BAB III KONSEP METRO ETHERNET. Ethernet merupakan salah satu teknologi yang telah dikenal luas,
|
|
- Hengki Ari Chandra
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III KONSEP METRO ETHERNET 3.1. Teknologi Ethernet Ethernet merupakan salah satu teknologi yang telah dikenal luas, khususnya dalam arsitektur jaringan LAN. Kelebihannya yang cukup menonjol adalah kemampuannya yang dapat mensupport berbagai protokol yang berada pada layer di atasnya dan juga dengan investasi cost yang bisa dikatakan relatif murah Format Ethernet Frame Format ethernet frame terdiri dari beberapa bagian dimana masing maisng bagian memiliki jumlah bit yang berbeda dan mempunyai fungsi yang berbeda pula. Format frame dari basic Ethernet yang ada saat ini dapat dilihat pada gambar 3.1. Adapun bagian dari format frame ethernet itu adalah sebagai berikut : Preamble (PRE) : terdiri dari 7 bytes. Merupakan alternate pattern yang terdiri 1 dan 0 yang berguna untuk memberitahukan kepada stasiun penerima bahwa ada frame yang akan datang, selain itu juga berguna sebagai informasi proses sinkronisasi untuk incoming bit stream dengan jaringan fisikal. Start of delimiter (SOF) : terdiri dari 1 byte. Alternate pattern yang terdiri 1 dan 0 dengan akhiran dua bit 1. 32
2 Destination Address (DA) : terdiri dari 6 bytes. Merupakan identifikasi stasiun tujuan mana yang harus menerima frame informasi. Source Address (SA) :terdiri dari 6 bytes. Mengidentifikasikan station pengirim. Didalamnya selalu terdapat individual address yang dimulai dengan 0. Length/Type : terdiri dari 4 bytes. Mengidentifikasikan format dari format yang akan dikirim. Data : terdiri dari n bytes, dimana n kurang dari atau sama dengan Jika data yang dikirim kurang dari 46 bytes maka field tersebut akan diselipkan filler (dalam pad format) sehingga tercapai minimal bytes yang dipersyaratkan. Frame Check Sequence (FCS) terdiri dari 4 bytes, dimana mencakup 32 bit cyclic redundancy check (CRC). Gambar 3.1. Ethernet Frame Format 33
3 Media Akses Ethernet Ethernet telah berkembang dari standard 10 Mbps ke 100 Mbps (Fast Ethernet) bahkan saat ini mencapai 1 Gbps (Gigabit Ethernet). Saat ini tersedia berbagai macam media transmisi yang memenuhi kebutuhan transmisi pelanggan. IEEE mengeluarkan beberapa standard untuk teknologi ethernet terutama berhubungan dengan media transmisi. Jenis standard tersebut dapat dilihat pada tabel 1 berikut : Tabel 3.1. Standard IEEE untuk ethernet IEEE Standard IEEE IEEE 802.3u (Fast Ethernet) IEEE 802.3z (Gigabit Ethernet) Type Jenis Media Jarak Maksimum 10Base5 (Thick Coax atau Thicknet) Kabel Coaxial 500 m 10Base2 (Thin Coax atau Thinnet) Kabel Coaxial 185 m 10BaseT UTP Cat 3,4,5 100 m 10BaseFL Fiber 2000 m 100BaseTx UTP Cat m 100BaseT4 UTP Cat m 100BaseT2 UTP Cat 3,4,5 100 m 100BaseFx Fiber 2000 m 1000BaseLx Single Mode Fiber 3000 m 1000BaseSx Multi Mode Fiber 550 m 34
4 Metode Akses Ethernet Untuk dapat mengakses jaringan maka semua perangkat yang berbasis Ethernet menggunakan Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection (CSMA/CD), sehingga dengan CSMA/CD maka akan dilakukan cek media kepada perangkat yang lain sebelum melakukan transmit informasi, mengatur collision data dan mengurangi banyaknya collision yang terjadi pada jaringan Konsep Layanan Metro Ethernet Pengertian Metro Ethernet Jaringan Metro Ethernet secara umum didefinisikan sebagai jaringan yang menghubungkan jaringan LAN yang terpisah secara geographis dan juga menghubungkan jaringan WAN atau jaringan backbone yang secara umum dimiliki oleh provider. Jaringan Metro Ethernet menyediakan layanan koneksi melintasi metro geographis dengan menggunakan teknologi ethernet sebagai protokol utama dan memungkinkan untuk aplikasi broadband. Saat ini ethernet memiliki dua kunci aplikasi layanan utama yang menyita banyak perhatian serta pertumbuhan, yaitu koneksi ke jaringan internet public serta koneksi antara LAN corporate yang terpisah secara geographis. Dalam Metropolitan Area Network (MAN), teknologi ethernet sangat potensial untuk meningkatkan kapasitas jaringan dengan cost yang efektif dan menawarkan service yang beragam. Dasar penggunaan ethernet pada MAN secara umum dikenal dengan Metro Ethernet Network (MEN) bahkan beberapa provider 35
5 menawarkan jaringan Metro Ethernet tersebut untuk jaringan WAN. Ilustrasi jaringan Metro Ethernet dapat dilihat pada gambar 3.2. Gambar 3.2. Ilustrasi Jaringan Metro Ethernet Links merupakan jaringan point-to-point utama dan dapat berupa jaringan ethernet dengan berbagai kecepatan Nodes dapat berupa router atau switch, tergantung dari lokasi pada jaringan Metro Ethernet, layanan yang digunakan serta service level yang ditawarkan (berhubungan dengan sistem proteksi jaringan) WAN, menghubungkan jaringan Metro Ethernet diantara jarak yang jauh Kedudukan Metro Ethernet Pada OSI Seven Layer Fungsi utama data link layer adalah menyediakan fasilitas transmisi berupa saluran yang bebas dari kesalahan transmisi yang tidak terdeteksi kepada network layer. Fungsi ini dijalankan dengan mengubah data menjadi beberapa frame dan ditransmisikan secara berurutan. Mekanisme pengaturan trafik akan 36
