BOLA TANGAN. Materi Bola Tangan Kelas X 1 Tahun 2015 design by Bramasto

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BOLA TANGAN. Materi Bola Tangan Kelas X 1 Tahun 2015 design by Bramasto"

Transkripsi

1 BOLA TANGAN A. Sejarah Bola Tangan Di Dunia Masa Yunani Kuno, Olahraga bola tangan merupakan salah satu olahraga yang sampai saat ini dapat ditelusuri kebenaran sejarahnya dan telah berusia sangat tua. Sebuah fakta yang meyakinkan telah menunjukkan bahwa seorang laki-laki akan senan tiasa lebih mahir menggunakan tangan di bandikan kakinya. Sebagai mana telah diklaim oleh sejarawan olahraga terkenal, ia memainkan bolah tangan jauh lebih awal dari pada sepak bola, walaupun dengan peraturan yang masih kuno. Permainan bolah tangan yang di mainkan pada masa Yunani kuno merupakan sebuah isyarat terciptanya sebuah bola tangan modern. Dimana bentuk permainan dan peraturan masih sangsat berbeda. Permainan urania yang dimainkan oleh orang-orang Yunani kuno (yang digambarkan oleh Homer dan Odyssey) dan Harpaston yang dimainkan oleh orang-orang Romawi yang bernama Claudius Galenus ( Masehi). Sebagai mana dalam Fangballspiel atau permainan tangkap bola yang di perkenalkan dalam sebuah lagu oleh seorang penulis puisi Jerman bernama Walther Von der Volgelwiede ( M), dimana sebuah keterangan tersebut merupakan tanda-tanda pasti yang biasa digambarkan sebagai bentuk kuno dari permainan bola tangan. Di Perancis, seorang yang bernama Rabelais ( ) menggambarkan bentuk permainan bola tangan dengan mereka bermain bola tangan menggunakan telapak tangan mereka. Lebih jauh lagi, pada tahu 1793 masyarakat Inuit yang hidup di dataran hijauh menggambarkan dan membuat ilustrasi permainan bola dengan menggunakan tangan. Pada tahun 1848 seorang administrasi olahraga Demmark memberikan izin untuk permainan bola tangan agar dimainkan di sekolah lanjutan di Ortup Demmark dan mendorong untuk segerah menyertakan aturan dalam permainan bola tangan. Bola tangan modern dimainkan pada abad 19 di kota Danish di bagian Nyborg, Demmark pada tahun 1897, yang mempelopori bola tangan namun pendiri bola tangan justru pakar pendidikan jasmani yang memindahkan bola tangan lapangan pada pergantian abad yang berdasarkan dua bentuk permainan Raffbal (bola tangkap) dan Kӧnigsbergerball. Di Swedia Wallstrӧm juga memperkenalkan permainan bola tangan di negaranya pada tahun Pada tahun 1912 seorang kebangsaan Jerman Hirschman mencoba menyebarkan bola tangan lapangan untuk pertama kali. Tahun 1919 seorang guru olahraga di Berlin, Dr. Karl Schelenz memperkenalkan bentuk permainan bola tangan di lapangan besar

2 (cutdoor) di beberapa Negara Eropa. Kemudian ia mengembangkan peraturan-peraturan bola tangan yang hingga saat ini dikenal sebagai salah satu pendiri bola tangan lapangan. Pada tahun 1926, dalam sebuah pertemuan di kota Hague, Kongres Federasi Atletik Amatir Internasional, mengusulkan pada peserta kongres untuk menyusun peraturan Internasional dari bola tangan lapangan. Pada tahun 1928 International Amateur Handball Federation (IAHF) bertepatan dengan Olimpiade Amsterdam dengan ketua Avery Brundage dari Amerika. Setelah tahun 1936 untuk pertama kali di selenggarakan kejuaraan dunia bola tangan di Jerman. Akhirnya pada tahun 1946 usulan dan undangan Denmark dan Swedia delapan Negara mendeklarasikan Federasi Bola Tangan Internasional atau International Handball Federation (IHF). Delapan negara tersebut adalah Denmark, Finlandia, Perancis, Belanda, Norwegia, Polandia, Swiss, Swedia. Sampai tahun 2003 IHF memiliki jumlah peserta sebanyak 150 peserta Negara dengan klub dan 19 juta atlet putra maupun putri. B. Perkembangan Permainan Bola Tangan Sampai saat pecahnya perang dunia ke II, saat itu hanya dikenal satu bentuk permainan bola tangan, yang dimainkan oleh 11 pemain pada setiap regunya serta dimainkan di lapangan terbuka (outdoor) atau dilapangan sepak bola. Namun setelah perang dunia II berakhir, terjadi perubahan yang radikal mengenai permainan bola tangan. Di Eropa Utara, permainan bola tangan muncul kembali dalam bentuk yang baru dan langsung menjadi popular yaitu indoor handball (permainan bola tangan yang dimainkan dalam ruangan). Jumlah pemain dari setiap regu masing-masing 7 pemain ditambah sejumlah cadangan. Sampai tahun 1952, field handball (bola tangan 11 pemain) lebih banyak di gemari, sedangkan indoor handball (bola tangan 7 pemain) hanya dimainkan di Negaranegara Scandinavia. Akan tetapi, dari sejak itu, Indoor Handball mengalami kemajuan yang pesat dalam perkembangannya dan akhirnya menjadi suatu bentuk permainan yang lebih banyak dimainkan di seluruh dunia. Sedangkan bola tangan 11 pemain, walau sampe saat ini masih tetap dimainkan, tetapi hanya di Eropa tengah (namun bola tangan 7 pemain juga dimainkan). Di lain tempat terkecuali di Amerika Utara, permainan bola tangan 11 pemain tidak mengalami perkembangan. Permainan bola tangan 7 pemain berkembang dengan pesat dan bertambah popular, karena pola pemainnya sangat menarik. Permainan berlangsung dengan tempo

