Outline. Ekuivalensi Notasi Algoritmik Dengan ETNA. Struktur Umum

Transkripsi

1 Outline Ekuivalensi Dengan wijanarto Struktur Program Type, konstanta, deklarasi, assignment Input/output Analisis kasus Pengulangan Subprogram (fungsi, prosedur) Type data koleksi: array Struktur Umum Program <nama program> { Spesifikasi teks algoritmik secara umum { Definisi konstanta, type, deklarasi variabel, spesifikasi prosedur, fungsi { Teks algoritma tidak berada di antara tanda kurung kurawal Struktur Umum Program <nama program> { Spesifikasi teks algoritmik secara umum { Definisi konstanta, type, deklarasi variabel, spesifikasi prosedur, fungsi { Teks algoritma tidak berada di antara tanda kurung kurawal 1

2 Struktur Umum [lib][macro][decltype][variable] [constant][function][mainfunction] Program { Type, Konstanta, Variable, Assignment Konstanta Dan Variable Konstanta constant <nama>:<type>=<harga> Deklarasi Variable <nama> : <type> Inisialisasi/Assignment <nama> <harga> Konstanta Constant<nama>:<type>=<harga>; Deklarasi Variable Var <nama> : <type> [ Init] ; Inisialisasi/Assignment <nama> <harga> Program Test {Tes konstanta, variable, assignment, inisialisasi {Konstanta constant lima : real = 5.0 constant PI : real = 3.14 {Deklarasi Variabel L, r : real I : integer I 1 {Inisialisasi r 10.0 {Inisialisasi Konstanta Dan Variable Constant lima : Real = 5.0 ; Constant PI : Real = 3.14 ; {Deklarasi Variabel Var L, r : Real ; Var I : Integer ; Program { I 1 //Inisialisasi r 10.0 //Inisialisasi 2

3 Assignment <nama1> <nama2> <nama> <konstanta> <nama> <ekspresi> nama1 nama1 <opr> nama2 L PI * r * r x x * y i i + 1 i i 1 Assignment Assignment <nama1> <nama2> <nama> <konstanta> <nama> <ekspresi> nama1 nama1 <opr> nama2 L PI * r * r ; x x * y ; i i + 1 ; i i 1; Type Data Character Contoh deklarasi: Var CC:Character; Contoh hkonstanta: t c karakter c 0 karakter 0 \013 karakter vertical tab Jenis jenis character: [signed] Character unsigned Character Character pada dasarnya adalah integer 1 byte (8 bits) Type Data Integer Contoh deklarasi: Var i : Integer; Var j: Short Integer; Contoh konstanta: Jenis jenis integer [signed] Integer Natural size of integers in host machine, eg. 32 bits No shorter than short int, no longer than long int [signed] short [Integer] Min. 16 bits of integer [signed] long [Integer] Min. 32 bits of integer unsigned Integer, unsigned short [Integer], unsigned long [Integer] Positive integers only and 0 Type Data Real Contoh deklarasi: Var f1 : Real; Var f2: Double; Contoh konstanta: e+2 5.3e 2 Jenis jenis Real Real Single precision floating point 6 digits decimal Double Double precision floating point Eg. 10 digits decimal Long Double Extended precision floating point Eg. 18 digits decimal 3

4 Type Data Boolean Type Data Boolean tidak menyediakan type boolean Ada banyak cara untuk mendefinisikan boolean Cara 1: Digunakan nilai integer untuk menggantikan nilai true & false: true = nilai bukan 0 false = 0 Cara 2: Definisikan sbg. konstanta: Def boolean unsigned char Def true 1 Def false 0boole Cara 3: Definisikan dalam file header, misal: boolean.h #IfNDef BOOLEAN_H #Def BOOLEAN_H #Def boolean Unsigned Character #Def true 1 #Def false 0 #Endif Cara a 2: Definisikan sbg. konstanta: Def boolean Unsigned Character Def true 1 Def false 0 Contoh penggunaan Uses boolea.h Program { Var Found : boolean; Found true; Type Data String Dalam, string adalah pointer ke array dengan elemen character Contoh konstanta string: Ini sebuah string Konstanta string berada di antara double quotes String array of char Representasi internal string selalu diakhiri character \0, sedang array of character tidak Jadi, string A sebenarnya terdiri atas dua buah character yaitu A dan \0 Type Data String Contoh deklarasi dan inisialisasi Var msg1[] : Caharacter <== ini string ; Var msg2[37] : Character; Var msg3^ : Character; Contoh cara assignment nilai: strcpy(msg2, pesan apa ); msg3=(character ^) CAlokasi (20 * SizeOf(Character)); strcpy(msg3, ); /* HATI HATI, cara di bawah ini SALAH! */ msg3 = Kamu pesan apa ; 4

