TUGAS BIOLOGI REPRODUKSI
|
|
- Sukarno Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TUGAS BIOLOGI REPRODUKSI DISUSUN OLEH : KELOMPOK 11 Arafah Alawiyah Diah Ayu Ningsih Fifi Elvionita Nur Indah Budiani Yohana Doa 1. Gambar dan jelaskan proses ovulasi, fertilisasi, implantasi, dan embryogenesis! Jawab :
2 Ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang sudah matang dari ovarium. Pada awalnya epitel germinativum yang berupa selapis sel epitel kubis yang membungkus ovarium akan berkembang menjadi folikel primer yaitu ovum yang dikelilingi selapis sel folikel yang akan berkembang menjadi folikel sekunder yaitu ovum dikelilingi oleh dua lapis sel folikel, yang kemudian akan membentuk ovum yang dikelilingi tiga atau lebih lapisan sel folikel yang disebut folikel tersier. Pada folikel tersier sering kali terbentuk rongga di antara sel folikel yang disebut antrum folikuli yang berisi cairan. Dari folikel tersier akan membentuk folikel de graaf yang merupakan ovum dewasa/matang. Antrum folikuli cukup besar, sehingga ovum terletak di tengah antrum folikel de graaf. Folikel ini umumnya berada di bagian tepi ovarium dan folikel ini juga menghasilkan hormone estrogen. Hormone estrogen berfungsi merangsang kelenjar hipofisis untuk menyekresikan hormon LH. Hormon LH berperan merangsang terjadinya ovulasi. Setelah ovum matang maka ovum akan mengalami ovulasi, setelah terjadinya proses ovulasi folikel yang sudah kosong di dalam ovarium akan menjadi korpus haemoragikum yang kemudian akan berubah menjadi korpus luteum yaitu korpus yang terdiri dari sel sel lutein dan akan menghasilkan hormon progesterone, korpus luteum hanya bertahan selama 15 hari dan setelah itu ia akan beregenerasi Keterangan : 1. Folikel primer 2. Folikel sekunder 3. Folikel tersier 4. Folikel de graaf 5. Korpus haemoragikum 6. Korpus luteum
3 Fertilisasi adalah pembuahan ovum oleh sperma, setelah ovum dilepas dari ovarium ovum akan ditngkap oleh fimbriae fimbriae baru kemudian fertilisasi terjadi di tuba falopii atau oviduk. Pada awal fertilisasi terjadi penembusan korona radiata, corona radiate terdiri atas sel epitel folikuler, sel tersebut berperan dalam proses kemotaktis dan induksi reaksi akrosom,setelah menembus corona radiate kemudian terjadi penembusan zona pelusida, pertama tama terjadi penempelan spermatozoa pada lapisan zona pelusida, setelah spermatozoa menembus zona pelusida spermatozoa akan menyentuh permukaan oosit yang menyebabkan adanya perubahan permeabilitas zona pelusida yakni zona pelusida akan membentuk gel, gel ini terbentuk karena adanya pembebasan enzim lisosom dari granul korteks yang melapisi membran plasma oosit gel ini juga berfungsi untuk menghambat penetrasi spermatozoa yang lain. Klimaks dari fertilisasi yaitu dengan bersatunya dua kromosom gamet (singam
4 Nidasi atau implantasi (proses menempelnya hasil konsepsi pada endomertium )terjadi pada hari keempat hasil konsepsi menjadi stadium blastula disebut blastokista, suatu bentuk yang di bagian luarnya adalah trofoblas dan di bagian dalamnya disebut massa inner cell. Massa inner cell ini berkembang menjadi janin dan trofoblas baerkembang menjadi plasenta. Blastokista diselubungi oleh suatu simpai yang disebut trofobals. Trofoblas ini sangat kritis untuk keberhasilan kehamilanterkait dengan keberhasilan nidasi. Sejak trofoblas terbentuk, produksi hormon human chorionic gonadotropin (hcg) dimulai, suatu hormone yang memastikan bahwaendomertium akan menerima (reeptif) dalam proses impalntasi embrio. Trofoblas yang mempunyai kemampuan menghancurkan dan mencairkan jaringan menemukan endometrium dalam masa sekresi, dengan sel sel desidua. Sel sel desidua ini besar besar dan mengandung lebih banyak glikogenserta mudah dihancurkan oleh trofoblas. Nidasi diatur oleh suatu proses yang kompleks antara trofoblas dan endometrium. Infasi trofoblas di atur oleh pengaturan kadar hcg. Sinsisiotrofoblas menghasilkan hcg yang akan mengubah sitototrofoblas menyekresikan hormon yang noninvasif. Trofoblas yang semakin dekat oleh endomatrium menghasilkan kadar hcg yang semakin rendah, dan membuat trofoblas berdiferensiasi dalam sel sel jangkar yang menghasilkan protein perekat plasenta yaitu trophouteronectin. Trorofoblas trofoblas invasive lain yang lepas dan berimigrasi kedalam endometrium dan miometrium akan menghasilkan protease dan inhibitor protease yang diduga memfasilitasi proses invasi kedalam jaringan maternal. Dalam tingkat nidasi, trofoblas antara lain menghasilkan hormon hcg. Produksi hormon ini meningkat sampai kurang lebih hari ke-60 kehamilan untuk kemudian turun lagi. Diduga bahwa
5 fungsinya ialah memengaruhi korpus luteum untuk tumbuh terus, dan menghasilkan terus progesteron, sampai plasenta mampu menghasilkan sendiri progesteron. Blastokista dengan bagian yang mengandung massa inner cell aktif mudah masuk kedalam lapisan desidua, dan luka pada desisua menutup kembali. Kadang kadang pada saat nidasi yakni masuknyaovum kedalam endometrium terjadi perdarahan desidua. Pada umunya blastokista masuk di endometrium dengan bagian dimana massa inner cell berlokasi. Hal ini menyebabkan talipusat berpangkal sentra atau prasentra. Bila sebaliknya dengan bagian lain blastokistamemasuki endometrium, maka terdapatlah talipusat dengan insersio velamentosa. Umumnya nidasi terjadi di dinding depan atau dinding belakang uterus, dekat dengan fundus uteri. Setelah nidasi berhasil, selanjutnya hasil konsepsi akan tumbuh dan berkambang di dalam endometrium. Embrio terpisahkan oleh darah dan jaringan ibu oleh suatu lapisan sitotrofoblas di sisi bagian dalam dan sinsisiotrofoblas di bagian luar. Kondisi ini tidak hanya untuk pertukaran nutrisi tetapi juga untuk melindungi janin yang bertumbuh dan berkembang dari serangan imunologik maternal.