3 yang sangat cepat, dinamis disertai taktik dan teknik yang spektakuler (sangat menarik) dari para pemain dan juga bolanya dan kemudian diakhiri dengan gerakan menembak yang di lakukan dengan cepat, keras dan tepat.selain itu patut diperhatikan pula keberanian dan ketangkasan penjaga gawang dalam usahanya menjaga gawangnya. Hasil penelitian dari pelatih-pelatih nasional di Negara-negara maju menunjukkan serta membuktikan bahwa permainan bola tangan merupakan permainan beregu yang kedua tercepat di dunia setelah hoki es. Kejuaraan dunia pertama dari permainan bola tangan 7 pemain (I.H.F indoor handball) diselenggarakan pada tahun Regu Swedia berhasil keluar sebagai pemenang. Tiga tahun kemudian kejuaraan dunia untuk putri yang pertama kali diselenggarakan dan regu Chekoslowakia (kini Rep. Ceko) berhasil menjadi juarah. Pada olimpiade Munchen (Jerman) 1972 permainan bola tangan dimasukkan kembali dalam acara pertandingan setelah vakum sejak olimpiade Berlin (Jerman) 1936 dan olimpiade Helsinki (Finlandia) Dimana pada olimpiade Munchen tersebut regu Yugoslavia berhasil memenangkan medali emas. Kemudian status permaninan bola tangan disamnakan seperti cabang olahraga popular lainnya di dunia. Hal ini terjadi pada waktu diselenggrakannya olimpiade Montreal (Kanada) Didalam olimpiade tersebut diselenggarakan secara bersama kejuaraaan untuk putra dan putri. Dalam kesempatan itu regu Uni Sovyet berhasil meraih medali emas baik regu putra maupun regu putri. Dan sejak saat itu permainan bola tangan sudah rutin menghiasi acara disetiap pelaksanaan olimpiade sampai sekaran dan sudah mulai dikenal ditengah masyarakat. C. Sejarah Bola Tangan Di Indonesia Federasi Bola Tangan Asia (Asian Handball Federation) terbentuk pada tahun 1974, pada waktu berlangsungnya Asian Games di kota Teheran. kemudian pada tahun 1976 federasi ini dikukuhkan secara resmi di Kuwait. sedangkan induk organisasi tingkat nasional d Negara kita sampai sekaran belum didirikan. Namun bila membuka lembaran sejarah ternyata bola tangan 11 pemain, pernah mengisi acara pertandingan dalam pecan olahragaga nasional, tetapi hanya pada PON ke II yang diselenggarakan di Jakarta. Peserta pertandingan pada waktu itu hanya terdiri dari 4 daerah yaitu: Jakarta Raya, Jawa Barat, Jawa tengah dan Jawa timur. Setelah itu, belum ada usaha serius dari pihak-pihak tertentu agar bola tangan bias dipertandingkan lagi pada Pekan Olahraga Nasional.

4 Selain pada PON, permainan bola tangan juga perna mengisi acara dalam Pekan Olahraga Mahasiswa kev yang diselenggarakan di Medan pada tahun Akan tetapi permainan bola tangan 11 pemain ini hanya berlahan, permainan bola tangan 11 pemain mengalami kemunduran yg akhirnya menjadi tidak popular lagi. Tapi upaya untuk mendirikan induk organisasi seharusnya tetap ada, supaya permainan bola tangan mengalami kemajuan dimasa yang akan datang. D. Perkembangan di Benua Asia Federasi bola tangan asia (Asian Handball Federation) terbentuk pada tahun 1974, pada waktu Asian Games berlangsung di kota Teheran. Kemudian pada tahun 1976 federasi ini dikukuhkan secar resmi di Kuwait. Syeikh Fahid Al-Ahmad Al Sabah yang ditunjuk sebagai presiden, menyadari pentingnya permainan bola tangan bagi para remaja di Asia. Syeikh Fahid memperoleh persetujuan resmi untuk melangsungkan kompetisi bola tangan pada acara Asian Games yang diselenggarakan di Teheran. Federasi bola tangan Asia dibentuk pada saat itu juga dan Syeikh Fahid terpilih dengan suara bulat sebagai Presiden dari federasi tersebut. Tokoh dari Kuwait itu menjadi seseorang yang mempunyai peranan yang besar dalam menggalang solidaritas dan persahabatan diantara negara-negara Asia melalui olahraga. Pemerintah Kuwait dengan murah hati memberikan dukungan keuangan dan moral untuk membantu kelangsungan hidup A.H.F. Markas besar A.H.F ditetapkan/berada di Kuwait. Presiden dan A.H.F selalu siap melayani negara-negara yang ingin bersekutu dan juga siap membantu segala sesuatu yang mungkin untuk mempromosikaan permainan bola tangan di negara-negara Asia. Anggota dari federasi mulai bertambah dan negara-negara baru mulai memainkan permaina bola tangan ini. A.H.F juga selalu mengadakan hubungan yang baik dengan I.H.F (International Handball Federation). Pada Asian Games yang diselenggarakan pada tahun 1986 di Seoul, Korea Selatan, Indoor Handball termasuk cabang olahraga yang dipertandingkan. Dan pada Asian Games tersebut, negara-negara yang berhasil menempatkan diri dalam urutan juara Indoor Handball untuk putra adalah sebagai berikut : Korea Selatan, China dan Jepang.

