agustus dan seterusnya berdasarkan prosentase sebesar 40 % (empat puluh per seratus) tunjangan prestasi dan 60 % (enam puluh per seratus) tunjangan kehadiran. Pasal 3 kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 tidak diberikan kepada: 1. pegawai yang menjalani masa persiapan pensiun atau bebas tugas; 2. pegawai yang sedang menjalani cuti diluar tanggungan negara serta cuti melahirkan anak ketiga dan anak berikutnya; 3. pegawai yang menjalani cuti besar; dan 4. pegawai yang dikenakan disiplin pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri, pemberhentian tidak dengan hormat atau dalam proses keberatan atas kedua hukuman disiplin tersebut ke Badan Pertimbangan Kepegawaian. BAB III WAKTU KERJA Pasal 4 (1) Pegawai wajib bekerja selama 5 (lima) hari dalam satu minggu, dimulai dari hari Senin sampai dengan Jum'at atau setara dengan 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam.

6 2016, (2) Hari kerja yang dikecualikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah hari libur nasional dan cuti bersama yang ditetapkan oleh pemerintah. (3) Jam kerja yang ditetapkan untuk hari Senin sampai dengan Kamis adalah pukul sampai dengan 15.30, sedangkan untuk hari Jum'at adalah pukul sampai dengan (4) Jam istirahat yang ditetapkan untuk hari Senin sampai dengan Kamis adalah pukul sampai dengan 13.00, sedangkan untuk hari Jum'at adalah pukul 1l.30 sampai dengan BAB IV REKAM KEHADlRAN Pasal 5 (1) Pegawai wajib melakukan rekam kehadiran dengan menggunakan mesin rekam kehadiran elektronik. (2) Rekam kehadiran secara elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sebanyak 2 (dua) kali, yaitu pada saat hadir dan pulang kerja. (3) Rekam kehadiran secara elektronik dapat diganti secara manual apabila: a. mesin rekam kehadiran eletronik rusak atau tidak berfungsi; b. pegawai yang bersangkutan belum terdaftar dalam sistem rekam kehadiran elektronik; c. terjadi keadaan memaksa (force majeure) berupa bencana kerusuhan sehingga suatu kegiatan tidak dapat alam dan/atau dilaksanakan sebagaimana mestinya; atau d. pegawai yang bersangkutan menjalankan tugas yang menuntut adanya penyesuaian jam kerja seperti satpam, protokol, ajudan dan teknisi.

7 , 670 BAB V PELANGGARAN WAKTU KERJA Pasal 6 (1) Pegawai dinyatakan melanggar waktu kerja apabila tidak hadir, terlambat hadir, pulang sebelum waktunya dan tidak melakukan rekam kehadiran secara elektronik tanpa alasan yang sah. (2) Ketidakhadiran pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan bagi pegawai yang sakit atau pegawai mendapat tugas di luar kantor. Pasal 7 Pegawai yang tidak hadir karena sakit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) wajib memberitahukan atasan langsung dan menyampaikan surat keterangan sakit dari dokter atau surat keterangan rawat inap kepada Kepegawaian paling lambat satu hari kerja berikutnya setelah pegawai yang bersangkutan hadir kerja. Pasal 8 (1) Pegawai yang mendapat tugas di luar kantor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) adalah melakukan kegiatan sebagai berikut: a. koordinasi dengan instansi luar; b. koordinasi dengan unit-unit kerja teknis/unit Pelaksana Teknis; c. fasilitasi; d. sosialisasi; e. pengawasan dan pemeriksaan; f. litigasi; g. pendidikan dan pelatihan yang tidak termasuk tugas belajar; h. rapat, seminar, ceramah, workshop; i. menjadi narasumber; b. mengajar; dan c. penelitian

8 2016, (2) Pegawai yang tidak hadir karena mendapat tugas di luar kantor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib menyampaikan surat tugas dari atasan yang berwenang. Pasal 9 (1) Pegawai yang terlambat hadir setelah pukul diberikan toleransi sampai pukul (2) Pegawai yang datang terlambat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat mengganti waktu keterlambatan pada hari yang sama. (3) Penggantian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan ketentuan memenuhi jumlah waktu kerja paling sedikit 7 jam 30 menit diluar jam istirahat. BAB VI PENILAIAN PRESTASI PEGAWAI Pasal 10 (1) Pegawai wajib mengisi laporan kinerja bulanan. (2) Penilaian prestasi pegawai dilakukan oleh atasan langsung pegawai sebelum tanggal 10 (sepuluh) pada bulan berikutnya. (3) Apabila penilaian prestasi pegawai tidak dapat dilakukan oleh atasan langsung maka penilaian dilakukan oleh pejabat setingkat lebih tinggi atau pejabat yang ditentukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian. (4) Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) khusus untuk bulan Desember dilakukan sebelum tanggal 27 Desember. (5) Penilaian prestasi pegawai diberikan atas realisasi capaian kinerja terhadap SKP yang dihitung setiap bulan.

9 , 670 BAB VII PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA Pasal 11 (1) Dalam hal terjadi perubahan kelas jabatan bagi pejabat struktural, penyesuaian pembayaran tunjangan kinerja dilakukan pada bulan berikutnya terhitung sejak dikeluarkannya surat pernyataan melaksanakan tugas. (2) Dalam hal terjadi perubahan kelas jabatan bagi pejabat fungsional, penyesuaian pembayaran tunjangan kinerja diberikan pada tahun berikutnya. Pasal 12 Bagi pegawai yang berasal dari luar instansi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dan telah memperoleh tunjangan kinerja dari instansi induknya, akan mendapat tunjangan kinerja sebesar selisih dari tunjangan kinerja yang ada di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dengan tunjangan kinerja yang diberikan oleh instansi induknya. Pasal 13 (1) Bagi pejabat fungsional widyaiswara, pembayaran tunjangan kinerja dilakukan apabila telah memenuhi kewajiban mendidik, mengajar, melatih serta kegiatan lainnya. (2) Kewajiban mendidik, mengajar, melatih serta kegiatan lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri.

10 2016, BAB VIII PENGURANGAN TUNJANGAN KINERJA Pasal 14 Pengurangan tunjangan kinerja dinyatakan dalam per seratus, dan dihitung secara kumulatif dalam 1 (satu) bulan paling banyak sebesar 100 % (seratus perseratus). Pasal 15 Pengurangan tunjangan prestasi dilakukan berdasarkan penilaian capaian kinerja sebagai berikut : a. nilai 91 sampai dengan 100 tidak dikenakan pengurangan tunjangan prestasi; b. nilai 81 sampai dengan 90 dikenakan pengurangan tunjangan prestasi sebesar 10 % (sepuluh per seratus); c. nilai 71 sampai dengan 80 dikenakan pengurangan tunjangan prestasi sebesar 20 % (dua puluh per seratus); d. nilai 61 sampai dengan 70 dikenakan pengurangan tunjangan prestasi sebesar 30 % (tiga puluh per seratus); dan e. nilai dibawah 60 dikenakan pengurangan tunjangan prestasi sebesar 40 % (empat puluh per seratus). Pasal 16 (1) Pengurangan tunjangan kehadiran dilakukan apabila tidak hadir karena mangkir, izin, terlambat hadir, pulang sebelum waktunya, tidak melakukan rekam kehadiran secara elektronik dengan sengaja dan sakit tanpa surat keterangan dokter atau surat keterangan rawat inap. (2) Pengurangan tunjangan kehadiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebesar: a. 5% (lima per seratus) per hari bagi pegawai yang tidak hadir karena mangkir;

