ABSTRAK Kata kunci : Lembar Kerja Peserta Didik, Pembelajaran IPA Terpadu, Inkuiri Terbimbing, Pendidikan Karakter

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ABSTRAK Kata kunci : Lembar Kerja Peserta Didik, Pembelajaran IPA Terpadu, Inkuiri Terbimbing, Pendidikan Karakter"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK IPA TERPADU BERBASIS INKUIRI TERBIMBING TERINTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT Ardian Asyhari 1, Widya Wati 2, Irwandani 3, Nani Umi Saidah 4 1,2,3,4 Pendidikan Fisika, IAIN Raden Intan Lampung, Bandar Lampung ardianasyhari@radenintan.ac.id ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tidak adanya Lembar Kerja Peserta Didik yang mendukung pembelajaran IPA Terpadu pada tema indera pendengaran dan sistem sonar pada makhluk hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan, menguji kelayakan, mengetahui respons peserta didik, dan memaparkan karakteristik Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) IPA Terpadu berbasis inkuiri terbimbing yang terintegrasi pendidikan karakter melalui Four Steps Teaching Material Development (4S TMD). Penelitian ini dilakukan dengan metode Research and Development (R&D) dengan tahapan seleksi, strukturisasi, karakterisasi, dan reduksi didaktik. Berdasarkan uji kelayakan produk, yaitu kelayakan isi, penyajian, bahasa, dan kelayakan kegrafikan, LKPD yang dikembangkan terkategori Sangat Layak. Karakteristik LKPD yang dikembangkan meliputi kedekatan tema ajar dengan kehidupan sehari-hari peserta didik, kesesuaian LKPD dengan BSNP, dan karakteristik LKPD yang mendukung pendidikan karakter. Respons peserta didik terhadap LKPD yang dikembangkan terkategori Sangat Baik. Produk dari penelitian ini adalah berupa Lembar Kerja Peserta Didik dengan tema sistem sonar pada makhluk hidup berbasis inkuiri terbimbing dan terintegrasi pendidikan karakter. Kata kunci : Lembar Kerja Peserta Didik, Pembelajaran IPA Terpadu, Inkuiri Terbimbing, Pendidikan Karakter ABSTRACT This research was motivated by the absence of Worksheet Students that support learning Integrated Sciences on the theme of the sense of hearing and sonar systems in living things. This research aims to develop, test feasibility, knowing student s responses, and describes the characteristics of Worksheet Students (LKPD) Integrated Science-based guided inquiry that integrates character education through the Four Steps Teaching Material Development (4S TMD). The Stages of Research and Development (R&D) was the selection process, structure, characterization, and didactic reduction. Based on the due diligence of products, namely the feasibility of the content, presentation, language, and graphic feasibility, LKPD categorized as "Very Decent". Characteristics include proximity LKPD developed the theme of teaching with everyday life learners, LKPD conformity with National Education Standards and LKPD characteristics that support character education. Response learners to LKPD categorized as "Very Good". The products of this research is in the form of Worksheet Students with themes sonar system in living organisms based guided inquiry and integrated character education. Keywords: Worksheet Students, Learning Integrated Science, Guided Inquiry, Character Education

2 PENDAHULUAN Bahan ajar dikembangkan berdasarkan pada kebutuhan yang dapat mendukung pembelajaran. Banyak penelitian tentang pengembangan bahan ajar yang terfokus pada learning object. Learning object pada lingkup pendidikan yang dimaksud adalah berupa bahan yang dapat digunakan ataupun digunakan kembali dalam pembelajaran, seperti rencana pembelajaran, video, buku, dll (Wang, 2006). Kebutuhan akan bahan ajar yang dapat mendukung pembelajaran IPA Terpadu menurut Yuliati (2013) sangat tinggi, hal tersebut dikarenakan tidak tersedianya bahan ajar yang secara tepat memadukan fisika, biologi, dan kimia dalam satu pokok tema ajar. Kebutuhan akan bahan ajar IPA Terpadu juga bisa kita lihat pada gambar yang diperoleh dari Google Trend berikut ini. Gambar 1. Grafik Pencarian Bahan Ajar IPA Terpadu Januari 2007-Januari 2016 LKPD menurut Trianto (2011) merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembaran berisi tugas yang didalamnya berisi petunjuk dan langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas. LKPD dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen dan demonstrasi. Menurut Depdiknas dalam panduan pelaksanaan materi pembelajaran SMP (2008), (1) LKPD dapat membantu peserta didik untuk menemukan suatu konsep dengan mengetengahkan terlebih dahulu suatu fenomena yang bersifat konkrit, sederhana, dan berkaitan dengan konsep yang akan dipelajari, memuat apa yang (harus) dilakukan peserta didik meliputi melakukan, mengamati, dan menganalisis, (2) membantu peserta didik menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan, (3)

3 berfungsi sebagai penuntun belajar, penguatan, dan juga berfungsi sebagai petunjuk praktikum. Bidang studi IPA diajarkan pada tataran SMP dalam bingkai pembelajaran terpadu. Secara umum, pembelajaran terpadu memiliki kesamaan dengan pembelajaran biasa, yang membedakannya secara mendasar adalah pembelajaran terpadu dalam pengemasan materi belajarnya tidak mengikuti struktur suatu disiplin ilmu atau mata pelajaran tertentu, tapi terjadi lintas bahasan bidang studi/topik bahasan bidang studi/topik bahasan yang dipadukan oleh suatu fokus tertentu (Hartati, 2015). Trianto (2014) menyatakan bahwa melalui pembelajaran terpadu, peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan menerapkan konsep yang telah dipelajarinya. Peserta didik akan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari secara meluruh (holistis), bermakna, autentik, dan aktif. Pembelajaran IPA SMP/MTS sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup (BSNP, 2006). Pembelajaran inkuiri yang tepat untuk diberikan kepada peserta didik SMP adalah jenis inkuiri terbimbing (Yuniarita, 2014) karena Model inkuiri ini banyak dicampuri oleh guru. Guru banyak mengarahkan dan memberi petunjuk, baik lewat prosedur yang lengkap dan pertanyaan-pertanyaan pengarahan selama proses inkuiri (Suparno, 2007). Pengintegrasian pendidikan karakter terhadap bahan ajar sebagai penunjang sarana pembelajaran, selain berdasarkan pada Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, juga telah sesuai dengan prinsip yang digunakan dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dikemukakan oleh Kemendiknas (2010), yaitu berkelanjutan, melalui semua mata pelajaran, nilai dikembangkan, dan dilakukan dengan aktif dan menyenangkan. Sehingga dengan prinsip ini, peserta didik dapat belajar melalui proses berpikir, bersikap, dan berbuat. Four Step Teaching Materials Development (4S-TMD) menurut Anwar (2014), merupakan langkah pengolahan bahan ajar dengan tahapan berupa proses seleksi, strukturisasi, karakterisasi, dan reduksi didaktis. Kelebihan dari 4S-TMD

