MODUL I TIPE DATA, OPERATOR, KONDISI DAN PENGULANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL I TIPE DATA, OPERATOR, KONDISI DAN PENGULANGAN"

Transkripsi

1 MODUL I TIPE DATA, OPERATOR, KONDISI DAN PENGULANGAN 1.1 Tujuan Tujuan modul I ini, adalah: Praktikan bisa membuat program sederhana berdasarkan algoritma. Praktikan dapat membiasakan diri untuk membuat program secara terstruktur. Praktikan memahami penggunaan tipe data dan operator dalam algoritma dan bahasa C. Praktikan dapat memahami algoritma kondisi dan pengulangan serta mengimplementasikannya dalam bahasa pemrograman C. 1.2 Teori Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu: char, int, float, double, dan void. Tabel 1.1 Tipe Data Dasar Berdasarkan bahasa C No Tipe Range Ukuran Data (Jangkauan) Format Keterangan 1. Char 1 byte s/d 127 %c Karakter/string 2. Int 2 byte s/d %d Integer/bilangan bulat %i 3. Float 4 byte - 3.4E-38 s/d %f Float/bilangan pecahan 3.4E Double 8 byte - 1.7E-308 s/d %lf Pecahan presisi ganda Void 0 byte - - Tidak bertipe I-1

2 I-2 1) Tipe Bilangan Bulat Tipe data ini digunakan untuk data-data angka yang tidak mengandung angka di belakang koma (Int). 2) Tipe Bilangan Riil Tipe ini adalah tipe yang merepresentasikan data-data bilangan yang mengandung angka di belakang koma. Tipe data yang termasuk ke dalam kategori ini adalah: float, double. Contoh Algoritma 1: Algoritma variable {Program perbedaan output variable A : integer B : real C : char X : double A = 10 /* variabel A diisi dengan 10 */ B = 5.45 /* variabel B diisi dengan 5.45 */ C = 'C' /* variabel C diisi dengan karakter "C" */ X = 2.35E+10 /* variabel X diisi dengan 2.35E+20 */ Write("Nilai A adalah : ", A) /* Menampilkan isi variabel A */ Write("Nilai B adalah : ", B) /* Menampilkan isi variabel B */ Write("Nilai C adalah : ", C) /* Menampilkan isi variabel C */ Write("Nilai X adalah : ", X) /* Menampilkan isi variabel X */ Program Algoritma 1: //Program perbedaan output variable #include <stdio.h> main() { int A; float B; char C; double X; A = 10; /* variabel A diisi dengan 10 */ B = 5.45; /* variabel B diisi dengan 5.45 */

3 I-3 C = 'C'; /* variabel C diisi dengan karakter "C" */ X = 2.35E+10; /* variabel X diisi dengan 2.35E+20 */ printf("nilai A adalah : %i\n", A); /* Menampilkan isi variabel A */ printf("nilai B adalah : %f\n", B); /* Menampilkan isi variabel B */ printf("nilai C adalah : %c\n", C); /* Menampilkan isi variabel C */ printf("nilai X adalah : %lf\n", X); /* Menampilkan isi variabel X */ 3) Tipe Logika Tipe ini adalah tipe yang merepresentasikan data-data yang mengandung dua buah nilai, yaitu nilai logika (boolean) true dan false. 4) Tipe Karakter/String Tipe character merupakan kumpulan bermacam-macam character (set of character) yang terdiri dari alfabet. Alfabet bilangan desimal (decimal digits):0,1,2 9 Alfabet huruf latin (Capital letter):a,b, Z Alfabet huruf latin kecil (common letter)a..z Tipe ini hanya terdiri dari 1 karakter. Dalam program konstanta bertipe char ditulis diantara tanda petik misalnya A, Tipe Data Bentukan Tipe data bentukan adalah tipe data yang dibuat sendiri sesuai kebutuhan dalam program yang akan kita buat (disebut juga user defined types). Adapun yang termasuk ke dalam tipe bentukan adalah: 1) Struktur Struktur adalah tipe data bentukan yang menyimpan lebih dari satu variabel bertipe sama maupun berbeda. Untuk mumbuat tipe data struktur dalam C, menggunakan kata kunci struct. Bentuk umum pendeklarasian tipe: Struct nama struktur { Tipe_data variabel1; Tipe_data variabel2;...

4 I-4 2) Enumerasi Tipe Enumerasi adalah tipe data yang nilainya terbatas pada nilao-nilai yang telah didefinisikan saja. Tipe ini digunakan untuk membentuk tipe data yang nilainya bersifat pasti. Misalnya nama hari, jenis kelamin dan seterusnya. Bentuk Umum : enum nama_tipe (nilai1, nilai2, nilai3,...) Contoh: enum jenis_kelami(pria, wanita) enum hari (minggu, senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu) //Membuat tipe enum dengan namahari #include <stdio.h> main() { enum Namahari{Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat,Sabtu; printf("%d, ", Minggu); printf("%d, ", Senin); printf("%d, ", Selasa); printf("%d, ", Rabu); printf("%d, ", Kamis); printf("%d, ", Jumat); printf("%d, ", Sabtu); Contoh Algoritma 2: Algoritma Menampilkan nama siswa {Membuat tipe struktur dengan nama siswa Type Siswa <NIS[8], Nama[25], Alamat[20], Kota[15] : string> : A : Siswa Read(A.NIS) Read(A.Nama) Read(A.Alamat) Read(A.Kota) Write(A.NIS,, A.Nama,, A.Alamat,,A.Kota)

5 I-5 Program Algoritma 2: //Membuat tipe struktur dengan nama siswa #include <stdio.h> main() { typedef struct { char NIS[8],Nama[25],Alamat[20],Kota[15]; Siswa ; Siswa A; printf("nis : ");scanf("%s",a.nis); printf("nama : ");scanf("%s",a.nama); printf("alamat : ");scanf("%s",a.alamat); printf("kota : ");scanf("%s",a.kota); printf("%s - %s - %s - %s",a.nis,a.nama,a.alamat,a.kota); Operator Operator digunakan untuk menyatakan suatu perhitungan/operasi. Operator dapat terbagi atas: Operator penugasan, Operator aritmatika, Operator hubungan (perbandingan), Operator logika, Operator bitwise dan operator unary. Operator Penugasan Operator Penugasan (Assignment operator) dalam bahasa C berupa tanda sama dengan ( = ). Contoh operator penugasan: nilai = 50; z = x * y;. Artinya: variabel nilai diisi oleh 50 dan variabel z diisi oleh hasil perkalian x dan y Operator Aritmatika Dalam bahasa C disediakan lima operator aritmatika, yaitu: * : untuk perkalian / : untuk pembagian % : untuk sisa pembagian (modulus) + : untuk pertambahan - : untuk pengurangan

6 I-6 Catatan: operator % digunakan untuk mencari sisa pembagian antara dua bilangan, misalnya : 9 % 2 = 1. //program penggunaan operator aritmetika: #include "stdio.h" #include "conio.h" main() { printf("nilai = %i\n", 9 + 4); printf("nilai 9-4 = %i\n", 9-4); printf("nilai 9 * 4 = %i\n", 9 * 4); printf("nilai 9 / 4 = %i\n", 9 / 4); printf("nilai 9 % 4 = %i", 9 % 4); /* mencetak hasil 9 % 4 */ Operator Hubungan (Perbandingan) Operator Hubungan digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah operand (sebuah nilai atau variabel). Operator-operator hubungan dalam bahasa C adalah sebagai berikut: Tabel 1.4 Operator-operator Perbandinngan Operator Arti Contoh < Kurang dari x < y Apakah x kurang dari y <= Kurang dari sama dengan x <= y Apakah x kurang dari sama dengan y > Lebih dari x > y Apakah x lebih dari y >= Lebih dari sama dengan x >= y Apakah x lebih dari sama dengan y = = Sama dengan x = = y Apakah x sama dengan y!= Tidak sama dengan x!= y Apakah x tidak sama dengan y //program penggunaan operator hubungan (perbandingan): #include stdio.h #include conio.h void main() {printf( Nilai = %i, ); /* mencetak hasil */ printf( Nilai 10-3 = %i, 10-3); /* mencetak hasil 10-3 */ printf( Nilai 10 * 3 = %i, 10 * 3); /* mencetak hasil 10 * 3 */ printf( Nilai 10 / 3 = %i, 10 / 3); /* mencetak hasil 10 / 3 */ printf( Nilai 10 % 3 = %i, 10 % 3); /* mencetak hasil 10 % 3 */