11 , 670 b. 3 % (tiga per seratus) per hari bagi pegawai yang tidak hadir karena ijin; c. 0,5 % (nol koma lima per seratus) bagi pegawai yang terlambat hadir lebih 1 menit sampai dengan 30 menit; d. 1 % (satu per seratus) bagi pegawai yang terlambat hadir lebih dari 31 menit sampai dengan 60 menit; e. 1,5% (satu koma lima per seratus) bagi pegawai yang terlambat hadir lebih dari 61 menit sampai dengan 90 menit; f. 3 % (tiga per seratus) bagi pegawai yang hadir lebih dari 91 menit dan/atau pukul 09.30; g. 0,5 % (nol koma lima per seratus) bagi pegawai yang pulang 1 menit sampai 30 menit sebelum waktu kerja berakhir; h. 1 % (satu per seratus) bagi pegawai yang pulang 31 menit sampai dengan 60 menit sebelum waktu kerja berakhir; i. 1,5 % (satu koma lima per seratus) bagi pegawai yang pulang 61 menit sampai dengan 90 menit sebelum waktu kerja berakhir; j. 3 % (tiga per seratus) bagi pegawai yang pulang sebelum waktu kerja berakhir; dan k. 3 % (tiga per seratus) per hari bagi pegawai yang tidak masuk kerja lebih dari 3 (tiga) hari karena sakit tanpa surat keterangan dokter atau surat keterangan rawat inap. (3) Terlambat masuk kerja, sebesar persentase tertentu sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini; (4) Pulang sebelum waktunya, sebesar persentase tertentu sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;

12 2016, (5) Penggantian waktu kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) tidak mengurangi tunjangan kehadiran. (6) Format surat permohonan izin dan surat keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 17 (1) Bagi pegawai yang menjalani cuti tahunan tidak dikenakan pengurangan tunjangan kinerja. (2) Bagi pegawai yang menjalani cuti alasan penting dikenakan pengurangan tunjangan kinerja sebesar: a. 0 % (nol per seratus) apabila cuti 1 (satu) sampai dengan 7 (tujuh) hari; b. 25 % (dua puluh limaper seratus) apabila cuti 8 (delapan) hari sampai dengan 14 (empat belas) hari; c. 50 % (lima puluh per seratus) apabila cuti 15 (lima belas) hari sampai dengan 31 (tiga puluh satu) hari; d. 75 % (tujuh puluh lima per seratus) apabila cuti lebih dari 31 (tiga puluh satu) hari. (3) Bagi pegawai yang cuti melahirkan anak pertama atau anak kedua dikenakan pengurangan tunjangan kinerja sebesar 25 % (dua puluh lima per seratus) dari jumlah tunjangan kinerja pada kelas jabatannya. (4) Pegawai yang melaksanakan cuti bersalin untuk persalinan anak ketiga dan seterusnya, pengurangan Kinerja dengan ketentuan sebagai berikut: a. bulan pertama sebesar 40% (empat puluh perseratus); b. bulan kedua sebesar 70% (tujuh puluh perseratus); dan c. bulan ketiga sebesar 80% (delapan puluh perseratus).

13 , 670 Pasal 18 (1) Bagi pegawai yang mengikuti persiapan tugas belajar dibebaskan dari jabatannya dan mendapat tunjangan kinerja sebesar 75 % (tujuh puluh lima per seratus) dari jumlah tunjangan kinerja pada kelas jabatan terakhir. (2) Bagi Pegawai fungsional yang mendapat tugas belajar dibebaskan dari jabatannya dan mendapat tunjangan kinerja sebesar 50 % (lima puluh per seratus) dari jumlah tunjangan kinerja pada kelas jabatan terakhir. (3) Pejabat Struktural yang mendapat tugas belajar diberhentikan dari jabatannya dan mendapat tunjangan kinerja sebesar 50 % (lima puluh per seratus) dari jumlah tunjangan kinerja pada kelas jabatan fungsional tertinggi di unitnya. Pasal 19 (1) Bagi pegawai yang dibebaskan sementara dari jabatan fungsional dikarenakan tidak dapat mengumpulkan angka kredit sesuai ketentuan mendapat tunjangan kinerja sebesar 75 % (tujuh puluh lima per seratus) dari tunjangan kinerja yang diterima dalam kelas jabatannya. (2) Kinerja bagi pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibayarkan secara utuh terhitung mulai tanggal keputusan pengangkatan kembali dalam jabatan fungsional yang bersangkutan. (3) Bagi pegawai yang diberhentikan dari jabatan fungsional dikarenakan tidak memenuhi syarat angka kredit, diberikan tunjangan kinerja sesuai dengan kelas jabatan fungsional.

14 2016, Pasal 20 CPNS mendapat tunjangan kinerja sebesar 80 % (delapan puluh per seratus) dari jumlah tunjangan kinerja pada kelas jabatan pengadministrasi umum. BAB IX PEMBERHENTIAN TUNJANGAN KINERJA Pasal 21 Pemberhentian tunjangan kinerja bagi pegawai dapat dilakukan apabila: a. diberhentikan sementara sebagai PNS; b. diberhentikan sebagai PNS berdasarkan peraturan perundang-undangan; c. diangkat menjadi pejabat negara berdasarkan peraturan perundang undangan; d. diberhentikan dengan hormat dari jabatan negeri dan mendapatkan uang tunggu; dan e. dipekerjakan atau diperbantukan pada instansi lain atau badan lain di luar lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Pasal 22 (1) Pemberhentian tunjangan kinerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 huruf a dilakukan sejak ditetapkannya keputusan pemberhentian sementara. (2) kinerja dapat diberikan kembali kepada pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) apabila dinyatakan tidak bersalah berdasarkan putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap. (3) Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan sejak diterbitkan Surat Perintah Melaksanakan Tugas.

15 , 670 BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 23 Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku, Peraturan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Pemberian Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1567), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 24 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

16 2016, Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. etapkan di Jakarta pada tanggal 27 April 2016 MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA, ttd MARWAN JAFAR Diundangkan di Jakarta pada tanggal 29 April 2016 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd WIDODO EKATJAHJANA

17 , 670 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI BESARAN TUNJANGAN KINERJA JABATAN STRUKTURAL DI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI Nama Struktural (dalam rupiah) Sekretaris Kementerian Desa, 1 Pembangunan Daerah Tertinggal dan 17 Transmigrasi ,00 2 Kepala Biro Perencanaan ,00 3 Kepala Perencanaan Umum ,00 4 Kepala Sub Analisa Data Perencanaan 5 Kepala Sub Perencanaan 6 Kepala Sub Tata Usaha Biro 7 Kepala Penyusunan Program ,00 8 Kepala Sub Penyusunan Program I 9 Kepala Sub Penyusunan Program II 10 Kepala Sub Penyusunan Program III

18 2016, Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Penyusunan Anggaran ,00 12 Kepala Sub Penyusun Anggaran I 13 Kepala Sub Penyusun Anggaran II 14 Kepala Sub Penyusun Anggaran II 15 Kepala Evaluasi dan Pelaporan ,00 16 Kepala Sub Evaluasi dan Pelaporan I 9 17 Kepala Sub Evaluasi dan Pelaporan I 9 18 Kepala Sub Evaluasi dan Pelaporan I 9 19 Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara , , , ,00 20 Kepala Pelaksanaan Anggaran ,00 21 Kepala Sub Pelaksanaan Anggaran I 22 Kepala Sub Pelaksanaan Anggaran II 23 Kepala Sub Pelaksanaan Anggaran III 24 Kepala Perbendaharaan dan Penatausahaan Keuangan ,00 25 Kepala Sub Perbendaharaan 26 Kepala Sub Penatausahaan Keuangan 27 Kepala Sub Pengelolaan Gaji 28 Kepala Akuntansi dan Pelaporan ,00 29 Kepala Sub Keuangan Akuntansi dan Pelaporan 30 Kepala Sub Barang Milik Negara Akuntansi dan Pelaporan 31 Kepala Sub Verifikasi dan Pembukuan