6 Trisemester pertama dimulai setelah terjadi ovulasi, zigot yang dihasilkan mulai membelah secara mitosis menjadi dua, empat, delapan, enam belas, dan seterusnya. Pembelahan terus berlangsung hingga embrionya membentuk kumpulan sel berbentuk bola ketika mencapai uterussekitar 3 4 hari setelah pembuahan. Tahap ini disebut tahap morula. Sekitar seminggu setelah pembuahan, proses pembelahan menghasilkan tahapan embionik yang disebut blastula, yaitu tahapan bola sel yang mengandung rongga pipih yang di sebut blastosol. Lapisan terluar blastula disebut trofoblasyang berfungsi untuk menyerap makanan dan merupakan calon ari ari (plasenta), sedangkan masa di dalamnya disebut simpul embrio (ambrionic knot) yang merupakan calon janin. Dalam waktu kurang lebih lima hari setelah fertilisasi, blastula akan bergerak menuju uterus untuk berimplantasi (perlekatannya dengan dinding uterus). Selanjutnya blastula akan berkembang menjadi grastula. Prose ini disebut grastulasidan terjadi sekitar minggu ketiga. Pada grastulasi terjadi lekukan kearah dalam (invaginasi). Invaginasi menyebabkan terbentuknya dua lapisan yaitu lapisan luar (ektoderm) dan lapisan dalam (endoderm). Pada akhir grastulasi akan terbentuk tiga lapis endoderm, mesoderm, dan ektoderm. Minggu keempat sampai kedelapan terjadi pembentukan berbagai organ dari tiga lapisan embrio. Ektoderm akan berkembang kulit dan aksesorisnya (kuku dan rambut), siktodern dan stem saraf dan sel sel indera. Endoderm akan berkembang menjadi sistem pencernaan dan sistem pernapasan. Mesoderm akan berkembang menjadi organ yang tidak termasuk perkembangan ektoderm dan endoderm, yaitu sistem transportasi, sistem ekskresi, sistem gerak, dan sistem reproduksi. Tahap ini disebut tahap organogenesis. Embrio mendapatkan nutrisi secara langsung dari endometrium selama 2 4 minggu pertama perkembangan. Sementara itu, jaringan yang tumbuh dari embrio yang sedang berkembang bercampur dengan endometrium dan membentuk plasenta, plasenta merupakan organ atau jaringan yang berbentuk cakram di dalam rahim saat usia kehamilan 16 minggu. Organ ini akan
7 tumbuh hingga mencapai sekitar 500 gram seiring dengan pertumbuhan janin dan pembesaran rahim. Trismester kedua (ketika kehamilan berusia minggu), janin tumbuh dengan cepat dan mencapai panjang sekitar 30 cm serta sangat aktif. Organ organ tubuh janin telah terbentuk secara lengkap, meskipun belum sempurna. Selam trisemester kedua uterus akan tumbuh cukup besar sehingga kehamilan terlihat jelas. Trismester ketiga (ketika kehamilan berusia minggu)merupakan saat terjadinya pertumbuhan janin yang cepat hingga mencapai bobot sekitar 3 3,5 kgdan panjang 50 cm. aktivitas janin mungkin berkurang karena janin mengisi seluruh ruanganyang tersedia didalam membran ketika janin tumbuh dan uterus mengembang mengelilinginya, organ abdomen ibu menjadi tertekan dan terdesak. Hal ini menyebabkan urinasi yang, hambatan pencernaan, dan pegal otot punggung pada tubuh ibu. Daftar pustaka: Nurhadi, dkk Biologi Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Pelangi Indonesia. Mansur, G. Indra Penuntun Praktikum Biologi Reproduksi. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Ilmu Kebidanan, Edisi keempat. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2. Jelaskan sebab keluhan kehamilan di hubungkan dengan perubahan yang terjadi pada kehamilan? Jawab : Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada kehamilan trimester I. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Mual dan muntah terjadi pada 60 80% primi gravida dan 40 60% multi gravida. Satu diantara seribu kehamilan, gejala gejala ini menjadi lebih berat Perasaan mual ini desebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG (Human Chorionic Gonadrotropin) dalam serum. Pengaruh Fisiologik kenaikan
8 hormon ini belum jelas, mungkin karena sistem saraf pusat atau pengosongan lambung lambung yang berkurang. Pada umumnya wanita dapat menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun demikian gejala mual dan muntah yang berat dapat berlangsung sampai 4 bulan. Pekerjaan sehari hari menjadi terganggu dan keadaan umum menjadi buruk. Keadaan inilah yang disebut hiperemesis gravidarum. Keluhan gejala dan perubahan fisiologis menentukan berat ringannya penyakit. (Prawirohardjo, 2002) Mual dan muntah merupakan gangguan yang paling sering kita jumpai pada kehamilan muda dan dikemukakan oleh 50 70% wanita hamil dalam 16 minggu pertama. Kurang lebih 66% wanita hamil trimester pertama mengalami mual- mual dan 44% mengalami muntah muntah. Wanita hamil memuntahkan segala apa yang dimakan dan diminum hingga berat badannya sangat turun, turgor kulit berkurang, diuresis berkurang dan timbul asetonuri, keadaan ini disebut hiperemesis gravidarum dan memerlukan perawatan di rumah sakit. Perbandingan insidensi hiperemesis gravidarum 4 : 1000 kehamilan. (Sastrawinata, 2004) Diduga 50% sampai 80% ibu hamil mengalami mual dan muntah dan kira kira 5% dari ibu hamil membutuhkan penanganan untuk penggantian cairan dan koreksi ketidakseimbangan elektrolit. Mual dan muntah khas kehamilan terjadi selama trimester pertama dan paling mudah disebabkan oleh peningkatan jumlah HCG. Mual juga dihubungkan dengan perubahan dalam indra penciuman dan perasaan pada awal kehamilan. (Walsh, 2007) Hiperemesis gravidarum didefinisikan sebagai vomitus yang berlebihan atau tidak terkendali selama masa hamil, yang menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, atu defisiensi nutrisi, dan kehilangan berat badan. Insiden kondisi ini sekitar 3,5 per 1000 kelahiran. Walaupun kebanyakan kasus hilang dan hilang seiring perjalanan waktu, satu dari setiap 1000 wanita hamil akanmenjalani rawat inap. Hiperemesis gravidarum umumnya hilang dengan sendirinya (self-limiting), tetapi penyembuhan berjalan lambat dan relaps sering umum terjadi. Kondisi sering terjadi diantara wanita primigravida dan cenderung terjadi lagi pada kehamilan berikutnya.
9 KELUHAN TRIMESTER PERTAMA Di trimester pertama, kadar hormon dalam tubuh ibu sedang mengalami perubahan drastis yang sering memunculkan keluhan mual-muntah. Sehubungan dengan itu, keluhan sulit tidur biasanya muncul karena beberapa sebab berikut: * Stres Ibu yang pada dasarnya kurang siap menerima kehamilan kemungkinan akan mengalami tekanan psikis. Ketidaksiapan ini bisa jadi karena masa-masa bulan madu pengantin baru belum habis dinikmati. Bisa juga karena ibu belum ingin tubuhnya berubah. Perasaan tidak nyaman seperti itu jika dibiarkan saja akan terakumulasi sebagai stres, bahkan depresi. Nah, kondisi yang tak nyaman inilah yang membuat ibu hamil jadi sulit tidur * Perubahan hormon Tidak sedikit perempuan yang begitu hamil menunjukkan perubahan psikis yang drastis; jadi mudah kesal, gampang marah, kelewat waswas dan sebagainya yang akan membuat suasana hatinya jadi tidak keruan. Belum lagi keluhan mual-muntah, pusing, dan tidak enak badan yang akan membuat ibu merasa tertekan secara fisik maupun psikis. Bila hal ini terus-menerus dialami tanpa usaha sedikit pun untuk meredakannya, besar kemungkinan ibu jadi sulit beristirahat. KELUHAN TRIMESTER KETIGA Di trimester ketiga, penyebab sulit tidur bukan perubahan hormonal, melainkan perubahan fisik, tepatnya bobot tubuh ibu yang bertambah sekitar 10 kg bahkan lebih. Adanya penambahan berat badan ini akan memunculkan sederet keluhan yang membuat ibu sulit tidur: * Punggung Pegal Untuk mempertahankan keseimbangan tubuh, perut yang membuncit otomatis akan menarik otot punggung lebih kencang. Tarikan inilah yang membuat ibu hamil besar sering mengeluh pegal dan nyeri di tubuh bagian belakang, termasuk sekitar pinggang. Keluhan ini tentu saja membuat tidur si ibu jadi tidak nyaman, bahkan susah tidur dan acapkali terbangun.
