PENULISAN DOKUMEN SPESIFIKASI PERMOHONAN PATEN
|
|
- Harjanti Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENULISAN DOKUMEN SPESIFIKASI PERMOHONAN PATEN Prof. Dr. Ir. SUPRAPTO, DEA 1. Tim Pakar Pengembangan HKI, DP2M- Ditjen Dikti, Depdiknas 2. Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
2 Tujuan penulisan dokumen spesifikasi permohonan paten: 1. Mengungkapkan lingkup perlindungan invensi klaim (klaim-klaim) 2. Menginformasikan invensi dalam dokumen permohonan paten deskripsi
3 Pentingnya strategi penyajian dokumen permohonan paten: Menentukan invensi dapat diberi/ditolak menentukan lingkup perlindungan paten
4 PENDAFTARAN PATEN Publication of Granted/ Issued Patent Filling Date Masa Tunggu Publication of Patent Application Masa Publikasi Keputusan Masa Pemeriksaan Substantif Maks. 18 bulan 6 bulan Maks. 36 bulan total prosedur + 60 bulan
5 Dokumen Permohonan Paten 4 bagian: I. Deskripsi atau uraian invensi: II. Klaim invensi III. Abstrak invensi, dan IV. Gambar invensi (jika ada).
6 SISTEMATIKA PENULISAN DOKUMEN PERMOHONAN PATEN 1. Judul 2. Bidang Teknik Invensi 3. Latar Belakang Invensi 4. Ringkasan Invensi 5. Uraian Singkat Gambar (bila ada) 6. Uraian Lengkap Invensi 1 s.d 6 adalah deskripsi 7. Klaim 8. Abstrak 9. Gambar dan/atau Grafik (bila ada)
7 1. JUDUL INVENSI Judul: singkat, jelas, dan menunjukkan bidang teknik yang dimaksud dalam uraian invensi Contoh: Komposisi ekstrak daun belimbing wuluh (averrhoa bilimbi L) dan penggunaannya Metode pembuatan biodiesel dengan dua tahap transesterifikasi
8 Contoh: Baling-baling kapal bersirip Proses produksi dan formulasi mi jagung kering yang disubstitusi dengan tepung jagung termodifikasi
9 Judul invensi (lanjutan) Tidak diperkenankan berupa: iklan/promosi: Obat Antialergi yang sangat manjur merek dagang: Pemanas nasi Yong Ma KOMPOSISI DETERJEN RINSO
10 2. BIDANG TEKNIK INVENSI Menjelaskan jenis invensi secara ringkas invensi yang dimintakan perlindungan suatu invensi dapat bersifat fisik atau non fisik, atau kombinasinya Fisik:alat/divais/mesin/komponen/bahan/ komposisi bahan. Non Fisik :metode/proses/penggunaan..
11 Contoh penulisan BIDANG TEKNIK INVENSI Invensi ini berhubungan dengan metode pembuatan biodiesel (metil ester), lebih khusus lagi invensi ini berhubungan dengan metode pembuatan metil ester berkualitas tinggi dari minyak jarak pagar menggunakan dua tahap transesterifikasi Invensi ini berhubungan dengan suatu sirip-sirip penambah daya dorong pada baling-baling kapal, khususnya sirip-sirip tersebut dibuat menyatu dengan daun-daun baling-baling dan memotong daun balingbaling tersebut pada sudut tertentu Invensi ini berkaitan dengan komposisi ekstrak daun belimbing wuluh (averrhoa bilimbi L) sebagai bahan pembersih gigi tiruan akrilik yang digunakan oleh pemakai gigi tiruan lepasan
12 3. Latar Belakang invensi Menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan invensi yang telah diketahui oleh inventor (technical problem). Mengetahui kelebihan/keunggulan invensi dibandingkan dengan invensi sebelumnya (kelemahan invensi sebelumnya) sumber: dokumen paten, jurnal, pengungkapan oral, secara langsung
13 Contoh penulisan Latar Belakang invensi 1. Invensi sebelumnya yang dikemukakan dalam US Patent 4,303,590, penambahan metanol (2,8-10,2 berbanding 1 terhadap minyak) dan katalis alkali (0,3-1,5%) dilakukan pada tahap satu dan dua dengan waktu reaksi total menit dan temperatur o C untuk menghasilkan produk dengan kadar ester 98-99,5%. Transesterifikasi pada invensi ini dilakukan pada temperatur 30 o C sehingga tidak memerlukan pemanasan seperti dikemukakan invensi sebelumnya, penambahan metanol dan katalis dilakukan hanya pada transesterifikasi pertama, dan kesetimbangan tercapai dalam waktu 20 menit, dihasilkan metil ester lebih dari 99% lihat contoh..
14 4. RINGKASAN INVENSI Menjelaskan invensi secara umum Mengungkap kelebihan atau keistimewaan fitur (feature) yang esensial dari invensi dlm mengatasi masalah terdahulu atau prior art Berisi intisari dari klaim-klaim (utama) Pengungkapan detail tdk diperlukan
15 5. URAIAN SINGKAT GAMBAR Penjelasan singkat gambar-gambar invensi dan/atau prior art (Gambar 1 sampai n), baik perspektif susunan, tampak atas, depan, samping, potongan, grafik, flow chart. Gambar dijelaskan dengan singkat dan berurutan. Gambar 1, adalah tampak belakang dari balingbaling kapal bersirip sesuai dengan invensi ini. Gambar 2, adalah tampak samping dari balingbaling kapal yang hanya diambil pada satu daun baling-baling sesuai dengan invensi ini.
