Sambutan Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah. Assalamu alaikum Wr. Wb.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sambutan Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah. Assalamu alaikum Wr. Wb."

Transkripsi

1 Sambutan Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas ridhonya sehingga terbit Buku Panduan KPPS Pilgub Jateng 2013 sebagai acuan bagi KPU Provinsi Jawa Tengah dan KPU Kabupaten/Kota dalam menyusun dan merancang panduan kerja KPPS, yang dimaksudkan sebagai pedoman kerja KPPS dalam menyelenggarakan Pemilihan Umum Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Tengah. Pelaksanaan Pemungutan Suara yang akan dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2013 ini merupakan puncak dari semua tahapan penyelenggaraan Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah. Peran Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sangatlah penting dalam pelaksanaan Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah. Sukses tidaknya Pesta Demokrasi Rakyat Jawa Tengah ini antara lain ditentukan oleh profesionalitas, kredibilitas dan integritas KPPS di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Untuk itu diperlukan Buku Panduan KPPS sebagai pegangan anggota KPPS dalam melaksanakan tugasnya di Tempat Pemungutan Suara. Buku panduan bagi KPPS ini berisi petunjuk pelaksanaan administratif untuk melaksanakan peraturan perundang-undangan terkait dengan pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, termasuk tata cara teknis pengisian formulir Model C-KWK.KPU yang wajib diisi anggota KPPS secara benar, teliti dan akurat. Semoga buku panduan KPPS ini benar-benar dapat membantu anggota KPPS dalam melaksanakan tugasnya di Tempat Pemungutan Suara ( TPS ). Dan dengan adanya buku panduan ini diharapkan seluruh jajaran KPPS dapat memahami tugas dan kewajibannya serta dapat memberikan arahan kepada pemilih, saksi, pemantau, pengawas pemilu lapangan, dan masyarakat di TPS sehingga pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS berjalan dengan lancar sesuai peraturan perundang-undangan. Wassalamu alaikum Wr.Wb Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah KETUA M.FAJAR SUBHI A.K. ARIF,SH.,MH 72 i

2 Daftar Isi Sambutan Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah... Daftar Isi... Bab I Pendahuluan... Bab II Persiapan Pemungutan Suara... Bab III Pelaksanaan Pemungutan Suara... Bab IV Penghitungan Suara... Bab V Penghitungan dan Pemungutan Suara Ulang... Bab VI Ketentuan lain lain... Bab VII Penutup... Lampiran... i ii ii 71

3 BUKU PANDUAN KPPS PENGARAH M.Fajar Subhi A.K Arif,SH,MH DR. Siti Malikhatun Badriyah,SH,M.Hum Drs. Andreas Pandiangan,M.Si Nuswantoro Dwiwarno,SH,MH Achmad Junaidi,S.Ag Naskah : Achmad Junaidi,S.Ag Dra.Sri Lestariningsih,M.Si EDITOR Achmad Junaidi,S.Ag PENANGGUNGJAWAB Drs. Gatot Bambang Hastowo,M.Pd, TIM PENYUSUN Dra Sri Lestariningsih,M.Si Didi Haryadi,SH, MH Agus Suseno, S.Sos,M.Si Achmad Zakki,S.IP Haris Isa Pamungkas, S.IP Supriyanto,SH Diterbitkan oleh KPU Provinsi Jawa Tengah Jl. Veteran No 1 A Semarang, Telp (024) , Fax. (024) Website :

4 BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah adalah sarana untuk memilih Gubenur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah secara langsung dalam Negara Kesatuan republik Indonesia Tahun Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2013 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah masa Jabatan tahun Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah tahun 2013 diikuti oleh 3 pasangan Calon yaitu : 1. Pasangan Drs. H.Hadi Prabowo,MM dan Dr. H.Don Murdono, SH,M. Si 2. H.Bibit Waluyo dan Prof.Dr. H.Sudijono Sastroatmodjo,M.Si 3. H. Ganjar Pranowo,SH dan Drs.H.Heru Sudjatmoko,M.Si B. KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA ( KPPS ) PILGUB JATENG TAHUN 2013 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut KPPS adalah pelaksana Pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara pada Pemilihan Umum Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013 di Tempat Pemungutan Suara (TPS). KPPS adalah penyelenggara Pemilukada yang bersifat sementara. Tugas, Wewenang dan kewajiban KPPS : 1. Mengumumkan dan menempelkan salinan DPT dan Daftar Pasangan Calon, denah TPS, dan alur pemungutan suara 2. Menyerahkan DPT kepada saksi peserta pemilu yang hadir dan PPL (Telah diserahkan pada saat penetapan DPT) 3. Melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di TPS 4. Mengumumkan hasil penghitungan suara di TPS 4 69

5 5. Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh saksi, PPL, Peserta Pemilukada dan masyarakat pada hari pemungutan dan penghitungan suara 6. Menjaga dan mengamankan keutuhan kotak suara yang berisi surat suara, berita acara pemungutan dan penghitungan suara, catatan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara serta sertifikat hasil penghitungan suara di TPS setelah penghitungan suara dan setelah kotak suara disegel. 7. Membuat salinan berita acara pemungutan dan penghitungan suara, sertifikat hasil penghitungan suara serta rincian perolehan suara sah dan wajib menyerahkannya kepada Saksi, PPL, dan PPK melalui PPS, KPU 8. Menyerahkan kotak suara tersegel yang berisi surat suara, berita acara pemungutan suara dan penghitungan suara beserta lampirannya kepada PPS pada hari dan tanggal pemungutan dan penghitungan suara/pada kesempatan pertama. 9. Melaksanakan tugas, wewenang dan kewajiban lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, dan PPS sesuai dengan perundang undangan 10. Melaksanakan tugas, wewenang dan kewajiban lain yang diberikan oleh undang- undang. Catatan : Penyerahan salinan DPT dan Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara serta Lampirannya oleh KPPS kepada PPL dapat melalui PPS : untuk salinan DPT diserahkan sebelum Pelaksanaan pemungutan suara dimulai untuk berita acara diserahkan setelah penghitungan suara selesai C. PENGGUNAAN HAK PILIH 1. Untuk dapat menggunakan hak memilih, pemilih harus tercantum dalam daftar pemilih tetap. 2. Pemilih menggunakan hak memilihnya di TPS yang telah ditentukan. 3. Pemberian suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah dilakukan dengan mencoblos pada salah satu pasangan calon yang berisi nomor, foto, dan nama pasangan calon 4. Pemilih yang ingin menggunakan hak pilihnya di TPS lain, wajib 68 5

6 meminta surat keterangan pindah tempat memilih kepada PPS setempat dan melaporkan kepindahannya kepada PPS yang wilayah kerjanya meliputi TPS lain tersebut selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara. 5. Pemilih terdaftar yang karena sesuatu hal terpaksa tidak dapat menggunakan hak pilihnya di TPS yang sudah ditetapkan, dapat menggunakan hak pilihnya di TPS lain dengan menunjukkan Surat Pemberitahuan C6-KWK.KPU dan surat keterangan dari PPS/KPPS 6. Keadaan terpaksa meliputi sesuatu keadaan karena menjalankan tugas pelayanan masyarakat yang tidak dapat dihindari pada saat pemungutan suara atau karena kondisi tak terduga diluar kemampuan yang bersangkutan, antara lain sakit rawat inap, menjadi tahanan di rumah tahanan/lembaga pemasyarakatan, tertimpa bencana alam, sehingga tidak dapat memberikan suaranya di TPS yang telah ditetapkan. 7. Tugas pelayanan masyarakat sebagaimana dimaksud, dapat diberikan kesempatan memberikan suara di TPS lain dengan alasan tugas pelayanan masyarakat, sepanjang yang bersangkutan memiliki Surat Pemberitahuan C6-KWK.KPU antara lain : a. penyelenggara/pelaksana Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, b. Saksi Pasangan Calon, Pengawas Pemilu Lapangan, Pemantau, Anggota KPPS, c. pelayanan jasa transportasi umum, pegawai karena tugas pelayanan publik dan d. wartawan yang berasal dari TPS lain. 8. Warga Negara Republik Indonesia yang berdomisili di PROVINSI JAWA TENGAH yang tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap ( DPT ), dapat menggunakan Hak Pilihnya dengan syarat dan cara sebagai berikut : 1) Menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga ( KK ) yang masih berlaku 2) Penggunaan HAk pilih tersebut hanya dapat dilakukan di Tempat Pemungutan Suara ( TPS ) yang berada di RT/RW atau nama sejenisnya seseuai dengan alamat yang tertera di dalam 6 67

7 KTP-nya 3) Sebelum menggunakan hak pilihnya yang bersangkutan terlebih dahulu mendaftarkan diri pada KPPS setempat 4) Pemberian suara dilakukan dalam waktu 1 ( satu ) jam sebelum selesainya pemungutan suara di TPS 66 7

8 BAB II PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA A. PEMBENTUKAN KPPS PENGISIAN DAN PEMBENTUKAN KPPS SELAMBAT-LAMBATNYA 21 ( DUA PULUH SATU ) HARI SEBELUM TANGGAL DAN HARI PEMUNGUTAN SUARA YAITU TANGGAL 5 MEI Pembentukan dan pengisian keanggotaan KPPS sebanyak 6 (enam) orang anggota berasal dari anggota masyarakat di sekitar TPS yang memenuhi syarat berdasarkan peraturan perundangundangan, dan diangkat serta diberhentikan oleh PPS atas nama Ketua KPU Kabupaten/Kota. 2. Ketua KPPS dipilih dari dan oleh anggota KPPS secara demokratis 3. Sebelum Ketua KPPS melaksanakan tugasnya, PPS memandu pengucapan sumpah/janji Ketua KPPS di seluruh wilayah kerja PPS, dan dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai tugas dan kewenangan KPPS serta bimbingan teknis mengenai tata cara pemungutan dan penghitungan suara di TPS. 4. Ketua KPPS memandu pengucapan sumpah/janji anggota KPPS lainnya pada hari dan tanggal pemungutan suara di TPS sebelum pelaksanaan pemungutan suara. 5. Teks sumpah /janji sebagai adalah sebagai berikut : Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah/berjanji : Bahwa saya akan memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai anggota KPPS dengan sebaik-baiknya sesuai peraturan perundang-undangan dengan berpedoman pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan wewenang akan bekerja dengan sungguh-sungguh, jujur, adil, dan cermat demi suksesnya Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013, tegaknya demokrasi dan keadilan, serta mengutamakan kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia daripada kepentingan pribadi atau golongan 8 65

