SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH GEOMETRI DI PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS HKBPNOMMENSEN TAHUN AJARAN
|
|
- Adi Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 EFEKTIVITAS GEOGEBRA SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH GEOMETRI DI PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS HKBPNOMMENSEN TAHUN AJARAN 2013/2014 Adi Suarman Situmorang, M.Pd Rani Farida Sinaga, S. Pd, M.Si This Research aimed to determine the effectiveness of GeoGebra as an alternative medium of learning on the subject of geometry. Sample size was 45 people out of 176 population. Samples were taken from the existing population using a random sampling. For data collection tool provided ten questions were valid, reliable, and the power level of difficulty was significant difference. The method used in this research is descriptive method. Data obtained through the provision of preliminary tests and final tests were analyzed quantitatively.. Preliminary tests were given before learning begins. By the result of preliminary test have been found that 25 of 45 people or % of the initial value below 65 %. Once, the learning is done using GeoGebra as an alternative medium of learning the students gained 39 or 86.6 % who were moderate or minimal category with a mastery of at least 65 % and only 6 people who are at low and very low categories. The level of student mastery of mathematics learning in the subject field of degree two on subject of geometry in the high category with 9 students at a very high level of mastery, 15 students at a high level, 15 students at a medium level, 4 students at a low level and 2 students at a very low level and the average level of mastery students is 79.5 %. So, learning with GeoGebra is an effective alternative media on the subject of geometry Key words: Geometry, GeoGebra I. PENDAHULUAN Teknologi merupakan perwujudan kreatifitas manusia masa kini. Pesatnya perkembangan teknologi pendidikan tidak dapat dilepaskan dari pengaruh perkembangan teknologi pada umumnya. Berbagai sarana dan perangkat pendidikan yang modern turut mendukung optimalisasi proses pembelajaran baik di tingkat sekolah, perguruan tinggi maupun dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi khususnya informasi dan komunikasi banyak menawarkan berbagai kemudahan-kemudahan dalam pembelajaran. Hal ini 1
2 memungkinkan terjadinya perubahasan filosofi pembelajaran berpusat kepada guru/dosen/ (teacher centered) menjadi pembelajaran berpusat kepada peserta didik /mahamahasiswa didik (student centered). Pengajaran (instruction) menitikberatkan tinjauannya dari segi pendidik, sedangkan pembelajaran lebih menitik beratkan tinjauannya dari segi peserta didik. Menurut Hamalik (1999:57) pembelajaran merupakan kombinasi yang tersusun atas unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, pengembangan materi atau bahan ajar dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan pengembangan bahan ajar dengan optimalisasi media pembelajaran. Media pembelajaran diartikan sebagai setiap alat yang dapat digunakan untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini peserta didik ditekankan untuk lebih dapat menyerap pengetahuan yang diperolehnya melalui pengalaman belajar. Berikut disajikan kerucut pengalaman belajar yang bisa membedakan daya serap peserta didik terhadap suatu obyek pengetahuan tertentu dengan perbedaan media: Kerucut Pengalaman E. Dale dalam Sadiman (2003:8) Dari kerucut pengalaman belajar tersebut, diketahui bahwa peserta didik akan mencapai hasil belajar 10 % dari apa yang dibaca, 20 % dari apa yang di dengar, 30 % dari apa yang dilihat, 50 % dari apa yang dilihat dilihat dan di dengar, 70 % dari apa yang dikatakan, dan 90 % dari apa yang dikatakan dan dilakukan. Hal ini menunjukkan bahwa betapa pentingnya media pembelajaran dihadirkan untuk meningkatkan daya serap peserta didik terhadap obyek pelajaran yang sedang ia pelajari. Melalui media pembelajaran diharapkan terbentuk suasana pembelajaran yang lebih menarik, mudah dipahami, hemat waktu dan tenaga, serta hasil belajar yang lebih bermakna. Media pembelajaran dapat berbentuk bahan cetak, alat-alat yang dapat dilihat, alat yang dapat didengar (media audio), dan alat-alat yang dapat didengar dan dilihat (audio visual aids), serta sumber sumber masyarakat yang dapat dialami secara langsung (Hamalik, 1999:51). Media pembelajaran dapat dimanipulasikan dan dapat digunakan untuk mempengaruhi pikiran, 2
3 perasaan, perhatian dan sikap peserta didik, sehingga diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. Geometri merupakan salah satu mata kuliah penting yang membutuhkan media pembelajaran. Geometri menempati posisi khusus dalam kurikulum matematika karena banyak konsep-konsep yang termuat didalamnya. Dari sudut pandang psikologi, geometri merupakan penyajian abstraksi dari pengalaman visual dan spasial, misalnya bidang, pola, pengukuran, dan pemetaan. Sedangkan dari sudut pandang matematik, geometri menyediakan pendekatan-pendekatan untuk pemecahan masalah misalnya gambar-gambar, diagram, sistem koordinat, dan vektor. Rendahnya prestasi geometri peserta didik juga terjadi di Indonesia. Buktibukti empiris di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam belajar geometri, mulai tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa prestasi geometri peserta didik SD masih rendah (Sudarman, 2000:3). Sedangkan di SMP ditemukan bahwa masih banyak peserta didik yang belum memahami konsepkonsep geometri. Sesuai penelitian Purnomo (1999) ditemukan bahwa banyak peserta didik salah dalam menyelesaikan soal-soal mengenai garis sejajar pada peserta didik SMP dan masih banyak peserta didik yang menyatakan bahwa belah ketupat bukan jajargenjang. Di SMA, Madja (1992:3) mengemukakan bahwa hasil tes geometri peserta didik kurang memuaskan jika dibandingkan dengan materi matematika yang lain. Kesulitan peserta didik dalam memahami konsep-konsep geometri terutama pada