7 I-7 Operator Logika Jika operator hubungan membandingkan hubungan antara dua buah operand, maka operator logika digunakan untuk membandingkan logika hasil dari operator-operator hubungan. Operator logika ada tiga macam, yaitu : a) && : Logika AND (dan) b) : Logika OR (atau) c)! : Logika NOT (ingkaran) Operator Bitwise Operator bitwise digunakan untuk memanipulasi bit-bit dari nilai data yang ada di memori. Operator bitwise dalam bahasa C : << : Pergeseran bit ke kiri >> : Pergeseran bit ke kanan & : Bitwise AND ^ : Bitwise XOR (exclusive OR) : Bitwise OR ~ : Bitwise NOT Operator Unary Operator Unary merupakan operator yang hanya membutuhkan satu operand saja. Dalam bahasa C terdapat beberapa operator unary yang sering digunakan, yaitu : Tabel 1.5 Beberapa Operator Unary Operator Arti/Maksud Letak Contoh Equivalen - Unary minus Sebelum operator A+-B*C A + (-B)*C ++ Peningkatan dengan Sebelum dan A++ A = A + 1 penambahan nilai 1 sesudah -- Penurunan dengan Sebelum dan A-- A = A - 1 pengurangan nilai 1 sesudah Sizeof Ukuran dari operand dalam byte Sebelum Sizeof(l) -

8 I-8 Pada operator peningkatan ++ dan penurunan --' jika diletakkan sebelum atau sesudah operand akan terdapat perbedaan. Perhatikan contoh berikut: /* Perbedaan operator peningkatan ++ yang diletakkan di depan dan dibelakang operand */ #include <stdio.h> #include <conio.h> void main() { int X, Nilai; X = 5; Y = 10; Nilai = ++X; /* berarti X = X + 1; Nilai = X; */ printf("nilai = %d, X = %d\n", Nilai, X); nilai = x++; /* berarti Nilai = X; Nilai = X + 1; */ printf("nilai = %d, X = %d\n", Nilai, X); nilai = --Y; /* berarti Y = Y - 1; Nilai = Y; */ printf("nilai = %d, Y = %d\n", Nilai, Y); nilai = Y--; /* berarti Nilai = Y; Y = Y - 1; */ printf("nilai = %d, Y = %d\n", Nilai, Y); Input dan Output a. Memasukkan Data Dalam bahasa C proses pemasukkan data bisa menggunakan beberapa fungsi yang sudah tersedia di dalam program bahasa C (fungsi pustaka). Beberapa fungsi pustaka yang bisa digunakan adalah: 1. scanf() Fungsi ini digunakan untuk menginput data berupa data numerik, karakter dan string secara terformat. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian fungsi scanf() : a. Fungsi scanf() memakai penentu format b. Fungsi scanf() memberi pergantian baris secara otomatis c. Fungsi scanf() tidak memerlukan penentu lebar field d. Variabelnya harus menggunakan operator alamat &

9 I-9 Kode penentu format : %c : Membaca sebuah karakter %s : Membaca sebuah string %i, %d : Membaca sebuah bilangan bulat (integer) %f, %e : Membaca sebuah bilangan pecahan (real) %o : membaca sebuah bilangan octal %x : Membaca sebuah bilangan heksadesimal %u Membaca sebuah bilangan tak bertanda 2. gets() Fungsi gets() digunakan untuk memasukkan data bertipe karakter dan tidak dapat digunakan untuk memasukkan data numerik. 3. getchar() Fungsi getchar() digunakan untuk membaca data yang bertipe karakter 4. getch() dan getche() Fungsi getch() dan getche() digunakan untuk membaca data karakter. Contoh Program : #include stdio.h #include conio.h void main() { char Huruf1, Huruf2; printf( Masukkan sebuah karakter : ); Huruf1 = getche(); // karakter yang dimasukkan akan terlihat di layar printf( \nkarakter yang Anda masukkan adalah %c\n, Huruf1); printf( \nmasukkan sebuah karakter lagi : ); Huruf2 = getch(); // karakter yang dimasukkan tidak terlihat di layar printf( \nkarakter yang Anda masukkan adalah : %c, Huruf2); getch(); b. Menampilkan Data Menampilkan Data ke Layar Monitor Menggunakan fungsi printf() digunakan untuk menampilkan semua jenis data (numerik dan karakter). Fungsi puts() digunakan untuk menampilkan data string dan secara otomatis akan diakhiri dengan perpindahan baris. Fungsi putchar() digunakan untuk menampilkan sebuah karakter. Mengatur tampilan bilangan pecahan (float).

10 I-10 Bentuk umum : printf( %m.nf, argument); Keterangan: m : menyatakan panjang range n : menyatakan jumlah digit di belakang koma. argument : nilai atau variabel yang akan ditampilkan. Contoh: printf( %5.2f, nilai); artinya variabel nilai akan ditampilkan sebanyak 5 digit dengan 2 digit di belakang koma. /* Program untuk menampilkan data berupa bilangan pecahan */ #include stdio.h #include conio.h void main() { float Nilai1,Nilai2; clrscr(); puts( Masukkan nilai pertama : ); scanf( %f, &Nilai1); puts( Masukkan nilai kedua : ); scanf( %f, &Nilai2); printf( Nilai pertama anda adalah %5.2f, Nilai1); printf( Nilai kedua anda adalah %6.4f?, Nilai2); /* Program untuk menampilkan data bilangan integer dan string */ #include stdio.h #include conio.h void main() { int Umur; char Nama[20]; clrscr(); puts( Masukkan nama Anda : ); gets(nama); puts( Masukkan umur Anda : ); scanf( %d, &Umur); printf( Nama Anda : %s \n, Nama); //tipe data string printf( Umur Anda : %d \n, Umur); Menampilkan data ke printer Untuk menampilkan data ke printer dapat menggunakan fungsi fprintf(), fputs() dan fputc(). o Fungsi fprintf(): digunakan untuk mencetak semua jenis tipe data ke printer dan secara otomatis memberikan efek perpindahan baris.

