METODE PENELITIAN ADMINISTRASI PENDEKATAN KUANTITATIF ZARAH PUSPITANINGTYAS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "METODE PENELITIAN ADMINISTRASI PENDEKATAN KUANTITATIF ZARAH PUSPITANINGTYAS"

Transkripsi

1 METODE PENELITIAN ADMINISTRASI PENDEKATAN KUANTITATIF ZARAH PUSPITANINGTYAS

2

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB 1. KONSEP DASAR METODE PENELITIAN ADMINISTRASI PENDAHULUAN PENYAJIAN PENGERTIAN METODE PENELITIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU ADMINISTRASI JENIS-JENIS PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK PENELITIAN YANG BAIK PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF TAHAPAN PENELITIAN KUANTITATIF PENUTUP RINGKASAN SOAL-SOAL REFERENSI BAB 2. JUDUL, RUMUSAN MASALAH, TUJUAN, DAN MANFAAT PENELITIAN PENDAHULUAN PENYAJIAN JUDUL PENELITIAN YANG BAIK CARA MERUMUSKAN MASALAH PERUMUSAN TUJUAN PENELITIAN PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN PENUTUP RINGKASAN SOAL-SOAL REFERENSI BAB 3. STUDI KEPUSTAKAAN, VARIABEL, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN PENDAHULUAN PENYAJIAN STUDI KEPUSTAKAAN SEBAGAI LANDASAN BERPIKIR DALAM PENELITIAN PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS VARIABEL PENELITIAN PENYUSUNAN KERANGKA KONSEPTUAL HIPOTESIS DAN CARA PENGAJUAN HIPOTESIS PENUTUP RINGKASAN SOAL-SOAL REFERENSI BAB 4. POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENDAHULUAN PENYAJIAN ii

4 4.2.1 PENGERTIAN POPULASI PENELITIAN PENGERTIAN SAMPEL PENELITIAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENUTUP RINGKASAN SOAL-SOAL REFERENSI BAB 5. DATA DAN METODE PENGUMPULAN DATA PENDAHULUAN PENYAJIAN PENGERTIAN DAN JENIS DATA PENELITIAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA PENUTUP RINGKASAN SOAL-SOAL REFERENSI BAB 6. INSTRUMEN PENELITIAN DAN SKALA PENGUKURAN PENDAHULUAN PENYAJIAN PENGERTIAN DAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN KUESIONER SKALA PENGUKURAN PENUTUP RINGKASAN SOAL-SOAL REFERENSI BAB 7. TEKNIK ANALISA DATA: PENGUJIAN HIPOTESIS MELALUI ANALISIS STATISTIK PENDAHULUAN PENYAJIAN CARA ANALISIS DATA PERAN STATISTIK DALAM PENELITIAN KUANTITATIF PENUTUP RINGKASAN SOAL-SOAL REFERENSI iii

5 KATA PENGANTAR Modul ini ditujukan bagi para mahasiswa dalam disiplin ilmu administrasi yang menempuh mata kuliah metode penelitian administrasi. Modul ini terdiri atas tujuh pokok bahasan dan pembahasannya disesuaikan dengan satuan acara perkuliahan (SAP) yang telah disusun. Pokok bahasan pertama menjelaskan tentang konsep dasar metode penelitian administrasi dan jenis penelitian. Pokok bahasan kedua menjelaskan tentang judul, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian. Pokok bahasan ketiga menjelaskan tentang studi kepustakaan, variabel penelitian, kerangka konseptual, dan hipotesis penelitian. Pokok bahasan keempat menjelaskan tentang populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel. Pokok bahasan kelima menjelaskan tentang data dan metode pengumpulan data. Pokok bahasan keenam menjelaskan tentang instrumen penelitian dan skala pengukuran. Dan, pokok bahasan terakhir menjelaskan tentang teknik analisa data (pengujian hipotesis melalui analisis statistik). Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, sehingga modul ini dapat terselesaikan. Penulis berharap semoga modul ini dapat membantu para pembaca, khususnya para mahasiswa yang sedang mempelajari metode penelitian administrasi dengan pendekatan kuantitatif. Saran dan kritik untuk kesempurnaan modul ini sangan penulis harapkan. Januari 2013 Zarah Puspitaningtyas

6 BAB 1. KONSEP DASAR METODE PENELITIAN ADMINISTRASI 1.1 PENDAHULUAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Setiap penelitian mempunyai tujuan tertentu. Secara umum terdapat tiga sifat tujuan penelitian, yaitu: (1) penemuan, (2) pembuktian, dan (3) pengembangan. Penemuan berarti hasil penelitian mampu menemukan sesuatu yang relatif baru tentang suatu pengetahuan tertentu. Pembuktian berarti hasil penelitian mampu membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu. Pengembangan berarti hasil penelitian mampu memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada. Setelah membaca bab ini, diharapkan mahasiswa: 1. Mengetahui dan memahami pengertian metode penelitian dan ruang lingkup ilmu administrasi, 2. Mengetahui dan memahami jenis-jenis penelitian dan karakteristik penelitian yang baik, 3. Mengetahui dan memahami penelitian kuantitatif dan kualitatif, dan 4. Mengetahui dan memahami tahapan penelitian kuantitatif. 1.2 PENYAJIAN PENGERTIAN METODE PENELITIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU ADMINISTRASI Penelitian merupakan kegiatan taat kaidah dalam upaya untuk menemukan kebenaran dan/atau menyelesaikan masalah dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian. Sedangkan, metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara atau teknik ilmiah yang dimaksud adalah dimana kegiatan penelitian itu dilaksanakan berdasarkan ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional, berarti penelitian dilakukan dengan cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh nalar manusia. Empiris, berarti cara atau teknik yang dilakukan selama penelitian itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara atau teknik atau ~ 1 ~

7 langkah yang digunakan selama proses penelitian. Sistematis, maksudnya adalah proses yang dilakukan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang logis. Data yang diperoleh melalui penelitian adalah data empiris. Data empiris harus mempunyai kriteria valid. Valid, berarti menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti. Untuk mendapatkan data yang valid, maka validitas hasil penelitian dapat diuji melalui pengujian reliabilitas dan obyektivitas data penelitian yang telah terkumpul. Pada umumnya, jika data penelitian adalah realiabel dan obyektif, maka terdapat kecenderungan hasil penelitian akan valid. Reliabel berkenaan dengan derajad konsistensi (keajegan) data dalam interval waktu tertentu. Obyektif berkenaan dengan kesepakatan antar banyak orang (interpersonal agreement). Validitas data hasil penelitian dapat diperoleh dengan cara menggunakan instrumen penelitian yang valid, sumber data yang tepat dan cukup jumlahnya, serta metode pengumpulan dan analisis data yang benar. Untuk memperoleh data yang reliabel, maka instrumen penelitian yang digunakan harus reliabel. Selanjutnya, untuk memperoleh data yang obyektif, maka perlu digunakan sampel yang besar atau sumber data yang jumlahnya mendekati jumlah populasi. Oleh karena itu, sebelum dilakukan tahap pengumpulan data maka instrumen penelitian terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya. Tujuan dilakukan penelitian ialah dapat menggunakan hasil yang diperoleh. Secara umum hasil penelitian diharapkan dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah. Memahami, berarti memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu. Memecahkan, berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah. Mengantisipasi, berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi. Lalu, apakah yang dimaksud dengan metode penelitian Administrasi? Metode penelitian Administrasi dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang Ilmu Administasi. ~ 2 ~

8 Penjelasan selanjutnya ialah berkenaan dengan ruang lingkup Ilmu Administrasi. Administrasi merupakan proses pengelolaan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien, terdiri dari unsur-unsur berikut: 1. Proses pengelolaan ke dalam fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan), 2. Sumber daya yang dikelola, meliputi 7 M (man, money, materials, methods, mechines, market, minute), dan 3. Kriteria pencapaian tujuan (efektif dan efisien). Efektivitas merupakan landasan untuk mencapai sukses (pekerjaan yang betul yang dikerjakan). Efesiensi merupakan sumber daya minimal yang digunakan untuk mencapai kesuksesan itu (mengerjakan sesuatu dengan betul) Administrasi dapat digunakan dalam berbagai bidang kegiatan, baik secara individu maupun organisasi, dengan harapan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Ilmu Administrasi dapat diartikan sebagai ilmu tentang pengelolaan organisasi, baik organisasi privat maupun publik. Secara umum, ilmu administrasi dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu: Ilmu Administrasi Niaga (Bisnis) dan Ilmu Administrasi Negara (Publik). Ilmu Administrasi Niaga berkenaan dengan pengelolaan kegiatan usaha yang bersifat bisnis dengan tujuan utama ialah mencari keuntungan. Ilmu Administrasi Negara berkenaan dengan pengelolaan kegiatan yang bersifat kenegaraan, yang tujuan utamanya adalah untuk memberikan pelayanan, meningkatkan kesejahteraan, serta pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan uraian tersebut, maka lingkup penelitian bidang Ilmu Administrasi terdapat pada bidang Administrasi Niaga dan Negara. Namun dalam operasionalnya, kegiatan penelitian administrasi dapat dilakukan pada seluruh bidang kegiatan. Misalnya, berkenaan dengan manajemen rumah sakit, pendidikan, militer, politik, ekonomi, serta kegiatan sosial kemasyarakatan JENIS-JENIS PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK PENELITIAN YANG BAIK Jenis penelitian yang dapat dilakukan adalah sangat banyak dan beragam. Hal ini bergantung pada tujuan, bidang ilmu, tempat, tingkat eksplanasi, dan lain sebagainya. ~ 3 ~

