PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS PT HARITA KENCANA SEKURITAS
|
|
- Fanny Gunawan
- 4 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS PT HARITA KENCANA SEKURITAS - 1 -
2 Daftar Isi I. Pendahuluan 1. Latar belakang 2. Maksud dan Tujuan 3. Landasan Hukum 4. Definisi II. Dewan Komisaris 1. Fungsi Dewan Komisaris 2. Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris 3. Persyaratan Menjadi Dewan Komisaris 4. Masa Jabatan Dewan Komisaris 5. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris 6. Komisaris Independen 7. Rapat Dewan Komisaris 8. Jangkap Jabatan 9. Etika dan Waktu Kerja Dewan Komisaris 10. Larangan Bagi Dewan Komisaris 11. Pelatihan Bagi Dewan Komisaris 12. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris 13. Remunerasi Dewan Komisaris 14. Penutup - 2 -
3 I. PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PT Harita Kencana Sekuritas ( Perusahaan ) didirikan dengan nama PT Rita Wijaya Kencana berdasarkan akta Notaris No. 79 tanggal 22 Agustus 1983 dibuat oleh Notaris Sinta Susikto, S.H. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No HT Th.88 tanggal 25 Juli Selanjutnya, sesuai dengan Akta Notaris Soekaimi, S.H., No. 24 tanggal 5 November 1993, Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi PT Harita Kencana Securities, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C HT TH.93 tanggal 21 Desember Anggaran dasar telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta Notaris Linda Herawati, S.H., No. 05 tanggal 2 Oktober 2012, sehubungan dengan perubahan tempat kedudukan Perusahaan dari Jakarta Pusat ke Jakarta Selatan. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2012 tanggal 14 November Dan Perusahaan melakukan perubahan nama kembali sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 20/POJK.04/2016, maka nama Perusahaan berubah menjadi PT Harita Kencana Sekuritas sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Tertulis Para Pemegang Saham Perusahaan No. 31 tanggal 14 Februari 2017 yang dibuat oleh Notaris Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn dan sudah mendapat persetujuan dari Menteri Hukun dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2017 tanggal 16 Februari Sesuai Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama menjalani usaha sebagai perusahaan efek, yakni sebagai Perantara Pedagang Efek. Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. KEP-122/PM/1992 tanggal 4 Maret 1992 Perusahaan memperoleh ijin usaha di bidang Perantara Pedagang Efek. Pemegang Saham Perusahaan adalah 100% (seratus persen) lokal. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris mempunyai peran yang sangat penting dalam mengawasi jalannya kegiatan usaha Perusahaan, sehingga diperlukan suatu Pedoman Kerja sebagai pedoman bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya untuk memenuhi kepentingan Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan lainnya. 2. MAKSUD DAN TUJUAN Penyusunan Pedoman Kerja Dewan Komisaris ( Pedoman Kerja ) ini merupakan salah satu wujud komitmen Perusahaan dalam mengimplementasikan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten, yang berdasarkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Efek yang baik, yang menerapkan prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran (fairness), yang disesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( POJK ) dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Dewan Komisaris sebagai bagian dari organ Perusahaan, harus menjadi teladan yang baik bagi setiap bagian yang ada dalam Perusahaan. Pelaksanaan tugas dan fungsi organ Perusahaan ini harus dilaksanakan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi untuk kemajuan Perusahaan
4 Adapun tujuan Pedoman Kerja ini adalah: a. Memberikan panduan/arahan untuk mempermudah Dewan Komisaris dalam memahami tugas dan tanggung jawab, hak dan kewajiban, peraturan peraturan yang terkait dengan tata kerja Dewan Komisaris. b. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas serta kualitas hubungan kerja Dewan Komisaris. Perubahan perubahan atas Pedoman Kerja ini harus berdasarkan kesepakatan Dewan Komisaris dengan Direksi. Mengingat Pedoman Kerja ini merupakan kompilasi dari prinsip prinsip hukum korporasi, maka dalam pelaksanaannya harus tetap mengacu kepada peraturan perundang undangan yang berlaku, berbagai ketentuan yang terdapat dalam Anggaran Dasar, arahan Pemegang Saham yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan berbagai ketentuan hukum lainnya tetap mengikat walaupun tidak secara spesifik diuraikan dalam Pedoman Kerja ini. 3. LANDASAN HUKUM Adapun landasan hukum dari Pedoman Kerja ini adalah: a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007, tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas; b. Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995, tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal; c. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 20/POJK.04/2016, tanggal 18 April 2016 tentang Perizinan Perusahaan Efek Yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek; d. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 20/SEOJK.04/2017, tanggal 23 Mei 2017 tentang Penyelenggaraan Program Pendidikan Berkelanjutan Bagi Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Efek Yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek; e. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 57/POJK.04/2017, tanggal 26 September 2017 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Efek Yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek; f. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 55/SEOJK.04/2017, tanggal 6 Desember 2017 tentang Laporan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Efek Yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek; dan g. Anggaran Dasar Perusahaan beserta perubahan-perubahannya. 4. DEFINISI a. Dewan Komisaris adalah organ Perusahaan Efek yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. b. Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang berasal dari luar Perusahaan Efek dan memenuhi persyaratan sebagai Komisaris Independen sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini. c. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) adalah organ Perusahaan Efek yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang NO. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan/atau anggaran dasar Perusahaan Efek
5 II. DEWAN KOMISARIS 1. FUNGSI DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris merupakan salah satu organ Perusahaan yang berfungsi untuk melakukan pengawasan baik secara umum dan/atau khusus sesuai Anggaran Dasar, serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kepengurusan Perusahaan. Selain itu juga Dewan Komisaris memiliki tugas untuk melakukan pemantauan terhadap efektivitas praktek Tata Kelola Perusahaan Efek yang diterapkan Perusahaan. Dan apabila dinilai perlu, dapat dilakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan Perusahaan. Terdapat beberapa fungsi Dewan Komisaris yakni: a. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan Perusahaan dengan memberikan pengarahan dan petunjuk serta nasihat kepada Direksi; (Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 pasal 108 ayat 1, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 57/POJK.04/2017 pasal 18 ayat 1.d dan Perubahan Anggaran Dasar PT Harita Kencana Sekuritas No. 323 tanggal 25 Agustus 2008 pasal 21) b. Melakukan pengawasan atas terselenggaranya penerapan Tata Kelola Perusahaan Efek yang baik dengan sesuai peraturan yang berlaku; dan c. Melakukan pengawasan untuk memastikan dipenuhinya ketentuan dalam Peraturan Perundang undangan dan Anggaran Dasar yang berlaku. 2. JUMLAH DAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS Penentuan jumlah dan komposisi anggota Dewan Komisaris harus mempertimbangkan, antara lain: a. Ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai perizinan Perusahaan Efek yang melakukan usaha sebagai Perantara Pedagang Efek; b. Kondisi Perusahaan Efek; c. Keberagaman pengetahuan, pengalaman, dan/atau keahlian yang dibutuhkan; dan efektivitas dalam pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi. d. Jumlah anggota Dewan Komisaris tidak melebihi jumlah anggota Direksi. (Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 18) Jumlah dan komposisi Dewan Komisaris Perusahaan saat ini terdiri dari 3 (tiga) anggota, yang terdiri dari: a. 1 (satu) Komisaris Utama; b. 1 (satu) Komisaris; c. 1 (satu) Komisaris Independen. Sesuai dengan Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 19, mewajibkan Perusahaan memiliki Komisaris Independen. Dimana dalam hal Dewan Komisaris terdiri dari 2 (dua) orang, persentase jumlah Komisaris Independen wajib paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. 3. PERSYARATAN MENJADI DEWAN KOMISARIS Persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi Anggota Dewan Komisaris Perusahaan sebagai Perantara Pedagang Efek wajib memenuhi persyaratan integritas, reputasi keuangan, serta kompetensi dan keahlian di bidang Pasar Modal (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 20/POJK.04/2016) yakni antara lain: a. Persyaratan integritas yang meliputi: 1. cakap melakukan perbuatan hukum; - 5 -