5 E. Pengertian Bola Tangan Bola tangan merupakan permainan beregu yang menggunakan bola sebagai alatnya, yang dimainkan dengan menggunakan satu atau kedua tangan (Mahendra, 2000). Permainan ini hampir sama dengan permainan bola basket, akan tetapi permainan ini menggunakan gawang futsal untuk mencetak poin. Dapat dikatakan permainan ini merupakan kombinasi antara permainan basket dan futsal. Dalam permainan ini bola dapat dilempar, dipantulkan, atau ditembakkan. Tujuan dari permaian ini adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dan mencegah agar tim lawan tidak dapat memasukkan bola ke gawang sendiri (Mahendra, 2000). Bola tangan dibedakan menjadi dua macam permainan yaitu bola tangan outdoor dan indoor. Pada permainan handball outdoor, menggunakan 11 pemain termasuk dengan kipernya. Sedangkan pada handball indoor menggunakan 7 pemain termasuk dengan kipernya. F. Teknik Dasar Permainan Bola Tangan Adapun teknik dasar permainan bola tangan adalah, meluputi 1. Passing 2. Menangkap bola 3. Dribble 4. Shooting Namun pada semester 1 kelas X, yang akan disampaikan antara lain. 1. Passing (mengumpan) a. Dua tangan (two hand pass ) 1) Chest pass Chest pass merupakan passing yang umum dilakukan pada permainan ini. Umpan ini difokuskan dari dada ke dada teman. Chest pass merupakan awalan untuk pembelajaran teknik dasar permainan bol tangan.

6 2) Overhead pass Overhead pass merupakan passing yang dilakukan dari atas kepala dengan tujuan untuk menghindari jangkauan atas lawan. Passing ini juga merupakan awalan untuk pembelajaran teknik dasar permainan bola tangan. 3) Underhand/bounce pass Underhand pass merupakan passing yang dilakukan dari sekitaran bawah lengan. Passing ini bertujuan untuk menghindari jangkauan lawan. Passing ini juga merupakan awalan untuk pembelajaran teknik dasar permainan bola tangan. b. Satu tangan (one hand) 1) Javeline/baseball pass Javeline pass pelaksanaannya harus dilakukan dengan mengikuti prinsip maximum time-distance, yaitu lemparan harus dilakukan dalam waktu yang secepat-cepatnya dengan jarak yang jauh dan membutuhkan sikap lemparan yang maksimum. 2) Side pass Side pass merupakan passing dengan menggunakan satu tangan dan dilakukan pada samping tubuh pemain. Passing ini berguna untuk mengecoh atau menipu lawan.

7 3) Reverse pass Reverse pass merupakan passing dengan melewatkan bola darri belakang tubuh pemain. Passing ini untuk mengecoh atau menipu lawan 2. Teknik Menangkap Bola Berbagai teknik menangkap bola memerlukan sikap tubuh yang tertentu pada dasarnya, posisi tubuh untuk menangkap harus memungkinkan agar bola dating langsung kea rah penangkap, agar dicapai sikap menangkap yang benarbenar memungkinkan disamping itu, yang tidak kalah pentingnya adalah prinsip menyerap gaya yang dibawah bola agar impact dari bola dapat tersaur dan dipatahkan sebesar mungkin. Caranya ikuti bola dengan kedua lengan dan salurkan daya penahan sedikit demi sedikit terhadap bola. Menangkap bola merupakan salah satu teknik dasar yang sangat penting dan pertama-tama yang seharusnya perlu dikuasai oleh setiap permainan, apakah itu pemain depan, permainan tengah, pemain belakang lebih-lebih penjaga gawang yang memang memerlukan kecakapan dalam menangkap bola. Bagaimana posisi badan dan tangan pada saat menangkap bola, tekniknya dengan menjulurkan kedua tangan ke depan menyambut datangnya bola setelah bola dalam penguasaan, secepat mungkin di tarik di depan dada. a. Menangkap bola setinggi dada Menangkap bola setinggi dada merupakan cara menangkap yang paling efektif gampang dalam mengantisipasi bola, pelaksanaaannya kedua

8 lengan di luruskan ke depan guna menyambut datangnya bola yang hendak di tangkap. Posisi badan tegap setelah bola ditangkap maka tari ke depan dada guna mengantisipasi supata bola tidak gampang dirampas oleh lawan. b. Menangkap bola tinggi Memerlukan konsentrasi yang lebih tinggikarena bola yang datingnya sangat tinggi, biasanya berfungsi mengantisipasi bola yang dilemparkan lawan di atas kepala, posisi badan tegap, kedua tzngzn diluruskan ke atas menyambut bola, dan bola tetap ditarik ke depan dada. Makin tinggi postur tubuh seseorang makin bagus dalam upaya jangkauan bola yang di passing atau di lempar tinggi. c. Menangkap bola di kanan/ kiri badan Memerlukan kelenturan tubuh yang prima, karena daya lenting ke kanan/ kiri untuk menangkap bola dengan kedua tangan berada dalam posisi yang sama. d. Menangkap bola rendah setinggi lutut Posisi badan di bungkukkan, selanjudnya kaku dibuka juga menjaga keseimbangan pada saat menangkap bola dan tubuh dalam keadaan posisi stabil, supaya tidak goyah pada saat disentuh/ ditabrak pemain lawan. e. Menangkap bola menggelinding Hampir sama posisi ketika penjaga gawang dalam sepak bola mengantisipasi bola menggelinding di tanah, badan dibungkukkan dan kaki dibuka lebar ke belakan, bukan ke samping. Menangkap bola umumnya menggunakan dua tangan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menangkap bola adalah, sebagai berikut: a. Posisi menghadap kearah sasaran atau bola. b. Posisi kedua tangan dijulurkan lurus ke depan. c. Posisi badan agak condong ke depan. d. Posisi kaki agak sedikit dibuka. e. 3. Menggiring Bola (Dribbling) Dalam bola tangan, menggiring bola merupakan teknik dasar yang cukup sulit karena memerlukan kordinasi matatangan yang tingggi, dan harus jeli dan

