DIAGNOSA KEMUNGKINAN PASIEN TERKENA STROKE DENGAN MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES DAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS WEB
|
|
- Veronika Gunawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DIAGNOSA KEMUNGKINAN PASIEN TERKENA STROKE DENGAN MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES DAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS WEB M. Khusnul Mukhlis Jurusan Teknik Informatika, Entin Martiana K. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Kampus PENS-ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60 Telp (+62) , 59464, Fax. (+62) Abstrak Jumlah penderita Stroke menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat akan faktor resiko yang menyebabkan stroke. Terdapat banyak faktor resiko yang dapat mengarah pada stroke seperti umur, jenis kelamin, penyakit diabetes, penyakit darah tinggi, dll. Berdasarkan banyaknya variabel dari faktor resiko tersebut maka dapat digunakan metode bayes dan metode jaringan syaraf tiruan karena metode tersebut merupakan metode yang baik di dalam mesin pembelajaran berdasarkan data training. Metode tersebut diatas digunakan untuk mengolah data-data tentang faktor resiko penderita stroke. Data tersebut digunakan sebagai data training untuk proses pembelajaran dari sistem yang akan dibuat untuk menentukan suspect atau tidak seseorang terkena stroke. Sehingga orang yang suspect stroke bisa lebih berhati-hati agar tidak sampai terkena stroke. Pada percobaan yang dilakukan pada Proyek Akhir ini diperoleh nilai rata-rata error terkecil pada metode Naive Bayes ketika 00 % data training digunakan sebagai data testing dari database yang ada sebesar 3%, akan tetapi untuk nilai error terkecil pada metode Jaringan Syaraf Tiruan muncul ketika perbandingan antara data training dengan data testing sebesar 90% dibanding 0% dari database yang ada sebesar %. Sehingga rata-rata prosentase keberhasilan sebesar 99% untuk metode Jaringan Syaraf Tiruan dan 97% untuk metode Naïve Bayes.. Latar Belakang Kemajuan peradaban manusia sudah semakin berkembang pesat di segala bidang kehidupan. Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern. Kesibukan yang luar biasa terutama di kota besar membuat manusia terkadang lalai terhadap kesehatan tubuhnya. Pola makan tidak teratur, kurang olahraga, jam kerja berlebihan serta konsumsi makanan cepat saji sudah menjadi kebiasaan lazim yang berpotensi menimbulkan serangan Stroke. Stroke adalah gangguan fungsi saraf yang disebabkan oleh gangguan aliran darah dalam otak yang dapat timbul secara mendadak dalam beberapa detik atau secara cepat dalam beberapa jam dengan gejala atau tanda-tanda sesuai dengan daerah yang terganggu. Prevalensi (jumlah keseluruhan kasus penyakit yang terjadi pada suatu waktu tertentu di suatu wilayah) Stroke dari tahun ke tahun meningkat tajam. Jika pada 990 Stroke masih di urutan ketiga setelah penyakit jantung dan kanker, tahun 200 menjadi urutan pertama penyebab kematian di Indonesia. Selain itu Stroke juga memberikan kecacatan terbanyak pada kelompok usia dewasa, termasuk yang masih produktif []. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat akan faktor-faktor resiko yang menyebabkan Stroke dan tidak adanya kumpulan data yang menunjukkan bahwa faktor-faktor resiko tersebut dapat benar-benar mengarah pada Stroke. Perkembangan teknologi yang sangat pesat seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks memungkinkannya untuk digunakan secara luas di berbagai bidang seperti pada dunia bisnis, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Dalam proyek akhir ini akan dibangun sebuah aplikasi berbasis web yang dapat mendiagnosa seseorang Stroke atau tidak melalui pembelajaran dari kumpulan data riwayat kesehatan yang termasuk dalam kategori faktor resiko dan gejala Stroke agar masyarakat sadar dan dapat menjaga kesehatannya serta mengurangi angka penderita Stroke maupun angka kematian serta angka kecacatan yang disebabkan oleh Stroke yang dapat diakses oleh masyarakat luas. Sehingga sistem dapat memberikan solusi-solusi apa yang harus dilakukan oleh user dalam mengatasi penyakit yang dideritanya secara tepat dan sedini mungkin. Dengan adanya perangkat lunak ini diharapkan mampu membantu orang awam dalam mendiagnosa seseorang Stroke atau tidak dan memberikan saran yang tepat sedini mungkin. Kemudahan dalam mengakses perangkat lunak melalui internet diharapkan dapat mempercepat proses diagnosa secara tepat. 2. Dasar Teori Teori-teori penting yang dapat menunjang dan menjadi acuan dalam pembuatan proyek akhir. Bagian tersebut meliputi Penyakit Stroke, Penyiapan Data (Preprosesing), Kecerdasan buatan dengan sub Sistem Pakar, Metode Naive Bayes, Metode Jaringan Syaraf Tiruan, JSP serta teori penunjang lainnya. Bagian-bagian tersebut akan diuraikan seperti di bawah ini :
2 2. Stroke atau Kardioserebrovaskuler (Gangguan Pembuluh Darah Otak) Beberapa definisi tentang stroke secara teoritis dari beberapa literatur dapat digambarkan sebagai berikut antara lain: Stroke adalah gangguan fungsi saraf yang disebabkan oleh gangguan aliran darah dalam otak yang dapat timbul secara mendadak dalam beberapa detik atau secara cepat dalam beberapa jam dengan gejala atau tanda-tanda sesuai dengan daerah yang terganggu. Definisi menurut WHO: stroke adalah terjadinya gangguan fungsional otak fokal maupun global secara mendadak dan akut yang berlangsung lebih dari 24 jam akibat gangguan aliran darah otak. Menurut Neil F Gordon: stroke adalah gangguan potensial yang fatal pada suplai darah bagian otak. ada satupun bagian tubuh manumur yang dapat bertahan bila terdapat gangguan suplai darah dalam waktu relatif lama sebab darah sangat dibutuhkan dalam kehidupan terutama oksigen pengangkut bahan makanan yang dibutuhkan pada otak dan otak dalah pusat control system tubuh