konsep bangun ruang (Purnomo, 1999:5). Madja (1992:3) menyatakan bahwa peserta didik SMA masih mengalami kesulitan dalam melihat gambar bangun ruang. Sedangkan di perguruan tinggi, berdasarkan pengalaman, pengamatan dan penelitian ditemukan bahwa kemampuan mahamahasiswa didik dalam melihat ruang dimensi tiga masih rendah (Madja, 1992:6). Bahkan dari berbagai penelitian, masih ditemukan mahamahasiswa didik yang menganggap gambar bangun ruang sebagai bangun datar, mahamahasiswa didik masih sulit menentukan garis bersilangan dengan berpotongan, dan belum mampu menggunakan perolehan geometri SMA untuk menyelesaikan permasalahan geometri ruang (Budiarto, 2000:440). Salah satu alternatif media yang digunakan dalam pembelajaran dan diyakini dapat lebih menggairahkan animo mahamahasiswa didik terhadap mata kuliah geometri adalah GeoGebra. GeoGebra adalah program dinamis yang dengan beragam fasilitasnya dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran matematika untuk mendemonstrasikan atau memvisualisasikan konsep-konsep matematis serta sebagai alat bantu untuk mengkonstruksi konsep-konsep matematis. GeoGebra merupakan prgram komputer untuk membelajarkan matematika khususnya geometri dan aljabar. GeoGebra bersifat multi- representasi, yaitu (1) adanya tampilan aljabar,(ii) adanya tampilan grafis, (iii) adanya tampilan numerik. Ketiga tampilan ini saling terhubungkan secara dinamik. Jika kita mengubah posisi sebuah titik pada tampilan grafis, maka perubahan tersebuat akan tercermin pula pada tampilan numerik dan tampilan alajabar. Keunggulan inilah yang dapat membantu peserta didik dalam mempelajari objek-objek geometri yang bersifat abstrak. Karena keunggulan ini, alternatif media pembelajaran 3
4 GeoGebra diharapkan mampu mengurangi kesulitan belajar peserta didik pada pembelajaran geometri. Bentuk pengembangan model penyampaian materi/ bahan ajar melalui media GeoGebra dapat memungkinkan mahamahasiswa didik ekplorasi lebih dalam pada mata kuliah geometri. Di samping itu, dengan penggunaan media GeoGebra dimungkinkan efisiensi pembelajaran dapat ditingkatkan, baik dalam konteks waktu maupun materi yang disampaikan II. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, yaitu mendeskripsikan efektivitas GeoGebra sebagai media alternatif pembelajaran matematika pada mata kuliah Geometri. Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen, khususnya Program Matematika. Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pembelajaran 2013/ Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Prodi Matematika Semester V pada tahun pembelajaran 2013/ 2014 yang terdiri atas grup/kelas A, B dan C dengan total jumlah mahamahasiswa 176 orang. Sampel yang digunakan adalah grup C yang terdiri atas 45 orang. Teknik yang digunakan adalah random sampling, yakni mengambil sampel secara acak dari grup yang terdapat di Program Studi Matematika. Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan dalam upaya pencapaian tujuan penelitian. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut : a. Pada tahap persiapan yang dilakukan adalah :(1)Menentukan tempat dan jadwal pelaksanaan penelitian(2)menentukan populasi dan sampe(3)mempersiapkan satuan acara pembelajaran yang terdiri atas pokok bahasan, indikator, strategi pembelajaran dan alokasi waktu untuk mata kuliah geometri Menyiapkan alat pengumpul data, berupa tes awalt, tes akhirt dan observasi. b. Tahap PelaksanaanDalam penelitian ini tahap pelaksanaan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut (1)Mengadakan tes awal.(2)mengadakan pembelajaran yaitu media GeoGebra (3)Memberikan tes akhir c. Tahap Akhir:(1)Melakukan pengolahan data tes awal dan tes akhir (2)Menyimpulkan hasil penelitian. Alat pengumpul data yang digunakan adalah tes yang terdiri dari tes awal dan akhir. 1. Tes Tes yang digunakan adalah tas awal dan tes akhir. Tes awal berguna untuk mengetahui kemampuan awal mahasiswa tentang pangkat rasional dan bentuk akar dan sebelum diujikan ke sampel terlebih dahulu soal tes awal dan ahir 4
5 diujikan diluar sampel untuk mengetahui apakah tes awal dan tes akhir reliable dan valid. a. Realibilitas Soal Tes Rumus yang digunakan untuk menentukan realibilitaskuisioner adalah rumus koefisien alpha: Dengan mengkonsultasikan harga r 11 ke harga r tabel pada taraf signifikan 0,05, jika r 11 > r tabel maka soal yang disajikan reliabel. Dengan membandingkan r hitung dengan r tabel untuk N = 46 pada taraf signifikasi = 0,05 diperoleh r tabel = 0,505 dan r 0, 58. Berdasarkan kriteria r hitung > r tabel maka soal reliabel b. Validitas Soal Tes 11 Untuk menguji validitas tes digunakan validitas pakar dan empirik. Validasi pakar oleh dosen dan empirik dengan menggunakan rumus product moment. Koefisien validitas yang diperoleh (r) dibandingkan dengan nilai r tabel product moment dengan derajat kebebasan (db = 0,05). Dengan kriteria, jika r hitung >r tabel maka item soal dikatakan valid. Sesuai dengan perhitungan pada lampiran,validitas soal sebagai berikut : Tabel 3.1 Validitas Tes No Item Keterangan 1 Valid 2 Valid 3 Valid 4 Valid 5 Valid 6 Valid 7 Valid 8 Valid 9 Valid 10 Valid 5
6 c.taraf kesukaran Sesuai dengan perhitungan diperoleh taraf kesukaran tes sebagai berikut : Tabel 3.2 Taraf Kesukaran Tes Akhir Nomor Soal Keterangan 1 Sedang 2 Sedang 3 Sedang 4 Sedang 5 Sedang 6 Sedang 7 Sedang 8 Sedang 9 Sedang 10 Sedang d. Daya Beda Daya beda soal tes akhir sesuai dengan perhitungan pada lampiran sebagai berikut : Tabel 3. 3 Tabel Daya Beda Soal Tes Akhir Item Penafsiran 1 Signifikan 2 Signifikan 3 Signifikan 4 Signifikan 5 Signifikan 6 Signifikan 7 Signifikan 8 Signifikan 9 Signifikan 10 Signifikan F. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dari hasil tes awal dan tes akhir dianalis melalui langkah-langkah berikut : 1. Menentukan skor tes awal dan tes akhir masing-masing mahasiswa. 2. Menentukan persentase penguasaan terhadap materi ajar dengan rumus : s N x100% n Dimana : N adalah persentase nilai yang diperoleh 6