9 1. Penelitian ditinjau dari tujuan Penelitian menurut tujuan dapat dikelompokkan menjadi penelitian terapan dan murni. Penelitian terapan ialah suatu penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah. Penelitian murni (dasar) ialah suatu penelitian yang diarahkan untuk memahami masalah organisasi secara mendalam (tanpa keinginkan untuk menerapkan hasilnya). Hasil penelitian yang diperoleh akan berguna untuk pengembangan Ilmu Administrasi. 2. Penelitian ditinjau dari metode Penelitian menurut metode, dapat dikelompokkan menjadi metode penelitian survey, ex post facto, eksperimen, naturalistik, policy research (penelitian kebijakan), action research (penelitian tindakan), evaluasi, dan sejarah. a. Penelitian Survey Penelitian survey ialah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari smapel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. b. Penelitian Ex Post Facto Penelitian ex post facto ialah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut. c. Penelitian Eksperimen Penelitian eksperimen ialah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. d. Penelitian Naturalistik Penelitian naturalistik disebut juga sebagai penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk meneliti kondisi obyek alamiah. e. Policy Research ~ 4 ~

10 Penelitian kebijakan bertujuan untuk merekomendasikan hasil penelitian untuk digunakan oleh pembuat keputusan untuk beryindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah. f. Action Research Penelitian tindakan bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditelan dan produktivitas dapat meningkat. g. Penelitian Evaluasi Penelitian evaluasi berkenaan dengan penilaian atas proses pembuatan keputusan, yaitu untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan, dan produk dengan standar dan program yang telah ditetapkan. h. Penelitian Sejarah Penelitian sejarah berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadiankejadian yang berlangsung di masa lalu. 3. Penelitian ditinjau dari tingkat eksplanasi Berdasarkan tinjauan tingkat eksplanasi, penelitian dapat dikelompokkan menjadi: deskriptif, komparatif, dan asosiatif. a. Penelitian Deskriptif Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan anatar variabel satu dengan variabel yang lain. b. Penelitian Komparatif Penelitian yang bersifat membandingkan. Variabel yang digunakan masih sama dengan penelitian variabel mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda. c. Penelitian Asosiatif (Hubungan) Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. 4. Penelitian ditinaju dari jenis data dan analisis Berdasarkan jenis data dan analisisnya, penelitian dikelompokkan menjadi tiga hal utama yaitu: penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif, dan gabungan ~ 5 ~

11 keduanya. Penjelasan tentang penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif akan diuraikan pada sub bab Selanjutnya dijelaskan tentang karakteristik penelitian yang baik. Karakteristik penelitian yang baik menurut Sugiyono (2006) antara lain: 1. Masalah dan tujuan penelitian harus dirumuskan secara tepat, jelas dan spesifik sehingga tidak menimbulkan berbagai penafsiran. Masalah yang diteliti harus benar sebagai masalah, sehingga data yang terkumpul dapat digunakan untuk pemecahan masalah. Dengan rumusan masalah dan tujuan yang tepat dan jelas, maka penelitian akan lebih terarah sehingga pelaksanaan penelitian akan menjadi efektif dan efisien. 2. Prosedur penelitian perlu dijabarkan secara rinci, sehingga orang lain dapat memahami, dan dapat melaksanakan (mengulangi) ataupun melanjutkan penelitian tanpa konsultasi dengan peneliti sebelumnya. 3. Prosedur dalam rancangan penelitian harus dibuat dengan teliti dan cermat sehingga dapat menghasilkan data yang valid, reliabel, dan obyektif. 4. Peneliti harus membuat laporan yang lengkap dan sistematis dengan mengikuti prosedur sesuai rancangan, dan mampu memberikan saran-saran untuk pemecahan masalah berdasarkan temuannya. 5. Analisis data yang digunakan harus tepat (dengan memberikan penjelasan tentang alasan penggunaan metode analisis yang dipilih), serta mampu membuat generalisasi yang signifikan. 6. Setiap kesimpulan dan saran yang diberikan harus didukung oleh data yang diperoleh melalui penelitian. Jangan membuat kesimpulan dan meberikan saran berdasarkan pendapat sendir yang cenderung bersifat subyektif. 7. Hasil penelitian akan lebih dapat dipercaya, apabila penelitian dilakukan oleh peneliti yang mempunyai integritas tinggi, berpengalaman, dan telah mempunyai reputasi berkaitan dengan bidang ilmu yang ditekuni PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF Dalam perkembangannya, ada dua pendekatan penelitian yang disebut dengan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif merupakan ~ 6 ~

12 penelitian yang terstruktur dan mengkuantifikasikan data untuk dapat digeneralisasikan. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang tidak terstruktur dan hasilnya tidak untuk digeneralisasikan. Perbedaan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif disajikan pada Tabel 1.1. Apabila dilihat dari penjelasan tentang perbedaan penelitian kuantitatif dan penelitian kualititatif maka nampak ada katerkaitan diantara kedua pendekatan penelitian tersebut. Penelitian kualitatif dimaksudkan untuk memperoleh pemaham awal tenatng suatu fenomena, sedangkan penelitian kuantitatif dimaksudkan untuk membuat generalisasi terhadap populasi yang diteliti. TABEL 1.1 PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN PENELITIAN KUALITATIF No. Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif 1 Kejelasan Unsur: Tujuan, pendekatan, subyek, sampel, sumber data sudah jelas, dan sudah terinci sejak awal Kejelasan Unsur: subyek sampel, sumber data tidak jelas dan tidak terinci, bersifat fleksibel 2 Langkah Penelitian: Segala sesuatu sudah direncanakan secara terstruktur dan sistematis ketika persiapakan disusun 3 Hipotesis: Mengajukan hipotesis yang akan diuji/ dibuktikan dalam penelitian. Hipotesis menentukan hasil yang diramalkan/ diprediksikan (apriori) 4 Desain: Dalam desain sudah jelas langkahlangkah penelitian dan hasil yang diharapkan 5 Pengumpulan Data: kegiatan pengumpulan data memungkinkan untuk diwakilkan 6 Analisis Data: dilakukan sesudah semua data terkumpul Sumber: Anshori & Iswati (2009) Langkah Penelitian: baru diketahui dengan jelas setelah penelitian selesai Hipotesis: tidak mengajukan hipotesis. Hasil penelitian terbuka. Desain: bersifat fleksibel dengan langkah dan hasil yang tidak dapat dipastikan sebelumnya Pengumpulan Data: harus dilakukan oleh peneliti (tidak dapat diwakilkan) Analisis Data: dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data TAHAPAN PENELITIAN KUANTITATIF Pada bagian ini akan disebutkan tentang tahapan penelitian kuantitatif, namun sebelumnya akan disebutkan terlebih dahulu tentang sistematika proposal penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Penjelasan masing-masing tahapan akan diuraikan pada bab-bab selanjutnya. Sistematika proposal penelitian dengan pendekatan kuantitatif, antara lain: ~ 7 ~