termasuk perintah dari semua gerakan fisik. Dengan kata lain stroke merupakan manifestasi keadaan pembuluh darah cerebral yang tidak sehat sehingga bisa disebut juga cerebral arterial disease atau cerebrovascular disease. Cedera dapat disebabkan oleh sumbatan bekuan darah, penyempitan pembuluh darah, sumbatan dan penyempitan atau pecahnya pembuluh darah, semua ini menyebabkan kurangnya pasokan darah yang memadai. Stroke merupakan kumpulan gejalagejala berupa gangguan sensorik dan motorik yang terjadi akibat adanya gangguan atau kerusakan sirkulasi darah di otak. 2.2 Metode Naive Bayes Metode Bayes merupakan pendekatan statistik untuk melakukan inferensi induksi pada persoalan klasifikasi. Metode ini menggunakan probabilitas bersyarat sebagai dasarnya. Dalam ilmu statistik, probabilitas bersyarat dinyatakan seperti gambar 2.. Gambar Fungsi Metode Bayesian Probabilitas X di dalam Y adalah probabilitas interseksi X dan Y dari probabilitas Y, atau dengan bahasa lain P(X Y) adalah prosentase banyaknya X di dalam Y. Selain data seperti diatas metode Naive Bayes juga dapat menangani data berupa numerik. Untuk menangani data numerik metode Naive Bayes menggunakan asumsi distribusi normal. Rumus seperti di dibawah ini : µ = n σ = n f ( w) = i= x n n i= e 2πσ ( x µ ) i ( w µ ) 2 2σ Metode Jaringan Syaraf Tiruan i Metode Jaringan Syaraf Tiruan adalah suatu sistem yang dimodelkan berdasarkan jaringan saraf manumur. Metode ini merupakan sistem yang dapat merubah strukturnya untuk memecahkan masalah berdasarkan informasi eksternal maupun internal yang diterima seperti layaknya otak manumur seperti pada gambar 2.2. Gambar Konsep Dasar Pemodelan Jaringan Syaraf Tiruan Sejumlah sinyal masukan x dikalikan dengan masing-masing penimbang yang bersesuaian W kemudian dilakukan penjumlahan dari seluruh hasil perkalian tersebut dan keluaran yang dihasilkan dilakukan kedalam fungsi pengaktif untuk mendapatkan tingkatan derajat sinyal keluaran F(x,W). Alur dari perhitungan JST dapat dijelaskan dalam urutan langkah-langkah sebagai berikut :. Langkah ke-: Inialisasi parameter jaringan: Pembobot dan bias. 2. Langkah ke-2: Pengujian selisih nilai antara pembimbing dengan keluaran pengontrol (error) Bila error cukup kecil (terpenuhi), lanjutkan ke langkah ke-4 3. Langkah ke-3: Hitung perbaruan nilai parameter JST. 4. Langkah ke-4: Hitung keluaran dari JST. 5. Langkah ke-5: Kembali langkah ke-2. Misalkan ada n buah sinyal masukan dan n buah penimbang, fungsi keluaran dari neuron adalah seperti persamaan berikut : F(x,W) = f(w x +...+w m x m ) Untuk menghitung W baru ketika terjadi Error maka perhitungannya sebagai berikut : Err = Target Output If (Err<>0){ 2
3 } Wj = Wj + LR * Ij * Err } Dimana LR = Learning Rate bernilai antara -. Diagram alir proses JST dapat di lihat pada gambar dibawah ini. USER menjadi class sebelum dijalankan, JSP tidak perlu dikompilasi oleh USER tapi SERVER yang akan melakukan tugas tersebut. Makanya pada saat user membuat pertama kali atau melakukan modifikasi halaman dan mengeksekusinya pada web browser akan memakan sedikit waktu sebelum ditampilkan. 3. Perancangan dan Pembuatan Sistem Update Parameter JST START Inisialisasi Parameter Tentukan Nilai Parameter JST Pengujian selisih antara pembimbing dengan keluaran pengontrol (error) Error = Terpenuhi Hitung Keluaran JST SELESAI Dalam bab ini diarahkan pada langkahlangkah perencanaan proyek akhir yang meliputi perencanaan perangkat lunak secara keseluruhan, yang merupakan pokok dari bahasan utama proyek akhir. Pembuatan suatu software atau produk engineering lain nya tidak akan terlepas dari proses perancangan. Perancangan bertujuan untuk memberikan arahan agar sistem lebih terstuktur. 3. Requirement Sysem Aplikasi yang akan dibangun pada proyek akhir ini berbasis web sehingga diperukan beberapa requirement dasar seperti : Web Server menggunakan Apache Tomcat Server Side Scripting menggunakan JSP Database menggunakan MySQL 2.4 JSP ( Java Server Path) JSP adalah suatu teknologi web berbasis bahasa pemrograman Java dan berjalan di Platform Java, serta merupakan bagian teknologi J2EE (Java 2 Enterprise Edition). JSP. Sangat sesuai dan tangguh untuk menangani presentasi di web. Sedangkan J2EE merupakan platform Java untuk pengembangan sistem aplikasi enterprise dengan dukungan API (Application Programming Inteface) yang lengkap dan portabilitas serta memberikan sarana untuk membuat suatu aplikasi yang memisahkan antara business logic (sistem), presentasi dan data. JSP merupakan bagian dari J2EE dan khususnya merupakan komponen web dari aplikasi J2EE secara keseluruhan. JSP juga memerlukan JVM (Java Virtual Machine) supaya dapat berjalan, yang berarti juga mengisyaratkan keharusan menginstal Java Virtual Machine di server, dimana JSP akan dijalankan. Selain JVM, JSP juga memerlukan server yang disebut dengan Web Container. Teknologi JSP menyediakan cara yang lebih mudah dan cepat untuk membuat halamanhalaman web yang menampilkan isi secara dinamik. Teknologi JSP didesain untuk membuat lebih mudah dan cepat dalam membuat aplikasi berbasis web yang bekerja dengan berbagai macam web server, application server, browser dan development tool. Java Server Pages (JSP) adalah bahasa scripting untuk web programming yang bersifat server side seperti halnya PHP dan ASP. JSP dapat berupa gabungan antara baris HTML dan fungsi-fungsi dari JSP itu sendiri. Berbeda dengan Servlet yang harus dikompilasi oleh 3.2 Rancangan Sistem Rancangan sistem adalah rancangan dimana sistem dalam proyek akhir ini berjalan. Rancangan sistem dalam proyek ini secara garis besar terdapat dalam tahap-tahap berikut:. Penyiapan Data 2. Proses Metode Naive Bayes dan Jaringan Syaraf Tiruan 3. Input data yang akan diproses 4. Penghitungan data input dengan nilai hasil dari masing masing metode Naive Bayes dan JST 5. Mendesain User Interface Penyiapan Data (Preprosesing) Proses Hitung data Inputan dengan Hasil dari proses Naive Bayes dan JST Tampil Hasil Proses Metode Naive Bayes dan JST Input Data yang akan dihitung Gambar diatas adalah rancangan sistem yang akan dibuat : - User menginputkan menurut form yang sudah disiapkan - Data inputan disesuaikan dengan format dari databasenya dan sesuai dengan kebutuhan metodenya. - Program akan membaca database untuk memulai proses training