16 6. URAIAN LENGKAP INVENSI Uraian harus cukup detail, terutama utk sesuatu yang akan diklaim. Sebanyak mungkin informasi dapat dibaca dan dipraktekkan oleh orang yang ahli dibidangnya Gambar lebih rinci, data-data pendukung dapat memperjelas penjelasan diterapkan dalam industri
17 Contoh cara menguraikan Invensi berupa Alat/Mesin/Produk: - Bidang penggunaan alat dan fitur khusus alat - Sebutkan komponen2 utama yg mendukung performance/fitur khusus - Hubungan kerja antar komponen yang membentuk fungsi alat secara keseluruhan - Kinerja alat, termasuk hasil uji (jika ada lebih bagus) - Sebutkan fitur khusus komponen/material (jika ada) - Ceritakan prior art sbg rujukan (bila perlu)
18 .lanjutan Invensi berupa METODA/PROSES: - Bidang penggunaan dan fitur khusus invensi - Uraikan urutan langkah2 atau tahapan utama - Kondisi detail tiap langkah/proses, seperti : suhu, waktu, humidity, tekanan dll - Kinerja proses - Ceritakan prior art sbg rujukan (bila perlu)
19 .lanjutan Invensi berupa Komposisi bahan: - Bidang penggunaan - unsur-unsur pembentuk - fungsi masing-masing unsur - komposisi bahan - kinerja (sifat) komposisi, termasuk contoh pembuatan komposisi - Prior art sbg rujukan
20 Pendukung : - Rumus-rumus dan/atau reaksi kimia - Tabel-tabel hasil pengujian - Contoh pembuatan komposisi - Gambar/grafik/ilustrasi/flow chart (pada halaman terpisah di bag. gambar)
21 7. KLAIM Menentukan batas hak perlindungan yang diminta Bagian paling penting dlm spesifikasi Harus didukung deskripsi Tidak boleh lebih luas dr deskripsi Hanya fitur yg khas dari invensi
22 .. klaim (lanjutan) PERHATIKAN!!! Setelah paten didaftarkan, maka uraian lengkap tidak boleh diperluas Apa yang ada di klaim, harus ada di dalam uraian lengkap dan tidak boleh lebih luas
23 DESKRIPSI X X X X KLAIM X X X X
24 Penulisan klaim Klaim dinyatakan secara tegas dalam bahasa dan istilah yang lazim digunakan dalam penguraian di bidang teknologi Klaim menggambarkan inti invensi yang dimintakan perlindungan hukumnya, yang harus diuraikan secara jelas dan harus didukung oleh deskripsi
25 Penulisan klaim Klaim tidak boleh berisi gambar atau grafik, Klaim boleh memuat tabel, rumus kimia, dan atau rumus matematika. Dapat ditambahkan tanda-tanda, baik berupa huruf atau angka yang mengacu pada gambar yang ditulis secara seragam di antara tanda kurung ( jika permohonan disertakan gambar)
26 KLASIFIKASI KLAIM Klaim Mandiri atau Utama (Independent Claim) Klaim Turunan (Dependent Claim) Klaim utama /mandiri biasanya diikuti dengan satu atau lebih klaim turunan
27 Contoh 1 Klaim 1 (utama/mandiri): Komposisi herbisida yang mengandung senyawa X, senyawa Y dan suatu pembawa yang sesuai, dicirikan bahwa perbandingan senyawa X dan Y adalah 1:3. Klaim 2 (turunan) : Komposisi herbisida sesuai dengan klaim 1 dimana pembawa yang sesuai adalah alkohol C 1-5. Klaim 3 (turunan) : Komposisi herbisida sesuai dengan klaimklaim sebelumnya dimana pembawa yang sesuai yang disukai adalah metanol dan etanol
28 contoh 2 1. Suatu baling-baling kapal bersirip untuk memaksimalkan daya yang diserap oleh baling-baling kapal, sehingga menghasilkan daya dorong (thrust) yang juga maksimal dan pada akhirnya dapat meningkatkan kecepatan servis kapal, tanpa harus memperbesar daya yang harus di-instal, terdiri dari: Suatu baling-baling kapal bersirip sesuai dengan klaim 1, dimana jumlah sirip disukai sekurang-kurangnya dua bilah Suatu baling-baling kapal bersirip sesuai dengan klaim 1 sampai 3, dimana tinggi maksimum sirip adalah 14 (empat belas) persen dari panjang keseluruhan bilah sirip.
29 KLASIFIKASI KLAIM Klaim Produk/fisik (kasat mata): zat, komposisi, senyawa, alat (device, sistem) Klaim aktifitas (non-kasat mata): metode, proses, penggunaan
30 STRUKTUR KLAIM Klaim dapat ditulis dalam dua bagian yaitu: bagian pertama (preambul/judul), terdiri dari pernyataan yang menunjukkan bidang teknik dari invensi sebelumnya; dan bagian kedua (Bagian tubuh/specific feature), terdiri dari pernyataan teknis mengenai invensi yang dimintakan paten dan merupakan peningkatan atas invensiinvensi yang telah ada sebelumnya Dalam hal klaim tidak ditulis dalam dua bagian, maka klaim harus berisikan pernyataan tunggal yang memuat pengungkapan mengenai inti invensi
31 Contoh: Suatu baling-baling kapal bersirip untuk memaksimalkan daya yang diserap oleh baling-baling kapal, sehingga menghasilkan daya dorong (thrust) yang juga maksimal dan pada akhirnya dapat meningkatkan kecepatan servis kapal, tanpa harus memperbesar daya yang harus di-instal, terdiri dari: - suatu daun baling-baling ditambahkan dengan sepasang sirip dengan sekurang-kurangnya dua bilah sirip atas dan bawah; - sepasang sirip dimaksud dibuat secara menyatu dengan dan pada bagian punggung dari setiap daun baling-baling; dan - sepasang sirip atas dan sirip bawah berada pada kedudukan yang ditentukan oleh besarnya rasio Sisi Masuk dan Sisi Keluar (a/b), yaitu berada dalam kisaran 0,5 sampai 2.
32 DOKTRIN KLAIM Clear, concise and consistence (incl. Dokumen secara keseluruhan) Kemanunggalan klaim (unity of claim) Yang khusus mengatasi yang umum Klaim produk terpisah dengan klaim metode Klaim produk (fisik) tidak boleh berisi metode (non fisik) dan sebaliknya
33 HARUS DIHINDARKAN!! UNCLEAR-RELATIF Invensi tidak mampu didefinisikan atau dibatasi secara tepat, sehingga perlindungan yg diinginkan terlalu luas atau menjadi tidak jelas. lihat contoh-contoh berikut.
