Keuangan Negara; Perbendaharaan Negara; Pemerintah daerah; Pemerintah Daerah; Daerah Kabupaten/ Kota.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Keuangan Negara; Perbendaharaan Negara; Pemerintah daerah; Pemerintah Daerah; Daerah Kabupaten/ Kota."

Transkripsi

1 1. Dasar Hukum - Undang Undang nomor 17 Tahun 2003, tentang Keuangan Negara; - Undang Undang nomor 1 Tahun 2004, tentang Perbendaharaan Negara; - Undang Undang nomor 5 Tahun 2004, tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara; - Undang Undang nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintah daerah; - Undang Undang nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; - Peraturan Pemerintah nomor 38 Tahun 2007, tentang Pembagian urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah, Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-19

2 2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Instansi Pemberi tugas pembantuan di Kabupaten Ngawi di Tahun 2011 terdiri dari : a. Pemerintah Pusat. b. Pemerintah Propinsi. 3. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas pembantuan di pada tahun 2011 ada 13 SKPD, yaitu : a. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura; b. Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan; c. Dinas Kehutanan dan Perkebunan; d. Bappeda; e. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa; f. Dinas Perikanan dan Peternakan; g. Dinas PU Pengairan dan Pertambangan; h. Dinas Kesehatan. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-20

3 i. Dinas RSUD dr. Soeroto j. Dinas PU. Bina Marga Cipta Karya dan Kebersihan k. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Kerja l. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika m. Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar 4. Program dan Kegiatan Yang diterima dan Pelaksanaannya Program dan kegiatan tugas pembantuan yang dilaksanakan oleh masing masing SKPD adalah : 1. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan untuk mencapai swasembada dan kemandirian pangan : 1) Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk tanaman pangan Program penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian : 1) Pengelolaan air irigasi untuk pertanian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-21

4 2. Badan Ketahanan Pangan dan penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan - Peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat 1) Pengembangan ketersediaan dan penanganan rawan pangan. 2) Pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan dan peningkatan keamanan pangan segar. 3) Dukungan managemen teknis lainnya badabn ketahanan pangan. - Pengembangan SDM pertanian dan kelembagaan petani : 1) Pemantapan sistem penyuluhan pertanian. - Peningkatan difersifikasi dan ketahanan masyarakat : 1) P2KP (Percepatan Penganekaragaman Konsumsi pangan). Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-22

5 3. Dinas Kehutanan dan Perkebunan - Program penyediaan dan pengembangan Prasarana dan sarana pertanian : 1) Pengelolaan air irigasi untuk pertanian. 2) Perluasan areal dan pengelolaan lahan pertanian. 3) Dukungan managemen dan dukungan teknis lainnya. - Program peningkatan produksi, produktivitas mutu tanaman perkebunan berkelanjutan : 1. Gemas Kakao (peremajaan kakao 100 Ha dan intensifikasi kakao 250 Ha) - Pengembangan mutu kopi : 1) Bantuan alat dan sarana penanganan mutu kopi (sangrai dan pembubukan). 4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah - Pengelolaan belanja lain lain : 1) Pengelolaan dan penyusunan laporan anggaran lainnya : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-23

6 - Perkuatan kelembagaan sumber daya air (PISP) 5. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. - Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat : 1) Bantuan keuangan untuk desa prioritas RPJM dari Pemerintah Propinsi Jawa Timur TA ) Bantuan keuangan desa APBD Propinsi Jawa Timur TA ) Kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan dan pelestarian sumber mata air (SMA). 4) Bantuan hibah kegiatan pemberdayaan dan pelatihan (KPM). 5) Program peningkatan keberdayaan masyarakat (PPKM). 6) Pengembangan ekonomi kawasan dan pengembangan pasar desa. 7) Pengembangan usaha ekonomi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-24

7 8) Program pemberdayaan wilayah terpadu antar desa (PWTAD). 9) Pendidikan kemasyarakatan dalam rangka pemberdayaan dan peningkatan kualitas masyarakat desa. 10) Pembangunan pasar tradisional. 11) Pendampingan pemanfaatan dan penerapan teknologi tepat guna dan kerjasama dengan perguruan tinggi. 12) Pemberdayaan masyarakat dalam rangka mendukung TNI manunggal membangun desa (TMMD) ke 87. Program pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa : 1) Peningkatan kemandirian masyarakat pedesaan (PNPM). Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-25