9 B. PERlENGKAPAN TPS KPPS menerima perlengkapan untuk keperluan pemungutan dan penghitungan suara di TPS dari PPS terdiri dari : 1. DALAM KOTAK SUARA a. surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur JAWA TENGAH Tahun 2013 sebanyak jumlah pemilih yang tercantum dalam daftar pemilih tetap untuk TPS, dan ditambah 2,5 % (dua setengah persen), beserta kelengkapan administrasi lainnya, terdiri dari : 1) tanda khusus/tinta paling banyak 2 (dua) botol; 2) alat pencoblos dan alas pencoblosan surat suara masingmasing 2 (dua) buah; 3) segel Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebanyak 15 ( lima belas buah ), dipergunakan untuk : Menyegel sampul V.S1, V.S2, V.S3.1, V.S3.2,V.S4 Lubang Kotak suara, Gembok, Sampul anak kunci, sisanya untuk cadangan 4) formulir berita acara pemungutan dan penghitungan suara di TPS formulir seri C-KWK.KPU beserta lampirannya untuk masing-masing: 3 ( tiga ) set untuk para saksi; 1 (satu) set untuk Pengawas Pemilu Lapangan (PPL); 1 (satu) set untuk PPS; ( DALAM KOTAK ) 1(satu ) set untuk diumumkan 1 ( satu )set untuk PPK; 1 (satu) set untuk KPU kab/kota e) alat kelengkapan lainnya terdiri dari lem, karet/tali pengikat, label, spidol hitam, sampul kertas, kantong plastik, dan ballpoint. Makasimal 3 hari harus sudah sampai ditingkat PPS/ KPPS 2. LUAR KOTAK SUARA a. kotak suara sebanyak 1 (satu) buah dengan diberi label Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi JAwa Tengah Tahun 2013; b. bilik suara sebanyak 2 (dua) buah c. Daftar pasangan calon sebanyak 1 (satu) lembar untuk 64 9

10 ditempatkan di dekat pintu masuk TPS; d. Salinan Daftar Pemilih Tetap untuk TPS yang dibuat oleh PPS untuk : 1 ( satu ) rangkap untuk para saksi; 1 (satu) rangkap untuk Pengawas Pemilu Lapangan (PPL), sudah disampaikan saat penetapan DPT; 2 ( dua ) rangkap untuk KPPS; 1 (satu) rangkap untuk pengumuman di TPS e. tanda pengenal KPPS sebanyak 6 ( enam ) buah, dan tanda pengenal saksi; f. surat pemberitahuan untuk memberikan suara di TPS sebanyak jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap untuk TPS; g. Buku panduan teknis pengisian formulir pemungutan dan penghitungan suara di TPS termasuk naskah sumpah/janji KPPS; dan h. gembok dan anak kunci sebanyak SELAMBAT-LAMBATNYA 5 HARI SBLM PEMUNGUTAN SUARA di PPS KETERANGAN : Untuk Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kudus dan Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Temanggung, Kotak suara ditambah 1 ( satu ) buah C. PEMBAGIAN TUGAS KPPS Ketua KPPS memberikan bimbingan teknis kepada anggota KPPS mengenai : Pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS; Pembagian tugas anggota KPPS dan pengamanan TPS. 1. Pembagian tugas anggota KPPS dan petugas keamanan TPS, sebagai berikut: a. Ketua KPPS sebagai anggota KPPS Pertama bertugas memimpin rapat pemungutan suara; b. Anggota KPPS kedua dan KPPS ketiga bertugas membantu Ketua KPPS di meja pimpinan dengan menyiapkan berita 10 63

11 acara beserta lampirannya, salinan daftar pemilih tetap, dan menyiapkan surat suara; c. Anggota KPPS keempat bertugas menerima pemilih yang akan masuk TPS dengan mengecek kesesuaian antara nama dalam surat pemberitahuan dan surat pemberitahuan atau Form C-6 dengan daftar pemilih tetap, membubuhkan nomor urut kedatangan pada surat pemberitahuan untuk memberikan suara di TPS, memeriksa tanda khusus pada jari-jari tangan pemilih, dan mendata pemilih menurut jenis kelamin (laki-laki atau perempuan). Dalam melaksanakan tugasnya anggata KPPS keempat berada di dekat pintu masuk TPS; d. Anggota KPPS kelima bertugas mengatur pemilih yang menunggu giliran untuk memberikan suara dan pemilih yang akan menuju ke bilik pemberian suara, dalam melaksanakan tugasnya berada di dekat tempat duduk pemilih; e. Anggota KPPS keenam bertugas mengatur pemilih yang akan memasukkan surat suara ke dalam kotak suara, dan mengatur pemilih yang akan keluar TPS serta pemilih diharuskan memberikan tanda khusus/tinta pada jari pemilih sebagai bukti bahwa pemilih telah memberikan suaranya dan dalam melaksanakan tugasnya berada di dekat kotak suara; Pelaksanaan bimbingan teknis dan pembagian tugas Anggota KPPS harus sudah selesai paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara. D. PENGUMUMAN HARI PEMUNGUTAN SUARA OLEH KPPS Selambat-lambatnya 5 ( hari ) sebelum Hari Pemungutan Suara, ketua KPPS harus menyampaikan pengumuman mengenai hari dan tanggal pemungutan suara dengan dengan cara yang biasa/lazim digunakan di daerah tersebut, mengenai informasi dibawah ini : > Hari : Minggu > Tanggal : 26 Mei 2013 > Waktu : s/d WIB > Lokasi : TPS yang bersangkutan 62 11

12 E. PEMBERITAHUAN KEPADA PEMILIH Selambat-lambatnya 3 ( tiga ) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara, Ketua KPPS harus sudah mengirimkan surat pemberitahuan (Model C6) kepada pemilih. Pemilih atau salah seorang anggota keluarganya harus menandatangani tanda terima pemberitahuan tersebut (Model C6-KWK). Pemilih yang sampai dengan 3 (tiga) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara belum menerima Model C6 - KWK.KPU, diberi kesempatan untuk meminta kepada Ketua KPPS/PPS selambatlambatnya tanggal 25 Mei 2013, dan Ketua KPPS/PPS meneliti nama pemilih berdasarkan KTP atau Identitas lain yang harus ditunjukkan. Apabila terdaftar dalam DPT untuk TPS atau DPT untuk wilayah PPS,Ketua KPPS berdasarkan keterngan Ketua PPS memberikan surat pemberitahuan model C6-KWK.KPU 12 61

13 60 13

14 F. Penyiapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) 1. Ketua KPPS dibantu oleh Anggota KPPS lainnya mengatur penyiapan TPS di lokasi yang telah ditetapkan. 2. Jumlah pemilih di setiap TPS paling banyak 600 (enam ratus) orang 3. TPS sebagaimana dimaksud, ditentukan lokasinya di tempat yang mudah terjangkau,termasuk penyandang cacat serta menjamin setiap pemilih dapat memberikan suaranya secara langsung, umum, bebas dan rahasia. PENYIAPAN TPS HARUS SUDAH SELESAI SELAMBAT-LAMBATNYA HARI SABTU TANGGAL 25 MEI

15 4. Untuk melaksanakan pemungutan suara di TPS, KPPS berkewajiban menyiapkan : a. tempat untuk duduk pemilih yang menampung sebanyakbanyaknya 25 (dua puluh lima) orang, di tempatkan di dekat pintu masuk TPS; b. meja panjang dan tempat untuk duduk Ketua KPPS, Anggota KPPS kedua, dan Anggota KPPS ketiga; c. meja dan tempat untuk duduk Anggota KPPS keempat, di dekat pintu masuk TPS; d. tempat untuk duduk Anggota KPPS kelima yang ditempatkan diantara tempat duduk pemilih dan bilik suara; e. tempat untuk duduk anggota KPPS keenam di antara kotak suara dan pintu keluar ; f. meja dan tempat untuk duduk saksi pasangan calon; g. tempat untuk duduk pemantau dan Pengawas Pemilu Lapangan, masing-masing sebanyak yang diperlukan; h. meja untuk tempat kotak suara ditempatkan di dekat pintu keluar TPS, jaraknya kurang lebih 3 (tiga) meter dari tempat duduk Ketua KPPS berhadapan dengan tempat duduk pemilih; i. bilik pemberian suara ditempatkan berhadapan dengan tempat duduk Ketua KPPS dan saksi pasangan calon, dengan ketentuan jarak antara bilik pemberian suara sekurang-kurangnya 1 (satu) meter; j. papan untuk pemasangan daftar pasangan calon sebanyak 1 (satu) buah dipasang di dekat pintu masuk TPS; k. papan untuk menempelkan formulir catatan penghitungan suara (formulir Model C2- KWK.KPU) ukuran besar; l. papan nama TPS ditempatkan di dekat pintu masuk TPS di sebelah luar TPS; m. meja/papan untuk menempatkan bilik suara dan alas pencoblosan serta alat pencoblos surat suara; dan n. tambang, kayu atau bambu untuk membuat batas TPS. 5. KPPS bertanggung jawab atas pengamanan TPS yang sudah disiapkan 6. Pembuatan TPS, ukuran panjang sekurang-kurangnya 8 (delapan) meter dan lebar 10 (sepuluh) meter dengan bentuk sesuai kondisi setempat yang dapat menampung peralatan di TPS

