ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PEMECAHAN MASALAH"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS PEMECAHAN MASALAH Bab ini akan membahas analisis terhadap masalah yang di sebutkan dalam upabab rumusan masalah, yang ada pada Bab I. Upabab ini mengkaji urutan tahapan analisis pemecahan salah menjadi sejumlah langkah logis dan runut. Halhal yang dibahas meliputi : deskripsi alur kerja global, sekilas grammar bahasa C, penjelasan proses parsing, konfigurasi kakas, dan proses konversi. 3.1 Alur Kerja Global Spesifikasi token C Spesifikasi grammar C pembangkitan scanner pembangkitan parser Scanner bahasa C Parser bahasa C pembangkitan AST Pembangkitan tabel simbol dan sistem representasi tipe Pembangkitan kode bahasa Pascal Gambar III1 Alur Kerja Global 31

2 32 Gambar III1 menggambarkan alur kerja utama dalam pengerjaan tugas akhir ini. Proses pertama dimulai dengan mengkaji grammar bahasa C. Tahapan dalam proses ini meliputi membuat berkas konfigurasi kakas dan membuat kode yang menangani reduksi suatu rule pada grammar. Akhir dari proses ini adalah menggunakan program Yacc dan Flex untuk menghasilkan parser serta scanner bahasa C. Proses kedua adalah membuat tabel simbol untuk menyimpan semua simbol yang diproses dalam kode sumber. Tahapan ini meliputi proses : pembuatan fungsi hash, pembuatan struktur data tabel simbol, membuat rutinrutin untuk manajemen alokasi memori di tabel simbol, dll. Pekerjaan lain dalam tahap ini adalah membuat sistem representasi tipe, sehingga setiap simbol dalam tabel simbol dapat dikenali dengan tipe tertentu. Tahap ketiga ( tahap terakhir ) adalah melakukan analisis proses translasi dari bahasa C ke Pascal. Halhal yang menjadi fokus adalah penanganan simbol antara C dan Pascal, misal C case sensitive sedangkan Pascal tidak case sensitive, ini berarti dua simbol dalam bahasa C yang tidak menimbulkan error saat kompilasi, mungkin akan menjadi error ketika dibawa ke Pascal. Isu lain adalah konversi tipe, yaitu bagaimana program mengkonversi tipe suatu simbol di C menjadi tipe Pascal yang valid, misal bagaimana mengkonversi senarai di C ke Pascal, bagaimana storage class di C seperti extern, static, auto dan register, diubah ke dalam sistem Pascal. 3.2 Spesifikasi Grammar Bahasa C Spesifikasi grammar bahasa C yang dipakai dalam analisis pada subbab ini diambil dari [HOL92]. Grammar ini menerima input ANSI C. Untuk lebih memudahkan penjelasan dan penulisan, proses parsing yang bottomup ini akan dijelaskan dengan cara topdown. Dimulai dari rule paling atas yaitu menerjemahkan program sebagai list yang terdiri dari satu atau lebih unit translasi. Unit translasi terdiri dari satu atau lebih deklarasi eksternal. Deklarasi eksternal yaitu semua deklarasi simbol atau identifier di C, misal deklarasi variabel dan deklarasi fungsi. Deklarasi eksternal bila diuraikan lagi, akan terdiri dari optional specifier dan satu atau lebih declarator. Grammar dan penjelasannya dapat dilihat pada tabel III1. Pembahasan pada upabab ini hanya dilakukan untuk halhal yang penting dan mendasar saja, mengingat banyaknya aturan.

3 Tabel III1 Spesifikasi Grammar No Rule Penjelasan Contoh 1 program : ext_def_list; Program dalam bahasa C diterjemahkan sebagai list dari external definition of symbol (dalam hal ini adalah ext_def_list ). Jadi, program dalam C adalah serangkaian definisi simbol/obyek program, yaitu variabel dan subrutin. 2 ext_def_list : ext_def_list ext_def ; ext_def_list adalah suatu list rekursif kiri yang terdiri dari satu deklarasi eksternal (ext_def) atau lebih. Aturan kosong pada baris kedua, digunakan untuk melakukan inisialisasi saat parsing pertama kali dilakukan. 3 ext_def : opt_specifier ext_decl_list SEMI opt_specifier SEMI opt_specifier funct_decl def_list compound_stmt ; 4 ext_decl_list : ext_decl ext_decl_list COMMA ext_decl ; 5 ext_decl : var_decl var_decl EQUAL initializer funct_decl ; ext_def adalah serangkaian deklarasi simbol dengan tipe specifier tertentu. Ext_def merupakan aturan produksi untuk kasus deklarasi suatu variabel atau subrutin. Deklarasi variabel dan subrutin ditangani oleh aturan pertama, yaitu dengan ext_decl_list. Sedangkan aturan ketiga menangani definisi fungsi (definisi, bukan deklarasi) ext_decl_list adalah suatu list rekursif kiri dari ext_decl ext_decl berfungsi melakukan enkapsulasi dari dua tipe deklarasi, yaitu deklarasi variabel biasa dan deklarasi subrutin. Aturan kedua dari produksi diatas berfungsi menangani deklarasi variabel dengan inisialisasinya. int c; int foo(); void bar() { } int c; void bar() { } Foo, bar i = 5 a[3] = { 1, 2, 3 } foo( int b ) 33

4 Lanjutan tabel III1 No Rule Penjelasan Contoh 6 opt_specifier : CLASS TTYPE TTYPE specifiers ; 7 specifiers : type_or_class specifiers type_or_class; opt_specifier berfungsi melakukan enkapsulasi antara tipe bentukan (TTYPE) dengan specifiers yang merupakan tipe default dari C. CLASS adalah simbol terminal yang menyatakan storage class ( auto, extern, static, typedef,atau register). Specifiers merupakan list rekursif kiri dari type_or_class. List ini memungkinkan deklarasi variabel dengan tipe default sebagai kombinasi antara tipe dengan storage class. Misal : static int, extern char, register int,dll. 8 type_or_class : type_specifier CLASS ; type_or_class berfungsi melakukan enkapsulasi antara storage class dengan type_specifier. 9 type_specifier : TYPE enum_specifier struct_specifier; 10 var_decl : new_name var_decl LP RP var_decl LP var_list RP var_decl LB RB var_decl LB const_expr RB STAR var_decl LP var_decl RP ; type_specifier berfungsi melakukan enkapsulasi dari tiga tipe dasar, yaitu TYPE (simbol terminal untuk tipe default, TYPE melakukan reduksi dari token int, char, float, double, dll ), enum_specifier ( dibahas lebih lanjut pada upabab proses parsing ) dan struct_specifier ( juga dibahas pada upabab proses parsing ). Aturan produksi var_decl menangani deklarasi variabel dengan melakukan reduksi dari nama variabel dan kombinasinya dengan penambahan ( LP Left Parenthesis, ) RP Right Parenthesis, [ LB Left Bracket, ] RB Right Bracket, dan * STAR. const_expr digunakan untuk menangani deklarasi senarai, karena itu const_expr adalah ekspresi untuk nilai konstan. static int point extern point static int extern double int static int struct point enum E1 Arr Foo() Bar( int i, int j ) 34