8 6. Dinas Perikanan dan peternakan. Pencapaian swasembada daging sapi dan peningkatan penyediaan pangan hewani yang aman, sehat, utuh dan halal: 1) Pengembangan budidaya sapi perah. 2) Insentif dan penyelamatan sapi/ kerbau betina produktif. 3) Penyelamatan sapi/ kerbau betina produktif. 4) Pengembangan unggas di pedesaan. 5) Pembangunan pos IB/ ULIB. 6) Penanganan gangguan reproduksi. 7) Pemeriksaan status reproduksi sapi betina produktif dan pembinaan teknis dan manajemen kelompok pengembangan sapi betina produktif dan peternak pembibit. 8) Penyebarab mini feedmill. 9) Peningkatan populasi ternak. 10) Fasilitasi pengembangan kawasan agropolitan. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-26

9 11) Jalin kesra rumah tangga sangat miskin 12) Vaksinasi dan desinfeksi. 13) Survey penyakit brucellosis dan penyakit parasit hati dan saluran pencernaan. 14) Pendataan produk hewan non pangan. Peningkatan daya saing produk perikanan : 1. Fasilitasi penguatan dan pengembangan pemasaran dalam negeri hasil perikanan. Peningkatan daya saing produk perikanan : 1) Peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Ditjen P2HP. Pengembangan sumber daya perikanan : 1) Bantuan langsung masyarakat pengembangan usaha mina pedesaan perikanan budidaya (BLM PUMP PB). 2) Bantuan sosial dari kementerian Pertanian. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-27

10 7. RSUD dr. Soeroto. Pengadaan, Peningkatan sarana dan prasaran Rumah Sakit : 1. Pembangunan ruang poliklinik. 2. Pengembangan ruang bersalin. 3. Pembangunan instalansi pengelolaan limbah rumah sakit 4. Pengadaan alat alat kesehatan 8. Dinas Kesehatan - Bina gizi dankesehatan ibu dan anak : 1) Bantuan operasional kesehatan (BOK). - Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya kementrian kesehatan : 1) Pembinaan, pengembangan pembiayaan dan jaminan pemeliharaan kesehatan 9. Dinas Pekerjaan Umum Pengairan dan Pertambangan. - Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa, dan jaringan pengairan lainnya : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-28

11 1) Peningkatan pengelolaan irigasi partisipatif/ Participatory Irrigation Sector Project (PISP). 10. Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Cipta Karya dan Kebersihan. - Rehabilitasi / pemeliharaan jalan dan jembatan 1) Pemeliharaan berkala jalan Dungus Ploso. 2) Pemeliharaan jalan Paras Sembung. - Rehabilitasi/ pemeliharaan jalan/ jembatan. 1) Perbaikan jalan Teguhan Kedungputri. 2) Perbaikan jalan Mengger Karanganyar. 3) Perbaikan jalan Paras Gandri. 4) Perbaikan jalan Paras Brangol. 5) Perbaikan jalan Nglondan Mengger. 6) Perbaikan jalan Paron Teguhan. 7) Perbaikan trotoar Jaksa Agung Suprapto. 8) Perbaikan trotoar Thamrin tengah. 9) Perbaikan trotoar Imam Bonjol. 10) Perbaikan trotoar Teuku Umar tengah. 11) Perbaikan jalan kota perempatan ke Cepu. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-29

12 12) Perbaikan jalan perempatan Dungus. 13) Perbaikan jalan KH. Ahmad dahlan. 14) Perbaikan jalan Jatigembol Teguhan. 15) Perbaikan jalan Teguhan Jogorogo. 16) Perbaikan jalan Widodaren Randusongo. 17) Perbaikan jalan Rajawali. 18) Perbaikan jalan Kendung Pojok. 19) Perbaikan jalan Simo Mlati. 20) Perbaikan jalan Kedunggalar Jatigembol. 21) Perbaikan jalan Jatigembol Jogorogo. 22) Perbaikan jalan M. Duryat. 23) Perbaikan jalan Barnadip. 24) Perbaikan jalan Pandjaitan. 25) Perbaikan jalan Padas Tapen. 26) Perbaikan jalantrunojoyo. 27) Perbaikan jalan Siliwangi. 28) Perbaikan jalanm. Yamin. 29) Perbaikan jalan Kyai Mojo. 30) Perbaikan jalan Kartini. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-30

13 31) Perbaikan jalan Jogorogo Ngrambe. 32) Perbaikan jalan Jekitut. 33) Perbaikan jalan Pojok Keniten. 34) Perbaikan jalan Geneng Widodaren 35) Perbaikan jalan Sukowati gang Mendut. 36) Perbaikan jalan Ploso Tapen 37) Perbaikan jalan Gandri Karangsono - Rehabilitasi/ pemeliharaan jembatan/ gorong gorong. 1) Perbaikan gorong gorong plat beton Walikukun Jatigembol. 2) Perbaikan gorong gorong plat beton Jalan Tambakboyo Ketanggung. - Rehabilitasi/ pemeliharaan talud/ bronjong. 1) Perbaikan talud jalan Sine Wonosari. 2) Perbaikan talud jalan Randusongo Kendal. 3) Perbaikan talud dan gorong gorong jl. Ngawi Ngancar. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-31

