DENGAN PROGRAM ANSYS. Utaya-Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir -BAT AN B.Bandriyana- Pusat Teknologu Bahan Industri - BATAN
|
|
- Yandi Hermanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Rekayasa Perangkat Nuklir EV ALUASI TEGANGAN PADA NOSEL TANGKI PEMBANGKIT DENGAN PROGRAM ANSYS UAP PL TN Utaya-Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir -BAT AN B.Bandriyana- Pusat Teknologu Bahan Industri - BATAN ABSTRAK EVALUASI TEGANGAN PAOA NOSEL TANGKI PEMBANGKIT UAP PLTN OENGAN PROGRAM ANSYS. Studi tentang pemodelan dan perhitungan tegangan dalam nose I PLTN tipe PWR dilakukan untuk evaluasi dan pengembangan desain komponen mekanik sistem PLTN. Untuk model perhitungan diambil material nosel dari baja SA dengan modulus elastisita \ MPa dan angka Poisson 0,296. Perhitungan dilakukan dengan pemodelan 3 dimensi berdasarkan metode elemen hingga menggunakan program ANSYS. Oistribusi tegangan menunjukkan harga tegangan total pada nosel berkisar antara 100 sampai dengan 700 MPa. Konsentrasi tegangan terjadi pada sambungan antara nosel dan tangki pada permukaan bagian dalam dengan tegangan maksimum sekitaro 706 MPa dan pergeseran maksimum sebesar 2,36 mm memenuhi persyaratan desain. Evaluasi dan pengembangan desain untuk komponen dapat dilakukan lebih teliti berdasarkan tegangan lokal maksimum. Kata kunci : tegangan, nosel, ANSYS ABSTRACT STRESS EVALUATION ON NOZLE OF STEAM GENERATOR FOR THE NUCLEAR POWER PLANT USING THE ANSYS PROGRAM. Study on modeling and calculation of stress was performed in the nozle of steam generator of the PWR-nuclear power plant. The material of nozle was steel SA with the modulus elasticity of \ MPa and the Poisson ratio of 0,296. The calculation was done by the finite element method using the 3 dimension modeling of ANSYS 5.4. program. The stress distribution showed the stress on nozzle was 100 to 700 MPa. The stress concentration was occurred at the junction of the nozzle and vessel in the inner surface with the maximum stress arround of 706 MPa and the maximum displacement of 2,36 mm met with the design 121
2 Prosiding Pertemuan I1miah Nasional Rekayasa Perangkat Nuklir requirement. Evaluation and development of the component design could be done more accurately by based on the maximum local stress. Key words: residual stress, welding, Tee junction, finite element Disampaikan pad a Pertemuan IImiah Nasional Rekayasa Perangkat Nuklir 2007, Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir-BA TAN, 20 Nopember PENDAHULUAN Nosel merupakan komponen penting dalam tangki pembangkit uap pada sistem PLTN yang berfungsi sebagai penyambung tangki dengan sistem pemipaan. Nosel disambungkan secara mati pada tangki dengan menggunakan sambungan las. Sambungan nosel ini merupakan titik kritis yang menjadi dasar perhitungan struktur dan kekuatan tangki pembangkit. Beberapa program komputer secara khusus dibuat untuk mengevaluasi kekuatan nosel secara praktis, misalnya dalam program PV ELITE. Untuk perhitungan desain bisa juga digunakan metode dan rumusan dari ASME VIII tentang desain bejana tekan dan komponen nuklir. Program perhitungan dalam PV ELITE dilakukan dengan mengambil ban yak asumsi dan menghasilkan nilai tegangan secara global sehingga mengurangi tingkat ketelitian hasil perhitungan. Rumusan ASME juga menghasilkan tegangan secara global dengan berbagai perhitungan parameter yang cukup rumit dan lama untuk mengevaluasi desain. Untuk meningkatkan ketelitian dalam desain nosel dewasa ini telah ban yak dikembangkan metode perhitungan yang berdasarkan teori elemen hingga. Dasar dari metode elemen hingga adalah membagi benda kerja menjadi elemen-elemen kecil yang jumlahnya berhingga dan dapat menghitung reaksi akibat beban pada kondisi batas yang diberikan. Ide ini sangat membantu ketika perhitungan analitis diferensial sangat susah dilakukan karena berbagai faktor, misal karena geometri, variasi beban, dan waktunya yang simultan. Dari elemen-elemen terse but dapat disusun. persamaanpersamaan matrik yang bisa diselesaikan secara numerik dan hasilnya menjadi jawaban dari beban pada kondisi beban yang diberikan pada benda kerja tersebut. Salah satu basis 122
3 Prosiding Pertemuan IImiah Nasional Rekayasa Perangkat Nuklir perhitungan dengan metode elemen hingga adalah program komputer ANSYS yang bisa digunakan untuk evaluasi berbagai model desain mekanik, termal maupun model aliran fluida. Permasalahan yang perlu diperhatikan dalam penggunaan program ANSYS adalah penyiapan data masukan (input) untuk menggambarkan geometri benda serta asumsi untuk menentukan beban dan syarat batas sesuai dengan teori perhitungan elemen hingga. Penggunaan program ini dapat menghasilkan distribusi tegangan dalam komponen sehingga diperoleh hasil yang teliti dengan meninjau tegangan lokal maksimum. Makalah ini menguraikan suatu studi untuk evaluasi kekuatan desain nosel dengan menghitung dan menganalisis distribusi tegangan yang terjadi dalam nose I menggunakan program ANSYS. Hasil perhitungan dan analisis diharapkan untuk menjadi dasar dalam evaluasi tegangan nosel khususnya dalam teknik dan metode komputasi sehingga dapat dikembangkan untuk evaluasi desain peralatan nose!. Dengan diperolehnya program masukan yang teruji maka evaluasi dan pengembangan desain akan mudah dilakukan dengan model perhitungan dan simulasi. METODE DAN T AT A KERJA Perhitungan dengan program ANSYS Metode perhitungan tegangan dilakukan berdasarkan langkah perhitungan dengan program ANSYS sebagai berikut[l], [2] : 1. IDEALISASI PROBLEM Analisis untuk pemodelan dilakukan dengan model 3 dimensi untuk nosel dan bagian atas tangki pembangit uap pad a kondisi steady state. Basis data material, geometri/ ukuran dan sistem desain serta data operasi untuk penentuan pembebanan diambil dengan mengacu pada data teknik sistem pembangkit uap PLTN tipe reaktor bertekananan (PWR). Data-data untuk perhitungan ditentukan sebagai berikut: 123