11 I-11 o Fungsi fputs(): digunakan untuk mencetak tipe data string ke printer o Fungsi fputc(): digunakan untuk mencetak tipe data karakter ke printer Kondisi a. IF...THEN..., IF...THEN...ELSE... dan IF Bersarang (Nested IF) Struktur IF, kita dapat membuat algoritma-algoritma yang melakukan perintah berdasarkan kondisi tertentu. Perintah akan dilakukan jika hanya jika ekspresi boolean bernilai true (jika ekspresi boolean bernilai false maka perintah tidak akan dikerjakan). IF...THEN.. IF <ekspresi boolean> then Perintah IF...THEN...ELSE... IF <ekspresi boolean> then Perintah_1 Else Perintah_2. IF Bersarang (Nested IF) IF <ekspresi boolean 1> then Perintah 1 Else if <ekspresi boolean 2> then Perintah 2 Else if <ekspresi boolean n> then Perintah n Else Perintah n+1

12 I-12 Contoh Algoritma 3: Algoritma Bilangan_Genap_Ganjil {Mencetak pesan bilangan genap jika sebuah bilangan bulat yang dibaca dari piranti masukan merupakan bilangan genap dan sebaliknya Bil : integer Read(Bil) If Bil mod 2 = 0 then Write( bilangan genap ) Else Write( bilangan ganjil ) Program Algoritma 3: //Algoritma Bilangan_Genap_Ganjil #include <stdio.h> main() { int Bil; printf("masukan bilangan : ");scanf("%d",&bil); if (Bil % 2 == 0) { printf("bilangan genap"); else { printf("bilangan ganjil"); Contoh Algoritma 4: Algoritma Maksimum {Menentukan bilangan terbesar dari tiga buah bilangan bulat A,B,C,Maks : integer Dekripsi Read(A, B, C) If (A>B) and (A>C) then Maks A Else if (B>A) and (B>C) then

13 I-13 Maks B Else Maks C Write( bilangan terbesar adalah, Maks) Program Algoritma 4: //Algoritma Maksimum #include <stdio.h> main() { int A, B, C,Maks; printf("a : ");scanf("%d",&a); printf("b : ");scanf("%d",&b); printf("c : ");scanf("%d",&c); if ((A>B) && (A>C)) maks = A; else if ((B>A) && (B>C)) maks = B; else maks = C; printf("bilangan terbesar adalah %d", Maks); Contoh Algoritma 5: Algoritma Jumlah_Hari {Menentukan jumlah hari dalam satu bulan AngkaBulan : integer {1..12 Tahun : integer {>0 JumlahHari : integer Read(AngkaBulan,Tahun) Case (AngkaBulan) AngkaBulan = [1,3,5,7,8,10,12] : JumlahHari 31 AngkaBulan = [4,6,9,11] : JumlahHari 30 AngkaBulan = 2: if Tahun mod 4 = 0 then JumlahHari 29 Else JumlahHari 28

14 I-14 Endcase Write(JumlahHari) Program Algoritma 5: //Algoritma Jumlah_Hari #include <stdio.h> main() { int AngkaBulan,Tahun, JumlahHari; printf("angka Bulan : ");scanf("%d",&angkabulan); printf("tahun : ");scanf("%d",&tahun); switch (AngkaBulan) { case 1: case 3: case 5: case 7: case 8: case 10: case 12: JumlahHari = 31;break; case 4: case 6: case 9: case 11 : JumlahHari = 30;break; case 2 : if (Tahun % 4 == 0) JumlahHari = 29; else JumlahHari = 28;break; printf("jumlah hari %d",jumlahhari); Contoh Algoritma 6: Algoritma Kalkulator {Mensimulasikan kalkulator sederhana. Menghitung hasil operasi aritmetika bila dibaca operand1, operator dan operand2. Op1, Op2, Pilih : integer {operand Hasil : float {hasil +, -, *, / Read(Op1,Op2, Pilih) Case (Pilih)

15 I-15 Pilih = 1 : Hasil Op2 + Op2 Pilih = 2 : Hasil Op2 - Op2 Pilih = 3 : Hasil Op2 * Op2 Pilih = 4 : if Op2 0 : hasil Op1/Op2 else write( error ) Endcase Read(Hasil) Program Algoritma 6: //Algoritma Bilangan_Genap_Ganjil #include <stdio.h> main() { int Op1, Op2, Pilih; float Hasil; printf("operand 1: ");scanf("%d",&op1); printf("operand 2: ");scanf("%d",&op2); printf("1. Operator +\n"); printf("2. Operator -\n"); printf("3. Operator *\n"); printf("4. Operator /\n"); printf("pilih Operator : ");scanf("%d",&pilih); switch (Pilih) { case 1 : {Hasil = Op1 + Op2; break; case 2 : {Hasil = Op1 - Op2; break; case 3 : {Hasil = Op1 * Op2; break; case 4 : {if (Op2!= 0) printf("%d",op1/op2); else printf("error");break; printf("hasil dari perhitungan tersebut adalah %f",hasil); Pengulangan Struktur pengulangan secara umum terdiri dari dua bagian: 1. Kondisi pengulangan, yaitu ekspresi boolean yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan. 2. badan (body) pengulangan, yaitu bagian algoritma yang diulang.

16 I-16 a. Struktur FOR Struktur ini digunakan untuk menghasilkan pengulangan sejumlah kali yang dispesifikasikan. Jumlah pengulangan diketahui atau dapat ditentukan sebelum eksekusi. For Menaik For pencacah awal to akhir do Aksi Endfor Contoh Algoritma 7: For Menurun For pencacah akhir downto awal do Aksi endfor Algoritma Penjumlahan_Deret {Menjumlahan deret: N dengan N adalah bilangan bulat positif yang dibaca dari piranti masukan jumlah deret dicetak ke piranti keluaran N : integer K : integer Jumlah : integer {banyaknya suku deret {suku deret {Jumlah deret Read(N) {banyaknya suku deret Jumlah 0 {Inisialisasi jumlah deret For k 1 to N {ulangi sebanyak N kali Jumlah Jumlah + k Endfor Write(Jumlah) Program Algoritma 7: //Algoritma Penjumlahan_Deret #include <stdio.h> main() { int N, K, Jumlah; printf("banyaknya suku deret : ");scanf("%d",&n); Jumlah = 0; for (K=1; K<=N; K++) { Jumlah = Jumlah + K; printf("%d",jumlah);

17 I-17 Contoh Algoritma 8: Algoritma Hitung_Mundur {hitung mundur peluncuran roket K : integer For K 10 downto 0 do Write(K) Endfor Write( Go ) Program Algoritma 8: //Algoritma Hitung_Mundur #include <stdio.h> main() { int K; for (K=10;K>=0;K--) { printf("%d ",K); printf("go"); b. Struktur While Bentuk umum: While kondisi do Aksi Endwhile Aksi akan dilaksanakan berulangkali selama kondisi bernilai true. Jika kondisi bernilai false badan pengulangan tidak akan dilaksanakan, yang berarti pengulangan selesai. Yang harus diperhatikan adalah pengulangan harus berhenti. Pengulangan yang tidak pernah berhenti menandakan bahwa logika algoritma tersebut salah.

18 I-18 Contoh Algoritma 9: Algoritma Menghitung_Rata_Rata {Menghitung rata-rata N buah bilangan bulat yang dibaca dari piranti masukan. N >0 N,X, K, Jumlah : integer Rerata : real Read(N) Jumlah 0 K 1 While K N do Read(X) Jumlah Jumlah + X K K+1 Endwhile {K>N Rerata Jumlah/N write(rerata) Program Algoritma 9: //Algoritma Menghitung_Rata_Rata #include <stdio.h> main() { int N, X, K, Jumlah; float Rerata; printf("masukan banyaknya data : ");scanf("%d",&n); Jumlah = 0; K =1; while (K <= N) { printf("data ke-%d : ",K);scanf("%d",&X); Jumlah = Jumlah + X; K = K+1; Rerata = Jumlah/N; printf("rata-rata : %f",rerata);

19 I-19 c. Struktur do...while Pada dasarnya struktur perulangan do...while sama saja dengan struktur while, hanya saja pada proses perulangan dengan while, seleksi berada di while yang letaknya di atas kemudian proses baru akan dijalankan, sementara pada perulangan do...while, proses akan dilakukan terlebih dahulu baru kemudian, seleksi while dilakukan. Jadi dengan menggunakan struktur do while sekurang-kurangnya akan terjadi satu kali perulangan. Bentuk Umum: Do While Aksi Contoh Algoritma 10: Algoritma Sandi_Lewat {Memvalidasi sandi-lewat yang dimasukkan oleh pengguna. Sandi-lewat yang benar disimpan sebagai konstanta. Jika sandi-lewat yang dimasukkan benar, sistem boleh dimasuki, tetapi jika salah, ulangi lagi Const Password = abc123 Sandilewat : string Sah : boolean Sah false do Read(Sandilewat) If Sandilewat = Password then Sah true while Sah=false Write( OK ) Program Algoritma 10: //Algoritma Sandi_Lewat #include <stdio.h> main() { #define Password "abc123";