6 menjamin pengirim mengetahui besar buffer yang ada di penerima untuk menjamin kecepatan transmisi data tidak menurun. Pada layanan Metro Ethernet terdapat fungsi deteksi kesalahan dan mekanisme pengaturan trafik. Sedangkan jenis media transmisi yang digunakan memiliki kesamaan jenis antarmuka perangkat dan media transmisi (physical layer) dengan layanan tradisional seperti sirkit sewa. Dilihat dari fungsi tersebut, kedudukan layanan Metro Ethernet pada OSI seven layer seperti dilihat pada Gambar 3.3. Application Presentation Session Transport Network Data Link Physical Ethernet Gambar 3.3. Kedudukan Metro Ethernet Pada OSI Seven Layer Reference Model Reference Model Layanan Metro Ethernet Suatu jaringan Metro Ethernet mempunyai reference model seperti pada gambar 3.4 dan terdiri dari beberapa segment sebagai berikut : Customer Edge (CE), merupakan perangkat yang berada disisi pelanggan dari sebuah UNI (User Network Interface). 37
7 UNI (User Network Interface), merupakan titik demarkasi antara service provider dengan pelanggan. Satu UNI (User Network Interface) merupakan sebuah dedicated line untuk satu pelanggan. Metro Ethernet Network, merupakan bacbone jaringan berbasis ethernet yang menghubungkan antara UNI. Dimana koneksi antar UNI (User Network Interface) menggunakan koneksi yang disebut EVC (Ethernet Virtual Connection) Gambar 3.4. Model Reference Layanan Metro Ethernet Ethernet Virtual Connection (EVC) Ethernet Virtual Connection (EVC) merupakan satu aspek penting pada layanan metro ethernet. Ethernet Virtual Connection (EVC) merupakan penghubung dari beberapa User Network Interface (UNI). Fungsi yang dilakukan oleh Ethernet Virtual Connection (EVC) adalah sebagai berikut : Menghubungkan dua atau lebih site pelanggan (UNI) dan memungkinkan adanya transfer ethernet frame antar UNI tersebut Menjaga terjadinya transfer data dari pelanggan yang bukan merupakan bagian dari satu EVC. 38
8 3.3. Type Layanan Metro Ethernet Terdapat dua jenis layanan yang disediakan oleh jaringan Metro Ethernet, kedua jenis layanan tersebut adalah : Ethernet Line Service (ELS), menyediakan sebuah koneksi EVC point-topoint diantara dua pelanggan, hampir sama dengan jasa frame relay atau leased line Ethernet LAN Service (E-LAN), menyediakan koneksi multipoint diantara beberapa pelanggan dalam jaringan berbasis ethernet. E-LAN service ini menawarkan felksibilitas paling baik untuk layanan VPN karena satu EVC telah terhubung ke seluruh site. Jika terdapat satu site baru terhubung, maka secara otomatis site tersebut akan terhubung ke seluruh site yang sudah ada. Model dari kedua jenis jaringan tersebut dapat dilihat pada gambar 3.5 dan 3.6. Gambar 3.5. Ethernet Line Service (ELS) Gambar 3.6. Ethernet LAN Service (E-LAN) 39
9 3.4. Parameter Performansi Jaringan Metro Ethernet Teknologi Ethernet merupakan satu teknologi yang diharapkan mampu mendukung berbagai macam aplikasi. Kemampuan untuk mendukung berbagai macam aplikasi tersebut secara prinsip sangat berkaitan dengan kemampuan jaringan dalam menyediakan quality of service yang tinggi baik dalam manajemen trafik maupun parameter performansi. Pada jaringan metro ethernet dikenal adanya Service Level Specification (SLS), dimana spesifikasi SLS ini akan menjadi bagian dari Service Level Agreement (SLA) antara service provider dengan pelanggan yang berhubungan dengan pricing serta jaminan performansi. Sebagai sarana pendukung SLA tersebut, merupakan satu keharusan bagi service provider untuk menyediakan satu teknologi yang mampu memonitor dan melakukan verifikasi dari pencapaian performansinya Availability Media Transmisi (Jaringan Phisik) Media phisik yang digunakan untuk metro ethernet di PT Indosat adalah jaringan fiber optik dimana untuk availability jaringan terdapat beberapa tolok ukur yang dijamin untuk mendukung performansi di layanan ethernetnya. Adapun tolok ukur yang dijamin untuk jaringan fiber optik-nya adalah sebagai berikut : Continuity of Service (CoS) Merupakan persentase availability dalam periode waktu tertentu. Availability jaringan ini tergantung dari total gangguan yang menyebabkan link fiber yang menjadi media transmisi metro ethernet putus (down). 40