4 Prosiding Pertemuan IImiah Nasional Rekayasa Perangkat Nuklir Geometri dan ukuran [3],[4] Diameter tangki pembangkit uap, 0 = 200 em Nosel berupa pipa dengan diameter luar, d = 25 em Tebal tangki, t = 2,5 em Tebal pipa nosel, tn = 3 em Panjang nosel, L = 30 em Data material[s] Material untuk nosel, baja SA dengan data dan sifat mekanik : Modulus elastisitas, E = 2 x loll MPa, Angka Poisson, v = 0,296 Parameter operasi [3],[4] Tekanan uap primer pad a tutup tangki atas, p = 17 MPa Suhu operasi pada tangki dan nose I, T = 147 e 2. PREPROCESSING Dalam tahap ini dilakukan proses pembuatan model geometri 3 dimensi, pemasukan sifat-sifat material dengan data seperti pada idealisasi dan pemilihan tipe elemen, Langkah selanjutnya membuat mesh untuk membagi model kedalam elemen hingga. Untuk elemen dipilih tipe elemen untuk struktur dalam analisa 3 dimensi, yaitu 3 dimensional 4-node tetrahedral structural solid atau disebut SOLID92[6]. Meshing dilakukan dengan eara otomatis dan membagi komponen tangki bagian atas dan nose I dalam bentuk elemen yang semakin mengeeil pada ujung sambungan nosel dan tangki dengan jumlah elemen sebanyak 378 elemen. Geometri tangki tutup bagian atas dan nose I dengan hasil mesh dari model ditunjukkan dalam gambar I. 124
5 Prosiding Pertemuan IImiah Nasional Rekayasa Perangkat Nuklir Gambar 1. Geometri dan meshing dari model tutup tangki dan nose I 3. PENYELESAIAN (SOLUTION) Langkah ini berisikan pemberian syarat batas dan pemberian beban berupa tekanan untuk tangki kemudian menyelesaikan persamaan aljabar dengan program ANSYS. Untuk beban dalam perhitungan ini hanya diambil beban mekanik berupa tekanan sebesar 17 MPa pada. bagian dalam tangki dan nosel. Untuk syarat batas dalam perhitungan diambil kondisi sambungan sebagai titik tetap sehingga terjadi distribusi tegangan akibat pengaruh tekanan. 4. POST PROCESSING Dalam proses ini dilakukan pengambilan data-data penting dari hasil perhitungan untuk keperluan analisis. Data hasil perhitungan berupa distribusi tegangan total dan distribusi pergerakan total dari model. 125
6 Prosiding Pertemuan I1miah Nasional Rekayasa Perangkat Nuklir HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil perhitungan dengan program ANSYS menunjukkan pola distribusi tegangan total (von mises), dan distribusi pergeseran total seperti yang disajikan dalam Gambar 2 dan 3..A.N3YS 5.'1 APR :22:39 NODAL SOLUTION STEP-1 SUE -1 TIME-l SEQV (AVG) Powe["Gt"aphic~ [FACET-l J..VRES-Mat DMX SMN SKX _ !:2!! D 1592 o 2373 IE'!!] 315q 3935 n16 D 5q97 _ Gambar 2. Oistribusi tegangan total pada tangki dan nose I ANSYS 5.4 APR : 23: 12 NODAL SOLUTION STEP-! SUB -1 TIME-! USUH (A.VG) R5Y5-Q PoverGre.phice EFACET-! AVRES-I'!at. DHX HX _ 0 ER!J C:J c:j ~ CJ c::j c::j _ Gambar 3. Oistribusi pergeseran total pad a tangki dan nosel 126
7 Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Rekayasa Perangkat Nuklir Gambar 2 menunjukkan distribusi tegangan pada nosel dan tangki bagian atas ditampilkan dalam posisi utuh. Selain distribusi tegangan dapat diamati besarnya distribusi pergeseran (displacement) total seperti disajikan dalam Gambar 3. Berdasarkan pola distribusi tegangan dan pergeseran tersebut dapat diamati posisi titik (node) dan harga tegangan serta pergeseran maksimum yang terjadi pada nosel dan tangki. Pola distribusi tegangan pada Gambar 2 menunjukkan harga tegangan pada daerah tangki cukup rendah berkisar antara 30 sampai 800 Kg/mm2 atau sekitar 3-80 MPa, sedangkan pada daerah nosel tegangan yang terjadi berkisar antara looo sampai dengan 7000 Kg/mm2 atau sekitar MPa. Tegangan maksimum sekitar 706 MPa terjadi pada sambungan tangki dan nosel dan beberapa titik pada ujung nosel merupakan titik kritis dari desain. Dari hasil perhitungan berdasarkan perumusan tegangan akibat tekanan dinding sebesar 17 MPa dengan rum us umum untuk tegangan keliling secara konvensional diperoleh hasil tegangan rata-rata sebesar 340 MPa. Validasi dengan menggunakan rumusan dasar tegangan pada tangki dengan perhitungan menggunakn standar ASME VIII bisa memberikan evaluasi batas kekuatan desain dengan memberikan faktor rasio tegangan maupun pengaruh momen. Dalam penelitian ini belum dilakukan validasi terhadap hasil perhitungan dari standar ASME. Untuk desain secara konvensional batas tegangan ijin bisa digunakan dibawah tegangan elastis bahan yang untuk baja ini berada di sekitar 400 MPa. Dari hasil perhitungan dengan ANSYS diperoleh tegangan maksimum diatas batas kekuatan bahan meskipun masih berada dibawah tegangan maksimum yang diijinkan bahan sekitar 750 MPa. Secara konvensional tegangan masih dibawah tegangan ijin desain. Dari hasil ini diketahui bahwa desain masih aman terhadap tegangan nosel tetapi pada titik tertentu pada tegangan lokal maksimum perlu mendapat perhatian karena sudah mendekati batas aman desain. Berdasar data dari pola distribusi pergeseran pad a Gambar 3, besarnya pergeseran maksimum sekitar 2,3 mm terjadi pada daerah ujung nosel yang juga merupakan daerah tegangan tinggi. Titik dengan tegangan dan regangan tinggi akan merupakan titik kritis untuk kerusakan fatik atau creep j ika dioperasikan pada suhu tinggi. Pada operasi pembangkit uap ini suhu operasi maksimum 350 C belum memberikan pengaruh terjadinya kerusakan creep. 127
8 Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Rekayasa Perangkat Nuklir Dengan modeling ini dapat dievaluasi batas tegangan dan regangan kritis yang dicapai dan dapat didesain ulang jika melebihi persyaratan desain yang ditentukan. Modeling untuk perhitungan tegangan akan membantu dan menjadi alat evaluasi yang efektif dengan menghasilkan perhitungan yang lebih teliti karena tidak menganggap tegangan merata keseluruh bagian komponen. Masalah utama yang perlu mendapat perhatian dalam modeling ini adalah ketelitian hasil. Ketelitian hasil akan sangat dipengaruhi oleh langkah dalam mengambil model, asumsi data dan ketelitian modeling. Verifikasi hasil perhitungan dalam modeling ini belum dilakukan dengan teliti baik dibandingkan dengan hasil perhitungan program ataupun hasil eksperimen. Pengembangan perhitungan dapat dilakukan untuk berbagai model dan ukuran nosel untuk memperoleh hasil perhitungan yang teliti. Dengan mengubah data dan input file akan dengan mudah diketahui hasil tegangan maksimum dan daerah kritis yang terjadi. Penggambaran geometri menggunakan program AUTOCAD atau SOLID WORK untuk mempermudah pembuatan gambar sebagai masukan program perlu dilakukan untuk pengembangan komputasi. KESIMPULAN Distribusi tegangan dalam nosel pada tangki pembangkit uap suatu PLTN dapat dihitung menggunakan metoda elemen hingga. Bagian kritis dengan tegangan maksimum sebesar 706 MPa terjadi pada sambungan antara pipa dan nosel dengan pergeseran maksimum 2,36 mm masih berada dalam batas aman tegangan maksimum bahan. Metode elemen hingga menggunakan program ANSYS dapat memberikan simulasi untuk analisis dan desain nose I dengan baik dengan mengubah data berupa input file. 128