4 - Dari masing-masing algoritma akan memnculkan nilai W (untuk JST) dan nilai mean, standart deviasi dan probabilitas (untuk Naive Bayes) - Data inputan dihitung kemungkinannya dengan menggunakan nilai yang sudah di peroleh dari proses sebelumnya - Kemungkinan terbesar menjadi kesimpulannya Preprocessing Sebelum data-data penunjang digunakan untuk data training maka dilakukan proses pengecekan terhadap kelengkapan data penunjang. Hal ini dimaksudkan karena pada pengolahan data mensyaratkan semua nilai pada record harus lengkap dan tidak ada yang hilang. Pada proyek akhir ini untuk mengatasi hal tersebut maka menggunakan pendekatan yang dilakukan dengan cara mengganti dengan suatu nilai mean karena dengan memakai nilai mean maka nilai tersebut dapat mewakili nilai normal atau nilai rata-rata dari data yang ada sehingga tidak mempengaruhi nilai mean yag ada. Pada database yang ada pada proyek akhir ini, yang kosong hanya data berupa numerik. Gambar dibawah ini adalah gambaran alur preprosesing pada proyek ini. Baca database Mean = Jumlah nilai / jumlah data bernilai Isi data kosong dengan nilai mean Sedangkan uraiannya seperti berikut : Baca Database Pada tahap ini sistem mengambil nilai data training dari database. Cek Database apakah ada yang kosong atau sudah terisi semua. Pada tahap ini data yang sudah diambil dari database dicek kelengkapan isinya.. Apabila sudah terisi semua maka selesai.2 Apablia ada yang kosong maka lanjut ke tahap 3. Dalam hal ini biasanya yang kosong hanya data pada attribut Nadi yaitu data yang menampung jumlah denyut nadi tiap menit. Isi data yang kosong dengan nilai normal yang sudah ditentukan sebelumnya. 3.3 Metode Naïve Bayes Ya Apakah ada data kosong Selesai Metode ini berfungsi untuk mencari nilai probabilitas tiap faktor resiko sehingga nantinya hasilnya akan dijadikan perhitungan untuk menentukan apakah resikonya kecil sedang atau besar. Gambar dibawah ini adalah alur metode Naive Bayes pada Proyek Akhir ini. Sedangkan prosesnya sebagai berikut Baca Database Cari nilai probabilitas dari masing-masing parameter setiap 3.4 Metode Jaringan Syaraf Tiruan Metode ini berfungsi untuk mencari nilai W(nilai penimbang) faktor resiko sehingga nantinya hasilnya akan dijadikan perhitungan untuk menentukan apakah resikonya kecil sedang atau besar. Adapun rencana model jaringan syaraf tiruan yang akan saya gunakan pada proyek akhir ini adalah single layer. Pada desain model jaringan syaraf tiruan yang dapat di lihat pada Gambar 3.6 terdapat : - 3 Inputan - Output Update Penimbang (W) Tabel Probabilitas START Inisialisasi Penimbang (W) Tentukan Nilai Learning Rate Pengujian selisih Target dan Output (error) Wbaru * Wlama = Hitung Keluaran JST SELESAI Apakah Data Numerik? Ya Cari nilai mean dari masing-masing parameter setiap Cari nilai standart deviasi dari masingmasing parameter Tabel Mean dan Standart Deviasi
5 X X2 Kemungkinan dari nilai output ada 2 menyesuaikan dengan kebutuhan dari proyek ini. 2 nilai tersebut adalah 0 untuk, untuk. W W2 sebagai syarat untuk mengetahui besar kecilnya kemungkinan terkena stroke. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.8. Menu Form Inputan X3 X4 W3 W4 O... X4 W4 <= 0 < Rencana model dari JST yang akan saya guanakan pada proyek akhir ini dapat dilihat pada gambar diatas Rancangan Antarmuka Rancangan Antarmuka adalah Rancangan tentang tampilan yang akan dilihat oleh user dari proyek ini. Adapun rancangan antarmuka yang akan dibuat pada proyek ini adalah sebagai berikut : Tampilan awal Secara keseluruhan halaman web dibagi mencadi 2 kolom besar yaitu:. Kolom Menu : Untuk menampilkan linklink halaman yang ada pada web tersebut. 2. Kolom Isi : Untuk menampilkan isi web. Pada kolom ini bentuknya bisa beragam sesuai fungsi dari isi webnya Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar Rancangan Tampilan Form Inputan Tampilan Kesimpulan da Saran Halaman dibagi menjadi 2 kolom yaitu :. Kolom Menu : Untuk menampilkan link-link halaman yang ada pada web tersebut. 2. Kolom Isi : Dibagi menjadi 2 yaitu : a. Untuk menampilkan kesimpulan dan tampilan ulang riwayat yang diinputkan. b. Untuk menampilkan saran sesuai dengan inputan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Menu Gambar Rancangan Tampilan Kesimpulan dan Saran 4. Uji Coba dan Analisa Tampil Kesimpulan Saran Menu Content 4. Hasil Running Program Gambar dibawah ini adalah tampilan untuk halaman cek suspect. Pada halaman ini terdapat form yang harus diisi oleh user. Setelah mengisi form maka user menekan tombol proses untuk memproses isi dari form yang disediakan. Gambar Rancangan Tampilan Awal Tampilan Form Inputan Halaman dibagi menjadi 2 kolom yaitu :. Kolom Menu : Untuk menampilkan linklink halaman yang ada pada web tersebut. 2. Kolom Form Inputan : Untuk menampilkan form untuk inputan user