7 s adalah skor yang diperoleh n adalah skor maksimum 3. Menentukan tingkat penguasaan mahasiswa terhadap materi dengan kategori dengan kriteria sebagai berikut : Tingkat Penguasaan Kategori Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah 0-54 Sangat rendah Jika mahasiswa memiliki tingkat penguasaan minimal sedang maka mahasiswa masuk dalam kategori pembelajaran tuntas. Dari analisis data pembelajaran dikatakan efektif apabila memenuhi kriteria minimal 85% mahasiswa memiliki tingkat penguasaan terhadap materi minimal pada tingkat sedang atau 85 % mahasiswa memiliki penguasaan minimal 65. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Tingkat Penguasaan Mahasiswa Skor penguasaan mahasiswa terhadap materi persamaan umum derajat dua diperoleh dengan menggunakan tes. Data hasil belajar tersebut disajikan pada lampiran 20, dan deskripsi hasil belajar tersebut disajikan dalam tabel berikut : 1. Deskripsi Nilai Tes Awal Mahasiswa Deskripsi kemampuan awal mahasiswa sebelum dilakukan pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.1. Deskripsi Nilai Awal Mahasiswa Tingkat Penguasaan Kategori Banyak Mahasiswa Jumlah Dalam Persen 90% - 100% Sangat Tinggi 5 11,1% 80% - 89% Tinggi 10 22,2% 7
8 65% - 79% Sedang ( cukup) 5 11,1% 55% - 64% Rendah 15 33,3% 0% - 54% Sangat Rendah 10 22,2% Jumlah % Dari tabel dapat dilihat bahwa pada awal pembelajaran ada 25 orang dari 45 orang atau 55,56 % yang memiliki nilai awal dibawah 65 %. Ini berarti bahwa lebih dari setengah dari jumlah mahasiswa yang belum menguasai pengetahuan prasyarat untuk belajar ruang pada dimensi tiga. Tingginya persentase mahasiswa yang memiliki tingkat penguasaan kategori rendah dan sangat rendah pada tes awal ini diakibatkan banyaknya kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam beberapa soal. Terutama pada soal no 4, 5, 7, 8, 9 dan 10. Mahasiswa memiliki kelemahan untuk menyelesaikan pada bidang x, y dan z. Terutama untuk menyelesaikan soal yang mengandung variabel z. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya mahasiswa yang salah pada soal no 7, 8 dan 10. Tentu hal ini akan sangat berpengaruh pada pemberian materi baru yang akan diajarkan. Para mahasiswa yang memiliki tingkat penguasaan kategori rendah dan sangat rendah terlebih dahulu disadarkan akan kesalahan-kesalahan dan pemahamanpemahaman yang rendah dengan prinsip-prinsip pembelajaran pada ruang dimensi tiga. Grafik Nilai Tes awal mahasiswa tersebut dapat digambarkan dalam diagram batang sebagai berikut : Grafik tersebut menggambarkan nilai tes awal mahasiswa pada awal pembelajaran. Dari diagram batang dilihat bahwa mahasiswa yang paling banyak berada pada kategori rendah dengan jumlah mahasiswa 15 orang. Dan paling 8
9 sedikit pada kategori sedang dengan jumlah mahasiswa 5 orang. Jumlah mahasiswa pada kategori rendah dan sangat rendah lebih banyak dari pada jumlah mahasiswa pada minimal kategori sedang. Ini berarti sebelum pembelajaran dilanjutkan, ada 25 orang mahasiswa yang perlu mendapatkan perhatian khusus dengan menerapkan pembelajaran dengan alternatif media GeoGebra. 2. Deskripsi Nilai Tes Akhir Mahasiswa a. Tingkat Penguasaan Mahasiswa Berdasarkan hasil perhitungan data hasil tes akhir yang diberikan pada akhir pembelajaran dapat dideskripsikan nilai dan tingkat penguasaan mahasiswa dengan menggunakan pedoman konversi yang digunakan dalam skala lima absolut sebagai berikut : Tabel 4.2. Deskripsi Tingkat Penguasaan Mahasiswa Tingkat Penguasaan Kategori Banyak Mahasiswa Jumlah Dalam Persen 90% - 100% Sangat Tinggi 9 20 % 80% - 89% Tinggi 15 33,33 % 65% - 79% Sedang 15 33,33% 55% - 64% Rendah 4 8,88 % 0% - 54% Sangat Rendah 2 4,44% Rata-rata Dengan menerapkan alternatif media pembelajaran GeoGebra, mahasiswa yang pada awal pembelajaran memiliki tingkat penguasaan berada pada kategori rendah dan sangat rendah bisa menerima pelajaran dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari tingkat penguasaan sesudah pembelajaran seperti pada tabel. Dari tabel dapat dilihat ada 39 orang mahasiswa atau 86,6 % yang berada minimal kategori sedang atau minimal dengan penguasaan 65 % dan hanya 6 orang yang berada pada kategori rendah dan sangat rendah. Padahal, pada awal pembelajaran, jumlah mahasiswa yang berada pada minimal kategori minimal sedang 20 orang dan pada kategori rendah dan sangat rendah ada 25 orang. Ini berarti bahwa pembelajaran media alternatif GeoGebra membuat mahasiswa menyadari kelemahannya dan memperbaiki dengan bantuan dosen. Perhatiandosen yang lebih pada mahasiswa yang memiliki kelemahan dengan mempergunakan media alternatif GeoGebra membuat mahasiswa yang lemah bisa menerima pelajaran dengan baik sehingga tingkat penguasaannya dalam materi persamaan bidang derajat dua mengalami peningkatan yang signifikan. 9
10 Banyaknya jumlah mahasiswa yang memiliki tingkat penguasaan diatas 65 % dan rendahnya jumlah mahasiswa yang memiliki penguasaan dibawah 65 % menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan media alternatif GeoGebra efektif digunakan. Nilai tes akhir mahasiswa dapat digambarkan sesuai dengan diagram batang dibawah ini : Perubahan penguasaan mahasiswa dari awal pembelajaran yang sangat signifikan tampak pada diagram batang diatas. Dari diagram batang tampak bahwa jumlah mahasiswa terbanyak berada pada kategori sedang dan tinggi yaitu masing-masing 15 orang. Dan paling sedikit pada kategori sangat rendah yaitu 2 orang. Padahal pada awal pembelajaran posisi tersebut justru terbalik, mahasiswa paling banyak berada pada kategori rendah dan sangat rendah. B. Ketuntasan Belajar Mahasiswa Untuk perhitungan hasil ketuntasan belajar mahasiswa dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 4.3. Ketuntasan Belajar Mahasiswa Tingkat Penguasaan Kategori Banyak Mahasiswa Jumlah Dalam Persen 65% - 100% Tuntas 39 86,66% 0% - 64 % Tidak tuntas 6 13,33% Jumlah % 10