9 Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Rekayasa Perangkat Nuklir UCAP AN TERIMA KASIH Diucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Sunardi Dipl. Ing. staf Bidang Bahan Industri Nuklir PTBIN-BA TAN yang ban yak membantu dalam simulasi dan pemodelan. DAFT AR PUST AKA 1. Anonim, "ANSYS Structural Analysis Guide," ANSYS, Inc., SAEED MOA YENI, " Finite Element Analysis", Prentice Hall, New Jersey, 1999, USA 3. Anonim, AP600 Plant Design Criteria, GW-GI-OOI RevA-Westinghouse Energy Center, EUGENE CAMP, "Three-dimensional Finite Element and Three-dimensional Photo elastic Experiment Stress Analysis of PWR Steam Generator", Structural Mechanics in Reactor Technology", Atomic Energy Society of Japan, SHACKELFORD, J. F, WILLIAM ALEXANDER, "Materials Science and Engineering Hand Book," CRC Press, Inc., FRANK STASSA, "Applied Finite Element Analysis for Engineers", CBS Collage Publishing. 129
PENENTUAN PERBANDINGAN DIAMETER NOZZLE TERHADAP DIAMETER SHELL MAKSIMUM PADA AIR RECEIVER TANK HORISONTAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
PENENTUAN PERBANDINGAN DIAMETER NOZZLE TERHADAP DIAMETER SHELL MAKSIMUM PADA AIR RECEIVER TANK HORISONTAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Willyanto Anggono 1), Hariyanto Gunawan 2), Ian Hardianto
Lebih terperinciAnalisa Pengaruh Diameter Nozzle Terhadap Besar Tegangan Maksimum Pada Air Receiver Tank Horisontal Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga
DYN-01 Analisa Pengaruh Diameter Nozzle Terhadap Besar Tegangan Maksimum Pada Air Receiver Tank Horisontal Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga Willyanto Anggono (1, Ian Hardianto (2 Jurusan Teknik
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI BAB I.
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Perumusan Masalah 3 1.3 Tujuan Penelitian 4
Lebih terperinciANALISIS TEGANGAN PADA SAMBUNGAN NOSEL MASUK DAN KELUAR BEJANA TEKAN REAKTOR DENGAN MEH
Anni Rahmat, dkk. ISSN 0216-3128 179 ANALISIS TEGANGAN PADA SAMBUNGAN NOSEL MASUK DAN KELUAR BEJANA TEKAN REAKTOR DENGAN MEH Anni Rahmat, Roziq Himawan Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir, BATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik. dan efisien. Pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik dan efisien. Pada industri yang menggunakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Model tabung gas LPG dibuat berdasarkan tabung gas LPG yang digunakan oleh
III. METODE PENELITIAN Model tabung gas LPG dibuat berdasarkan tabung gas LPG yang digunakan oleh rumah tangga yaitu tabung gas 3 kg, dengan data: Tabung 3 kg 1. Temperature -40 sd 60 o C 2. Volume 7.3
Lebih terperinciMachine; Jurnal Teknik Mesin Vol. 2 No. 2, Juli 2016 ISSN : PERHITUNGAN DISTRIBUSI TEGANGAN SISA PENGELASAN SAMBUNGAN T PADA INSTALASI PIPA
PERHITUNGAN DISTRIBUSI TEGANGAN SISA PENGELASAN SAMBUNGAN T PADA INSTALASI PIPA Antonius Wahyu Cahyo Purnomo Teknik Mesin Industri, Akademi Tehnik Mesin Industri (ATMI) Cikarang Jl. Kampus Hijau No. 3,
Lebih terperinciSIMULASI METODE ELEMEN HINGGA UNTUK MENGHITUNG TERMAL STRESS PADA BAHAN STRUKTUR YANG TERKOROSI. Elfrida Saragi *
SIMULASI METODE ELEMEN HINGGA UNTUK MENGHITUNG TERMAL STRESS PADA BAHAN STRUKTUR YANG TERKOROSI Elfrida Saragi * ABSTRAK SIMULASI METODE ELEMEN HINGGA UNTUK MENGHITUNG TERMAL STRESS PADA BAHAN STRUKTUR
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Tahapan Penelitian Dalam bab ini akan dijabarkan langkah langkah yang diambil dalam melaksanakan penelitian. Berikut adalah tahapan tahapan yang dijalankan dalam penelitian
Lebih terperinciANALISIS TEGANGAN TERMAL PADA DINDING BEJANA TEKAN REAKTOR PWR. Elfrida Saragi, Roziq Himawan Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir - BATAN
ANALISIS TEGANGAN TERMAL PADA DINDING BEJANA TEKAN REAKTOR PWR Elfrida Saragi, Roziq Himawan Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir - BATAN ABSTRAK ANALISIS TEGANGAN TERMAL PADA DINDING BEJANA
Lebih terperinciIII. METODELOGI. satunya adalah menggunakan metode elemen hingga (Finite Elemen Methods,
III. METODELOGI Terdapat banyak metode untuk melakukan analisis tegangan yang terjadi, salah satunya adalah menggunakan metode elemen hingga (Finite Elemen Methods, FEM). Metode elemen hingga adalah prosedur
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mekanika Struktur Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen, Penelitian ini menggunakan baja sebagai bahan utama dalam penelitian. Dalam penelitian ini profil baja
Lebih terperinciJurnal FEMA, Volume 1, Nomor 4, Oktober 2013
Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 4, Oktober 2013 ANALII THERMAL DAN TEGANGAN PADA PERANCANGAN BEJANA TEKAN (PREURE VEEL) UNTUK LIMBAH KELAPA AWIT DENGAN KAPAITA 10.000 TON/BULAN A. Yudi Eka Risano 1), Ahmad
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
33 III. METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam penelitian, sehingga pelaksanaan dan hasil penelitian bisa untuk dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan seperti ditunjukkan pada tabel 3.1. Tabel 3.1. Tempat dan Aktifitas Penelitian No Kegiatan Tempat Keterangan 1. Pengambilan data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan efisien.pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian. dari sistem kerja dari alat yang akan digunakan seperti yang ada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik dan efisien.pada industri yang menggunakan
Lebih terperinciBEARING STRESS PADA BASEPLATE DENGAN CARA TEORITIS DIBANDINGKAN DENGAN PROGRAM SIMULASI ANSYS
BEARING STRESS PADA BASEPLATE DENGAN CARA TEORITIS DIBANDINGKAN DENGAN PROGRAM SIMULASI ANSYS TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas tugas dan melengkapi syarat untuk menempuh Ujian Sarjana Teknik
Lebih terperinciANALISA KEGAGALAN POROS DENGAN PENDEKATAN METODE ELEMEN HINGGA
ANALISA KEGAGALAN POROS DENGAN PENDEKATAN METODE ELEMEN HINGGA Jatmoko Awali, Asroni Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Metro Jl. Ki Hjar Dewantara No. 116 Kota Metro E-mail : asroni49@yahoo.com
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Lampung pada bulan Mei 2014 sampai September 2014.