9 pandai saat memantulkan bola supaya lentingan bola tepat dan tetap dalam penguasaan si penggiring. Salah satu kendala yang bias dialami pemain yang bermain di lapangan terbuka (outdoor) dalam menggiring bola adalah permukaan lapangan yang tidak rata sehingga menambah tingkat kesulitan pelaksanaan dribbling tersebut. Perlu diingat bahwa arah pantulan bola akan tergantung pada arah dating dari bola itu ketanah. Dengan demikian, pelaksanaan pantulang antara dribbling di tempat dan dribbling sambil bergerak memerlukanpenyesuaian gaya dan sikap tubuh pada saat mendribbling. Dribbing itu pada hakekatnya terdiri dari dua bagian yaitu dribbling lurus dan dribbling silang. Khusus dribbling silang memerlukan kelincahan, skill dan kordinasi mata-tangan yang tinggi. Menggiring atau dribbling bola juga memerlukan kelenturan tubuh pada saat membungkuk guna mengontrol bola yang ada dalam penguasaan si penggiring disamping itu kelenturan pergelangan tangan tidak kalah pentingnya dalam hal mengantisipasi bola yang sementara digiring. Konsentrasi pada saat menggiring bola kea rah daerah pemain lawab sangat dibutuhkan, serta diiringi dengan kordinasi matatangan atau kerja sama antara tangan pada saat melakukan dribbling supaya bola tetap dalam penguasaan dan tidak mudah di terlepas dari jangkauan si penggiring G. Lapangan Bola Tangan outdoor Panjang lapangan : meter (disebut garis samping). Lebar lapangan : meter (garis belakang). Lebar gawang : 7,32 meter. Tinggi gawang : 2,44 meter.

10 Gambar Lapangan Bola Tangan Indoor ukuran gawang adalah sebagai berikut: Tinggi gawang : 2 meter Lebar gawang : 3 meter Panjang lapangan : 40 meter Lebar lapangan : 20 meter Garis pembatas lapangan : 5 cm Gambar lapangan Gawang Tiang gawang harus berbentu persegi panjang dengan ukuran 8 x 8 cm, sedangkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Faris Rizky Kurniawan, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Faris Rizky Kurniawan, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permainan bola tangan dapat ditelusuri sejarahnya. Pada zaman Yunani Kuno permainan bola tangan sudah dimainkan walaupun dengan peraturan yang masih kuno. Permainan

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permainan cabang olahraga bola tangan merupakan salah satu olahraga yang sampai saat ini dapat ditelusuri kebenaran sejarahnya dan telah berusia sangat tua. Sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam situsnya Asosiasi Bola Tangan Indonesia menjelaskan bahwa bola tangan(handball) adalah olahraga beregu dimana dua regu dengan masing-masing tujuh pemain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga mempunyai peranan penting yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan nasional. Hal ini menunjukan bahwa salah satu tujuan utama dari pembangunan nasional

Lebih terperinci

SOFTBALL. Softball Kelas X Semster 1 Tahun 2015 design By Bramasto

SOFTBALL. Softball Kelas X Semster 1 Tahun 2015 design By Bramasto SOFTBALL A. Sejarah Permainan Softball Permainan Soft ball berasal dari Amerika Serikat yang diciptakan oleh George Hancoc di kota Chicago tahun 1887. Permainan soft ball ini merupakan penyesuaian dari

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. maupun sebagai anggota kelompok yang dilakukan secara sadar dan. kemampuan, keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan

I. PENDAHULUAN. maupun sebagai anggota kelompok yang dilakukan secara sadar dan. kemampuan, keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan jasmani adalah proses mendidik seseorang sebagai perseorangan maupun sebagai anggota kelompok yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bola basket adalah salah satu cabang olahraga yang termasuk populer dan banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki karakteristik tersendiri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola tangan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1890 oleh seorang tokoh gymnastic dari Jerman bernama Konrad Koch. Akan tetapi permainan bola tangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Sepakbola adalah permainan

Lebih terperinci

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

Materi Permainan Bola Basket Lengkap ateri Permainan Bola Basket (Penjasorkes) Lengkap ~Permainan bola basket awalnya di ciptakan oleh Dr. James Naismith, Beliau adalah seorang guru olahraga yang berasal dari kanada yang mengajar di salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini permainan hockey sudah menyebar luas di Indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini permainan hockey sudah menyebar luas di Indonesia dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tercapainya prestasi dalam olahraga merupakan usaha yang dilakukan melalui pembinaan diusia dini baik darikemampuan teknik taktik dan strategi serta melalui

Lebih terperinci

B. Tujuan. Makalah ini bertujuan : Dapat mengetahui tentang Futsal

B. Tujuan. Makalah ini bertujuan : Dapat mengetahui tentang Futsal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya

Lebih terperinci

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di zaman yang modern ini masyarakat pada khususnya para pemuda sudah mengerti apa pentingnya olahraga. Olahraga yang dipilih bermacam macam, tapi belakangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dengan baik dan menarik perhatian para penontonya. keterampilan tersebut. dapat berupa keterampilan dasar serta keterampilan khusus.