5 Lanjutan tabel III1 No Rule Penjelasan Contoh 11 Funct_decl : new_name LP RP new_name LP name_list RP new_name LP var_list RP STAR funct_decl funct_decl LB RB funct_decl LB const_expr RB funct_decl LP RP LP funct_decl RP ; 12 Name_list : new_name name_list new_name ; 13 var_list : param_declaration var_list COMMA param_declaration: Aturan produksi funct_decl digunakan untuk menangani deklarasi fungsi. Deklarasi fungsi dilakukan dengan mereduksi dari new_name ( yang menangani reduksi untuk nama fungsi ), lalu mencocokkan dengan LP ( dan RP ). Kasus ini untuk deklarasi fungsi tanpa argumen. Produksi nomor dua dipakai untuk menangani deklarasi fungsi dengan nama argumen saja, tanpa tipe. Sedangkan aturan nomor tiga dipakai untuk deklarasi argumen lengkap dengan nama dan tipenya. Aturan produksi nomor empat untuk mereduksi fungsi yang mengembalikan pointer. Aturan produksi berikutnya menangani fungsi yang mengembalikan senarai. Aturan produksi name_list melakukan reduksi untuk argumen fungsi. name_list adalah suatu list rekursif kiri dengan elemen berupa new_name. ( new_name mereduksi dari nama fungsi yang diambil dari simbol terminal NAME ). Pembahasan deklarasi variabel dicukupkan hanya sampai pada aturan produksi ini, karena akan membutuhkan terlalu banyak ruang. Var_list adalah aturan produksi yang menangani deklarasi parameter fungsi. Parameter suatu fungsi adalah list dari deklarasi simbol yang berupa param_declaration dipisahkan dengan koma. Param_declaration adalah variabel atau fungsi Foo() Bar( int i, int j ) 35

6 Proses Parsing Proses parsing merupakan proses inti dalam aplikasi ini, karena pada saat grammar diparsing, terjadi reduksi rule dan parser memanggil bagian action, yaitu bagian yang membangun tabel simbol dan sistem representasi tipe. Proses parsing dapat dibagi menjadi tiga besar upabagian, yaitu deklarasi, ekspresi dan statement. Deklarasi Proses parsing deklarasi variabel dan fungsi telah dijelaskan pada upa bab sebelumnya. Deklarasi yang dibahas yang dibahas pada upabab ini adalah deklarasi struktur, deklarasi enumerasi dan definisi fungsi. Proses parsing deklarasi struktur dapat dilihat pada Tabel III2 Pemrosesan deklarasi strukturtabel III1 Spesifikasi grammar untuk proses parsing deklarasi variabel dan fungsi, untuk pemrosesan deklarasi enumerasi dapat dilihat pada Tabel III3 sedangkan untuk pemrosesan definisi fungsi dapat dilihat pada Tabel III4. Pemrosesan Ekspresi Ekspresi adalah komponen parsing yang mengevaluasi nilai suatu variabel atau mengeksekusi blok / badan suatu subrutin. Karena itu, pemrosesan ekspresi selalu melibatkan penanganan nilai variabel sementara / temporer. Pada program kompilator yang menerjemahkan kode dari C ke bahasa aras rendah seperti assembly (bahasa rakitan) atau CCode, manajemen variabel temporer merupakan masalah yang cukup kompleks. Tugas akhir ini menerjemahkan bahasa C ke bahasa lain dengan level yang sama, sehingga masalah manajemen variabel temporer dapat diabaikan. Ekspresi dibagi menjadi dua upa bagian, yaitu non_comma_expr dan expr. non_comma_expr adalah tipe ekspresi yang menerima semua jenis ekspresi kecuali ekspresi yang menggunakan koma sebagai operatornya. Pembedaan jenis ekspresi ini lebih disebabkan karena faktor gramatikal dari rancangan grammar [HOL92]. Tabel III5 memperlihatkan pemrosesan ekspresi pada bahasa C.

7 Tabel III2 Pemrosesan Deklarasi Struktur No Rule Penjelasan Contoh 1 struct_specifier : STRUCT opt_tag LC def_list RC STRUCT tag; 2 opt_tag : tag /*empty*/ ; 3 tag : NAME ; 4 def_list : def_list def /*empty*/; 5 def : specifiers decl_list SEMI specifiers SEMI ; 6 decl_list : decl decl_list COMMA decl ; 7 decl : funct_decl var_decl var_decl EQUAL initializer var_decl COLON const_expr COLON const_expr; Aturan produksi diatas mereduksi deklarasi struct. STRUCT merupakan simbol terminal untuk kata kunci struct, opt_tag menangani deklarasi struct dengan nama tag, def_list mereduksi list yang berisi itemitem informasi pada badan struktur. Opt_tag bersifat optional Karena opt_tag bersifat optional, maka aturan kedua merepresentasikan hal tersebut, yaitu penggunaan aturan kosong. tag melakukan reduksi langsung dari simbol terminal NAME. def_list mirip dengan ext_def_list yang telah diuraikan pada Tabel III1 Spesifikasi grammar untuk proses parsing deklarasi variabel dan fungsi baris ke tiga Def juga serupa dengan ext_def yang telah diuraikan pada Tabel III1 Spesifikasi grammar untuk proses parsing deklarasi variabel dan fungsi baris ke lima. Def berisi item informasi yang ada dalam struktur. decl_list juga serupa dengan ext_decl_list diuraikan pada Tabel III1 Spesifikasi grammar untuk proses parsing deklarasi variabel dan fungsi baris ke tujuh decl juga serupa dengan ext_decl yang telah diuraikan pada Tabel III1 Spesifikasi grammar untuk proses parsing deklarasi variabel dan fungsi baris ke 11 struct point { int x, y; } p; struct { int x, y; } p1; d, e, foo, bar 37

8 Tabel III3 Pemrosesan Deklarasi Enumerasi No Rule Penjelasan Contoh 1 enum_specifier : enum name opt_enum_list enum LC enumerator_list RC; 2 opt_enum_list : LC enumerator_list RC /*empty*/ ; 3 enumerator_list : enumerator enumerator_list COMMA enumerator ; 4 5 enum : ENUM ; enumerator : name name EQUAL const_expr; Aturan produksi enum_specifier melakukan reduksi mulai dari kata kunci enum, lalu diikuti nama enumerasi dan badan enumerasi. opt_enum_list merupakan aturan produksi yang menguraikan badan enumerasi. Badan enumerasi direduksi dengan aturan enumerator_listsebagai rangkaian list enumerator yang dipisahkan dengan koma. Aturan produksi enum melakukan reduksi dari simbol terminal untuk simbol terminal ENUM enumerator direduksi dari aturan produksi name dan boleh diikuti oleh initializer yang berupa const_expr (ekspresi konstan ). enum Months { JAN = 1, FEB, MAR, APR }; enum Empty; { JAN = 1 } JAN = 1, FEB JAN = 1 38

9 Tabel III4 Pemrosesan Definisi Fungsi No Rule Penjelasan Contoh 1 ext_def : opt_specifiers funct_decl def_list compound_stmt; 2 compound_stmt : LC local_defs stmt_list RC ; ext_def mereduksi fungsi menjadi dua bagian: bagian pertama yaitu funct_decl dan def_list yang menangani deklarasi nama fungsi dan argumennya. Bagian kedua adalah compound_stmt yang menangani badan fungsi. Badan fungsi ditangani oleh aturan produksi compound_stmt, yang mereduksi badan fungsi dari LC '{' kurung kurawal buka dan RC '}' kurung kurawal tutup, serta apaapa yang ada diantara keduanya direduksi oleh local_defs ( untuk deklarasi variabel lokal ) dan stmt_list (rangkaian statement yang akan dijelaskan pada upa bab berikutnya). 3 local_defs : def_list ; Aturan produksi local_defs menangani reduksi untuk deklarasi variabel lokal, aturan produksi ini diambil dari def_list yang telah diuraikan pada Tabel III2 Pemrosesan deklarasi struktur baris ke tujuh. void bar( int a, int b ) { char c; } { char c; } char c; 39