13 1. Pendahuluan Pendahuluan terdiri dari beberapa bagian, antara lain: latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Substansi latar belakang terdiri dari: situasi atau keadaan yang berkaitan dengan permasalahn yang akan diteliti, alasan peneliti melakukan penelitian terhadap suatu masalah, dan hal yang berkaitan dengan telah atau belum diketahui suatu masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah merefleksikan batasan kajian studi dalam penelitian yang harus dijawab pada akhir penelitian. Tujuan penelitian pada hakekatnya menggambarkan esensi pelaksanaan penelitian yang diwujudkan untuk mengkaji aspek masalah tertentu yang berkaitan erat dengan masalah yang disampaikan dalam bentuk kalimat pernyataan. Secara umum, manfaat penelitian terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat praktis. 2. Tinjauan Pustaka Penggunaan pustakan menjadi rujukan konseptual yang akan diteliti. Isi tinjauan pustaka adalah menyampaikan secara singkat substansi pustaka yang berkaitan dengan topik yang diteliti. 3. Kerangka konseptual dan Hipotesis Kerangka konseptual dimaksudkan untuk menggambarkan hubungan antar variabel yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah melalui analisis penelitian. Hipotesis merupakan pernyataan yang dibangun dari teori untuk memprediksi hubungan antara konsep dalam suatu sistem. 4. Metode Penelitian Pada umumnya, metode penelitian terdiri dari uraian tentang: jenis penelitian, jenis data, populasi dan sampel, alat pengumpulan data, klasifikasi variabel, definisi operasional variabel, dan metode analisis data. 5. Daftar Pustaka Daftar pustaka mencantumkan pustaka yang dijadikan rujuan dalam penelitian. Tahapan penelitian kuantitatif, antara lain: 1. Judul penelitian, identifikasi masalah, pemilihan masalah, perumusan masalah 2. Penelaahan pustaka 3. Kerangka konseptual 4. Hipotesis penelitian ~ 8 ~

14 5. Klasifikasi dan definisi operasional 6. Pemilihan instrumen 7. Rancangan penelitian 8. Penentuan sampel 9. Pengumpulan data 10. Analisis data 11. Interpretasi hasil 12. Kesimpulan 13. Laporan penelitian 1.3 PENUTUP RINGKASAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Cara atau teknik ilmiah yang dimaksud adalah dimana kegiatan penelitian itu dilaksanakan berdasarkan ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Secara umum terdapat tiga sifat tujuan penelitian, yaitu: (1) penemuan, (2) pembuktian, dan (3) pengembangan. Metode penelitian Administrasi merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang Ilmu Administasi. Administrasi merupakan proses pengelolaan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Ilmu Administrasi dapat diartikan sebagai ilmu tentang pengelolaan organisasi, baik organisasi privat maupun publik. Ilmu administrasi dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu: Ilmu Administrasi Niaga (Bisnis) dan Ilmu Administrasi Negara (Publik). Jenis penelitian sangat banyak dan beragam. Penelitian yang dilakukan bergantung pada tujuan, pendekatan, bidang ilmu, tempat, tingkat eksplanasi, dan lain sebagainya. Penelitian ditinjau dari tujuan, terdiri dari: penelitian terapan dan penelitian murni. Penelitian ditinjau dari metode, terdiri dari: penelitian survey, ex post facto, eksperimen, naturalistik, policy research (penelitian kebijakan), action research ~ 9 ~

15 (penelitian tindakan), evaluasi, dan sejarah. Penelitian ditinjau dari tingkat eksplanasi, terdiri dari: penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif. Penelitian ditinjau dari jenis data dan analisis, terdiri dari: penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif SOAL-SOAL 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan metode penelitian? 2. Jelaskan tentang ruang lingkup penelitian di bidang Ilmu Administrasi! 3. Apa saja kegunaan suatu penelitian? Jelaskan dan berikan contoh yang relevan. 4. Sebut dan jelaskan jenis-jenis penelitian! 5. Apa yang dimaksud dengan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif? Apa perbedaan pokok di antara keduanya? Serta, bagaimana keterkaitan antara kedua pendekatan penelitian tersebut? REFERENSI 1. Anshori M, Iswati S, Metodologi Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Airlangga University Press. 2. Indriantoro N, B Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. 3. Kuncoro M, Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi: Bagaimana Meneliti & Menulis Tesis?. Jakarta: Erlangga. 4. Sarmanu, Metodologi Penelitian. Materi Pelatihan: Structural Equation Modeling dan Partial Least Square (Teori). Angkatan XV. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya. 5. Sarwoko, Dasar-Dasar Ekonometrika. Yogyakarta: Penerbit Andi. 6. Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi: Dilengkapi dengan Metode R&D. Bandung: Penerbit ALFABETA. 7. Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit ALFABETA. ~ 10 ~

16 8. Wibowo A, Praktikum Analisis Korelasi dan Regresi Linier. Materi Pelatihan Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Statistika Parametrik. Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga, Surabaya. 9. Zikmund WG, Business Research Methods. 7 th Edition. Thomson, South- Western. ~ 11 ~

17 BAB 2. JUDUL, RUMUSAN MASALAH, TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 2.1 PENDAHULUAN Setiap penelitian harus mempunyai judul, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian. Judul peneltian harus informatif dan jelas. Penelitian diharapkan dapat memecahkan masalah-masalah yang telah ditetapkan, sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. Selanjutnya, penelitian yang dilakukan dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian. Setelah membaca bab ini, diharapkan mahasiswa: 1. Mampu merumuskan judul penelitian yang baik, 2. Mampu merumuskan masalah, 3. Mampu merumuskan tujuan penelitian, dan 4. Mampu merumuskan masalah penelitian. 2.2 PENYAJIAN JUDUL PENELITIAN YANG BAIK Judul penelitian merupakan sesuatu hal yang kali pertama dibaca. Judul penelitian memiliki peran yang sangat penting, sebab akan menentukan tertarik atau tidaknya pembaca terhadap suatu penelitian. Syarat judul penelitian yang baik, antara lain: 1. Informatif (padat makna); 2. Tidak menggunakan kalimat yang terlalu panjang: -apabila menggunakan bahasa Indonesia, kata yang digunakan tidak lebih dari 12 kata; dan apabila menggunakan bahasa Inggris, kata yang digunakan tidak lebih dari 10 kata; 3. Boleh menggunakan anak judul; 4. Diupayakan untuk menghindari penggunakan kata, seperti: pendahuluan, studi, dan analisis; dan 5. Jangan menggunakan singkatan kata. ~ 12 ~

18 Contoh judul penelitian yang baik: Manfaat Informasi Akuntansi Untuk Memprediksi Risiko Investasi Saham Pengaruh Variabel Keuangan Terhadap Pendapatan Deviden Pengaruh Upah, Tingkat Pendidikan, Dan Masa Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Judul penelitian seharusnya mencerminkan substansi latar belakang. Adapun substansi latar belakang pada umumnya mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. Situasi atau keadaan yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti, 2. Alasan peneliti menginginkan penelitian terhadap masalah tersebut, dan 3. Hal-hal yang berkaitan dengan telah atau belum diketahuinya masalah yang akan diteliti. Terdapat empat hal yang harus dipenuhi bagi terpilihnya judul penelitian, yaitu: 1. Harus sesuai dengan minat peneliti, 2. Harus dapat dilaksanakan, 3. Harus tersedia faktor pendukung, dan 4. Harus bermanfaat CARA MERUMUSKAN MASALAH Masalah dapat diartikan sebagai kesenjangan atau penyimpangan antara seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi. Masalah dapat dikatakan sebagai sesuatu yang memerlukan pemecahan. Pemecahan masalah tersebut dilakukan melalui penelitian, sehingga pada dasarnya penelitian dilakukan untuk mendapatkan data yang dapat digunakan untuk pemecahan suatu masalah. Masalah penelitian seharusnya dirumuskan secara spesifik sehingga dapat dilakukan pengujian secara empirik. Apabila masalah yang dirumuskan terlalu umum, maka akan menyulitkan tahapan pemecahan masalah karena pokok permasalahannya tidak jelas. Hubungan antara ketepatan rumusan masalah dan cara pemecahannya disajikan dalam Tabel 2.1. Diharapkan penelitian yang dilakukan rumusan masalah benar dan cara pemecahan juga benar. ~ 13 ~