16 TPS dapat diadakan di ruang terbuka dan/atau ruang tertutup, dengan ketentuan : 1) apabila di ruang terbuka, tempat duduk anggota KPPS, pemilih, dan saksi pasangan calon dapat diberi pelindung terhadap panas matahari dan hujan serta setiap orang dilarang berada di belakang pemilih ketika memberikan suara di bilik suara; 2) apabila di ruang tertutup, luas TPS harus mampu menampung pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS, dan pemilih ketika memberikan suara membelakangi tembok/ dinding. 3) TPS sebagaimana dimaksud diberi tanda batas dengan menggunakan tali atau tambang atau bahan lain. 7. Lokasi TPS sebagaimana dimaksud, dapat menggunakan ruang gedung sekolah atau tempat pendidikan lainnya, balai pertemuan masyarakat, gedung/kantor milik pemerintah dan non pemerintah termasuk halamannya, dengan ketentuan terlebih dahulu harus mendapat ijin dari pengurus gedung atau tempat tersebut. 8. Tempat ibadah termasuk halamannya tidak dibenarkan untuk digunakan sebagai tempat pemungutan suara

17 BAB III PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA A. Penyiapan Pelaksanaan Pemungutan Suara Saksi pasangan calon sudah harus menyerahkan surat mandat dari Tim Pelaksana Kampanye tingkat Kabupaten/Kota kepada Ketua KPPS selambat-lambatnya 1 ( satu ) hari sebelum tanggal pemungutan dan penghitungan suara di TPS. Ketua KPPS memberi tanda terima penyerahan mandat kepada saksi pasangan calon sebagai tanda bukti untuk menghadiri pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS. Sebelum pelaksanaan pemungutan suara, Ketua KPPS bersama-sama Anggota KPPS, melakukan kegiatan : 1. memeriksa TPS dengan perlengkapannya; 2. memasang daftar pasangan calon di tempat yang sudah ditentukan; 3. menempatkan 1 (satu) kotak suara yang berisi surat suara beserta kelengkapan administrasinya di depan meja Ketua KPPS; dan 4. memanggil pemilih yang sudah hadir untuk menempati tempat duduk yang telah disediakan

18 18 55

19 B. PEMUNGUTAN SUARA ( HARI MINGGU TANGGAL 26 MEI 2013 ) Pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur dilaksanakan pada hari dan tanggal pemungutan suara, dimulai pukul WIB s/d WIB 1. Apabila pelaksanaan pemungutan suara yang sudah dibuka sebagaimana dimaksud, pemilih belum ada yang hadir, pelaksanaan pemungutan suara ditunda sampai dengan ada pemilih yang hadir. 2. Apabila dalam pelaksanaan pemungutan suara sebagaimana dimaksud ada pemilih yang hadir, pelaksanaan pemungutan suara dilanjutkan. 3. Ketua KPPS memberikan daftar pemilih tetap kepada saksi pasangan calon yang hadir di TPS dan Pengawas Pemilu Lapangan. Setelah pelaksanaan pemungutan suara dibuka sebagaimana dimaksud, Ketua KPPS melakukan kegiatan : a. LANGKAH 1 : MEMANDU SUMPAH/JANJI ANGGOTA KPPS Ketua KPPS memandu pengucapkan sumpah/janji Anggota KPPS yang dilakukan dengan membaca sumpah/janji di bawah ini, diikuti oleh seluruh anggota KPPS. Naskah Sumpah/Janji berbunyi sebagai berikut : Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah/berjanji : Bahwa saya akan memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai anggota KPPS dengan sebaik-baiknya sesuai peraturan perundang-undangan dengan berpedoman pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan wewenang akan bekerja dengan sungguh-sungguh, jujur, adil, dan cermat demi suksesnya Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013, tegaknya demokrasi dan keadilan, serta mengutamakan kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia daripada kepentingan pribadi atau golongan 54 19

20 20 b. LANGKAH KE 2 : Memeriksa dan Membuka Kotak Suara yang berisi Alat Kelengkapan TPS membuka kotak suara, mengeluarkan semua isinya, meletakkannya diatas meja, selanjutnya mengidentifikasi dan menghitung jumlah setiap jenis dokumen dan kelengkapan administrasi dan dicatat dalam formulir Model C4 - KWK.KPU; memperlihatkan kepada pemilih dan saksi pasangan calon yang hadir bahwa kotak suara benar-benar telah kosong, kemudian menutup kembali dan mengunci kotak suara serta meletakkannya di tempat yang telah ditentukan memperlihatkan kepada pemilih dan saksi pasangan calon yang hadir bahwa sampul yang berisi surat suara masih dalam keadaan disegel; c. LANGKAH KE 3 : MENGHITUNG SURAT SUARA YANG DITERIMA UNTUK TPS memperlihatkan kepada pemilih dan saksi pasangan calon yang hadir bahwa sampul yang berisi surat suara masih dalam keadaan disegel; menghitung jumlah surat suara termasuk jumlah cadangan surat suara sebanyak 2,5% (dua setengah persen) dari jumlah pemilih yang tercantum dalam daftar pemilih tetap untuk TPS; o Apabila saat dimulainya pelaksanaan pemungutan suara jumlah surat suara yang diterima kurang atau lebih dari jumlah DPT dan cadangan 2,5% maka salah satu anggota KPPS melapor kepada PPS dan dicatat dalam berita acara o Apabila jumlah surat suara kurang atau habis, dan masih terdapat pemilih yang belum memberikan hak pilihnya, maka KPPS berkoordinasi dengan PPS dan meminta surat suara dari TPS terdekat yang dibuat tanda terima dan menyerahkan surat suara oleh KPPS yang bersangkutan mengumumkan jumlah pemilih yang namanya tercantum dalam daftar pemilih tetap untuk TPS yang bersangkutan. 53

21 d. LANGKAH KE 4 : MEMBERIKAN PENJELASAN KEPADA PEMILIH Ketua KPPS memberikan penjelasan kepada pemilih mengenai : 1) tujuan pemberian suara; 2) pemeriksaan surat suara oleh pemilih di bilik pemberian suara; 3) pemilih pada waktu memberikan suara dalam keadaan menghadap ke meja Ketua KPPS dan saksi pasangan calon; 4) cara memberikan suara yang benar pada surat suara; 5) kesempatan penggantian surat suara bagi yang menerima surat suara rusak atau surat suara yang keliru dicoblos hanya sebanyak satu kali dan pemeriksaannya dilakukan oleh pemilih dihadapan Ketua KPPS; 6) Sah dan tidaknya surat Suara 7) pemberian tanda khusus/tinta pada jari-jari tangan pemilih setelah pemilih memberikan suara. Ketua KPPS dalam memberikan penjelasan kepada pemilih, Mengenai : SURAT SUARA SAH, yaitu : 1) surat suara ditandatangani oleh Ketua KPPS ; dan 2) Surat Suara yg dicoblos adalah surat suara yang telah ditetapkan KPU Provinsi Jawa Tengah 3) Menggunakan alat coblos yang telah disediakan 4) Surat Suara Tidak Rusak 5) Surat suara tidak terdapat tulisan atau catatan lain, dan 6) tanda coblos hanya terdapat pada : Satu kolom yang memuat satu pasangan calon; atau Satu kolom yang memuat nomor, foto, dan nama pasangan calon yang telah ditentukan; atau salah satu kolom yang memuat nomor, foto, dan nama pasangan calon Tanda coblos lebih dari satu tetapi masih didalam salah satu kolom yang memuat nomor,foto dan nama pasangan calon Pada salah satu garis kotak segi empat yang memuat nomor, foto dan nama pasangan calon. o Hasil pencoblosan surat suara yang tidak memenuhi ketentuan diatas dinyatakan TIDAK SAH 52 21

22 22 51

23 e. LANGKAH KE LIMA : KEGIATAN DALAM TPS Anggota KPPS ke 4 posisi di dekat pintu masuk TPS dan melakukan kegiatan memeriksa salah satu jari tangan pemilih apakah sudah ada bekas tinta khusus atau belum, bila sudah ada bekas tinta maka tidak diijinkan masuk ke TPS, memeriksa pemilih apakah membawa undangan Form C6-KWK.KPU dan menulis nomor urut kehadiran pada surat pemberitahuan Ketua KPPS menandatangani surat suara pada tempat yang telah ditentukan untuk pemilih yang akan dipanggil; Apabila pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap untuk TPS tidak membawa surat pemberitahuan atau Form C-6, permilih yang bersangkutan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) atau identitas sah lainnya kepada Ketua KPPS; f. LANGKAH KE ENAM : MENANDAI SALINAN DAFTAR PEMILIH TETAP ( V ) memanggil pemilih untuk memberikan suaranya berdasarkan prinsip urutan kehadiran pemilih, dan pemilih yang bersangkutan menyerahkan surat pemberitahuan untuk memberikan suara kepada Ketua KPPS Anggota KPPS kedua mencocokkan nomor dan nama pemilih tersebut dengan nomor dan nama yang tercantum dalam daftar pemilih tetap untuk TPS. Apabila cocok di depan nomor dan nama pemilih pada SALINAN daftar pemilih tetap untuk TPS diberi tanda V ; dan Ketua KPPS memberikan 1 (satu) lembar surat suara kepada pemilih dalam keadaan terbuka agar dapat diketahui surat suara dalam keadaan baik atau rusak. KPPS DALAM KEGIATAN PEMUNGUTAN SUARA DI TPS WAJIB MENDAHULUKAN MELAYANI TERHADAP PEMILIH YANG NAMANYA TERCANTUM DALAM DAFTAR PEMILIH TETAP UNTUK TPS. Pemilih terdaftar yang karena sesuatu hal terpaksa tidak dapat menggunakan hak pilihnya di TPS yang sudah ditetapkan, yang bersangkutan dapat menggunakan hak pilihnya di TPS lain dengan membawa Surat Pemberitahuan ( model C-6.KWK.KPU ) atau surat keterangan pindah memilih, dengan ketentuan : 1) apabila surat suara di TPS yang bersangkutan masih tersedia; dan 2) apabila surat suara di TPS yang bersangkutan tidak tersedia, pemilih yang bersangkutan dapat memberikan suara di TPS terdekat yang masih tersedia surat suara. DICATAT DALAM FORM C8-KWK.KPU 50 23