6 Gambar dibawah ini adalah tampilan untuk halaman saran untuk melihat saran yang diberikan berdasarkan faktor resiko yang diderita user setelah mengisi form pada Cek. Attribut W Optimum Kesadaran Pusing Mual Muntah Kesemutan TIA Gambar di bawah ini adalah inputan user. 4.2 Uji Coba Text Mining Pengujian nilai momentum dilakukan guna menentukan nilai momentum yang paling bagus untuk mendapatkan nilai error terkecil. Dengan syarat pemberhentian learning apabila memenuhi kedua syarat dibawah ini :. Apabila Nilai W setelah diperbaharui dikali dengan nilai W sebelum diperbaharui sama dengan (satu), dan 2. Apabila nilai jumlah error sebelum diperbaharui sama dengan jumlah error setelah diperbaharui. Dibawah ini adalah tabel mean dan standart deviasi dari metode bayes dan nilai W optimum untuk metode JST. Umur Nadi Mean Standart Deviasi JK HT DM tabel dibawah ini adalah tabekl untuk menampung output. Kategori Probabilitas Output Kategori Probabilitas E E-9 Gambar dibawah ini adalah kesimpulannya. Jantung Darah Sadar E-6.0.0E Pusing Mual Muntah Kesemutan TIA E Attribut W Optimum Umur Nadi JK HT DM Jantung Darah Analisa Sistem % DTrain Berdasarkan uji coba yang sudah dilakukan, nilai rata-rata error yang dihasilkan antara oleh metode Naïve Bayes dan metode Jaringan Syaraf Tiruan dapat dibandingkan seperti pada tabel dibawah ini. % DTes J.Coba Rata Error JST Rata Error Bayes
7 Keterangan : % DTrain = Prosentase data training dari total data pada database %DTes = Prosentase data testing dari total data pada database J.Coba = Jumlah uji coba yang dilakukan = Nilai Rata-rata error terbesar pada setiap metode = Nilai Rata-rata error terkecil pada metode Jaringan Syaraf Tiruan = Nilai Rata-rata error terbesar pada metode Naïve Bayes Berdasarkan tabel 4.28 maka diperoleh nilai rata-rata error terbesar pada masing-masing metode perbandingan antara data training dengan data testing sebesar 50% dibanding 50 % dari database yang ada. Sedangkan untuk nilai error terkecil pada metode Niave Bayes muncul ketika 00 % data training digunakan sebagai data testing dari database yang ada, akan tetapi untuk nilai error terkecil pada metode Jaringan Syaraf Tiruan muncul ketika perbandingan antara data training dengan data testing sebesar 90% dibanding 0% database yang ada. 5. Kesimpulan dan Saran 5. Kesimpulan Berdasarkan pengujian dan analisa sudah dibahas pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :. Program pada Proyek Akhir ini sudah bisa mendiagnosa kemungkinan seseorang Stroke tidak dengan rata-rata prosentase keberhasilan 99% untuk metode Jaringan Syaraf Tiruan dan 97% untuk metode Naïve Bayes serta memberikan saran dari faktor resiko yang berkaitan dengan masukan dan dapat ditampilkan pada Web. 2. Berdasarkan hasil uji coba yang sudah dilakukan maka dapat diketahui perbandingan keakuratan dari dua metode yang dipakai dalam aplikasi yang dibuat, dimana metode Jaringan Syaraf Tiruan lebih handal daripada metode Naïve Bayes dalam hal pengambilan keputusan untuk data baru sebagai masukan dengan rata-rata error sebanyak % sedangkan metode Naïve Bayes lebih handal daripada metode Jaringan Syaraf Tiruan dalam hal pengambilan keputusan untuk data masukan yang sama dengan data training dengan ratarata error sebanyak 3%. membantu dalam pengembangan perangkat lunak pada Proyek Akhir ini.. Penggunaan Metode lain untuk penanganan masalah yang sama agar dapat menilai metode mana yang sangat cocok dengan permasalah yang diangkat pada Proyek Akhir ini seperti, Bayesian Network karena metode ini sering digunakan pada masalah diagnosa seputar kesehatan. 2. Penambahan data training dengan variasi yang beragam sangat membantu dalam proses pembelajaran metode yang dipakai. 3. Penambahan variabel data yang lebih banyak atau lebih detail dapat meningkatkan keakuratan output yang dihasilkan oleh metode-metode yang dipakai. 6. Daftar Pustaka [] dr. H. Iwan Susanto Sp.S, 2009, STROKE = CEREBRO VASCULAR ACCIDENT = CVA = GANGGUAN PEMBULUH DARAH OTAK = GPDO, Surabaya. [2] 24 Juli 20 pukul [3] National Cholesterol Education Program, September 2002, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Cholesterol in Adults (Adult Treatment Panel III) - Final Report, U.S. DEPARTMENT OF HEALTH AND HUMAN SERVICES, Amerika Serikat. [4] National High Blood Pressure Education Program, Agustus 2004, The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure, U.S. DEPARTMENT OF HEALTH AND HUMAN SERVICES, Amerika Serikat. [5] Achmad Basuki, 2006, Metode Bayes, PENS- ITS, Surabaya. [6] Ali Ridho Barakbah dan Soft Computation Research Group, Neural Networks, EEPIS- ITS, Surabaya [7] Sarah T. Pendlebury, dkk, 2009, Transient Ischemic Attack and Stroke, Cambridge University, Amerika Serikat. [8] Mehmed Kantardzic, 2003, Data Mining: Concepts, Models, Methods, and Algorithms (Chapter 2 Preparing The Data), The Institute of Electrical and Electronics Engineers, United States. [9] /Middle-age-begins-at-35-and-ends-at- 58.html, 8 Agustus 200 pukul 9.00 WIB [0] =gech_000_0004_0_00549&id=gech_000_00 04_0_img0264, 0 Juli 20 pukul 9.33 WIB 5.2 Saran Dari Kesimpulan yang sudah dituliskan diatas dapat dikemukakan saran yang akan
PERAMALAN CUACA KOTA SURABAYA TAHUN 2011 MENGUNAKAN METODE MOVING AVERAGE DAN KLASIFIKASI NAIVE BAYES
PERAMALAN CUACA KOTA SURABAYA TAHUN 2011 MENGUNAKAN METODE MOVING AVERAGE DAN KLASIFIKASI NAIVE BAYES Mohammad Aminudin Jurusan Teknik Informatika, Entin Martiana K. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Lebih terperinciBab 1. Pengenalan JSP POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 1.1 Dasar JSP
Bab 1 Pengenalan JSP 1 Bab 1 Pengenalan JSP POKOK BAHASAN: Dasar JSP Daur hidup JSP] Web Container Jakarta Tomcat Contex Java Virtual Machine Yang diperlukan untuk menjalankan JSP Membuat dan mendeploy
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga kemungkinan sebagian besar mengabaikannya. Untuk mencegah resiko
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kemajuan peradaban manusia sudah semakin berkembang pesat disegala bidang kehidupan. Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia. Gangguan pembuluh darah otak (GPDO) adalah salah satu gangguan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) memiliki berbagai dampak dalam kehidupan masyarakat, salah satunya adalah meningkatnya kemakmuran masyarakat yang diikuti
Lebih terperinciJurnal MIPA 37 (1): (2014) Jurnal MIPA.