19 TABEL 2.1 HUBUNGAN ANTARA KETEPATAN RUMUSAN MASALAH DAN CARA PEMECAHANNYA No. Ketepatan Rumusan Masalah Ketepatan Cara Pemecahan 1 Rumusan masalah benar Cara pemecahan benar 2 Rumusan masalah benar Cara pemecahan salah 3 Rumusan masalah salah Cara pemecahan benar 4 Rumusan masalah salah Cara pemecahan salah Sumber: Anshori & Iswati (2009) Bentuk-bentuk Masalah Penelitian Bentuk masalah penelitian dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Permasalahan deskriptif, merupakan suatu masalah yang berkaitan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri). Penelitian ini tidak dimaksudkan untuk membuat perbandingan variabel satu dengan variabel lain, dan tidak mecari hubungan antar variabel. Penelitian semacam ini disebut sebagai penelitian deskriptif. 2. Permasalahan komparatif, merupakan suatu permasalahan penelitian yang bersifat membandingkan keberadaan suatu variabel dengan variabel lain. 3. Permasalahan asosiatif, merupakan suatu pertanyaan penelitian yang bersifat hubungan antara dua variabel atau lebih. Terdapat tiga bentuk hubungan, yaitu: a. Hubungan simetris adalah suatu hubungan antara dua variabel atau lebih yang munculnya secara bersama. b. Hubungan kausal adalah hubungan bersifat sebab-akibat. Dalam penelitian ini, terdapat variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependen (variabel yang dipengaruhi). c. Hubungan interaktif/ reciprocal/ timbal balik adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Dalam penelitian ini tidak diketahui variabel independen dan variabel dependen. ~ 14 ~

20 Perlu diingat, bahwa tidak semua masalah dapat diteliti, dan tidak semua masalah penelitian dapat dijawab. Oleh karena itu, agar suatu masalah dapat diteliti maka suatu masalah atau pertanyaan penelitian haruslah sedemikian rupa, sehingga pengumpulan data akan dapat memberikan jawabannya. Sebab, banyak masalah atau pertanyaan penelitian yang tidak dapat dijawab jika hanya didasarkan pada informasi. Pada umumnya, rumusan masalah dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif mencakup beberapa persyaratan, antara lain: 1. Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, 2. Rumusan masalah hendaknya jelas dan padat, 3. Rumusan masalah harus didukung adanya data, 4. Rumusan masalah mengandung hubungan dua variabel atau lebih, dan 5. Rumusan masalah berorientasi pada suatu teori tertentu PERUMUSAN TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian adalah menjawab masalah atau pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan melalui proses analisis data. Tujuan penelitian pada hakekatnya menggambarkan esensi pelaksanaan penelitian yang diwujudkan untuk mengkaji aspek masalah tertentu yang berkaitan erat dengan masalah yang disampaikan dalam bentuk kalimat pernyataan. Tujuan penelitian haruslah sesuai dengan rumusan masalah yang ditetapkan PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN Sedikitnya terdapat dua manfaat penelitian, yaitu: (1) manfaat teoritis, dan (2) manfaat praktis. Manfaat penelitian teoritis dimaksudkan untuk penelitian bagi pengembangan pengetahuan dan keilmuan. Manfaat praktis dimaknai sebagai manfaat yang akan diperoleh dari hasil suatu penelitian bagi masyarakat atau komunitas publik secara keseluruhan atau stakeholder secara khusus. ~ 15 ~

21 2.3 PENUTUP RINGKASAN Judul penelitian harus dirumuskan secara informatf dan jelas. Bentuk-bentuk masalah penelitian dikembangkan berdasarkan penelitian menurut tingkat eksplanasinya. Hal ini karena penelitian yang dilakukan digunakan untuk menjelaskan fenomena berdasarkan data yang terkumpul. Tujuan penelitian ditetapkan sesuai dengan rumusan masalah yang ditetapkan. Penelitian yang dilakukan diharapkan memberikan manfaat secara teoritis dan praktis SOAL-SOAL 1. Bagaimana syarat judul penelitian yang baik? 2. Apa yang dimaksud masalah penelitian? 3. Bagaimana seharusnya rumusan masalah dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif? 4. Bagaimana cara merumuskan tujuan penelitian? 5. Diharapkan penelitian yang dilakukan dapat memberikan manfaat. Sebutkan manfaat dari penelitian! REFERENSI 1. Anshori M, Iswati S, Metodologi Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Airlangga University Press. 2. Indriantoro N, B Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. 3. Kuncoro M, Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi: Bagaimana Meneliti & Menulis Tesis?. Jakarta: Erlangga. 4. Sarmanu, Metodologi Penelitian. Materi Pelatihan: Structural Equation Modeling dan Partial Least Square (Teori). Angkatan XV. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya. 5. Sarwoko, Dasar-Dasar Ekonometrika. Yogyakarta: Penerbit Andi. ~ 16 ~

22 6. Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi: Dilengkapi dengan Metode R&D. Bandung: Penerbit ALFABETA. 7. Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit ALFABETA. 8. Wibowo A, Praktikum Analisis Korelasi dan Regresi Linier. Materi Pelatihan Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Statistika Parametrik. Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga, Surabaya. 9. Zikmund WG, Business Research Methods. 7 th Edition. Thomson, South- Western. ~ 17 ~

23 BAB 3. STUDI KEPUSTAKAAN, VARIABEL PENELITIAN, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 PENDAHULUAN Penelitian berkaitan dengan variabel. Oleh karena itu, peneliti hatus menentukan variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitiannya. Variabelvariabel tersebut juga akan digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis. Variabel yang akan digunakan perlu diidentifikasikan, ditetapkan, dan diklasifikasikan. Salah satu langkah penting dalam metode penelitian ilmiah adalah melakukan studi kepustakaan. Studi kepustakaan dilakukan dengan mengkaji berbagai kajian teoritik dan empirik sebagai landasan berpikir. Langkah berikutnya yang harus dilakukan dalam penelitian ilmiah adalah merumuskan kerangka konseptual. Kerangka konseptual merupakan jalan pemikiran berdasarkan alur logika berpikir untuk pemecahan masalah penelitian, berisi tentang langkah-langkah atau kerangka pemecahan masalah yang harus dilakukan dalam penelitian. Selanjutnya, merumuskan hipotesis. Perumusan hipotesis dimaksudkan untuk memberikan jawaban sementara atas rumusan masalah yang telah ditetapkan. Setelah membaca bab ini, diharapkan mahasiswa: 1. Mengetahui dan memahami studi kepustakaan sebagai landasan berpikir dalam penelitian, 2. Mengetahui dan memahami pengertian dan jenis-jenis variabel penelitian, 3. Mengetahui dan memahami penyusunan kerangka konseptual, dan 4. Mengetahui dan memahami hipotesis dan cara pengajuan hipotesis. 3.2 PENYAJIAN STUDI KEPUSTAKAAN SEBAGAI LANDASAN BERPIKIR DALAM PENELITIAN Studi kepustakaan dimaksudkan untuk menelusuri literatur dan studi (penelitian) terdahulu. Peneliti perlu menggali teori-teori yang telah berkembang dalam bidang ilmu yang ditelitinya. Peneliti juga perlu memperoleh orientasi yang lebih luas ~ 18 ~

24 dalam permasalahan yang dipilih dan menghindarkan terjadinya duplikasi penelitian yang tidak etis untuk dilakukan. Studi kepustakaan juga diperlukan untuk mengetahui sampai dimana ilmu yang berkaitan dengan penelitian telah berkembang. Studi kepustakan juga dapat dikatakan sebagai studi pendahuluan. Studi pendahuluan ini dimaksudkan untuk menemukan peneliti terdahulu yang sudah/ telah melaksanakan penelitian dan berhasil memecahkan masalah yang diajukan dalam penelitian, sehingga tiada guna untuk dilakukan penelitian kembali. Apabila peneliti terdahulu yang meneliti permasalahan yang hampir sama, namun belum berhasil memecahkan masalah, maka kita dapat mengetahui metode penelitian yang digunakan, hasil-hasil yang telah dicapai, serta bagian dari penelitian yang belum terselesaikan. Selain itu, tujuan dilakukan studi kepustakaan ialah supaya peneliti dapat belajarsecara lebih sistematis tentang cara-cara menulis karya ilmiah, serta cara-cara menganalisis suatu permasalahan penelitian PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS VARIABEL PENELITIAN Pengertian Variabel Penelitian Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai. Konsep merupakan abstraksi yang dibuat secara umum. Konsep menggambarkan suatu fenomena secara abstrak yang dibentuk dengan cara membuat generalisasi terhadap sesuatu yang khas. Apabila konsep dibuat dan dihasilkan oleh ilmuwan secara sadar untuk keperluan ilmiah yang khas dan tertentu, seperti: kepuasan, perilaku, sikap, niat, maka konsep tersebut dinamakan konstruk. Untuk lebih mudah memahami tentang variabel, maka dapat dijelaskan sebagai berikut: jika ada pertanyaan tentang apa yang akan diteliti, maka hal tersebut telah mengarah kepada variabel penelitian, sehingga jawabannya adalah berkenaan dengan variabel penelitian. Sebab, variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. ~ 19 ~