10 * Posisi Tidur Posisi tidur yang nyaman agak sulit didapat ibu yang sedang hamil tua. Posisi tengkurap jelas mustahil dilakukan, sementara posisi terlentang akan membuat napasnya sesak. Satu-satunya posisi yang memungkinkan adalah miring. Namun bila posisi ini terusmenerus dilakukan sangat mungkin akan membuat si ibu cepat bosan. Soal posisi ini juga umumnya dikeluhkan sebagai penyebab ibu hamil tua sulit tidur. * Dihantui kecemasan Menjelang persalinan, ibu hamil umumnya dihantui berbagai kecemasan, semisal takut persalinannya bermasalah, khawatir bayinya lahir cacat maupun cemas membayangkan rasa sakit saat bersalin. Aneka kecemasan inilah yang akhirnya membuat si ibu jadi sulit tidur. * Sering buang air kecil Keluhan yang juga sering muncul di trimester 3 adalah seringnya buang air kecil (BAK). Janin yang sudah sedemikian membesar menekan kandung kemih ibu. Akibatnya, kapasitas kandung kemih jadi terbatas sehingga ibu sebentar-sebentar ingin BAK. Dorongan untuk bolak-balik ke kamar mandi inilah yang mau tidak mau akan mengganggu kenyenyakan tidur si ibu. Untuk mengatasinya, disarankan agar 2-3 jam sebelum tidur tidak minum. Selain itu, kosongkan kandung kemih sesaat sebelum berangkat tidur. Namun agar kebutuhan air pada ibu hamil tetap terpenuhi, sebaiknya minumlah lebih banyak di siang hari. * Gangguan psikis Kondisi psikis yang labil di trimester ini biasanya disebabkan oleh aneka ketidaknyamanan. Antara lain karena tubuh yang dulu langsing kini terus membesar. Diakui atau tidak, ketidaknyamanan ini jelas dapat menurunkan rasa percaya diri ibu. Apalagi di trimester akhir, ibu hamil tak lagi bisa leluasa bergerak. Kondisi psikis yang labil ini jika tidak segera dibenahi besar kemungkinan akan berpengaruh pada kenyenyakan tidur ibu hamil.
11 3. Peran fungsi bidan : a. kala 1 b. kala 2 c. kala 3 d. kala 4 Jawab : Kala I fase laten dan aktif Dimulai dari saat persalinan mulai sampai pembukaan lengkap (10 cm) proses ini terbagi dalam 2 fase, fase laten (8 jam) serviks membuka sampai 3 cm dan fase aktif (7 jam) serviks membuka dari 3 sampai 10 cm kontraksi lebih kuat dan sering selama fase aktif. Pada kala I peran bidan meliputi : a. Memberikan dukungan moril. Persalinan membituhkan upaya total baik secara fisik maupun emosional dari ibu. Oleh karena itu perlu dukungan moril dari penolong persalinan maupun keluarganya untuk menumbuhkan semangat ibu. b. Mengupayakan kenyamanan: menganjurkan ibu untuk mengambil posisi yang dirasakan paling nyaman melakukan kegiatan (sesuai keinginannya) selama tidak ada kontra indikasi seperti berjalan, duduk, atau jongkok. Pergerakan juga akan membantu turunnya kepala ke rongga panggul. Ibu tidak dianjurkan berbaring datar pada punggungnya karena dapat menyebabkan aliran darah terganggu pada ibu maupun janin. c. Mencegah dehidrasi: anjurkan ibu minum untuk mencegah dehidrasi dan menambah tenaga. Dehidrasi dapat menyebabkan his tidak teratur. d. Memelihara kebersihan: untuk mencegah onfeksi yang dapat menyebabkan kematian dan kesakitan, ibu hendaknya di mandikan dan memakai pakaian bersih. Penolong persalinanharus sering mencuci tangan dan menggunakan alat steril atau telah didesinfeksi. e. Buang air besar: sedapat mungkin ibu buang air besar sebelum melahirkan. Rektum yang penuh akan menimbulkan rasa tidak nyaman selama persalinan. Bila perlu dapat dilakukan enema. Tetapi enema tidak dapat dilakukan bila proses persalinan sudah dalam tahap lanjut, ketuban telah pecah, ibu menderita hipertensi, bila ada pendarahan. f. Buang air kecil: ibu sebaiknya buang air kecil paling sedikitsetiap 2 jam atau lebih sering bila mungkin karena kandung kemih yang penuh akan menghambat turunnya janin kedasar panggul dan juga memberikan rasa tidak nyaman bagi ibu.
12 Kala II Dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir. Proses itu biasanya berlangsung 2 jam pada primi dan 1 jam pada multi. Peran bidan pada kala II yaitu: Perawatan pada ibu : a. Memastikan bahwa semua peralatan yang di butuhkan dalam keadaan yang bersih dan siap pakai. Kebersihan sangat penting untuk melindungi ibu bersalin dari infeksi. b. Memberikan penjelasan kepada ibu tentang apa yang akan terjadi dan apa yang perlu dilakukan oleh ibu selama persalinan. Pimpin ibu meneran bagaimana cara meneran yang benar. c. Periksa keadaan ibu dan janin, kemudian catat hasil pemeriksaan dalam partograf. Yang perlu di periksa dan dilakukan adalah: 1. Nadi dan tekanan darah ibu diperiksa tiap 30 menit. 2. Denyut Jantung Janin (DJJ), diperiksa selama15 menit. Bila DJJ kurang dari 120 atau lebih dari 160 permenit, upayakan kelahiran bayi secepatnya dengan mengubah posisi ibu. 3. Periksa apakah ada lilitan talipusat pada leher janin. 4. Minta ibu agar lebih sering berkemih. 5. Memberikan ibu minum secara teratur agar ibu tidak lelah. d. Minta ibu untuk meneran pada saat yang tepat, meneran baru boleh dilakukan jika pembukaan serviks telah lengkap dan ada his. e. Menentukan kemajuan persalinan untuk mengetahui apakah penurunan kepal terjadi terlalu cepat atau terlalu lambat. Perawatan pada bayi setelah lahir: o Tentukan nilai APGAR bayi. o Selimuti kepala dan tubuh bayi dengan handuk dan biarkan kontak kulit antara ibu dan bayi. o Potong dan rawat talipusatmenggunakan alat alat yang steril. o Anjurkan kepada ibu agar memeluk bayi dan bantu ibu menyusui bayinya. o Perawatan mata untuk mencegah infeksi mata karena klamidia. Kala III Dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta. Yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit.
