GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2015

Transkripsi

1 I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA MOR 20 TAHUN 2015 TENTANG UPAH MINIMUM SEKTORAL PROVINSI TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 14 ayat (2) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nmr 7 Tahun 2013 tentang Upah Minimum, perlu ditetapkan Upah Minimum Sektral Prvinsi (UMSP); b. bahwa untuk penetapan Upah Minimum Sektral Prvinsi (UMSP) di Prvinsi Daerah Khusus Ihukta Jakarta Tahun 2015 sebagaimana dimaksud dalam huruf a, telah diusulkan leh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prvinsi DKI Jakarta berdasarkan surat tanggal 26 Januari 2015 Nmr 363/ hal UMSP Tahun 2015;. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b serta untuk meningkatkan upah riil pekerja, perlu menetapkan Peraturan Gubernur Tentang Upah Minimum Sektral Prvinsi Tahun 2015; Mengingat : 1. Undang-Undang Nmr 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh; 2. Undang-Undang Nmr 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 3. Undang-Undang Nmr 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Prvinsi Daerah Khusus Ibukta Jakarta sebagai Ibukta Negara Kesatuan Republik Indnesia; 4. Undang-Undang Nmr 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 5. Undang-Undang Nmr 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nmr 2 Tahun 2014;

2 2 6. Peraturan Pemerintah Nmr 8 Tahun 1981 tentang Perlindungan Upah; 7. Peraturan Pemerintah Nmr 38 T;;lhun 2007 tentang Pembagian Uru,san Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Prvinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kta; 8. Keputusan Presiden Nmr 107 Tahun 2004 tentang Dewan Pengupahan; 9. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nmr Kep 201/MEN/2001 tentang Keterwakilan Dalam Kelembagaan Hubungan Industrial; 10. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nmr 7 Tahun 2013 tentang Upah Minimum; 11. Peraturan Daerah Nmr 6 Tahun 2004 tentang Ketenagakerjaan; 12. Peraturan Daerah Nmr 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 13. Peratur.an Gubernur Nmr 59 Tahun 2005 tentang Or.ganisasi dan Tata Kerja Dewan Pengupahan Prvinsi Daerah Khusus Ibukta Jakarta; 14. Peraturan Gubernur Nmr 119 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tala Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; 15. Peraturar. Gubernur Nmr 176 Tahun 2014 tentang Upah Minimum Prvinsi Tahun 2015; MEMUTUSKAN : Menetapkan PERATURAN GUBERNUR TENTANG UPAH MINIMUM SEKTORAL PROVINSI TAHUN Pasal1 (1) Upah Minimum Sektral Prvinsi (UMSP) Tahun 2015 ditatapkan dalam sektr sebagai berikut : a. seklr bangunan dan pekerjaan umum; b. sektr kimia, energi dan pertambimgan;. sektr lgam, eleklrnik dan mesin; d. sektr tmtif; e. seklr asuransi dan perbankan; f. sektr makanan dan minuman; g. sektr farmasi dan kesehatan; h. sektr tekstil, sandang dan kulit; I. sektr pariwisata; j. sektr telekmunikasi; dan k. sektr retail. (2) Besaran Upah Minimum Sektral Prvinsi (UMSP) Tahun 2015 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terantum dalam Lampiran Pe'raturan Gubernur inl.