10 Tabel III5 Pemrosesan Ekspresi No Rule Penjelasan Contoh 1 expr : expr COMMA non_comma_expr non_comma_expr; 2 non_comma_expr : non_comma_expr QUEST non_comma_expr COLON non_comma_expr non_comma_expr ASSIGNOP non_comma_expr EQUAL non_comma_expr or_expr; Ekspresi dinyatakan sebagai list dengan rekursif kiri, yang tiap itemnya direduksi dari rule non_comma_expr dan dipisahkan dengan koma. Seperti telah dijelaskan diawal upabab, bahwa non_comma_expr menerima semua jenis ekspresi, kecuali yang menggunakan koma. Dapat dilihat bahwa operator yang diijinkan pada non_comma_expr adalah QUEST'?' COLON':' ASSIGNOP'*=', '/=', '+=', dst dan EQUAL'=' 3 or_expr : or_list ; or_expr secara singkat adalah aturan produksi yang menangani operator uner dan biner, serta list dari operator uner dan biner, dengan menurunkannya ke rule lain yaitu, rule or_list. a = b? c : d ; 40

11 41 Pemrosesan Statement Statetement dapat diterjemahkan menjadi salah satu dari berikut : a. satu buah titik koma, dalam C ini disebut statetement kosong b. compound_stmt, sebagaimana telah disinggung saat menguraikan proses penanganan definisi fungsi, compound_stmt adalah representasi dari badan fungsi, atau lebih umum adalah suatu blok kode. c. Suatu ekspresi yang diikuti titik koma diakhirnya. d. Semua control flow seperti if/else dan pengulangan (while, for,dll) e. return diikuti ekspresi, lalu titik koma f. goto Karena terlalu membutuhkan banyak ruang, aturan produksi untuk pemrosesan statement dapat dilihat langsung pada lampiran A. 3.4 Konfigurasi Kakas Flex dan Yacc Ada dua kakas penting dalam proses pembangunan perangkat lunak C2P, yaitu lex/flex dan yacc/bison. Kakas pertama adalah lexical analyzer generator dan kakas kedua adalah parser generator. Pertimbangan menggunakan kakas adalah pengembangan dengan kakas jauh lebih hemat tenaga dan waktu ( mengingat keterbatasan sumber daya dalam pelaksanaan tugas akhir ini ). Pengembangan dengan kakas juga jauh lebih mudah dan bebas dari kesalahan ( dalam arti kesalahan lebih mudah diatasi dan diperbaiki ). Lex / flex menerima masukan berupa berkas yang berisi spesifikasi token dari bahasa yang akan diproses oleh translator. Spesifikasi token pada lex dinyatakan sebagai ekspresi reguler ( regex ). Misal : token yang menyatakan satu angka dari 0 s/d 9 (bilangan desimal) dalam ekspresi reguler adalah [09]. Untuk satu huruf alphabet dinyatakan sebagai [azaz]. Pengulangan dinyatakan dengan tanda * dan +, misal : string adalah rangkaian huruf alphabet ( pengulangan satu atau lebih huruf ) maka representasi ekspresi regulernya adalah [azaz]+. Contoh ekspresi reguler yang dipakai pada tugas akhir ini dapat dilihat pada Tabel III6

12 42 Tabel III6 Konfigurasi input untuk Kakas Lex/Flex token dalam C ekspresi reguler Lex/Flex bilangan digit desimal ( 0, 1, 13, 12309, dll ) [09]+ rangkaian karakter ( main, _a, int, dll ), C mengijinkan [_azaz]+ underscore kombinasi string dan angka ( alphanumeric ) [_azaz09]+ kata kunci bahasa C ( auto, break, case, char, dst ) auto break case char void while operator aritmetik : + ++ * / % operator logika : &&! + ++ * / % &&! Kakas berikutnya adalah Yacc/Bison, kakas ini menerima masukan berupa berkas yang berisi deskripsi grammar dari bahasa yang akan diparsing. Berkas ini dapat dibagi menjadi empat besar bagian : a. Definisi simbol terminal b. Definisi operator dan urutan precedencenya c. Penanganan masalah shift / reduce ( hal ini karena parser yang dihasilkan yacc/bison adalah LALR parser ) d. Definisi grammar Contoh berkas masukan untuk Yacc/Bison dapat dilihat pada Tabel III7

13 43 Tabel III7 Konfigurasi input untuk Kakas Yacc/Bison komponen parsing simbol terminal : kata kunci bahasa C tipe dasar ( int, char, long, float, dll ) string ( misal : helloworld ) integer / long constant ( misal : 0, 1, ) floating point ( misal : ,.09023, 1.232) karakter khusus : kurung buka tutup, titik koma, titik tiga kali. precedensi operator : operator koma operator sama dengan operator tanda tanya operator operator && operator operator ^ operator & operator == operator relasional ( <, <=, >, >= ) operator shift ( <<, >> ) operator + dan operator *, /, sizeof,!, ~, ++, operator [, ], (, ) dan > representasi dalam yacc/bison %term WHILE DO FOR %tem ENUM %term IF ELSE %term RETURN GOTO %term BREAK CONTINUE %term SWITCH CASE DEFAULT %term TYPE %term STRING %term ICON %term FCON %term LC RC %token SEMI %token ELLIPSE %left COMMA %right <ascii> EQUAL '=' ASSIGNOP %right QUEST COLON %left OROR %left ANDAND %left OR %left XOR %left AND %left <ascii> EQUOP %left <ascii> RELOP %left <ascii> SHIFTOP %left PLUS MINUS %left <ascii> STAR '*' DIVOP %right <ascii> SIZEOF "sizeof" UNOP INCOP %left <ascii> LB '[' RB ']' LP '(' RP ')' STRUCTOP sisanya adalah spesifikasi grammar bahasa C, telah dijelaskan pada upabab sebelumnya tentang pembahasan spesifikasi grammar.

14 Proses Konversi Konversi Simbol Simbol yang dimakud disini adalah semua identifier, baik itu variabel atau subrutin. Adapun preprocessor ( seperti include dan define tidak termasuk dalam batasan simbol ). a. Obyek pada C yang menggunakan karakter '_' sebagai karakter pertama dalam namanya, digantikan dengan menggunakan karakter 'U' ( hal ini karena Pascal tidak membolehkan penggunaan '_' sebagai karakter pertama dalam nama simbol.) b. Jika obyek mengalami redeklarasi ( deklarasi ulang ) yang tidak memungkinkan diterima di Pascal, sistem akan menyisipkan angka pada bagian nama yang paling tidak signifikan. Mis : a_long_identifier dan A_LONG_IDENTIFIER ( Pascal tidak case sensitive ) dikonversi menjadi a_long_identifier dan a_long_identifier2 c. Nama obyek yg mengalami bentrok dengan keyword / reserved word di Pascal harus dibuat unik. misal : begin diubah menjadi begin_ d. Obyek yang dideklarasikan global, akan dikonversi juga ke dalam Pascal sebagai obyek global. e. Obyek yang berfungsi sebagai parameter formal suatu subrutin, dikonversi sehingga hanya memiliki cakupan dalam satu subrutin saja. f. Obyek berupa label yang menggunakan forwardreference dikonversi sehingga terlebih dulu dideklarasikan. Hal yang sama juga pada struct, enum, atau union, hanya saja tiga yang terakhir ini dikonversi menjadi tipe record. Tabel III8 memperlihatkan contoh kasus konversi tipe struktur / record. Tabel III8 Konversi typedef typedef struct list { int item; list *next; } list ; TYPE P_list = ^list; list = RECORD item : integer; next : P_list; END;