11 Penggunaan media alternatif GeoGebra membuat mahasiswa memahami kelemahannya dan dengan bantuan guru, dan guru mengambil tindakan untuk mengatasinya bersama-sama dengan mahasiswa. Dalam hal ini guru dan mahasiswa berhasil melakukannya. Hal ini dapat dilihat dari tingkat penguasaan mahasiswa pada akhir pembelajaran. Banyak mahasiswa yang memiliki tingkat penguasaan minimal sedang. Ini berarti ada banyak mahasiswa yang tuntas dalam pembelajaran. Berdasarkan tabel perhitungan ketuntasan belajar diatas dapat dilihat bahwa jumlah mahasiswa yang tuntas jauh lebih banyak dari yang tidak tuntas. Jumlah mahasiswa yang tuntas ada 39 mahasiswa atau 86,66 % sementara yang tidak tuntas hanya 6 orang mahasiswa atau 13,14 %. Jauhnya selisih jumlah mahasiswa yang tuntas dengan yang tidak tuntas menunjukkan bahwa pembelajaran matematika pada pokok bahasan bidang derajat dua dalam mata kuliah geometri di prodi pendidikan matematika Universitas HKBP Nommensen tuntas secara klasikal sesuai dengan teori klasikal. Ketuntasan belajar mahasiswa dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang berikut : Dari diagram batang tampak bahwa selisih jumlah mahasiswa yang tuntas jauh dengan jumlah yang tidak tuntas. Ini terjadi karena untuk setiap kelemahan mahasiswa yang telah diketahui, dosen segera mengambil tindakan sehingga kelemahan tersebut dapat diatasi dan mahasiswa bisa tuntas dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan, penulis menemukan bahwa tingkat penguasaan mahasiswa untuk pembelajaran matematika pada pokok bahasan bidang derajat dua dalam mata kuliah geometri termasuk dalam kategori tinggi dengan 9 orang mahasiswa pada tingkat penguasaan sangat tinggi, 15 orang mahasiswa pada tingkat tinggi, 15 orang mahasiswa pada tingkat sedang, 4 orang mahasiswa pada tingkat rendah dan 2 orang mahasiswa pada tingkat 11
12 sangat rendah dan rata-rata tingkat penguasaan siswa adalah 79,5 %. Maka, pembelajaran dengan media alternatif Geogebra adalah efektif pada mata kuliah geometri. IV. KESIMPULAN 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian diambil beberapa kesimpulan : 1. Rata-rata tingkat penguasan mahasiswa terhadap materi bidang derajat dua. Dari 45 orang mahasiswa terdapat 39 orang mahasiswa atau 86,66% yang mencapai skor 65 %. 2. Pembelajaran dengan media alternatif GeoGebra adalah efektif untuk materi bidang derajat dua pada mata kuliah geometri 4.2 Saran Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan GeoGebra sebagai salah satu alternatif media pembelajaran pada mata kuliah geometri di Prodi Pendidikan Matematika Universitas HKBP Nommensen Tahun Ajaran 2013/2014 pada pokok bahasan bidang derajat dua adalah efektif. Sehingga disarankan kepada dosen agar mengembangkan model ini pada pokok bahasan yang lain maupun pada bidang studi yang lain yang sesuai. REFERENSI Budiarto, M.T Pembelajaran Geometri dan Berpikir Geometri. Dalam prosiding Seminar Nasional Matematika Peran Matematika Memasuki Milenium III. Jurusan Matematika FMIPA ITS Surabaya. Surabaya. Depdiknas Media Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikdasmen. Hamalik, Oemar Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hohenwarter, M., et al Teaching and Learning Calculus with Free Dynamic Matgematics Software GeoGebra. Tersedia; cord/2718/files/icme11-tsg16.pdf Kusumah, Yaya S Desain dan Pengembangan Bahan Ajar Matematika Interaktif Berbasiskan Teknologi Komputer. Makalah terdapat pada SeminarProceeding National Seminar on Science and Math Education. Seminar diselenggarakan oleh FMIPA UPI Bandung bekerja sama dengan JICA. Madja, M.S Perancangan dan Implementasi Perangkat Ajar Geometri SMTA. Tesis. Jakarta: PPS UI. 12
13 Purnomo, A Penguasaan Konsep Geometri dalam Hubungannya dengan Teori Perkembangan Berpikir van Hiele pada Peserta didik Kelas II SLTP Negeri 6 Kodya Malang. Tesis. Malang: PPS IKIP Malang. Sadiman, Arief Media Pendidikan. Jakarta: Raja Citrapindo Persada. Sudarman Pengembangan Paket Pembelajaran Berbantuan KomputerMateri Luas dan Keliling Segitiga untuk Kelas V Sekolah Dasar. Tesis. Malang:PPS UM. Soedjadi, R Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia (Konstatasi Keadaan Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan). Jakarta: Dirjen Dikti. Surya, Mohamad Psikologi Pembelajaran & Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy. Suyatno Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Masmedia Buana Pustaka, Surabaya. 13
Oleh: Adi Suarman Situmorang, M.Pd Rani Farida Sinaga, S. Pd, M.Si (Dosen FKIP Universitas HKBP Nommensen) LEMBAGA PENELITIAN
LAPORAN PENELITIAN EFEKTIVITAS GEOGEBRA SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH GEOMETRI DI PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: Adi Suarman
Lebih terperinciMembelajarkan Geometri dengan Program GeoGebra
Membelajarkan Geometri dengan Program GeoGebra Makalah Disampaikan Pada Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Seminar diselenggarakan oleh Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciPENGGUNAAN APLIKASI GEOGEBRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI FUNGSI KUADRAT
Minarto 1 PENGGUNAAN APLIKASI GEOGEBRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI FUNGSI KUADRAT Oleh Minarto SMA Negeri 1 Bangorejo E-mail : minarto.boy@gmail.com
Lebih terperinciPemanfaatan GeoGebra dalam Pembelajaran Matematika
Pemanfaatan GeoGebra dalam Pembelajaran Matematika Oleh: Ali Mahmudi Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Email: ali_uny73@yahoo.com ABSTRAK Saat ini pemanfaatan program komputer
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBANTUAN GEOGEBRA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERLIBATAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBANTUAN GEOGEBRA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERLIBATAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII Oleh : Ni Luh Putu Ayu Nopiyanti (1029051004) Program
Lebih terperinciUnnes Journal of Mathematics Education PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI LINGKARAN
UJME 3 (2) (2014) Unnes Journal of Mathematics Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI LINGKARAN