34 Tipe 1. Kegagalan Batasan Teknis Batasan klaim secara tepat (precise) dan teknis tidak dapat ditentukan Contoh : Suatu Paduan terdiri dari % berat A, % berat B, 20 30% berat C. batas minimum (A+B+C) > 100%
35 Tipe 2. Perluasan invensi 1. Kalimat negatif : kecuali, bukan contoh : Suatu.. terbuat dari bahan bukan plastik. 2. Kisaran (range) numerik dgn batas atas atau bawah, contoh : Suhu kurang dari 20 C Suhu lebih dari 80 C
36 ..Lanjutan 3. Perbandingan tidak jelas. - yg lebih tebal, yang lebih kuat, suhu lebih rendah. 4. Tidak diskret (tidak ada batasan) -. sesuai yang diinginkan, sesuai yang diharapkan, secukupnya. 5. Kisaran numerik dengan memasukkan angka 0. # 0 10% berat A, 0 30% berat B, 0 60% C. (Kecuali beberapa unsur yang memang tidak harus ada)
37 TIDAK PADAT Pengulangan kata-kata yang bermakna sama Menguraikan secara detail sesuatu yang tidak diklaim Pengulangan istilah asing dan Indonesia secara bersama-sama. (Gunakan istilah Indonesia jika sudah ada padanannya, jika blm ada tetap gunakan istilah asing (cetak miring) dgn sebelumnya diberi penjelasan.) Tidak fokus.
38 INCONSISTENCE - Tidak konsisten dalam istilah, penomoran dll - Tidak konsisten ciri penemuan antara gambar, klaim dan uraian (deskripsi) - Ciri penemuan pada deskripsi tidak ada pada klaim atau sebaliknya - Tidak konsisten antara klaim satu dengan lainnya
39 UNITY (KEMANUNGGALAN) Unity invensi dilihat dari klaim mandiri Klaim 1, suatu alat dengan ciri A, B, C Klaim 2, suatu alat sesuai klaim 1 dengan ciri D Klaim 3, suatu alat sesuai klaim 1 dengan ciri E Jika klaim 1 tdk baru, maka klaim 2 & 3 tidak unity
40 8. ABSTRAK maks. 200 kata, dimulai dengan judul invensi Uraian singkat invensi yang merupakan ringkasan dari deskripsi, klaim ataupun gambar. Mencakup technical problem, prior art dan keunggulan invensi dlm mengatasi problem Merupakan intisari dari seluruh spesifikasi paten
41 9. GAMBAR Tidak boleh memuat uraian kata-kata Diletakkan terpisah dengan deskripsi Merupakan perwujudan invensi dan untuk memperjelas deskripsi serta klaim. Deskripsi tertulis yang utama, bukan gambar Gambar teknik, grafik yang memuat tandatanda, simbol, huruf, angka yang menjelaskan bagian invensi.
42 Gambar 1
43 Starch + aquades Reaktor agitated Pemanasan 70 o C dan pendinginan Non-terminated Polyacrylamide Reaktor Agitated Aseton Presipitasi Pengeringan Starch-g- Polyacrylamide Analisa %GE & %GY, Analisa viskositas, Analisa FTIR, Uji Flukolasi
44 Persyaratan Fisik Dokumen Paten Dari setiap lembar kertas, hanya salah satu mukanya saja yang boleh dipergunakan untuk penulisan deskripsi, klaim dan abstrak. Deskripsi, klaim dan abstrak diketik dalam lembaran kertas yang terpisah dengan ukuran kertas A-4 (29,7cm x 21 cm) yang berat minimumnya 80 gram dan dengan jarak sebagai berikut: dari pinggir atas 2 cm (maksimum 4 cm) dari pinggir bawah 2 cm (maksimum 3 cm) dari pinggir kiri 2,5 cm (maksimum 4 cm) dari pinggir kanan 2 cm (maksimum 3 cm)
45 Kertas A-4 tersebut harus dapat ditekuk, kuat, berwarna putih, rata, tidak mengkilat, dan pemakaiannnya harus dilakukan dengan menempatkan sisi-sisinya yang pendek di bagian atas dan bawah (kecuali dipergunakan untuk gambar). Setiap lembar dari deskripsi dan klaim diberi nomor urut menurut angka arab pada bagian tengah atas. Dipinggir kiri dari pengetikan deskripsi dan klaim, setiap lima barisnya diberi nomor baris yang selalu dimulai dari awalnya tiap halaman baru. Pengetikan harus dilakukan dengan menggunakan warna hitam, dengan ukuran antara baris 1,5 spasi, dan dengan huruf yang ukuran tinggi minimum huruf besarnya adalah 0,21 cm (12 pt).
46 Tanda-tanda dengan garis, rumus-rumus kimia atau matematika dan tanda-tanda tertentu dapat ditulis dengan tangan atau dilukis. Gambar harus dibuat dengan tinta hitam pada kertas gambar putih dan kertas kalkir tidak berwarna, masing-masing dengan ukuran A-4 yang berat minimumnya 100 gram dan dengan jarak sebagai berikut: dari pinggir atas : 2,5 cm dari pinggir bawah : 1,0 cm dari pinggir kiri : 2,5 cm dari pinggir kanan : 1,5 cm Pengajuan permintaan paten harus dilakukan dalam rangkap 3 (tiga), 2 (dua) diantara 3 rangkap tersebut harus merupakan dokumen yang asli.