14 4) Perbaikan talud dan gorong gorong jl. Berjing Tulakan. 5) Perbaikan talud jalan Simo Ngrayudan. 6) Perbaikan talud jalan Soco Dadapan. 7) Perbaikan talud jalan Mengger Sriwedari. 8) Perbaikan talud jalan Paras Sembung. 9) Perbaikan talud jalan Sine Winong. 10) Perbaikan talud jalan Sambirejo Girikerto. 11) Perbaikan talud jalan Kendal Simo. 12) Perbaikan talud jalan Keras Kayut. 13) Penataan PKL Karangasri. - Rehabilitasi / Pemeliharaan jalan dan jembatan. 1) Perbaikan jalan Kendung Budug tahap I. 2) Perbaikan jalan Jogorogo Girimulyo. 3) Perbaikan jalan Walikukun Jatigembol. 4) Perbaikan jalan Padas Gunungsari. 5) Perbaikan jalan Ngawi Ngancar. 6) Perbaikan jalan Gelung Ngale tahap I. 7) Perbaikan jalan Mantingan Jatimulyo. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-32

15 8) Perbaikan Talud ruas jalan Ngawi Ngancar 9) Perbaikan Talud ruas jalan Sidowayah Kedunggalar. 10) Perbaikan Talud ruas jalan Kedunggalar Jogorogo. 11) Perbaikan Talud ruas jalan Ngrambe Sine. 12) Perbaikan Talud ruas jalan Jogorogo Kendal. 13) Perbaikan Talud ruas jalan Simo Mlati. 14) Perbaikan Talud ruas jalan Mengger Karanganyar. 15) Perbaikan Talud ruas jalan Ngrambe Hargomulyo. 16) Perbaikan Talud ruas jalan Walikukun Ngrambe. 17) Perbaikan Talud ruas jalan Klitik Paron. 18) Perbaikan Talud ruas jalan Kedungglagah Kendung. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-33

16 19) Perbaikan Talud ruas jalan Tawun Kasreman. 20) Perbaikan Talud ruas jalan Dungus Ploso. 21) Perbaikan Talud ruas jalan Ngancar Bangunrejo lor. 22) Perbaikan Talud ruas jalan Sidokerto Bringin. 23) Perbaikan Talud ruas jalan Pandean Karanganyar. 24) Perbaikan Talud ruas jalan Jatimulyo Sriwedari. 25) Perbaikan Talud ruas jalan Sine Sukorejo. 26) Perbaikan Talud ruas jalan Selo Tawun. 27) Perbaikan Talud ruas jalan Selopuro Megeri. - Rehabilitasi / pemeliharaan jalan dan jembatan. 1) Perbaikan jalan Kendung Budug tahap I. 2) Perbaikan jalan Jogorogo Girimulyo. 3) Perbaikan jalan Walikukun Jatigembol. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-34

17 4) Perbaikan jalan Padas Gunungsari. 5) Perbaikan jalan Ngawi Ngancar. 6) Perbaikan jalan Gelung Ngale. 7) Perbaikan jalanmantingan Jatimulyo. 8) Perbaikan talud ruas jalan Ngawi Ngancar. 9) Perbaikan talud ruas jalan Sidowayah Kedunggalar. 10) Perbaikan talud ruas jalan Kedunggalar Jogorogo. 11) Perbaikan talud ruas jalan Ngrambe Sine. 12) Perbaikan talud ruas jalan Jogorogo Kendal. 13) Perbaikan talud ruas jalan Simo Mlati. 14) Perbaikan talud ruas jalan Mengger Karanganyar. 15) Perbaikan talud ruas jalan Ngrambe Hargomulyo. 16) Perbaikan talud ruas jalan Walikukun Ngrambe. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-35

18 17) Perbaikan talud ruas jalan Klitik Paron. 18) Perbaikan talud ruas jalan Kedungglagah Kendung. 19) Perbaikan talud ruas jalan Tawun Kasreman. 20) Perbaikan talud ruas jalan Dungus Ploso. 21) Perbaikan talud ruas jalan Ngancar Bangun rejo Lor. 22) Perbaikan talud ruas jalan Sidokerto Bringin. 23) Perbaikan talud ruas jalan Pandean Karanganyar. 24) Perbaikan talud ruas jalan Jatimulyo Sriwedari. 25) Perbaikan talud ruas jalan Sine Sukorejo. 26) Perbaikan talud ruas jalan Selo Tawun. 27) Perbaikan talud ruas jalan Selopuro Mengger. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-36