13 Peran bidan pada saat kala III yaitu: a. Pemberian oksitosin 10 IU secara intramyskular dalam 2 menit setelah bayi lahir. Jika tidak ada oksitosin rangsang payudara ibu agar menyusui bayi agar dapat merangsang keluarnya oksitosin secara ilmiah. Cara memberi oksitosin: Memberitahu kepada ibu bahwa ia akan di suntik. Suntikan di gluteus atau 1/3 paha kanan ibu bagian luar, setelah mengaspirasinya terlebih dahulu. b. Bantu ibu untuk berkemih bila perlu pasang kateter. c. Tunggu sampai ada tanda tanda plasenta terlepas. d. Bila plasenta telah lepas spontan, maka dapat dilihat bahwa uterus berkontraksi baik dan terdorong ke atas kanan oleh vagina yang berisi plasenta, dapat segera dikeluarkan. e. Memeriksa plasenta dan selaput ketubannya, karena terkadang adabagian plasenta atau selaput ketuban yang tertinggal didalam uterus dan hal ini dapat menyebabkan pendarahan dan infeksi. Kala IV Dimulai dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama postpartum. Peran bidan pada kala IV yaitu: a. Periksa fundus uteri setiap 15 menit pad jam pertama dan menit pada jam kedua. b. Periksa tekanan darah, nadi, kandung kemih dan perdarahan pervagina setiap 15 menit pada jam pertama dan 20 menit pada jam kedua. c. Anjurkan ibu minum untuk menghindari dehidrasi, tawarkan makanan dan minuman yang disukai. d. Bersihkan perineum, kenakan pakaian ibu yang bersih dan kering. e. Bantu ibu dalam posisi nyaman dan biarkan beristirahat. f. Tidurkan bayi dengan ibunya untuk meningkatkan hubungan bayi dengan ibu sebagai permulaan menyusui bayi. Menyusui juga membantu uterus berkontraksi. g. Jika ibu ingin kekamar mandi, ibu boleh bangun tetapi harus dibantu karena keadaannya masih lemah atau merasa pusing setelah persalinan. Pastiaknibu telah baerkemih dalam 3 jam pasca melahirkan. h. Ajarkan ibu dan keluarga cara memeriksa fundus dan menimbulkan kontraksi dan tanda tanda bahaya bagi ibu dan bayi baru lahir. Daftar pustaka: Pinem, saroha Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Jakarta: Trans Info Media.
14 Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonata, Edisi pertama. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Ilmu Kebidanan, Edisi keempat. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 4. Jelaskan faktor yg mmpengaruhi kontraksi miometrium (bahan : physiofarmakology of labor ) Jawab : Kehamilan pada umumnya ditandai dengan aktivitas otot polos miometrium yang relatif tenang (quiscence), yang memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterin, sampai dengan kehamilan aterm. Menjelang persalinan otot polos uterus mulai menunjukkan aktivitas kontraksi yang secara terkoordinasi, diselingi dengan suatu periode relaksasi, mencapai puncaknya menjelang persalinan, dan secara berangsur menghilang pada preriode post partum. Mekanisme regulasi yang mengatur aktivitas kontraksi miometrium selama kehamilan, persalinan dan kelahiran; sampai dengan saat ini, masih belum jelas benar. Transformasi keadaan miometrium yang relatif tenang selama kehamilan yang kemudian menjadi aktif berkontraksi menjelang persalinan, secara berurutan, disebut sebagai periode aktivasi, periode stimulasi dan periode involusi segera sesudah bayi lahir (Challis dan Lye). Transformasi ini berhubungan erat dengan aktivitas dari beberapa protein intraseluler yang disebut sebagai contraction associated proteins pada sel otot polos miometrium yang terdiri dari, membrane cell receptors, ionic channels, gap junction proteins dan contractile proteins. Protein-protein ini, nampaknya segera terbentuk secara gradual meningkat pada akhir kehamilan, umumnya setelah kehamilan 37minggu-39 minggu. 5. Terangkan dan jelaskan dengan gambar proses terjadinya haid! Jawab : Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan pendarahan dan terjadi setiap bulannya kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi yang terjadi terus menerus setiap bulannya disebut sebagai siklus menstruasi. menstruasi biasanya terjadi pada usia 11 tahun dan berlangsung hingga anda menopause (biasanya terjadi sekitar usia tahun). Normalnya, menstruasi berlangsung selama 3 7 hari.
15 Siklus menstruasi bervariasi pada tiap wanita dan hampir 90% wanita memiliki siklus hari dan hanya 10-15% yang memiliki panjang siklus 28 hari, namun beberapa wanita memiliki siklus yang tidak teratur dan hal ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesuburan. Panjang siklus menstruasi dihitung dari hari pertama periode menstruasi hari dimana pendarahan dimulai disebut sebagai hari pertama yang kemudian dihitung sampai dengan hari terakhir yaitu 1 hari sebelum perdarahan menstruasi bulan berikutnya dimulai. Seorang wanita memiliki 2 ovarium dimana masing-masing menyimpan sekitar 200,000 hingga 400,000 telur yang belum matang/folikel (follicles). Normalnya, hanya satu atau beberapa sel telur yang tumbuh setiap periode menstruasi dan sekitar hari ke 14 sebelum menstruasi berikutnya, ketika sel telur tersebut telah matang maka sel telur tersebut akan dilepaskan dari ovarium dan kemudian berjalan menuju tuba falopi untuk kemudian dibuahi. Proses pelepasan ini disebut dengan OVULASI. Pada permulaan siklus, sebuah kelenjar didalam otak melepaskan hormon yang disebut Follicle Stimulating Hormone (FSH) kedalam aliran darah sehingga membuat sel-sel telur tersebut tumbuh didalam ovarium. Salah satu atau beberapa sel telur kemudian tumbuh lebih cepat daripada sel telur lainnya dan menjadi dominant hingga kemudian mulai memproduksi hormon yang disebut estrogen yang dilepaskan kedalam aliran darah. Hormone estrogen bekerjasama dengan hormone FSH membantu sel telur yang dominan tersebut tumbuh dan kemudian memberi signal kepada rahim agar mempersiapkan diri untuk menerima sel telur tersebut. Hormone estrogen tersebut juga menghasilkan lendir yang lebih banyak di vagina untuk membantu kelangsungan hidup sperma setelah berhubungan intim. Ketika sel telur telah matang, sebuah hormon dilepaskan dari dalam otak yang disebut dengan Luteinizing Hormone (LH). Hormone ini dilepas dalam jumlah banyak dan memicu terjadinya pelepasan sel telur yang telah matang dari dalam ovarium menuju tuba falopi. Jika pada saat ini, sperma yang sehat masuk kedalam tuba falopi tersebut, maka sel telur tersebut memiliki kesempatan yang besar untuk dibuahi. Sel telur yang telah dibuahi memerlukan beberapa hari untuk berjalan menuju tuba falopi, mencapai rahim dan pada akhirnya menanamkan diri didalam rahim. Kemudian, sel telur tersebut akan membelah diri dan memproduksi hormon Human Chorionic Gonadotrophin (HCG) yang dapat dideteksi dengan GEATEL. Hormone tersebut membantu pertumbuhan embrio didalam rahim. Jika sel telur yang telah dilepaskan tersebut tidak dibuahi, maka endometrium akan meluruh dan terjadinya proses menstruasi berikutnya.