15 45 Tabel III9 Pemakaian Nama Tipe sebagai identifier ekspresi yang valid di C struct s { int i; char c; }; int s; Menghasilkan Error pada Pascal type s = record i : integer; c : char; end; var s: integer; Tabel III9 menunjukkan bahwa penggunaan userdefined tipe sebagai nama suatu identifier variabel pada Pascal akan menghasilkan error. g. Nama label dikonversi menjadi integer pada Pascal, karena Pascal menggunakan label dalam representasi integer h. Storage dari suatu obyek C diindikasikan dengan lima jenis keyword yaitu : auto, extern, register, static, dan typedef. Konversi dari masingmasing storage ke Pascal ditampilkan pada tabel III9 Tabel III10 Konversi storage class auto obyek menjadi variabel lokal pada suatu prosedur extern obyek menjadi variabel global yang diimpor dari unit kompilasi yang lain. ( fitur ini tidak ada pada Pascal standar, sehingga tidak diimplementasikan ) register static obyek menjadi variabel global typedef obyek didefinisikan dengan deklarasi TYPE Variabel lokal yang dideklarasikan sebagai static akan diekspor menjadi variabel global, dan inisialisasinya dilakukan di awal eksekusi program. sedangkan variabel lokal yang dideklarasikan sebagai register, deklarasinya akan dialokasikan pada awal deklarasi lokal. Dengan demikian, tipe obyek pada Pascal hanya ada dua macam yaitu

16 46 global atau lokal. i. Obyek dengan nama yang sama namun dideklarasikan dalam innerscope yang berbeda dalam satu blok rutin, diperbolehkan di C, namun tidak diijinkan di Pascal. misal : nama variabel i pada kode dibawah ini harus diubah karena, Pascal akan mengenali obyek 'i' yang terakhir sebagai duplikasi deklarasi. Tabel III11 Penanganan duplikasi visibilitas variabel { int i;...i... { int i;...i... } Var i : integer; i1 : integer; Begin...i......i1... }...i... End....i... Konversi Tipe Pada upabab yang menjelaskan tentang specifier, telah dijelaskan bahwa konversi tipe dasar dari C ke Pascal dilakukan secara trivial. Pada upabab ini, pembahasan dilakukan terhadap konversi tipe untuk kasuskasus khusus, misal konversi nilai pointer, struct dan union, dll. a. Tipe integer C memiliki tiga tipe integer, yaitu short, int, dan long. Sedangkan Pascal hanya memiliki satu tipe, yaitu integer. Ketiga tipe integer pada C diubah menjadi satu integer pada Pascal. b. Tipe Karakter Pada C, obyek dari tipe karakter mungkin mengalami konversi ke integer. C2P memaksa konversi ini dilakukan melalui pustaka standar untuk konversi di Pascal. c. Tipe FloatingPoint Pada C, ada dua jenis floating point yaitu float dan double. Semua floating point dikonversi

17 47 ke Pascal menjadi obyek dengan tipe real. d. Pointer Nilai NULL pada pointer diubah menjadi nol saat evaluasi ekspresi. Nilai ini diubah ke Pascal menjadi NIL. e. Tipe unsigned unsigned tidak menerima nilai negatif, sehingga ketika diubah ke Pascal, variabel dari tipe ini dikonversi menjadi nilai dalam range yang positif, misal : 0.. maxint f. Tipe Enumerasi Konversi tipe enumerasi diubah menjadi konstanta integer pada Pascal. g. Tipe Struktur Contoh konversi struktur dapat dilihat pada Tabel III12 Tabel III12 Pemrosesan struktur struct name {...} ; struct {...} name ; struct sname {...} vname ; C Pascal TYPE name = RECORD... END; VAR name = RECORD... END; TYPE sname = RECORD... END; VAR vname : sname ; Sedangkan operasi pada struktur, dibagi menjadi dua, yaitu operasi oleh variabel biasa dan operasi oleh pointer. Operasi pada variabel biasa menggunakan operator '.' (titik) hal ini dilakukan pada C dan juga Pascal. Operasi struktur pada pointer di C menggunakan operator '>' sedang pada Pascal menggunakan operator '^.' Union secara gramatikal identik dengan struktur, pada C perbedaan antara keduanya hanya terletak pada inisialisasi address dan alignment itemitemnya. Inisialisasi ini dilakukan ketika kode C diterjemahkan ke level yang lebih rendah, misal CCode atau assembly. Contoh pemrosesan union dapat dilihat pada Tabel III13.

18 48 Tabel III13 Pemrosesan union C union{ int i ; char c [ 2 ] ; }; Pascal RECORD CASE INTEGER OF 0 : ( i : INTEGER ); 1 : (c : ARRAY[ 0..1 ] OF CHAR; END ; h. Tipe yang didefinisikan dengan typedef typedef digunakan di C untuk mendefinisikan tipe baru, pada Pascal ini identik dengan reserved word TYPE. Tabel III14 memperlihatkan contoh pemrosesan typedef Tabel III14 Pemorsesan typedef C Pascal typedef int *PI; TYPE PI = ^integer; Konversi Antar Tipe Konversi antar tipe membutuhkan pemrosesan tambahan, karena pada C, konversi antar tipe yang berbeda seringkali menggunakan konversi implisit. Sedangkan pada Pascal, konversi antar tipe harus menggunakan fungsi / subrutin. Hal ini menjadikan kompilator bahasa harus melakukan pengecekan tipe hasil evaluasi ekspresi. Pada tugas akhir ini, aplikasi yang dikembangkan tidak menangani masalah konversi tipe secara implisit. Penanganan Ekspresi a. Ekspresi Primer Nama variabel dievaluasi sebagai suatu obyek di tabel simbol yang memiliki tipe tertentu, dan memiliki nilai (value). Nama dari suatu senarai ( array ), diacu sebagai pointer ke elemen pertama dalam array, dalam C. Pada Pascal, senarai selalu diacu sebagai obyek lvalue. Karena itu, nama array pada C akan dikonversi sebagai elemen pertama dari array. b. Pemanggilan fungsi Pemanggilan fungsi bisa dilakukan dengan parameter tambahan, yaitu dengan menggunakan fitur ellipsis. Pada Pascal, pemanggilan fungsi harus sesuai dengan definisi, dan jumlah parameter harus sesuai dengan definisi fungsi, demikian juga tipe parameter tidak boleh

19 49 diubah. c. Pointer To Function Pascal tidak memungkinkan Pointer to Function d. Ekpresi kondisional Ekspresi kondisional diterjemahkan dengan menggunakan fungsi pada Tabel III15 Tabel III15 Ekspresi Kondisional C Pascal z = a? b++ : c++ z := IfThenElse(a, Inc(b), Inc(c) ); Penanganan Subrutin Pembahasan tentang penanganan subrutin, dibatasi hanya pada masalah passing parameter dan nilai kembalian. Pascal memungkinkan passing by address dengan keyword VAR pada definisi fungsi. Untuk menentukan apakah suatu parameter fungsi pada kode C harus diterjemahkan menjadi VAR pada Pascal, hal ini memerlukan analisis konteks pada kode sumber. Karena hal ini kompleks, fitur ini tidak diimplementasikan. Nilai kembalian subrutin menentukan proses penerjemahan. Subrutin dengan nilai kembalian berupa void, akan ditranslasi sebagai procedure, subrutin dengan nilai kembalian selain void ditranslasi sebagai function.

ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Bab ini membahas analisis perancangan perangkat lunak (diberi nama c2p) dari segi struktur data dan analisis aliran data. Hal-hal yang dibahas diantaranya

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROTOTIPE APLIKASI KONVERSI KODE DARI BAHASA C KE PASCAL

PENGEMBANGAN PROTOTIPE APLIKASI KONVERSI KODE DARI BAHASA C KE PASCAL PENGEMBANGAN PROTOTIPE APLIKASI KONVERSI KODE DARI BAHASA C KE PASCAL LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Syarat Kelulusan Tingkat Sarjana oleh : Ipam Fuaddina Adam / 13502079 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

Aplikasi Translator Kode Dari Bahasa C ke Pascal

Aplikasi Translator Kode Dari Bahasa C ke Pascal Aplikasi Translator Kode Dari Bahasa C ke Pascal Ipam Fuaddina Adam Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung, Indonesia adam.first84@gmail.com Abstraksi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Kompilator

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Kompilator BAB II DASAR TEORI Bab ini berisi penjelasan tentang beberapa teori dasar yang digunakan selama pelaksanaan Tugas Akhir. Pembahasan dilakukan terhadap kompilator, lexical analyzer, parser, code generator

Lebih terperinci

Sejarah C. Dirancang oleh Denis M. Ritchie tahun 1972 di Bell Labs.

Sejarah C. Dirancang oleh Denis M. Ritchie tahun 1972 di Bell Labs. Sejarah C Dirancang oleh Denis M. Ritchie tahun 1972 di Bell Labs. Pengembangan dari bahasa BCPL(Martin Richard, 1967) dan bahasa B (Ken Thompson, 1970) Dibantu Brian W. Kernighan, Ritchie menulis buku

Lebih terperinci

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1 BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C 1.1 SEJARAH DAN STANDAR C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 1967. Bahasa ini memberkan ide kepada ken thompson yang kemudian

Lebih terperinci

Chapter 1 KONSEP DASAR C

Chapter 1 KONSEP DASAR C Chapter 1 KONSEP DASAR C Sejarah Dan Standar C Akar dari bahasa C adalah BCPL (dikembangkan oleh Martin Richard tahun 1967). Kemudian Tahun 1970, Ken Thompson mengembangkan bahasa tersebut yang di kenal

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator

Tipe Data dan Operator Tipe Data dan Operator Dasar Algoritma dan Pemrogrman Eka Maulana, ST, MT, MEng. Klasifikasi Tipe Data 1 Tipe Data Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN C

BAHASA PEMROGRAMAN C BAHASA PEMROGRAMAN C A. Pengenalan Bahasa C diciptakan oleh Dennis Ritchie tahun 1972 di Bell Laboratories. Kelebihan Bahasa C: - Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer. - Kode bahasa C sifatnya

Lebih terperinci

Achmad Solichin.

Achmad Solichin. Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C Sh-001@plasa.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Syntax, Semantic & Grammar. Konsep Bahasa Pemrograman Materi 3 Yudianto Sujana, M.Kom

Syntax, Semantic & Grammar. Konsep Bahasa Pemrograman Materi 3 Yudianto Sujana, M.Kom Syntax, Semantic & Grammar Konsep Bahasa Pemrograman Materi 3 Yudianto Sujana, M.Kom Definisi Bahasa pemrograman merupakan notasi formal Mempunyai 2 komponen utama Syntax dan Semantic Syntax: Kumpulan

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman

Algoritma & Pemrograman Algoritma & Pemrograman Bahasa Pemrograman C Oleh: Supatman HP: 081578865611 Bahasa C Ditemukan Oleh: Dennis M. Ritche (1972) Kemampuan C Portable Kecepatan Library Programming Sistem Operasi (Unix, MicroShell,

Lebih terperinci

Implementasi Dan Pengujian

Implementasi Dan Pengujian BAB V Implementasi Dan Pengujian Bab ini membahas implementasi dari prototipe perangkat lunak c2p, pembahasan yang dicakup adalah lingkungan implementasi, batasan implementasi, dan pembahasan hasil implementasi.

Lebih terperinci

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN I. Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman Berikut adalah elemen-elemen pada bahasa pemrograman: Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman: 1. Aturan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 Disusun oleh : Tim Asisten JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2011 0 A. Pengantar

Lebih terperinci

VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2

VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2 VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2 2.1 IDENTIFIER Indentifier adalah nama yang diberikan untuk nama objek, nama fungsi, nama variable, dll ( sifatnya case sensitive ). Identifier pada C++ terdiri dari

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 2. perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh

PRAKTIKUM 2. perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh PRAKTIKUM 2 1. Variabel Pengenal (identifier) merupakan nama yang biasa digunakan untuk suatu perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh pemrogram. Variabel adalah suatu

Lebih terperinci

P 4 Bab 3 : Dasar Pemrograman C

P 4 Bab 3 : Dasar Pemrograman C Kampus II, Jl. Jembatan Merah, Nomor.C. Gejayan, Yogyakarta, Telp: (0), Fax (0) 00 P Bab : Dasar Pemrograman C. Tujuan Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami identifier, keyword, variable, tipe data,

Lebih terperinci

Alat bantu (tools) dalam pembuatan parser/ analisis sintaksis. Menggunakan simbol persegi panjang untuk non terminal

Alat bantu (tools) dalam pembuatan parser/ analisis sintaksis. Menggunakan simbol persegi panjang untuk non terminal Diagram Syntax Alat bantu (tools) dalam pembuatan parser/ analisis sintaksis Menggunakan simbol persegi panjang untuk non terminal Lingkaran untuk simbol terminal Misalnya E T T+E T-E E T + - BNF:

Lebih terperinci

3. Elemen Dasar C++ S. Indriani S. L., M.T L.,

3. Elemen Dasar C++ S. Indriani S. L., M.T L., 3. Elemen Dasar C++ S. Indrianii L., M.T Himpunan karakter Suatu pengenal berupa satu atau beberapa karakter Huruf A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h i j k l m n o p q

Lebih terperinci

BAB II SINTAKS 2.1. SINTAKS

BAB II SINTAKS 2.1. SINTAKS BAB II SINTAKS 2.1. SINTAKS merupakan kumpulan aturan yang mendefinisikan suatu bentuk bahasa. mendefinisikan bagaimana suatu kalimat dibentuk sebagai barisan/urutan dari pemilihan suatu kata dasar. Kata

Lebih terperinci

Aplikasi Rekursif dalam Analisis Sintaks Program

Aplikasi Rekursif dalam Analisis Sintaks Program Aplikasi Rekursif dalam Analisis Sintaks Program Albertus Kelvin / 13514100 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,

Lebih terperinci

ELEMEN DASAR C++ C++ mempunyai cara untuk menyatakan karakter-karakter yang tidak mempunyai kode tombol (seperti karakter tombol) misalnya \n.