37 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di laboratorium Teknik Mesin Universitas Lampung pada bulan Mei 2014 sampai September 2014. 3.2 Pelaksanaan
Lebih terperinciANALISA SAMBUNGAN LAS PADA PENGELASAN TITIK UNTUK MENENTUKAN JARAK OPTIMAL TITIK LAS PADA BAJA KARBON AISI 1045 DENGAN PENDEKATAN ELEMEN HINGGA
ANALISA SAMBUNGAN LAS PADA PENGELASAN TITIK UNTUK MENENTUKAN JARAK OPTIMAL TITIK LAS PADA BAJA KARBON AISI 1045 DENGAN PENDEKATAN ELEMEN HINGGA (ANSYS 10) Penggunaan teknologi pengelasan dalam proses produksi
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI JARAK DAN SUDUT KONTAK SADDLE TERHADAP DISTRIBUSI TEGANGAN PADA BEJANA TEKAN HORIZONTAL
ISSN : 2338-0284 Seminar Nasional Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Universitas Muhammadiyah Purworejo PENGARUH VARIASI JARAK DAN SUDUT KONTAK SADDLE TERHADAP DISTRIBUSI
Lebih terperinciDISTRIBUSI TEGANGAN PADA PERCABANGAN PIPA 90 O AKIBAT TEKANAN INTERNAL MENGGUNAKAN MEH. Agus Suprihanto, Djoeli Satrijo, Dwi Basuki Wibowo *)
DISTRIBUSI TEGANGAN PADA PERCABANGAN PIPA 9 O AKIBAT TEKANAN INTERNAL MENGGUNAKAN MEH Agus Suprihanto, Djoeli Satrijo, Dwi Basuki Wibowo *) Abstract Piping system is very important in many industries.
Lebih terperinciAnalisis Tegangan Plat Penghubung Bucket Elevator Menggunakan Metode Elemen Hingga. Ully Muzakir 1 ABSTRAK
Analisis Tegangan Plat Penghubung Bucket Elevator Menggunakan Metode Elemen Hingga Ully Muzakir 1 ABSTRAK Penggunaan baja sebagai bahan konstruksi sangat banyak ditemukan terutama untuk konstruksi yang
Lebih terperinciKata kunci: Bejana tekan, Reaktor PWR, Von mises, Simulasi, MSC Nastran. iii
RINGKASAN Penelitian ini menganalisis tegangan akibat temperatur dan tekanan pada dinding bejana tekan reaktor tipe PWR bagian atas. Hal ini sangat penting dilakukan, terkait bejana tekan reaktor berfungsi
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pemodelan Benda Uji pada Program AutoCAD 1. Penamaan Benda Uji Variasi yang terdapat pada benda uji meliputi diameter lubang, sudut lubang, jarak antar lubang, dan panjang
Lebih terperinciJurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 92
ANALISIS TEGANGAN PADA BEJANA TEKAN VERTIKAL 13ZL100040291 DI PT. ANEKA GAS INDUSTRI Efrando Manullang 1), Stenly Tangkuman 2), Benny L. Maluegha 3) Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi Jl. Kampus
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pemodelan Benda Uji pada Program AutoCAD 1. Penamaan Benda Uji Variasi yang terdapat pada benda uji meliputi diameter lubang,jarak antar lubang, dan panjang bentang.