10 Secara matematis, besarnya CoS (%) diperoleh dengan menggunakan rumusan berikut : ( Total Operating Time Downtime) CoS (%) = x100% Total Operating Time Dalam implementasinya bentuk jaringan dari metro ethernet tersebut biasanya tidak hanya terdiri dari 1 titik saja melainkan bisa tediri dari beberapa titik yang saling berhubungan, baik terhubung secara serial maupun terhubung secara paralel. Penghitungan % CoS dimasing masing bentuk hubungan berbeda dimana rumusannya dapat dibedakan atas : Hubungan serial E 1 E 2 E 3 Gambar 3.7. Konfigurasi Jaringan Serial Dengan menggunakan metode perkalian, kita menggunakan besaran % CoS dimasing masing titik dan diperoleh % CoS Total (Ct) C t = C E1 x C E2 x C E3 Dengan menggunakan metode penjumlahan, kita menggunakan besaran unavailable dimasing masing titik sehingga diperoleh unavailability total (UN t ) UN t = UN E1 + UN E2 + UN E3 dan C t = 1 UN t 41
11 Hubungan Paralel E 1 E 2 Gambar 3.8. Konfigurasi Hubungan Paralel Untuk konfigurasi jaringan diatas, total % CoS Total (Ct) C t = C E1 + C E2 (C E1 C E2 ) MTRS (Mean Time to Restore Service) Merupakan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan restorasi trafik baik dilakukan secara manual ataupun otomatis MTTR (Mean Time to Repair) Merupakan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan dengan melakukan penggantian elemen yang terganggu dalam sebuah system sehingga system dapat berfungsi dengan penuh Parameter Trafik (Bandwith Profile Parameters) Pada dasarnya management trafik di jaringan Metro Ethernet merupakan parameter yang menjamin besarnya bandwith yang disediakan oleh provider ke pelanggan. Parameter trafik pada jaringan Metro Ethernet adalah : a. CIR (Committed Information Rate), merupakan throughput minimum yang harus dijamin oleh jaringan pada kondisi operasi normal. CIR ini 42
12 dapat di-set di setiap VLAN pada sebuah UNI, dan total CIR dari seluruh VLAN tidak boleh melebihi kecepatan jaringan phisik (port speed). b. CBS (Comitted Burst Size), jumlah bit maksimum yang dapat ditransfer selama interval waktu T. c. EIR (Excess Information Rate), bandwidth total yang diberikan ke pelanggan (bandwidth yang disewa). d. EBS (Excess Burst Size), jumlah bit maksimum yang dapat ditransfer jika kondisi jaringan tidak kongesti. Disposisi suatu frame digambarkan dengan perbedaan warna, yaitu : hijau, kuning atau merah. Adapun indikasi dari masing masing warna tersebut adalah : Tabel 3.2. Disposisi frame Warna Merah Kuning Hijau Disposisi Frame Dibuang Dikirim berdasarkan atribut service, namun spesifikasi performansi tidak digunakan Dikirim berdasarkan atribut service, dan spesifikasi performansi juga digunakan Adapun penentuan level disposisi frame tersebut adalah berdasarkan persamaan berikut : W G B c W B Y e ( t ) + CIR x ( t t ) j ( t ) + EIR x ( t t ) j k k j j 43
13 Dimana, W G = Traffic frame dengan disposisi Hijau (Green) W Y = Traffic frame dengan disposisi Kuning (Yellow) B c = CBS (Committed Burst Size) pada waktu t B e = EBS (Excess Burst Size) pada waktu t t k dan t j = Time interval Atribut Performansi CoS (Class of Service) Atribut CoS (Class of Service) merupakan parameter performansi yang menentukan spesifikasi pengiriman frame. Atribut CoS ini tediri dari 3 parameter yaitu : Frame Delay Performance, Frame Delay Variation Performance, dan Frame Loss Ratio Frame Delay Performance Yang dimaksud dengan frame delay merupakan interval waktu antara penerimaan bit pertama dari ingress service frame dan bit terakhir yang ditransmisikan dari egress service frame pada UNI (User Nerwork Interface). Analogi dari frame delay dapat dilihat pada gambar berikut : 44
14 Gambar 3.9. Analogi Konfigurasi Frame Relay Secara matematis, nilai Frame Delay Performance dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut : Dimana : Frame Delay Variation Performance Frame Delay Variation Performance (FDV) merupakan pengukuran dari beberapa hasil pengukuran Frame Delay Performance pada beberapa service frame. FDV dapat diukur untuk semua service frame yang berhasil dikirimkan (Green Service Frame) pada point-to-point EVC dalam satu interval waktu T. 45
15 Jika a i merupakan waktu tiba bit pertama dari i th green frame pada sebuah UNI, maka 2 frames i dan j dipilih berdasarkan kriteria berikut : Jika r i merupakan waktu dimana frame i berhasil diterima pada tujuan (bit terakhir dari frame), maka perbedaan delay yang terjadi antara frame i dan frame j adalah : Gambar dibawah ini menggambarkan beberapa perbedaan istilah waktu yang berhubungan dengan Frame Delay Variation Performance. Jika merupakan P (Percentile FDV) dimana nilainya dapat ditentukan sebagai berikut :... (3.4) 46
16 Dimana : Frame Loss Ratio Frame Loss Ratio merupakan perbandingan (%) antara frame yang gagal terkirim dengan total ingress frame yang dikirim pada interval waktu T. Secara matematis, Frame Loss Ratio dapat ditulis sebaga barikut :... (3.5) Dimana : IT = Total Ingress Frame yang dikirimkan selama interval waktu T ET = Total Ingress Frame yang berhasil terkirim selama interval waktu T 47
DAFTAR ISTILAH. : perkumpulan dari ethernet service switch yang. Ethernet. interface yang berupa ethernet.