24 g. LANGKAH KE TUJUH : PEMBERIAN SUARA Pemilih yang telah menerima surat suara menuju bilik pemberian suara untuk memberikan suara. Anggota KPPS ke 5 mempersilahkan pemilih untuk memasuki bilik suara yang sudah kosong Dalam memberikan suara, pemilih mencoblos salah satu pasangan calon pada kolom foto pasangan calon yang disediakan dalam surat suara. Sebelum mencoblos surat suara, surat suara diletakkan dalam keadaan terbuka lebar-lebar di atas alas pencoblosan surat suara, selanjutnya surat suara dicoblos dengan alat pencoblos yang disediakan KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA No. JABATAN NAMA TANDA TANGAN 1. Ketua... (. ) 2. Anggota... (. ) 3. Anggota... (. ) 4. Anggota... (. ) 5. Anggota... (. ) 6. Anggota... (. ) Pemilih dilarang membubuhkan tulisan dan/atau catatan lain pada surat suara, karena akan berakibat suaranya menjadi tidak sah. h. LANGKAH KE DELAPAN : MEMASUKKAN SURAT SUARA DALAM KOTAK SUARA DAN MENANDAI JARI DENGAN TINTA KHUSUS SETELAH MENCOBLOS Setelah mencoblos surat suara, pemilih melipat kembali surat suara seperti semula sehingga tanda tangan Ketua KPPS tetap dalam keadaan terlihat, dan tanda coblosan tidak dapat dilihat. Pemilih menuju ke tempat kotak suara dan memperlihatkan kepada Ketua KPPS, selanjutnya surat suara dimasukkan ke dalam kotak suara. Anggota KPPS Ke-6 wajib memperhatikan dan memastikan pemilih memasukkan surat suaranya ke dalam kotak suara dan menandai pemilih dengan tinta khusus dengan cara memberi tanda atau mencelupkan salah satu jari tangan ke botol tinta khusus yang tersedia. Pemilih tunanetra, tunadaksa, atau yang mempunyai halangan fisik lain pada saat memberikan suara di TPS dapat dibantu oleh petugas KPPS atau orang lain atas permintaan pemilih yang bersangkutan. Petugas KPPS atau orang lain yang membantu pemilih wajib merahasiakan pilihan pemilih yang dibantunya dengan dengan menandatangani surat pernyataan dengan menggunakan formulir Model C-7 KWK.KPU

25 Tahun 2013 di Tempat Pemungutan Suara (Model C5 KWK. KPU); IV Kelengkapan administrasi lain yang tidak termasuk dalam Lampiran Berita Acara dan dikirimkan kepada PPS : 1. Surat Pemberitahuan Waktu dan Tempat Pemungutan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013 ( Model C6 - KWK.KPU) yang diterima KPPS dari pemilih; 2. Surat Pernyataan Pendamping Pemilih (Model C 7 KWK.KPU) yang diterima KPPS dari pemilih; 3. Daftar Nama Pemilih Yang Memberikan Suara Dari TPS lain ( Model C 8 KWK.KPU); 4. Surat Pengantar (Model C9-KWK.KPU); 5. Tanda Terima (Model C10-KWK.KPU). 6. Daftar pemilih yang menggunakan KTP dan KK (Model C-11 KWK.KPU) 7. Formulir catatan Ketidakhadiran pemilih (Model C-CKP) V Penyampaian Berita Acara dan Model C1 KWK.KPU : A. Berita acara pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS beserta lampirannya dibuat 8 (delapan ) rangkap : 1. 1 (satu) rangkap untuk Panitia Pemungutan Suara; 2. 1 (satu) rangkap untuk KPU Kabupaten/Kota disampaikan secara berjenjang 3. 3 ( tiga ) rangkap untuk masing-masing saksi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013 yang hadir; 4. 1 (satu) rangkap untuk Pengawas Pemilu Lapangan. B. Sertifikat Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013 di Tempat Pemungutan Suara (Lampiran Model C1-KWK.KPU), selain hal tersebut pada huruf A dibuat 1 (satu) rangkap untuk pengumuman di TPS. DITULIS SESUAI JUMLAH YANG DIBUAT i. LANGKAH KE SEMBILAN : PENUTUPAN PEMUNGUTAN SUARA Pada pukul waktu setempat, Ketua KPPS mengumumkan bahwa yang diperbolehkan memberikan suara hanya pemilih terdaftar yang telah hadir di TPS menunggu giliran untuk memberikan suara serta Anggota KPPS, saksi pasangan calon yang membawa surat pemberitahuan untuk memberikan suara di TPS yang bersangkutan serta pemilih dari TPS lain dan pemilih yang menggunakan KTP dan KK Setelah semua Anggota KPPS, saksi pasangan calon, dan pemilih dari TPS lain dan Pemilih yang menggunakan KTP dan KK selesai memberikan suaranya, Ketua KPPS mengumumkan kepada yang hadir di TPS bahwa acara pelaksanaan pemungutan suara telah selesai dan dilanjutkan acara pelaksanaan penghitungan suara di TPS

26 BAB IV PENGHITUNGAN SUARA A. PERSIAPAN PENGHITUNGAN SUARA. Ketua dan Anggota KPPS mempersiapkan TPS untuk penghitungan suara, dengan : 1. Mengatur tempat duduk pemilih dan saksi agar pelaksanaan penghitungan suara dapat diikuti oleh semua yang hadir. 2. Memasang formulir Model C2-KWK Ukuran Besar di papan/tembok/ tempat lain yang tersedia sehingga pelaksanaan penghitungan suara dapat diikuti oleh semua yang hadir dengan jelas 3. mengatur alat keperluan administrasi, sehingga mudah digunakan untuk keperluan penghitungan suara, yaitu formulir pemungutan dan penghitungan suara, sampul kertas/ kantong plastik pembungkus serta segel pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dan peralatan TPS lainnya; dan 4. menempatkan kotak suara di dekat meja pimpinan KPPS serta menyiapkan anak kuncinya PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA DIMULAI PADA PUKUL WIB Tengah Tahun 2013 di Tempat Pemungutan Suara (Model C 2 KWK.KPU) ukuran besar. B. Pelaksanaan penghitungan suara. KPPS melakukan kegiatan sebagai berikut : 1. Membuka kotak suara, menghitung, meneliti dan mencatat jumlah surat suara yang digunakan oleh pemilih; 2. Mengumumkan dan mencatat surat suara sah yang diperoleh masing-masing pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013; dan 3. Mengumumkan dan mencatat surat suara yang tidak sah. III A. Lampiran Berita Acara : 1. Catatan Pelaksanaan Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara untuk Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013 di Tempat Pemungutan Suara (Model C1 KWK.KPU); 2. Sertifikat Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013 di Tempat Pemungutan Suara (Lampiran Model C1 KWK.KPU); 3. Hasil Perolehan Suara untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah di Tempat Pemungutan Suara (Model C2 KWK. KPU) ukuran besar; 4. Pernyataan Keberatan Saksi dan Kejadian Khusus Yang Berhubungan Dengan Hasil Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013 di Tempat Pemungutan Suara (Model C3 KWK.KPU); 5. Catatan Pembukaan Kotak Suara, Pengeluaran Isi, Identifikasi Jenis Dokumen, dan Penghitungan Jumlah Setiap Jenis Dokumen Untuk Pelaksanaan Pemungutan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013 di Tempat Pemungutan Suara (Model C4 KWK.KPU); 6. Penggunaan Surat Suara Cadangan Dalam Pemungutan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 26 47

27 3. Penerimaan saksi sesuai dengan surat mandat dari Tim Pelaksana Kampanye. B. Pelaksanaan pemungutan suara (Pukul s/d 13.00): 1. Ketua KPPS membuka Rapat Pemungutan Suara pada pukul 07.00; 2. Pengucapan sumpah/janji Anggota KPPS, dipandu oleh Ketua KPPS; 3. Pembukaan kotak suara, pengeluaran seluruh isi kotak suara, pengidentifikasian jenis dokumen dan peralatan serta penghitungan jumlah setiap jenis dokumen dan peralatan; 4. Ketua KPPS mengumumkan jumlah pemilih yang tercantum dalam Salinan Daftar Pemilih Tetap untuk TPS; dan 5. Ketua KPPS memberikan penjelasan mengenai tata cara pemungutan suara/pemberian suara kepada pemilih yang hadir. C. Pemberian suara oleh pemilih berdasarkan prinsip urutan kehadiran. D. Pada pukul Ketua KPPS mengumumkan rapat pemungutan suara telah selesai dan dilanjutkan dengan rapat penghitungan suara. II Penghitungan Suara (mulai pukul s/d... ) A. Persiapan sebelum pelaksanaan penghitungan suara KPPS melakukan kegiatan sebagai berikut : 1. Mengumumkan dan mencatat jumlah pemilih yang memberikan suara dan yang tidak memberikan suara berdasarkan salinan Daftar Pemilih Tetap untuk TPS serta jumlah pemilih dari TPS lain; 2. Mengumumkan dan mencatat jumlah surat suara yang tidak terpakai, surat suara yang dikembalikan oleh pemilih karena rusak atau keliru dicoblos serta penggunaan surat suara tambahan; dan 3. Memasang catatan hasil perolehan suara untuk tiap Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa ditulis jam selesai penghitungan suara 46 27