16
1. Perbedaan siklus manusia dan primata dan hormon yang bekerja pada siklus menstruasi.
Nama : Hernawati NIM : 09027 Saya mengkritisi makalah kelompok 9 No 5 tentang siklus menstruasi. Menurut saya makalah mereka sudah cukup baik dan ketikannya juga sudah cukup rapih. Saya di sini akan sedikit
Lebih terperinciSiklus menstruasi. Nama : Kristina vearni oni samin. Nim: Semester 1 Angkatan 12
Nama : Kristina vearni oni samin Nim: 09031 Semester 1 Angkatan 12 Saya mengkritisi tugas biologi reproduksi kelompok 7 tentang siklus menstruasi yang dikerjakan oleh saudari Nela Soraja gusti. Tugas mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (dengan cara pembelahan sel secara besar-besaran) menjadi embrio.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil dibuahi oleh sel sperma. Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot, yang lalu berkembang (dengan cara pembelahan sel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada kehamilan trimester pertama. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.1
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.1 1. Perhatikan gambar berikut! Bagian yang disebut dengan oviduct ditunjukkan oleh huruf... A B C D Bagian yang ditunjukkan oleh gambar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Menstruasi A. Pengertian Menstruasi Menstruasi merupakan keadaan fisiologis, yaitu peristiwa keluarnya darah, lendir ataupun sisa-sisa sel secara berkala. Sisa sel tersebut
Lebih terperinciKALA 1. Nama: Diah Ayu Ningsih (kelompok: 11) NIM: 09013. milik: Misi Asriani (kelompok: 1) Yang di kritisi:
Nama: Diah Ayu Ningsih (kelompok: 11) NIM: 09013 milik: Misi Asriani (kelompok: 1) Yang di kritisi: KALA 1 DAGNOSIS Ibu sudah dlm persalinan kala 1jk pembukaan serviks kurang dr 4 cm dan kontraksi terjadi
Lebih terperinciGENITALIA EKSTERNA GENITALIA INTERNA
GENITALIA EKSTERNA..... GENITALIA INTERNA..... Proses Konsepsi Ovum yang dilepaskan dalam proses ovulasi, diliputi korona radiata mengandung persediaan nutrisi Pada ovum dijumpai inti dalam bentuk metafase
Lebih terperinciAnatomi/organ reproduksi wanita
Anatomi/organ reproduksi wanita Genitalia luar Genitalia dalam Anatomi payudara Kelainan organ reproduksi wanita Fisiologi alat reproduksi wanita Hubungan ovarium dan gonadotropin hormon Sekresi hormon
Lebih terperinciTANDA-TANDA AWAL KEHAMILAN. Ditulis oleh Rabu, 02 May :10 -
Ada banyak pertanda yang menyertai kehamilan, berdasarkan pengalaman para wanita yang telah hamil, tanda dan gejala kehamilan biasanya muncul pada minggu-minggu awal kehamilan. Berikut ini 9 tanda-tanda
Lebih terperinciCarolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns AKPER HKBP BALIGE
Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns Kala I Bantu ibu dalam persalinan jika ia tampak gelisah, ketakutan dan kesakitan Jika ibu tampak kesakitan, dukungan yg dapat dierikan : Perubahan posisi, tetapi jika
Lebih terperinciSistem hormon wanita, seperti pada pria, terdiri dari tiga hirarki hormon, sebagai berikut ;
Fisiologi Reproduksi & Hormonal Wanita Sistem hormon wanita, seperti pada pria, terdiri dari tiga hirarki hormon, sebagai berikut ; 1. Hormon yang dikeluarkan hipothalamus, Hormon pelepas- gonadotropin
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
2 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Penulis mendapat sumber data mengenai materi menstruasi didapat melalui pengalaman pribadi, sumber media cetak dan media digital (internet dan e book). 2.2 Data
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. lahirnya bayi dan plasenta dari rahim ibu (Depkes, 2002).
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Persalinan 2.1.1. Definisi Persalinan Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadinya dilatasi serviks lahirnya bayi dan plasenta dari rahim ibu (Depkes, 2002). Persalinan
Lebih terperinciPerawatan kehamilan & PErsalinan. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Perawatan kehamilan & PErsalinan Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH 1 Pokok Bahasan Pendahuluan Konsep kehamilan Tanda tanda kehamilan Tanda tanda persalinan Kriteria tempat bersalin Jenis tempat bersalin
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.1
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.1 1. Berikut ini yang termasuk fase-fase perkembangan manusia 1. Morula 2. Brastula 3. Grastula Dari pernyataan diatas yang menunjukkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Pengertian Persalinan Dan APN Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup ke dunia luar, dari rahim melalui janin lahir atau
Lebih terperinci: LAUREN LITANI NIM : SEMESTER : 1
NAMA : LAUREN LITANI NIM : 09033 SEMESTER : 1 ANGKATAN : XII Setelah saya melihat dan mempelajari hasil yang dikerjakan oleh Triana Wahyuning Pratiwi dari kelompok 7 pada nomor 4, menurut saya pekerjaannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemampuan untuk mengatur fertilitas mempunyai pengaruh yang bermakna
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah di dunia yang sedang berkembang sudah terbukti dengan jelas, kemampuan untuk mengatur fertilitas mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap mortalitas
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 2
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 2 1. Pasangan antara bagian alat reproduksi laki-laki dan fungsinya berikut ini benar, kecuali... Skrotumberfungsi sebagai pembungkus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berbagai komplikasi yang dialami oleh ibu hamil mungkin saja terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai komplikasi yang dialami oleh ibu hamil mungkin saja terjadi dan memiliki peluang untuk terjadi pada semua ibu hamil. Komplikasikomplikasi ini bila dapat dideteksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kadang timbul beberapa keluhan yang mengganggu, salah satunya adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses yang kompleks. Selama masa kehamilan kadang timbul beberapa keluhan yang mengganggu, salah satunya adalah mual dan muntah (Tiran, 2007).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini telah diketahui banyak metode dan alat kontrasepsi meliputi suntik, pil, IUD, implan, kontap dan kondom. Metode KB suntik merupakan salah satu metode
Lebih terperinciTujuan Asuhan Keperawatan pada ibu hamil adalah sebagai berikut:
ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL Tujuan Asuhan Keperawatan pada ibu hamil adalah sebagai berikut: a. Menentukan diagnosa kehamilan dan kunjungan ulang. b. Memonitori secara akurat dan cermat tentang kemajuan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. endometrium yang terjadi secara rutin setiap bulan (Ayu dan Bagus, 2010).