4 tidak hanya menyeleksi materi subjek dari sumber-sumber bahan ajar seperti buku teks atau buku referensi yang lain, tetapi juga dikembangkan nilai-nilai yang dapat digali oleh peserta didik saat mempelajari materi subjek tersebut. Tahapan 4S-TMD tidak berhenti pada proses seleksi, namun terdapat tiga tahapan lain yang digunakan untuk mengembangkan bahan ajar. Tiga tahapan tersebut masing-masing adalah: tahapan strukturisasi, tahapan karakterisasi dan tahapan reduksi yang tidak terdapat dalam cara mengolah bahan ajar lainnya. Ketiga tahapan ini merupakan tahapan lanjutan yang harus dilakukan guna mendapatkan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan tahapan perkembangan kognitif peserta didik. Dalam tiga tahapan lanjutan ini, melibatkan peserta didik untuk membangun struktur konsep dalam pikiran peserta didik, mengkarakterisasi konsep materi berdasarkan tingkat kesulitan menurut peserta didik, dan mengurangi tingkat kesulitan tersebut agar peserta didik dapat lebih paham dalam memahami konsep materi yang disajikan pada bahan ajar (Hendri, 2016). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan, menguji kelayakan, dan mengetahui respons peserta didik terhadap Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) IPA Terpadu berbasis inkuiri terbimbing yang terintegrasi pendidikan karakter melalui Four Steps Teaching Material Development (4S-TMD). METODE PENELITIAN Metode dalam penelitian ini menggunakan Research and Development (R & D) yang langkah-langkah pengembangannya mengadopsi Four Step Teaching Material Development menurut Anwar (2014) yaitu, (1) Seleksi, yaitu berupa studi literatur untuk mengumpulkan informasi berkaitan dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, sumber bahan ajar, dan studi konsep tentang tema sistem sonar pada makhluk hidup, (2) Strukturisasi, yaitu berupa proses penyusunan isi LKPD yang ditinjau dari aspek kognitif dan karakter berdasarkan indikator yang telah dikembangkan, (3) Karakterisasi, yaitu berupa proses uji coba terhadap konsepkonsep yang telah disusun pada tahapan sebelumnya, (4) dan reduksi didaktik, yaitu berupa proses mengurangi atau menghilangkan konsep yang dianggap sulit berdasarkan hasil pada tahap karakterisasi.

5 Sugiyono (2015) menjelaskan bahwa metode penelitian R & D pada akhirnya akan menghasilkan produk tertentu. Produk yang dihasilkan pada penelitian ini adalah berupa LKPD IPA Terpadu dengan tema indera pendengaran dan sistem sonar pada makhluk hidup dengan sebelumnya melakukan pengujian kelayakan produk dan kelayakan bahan ajar. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini selain berupa instrumen validasi kelayakan isi, kegrafikan, kelayakan guna, dan respons peserta didik yang berupa data kuantitatif, juga terdapat instrumen penelitian yang digunakan pada setiap langkah pengembangan yang dilakukan berupa data kualitatif; pada tahap seleksi, instrumen yang digunakan adalah instrumen kesesuaian konsep, indikator, dan kesesuaian kompetensi dasar. Pada tahap strukturisasi, instrumen yang digunakan adalah instrumen kesesuaian sistematika LKPD, dan instrumen yang digunakan pada tahap karakterisasi adalah berupa instrumen untuk mengetahui keterpahaman terhadap kalimat. Penelitian ini melibatkan 2 orang ahli, yaitu ahli media dan ahli materi, 1 orang praktisi pendidikan, dan melibatkan 29 orang peserta didik pada MTs Ma arif Tanjungsari. Analisis data kualitatif dilakukan dengan mengkonversinya dalam skala kuantitatif dengan ketentuan yang terdapat pada Tabel 1. Tabel 1. Penskoran Data Kualitatif Kategori Skor Pernyataan Positif Pernyataan Negatif SS 5 1 S 4 2 R 3 3 TS 2 4 STS 1 5 Skor dari setiap pernyataan, seluruhnya dirata-ratakan dan dinyatakan dalam bentuk persentase capaian dengan menggunakan rumus: Keterangan: SS Sm = Skor rata-rata = Skor maksimal %SS = SS x100% S m Untuk menginterpretasikan persentase tanggapan, digunakan kriteria yang terdapat pada Tabel 2. berikut ini:

6 Tabel 2. Kriteria Tanggapan Tanggapan Responden (%) Kriteria R = 0 Tak seorang pun 0 < R < 25 Sebagian kecil 25 < R < 50 Hampir setengah R = 50 Setengah 50 < R < 75 Sebagian besar 75 < R < 100 Hampir seluruh R = 100 Seluruh (Riduwan dalam Muslim, 2014) Sedangkan untuk data kuantitatif yang diperoleh pada penelitian ini di analisis dengan metode persentase setiap aspek (Bramianto, 2014), dengan kriteria penilaian kelayakan LKPD yang di adaptasi dari Kemendikbud (2013) yang ditunjukkan pada Tabel 3. PSA = ΣAlternatif Jawaban yang terpilih tiap aspek x100% Σalternatif jawaban ideal setiap aspek Tabel 3. Kriteria Penilaian Kelayakan Bahan Ajar Persentase Penilaian Kriteria Kelayakan 90% < x 100% Sangat Layak 75% < x 90% Layak 60% < x 75% Cukup Layak 60% Kurang Layak (Kemendikbud, 2013) HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut ini adalah hasil dan pembahasan setiap tahap dari penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan dengan langkah 4S-TMD. 1. Tahap Seleksi Standar kompetensi dan kompetensi dasar pada tema indera pendengeran dan sistem sonar pada makhluk hidup yaitu: Standar Kompetensi : Memahami konsep getaran, gelombang, bunyi, dan pendengaran, serta penerapannya dalam sistem sonar pada hewan dan dalam kehidupan sehari-hari.