Lebih terperinciStress Analysis Pada Sudu Tetap Turbin Uap Bab III Metodologi BAB III METODOLOGI
BAB III METODOLOGI 3.1 Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan Berdasarkan ruang lingkup pekerjaan, maka secara umum penyelesaian pekerjaan dilaksanakan kedalam 5 tahapan berikut: Tahap 1 : Pengumpulan data. Pengumpulan
Lebih terperinciJurusan Teknik Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
TUGAS AKHIR MN 091382 ANALISA PENGARUH VARIASI TANGGEM PADA PENGELASAN PIPA CARBON STEEL DENGAN METODE PENGELASAN SMAW DAN FCAW TERHADAP DEFORMASI DAN TEGANGAN SISA MENGGUNAKAN ANALISA PEMODELAN ANSYS
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat 3.1.1 Tempat Penelitian ini merupakan studi kasus di industry kelapa sawit, yaitu analisa kegagalan pada pipa header air umpan boiler di PKS Swasta. Tahapan
Lebih terperinciTUGAS SARJANA ANALISA PENGARUH GESEKAN PADA KONTAK SLIDING ANTAR SILINDER MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
TUGAS SARJANA ANALISA PENGARUH GESEKAN PADA KONTAK SLIDING ANTAR SILINDER MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Diajukan sebagai salah satu tugas dan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana (S-1) Jurusan Teknik
Lebih terperinciLAMPIRAN A GRAFIK DAN TABEL. 1. Grafik untuk menentukan dimensi optimal bejana tekan. [Ref.5 hal 273]
DAFTAR PUSTAKA 1. Bednar, H. Henry.P.E. 1986. Pressure Vessel Design Handbook. Krieger Publishing Company. Florida. 2. Brownell, E. Llyod. dan Edwin, H. Young. 1959. Process Equipment Design. John Willey
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lab. Mekanika Struktur Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung untuk mensimulasikan kemampuan tangki toroidal penampang
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH RAKE ANGLE TERHADAP DISTRIBUSI TEGANGAN PADA EXCAVATOR BUCKET TEETH MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
C.7 ANALISIS PENGARUH RAKE ANGLE TERHADAP DISTRIBUSI TEGANGAN PADA EXCAVATOR BUCKET TEETH MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Sumar Hadi Suryo 1, Hendrawan Surya Hadijaya 2, Moch. Fihki Fahrizal 3 Department
Lebih terperinciPERANCANGAN TEMPAT TIDUR PASIEN BERBAHAN ALUMUNIUM MENGGUNAKAN CAD. Jl. Grafika No.2, Yogyakarta
PERANCANGAN TEMPAT TIDUR PASIEN BERBAHAN ALUMUNIUM MENGGUNAKAN CAD Fitroh Anugrah Kusuma Yudha 1*, Suyitno 2 1 Program Pascasarjana Jurusan Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada Bener Tr IV No79 Rt/Rw 06/02,
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Ukuran Stopper Pada Sambungan Pelat Kapal Terhadap Tegangan Sisa Dan Deformasi Menggunakan Metode Elemen Hingga
G77 Analisis Pengaruh Ukuran Stopper Pada Sambungan Pelat Kapal Terhadap Tegangan Sisa Dan Deformasi Menggunakan Metode Elemen Hingga Rafid Buana Putra, Achmad Zubaydi, Septia Hardy Sujiatanti Departemen
Lebih terperinciAnalisis Kekuatan dan Deformasi Piston Mesin Bensin-Bio Etanol dan Gas dengan Injeksi Langsung untuk Kendaraan Nasional dengan Simulasi Numerik
Analisis Kekuatan dan Deformasi Piston Mesin Bensin-Bio Etanol dan Gas dengan Injeksi Langsung untuk Kendaraan Nasional dengan Simulasi Numerik Oleh : Moch. Wahyu Kurniawan 219172 Jurusan Teknik Mesin
Lebih terperinciSIDANG TUGAS AKHIR: ANALISA STRUKTUR RANGKA SEPEDA FIXIE DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Andra Berlianto ( )
SIDANG TUGAS AKHIR: ANALISA STRUKTUR RANGKA SEPEDA FIXIE DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Andra Berlianto (2107 100 161) Abstrak Kekuatan rangka merupakan hal utama yang harus diperhatikan dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. baseplate berdasarkan metode AISC- LRFD dan simulasi program ANSYS. Adapun
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tugas akhir ini merupakan studi literatur untuk menghitung dimensi baseplate berdasarkan metode AISC- LRFD dan simulasi program ANSYS. Adapun langkah-langkah untuknya dijelaskan
Lebih terperinciBAB VII PENUTUP Perancangan sistem perpipaan
BAB VII PENUTUP 7.1. Kesimpulan Dari hasil perancangan dan analisis tegangan sistem perpipaan sistem perpipaan berdasarkan standar ASME B 31.4 (studi kasus jalur perpipaan LPG dermaga Unit 68 ke tangki
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Ukuran Stopper Pada Sambungan Pelat Kapal Terhadap Tegangan Sisa Dan Deformasi Menggunakan Metode Elemen Hingga
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-77 Analisis Pengaruh Ukuran Stopper Pada Sambungan Pelat Kapal Terhadap Tegangan Sisa Dan Deformasi Menggunakan Metode Elemen
Lebih terperinciSUSTAINABLE PRODUCT DEVELOPMENT FOR SHIP DESIGN USING FINITE ELEMENT APLICATION AND PUGH S CONCEPT SELECTION METHOD
SUSTAINABLE PRODUCT DEVELOPMENT FOR SHIP DESIGN USING FINITE ELEMENT APLICATION AND PUGH S CONCEPT SELECTION METHOD Case study: Deciding the Optimum Ship Bow Design Willyanto Anggono 1), La Ode M. Gafaruddin
Lebih terperinciPREDIKSI SPRINGBACK PADA PROSES DEEP DRAWING DENGAN PELAT JENIS TAILORED BLANK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA
PREDIKSI SPRINGBACK PADA PROSES DEEP DRAWING DENGAN PELAT JENIS TAILORED BLANK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA Tri Widodo Besar Riyadi, Alfian Safaat, Bambang Waluyo Febriantoko
Lebih terperinciPEMODELAN NUMERIK METODE ELEMEN HINGGA NONLINIER STRUKTUR BALOK TINGGI BETON BERTULANG ABSTRAK
PEMODELAN NUMERIK METODE ELEMEN HINGGA NONLINIER STRUKTUR BALOK TINGGI BETON BERTULANG Jhony NRP: 0721003 Pembimbing: Yosafat Aji Pranata, ST., MT. ABSTRAK Balok tinggi adalah balok yang mempunyai rasio
Lebih terperinciDEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013
ANALISIS SIMULASI STRUKTUR CHASSIS MOBIL MESIN USU BERBAHAN BESI STRUKTUR TERHADAP BEBAN STATIK DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ANSYS 14.5 SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh
Lebih terperinciMODIFIKASI DESAIN RANGKA SANDARAN KURSI PADA PERANGKAT RENOGRAF TERPADU
MODIFIKASI DESAIN RANGKA SANDARAN KURSI PADA PERANGKAT RENOGRAF TERPADU Muhammad Awwaluddin, Tri Hardjanto, Sanda, Joko Sumanto, Benar Bukit PRFN BATAN, Kawasan Puspiptek Gd 71, Tangerang Selatan - 15310
Lebih terperinciBAB III OPTIMASI KETEBALAN TABUNG COPV
BAB III OPTIMASI KETEBALAN TABUNG COPV 3.1 Metodologi Optimasi Desain Tabung COPV Pada tahap proses mengoptimasi desain tabung COPV kita perlu mengidentifikasi masalah terlebih dahulu, setelah itu melakukan
Lebih terperinciLAMPIRAN A. Tabel A-1 Angka Praktis Plat Datar
LAMPIRAN A Tabel A-1 Angka Praktis Plat Datar LAMPIRAN B Tabel B-1 Analisa Rangkaian Lintas Datar 80 70 60 50 40 30 20 10 F lokomotif F gerbong v = 60 v = 60 1 8825.959 12462.954 16764.636 22223.702 29825.540
Lebih terperinciAnalisis Thermal Fatigue pada Nosel Bejana Tekan Tipe Crack Gas Drier