I. PENDAHULUAN. dengan baik dan menarik perhatian para penontonya. keterampilan tersebut. dapat berupa keterampilan dasar serta keterampilan khusus. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam permainan bola tangan, sangat diperlukan shooting yang baik untuk menghasilkan poin atau angka. Karena itu para pemain harus memiliki keterampilan shoting yang

Lebih terperinci

BAB 1. KISI-KISI PENJASKES Smtr 1 Kls XI SMK INFORMATIKA PUGER 1

BAB 1. KISI-KISI PENJASKES Smtr 1 Kls XI SMK INFORMATIKA PUGER 1 BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR A. Permainan Sepak Bola 1. Bermain Sepak Bola Menggunakan Berbagai Variasi Tujuan permainan sepak bola adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Menendang merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Salah satu olahraga yang sangat bermasyarakat saat ini adalah futsal. Olahraga futsal merupakan modifikasi olahraga sepakbola yang dimainkan di dalam ruangan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat permainan dan berisi perjuangan melawan diri sendiri atau dengan orang lain atau konfrontasi

Lebih terperinci

FUTSAL. Materi Futsal Kelas X Semester disusun oleh Bramasto

FUTSAL. Materi Futsal Kelas X Semester disusun oleh Bramasto FUTSAL A. Sejarah Futsal Asal mula olahraga futsal muncul sekitar tahun 1930 di Montevideo, Uruguay dan dikenalkan oleh pelatih sepak bola yang terkenal pada masa itu, yaitu bernama Juan Carlos Ceriani.

Lebih terperinci

2015 PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SHOOTING

2015 PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SHOOTING BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola tangan termasuk ke dalam permainan yang sangat sederhana. Bola tangan dimainkan dalam sebuah lapangan menggunakan sebuah bola dan 2 buah gawang. Dalam sebuah

Lebih terperinci

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1 PERMAINAN BOLA BESAR Permainan bola besar melalui permainan sepak bola Permainan bola besar melalui permainan bola voli Permainan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Sepakbola 1. Pengertian Sepakbola Pada hakikatnya permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang menggunakan bola sepak. Sepakbola dimainkan dilapangan rumput oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah air sejak lama. Sangatlah beralasan bila sepakbola adalah permainan penuh aksi menakjubkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan olahraga perlu terus dilakukan untuk itu pembentukan sikap dan

BAB I PENDAHULUAN. dan olahraga perlu terus dilakukan untuk itu pembentukan sikap dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam upaya pembinaan mutu sumber daya manusia. Karena itu, upaya pembinaan bagi

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. B. Tujuan Mata Kuliah

SILABUS MATA KULIAH. B. Tujuan Mata Kuliah A. Identitas Mata Kuliah 1. Nama Mata Kuliah : Bolabasket 2. Kode Mata Kuliah : JK 205 3. Bobot : 2 (dua) SKS 4. Jenjang Program : S1 5. Semester : III 6. Status Mata Kuliah : MKKP 7. jumlah Pertemuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN Pada abad ke 2 dan ke 3 sebelum masehi di Cina, dimasa Dinasti Han, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Olahraga bola basket merupakan olahraga yang paling populer di dunia. Olahraga ini juga sudah berkembang pesat di Indonesia. Terbukti sudah banyak klub-klub

Lebih terperinci

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli B Permainan Bola Voli Apakah kamu menyukai permainan bola voli? Sebenarnya permainan bola voli telah memasyarakat. Apakah kamu telah dapat melakukan gerak dasar permainan bola voli dengan benar? Ayo kita

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN GERAK DASAR DRIBBLE BOLA TANGAN PADA SISWA KELAS XI MA DAARUL MA ARIF BANJAR NEGERI LAMPUNG SELATAN

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN GERAK DASAR DRIBBLE BOLA TANGAN PADA SISWA KELAS XI MA DAARUL MA ARIF BANJAR NEGERI LAMPUNG SELATAN HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN GERAK DASAR DRIBBLE BOLA TANGAN PADA SISWA KELAS XI MA DAARUL MA ARIF BANJAR NEGERI LAMPUNG SELATAN (Skripsi) Oleh FITRA WIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

Kata kunci: Pendekatan perlombaan dengan media sasaran, passing dada dalam bola basket.

Kata kunci: Pendekatan perlombaan dengan media sasaran, passing dada dalam bola basket. ABSTRAK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING DADA MELALUI PENDEKATAN PERLOMBAAN DENGAN MEDIA SASARAN PADA SISWA KELAS V SDN PANYINGKIRAN III KABUPATEN SUMEDANG Oleh Juariah NIP. 1963 0120 1984 1020 03 Menyikapi

Lebih terperinci

MAKALAH FUTSAL. ( Dikumpulkan untuk memenuhi tugas mata pelajaran penjasorkes)

MAKALAH FUTSAL. ( Dikumpulkan untuk memenuhi tugas mata pelajaran penjasorkes) MAKALAH FUTSAL ( Dikumpulkan untuk memenuhi tugas mata pelajaran penjasorkes) Disusun oleh : 1. FATHIAH NURRAHMAN 2. SRI AMBAR WATI 3. SITI HAMROH 4. DINA 5. SELVI YENI 6. ANA MOLLY BAB I PENDAHULUAN A.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Permainan Sepak Bola Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh dunia. Sepakbola adalah suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. basket terbuka antar klub di setiap wilayah yang rata-rata pemainnya