DAFTAR ISTILAH Aggregator : perkumpulan dari ethernet service switch yang terhubung dengan service router pada jaringan Metro Ethernet. Carrier Ethernet : media pembawa informasi pada jaringan dengan interface
Lebih terperinciPhysical Layer Merupakan lapisan terbawah dari OSI. Lapisan ini bertanggung jawab terhadap masalah pemindahan data dari hardware satu ke hardware lain
Physical Layer Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 Physical Layer Merupakan lapisan terbawah dari OSI. Lapisan ini bertanggung jawab terhadap
Lebih terperinciBAB III SIRKIT SEWA DIGITAL DAN FRAME RELAY
BAB III SIRKIT SEWA DIGITAL DAN FRAME RELAY Sirkit sewa digital dan Frame Relay digunakan oleh perusahaan multinasional sebagai sarana transport yang menghubungkan LAN baik yang berada dalam satu wilayah
Lebih terperinciData Link Layer -switching- Rijal Fadilah, S.Si
Data Link Layer -switching- Rijal Fadilah, S.Si Review layer 1 (physical layer) Keterbatasan layer 1 Layer 1 hanya berhubungan media, sinyal dan bit stream yang travel melalui media Layer 1 tidak dapat
Lebih terperinciMETODE AKSES. Pertemuan IV. 1. Ethernet CSMA/CD
METODE AKSES Pertemuan IV Ethernet adalah sebuah teknologi komunikasi data yang membolehkan sejumlah device atau komputer yang terangkai untuk berkomunikasi langsung satu sama lainnya. LAN yang kita kenal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jaringan Time Division Multiplexing (TDM) selalu berpikir bahwa Internet Protocol (IP) harus berjalan di atas infrastruktur Time Division Multiplexing (TDM),
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK
54 BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK 4.1. Pendahuluan Teknologi telekomunikasi saat ini membutuhkan sebuah jaringan yang dapat dilewati data dalam jumlah yang sangat besar, dapat melakukan transfer
Lebih terperinciBAB III TOPOLOGI JARINGAN FRAME RELAY DAN VPN IP PT. TELKOM INDONESIA
36 BAB III TOPOLOGI JARINGAN FRAME RELAY DAN VPN IP PT. TELKOM INDONESIA Sebagai penyedia layanan komunikasi data, PT. Telkom Indonesia menawarkan berbagai macam pilihan teknologi komunikasi data terutama
Lebih terperinciMinggu 4 Layer Data Link
Minggu 4 Layer Data Link 1 Sublayer Data Link LLC (Logical Link Control) MAC (Media Access Control) Terdiri dari dua bagian : Media Access Control (MAC), Sebagai perantara layer dibawahnya Logical Link
Lebih terperinciTeknologi dan Protokol Jaringan Komputer. Dedy Hermanto Jaringan Komputer
Teknologi dan Protokol Jaringan Komputer Dedy Hermanto Jaringan Komputer Teknologi Jaringan Komputer Adalah : Suatu cara/metode yang digunakan untuk membentuk suatu jaringan komputer sehingga komputer
Lebih terperinciNetwork Technologies & Devices
Modul 15: Overview Ethernet merupakan LAN Technology yang umumnya digunakan pada saat ini. Ethernet mendukung bermacam-macam Network Media. Selain Ethernet, Network Technology yang lain adalah Token Ring
Lebih terperinciEthernet. 4b-2. E t h e r n e t
Ethernet Ethernet Tahun 1985, IEEE membuat seri standard untuk Local Area Network (LAN) yang dikenal dengan IEEE 802 standards Salah satu dari IEEE 802 standards adalah IEEE 802.3, standard ini dikenal
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. komunikasi yang menghubungkan device-device komputer dan peripheralnya
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan Komputer Jaringan Computer (Computer Network) merupakan suatu sistem komunikasi yang menghubungkan device-device komputer dan peripheralnya seperti input device (scanner,
Lebih terperinci9/6/2014. Mengenal standarisasi IEEE. Sesi
Sesi 6-7 Implementasi 802.XX Danny Kriestanto 2 Mengenal standarisasi IEEE Standar IEEE 802.3 Standar IEEE 802.4 Standar IEEE 802.5 Standar IEEE 802.11 Kode MK : MI Revisi Terakhir : 3 Mahasiswa mengenal
Lebih terperinci3. Standar LAN. 3.1 Ethernet 3.2 Fast Ethernet (1OOBase-T) 3.3 Gigabit Ethernet 3.4 FDDI 3.5 ATM LAN 3.6 Wireless LAN
3. Standar LAN 3.1 Ethernet 3.2 Fast Ethernet (1OOBase-T) 3.3 Gigabit Ethernet 3.4 FDDI 3.5 ATM LAN 3.6 Wireless LAN 24 3.1. Ethernet Mula-mula diteliti oleh Palo Alto laboratory of Xerox. Kemudian distandarisasi
Lebih terperinciStandard IEEE 802. Pertemuan II
Standard IEEE 802 Pertemuan II Latar Belakang Jaringan Wireless Local Area Network yang distnadarisasi oleh IEEE (International of Electrical and Elctronic Engeeners) dengan penomoran 802 Sejarah penamaan
Lebih terperinciPenelusuran Data Melalui Jaringan Internet
Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet Tulisan ini berdasarkan CCNA Exploration 4.0 : Network Fundamentals Berikut ini akan digambarkan sebuah transfer data sederhana antara dua host melewati sebuah