20 I-20 char Sandilewat; bool Sah; Sah = false; do { printf("masukan kata sandi : ");scanf("%c",sandilewat); If (Sandilewat = Password) Sah = true; while (Sah == false); printf("ok"); 1.3 Kasus Kasus 1 Jika kita berbelanja di pasar swalayan/supemarket, nilai total belanja kita seringkali bukan kelipatan pecahan rupiah yang berlaku. Misalnya nilai total belanja sebesar Rp andaikan saat ini pecahan rupiah yang berlaku paling kecil Rp. 25. selain i tu, juga ada pecahan Rp. 50 dan Rp umumnya kasir pasar swalayan membulatkan nilai belanja ke pecahan yan g terbesar jadi Rp dibulatkan menjadi Rp hal ini jels merugikan konsumen. Misalkan anda memiliki pasar swalayan yang jujur dan tidak merugikan pembeli, sehingga jika ada nilai belanja yang bukan kelipatan pecahan yang ada, maka nilai belanja itu dibulatkan ke pecahan terendah. Jadi Rp dibulatkan menjadi Rp tuliskan algoritma dan program serta cantumkan output/hasilnya yang membaca nilai belanja (integer) lalu membulatkannya ke nilai uang dengan pecahan terendah Kasus 2 Seseorang mempunyai tabungan di sebuah bank. Ia dapat menyetor dan mengambil uangnya sendiri di bank tersebut, namun jumlah saldo minimum yang harus disisakan di dalam adalah Rp ini artinya, jika saldonya Rp , ia tidak dapat mengambil uang lagi. Kode transaksi untuk menyetor adalah 0 dan

21 I-21 kode transaksi untuk mengambil adalah 1. Buatlah algoritma yang mensimulasikan transaksi yang dilakukan orang tersebut. Algoritma menerima masukan berupa kode transaksi dan jumlah uang yang disetor/diambil. Rancanglah algoritma tersebut sehingga memungkinkan penabung dapat melakukan transaksi berulangkali sampai saldo yang tersisa Rp. 10,000 atau jumlah uang yang diambil lebih besar dari saldonya. Catatan nilai uang yang diambil selalu merupakan kelipatan Dari algoritma tersebut, buatlah program dan cantumkan output/hasilnya. 1.4 Tugas tugas Pendahuluan Tugas pendahuluan akan dikerjakan selama 30 menit di awal jam praktikum dengan menggunakan software Self Assessment 1.5 Latihan Praktikum I dan II Latihan Praktikum I (Pertemuan Pertama) Algoritma 1: Buatlah program berdasarkan algoritma-algoritma di bawah ini: Algoritma Hitung_Biaya_Percakapan {Menghitung biaya percakapan telpon dengan menghitung berapa detik seseorang bicara kemudian menghitung biayanya dengan mengkalikan jumlah detik dengan biaya percakapan perdetiknya. Waktu percakapan harus dikonversi ke detik. Const Biaya_perdetik : 100 Type Waktu <Jam, Menit, Detik : integer> Var Awal, Akhir : Waktu Detik_awal, Detik_akhir, Lama_bicara, Tdetik1, Tdetik2 : integer Biaya : real Read(Awal.Jam, Awal.Menit, Awal.Detik) Read(Akhir.Jam, Akhir.Menit, Akhir.Detik) Tdetik1 Akhir.Jam * Akhir.Menit * 60 + Akhir.Detik Tdetik2 Awal.Jam * Awal.Menit * 60 + Awal.Detik Lama_bicara Tdetik2 Tdetik1 If Lama_bicara > = 0 then Biaya Lama_bicara * Biaya_perdetik

22 I-22 Write( Biaya yang harus dibayar, Biaya, rupiah ) Algoritma 2: Algoritma Pecahan_Uang {Membaca nilai uang (rupiah) dalam kelipatan 25-an, lalu menentukan berapa nilai tukar pecahan. Pecahan yang tersedia adalah Rp. 1000, Rp. 500, Rp. 100, dan Rp. 50. Jika terakhir masih ada sisa, beri saja Permen (Plus Senyum manis) Uang : integer Satuan, Puluhan, Ratusan, Limaratusan, Ribuan, Sisa : integer Read(Uang) Ribuan Uang div 1000 Sisa Ribuan mod 1000 If Sisa <> 0 then Limaratusan Sisa div 500 Sisa Limaratusan mod 500 If Sisa <> 0 then Ratusan Sisa div 100 Sisa Ratusan mod 100 If Sisa <> 0 then Puluhan Sisa div 50 Sisa Puluhan mod 50 If Sisa <> 0 then Satuan beri permen plus senyum Write(Ribuan, buah ribuan, Limaratusan, buah lima ratusan, Ratusan, buah seratusan, Puluhan, buah puluhan, Sisa, Satuan) Algoritma 3: Algoritma Angka_mutu_mahasiswa {Nilai_akhir ditentukan dari nilai_tugas, UTS dan UAS dengan formula nilai_akhir 20% Nilai_Tugas + 30% UTS + 50% UAS. Angka mutu (A, B, C, D, E) ditentukan oleh nilai_akhir mahasiswa. Setelah itu menentukan angka mutu dengan formula: nilai_akhir >= 80 A, 60 <= nilai_akhir < 80 B, 40 <= nilai_akhir < 60 C, 20 <= nilai_akhir < 40 D, nilai_akhir < 20 E

23 I-23 Nama : string Nilai_tugas, UTS, UAS : integer Nilai_akhir : real Angka_mutu : char Read(Nama, Nilai_tugas, UTS, UAS) Nilai_akhir 0.2 * Nilai_tugas * UTS * UAS If Nilai_akhir >= 80 then Angka_mutu A Else if Nilai_akhir >= 60 then Angka_mutu B Else if Nilai_akhir >= 40 then Angka_mutu C Else if Nilai_akhir >= 20 then Angka_mutu D Else Angka_mutu E Write(Nama, nilai akhir:, Nilai_akhir, angka mutu:, Angka_mutu) Algoritma 4: Algoritma Empat_Persegi_Panjang {Algoritma untuk menampilkan menu perhitungan empat persegi panjang, memilih menu dan melakukan proses perhitungan NoMenu : integer Panjang, Lebar : real Luas, Keliling, Diagonal : real {cetak menu write( Menu Empat Persegi Panjang ) write( 1. Hitung Luas ) write( 2. Hitung Keliling ) write( 3. Hitung Panjang Diagonal ) write( 4. Keluar Program ) write( Masukan pilihan anda(1/2/3/4)? ) read(nomenu) case (NoMenu) NoMenu = 1 : read(panjang, Lebar) Luas Panjang * Lebar Write(Luas)

24 I-24 NoMenu = 2 : read(panjang, Lebar) Keliling (Panjang + Lebar) * 2 Write(Keliling) NoMenu = 3 : read(panjang, Lebar) Diagonal (Panjang * Panjang + Lebar * Lebar) Write(Diagonal) NoMenu = 4 : write( Keluar program...sampai jumpa ) Endcase Algoritma 5: Algoritma Upah_Karyawan {Menghitung upah mingguan karyawan. Masukan yang dibaca dari piranti masukan adalah nama karyawan, golongan dan jumlah jam kerja. Nama karyawan dan upahnya dicetak ke piranti keluaran Const JamNormal = 48 {jumlah jam kerja normal per minggu Const UpahLembur = 3000 {upah per jam lembur Rp Nama : string Gol : char { A, B, C, D JJK : integer {jumlah jam kerja JamLembur : integer UpahPerJam : real {upah per jam UpahTotal : real Read(Nama, Gol, JJK) Case (Gol) Gol = A : UpahPerJam Gol = B : UpahPerJam Gol = C : UpahPerJam Gol = D : UpahPerJam Endcase If JJK JamNormal then UpahTotal JJK * UpahPerJam Else JamLembur JJK JamNormal UpahTotal JamNormal * UpahPerJam + JamLembur * UpahLembur Write(Nama,UpahTotal)