BAB I PENDAHULUAN. basket terbuka antar klub di setiap wilayah yang rata-rata pemainnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket dewasa ini sangat digemari kalangan pelajar di Indonesia terbukti banyak diadakan turnamen antar pelajar baik itu tingkat SLTP, SMU/SMA

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. latihan ini dilakukan secara berulang-ulang dan tuntutan yang semakin dipersulit

BAB II KAJIAN PUSTAKA. latihan ini dilakukan secara berulang-ulang dan tuntutan yang semakin dipersulit BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hakikat Latihan Variasi a. Latihan Latihan merupakan realisasi atau pelaksanaan dari materi atau bentuk-bentuk latihan yang telah direncanakan sebelumnya, realisasi

Lebih terperinci

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya A. PASSING DAN CATCHING Passing atau operan adalah memberikan bola ke kawan dalam permainan bola basket. Cara memegang bola basket adalah sikap tangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Futsal adalah salah satu olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat. Olahraga ini merupakan permainan yang tergolong berat, karena melibatkan seluruh anggota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket merupakan jenis olahraga populer yang diminati masyarakat luar ataupun dalam negeri. Di Indonesia permainan ini diminati oleh kalangan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Godean : Penjasorkes : XII/Satu : Permainan Bola Basket : 6 JP (6 X 45 menit) A.

Lebih terperinci

Sepakbola. Oleh: Rano Sulisto,S.Pd.

Sepakbola. Oleh: Rano Sulisto,S.Pd. Sepakbola Oleh: Rano Sulisto,S.Pd Untuk bermain bola dengan baik pemain harus dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 1.1 Kajian Teori 1.1.1 Hakikat Permainan Bola Basket Olahraga bola basket dianggap sebagai olahraga yang unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang pastor.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Futsal merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Futsal merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari di 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Futsal merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari di seluruh dunia. Futsal dalam perkembangan makin dapat diterima dan digemari oleh masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dea Oktaviani,2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dea Oktaviani,2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permainan bola basket adalah permainan yang dimainkan dengan tangan, dalam arti bola selalu dimainkan dari tangan ke tangan pemain dalam satu regu. Bola basket memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian 1 A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Olahraga pada sekarang ini berkembang sangat cepat sesuai dengan perkembangan jaman. Perkembangan jaman berpengaruh terhadap munculnya cabang olahraga baru,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam permainan sepak bola mutlak diperlukan beberapa teknik dasar yang antara satu dengan yang lain sangat erat kaitannya. Adapun teknik dasar yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Prestasi bangsa Indonesia dibidang olahraga saat ini belum dapat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Prestasi bangsa Indonesia dibidang olahraga saat ini belum dapat memberikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prestasi bangsa Indonesia dibidang olahraga saat ini belum dapat memberikan yang terbaik di tingkat Asia, apalagi di tingkat Dunia. Hal ini dapat kita lihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat digemari oleh semua lapisan masyarakat di Indonesia, baik di kota-kota maupun di desa-desa. Bahkan sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Olahraga merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan prestasi. Hal ini sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. SMU/SMA juga sampai tingkat Perguruan Tinggi. Serta turnamen bola basket

BAB I PENDAHULUAN. SMU/SMA juga sampai tingkat Perguruan Tinggi. Serta turnamen bola basket BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket semakin digemari kalangan pelajar di Indonesia terbukti banyak di adakan turnamen atar pelajar baik itu tingkat SLTP, SMU/SMA juga sampai

Lebih terperinci

GAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL

GAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL GAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL Oleh MAIZUL HENDRI FAUZI 1103183/2011 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Olahraga futsal merupakan olahraga permainan yang sekarang sudah berkembang pesat, karena futsal diminati oleh seluruh kalangan masyarakat baik anak-anak,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Futsal (futbol sala) dalam bahasa Spanyol berarti sepak bola dalam ruangan merupakan permainan sepak bola yang dilakukan di dalam ruangan. Dalam beberapa tahun terakhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga rakyat yang telah dikenal di tanah air sejak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga rakyat yang telah dikenal di tanah air sejak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan olahraga rakyat yang telah dikenal di tanah air sejak lama. Dikatakan sebagai olahraga rakyat karena sudah dimainkan oleh segenap lapisan

Lebih terperinci

BAHAN AJAR. 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET. 2. Penyusun : Drs, Syahrizal. 3. Tujuan :

BAHAN AJAR. 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET. 2. Penyusun : Drs, Syahrizal. 3. Tujuan : BAHAN AJAR 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET 2. Penyusun : Drs, Syahrizal 3. Tujuan : Agar siswa dapat Menggunakan berbagai formasi, bentuk dan strategi dalam permainan bola basket Agar siswa dapat Menerapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang sepak bola bagi sebahagian orang tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang sepak bola bagi sebahagian orang tidak hanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang sepak bola bagi sebahagian orang tidak hanya menjadi sekedar hobi telah berkembang menjadi fanatik. Fanatik dari para pecinta sepak bola membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesegaran jasmani dan berpengaruh pula pada peningkatan prestasi pada cabang

BAB I PENDAHULUAN. kesegaran jasmani dan berpengaruh pula pada peningkatan prestasi pada cabang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Olahraga adalah suatu kegiatan fisik menurut cara dan aturan tertentu dengan tujuan meningkatkan efisiensi fungsi tubuh yang hasil akhirnya meningkatkan kesegaran jasmani