19 , 670 Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Penatausahaan Barang Milik Negara Kepala Sub Administrasi dan Penatausahaan Barang Milik Negara Kepala Sub Penghapusan Barang Milik Negara dan TPTGR ,00 35 Kepala Sub Tata Usaha Biro 36 Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Umum ,00 37 Kepala Kepegawaian ,00 38 Kepala Sub Perencanaan dan Pegawai 39 Kepala Sub Administrasi Pegawai Kepala Sub Pegawai Mutasi dan Kesejahteraan Kepala Tata Usaha Pimpinan dan Persuratan ,00 42 Kepala Sub Tata Usaha Menteri Kepala Sub Kepala Sub Menteri Tata Usaha Sekretaris Tata Usaha Staff Ahli 45 Kepala Sub Persuratan dan Kearsipan 46 Kepala Sub Tata Usaha Biro 47 Kepala Protokol ,00 48 Kepala Sub Layanan Acara 49 Kepala Sub Layanan Perjalanan 50 Kepala Sub Layanan Tamu 51 Kepala Perlengkapan dan Rumah Tangga ,00 52 Kepala Sub Perlengkapan 53 Kepala Sub Pengadaan dan Pelaporan Kepala Sub Pemeliharaan dan Penyimpanan Kepala Biro Hubungan dan Kerjasama ,00

20 2016, Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Hubungan Antar Lembaga , Kepala Sub Pemerintah Lembaga Negara dan Kepala Sub Lembaga Swasta dan Organisasi Kemasyarakatan 59 Kepala Sub Tata Usaha Biro 60 Kepala Pemberitaan dan Publikasi ,00 61 Kepala Sub Hubungan Media Massa 62 Kepala Sub Publikasi 63 Kepala Sub Analisis dan Evaluasi Media Kepala Informasi dan Pelayanan Pengaduan Kepala Sub Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi ,00 66 Kepala Sub Perpustakaan 67 Kepala Sub Layanan Pengaduan 68 Kepala Kerjasama Luar Negeri ,00 69 Kepala Sub Kerjasama Bilateral 70 Kepala Sub Kerjasama Multilateral 71 Kepala Sub Kerjasama Lembaga Asing Non Pemerintah 72 Kepala Biro Hukum dan Organisasi Tata Laksana , Kepala Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan Kepala Sub Peraturan Perundang- Undangan I Kepala Sub Peraturan Perundang- Undangan II Kepala Sub Peraturan Perundang- Undangan III ,00

21 , 670 Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Pelayanan dan Advokasi Hukum Kepala Sub Pelayanan dan Pertimbangan Hukum ,00 79 Kepala Sub Advokasi Hukum 80 Kepala Sub Dokumentasi Hukum 81 Kepala Penelaahan, Evaluasi Produk Hukum dan Perjanjian ,00 82 Kepala Sub Penelaahan Produk Hukum 83 Kepala Sub Evaluasi Produk Hukum 84 Kepala Sub Perjanjian 85 Kepala Organisasi dan Tata Laksana ,00 86 Kepala Sub Organisasi 87 Kepala Sub Tata Laksana 88 Kepala Sub Tata Usaha Biro Inspektur Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Sekretaris Inspektorat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kepala Program, Anggaran dan Pelaporan , , ,00 92 Kepala Sub Evaluasi Dan Pelaporan 93 Kepala Sub Program dan Anggaran 94 Kepala Analisa Hasil Pengawasan ,00 95 Kepala Sub Analisa Hasil Pengawasan 96 Kepala Sub Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan 97 Kepala Tata Usaha dan Keuangan ,00

22 2016, Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Sub Tata Usaha 99 Kepala Sub Keuangan 100 Kepala Kepegawaian dan Umum , Kepala Sub Kepegawaian 102 Kepala Sub Umum 103 Inspektur I , Kepala Sub Tata Usaha 105 Inspektur II , Kepala Sub Tata Usaha 107 Inspektur III , Kepala Sub Tata Usaha 109 Inspektur IV , Kepala Sub Tata Usaha 111 Inspektur V , Kepala Sub Tata Usaha 113 Direktur Pembangunan Perdesaan , Sekretaris , Kepala Perencanaan , Kepala Sub Penyusunan Program dan Anggaran 117 Kepala Sub Data dan Informasi 118 Kepala Sub Evaluasi dan Pelaporan 119 Kepala Keuangan dan BMN ,00

23 , 670 Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Sub Pelaksanaan Anggaran 121 Kepala Sub Perbendaharaan 122 Kepala Sub Akuntansi dan Barang Milik Negara 123 Kepala Kepegawaian dan Umum , Kepala Sub Kepegawaian 125 Kepala Sub Perlengkapan dan Rumah Tangga 126 Kepala Sub Persuratan 127 Kepala Hukum, Organisasi dan Tatalaksana , Kepala Sub Advokasi Hukum Kepala Sub Organisasi dan Tata Laksana Kepala Sub Penyusunan Peraturan Perundang Undangan Direktur Perencanaan Pembangunan Perdesaan , Kepala Sub Tata Usaha 133 Kepala Perencanaan Pembangunan Perdesaan Wilayah I 134 Kepala Seksi Perencanaan Program 135 Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan 136 Kepala Perencanaan Pembangunan Perdesaan Wilayah II 137 Kepala Seksi Perencanaan Program 138 Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan 139 Kepala Perencanaan Pembangunan Perdesaan Wilayah III 140 Kepala Seksi Perencanaan Program 141 Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan

24 2016, Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Perencanaan Pembangunan Perdesaan Wilayah IV 143 Kepala Seksi Perencanaan Program 144 Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan 145 Kepala Perencanaan Pembangunan Perdesaan Wilayah V 146 Kepala Seksi Perencanaan Program 147 Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan 148 Direktur Pembangunan Sarana dan Prasarana Perdesaan , Kepala Sub Tata Usaha 150 Kepala Sarana dan Prasarana Wilayah I 151 Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Ekonomi Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pelayanan Dasar Kepala Sarana dan Prasarana Wilayah II 154 Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Ekonomi Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pelayanan Dasar Kepala Sarana dan Prasarana Wilayah III 157 Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Ekonomi Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pelayanan Dasar Kepala Sarana dan Prasarana Wilayah IV 160 Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Ekonomi Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pelayanan Dasar Kepala Sarana dan Prasarana Wilayah V 163 Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Ekonomi

25 , 670 Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pelayanan Dasar 165 Direktur Pembangunan Ekonomi Perdesaan , Kepala Sub Tata Usaha Kepala Analisa Kebijakan Ekonomi Perdesaan Kepala Seksi Analisa Kebijakan Ekonomi Perdesaan 169 Kepala Seksi Analisa Kebijakan Pertambangan 170 Kepala Pusat Pertumbuhan Ekonomi 171 Kepala Seksi Sinkronisasi Program Pemerintah 172 Kepala Seksi Penyiapan Potensi 173 Kepala Permodalan dan Investasi 174 Kepala Seksi Permodalan 175 Kepala Seksi Investasi Kepala Fasilitas Usaha dan Pemasaran Kepala Seksi Fasilitas Usaha Ekonomi Kepala Seksi Fasilitas Pemasaran Direktur Sumber Daya Alam Perdesaan , Kepala Sub Tata Usaha 181 Kepala Sub Direktur Sumber Daya Alam Perdesaan Wilayah I 182 Kepala Seksi Identifikasi dan Pemetaan Potensi Kepala Seksi dan Pemanfaatan Potensi Kepala Sub Direktur Sumber Daya Alam Perdesaan Wilayah II 185 Kepala Seksi Identifikasi dan Pemetaan Potensi