25 Dalam penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, variabel penelitian perlu didefinisikan. Tujuannya ialah supaya jelas dan tidak terdapat keraguraguan, dapat memperjelas arti variabel secara operasional. Ada dua cara untuk mendefinisikan variabel, yaitu: 1. Suatu konstruk atau variabel didefinisikan dengan variabel atau konstruk yang lain, dan 2. Dengan menyatakan kegiatan yang ditimbulkannya, atau perilaku yang dihasilkannya, stau dengan sifat-sifat yang dapat diimplikasikan. Jenis-jenis Variabel Penelitian Berdasarkan hubunagn antar variabel dalam penelitian, maka terdapat jenisjenis variabel penelitian sebagai berikut: 1. Variabel bebas (variabel independen). Apabila ada dua variabel yang saling berhubungan, sedangkan bentuk hubungannya adalah bahwa perubahan variabel yang satu mempengaruhi atau menyebabkan perubahan variabel yang lain, maka variabel yang mempengaruhi atau variabel penyebab tersebut merupakan variabel bebas atau variabel independen. Variabel ini sering disebut juga sebagai variabel stimulus/ prediktor/ antecedent. 2. Variabel tidak bebas (variabel dependen). Apabila ada dua variabel yang saling berhubungan, sedangkan bentuk hubungannya adalah bahwa perubahan variabel yang satu mempengaruhi atau menyebabkan perubahan variabel yang lain, maka variabel yang dipengaruhi atau variabel yang disebabkan merupakan variabel tidak bebas atau variabel dependen. Variabel ini sering disebut juga sebagai variabel output/ kriteria/ konsekuen. 3. Variabel moderator, merupakan variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel dependen dan independen. 4. Variabel intervening, merupakan variabel yang secara teoritis mempengaruhi fenomena yang diteliti, namun tidak dapat diamati dan diukur. 5. Variabel kontrol, merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan, sehingga pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar atau faktor lain yang tidak diteliti. Variabel ini ditetapkan oleh peneliti, jika peneliti menginginkan mengontrol variabel di luar ~ 20 ~

26 yang diteliti, tidak mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan dependen PENYUSUNAN KERANGKA KONSEPTUAL Kerangka konseptual penelitian merupakan jalan pemikiran berdasarkan alur logika berpikir untuk pemecahan masalah penelitian, berisi tentang langkah-langkah atau kerangka pemecahan masalah yang harus dilakukan dalam penelitian. Sebelum menyusun kerangka konseptual, perlu dijelaskan terlebih dahulu tentang kerangka proses berpikir. Tujuan penyusunan kerangka proses berpikir ialah memberikan tuntunan berpikir secara deduktif melalui studi teoritik, serta memberikan tuntutan berpikir secara induktif melalui studi empirik. Studi teoritik merupakan landasan proses berpikir secara deduktif, karena proses berpikir ini didasarkan pada teori dan konsep yang telah ada yang bersifat general dan berlaku secara universal, untuk selanjutnya ditarik analisis permasalahan penelitian ke arah yang bersifat lebih khusus. Studi empirik merupakan landasan proses berpikir secara induktif, karena proses berpikir ini didasarkan pada temuan-temuan penelitian terdahulu yang bersifat khusus, untuk selanjutnya ditarik analisis permasalahan ke arah yang bersifat umum. Pola berpikir deduktif adalah penarikan kesimpulan untuk hal-hal spesifik atau khusus dari teori dan konsep yang berlaku universal atau umum, sedangkan pola berpikir induktif adalah suatu penarikan kesimpulan berdasarkan keadaan spesifik yang bersifat khusus ke arah hal-hal yang bersifat umum. Selanjutnya, berdasarkan studi teoritik dengan pendekatan deduktif dan studi empirik dengan pendekatan induktif yang saling berhubungan, maka ditetapkanlah variabel-variabel penelitian yang tergambar dalam kerangka konseptual, dan menjadi acuan dalam penyusunan hipotesis penelitian HIPOTESIS DAN CARA PENGAJUAN HIPOTESIS Hipotesis pada dasarnya merupakan jawaban sementara atas rumusan masalah yang telah ditetapkan yang perlu diuji kebenarannya melalui uji statistik. Hipotesis ~ 21 ~

27 merupakan suatu pernyataan keilmuan yang dilandasi kerangka konseptual penelitian dengan penalaran deduksi dan merupakan jawaban sementara secara teoritis terhadap permasalahan yang dihadapi, serta dapat diuji kebenarannya berdasarkan fakta empiris. Hipotesis dirumuskan berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, kerangka proses berpikir, serta kerangka konseptual yang telah ditetapkan. 3.3 PENUTUP RINGKASAN Peneliti perlu menggali teori-teori yang telah berkembang dalam bidang ilmu yang ditelitinya. Tujuannya ialah mengetahui analisis yang pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Peneliti juga perlu memperoleh orientasi yang lebih luas dalam permasalahan yang dipilih dan menghindarkan terjadinya duplikasi penelitian yang tidak etis untuk dilakukan. Pada umumnya, variabel penelitian yang dibangun berdasarkan ilmu pengetahuan secara mudah dapat dimengerti/ dipahami. Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Kerangka konseptual penelitian merupakan jalan pemikiran berdasarkan alur logika berpikir untuk pemecahan masalah penelitian, berisi tentang langkah-langkah atau kerangka pemecahan masalah yang harus dilakukan dalam penelitian. Sebelum menyusun kerangka konseptual, perlu dijelaskan terlebih dahulu tentang kerangka proses berpikir. Hipotesis pada dasarnya merupakan jawaban sementara atas rumusan masalah yang telah ditetapkan yang perlu diuji kebenarannya melalui uji statistik. Hipotesis dirumuskan berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, kerangka proses berpikir, serta kerangka konseptual yang telah ditetapkan. ~ 22 ~

28 3.3.2 SOAL-SOAL 1. Berikan alasan, mengapa studi kepustakaan perlu untuk dilakukan? 2. Jelaskan tentang apa yang dimaksud dengan variabel penelitian? 3. Jelaskan tentang apa yang dimaksud dengan kerangka konseptual? 4. Bagaimana kerangka konseptual disusun? 5. Apa yang dimaksud dengan hipotesis penelitian? 6. Bagaimana hipotesis penelitian dirumuskan? REFERENSI 1. Anshori M, Iswati S, Metodologi Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Airlangga University Press. 2. Indriantoro N, B Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. 3. Kuncoro M, Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi: Bagaimana Meneliti & Menulis Tesis?. Jakarta: Erlangga. 4. Sarmanu, Metodologi Penelitian. Materi Pelatihan: Structural Equation Modeling dan Partial Least Square (Teori). Angkatan XV. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya. 5. Sarwoko, Dasar-Dasar Ekonometrika. Yogyakarta: Penerbit Andi. 6. Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi: Dilengkapi dengan Metode R&D. Bandung: Penerbit ALFABETA. 7. Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit ALFABETA. 8. Wibowo A, Praktikum Analisis Korelasi dan Regresi Linier. Materi Pelatihan Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Statistika Parametrik. Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga, Surabaya. 9. Zikmund WG, Business Research Methods. 7 th Edition. Thomson, South- Western. ~ 23 ~

29 BAB 4. POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL 4.1 PENDAHULUAN Peneliti perlu menetapkan populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel dalam melakukan penelitiannya. Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan teknik pengambilan sampel berkenaan dengan bagaimana cara peneliti untuk menentukan jumlah sampel sehingga analisis dapat dilakukan. Setelah membaca bab ini, diharapkan mahasiswa: 1. Mengetahui dan memahami populasi penelitain, 2. Mengetahui dan memahami sampel penelitian, dan 3. Mengetahui dan memahami teknik pengambilan sampel. 4.2 PENYAJIAN PENGERTIAN POPULASI PENELITIAN Populasi merupakan kesuruhan dari unit yang diteliti. Populasi merupakan kumpulan dari individu dengan kualitas ciri-ciri yang telah ditetapkan. Populasi merupakan sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi, populasi bukan hanya orang, akan tetapi juga bisa organisasi, binatang, hasil karya manusia, dan benda-benda alam yang lain. Pengertian populasi yang lebih komplek adalah bahwa populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada subyek yang ditelitim tetapi juga meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subyek tersebut. Sebuah populasi dengan jumlah individu tertentu dinamakan populasi finit, sedangkan jumlah individu dalam kelompok tidak mempunyai jumlah tetap atau jumlahnya tak terhingga disebut populasi infinit. ~ 24 ~