19 - Rehabilitasi / pemeliharaan jalan/ jembatan. 1) Perbaikan jalan Soco Dadapan. 2) Perbaikan jalan Jrubong Paron. 3) Perbaikan jalan Mantingan Tambakboyo. 4) Perbaikan jalan Sine Wonosari. 5) Pembangunan jembatan Dungblong. 6) Perbaikan Talud Jembatan Purwosari. 7) Perbaikan Talud Jembatan Kenep. 8) Perbaikan jalan Karangjati Rejuno. 9) Perbaikan jalan Berjing Tulakan. 10) Perbaikan jalan Ringinanom Babadan. 11) Perbaikan jalan Teguhan Jogorogo. - Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah. 1) Perbaikan jalan Soco Dadapan. 2) Perbaikan jalan Jrubong Paron. 3) Perbaikan jalan Mantingan Tambaboyo. 4) Perbaikan jalan Sine Wonosari. 5) Pembangunan jembatan Dungblong. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-37

20 6) Perbaikan talud jembatan Purwosari. 7) Perbaikan talud jembatan Kenep. 8) Perbaikan jalan Karangjati Rejuno. 9) Perbaikan jalan Berjing Tulakan. 10) Perbaikan jalan Ringinanom Babadan. 11) Perbaikan jalan Teguhan Jogorogo. - Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah. 1) Pembangunan sistem pengembangan air minum (SPMA) desa Ngawipurba kec. Ngawi. 2) Pembangunan sistem pengembangan air minum (SPMA) desa Kerek, Ngawi. 3) Pembangunan sistem pengembangan air minum (SPMA) desa Tawun, Kasreman. 4) Pembangunan sistem pengembangan air minum (SPMA) desa Kiyonten, Kasreman. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-38

21 5) Pembangunan sistem pengembangan air minum (SPMA) desa Tambakboyo, Mantingan. 6) Pembangunan sistem pengembangan air minum (SPMA) desa Gandong. Bringin. 7) Pembangunan sistem pengembangan air minum (SPMA) desa Suruh, Bringin. 8) Pembangunan sistem pengembangan air minum (SPMA) desa Dampit, Bringin. 9) Pembangunan sistem pengembangan air minum (SPMA) desa Sambirejo, Ngrambe. 10) Pembangunan sistem pengembangan air minum (SPMA) desa Girikerto, Sine. 11) Pembangunan sistem pengembangan air minum (SPMA) desa Ngrendeng, Sine. 12) Pembangunan sistem pengembangan air minum (SPMA) desa Rejomulyo, Karangjati. - Program Lingkungan sehat permukiman. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-39

22 1) Pembangunan sarana dan prasarana air bersih sistem perpompaan desa Gandong. 2) Pembangunan sarana dan prasarana air bersih sistem perpompaan desa Legundi. - Program lingkungan sehat permukiman. 1) Pembangunan sanitasi MCK desa Watualang. 2) Pembangunan sanitasi MCK desa Kersoharjo. 3) Pembangunan sanitasi MCK desa Klitik. 4) Pembangunan sanitasi MCK desa Dempel. 5) Pembangunan sanitasi MCK desa Tambakromo. 6) Pembangunan sanitasi MCK desa Klampisan. 7) Pembangunan sanitasi MCK desa Munggut. 8) Pembangunan sanitasi MCK desa Widodaren 9) Pembangunan sanitasi MCK desa Keras Kulon. 10) Pembangunan sanitasi MCK desa Rejuno. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-40

23 11) Pembangunan sanitasi MCK desasoco. 12) Pembangunan sanitasi MCK desa Tanjungsari. 13) Pembangunan sanitasi MCK desa Mojomanis. 14) Biaya umum SLBM. - Program pembangunan infrastruktur perdesaan. 1) Pembangunan infrastruktur Perdesaan Desa Pandean, Karanganyar. 2) Pembangunan infrastruktur Perdesaan Desa Campurasri, Karangjati. 3) Pembangunan infrastruktur Perdesaan Desa Kwadungan. 4) Pembangunan infrastruktur Perdesaan Desa Sumbersari, Sine. 5) Pembangunan infrastruktur Perdesaan Desa Wididaren, Widodaren. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-41