47 TERIMA KASIH SUPRAPTO
METODE PENULISAN DOKUMEN SPESIFIKASI PERMOHONAN PATEN
METODE PENULISAN DOKUMEN SPESIFIKASI PERMOHONAN PATEN PENDAHULUAN STRUKTUR DOKUMEN SISTEMATIKA PENULISAN PERSYARATAN FISIK 1. Mengungkap lingkup perlindungan invensi dalam klaim / klaim-klaim secara spesifik
Lebih terperinciDRAFTING PATEN. Oleh : Dr. Ir. Bambang Sujanarko, M.M. Sentra HKI Lembaga Penelitian Universitas Lember 2015
DRAFTING PATEN Oleh : Dr. Ir. Bambang Sujanarko, M.M. Sentra HKI Lembaga Penelitian Universitas Lember 2015 Bidang HKI dibagi dalam 2 (dua) bagian, yaitu: 1) Hak Cipta (copyright); 2) Hak kekayaan industri
Lebih terperinciPENYUSUNAN DRAFT PATEN
PENYUSUNAN DRAFT PATEN SITI DHARMAWATI, S.Pt.,MP Disampaikan Pada Acara Sosialisasi Sentra HKI Dan Bimbingan Pembuatan Draft Paten Bagi Dosen Di Lingkungan Uniska MAB Banjarmasin, 11 Nopember 2017 Pengalaman
Lebih terperinciPengajuan HKI. PPPM DIR Instruksi Kerja PPPM: No.IN V0 1/14. 1 Maret 2012
1/14 Sumber: Prinsip-prinsip dasar pembuatan spesifikasi dokumen permohonan paten, oleh : Erlina Susilawati (Pemeriksa Paten pada DitJend HKI), http://lpp.uad.ac.id/08/2012/02/22/format-sistematikapengajuan-hki/
Lebih terperinciMANFAAT DAN STRATEGI MENYUSUN DOKUMEN PATEN
1 MANFAAT DAN STRATEGI MENYUSUN DOKUMEN PATEN Oleh : Sri Atun Disampaikan pada kegiatan Lokakarya PELATIHAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN BERORIENTASI PATEN Lembaga Penelitian, Universitas Negeri Yogyakarta,
Lebih terperinciMEMBACA DAN MEMAHAMI DOKUMEN PATEN
MEMBACA DAN MEMAHAMI DOKUMEN PATEN Prof. Dr. Ir. SUPRAPTO, DEA Ketua Tim Ahli Pengembangan HKI, Dikti reaktorkimia@yahoo.com; 08123538944 APAKAH INFORMASI PATEN ITU? Informasi suatu invensi (penemuan di
Lebih terperinciSTRATEGI PENYUSUNAN DRAFT PATEN. Ramadoni Syahputra
STRATEGI PENYUSUNAN DRAFT PATEN Ramadoni Syahputra Persiapan merancang dokumen patent Mencari informasi paten Dokumen yang berisi informasi suatu invensi (penemuan di bidang teknologi) yang diajukan permohonan
Lebih terperinciTanya Jawab Tentang Paten
Tanya Jawab Tentang Paten Apakah paten itu? Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan
Lebih terperinciPaten Pengertian Paten Prosedur Permohonan Dan Pendaftaran Paten
Paten Pengertian Paten Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 Tentang Paten Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang
Lebih terperinciPENYUSUNAN SPESIFIKASI PERMOHONAN PATEN
PENYUSUNAN SPESIFIKASI PERMOHONAN PATEN Disampaikan Oleh : Ir. Azhar Pemeriksa Paten Bidang Elektro/Fisika 11/10/2016 1 Spesifikasi Paten Berfungsi: - UNTUK PERLINDUNGAN Ditetapkan dengan klaim-klaim,
Lebih terperinciPENYUSUNAN SPESIFIKASI PERMOHONAN PATEN
PENYUSUNAN SPESIFIKASI PERMOHONAN PATEN Disampaikan oleh: Fero Arnaldos Pemeriksa Paten Bidang Elektro/Fisika (Materi untuk disampaikan pada tanggal 12 Oktober 2017) Spesifikasi Paten Berfungsi: - UNTUK
Lebih terperinciPANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (UBER-HKI)
PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (UBER-HKI) Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2016 A. Umum
Lebih terperinciPatent Drafting. Ir. M. Zainudin, M.Eng Direktorat Paten Serpong, 3-4 Agustus 2017
Patent Drafting Ir. M. Zainudin, M.Eng Direktorat Paten Serpong, 3-4 Agustus 2017 DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA R.I Pentingnya Penulisan Spesifikasi Permohonan
Lebih terperinciPENYUSUNAN SPESIFIKASI PERMOHONAN PATEN
PENYUSUNAN SPESIFIKASI PERMOHONAN PATEN Disampaikan oleh: Fero Arnaldos Pemeriksa Paten Bidang Elektro/Fisika (Materi untuk disampaikan pada tanggal 7 sepember 2017) Spesifikasi Paten Berfungsi: - UNTUK
Lebih terperinciPANDUAN PENULISAN DOKUMEN PATEN
PANDUAN PENULISAN DOKUMEN PATEN A. Penulisan Dokumen/Deskripsi Paten Secara mendasar, suatu dokumen spesifikasi paten harus memiliki dua hal prinsip yaitu aspek perlindungan dan aspek informasi. Spesifikasi
Lebih terperinciPATEN. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. Apakah Paten itu?