Lebih terperinciPEMANFAATAN SOFTWARE GEOGEBRA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
57 PEMANFAATAN SOFTWARE GEOGEBRA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Putri Fitriasari Universitas PGRI Palembang Email : putrifitriasari20@gmail.com Abstract The use of computer applications in teaching and
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK ISLAM DDI PONIANG MAJENE
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK ISLAM DDI PONIANG MAJENE Rusdiah 1, Sainab 2 1,2 Prodi Pendidikan Biologi Fmipa Universitas Sulawesi
Lebih terperinciJurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol. 1 No. 4, Maret 2017
Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol. 1 No. 4, Maret 2017 Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Berbantuan Software Maple terhadap Kemampuan
Lebih terperinciUnnes Journal of Mathematics Education
UJME 5 (2) (2016) Unnes Journal of Mathematics Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN MEANS-ENDS ANALYSIS PADA KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MATERI SEGIEMPAT
Lebih terperinciKeefektifan Pembelajaran Model Quantum Teaching Berbantuan Cabri 3D Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah
JURNAL KREANO, ISSN : 086-334 Diterbitkan oleh Jurusan Matematika FMIPA UNNES Volume 4 Nomor 1 Bulan Juni Tahun 013 Keefektifan Pembelajaran Model Quantum Teaching Berbantuan Cabri 3D Terhadap Kemampuan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA Komarudin Pendidikan Guru Sekolah Dasar, STKIP Al Islam Tunas Bangsa Email: qhomar8@gmail.com
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODUL APLIKASI KOMPUTER DENGAN PROGRAM WINGEOM PADA MATERI GEOMETRI. Merina Pratiwi 1, Tika Septia 2
EFEKTIVITAS MODUL APLIKASI KOMPUTER DENGAN PROGRAM WINGEOM PADA MATERI GEOMETRI Merina Pratiwi 1, Tika Septia 2 1 Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Dumai, 2 STKIP PGRI Sumatera Barat merinapratiwi1920@gmail.com
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS
EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS 1 Melli Sasmita Sari (1), Arnelis Djalil (2), Nurhanurawati (3) Universitas Lampung,
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN SOFTWARE GEOMETER'S SKETCHPAD PADA PEMBELAJARAN MODEL PASID TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA
UJME 2 (2) (2014) http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme KEEFEKTIFAN SOFTWARE GEOMETER'S SKETCHPAD PADA PEMBELAJARAN MODEL PASID TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA Khalid Zulfikar Dewantoro,
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3, November 2014 PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION Meizha Istiqomah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan formal yang sedang banyak diminati masyarakat, yaitu
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Pendidikan formal yang sedang banyak diminati masyarakat, yaitu pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Berdasarkan pada Data Rekapitulasi
Lebih terperinciRusli P.D. Kolnel, Rully Charitas Indra Prahmana, Samsul Arifin, Pengaruh Pembelajaran...
PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA GASING PADA MATERI GEOMETRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Rusli P. D. Kolnel 1, Rully Charitas Indra Prahmana 2, Samsul Arifin 3 Abstrak
Lebih terperinciPENERAPAN GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SURYAKANCANA
PENERAPAN GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SURYAKANCANA Ari Septian Universitas Suryakancana ariseptian@unsur.ac.id
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Koneksi Matematik Peserta Didik Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) dengan Berbantuan Software Geogebra
Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol. 3 No. 1, Maret 2017 Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematik Peserta Didik Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) dengan Berbantuan Software
Lebih terperinciEllan 1, Hobri 2, Nurcholif 3
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERNUANSA KARAKTER DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) POKOK BAHASAN OPERASI BENTUK ALJABAR KELAS VII SMP NEGERI 1 PAKUSARI TAHUN
Lebih terperinciPEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI TINGKAT KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA
1 PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI TINGKAT KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA Widya Septi Prihastuti, Bambang Hudiono, dan Ade Mirza Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan Email: wwidyasp@yahoo.com
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP Elizabeth Cahya Kristina 1, Caswita 2, M. Coesamin 2 elizabethcahyakristina@gmail.com 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciUnnes Journal of Mathematics Education
UJME 5 (1) (2016) Unnes Journal of Mathematics Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme PENGARUH PBL PENDEKATAN KONTEKSTUAL STRATEGI KONFLIK KOGNITIF DAN KEMAMPUAN AWAL TERHADAP KEMAMPUAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SEGIEMPAT BERBASIS TEORI VAN HIELE
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SEGIEMPAT BERBASIS TEORI VAN HIELE Susanto, Yulis Jamiah, Bistari Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan Email: l_hian@yahoo.co.id Abstrak:Penelitian
Lebih terperinciKONSTRUKSI PENGETAHUAN TRIGONOMETRI KELAS X MELALUI GEOGEBRA DAN LKPD
September 2017 Vol. 1, No. 2, Hal. 178 KONSTRUKSI PENGETAHUAN TRIGONOMETRI KELAS X MELALUI GEOGEBRA DAN LKPD Ai Tusi Fatimah 1), Asep Amam 2), Adang Effendi 3) 1) Universitas Galuh Ciamis, Jl. R.E. Martadinata
Lebih terperinciFachry Erick Mohammad, Baharuddin Paloloang, dan Sukayasa
Penerapan Metode Latihan Berstruktur Pada Pembelajaran Materi Persegi Panjang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Salumpaga Kabupaten Tolitoli Fachry Erick Mohammad, Baharuddin
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK.