24 - Program pembangunan infrastruktur perdesaan. 1) Pembangunan infrastruktur Perdesaan Desa Ngrayudan, Jogorogo. 2) Pembangunan infrastruktur Perdesaan Desa Mengger, Karanganyar. 3) Pembangunan infrastruktur Perdesaan Desa Sriwedari, Karanganyar. 4) Pembangunan infrastruktur Perdesaan Desa Tawun, Kasreman. 5) Pembangunan infrastruktur Perdesaan Desa Jatigembol, Kedunggalar. 6) Pembangunan infrastruktur Perdesaan Desa Jatimulyo, Mantingan. 7) Pembangunan infrastruktur Perdesaan Desa Paras, Pangkur. 8) Pembangunan infrastruktur Perdesaan Desa Pangkur. 9) Pembangunan infrastruktur Perdesaan Desa Kedungputri, Paron. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-42

25 10) Pembangunan infrastruktur Perdesaan Desa Semen, Paron. 11) Pembangunan infrastruktur Perdesaan Desa Banyubiru, Widodaren. - Pembangunan baru, peningkatan kualitas perumahan (PKP) dan PSU (tahap I). 1) Pembangunan baru, peningkatan kualitas perumahan dan PSU desa Guyung, Gerih. 2) Pembangunan baru, peningkatan kualitas perumahan dan PSU desa Tepas, Geneng. 3) Pembangunan baru, peningkatan kualitas perumahan dan PSU desa Kersoharjo, Geneng. 4) Pembangunan baru, peningkatan kualitas perumahan dan PSU desa Pandean, Karanganyar. 5) Pembangunan baru, peningkatan kualitas perumahan dan PSU desa Margomulyo, Ngawi. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-43

26 - Peningkatan kualitas perumahan (PKP) dan PSU (tahap II). 1) Peningkatan kualitas perumahan (PKP) dan PSU (tahap II) desa Karangtengah, Ngawi. 2) Peningkatan kualitas perumahan (PKP) dan PSU (tahap II) desa Kartoharjo, Ngawi. 3) Peningkatan kualitas perumahan (PKP) dan PSU (tahap II) desa dempel, Geneng. 4) Peningkatan kualitas perumahan (PKP) dan PSU (tahap II) desa Banjaransari, Padas. 11. Dinas Sosial, Tenaga kerja dan Transmigrasi. - Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan Jamsostek. a. Pencegahan dan penyelesaian kasus PHI Kabupaten/ Kota. b. Penyuluhan PP, PKB, LKS, Bipartit, Kopkar, dan Jamsostek di Kabupaten/ Kota. c. Sinergitas pendapatan HI dan Jamsos Kabupaten/ Kota. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-44

27 - Perlindungan tenaga kerja dan pengembangan sistem pengawasan ketenagakerjaan. 1) Pengurangan pekerja anak dalam rangka mendukung Program Keluarga Harapan (PPA PKH). - Penempatan dan perluasan kesempatan kerja. 1) Padat karya produktif. 2) Padat karya infrastruktur. 3) Kelancaran administrasi kegiatan 12. Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika. - Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas. a. Kegiatan pengadaan rambu rambu lalu lintas. b. Pengadaan rambu rawan laka. c. Pengadaan RPPJ. d. Pengadaan traffic cone. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-45

28 - Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitasi perhubungan. 1) Honorarium tim pengadaan barang dan jasa. 2) Honorarium penjabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK). 3) Honorarium staf pelaksana teknis kegiatan. 4) Belanja alat tulis kantor. 5) Belanja prangko, materai, dan belanja pos lainnya. 6) Belanja cetak. 7) Belanja penggandaan. 8) Belanja makanan dan minuman rapat. 9) Belanja jasa konsultasi perencanaan. 10) Belanja jasa konsultasi pengawasan. 11) Belanja modal pengadaan konstruksi jalan. - Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas. 1) Kegiatan pengadaan marka jalan. 2) Belanja modal pengadaan konstruksi jalan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-46

29 13. Dinas perdagangan dan pengelolaan pasar. - Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan 1) Pembinaan dan fasilitasi modal usaha bagi pedagang kaki lima dan asongan. - Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri. 1) Fasilitasi pengembangan usaha perdagangan bagi rumah tangga sangat miskin. - Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri. 1) Pelatihan pengembangan usaha perdagangan bagi pedagang pasar. 5. Permasalahan Dan solusi a. Permasalahan. Tugas dana pembantuan yang diterima di KabupatenNgawi terdiri dari tugas pembantuan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi. Selama ini hambatan yang terjadi adalah pencairan dana sharing mengalami keterlambatan, belum tersedianya dana pendampingan bagi kelompok penerima bantuan, waktu untuk pelaksanaan kegiatan terbatas, karena Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-47