ELEMEN DASAR C++ C++ mempunyai cara untuk menyatakan karakter-karakter yang tidak mempunyai kode tombol (seperti karakter tombol) misalnya \n. 1 ELEMEN DASAR C++ HIMPUNAN KARAKTER Himpunan karakter pada C++ terdiri huruf, digit maupun simbol-simbol lainnya (termasuk spasi dan karakter kontrol). Huruf, contoh : A s/d Z dan a s/d z Digit, contoh

Lebih terperinci

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI A. TIPE DATA Delphi merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mendukung perancangan terstruktur dan berorientasi Object. Bahasa pemrograman ini berdasarkan

Lebih terperinci

Ringkasan 32 keyword dalam C

Ringkasan 32 keyword dalam C Ringkasan 32 keyword dalam C Ada 32 katakunci jika dikombinasikan dengan sintak formal dalam bahasa c forma, Bentuk Bahasa C didefinisikan oleh ANSI C. Sebagai catatan ada 5 katakunci baru yang di kenalkan

Lebih terperinci

Tipe Data, Variabel, Input/Output

Tipe Data, Variabel, Input/Output Tipe Data, Variabel, Input/Output Pendahuluan Untuk membuat program dengan bahasa pemrograman C harus memperhatikan struktur dasarnya. Strukturnya diawali dengan bagian preprocessor directive yang biasanya

Lebih terperinci

ANALISIS SEMANTIK. Teknik Kompilasi Dosen: Utami Dewi W.,S.Kom

ANALISIS SEMANTIK. Teknik Kompilasi Dosen: Utami Dewi W.,S.Kom ANALISIS SEMANTIK Teknik Kompilasi Dosen: Utami Dewi W.,S.Kom Pengertian (1) Suatu compiler selain harus memeriksa leksikal dan sintaks juga harus memeriksa semantik dari program sumber tersebut. Dalam

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C

Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C Pokok Bahasan: 1. Penggunaan Fungsi (Using Functions) 2. Penanaman bahasa rakitan di dalam Program 'C' Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam bab ini,

Lebih terperinci

Modul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C

Modul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C Modul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C 1. C dan Pengolahan Sinyal Digital C adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi. Sebab bahasa pemrogramannya menggunakan keyword dan syntax yang mudah dimengerti

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA C

KONSEP DASAR BAHASA C . SEJARAH DAN STANDAR C KONSEP DASAR BAHASA C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 967. Bahasa ini memberkan ide kepada ken thompson yang kemudian mengembangkan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN POKOK BAHASAN 1. Pendahuluan 2. Tahapan Pembangunan Program 3. Pengenalan Algoritma 4. Cara Menyajikan Algoritma 5. Data Program 6. Elemen-Elemen Program PENDAHULUAN

Lebih terperinci

I. Tipe Data - Variabel

I. Tipe Data - Variabel Chapter II. TIPE DATA DAN VARIABEL I. Tipe Data - Variabel Di dalam memprogram sering dilakukan penyimpanan nilai dalam suatu variabel (mis: a = b+c ). Terlebih dahulu dilakukan deklarasi variabel. pesan

Lebih terperinci

Hirarki Comsky. Unrestricted. Context Sensitive Context free Regular

Hirarki Comsky. Unrestricted. Context Sensitive Context free Regular Hirarki Comsky Unrestricted Context Sensitive Context free Regular Contoh Tata Bahasa Sederhana BEGIN END ;

Lebih terperinci

DATA PADA BAHASA C TIPE DATA

DATA PADA BAHASA C TIPE DATA DATA PADA BAHASA C TIPE DATA C menggunakan 7 keyword untuk menset tipe, yaitu : integer : bilangan bulat (int, long, short, unsigned) huruf & karakter lain (char) bilangan dg titik desimal (float, double)

Lebih terperinci

Cara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti

Cara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti KONSTANTA Menghitung besaran-besaran fisis dalam bidang fisika memerlukan suatu konstantakonstanta. Bahasa C dan C++ menyediakan tipe data tambahan sehingga variabel yang kita gunakan merupakan konstanta

Lebih terperinci

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2 VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu memahami penulisan Tipe data, variabel dan konstanta dalam pascal 2. Siswa mampu menerapkan penggunaan Tipe data,

Lebih terperinci

TEKNIK KOMPILASI Tony Darmanto,ST / Smt V S1 TI / STMIK WIDYA DHARMA/ Hal 16

TEKNIK KOMPILASI Tony Darmanto,ST / Smt V S1 TI / STMIK WIDYA DHARMA/ Hal 16 Tony Darmanto,ST / Smt V S1 TI / STMIK WIDYA DHARMA/ Hal 16 4. ANALISIS LEKSIKAL Struktur Kompiler Analisis Leksikal Apa itu? Masukan bagi sebuah compiler/interpreter adalah program sumber yang strukturnya

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Java

Dasar Pemrograman Java Dasar Pemrograman Java Tessy Badriyah, SKom. MT. http://lecturer.eepis-its.edu/~tessy Tujuan Pembelajaran Penggunaan Komentar dalam program Memahami perbedaan identifier yang valid dan yang tidak valid

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses konversi kode sumber suatu aplikasi/program ke bahasa lain sering kali dilakukan oleh pelaku industri perangkat lunak, karena satu dan lain hal (misal : integrasi

Lebih terperinci

Struktur Program Bahasa C

Struktur Program Bahasa C Struktur Program Bahasa C Struktur Program Bahasa C /* Komentar */ main( ) { statemen-statemen; } fungsi_tambahan( ) { statemen-statemen } program utama fungsi tambahan yang dapat dipanggil oleh program

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera Data Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu

Lebih terperinci

OPERASI PERNYATAAN KONDISI

OPERASI PERNYATAAN KONDISI OPERASI PERNYATAAN KONDISI A. Pernyataan IF pernyataan if mempunyai pengertian, jika kondisi bernilai benar, maka perintah dikerjakan dan jiak tidak memenuhi syarat maka diabaikan. Dapat dilihat dari diagram

Lebih terperinci

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK SMA SANTO PAULUS PONTIANAK Konsep Dasar Pemrograman Pascal Kelas X Semester 2 Pengayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh : Vianney Alexius, mtb TIK-vianney.mtb 2012 Algoritma Serangkaian langkah

Lebih terperinci

DASAR PEMOGRAMAN JAVA

DASAR PEMOGRAMAN JAVA DASAR PEMOGRAMAN JAVA Pertemuan ke-2 Oleh: Winda Aprianti Tipe Data Bilangan Karakter Kata atau Kalimat Boolean Literal merepresentasikan nilai suatu tipe, dimana tipe itu sendiri menjelaskan bagaimana

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 1 BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA IDENTIFIER Identifier adalah suatu tanda yang mewakili nama-nama variabel, method, class, dsb. Ingat : Bahasa

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera Data Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu

Lebih terperinci

Tipe bentukan dan pointer selanjutnya akan kita pelajari pada modul pemrograman 1 (akhir semester).

Tipe bentukan dan pointer selanjutnya akan kita pelajari pada modul pemrograman 1 (akhir semester). TIPE DATA Penggunaan tipe data pada bahasa c++ erat kaitannya dengan penggunaan memori, perlu diperhatikan dalam penggunaanya. Terdapat tiga tipe data dalam bahasa C++ yaitu : 1. Tipe Data Dasar terdiri

Lebih terperinci

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi.

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi. Tabel Informasi Tabel informasi atau tabel simbol berguna untuk mempermudah pada saat pembuatan dan implementasi dari analisa semantik (semantic analyzer). Pada proses translasi, tabel informasi dapat

Lebih terperinci

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Tipe Data Standar (Standart Data Type) Aturan Pendefinisian Identifier Variabel Mendeklarasikan

Lebih terperinci

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C 1. Pendahuluan Lingkungan Turbo C++ 4.5 Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5. 1 2 3 4 1 : Menu Utama

Lebih terperinci

Desain dan Analisis Algoritma. Pengenalan Bahasa C. I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom.

Desain dan Analisis Algoritma. Pengenalan Bahasa C. I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom. Desain dan Analisis Algoritma Pengenalan Bahasa C I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom resika.arthana@gmail.com http://www.rey1024.com Intro Sadarilah Kawan, Pemrograman Itu Indah Bahasa Pemrograman mudah

Lebih terperinci

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Elemen-elemen elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Identifier : Elemen Dasar C Nama pengenal (identifier) adalah nama-nama yang ditentukan

Lebih terperinci

Elemen Bahasa Pemrograman. Aditya Rizki Yudiantika, M.Eng.