25 I Latihan Praktikum II (Pertemuan Kedua) Algoritma 1: Buatlah program berdasarkan algoritma di bawah ini Algoritma Perpangkatan {Menghitung perpangkatan an dengan n bilangan bulat sembarang > 0. nilai a dan n dibaca dari piranti masukan. Nilai perpangkatan dicetak ke piranti keluaran A : real {bilangan yang dipangkatkan N, M : integer {pemangkat Hasil : real {hasil perpangkatan K : integer {pencatatan pengulangan Read(A, N) If N<0 then M -N {positifkan pangkatnya else {N 0 M N endif {hitung perpangkatan Hasil 1 for K 1 to M do Hasil Hasil * A endfor {tuliskan hasil perpangkatan, bergantung pada n if N < 0 then write(1/hasil) else write(hasil) endif Algoritma 2: Algoritma Konversi_Desimal_Ke_Biner {Mengkonversi bilangan bulat tidak negatif dalam sistem desimal menjadi bilangan dalam sistem biner X, Biner : integer

26 I-26 Read(X) Biner do Sisa X mod 2 X X div 2 Case (Sisa) 0 : Biner 0 + Biner 1 : Biner 1 + Biner endcase while X 0 write(biner) Algoritma 3: Algoritma Hitung_Rata_Rata {Menghitung nilai rata-rata data integer ( 9999). Data dibaca dari piranti masukan. Pembacaan data diakhiri dengan 999. nilai rata-rata dicetak ke piranti masukan Ndata : integer X : integer Jumlah : real U : real {pencatat jumlah pembacaan data {data yang dibaca {jumlah nilai data yang dibaca {rata-rata data integer Jumlah 0 Ndata 0 {inisialisasi pencatat pembacaan Read(X) While X 9999 do Ndata Ndata +1 {naikan pencatat jumlah pembacaan data Jumlah Jumlah + X Read(X) {baca data integer selanjutnya Endwhile {X = 9999 If Ndata 0 then U Jumlah/Ndata {rata-rata data bilangan bulat Else Write( data tidak ada )

27 I-27 Algoritma 4: Algoritma Data_Minimum {Menentukan bilangan terkecil dari N data integer yang dibaca dari piranti masukan. Nilai N ditentukan terlebih dahulu (N>0) N : integer {banyaknya data masukan, > 0 X : integer {data yang dibaca Min : integer {data terkecil/minimum K : integer {pencacah pengulangan Read(N) Read(X) Min X For k 2 to N do Read(X) If X < Min then Min X Endfor Write(Min) Algoritma 5: {baca data pertama {asumsikan min adalah data pertama Algoritma Upah_Karyawan {Menentukan upah mingguang sejumlah karyawan. Data yang diperlukan adalah nama karyawan dan jumlah jam kerja. Perhitungan upah karyawan diulangi untuk karyawan lain sampai tidak ada lagi karyawan yang dihitung upahnya Const JamKerjaNormal = 48 Const UpahPerJam = 2000 Const UpahLembur = 3000 Namakar : string JumlahJamKerja : integer JumlahJamLembur : integer UpahTotal : real Jawab : char Stop : boolean

28 Stop false While not Stop do Read(Namakar, JumlahJamKerja) If JumlahJamKerja JamKerjaNormal then Upah JumlahJamKerja * UpahPerjam Else {jumlah jam kerja > 48 JumlahJamLembur JumlahJamKerja 48 Upahtotal JamKerjaNormal * JumlahJamLembur * 3000 Write(UpahTotal) Write( ulangi untuk karyawan lainnya? (y/t) : ) Read(Jawab) If Jawab= t or Jawab= T then Stop true Endwhile {Jawab = t or T I-28

For pencacah awal to akhir do For pencacah akhir downto awal do Aksi endfor

For pencacah awal to akhir do For pencacah akhir downto awal do Aksi endfor MODUL 4 Perulangan A. Tujuan 1. Mahasiswa dapat mempraktekkan proses pengulangan 2. Mahasiswa dapat mempraktekkan tentang variasi perulangan 3. Menjelaskan pengulangan dengan langkah-langkah B. Dasar Teori

Lebih terperinci

Achmad Solichin.

Achmad Solichin. Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C Sh-001@plasa.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Tipe Data. Adri Priadana

Tipe Data. Adri Priadana Tipe Data Adri Priadana http://ilkomadri.com/ Pengertian Tipe data adalah jenis data atau pola representasi data yang mempunyai batasan tempat dan karakteristik sesuai dengan interprestasi data dan dapat

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III PERINTAH INPUT OUTPUT

BAB III PERINTAH INPUT OUTPUT BAB III PERINTAH INPUT OUTPUT 3.1.Memasukkan Data Dalambahasa C proses memasukkansuatu data bisamenggunakanbeberapafungsipustaka yang telahtersedia. Beberapafungsipustaka yang bisadigunakanadalah: scanf()

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data I

Algoritma dan Struktur Data I Algoritma dan Struktur Data I Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom Pemilihan Seringkali suatu instruksi hanya bisa dikerjakan jika ia memenuhi suatu persyaratan tertentu Komputer tidak lagi mengerjakan instruksi

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator

Tipe Data dan Operator Tipe Data dan Operator Dasar Algoritma dan Pemrogrman Eka Maulana, ST, MT, MEng. Klasifikasi Tipe Data 1 Tipe Data Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam

Lebih terperinci

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : 1 Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : Contoh Program : { int x; float y; char z; double w; clrscr(); /* untuk membersihkan layar */ x = 10; /* variable

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 2. perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh

PRAKTIKUM 2. perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh PRAKTIKUM 2 1. Variabel Pengenal (identifier) merupakan nama yang biasa digunakan untuk suatu perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh pemrogram. Variabel adalah suatu

Lebih terperinci

PENYELEKSIAN KONDISI dengan IF

PENYELEKSIAN KONDISI dengan IF 5 PENYELEKSIAN KONDISI dengan IF Bagian ini akan membahas : Pendahuluan Penyeleksian Kondisi dengan Satu Kasus Penyeleksian Kondisi dengan Dua Kasus Penyeleksian Kondisi dengan Tiga Kasus atau lebih Diagram

Lebih terperinci

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Tipe Data Standar (Standart Data Type) Aturan Pendefinisian Identifier Variabel Mendeklarasikan

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini:

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: PENGENALAN BAHASA C A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: Kebanyakan pemrogram jarang memberikan keterangan/

Lebih terperinci

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER)

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER) MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER) I. TUJUAN 1. Mahasiswa mengenal struktur bahasa pemrograman C dan C++ 2. Mahasiswa mengenal perintah-perintah dasar C dan C++ 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pertemuan 1 STRUKTUR DATA Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pemakaian Struktur Data yang

Lebih terperinci

Latihan & Kisi-kisi UTS DASAR PEMROGRAMAN

Latihan & Kisi-kisi UTS DASAR PEMROGRAMAN Latihan & Kisi-kisi UTS DASAR PEMROGRAMAN 2 MATERI UTS ALGORITMA & FLOWCHART DASAR PEMROGRAMAN DALAM C PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERULANGAN FUNGSI 3 Contoh :Algoritma Mencari akar bulat positif dari bilangan

Lebih terperinci

OPERATOR BAHASA C. Obyektif : 4. Mengetahui macam-macam operator dalam Bahasa C. 5. Mengetahui dan dapat menggunakan format pada tiap tipe data..