26 2016, Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Seksi dan Pemanfaatan Potensi 187 Kepala Sub Direktur Sumber Daya Alam Perdesaan Wilayah III 188 Kepala Seksi Identifikasi dan Pemetaan Potensi Kepala Seksi dan Pemanfaatan Potensi Kepala Sub Direktur Sumber Daya Alam Perdesaan Wilayah IV 191 Kepala Seksi Identifikasi dan Pemetaan Potensi Kepala Seksi dan Pemanfaatan Potensi Kepala Sub Direktur Sumber Daya Alam Perdesaan Wilayah V 194 Kepala Seksi Identifikasi dan Pemetaan Potensi Kepala Seksi dan Pemanfaatan Potensi Direktur Kerjasama dan Kapasitas , Kepala Sub Tata Usaha Kepala Pendampingan Manajemen dan Teknis Kepala Seksi Penyiapan Pendampingan Manajemen 200 Kepala Seksi Pendampingan Teknis 201 Kepala Penyiapan Media dan Pembelajaran 202 Kepala Seksi Penyiapan Media 203 Kepala Seksi Pembelajaran 204 Kepala Sub Direktur Kerjasama dan Kemitraan 205 Kepala Seksi Kerjasama Antar Lembaga 206 Kepala Seksi Kemitraan Usaha 207 Kepala Sub Direktur Keserasian Perdesaan

27 , 670 Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Seksi Identifikasi 209 Kepala Seksi Fasilitasi 210 Direktur Pembangunan dan Pemberdayaan Desa , Sekretaris Direktur , Kepala Perencanaan , Kepala Sub Penyusunan Program dan Anggaran 214 Kepala Sub Data dan Informasi 215 Kepala Sub Evaluasi dan Pelaporan 216 Kepala Keuangan dan BMN , Kepala Sub Pelaksanaan Anggaran 218 Kepala Sub Pembendaharaan 219 Kepala Sub Akuntanis dan BMN 220 Kepala Kepegawaian dan Umum , Kepala Sub Kepegawaian 222 Kepala Sub Persuratan Kepala Sub Perlengkapan dan Rumah Tangga Kepala Hukum, Organisasi dan Tata Laksana Kepala Sub Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan , Kepala Sub Advokasi Hukum 227 Kepala Sub Organisasi Tata Laksana 228 Direktur Pelayanan Sosial Dasar , Kepala Sub Tata Usaha

28 2016, Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Pelayanan Dasar Kepala Seksi Fasilitasi Pelayanan Kesehatan Desa Kepala Seksi Fasilitasi Pelayanan Pendidikan Desa Kepala Kesejahteraan Kepala Seksi Fasilitasi Kesejahteraan Perempuan dan Anak 235 Kepala Seksi Fasilitasi Kesejahteraan Sosial 236 Kepala Adat dan Budaya 237 Kepala Seksi Fasilitasi Adat dan Kearifan Loka 238 Kepala Seksi Fasilitasi Seni dan Budaya 239 Kepala Perlindungan Sosial 240 Kepala Seksi Kerukunan dan Ketentraman Desa 241 Kepala Seski Penanganan Konflik Sosial Desa Kepala Akses Informasi Kepala Seksi Fasilitasi Media Informasi 244 Kepala Seksi Pengelolaan Akses Informasi 245 Direktur Usaha Ekonomi Desa , Kepala Sub Tata Usaha 247 Kepala Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa 248 Kepala Seksi Fasilitasi Pembentukan BUM Desa 249 Kepala Seksi Fasilitasi Pelembagaan BUM Desa Kepala Usaha Badan Usaha Milik Desa Kepala Seksi Fasilitasi Usaha BUM Desa

29 , Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Seksi Fasilitasi Pemasaran Hasil Usaha BUM Desa 253 Kepala Perdagangan Desa Kepala Seksi Fasilitasi Pasar Desa Kepala Seksi Fasilitasi Jaringan Pemasaran Kepala Permodalan Ekonomi Desa Kepala Seksi Fasilitasi Permodalan Usaha Ekonomi Desa 258 Kepala Seksi Fasilitasi Usaha Kredit Mikro Kepala Usaha Ekonomi Desa Kepala Seksi Fasilitasi Tata Kelola Ekonomi Desa Kepala Seksi Fasilitasi Kewirausahaan Desa Direktur Pemberdayaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna , Kepala Sub Tata Usaha Kepala Sumber Daya Hutan, Pertanian dan Pertambangan Kepala Seksi Fasilitasi Pendayagunaan Sumber Daya Hutan Dan Pertanian Kepala Seksi Fasilitasi Pendayagunaan Sumber Daya Pertambangan Kepala Sumber Daya Air, Pertanahan dan Maritim Kepala Seksi Fasilitasi Pendayagunaan Sumber Daya Air dan Pertanahan Kepala Seksi Fasilitasi Pendayagunaan Sumber Daya Pesisir Dan Kelautan 270 Kepala Lingkungan Hidup Kepala Seksi Fasilitasi Rehabilitasi Lingkungan Hidup Desa Kepala Seksi Fasilitasi Rehabilitasi Lingkungan Hidup Desa 273 Kepala Teknologi Tepat Guna

30 2016, Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Seksi Fasilitasi Inovasi dan Promosi Teknologi Tepat Guna 275 Kepala Seksi Pemetaan dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna 276 Direktur Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa , Kepala Sub Tata Usaha Kepala Sarana dan Prasarana Permukiman Desa Kepala Seksi Fasilitasi Pembangunan Permukiman Desa Kepala Seksi Fasilitasi Pembangunan Lingkungan Permukiman Desa Kepala Sarana dan Prasarana Transportasi Desa Kepala Seksi Fasilitasi Sarana Transportasi Desa Kepala Seksi Fasilitasi Prasarana Tranportasi Desa Kepala Sarana dan Prasarana Pendukung Ekonomi Desa Kepala Seksi Fasilitasi Sarana dan Prasarana Produksi Kepala Seksi Fasilitasi Sarana dan Prasarana Pemasaran Kepala Sarana dan Prasarana Elektrifikasi Desa Kepala Seksi Fasilitasi Pembangunan Sarana Elektrifikasi Desa Kepala Seksi Fasilitasi Pembangunan Prasarana Elektrifikasi Desa Kepala Sarana dan Prasarana Telekomunikasi Desa Kepala Seksi Fasilitasi Sarana Telekomunikasi Desa Kepala Seksi Fasilitasi Prasarana Telekomunikasi Desa 293 Direktur Pemberdayaan Desa , Kepala Sub Tata Usaha 295 Kepala Kapasitas Desa

31 , 670 Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Seksi Fasilitasi Pembelajaran Desa 297 Kepala Seksi Pendampingan dan Kaderisasi Desa 298 Kepala Perencanaan dan Pembangunan Partisipatif 299 Kepala Seksi Fasilitasi Perencanaan Partisipatif Kepala Seksi Fasilitasi Pembangunan Partisipatif Kepala Advokasi Peraturan Desa Kepala Seksi Analisis dan Penyusunan Peraturan Desa Kepala Seksi Advokasi Kewenangan dan Peraturan Desa Kepala Ketahanan Desa 305 Kepala Seksi Fasilitasi Advokasi Hukum Kepala Seksi Fasilitasi Lembaga Kemasyarakatan Desa Kepala Kerjasama dan Kemitraan Desa 308 Kepala Seksi Fasilitasi Kerja Sama Desa 309 Kepala Seksi Fasilitasi Kemitraan 310 Direktur Transmigrasi , Sekretaris , Kepala Perencanaan , Kepala Sub Penyusunan Program dan Anggaran 314 Kepala Sub Data dan Informasi 315 Kepala Sub Evaluasi dan Pelaporan 316 Kepala Keuangan dan BMN , Kepala Sub Pelaksanaan Anggaran