28 Sebelum penghitungan suara dimulai, KPPS menghitung : CONTOH MODEL C KWK.KPU Jumlah pemilih berdasarkan Salinan DPT untuk TPS. Jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih dan tidak menggunakan hak pilih berdasarkan Salinan DPT untuk TPS. Jumlah pemilih dari TPS lain (dalam keadaan terpaksa). Jumlah Pemilih yang menggunakan KTP dan KK Jumlah surat suara yang diterima dari PPS (termasuk cadangan). Jumlah surat suara yang terpakai dan tidak terpakai, dan Jumlah surat suara yang dikembalikan oleh pemilih karena rusak atau keliru dicoblos. o Kegiatan diatas DICATAT dalam formulir Model C1-KWK o Dapat disaksikan dan dihadiri Saksi Pasangan Calon yang membwa surat mandat, PPL,Pemantau dan Warga masyarakat secara jelas dalam proses penghitungan suara B. PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA 1. Ketua KPPS mengatur pembagian tugas Anggota KPPS untuk pelaksanaan penghitungan suara di TPS sebagai berikut : a. Ketua KPPS dengan dibantu Anggota KPPS kedua dan Anggota KPPS ketiga memimpin pelaksanaan penghitungan suara di TPS; b. Anggota KPPS ketiga bertugas mencatat jumlah pemilih, surat suara dan sertifikat hasil penghitungan suara dengan menggunakan formulir Model C1-KWK.KPU; c. Anggota KPPS keempat dengan dibantu Anggota KPPS kelima, bertugas mencatat hasil penelitian terhadap tiap lembar surat suara yang diumumkan oleh Ketua KPPS dengan menggunakan formulir hasil penghitungan suara di TPS (Model C2 KWK.KPU) ukuran besar, menyusun surat suara yang sudah diteliti oleh Ketua KPPS dalam susunan sesuai suara yang diperoleh masing-masing pasangan calon, dan melakukan kegiatan lain atas petunjuk Ketua KPPS. d. Anggota KPPS keenam, bertugas menyusun surat suara yang sudah diteliti oleh ketua KPPS dalam susunan sesuai suara yang diperoleh masing-masing pasangan calon BERITA ACARA PEMUNGUTAN SUARA DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH TAHUN 2013 DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA Pada hari ini MINGGU tanggal DUA PULUH ENAM bulan Mei tahun Dua Ribu Tiga Belas, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melaksanakan rapat pemungutan suara Pemilihan Umum Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013 yang dihadiri oleh Saksi Pasangan Calon, Pengawas Pemilu Lapangan, Pemantau dan warga masyarakat bertempat di : Tempat Pemungutan Suara (TPS) : 05 Desa/Kelurahan *) : Ayem Kecamatan : Tentrem Kabupaten/Kota *) : Mukti Rahrjo Provinsi : JAWA TENGAH Telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut : I. Pemungutan Suara A. Persiapan (Pukul s/d 07.00) 1. Pemeriksaan TPS, pemasangan Daftar Calon Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, meletakkan bilik suara dan Kotak suara sesuai dengan tempat yang telah ditentukan; 2. Pemanggilan pemilih untuk memasuki TPS, sebanyak tempat duduk yang disediakan; dan 28 45

29 Petunjuk Pengisian Formulir Seri C-KWK.KPU Contoh : Di TPS 005, RT 08/RW 09 Desa Ayem, Kecamatan Tentrem Selatan Kabupaten Mukti Raharjo. Jumlah Salinan daftar pemilih tetap ( SDPT ) sejumlah 350 orang, terdiri dari laki-laki 170, perempuan 180 orang. Surat suara beserta cadangan 2,5% sejumlah 359 lembar. Setelah pelaksanaan pemungutan suara deketahui : a. Pemilih yang datang untuk menggunakan hak pilihnya dalam Salinan daftar pemilih tetap ( SDPT ) sejumlah 302 dengan rincian Laki-Laki 142, perempuan 160. b. Ada 2 orang penyelenggara pemilu gubernur dan wakil gubernur jawa tengah dari TPS 012 yang menggunakan Hak Pilihnya di TPS 05, lakilaki 1 dan perempuan 1. c. Ada 3 orang dari warga setempat, RT 08/ RW 09 Desa Ayem, Kec Tentrem selatan Kab Mukti Raharjo yang tidak terdaftar di daftar pemilih tetap ( DPT ) menggunakan Hak pilihnya di TPS 05 d. Perolehan Suara Pasangan calon ( PASLON ) masing-masing : 1) Paslon No 1 mendapat perolehan suara 100 2) Paslon No 2 mendapat perolehan suara 100 3) Paslon No 3 mendapat perolehan suara 100 e. Suara Tidak Sah 2 buah, Rusak dan keliru coblos dikembalikan pemilih sejumlah 5 2. Dalam melaksanakan kegiatan penghitungan suara di TPS Ketua KPPS dibantu Anggota KPPS melakukan Kegiatan sebagai berikut : a. Menyatakan rapat pemungutan suara ditutup, dan rapat penghitungan suara dimulai; b. Membuka kotak suara dengan disaksikan oleh semua yang hadir; c. Mengeluarkan surat suara dari kotak suara satu demi satu dan meletakkan di meja KPPS; d. Menghitung jumlah surat suara dan memberitahukan jumlah tersebut kepada yang hadir serta mencatat jumlah yang diumumkan; e. Membuka tiap lembar surat suara, meneliti hasil pencoblosan yang terdapat pada surat suara dan mengumumkan kepada yang hadir perolehan suara untuk setiap pasangan calon yang dicoblos; Setelah surat suara dihitung, surat suara tersebut dikelompokkan menurut kategori surat suara sah masingmasing pasangan calon dan surat suara tidak sah. f. Mencatat hasil pemeriksaan yang diumumkan sebagaimana dimaksud dengan menggunakan formulir catatan penghitungan suara ( Model C2-KWK.KPU) ; dan; g. Memutuskan apabila suara yang diumumkan berbeda dengan yang disaksikan oleh yang hadir dan/atau saksi Buat berita acara dan lampirannya dalam Form Model C C11 dan CKP secara benar. Kirim penghitungan suara sementara ke KPU Provinsi Jawa Tengah!! 44 29

30 TPS (Model C 10 KWK.KPU) 13. Daftar Nama Pemilih yang menggunakan KK + KTP (Model C11-KWK. KPU) 14. Catatan Kehadiran Pemilih ( C-CKP ) 30 43

31 LAMPIRAN JENIS FORMULIR UNTUK PEMUNGUTAN SUARA DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA (FORMULIR SERI C - KWK.KPU) 1. Berita Acara Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Tempat Pemungutan Suara (Model C KWK.KPU ) beserta lampiran; 2. Catatan Pelaksanaan Penghitungan Suara Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Tempat Pemungutan Suara (Model C 1 KWK.KPU); 3. Sertifikat Hasil Penghitungan Suara Untuk Tiap Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Tempat Pemungutan Suara (Lampiran Model C 1 KWK.KPU); 4. Catatan Hasil Perolehan Suara Untuk Tiap Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Tempat Pemungutan Suara (Model C 2 KWK.KPU) ukuran besar; 5. Pernyataan Keberatan Saksi dan Kejadian Khusus Yang Berhubungan Dengan Hasil Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Tempat Pemungutan Suara (Model C 3 KWK.KPU); 6. Catatan Pembukaan Kotak Suara, Pengeluaran Isi, Identifikasi Jenis Dokumen, dan Penghitungan Jumlah Setiap Jenis Dokumen Untuk Pelaksanaan Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Tempat Pemungutan Suara (Model C 4 KWK.KPU); 7. Penggunaan Surat Suara Tambahan Yang Digunakan Sebagai Cadangan di Tempat Pemungutan Suara (Model C 5 KWK.KPU); 8. Surat Pemberitahuan Waktu dan Tempat Pemungutan Suara ( Model C 6 - KWK.KPU); 9. Surat Pernyataan Pendamping Pemilih (Model C 7 KWK.KPU); 10. Daftar Nama Pemilih dari TPS Lain (Model C 8 KWK.KPU); 11. Surat Pengantar Penyampaian Berita Acara Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara di TPS (Model C 9 KWK.KPU) 12. Tanda Terima Berita Acara dan Sertifikat Hasil Penghitungan Suara di C. MENERIMA KEBERATAN SAKSI Apabila ada keberatan dari saksi : Bila keberatan itu diterima maka ketua KPPS seketika itu juga mengadakan pembetulan Bila terjadi beda pendapat antara saksi dan KPPS maka diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mufakat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sedapat mungkin selesai di tingkat TPS Bila saksi tidak menerima atau tidak puas dengan keputusan KPPS maka keberatan tersebut dicatat pada formulir Model C3- KWK Keberatan yang diajukan oleh saksi tidak menghalangi proses penghitungan suara di TPS D. MEMBUAT BERITA ACARA 1. Menulis dan mengkoreksi formulir berita acara pemungutan suara dan penghitungan suara beserta lampirannya (semua formulir model C-KWK s/d C11-KWK). 2. Bentuk formulir Berita Acara pemungutan dan penghitungan suara beserta lampirannya dan lampirannya tersusun dalam satu set secara berurutan kecuali model C6-KWK sudah dibagikan terlebih dahulu. 3. Pengisian formulir Berita Acara pemungutan dan penghitungan beserta lampirannya ditulis oleh ketua KPPS atau anggota KPPS yang ditunjuk Ketua KPPS 4. Pengisian formulir Berita Acara pemungutan dan penghitungan suara beserta lampirannya yang bukan merupakan hasil penghitungan suara (bukan merupakan angka) dapat ditulis terlebih dahulu (saat ada kesempatan pada pemungutan suara) sambil menunggu penghitungan suara dimulai sehingga menghemat waktu