Lebih terperinci

KERANGKA KERJA UNTUK PEMBELAJARAN INVANSION GAMES

KERANGKA KERJA UNTUK PEMBELAJARAN INVANSION GAMES KERANGKA KERJA UNTUK PEMBELAJARAN INVANSION GAMES Masalah dan tujuan taktik Menyerang dan mencetak skor (gol) Menjaga posisi Penekanan pertahanan dan menyerang Transisi (Pergeseran ) Bertahan dan mencegah

Lebih terperinci

SEPAK BOLA III. Design R2 Bramistra

SEPAK BOLA III. Design R2 Bramistra SEPAK BOLA III Untuk dapat bermain sepak bola dengan baik seorang pemain harus dibekali dengan skill/teknik dasar yang baik, tidak hanya sekedar bisa menendang bola tapi juga diperlukan keahlian dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Futsal (futbol sala dalam bahasa Spanyol berarti sepak bola dalam ruangan) merupakan permainan sepak bola yang dilakukan di dalam ruangan. Dalam beberapa tahun terakhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan sebuah aktivitas fisik yang memiliki aspek yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan sebuah aktivitas fisik yang memiliki aspek yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan sebuah aktivitas fisik yang memiliki aspek yang menyeluruh dan pencapaian prestasinya sangat didukung oleh penerapan ilmu dan teknologi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin ketatnya tingkat kompetisi antar individu, kelompok, masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Sepakbola termasuk olahraga permainan. Olahraga sepakbola merupakan olahraga yang tidak asing lagi di dunia maupun di Indonesia, setiap orang baik laki-laki

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor yang dapat mempersiapkan sumberdaya manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang dikerjakan secara sadar oleh manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya. Di Indonesia sendiri permainan sepakbola berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demi menghadapi perkembangan jaman dan teknologi yang semakin pesat sudah semestinya manusia menyadari arti penting hidup sehat. Hidup sehat dapat tercapai melalui berbagai

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN CHEST PASS PEMAIN BOLA BASKET SISWA SMP N 11 KOTA JAMBI

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN CHEST PASS PEMAIN BOLA BASKET SISWA SMP N 11 KOTA JAMBI Volume 13, Nomor 1, Hal. 13-18 ISSN 0852-8349 Januari Juni 2011 HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN CHEST PASS PEMAIN BOLA BASKET SISWA SMP N 11 KOTA JAMBI Ilham Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan, dari permainan yang primitive dan sederhana sampai menjadi

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan, dari permainan yang primitive dan sederhana sampai menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang terpopuler di dunia, tidak ada satu pun cabang olahraga lainnya yang mampu menyamai kepopuleran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan suatu permainan yang dilakukan dengan cara menendang bola keberbagai arah untuk diperebutkan oleh para pemainnya, yang mempunyai tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan memasukkan bola kedalam keranjang lawan (Wissel 1994:2). Bola basket

BAB I PENDAHULUAN. dengan memasukkan bola kedalam keranjang lawan (Wissel 1994:2). Bola basket BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket dewasa ini sangat digemari kalangan pelajar di Indonesia terbukti banyak di adakan turnamen antar pelajar baik itu tingkat SLTP, SMU/SMA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan olahraga sering kali terkalahkan oleh pendidikan akademis lainya, padahal aspek kesehatan jasmani merupakan aspek penting guna mendukung pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus manusia untuk mengulangi masalah-masalah yang di hadapi

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus manusia untuk mengulangi masalah-masalah yang di hadapi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan olahraga harus diupayakan dikarenakan tujuan pendidikan pada hakikatnya adalah proses terus menerus

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk

BAB II KAJIAN TEORI. regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Permainan Sepakbola Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk penjaga gawang.

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN CHEST PASS PEMAIN BOLA BASKET SISWA SMP N 11 KOTA JAMBI

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN CHEST PASS PEMAIN BOLA BASKET SISWA SMP N 11 KOTA JAMBI HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN CHEST PASS PEMAIN BOLA BASKET SISWA SMP N 11 KOTA JAMBI Volume 13, Nomor 1, Hal. 13-18 Januari Juni 2011 ISSN 0852-8349 HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permainan sepak bola adalah permainan bola besar yang dimainkan oleh dua tim dengan masing-masing beranggotakan sebelas orang. Sepak bola merupakan olahraga paling populer

Lebih terperinci

A. TEKNIK DASAR SEPAK BOLA (LANJUTAN)

A. TEKNIK DASAR SEPAK BOLA (LANJUTAN) SEPAK BOLA Standar Kompetensi 1. Mempraktikkan keterampilan permainan olahraga sepak bola dalam bentuk sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya Kompetensi Dasar 1. Bermain sepak bola dengan

Lebih terperinci

FUTSAL - 2. Futsal Kelas XI 1 design by Bramasto

FUTSAL - 2. Futsal Kelas XI 1 design by Bramasto FUTSAL - 2 Perlu anda ketahui sebelum kita menerapkan Penerapan Program Latihan Fisik Futsal ada baiknya para pemain kita diberikan dulu pemahaman tentang 5 Prisnsip dalam Bermain Futsal. Kita yakin setelah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknik yang berkualitas. Tingkat pencapaian prestasi olahraga bola basket dapat

BAB I PENDAHULUAN. teknik yang berkualitas. Tingkat pencapaian prestasi olahraga bola basket dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket dikenal sebagai olahraga yang dinamis dan aktraktif, karena menuntut suatu kombinasi kemampuan fisik dan keterampilan teknik yang berkualitas.