Elemen Bahasa Pemrograman. Aditya Rizki Yudiantika, M.Eng. Elemen Bahasa Pemrograman Aditya Rizki Yudiantika, M.Eng. Algoritma dan Struktur Data (SI063) Ganjil 2017/2018 Outline Pengenalan bahasa C++ Struktur penulisan kode dan elemen Tipe data Konstanta Operator

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

Objek Data, Variabel, dan Konstanta. Konsep Bahasa Pemrograman Materi 4 Yudianto Sujana, M.Kom

Objek Data, Variabel, dan Konstanta. Konsep Bahasa Pemrograman Materi 4 Yudianto Sujana, M.Kom Objek Data, Variabel, dan Konstanta Konsep Bahasa Pemrograman Materi 4 Yudianto Sujana, M.Kom Pengantar Penyimpanan data di komputer (memori, register, dan lainnya) Organisasi yang sederhana Barisan bit

Lebih terperinci

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama).

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C++ 6.0 STRUKTUR BAHASA C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). Setiap program akan dieksekusi dimulai dari statement

Lebih terperinci

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA Kata-Kata Cadangan Kata-kata cadangan (reserved words) adalah kata-kata yang sudah didefinisikan oleh Pascal yang mempunyai maksud tertentu. Kata-kata

Lebih terperinci

Percabangan & Perulangan

Percabangan & Perulangan BRACHIG & LOOPIG Percabangan & Perulangan Pemrograman Berbasis Obyek Pertemuan 3 IT-EEPIS Percabangan -else else- switch (ekspresi boolean) { pernyataan1; pernyataan2; ekspresi = true pernyataan1 pernyataan2

Lebih terperinci

MK. PEMROGRAMAN SISTEM Semester/SKS : 6/3 COMPILER. Jurusan Sistem Komputer S1 Universitas Gunadarma

MK. PEMROGRAMAN SISTEM Semester/SKS : 6/3 COMPILER. Jurusan Sistem Komputer S1 Universitas Gunadarma MK. PEMROGRAMAN SISTEM Semester/SKS : 6/3 COMPILER Jurusan Sistem Komputer S1 Universitas Gunadarma Aspek Kompilasi Programmer dengan High Level Languange (HLL) vs. Komputer dengan Machine Language Untuk

Lebih terperinci

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. PBO java

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. PBO java Badiyanto, S.Kom., M.Kom PBO java Apa yang Disebut Java? Bahasa pemrograman berorientasi objek murni yang dibuat berdasarkan kemampuankemampuan terbaik bahasa pemrograman objek sebelumnya (C++, Ada, Simula).

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION POINTER POINTER ADALAH SUATU VARIABEL PENUNJUK, BERISI NILAI YANG MENUNJUK ALAMAT SUATU LOKASI MEMORI TERTENTU. JADI POINTER TIDAK BERISI NILAI DATA, MELAINKAN

Lebih terperinci

SINTAKS. Sintaks dari bahasa pemrograman di defenisikan dengan 2 kumpulan aturan, yaitu:

SINTAKS. Sintaks dari bahasa pemrograman di defenisikan dengan 2 kumpulan aturan, yaitu: SINTAKS Bahasa mesin adalah bentuk terendah komputer. Kita dapat berhubungan langsung dengan bagian-bagian yang ada di dalam komputer seperti bits, register. Bahasa mesin terdiri dari bit-bit 0 dan 1.

Lebih terperinci

Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++

Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++ Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini mahasiswa akan dapat : 1) Mengenal secara baik sintak-sintak dalam bahasa

Lebih terperinci

OPERATOR BAHASA C. Obyektif : 4. Mengetahui macam-macam operator dalam Bahasa C. 5. Mengetahui dan dapat menggunakan format pada tiap tipe data..

OPERATOR BAHASA C. Obyektif : 4. Mengetahui macam-macam operator dalam Bahasa C. 5. Mengetahui dan dapat menggunakan format pada tiap tipe data.. OPERATOR BAHASA C Obyektif : 4. Mengetahui macam-macam operator dalam Bahasa C. 5. Mengetahui dan dapat menggunakan format pada tiap tipe data.. Operator adalah suatu tanda atau simbol yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA

BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman dengan

Lebih terperinci

Bahasa C, pada awalnya dirancang sebagai bahasa pemrograman yang dioperasikan pada sistem operasi UNIX.

Bahasa C, pada awalnya dirancang sebagai bahasa pemrograman yang dioperasikan pada sistem operasi UNIX. SEJARAH PERKEMBANGAN Tahun 1978, Brian W. Kerninghan & Dennis M. Ritchie dari AT & T Laboratories mengembangkan bahasa B menjadi bahasa C. Bahasa B yang diciptakan oleh Ken Thompson sebenarnya merupakan

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN JAVA. Petunjuk Penulisan Program Token Aturan Penamaan Identifier Lingkungan /Scope dari variabel Tipe Data (i) Yoannita

PEMROGRAMAN JAVA. Petunjuk Penulisan Program Token Aturan Penamaan Identifier Lingkungan /Scope dari variabel Tipe Data (i) Yoannita PEMROGRAMAN JAVA Petunjuk Penulisan Program Token Aturan Penamaan Identifier Lingkungan /Scope dari variabel Tipe Data (i) Yoannita Education is not the filling of a pail, but the lighting of a fire. (William

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN

PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN Obektif: Praktikan mengetahui arra, percabangan, dan perulangan pada Java. Praktikan mengetahui bentuk umum

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Program Studi S-1 Teknik Informatika. Data & Ekspresi

UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Program Studi S-1 Teknik Informatika. Data & Ekspresi UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Program Studi S-1 Teknik Informatika Data & Ekspresi Mata Kuliah: Algoritma & Logika Informatika (IFC3504) Alwin M. Sambul, S.T.,

Lebih terperinci

2 TIPE DATA DAN VARIABEL

2 TIPE DATA DAN VARIABEL BAB 2 TIPE DATA DAN VARIABEL Kompetensi Dasar dan Indikator : Setelah mengikuti materi kuliah ini mahasiswa mampu menggunakan tipe data dan variable yang ada dalam Java, dengan indikator mahasiswa mampu:

Lebih terperinci

JAVA BASIC PROGRAMMING Joobshet

JAVA BASIC PROGRAMMING Joobshet JAVA BASIC PROGRAMMING Joobshet 1. KOMPETENSI Mahasiswa dapat memahami jenis jenis tipe data Mahasiswa dapat memahami jenis jenis variable Mahasiswa dapat memahami jenis jenis seleksi kondisi Mahasiswa

Lebih terperinci

MODUL DUA VARIABEL DAN TIPE VARIABEL

MODUL DUA VARIABEL DAN TIPE VARIABEL MODUL DUA VARIABEL DAN TIPE VARIABEL Tujuan : Mahasiswa memahami tentang operator dan penggunaannya dalam bahasa pemrograman java, mengetahui macam-macam kategori operator dan mengetahui perbedaan operator

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 [TIK] BAB VIII PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK [Alfa Faridh Suni] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 BAB VIII

Lebih terperinci

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++ VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++ ruliriki@gmail.com VARIABEL Suatu nama yang menyatakan tempat dalam memori komputer Menyimpan nilai yang dapat diubah VARIABEL Pengenal (identifier) yang digunakan

Lebih terperinci

Identifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO. Ramos Somya

Identifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO. Ramos Somya Identifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO Ramos Somya Identifier Merupakan nama yang digunakan untuk menamai class, variabel, method dan interface. Aturan: - Tidak ada batasan

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Komputer [TKL-4002] 2010

Dasar Pemrograman Komputer [TKL-4002] 2010 Dasar Pemrograman Komputer [TKL-4002] 2010 1 Pada akhir pertemuan, diharapkan mahasiswa mampu : Menjelaskan elemen dan struktur pemrograman C atau C++ 2 Pengantar Bahasa C Sejarah Bahasa C Karakter, Identifier,