Jurnal MIPA 37 (1): 92-104 (2014) Jurnal MIPA http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jm PERBANDINGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN NAIVE BAYES DALAM DETEKSI SESEORANG TERKENA PENYAKIT STROKE I Rohmana,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penyembuhan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut UU No. 23/19912 bahwa pembangunan nasional akan terwujud bila terjadi derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan
Lebih terperinci1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang
1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Diabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara
Lebih terperinciDIAGNOSA KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN PADA ANAK BALITA DENGAN ACUAN DENVER II DAN PENGAMBIL KEPUTUSAN DENGAN METODE DECISION TREE BERBASIS JSP
DIAGNOSA KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN PADA ANAK BALITA DENGAN ACUAN DENVER II DAN PENGAMBIL KEPUTUSAN DENGAN METODE DECISION TREE BERBASIS JSP Endah Rakhmawati 1, Entin Martiana K, M.Kom 2, Nur Rosyid Mubtadai,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Setiap orang, dari setiap golongan, selalu mendambakan tubuh yang sehat.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang, dari setiap golongan, selalu mendambakan tubuh yang sehat. Permasalahan kesehatan adalah hal yang esensial bagi setiap orang, karena merupakan modal utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hal ini dibuktikan dengan adanya fakta yang diungkap oleh World Health
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dapat mendeteksi rangsangan dari luar tubuh dengan adanya alat tubuh yang dinamakan indera. Indera yang digunakan untuk mendeteksi adanya rangsangan
Lebih terperinciKAMUS INGGRIS-INDONESIA BERBASIS J2ME
KAMUS INGGRIS-INDONESIA BERBASIS J2ME Lenny Ike C. M., Wiratmoko Yuwono, ST, Kholid Fathoni, S.Kom Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi menyebabkan setiap individu ataupun kelompok mau tidak mau menerapkannya dalam segala aktifitas. Salah satu contoh penerapannya adalah
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. untuk menunjang aktivitas kehidupan sehari hari, dan dalam komunikasi tulis
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Surat - Menyurat Dalam kehidupan seperti sekarang ini selain komunikasi yang dilakukan secara lisan, komunikasi tulis mutlak pula diperlukan oleh masyarakat modern
Lebih terperinciSISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT ANGINA PEKTORIS (ANGIN DUDUK) DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAYES
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT ANGINA PEKTORIS (ANGIN DUDUK) DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAYES Ayu Permata Lestari (0911267) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma Medan Jl.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat kondisi sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini yang mengalami banyak tekanan baik dari segi ekonomi, politik, pekerjaan dan sebagainya, menyebabkan terjadinya
Lebih terperinciPENENTUAN KEMIRIPAN TOPIK PROYEK AKHIR BERDASARKAN ABSTRAK PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA MENGGUNAKAN METODE SINGLE LINKAGE HIERARCHICAL
PENENTUAN KEMIRIPAN TOPIK PROYEK AKHIR BERDASARKAN ABSTRAK PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA MENGGUNAKAN METODE SINGLE LINKAGE HIERARCHICAL Nur Rosyid M, Entin Martiana, Damitha Vidyastana, Politeknik Elektronika
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK 3.1 Deskripsi Kebutuhan Sistem Berikut ini akan dijelaskan tentang beberapa kebutuhan sistem yang menunjang dalam pembuatan Proyek Akhir yan terdiri dari
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) ( X Print) 1
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No., (203) 2337-3520 (230-928X Print) Perancangan Sistem Pakar Fuzzy Untuk Pengenalan Dini Potensi Terserang Stroke Berbasis Web Harmuda Pandiangan, M Isa Irawan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke merupakan suatu gangguan disfungsi neurologist akut yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah, dan terjadi secara mendadak (dalam beberapa detik) atau setidak-tidaknya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. seluruh tubuh. Karena fungsi jantung sangat penting bagi manusia maka
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jantung adalah salah satu organ vital bagi makhluk hidup. Pada manusia, seperti halnya makhluk hidup yang lain jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Karena
Lebih terperinciSISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB 1 Irman Hariman, M.T. 2 Andri Noviar 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Jln.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA 25 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Dalam perancangan pengamanan gambar menggunakan Metode Naive Bayes memiliki hasil yang telah didapat. Aplikasi ini menggambarkan proses
Lebih terperinciANALISA KINERJA AGENT PADA CALL CENTER PT.INDOSAT,Tbk DENGAN IMPLEMENTASI DATA MINING CLUSTERING METODE K-MEANS
ANALISA KINERJA AGENT PADA CALL CENTER PT.INDOSAT,Tbk DENGAN IMPLEMENTASI DATA MINING CLUSTERING METODE K-MEANS Nanda Kirana, Mike Yuliana, Nur Rosyid Mubtada i. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Lebih terperinciSistem Informasi Manajemen Tugas Akhir dan Kerja Praktek Jurusan Teknik Informatika PENS-ITS Berbasis Web
Sistem Informasi Manajemen Tugas Akhir dan Kerja Praktek Jurusan Teknik Informatika PENS-ITS Berbasis Web Rizky Vickyan Kusuma 1, Ira Prasetyaningrum, S.Si, M.T, Entin Martiana K, S.Kom, M.Kom 2 Mahasiswa
Lebih terperinciCARA MENGGUNAKAN APLIKASI
CARA MENGGUNAKAN APLIKASI Untuk menjalankan aplikasi sistem pakar untuk melakukan diagnosis penyakit jantung dengan teorema bayes, yaitu : Jalankan aplikasi sistem pakar dengan memilih toolbar start pada
Lebih terperinciPREDIKSI PENGGUNAAN BANDWIDTH PENS_ITS MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION
PREDIKSI PENGGUNAAN BANDWIDTH PENS_ITS MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION Imam Shabri, Mike Yuliana, Zaqiatud Darojah Jurusan Telekomunkasi - Politeknik Elektronika Negeri
Lebih terperinciJURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. 2 NO. 1 JUNI 2014 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH BERBASIS WEB DENGAN JAVA