30 4.2.2 PENGERTIAN SAMPEL PENELITIAN Sampel merupakan bagian dari populasi. Analisis data sampel secara kuantitatif menghasilkan statistik sampel (sample statistics) yang digunakan untuk mengestimasi parameter populasinya (population parameters). Peneliti dapat meneliti seluruh elemen atau anggota populasi (sensus), atau meneliti sebagian dari elemen populasi (penelitian sampel). Apabila jumlah populasi relatif besar atau sulit dihitung, peneliti seringkali secara teknis mengalami kesulitan untuk melakukan penelitian sensus. Kendala yang dihadapi pada umunya adalah keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga yang tersedia. Jika menghadapi hal ini, yang dapat peneliti lakukan adalah menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut dan kesimpulannya dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu, sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili) populasinya. Penelitian dengan menggunakan sampel yang representatif akan memberikan hasil yang mempunyai kemampuan untuk digeneralisasi kepada populasinya. Kriteria sampel yang representatif bergantung pada dua aspek yang saling berkaitan, yaitu akurasi dan ketelitian sampel. Makna dari akurasi ialah sampai sejauh mana sampel tidak dipengaruhi bias. Ketelitian sampel diukur dengan kesalahan estimasi standar (standard error of estimate), bentuk pengukuran deviasi standar; semakin kecil kesalahan estimasi standar, semakin tinggi ketelitian dari sampel tersebut TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL Terdapat beberapa teknik pengambilan sampel. Teknik pengambilan sampel secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: 1. Pengambilan sampel probabilitas (probability sampling), didasarkan pada konsep seleksi acak dan setiap anggota populasi mempunyai peluang sama untuk menjadi sampel. Teknik ini meliputi: simple random sampling, stratified random sampling, cluster sampling, dan area sampling. 2. Pengambilan sampel non-probabilitas (nonprobability sampling) merupakan teknik pengambilan sampel tidak acak dan subyektif, yakni setiap anggota ~ 25 ~

31 populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel. Teknik ini meliputi: convenience sampling, judgement sampling, quota sampling, dan lainnya yang tidak dilakukan secara acak. 4.3 PENUTUP RINGKASAN Keterangan mengenai populasi yang dapat dikumpulkan ada dua, yaitu: populasi yang dapat dihitung dan tidak dapat dihitung. Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Teknik pengambilan sampel secara garis besar dikelompokkan menjadi dua, yaitu: probabilitas dan non-probabilitas SOAL-SOAL 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan populasi? 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sampel? 3. Bilamana penelitian sensus dilakukan? 4. Bagaimana cara menentukan sampel yang representatif? 5. Sebut dan jelaskan teknik-teknik pengambilan sampel! REFERENSI 1. Anshori M, Iswati S, Metodologi Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Airlangga University Press. 2. Indriantoro N, B Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. 3. Kuncoro M, Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi: Bagaimana Meneliti & Menulis Tesis?. Jakarta: Erlangga. 4. Sarmanu, Metodologi Penelitian. Materi Pelatihan: Structural Equation Modeling dan Partial Least Square (Teori). Angkatan XV. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya. 5. Sarwoko, Dasar-Dasar Ekonometrika. Yogyakarta: Penerbit Andi. ~ 26 ~

32 6. Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi: Dilengkapi dengan Metode R&D. Bandung: Penerbit ALFABETA. 7. Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit ALFABETA. 8. Wibowo A, Praktikum Analisis Korelasi dan Regresi Linier. Materi Pelatihan Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Statistika Parametrik. Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga, Surabaya. 9. Zikmund WG, Business Research Methods. 7 th Edition. Thomson, South- Western. ~ 27 ~

33 BAB 5. DATA DAN METODE PENGUMPULAN DATA 5.1 PENDAHULUAN Data merupakan ukuran suatu nilai. Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan penting dalam penelitian. Data dikumpulan dari sumbernya (sumber data). Yang dimaksud dengan sumber data ialah suatu obyek dari mana data diperoleh. Setelah membaca bab ini, diharapkan mahasiswa: 1. Mengetahui dan memahami pengertian dan jenis data penelitian, dan 2. Mengetahui dan memahami teknik pengumpulan. 5.2 PENYAJIAN PENGERTIAN DAN JENIS DATA PENELITIAN Data merupakan ukuran suatu nilai. Data yang telah diproses disebut sebagai informasi. Syarat-syarat data yang baik, antara lain: data harus akurat, data harus relevan, dan data harus up to date. Pembagian data menurut cara memperolehnya terdiri dari: 1. Data primer, adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti secara langsung dari sumber pertama; dan 2. Data sekunder, adalah data dokumentasi, data yang diterbitkan atau data yang digunakan oleh organisasi. Pembagian data menurut sumbernya terdiri dari: 1. Data internal, adalah data yang berasal dari dalam instansi mengenai kegiatan lembaga dan untuk kepentingan instansi tersebut; dan 2. Data eksternal, adalah data yang berasal dari luar instansi. Pembagian data menurut waktu pengumpulannya terdiri dari: 1. Data time series, adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu pada suatu obyek dengan tujuan untuk menggambarkan perkembangan; 2. Data cross section, adalah data yang dikumpulkan pada satu waktu tertentu pada beberapa obyek dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan; dan 3. Data pooling, merupakan penggabungan data time series dan cross section. ~ 28 ~

34 5.2.2 TEKNIK PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan penting dalam penelitian. Data dikumpulkan dari sumbernya (sumber data). Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah suatu obyek dari mana data diperoleh. Apabila peneliti menggunakan alat pengumpul data yang berupa kuesioner, maka sebagai sumber data adalah responden, yakni orang yang merespon atau memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti baik secara tertulis maupun lisan. Apabila peneliti menggunakan teknik observasi (pengamatan), maka sebagai sumber datanya adalah suatu benda atau proses tentang sesuatu. Apabila peneliti menggunakan dokumen untuk mengamati nilai suatu aset dari suatu perusahaan (misalnya, yang tercatat dalam laporan keuangan), maka dokumen tersebut yang menjadi sumber data (isi atau catatan tentang nilai aset tersebut merupakan subyek penelitian, sedangkan nilai aset tersebut menjadi obyek penelitiannya). Untuk mempermudah mengidentifikasi sumber data, dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu: 1. Person, sumber data berupa orang; 2. Place, sumber data berupa tempat; dan 3. Paper, sumber data berupa simbol. Metode pengumpulan data terbagi atas: 1. Metode observasi: partisipasi dan non-partisipasi; 2. Metode wawancara: terstruktur dan tidak terstruktur; 3. Metode angket: tertutup, terbukam dan kombinasi tertutup dan terbuka; 4. Metode dokumenter, menggunakan teknik dokumentasi. Ada tiga alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian, yaitu: (1) studi kepustakaan, (2) wawancara, dan (3) pengamatan. Studi kepustakaan digunakan dalam penelitian kepustakaan. Wawancara dilakukan dalam rangka menemukan data yang lebih terperinci. Wawancara terhadap responden, informan, dan narasumber dapat dilakukan dengan kuesioner atau pedoman wawancara. Pengamatan dilakukan untuk melakukan cara mengamati, terlibat atau tidaknya peneliti untuk menemukan gejala tertentu yang terjadi dalam masyarakat. ~ 29 ~

MATA KULIAH : METODE PENELITIAN MATERI KULIAH : METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : MANAJEMEN SEMESTER : GENAP

MATA KULIAH : METODE PENELITIAN MATERI KULIAH : METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : MANAJEMEN SEMESTER : GENAP MATA KULIAH : METODE PENELITIAN MATERI KULIAH : METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : MANAJEMEN SEMESTER : GENAP TAHUN AKADEMIK : 2007/2008 MODUL/TATAP MUKA KE : 1 PENYUSUN

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN ADMINISTRASI PENDEKATAN KUANTITATIF ZARAH PUSPITANINGTYAS

METODE PENELITIAN ADMINISTRASI PENDEKATAN KUANTITATIF ZARAH PUSPITANINGTYAS METODE PENELITIAN ADMINISTRASI PENDEKATAN KUANTITATIF ZARAH PUSPITANINGTYAS DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB 1. KONSEP DASAR METODE PENELITIAN ADMINISTRASI... 1 1.1 PENDAHULUAN... 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu

Lebih terperinci

PERSPEKTIF METODE PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF

PERSPEKTIF METODE PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF METODOLOGI PENELITIAN DR. ADI SETIAWAN, M. SC PERSPEKTIF METODE PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF A. Pengertian Metode Penelitian B. Jenis-jenis Penelitian C. Pengertian Metode Kuantitatif dan Kualitatif

Lebih terperinci

Tugas Individu Metodologi Penelitian II Resume Buku

Tugas Individu Metodologi Penelitian II Resume Buku Tugas Individu Metodologi Penelitian II Resume Buku Diajukan untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Metodologi Penelitian II Disusun oleh: CINDY SANDOVA 11415203267 Dosen Pembimbing: Drs.Hartono,M.Pd