Lebih terperinci

MOCHAMAD AGUNG JUNIARTO,

MOCHAMAD AGUNG JUNIARTO, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini olahraga sepakbola telah menjadi salah satu olahraga yang populer dan digemari banyak orang hampir di seluruh belahan dunia. Mulai dari kalangan anak kecil

Lebih terperinci

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola Sepak Bola Sepak bola termasuk salah satu permainan bola besar. Sepak bola merupakan olahraga yang paling akbar di dunia. Setiap kejuaraan sepak bola akan mengundang banyak penonton. Jumlah penonton sepak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat dilihat dengan

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat dilihat dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket merupakan salah satu olahraga yang diminati oleh berbagai kalangan, perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mudzakkir Faozi, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Mudzakkir Faozi, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan jasmani merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan lainnya. Pendidikan jasmani di sekolah dapat diupayakan peranannya untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang sangat berarti dalam kehidupan manusia, Hal ini di karenakan pendidikan akan menetukan nasib kehidupan bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Permainan Bola Voli adalah salah satu olahraga permainan yang di suakai oleh masyarakat. Permainan Bola Voli digemari oleh berbagai tingkatan usia mulai dari

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN PANJANG LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN OVERHAND PASS

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN PANJANG LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN OVERHAND PASS HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN PANJANG LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN OVERHAND PASS PADA ANGGOTA EKSTRAKULIKULER BOLA TANGAN SMK NEGERI 26 JAKARTA Angga Rachmat Pribadi Tirto Apriyanto dan Sujarwo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah olahraga paling populer di dunia. Hampir semua negara memiliki team sepakbola. Berbagai turnamen pun selalu ramai ditonton oleh para penggemarnya.

Lebih terperinci

Analisis SKKD Gerak. Aris Fajar Pambudi FIK UNY

Analisis SKKD Gerak. Aris Fajar Pambudi FIK UNY Analisis SKKD Gerak Aris Fajar Pambudi FIK UNY Kelas I semester 1 1. Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan sederhana/ aktivitas jasmani dan nilai yang terkandung di dalamnya 1. Mempraktikkan gerak

Lebih terperinci

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PEER TEACHING DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLABASKET

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PEER TEACHING DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLABASKET BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, telah bermunculan beragam jenis olahraga yang dipakai oleh masyarakat untuk menjaga kebugaran jasmani. Olahraga ini dilakukan dengan berbagai alasan,

Lebih terperinci

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR A. Peraturan Dasar Permainan Bola Basket Setiap permainan tentunya memiliki peraturan tersendiri. Sekarang, Anda akan mendalami berbagai peraturan dan strategi yang lebih terperinci.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan olahraga permainan yang cukup digemari oleh semua kalangan, dari kalangan anak-anak, dewasa, hingga orang tua hampir di seluruh negara di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri atas sebelas pemain dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan

Lebih terperinci

DRAFT 2 MARET 2016 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

DRAFT 2 MARET 2016 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1 DRAFT 2 MARET 2016 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1 PERMAINAN BOLA BESAR Permainan bola besar menggunakan permainan sepakbola Permainan bola besar menggunakan permainan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi (2007: 33)

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi (2007: 33) BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 Hakikat Permainan Bola Basket Permainan bola basket adalah permainan yang banyak menuntut kesiapan dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Permainan bola tangan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim

BAB 1 PENDAHULUAN. Permainan bola tangan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permainan bola tangan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim terdiri dari tujuh orang. Permainan beregu ini dimainkan disebuah lapangan dengan ukran panjang 40

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bola basket telah dipertandingkan pada PON I di kota Solo.

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bola basket telah dipertandingkan pada PON I di kota Solo. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket merupakan olahraga yang cukup digemari masyarakat saat ini, khususnya untuk olahraga prestasi di kalangan remaja. Disamping itu olahraga

Lebih terperinci

Hak Cipta 2016 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

Hak Cipta 2016 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang Hak Cipta 2016 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Penulis Penyunting Materi Penyunting bahasa : Muhajir dan Budi Santosa : Sismadiyanto

Lebih terperinci

2015 PROFIL BANTINGAN LENGAN, BANTINGAN KEPALA DAN TARIKAN LENGAN PADA GAYA ROMAWI- YUNANI CABANG OLAHRAGA GULAT

2015 PROFIL BANTINGAN LENGAN, BANTINGAN KEPALA DAN TARIKAN LENGAN PADA GAYA ROMAWI- YUNANI CABANG OLAHRAGA GULAT A. Latar belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Olahraga gulat sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat Indonesia, pada masa setelah perang dunia ke dua olahraga gulat dibawa oleh tentara Belanda yang pada

Lebih terperinci

BOLA TANGAN. Materi Bola Tangan Kelas XI 1 design by Bramasto

BOLA TANGAN. Materi Bola Tangan Kelas XI 1 design by Bramasto BOLA TANGAN Setelah kita mempelajari lempar tangkap dan dribble di kelas X, maka di kelas XI semester 1 akan kita pelajari materi Shooting. A. Menembak Bola (Shooting) Menembak adalah bentuk gerak kemparan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang dibidang ilmu dan teknologi serta dibidang lainnya, termasuk olahraga. Olahraga adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan sarana yang baik untuk mencapai pola hidup sehat, demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sepakbola merupakan olahraga yang sangat populer di dunia. Ini dapat dilihat dari antusias penonton di stadion, dan siaran televisi yang banyak menyiarkan

Lebih terperinci