32 2016, Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Sub Perbendaharaan 319 Kepala Sub Akuntansi dan Barang Milik Negara 320 Kepala Kepegawaian dan Umum , Kepala Sub Kepegawaian 322 Kepala Sub Persuratan Kepala Sub Perlengkapan dan Rumah Tangga Kepala Hukum, Organisasi dan Tatalaksana Kepala Sub Penyusunan Peraturan Perundang Undangan , Kepala Sub Advokasi Hukum 327 Kepala Sub Organisasi dan Tata Laksana 328 Direktur Promosi dan Kemitraan , Kepala Sub Tata Usaha 330 Kepala Promosi dan Publikasi 331 Kepala Seksi Promosi 332 Kepala Seksi Publikasi 333 Kepala Kemitraan Badan Usaha 334 Kepala Seksi Fasilitasi Kemitraan Badan Usaha 335 Kepala Seksi Evaluasi Kemitraan Badan Usaha 336 Kepala Kemitraan 337 Kepala Seksi Fasilitasi Kemitraan 338 Kepala Seksi Evaluasi Kemitraan 339 Kepala Kemitraan Kelembagaan Pemerintah

33 , 670 Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Seksi Fasilitasi Kemitraan Kelembagaan Pemerintah 341 Kepala Seksi Evaluasi Kemitraan Kelembagaan Pemerintah 342 Direktur Pembangunan dan Sarana dan Prasarana Transmigrasi , Kepala Sub Tata Usaha Kepala Pembangunan dan Sarana Permukiman dan Kepala Seksi Pembangunan dan Sarana Permukiman Kepala Seksi Pembangunan dan Sarana Kepala Prasarana Permukiman dan Kepala Seksi Prasarana Permukiman Kepala Seksi Prasarana Kepala Penyerasian Lingkungan , Kepala Seksi Rencana Penyerasian Lingkungan 352 Kepala Seksi Mitigasi Lingkungan Kepala Evaluasi Perkembangan Permukiman dan Kepala Seksi Evaluasi Perkembangan Permukiman 355 Kepala Seksi Evaluasi Perkembangan 356 Kepala Standarisasi Sarana dan Prasarana 357 Kepala Seksi Standarisasi Sarana 358 Kepala Seksi Standardisasi Prasarana 359 Direktur Usaha Transmigrasi ,00

34 2016, Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Sub Tata Usaha 361 Kepala Produksi 362 Kepala Seksi Produksi Tanaman Pangan 363 Kepala Seksi Produksi Non Tanaman Pangan 364 Kepala Pengolahan dan Pemasaran 365 Kepala Seksi Pengolahan Hasil 366 Kepala Seksi Pemasaran Hasil 367 Kepala Lembaga Ekonomi dan Permodalan 368 Kepala Seksi Lembaga Ekonomi 369 Kepala Seksi Permodalan 370 Kepala Kewirausahaan 371 Kepala Seksi Wirausaha 372 Kepala Seksi Kemitraan Usaha 373 Direktur Sosial Budaya Transmigrasi , Kepala Sub Tata Usaha 375 Kepala Pangan dan Kesehatan 376 Kepala Seksi Pangan 377 Kepala Seksi Kesehatan 378 Kepala Fasilitasi Pendidikan Kepala Seksi Fasilitasi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar Kepala Seksi Fasilitasi Pendidikan Menengah dan Perguruan Tinggi Kepala Fasilitasi Mental Spiritual dan Seni Budaya

35 , 670 Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Seksi Fasilitasi Mental Spiritual 383 Kepala Seksi Fasilitasi Seni Budaya 384 Kepala Bina Kelembagaan Pemerintah dan 385 Kepala Seksi Kelembagaan Pemerintah 386 Kepala Seksi Kelembagaan 387 Direktur Pelayanan Pertanahan Transmigrasi , Kepala Sub Tata Usaha Kepala Pengukuran Bidang Tanah Kepala Seksi Pengukuran dan Pembagian Tanah 391 Kepala Seksi Pengukuran Tata Batas 392 Kepala Pengurusan Hak Atas Tanah 393 Kepala Seksi Inventarisasi Kepemilikan Tanah 394 Kepala Seksi Legalitas Hak Atas Tanah 395 Kepala Advokasi Pertanahan 396 Kepala Seksi Identifikasi Masalah Pertanahan 397 Kepala Seksi Rekognisi dan Kompensasi 398 Kepala Dokumentasi Pelayanan Pertanahan 399 Kepala Seksi Pengolahan Data 400 Kepala Seksi Penyajian Informasi dan Pelaporan 401 Direktur Penyiapan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi , Sekretaris , Kepala Perencanaan ,00

36 2016, Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Sub Penyusunan Program dan Anggaran 405 Kepala Sub Data dan Informasi 406 Kepala Sub Evaluasi dan Pelaporan 407 Kepala Keuangan dan Barang Milik Negara , Kepala Sub Pelaksanaan Anggaran 409 Kepala Sub Pembendaharaan 410 Kepala Sub Akuntansi dan Barang Milik Negara 411 Kepala Kepegawaian dan Umum , Kepala Sub Kepegawaian 413 Kepala Sub Persuratan Kepala Sub Perlengkapan dan Rumah Tangga Kepala Hukum, Organisasi dan Tata Laksana Kepala Sub Penyusunan Peraturan Perundang Undangan , Kepala Sub Advokasi Hukum 418 Kepala Sub Organisasi Tata Laksana 419 Direktur Bina Potensi Transmigrasi , KaSubBag Tata Usaha 421 Kepala Identifikasi dan Informasi Potensi 422 Kepala Seksi Identifikasi 423 Kepala Seksi Informasi Potensi 424 Kepala Advokasi

37 , 670 Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Seksi Penyiapan Bahan Advokasi 426 Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan 427 Kepala Perencanaan 428 Kepala Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data 429 Kepala Seksi Penyusunan Rencana Kepala Fasilitasi Penetapan Kepala Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data 432 Kepala Seksi Penilaian 433 Kepala Mediasi dan Kerjasama Antar Daerah 434 Kepala Seksi Mediasi Antar Daerah 435 Kepala Seksi Kerjasama Antar Daerah 436 Direktur Perencanaan Pembangunan dan Transmigrasi , KaSubBag Tata Usaha Kepala Perencanaan Teknis Satuan Kepala Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data Kepala Seksi Penyusunan Rencana Satuan Kepala Perencanaan Teknis Satuan Permukiman Kepala Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data Kepala Seksi Penyusunan Rencana Satuan Permukiman Kepala Perencanaan Sarana dan Prasarana 445 Kepala Seksi Perencanaan Sarana 446 Kepala Seksi Perencanaan Prasarana

38 2016, Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Perencanaan 448 Kepala Seksi Perencanaan Ekonomi 449 Kepala Seksi Perencanaan Sosial Budaya 450 Direktur Penyediaan Tanah Transmigrasi , KaSubBag Tata Usaha Kepala Fasilitasi Pencadangan Tanah Kepala Seksi Identifikasi Status dan Penggunaan Tanah 454 Kepala Seksi Pengurusan Status Tanah Kepala Identifikasi dan Penataan Tanah Kepala Seksi Identifikasi Penggunaan dan Pemilikan Tanah Kepala Seksi Penataan Penggunaan dan Pemilikan Tanah 458 Kepala Pengelolaan Tanah Kepala Seksi Pengurusan Hak Pengelolaan Lahan Kepala Seksi Pemeliharaan Hak Pengelolaan Lahan Kepala Dokumentasi Penyediaan Tanah 462 Kepala Seksi Pengolahan Data 463 Kepala Seksi Penyajian Informasi dan Pelaporan 464 Direktur Pembangunan Pemukiman Transmigrasi , KaSubBag Tata Usaha 466 Kepala Penyiapan dan Evaluasi Lahan Permukiman 467 Kepala Seksi Penyiapan Lahan 468 Kepala Seksi Evaluasi Penyiapan Lahan