Lebih terperinci

LAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom

LAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom LAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom BAB III DASAR-DASAR PEMROGRAMAN Tipe Data Data adalah sekumpulan kejadian/fakta yang dipresentasikan dengan huruf, angka,

Lebih terperinci

Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dala

Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dala Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dalam tipe data dasar adalah bilangan logik, bilangan bulat,

Lebih terperinci

E STRUKTUR DATA & E PRAKTIK STRUKTUR DATA. Pointer & Function. Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK

E STRUKTUR DATA & E PRAKTIK STRUKTUR DATA. Pointer & Function. Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK E3024015 - STRUKTUR DATA & E3024016 PRAKTIK STRUKTUR DATA Pointer & Function Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK - 2014 Pointer Pointer adalah suatu variabel penunjuk, berisi nilai yang menunjuk alamat suatu

Lebih terperinci

PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR)

PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR) LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 4 PEMROGRAMAN WEB PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR) Disusun Oleh: Deny Kurniawan Novianto (130533608222) PTI OFF B UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM

Lebih terperinci

Fungsi : Dasar Fungsi

Fungsi : Dasar Fungsi PRAKTIKUM 13 Fungsi : Dasar Fungsi A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memecah program dalam fungsi fungsi yang sederhana. 2. Menjelaskan tentang pemrograman terstruktur. B. DASAR TEORI Fungsi adalah suatu bagian

Lebih terperinci

Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement

Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement Kurikulum Qt { Basic OOP } Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement. Agenda Tipe data dan identifier Tipe data bahasa C++ Variabel dan Konstanta Statement Operator dan Ekspresi Control

Lebih terperinci

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pertemuan 1 STRUKTUR DATA Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pemakaian Struktur Data yang

Lebih terperinci

Elemen Dasar Dalam Bahasa Java

Elemen Dasar Dalam Bahasa Java Elemen Dasar Dalam Bahasa Java 1. Kata Kunci Kata kunci adalah kata-kata yang didefenisikan oleh compiler dan memiliki arti dan tujuan spesifik. Java tidak mengizinkan kata-kata tersebut dipakai sebagai

Lebih terperinci

A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang prinsip dasar fungsi. 2. Menjelaskan tentang.parameter formal dan parameter aktual

A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang prinsip dasar fungsi. 2. Menjelaskan tentang.parameter formal dan parameter aktual Praktikum 7 FUNGSI 1 A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang prinsip dasar fungsi. 2. Menjelaskan tentang.parameter formal dan parameter aktual B. DASAR TEORI Fungsi adalah suatu bagian dari program yang dirancang

Lebih terperinci

Pemrograman Dasar C. Minggu 4

Pemrograman Dasar C. Minggu 4 Pemrograman Dasar C Minggu 4 Topik Bahasan Membuat program mudah ditulis dan dibaca Konstan Nama yang mudah diingat untuk data Struktur pilihan berganda Ketika if bersarang terlalu kompleks Struktur loop

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut

Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut 1. Pengenalan Bahasa C++ a. Elemen Bahasa C+ Bahasa C++ ditulis dari beberapa elemen, antara lain: Pernyataan Satu atau beberapa ekspresi

Lebih terperinci

Pendahuluan Pemrograman Mikrokontroler

Pendahuluan Pemrograman Mikrokontroler Pendahuluan Pemrograman Mikrokontroler Pokok Bahasan: 1. Pemrograman C 2. Pengalokasian Memory Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami dan Menjelaskan

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Tipe Data. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Tipe Data. Budhi Irawan, S.Si, M.T PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Tipe Data Budhi Irawan, S.Si, M.T TIPE DATA Tipe Data berfungsi untuk merepresentasikan jenis dari nilai yang terdapat dalam program. Contoh apabila mempunyai suatu data

Lebih terperinci

Teori Algoritma TIPE DATA

Teori Algoritma TIPE DATA Alam Santosa Teori Algoritma Dasar Algoritma TIPE DATA Program komputer adalah deretan perintah untuk memanipulasi data input menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna (user). Data yang diinput dapat

Lebih terperinci

INSTRUKSI. TTH2D3 Mikroprosesor

INSTRUKSI. TTH2D3 Mikroprosesor INSTRUKSI TTH2D3 Mikroprosesor AT Mega 32 pin diagram Port B Port A Port D Port C ATMega32 Pin out & Descriptions Mega32/Mega16 (XCK/T0) PB0 PA0 (ADC0) (T1) PB1 PA1 (ADC1) (INT2/AIN0) PB2 PA2 (ADC2) (OC0/AIN1)

Lebih terperinci

Keyword,Tipe data & Variabel. Keywords pada c Tipedata Variabel Konstanta

Keyword,Tipe data & Variabel. Keywords pada c Tipedata Variabel Konstanta Keyword,Tipe data & Variabel Keywords pada c Tipedata Variabel Konstanta Keywords pada c C keywords: beberapa kata yang punya arti khusus terhadap bahasa. Contoh C keywords adalah: auto, break, case, char,

Lebih terperinci

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pendahuluan Bahasa Pemrograman C++ merupakan bahasa tingkat menengah dimana bahasa ini didasarkan atas bahasa C, keistimewaan dari bahasa C++ adalah bahasa ini mendukung

Lebih terperinci

TIPE, NAMA, DAN NILAI

TIPE, NAMA, DAN NILAI TIPE, NAMA, DAN NILAI Dian Palupi Rini, M.Kom Tipe Dasar Bilangan Logika Nama Tipe adalah boolean (diambil dari nama matematikawan Inggris George Boole). Ranah Nilai : true (benar) dan false (salah). Konstanta

Lebih terperinci

BAB VII DASAR-DASAR PHP

BAB VII DASAR-DASAR PHP BAB VII DASAR-DASAR PHP A. KOMPETENSI DASAR Memahami struktur dasar dokumen PHP. Mampu membuat dokumen PHP yang baik dan benar. Mampu memanfaatkan elemen-elemen dasar untuk mengolah dan menampilkan informasi.

Lebih terperinci

Reserved words Reserved words atau keywords merupakan kata-kata spesifik digunakan oleh compiler untuk keperluan pemrograman. Contoh reserved words

Reserved words Reserved words atau keywords merupakan kata-kata spesifik digunakan oleh compiler untuk keperluan pemrograman. Contoh reserved words Comments Comments digunakan untuk memberikan keterangan/penjelasan suatu baris program. Comments tidak akan dikompilasi oleh compiler. Lambang untuk comments : - double slash ( // ) untuk memberikan penjelasan

Lebih terperinci

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : 1 Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : Contoh Program : { int x; float y; char z; double w; clrscr(); /* untuk membersihkan layar */ x = 10; /* variable

Lebih terperinci

IT210 Pemrograman Visual. Ramos Somya

IT210 Pemrograman Visual. Ramos Somya IT210 Pemrograman Visual Ramos Somya Variabel adalah tempat untuk menyimpan data yang memiliki suatu tipe data. Variabel ini akan ditempatkan dalam suatu alamat memori pada komputer. C# mengharuskan setiap

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman SAHID CHESTERLIZER.

Bahasa Pemrograman SAHID CHESTERLIZER. Bahasa Pemrograman C/C++ SAHID CHESTERLIZER Perkembangan Bahasa Sebelum melangkah lebih jauh ada baiknya kita review perkembangan bahasa pemrograman 1. Bahasa Mesin (Mnemonic Code) Bahasa mesin adalah

Lebih terperinci