Lebih terperinciMinggu 2 Physical Layer
Minggu 2 Physical Layer 1 Physical Layer Merupakan lapisan terbawah dari OSI. Lapisan ini bertanggung jawab terhadap masalah pemindahan data dari hardware satu ke hardware lain. Lapisan ini mendefinisikan
Lebih terperinciRefrensi OSI. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Refrensi OSI Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data
Lebih terperinciA I S Y A T U L K A R I M A
A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Menguasai konsep networking (LAN &WAN) Megnuasai
Lebih terperinciDASAR JARINGAN DAN TELEKOMUNIKASI RESUME MATERI ETHERNET. disusun oleh:
DASAR JARINGAN DAN TELEKOMUNIKASI RESUME MATERI ETHERNET disusun oleh: disusun oleh: Aditya Shofwan Zulma 1202144025 KELAS SI-38-01 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multi Protocol Label Switching (MPLS) Multi Protocol Label Switching (MPLS) menurut Internet Engineering Task Force (IETF), didefinisikan sebagai arsitektur jaringan yang berfungsi
Lebih terperinciMateri Mata Kuliah Jaringan Komputer Universitas Indo Global Mandiri
Materi Mata Kuliah Jaringan Komputer Universitas Indo Global Mandiri Layer 1 hanya berhubungan dengan media, sinyal,dan aliran bit yang melalui media. Layer 1 tidak dapat berkomunikasi dengan layer di
Lebih terperinci- 1 - Frame Relay. Fitur Frame Relay. Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut: 1. Kecepatan tinggi. 2. Bandwidth Dinamik
- 1 - Frame Relay Frame Relay adalah protokol WAN yang beroperasi pada layer pertama dan kedua dari model OSI, dan dapat diimplementasikan pada beberapa jenis interface jaringan. Frame relay adalah teknologi
Lebih terperinciWAN. Karakteristik dari WAN: 1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas
WAN WAN adalah sebuah jaringan komunikasi data yang tersebar pada suatu area geografik yang besar seperti propinsi atau negara. WAN selalu menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan
Lebih terperinciMungkin ada di antara kita sering mendengar atau menggunakan istilah-istilah pada judul di atas. Namun apa beda masing-masing dari istilah itu?
Mungkin ada di antara kita sering mendengar atau menggunakan istilah-istilah pada judul di atas. Namun apa beda masing-masing dari istilah itu? REPEATER (bekerja pada Physical Layer) Digunakan untuk mengatasi
Lebih terperinciPeralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices
1 Networking Devices Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices Device ini terbagi menjadi dua yaitu: end user device: komputer, printer, scanner dan device yang
Lebih terperinciKonsep Virtual LAN (VLAN)
Konsep Virtual LAN (VLAN) Prinsip utama sebuah LAN adalah, semua device yang berada pada satu LAN berarti berada pada satu broadcast domain. Sebuah broadcast domain mencakup semua device yang terhubung
Lebih terperinciBAB III TEORI PENDUDUKUNG
BAB III TEORI PENDUDUKUNG Dalam Laporan kerja praktek ini didukung dengan beberapa teori diantaranya yaituteori tentang SDH (Syncronous digital Hierarchy). Pada bab ini menjelaskan tentang arsitektur dari
Lebih terperinciSOAL-SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER
SOAL-SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER Soal No.1 a. Rancang sebuah MAN dengan criteria sebagai berikut : - Topologi jaringan yang digunakan - Protokol yang dipakai - Alamat IP tiap host dan server - Operating
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1 Dasar Teori Ethernet Over SDH SDH (Synchronous Digital Hierarchy) menjelaskan tentang transfer data dengan kapasitas yang besar menggunakan media transmisi serat opti, sistem detakan
Lebih terperinciKONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER
JARINGAN KOMPUTER Halaman (1) KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER Model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi telah diganti oleh sekumpulan komputer yang berjumlah banyak
Lebih terperinciBAB III IMPLEMENTASI DAN PERENCANAAN
BAB III IMPLEMENTASI DAN PERENCANAAN 3.1 Tahapan Proses Penelitian Pada bab ini akan dijelaskan tentang proses penelitian yang dibagi dalam beberapa tahap seperti berikut: 1. Mempelajari konfigurasi layanan
Lebih terperinciDasar Networking dan Model-model Referensi
Dasar Networking dan Model-model Referensi 1. Jaringan Komputer/Computer Networking Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan
Lebih terperinciPROTOKOL PADA LAN Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM
PROTOKOL PADA LAN Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM Materi : III.1 Ethernet III.2 Local Talk III.3 Token Ring III.4 FDDI (Fiber Distributted Data Interface) III.5 ATM (Asynchronous