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa TRANS7 terhadap Perubahan Sikap (Studi Pada Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Jurusan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN DAN ETIKA PENELITIAN. Fakultas Teknik Elektro 1

METODOLOGI PENELITIAN DAN ETIKA PENELITIAN. Fakultas Teknik Elektro 1 METODOLOGI PENELITIAN DAN ETIKA PENELITIAN 1 Pengertian Metodologi Penelitan Tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. 2 JENIS-JENIS PENELITIAN TUJUAN METODE TINGKAT EKSPLANASI ANALISIS & JENIS

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi METODE PENELITIAN Penelitian dan Ilmu Pengetahuan MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi 2 Metode Metode adalah setiap prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir. Cara yang teratur dan terpikir baik untuk

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Tumpal Manik, M.Si Website :

METODOLOGI PENELITIAN. Tumpal Manik, M.Si    Website : METODOLOGI PENELITIAN Tumpal Manik, M.Si Email : tmanyk@yahoo.com tmanik@umrah.ac.id Website : http:/tumpalmanik BAB II PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN Materi Pengantar Metolit : 1.1 Pengertian Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian

Lebih terperinci

A. Penelitian Dasar atau Murni

A. Penelitian Dasar atau Murni Drajat Armono A. Penelitian Dasar atau Murni Jenis penelitian ini bertujuan sebagai pengujian atau membentuk teori baru yang bukan ditujukan untuk menerapkan hasil-hasil temuannya. Penelitian ini diharapkan

Lebih terperinci

MENULIS PROPOSAL PENELITIAN: METODE PENELITIAN KUANTITATIF (PART II)

MENULIS PROPOSAL PENELITIAN: METODE PENELITIAN KUANTITATIF (PART II) SMART WRITER MENULIS PROPOSAL PENELITIAN: METODE PENELITIAN KUANTITATIF (PART II) MUFID, S.AG., SS., M.HUM Disampaikan pada kegiatan pelatihan Smart Writer: Penulisan Proposal Penelitian yang diselenggarakan

Lebih terperinci

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS] MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT-021235/2 SKS] Peranan dan ruang lingkup riset PERBEDAAN METODE ILMIAH DENGAN LOGIKA Logika berhubungan dengan cara atau proses penalaran (reasoning), jika suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF

METODE PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF RANGKUMAN BUKU METODE PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF Disusun Untuk Memenuhi Tugas Rangkuman Buku Semester 5 Kelas Sore Mata Kuliah Metode Penelitian Sosial Dosen : Irma Purnamasari, S.Sos., M.Si.

Lebih terperinci

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Pertemuan 1 Konsep Dasar Penelitian dan Metode Ilmiah 1 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan definisi penelitian dan metode ilmiah. Menjelaskan karakteristik

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN KUANTITATIF. Imam Gunawan

METODE PENELITIAN KUANTITATIF. Imam Gunawan METODE PENELITIAN KUANTITATIF Imam Gunawan METODE PENELITIAN KUANTITATIF Memusatkan perhatiannya pada gejala-gejala yang mempunyai karakteristik tertentu dalam kehidupan manusia, yang dinamakan variabel.

Lebih terperinci

VARIABEL PENELITIAN DAN METODE PENGUMPULAN DATA DOSEN : DIANA MA RIFAH

VARIABEL PENELITIAN DAN METODE PENGUMPULAN DATA DOSEN : DIANA MA RIFAH VARIABEL PENELITIAN DAN METODE PENGUMPULAN DATA DOSEN : DIANA MA RIFAH PENGERTIAN Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. 1 Adapun metode dalam penelitian ini mencakup tentang pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini secara teknis mengalami kesulitan untuk melakukan sensus

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini secara teknis mengalami kesulitan untuk melakukan sensus BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Pengumpulan Data Penelitian ini secara teknis mengalami kesulitan untuk melakukan sensus dikarenakan jumlah elemen populasi yang akan diteliti sulit dihitung. Populasi adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam hal ini penelitian dipilih tentang implementasi SAP dalam menghasilkan laporan keuangan. Objek penelitian ini adalah PT Tri Swardana Utama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2013:01).

Lebih terperinci

BAB 5 PENENTUAN POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

BAB 5 PENENTUAN POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau BAB 5 PENENTUAN POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN 5.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kuantitas atau kualitas tertentu yang ditentukan

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM METODE PENELITIAN SOSIAL KUANTITATIF

ANDRI HELMI M, SE., MM METODE PENELITIAN SOSIAL KUANTITATIF ANDRI HELMI M, SE., MM METODE PENELITIAN SOSIAL KUANTITATIF Menurut Tujuannya Menurut Penggunaannya Menurut Metodenya Menurut Tingkat Eksplanasi Menurut Jenis Data dan Analisis Menurut Bidang Ilmu Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan dalam metodologi penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang pada hakikatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 14 Surakarta kelas VII Tahun Pelajaran 2015/2016.

Lebih terperinci

Modul 2 Permasalahan dan Proposisi Penelitian

Modul 2 Permasalahan dan Proposisi Penelitian Modul 2 Permasalahan dan Proposisi Penelitian 1. PENGERTIAN PERMASALAHAN PENELITIAN Permasalahan penelitian ialah upaya untuk menetapkan batas-batas yang jelas mengenai fokus perhatian yang akan diteliti

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Klasifikasi Penelitian dan Jenis Data

Pertemuan 2 Klasifikasi Penelitian dan Jenis Data Pertemuan 2 Klasifikasi Penelitian dan Jenis Data Outline Materi Klasifikasi Penelitian menurut Tujuan Klasifikasi Penelitian menurut Metode Macam-Macam Data Penelitian Klasifikasi Penelitian menurut Tujuan

Lebih terperinci

Desain Model Penelitian Kuantitatif Oleh : Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd.

Desain Model Penelitian Kuantitatif Oleh : Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd. Desain Model Penelitian Kuantitatif Oleh : Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd. 1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan prosedur penelitian yang meliputi asumsi-asumsi hingga metode-metode

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Markom Industry Analysis- Modul ke:

Mata Kuliah - Markom Industry Analysis- Modul ke: Mata Kuliah - Markom Industry Analysis- Modul ke: 09Fakultas FIKOM Research & Business Development Marcom Industries 1 Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising Riset

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah Nilai tukar Rupiah per

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah Nilai tukar Rupiah per BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek penelitian Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah Nilai tukar Rupiah per Dolar Amerika dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Data mengenai variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 29), objek penelitian adalah: Objek penelitian adalah variabel penelitian yaitu sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang tepat sangat diperlukan dalam pelaksanaan suatu penelitian. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman

Lebih terperinci

HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON Buku Acuan McMillan, J.H. & Schumacher, Sally. 2001. Research in Education.New York: Logman. Creswell, John W. 1994. Research Design, Qualitative

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PROF. DR. NURFINA AZNAM NUGROHO, SU., APT

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PROF. DR. NURFINA AZNAM NUGROHO, SU., APT PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN MASALAH RANCANGAN PENELITIAN PENELITIAN UNTUK MEMAHAMI DAN MEMECAHKAN MASALAH DI BIDANG TERTENTU SERTA MEMPEROLEH PENGETAHUAN BARU, SECARA: ILMIAH : BERDASARKAN FAKTA ATAU

Lebih terperinci

Ida Yustina, Prof. Dr.

Ida Yustina, Prof. Dr. Ida Yustina, Prof. Dr. Aspek teoritis yang mendasari penelitian Lebih dari 50% kegiatan dalam proses penelitian adalah membaca, oleh karenanya sumber bacaan merupakan bagian penunjang penelitian yang sangat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif-asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menjawab suatu permasalahan yang dihadapi dalam suatu penelitian agar tercapai suatu tujuan yang diinginkan.

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR K A T A P E N G A N T A R Buku Pedoman Penyusunan Skripsi ini diterbitkan oleh Fakultas Ekonomi, Universitas Budi Luhur, Jakarta. Tujuannya

Lebih terperinci

ALUR KERJA DENGAN SAMPLE SAMPEL POPULASI TEMUAN

ALUR KERJA DENGAN SAMPLE SAMPEL POPULASI TEMUAN POPULASI DAN SAMPEL PENGERTIAN Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penyusunan Laporan Skripsi dengan judul Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham (Earning

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini dengan judul Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Modal Sendiri dan Pendapatan Margin terhadap Pembiayaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Disain Penelitian Menurut Sugiyono (2004,p5) jenis-jenis penelitian dapat dikelompokkan menurut, tujuan, pendekatan, dan tingkat eksplanasi, dan analisis & jenis data. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis.