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH BERBASIS WEB DENGAN JAVA Sandra J Kuryanti Program Studi Manajemen Informatika, AMIK BSI Bogor Jl. Perintis Kemerdekaan C-12 Mall Merdeka, Bogor, Indonesia
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. dirasakan meningkat pesat, terlebih lagi perkembangan di bidang teknologi. khususnya dalam menunjang kegiatan sehari-hari.
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini perkembangan teknologi dan komunikasi dirasakan meningkat pesat, terlebih lagi perkembangan di bidang teknologi komputer yang mendorong penggunaan
Lebih terperinciSISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN
SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN Ahyuna 1), Komang Aryasa 2) 1), 2) Jurusan Teknik Informatika, STMIK Dipanegara Makassar 3) Jl. Perintis
Lebih terperinciSISTEM MITIGASI BANJIR BENGAWAN SOLO BERBASIS J2ME
SISTEM MITIGASI BANJIR BENGAWAN SOLO BERBASIS J2ME Atik khoiriyah 1, Ir. Wahjoe Tjatur S., M.T 2, Arna Fariza, S. Kom, M. Kom 2, Yuliana Setiowati, S.Kom, M.Kom 2 Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika 1,
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PERUSAHAAN DAERAH PASAR SURYA SURABAYA
SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN DAERAH PASAR SURYA SURABAYA Surya Prasetiaji¹,Arna Fariza², Arif Basofi.² Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika 1, Dosen Pembimbing 2 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut
Lebih terperinciBAB II. Penelitian dengan jaringan syaraf tiruan propagasi balik. dalam bidang kesehatan sebelumnya pernah dilakukan oleh
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian dengan jaringan syaraf tiruan propagasi balik dalam bidang kesehatan sebelumnya pernah dilakukan oleh Sudharmadi Bayu Jati Wibowo
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tujuan tugas akhir ini akan membangun suatu model sistem yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan tugas akhir ini akan membangun suatu model sistem yang melakukan proses data mulai dari pengolahan citra otak hingga menghasilkan output analisa
Lebih terperinciAplikasi LAN Messenger Menggunakan Java Servlet
Available online at TRANSMISI Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/transmisi TRANSMISI, 13 (2), 2011, 59-63 Research Article Aplikasi Messenger Menggunakan Java Servlet Priyo Nugroho Adi 1, Ir.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Stroke adalah penyakit multifaktorial dengan berbagai penyebab disertai manifestasi klinis mayor, dan penyebab utama kecacatan dan kematian di negara-negara berkembang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pembuatan program ini dimulai dari menentukan data-data tentang gejala-gejala dari penyakit stroke dan solusi penanganannya yang diperlukan dalam pembuatan program
Lebih terperinciPEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT
PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT Sri Winiarti Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Email : daffal02@yahoo.com ABSTRAK Dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Tanaman Buah Semangka Menggunakan Metode Theorema
Lebih terperinciSistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning
Nur Nafi iyah dkk: Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit 20 Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning Nur Nafi iyah dan Endang Setyati Program Pascasarjana
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tahapan Penelitian Metodologi penelitian adalah acuan dan tahapan yang diterapkan pada sebuah penelitian untuk mencapai tujuan penelitian. Metodologi penelitian memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penyakit Jantung adalah sebuah otot yang memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot jantung mati sewaktu
Lebih terperinciKLASIFIKASI KELAINAN JANTUNG ANAK MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN ALGORITMA BACKPROPAGATION A B S T R A K
KLASIFIKASI KELAINAN JANTUNG ANAK MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN ALGORITMA BACKPROPAGATION Oleh : Gunawan Abdillah, Agus Komarudin, Rachim Suherlan A B S T R A K Kelainan jantung anak merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, peran komputer semakin banyak di dalam kehidupan masyarakat. Hampir semua bidang kehidupan telah menggunakan komputer sebagai alat
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka berpikir Perubahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing tidak dapat dihindari. Untuk mengatasi perubahan yang tidak pasti ini diperlukan suatu prediksi.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
32 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dibahas tentang analisis sistem melalui pendekatan secara terstruktur dan perancangan yang akan dibangun dengan tujuan menghasilkan model atau representasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi dan informasi yang semakin cepat dan pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas sehingga kita dapat memperoleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Mata adalah suatu panca indra yang sangat penting dalam kehidupan
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Mata adalah suatu panca indra yang sangat penting dalam kehidupan manusia untuk melihat. Dengan mata melihat, menusia dapat menikmati keindahan alam dan berinteraksi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Studi Literatur: Peramalan, Curah Hujan, Knowledge Discovery in Database, Jaringan Saraf Tiruan, Backpropagation, Optimalisasasi Backpropagation Pengumpulan
Lebih terperinciSeminar Tugas Akhir. Perancangan Sistem Pakar Fuzzy Untuk Pengenalan Dini Potensi Terserang Stroke Berbasis Web
Seminar Tugas Akhir Perancangan Sistem Pakar Fuzzy Untuk Pengenalan Dini Potensi Terserang Stroke Berbasis Web Oleh: Harmuda Pandiangan 1209 100 089 Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciAPLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP
Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 13-26 ISSN: 0854-4743 APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP M. Irfan Ashshidiq, M. Andri Setiawan, Fathul Wahid Jurusan Teknik Informatika,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyebab yang mendasari timbulnya penyakit penyakit tersebut. Mulai dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan zaman di abad ini, berbagai macam penyakit mulai menyerang kondisi manusia tanpa melihat usia yang ada. Beragam pula penyebab yang mendasari