Jurnal Biotik, ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 2, Ed. September 2017, Hal. 141-148 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK
Lebih terperinciANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS TERHADAP SOAL-SOAL OPEN ENDED
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS TERHADAP SOAL-SOAL OPEN ENDED Dian Nopitasari Universitas Muhammadiyah Tangerang, Jl. Perintis Kemerdekaan 1/33, d_novietasari@yahoo.com ABSTRAK Tujuan penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI 1 Ota Mulyono, 2 Yakobus Bustami, dan 3 Hendrikus Julung 123 Program studi Pendidikan Biologi, STKIP
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Marthina 1), Pentatito Gunowibowo 2), Arnelis Djalil 2) marthinajayasironi@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN UMPAN BALIK TERHADAP KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR
PENGARUH PEMBERIAN UMPAN BALIK TERHADAP KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR Siti Rahayu Pendidikan Matematika, STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung Email : rahayuperbun@gmail.com
Lebih terperinciAuliya Puspitaningtyas, Parlan, Dedek Sukarianingsih Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DALAM MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMAN 10 MALANG PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN (s) DAN HASIL KALI KELARUTAN
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS Mega Oktaviana, Nurhanurawati, Arnelis Djalil Pendidikan Matematika, Universitas Lampung megao@rocketmail.com
Lebih terperinciMENGGUNAKAN MIND WEB UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA. Index Term- Mind Web, understanding of mathematical concepts
MENGGUNAKAN MIND WEB UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA Misi Yozana 1), Yerizon 2), dan Mirna 3) 1) FMIPA UNP, email: miciko_pravi@yahoo.co.id 2),3) Staf Pengajar Jurusan Matematika
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR PROGRAM LINEAR MENGGUNAKAN APLIKASI GEOGEBRA BERBANTUAN ANDROID DI SEKOLAH MENENGAH ATAS
JPPM Vol. 9 No. 1 (2016) PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PROGRAM LINEAR MENGGUNAKAN APLIKASI GEOGEBRA BERBANTUAN ANDROID DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Ibnu Fazar 1), Zulkardi 2), Somakim 3) Pendidikan Matematika PPs
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas suatu bangsa sangat ditentukan oleh pendidikan. Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di dalam
Lebih terperinciEFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN SISWA AKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
EFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN SISWA AKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Wahyu Nofiansyah Pendidikan Matematika, STKIP Kumala Lampung Metro Email : Epsilon_bialfa@yahoo.com Abstract The purpose
Lebih terperinciKey Words: creative thinking, open ended problems. Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember 41
TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VIII DI SMP NEGERI 6 JEMBER, SMP AL FURQAN 1, SMP NEGERI 1 RAMBIPUJI, DAN SMP PGRI 1 RAMBIPUJI Nurul Hidayati Arifani 40, Sunardi 41, Susi
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU KELAS DALAM MENCAPAI HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DI SD NEGERI BINJAI
OPEN ACCESS MES (Journal of Mathematics Education and Science) ISSN: 2579-6550 (online) 2528-4363 (print) Vol. 3, No. 1. Oktober 2017 MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU KELAS DALAM MENCAPAI HASIL BELAJAR MATEMATIKA
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA. Binti Anisaul Khasanah 1, Siti Khoiriah 2
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Binti Anisaul Khasanah 1, Siti Khoiriah 2 1 STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung, bintianisaul@stkipmpringsewu-lpg.co.id
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MICROSOFT POWER POINT
UJME 1 (1) (2012) nnes http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MICROSOFT POWER POINT Diana Wahyuning Fitawati, Sugiarto, Muhammad Kharis Jurusan Matematika,
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA
PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA Novi Wahyu Wulandari (1), Nurhanurawati (2), Pentatito Gunowibowo (2) novi.mutez@gmail.com 1 Mahasiswa
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU PADA SISWA KELAS VIII SMP ADABIAH PADANG E JURNAL OLEH
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU PADA SISWA KELAS VIII SMP ADABIAH PADANG E JURNAL OLEH IRADAH_ NIM. 11010195 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH
Lebih terperinciANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA PADA MATERI KULIAH GEOMETRI ANALITIK DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, Vol.4, No. 2, Desember 2015 ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA PADA MATERI KULIAH GEOMETRI ANALITIK DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH MATERI GEOMETRI NON EUCLIDES UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF
PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH MATERI GEOMETRI NON EUCLIDES UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF 1) 2) 3) Fatriya Adamura, Titin Masfingatin, dan Elma Puspita Kirbiana 1,2,3) FPMIPA, IKIP PGRI
Lebih terperinciOleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing untuk Meningkatkan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VIIB6 SMP Negeri 4 Singaraja Tahun Ajaran 2011/2012 Oleh Ketut Budi Lestari, 1015057101 Jurusan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI INVERTEBRATA UNTUK SMA/MA JURNAL EMI YULIA NIM
EFEKTIVITAS HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI INVERTEBRATA UNTUK SMA/MA JURNAL EMI YULIA NIM. 11010151 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015 UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM Margono
Lebih terperinci: model pembelajaran, pemahaman konsep matematis, tutor sebaya
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Putri Rizky Utami, Arnelis Djalil, M. Coesamin Pendidikan Matematika, Universitas Lampung putririzkyutami@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Ratna Wulan Ndari 1, Caswita 2, Tina Yunarti 2 ratnawulanndari@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciPENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN
UNION: Jurnal Pendidikan Matematik, Vol 5 No 3, November 2017 PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN Hidayatullathifah
Lebih terperinciPEMBELAJARAN SAINS FISIKA MELALUI PENDEKATAN SETS (SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY SOCIETY ) PADA SISWA KELAS VIII MTs NURUL FALAH AIR MOLEK
Jurnal Geliga Sains 1 (2), 1-7, 2007 Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau ISSN 1978-502X PEMBELAJARAN SAINS FISIKA MELALUI PENDEKATAN SETS (SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY SOCIETY ) PADA
Lebih terperinciJurnal Siliwangi Vol. 2. No.2. Nov ISSN Seri Pendidikan
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN SOFTWARE MAPLE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN KEPERCAYAAN DIRI MATEMATIS MAHASISWA Eva Mulyani 1), Ike