6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Menstruasi 2.1.1 Pengertian Menstruasi Mentruasi adalah pendarahan periodik pada uterus yang dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi (Bobak, dkk, 2005). Menstruasi adalah
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan fase prapubertas menjadi pubertas membutuhkan jalur yang
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Siklus Menstruasi Remaja Perkembangan fase prapubertas menjadi pubertas membutuhkan jalur yang utuh dari hipotalamus-hipofise-ovarium. Struktur alat reproduksi, status nutrisi,
Lebih terperinciHUBUNGAN HORMON REPRODUKSI DENGAN PROSES GAMETOGENESIS MAKALAH
HUBUNGAN HORMON REPRODUKSI DENGAN PROSES GAMETOGENESIS MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Teknologi Informasi dalam Kebidanan yang dibina oleh Bapak Nuruddin Santoso, ST., MT Oleh Devina Nindi Aulia
Lebih terperinciUNIVERSITAS GUNADARMA
PENGARUH HORMON SEKSUAL TERHADAP WANITA Oleh : Rini Indryawati. SPsi UNIVERSITAS GUNADARMA November 2007 ABSTRAK Hormon adalah getah yang dihasilkan oleh suatu kelenjar dan langsung diedarkan oleh darah.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS. dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek.
BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Pengetahuan 1. Defenisi Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya).
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Infertilitas 1. Definisi Infertilitas atau kemandulan adalah penyakit sistem reproduksi yang ditandai dengan ketidakmampuan atau kegagalan dalam memperoleh kehamilan, walaupun
Lebih terperinciReferat Fisiologi Nifas
Referat Fisiologi Nifas A P R I A D I Definisi Masa Nifas ialah masa 2 jam setelah plasenta lahir (akhir kala IV) sampai 42 hari/ 6 bulan setelah itu. Masa Nifas adalah masa dari kelahiran plasenta dan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di
BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdadap Kabupaten Pekalongan, ada beberapa hal yang ingin penulis uraikan, dan membahas asuhan
Lebih terperinciPersalinan Normal. 60 Langkah. Asuhan Persalinan Kala dua tiga empat. Dikutip dari Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal
Persalinan Normal 60 Langkah Asuhan Persalinan Kala dua tiga empat Dikutip dari Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal PERSALINAN NORMAL 60 Langkah Asuhan Persalinan Kala dua tiga empat KEGIATAN I. MELIHAT
Lebih terperinciPERSALINAN KALA I. 1. kala 1 persalinan
PERSALINAN KALA I Persalinan normal yaitu proses pengeluaran buah kehamilan cukup bulan yang mencakup pengeluaran bayi, plasenta dan selaput ketuban, dengan presentasi kepala (posisi belakang kepala),
Lebih terperinci60 Langkah Asuhan Persalinan Normal
60 Langkah Asuhan Persalinan Normal I. MELIHAT TANDA DAN GEJALA KALA DUA 1. Mengamati tanda dan gejala persalinan kala dua. Ibu mempunyai keinginan untuk meneran. Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat
Lebih terperinci... Tugas Milik kelompok 8...
... Tugas Milik kelompok 8... 6. Siklus menstruasi terjadi pada manusia dan primata. Sedang pada mamalia lain terjadi siklus estrus. Bedanya, pada siklus menstruasi, jika tidak terjadi pembuahan maka lapisan
Lebih terperincidr. Supriyatiningsih, M.Kes., SpOG
dr. Supriyatiningsih, M.Kes., SpOG 1 Fisiologi Kehamilan 2 Fertilisasi Pembuahan terjadi umumnya di ampula tuba. Ovum dibuahi dalam 12 jam setelah ovulasi, atau bila tidak akan segera mati dalam 24 jam.
Lebih terperinciKehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013
Kehamilan Resiko Tinggi Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya.
Lebih terperinciBeberapa Penyakit Organ Kewanitaan Dan Cara Mengatasinya
Beberapa Penyakit Organ Kewanitaan Dan Cara Mengatasinya Organ seksual pada wanita, seperti rahim, vagina, dan payudara, masing-masing mempunyai fungsi tersendiri. Kadangkala fungsi organ-organ tersebut
Lebih terperinciBerdasarkan susunan selaput embrionya kembar identik dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Kembar Identik Kembar identik disebut juga sebagai kembar monozigotik, yaitu kembar yang berasal dari satu telur. Proses terjadinya kembar identik yaitu pada masa pembuahan sebuah sel telur matang dibuahi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. mengeluarkan hormon estrogen (Manuaba, 2008). Menarche terjadi di
5 BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Menarche a. Pengertian menarche Menarche adalah pengeluaran darah menstruasi pertama yang disebabkan oleh pertumbuhan folikel primodial ovarium yang mengeluarkan
Lebih terperinciAKPER HKBP BALIGE. Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns
Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns Masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu.
Lebih terperinciKebutuhan Dasar Ibu Bersalin. By. Ulfatul Latifah, SKM
Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin By. Ulfatul Latifah, SKM Kebutuhan Dasar pada Ibu Bersalin 1. Dukungan fisik dan psikologis 2. Kebutuhan makanan dan cairan 3. Kebutuhan eliminasi 4. Posisioning dan aktifitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. lahir. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan istri harus dapat
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Kehamilan. 2.1.1. Pengertian Kehamilan Kehamilan dimulai dari proses pembuahan (konsepsi) sampai sebelum janin lahir. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan istri
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. dalam saluran rahim oleh kontraksi otot-otot rahim. Persalinan normal adalah
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Persalinan 1.1 Pengertian Persalinan Persalinan adalah proses untuk mendorong keluar janin dan placenta dari dalam saluran rahim oleh kontraksi otot-otot rahim. Persalinan normal
Lebih terperinciKEPERAWATAN SELAMA PERSALINAN DAN MELAHIRKAN. ESTI YUNITASARI, S.Kp
ASUHAN KEPERAWATAN SELAMA PERSALINAN DAN MELAHIRKAN. ESTI YUNITASARI, S.Kp TANDA PERSALINAN : KELUAR LENDIR BERCAMPUR DARAH (BLOODY SHOW) TERDAPAT HIS YANG ADEKUAT DAN TERATUR TERDAPAT PEMBUKAAN/DILATASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan ovum yang menghasilkan sel tunggal (zigot), selama kehamilan pada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan fertilisasi hasil implantasi dari penyatuan spermatozoa dan ovum (Prawirohardjo, 2008). Masa kehamilan membutuhkan perawatan khusus, agar
Lebih terperinciPROSES KONSEPSI DAN PERTUMBUHAN JANIN Oleh: DR.. H. Moch. Agus Krisno Budiyanto, M.Kes.