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS)
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS) Ajeng Puspitasari Rahastri 1, Tengku A. Riza, ST.,MT.2, Rohmat Tulloh 3 1,2, Prodi D3 Teknik Telekomunikasi,
Lebih terperinciBab 4 Pembahasan dan Hasil
Bab 4 Pembahasan dan Hasil Pada bab ini berisi hasil dan pembahasan berupa implementasi dari rancangan dan pengujian dari aplikasi yang dibangun. 4.1 Pembahasan Aplikasi Dalam perancangan aplikasi sistem
Lebih terperinciSISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA FUZZY LOGIC SKRIPSI
SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA FUZZY LOGIC SKRIPSI Oleh : Ennanda Putrie A.S 0734010385 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
68 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas tentang program yang telah dianalisis dan dirancang atau realisasi program yang telah dibuat. Pada bab ini juga akan dilakukan pengujian program. 4.1
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, metode kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) banyak digunakan dalam berbagai bidang seperti: bisnis, militer, pendidikan, psikologi, permainan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang serupa menggunakan sistem pelayanan bisinis secara online.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dibidang informasi mendorong setiap instansi atau perusahaan untuk tetap mengikuti perkembangannya, terutama berkenaan dengan perkembangan
Lebih terperinciAplikasi Mobile berbasis Android yang dapat menjadi panduan dalam mengontrol berat badan maupun kalori yang dikonsumsi setiap minggunya?.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umunya masyarakat Indonesia memiliki jiwa yang produktif, memiliki kegiatan yang padat setiap harinya namun tidak terlalu memperhatikan pola makan dan kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. darah tinggi, stroke, sakit di dada (angina) dan penyakit jantung rematik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Penyakit jantung adalah penyakit yang mengganggu sistem pembuluh darah atau lebih tepatnya menyerang jantung dan urat-urat darah, beberapa contoh penyakit
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bagi seseorang yang berprofesi sebagai dokter, kesalahan diagnosis suatu penyakit akan membawa dampak yang sangat fatal bagi pasiennya. Dalam kasus ini, penulis
Lebih terperinciPENGENALAN POLA GARIS DASAR KALIMAT PADA TULISAN TANGAN UNTUK MENGETAHUI KARAKTER SESEORANG DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA RESILIENT BACKPROPAGATION
PENGENALAN POLA GARIS DASAR KALIMAT PADA TULISAN TANGAN UNTUK MENGETAHUI KARAKTER SESEORANG DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA RESILIENT BACKPROPAGATION ABSTRAK Juventus Suharta (0722026) Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA. pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode Teorema
Lebih terperinciSIG PEMETAAN JENIS HAK ATAS TANAH
SIG PEMETAAN JENIS HAK ATAS TANAH Noventina Situmorang, Arif Basofi, Ira Prasetyaningrum Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Kampus ITS keputih Sukolilo
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Hasil dari perancangan sistem pakar untuk mendiagnosa kerusakan Mesin Foto Copy dengan Metode Dempster Shafer yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM
IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM Ayu Trimulya 1, Syaifurrahman 2, Fatma Agus Setyaningsih 3 1,3 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistem perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar adalah sistem yang mempekerjakan pengetahuan manusia yang ditangkap dalam komputer untuk memecahkan masalah yang biasanya membutuhkan
Lebih terperinciPerancangan Prediksi Keputusan Medis Untuk Penyakit Demam Berdarah Dengue Dengan Jaringan Syaraf Tiruan
Konferensi asional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Perancangan Prediksi Keputusan Medis Untuk Penyakit Demam Berdarah Dengue Dengan Jaringan Syaraf Tiruan i Komang Sri Julyantari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
13 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer telah berkembang sebagai alat pengolah data dan penghasil informasi. Bahkan komputer juga turut berperan dalam pengambilan keputusan. Tidak puas hanya dengan
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT CEREBRAL PALSY BERBASIS MOBILE Hassan 2006250124 Dwin
Lebih terperinciImplementasi Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation dan Steepest Descent untuk Prediksi Data Time Series
Implementasi Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation dan Steepest Descent untuk Prediksi Data Time Series Oleh: ABD. ROHIM (1206 100 058) Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M. Isa Irawan, MT Jurusan Matematika
Lebih terperinciLEARNING VECTOR QUANTIZATION UNTUK PREDIKSI PRODUKSI KELAPA SAWIT PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA I PULAU TIGA
LEARNING VECTOR QUANTIZATION UNTUK PREDIKSI PRODUKSI KELAPA SAWIT PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA I PULAU TIGA 1,2,3 Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Sumatera Utara e-mail: edgar.audela.bb@students.usu.ac.id,
Lebih terperinciJARINGAN SYARAF TIRUAN DAN NAIVE BAYES UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT GAGAL GINJAL DI RSUD Dr. ADHYATMA TUGUREJO SEMARANG
JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN NAIVE BAYES UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT GAGAL GINJAL DI RSUD Dr. ADHYATMA TUGUREJO SEMARANG Yudi Setyawan 1 *, Zulfikar Adi Nugroho 2 1,2 Prodi Statistika, Fakultas Sains Terapan,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN MAKANAN DIET SEHAT PADA PENYAKIT JANTUNG BERDASARKAN GOLONGAN DARAH DENGAN MENGGUNAKAN NAIVE BAYES
RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN MAKANAN DIET SEHAT PADA PENYAKIT JANTUNG BERDASARKAN GOLONGAN DARAH DENGAN MENGGUNAKAN NAIVE BAYES SKRIPSI Oleh : NIRMALA MAHANING 0534 010 061 Kepada PROGRAM
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usia produktif dengan rentang usia 18 45 tahun, merupakan usia dimana manusia sudah matang secara fisik dan biologis. Pada usia inilah manusia sedang berada pada