7 Kompetensi Dasar : 1. Mendeskripsikan konsep getaran, gelombang, bunyi, dan pendengaran, serta penerapannya dalam sistem sonar pada hewan dan dalam kehidupan sehari-hari 2. Melakukan pengamatan atau percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi Indikator : 1. Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi organ pendengaran pada manusia 2. Menjelaskan proses mendengar pada manusia 3. Menjelaskan hubungan antara periode dan frekuensi pada getaran 4. Membedakan karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal 5. Mendeskripsikan hubungan antara periode, frekuensi, cepat rambat gelombang, dan panjang gelombang 6. Menyebutkan karakteristik gelombang bunyi. 7. Membedakan infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik. 8. Mengidentifikasi gejala resonansi dalam kehidupan sehari-hari. 9. Mendeskripsikan sistem sonar serta pemanfaatan sistem sonar dalam teknologi 10. Melakukan percobaan dan pengamatan tentang getaran. 11. Melakukan percobaan dan pengamatan tentang gelombang bunyi. Setelah melalui proses penilaian kesesuaian konsep, indikator, dan kesesuaian kompetensi dasar oleh ahli, diketahui nilai yang diperoleh adalah 100 (R=100), artinya konsep, indikator, dan kompetensi dasar, seluruhnya telah sesuai. 2. Tahap Strukturisasi Berdasarkan hasil seleksi SK, KD, Indikator, dan nilai karakter, dikembangkanlah peta konsep yang dapat dijadikan sebagai acuan sistematika penyusunan isi LKPD. Peta konsep (Lampiran 1) disusun berdasarkan pertimbangan terhadap hirarki konsep yang terdapat pada tema indera pendengaran dan sistem sonar pada makhluk hidup.

8 Pembuatan peta konsep dalam tahap strukturisasi bertujuan untuk membangun struktur kognitif peserta didik berkaitan dengan materi / konsep yang akan dipelajari (Arifin, 2015). Pada tahap ini pula nilai karakter yang akan diintegrasikan di strukturisasi bersama Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar agar dapat menunjang pengembangan nilai-nilai karakter pada tiap hirarki konsep yang telah dipetakan. Karakter yang dipilih untuk diintegrasikan dalam LKPD ini menggunakan panduan pengembangan nilai oleh Kemendiknas (2010) untuk jenjang kelas 7-9, yaitu rasa ingin tahu, kerja keras, jujur, disiplin, dan kreatif. Tabel 4. Strukturisasi Nilai Karakter yang terintegrasi dengan SK dan KD Standar Kompetensi Memahami konsep getaran, gelombang, bunyi, dan pendengaran, serta penerapannya dalam sistem sonar pada hewan dan dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar 1. Mendeskripsikan konsep getaran, gelombang, bunyi, dan pendengaran, serta penerapannya dalam sistem sonar pada hewan dan dalam kehidupan seharihari 2. Melakukan pengamatan atau percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi Nilai Karakter Rasa Ingin Tahu Kreatif Rasa Ingin Tahu Kerja Keras Jujur Disiplin Indikator Nilai Berdasarkan Jenjang Kelas 7-9 Mengajukan pertanyaan untuk mengetahui tentang indera pendengaran dan sistem sonar pada makhluk hidup Kreatif dalam bertanya dan menyampaikan pendapat Melakukan pengamatan untuk mengetahui indera pendengaran dan sistem sonar pada makhluk hidup Melakukan berbagai upaya Melaporkan hasil pengamatan dan percobaan sesuai dengan kenyataan Melakukan pengamatan dan percobaan sesuai dengan arahan guru dan petunjuk percobaan (Diadaptasi dan dikembangkan dari Kemendiknas, 2010)

9 Untuk penilaian terhadap sistematika penyusunan LKPD, diketahui nilai yang diperoleh adalah 70 (R=70) yang berarti sebagian besar penyusunan hirarki konsep, pengintegrasian nilai, pemenuhan terhadap aspek LKPD berbasis inkuiri terbimbing, dan sistematika penulisan dapat diterima. 3. Tahap Karakterisasi Setelah melewati tahap seleksi dan strukturisasi, disusunlah LKPD yang akan diujicobakan kepada 29 orang peserta didik pada MTs Ma arif Tanjungsari untuk mengetahui keterpahaman mereka terhadap struktur kata dalam paragraf atau dalam pertanyaan. Sehingga didapatkanlah data yang berupa paragraf atau pertanyaan yang harus direduksi. Dari hasil tersebut, diketahui bahwa nilai yang diperoleh pada penilaian keterpahaman adalah 80 (R=80), yang berarti hampir seluruh pertanyaan dan pernyataan dalam paragraf yang menyusun LKPD dapat diterima. 4. Tahap Reduksi Pertanyaan dan pernyataan dalam paragraf yang tidak dipahami oleh peserta didik dan harus direduksi adalah berkaitan dengan (1) pertanyaan yang kurang jelas (penggunaan diksi), (2) kalimat yang menjelaskan konsep yang bersifat abstrak tanpa disertai contoh dan gambar / ilustrasi, serta (3) pemakaian diksi dalam menyusun langkah pengamatan dan percobaan yang kurang tepat. Tabel 5. Jumlah pertanyaan dan pernyataan yang harus direduksi ditunjukkan pada Tabel 5. Jumlah Reduksi Pertanyaan dan Pernyataan LKPD Kegiatan Jumlah pertanyaan dan pernyataan yang direduksi Pertanyaan dan pernyataan yang telah direduksi kemudian disusun kembali sehingga dapat dimengerti dan dipahami oleh peserta didik. Setelah 4 tahapan pengembangan dilewati, produk yang dikembangkan kemudian divalidasi kepada ahli media dan ahli materi, berikut ini adalah hasil validasi media yang disajikan pada Gambar 2.