Lebih terperinciGambar 1 : Simple Data Transfer
Berikut ini adalah aliran data pada Internetwork. Gambar 1 : Simple Data Transfer Gambar diatas menunjukan transfer data secara sederhana dan gambar-gambar dibawah akan menjelaskan bagaimana data di proses
Lebih terperinciMODEL KOMUNIKASI DATA STANDAR MODEL OSI
MODEL KOMUNIKASI DATA STANDAR MODEL OSI 1 Protokol Komunikasi Protokol adalah aturan yang berlaku dalam komunikasi antar lapisan yang sama, disebut juga dengan komunikasi peer-to-peer atau komunikasi horizontal
Lebih terperinciDisain tersebut menjadi sedemikian sukses di masa itu sehingga Xerox, Intel dan Digital Equipment Corporation (DEC) mengeluarkan standar Ethernet
ETHERNET Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang dikembangkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PADA PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN METRO ETHERNET SEBAGAI JARINGAN AKSES MULTI SERVICE
BAB IV ANALISA PADA PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN METRO ETHERNET SEBAGAI JARINGAN AKSES MULTI SERVICE Permintaan akan layanan Ethernet pada akhir-akhir ini yang semakin meningkat dengan kecenderungan
Lebih terperinciA. TOPOLOGI FISIK JARINGAN
Pertemuan 6 TOPOLOGI JARINGAN Topologi menggambarkan metode yang digunakan untuk melakukan pengkabelan secara fisik dari suatu jaringan. Topologi jaringan adalah susunan atau pemetaan interkoneksi antara
Lebih terperinci~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~
~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~ Teknologi WAN Wide area network (WAN) digunakan untuk saling menghubungkan jaringan-jaringan yang secara fisik tidak saling berdekatan terpisah antar kota, propinsi
Lebih terperinciLAN, VLAN, WLAN & WAN
LAN, VLAN, WLAN & WAN Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2012 1 Local Area Network (1/2) Merupakan jaringan komputer yang
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan
BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan Berdasarkan usulan pemecahan masalah yang telah diajukan, telah diputuskan untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM. mendukung proses implementasi, antara lain: Operating System yang digunakan pada komputer Server.
BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Dibawah ini adalah spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung proses implementasi, antara lain: Windows Server 2008 Operating System yang
Lebih terperinciS1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Disampaikan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat PROGRAM STUDI
PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Disampaikan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat Trainner: Adian Fatchur Rochim, ST, MT Email: adian@undip.ac.id 24 Oktober 2009 Digunakan untuk menghubungkan
Lebih terperinciEndi Dwi Kristianto
Gigabit LAN (Local Area Network) Endi Dwi Kristianto endidwikristianto@engineer.com http://endidwikristianto.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi
Lebih terperinciWide Area Network [WAN]
Modul 29: Overview Ada banyak pilihan sekarang ini tersedia untuk menerapkan solusi WAN. WAN sangat berbeda dari teknologi yang digunakan, kecepatan dan biaya yang dikeluarkan. Teknologi ini merupakan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Berikut adalah spesifikasi perangkat keras yang akan digunakan dalam rancangan jaringan sesuai acuan topologi external network perusahaan.
Lebih terperinciJARINGAN IP Jaringan Telekomunikasi
JARINGAN IP Jaringan Telekomunikasi Tipe Jaringan Komputer Client/Server Pelayanan jaringan terletak pada komputer yang dinamakan server. Server merespon request dari client. Server adalah komputer sentral
Lebih terperinciTujuan Muliplexing Jenis Teknik Multiplexing Segmentasi jaringan segregasi jaringan
1. Analisa perbedaan antara sumulasi dengan multiplexing! 2. Analisa tentang devices, media dan services! 3. Perbedaan LAN, MAN, dan WAN dalam sebuah tabel perbedaan! 4. Lakukan analisa dari animasi 2.4.4.1,
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer
BAB II TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer transport yang digunakan untuk meminta kualitas layanan QoS tinggi transportasi data, untuk sebuah
Lebih terperinciPertemuan I. Pengenalan Jaringan Komputer. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA
Pertemuan I Pengenalan Jaringan Komputer Prinsip dasar jaringan komputer Jaringan komputer : Sekelompok komputer otonom yang dihubungkan satu dengan yang lainnya melalui media transmisi atau media komunikasi
Lebih terperinciImplementasi 802.XX. Standar IEEE 802.3: Ethernet