HAND OUT PROSES KONSEPSI DAN PERTUMBUHAN JANIN Oleh: DR.. H. Moch. Agus Krisno Budiyanto, M.Kes. Spermatogenesis Sperma diproduksi di spermatogonia (sel epidermis tubulus seminiferus testis. Hormon yang
Lebih terperinciID Soal. Pertanyaan soal Menurut anda KPSW terjadi bila :
4 Oksigen / Cairan & Elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Rekreasi / Aman & 5 Promotif / Preventif/ Kuratif/Rehabilitatif 6 Pengkajian/Penentuan Diagnosis/Perencanaan/ Implementasi/Evaluasi/Lainlain 7 Maternitas/Anak/KMB/Gadar/Jiwa/Keluarga/Komunitas/Gerontik/Manajemen
Lebih terperinciGangguan Hormon Pada wanita
Gangguan Hormon Pada wanita Kehidupan reproduksi dan tubuh wanita dipengaruhi hormon. Hormon ini memiliki fungsi yang berbeda-beda. Ada tiga hormon panting yang dimiliki wanita, yaitu estrogen, progesteron,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian pustaka 2.1.1 Kehamilan 2.1.1.1 Definisi Kehamilan adalah suatu keadaan mengandung embrio atau fetus di dalam tubuh, setelah bertemunya sel telur
Lebih terperinciMekanisme Persalinan Normal. Dr. Iskandar Syahrizal SpOG
Mekanisme Persalinan Normal Dr. Iskandar Syahrizal SpOG Mekanisme Persalinan dan Kemajuan Persalinan Persalinan / Partus Adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup, dari dalam uterus
Lebih terperinciTugas Endrokinologi Kontrol Umpan Balik Positif Dan Negatif
Tugas Endrokinologi Kontrol Umpan Balik Positif Dan Negatif Kelompok 3 Aswar Anas 111810401036 Antin Siti Anisa 121810401006 Nenny Aulia Rochman 121810401036 Selvi Okta Yusidha 121810401037 Qurrotul Qomariyah
Lebih terperinciAsuhan Keperawatan Ibu Post Partum. Niken Andalasari
Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum Niken Andalasari Periode Post Partum Periode post partum adalah masa enam minggu sejak bayi baru lahir sampai organ-organ reproduksi kembali ke keadaan normal sebelum
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat sementara dan dapat pula bersifat menetap (Subroto, 2011).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Kontrasepsi Kontrasepsi merupakan bagian dari pelayanan kesehatan untuk pengaturan kehamilan dan merupakan hak setiap individu sebagai makhluk seksual, serta
Lebih terperinciOOGENESIS DAN SPERMATOGENESIS. Titta Novianti
OOGENESIS DAN SPERMATOGENESIS Titta Novianti OOGENESIS Pembelahan meiosis yang terjadi pada sel telur Oogenesis terjadi dalam dua tahapan pembelahan : yaitu mitosis meiosis I dan meiosis II Mitosis : diferensaiasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman merupakan guru yang baik, yang menjadi sumber pengetahuan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengalaman Menurut kamus besar bahasa indonesia (2005) pengalaman diartikan sebagai sesuatu yang pernah (dijalani, dirasakan, ditanggung). Menurut Notoatmodjo (2005) pengalaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik perut, fisik maupun fisiologi ibu (Varney, 2007).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kehamilan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses patologis. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya kehamilan normal ialah 280
Lebih terperinciSISTEM REPRODUKSI MANUSIA 2 : MENSTRUASI PARTUS
1 SISTEM REPRODUKSI MANUSIA 2 : MENSTRUASI PARTUS SMA REGINA PACIS JAKARTA Ms. Evy Anggraeny Proses Menstruasi 2 Ada empat fase 1. Fase menstruasi 2. Fase folikel/proliferasi 3. Fase luteal/ovulasi 4.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kehamilan 1. Definisi Kehamilan adalah dimulainya konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu ) dihitung dari hari pertama sampai terakhir.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma sehingga dapat mencegah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kontrasepsi Kontrasepsi adalah cara untuk menghindari/mencegah terjadinya kehamilan akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma sehingga dapat mencegah terjadinya
Lebih terperinciPermulaan Kehidupan Manusia
Permulaan Kehidupan Manusia (Perkembangan Pranatal) Purwandari FIP UNY Kapan kehidupan manusia dimulai? Biologis Psikologis Konsepsi (pembuahan) bertemunya sel telur (ovum) dengan sperma (spermatozoa)
Lebih terperinciAsuhan Persalinan Normal. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi
Asuhan Persalinan Normal Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi Definisi Persalinan dan kelahiran dikatakan normal jika: Usia cukup bulan (37-42 minggu) Persalinan terjadi spontan
Lebih terperinciKASUS III. Pertanyaan:
KASUS III Seorang perempuan, umur 27 tahun, G2P1A0, hamil 40 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan mulas-mulas sejak 7 jam yang lalu, dari kemaluannya keluar lendir bercampur darah. Klien terlihat
Lebih terperinciKESEHATAN REPRODUKSI* Oleh: Dr. drh. Heru Nurcahyo, M.Kes**
KESEHATAN REPRODUKSI* Oleh: Dr. drh. Heru Nurcahyo, M.Kes** A. Pengantar Sistem reproduksi pada manusia dapat dibedakan menjadi sistem reproduksi laki-laki dan wanita sesuai jenis kelaminnya. 1. Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian khusus pada masa remaja yang dimana terjadi proses pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja putri merupakan salah satu bagian dalam program kesehatan reproduksi yang dicanangkan Departemen Kesehatan RI, oleh karena itu harus mandapatkan perhartian yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu kelebihan yang diberikan oleh Sang. Pencipta, Maha Kuasa kepada kaum wanita yang membedakannya dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Pendahuluan Kehamilan merupakan suatu kelebihan yang diberikan oleh Sang Pencipta, Maha Kuasa kepada kaum wanita yang membedakannya dengan kaum laki-laki. Sehingga tidak jarang kehamilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu hal yang di tunggu-tunggu oleh pasangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan sesuatu hal yang di tunggu-tunggu oleh pasangan suami istri. Dimana pada masa ini sesuatu anugrah seorang anak akan hadir diantara mereka. Masa
Lebih terperinci- - SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - - sbl2reproduksi
- - SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl2reproduksi Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana
Lebih terperinciBAB 1: ASAL MULA KEJADIAN
BAB 1: ASAL MULA KEJADIAN KELAHIRANKU Ternyata proses kelahiranku itu dahsyat, saat pasangan suami istri melakukan hubungan intim, maka bisa jadi sang istri hamil. Kehamilan terjadi saat sperma masuk ke
Lebih terperinciPerdarahan dari Vagina yang tidak normal. Beberapa masalah terkait dengan menstruasi. Perdarahan selama kehamilan atau setelah persalinan
BAB XXII Perdarahan dari Vagina yang tidak normal Beberapa masalah terkait dengan menstruasi Perdarahan selama kehamilan atau setelah persalinan Perdarahan setelah aborsi atau keguguran Perdarahan setelah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Jawarandu merupakan kambing lokal Indonesia. Kambing jenis
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kambing Jawarandu Kambing Jawarandu merupakan kambing lokal Indonesia. Kambing jenis ini banyak diternakkan di pesisir pantai utara (Prawirodigdo et al., 2004). Kambing Jawarandu
Lebih terperinciMAKALAH MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH. Teknologi Informasi dalam Kebidanan. yang dibina oleh
MAKALAH MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Teknologi Informasi dalam Kebidanan yang dibina oleh Bapak Nurudin Santoso.ST.,MT Oleh: Siska Dian Mandasari NIM 1302100036 POLITEKNIK
Lebih terperinciFERTILISASI DAN. TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed DASAR KEPERAWATAN DAN KEPERAWATAN DASAR FIK-UI TUTI N., FIK UI
FERTILISASI DAN KONTROL REPRODUKSI TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed DASAR KEPERAWATAN DAN KEPERAWATAN DASAR FIK-UI FERTILISASI Proses penyatuan gamet pria dan wanita yang terjadi di daerah ampulla tuba fallpopii.