OPERATOR BAHASA C. Obyektif : 4. Mengetahui macam-macam operator dalam Bahasa C. 5. Mengetahui dan dapat menggunakan format pada tiap tipe data.. OPERATOR BAHASA C Obyektif : 4. Mengetahui macam-macam operator dalam Bahasa C. 5. Mengetahui dan dapat menggunakan format pada tiap tipe data.. Operator adalah suatu tanda atau simbol yang digunakan untuk

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III Pengenalan Tipe Data dan Bahasa Pemrograman C/C++

BAB III Pengenalan Tipe Data dan Bahasa Pemrograman C/C++ BAB III Pengenalan Tipe Data dan Bahasa Pemrograman C/C++ Pendahuluan Pada bab ini dileaskan tipe data dan operasi baca tulis data, juga dijelaskan struktur pemrograman pada bahasa C/C++ Penyajian 31 Tipe

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman #3

Algoritma & Pemrograman #3 Algoritma & Pemrograman #3 by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Tentukan nama variabel yang benar : 1. 9kepala 2. _nilaimax 3. data nilai 4. _4445 5. a_b Review: Deklarasi Identifier Variabel Bentuk umum:

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++)

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++) Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++) Jurusan Sistem Komputer Dr. Lily Wulandari Materi 2 INPUT DAN OUTPUT PADA C++ 1 Outline Basic Input dan Output Fungsi Cin dan Cout Komentar Macam-macam manipulator

Lebih terperinci

Program yang hanya berisi runtunan instruksi biasanya terdapat pada masalah sederhana Seringkali suatu instruksi hanya bisa dilakukan jika ia

Program yang hanya berisi runtunan instruksi biasanya terdapat pada masalah sederhana Seringkali suatu instruksi hanya bisa dilakukan jika ia Program yang hanya berisi runtunan instruksi biasanya terdapat pada masalah sederhana Seringkali suatu instruksi hanya bisa dilakukan jika ia memenuhi suatu syarat tertentu Struktur pemilihan memungkinkan

Lebih terperinci

Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel.

Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel. Dasar Pemrograman C Objectives Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar Menjelaskan tentang Variabel Menjelaskan tentang konstanta Menjelaskan tentang berbagai jenis operator dan pemakaiannya Menjelaskan

Lebih terperinci

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C 1. Pendahuluan Lingkungan Turbo C++ 4.5 Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5. 1 2 3 4 1 : Menu Utama

Lebih terperinci

Struktur Pengulangan

Struktur Pengulangan ALGORITMA & STRUKTUR DATA1 Mia Fitriawati S.Kom, M.Kom Struktur Pengulangan Struktur pengulangan secara umum terdiri atas dua bagian: Kondisi pengulangan Badan (body) pengulangan Struktur pengulangan secara

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman

Algoritma dan Pemrograman Algoritma dan Pemrograman bagian 2 2009 Modul ini menjelaskan tentang bahasa C dan apa saja yang dibutuhkan bila kita akan menulis suatu program dengan bahasa C. Editor yang dipakai adalah Turbo C++ 4.5.

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-5 Input dan Output

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-5 Input dan Output Algoritma dan Pemrograman Bab V Input dan Output Pertemuan Ke-5 Input dan Output Disusun Oleh : Wilis Kaswidjanti, S.Si.,M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan

Lebih terperinci

Tipe Data Dasar. Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel.

Tipe Data Dasar. Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel. Dasar Pemrograman C Objectives Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar Menjelaskan tentang Variabel Menjelaskan tentang konstanta Menjelaskan tentang berbagai jenis operator dan pemakaiannya Menjelaskan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-6 (Pengulangan atau Looping [1]) 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Struktur Pengulangan Pengulangan tanpa kondisi dan dengan kondisi Struktur FOR (menaik dan menurun) 2

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

STRUKTUR DASAR ALGORITMA STRUKTUR DASAR ALGORITMA Tujuan Mahasiswa mampu memecahkan masalah dalam sebuah algoritma pemecahan masalah menggunakan struktur pemilihan dan pengulangan. Mahasiswa mengetahui struktur program bahasa

Lebih terperinci

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom Tipe Data dan Variabel Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom Format Pseudocode Lengkap Judul program/algoritma PROGRAM Euclidean Program untuk mencari GCD dari dua buah bilangan bulat positif m dan

Lebih terperinci

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pertemuan 1 STRUKTUR DATA Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pemakaian Struktur Data yang

Lebih terperinci

BAB V INPUT DAN OUTPUT

BAB V INPUT DAN OUTPUT BAB V INPUT DAN OUTPUT 1. PENDAHULUAN Bab ini memiliki kompetensi dasar untuk dapat menggunakan fungsi input dan output. Input dan output pada bab ini diasumsikan bahwa data masukan dibaca dari papan ketik

Lebih terperinci

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pertemuan 1 STRUKTUR DATA Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pemakaian Struktur Data yang

Lebih terperinci

Dasar-dasar Pemrograman C DASAR PEMROGRAMAN & ALGORITMA

Dasar-dasar Pemrograman C DASAR PEMROGRAMAN & ALGORITMA Dasar-dasar Pemrograman C DASAR PEMROGRAMAN & ALGORITMA TUJUAN Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar Menjelaskan tentang Variabel Menjelaskan tentang konstanta Menjelaskan tentang berbagai jenis

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C DAN C++

PENGENALAN BAHASA C DAN C++ PRAKTIKUM KE 1 PENGENALAN BAHASA C DAN C++ TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengetahui sejarah bahasa C dan C++. 2. Praktikan mengerti struktur program bahasa C / C++. 3. Praktikan mengerti konsep tipe data

Lebih terperinci

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA Kata-Kata Cadangan Kata-kata cadangan (reserved words) adalah kata-kata yang sudah didefinisikan oleh Pascal yang mempunyai maksud tertentu. Kata-kata

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 Disusun oleh : Tim Asisten JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2011 0 A. Pengantar

Lebih terperinci

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL .::BAB II.::MENGENAL PASCAL Pascal adalah bahasa pemrograman terstruktur yang membedakan blok-blok pendeklarasian tipe, variable dan penulisan kode program. Pascal memiliki keunggulan untuk dipelajari

Lebih terperinci

Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai

Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai Mata Kuliah : Logika dan Algoritma / 4 SKS Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai Dosen Pengasuh : Fatoni, M.M.,M.Kom. Mail : fatoni@binadarma.ac.id/toniubd@yahoo.com Materi Yang Dipelajari Tipe Data Dasar

Lebih terperinci

Praktikum 3 DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C

Praktikum 3 DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C Praktikum 3 DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 3 PERINTAH INPUT OUTPUT

BAB 3 PERINTAH INPUT OUTPUT BAB 3 PERINTAH INPUT OUTPUT 1. Perintah Output Perintah Output adalah perintah yang digunakan untuk mengeluarkan hasil proses komputer sehingga bisa dibaca oleh si pemakai (user). Adapun media yang digunakan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-6 (Pengulangan atau Looping [1]) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Struktur Pengulangan Pengulangan

Lebih terperinci

Definisi Percabangan

Definisi Percabangan Pertemuan 2 Percabangan Sederhana MK. Algoritma dan Struktur Data Bekti Wulandari, M.Pd. TE KELAS B 2014 Definisi Percabangan Percabangan adalah suatu suatu perintah (pernyataan) yang memungkinkan suatu

Lebih terperinci

Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dala

Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dala Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dalam tipe data dasar adalah bilangan logik, bilangan bulat,

Lebih terperinci

Struktur Program C++ Preprocessor directive : perintah dalam bahasa c++ yang akan membuat dan mengkompilasi file perantara dengan program utama