5 Type Enumerasi Type Bentukan { Definisi type Type Hari : (senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu) { Deklarasi variable H : Hari { Assignment H senin /*Definisi type */ Type Hari = Enum (senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu) /*Deklarasi variable */ Var Hari : H /* */ /* Assignment */ H senin; /* H = 1 */ { Definisi Type type namatype : < elemen1 : type1, elemen2 : type2, > { Deklarasi Variable nmvar1 : namatype { Definisi Type Type namatype < elemen1 : type1, elemen2 : type2, > { Deklarasi Variable Var nmvar1 : namatype; nmvar2 : type1 {misal Var nmvar2:type1 ; { Akses Elemen nmvar2 nmvar1.elemen1 nmvar1.elemen2 <ekspresi> /* Akses Elemen */ nmvar2 nmvar1.elemen1 nmvar1.elemen2 <ekspresi> Type Bentukan (Contoh) Type Bentukan (Contoh) { Definisi Type type Point : < X : integer, Y : integer > { Deklarasi Variable P : Point Bil : integer {misal { Definisi Type Type Point = Struktur < X : integer, Y : integer > { Deklarasi Variable Var Avr : Point; Var Bil : Integer //misal /* Akses Elemen */ { Akses Elemen Bil P.X; Bil P.X P.Y 20; P.Y 20 Type Struktur < Var nama : Array [ 1 To 20 ] Of Character, Var nim : Integer, Var nilai : Integer > Mhs Type Struktur meter /* tag, utk menyebut struct */ < Var m : Integer, Var cm : Integer > Contoh Type Bentukan dalam Type Struktur meter1 /* tag, utk menyebut struct */ < Var m : Integer, Var cm : Integer > meterku, metermu Var M1 : Struktur meter ; /* cara a 3 : INI yang membuat TYPE BARU */ Type Point < Var x : Real, Var y : Real > 5

6 Type Bentukan (Contoh) Operator Contoh Type Bentukan dalam Type point = Struktur ype point Struktur namat^ < Type nama Var x : Real, < Var k : Integer, Var y : Real; Var l : Integer; > > /* type */ Type pointprt Struktur point^ //typedef struct tagx /* nama tag */ Type tags = Struktur < Var i : Integer, Var j : Integer; > namat /* nama type */ Type cc = nama Type cp^ = nama /* > ok sebab tidak pakai TAG */ Type infotype Integer Type address Struktur telmtlist^ Type telmtlist = Struktur < Var info : infotype, Var next^ : Struktur telmtlist; > ElmtList Ekspresi Infix: <opn1> <opr> <opn2> X + 1 Operator Numerik: + * / Div Mod Ekspresi Infix: <opn1> <opr> <opn2> X + 1 Operator Numerik: + * / Div Mod Operator Operator Relasional: > < = Operator Logika: AND OR NOT Operator Relasional: > < = <> Operator Logika: And Or Not Operator Bit: shl /*shift left*/ shr/*shift right*/ & /*and*/ /*or*/ Xor /*xor*/ Negasi /*not*/ Input/Output 6

7 Input Output Input(<list nama>) Input(X) //{x integer Input(X, Y) Input(F) //{F real Input(s) //{s string Input(<list nama>) Input( %d,&x); /*x integer*/ Input( %d %d, &X, &Y); Input( %f,&f); /*F real*/ Input( %s,s); /*s string*/ Contoh format sederhana: %d untuk type integer %f untuk type real %c untuk type character %s untuk type string Output(<list nama>) Output(X) //{x integer Output(X, Y) Output( Contoh output ) Output( Namaku:, nama) Output(F) //{F real Output(CC) //{c character Output( <format>, <listnama>); Output( %d,x); /*x integer*/ Output( %d %d, X, Y); Output( Contoh output ); Output( Namaku: %s, nama); Output( %f,f); /*F real*/ Output( %c,cc); /*CC char*/ Contoh format sederhana sama seperti pada input Analisis Kasus Analisa Kasus Satu Kasus: if kondisi ithen aksi Dua Kasus Komplementer: if kondisi 1 then aksi 1 else { not kondisi 1 aksi 2 If kondisi Then Block If kondisi 1 Then Blok Else { not kondisi 1 Block Block adalah { Statement Constan Variabel 7