PATEN Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Apakah Paten itu? Paten adalah hak eksklusif inventor atas invensi di bidang teknologi untuk selama waktu tertentu
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
- 1 - PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPANDUAN PROGRAM BANTUAN PERMOHONAN PENDAFTARAN HKI DITJEN HKI, KEMHUKHAM RI TAHUN 2011
PANDUAN PROGRAM BANTUAN PERMOHONAN PENDAFTARAN HKI DITJEN HKI, KEMHUKHAM RI TAHUN 2011 A. Paten Penulisan Dokumen/Deskripsi Paten Secara mendasar, suatu dokumen spesifikasi paten harus memiliki dua hal
Lebih terperinciDESKRIPSI PATEN. Berbagi dg Sejawat Universitas Muhammadiyah Semarang STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan STIKES Muhammadiyah Kudus
DESKRIPSI PATEN Berbagi dg Sejawat Universitas Muhammadiyah Semarang STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan STIKES Muhammadiyah Kudus 1 PENGHEMAT BAHAN BAKAR Joko Sutrisno (50) Yogyakarta. Penghemat
Lebih terperinciDeskripsi BALING-BALING KAPAL BERSIRIP
1 Deskripsi BALING-BALING KAPAL BERSIRIP 5Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan suatu sirip-sirip penambah daya dorong pada baling-baling kapal, khususnya sirip-sirip tersebut dibuat menyatu
Lebih terperinciDeskripsi BALING-BALING KAPAL BERSIRIP
1 Deskripsi BALING-BALING KAPAL BERSIRIP Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan suatu sirip-sirip penambah daya dorong pada baling-baling kapal, khususnya sirip-sirip tersebut dibuat menyatu
Lebih terperinciWorkshop DRAFTING PATEN
Workshop DRAFTING PATEN Oleh : Mashoedah, MT SENTRA HKI LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNY 28 Agustus 2015 Penulisan Dokumen Paten Apa yang perlu dilakukan sebelum mengurus Paten? Adalah
Lebih terperinciMenulis Spesifikasi Dokumen Paten (Deskripsi Paten)
Menulis Spesifikasi Dokumen Paten (Deskripsi Paten) Penting untuk Diperhatikan 1. Deskripsi paten sangat menentukan keterterimaan permohonan paten 2. Deskripsi paten menentukan lingkup perlindungan dan
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
J A K A R T A KEPUTUSAN KEPALA NOMOR : 414/KA/IX/1999 TENTANG TATA CARA PERMINTAAN PATEN DAN PEMBERIAN IMBALAN ATAS PENEMUAN YANG TELAH MEMPEROLEH PATEN DI LINGKUNGAN KEPALA, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciNomor : 199/E5.1/LL/III/ Maret 2016 Lampiran : satu set Perihal : Program Unggulan Berpotensi HKI (UBER HKI) Tahun 2016
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN Jl. M.H. Thamrin No. 8, Jakarta 10340 Gedung II BPPT, Lantai 20 Telepon (021) 316-9778. Faksimili
Lebih terperinciPANDUAN PENGUSULAN PROGRAM INSENTIF RAIH KI
PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM INSENTIF RAIH KI Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2017 Panduan Pengusulan Program Insentif Raih KI Tahun
Lebih terperinciPANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (UBER-HKI)
PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (UBER-HKI) Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi 2007 A. Umum Kekayaan intelektual adalah kekayaan
Lebih terperinciPENGELOLAAN KEKAYAAN INTELEKTUAL
PENGELOLAAN KEKAYAAN INTELEKTUAL A. Umum Kekayaan intelektual adalah kekayaan yang timbul dari kemampuan intelektual manusia yang dapat berupa karya di bidang teknologi, ilmu pengetahuan, seni dan sastra.
Lebih terperinciIDENTIFIKASI INVENSI DAN TEKNIKPENULISAN DOKUMEN PATEN
IDENTIFIKASI INVENSI DAN TEKNIKPENULISAN DOKUMEN PATEN Ragil Yoga Edi Disampaikan pada BIMBINGAN TEKNIS HKI DAN PENULISAN DOKUMEN PATEN Universitas Padjadjaran Bandung 2016 Pengertian Paten Discovery vs
Lebih terperinciPANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER- HKI)
PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER- HKI) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015 A. Umum Kekayaan intelektual adalah kekayaan yang timbul
Lebih terperinciBab VII PENGELOLAAN KEKAYAAN INTELEKTUAL
Bab VII PENGELOLAAN KEKAYAAN INTELEKTUAL A. USULAN BERPOTENSI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL 1. Umum Kekayaan intelektual adalah kekayaan yang timbul dari kemampuan intelektual manusia yang dapat berupa karya
Lebih terperinci(REVISI) PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER-HKI)
(REVISI) PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER-HKI) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional 20 A. Umum Kekayaan intelektual adalah kekayaan yang timbul dari
Lebih terperinciPANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI KEKAYAAN INTELEKTUAL (UBER KI)
PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI KEKAYAAN INTELEKTUAL (UBER KI) Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2017 Panduan Unggulan
Lebih terperinciPANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER- HKI)
PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER- HKI) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 A. Umum Kekayaan intelektual adalah kekayaan yang timbul
Lebih terperinciDIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL NOMOR : H-08-PR.07.10 - TAHUN 2000 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENERIMAAN PERMOHONAN PENDAFTARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL MELALUI KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN
Lebih terperinciPANDUAN PENGUSULAN PROGRAM INSENTIF RAIH KI TAHUN 2018
PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM INSENTIF RAIH KI TAHUN 2018 Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2018 Panduan Program Insentif Raih KI Tahun
Lebih terperinciTeknikPembuatan DokumenPaten DIAH ANGGRAENI JATRANINGRUM. 2015, Pusat Inovasi - LIPI
TeknikPembuatan DokumenPaten DIAH ANGGRAENI JATRANINGRUM 2015, Pusat Inovasi - LIPI Drafting Paten sebagailangkahpenting Invensi adalah ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian dapat dilaporkan dalam dua analisa, yakni secara kuantitatif dan kualitatif. Data analisa kuantitatif diperoleh dari analisa kandungan gliserol total, gliserol
Lebih terperinciPanduan Pendaftaran Perlindungan HKI
Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Panduan Pendaftaran Perlindungan HKI PPM 2016 T e l k o m U n i v e r s i t y DAFTAR ISI DAFTAR ISI i I. PENGERTIAN 1 1. Hak Cipta 1 2. Paten 1 3.