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN SUB BAGIAN PERBENDAHARAAN, STUDI KASUS PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN SUB BAGIAN PERBENDAHARAAN, STUDI KASUS PEMERINTAH KABUPATEN MALANG Bilqis Amaliah, Khakim Ghozali, Tri Agung Wahyu Handrian Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem Pakar (Expert System) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT BANTU PENENTU POLA DISTRIBUSI INPUT DENGAN MEMANFAATKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN MENGGUNAKAN PERSENTIL SEBAGAI PENCIRI
RANCANG BANGUN ALAT BANTU PENENTU POLA DISTRIBUSI INPUT DENGAN MEMANFAATKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN MENGGUNAKAN PERSENTIL SEBAGAI PENCIRI Aris Tjahyanto Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Data Yang Digunakan Dalam melakukan penelitian ini, penulis membutuhkan data input dalam proses jaringan saraf tiruan backpropagation. Data tersebut akan digunakan sebagai
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENERBANGAN (AIRLINES) BERBASIS BREW DAN BROADCAST SMS
SISTEM INFORMASI PENERBANGAN (AIRLINES) BERBASIS BREW DAN BROADCAST SMS Wida Ekiyanti Putri, Mike Yuliana, EkoAdi Setiawan Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jantung mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi manusia karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jantung mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi manusia karena jantung merupakan organ tubuh yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh. Karena itu, jantung
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Metodologi Penelitian Adapun alur metodologi penelitian yang akan dipakai dalam menyelesaikan penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Alur Metodologi
Lebih terperinciPrediksi Pergerakan Harga Harian Nilai Tukar Rupiah (IDR) Terhadap Dollar Amerika (USD) Menggunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation
1 Prediksi Pergerakan Harga Harian Nilai Tukar Rupiah (IDR) Terhadap Dollar Amerika (USD) Menggunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation Reza Subintara Teknik Informatika, Ilmu Komputer, Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan membahas tentang contoh-contoh sistem pakar yang telah dibangun sebelumnya. Contoh sistem pakar yang telah banyak dikembangkan untuk membantu pengguna dalam menyelesaikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi merupakan suatu sarana dalam proses pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada lingkungan belajar.
Lebih terperinciREKOMENDASI TOPIK TUGAS AKHIR MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYESIAN CLASSIFIER
REKOMENDASI TOPIK TUGAS AKHIR MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYESIAN CLASSIFIER Titis Suwartiningsih (11 1065 1116) 1, Bagus Setya Rintyarna,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI Bab ini berisi analisis pengembangan program aplikasi pengenalan karakter mandarin, meliputi analisis kebutuhan sistem, gambaran umum program aplikasi yang
Lebih terperinciPENCARIAN TITIK LOKASI DENGAN PEMANFAATAN ALGORITMA FLOYD-WARSHALL SEBAGAI PERHITUNGAN JARAK TERDEKAT DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
JURNAL LPKIA, Vol. No., Januari 205 PENCARIAN TITIK LOKASI DENGAN PEMANFAATAN ALGORITMA FLOYD-WARSHALL SEBAGAI PERHITUNGAN JARAK TERDEKAT DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Ahmad Adityo Anggoro Program Studi
Lebih terperinciDIAGNOSA GANGGUAN SALURAN PERNAFASAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION
DIAGNOSA GANGGUAN SALURAN PERNAFASAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION Bambang Yuwono 1), Heru Cahya Rustamaji 2), Usamah Dani 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika UPN "Veteran" Yogyakarta
Lebih terperinciREPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) BERBASIS RULE (RULE-BASED) DALAM MENGANALISA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA
REPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) BERBASIS RULE (RULE-BASED) DALAM MENGANALISA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA Ruri Hartika Zain, S. Kom, M. Kom*) Dosen Tetap Universitas Putra Indonesia YPTK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat kurang maksimal dalam pencarian data seorang pegawai. Sulitnya mencari data pegawai dikarenakan
Lebih terperinciAPLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI VOLUME PEMAKAIAN AIR BERSIH DI KOTA PONTIANAK
APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI VOLUME PEMAKAIAN AIR BERSIH DI KOTA PONTIANAK [1] Meishytah Eka Aprilianti, [2] Dedi Triyanto, [3] Ilhamsyah [1] [2] [3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
1 okesir 1.1 Desain penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain penelitian yaitu tahapan yang akan dilakukan penelitian untuk mempermudah dalam melakukan penelitian. Desain penelitian Kombinasi Sistem
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
39 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Balai Pengobatan masih menggunakan Microsoft Word dan juga menggunakan buku besar dalam proses pencatatan dan mendiagnosa penyakit dan masih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melainkan hampir semua lembaga dan instansi mulai dari sekolah-sekolah, perguruan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sedemikian pesat, maka tidak hanya perusahaan-perusahaan besar saja yang telah memanfaatkan jaringan internet,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Dalam kegiatan pengumpuan data untuk penelitian ini digunakan metode pengumpulan studi pustaka yag mana pada metode ini kegiatan dilakukan adalah
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit jantung, stroke, dan penyakit periferal arterial merupakan penyakit yang mematikan. Di dunia, jumlah penderita penyakit ini terus bertambah. Ketiga kategori
Lebih terperinciSISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Sry Yunarti Program Studi Sistem Informasi STMIK Profesional Makassar yeye_rumbu@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari sistem pakar kerusakan dinamo listrik dengan metode forward chaining. IV.1.1 Tampilan Menu Utama Tampilan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
107 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa gangguan menstruasi dengan metode
Lebih terperinci