8 Analisis Kasus (> 2 kasus) depend on nama kondisi 1 i : aksi 1 ki1 kondisi 2 : aksi 2 kondisi n : aksi n depend on nama kondisi 1 : aksi 1 kondisi 2 i : aksi 2 ki2 else : aksi else If (kondisi 1) aksi 1; ki1 else If (kondisi 2) aksi 2; Else If (kondisi n) aksi n; If (kondisi 1) aksi 1; Else If (kondisi 2) i aksi 2; Else aksi else; Analisis Kasus (> 2 kasus) Jika kondisi 1, kondisi 2 dapat dinyatakan dalam bentuk: nama = const exp (const exp adalah suatu ekspresi konstan), maka dapat digunakan switch. depend on nama kondisi 1 : aksi 1 kondisi 2 : aksi 2 kondisi n : aksi n depend on nama kondisi 1 : aksi 1 kondisi 2 : aksi 2 else : aksi else Depend on nama { kondisi 1 : Block 1 kondisi 2 : Block 2 kondisi n : Block n Depend on nama { kondisi 1 : Block 1 kondisi 2 : Block 2 Else : Block else Pengulangan Pengulangan Pengulangan berdasarkan kondisi berhenti: repeat Aksi until kondisi stop Pengulangan berdasarkan kondisi ulang: while (kondisi ulang) do Aksi {not kondisi ulang Repeat Block Until (kondisi stop) While (kondisi ulang) Do Block 8

9 Pengulangan Pengulangan Pengulangan berdasarkan pencacah: i traversal [Awal..Akhir] Aksi nama Traversal [Awal To Akhir] [Step expr] Block Catatan: i Traversal [ 1 To exp2] ekivalen dengan: i 1; While (exp2) Do Block i Inc; /*!exp2 */ Pengulangan berdasarkan dua Traversal { aksi: Statement iterate If (kondisi stop) Then Exit Aksi 1 Else Statement; stop kondisi stop Aksi 2 Fungsi () func on NAMAF (param1 : type1, param2 : type2, ) type hasil { Spesifikasi fungsi Subprogram LOKAL { Semua nama yang dipakai dalam algoritma dari fungsi { Deretan fungsi algoritmik: ik pemberian harga, input, output, analisis kasus, pengulangan { Pengiriman harga di akhir fungsi, harus sesuai dengan typehasil hasil 9

10 Fungsi () Function NAMAF (param1 : type1, param2 : type2, ) : type hasil [Constant] [Variabel] { [Constant] [Variabel] [Statement] hasil Pemanggilan Fungsi () Uses <stdio.h> Function Max(Var a,b : Integer):Integer { If (a>b) Then a; Else b; Program { Nama Max(a,b); Output (Max(a,b)); Procedure () procedure NAMAP (input nama1 : type1, input/output nama2 : type2, output nama3 : type3) { Spesifikasi, Initial State, Final State LOKAL { Semua nama yang dipakai dalam BADAN PROSEDUR { BADAN PROSEDUR { Deretan instruksi pemberian harga, input, output, analisis kasus, pengulangan atau prosedur Procedure () Procedure NAMAP ( In type1 nama1, Out type2 *nama2, Out type3 *nama3) { /* LOKAL */ /* Semua nama yang dipakai dalam BADAN PROSEDUR */ /* */ /* Deretan instruksi ipemberian harga, input, output, t analisis kasus, pengulangan atau prosedur */ 10

11 Procedure (Contoh) Uses <stdio.h> Procedure NAMAP ( In Var a,b : Integer, Out c: Integer) { If (a>b) Then c a Else c b; Type Data Koleksi : Array Array Statik { Deklarasi Variabel Type nm_array [nmax] : Integer nm_array : array [0..nmax 1] Var nm_array : Array [awal <To/..> Akhir] Of type of type array { Cara Mengacu Elemen nm_array[indeks] nm_array indeks TabInt : array [0..99] of integer TabIn 1 X TabInt 10 Type TabInt[100]: Integer; Var TabInt : Array [1..100] Of Integer; Var TabInt : Array [1 To 100] Of Integer; Array Dinamik Deklarasi Var TabInt^ : type ; Alokasi TabInt (Integer*) CAlokasi(100 * SizeOf(Integer)); Inisalisasi (TabInt + i)^ 9; Dealokasi Dealokasi (TabInt); 11

12 Array 2 Dimensi (Statik) Type Data Pointer {Deklarasi Array nm_array : array [0..nmax1 1] of array [0..nmax2 1] of type array {Cara mengacu elemen nm_array idx1,idx2 Tab2D : array [0..2] of array [0..3] of integer Tab2D i,j 9 X TabInt 2,3 Var nm_array : Array [awal <To/..> Akhir, awal <To/..> Akhir] Of type nm_array[idx1,idx2] Var TabInt : Array [1..3,1..4] Of Integer; Tab2D[i,j] 9; X Tab2D[2,4] Format Var <nama>^ : <type> ; Contoh Var i^:integer; /*pointer ke integer*/ Var f^ : float; /*pointer ke real*/ Var cc^ : Character; /*pointer ke character*/ Var FT^ : FILE; /*handle suatu file*/ Var (T)^[10] : Integer; /*pointer ke array dg 10 elemen integer*/ Var T^[10]: Integer; /*pointer ke array dg 10 elemen bertype pointer ke integer*/ Var p^ : void; /*pointer ke objek yg tdk diketahui typenya*/ Type Data Union Sama dengan Struktur hanya keyword Struktur diganti dengan Union 12