30 DIPA baru turun, kurangnya dana, tidak berimbang dengan kegiatan yang ada. b. Solusi Perlu koordinasi antara SKPD pemberi tugas Pembantuan baik dari pusat maupun provinsi agar pencairan dana sharing bisa tepat waktu dan pelaksanaan bisa tepat waktu sehingga tidak merugikan masyarakat. B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN Tugas Pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten kepada Desa mencakup sebagian tugas bidang pemerintahan yang menjadi wewenang Kabupaten termasuk sebagian tugas yang wajib dilaksanakan oleh Kabupaten meliputi pekerjaan umum, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, pertanian, perhubungan, industri dan perdagangan, penanaman modal, lingkungan hidup, pertanahan, koperasi, dan tenaga kerja. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-48

31 1. Dasar hukum a. Undang undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; b. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa; c. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyerahan Urusan Pemerintahan Kabupaten/ Kota Kepada Desa. 2. Urusan Pemerintahan yang ditugaskan kepada Kabupaten/ Kota dan Desa untuk Provinsi atau kepada Desa untuk Kabupaten/ Kota Sebagai wujud pelaksanaan UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa yang mengamanatkan adanya pelaksanaan otonomi Desa. Pemerintah dalam rangka pelaksanaan Otonomi Desa tersebut pada tahun tahun sebelumnya telah melaksanakan Program Pembangunan Partisipatif Desa. Program ini dilaksanakan dalam rangka Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-49

32 memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang beraneka ragam, sementara sumber daya desa terbatas baik secara kualitas maupun kuantitas. Selain itu juga merupakan suatu kebijakan yang dapat mengakomodasi berbagai kebutuhan dan tuntutan tersebut. Program Alokasi Dana Desa dimaksud sebagai dana yang diperuntukkan langsung kepada desa untuk membiayai penyelengaraan pemerintahan, pembangunan desa serta pelayanan kepada masyarakat sebagai implementasi dari penyelenggaraan otonomi desa menuju desa global. Tujuan pemberian Alokasi Dana Desa adalah agar Pemerintah Desa mempunyai dana dalam menyelenggarakan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan desa dan tujuan ini dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Meningkatkan kapasitas kelembagaan Pemerintahan Desa sehingga mampu melaksanakan tugas dan fungsinya dalam menyelenggarakan urusan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-50

33 pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat. 2. Memenuhi ketersediaan sarana dan prasarana desa. 3. Meningkatkan kehidupan perekonomian masyarakat desa menuju desa yang otonom dan mandiri. 4. Mendorong tumbuhnya kesadaran dan tanggung jawab serta keswadayaan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan maupun pelestarian hasilhasilnya. Dana subsidi masing masing desa didasarkan pada pengalokasian secara proposional berdasarkan 5 (lima) indikator yakni: 1. Luas Wilayah 2. Jumlah Penduduk 3. Jumlah KK Miskin 4. Angka Putus Sekolah 5. Tingkat Kesulitan Wilayah Pelaksanaan Alokasi Dana Desa di terbagi dalam 3 (tiga) tahapan yaitu : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-51

34 1. Tahap Persiapan yaitu, Penetapan ancar ancar alokasi dana desa, Sosialisasi guna memberikan informasi pola pelaksanaan ADD dan penyusunan rencana. Pembentukan pelaksana ADD di tingkat desa. 2. Tahap Perencanaan yaitu,perencanaan melalui musrenbang tingkat desa dengan item item pekerjaan. 3. Tahap Pelaksanaan yaitu, untuk kegiatan kegiatan sebagaimana disebut pada point tersebut wajib kepada pelaksana Kegiatan Desa menyiapkan Daftar Usulan Kegiatan (DUK) yang didukung Rencana Anggaran Biaya (RAB) berdasarkan hasil musyawarah yang telah disepakati antara pemerintah desa dan BPD. Mekanisme penyaluran Alokasi Dana Desa (ADD) dilakukan dengan cara : 1. Setelah persyaratan administrasi terpenuhi, sistem transfer langsung ke rekening desa. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-52