Implementasi 802.XX IEEE telah menghasilkan beberapa standarisasi mengenai LAN. Standarisasi ini dikenal dengan IEEE 802. Beberapa standar memiliki perbedaan pada physical layer dan sublayer MAC namun
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan
BAB III LANDASAN TEORI Pada bab landasan teori ini akan menjelaskan tentang teori-teori yang mendukung dalam pengerjaan tugas ini, seperti switch, router, dan metro Ethernet. 3.1 ROUTER ROUTER adalah alat
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER. Data Link Layer. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs
JARINGAN KOMPUTER Data Link Layer Pertemuan 11-12 Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA Jl. Kolonel Wahid Udin Lk. I Kel. Kayuara, Sekayu 30711 web:www.polsky.ac.id mail: polsky@polsky.ac.id
Lebih terperinciPENGERTIAN JARINGAN ETHERNET Disusun Oleh : RENGGA INGRIDIANTO NIM I PUTU TIRTA TAMARA PUTRA NIM
PENGERTIAN JARINGAN ETHERNET Disusun Oleh : RENGGA INGRIDIANTO NIM 15101812 I PUTU TIRTA TAMARA PUTRA NIM 15101277 NI PUTU EKA PURNAMANINGSIH NIM 15101001 AHMAD WAHYUDI NIM 15101526 SARAFIB=NA AMELINDA
Lebih terperinciModul 1 Konsep Komunikasi Data
Modul 1 Konsep Komunikasi Data 1.1 Tujuan a. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dan model komunikasi data b. Mahasiswa mengenal dan memahami perlengkapan jaringan c. Mahasiswa dapat mendisain suatu model
Lebih terperinciAdministrasi Jaringan 3. Bambang Pujiarto, S.Kom
Administrasi Jaringan 3 Bambang Pujiarto, S.Kom BRIDGING - SWITCHING Lapisan Data-Link (OSI ke 2) Mengatur aliran data Memeriksa kegagalan transmisi Menyediakan pengalamatan fisik (MAC Address) dan mengatur
Lebih terperinciB A B III I M P L E M E N T A S I E T H E R N E T O V E R
54 B A B III I M P L E M E N T A S I E T H E R N E T O V E R I P 3.1 Umum Antarmuka jaringan (network Interface) yang menghubungkan antara perangkat-perangkat komunikasi terus berkembang diantaranya adalah
Lebih terperinciBasics Switching Concepts
Modul 24: Overview Pada modul ini memperkenalkan segmentasi jaringan dan menggambarkan dasar operasi switch, serta menjelaskan cara kerja dari switch dan bridge agar dalam pengiriman paket data tanpa ada
Lebih terperinciRahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com
Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data Jenis Perangkat Keras dan Lunak Contoh Konfigurasi Arsitektur Protokol Sistem Operasi Jaringam Definisi Jaringan komputer
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perencanaan dan Implementasi Program Alat Ukur QoS. Program harus memenuhi kebutuhan sebagai berikut:
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perencanaan dan Implementasi Program Alat Ukur QoS 1. Konseptualisasi Program harus memenuhi kebutuhan sebagai berikut: a. Sebagai alat ukur untuk mendapatkan nilai delay, jitter,
Lebih terperinciBAB II WIDE AREA NETWORK
BAB II WIDE AREA NETWORK Wide Area Network adalah sebuah jaringan komunikasi data yang mencakup daerah geographi yang cukup besar dan menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi.
Lebih terperinciPertemuan 3 Dedy hermanto/jaringan Komputer/2010
Pertemuan 3 Adalah : Suatu hubungan antara unsur-unsur penyusun jaringan komputer yaitu node, link dan station Atau Yang memperlihatkan hubungan jaringan atau sambungan antar komputer. Node : Titik suatu
Lebih terperinciPengertian TCP IP, Konsep Dasar Dan Cara Kerja Layer TC IP
Pengertian TCP IP, Konsep Dasar Dan Cara Kerja Layer TC IP Pengertian TCP/IP adalah protokol komunikasi untuk komunikasi antara komputer di Internet. TCP/IP singkatan Transmission Control Protocol / Internet
Lebih terperinciB A B IV A N A L I S A
76 B A B IV A N A L I S A 4.1 Analisa Utilisasi Pada sisi akses, parameter yang berkaitan dengan transfer data selain bandwidth juga dikenal dengan parameter throughput. Throughput adalah jumlah bit-bit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Layanan data kini menjadi sumber keuntungan terbesar penyedia layanan komunikasi di Indonesia. Hal ini ditandai dengan tingginya pengguna internet menurut Kementerian
Lebih terperinciTerdapat 2 macam link : link fisik dan link logik (contoh: virtual path yang terdiri atas virtual channel)
DATA LINK LAYER (1) Link Link Jalur yang menghubungkan antar 2 elemen jaringan (node-node atau terminal-node) Kumpulan link (+ node-node) = jaringan Fungsi link sangat vital, maka OSI menetapkan protokol
Lebih terperinciPROTOKOL LAN. Budhi Irawan, S.Si, M.T
PROTOKOL LAN Budhi Irawan, S.Si, M.T PROTOKOL Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi dan perpindahan data antara dua atau lebih komputer.