39 , Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Penyiapan dan Evaluasi Sarana Permukiman 470 Kepala Seksi Penyiapan Sarana 471 Kepala Seksi Evaluasi Penyiapan Sarana 472 Kepala Penyiapan dan Evaluasi Prasarana Permukiman 473 Kepala Seksi Penyiapan Prasarana 474 Kepala Seksi Evaluasi Penyiapan Prasarana 475 Kepala Kelayakan Permukiman 476 Kepala Seksi Evaluasi Kelayakan 477 Kepala Seksi Perwujudan Ruang 478 Direktur Penataan Persebaran Penduduk , KaSubBag Tata Usaha 480 Kepala Penyiapan Perpindahan 481 Kepala Seksi Penyerasian Perpindahan 482 Kepala Seksi Administrasi Perpindahan 483 Kepala Penyiapan Calon Transmigran dan Penduduk Setempat 484 Kepala Seksi Pendaftaran dan Seleksi Kepala Seksi Keterampilan Calon Transmigran dan Penduduk Setempat Kepala Pelayanan Perpindahan 487 Kepala Seksi Penampungan dan Perbekalan 488 Kepala Seksi Pengangkutan 489 Kepala Penataan dan Adaptasi 490 Kepala Seksi Penataan

40 2016, Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Seksi Adaptasi 492 Direktur Pembangunan Daerah Tertinggal , Sekretaris Direktur , Kepala Perencanaan , Kepala Sub Penyusunan Program dan Anggaran 496 Kepala Sub Data dan Informasi 497 Kepala Sub Evaluasi dan Pelaporan 498 Kepala Keuangan dan BMN , Kepala Sub Pelaksanaan Anggaran 500 Kepala Sub Pembendaharaan 501 Kepala Sub Akuntansi dan BMN 502 Kepala Kepegawaian dan Umum , Kepala Sub Kepegawaian 504 Kepala Sub Persuratan Kepala Sub Perlengkapan dan Rumah Tangga Kepala Hukum, Organisasi dan Tata Laksana Kepala Sub Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan , Kepala Sub Advokasi Hukum 509 Kepala Sub Organisasi Tata Laksana 510 Direktur Perencanaan dan Identifikasi Daerah Tertinggal ,00

41 , 670 Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Sub Tata Usaha 512 Kepala Penyusunan Indikator Daerah Tertinggal 513 Kepala Seksi Pengumpulan dan Analisis 514 Kepala Seksi Pengolahan dan Penyajian 515 Kepala Identifikasi Daerah Tertinggal 516 Kepala Seksi Pengumpulan dan Analisis 517 Kepala Seksi Pengolahan dan Penyajian 518 Kepala Penyusunan Rencana dan Skema Pendanaan K/L 519 Kepala Seksi Penyusunan Rencana 520 Kepala Seksi Skema Pendanaan 521 Kepala Penyusunan Rencana dan Skema Pendanaan Daerah 522 Kepala Seksi Penyusunan Rencana 523 Kepala Seksi Skema Pendanaan 524 Kepala Evaluasi dan Pelaporan 525 Kepala Seksi Evaluasi 526 Kepala Seksi Pelaporan 527 Direktur Sumber Daya Manusia , Kepala Sub Tata Usaha 529 Kepala Pendidikan 530 Kepala Seksi Peningkatan SDM 531 Kepala Seksi Peningkatan Sarana dan Prasarana 532 Kepala Kesehatan

42 2016, Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Seksi Peningkatan SDM 534 Kepala Seksi Peningkatan Sarana dan Prasarana 535 Kepala Keterampilan 536 Kepala Seksi Peningkatan Kualitas 537 Kepala Seksi Peningkatan Sarana dan Prasarana 538 Kepala Tenaga Kerja 539 Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Tenaga Kerja 540 Kepala Seksi Peningkatan Kesempatan Kerja 541 Kepala Inovasi dan Penerapan Teknologi 542 Kepala Seksi Inovasi 543 Kepala Seksi Penerapan Teknologi 544 Direktur Sumber Daya Lingkungan Hidup , Kepala Sub Tata Usaha 546 Kepala Sumber Daya Hayati Kepala Seksi Sumber Daya Hayati Berbasis Darata Kepala Seksi Sumber Daya Hayati Berbasis Maritim 549 Kepala Tata Guna Lahan 550 Kepala Seksi Perencanaan Tata Guna Lahan 551 Kepala Seksi Pendayagunaan Tata Guna Lahan 552 Kepala Pariwisata 553 Kepala Seksi Potensi Pariwisata 554 Kepala Seksi Promosi Pariwisata

43 , 670 Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Sumber Daya Energi 556 Kepala Seksi Pemanfaatan Energi Terbarukan 557 Kepala Seksi Pemanfaatan Energi Non Terbarukan 558 Kepala Lingkungan Hidup 559 Kepala Seksi Pelestarian Lingkungan Hidup 560 Kepala Seksi Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup 561 Direktur Peningkatan Sarana dan Prasarana , Kepala Sub Tata Usaha 563 Kepala Sarana dan Prasarana Transportasi 564 Kepala Seksi Transportasi Darat Kepala Seksi Sumber Transportasi Laut dan Udara Kepala Sarana dan Prasarana Air Bersih dan Permukiman 567 Kepala Seksi Air Bersih 568 Kepala Seksi Permukiman 569 Kepala Sarana dan Prasarana Ekonomi 570 Kepala Seksi Industri dan Perdagangan Kepala Seksi Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kepala Sarana dan Prasarana Energi 573 Kepala Seksi Energi Baru Terabarukan Nabati Kepala Seksi Energi Baru Terbarukan Non Nabati Kepala Sarana dan Prasarana Informasi dan Telekomunikasi 576 Kepala Seksi Jaringan Informasi

44 2016, Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Seksi Jaringan Telekomunikasi 578 Direktur Ekonomi Lokal , Kepala Sub Tata Usaha 580 Kepala Investasi dan Permodalan 581 Kepala Seksi Investasi 582 Kepala Seksi Permodalan 583 Kepala Koperasi, UMKM 584 Kepala Seksi Koperasi 585 Kepala Seksi UMKM Kepala Potensi Produk Unggulan Kepala Seksi Identifikasi dan Analisis Potensi Produk Unggulan 588 Kepala Seksi Produk Unggulan 589 Kepala Kemitraan Usaha 590 Kepala Seksi Identifikasi Usaha 591 Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan 592 Kepala Industri, Distribusi, dan Pemasaran 593 Kepala Seksi Industri 594 Kepala Seksi Distribusi dan Pemasaran 595 Direktur Daerah Tertentu , Sekretaris , Kepala Perencanaan ,00

45 , Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Sub Penyusunan Program dan Anggaran 599 Kepala Sub Data dan Informasi 600 Kepala Sub Evaluasi dan Pelaporan 601 Kepala Keuangan dan Barang Milik Negara , Kepala Sub Pelaksanaan Anggaran 603 Kepala Sub Pembendaharaan 604 Kepala Sub Akuntansi dan Barang Milik Negara 605 Kepala Kepegawaian dan Umum , Kepala Sub Kepegawaian 607 Kepala Sub Persuratan Kepala Sub Perlengkapan dan Rumah Tangga Kepala Hukum, Organisasi dan Tata Laksana Kepala Sub Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan , Kepala Sub Advokasi Hukum 612 Kepala Sub Organisasi Tata Laksana 613 Direktur Daerah Rawan Pangan , Kepala Sub Tata Usaha 615 Kepala Pebgembangan Daerah Rawan Pangan Wilayah I 616 Kepala Seksi Sumber Daya 617 Kepala Seksi Infrastruktur 618 Kepala Pebgembangan Daerah Rawan Pangan Wilayah II