32 Semua formulir Berita Acara pemungutan dan penghitungan suara (formulir model C-KWK) dan rincian perolehan suara (formulir lampiran Model C1-KWK) setiap lembarnya ditandatangani oleh ketua KPPS dan sekurang-kurangnya 2 (dua) anggota KPPS. Berita Acara dapat ditandatangani oleh saksi yang hadir. Apabila terjadi kesalahan dalam penulisan berita acara, maka penulisannya dapat diganti dengan yang benar dengan mencoret yang salah dan diganti dengan yang benar, serta di paraf oleh sekurang-kurangnya 2 ( dua) anggota KPPS E. PEMBERIAN BERITA ACARA 1. KPPS wajib memberikan kepada saksi masing-masing pasangan calon yang hadir,ppl, PPK melalui PPS berupa : o Salinan Berita Acara ( Model C-KWK.KPU ) o Catatan Hasil Penghitungan Suara ( Model C1-KWK.KPU ), dan o Sertifikat Hasil Penghitungan Suara ( Lampiran Model C1- KWK.KPU ) o Selain itu juga mengumumkan dengan cara menempel pada TPS dan /atau lingkungan TPS, BAB VII PENUTUP Demikian Buku Panduan KPPS ini dibuat untuk keperluan pelaksanaan Pemungutan dan penghitung suara di tempat pemungutan suara ( TPS ) dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah tahun Dan dengan adanya buku panduan ini diharapkan seluruh jajaran KPPS dapat memahami tugas dan kewajibannya sehingga pemungutan suara dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara ( TPS) berjalan dengan lancar sesuai peraturan perundang-undangan. F. MENANDAI SURAT SUARA SAH TIDAK SAH 1. Surat suara yang tidak sah diberi tulisan TIDAK SAH pada surat suara tersebut dengan spidol dan diparaf oleh ketua KPPS. 2. Pemberian tulisan pada surat suara yang tidak sah dilakukan pada saat pelaksanaan penghitungan suara atau selesainya penghitungan suara

33 BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN A. Pemilih yang menjalani rawat inap di rumah sakit, memberikan suara di TPS terdekat dengan rumah sakit yang bersangkutan, dengan ketentuan Ketua KPPS dan TPS terdekat dengan rumah sakit tersebut menugaskan Anggota KPPS untuk melayani pemilih yang menjalani rawat inap di rumah sakit dalam memberikan suara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. B. Untuk melayani pemilih sebagaimana dimaksud angka 1 (satu), di TPS terdekat dapat disediakan Kotak Suara sejumlah 2 buah, yang masing masing di gunakan untuk Kotak Suara di TPS setempat dan yang satu digunakan petugas KPPS untuk melayani pemilih yang menjalani rawat Inap di Rumah Sakit. C. Pemilih yang menjalani hukuman penjara, memberikan suara di TPS pada lembaga pemasyarakatan/ rumah tahanan yang bersangkutan, dengan ketentuan pada lembaga pemasyarakatan/ rumah tahanan tersebut dibentuk KPPS yang keanggotaanya berjumlah paling sedikit 3 (tiga) orang dan paling banyak 5 (lima) orang untuk melayani pemilih yang sedang menjalani hukuman penjara dalam memberikan suara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. G. MEMASUKKAN DOKUMEN DAN ALAT KELENGKAPAN TPS 1. Memasukkan semua dokumen dan alat kelengkapan pemungutan suara dan penghitungan suara ke dalam sampul dan ke kotak suara. 2. Semua sampul dokumen disegel dan Sampul kemudian dimasukkan ke dalam kotak suara bersama berita acara dengan lampirannya (semua formulir Model C-KWK) serta salinan DPT yang telah diberi tanda kehadiran pemilih. 3. Kotak suara kemudian dikunci dan disegel. Pada lubang kotak surat suara dan lubang gembok ditempel segel. 4. Alat kelengkapan dan alat keperluan administrasi pemungutan suara yang lain dimasukkan ke dalam tempat yang disediakan, kemudian disegel. 5. Anak kunci dimasukkan dalam sampul (sesuai kode), pada bagian luar sampul ditandatangani oleh Ketua KPPS. 6. Sampul kemudian ditutup, dilem dan disegel

34 CATATAN PENGUUNAAN SAMPUL DI TPS : Berita Acara dan Sertifikat pemungutan dan penghitungan suara di TPS dimasukkan dalam sampul V.SI kemudian di segel. Surat suara yang sah dimasukkan ke dalam sampul VS.2 kemudian di segel. Surat suara tidak sah dimasukkan ke dalam sampul V.S3.1 dan kemudian di segel. V.S3.2 Surat suara yang rusak atau keliru dicoblos dimasukkan ke dalam sampulv.s3 kemudian di segel. Surat suara yang tidak digunakan, termasuk surat suara cadangan yang tidak digunakan dimasukkan ke dalam sampul VS.4 kemudian di segel. Sampul untuk anak kunci H. MENUTUP PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA DAN MENYERAHKAN BERITA ACARA Anggota KPPS harus mengirimkan kotak suara beserta isinya dan semua alat perlengkapan pemungutan suara dan penghitungan suara kepada PPS dengan dilampiri Surat Pengantar (formulir Model C9- KWK) yang diletakkan diluar kotak suara pada hari yang sama. Saksi, PPL dan masyarakat dapat mendampingi Anggota KPPS pada saat pengiriman kotak suara dan semua alat kelengkapan ke PPS. I. MENYERAHKAN BERITA ACARA KPPS wajib menyerahkan salinan Berita Acara (formulir Model C KWK), Catatan Hasil Penghitngan Suara (formulir Model C-1 KWK) dan Sertifikat Hasil Penghitungan Suara (Lampiran Model C-1 KWK) kepada saksi yang hadir dan PPL dan PPK melalui PPS masing-masing sebanyak 1 (satu) rangkap. Penyerahan hal tersebut disertai tanda terima, dengan menandatangani Model C10-KWK.KPU. Penyerahan dilakukan setelah penghitungan suara selesai. Yang dimasukkan dalam kotak suara dan di segel kembali untuk disampaikan kepada PPS adalah : 1. Sampul VS.1 KWK.KPU;tersegel yang berisi Model C-KWK.KPU,Model C1-KWK.KPU,Lampiran Model C1-KWK-KPU dan Model C3-KWK.KPU; 2. Sampul V.S.2 tersegel yang berisi surat suara sah; 3. Sampul V.S.3.1 tersegel yang berisi surat suara tidak sah; 34 39

35 4. Sampul V.S.3.2 tersegel yang berisi surat suara rusak atau salah coblos; 5. Sampul V.S.4 tersegel yang berisi surat suara tidak terpakai termasuk Cadangan; 6. Model C2-KWK.KPU (Ukuran Besar), C4-KWK.KPU,C5-KWK. KPU,C6-KWK.KPU, C7- KWK.KPU, C8-KWK.KPU, C11-KWK.KPU;C- CKP 7. Salinan Daftar Pemilih Tetap (SDPT) atau Model A4.KWK.KPU yang Telah diberi tanda kehadiran pemilih; 8. Daftar nama pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur JATENG 2013 J. MENGIRIM PENGHITUNGAN SUARA SEMENTARA Berdasarkan penghitungan suara yang diperoleh masing-masing semua pasangan calon berdasarkan form model C2-KWK.KPU Ukuran Plano dan Lampiran Model C1-KWK.KPU Ketua KPPS disaksikan KPPS ke 2 dan ke 3, dan ditunjukkan kepada saksi yang hadir mengirimkan hasil perolehan suara masing-masing pasangan calon dengan mengirimkan SMS ke no : 3938, dengan format : PILGUB SPASI PEROLEHAN PASLON NO 1#PEROLEHAN PASLON NO 2#PEROLEHAN PASLON NO 3 KIRIM KE 3938 CONTOH : PEROLEHAN PASLON NO 1 = 10 PEROLEHAN PASLON NO 2 = 10 PEROLEHAN PASLON NO 3 = 10 MAKA UNTUK MENGIRIM SMS PENGHITUNGAN SUARA SEMENTARA ADALAH : PILGUB 10#10#10 KIRIM KE 3938 D. Penghitungan suara dan pemungutan suara ulang diputuskan oleh PPK dan dilaksanakan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah hari pemungutan suara. E. Perlengkapan pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS, disimpan di PPS atau kantor Desa/Kelurahan. Pengiriman SMS penghitungan sementara dilakukan setelah semua proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS selesai,dan Berita Acara Model C-KWK.KPU dan lampirannya sudah ditandatangani KPPS dan Saksi

36 K. MENGUMUMKAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA KPPS wajib mengumumkan salinan Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara (Model C - KWK), Sertifikat Hasil Penghitungan Suara (Model C1 - KWK), dan Rincian Perolehan Suara Sah (Lampiran Model C1 - KWK) di tempat umum dengan cara menempelkannya pada TPS dan/atau lingkungan TPS yang mudah diakses oleh masyarakat L. PENYELESAIAN TUGAS Dengan diselesaikannya hal-hal tersebut diatas maka selesai sudah tugas KPPS dalam menjalankan kegiatan pemungutan dan penghitungan suara di TPS. BAB V PENGHITUNGAN DAN PEMUNGUTAN SUARA ULANG A. Penghitungan ulang surat suara di TPS dilakukan apabila dari hasil penelitian dan pemeriksaan terbukti terdapat satu atau lebih penyimpangan : 1) Penghitungan suara dilakukan secara tertutup; 2) Penghitungan suara dilakukan di tempat yang kurang mendapat penerangan cahaya; 3) Saksi pasangan calon, panitia pengawas, pemantau, dan warga masyarakat tidak dapat menyaksikan proses penghitungan suara secara jelas; 4) Penghitungan suara dilakukan di tempat lain, diluar tempat dan waktu yang telah ditentukan; dan/atau 5) Terjadi ketidakkonsistenan dalam menentukan surat suara yang sah dan surat suara tidak sah. B. Pemungutan suara di TPS dapat diulang apabila terjadi kerusuhan yang mengakibatkan hasil pemungutan suara tidak dapat digunakan atau penghitungan suara tidak dapat dilakukan. C. Pemungutan suara di TPS dapat diulang, sebagaimana dimaksud huruf B apabila dari hasil penelitian dan pemeriksaan pengawas terhadap satu atau lebih bukti dari keadaan sebagai berikut : 1) Pembukaan kotak suara dan/atau berkas pemungutan dan penghitungan suara di TPS tidak dilakukan menurut tatacara yang ditetapkan dalam Peraturan ini ; 2) Petugas KPPS meminta pemilih memberi tanda khusus, menandatangani, atau menulis nama atau alamatnya pada surat suara yang sudah digunakan; 3) Lebih dari seorang pemilih menggunakan hak memilihnya lebih dari satu kali di TPS yang sama atau TPS yang berbeda ; 4) Petugas KPPS merusak lebih dari satu surat suara yang sudah digunakan oleh pemilih, sehingga surat suara tersebut menjadi tidak sah; dan/atau 5) Lebih dari seorang pemilih yang tidak terdaftar sebagai pemilih, mendapat kesempatan memberikan suara di TPS yang bersangkutan