10 120% 100% 80% 60% 40% 20% 0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Gambar 2. Hasil Validasi Ahli Media Berdasarkan hasil validasi terhadap desain LKPD yang dikembangkan diketahui bahwa persentase nilai untuk tiap aspek, yaitu desain sampul, desain isi, kelugasan bahasa, dialogis dan interaktif, kesesuaian dengan kaidah bahasa, dan persentase penilaian pada aspek penggunaan istilah, simbol dan ikon adalah, 100% sehingga rerata dari persentase hasil validasi media adalah 100% dengan kategori Sangat Layak. Contoh dari desain LKPD terdapat pada Lampiran 2. Hasil validasi ahli materi selengkapnya disajikan pada Gambar % 100% 80% 89% 94% 94% 100% 70% 100% 100% 100% 60% 40% 20% 0% Gambar 3. Hasil Validasi Ahli Materi Berdasarkan hasil validasi terhadap materi (isi) LKPD yang dikembangkan, persentase untuk aspek kesesuaian materi dan SK-KD adalah 89%, keakuratan materi 94%, kemutakhiran materi 94%, mendorong rasa ingin tahu 100%, teknik

11 penyajian 70%, pendukung penyajian 100%, pendukung pembelajaran 100%, dan aspek koherensi mendapatkan persentase nilai sebesar 100%. Sehingga rerata untuk validasi materi adalah 93,75% dengan kategori Sangat Layak. Contoh dari isi LKPD terdapat pada Lampiran 3. Berikut ini adalah hasil penilain praktisi pendidikan yang disajikan pada Gambar % 100% 80% 100% 100% 80% 100% 100% 70% 100% 100% 60% 40% 20% 0% Gambar 4. Hasil Penilaian Praktisi Pendidikan Berdasarkan hasil penilaian praktisi pendidikan diketahui bahwa, persentase nilai untuk kualitas isi adalah 100%, kebenaran konsep 100%, kedalaman materi 80%, penggunaan bahasa 100%, kemudahan penggunaan 100%, karakteristik inkuiri terbimbing 70%, kemenarikan desain 100%, dan aspek koherensi mendapatkan persentase nilai sebesar 100%. Sehingga rerata untuk penilaian praktisi pendidikan adalah sebesar 93,75% dengan kategori Sangat Layak. 98% 96% 94% 92% 90% 88% 86% 84% 82% 80% 86% 97% 90% 86% 93% Respons Peserta Didik Gambar 5. Hasil Respons Peserta Didik

12 Berdasarkan hasil respons peserta didik, diketahui bahwa bahasa sebanyak 86% peserta didik menilai LKPD mudah dipahami, 97% menilai mudah di baca, 90% mempermudah belajar, 86% menilai LKPD menjadikan belajar lebih terarah, dan 93% menilai LKPD yang dikembangkan semakin memotivasi untuk belajar. Sehingga rerata dari respons peserta didik adalah 90,4% dengan kategori Sangat Baik. KESIMPULAN Berdasarkan data hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan, yaitu berupa LKPD dengan tema indera pendengaran dan sistem sonar pada makhluk hidup terkategori Sangat Layak dan respons peserta didik terhadap produk terkategori Sangat Baik. DAFTAR PUSTAKA Anwar, S Pengolahan Bahan Ajar. Bahan Perkuliahan Pengolahan Bahan Ajar SPS UPI. Bandung: Tidak Diterbitkan. Arifin Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu Pada Tema Udara Melalui Four Step Teaching Material Development. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran, 2(1). Bramianto, Erix Triadi Pengembangan Media Komputer Pembelajaran (CAI) pada mata pelajaran Fisika. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 3(1): Badan Standar Nasional Pendidikan Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP. Departemen Pendidikan Nasional Panduan Pelaksanaan Materi Pembelajaran SMP. Jakarta: Depdiknas. Hartati, Risa Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Implementasi Model Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran IPA Terpadu Siswa SMP. Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015, Hendri, Silvana, Setiawan, Wayan Pengembangan Bahan Ajar Tema Gempa Bumi Menggunakan Four Step Teaching Materials Development. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 12(1):

13 Kemendikbud Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Kemendikbud Kemendiknas Bahan Pelatihan: Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kemendiknas RI. Muslim Pengembangan Program Perkuliahan Fisika Sekolah Berorientasi Kemampuan Berargumentasi Calon Guru Fisika. Disertasi UPI: Tidak diterbitkan. Sugiyono Metode Penelitian & Pengembangan.Bandung: Alfabeta Suparno, Paul MetodologiPembelajaran Fisika Konstruktivistik & Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Darma Trianto Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Model Pembelajaran Terpadu. Bandung: Bumi Aksara Wang, Hei-Chia, Hsu, Shien-Wei Teaching-Material Design Center: An ontology - based system for customizing reusable e-materials. Elsevier Computers & Education Journal, 46(2): Yuliati Efektivitas Bahan Ajar IPA Terpadu Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 9(1): Yuniarita Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Siswa SMP. Jurnal Pengajaran MIPA, 19(1):