46 2016, Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Seksi Sumber Daya 620 Kepala Seksi Infrastruktur 621 Kepala Pebgembangan Daerah Rawan Pangan Wilayah III 622 Kepala Seksi Sumber Daya 623 Kepala Seksi Infrastruktur 624 Kepala Pebgembangan Daerah Rawan Pangan Wilayah IV 625 Kepala Seksi Sumber Daya 626 Kepala Seksi Infrastruktur 627 Kepala Pebgembangan Daerah Rawan Pangan Wilayah V 628 Kepala Seksi Sumber Daya 629 Kepala Seksi Infrastruktur 630 Direktur Daerah Perbatasan , Kepala Sub Tata Usaha 632 Kepala Perbatasan Wilayah I Kepala Seksi Potensi Sumber Daya Kepala Seksi Infrastruktur Dasar 635 Kepala Perbatasan Wilayah II Kepala Seksi Potensi Sumber Daya Kepala Seksi Infrastruktur Dasar 638 Kepala Perbatasan Wilayah III Kepala Seksi Potensi Sumber Daya Kepala Seksi Infrastruktur Dasar

47 , 670 Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Perbatasan Wilayah IV Kepala Seksi Potensi Sumber Daya Kepala Seksi Infrastruktur Dasar 644 Kepala Perbatasan Wilayah V Kepala Seksi Potensi Sumber Daya Kepala Seksi Infrastruktur Dasar 647 Direktur Penanganan Daerah Rawan Bencana , Kepala Sub Tata Usaha 649 Kepala Penanganan Daerah Rawan Bencana Wilayah I 650 Kepala Seksi Pengurangan Resiko Bencana 651 Kepala Seksi Penanganan Pasca Bencana 652 Kepala Penanganan Daerah Rawan Bencana Wilayah II 653 Kepala Seksi Pengurangan Resiko Bencana 654 Kepala Seksi Penanganan Pasca Bencana 655 Kepala Penanganan Daerah Rawan Bencana Wilayah III 656 Kepala Seksi Pengurangan Resiko Bencana 657 Kepala Seksi Penanganan Pasca Bencana 658 Kepala Penanganan Daerah Rawan Bencana Wilayah IV 659 Kepala Seksi Pengurangan Resiko Bencana 660 Kepala Seksi Penanganan Pasca Bencana 661 Kepala Penanganan Daerah Rawan Bencana Wilayah V 662 Kepala Seksi Pengurangan Resiko Bencana

48 2016, Nama Struktural (dalam rupiah) Kepala Seksi Penanganan Pasca Bencana 664 Direktur Penanganan Daerah Pasca Konflik , Kepala Sub Tata Usaha 666 Kepala Penanganan Daerah Pasca Konflik Wilayah I 667 Kepala Seksi Pencegahan 668 Kepala Seksi Pemulihan 669 Kepala Penanganan Daerah Pasca Konflik Wilayah II 670 Kepala Seksi Pencegahan 671 Kepala Seksi Pemulihan 672 Kepala Penanganan Daerah Pasca Konflik Wilayah III 673 Kepala Seksi Pencegahan 674 Kepala Seksi Pemulihan 675 Kepala Penanganan Daerah Pasca Konflik Wilayah IV 676 Kepala Seksi Pencegahan 677 Kepala Seksi Pemulihan 678 Kepala Penanganan Daerah Pasca Konflik Wilayah V 679 Kepala Seksi Pencegahan 680 Kepala Seksi Pemulihan 681 Direktur Daerah Pulau Kecil dan Terluar , Kepala Sub Tata Usaha Kepala Daerah Pulau Kecil dan Terluar Wilayah I Kepala Seksi Potensi Sumber Daya

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahu

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahu No.1863, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-DPDTT. Tunjangan Kinerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2017

Lebih terperinci

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57 No.1749, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAN. Tunjangan Kinerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA ADMINISTRASI

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Presiden Nomor 130 Tahun 2017 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (

2017, No Peraturan Presiden Nomor 130 Tahun 2017 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia ( BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1807, 2017 KEMENKUMHAM. Tunjangan Kinerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1998, 2016 KEMENPAR. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN

Lebih terperinci

2016, No ) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Ta

2016, No ) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Ta No.920, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Tunjangan Kinerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN, PENAMBAHAN, DAN PENGURANGAN TUNJANGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.675, 2016 KEMENDIKBUD. Tunjangan Kinerja. Juklak. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. No.675, 2016 KEMENDIKBUD. Tunjangan Kinerja. Juklak. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.675, 2016 KEMENDIKBUD. Tunjangan Kinerja. Juklak. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG KETENTUAN TEKNIS

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA SALINANsssSALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG KETENTUAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1979, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BEKRAF. Tunjangan Kinerja. Pemberian. PERATURAN KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN

Lebih terperinci

-1- REPUBLIK INDONESIA

-1- REPUBLIK INDONESIA -1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04/PRT/M/2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamb

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamb BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.609, 2017 KEMEN-UMKM. Tunjangan Kinerja Pegawai. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04 /PER/M.KUKM/IV/2017

Lebih terperinci

, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomo

, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomo BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1717, 2015 KEMENKES. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang K

2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang K No.125, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LIPI. Tunjangan Kinerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

2 Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhe

2 Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhe BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1773, 2014 KEMENAG. Tunjangan. Kinerja. Pemberian. Penambahan. Pengurang. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN, PENAMBAHAN,

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG KETENTUAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.1496, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tunjangan Kinerja. Pegawai. Pelaksanaan.

BERITA NEGARA. No.1496, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tunjangan Kinerja. Pegawai. Pelaksanaan. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1496, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tunjangan Kinerja. Pegawai. Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107 TAHUN

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.770, 2016 KEMERISTEK-DIKTI. Tunjangan Kinerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4266); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaha

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4266); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaha BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1142, 2017 KEMENAKER. Pemberian Tunjangan Kinerja. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN

Lebih terperinci

K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M 2 1/28/2014

K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M 2 1/28/2014 PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 15/PRT/M/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BIRO KEPEGAWAIAN & ORTALA K E M E N

Lebih terperinci

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL Menimbang PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1518, 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN. Tunjangan Kinerja. Pegawai. Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG TUNJANGAN KINERJA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 134 TAHUN 2017 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1776, 2016 BNPB. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Pelaksanaan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.113, 2017 KEMSOS. Tunjangan Kinerja. Juklak. Pencabutan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN TUNJANGAN KINERJA

Lebih terperinci

MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04 /PER/M.KUKM/IV/2017 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI

Lebih terperinci

2014, No diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri

2014, No diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.735, 2014 KEMENHUT. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P. 34/Menhut-II/2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN TUNJANGAN

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, - 1 - PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.74/Menlhk-Setjen/2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.34/Menhut-II/2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

2 Tahun 1966 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2797); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri

2 Tahun 1966 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2797); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1005, 2014 KEMENESDM. Tunjangan Kinerja. PNS. Pemberian. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 Tahun 2014 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

2016, No Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Kepegawaian Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sip

2016, No Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Kepegawaian Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sip No.822, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Tunjangan Kinerja. Pembayaran. Tata Cara. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN, PEMOTONGAN, DAN PENGHENTIAN

Lebih terperinci

2015, No Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, T

2015, No Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, T BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.686, 2015 KEMENSOS. Tunjangan Kinerja Pegawai. Pemberian. Petunjuk Pelaksanaan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, T

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, T BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 54, 2017 KEMEN-KOMINFO. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Pelaksanaan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107 TAHUN 2013 TENTANG TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PERTANIAN. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PERTANIAN. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA No.1208,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTANIAN. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68/Permentan/OT.140/11/2012 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, No.1805, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Tunjangan Kinerja. Pemberian, Pemotongan, dan Penghentian Pembayaran. PERATURAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