3 3 Pasal2 Pengusaha yang termasuk dalam kelmpk yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dilarang membayar upah lebih rendah dari Upah Minimum Sektral Prvinsi (UMSP). Pasal3 Upah Minimum Sektral Prvinsi (UMSP) Tahun 2015 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 hanya berlaku bagi pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun. Pasal4 Peninjauan besarnya upah bagi pekerja/buruh dengan masa kerja lebih dari 1 (satu) tahun dilakukan berdasarkan kesepakatan tertulis yang diapai melalui perundingan bipartit antara pekerja/buruh dan/atau serikat pekerja/serikat buruh dengan pengusaha di perusahaan. Pasal5 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan dan berlaku surut terhitung sejak tanggal 1 Januari Agar setiap rang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Prvinsi Daerah Khusus Ibukta Jakarta. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 Januari 2015 GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Ud BASUKI T. PURNAMA Diundangkan di Jakarta pada tanggal 2 Februari 2015 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Ud SAEFULLAH BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2015 MOR Salipan,sejiuai dengan aslinya Plh. KEPALAJ31~!M SEKRETARIAT DAERAH IBUKOTA JAKARTA, ("'L ~ M'. 4 "V PROVINS,I~6tEMHl<~Kr.ttl:S\US RW' '1- ~~ ~ ~.~-. lu If " L. ;\I. Q. i".0:; I ",.-k.,-""j '}. I <l'6' -1'/~.~'V'liAb!J'Q '\P,,,,1 ~~::r~(j;1: ""

4 Lampiran : Peraturan Gubemur Prvinsi Daerah Khusus - Ibukta Jakarta NmI' Tanggal 20 TAHUN Januari 2015 A. SEKTOR BANGUNAN DAN PEKERJAAN UMUM KUALIFIKASI PEKERJA PER HARI 1. Pekerja/Knek ,- 2. Tukang Gali ,- 3. Kepala Tukang Batu ,- 4. Tukang Batu ,- 5. Kepala Tukang Kayu ,- 6. Tukang Kayu ,- 7. Kepala Tukang Besi ,- 8. Tukang Besi ,- 9. Kepala Tukang Cat ,- 10. Tukang Cat ,- 11. Tukang Aspal ,- 12. Mandr/Pengawas ,- 13. Instalatr ,- 14. Pembantu Instalatr ,- 15. Tukang Babat Rumput ,- 16. Kepala Tukang Pasang ,- Pipa/Ledeng 17. Tukang Pasang Pipa ,- 18. Op.eratr AlatBerat ,- 19. Pembantu Operatr ,- Alat Berat 20. Tukang Las ,-

5 2. B. SEKTOR KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN I ~ ~llndustri bahan ksmetik I ,- dan ksmetik 2. Itndustri kimia dasar rganik dengan prduksi : asam belerang (asam sulfat), leum, natrium silikat (water glass), alumunium sulfat dan fatty aid I 3. Iindustri kimia dasar rganik lainnya 0 I 4. Industri kimia dasar anrganik gas industri dengan prduksi : argn, ksigen, nitrgen, hidrgen, aselilen dan karbn diksida 5. Iindustri sabun dan bahan pembersih keperluan rumah tangga termasuk pasta gigi 6. Iindustri perekat lem I ,- I 7. Iindustri pewarna/pigmen, at, tinta, zat pewarna dan sejenisnya 0 I 8. Iindustri pipa dan setang dari plastik dengan prduksi : pipa PVC, selang plastik PVC dan selang plastik PP 9. Industri kemasan dari gelas kaa 1.llndustri barang-barang dari semen dan kapur untuk knstruksi : a. Tiang dan bantalan betn b. Adukan semen (ready mix) 11. Industri gelas kaa lembaran 12. Industri kaa pengaman