14 meliputi A. LAMPIRAN 1: PETA KONSEP INDRA PENDENGAR DAN SISTEM SONAR MAKHLUK HIDUP ORGAN PENDENGARAN MANUSIA GETARAN memiliki Frekuensi Amplitudo BUNYI Terdiri dari merambat melalui Periode Berdasarkan frekuensi Berdasarkan pemantulan Daun Telinga Telinga Luar meliputi Saluran Telinga Gendang Telinga Telinga Tengah Tulang Telinga Organ Korti Telinga Dalam Saluran Eustachius meliputi Rumah Siput GELOMBANG Gelombang elektromagnetik Gelombang Transversal Berdasarkan energinya Gelombang Mekanik meliputi Gelombang Longitudinal Infrasonik Audiosonik Ultrasonik SISTEM SONAR manfaat Gaung Gema Terdiri dari Martil Landasan Sanggurdi Ekolokasi Mengukur Kedalaman Laut Tes USG

15 B. LAMPIRAN 2: CONTOH DESAIN LKPD

16 C. LAMPIRAN 3: CONTOH ISI LKPD

Desain. Produk. Revisi Produk. Produksi Massal

Desain. Produk. Revisi Produk. Produksi Massal BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian Research & Development (R&D). Research & Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk

Lebih terperinci

Tersedia online di EDUSAINS Website: EDUSAINS, 8 (2), 2016,

Tersedia online di EDUSAINS Website:  EDUSAINS, 8 (2), 2016, Tersedia online di EDUSAINS Website: http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/edusains EDUSAINS, 8 (2), 2016, 144-148 Research Artikel UJI KETERPAHAMAN DAN KELAYAKAN BAHAN AJAR IPA TERPADU Nurul Ashri 1,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development adalah metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Salah satu tujuan dari penelitian adalah mengembangkan produk berupa bahan ajar IPA SMP tema Bencana Gempa Bumi dan Erupsi Gunung Api. Penelitian ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dan pengembangan (research and development). Metode penelitian dan pengembangan merupakan suatu metode penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar merupakan suatu bagian dari proses pendidikan yang terus menerus dilakukan oleh manusia sepanjang hayat. Proses belajar dan pembelajaran dalam sistem pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini merupakan bagian yang bersifat prosedural. Pada bab ini akan diuraikan mengenai rancangan alur penelitian mulai dari desain penelitian yang digunakan, tahapan pengumpulan

Lebih terperinci

E-journal Prodi Edisi 1

E-journal Prodi Edisi 1 E-journal Prodi Edisi 1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SMP BERBASIS SCIENCE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK THE DEVELOPMENT OF SCIENCE

Lebih terperinci

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA TERPADU BERORIENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP KELAS VII DI SMP NEGERI 1 RAMBAH HILIR Eka purnama sari (1), Rena

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL SIFAT LARUTAN BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN LINGKUNGAN DI SMP

PENGEMBANGAN MODUL SIFAT LARUTAN BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN LINGKUNGAN DI SMP PENGEMBANGAN MODUL SIFAT LARUTAN BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN LINGKUNGAN DI SMP Eci Oktadarmafina, Nina Kadaritna, Noor Fadiawati Pendidikan Kimia, Universitas Lampung eci.pkimia@yahoo.com Abstract:

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IPA MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP KELAS VII JURNAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IPA MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP KELAS VII JURNAL PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IPA MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP KELAS VII JURNAL Oleh : Dewi Astuti 10315244010 Pembimbing I Dr.Paidi, M.Si

Lebih terperinci

Pengumpulan data. Produk: Bahan Ajar IPA Terpadu bertema Cuaca

Pengumpulan data. Produk: Bahan Ajar IPA Terpadu bertema Cuaca 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mix Method antara penelitian kualitatif dan kuantitatif, dengan pendekatan penelitian menggunakan Research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan A. RANCANGAN PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Research and Development (R&D) yang merupakan desain penelitian dan pengembangan, yaitu metode penelitian yang

Lebih terperinci

2015 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU PADA TEMA UDARA BERBASIS NILAI RELIGIUS MENGGUNAKAN 4 STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT

2015 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU PADA TEMA UDARA BERBASIS NILAI RELIGIUS MENGGUNAKAN 4 STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Menurut Permendiknas No. 22 tahun 2006, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) seharusnya dilakukan secara terpadu. Melalui pembelajaran IPA terpadu siswa diharapkan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031 ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI JAMUR UNTUK SISWA SMA KELAS X MIA OLEH: FITRIA DWITA A1C411031 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menerapkan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Halimah (2009) dalam proses pelaksanaannya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Pendekatan Penelitian Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Pada penelitian ini digunakan instrumen penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET WITH SOFTSKILLS ORIENTATION IN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN TERHADAP LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN SAINS

PENGEMBANGAN LKS BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN TERHADAP LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN SAINS PENGEMBANGAN LKS BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN TERHADAP LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN SAINS (1) Fitriana Arisca (1), I Dewa Putu Nyeneng (2), Undang Rosidin (2) Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP

Lebih terperinci

Pengembangan LKS Berbasis Contextual Teaching and Learning Materi Hama dan Penyakit Tumbuhan

Pengembangan LKS Berbasis Contextual Teaching and Learning Materi Hama dan Penyakit Tumbuhan Pengembangan Berbasis Contextual Teaching and Materi Hama dan Penyakit Tumbuhan Zulis Shoidah, Fida Rachmadiarti, Winarsih Jurusan Biologi FMIPA UNESA Jalan Ketintang Gedung C Lt.2 Surabaya 6021, Indonesia

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL MATERI GAYA DAN PENERAPANNYA

PENGEMBANGAN LKS MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL MATERI GAYA DAN PENERAPANNYA PENGEMBANGAN LKS MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL MATERI GAYA DAN PENERAPANNYA Desih Ambarwati *, I Dewa Putu Nyeneng, Wayan Suana Pendidikan Fisika Universitas Lampung, Jl. Soemantri

Lebih terperinci

SAMPAH. , Winarsih 2 ) dan Martini 3) Abstrak. Abstract. and the positive UAN PENDAHULU. aktif. mengajar. yang. yang diperoleh