2015, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

2015, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1730, 2015 BNPP. Tunjangan Kinerja. Pembayaran. Pelaksanaan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PEMBAYARAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.66/MENHUT-II/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.66/MENHUT-II/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.66/MENHUT-II/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang Badan Nasional Pengelola Perbatasan; 3. Peraturan Presiden Nomor 119 Tahun 2015 tent

2017, No Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang Badan Nasional Pengelola Perbatasan; 3. Peraturan Presiden Nomor 119 Tahun 2015 tent No.386, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPP. Tunjangan Kinerja Pegawai. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN

Lebih terperinci

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REPUBLIK INDONESIA,

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REPUBLIK INDONESIA, -1- SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1576, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA. Tunjangan Kinerja. Kehadiran Pegawai. Pemberian. PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA

Lebih terperinci

2 Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan N

2 Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan N BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1624, 2014 KEMEN KUKM. Pegawai. Tunjangan Kinerja. PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/PER/M.KUKM/IX/2014 TENTANG TUNJANGAN

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 45/Permentan/OT.140/4/2014

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 45/Permentan/OT.140/4/2014 RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 45/Permentan/OT.140/4/2014 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012 PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.872, 2014 KEMENSOS. Tunjangan. Kinerja. Petunjuk Pelaksanaan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012 RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286); BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.429, 2014 KEMENTAN. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Pedoman. RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45/Permentan/OT.140/4/2014 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1535, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Tunjangan. Kinerja. Pegawai. Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013 1 SALINAN RANCANGAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TRANSMIGRASI DAN TENAGA KERJA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL, PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.73/KP.403/MPEK/2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.73/KP.403/MPEK/2013 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.73/KP.403/MPEK/2013 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA

Lebih terperinci

WALI KOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA CIREBON NOMOR 47 TAHUN 2017

WALI KOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA CIREBON NOMOR 47 TAHUN 2017 WALI KOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA CIREBON NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR: 1 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR: 1 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR: 1 TAHUN 2014 TENTANG TUNJANGAN KINERJA BAGI TENAGA KEPENDIDIKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1231, 2012 KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.59, 2015 KEMENKO-PEREKONOMIAN. Kepegawaian. Hari. Jam Kerja. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.798, 2015 KEMEN-KP. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Penambahan. Pengurangan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PERMEN-KP/2015

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, - 1 - PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/Permentan/KU.060/2/2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI YUDISIAL

Lebih terperinci

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri (Lembaran Negara Tahun 1966 Nomor 7, Tambaha

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri (Lembaran Negara Tahun 1966 Nomor 7, Tambaha BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.348, 2014 KEMENAKERTRANS. Tunjangan. Kinerja. Pedoman. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN

Lebih terperinci

2016, No Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

2016, No Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara No. 453, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Cuti. Jam Kerja. Disiplin. Pencabutan. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG DISIPLIN JAM KERJA DAN CUTI PEGAWAI

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomo

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomo No.1836, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. Tunjangan Kinerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43/M-IND/PER/12/2017 TENTANG MEKANISME PEMBERIAN TUNJANGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1177, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BMKG. Pemberian Tunjangan Kinerja. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1935, 2017 KEJAKSAAN. Tunjangan Kinerja. Perubahan Kedua. PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-010/A/JA/10/2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1510, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN SOSIAL. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI - 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.277, 2012 KEJAKSAAN. Tunjangan. Kinerja. Pegawai. Perubahan. PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-003/A/J.A/02/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN JAKSA

Lebih terperinci

2017, No Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062); 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil N

2017, No Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062); 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil N No.1633, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Tunjangan Kinerja. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBAYARAN TUNJANGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1362, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Tunjangan Kinerja. Jabatan. Kelas Jabatan. Pelaksanaan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 12 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 12 TAHUN 2013 TENTANG KEPALA BADAN SAR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 12 TAHUN 2013 TENTANG PENEGAKAN DISIPLIN JAM KERJA DALAM KAITAN DENGAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI NEGERI DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA No.1199, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2012

Lebih terperinci

2016, No di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lem

2016, No di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lem BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.55, 2016 KEMENKUMHAM. Pelaksanaan. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN

Lebih terperinci

2 Di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara R

2 Di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara R BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1760, 2014 KEMEN BUMN. Disiplin. PNS. Penegakan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER- 17 /MBU/10/2014 TENTANG PENEGAKAN

Lebih terperinci

KABUPATEN GOWA SULAWESI SELATAN

KABUPATEN GOWA SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI GOWA NOMOR 54 TAHUN 2017 KABUPATEN GOWA SULAWESI SELATAN BKPSDM KABUPATEN GOWA 2017 Tunjangan Tambahan Penghasilan sebagaimana terdiri atas : 1. tunjangan prestasi; 2. tunjangan kehadiran;

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 05 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI BADAN SAR NASIONAL

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 05 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI BADAN SAR NASIONAL KEPALA BADAN SAR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 05 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI BADAN SAR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.575, 2013 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS. Kinerja Pegawai. Pengaturan. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.1567, 2013 KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL. Tunjangan Kinerja. PNS. Pelaksanaan. MENTERI PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

BERITA NEGARA. No.1567, 2013 KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL. Tunjangan Kinerja. PNS. Pelaksanaan. MENTERI PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1567, 2013 KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL. Tunjangan Kinerja. PNS. Pelaksanaan. MENTERI PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PERMEN-KP/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PERMEN-KP/2013 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PERMEN-KP/2013 TENTANG PEMBERIAN, PENAMBAHAN, DAN PENGURANGAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 41/PMK.01/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 41/PMK.01/2011 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 41/PMK.01/2011 TENTANG PENEGAKAN DISIPLIN DALAM KAITANNYA DENGAN PEMBERIAN TUNJANGAN KHUSUS PEMBINAAN KEUANGAN NEGARA KEPADA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

2016, No Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup sudah tidak sesuai dengan perkembangan yang ada; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

2016, No Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup sudah tidak sesuai dengan perkembangan yang ada; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 85, 2016 KEMEN-LHK. PNS. Kehadiran. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.58/Menlhk-Setjen/2015 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA SALINANsssSALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG KETENTUAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN

Lebih terperinci

KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 332, 2016 LEMSANEG. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Pencabutan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.567, 2013 ARSIP NASIONAL. Tunjangan Kinerja. Petunjuk. Pelaksanaan. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 211/PMK.01/2014 TENTANG HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 211/PMK.01/2014 TENTANG HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 211/PMK.01/2014 TENTANG HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

2015, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegaw

2015, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegaw BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1696, 2015 BATAN. Tunjangan Kinerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI BADAN TENAGA

Lebih terperinci

NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG.TUNJANG!.N KINERJA PEGAWAI PADA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER! AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG.TUNJANG!.N KINERJA PEGAWAI PADA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER! AGAMA REPUBLIK INDONESIA, J \. ~ '.,i PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA I ~ NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG ~EM_BERIAN, PENAMBAHAN, DAN PENGURANGAN.TUNJANG!.N KINERJA PEGAWAI PADA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Tata Cara.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Tata Cara. No.1831, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Tata Cara. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN TUNJANGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2079, 2014 BNPB. Pegawai. Hari dan Jam Kerja. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG HARI DAN JAM KERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

2011, No tertulis, pemberian dan pemotongan Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara kepada pegawai di Lingkungan Kementerian Keuangan sebagai

2011, No tertulis, pemberian dan pemotongan Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara kepada pegawai di Lingkungan Kementerian Keuangan sebagai No.126, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Penegakan Disiplin. Tunjangan Khusus. Pembinaan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41/PMK.01/2011 TENTANG PENEGAKAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.757, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Honorarium. Pegawai ASN. Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Pemberian. Tata Cara. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Draft 03 April 2018 MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 38 TAHUN

Lebih terperinci