Judul Penelitian Ilmiah : ANALISIS ANTARA ANGGARAN DAN REALISASI PADA APBD KABUPATEN BARRU PROPINSI SULAWESI SELATAN TAHUN ANGGARAN

Transkripsi

1 Judul Penelitian Ilmiah : ANALISIS ANTARA ANGGARAN DAN REALISASI PADA APBD KABUPATEN BARRU PROPINSI SULAWESI SELATAN TAHUN ANGGARAN PENULIS Nama : Mohamad Hata Kelas : 3EB04 Npm :

2 BAB Latar Belakang APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang merupakan inti dari akuntansi keuangan Pemerintah Daerah. Oleh karena itu kedudukan APBD dalam penatausahaan keuangan dan akuntansi pemerintah daerah sangatlah penting. Ketentuan mengenai penyusunan dan penetapan APBD dalam UU No. 17 meliputi penegasan tujuan dan fungsi pengaggaran pemerintah,penegasan peran DPRD dan pemerintah dalam proses penyusunan dan penetapan anggarn, penyatuan anggaran dan penggunaan kerangka pengeluaran jangka menengah dalam penyusunan anggaran. Sehubungan dengan itu, dalam UU No. 17 tahun 2003 ini disebutkan bahwa belanja daerah dirinci sampai dengan unit organisasi, fungsi, program, kegiatan dan jenis belanja. Hal tersebut berarti bahwa setiap pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan dan antar jenis belanja harus mendapat persetujuan DPRD.

3 Berdasarkan penjelasan diatas, maka dalam Penulisan Ilmiah ini penulis mengambil judul ANALISIS ANTARA ANGGARAN DAN REALISASI PADA APBD KABUPATEN BARRU PROPINSI SULAWESI SELATAN TAHUN ANGGARAN Rumusan Masalah Rumusan masalah dari penulisan ini adalah : a. Bagaimana hasil perhitungan perbandingan antara Realisasi dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Sulawesi selatan ? b. Bagaimana perhitungan presentase naik turun nya suatu Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan ? 1.2 Batasan Masalah Didalam suatu penulisan harus ada batasan masalah, penulis ingin membatasi masalah yang akan dibahas pada laporan realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan tahun dengan metode presentase realisasi.

4 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui hasil perhitungan perbandingan antara Realisasi dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada pemerintahan daerah Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan tahun Mengetahui perhitungan presentase naik turun nya suatu Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Barru Propinsi Sulawesi Selatan Manfaat Penelitian Manfaat dari penulisan ini adalah : 1. Manfaat Akademis : Pembaca dapat mengetahui bagaimana membaca jurnal dan grafik yang sudah didapat dari sumber data yang didapat, dan penulis mendapatkan gambaran yang lebih luas tentang anggaran pendapatan dan belanja pemerintah daerah (APBD). Sebagai bentuk pengembangan ilmu serta wawasan tentang penerapan teori pada kehidupan nyata. 2. Manfaat Praktis : Penulis dapat memberikan kontribusi dan memperkaya pengetahuan bagi pihak yang ingin mengetahui data APBD melalui lembaga Statistik Keuangan Pemerintah Daerah Penulis yang menyediakan informasi seputar pendapatan, belanja dan pembiayaan pemerintah daerah di Indonesia.

5 1.5 Metode Penelitian Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek penilitiannya adalah Laporan Anggaran dan Realisasi pada APBD Kabupaten Barru Propinsi Sulawesi Selatan tahun Anggaran Data / Variabel Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu Laporan APBD Kabupaten Barru Propinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran Metode Pengumpulan Data / Variabel Alat Analisis yang Digunakan Alat analisis yang akan digunakan dalam penulisan ilmiah ini adalah analisis kuantitatif menggunakan tabel yang menjabarkan laporan perhitungan anggaran pada pemerintah Kabupaten Barru Propinsi Sulawesi Selatan tahun dan rasio rasio yang digunakan untuk perbandingan atau komparasi APBD kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan.