35 2. Pencairan tahap tahap berikutnya Pemerintah Desa membuat laporan fisik dan keuangan ADD dengan ketentuan minimal realisasi fisik dan keuangan 80% diajukan kepada Bupati Cq Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset dan memasukkan SPJ pelaksanaan kegiatan ADD tahap sebelumnya kepada Camat. Sedangkan untuk tata cara penyaluran Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2011 dilakukan dengan cara : 1. Bendahara Desa membuka rekening di Bank terdekat sebagai instrument pencairan dana ADD Tahun Dana disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten dengan sistem transfer langsung ke buku rekening Bendaharawan Desa melalui Bank Jatim yang selanjutnya Bendaharawan Desa mencairkan dana ADD berdasarkan rekomendasi Camat. 3. Pencairan dana dimaksud dilakukan setelah Bendaharawan Desa memasukkan administrasi kepada pihak terkait dan selanjutnya bendaharawan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-53

36 bantuan keuangan Setda Kab. Ngawi mengajukan permintaan pembayaran kepada Bupati Ngawi Cq Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai jumlah desa yang masuk. Maka pencairan tahap pertama dan tahap taha berikutnya akan disesuaikan dengan kebutuhan. 3. Sumber Dan Jumlah Anggaran Alokasi Anggaran Dana Desa (ADD) Tahun 2011 yang diterima oleh masing masing desa di Kabupaten Ngawi adalah sebagai berikut : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-54

37 Tabel 5.2 Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun Anggaran 2011 NO KECAMATAN NAMA DESA JUMLAH ALOKASI DANA MINIMAL JUMLAH ALOKASI PROPORSIONAL JUMLAH ALOKASI DANA SELURUHNYA Ngawi a. Mangunharjo b. Kandangan c. Kartoharjo d. Beran e. Jururejo f. Watualang g. Grudo h. Karangasri i. Ngawi j. Krt. Prandon k. Banyuurip l. Kerek Pitu a. Banjarbanggi b. Bangunrejo Lor c. Karanggeneng d. Papungan e. Cantel f. Ngancar g. Kalang h. Pitu i. Dumplengan j. Selopuro Paron a. Gentong b. Babadan c. Kedungputri d. Semen e. Teguhan f. Sirigan g. Jeblogan h. Jambangan i. Tempuran Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-55

38 NO KECAMATAN NAMA DESA JUMLAH ALOKASI DANA MINIMAL JUMLAH ALOKASI PROPORSIONAL JUMLAH ALOKASI DANA SELURUHNYA j. Dawu k. Paron l. Gelung m. Ngale n. Kebon Geneng a. Keraswetan b. Keniten c. Tambakromo d. Tepas e. Geneng f. Sidorejo g. Baderan h. Klampisan i. Kasreman j. Kersikan k. Dempel l. Klitik m. Kersoharjo Gerih a. Randusongo b. Widodaren c. Gerih d. Keraskulon e. Guyung Padas a. Banjaransari b. Bendo c. Tambakromo d. Tungkulrejo e. Bintoyo f. Sukowiyono g. Munggut h. Pacing i. Padas j. Kedungprahu k. Sambiroto l. Kwadungan Lor Kasreman a. Jatirejo b. Cangakan c. Karangmalang d. Kasreman Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-56

39 NO KECAMATAN NAMA DESA JUMLAH ALOKASI DANA MINIMAL JUMLAH ALOKASI PROPORSIONAL JUMLAH ALOKASI DANA SELURUHNYA e. Legokulon f. Tawun g. Kiyonten h. Gunungsari Bringin a. Legowetan b. Dero c. Krompol d. Mojo e. Sumberbening f. Bringin g. Dampit h. Suruh i. Gandong j. Kenongorejo Karangjati a. Campurasri b. Danguk c. Gempol d. Ringinanom e. Sembung f. Sidorejo g. Dungmiri h. Brangol i. Sidokerto j. Jatipuro k. Puhti l. Sawo m. Karangjati n. Legundi o. Rejomulyo p. Rejuno q. Plosolor Pangkur a. Gandri b. Sumber c. Babadan d. Pohkonyal e. Paras f. Pleset g. Pangkur h. waruktengah i. Ngompro Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 V-57

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA BANTUAN KEUANGAN KEPADA KABUPATEN/KOTA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Lampiran IV PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI Nomor : 4 Tahun 2013 Tanggal : 19 Juli 2013 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN a. PENDAHULUAN Pengelolaan keuangan daerah perlu diselenggarakan secara profesional,

Lebih terperinci

Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat 2011-2015 BAB I. PENDAHULUAN

Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat 2011-2015 BAB I. PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan pertanian secara umum dan pembangunan sub sektor Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura telah memberikan sumbangan besar dalam pembangunan daerah Propinsi

Lebih terperinci

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5.