BAB III METODA PENELITIAN. itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. BAB III METODA PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2004 : 1). Ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITAN

METODOLOGI PENELITAN METODOLOGI PENELITAN 1. Nama mata kuliah : Metodologi Penelitian 2. SKS : 3 3. Referensi : Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis. oleh Dr. Nur Indriantoro M.Sc.,Ak dan Drs. Bambang Supomo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab permasalahan yang ada serta untuk membuktikan hipotesa yang penulis ajukan, diperlukan data yang akurat sehingga menghasilkan data yang signifikan sebagai jawaban

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Pengertian deskriptif menurut (Nazir, 2005)

Lebih terperinci

METODE & DESAIN PENELITIAN. Rijal Fadilah

METODE & DESAIN PENELITIAN. Rijal Fadilah METODE & DESAIN PENELITIAN Rijal Fadilah Definisi Penelitian (Research) Penelitian (Research) : usaha utk menemukan, mengembangkan, & menguji kebenaran suatu pengetahuan yg dilakukan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka dan analisis menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF

SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Proposal penelitian kuantitatif dikemas dalam sistematika seperti ditunjukkan pada gambar berikut. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

Lebih terperinci

BAB II Lingkup dan Klasifikasi Penelitian Bisnis

BAB II Lingkup dan Klasifikasi Penelitian Bisnis BAB II Lingkup dan Klasifikasi Penelitian Bisnis METODE PENELITIAN BISNIS Andri Helmi M, SE., MM Penelitian Merupakan suatu penyelidikan yang sistematik dalam memperoleh informasi untuk pemecahan masalah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tentang bagaimana urut-urutan penelitian dilakukan yang juga meliputi

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tentang bagaimana urut-urutan penelitian dilakukan yang juga meliputi 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan bagaimana suatu penelitian dilakukan dengan menggunakan metode tertentu. Metode penelitian merupakan cara kerja

Lebih terperinci

STATISTIK DAN STATISTIKA

STATISTIK DAN STATISTIKA STATISTIK DAN STATISTIKA FAKULTAS EKONOMI 2012 F A K U L T A S E K O N O M I 2 0 1 2 A. Kompetensi Dasar MODUL 2 STATISTIK DAN STATISTIKA a. Memahami konsep statistik. MODUL 2: Statistik dan Statistika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu langkah penting dalam melakukan penelitian, hal ini diperlukan oleh peneliti agar dapat menjelaskan maksud dari penelitian.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Pada penelitian ini penulis akan menggunakan metode penelitian Kuantitatif. Menurut Ruslan (2010:24) metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN DAN PENELITIAN SAMPEL. (Dharminto)

METODE PENELITIAN DAN PENELITIAN SAMPEL. (Dharminto) METODE PENELITIAN DAN PENELITIAN SAMPEL (Dharminto) Penelitian (research) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Jadi penelitian merupakan bagian dari usaha pemecahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal. Menurut Umar (2008 : 5), desain penelitian kausal merupakan penelitian

Lebih terperinci

Teknik Sampling. Materi ke 4 Statistika I. Kelas 2 EB, EA dan DD Semester PTA 2007/2008

Teknik Sampling. Materi ke 4 Statistika I. Kelas 2 EB, EA dan DD Semester PTA 2007/2008 Teknik Sampling Materi ke 4 Statistika I Kelas 2 EB, EA dan DD Semester PTA 2007/2008 Alasan menggunakan sampel : (a) (b) (c) (d) populasi demikian banyaknya sehingga dalam prakteknya tidak mungkin seluruh

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN Metodelogi Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu berdasarkan hal-hal tersebut terdapat empat kata `kunci

Lebih terperinci

Pertemuan 4. Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis

Pertemuan 4. Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis Pertemuan 4 Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan bentuk-bentuk hipotesis. Menguraikan tentang Kerangka Berfikir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian atau metodologi penelitian berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu. Dan logos yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatif

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatif III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Bungin (2005:171) penelitian eksplanatif

Lebih terperinci

Metode Penelitian. metoda Penelitian adalah "pendekatan yang dipergunakan dalam mengkaji masalah-masalah penelitian",

Metode Penelitian. metoda Penelitian adalah pendekatan yang dipergunakan dalam mengkaji masalah-masalah penelitian, Metode Penelitian metoda Penelitian adalah "pendekatan yang dipergunakan dalam mengkaji masalah-masalah penelitian", Metode Penelitian didukung oleh : Teknik Sampling, Teknik Pengumpulan Data, Tenkin Analisis

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka kerja atau rencana untuk studi, digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. (Churchill dan Lacobucci005, p74) Dalam

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI Pendahuluan Skripsi Propsal Penelitian adalah sebuah konsep rencana pra penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa untuk mempersiapkan berbagai prosedur yang akan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Toto Fathoni

METODOLOGI PENELITIAN. Toto Fathoni METODOLOGI PENELITIAN Toto Fathoni PARADIGMA PENDEKATAN TUJUAN & FUNGSI MASALAH & VARIABEL YANG MENDASARI METODOLOGI PENELITIAN UNSUR-UNSUR PENENTUAN SUBJEKPenentuan Subjek Penelitian PEMILIHAN METODEMemilih

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif. Riset kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan bersifat kuantitatif, yaitu sebuah penelitian yang sarat akan nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian regresional dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasivariasi pada satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan penelitian asosiatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008: p55), penelitian assosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. nilai. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. nilai. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian disebut juga variabel penelitian. Menurut Moh. Nazir (2003:123) variabel penelitian adalah konsep yang mempunyai bermacammacam nilai.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam buku Sugiono, menurut tingkat explanasinya atau tingkat penjelas yaitu dimana penelitian yang menjelaskan kedudukan variabelvariabel yang diteliti serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian yang penulis ajukan penulis adalah pendekatan kuantitatif. Alasan memilih metode ini karena telah memenuhi kaidah

Lebih terperinci

Pemilihan Data. A. Pengantar. B. Tujuan Instruksional BAB 1 2 3

Pemilihan Data. A. Pengantar. B. Tujuan Instruksional BAB 1 2 3 BAB 1 2 3 Pemilihan Data A. Pengantar Pada bagian sebelumnya dijelaskan bahwa untuk menjawab masalah penelitian diperlukan pengujian fakta/empiris dengan menggunakan metodologi penelitian. Kegiatan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendefinisikan nilai dari variaelvariabel

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Kualitatif Setiap penelitian yang dilakukan baik itu menggunakan metode kualitatif ataupun kuantitatif, selalu akan berangkat dari sebuah masalah. Masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Data yang diperoleh melalui penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. Spirit Attitude Integrity ( SAI) Indonesia Cabang Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Tuanku Tambusai

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN RASIONAL Dilakukan dg dg cara yg yg masuk akal shg Terjangkau terjangkau penalaran manusia CARA ILMIAH KEGIATAN PENELITIAN DIDASARKAN CIRI-CIRI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran sikap siswa pada mata pelajaran Akuntansi dan pengaruh hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMAN 7 Tasikmalaya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian ini sebagai variabel bebas (independent variable) pertama (X 1 ) adalah profitabilitas perusahaan dan variable

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Mengetahui adanya pengaruh pelayanan dan lokasi terhadap minat beli pelanggan di Pasar Jerakah Semarang, dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian Bisnis mendefinisikan

Lebih terperinci

MENENTUKAN SUMBER DATA

MENENTUKAN SUMBER DATA MENENTUKAN SUMBER DATA Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Salah satu tahapan penting dalam penelitian adalah

Lebih terperinci

PENGANTAR PENELITIAN. Imam Gunawan

PENGANTAR PENELITIAN. Imam Gunawan PENGANTAR PENELITIAN Imam Gunawan Apakah penelitian itu?? Proses yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi guna meningkatkan pemahaman pada suatu topik Usaha mendapatkan kebenaran dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Tujuan akhir yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian dengan menggunakan

Lebih terperinci

Probability and Random Process

Probability and Random Process Program Pasca Sarjana Terapan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Probability and Random Process Topik 1. Review Teori Statistika Prima Kristalina Maret 2016 2 Outline Pengertian Statistika Populasi,

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 86 Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode berasal dari kata Yunani methodos yang merupakan sambungan kata depan meta (secara harfiah berarti menuju, melalui, mengikuti sesudah) dan kata benda

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB 3 METODOLOGI. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metode Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Inferensia. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis suatu sample dan menjelaskan

Lebih terperinci