SAMPAH. , Winarsih 2 ) dan Martini 3) Abstrak. Abstract. and the positive UAN PENDAHULU. aktif. mengajar. yang. yang diperoleh Jurnal Pendidikan Sains e-pensa. Volume mor 2 Tahun 23, 22-224 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA TERPADU TEMA SAMPAH BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES PADA SISWA SMP KELAS VII Rizqa Ebta Prabekti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D). BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D). Menurut Thiagarajan (1974: 5-9), Research and Development adalah desain penelitian yang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 186-199 186 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR Oleh Eni Marta Dosen Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PENDAMPING IPA UNTUK SMP KELAS VII SEMESTER 2 BERDASARKAN KURIKULUM 2013 NASKAH PUBLIKASI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PENDAMPING IPA UNTUK SMP KELAS VII SEMESTER 2 BERDASARKAN KURIKULUM 2013 NASKAH PUBLIKASI PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PENDAMPING IPA UNTUK SMP KELAS VII SEMESTER 2 BERDASARKAN KURIKULUM 2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : T.KHAIRULLIA A420110136 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. Internasional pada hasil studi PISA oleh OECD (Organization for

BAB I Pendahuluan. Internasional pada hasil studi PISA oleh OECD (Organization for BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Permasalahan Kemampuan IPA peserta didik Indonesia dapat dilihat secara Internasional pada hasil studi PISA oleh OECD (Organization for Economic Cooperation and Development)

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS MODEL DISCOVERY LEARNING MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK MATERI SUHU DAN KALOR

PENGEMBANGAN LKS MODEL DISCOVERY LEARNING MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK MATERI SUHU DAN KALOR PENGEMBANGAN MODEL DISCOVERY LEARNING MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK MATERI SUHU DAN KALOR Rini Sintia 1, Abdurrahman 2, Ismu Wahyudi 2 1 Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila, rinisintia12@gmail.com 2

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI

PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI Masrani (1), Nurul afifah (2), Rena Lestari (3) 1 Fakultas keguruan

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia JPII 2 (2) (2013) 102-106 Jurnal Pendidikan IPA Indonesia http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpii PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU BERBASIS INKUIRI TEMA DARAH DI SMP N 2 TENGARAN B. K. Putri*, A. Widiyatmoko

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS Ike Evi Yunita Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa e-module pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran atau mix method. Pengumpulan data, baik yang bersifat kualitatif dan kuantitatif dilakukan melalui suatu

Lebih terperinci

THE DEVELOPMENT OF STUDENTS ACTIVITY PAPER BASED ON THE PROBLEM SOLVING AT SENIOR HIGH SCHOOL IN CHEMISTRY LESSON SUBJECT THERMOCHEMICAL

THE DEVELOPMENT OF STUDENTS ACTIVITY PAPER BASED ON THE PROBLEM SOLVING AT SENIOR HIGH SCHOOL IN CHEMISTRY LESSON SUBJECT THERMOCHEMICAL 1 THE DEVELOPMENT OF STUDENTS ACTIVITY PAPER BASED ON THE PROBLEM SOLVING AT SENIOR HIGH SCHOOL IN CHEMISTRY LESSON SUBJECT THERMOCHEMICAL Elvira Lastri*, Betty Holiwarni**, Abdullah*** Email: *elviralastri17@gmail.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA SMP PADA TEMA ENERGI DALAM TUBUH MENGGUNAKAN METODE 4S TMD

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA SMP PADA TEMA ENERGI DALAM TUBUH MENGGUNAKAN METODE 4S TMD 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di dalam proses belajar mengajar terdapat tiga komponen utama yang terlibat di dalamnya, yaitu pengajar (guru), pembelajar (siswa), dan bahan ajar. Pada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses pembelajaran banyak guru menggunakan media interaktif ketika menjelaskan materi pelajaran

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI ASET TETAP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI ASET TETAP PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI ASET TETAP Uswatun Khasanah Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas

Lebih terperinci

UNESA Journal of Chemical Education Vol.6, No.3 pp , September 2017

UNESA Journal of Chemical Education Vol.6, No.3 pp , September 2017 KEVALIDAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PROBLEM SOLVING UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI ASAM BASA VALIDITY STUDENTS ACTIVITIES SHEET BASED IN PROBLEM SOLVING TO PRACTISED THE SKILLS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1 TAMBUSAI

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1 TAMBUSAI PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1 TAMBUSAI Restu Dewi (1), Ria Karno (2), Arief Anthonius Purnama (3) 1 Fakultas keguruan dan ilmu

Lebih terperinci

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) NON EKSPERIMEN UNTUK MATERI KESETIMBANGAN KIMIA KELAS XI IPA SMA N 8 MUARO JAMBI Syamsurizal *, Epinur * dan Devi Marzelina * * Program Studi Pendidikan Kimia,

Lebih terperinci

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi VALIDITAS BUKU AJAR BERORIENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI VIRUS KELAS X IPA THE VALIDITY OF TEXTBOOK ORIENTED ON SCIENTIFIC APPROACH ON VIRUS MATERIAL FOR CLASS X OF NATURAL SCIENCE Fauriz Rochmah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian jenis R&D (Research and Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema pencemaran lingkungan berbasis

Lebih terperinci

PENINGKATAN KECAKAPAN AKADEMIK SISWA SMA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

PENINGKATAN KECAKAPAN AKADEMIK SISWA SMA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Jurnal Pengajaran MIPA, FPMIPA UPI. Volume 12, No. 2, Desember 2008. ISSN:1412-0917 PENINGKATAN KECAKAPAN AKADEMIK SISWA SMA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR PENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATERI REKONSILIASI BANK

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR PENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATERI REKONSILIASI BANK PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR PENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATERI REKONSILIASI BANK Alfiana Endrayanti Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian 50 III.METODE PENGEMBANGAN A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan 24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI SETS PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF MAKANAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI SETS PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF MAKANAN PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI SETS PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF MAKANAN DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET WITH SETS ORIENTATION AT FOOD ADDITIVE MATTER Dayinta Yulia Apsari dan Ismono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitan ini merupakan desain Research and Development (R&D). Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM TELESKOP REFLEKTOR BERBASIS MODEL PDEODE

PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM TELESKOP REFLEKTOR BERBASIS MODEL PDEODE p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM TELESKOP REFLEKTOR BERBASIS MODEL PDEODE Eli Yustika Unggul Wahyono Sahrul Saehana Email: eliyustika10@gmail.com Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA 1) Henry Ayu Kartikasari, 2) Sri Wahyuni, 2) Yushardi 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen

Lebih terperinci

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2)

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2) Pengembangan LKPD Berbasis Conceptual. (Syella Ayunisa Rani) 231 PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS CONCEPTUAL ATTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI KESEIMBANGAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research & Development (R&D). Menurut Gall, Gall, & Borg (2003, hlm. 569) Research & Development adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini secara keseluruhan adalah jenis penelitian dan pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan ajar berbentuk LKPD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research

BAB III METODE PENELITIAN. berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research and Development (R & D).