Lebih terperinciNetwork Device. 1. Switch
Network Device Network Device yaitu peralatan atau perangkat - perangkat jaringan yang terdiri dari sebagai berikut : 1. Switch 2. Hub 3. Router 4. Bridge 5. Repeater 1. Switch Switch adalah Sebuah Networking
Lebih terperinciKONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER
KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER 1.1 Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Topologi Jaringan Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer satu dengan komputer yang lainnya maupun perangkat sehingga membentuk sebuah jaringan dan dapat berkomunikasi
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan
BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan 4.1.1 Usulan Perancangan Jaringan Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan teknologi Frame Relay. Daripada menghubungkan
Lebih terperinciIII. KOMUNIKASI DATA PADA JARINGAN KOMPUTER
III. KOMUNIKASI DATA PADA JARINGAN KOMPUTER Untuk memahami proses komunikasi data pada jaringan komputer, ada tiga hal yang perlu diketahui mengenai jaringan tersebut yaitu pola jaringan, topologi jaringan
Lebih terperinciKelompok 2 (3KA35) Dedy Setyo Pangestu ( ) Febri Markuri ( ) Melpin Agun Framansa ( ) DATA LINK LAYER
Kelompok 2 (3KA35) Dedy Setyo Pangestu ( 11110757 ) Febri Markuri ( 12110682 ) Melpin Agun Framansa ( 14110351 ) DATA LINK LAYER Lapisan data-link (data link layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalam
Lebih terperinciATM (ASYNCHRONOUS TRANSFER MODE)
ATM (ASYNCHRONOUS TRANSFER MODE) 1988 industri telekomunkasi mulai mengembangkan sebuah konsep yang disebut Broadband Integrated Service Digital Network- atau B-ISDN. B-ISDN digambarkan sebagai carrier
Lebih terperinciBAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah
BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) 2.1 Pendahuluan Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah banyak yang saling terpisah-pisah, akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan
Lebih terperinciDASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI
DTG1E3 DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Pengenalan Komunikasi Data dan Klasifikasi Jaringan By : Dwi Andi Nurmantris Dimana Kita? Dimana Kita? Pengertian Komunikasi Data Penggabungan antara dunia komunikasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISA KONFIGURASI, JARAK KEMAMPUAN, DAN INTERFACE
BAB IV ANALISA KONFIGURASI, JARAK KEMAMPUAN, DAN INTERFACE 4.1 Analisa Konfigurasi Konfigurasi pada Gigabit Passive Optical Network (GPON) terbagi menjadi 2, yaitu Konfigurasi Logic dan Konfigurasi Fisik
Lebih terperinciPada gambar 2.1, terdapat Customer Premises Equipment (CPE) adalah peralatan telepon atau penyedia layanan lain yang terletak di sisi user.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dasar-dasar GPON GPON atau Gigabit Passive Optical Network merupakan sebuah arsitektur point-to-multipoint yang menggunakan media transmisi berupa fiber optik. GPON mampu mendukung
Lebih terperinciRefrensi OSI
Refrensi OSI Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Arsitektur Komunikasi Data Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus dikembangkan, dan setiap layanan tersebut memiliki tujuan dan kebutuhan yang berbeda.
Lebih terperinciPertemuan V. Local Area Network
Pertemuan V Local Area Network Sasaran Pertemuan 5 - Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan mengenai port sebagai suatu konektor yang menghubungkan komputer dengan piranti lainnya dan karakteristik penting
Lebih terperinciKUALITAS LAYANAN. Budhi Irawan, S.Si, M.T
KUALITAS LAYANAN Budhi Irawan, S.Si, M.T KUALITAS LAYANAN (QOS) QoS merupakan terminologi yang digunakan untuk mendefinisikan kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan tingkat jaminan layanan yang berbeda-beda.
Lebih terperinciMODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS)
MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS) A. TUJUAN 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep MPLS 2. Mahasiswa memahami cara kerja jaringan MPLS 3. Mahasiswa mampu menganalisa performansi antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ethernet merupakan sebuah protokol pada layer Data-link yang banyak digunakan. Ethernet pada awalnya dikembangkan pada tahun 1970, oleh para peneliti di Xerox Palo
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN WIDE AREA NETWORK (WAN) BERBASIS IP VPN PADA UD. TANI SUBUR
ANALISIS DAN PERANCANGAN WIDE AREA NETWORK (WAN) BERBASIS IP VPN PADA UD. TANI SUBUR SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata Satu (S1) Pada Program Studi
Lebih terperinciBAB III TOKEN RING. jaringan cincin (ring) dan sistem token passing untuk mengontrol akses menuju jaringan.
BAB III TOKEN RING 3.1 Token Ring Token ring adalah sebuah arsitektur jaringan yang menggunakan topologi jaringan cincin (ring) dan sistem token passing untuk mengontrol akses menuju jaringan. Arsitektur
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi
BAB II DASAR TEORI 2.1 Protokol Komunikasi Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi komunikasi, perpindahan data, serta penulisan hubungan antara dua atau lebih perangkat komunikasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di mana awalnya konsep jaringan komputer ini hanya untuk memanfaatkan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsep jaringan komputer pertama kali bermula pada sekitar tahun 1940-an, di mana awalnya konsep jaringan komputer ini hanya untuk memanfaatkan suatu perangkat
Lebih terperinciCara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu
1 Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu node yang lain. Setiap Ethernet card mempunyai alamat
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Jaringan IP
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER
JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER Topologi jaringan adalah : hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Jenis Topologi jaringan
Lebih terperinci1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan
1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan mengatasi problem yang terjadi dengan menggunakan pendekatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Masalah Jaringan Lambat Dalam suatu infrastruktur jaringan yang sangat besar, suatu jaringan yang efisien adalah suatu keharusan. Jika desain infrastruktur jaringan kita tidak
Lebih terperinciModel Referensi OSI. digunakan pada berbagai layer.
Anjik Sukmaaji Model Referensi OSI OSI memberikan pandangan yang "abstrak" dari arsitektur jaringan yang dibagi dalam 7 lapisan. Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh International
Lebih terperinciMuhammad Zen S. Hadi, ST. MSc.
DataLink Layer Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc. Pendahuluan Merupakan Layer 2 pada Model OSI Bertujuan menyediakan koneksi antara dua komputer/host dengan menggunakan pengalamatan secara fisik/hardware Addressing
Lebih terperinciJARINGAN INTERNET TUGAS TIK UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA OLEH : NIM : NAMA : UMI ZULFAH.
JARINGAN INTERNET OLEH : NIM : 05115014 NAMA : UMI ZULFAH TUGAS TIK UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2015 http:/narotama.ac.id Jaringan Internet A. Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah
Lebih terperinciServer Sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer
Server Sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer Workstation Perangkat sistem komputer yang terhubung dengan jaringan komputer yang biasanya menggunakan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan adalah sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisahpisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. 2.1.1 Jenis Jaringan Berdasarkan
Lebih terperinci