Lebih terperinciPATENTABILITAS. Disampaikan pada FUNDAMENTAL PATENT DRAFTING WORKSHOP. UNIVERSITAS PGRI SEMARANG Oktober 2016
PATENTABILITAS Disampaikan pada FUNDAMENTAL PATENT DRAFTING WORKSHOP UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 14-15 Oktober 2016 Syarat Patentabilitas Problem Solution Approach Pusat Inovasi Inventor harus mengungkapkan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. BAHAN DAN ALAT Bahan-bahan dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji karet, dan bahan pembantu berupa metanol, HCl dan NaOH teknis. Selain bahan-bahan di atas,
Lebih terperinciPROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER-HKI)
PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER-HKI) Kekayaan intelektual adalah kekayaan yang timbul dari kemampuan intelektual manusia yang dapat berupa karya di bidang teknologi, ilmu pengetahuan, seni dan sastra.
Lebih terperinciPROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA
PANDUAN TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2013 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
Lebih terperinciPEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2012/2013
PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2012/2013 PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER INTeL COM GLOBAL INDO KISARAN 2013 KATA PENGANTAR Setiap lulusan
Lebih terperinciBAB III CARA PENULISAN
BAB III CARA PENULISAN 3.1. Bahan yang digunakan: 1 Kertas yang digunakan untuk mengetik laporan adalah kertas HVS 80 gram ukuran A4 warna putih. 2 Untuk sampul luar ditetapkan sampul kertas karton manila
Lebih terperinciPANDUAN PROGRAM INSENTIF PENDAFTARAN PATEN IPB
PANDUAN PROGRAM INSENTIF PENDAFTARAN PATEN IPB A. Formulir Pengungkapan HKI Menyerahkan Formulir Pengungkapan HKI yang telah diisi (diketik) dan melampirkan Proposal Program Insentif Paten IPB sesuai dengan
Lebih terperinciTata Cara Penulisan Laporan Praktikum
Tata Cara Penulisan Laporan Praktikum 1) Bahan dan Ukuran Bahan dan ukuran mencakup naskah, ukuran dan sampul. a. Naskah dibuat di atas kertas HVS 70 gram dan tidak bolak-balik b. Ukuran naskah adalah
Lebih terperinciIntellectual Property Right (IPR) Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Sumber: Ditjen HKI - Republik Indonesia. Latar Belakang
Intellectual Property Right (IPR) Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Sumber: Ditjen HKI - Republik Indonesia Latar Belakang Transfer Knowledge and/or Technology Generate Income Sebagai anggota WTO (World Trade
Lebih terperinciTATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1
TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR Fakultas Teknik Elektro 1 Kertas Jenis kertas : HVS A4 (210 mm x 297 mm) dan berat 80 g/m2 (HVS 80 GSM), khusus untuk gambar yang tdk memungkinkan dicetak di kertas A4 dapat
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN DAN PENULISAN DISERTASI
PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN DAN PENULISAN DISERTASI PENGANTAR Rancangan usulan penelitian disertasi, usulan penelitian disertasi, dan disertasi sebenarnya menunjuk pada satu hal yang sama, yaitu
Lebih terperinciPERSYARATAN PERMOHONAN (FORMALITAS) PATEN, PCT, PPH dan ASPEC
PERSYARATAN PERMOHONAN (FORMALITAS) PATEN, PCT, PPH dan ASPEC MAHRUZAR Pemeriksa Paten Mekanik dan Tek. Umum DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM Pemeriksaan Persyaratan Permohonan
Lebih terperinciNomor : 0492/E5.4/HP/ Februari 2014 Lamp : Hal : Program Unggulan Berpotensi HKI (UBER HKI)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Jalan Jenderal Sudirman, Pintu Satu, Senayan, Jakarta 10270 Telepon 021-57946100 (Hunting); Faks. 021-5731846 Laman http://dikti.go.id
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA
LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA DI DESA LABAN KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO Disusun Oleh KELOMPOK 87 Periode Maret 2011/2012 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO 2012 i TATA TULIS LAPORAN
Lebih terperinciOperasional Pendafataran Paten, Merek dan Hak Cipta. Sofyan Arief Konsultan HKI RI
Operasional Pendafataran Paten, Merek dan Hak Cipta Sofyan Arief Konsultan HKI RI INVENTOR inventor : seorang yang secara sendiri atau beberapa orang yang secara bersama-sama melaksanakan ide yang dituangkan
Lebih terperinciPEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI
PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI dapat didownload di website Fakultas Ekonomi: http://fe.unnes.ac.id/ FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011 1 Kata Pengantar Pedoman penulisan proposal skripsi
Lebih terperinciDeskripsi PROSES PRODUKSI DAN FORMULASI MI JAGUNG KERING YANG DISUBSTITUSI DENGAN TEPUNG JAGUNG TERMODIFIKASI
1 Deskripsi PROSES PRODUKSI DAN FORMULASI MI JAGUNG KERING YANG DISUBSTITUSI DENGAN TEPUNG JAGUNG TERMODIFIKASI Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan suatu proses pembuatan mi jagung kering.