Struktur Program C++ Preprocessor directive : perintah dalam bahasa c++ yang akan membuat dan mengkompilasi file perantara dengan program utama Struktur Program C++ Bahasa C++ merupakan bahasa yang terstruktur, sehingga struktur penulisan program dalam bahasa c++ dirangkai dari kumpulan sejumlah fungsi, setidaknya memiliki sebuah fungsi utama,

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Khusnawi, S.Kom, M.Eng 2010 ( Structure(pErulanGan RePetiTion Pendahuluan Saat membuat suatu program setiap instruksi bisa dimulai dari

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN 2012 2013 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Mata Ujian : Algoritma dan Pemrograman Kelas : 12-S1TI-12 s/d 14 Sifat : Open Book (Close Laptop) Jurusan : S1 Teknik Informatika Hari

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi

Lebih terperinci

BAB II DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C

BAB II DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C BAB II DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C Tujuan : 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan tentang

Lebih terperinci

PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator

PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator 1. Tipe Data Dasar 2. Pengertian Variabel 3. Pengertian Konstanta 4. Operator Penugasan 5. Operator Operasi Bit 6. Operator Logika Pertemuan II ELEMEN

Lebih terperinci

Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement

Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement Tipe Data dan Identifier Program adalah kumpulan instruksi yang disusun sedemikian rupa sehingga mempunyai urutan nalar yang tepat untuk

Lebih terperinci

TIPE, NAMA, DAN NILAI

TIPE, NAMA, DAN NILAI TIPE, NAMA, DAN NILAI Dian Palupi Rini, M.Kom Tipe Dasar Bilangan Logika Nama Tipe adalah boolean (diambil dari nama matematikawan Inggris George Boole). Ranah Nilai : true (benar) dan false (salah). Konstanta

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-7 (Pengulangan atau Looping [2]) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Struktur WHILE Struktur REPEAT WHILE vs REPEAT

Lebih terperinci

Nama, Tipe, Ekspresi, dan Nilai

Nama, Tipe, Ekspresi, dan Nilai Nama, Tipe, Ekspresi, dan Nilai ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IS6110102] Dosen: Yudha Saintika, S.T., M.T.I Sub-Capaian Pembelajaran MK Mahasiswa mampu menerapkan konsep nama, tipe, ekspresi, nilai ke dalam

Lebih terperinci

Bab 3. Decision 1 (Pengambilan Keputusan)

Bab 3. Decision 1 (Pengambilan Keputusan) Bab 3. Decision 1 (Pengambilan Keputusan) Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Overview Kondisi & Operator Kondisi Operator Relasi Operator Logika Prioritas Operator Relasi & Logika

Lebih terperinci

FUNGSI INPUT & OUTPUT

FUNGSI INPUT & OUTPUT FUNGSI INPUT & OUTPUT Fungsi Output 1. FUNGSI printf() Digunakan untuk menampilkan data. Bentuk umum : printf("string kontrol", argumen1, argumen2,...); printf ("%d",70); argumen berupa konstanta printf

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam

Lebih terperinci

P 4 Bab 3 : Dasar Pemrograman C

P 4 Bab 3 : Dasar Pemrograman C Kampus II, Jl. Jembatan Merah, Nomor.C. Gejayan, Yogyakarta, Telp: (0), Fax (0) 00 P Bab : Dasar Pemrograman C. Tujuan Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami identifier, keyword, variable, tipe data,

Lebih terperinci

Tipe Data dan Variabel

Tipe Data dan Variabel PRAKTIKUM 3 Tipe Data dan Variabel A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan

Lebih terperinci

INPUT DAN OUTPUT BAHASA C

INPUT DAN OUTPUT BAHASA C INPUT DAN OUTPUT BAHASA C FUNGSI INPUT TANPA FORMAT (MEMASUKKAN NILAI KARAKTER) Fungsi yang digunakan : getche( ) : memasukkan karakter tanpa penekanan Enter getchar( ) : memasukkan karakter dengan penekanan

Lebih terperinci

Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA

Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA Pada bab ini anda akan mempelajari 1. Nama (pengenal) 2. Nilai 3. Variabel dan Konstanta 4. Penugasan (Assignment) 5. Jenis-jenis tipe data 6. Jenis-jenis operasi dan kaitannya

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C

PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB 2. FUNGSI INPUT OUTPUT

BAB 2. FUNGSI INPUT OUTPUT BAB 2. FUNGSI INPUT OUTPUT 2.1 Fungsi Input 1. Input Tanpa Format a. Memasukkan Nilai Karakter Fungsi yang digunakan : getche( ) : memasukkan karakter tanpa penekanan Enter getchar( ) : memasukkan karakter

Lebih terperinci

Perkuliahan Pemrograman II (Teori / Praktikum) Minggu 3

Perkuliahan Pemrograman II (Teori / Praktikum) Minggu 3 Perkuliahan Pemrograman II (Teori / Praktikum) Minggu 3 Tipe Data Variabel Konstanta Operator Fungsi-Fungsi Konversi Data Contoh Program Mengolah Data Tipe data pada dasarnya merupakan nama untuk sejenis

Lebih terperinci

BAB VI. STATEMENT CONTROL

BAB VI. STATEMENT CONTROL BAB VI STATEMENT CONTROL A Statement IF Seperti halnya Pascal, perintah IF dalam C++ juga digunakan untuk menyatakan pernyataan kondisional (bersyarat) Sintaks sederhana IF adalah if (kondisi) statement;

Lebih terperinci

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pendahuluan Bahasa Pemrograman C++ merupakan bahasa tingkat menengah dimana bahasa ini didasarkan atas bahasa C, keistimewaan dari bahasa C++ adalah bahasa ini mendukung

Lebih terperinci

MODUL IV Analisis Kasus/Pemilihan

MODUL IV Analisis Kasus/Pemilihan MODUL IV Analisis Kasus/Pemilihan TUJUAN 1. Memberikan pemahaman tentang bagaimana suatu kasus dianalisis dan dibreak-down menjadi beberapa kasus kecil menurut domain permasalahannya. 2. Memberikan pengenalan

Lebih terperinci

OPERATOR DAN STATEMEN I/O

OPERATOR DAN STATEMEN I/O OPERATOR DAN STATEMEN I/O PEMROGRAMAN TURBO C++ OPERATOR Operator adalah symbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi. OPERATOR PENUGASAN Operator Penugasan

Lebih terperinci

Minggu III STRUKTUR PEMILIHAN (KONTROL PROGRAM)

Minggu III STRUKTUR PEMILIHAN (KONTROL PROGRAM) Minggu III STRUKTUR PEMILIHAN (KONTROL PROGRAM) Motivasi Dalam kehidupan sehari-hari selalu diperlukan pemilihan dari beberapa alternatif Contoh : Terdapat beberapa alternatif untuk memilih sabun mandi

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data 20/11/2014 Algoritma dan Struktur Data Algoritma Pemrograman Bekti Wulandari, M.Pd Kelas B TE 2014 Program Program: sederetan perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh komputer untuk menyelesaikan masalah.