6 BAB IV Analisis Pendapatan Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiscal, pemerintah daerah dituntut untuk memiliki kemandirian keuangan daerah tinggi maka daerah sudah tidak perlu lagi mendapatkan dana perimbangan. Dana perimbangan masih tetap diperlukan untuk mempercepat pembangungan didaerah. Semakin tinggi tingkat kemandirian keuangan maka daerah dapat memberikan pelayan public yang berkualitas, melakukan investasi pembangunan jangka panjang dan sebagainya. Oleh karena itu perhatian terhadap manajemen pendapatan dan analisis pendapatan daerah menjadi sangat penting bagi pemerintah daerah Analisis Varians Anggaran Pendapatan Analisis Varians anggaran pendapatan dilakukan dengan cara menghitung selisih antara realisasi pendapatan dengan yang dianggarkan. Biasanya selisih anggaran sudah di informasikan dalam Laporan Realisasi Anggaran yang disajikan oleh pemerintah daerah. Informasi selisih anggaran tersebut sangat membantu pengguna laporan dalam memahami dan menganalisis kinerja pendapatan. Pemerintah daerah dikatakan memiliki kinerja pendpatan yang baik apabila pemerintah mampu memperoleh pendapatan yang melebihi jumlah yang dianggarkan.

7 Analisis Belanja Daerah Analisis belanja daerah sangat penting dilakukan untuk mengevaluasi apakah pemerintah daerah telah menggunakan APBD secara ekonomis, efisien dan efektif. Sejauh mana pemerintah daerah telah melakukan efisiensi anggaran, menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan pengeluaran yang tidak tepat sasaran. Dengan digunakanya system penganggaran berbasis kinerja, semangat untuk melakukan efisiensi atas setiap belanja mutlak harus tertanam dalam jiwa setiap pegawai pemerintah daerah. Pemerintah tidak perlu lagi berorientasi untuk menghabiskan anggaran yang berakibat yang terjadinya pemborosan anggaran, tetapi hendaknya berorientasi pada output dan outcome dari anggaran. Analisis Varians Belanja Dalam hal belanja daerah terdapat ketentuan bahwa anggaran belanja merupakan batas maksimum pengeluaran yang boleh dilakukan pemerintah daerah. Dalam hal ini pemerintah daerah akan dinilai baik kinerja belanjanya apabila realisasi belanja tidak melebihi dari yang dianggarkan. Analisis varians merupakan analisis terhadap perbedaan atau selisih antara realisasi belanja dengan anggaran. Analisis varians cukup sederhana namun dapat memberikan informasi yang sangat berarti.

8 Kesimpulan BAB V Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada Bab IV, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil laporan antara realisasi dan anggaran pendapatan dan belanja derah pada pemerintah Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan tahun , secara umum dapat dikatakan kinerja yang dicapai itu baik. Bisa dilihat dari besar nya selisih anggaran pendapatan dengan realisasinya baik secara nominal maupun presentase dari tahun , tingkat selisih realisasi yang dapat ditoleransi dengan nominal sebesar Rp (2009), Rp (2010), Rp (2011) dan penyebab terjadinya selisih anggaran pendapatan dan belanja tersebut ialah dapat mengimbangi laju inflasi. 2. Berdasarkan perhitungan presentase naik turunya suatu Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Barru dapat dilihat dari tingkat kemandirian keuangan daerah Kabupaten Barru pada tahun 2009 sebesar 4.53%, tahun 2010 sebesar 4.96%, dan tahun 2011 sebesar 4.50% tingkat kemandirian keuangan masih sangat rendah, dikarenakan masih banyak tergantung kepada dana transfer yang diterimanya. dana transfer ini didapat dari pemerintah pusat akan tetapi kemandirian keuangan tersebut tidak sesuai dengan dana yang sudah dianggarkan sehingga Kabupaten Barru belum dapat dikategorikan mandiri dalam keuangan daerahnya.

9 5.2. Saran Berdasarkan hasil penelitian kinerja pemerintah daerah Kabupaten Barru Propinsi Sulawesi Selatan sudah cukup baik. Namun pemrintah daerah masih sangat tergantung pada dana perimbangan seperti dana bagi pajak atau bukan pajak, dana alokasi umum dan khusus. Sehingga terjadi tingkat kemandirian yang rendah, pemerintah daerah seharusnya dapat berupaya seoptimal mungkin untuk meningkatkan pendapatan asli daerah, agar tidak bergantung kepada dana perimbangan. Pemerintah daerah harus dapat mengoptimalkan dana belanja baik langsung ataupun tidak langsung agar tidak melebihi dana dari apa yang sudah dianggarkan sebelumnya dan dapat lebih membangun daerahnya menjadi lebih baik lagi.