Analisis Thermal Fatigue pada Nosel Bejana Tekan Tipe Crack Gas Drier Darmanto Progam Magister Teknik Mesin Universitas Brawijaya Email: darmanto_sm@ymail.com/darmanto@gmail.com Abstract Nozzle is one
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini, analisis yang dilakukan menggunakan metode elemen
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Dalam penelitian ini, analisis yang dilakukan menggunakan metode elemen hingga atau Finite Element Method (FEM) dengan software ANSYS 10. Tabung 3 kg yang dimodelkan
Lebih terperinciTUGAS SARJANA PEMODELAN KONTAK ELASTIS-PLASTIS ANTARA SEBUAH BOLA DENGAN SEBUAH PERMUKAAN KASAR (ROUGH SURFACE) MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
TUGAS SARJANA PEMODELAN KONTAK ELASTIS-PLASTIS ANTARA SEBUAH BOLA DENGAN SEBUAH PERMUKAAN KASAR (ROUGH SURFACE) MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Diajukan sebagai salah satu tugas dan syarat untuk memperoleh
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: G-340
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 G-340 Analisa Pengaruh Variasi Tanggem Pada Pengelasan Pipa Carbon Steel Dengan Metode Pengelasan SMAW dan FCAW Terhadap Deformasi dan Tegangan
Lebih terperinciANALISIS KEKUATAN COMPRESIVE NATURAL GAS (CNG) CYLINDERS MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
ANALISIS KEKUATAN COMPRESIVE NATURAL GAS (CNG) CYLINDERS MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Khoirul Huda 1), Luchyto Chandra Permadi 2) 1),2) Pendidikan Teknik Mesin Jl. Semarang 6 Malang Email :khoirul9huda@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ekstrusi merupakan salah satu proses yang banyak digunakan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ekstrusi merupakan salah satu proses yang banyak digunakan dalam proses manufaktur. Dimana aplikasinya sangat luas seperti dijumpai pada aplikasi-aplikasi struktur,
Lebih terperinciPENENTUAN WELDING SEQUENCE TERBAIK PADA PENGELASAN PIPA YANG MENEMBUS PELAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
PENENTUAN WELDING SEQUENCE TERBAIK PADA PENGELASAN PIPA YANG MENEMBUS PELAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Ir. Budie Santosa, MT*, Arga Setya Anggara** * Dosen Jurusan Teknik Perkapalan ** Mahasiswa
Lebih terperinciANALISIS TEGANGAN PADA BELOKAN PIPA HOT LEG SISTEM PRIMER PWR MENGGUNAKAN PRINSIP MEKANIKA TEKNIK ABSTRAK
ANALISIS TEGANGAN PADA BELOKAN PIPA HOT LEG SISTEM PRIMER PWR MENGGUNAKAN PRINSIP MEKANIKA TEKNIK Abdul Hafid Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir ABSTRAK ANALISIS TEGANGAN PADA BELOKAN PIPA
Lebih terperinciDISAIN DAN ANALISIS UNJUK KERJA KATUP PENGATUR ALIRAN UAP PADA PLTN AP600
B. Bandriyana, dkk. ISSN 016-318 197 DISAIN DAN ANALISIS UNJUK KERJA KATUP PENGATUR ALIRAN UAP PADA PLTN AP600 B.Bandriyana PSRM-BATAN Utaja PPN-BATAN ABSTRAK DISAIN DAN ANALISIS UNJUK KERJA KATUP PENGATUR
Lebih terperinciJurnal Flywheel, Volume 1, Nomor 2, Desember 2008 ISSN :
ANALISIS SIMULASI PENGARUH SUDUT CETAKAN TERHADAP GAYA DAN TEGANGAN PADA PROSES PENARIKAN KAWAT TEMBAGA MENGGUNAKAN PROGRAM ANSYS 8.0 I Komang Astana Widi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciPERANCANGAN TABUNG MOTOR ROKET RX-150-LPN BERDASARKAN ANALISIS PERHITUNGAN DAN EKSPERIMEN
PERANCANGAN TABUNG MOTOR ROKET RX-150-LPN BERDASARKAN ANALISIS PERHITUNGAN DAN EKSPERIMEN Atik Bintoro Peneliti Pusat Teknologi Wahana Dirgantara ABSTRACT The rocket motor tube is primary construction
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN Analisis Tekanan Isi Pipa
BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini akan dilakukan analisis studi kasus pada pipa penyalur yang dipendam di bawah tanah (onshore pipeline) yang telah mengalami upheaval buckling. Dari analisis ini nantinya
Lebih terperinciANALISIS SIMULASI ELEMEN HINGGA KEKUATAN CRANE HOOK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS SUMBER TERBUKA
ANALISIS SIMULASI ELEMEN HINGGA KEKUATAN CRANE HOOK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS SUMBER TERBUKA SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik GUNAWAN NIM.
Lebih terperinciPerancangan Tire Blast Cover Sebagai Alat Pengaman Bagi Pekerja Dalam Proses Pengisian Ban Angin Head Truck di Perusahaan Jasa Maintenance Alat Berat
Perancangan Tire Blast Cover Sebagai Alat Pengaman Bagi Pekerja Dalam Proses Pengisian Ban Angin Head Truck di Perusahaan Jasa Maintenance Alat Berat Muhammad Hamzah Habbiburrahman Program Studi Teknik
Lebih terperinciAnalisa Tegangan pada Pipa yang Memiliki Korosi Sumuran Berbentuk Limas dengan Variasi Kedalaman Korosi
1 Analisa Tegangan pada Pipa yang Memiliki Sumuran Berbentuk Limas dengan Variasi Kedalaman Muhammad S. Sholikhin, Imam Rochani, dan Yoyok S. Hadiwidodo Jurusan Teknik Kelautan, Fakultas Teknologi Kelautan,
Lebih terperinciKEMAMPUAN PENYERAPAN ENERGI CRASH BOX MULTI SEGMEN MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
KEMAMPUAN PENYERAPAN ENERGI CRASH BOX MULTI SEGMEN MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER Halman 1, Moch. Agus Choiron 2, Djarot B. Darmadi 3 1-3 Program Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Lebih terperinciANALISIS CANTILEVER BEAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOLUSI NUMERIK TUGAS KULIAH
ANALISIS CANTILEVER BEAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOLUSI NUMERIK TUGAS KULIAH Disusun sebagai salah satu syarat untuk lulus kuliah MS 4011 Metode Elemen Hingga Oleh Wisnu Ikbar Wiranto 13111074 Ridho
Lebih terperinciPerbandingan Hasil Analisa Konsentrasi Tegangan Pada Plat Berlubang Akibat Beban Tarik Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga dan Kajian Eksperimen
Perbandingan Hasil Analisa Konsentrasi Tegangan Pada Plat Berlubang Akibat Beban Tarik Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga dan Kajian Eksperimen Oleh : 1), Martinus Heru Palmiyanto 1), Jurusan Teknik
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci: Hydrotest, Faktor Keamanan, Pipa, FEM ( Finite Element Method )
PERBANDINGAN PRESSURE AKTUAL HYDROTEST WELDING PIPE API 5L B PSL 1 ERW SCH 10 Ø30 TERHADAP TEGANGAN LULUH DENGAN SIMULASI NUMERIK METODE FEM ( FINITE ELEMENT METHOD ) Muhammad Irawan *, Nurul Laili Arifin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
iii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini kegiatan ketekniksipilan tidak dapat dipisahkan dari penggunaan program program komputer. Berbagai program komputer, seperti AutoCad, SAP, ANSYS,
Lebih terperinciA. Penelitian Lapangan
BAB IV METODE PENELITIAN Penelitian adalah usaha yang secara sadar diarahkan untuk mengetahui atau mempelajari fakta-fakta baru dan juga sebagai penyaluran hasrat ingin tahu manusia (Suparmoko, 1991).