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-7 (Pengulangan atau Looping [2]) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Struktur WHILE Struktur REPEAT S1 Teknik Informatika-Unijoyo 2 Struktur

Lebih terperinci

MODUL 5 PERULANGAN (LOOPING)

MODUL 5 PERULANGAN (LOOPING) MODUL 5 PERULANGAN (LOOPING) A. Tujuan Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu : 1. Mengenal dan memahami penggunaan statement perulangan 2. Membuat program sederhana dengan menerapkan

Lebih terperinci

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Elemen-elemen elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Identifier : Elemen Dasar C Nama pengenal (identifier) adalah nama-nama yang ditentukan

Lebih terperinci

MENAMPILKAN HASIL Operasi Keluaran (Output)

MENAMPILKAN HASIL Operasi Keluaran (Output) MENAMPILKAN HASIL Operasi Keluaran (Output) 4.1 FUNGSI-FUNGSI YANG DIGUNAKAN Keunikan bahasa C untuk menampilkan hasil adalah semua prosesnya dilakukan oleh fungsi-fungsi. Fungsi-fungsi ini prototypenya

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Tipe Data. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Tipe Data. Budhi Irawan, S.Si, M.T PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Tipe Data Budhi Irawan, S.Si, M.T TIPE DATA Tipe Data berfungsi untuk merepresentasikan jenis dari nilai yang terdapat dalam program. Contoh apabila mempunyai suatu data

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C

PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan tentang

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut

Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut 1. Pengenalan Bahasa C++ a. Elemen Bahasa C+ Bahasa C++ ditulis dari beberapa elemen, antara lain: Pernyataan Satu atau beberapa ekspresi

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM BAHASA PEMROGRAMAN DASAR (PG168)

MODUL PRAKTIKUM BAHASA PEMROGRAMAN DASAR (PG168) MODUL PRAKTIKUM BAHASA PEMROGRAMAN DASAR (PG168) FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... ii PRAKTIKUM 1 PENGENALAN BAHASA C... 1 1.1 TUJUAN PRAKTIKUM... 1 1.2

Lebih terperinci

Teori Algoritma TIPE DATA

Teori Algoritma TIPE DATA Alam Santosa Teori Algoritma Dasar Algoritma TIPE DATA Program komputer adalah deretan perintah untuk memanipulasi data input menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna (user). Data yang diinput dapat

Lebih terperinci

BAB II STRUKTUR BAHASA C

BAB II STRUKTUR BAHASA C BAB II STRUKTUR BAHASA C 2.1. StrukturPenulisanBahasa C Sebagaimanatradisidalambelajarbahasakomputeradalahdimulaidenganmembuat program Hello World, perhatikankodingberikut : // Menampilkantulisan Hello

Lebih terperinci

PUTERA BATAM LOGIKA INFORMATIKA DAN ALGORITMA DAFTAR ISI. BAB IV : PEMILIHAN A. Pengertian

PUTERA BATAM LOGIKA INFORMATIKA DAN ALGORITMA DAFTAR ISI. BAB IV : PEMILIHAN A. Pengertian BAB IV : PEMILIHAN A. Pengertian DAFTAR ISI B. Pemilihan 1 Kasus 1. Pendahuluan 2. Algoritma Pengecekan Negatif 3. Algoritma Pemberian Diskon C. Pemilihan 2 Kasus 1. Pendahuluan 2. Algoritma Ganjil Genap

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator dalam Pemrograman

Tipe Data dan Operator dalam Pemrograman Diktat Pelatihan Olimpiade Komputer Oleh Fakhri Pertemuan ke 2 : Tipe Data dan Operator dalam Pemrograman 2.1 Tipe Data Tipe data adalah jenis dari suatu nilai pada pemrograman, baik itu angka, tulisan,

Lebih terperinci

ALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN. Disusun Oleh : Sakina Mawardah Teknik Informatika. Dosen : Asep M. Yusuf, S.

ALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN. Disusun Oleh : Sakina Mawardah Teknik Informatika. Dosen : Asep M. Yusuf, S. ALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN Disusun Oleh : Sakina Mawardah Teknik Informatika Dosen : Asep M. Yusuf, S.T UNIVERSITAS NASIONAL PASIM DAFTAR ISI A. Algoritma Percabangan...

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH ALGORITMA PEMROGRAMAN 3

TUGAS MATA KULIAH ALGORITMA PEMROGRAMAN 3 TUGAS MATA KULIAH ALGORITMA PEMROGRAMAN 3 2 - IA02 DISUSUN OLEH : INDRA NUGRAHA ADI (53411603 ) ADE TRISMA (50411142 ) TATA ANUGRA (57411033 ) SYLVIA NUR KARTIKA (58411452) FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN C

BAHASA PEMROGRAMAN C BAHASA PEMROGRAMAN C A. Pengenalan Bahasa C diciptakan oleh Dennis Ritchie tahun 1972 di Bell Laboratories. Kelebihan Bahasa C: - Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer. - Kode bahasa C sifatnya

Lebih terperinci

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2 VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu memahami penulisan Tipe data, variabel dan konstanta dalam pascal 2. Siswa mampu menerapkan penggunaan Tipe data,

Lebih terperinci

Tinjau algoritma dibawah ini

Tinjau algoritma dibawah ini Matakuliah : Algoritma & Struktur Data Versi : 1.0.0 Materi : Tipe, Nama, dan Nilai Penyaji : Zulkarnaen NS 1 Tinjau algoritma dibawah ini Di dalam algoritma Euclidean, nilai m dan n dimanipulasi oleh

Lebih terperinci

Pemilihan. Overview. Tujuan. 1.1 Bentuk Umum IF dan Variasinya

Pemilihan. Overview. Tujuan. 1.1 Bentuk Umum IF dan Variasinya Pemilihan Overview Program dapat merepresentasikan situasi pemilihan yang sering dihadapi dalam dunia nyata. Berdasarkan satu atau beberapa kondisi, dapat ditentukan satu atau sejumlah aksi yang akan dilakukan.

Lebih terperinci

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI A. TIPE DATA Delphi merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mendukung perancangan terstruktur dan berorientasi Object. Bahasa pemrograman ini berdasarkan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN PERCABANGAN DAN PENGULANGAN Pada BAB ini akan membahas tentang PERCABANGAN dan PERULANGAN. PERCABANGAN : a) IF THEN b) CASE OF PENGULANGAN: a) REPEAT N TIMES b) REPEAT UNTIL c) WHILE DO d) ITERATE STOP

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-6 (Pengulangan atau Looping [1]) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Struktur Pengulangan Pengulangan tanpa kondisi dan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman

Lebih terperinci

ALGORITMA PERULANGAN

ALGORITMA PERULANGAN Pertemuan 08 ALGORITMA PERULANGAN Pada Bab ini anda akan mempelajari 1. Pengertian algoritma perulangan 2. Perulangan for-do 3. Perulangan while-do 4. Perulangan repeat-until Algoritma Perulangan Ada kalanya

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman

Lebih terperinci

MATA KULIAH : LOGIKA DAN ALGORITMA KONSEP DASAR ALGORITMA

MATA KULIAH : LOGIKA DAN ALGORITMA KONSEP DASAR ALGORITMA MATA KULIAH : LOGIKA DAN ALGORITMA PERTEMUAN 3 KONSEP DASAR ALGORITMA CREATED BY: AYU ANGGRIANI H 092904010 PTIK A 2009 1 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

PENGULANGAN. pencacah harus bertipe integer atau karakter pernyataan adalah satu atau lebih instruksi yang. Pernyataan

PENGULANGAN. pencacah harus bertipe integer atau karakter pernyataan adalah satu atau lebih instruksi yang. Pernyataan Algoritma dan Pemrograman 2 PENGULANGAN Struktur pengulangan terdiri atas : Kondisi pengulangan : ekspresi boolean Badan pengulangan Inisialisasi Terminasi Instruksi (pernyataan) pengulangan 1. for 2.

Lebih terperinci

Struktur Program Bahasa C

Struktur Program Bahasa C Struktur Program Bahasa C Struktur Program Bahasa C /* Komentar */ main( ) { statemen-statemen; } fungsi_tambahan( ) { statemen-statemen } program utama fungsi tambahan yang dapat dipanggil oleh program

Lebih terperinci

LOOPING. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

LOOPING. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom LOOPING Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Program yang efisien adalah program yang memungkinkan pengguna bekerja sesedikit mungkin dan komputer bekerja sebanyak mungkin. Kondisi perulangan Ekspresi boolean

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-6 (Pengulangan atau Looping [1]) :: Noor Ifada :: S1 Teknik -Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Struktur Pengulangan Pengulangan tanpa kondisi dan dengan kondisi

Lebih terperinci