Lebih terperinciPENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015 PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN Hanan
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU
1 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU Oleh: Adillah Harniati 1 Sehatta Saragih 2 Syarifah Nur Siregar 2 flo_anteredium@yahoo.com
Lebih terperinciMOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SAINS FISIKA SISWA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 TAMBANG
Jurnal Geliga Sains 4 (1), 23-27, 2010 Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau ISSN 1978-502X MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SAINS FISIKA SISWA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL
Lebih terperinciHUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN DURIAN TARUNG PADANG. Oleh: Risa Kurnia Fajri 1, Ardi 2,Helendra 2
HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN DURIAN TARUNG PADANG Oleh: Risa Kurnia Fajri 1, Ardi 2,Helendra 2 1 Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciPendahuluan. Mika Wahyuning Utami et al., Tingkat Berpikir Siswa...
43 Tingkat Berpikir Geometri Siswa Kelas VII-B SMP Negeri 1 Jember Materi Segiempat Berdasarkan Teori van Hiele ditinjau dari Hasil Belajar Matematika (The Level of Geometry s Thinking in VII-B SMP Negeri
Lebih terperinciCitra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X SMA DHARMAWANGSA MEDAN T.P
Lebih terperinciPendahuluan. Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1
Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1 Penerapan Fase-fase Pembelajaran Geometri Berdasarkan Teori Van Hiele untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar pada Materi Bangun
Lebih terperinciPENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS X SMAN 5 BATAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015
PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS X SMAN 5 BATAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Yesi Gusmania 1, Marlita 2 1,2 Program Studi Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBING-PROMPTING DENGAN PENILAIAN PRODUK
UJME 1 (1) (2012) Unnes Journal of Mathematics Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBING-PROMPTING DENGAN PENILAIAN PRODUK
Lebih terperinciPENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK
Pengaruh Penggunaan Metode... (Adi Rukmana Putra) 73 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK THE INFLUENCE OF DEMONSTRATION TEACHING METHOD ON THE STUDENT
Lebih terperinciYosi Nofelia 1, Zulhelmi 2, Azizahwati 3 HP: ,
1 STUDENT S GENERIC SKILL IMPROVEMENT THROUGH IMPLEMENTATION OF LEARNING CYCLE 5E MODEL IN PHYSICS SCIENCE LEARNING PROCESS AT GRADE VIII MTsN SUNGAI TONANG Yosi Nofelia 1, Zulhelmi 2, Azizahwati 3 Email:
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI REACT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 1 BATANG ANAI
Vol. 3 No. 1 (214) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 1 Hal. 26-3 PENERAPAN STRATEGI REACT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 1 BATANG ANAI Fadhila El Husna 1),
Lebih terperinciEFEKTIVITAS QUANTUM LEARNING DENGAN TEKA-TEKI SILANG TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SMP N 1 SEYEGAN
EFEKTIVITAS QUANTUM LEARNING DENGAN TEKA-TEKI SILANG TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SMP N 1 SEYEGAN Arka Purwaningsih 1* dan A. A. Sujadi Pendidikaan Matematika, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Lebih terperinciPengaruh Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Matematika Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Kecamatan Guguak.
Pengaruh Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Matematika Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Kecamatan Guguak. Ria Anggraini 1 1 Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas
Lebih terperinciKata-kata kunci: minat belajar, hasil belajar aspek kognitif, metode konvensional, media video. Abstract
Perbedaan Minat dan Hasil Belajar Aspek. (Adzan Ramadhan Dirgantara Putra) 361 PERBEDAAN MINAT DAN HASIL BELAJAR ASPEK KOGNITIF ANTARA PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DENGAN PEMBELAJARAN FISIKA
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPERIMEN DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN IT
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPERIMEN DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN IT Differences of Student Result Learning Used Experiment Model and Direct Learning
Lebih terperinciEdu Elektrika Journal
Edu Elektrika 3 (1) (2014) Edu Elektrika Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduel EFEKTIVITAS JOBSHEET PADA MATA DIKLAT INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
Lebih terperinciKemampuan Komunikasi Dan Pemahaman Konsep Aljabar Linier Mahasiswa Universitas Putra Indonesia YPTK Padang
Kemampuan Komunikasi Dan Pemahaman Konsep Aljabar Linier Mahasiswa Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Syelfia Dewimarni UPI YPTK Padang: Syelfia.dewimarni@gmail.com Submitted : 25-03-2017, Revised
Lebih terperinciDiterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kela VII SMP Dalam Pembelajaran IPA Terpadu Pada Materi Asam, Basa dan Garam The Effect of Group Investigation
Lebih terperinciMonif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Monif Maulana 1),
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN RESOURCE BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK MATERI LINGKARAN
UJME 1 (3) (2013) http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme KEEFEKTIFAN RESOURCE BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK MATERI LINGKARAN Ula Himatul Aliyah, Hardi Suyitno,
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 3, November 2016 HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Isnaning Sari 1) dan Esti Harini 2) 1), 2) Program
Lebih terperinciPengembangan Media Pembelajaran dengan GeoGebra untuk Visualisasi Penggunaan Integral pada Siswa SMA
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 PM -41 Pengembangan Media Pembelajaran dengan GeoGebra untuk Visualisasi Penggunaan Integral pada Siswa SMA Chairun Nisa Zarkasyi Prodi Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH TEKNIK CAWAN IKAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BAYANG
PENGARUH TEKNIK CAWAN IKAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI BAYANG Rahmadani Valentina Fitri, Niniwati, Syukma Netti Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas
Lebih terperinciEvi Aspirani SMAN 1 Mare, jalan Makmur no.1 Kec. Mare, Kabupaten Bone
56 Pengaruh Model Pembelajaran Koperatif dan Awal terhadap Hasil Belajar Peserta Didik (Studi pada Materi Pokok Hidrólisis Garam di Kelas Xi Ipa SMA Negeri 1 Mare) The Influence of Cooperative Learning
Lebih terperinciDESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 TIBAWA
1 DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 TIBAWA Ingko Humonggio, Nurhayati Abbas, Yamin Ismail Jurusan Matematika, Program Studi S1. Pend.