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Validasi pemodelan Proses validasi analisa hip bearing didasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yew, A., et al., (3). Simulasi pada pemodelan ini menggunakan parameter
Lebih terperinciPERANCANGAN MEKANISME ALAT ANGKUT KAPASITAS 10 TON TESIS
PERANCANGAN MEKANISME ALAT ANGKUT KAPASITAS 10 TON TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Universitas Pasundan Bandung AGUS SALEH NPM :128712004 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciAnalisis Thermal Fatigue pada Nozzle Bejana Tekan Tipe Crack Gas Drier
Analisis Thermal Fatigue pada Nozzle Bejana Tekan Tipe Crack Gas Drier Darmanto Progam Magister Teknik Mesin Universitas Brawijaya Email: darmanto_sm@ymail.com/darmanto@gmail.com Abstract One of the most
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
35 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan program AutoCAD, FreeCAD, dan LISA FEA. Penelitian ini menggunakan profil
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 HASIL PERHITUNGAN DENGAN SUDUT KEMIRINGAN KEARAH DEPAN
30 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 HASIL PERHITUNGAN DENGAN SUDUT KEMIRINGAN KEARAH DEPAN Tabel 4.2 Kapasitas beban angkat dengan variasi kemiringan sudut ke arah depan. Kemiringan Linde H25D No Sudut ke
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PREDIKSI TEGANGAN VON MISSES DAN TEKANAN KONTAK TOTAL KNEE REPLACEMENT (TKR) SELAMA PROSES GAIT CYCLE
LAPORAN TUGAS AKHIR PREDIKSI TEGANGAN VON MISSES DAN TEKANAN KONTAK TOTAL KNEE REPLACEMENT (TKR) SELAMA PROSES GAIT CYCLE MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas dan Syarat Untuk
Lebih terperinciDAYA DUKUNG PONDASI MENERUS PADA TANAH LEMPUNG BERLAPIS MENGGUNAKAN METODE "MEYERHOF DAN HANNA" DAN METODE ELEMENT HINGGA (PLAXIS)
DAYA DUKUNG PONDASI MENERUS PADA TANAH LEMPUNG BERLAPIS MENGGUNAKAN METODE "MEYERHOF DAN HANNA" DAN METODE ELEMENT HINGGA (PLAXIS) Siska Rustiani Irawan Dosen, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Katolik
Lebih terperinciAnalisis Kekuatan Tangki CNG Ditinjau Dengan Material Logam Lapis Komposit Pada Kapal Pengangkut Compressed Natural Gas
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. Vol., No. 1, (01) ISSN: 7-59 (01-971 Print) G-67 Analisis Kekuatan Tangki CNG Ditinjau Dengan Material Logam Lapis Komposit Pada Kapal Pengangkut Compressed Natural Gas Aulia
Lebih terperinciANALISIS KAPASITAS TEKAN PROFIL-C BAJA CANAI DINGIN MENGGUNAKAN SNI 7971:2013 DAN AISI 2002
Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 ANALISIS KAPASITAS TEKAN PROFIL-C BAJA CANAI DINGIN MENGGUNAKAN SNI 7971:2013 DAN AISI 2002 Tania Windariana Gunarto 1 dan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Data Perancangan. Tekanan kerja / Po Temperatur kerja / To. : 0,9 MPa (130,53 psi) : 43ºC (109,4ºF)
35 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Data Perancangan Jenis bejana tekan Tekanan kerja / Po Temperatur kerja / To Panjang silinder Diameter dalam silinder / Di Panjang bejana tekan (head to head) / z Joint efisiensi
Lebih terperinciSIMULASI TEGANGAN PADA HELM INDUSTRI DARI BAHAN KOMPOSIT GFRP YANG MENDAPAT TEGANGAN INSIDEN SEBESAR 24,5 MPa
SIMULASI TEGANGAN PADA HELM INDUSTRI DARI BAHAN KOMPOSIT GFRP YANG MENDAPAT TEGANGAN INSIDEN SEBESAR 24,5 MPa M. Rafiq Yanhar Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, UISU Abstrak Penelitian ini mengetengahkan
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN ANALISA DESAIN FOURANGLE TOWER CRANE DENGAN ANALISA DESAIN TRIANGLE TOWER CRANE MENGGUNAKAN PROGRAM ANSYS 12.0
STUDI PERBANDINGAN ANALISA DESAIN FOURANGLE TOWER CRANE DENGAN ANALISA DESAIN TRIANGLE TOWER CRANE MENGGUNAKAN PROGRAM ANSYS 12.0 DOSEN PEMBIMBING: Prof. Ir. I NYOMAN SUTANTRA, MSc. PhD. OLEH: KOMANG MULIANA
Lebih terperinciPENENTUAN WELDING SEQUENCE TERBAIK PADA PENGELASAN SAMBUNGAN-T PADA SISTEM PERPIPAAN KAPAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
Tugas Akhir PENENTUAN WELDING SEQUENCE TERBAIK PADA PENGELASAN SAMBUNGAN-T PADA SISTEM PERPIPAAN KAPAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Disusun oleh : Awang Dwi Andika 4105 100 036 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciTUGAS SARJANA ANALISA PENGARUH KETEBALAN SPECIMENT TERHADAP DEFORMASI PLASTIS PADA KONTAK SPHERE DENGAN SURFACE MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
TUGAS SARJANA ANALISA PENGARUH KETEBALAN SPECIMENT TERHADAP DEFORMASI PLASTIS PADA KONTAK SPHERE DENGAN ROUGH SURFACE MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Diajukan sebagai salah satu tugas dan syarat untuk
Lebih terperinciEVALUASI DISAIN INSTALASI PIPA FRESH FIRE WATER STORAGE TANK
EVALUASI DISAIN INSTALASI PIPA FRESH FIRE WATER STORAGE TANK Ir. Budi Santoso, Ir. Petrus Zacharias PRPN BATAN, Kawasan PUSPIPTEK, Gedung 71, Tangerang Selatan, 15310 ABSTRAK EVALUASI DISAIN INSTALASI
Lebih terperinciPENGARUH DAYA TERHADAP UNJUK KERJA PIN BAHAN BAKAR NUKLIR TIPE PWR PADA KONDISI STEADY STATE
PENGARUH DAYA TERHADAP UNJUK KERJA PIN BAHAN BAKAR NUKLIR TIPE PWR PADA KONDISI STEADY STATE EDY SULISTYONO PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR ( PTBN ), BATAN e-mail: edysulis@batan.go.id ABSTRAK PENGARUH
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG
Analisa Perbandingan Penggunaan Flens JIS 10 K Dengan PN 16 Pada Sistem Pemanas Muatan yang Terdapat di Kapal Tanker 6300 DWT Menggunakan Metode Finite Element *Dyan Fatmawati Yusuf **Ir. Hari Prastowo,
Lebih terperinciPERHITUNGAN FAKTOR KONSENTRASI TEGANGAN PADA PIPA KONSTRUKSI PERCABANGAN 60 o AKIBAT GAYA AKSIAL MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA.