Lebih terperinciPANDUAN PENULISAN LAPORAN KERJA PRAKTIK. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 2012
PANDUAN PENULISAN LAPORAN KERJA PRAKTIK Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 2012 Page2 SISTEMATIKA LAPORAN KERJA PRAKTIK Lembar Pengesahan
Lebih terperinciINTERNSHIP & CAREER DEVELOPMENT (ICD) FE UNS 1
FORMAT LAPORAN KULIAH MAGANG KERJA MAHASISWA PROGRAM S1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA A. KANDUNGAN ISI LAPORAN Secara umum, laporan Kuliah Magang Kerja Mahasiswa terdiri dari tiga
Lebih terperinciPEDOMAN PENULISAN SKRIPSI OLEH: TIM PENYUSUN
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI OLEH: TIM PENYUSUN PROGRAM STUDI ARSITEKTUR PERTAMANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI Garis Besar Tata Cara Penulisan Skripsi Jenis
Lebih terperinciI. PENGANTAR UNSUR POKOK RANCANGAN USULAN PENELITIAN
I. PENGANTAR Rancangan usulan penelitian untuk disertasi, usulan penelitian untuk disertasi, dan disertasi sebenarnya menunjuk pada satu hal yang sama, yaitu disertasi. Oleh karena itu, hal-hal yang dituntut
Lebih terperinciFORMAT KULIT MUKA USULAN KARYA TULIS ILMIAH (kertas cover buffalo, warna biru muda, soft cover, ukuran A-4, tanpa cover plastik) PROGRAM LKTI
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH FORMAT KULIT MUKA USULAN KARYA TULIS ILMIAH (kertas cover buffalo, warna biru muda, soft cover, ukuran A-4, tanpa cover plastik) PROGRAM LKTI Logo Sekolah JUDUL (MAKS
Lebih terperinciReaksi Transesterifikasi Multitahap-Temperatur tak Seragam untuk Pengurangan Kadar Gliserol Terikat
PROSIDING SEMINAR NASIONAL REKAYASA KIMIA DAN PROSES 2004 ISSN : 1411-4216 Reaksi Transesterifikasi Multitahap-Temperatur tak Seragam untuk Pengurangan Kadar Gliserol Terikat Tirto Prakoso, Tatang H Soerawidjaja
Lebih terperinciTutorial Penyusunan Skripsi
Tutorial Penyusunan Skripsi A. Bagian Awal Bagian awal mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman pengesahan, prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, arti lambang
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 1991 TENTANG TATA CARA PERMINTAAN PATEN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 1991 TENTANG TATA CARA PERMINTAAN PATEN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan sistem paten sebagaimana diatur
Lebih terperinciTEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN MAGANG
TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN MAGANG A. Jenis dan Ukuran Kertas Bahan meliputi bahan untuk : naskah dan sampul a. Naskah Naskah diketik pada kertas HVS 80 gram dengan ukuran A4 (+ 210 mm x 297
Lebih terperinciPEDOMAN TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA
PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA Disusun Oleh : Pusat Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (P4MP) POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN BALIKPAPAN 2012 DAFTAR ISI Halaman BAB I
Lebih terperinciDESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMA / MA KOMPONEN KELAYAKAN KEGRAFIKAAN BUKU SISWA 2013
DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMA / MA KOMPONEN KELAYAKAN KEGRAFIKAAN BUKU SISWA 2013 A. UKURAN BUKU Butir 1 Butir 2 Kesesuaian ukuran buku Mengikuti standar ISO, Ukuran buku
Lebih terperinciLAPORAN SKRIPSI PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN KATALIS PADAT BERPROMOTOR GANDA DALAM REAKTOR FIXED BED
LAPORAN SKRIPSI PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN KATALIS PADAT BERPROMOTOR GANDA DALAM REAKTOR FIXED BED Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Achmad Roesyadi, DEA Oleh : M Isa Anshary 2309 106
Lebih terperinciPetunjuk Penulisan Tesis
Petunjuk Penulisan Tesis Page i Petunjuk Penulisan Tesis Page i PRAKATA Tesis merupakan salah satu karya hasil penelitian mandiri yang dihasilkan oleh setiap mahasiswa untuk memenuhi persyaratan dalam
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN PENELITIAN
BAB III RANCANGAN PENELITIAN 3.1. Metodologi Merujuk pada hal yang telah dibahas dalam bab I, penelitian ini berbasis pada pembuatan metil ester, yakni reaksi transesterifikasi metanol. Dalam skala laboratorium,
Lebih terperinciPANDUAN PENULISAN PROPOSAL
PANDUAN PENULISAN PROPOSAL A. BAGIAN AWAL 1. Halaman Sampul Luar Pada halaman sampul luar berisi komponen : a. Judul Penelitian/Proposal dan mengandung didalamnya tempat penelitian dilaksanakan. b. Tulisan
Lebih terperinciBUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016 BAB I PENDAHULUAN Skripsi adalah tugas akhir yang harus ditulis oleh mahasiswa dalam Program
Lebih terperinciPRODUKSI BIOFUEL DARI MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN KATALIS PADAT CaO/γ-Al 2 O 3 dan CoMo/γ-Al 2 O 3
PRODUKSI BIOFUEL DARI MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN KATALIS PADAT CaO/γ-Al 2 O 3 dan CoMo/γ-Al 2 O 3 Maya Kurnia Puspita Ayu 238.1.66 Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Achmad Roesyadi, DEA 2. Ir. Ignatius Gunardi,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 1991 TENTANG TATA CARA PERMINTAAN PATEN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 1991 TENTANG TATA CARA PERMINTAAN PATEN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan sistem paten sebagaimana diatur
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. BAHAN DAN ALAT Bahan yang digunakan dalam penelitian kali ini terdiri dari bahan utama yaitu biji kesambi yang diperoleh dari bantuan Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. ALAT DAN BAHAN Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah jarak pagar varietas Lampung IP3 yang diperoleh dari kebun induk jarak pagar BALITRI Pakuwon, Sukabumi.
Lebih terperinciTATA CARA PENULISAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR
TATA CARA PENULISAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR A. Bahan dan ukuran Bahan dan ukuran mencakup : naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada sampul dan ukuran. 1. Naskah Naskah dibuat pada kertas A5 (8,27
Lebih terperinci1 3 5 7 BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN Tugas Akhir dan Tesis merupakan karya tulis ilmiah yang disusun secara mandiri oleh mahasiswa program Sarjana (S1) di bawah pengarahan dosen pembimbing.