6 3 C. SEKTOR LOGAM, ELEKTRONIK DAN MESIN 1. Industri kemasan kaleng ,- 2. Industri besi dan baja dasar ,- (irn and steel making) dengan kegiatan: a. Besi dan baja dasar paduan b. Srap dari baja paduan 3. Industri pengeran besi dan baja ,- dengan prduski besi, baja tuang, galvanis dan pelapisan lgam 4. Industri jasl1 bubut untuk ,- berbagai pekerjaan khusus terhadap lgam dan barangbarang dari lgam (industri bubut) 5. Jasa pemtngan baja barang ,- barang lgam, termasuk industri paku 6. Industri radi, televisi, alat-alat ,- rekaman suara dan gambar dengan prduksi : a. Pesawat penerima siaran televisi berwarna b. Tape rerder. Audi Cmpat Dis Player/ CD Player d. Audi Amplifier 7. Industri peralatan rumah tangga ,- dengan menggunakan listrikl industri pmpa air, AC, Mesin Cuei, Lemari Es, Kipas Angin, Setrika Listrik, Digital Camera, Hand Phne 8. Industri alat-alat musik : ,- pian%rgan, gitar, drum 9. Industri kabellistrik dan telepn ,- 10. Industri mtr listrik, generatr, ,- transfrmatr, peralatan pengntrl dan industri traf, termasuk yang memprduksi KWH meter 11. Industri batu batere ,- 12. Industri reparasi kapal, perahu, ,- mdifikasi bangunan lepas panta!

7 4 13. Industl'i pembuatan alat-alat dapur ,- baik dari alumunium maupun bukan alumunium 14. Industri lgam dasar mulia dan ,- lgam dasar bukan besi lainnya 15. Industri perhiasan dari lgam mulia ,- 16. Industri ekstrusi, lgam bukan besi ,- 17. Industri ekstrusi, lgam bukan besi ,- seperti ekstrusi tembaga dan paduannya 18. Industri alumunium dan ekstrusi ,- tunksten -

8 5 D. SEKTOR OTOMOTIF 1. Industri kmpnen dan perlengkapan ,- kendaraan bermtr rda dua dan tiga dengan prduksi : Kmpnen bdy kendaraan bermtr rda dua 2. Industri pistn untuk kendaraan ,- bermtr rda dua dan tiga dan muffler/peredam bunyi knalpt 3. Industri akumulatr Iistrik dan batu ,- batterry (au, battery). 4. Industri kmpnen dan suku ,- adang mtr penggerak mula dengan prduksi : a. Engine Blk b. Cylinder Head. Industri transmisi mekanik selain kendaraan bermtrl industri amshaft 5. Industri perlengkapan dan kmpnen ,- kendaraan bermtr 6. Industri karseri kendaraan ,- bermtr rda empat atau lebih 7. Industri kendaraan bermtr ,- rda dua dan tiga 8. Industri kendaraan berrntr ,- rda empat atau lebih 9. Industri alat angkut dan alat ,- pemindah/lndustri alat-alat berat

9 6 E. SEKTOR ASURANSI DAN PERBANKAN 1. Asuransi ,- 2. Bank Nn Devisa, ,- 3. Bank Devisa ,- 4. Bank Syariah ,-. F. SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN PERBuLAN 1. Industri minyak greng dari ,- minyak kelapa sawit 2. Industri pembekuan ikan dan ,- bita perairan 13innya dengan pi.d.uksi ikan tuna,beku,.u.d.ang windu besar beku, udang putih besar dan udang barng besar beku 3. Industri susu ,- 4. Industri tepung terigu ,- 5. Industri mie instan ,-

10 7 G. SEKTOR FARMASI DAN KESEHATAN 1. Jasa Rumah Sakit ,- 2. Industri Farmasi ,- PMDN Aset di atas 5 Triliun ,- PMA H. SEKTOR TEKSTIL, SANDANG DAN KULIT 1. Industri pertenunan ,- 2. Industri pakaian jadi rajutan ,- 3. lndustri pakaian jadi dari tekstil ,- dan perlengkapannya 4. Industri alas kaki untuk keperluan ,- sehari-hari I. SEKTOR PARIWISATA Jasa Perhtelan ,-

11 8 J. SEKTOR TELEKOMUNIKASI PER8ULAN 1. Prvider Telekmunikasi (Seluler) ,- 2. Data Kmunikasi, Internet dan ,- Value Added 3. Sftware dan Aplikasi ,- 4. Vendr, Kntraktr dan ,- Bangunan Telekmunikasi N K. SEKTOR RETAIL PER8ULAN Retail ,- GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, ltd BASUKI T. PURNAMA