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP Pengembangan Lembar Kerja. (Putri Chandra H.) 1 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP DEVELOPMENT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul fisika berbasis inkuiri pada materi listrik dinamis untuk siswa SMA/MA. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

Unnes Physics Education Journal

Unnes Physics Education Journal UPEJ 4 (2) (2015) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej PENGEMBANGAN LKS BERBASIS REACT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA KELAS VII SMP T. R.

Lebih terperinci

PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN JARINGAN TUMBUHAN BERBASIS HAKIKAT SAINS. Evi Mardiani, Siti Romlah Noerhodijah

PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN JARINGAN TUMBUHAN BERBASIS HAKIKAT SAINS. Evi Mardiani, Siti Romlah Noerhodijah PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN JARINGAN TUMBUHAN BERBASIS HAKIKAT SAINS Evi Mardiani, Siti Romlah Noerhodijah Jurusan Pendidikan Biologi, Universitas Sultan AgengTirtayasa recheese_13@hotmail.com ABSTRACT

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU Kristanti 1), Widha Sunarno 2), Cari 3) 1 tantiwidodo@gmail.com 2 widhasunarno@gmail.com 3 carinln@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA BULETIN DALAM BENTUK BUKU SAKU UNTUK PEMBELAJRAN IPA TERPADU

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA BULETIN DALAM BENTUK BUKU SAKU UNTUK PEMBELAJRAN IPA TERPADU P-ISSN: 2303-1832 Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi 05 (1) (2016) 1-13 e-issn: 2503-023X https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/al-biruni/index Maret 2016 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan masalah yang harus diselesaikan

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan masalah yang harus diselesaikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat sangat membantu proses perkembangan di semua aspek kehidupan bangsa. Salah satunya adalah aspek

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) PADA POKOK BAHASAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI UNTUK SISWA SMK KELAS X

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) PADA POKOK BAHASAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI UNTUK SISWA SMK KELAS X PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) PADA POKOK BAHASAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI UNTUK SISWA SMK KELAS X Tarini Mawantia, Fauziatul Fajaroh, Dermawan Afandy Universitas Negeri

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA Pengembangan job sheet... (Nabila Sella A.) 1 PENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA JOB SHEET DEVELOPMENT

Lebih terperinci

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 REJOTANGAN TULUNGAGUNG Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diuji kelayakannya dahulu sebelum diberikan kepada peserta didik.

BAB III METODE PENELITIAN. diuji kelayakannya dahulu sebelum diberikan kepada peserta didik. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang berorientasi pada produk. Produk yang dikembangan dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SUHU DAN PERUBAHANNYA. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Unila

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SUHU DAN PERUBAHANNYA. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Unila PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SUHU DAN PERUBAHANNYA Praba Kurnia Dini Kalinda 1, Nengah Maharta 2, Chandra Ertikanto 2 1 Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak boleh ditinggalkan yaitu pengetahuan (cognitive, intelectual), keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak boleh ditinggalkan yaitu pengetahuan (cognitive, intelectual), keterampilan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ilmu kimia secara umum memiliki karakteristik bersifat abstrak sehingga diperlukan kemampuan guru untuk menjadikannya lebih konkrit. Salah satunya dengan cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan adalah langkah langkah untuk mengembangkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan adalah langkah langkah untuk mengembangkan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian Pengembangan LKPD IPA menggunakan metode Research and Development (R & D). Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2006: 164) penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA Queen Erlia Utomo, Titin Sunarti Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 06 No. 03, September 2017, ISSN:

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 06 No. 03, September 2017, ISSN: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN AMRITA VIRTUAL LAB UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA SUBMATERI EFEK DOPPLER Ritmayanti, Zainul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development, R&D). Borg & Gall (Sugiyono 2011: 47) menyatakan bahwa research and development

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian 24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Subyek Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM IPA TERPADU SMP BERBASIS HOME MATERIALS UNTUK PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK

PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM IPA TERPADU SMP BERBASIS HOME MATERIALS UNTUK PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM IPA TERPADU SMP BERBASIS HOME MATERIALS UNTUK PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK Nanang Rahman, Linda Sekar Utami dan Muhammad Nizar Dosen Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum yang berlaku di jenjang sekolah menengah adalah kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum yang berlaku di jenjang sekolah menengah adalah kurikulum 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum dalam arti sempit adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut, maka desain dari penelitian ini adalah penelitian pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut, maka desain dari penelitian ini adalah penelitian pengembangan BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berupa LKPD IPA berbasis inquiry science issues yang dapat mengembangkan practical skills dan scientific

Lebih terperinci

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2, No. 2, pp , May 2013

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2, No. 2, pp , May 2013 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA IPA INTRA DISIPLINER KIMIA TIPE CONNECTED MATERI ZAT ADITIF UNTUK MELATIH BERPIKIR KRITIS THE DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET ON CHEMISTRY SCIENCE USING CONNECTED PATTERN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU FISIKA MULTI REPRESENTASI PADA MATERI GELOMBANG DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MASALAH