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENGETIKAN DAN PENJILIDAN. buffalo) yang warnanya disesuaikan dengan kesepakatan fakultas atau jurusan
III. TATA CARA PENGETIKAN DAN PENJILIDAN 3.1. JENIS DAN UKURAN KERTAS Kertas yang digunakan unuk mengetik makalah khusus harus berukuran kuarto, yaitu 21,5 cm x 28 cm. Kertas sampul digunakan kertas tebal
Lebih terperinciOperasional Pendafataran Paten, Merek dan Hak Cipta
Operasional Pendafataran Paten, Merek dan Hak Cipta Sofyan Arief Konsultan HKI RI 1 INVENTOR inventor : seorang yang secara sendiri atau beberapa orang yang secara bersama-sama melaksanakan ide yang dituangkan
Lebih terperinciUNSUR POKOK PENULISAN PROPOSAL TUGAS AKHIR
UNSUR POKOK PENULISAN PROPOSAL TUGAS AKHIR Pedoman penulisan proposal tugas akhir sekurang-kurangnya memuat unsur-unsur pokok sebagai berikut : A. Bagian Awal (Cover), meliputi : 1. Judul Tugas akhir yang
Lebih terperinciPKM-PENELITIAN (PKM-P)
2 2.1 Pendahuluan PKM-PENELITIAN (PKM-P) Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian (PKM-P) merupakan program penelitian yang dimaksudkan untuk mampu menjawab berbagai macam permasalahan yang berkaitan dengan
Lebih terperinciTATA TULIS KARYA TULIS ILMIAH
TATA TULIS KARYA TULIS ILMIAH 1.Ukuran kertas dan ruang pengetikan Pengetikan karya tulis ilmiah menggunakan kertas HVS atau duplikator putih ukuran kuarto (21,00 x 28,50). Ruang pengetikan pada setiap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Bahan Kimia Dan Peralatan. 3.1.1. Bahan Kimia. Minyak goreng bekas ini di dapatkan dari minyak hasil penggorengan rumah tangga (MGB 1), bekas warung tenda (MGB 2), dan
Lebih terperinci21/06/2017 REGIM KI DIBAWAH KEMENKUMHAM MEREK CONTOH PRODUK HAK CIPTA DESAIN INDUSTRI
PERLINDUNGAN HUKUM KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN MEKANISME PERMOHONANNYA SRI SULISTIYANI PEMERIKSA PATEN REGIM KI DIBAWAH KEMENKUMHAM MEREK HAK CIPTA DESAIN INDUSTRI PATEN DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PROYEK AKHIR. Teknik Multimedia dan Broadcasting
PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PROYEK AKHIR Teknik Multimedia dan Broadcasting PROGRAM STUDI MULTIMEDIA DAN BROADCASTING POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Lebih terperinciFORMAT PROPOSAL PENELITIAN REGULER
FORMAT PROPOSAL PENELITIAN REGULER Proposal ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,15 spasi kecuali ringkasan satu spasi dan ukuran kertas A4 margin kiri 4 cm, margin
Lebih terperinciFormat Skripsi Tujuan instruksional khusus:
Format Skripsi Tujuan instruksional khusus: Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menerapkan format skripsi yang berlaku di Institut Pertanian Bogor dalam penulisan skripsi. Subpokok bahasan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agustus 2011 di laboratorium Riset Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Pendidikan
25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan dari bulan Februari sampai dengan Agustus 2011 di laboratorium Riset Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas
Lebih terperinciIII. METODA PENELITIAN
III. METODA PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di laboratorium Proses Balai Besar Industri Agro (BBIA), Jalan Ir. H. Juanda No 11 Bogor. Penelitian dimulai pada bulan Maret
Lebih terperinciPANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) STIBA SARASWATI DENPASAR HALAMAN SAMPUL DEPAN Halaman Sampul Depan memuat judul, tempat, logo STIBA Saraswati Denpasar, nama mahasiswa dan nomor pokok
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN KARBON AKTIF TERHADAP REAKSI TRANSESTERIFIKASI MINYAK KEMIRI SUNAN (Aleurites trisperma) YANG SUDAH DIPERLAKUKAN DENGAN KITOSAN
Tugas Akhir / 28 Januari 2014 PENGARUH PENAMBAHAN KARBON AKTIF TERHADAP REAKSI TRANSESTERIFIKASI MINYAK KEMIRI SUNAN (Aleurites trisperma) YANG SUDAH DIPERLAKUKAN DENGAN KITOSAN IBNU MUHARIAWAN R. / 1409100046
Lebih terperinci4 HASIL DAN PEMBAHASAN
14 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pembuatan glukosamin hidroklorida (GlcN HCl) pada penelitian ini dilakukan melalui proses hidrolisis pada autoklaf bertekanan 1 atm. Berbeda dengan proses hidrolisis glukosamin
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pada penelitian yang telah dilakukan, katalis yang digunakan dalam proses metanolisis minyak jarak pagar adalah abu tandan kosong sawit yang telah dipijarkan pada
Lebih terperinci4 Pembahasan Degumming
4 Pembahasan Proses pengolahan biodiesel dari biji nyamplung hampir sama dengan pengolahan biodiesel dari minyak sawit, jarak pagar, dan jarak kepyar. Tetapi karena biji nyamplung mengandung zat ekstraktif
Lebih terperinciPenyusunan Skripsi dengan Tata Cara Penulisannya
Penyusunan Skripsi dengan Tata Cara Penulisannya I. Penyusunan Skripsi Penyusunan skripsi, meliputi: A. Bagian Awal, meliputi: 1. Halaman sampul depan Halaman sampul depan memuat: a. Judul skripsi, dibuat
Lebih terperinciBab IV Hasil dan Pembahasan
Bab IV Hasil dan Pembahasan Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Penelitian penelitian pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan jenis penstabil katalis (K 3 PO 4, Na 3 PO 4, KOOCCH 3, NaOOCCH 3 ) yang
Lebih terperinciDivisi Inovasi dan Produk Unggulan. LP3M Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Divisi Inovasi dan Produk Unggulan LP3M Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Tugas Pokok Peningkatan Jumlah HKI/Patent penelitian dosen (bersama Prodi) Mendorong dan memfasilitasi Hilirisasi/Komersialisasi
Lebih terperinciPEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH
PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH A. Peserta 1. Peserta lomba karya tulis ilmiah adalah 2 orang perwakilan dari regu. 2. Peserta lomba karya tulis ilmiah wajib mengenakan Pakaian Seragram Harian (PSH) masing-masing
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 5
DAFTAR ISI Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 1. 1. Bahasa Penulisan... 1 1. 2. Format penulisan... 1 1. 3. Penomoran Halaman... 3 1. 4. Tabel, gambar, grafik, skema, dan objek lainnya... 3 1. 5.
Lebih terperinci