PERHITUNGAN FAKTOR KONSENTRASI TEGANGAN PADA PIPA KONSTRUKSI PERCABANGAN 60 o AKIBAT GAYA AKSIAL MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Dwi Basuki Wibowo 1 ), Sugiyanto 2 ), Agus Suprihanto 3 ), Abstraks Dewasa
Lebih terperinciAPLIKASI MSC PATRAN UNTUK PENENTUAN RENTANG MAKSIMUM PENYANGGA PIPA PRIMER REAKTOR AP1000
Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Volume 17, Nomor 1, Juni 2015 APLIKASI MSC PATRAN UNTUK PENENTUAN RENTANG MAKSIMUM PENYANGGA PIPA PRIMER REAKTOR AP1000 Elfrida Saragi, Abdul Hafid, Geni Rina S Pusat
Lebih terperinciGambar 2.1.(a) Geometri elektroda commit to Gambar user 2.1.(b) Model Elemen Hingga ( Sumber : Yeung dan Thornton, 1999 )
digilib.uns.ac.id BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Resistance Spot Welding (RSW) atau Las Titik Tahanan Listrik adalah suatu cara pengelasan dimana permukaan plat yang disambung ditekankan satu
Lebih terperinciDAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ABSTRAK...
DAFTAR ISI HALAMAN LEMBAR JUDUL... i KATA PENGANTAR...... ii UCAPAN TERIMA KASIH......... iii DAFTAR ISI...... iv DAFTAR TABEL...... v DAFTAR GAMBAR...... vi ABSTRAK...... vii BAB 1PENDAHULUAN... 9 1.1.Umum...
Lebih terperinciANALIS1S STRUKTUR NOSEL RX320 DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN S45C
ANALIS1S STRUKTUR NOSEL RX320 DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN S45C Edtwan Penelitl Bldang Struktur, LAPAN ABSTRACT In May and July 2008, flight test of RX 320 rocket were successfully conducted. However there
Lebih terperinciANALISA TERBENTUKNYA TEGANGAN SISA DAN DEFORMASI PADA PENGELASAN PIPA BEDA JENIS MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
ANALISA TERBENTUKNYA TEGANGAN SISA DAN DEFORMASI PADA PENGELASAN PIPA BEDA JENIS MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Moh. Zaed Morna S*, Ir. Budie Santosa, M.T.** * Mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan **
Lebih terperinciOPTIMASI DESAIN TANGKI TRUCK BAHAN BAKAR MINYAK DENGAN MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT APPLICATION
OPTIMASI DESAIN TANGKI TRUCK BAHAN BAKAR MINYAK DENGAN MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT APPLICATION Willyanto Anggono 1), Felix Budimihardjo 2), Tubagus Putra Wijaya 3) Mechanical Engineering Department, Petra
Lebih terperinciPERILAKU SAMBUNGAN BAUT FLUSH END-PLATE BALOK KOLOM BAJA PADA KONDISI BATAS
PERILAKU SAMBUNGAN BAUT FLUSH END-PLATE BALOK KOLOM BAJA PADA KONDISI BATAS Billina Tayu Banu Dwi Handono, Ronny Pandaleke Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado Email: billinatayu@yahoo.com
Lebih terperinciANALISIS LINIER STRUKTUR CANGKANG PADA SILO SEMEN DENGAN METODE ELEMEN HINGGA
ANALISIS LINIER STRUKTUR CANGKANG PADA SILO SEMEN DENGAN METODE ELEMEN HINGGA Andina Prima Putri Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 andina.putri@uta45jakarta.ac.id Cantya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Perkembangan teknologi komputer yang sangat pesat dalam beberapa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi komputer yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir ini, sangat mempengaruhi kecepatan dalam proses pengolahan data, dan meningkatkan ketelitian
Lebih terperinciBAB III METODE KAJIAN
24 BAB III METODE KAJIAN 3.1 Persiapan Memasuki tahap persiapan ini disusun hal-hal penting yang harus dilakukan dalam rangka penulisan tugas akhir ini. Adapun tahap persiapan ini meliputi hal-hal sebagai
Lebih terperinciBAB 3 MODEL ELEMEN HINGGA
BAB 3 MODEL ELEMEN HINGGA Bab 3 Model Elemen Hingga Pemodelan numerik tumbukan tabung bujursangkar dilakukan dengan menggunakan LS-Dyna. Perangkat lunak ini biasa digunakan untuk mensimulasikan peristiwa-peristiwa
Lebih terperinciSKRIPSI EVALUASI PENAMPANG WHITMORE PADA SAMBUNGAN BAUT DENGAN ANALISIS KERUNTUHAN MENGGUNAKAN PROGRAM ADINA
SKRIPSI EVALUASI PENAMPANG WHITMORE PADA SAMBUNGAN BAUT DENGAN ANALISIS KERUNTUHAN MENGGUNAKAN PROGRAM ADINA ROBERT WIJAYA PHERI NPM : 2013410091 PEMBIMBING : Dr. Ir. Paulus Karta Widjaja, MT. UNIVERSITAS
Lebih terperinci