PENGEMBANGAN BUKU FISIKA MULTI REPRESENTASI PADA MATERI GELOMBANG DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MASALAH DOI: doi.org/10.21009/0305010219 PENGEMBANGAN BUKU FISIKA MULTI REPRESENTASI PADA MATERI GELOMBANG DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MASALAH Widya Nurhayati a), Vina Serevina b), Fauzi Bakri c) Program Studi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARIANGAN TUMBUHAN UNTUK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARIANGAN TUMBUHAN UNTUK SMP PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARIANGAN TUMBUHAN UNTUK SMP Oleh: Wely Desta Roswan 1). Ardi 2). Renny Risdawati 1) 1). Mahasiswi Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian pengembangan LKPD berbasis SETS dengan metode outdoor learning untuk menumbuhkan science process skill dan

Lebih terperinci

Unesa Journal of Chemical Education ISSN Vol. 5, No. 2, pp May 2016

Unesa Journal of Chemical Education ISSN Vol. 5, No. 2, pp May 2016 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH PADA SUBMATERI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI DEVELOPMENT

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS BERORIENTASI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH UNTUK KELAS XI SMA E JURNAL

PENGEMBANGAN LKS BERORIENTASI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH UNTUK KELAS XI SMA E JURNAL PENGEMBANGAN LKS BERORIENTASI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH UNTUK KELAS XI SMA E JURNAL SILVIANI DWI PUTRI NIM. 11010135 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang mempelajari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang mempelajari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang mempelajari mengenai alam dan fenomena alam yang terjadi, yang berhubungan dengan benda hidup maupun benda tak

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BERORIENTASI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN UNTUK KELAS VII SMP ARTIKEL

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BERORIENTASI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN UNTUK KELAS VII SMP ARTIKEL PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BERORIENTASI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN UNTUK KELAS VII SMP ARTIKEL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S1) Disusun Oleh : RAMA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU TEMA UDARA MELALUI FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU TEMA UDARA MELALUI FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU TEMA UDARA MELALUI FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT Arifin, Sjaeful Anwar arifinmas11@gmail.com Program Studi Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA DALAM MENUNJANG KEGIATAN BELAJAR DI KURIKULUM 2013 MATERI JURNAL KHUSUS. Vidia Pattashiki. Luqman Hakim.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA DALAM MENUNJANG KEGIATAN BELAJAR DI KURIKULUM 2013 MATERI JURNAL KHUSUS. Vidia Pattashiki. Luqman Hakim. PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA DALAM MENUNJANG KEGIATAN BELAJAR DI KURIKULUM 2013 MATERI JURNAL KHUSUS Vidia Pattashiki Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

THE DEVELOPMENT STUDENT WORKSHEETS ON THEME ENVIRONTMENTAL (SOIL) POLLUTION" WITH THE PROJECT BASED LEARNING (PjBL) WHICH SCIENCE PROCESS SKILL

THE DEVELOPMENT STUDENT WORKSHEETS ON THEME ENVIRONTMENTAL (SOIL) POLLUTION WITH THE PROJECT BASED LEARNING (PjBL) WHICH SCIENCE PROCESS SKILL E-Journal Prodi Edisi PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) TEMA PENCEMARAN LINGKUNGAN (TANAH) DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK KETERCAPAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS THE DEVELOPMENT

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PRAKTIKUM IPA BIOLOGI PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES KELAS VII SMP/MTs Aisyah Ferra Anggraini, Sulistiyawati UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Lebih terperinci

PROFIL KEMAMPUAN MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI DALAM MEMBUAT LKS IPA JENJANG SMP. (Artikel) Oleh ARINTA WINSI

PROFIL KEMAMPUAN MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI DALAM MEMBUAT LKS IPA JENJANG SMP. (Artikel) Oleh ARINTA WINSI PROFIL KEMAMPUAN MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI DALAM MEMBUAT LKS IPA JENJANG SMP (Artikel) Oleh ARINTA WINSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2014 PROFIL KEMAMPUAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and 64 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and Development / R&D). Penelitian dan pengembangan (R&D) merupakan metode penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

III. METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau III. METODE PENGEMBANGAN A. Model Pengembangan Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau penelitian pengembangan. Desain (model) pengembangan yang digunakan mengacu pada research

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development). Metode tersebut digunakan untuk mengembangkan produk yang disesuaikan

Lebih terperinci

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN 22-980 Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN 2086-701 PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI BERBASIS INKUIRI PADA MATERI INTERAKSI ANTAR MAKHLUK HIDUP

Lebih terperinci

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA MATERI MENULIS LAPORAN PERJALANAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 35 PADANG Vatmawati 1, Dina Ramadhanti 2, Ricci Gemarni Tatalia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and development). Menurut Sugiyono (2011 : 297) metode penelitian dan pengembangan adalah metode

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) KIMIA DI SMA/MA KELAS X TERINTERNALISASI NILAI-NILAI KARAKTER SISWA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) KIMIA DI SMA/MA KELAS X TERINTERNALISASI NILAI-NILAI KARAKTER SISWA PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) KIMIA DI SMA/MA KELAS X TERINTERNALISASI NILAI-NILAI KARAKTER SISWA Rizky Ariaji, Abubakar Prodi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA Vidya Chaerunnisa, Siti Gia Syauqiyah, F., Bambang Ekanara Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI CAHAYA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI CAHAYA PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI CAHAYA (1) Fitriyani April Ningsih (1), I Dewa Putu Nyeneng (2), Eko Suyanto (2) Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila, fitriyaniapril@yahoo.com.

Lebih terperinci

Hasil Uji Validitas Buku Siswa Berbasis Inkuiri pada Pembelajaran IPA untuk Siswa Kelas VIII SMP

Hasil Uji Validitas Buku Siswa Berbasis Inkuiri pada Pembelajaran IPA untuk Siswa Kelas VIII SMP Hasil Uji Validitas Buku Siswa Berbasis Inkuiri pada Pembelajaran IPA untuk Siswa Kelas VIII SMP Fitri Arsih 1), Yuni Ahda 2) Staf Pengajar Jurusan Biologi, Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka

Lebih terperinci