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 09 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 09 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 09 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA

Lebih terperinci

Lampiran I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 12/Kpts/KPU-Kab /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

Lampiran I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 12/Kpts/KPU-Kab /2012 Tanggal : 7 Mei 2012 Lampiran I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 12/Kpts/KPU-Kab-014.329801/2012 Tanggal : 7 Mei 2012 PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DALAM

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. NOMOR: 15/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. NOMOR: 15/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR: 15/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN

Lebih terperinci

2012, No

2012, No 2012, No.389 20 Lampiran BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM MOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI MALUKU UTARA. NOMOR : 46/Kpts/KPU-Prov-029/2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI MALUKU UTARA. NOMOR : 46/Kpts/KPU-Prov-029/2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI MALUKU UTARA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI MALUKU UTARA NOMOR : 46/Kpts/KPU-Prov-029/2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM. Pemilu. Kepala Daerah. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM. Pemilu. Kepala Daerah. Pedoman. No.305, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM. Pemilu. Kepala Daerah. Pedoman. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI PEMILIHAN

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BATANG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BATANG. NOMOR: 101/Kpts/KPU-Kab /2011 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BATANG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BATANG. NOMOR: 101/Kpts/KPU-Kab /2011 TENTANG SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BATANG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BATANG NOMOR: 101/Kpts/KPU-Kab-012.329285/2011 TENTANG PEDOMAN TEKNISTATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA DAN

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG KOMISI PEMILIHAN UMUM PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN

Lebih terperinci

PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR NTB PPK Labuapi (PILGUB NTB 2013)

PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR NTB PPK Labuapi (PILGUB NTB 2013) PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR NTB 2013 DPT PEMILIHAN UMUM Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2013 DPT KECAMATAN LABUAPI Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2013 DASAR HUKUM PEMILU GUBERNUR

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG KOMISI PEMILIHAN UMUM PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN

Lebih terperinci

-3- Pasal Ketentuan huruf a, huruf b, huruf d, huruf h, huruf i, dan huruf n Pasal 5 diubah, sehingga Pasal 5 berbunyi sebagai berikut:

-3- Pasal Ketentuan huruf a, huruf b, huruf d, huruf h, huruf i, dan huruf n Pasal 5 diubah, sehingga Pasal 5 berbunyi sebagai berikut: -2-4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana telah beberapa kali

Lebih terperinci

4. MODEL C2 - KWK.KPU ( Ukuran Besar ) Ditetapkan di : Nganjuk Pada tanggal : 7 Mei 2012 Ketua. Drs. J U W A H I R

4. MODEL C2 - KWK.KPU ( Ukuran Besar ) Ditetapkan di : Nganjuk Pada tanggal : 7 Mei 2012 Ketua. Drs. J U W A H I R RINCIAN JENIS DAN BENTUK FORMULIR PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2012 DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA 1. MODEL C - KWK.KPU : Berita acara Pemungutan

Lebih terperinci

PKPU NOMOR 26 TAHUN 2013

PKPU NOMOR 26 TAHUN 2013 PKPU NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.372, 2014 KPU. Pemungutan. Penghitungan. Tempat Pemungutan. Suara. Perubahan. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI

Lebih terperinci

BAB 3 Pelaksanaan Pemungutan Suara

BAB 3 Pelaksanaan Pemungutan Suara BAB 3 Pelaksanaan Pemungutan Suara 3.1. Persiapan Pemungutan Suara Ketua dan Anggota KPPS harus sudah datang di TPS selambatlambatnya pukul 06.00 waktu setempat. Ketua dan Anggota KPPS: memeriksa TPS dan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM, PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM SUSUNAN DALAM SATU NASKAH

KOMISI PEMILIHAN UMUM SUSUNAN DALAM SATU NASKAH KOMISI PEMILIHAN UMUM SUSUNAN DALAM SATU NASKAH PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 03 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM, PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM, UJI PUBLIK 18 MARET 2015 RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN GUBERNUR, DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI DAN WALIKOTA

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 03 TAHUN 2009

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 03 TAHUN 2009 KOMISI PEMILIHAN UMUM PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 0 TAHUN 009 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.389, 2012 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Pengawasan. Pemungutan. Penghitungan Suara. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENGAWASAN PEMUNGUTAN

Lebih terperinci

-2- MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

-2- MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: -2- Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.498, 2014 KPU. Pemungutan. Penghitungan. Suara. Pemilu Presiden. Wakil Presiden. Tahun 2014. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG PEMUNGUTAN DAN

Lebih terperinci

Ketentuan Pasal 1 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Ketentuan Pasal 1 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: -2- d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum tentang Perubahan atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 38 /Kpts/KPU-SLG /2016

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 38 /Kpts/KPU-SLG /2016 SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 38 /Kpts/KPU-SLG-329537/2016 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN WALIKOTA

Lebih terperinci

-2- tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014;

-2- tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014; -- tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 04; MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1608, 2013 KOMISI PEMILIHAN UMUM. Pemungutan. Penghitungan. Rekapitulasi. Pemilu DPR. Luar Negeri. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PEMUNGUTAN,

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG 1 PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

Lebih terperinci

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab 014329920/2010 TENTANG TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN, PANITIA PEMILIHAN

Lebih terperinci

c. bahwa berdasarkan ketentuan BAB VII Pemungutan dan Penghitungan Suara Pasal 84, Pasal 85, Pasal 86 dan Pasal 87 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun

c. bahwa berdasarkan ketentuan BAB VII Pemungutan dan Penghitungan Suara Pasal 84, Pasal 85, Pasal 86 dan Pasal 87 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK NOMOR : 13/Kpts/KPU-Kab-014.329801/2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 78 /Kpts/KPU-Kota /2016

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 78 /Kpts/KPU-Kota /2016 SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 78 /Kpts/KPU-Kota-329537/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 38/Kpts/KPU-SLG-329537/2016

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR: 79/Kpts/KPU-Kab /2015

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR: 79/Kpts/KPU-Kab /2015 SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG NOMOR: 79/Kpts/KPU-Kab-0.39047/05 TENTANG PEDOMAN TEKNIS REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA DAN PENETAPAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.891, 2014 KPU. Pemungutan. Penghitungan. Suara. Pemilu Presiden. Wakil Presiden. Perubahan. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.374, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KPU. Pemungutan. Penghitungan. Rekapitulasi. Pemilu DPR. Luar Negeri. Tahun 2014. Perubahan. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.499, 2014 KPU. Pemilihan Presiden. Pemungutan. Penghitungan. Rekapitulasi. Suara. Luar Negeri. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG PEMUNGUTAN,

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM OVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM OVINSI JAWA TENGAH NOMOR : 24/PP.02.3-Kpt/33/Prov/IX/2017 TENTANG PEDOMAN TEKNIS REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA DAN

Lebih terperinci

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM - 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS NOMOR : 26a/Kpts/KPU-Kab-019.435667/2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA DAN PENETAPAN

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA DALAM PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH OLEH PANITIA PEMILIHAN

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PPK DAN PPS

BUKU PANDUAN PPK DAN PPS BUKU PANDUAN PPK DAN PPS PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 8 JULI 2009 KOMISI PEMILIHAN UMUM Buku Panduan PPK dan PPS Diterbitkan oleh: Komisi Pemilihan Umum bekerja sama dengan Australian Electoral

Lebih terperinci

Disampaikan oleh Sekretariat Jenderal KPU

Disampaikan oleh Sekretariat Jenderal KPU Disampaikan oleh Sekretariat Jenderal KPU I. D A S A R H U K U M 1. UU No. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik 2. UU No. 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD II. JUMLAH KURSI

Lebih terperinci

-2- BAB I KETENTUAN UMUM

-2- BAB I KETENTUAN UMUM -2- Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008; 5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2014 tentang tentang Tahapan, Program

Lebih terperinci

-2- dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010;

-2- dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010; -- dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 0 Tahun 00; 4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM, PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PEMUNGUTAN, PENGHITUNGAN DAN REKAPITULASI SUARA BAGI WARGA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DI LUAR NEGERI DALAM PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

CHECKLIST PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILU KADA JAWABAN

CHECKLIST PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILU KADA JAWABAN 1 Lampiran PERATURAN BAWASLU REPUBLIK INDONESIA Nomor : 25 Tahun 2009 Tanggal : 7 Desember 2009 TPS CHECKLIST PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILU KADA Desa/Kelurahan : Kecamatan : Kabupaten/Kota

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. Nomor : 162/KPU-Prov-010/II/2017 Jakarta, 13 Februari 2017 Sifat Lamp.

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. Nomor : 162/KPU-Prov-010/II/2017 Jakarta, 13 Februari 2017 Sifat Lamp. KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA Nomor : 162/KPU-Prov-010/II/2017 Jakarta, 13 Februari 2017 Sifat Lamp. : : Penting 1 (satu) lembar Hal : Edaran Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA DAN PENETAPAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI,

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR: 79/Kpts/KPU-Kab /2015

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR: 79/Kpts/KPU-Kab /2015 SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG NOMOR: 79/Kpts/KPU-Kab-0.39047/05 TENTANG PEDOMAN TEKNIS REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA DAN PENETAPAN

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO. NOMOR: 28/Kpts/KPUKab/PB/V/2015

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO. NOMOR: 28/Kpts/KPUKab/PB/V/2015 S A L I N A N KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO NOMOR: 28/Kpts/KPUKab/PB/V/2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DALAM PEMILIHAN

Lebih terperinci

-2- Tahun 2012 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5316);

-2- Tahun 2012 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5316); -2- Tahun 2012 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5316); 3. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN

Lebih terperinci

-2- MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

-2- MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: -- (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 05 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5678); 3. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DALAM PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH OLEH

Lebih terperinci

No.851, 2014 BAWASLU. Perhitungan dan Pemungutan. Suara. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan.