Lebih terperinciNORMAL DELIVERY LEOPOLD MANUEVER. Dr.Cut Meurah Yeni, SpOG Bagian Obstetri & Ginekologi FK Unsyiah/RSUD-ZA
NORMAL DELIVERY LEOPOLD MANUEVER Dr.Cut Meurah Yeni, SpOG Bagian Obstetri & Ginekologi FK Unsyiah/RSUD-ZA PERSALINAN NORMAL 3 faktor yang menentukan prognosis persalinan, yaitu : Jalan lahir (passage)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah kontrasepsi berasal dari kata kontra dan konsepsi. Kontra berarti
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kontrasepsi Istilah kontrasepsi berasal dari kata kontra dan konsepsi. Kontra berarti melawan atau mencegah, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsepsi oleh ibu. Proses ini dimulai dengan kontraksi persalinan sejati, yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan Persalinan adalah rangkaian proses yang berakhir dengan pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. Proses ini dimulai dengan kontraksi persalinan sejati, yang ditandai progresif
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Pubertas Siklus Menstruasi
TINJAUAN PUSTAKA Pubertas Pubertas adalah masa awal pematangan seksual, yaitu suatu periode dimana seorang anak mengalami perubahan fisik, hormonal dan seksual serta awal masa reproduksi. Kejadian yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila ovum dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus yang aterm (Guyton, 1997).
Lebih terperinciSisten reproduksi pria dan wanita A.Sistem reproduksi pria meliputi organ-organ reproduksi, spermatogenesis dan hormon pada pria.
Sisten reproduksi pria dan wanita A.Sistem reproduksi pria meliputi organ-organ reproduksi, spermatogenesis dan hormon pada pria. Organ Reproduksi Organ reproduksi pria terdiri atas organ reproduksi dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang aman (plastik yang dililiti oleh tembaga) dan dimasukkan ke dalam rahim oleh
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Defenisi Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah alat yang terbuat dari bahan yang aman (plastik yang dililiti oleh tembaga) dan dimasukkan ke
Lebih terperinciPERUBAHAN SELAMA KEHAMILAN
PERUBAHAN SELAMA KEHAMILAN 1. Perubahan Fungsi Perubahan Hormonal Perubahan Mekanikal Pembesaran uterus yang menyebabkan tekanan organ, payudara menyebabkan perubahan postur dan posisi tubuh 2. Perubahan
Lebih terperinciMasa yang bermula dari akhir tahap reproduksi berakhir pada awal senium umur tahun
KLIMAKTERIUM Masa yang bermula dari akhir tahap reproduksi berakhir pada awal senium umur 40-65 tahun SENIUM Saat ovarium kehilangan sama sekali fungsi hormonalnya MASA KLIMAKTERIUM PRAMENOPAUSE MEN0PAUSE
Lebih terperinciProses kehamilan: Fertilisasi Nidasi (Implantasi) Plasentasi. Proses Kehamilan - 2
Proses kehamilan: Fertilisasi Nidasi (Implantasi) Plasentasi Proses Kehamilan - 2 Kehamilan peristiwa yang terjadi mulai dari fertilisasi (konsepsi) hingga bayi lahir. Proses kehamilan meliputi : Fertilisasi
Lebih terperinciCAROLINA SIMANJUNTAK, S.KEP, NS
CAROLINA SIMANJUNTAK, S.KEP, NS Perubahan yg normal karena kehamilan Uterus Peningkatan dramatis dalam ukuran dan berat Kontraksi braxton hicks, dimulai pada akhir trimester I. Kontraksi ini merupakan
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. W DENGAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM DI BANGSAL DAHLIA RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. W DENGAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM DI BANGSAL DAHLIA RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Ahli Madya Keperawatan Disusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Wanita dikatakan istemewa karena jumlah populasinya yang lebih besar dari pada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wanita merupakan salah satu makhluk ciptaan Tuhan yang istimewa. Wanita dikatakan istemewa karena jumlah populasinya yang lebih besar dari pada laki-laki. Jumlah penduduk
Lebih terperinciJURNAL BIOLOGI, Vol. 2 No. 2, Tahun 2013, Halaman 1-13
JURNAL BIOLOGI, Vol. 2 No. 2, Tahun 2013, Halaman 1-13 SISTEM REPRODUKSI MANUSIA SUMIATI (E1A012053) Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Mataram Jln. Majapahit NO. 62 Mataram, Telp/Fax: (0370)631166
Lebih terperinciBab IV Memahami Tubuh Kita
Bab IV Memahami Tubuh Kita Pubertas Usia reproduktif Menopause Setiap perempuan pasti berubah dari anak-anak menjadi dewasa dan perubahan dari dewasa menjadi dewasa yang lebih tua Sistem Reproduksi Perempuan
Lebih terperinciAnatomi sistem endokrin. Kerja hipotalamus dan hubungannya dengan kelenjar hormon Mekanisme umpan balik hormon Hormon yang
Anatomi sistem endokrin Kelenjar hipofisis Kelenjar tiroid dan paratiroid Kelenjar pankreas Testis dan ovum Kelenjar endokrin dan hormon yang berhubungan dengan sistem reproduksi wanita Kerja hipotalamus
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengaruh pencekokan ekstrak rimpang rumput teki terhadap diameter oosit
40 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Oosit Pada Stadia Folikel Primer Pengaruh pencekokan ekstrak rimpang rumput teki terhadap diameter oosit pada stadia folikel primer dapat dilihat pada gambar 10.
Lebih terperinciSYARAT-SYARAT PEMERIKSAAN INFERTIL
SYARAT-SYARAT PEMERIKSAAN INFERTIL Setiap pasangan infertil harus diperlakukan sebagai satu kesatuan yang berarti apabila istri saja sedangkan suaminya tidak mau diperiksa, maka pasangan ini tidak diperiksa.
Lebih terperinciOrgan Reproduksi Perempuan. Organ Reproduksi Bagian Dalam. Organ Reproduksi Bagian Luar. 2. Saluran telur (tuba falopi) 3.
Organ Reproduksi Perempuan Organ Reproduksi Bagian Dalam 2. Saluran telur (tuba falopi) 1. Indung telur (ovarium) 3. Rahim (uterus) 4. Leher Rahim (cervix) 5. Liang Kemaluan (vagina) Organ Reproduksi Bagian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan merupakan proses pengalaman khusus yang bertujuan menciptakan perubahan terus menerus dalam perilaku atau pemikiran (Seifert,
Lebih terperinciASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS
ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS Asuhan segera pada bayi baru lahir Adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama jam pertama setelah persalinan. Aspek-aspek penting yang harus dilakukan pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam uterus melalui vagina ke dunia luar (Prawirohardjo, 2002, hlm. 180). Menurut Mochtar, 1998, jenis persalinan terbagi :
21 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinan Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi, yang mampu hidup, dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar (Prawirohardjo, 2002,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada beberapa wanita masa menstruasi merupakan masa-masa yang sangat menyiksa. Itu terjadi akibat adanya gangguan-gangguan pada siklus menstruasi. Gangguan menstruasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Kehamilan a. Pengertian Kehamilan Kehamilan adalah masa ketika seorang wanita membawa embrio didalam tubuhnya. Awal kehamilan terjadi pada saat sel telur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. puerperium dimulai sejak dua jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan enam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika organ reproduksi kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas atau puerperium dimulai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI Eksklusif 1. Pengertian Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi sampai usia 6 bulan. Pemberian ASI eksklusif yaitu pemberian ASI tanpa cairan atau makanan lain,
Lebih terperinci