Lebih terperinciPENGARUH KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 11 PEKANBARU
PENGARUH KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 11 PEKANBARU Ika Fitri Rahayu 1), Mitri Irianti dan Zulirfan 2) Email : ikafitrirahayu@yahoo.co.id
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 ABSTRACT
Lebih terperinciAbstract
PERSEPSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PATAMUAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN Vionirita Sewasa 1), Erman Har 2), dan Azrita 2)
Lebih terperinciDESKRIPSI PENGUASAAN KONSEP VEKTOR DAN JENIS KESALAHANNYA DITINJAU DARI TINGKAT PENCAPAIAN KOGNITIF PADA MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA
DESKRIPSI PENGUASAAN KONSEP VEKTOR DAN JENIS KESALAHANNYA DITINJAU DARI TINGKAT PENCAPAIAN KOGNITIF PADA MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA Eti Sukadi Prodi Pendidikan Fisika IKIP-PGRI Pontianak, Jl. Ampera No.
Lebih terperinciPembelajaran Pemrograman Linear dengan GeoGebra
Pembelajaran Pemrograman Linear dengan GeoGebra Rosita Kusumawati Eminugroho Ratnasari Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY rosita.kusumawati@gmail.com, eminugrohosari@gmail.com Abstract The rapid development
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen yaitu suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi
Lebih terperinciThe Comparison of Learning Results with Homework and Quiz on the Direct Instruction Model (main topic of Redox Reaction)
66 Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Diberi Tugas Rumah dan Kuis pada Model Pembelajaran Langsung (Studi pada Materi Pokok Reaksi Redoks) The Comparison of Learning Results with Homework and Quiz on
Lebih terperinciUNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013 UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING SISWA SMP KELAS VII A TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN
Lebih terperinciANALISIS SOAL UJIAN KELAS X SEMESTER II MATA PELAJARAN BIOLOGI MAN I PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL E-JURNAL
ANALISIS SOAL UJIAN KELAS X SEMESTER II MATA PELAJARAN BIOLOGI MAN I PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL E-JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ilmu-ilmu eksak. Suherman menjelaskan bahwa pelajaran matematika mempunyai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Metematika mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari - hari. Hampir semua ilmu membutuhkan matematika sebagai alat bantu, terutama ilmu-ilmu eksak.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Deslyn Everina Simatupang, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Geometri merupakan salah satu cabang matematika yang sangat bermanfaat dalam kehidupan, karena itu, geometri perlu diajarkan di sekolah. Adapun tujuan pembelajaran geometri,
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MAHASISWA MELALUI COLLABORATIVE ANALYSIS OF SAMPLE STUDENT RESPONSES
Albab, Saputro, & Nursyahidah p-issn: 2086-4280; e-issn: 2527-8827 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MAHASISWA MELALUI COLLABORATIVE ANALYSIS OF SAMPLE STUDENT RESPONSES IMPROVING STUDENTS
Lebih terperinciPEMBELAJARAN DIMENSI TIGA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) DI SMA NEGERI 2 TANJUNG RAJA
PEMBELAJARAN DIMENSI TIGA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) DI SMA NEGERI 2 TANJUNG RAJA Norma Setiawati 1, Zulkardi 2, dan Cecil Hiltrimartin 3 1 norma_thsetia@yahoo.com
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN
EFEKTIFITAS PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN Resti Rahmawati 1 1 Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan, Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBERIAN TUGAS AWAL BERBASIS KOMPETENSI PADA MATA KULIAH TERMODINAMIKA DALAM PENCAPAIAN NILAI MAHASISWA JURUSAN FISIKA FMIPA UNM
Seminar Nasional 2015 Lembaga Penelitian UNM Optimalisasi Hasil-Hasil Penelitian Dalam Menunjang Pembangunan Berkelanjutan Ruang Teater Gedung PINISI UNM, 13 Juni 2015 PENERAPAN PEMBERIAN TUGAS AWAL BERBASIS
Lebih terperinciJurnal Saintech Vol No.04-Desember 2014 ISSN No
PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA YANG DIAJAR DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL Oleh : Frida Marta Argareta Simorangkir, S.Pd., M.Pd *) *) Dosen FKIP
Lebih terperinciPenulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd
Peningkatan Keaktifan.(Dwi Yanu ) 1 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN PERSIAPAN PENGOLAHAN MAKANAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTAIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER)
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KONTRUKTIVISME PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DASAR
JMP : Volume 4 Nomor 1, Juni 2012, hal. 173-184 KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KONTRUKTIVISME PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DASAR Aryo Andri Nugroho Pendidikan Matematika IKIP PGRI Semarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dedi Abdurozak, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika sebagai bagian dari kurikulum di sekolah, memegang peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan yang mampu bertindak atas
Lebih terperinci