No.851, 2014 BAWASLU. Perhitungan dan Pemungutan. Suara. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan. No.851, 2014 BAWASLU. Perhitungan dan Pemungutan. Suara. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.392, 2012 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Pengawasan. Pengadaan. Pendistribusian. Perlengkapan. Pemilu. Perubahan. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 9 TAHUN

Lebih terperinci

PROSEDUR DAN ADMINISTRASI PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS. 0leh PANITIA PEMUNGUTAN SUARA

PROSEDUR DAN ADMINISTRASI PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS. 0leh PANITIA PEMUNGUTAN SUARA PANITIA PEMUNGUTAN SUARA DESA JUNWANGI PROSEDUR DAN ADMINISTRASI PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS 0leh PANITIA PEMUNGUTAN SUARA DESA JUNWANGI KECAMATAN KRIAN PROSEDUR PELAKSANAAN Oleh : KPPS KEGIATAN

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 104 /Kpts/KPU-Kota /2016

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 104 /Kpts/KPU-Kota /2016 SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 104 /Kpts/KPU-Kota-012.329537/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR

Lebih terperinci

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM, -1- Bahan Uji Publik 18 Maret 2015 RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2015 TENTANG REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA DAN PENETAPAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pekalongan Tahun 2015;

BAB I PENDAHULUAN. Pekalongan Tahun 2015; LAMPIRAN I KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR : 22/Kpts/KPU-Kab-012.329279/2015 TANGGAL 20 MEI 2015 TENTANG PEDOMAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA DAN PENETAPAN HASIL PEMILIHAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH. NOMOR : 07/Kpts/KPU-Prov-012/2012 T E N T A N G

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH. NOMOR : 07/Kpts/KPU-Prov-012/2012 T E N T A N G KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : 07/Kpts/KPU-Prov-012/2012 T E N T A N G PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR

Lebih terperinci

-2- diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008; 5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2014 tentang Tahapan, Program

-2- diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008; 5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2014 tentang Tahapan, Program -2- diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008; 5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2014 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 10 TAHUN 2015

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 10 TAHUN 2015 PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA Komisi

Lebih terperinci

BAB 2 Kegiatan KPPS Sebelum Hari Pemungutan Suara

BAB 2 Kegiatan KPPS Sebelum Hari Pemungutan Suara BAB 2 Kegiatan KPPS Sebelum Hari Pemungutan Suara 2.1 Pengumuman Hari Pemungutan Suara Ketua KPPS mengumumkan hari, tanggal dan waktu pelaksanaan pemungutan suara serta nomor/lokasi TPS selambat-lambatnya

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT NOMOR: 06/Kpts/KPU-Prov-011/I/2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN

Lebih terperinci

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM - 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI, KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA, PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA PEMUNGUTAN

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG BADA PEGAWAS PEMILIHA UMUM REPUBLIK IDOESIA PERATURA BADA PEGAWAS PEMILIHA UMUM OMOR 6 TAHU 2012 TETAG PEGAWASA PEMUGUTA DA PEGHITUGA SUARA DI TEMPAT PEMUGUTA SUARA DALAM PEMILIHA UMUM KEPALA DAERAH DA

Lebih terperinci

-2- dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010;

-2- dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010; -2- dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 0 Tahun 200; 4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum,

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN DAN SELEKSI CALON ANGGOTA KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA (KPPS) DAN PETUGAS KETERTIBAN TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI MUARO JAMBI PADA PEMILIHAN

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT. NOMOR : 39/Kpts/KPU-Prov-019/2012

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT. NOMOR : 39/Kpts/KPU-Prov-019/2012 SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR : 39/Kpts/KPU-Prov-019/2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KEDIRI. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KEDIRI Nomor : 40/HK.03.1-Kpt/3571/KPU-Kot/ IX/2017

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KEDIRI. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KEDIRI Nomor : 40/HK.03.1-Kpt/3571/KPU-Kot/ IX/2017 SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KEDIRI KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KEDIRI Nomor : 40/HK.03.1-Kpt/3571/KPU-Kot/ IX/2017 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN WALIKOTA

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN KPPS INI HARUS DIBAWA SEBAGAI PEDOMAN PADA SAAT PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS

BUKU PANDUAN KPPS INI HARUS DIBAWA SEBAGAI PEDOMAN PADA SAAT PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS BUKU PANDUAN KPPS INI HARUS DIBAWA SEBAGAI PEDOMAN PADA SAAT PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS BUKU PANDUAN KPPS PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KOMISI PEMILIHAN

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. NOMOR : 16/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. NOMOR : 16/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR : 16/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN

Lebih terperinci

Lampiran I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 02/Kpts/KPU-Kab /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

Lampiran I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 02/Kpts/KPU-Kab /2012 Tanggal : 7 Mei 2012 Lampiran I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 02/Kpts/KPU-Kab-014.329801/2012 Tanggal : 7 Mei 2012 PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN, PANITIA PEMILIHAN

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI NOMOR : 02/Kpts/KPU-Wng-012329512/2010 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN,

Lebih terperinci

KPPS BUKU PANDUAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT 2013

KPPS BUKU PANDUAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT 2013 KPPS BUKU PANDUAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT 2013 Jalan Garut Nomor 11 Bandung - Telp. 021 7278809-7278812 Fax. 021 7215894-7206157 Website: kpu.jabarprov.go.id 1 Komisioner KPU Provinsi

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 20142014 TENTANG PENGAWASAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DAN

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PPK DAN PPS

BUKU PANDUAN PPK DAN PPS BUKU PANDUAN PPK DAN PPS Pengarah Andry Dewanto Ahmad, SH, Nadjib Hamid, S.Sos.,M.Si, Agung Nugroho, SH.,MH., Agus Machfud Fauzi,S.Ag.,M.Si., Dr. Sayekti Suindyah D, MM., Ketua KPU Provinsi Jawa Timur

Lebih terperinci

: Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tempat

: Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tempat LAMPIRAN II SALINAN SURAT KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 17/Kpts/KPU-Kab-012.329455/2015 TENTANG PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KEBUMEN TAHUN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR : 03/Kpts-K/KPU-Kab-012.329506/2013 TENTANG PENETAPAN PEDOMAN TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA KOMISI

Lebih terperinci

BERITA ACARA PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014

BERITA ACARA PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 MODEL C BERITA ACARA PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 04 Pada hari ini. tanggal. bulan. tahun dua ribu empat belas Kelompok Penyelenggara

Lebih terperinci

2 Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur Bupati dan Walikota Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2012

2 Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur Bupati dan Walikota Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.995, 2015 BAWASLU. Penghitungan Suara. Pilkada. Pemungutan Suara. Pencabutan. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PENGAWASAN PEMUNGUTAN

Lebih terperinci

CHECKLIST PENGAWASAN PENGADAAN DAN PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILU KADA JAWABAN

CHECKLIST PENGAWASAN PENGADAAN DAN PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILU KADA JAWABAN 1 Lampiran PERATURAN BAWASLU REPUBLIK INDONESIA Nomor : 29 Tahun 2009 Tanggal : 30 Desember 2009 CHECKLIST PENGAWASAN PENGADAAN DAN PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILU

Lebih terperinci

A BC BC D E ABBCD F A E E D A

A BC BC D E ABBCD F A E E D A A BC BC D E ABBCD ABBCD E EF F A F A E E D A A 1. UU Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas UU Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik 2. UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILIHAN

Lebih terperinci

JALAN POCUT BAREN NO. 20 GP. LAKSANA KAC. KUTA ALAM BANDA ACEH TELP. (0651)

JALAN POCUT BAREN NO. 20 GP. LAKSANA KAC. KUTA ALAM BANDA ACEH TELP. (0651) JALAN POCUT BAREN NO. 20 GP. LAKSANA KAC. KUTA ALAM BANDA ACEH TELP. (0651) 637874 PERATURAN KPU NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI

Lebih terperinci

2018, No Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 10 Tahun 2013

2018, No Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 10 Tahun 2013 No.392, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU. Pilgub dan wagub. Bupati dan Wabup. Walikota dan Wawali. Pengawasan Rekapitulasi Hasil Perhitungan. Pencabutan. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN

Lebih terperinci

PANDUAN SAKSI PASANGAN CALON

PANDUAN SAKSI PASANGAN CALON Aryos Nivada PANDUAN SAKSI PASANGAN CALON PILKADA ACEH TAHUN 2017 DASAR HUKUM PILKADA ACEH 2017 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (yang terkait dengan Pilkada) 2. Undang-Undang

Lebih terperinci

PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA

PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA NO JENIS JUMLAH DAN KETERANGAN 1 Surat Suara DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Masing-masing sejumlah DPT + 2% (dua

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS NOMOR 6/Kpts/KPU-Kab-019.435667/2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN, PANITIA PEMILIHAN

Lebih terperinci

JENIS FORMULIR PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI

JENIS FORMULIR PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI LAMPIRAN II KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR :21/Kpts/KPU-Kab-012.329279/V/ TANGGAL 20 MEI TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembara

2 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembara BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.892, 2014 KPU. PEMILU Presiden. Pemungutan. Penghitungan. Rekapitulasi. Luar Negeri. Perubahan. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan...

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan... - 2 - Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5656) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 1

8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 1 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR :272/Kpts/KPU-Kab-002.434826/2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN

Lebih terperinci

SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TRENGGALEK. NOMOR : 23 /Kpts/ KPU.Kab /2015 TENTANG

SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TRENGGALEK. NOMOR : 23 /Kpts/ KPU.Kab /2015 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR : 3 /Kpts/ KPU.Kab-01439914/015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI TRENGGALEK

Lebih terperinci