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa sumber daya air merupakan karunia Tuhan Yang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98/Permentan/OT.140/9/2013 TENTANG PEDOMAN PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98/Permentan/OT.140/9/2013 TENTANG PEDOMAN PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98/Permentan/OT.140/9/2013 TENTANG PEDOMAN PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa sumber daya air merupakan karunia Tuhan Yang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sumber daya air merupakan karunia Tuhan Yang

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PEWILAYAHAN SUMBER BIBIT TAHUN 2015

PEDOMAN PELAKSANAAN PEWILAYAHAN SUMBER BIBIT TAHUN 2015 PEDOMAN PELAKSANAAN PEWILAYAHAN SUMBER BIBIT TAHUN 2015 DIREKTORAT PERBIBITAN TERNAK DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 PEDOMAN PELAKSANAAN PEWILAYAHAN SUMBER

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 12 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 12 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN KERJA SAMA DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 12 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 12 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN KERJA SAMA DAERAH LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 12 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 12 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN KERJA SAMA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG IRIGASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG IRIGASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG IRIGASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 41 Undang-Undang

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGELOLAAN DANA DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN

KEBIJAKAN PENGELOLAAN DANA DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN Kanwil Ditjen Perbendaharaan Propinsi Kalimantan Tengah Kementerian Keuangan KEBIJAKAN PENGELOLAAN DANA DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN L u d i r o Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Propinsi Kalimantan

Lebih terperinci

A. GAMBARAN UMUM KABUPATEN WONOSOBO

A. GAMBARAN UMUM KABUPATEN WONOSOBO BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM KABUPATEN WONOSOBO 1. Kondisi Geografi Secara geografis Kabupaten Wonosobo terletak antara 7. 11 dan 7. 36 Lintang Selatan (LS), 109. 43 dan 110. 04 Bujur Timur (BT).

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa jalan sebagai salah satu prasarana transportasi merupakan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Desa memiliki hak asal usul dan hak tradisional dalam

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH Menimbang : DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa masyarakat adil dan makmur

Lebih terperinci

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 19/Permentan/OT.140/2/2010 TENTANG

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 19/Permentan/OT.140/2/2010 TENTANG MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 19/Permentan/OT.140/2/2010 TENTANG PEDOMAN UMUM PROGRAM SWASEMBADA DAGING SAPI 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

Lebih terperinci

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA dan GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA dan GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 1.1.1. Maksud Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI DI PROVINSI RIAU

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI DI PROVINSI RIAU UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI DI PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Peta Orientasi Kota Bandung

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Peta Orientasi Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Secara geografis, Kota Bandung terletak pada koordinat 107º 36 Bujur Timur dan 6º 55 Lintang Selatan dengan luas wilayah sebesar 16.767 hektar. Wilayah Kota Bandung

Lebih terperinci

NAMA-NAMA JABATAN FUNGSIONAL UMUM DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

NAMA-NAMA JABATAN FUNGSIONAL UMUM DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 70 TAHUN 011 TANGGAL : NAMA-NAMA JABATAN FUNGSIONAL UMUM DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH NO A RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL PER BIDANG URUSAN NO JABATAN FUNGSIONAL

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2006 TENTANG JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2006 TENTANG JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2006 TENTANG JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6, Pasal 7,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 20 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 20 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 20 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG PEMBANGUNAN, PENATAAN DAN PENGENDALIAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak

Lebih terperinci

PedomanTeknis Pengelolaan Produksi Kacang Tanah, Kacang Hijau dan Aneka Kacang

PedomanTeknis Pengelolaan Produksi Kacang Tanah, Kacang Hijau dan Aneka Kacang KATA PENGANTAR Kacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang merupakan komoditi strategis sebagai sumber pendapatan bagi petani yang memiliki arti dan peran dalam peningkatan kesejahteraan petani. Kacang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... 3 RINGKASAN EKSEKUTIF... 5 KATA PENGANTAR... 9 DAFTAR GAMBAR... 11 DAFTAR TABEL... 12 1. PENDAHULUAN... 14

DAFTAR ISI... 3 RINGKASAN EKSEKUTIF... 5 KATA PENGANTAR... 9 DAFTAR GAMBAR... 11 DAFTAR TABEL... 12 1. PENDAHULUAN... 14 1 P a g e 2 P a g e Daftar Isi DAFTAR ISI... 3 RINGKASAN EKSEKUTIF... 5 KATA PENGANTAR... 9 DAFTAR GAMBAR... 11 DAFTAR TABEL... 12 1. PENDAHULUAN... 14 1.1. Latar Belakang...14 1.2. Perumusan Masalah...16

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH Dalam Bab ini diuraikan secara mendetail mengenai gambaran umum kondisi Kabupaten Banyuwangi. Secarasistematis bahasan diurutkan berdasarkan sub bab aspek geografi dan

Lebih terperinci