6 2. tidak pernah melakukan perbuatan tercela yang dibuktikan dengan menyampaikan paling sedikit Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dimana jangka waktu tanggal diterbitkannya sampai dengan diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak lebih dari 6 (enam) bulan atau sesuai dengan masa berlaku yang diberikan dari Kepolisian jika kurang dari 6 (enam) bulan; 3. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana di sektor keuangan dalam jangka waktu 20 (dua puluh) tahun terakhir sampai dengan ditetapkannya hasil uji kemampuan dan kepatutan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK); 4. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana khusus dalam jangka waktu 20 (dua puluh) tahun terakhir sampai dengan ditetapkannya hasil uji kemampuan dan kepatutan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK); 5. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan dalam jangka waktu 10 (sepuluh puluh) tahun terakhir sampai dengan ditetapkannya hasil uji kemampuan dan kepatutan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK); 6. memiliki akhlak dan moral yang baik; 7. memiliki komitmen yang tinggi untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan 8. memiliki komitmen yang tinggi untuk mendukung pengembangan operasional Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek atau Perantara Pedagang Efek yang sehat dan Pasar Modal Indonesia. b. Persyaratan reputasi keuangan yang meliputi: 1. tidak pernah dinyatakan pailit; 2. tidak memiliki kredit dan/atau pembiayaan macet; atau 3. tidak pernah menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit. c. Persyaratan kompetensi dan keahlian di bidang Pasar Modal yang meliputi: 1. memiliki keahlian di bidang Pasar Modal yang memadai dan relevan dengan jabatannya; dan/atau 2. memiliki pengalaman minimal 2 (dua) tahun pada perusahaan yang bergerak di sektor Pasar Modal dan/atau jasa keuangan. Pemenuhan persyaratan integritas, reputasi keuangan serta kompentensi dan keahlian di bidang Pasar Modal dilakukan melalui penilaian kemampuan dan kepatuhan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam hal anggota Dewan Komisaris tidak lagi memenuhi persyaratan integritas, reputasi keuangan serta kompentensi dan keahlian di bidang Pasar Modal, maka anggota Dewan Komisaris dilarang melakukan Tindakan hokum sebagai anggota Dewan Komisaris. Sementara itu persyaratan yang wajib dipenuhi sebagai Komisaris Independen adalah sebagai berikut: a. bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perusahaan Efek tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen pada periode berikutnya; b. tidak mempunyai saham, baik langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan; c. tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perusahaan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali Perusahaan; dan d. tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS, untuk jangka waktu tertentu dan dapat diangkat kembali, yang tertuang dalam Anggaran Dasar Perusahaan (Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 pasal 111)
7 4. MASA JABATAN DEWAN KOMISARIS Ketentuan mengenai masa jabatan Dewan Komisaris, yakni: a. Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. b. Anggota Dewan Komisaris dapat diberhentikan sewaktu-waktu berdasarkan RUPS dengan menyebutkan alasannya dan keputusannya diambil setelah yang bersangkutan diberi kesempatan untuk membela diri dalam RUPS. c. Namun apabila keputusan diluar RUPS, harus sesuai dengan ketentuan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 pasal 91, dimana anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan diberitahu terlebih dahulu tentang rencana pemberhentian dan diberikan kesempatan untuk membela diri sebelum diambil keputusan pemberhentian. d. Anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksud tersebut kepada Perusahaan paling kurang 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran diri. e. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila: 1) kehilangan Kewarganegaraan Indonesia; 2) mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan poin d; 3) tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan yang berlaku; 4) meninggal dunia; 5) diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS; atau 6) masa jabatan telah berakhir sesuai dengan ketentuan poin a. (Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan) f. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris wajib berakhir dengan sendirinya apabila: 1) tidak cakap melakukan perbuatan hukum; 2) dinyatakan pailit atau menjadi komisaris atau direktur yang dinyatakan bersalah atau turut bersalah menyebabkan suatu Perusahaan dinyatakan pailit; 3) dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; 4) berhalangan tetap; 5) meninggal dunia; 6) dinyatakan tidak memenuhi persyaratan integritas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK); dan/atau 7) dicabut izin orang perseorangannya dari Wakil Penjamin Emisi atau Wakil Perantara Pedagang Efek oleh OJK. (Undang-undang RI No. 40 Tahun 2007 dan Peraturan OJK No. 20/POJK.04/2016 Pasal 41) 5. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS Adapun tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Dewan Komisaris, antara lain: a. Mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi. (Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 18 ayat 1.d dan pasal 21 ayat 1); b. Melakukan pengawasan atas kebijaksanaan Direksi, jalannya pengurusan Perusahaan Efek pada umumnya. (Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 21 ayat 1); c. Dalam menjalankan tugas Dewan Komisaris berhak memperoleh penjelasan dari Direksi atau setiap anggota Direksi tentang segala hal yg diperlukan oleh Dewan Komisaris; d. Dalam hal Dewan Komisaris ikut mengambil keputusan mengenai hal yang ditetapkan dalam anggaran dasar atau ketentuan peraturan perundang-undangan, pengambilan keputusan tersebut dilakukan dalam fungsinya sebagai pengawas dan pemberi nasihat kepada Direksi. (Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 21 ayat 2); e. Diwajibkan mengurus Perusahaan untuk sementara dalam hal seluruh anggota direksi diberhentikan untuk sementara atau Perusahaan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi; f. Memberikan penilaian terhadap Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik atas Laporan Keuangan tahun sebelumnya serta memberikan rekomendasi kepada RUPS untuk penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yang digunakan tahun berikutnya; - 7 -
8 g. Memberikan persetujuan atas kebijakan dan prosedur tertulis mengenai Penerapan Program APU dan PPT yang diusulkan Direksi. (Peraturan OJK No. 12/POJK.01/2017 Bab III, Pasal 7.a dan Surat Edaran OJK No. 47/SEOJK.04/2017 No. III poin 2.c.2); h. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan tanggung jawab Direksi terhadap Penerapan Program APU dan PPT. (Peraturan OJK No. 12/POJK.01/2017 Bab III, Pasal 7.b dan Surat Edaran OJK No. 47/SEOJK.04/2017 Bab III no. 2.c.3); i. Memastikan adanya pembahasan terkait Pencucian Uang dan/atau Pendanaan Terorisme dalam rapat Direksi dan Dewan Komisaris. (Peraturan OJK No. 12/POJK.01/2017 Bab III, Pasal 7.c); j. Bertanggung jawab atas kebijakan, pengawasan dan prosedur pengelolaan dan mitigasi risiko Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme. (Surat Edaran OJK No. 47/SEOJK.04/2017 No. III poin 2.a); k. Memberikan persetujuan yang bersifat strategis atas kebijakan, pengawasan serta prosedur pengelolaan dan mitigasi risiko Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme yang berkaitan dengan kebijakan, pengawasan dan prosedur yang sifatnya signifikan dan mendasar dalam Penerapan Program APU dan PPT (Surat Edaran OJK No. 47/SEOJK.04/2017 No. III poin 2.b); l. Memiliki pemahaman terkait risiko yang dihadapi Perusahaan di Sektor Pasar Modal terutama risiko nasabah, risiko negara atau geografis, risiko produk atau jasa, dan risiko jaringan distribusi (delivery channels). (Surat Edaran OJK No. 47/SEOJK.04/2017 No. III poin 2.c.1); m. Memastikan struktur organisasi memadai untuk Penerapan Program APU dan PPT (Surat Edaran OJK No. 47/SEOJK.04/2017 No. III poin 2.c.4); n. Mengagendakan pembahasan program Penerapan APU dan PPT dalam rapat Dewan Komisaris dengan Direksi Penerapan Program APU dan PPT (Surat Edaran OJK No. 47/SEOJK.04/2017 No. III poin 2.c.5); o. Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan atas terselenggaranya penerapan Tata Kelola Perusahaan. (Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 21 ayat 3); p. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada butir a dan b diatas secara independen. (Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 21 ayat 4); q. Wajib melaksanakan fungsi audit melalui Komisaris Independen (Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 23 ayat 1); r. Membentuk komite audit yang diketui oleh Komisaris Independen. (Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 23 ayat 3); s. Memastikan Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Fungsi Manajemen Risiko, Fungsi Kepatuhan dan Audit Internal, hasil pengawasan Dewan Komisaris, dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 24) t. Memastikan bahwa komite audit pada poin r diatas, menjalankan tugas secara efektif (Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 25 ayat 2) u. Wajib melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) jika mengetahui indikasi pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan yang dapat membahayakan kelangsungan kegiatan usaha Perusahaan, yang dilakukan oleh anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi, dan/atau pegawai Perusahaan paling lambat 3 (tiga) hari kerja sejak diketahui indikasi pelanggaraan. (Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 26 ayat 1) v. Wajib melaksanakan rapat Dewan Komisaris dengan mengundang Direksi untuk membahas terkait indikasi pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan seperti yang dicantum pada poin u diatas. (Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 26 ayat 2) w. Wajib mengadakan rapat paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan, yang dihadiri oleh mayoritas dari seluruh anggota Dewan Komisaris. (Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 27 ayat 1 dan 2) Setiap anggota Dewan Komisaris wajib menghadiri paling sedikit 75% (tujuh puluh lima persen) dari keseluruhan rapat Dewan Komisaris selama 1 (satu) tahun. (Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 27 ayat 3) x. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman untuk membantu pelaksanaan tugasnya, anggota Dewan Komisaris Perusahaan wajib mengikuti program pendidikan berkelanjutan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai perizinan Perusahaan efek yang melakukan kegiatan sebagai Perantara Pedagang Efek. (Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 28 ayat 1) y. Selain mengikuti program pendidikan berkelanjutan, seperti pada poin x diatas, anggota Dewan Komisaris dapat mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan lainnya. (Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 28 ayat 2 dan Peraturan OJK No. 20/POJK.04/2016 Pasal 44) - 8 -
9 z. Dewan Komisaris dilarang menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain dan mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari kegiatan Perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung selain penghasilan yang sah. (Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 29) 6. KOMISARIS INDEPENDEN Seiring dengan diberlakukan Tata Kelola Perusahaan Efek, Perusahaan diwajibkan memiliki Komisaris Independen, guna menjaga independensi dan menghindari adanya benturan kepentingan. Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang berasal dari luar Perusahaan Efek, yang tidak terafiliasi dengan Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya dan Pemegang Saham pengendali, serta bebas dari hunungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak demi kepentingan Perusahaan. Komisaris Independen memiliki tugas dan tanggung jawab khusus yakni: a. Wajib melaksanakan fungsi audit melalui Komisaris Independen (Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 23 ayat 1); b. Fungsi audit yang dimaksud pada poin a diatas, melakukan penelaahan atas: informasi keuangan yang akan dikeluarkan Peruusahaan kepada publik dan/atau pihak otoritas; independensi, ruang lingkup penugasan, dan biaya sebagai dasar pada penunjukan Akuntan Publik; rencana dan pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik; dan pelaksanaan fungsi manajemen risiko dan fungsi kepatuhan dan audit internal Perusahaan. c. Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada poin b diatas, Dewan Komisaris dapat membentuk komite audit yang diketuai oleh Komisaris Independen (Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 23 ayat 3). 7. RAPAT DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris wajib melaksanakan rapat diantaranya adalah a. Rapat Dewan Komisaris dengan mengundang Direksi untuk membahas terkait indikasi pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan (Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 26 ayat 2) b. Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan, yang dapat dilangsungkan jika dihadiri mayoritas dari seluruh Anggota Dewan Komisaris. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib menghadiri paling sedikit 75% (tujuh puluh lima persen) dari jumlah keseluruhan rapat Dewan Komisaris selama 1 (satu) tahun. Keputusan rapat tersebut diambil 1) berdasarkan musyawarah mufakat; atau 2) berdasarkan suara terbanyak, dalam hal musyawarah mufakat tidak tercapai. Hasil rapat termasuk adanya perbedaan pendapat serta alasannya wajib dituangkan dalam risalah rapat dan ditandatangani oleh pimpinan rapat serta didokumentasikan dengan baik (Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 27 ayat 1-5) Sekretaris Perusahaan memastikan penyelenggaraan Rapat Dewan Komisaris dilakukan dengan baik. 8. RANGKAP JABATAN Anggota Dewan Komisaris Perusahaan dilarang bekerja dalam jabatan apapun pada Perusahaan Efek lain yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, atau Manajer Investasi. (Peraturan OJK No. 20/POJK.04/2016 Pasal 42 ayat 2) - 9 -
10 9. ETIKA DAN WAKTU KERJA DEWAN KOMISARIS Etika Dewan Komisaris c. setiap anggota Dewan Komisaris wajib tunduk pada Kode Etik Perusahaan; d. setiap anggota Dewan Komisaris wajib menjalankan tugasnya secara independen dan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian dengan selalu mengindahkan Peraturan perundangundangan yang berlaku, diantaranya terkait dengan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) serta Anggaran Dasar Perusahaan; (Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 21 ayat 3 & 4) e. dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota Dewan Komisaris dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan Perusahaan atau mengurangi keuntungan Perusahaan dan wajib mengungkapkan benturan kepentingan tersebut dalam setiap keputusan; dan f. setiap anggota Dewan Komisaris harus mengungkapkan informasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku dan selalu menjaga kerahasiaan informasi informasi Perusahaan yang bersifat rahasia yang dipercayakan kepadanya sesuai ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku serta kebijakan Perusahaan. Waktu Kerja Dewan Komisaris Dewan Komisaris wajib menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal. 10. LARANGAN BAGI DEWAN KOMISARIS Anggota Dewan Komisaris dilarang : a. menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain; dan b. mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari kegiatan Perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung selain penghasilan yang sah. (Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 29) c. bekerja dalam jabatan apapun pada Perusahaan Efek lain yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, atau Manajer Investasi. (Peraturan OJK No. 20/POJK.04/2016 Pasal 42 ayat 2) d. mencampuri dan mengambil keputusan dalam kegiatan Operasional Perusahaan yang menjadi tanggung jawab Direksi. 11. PELATIHAN BAGI DEWAN KOMISARIS Anggota Dewan Komisaris tidak diwajibkan memiliki izin orang perseorangan sebagai Wakil Penjamin Emisi Efek atau Wakil Perantara Pedagang Efek. Namun anggota Dewan Komisaris Dewan Komisaris Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek atau Perantara Pedagang Efek wajib mengikuti program pendidikan berkelanjutan paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 2 (dua) tahun. (Peraturan OJK No. 20/POJK.04/2016 Pasal 44 ayat 1 dan Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 28 ayat1) Program pelatihan bagi anggota Dewan Komisaris yang biasa disebut Program Pendidikan Berkelanjutan (PPL) Dirkom tersebut merupakan suatu bentuk program kegiatan peningkatan pengetahuan dan kemampuan secara berkelanjutan bagi anggota Dewan Komisaris Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek secara sistematis dan terukur. PPL Dirkom itu dapat dilakukan dengan: a. metode tatap muka, yang diselenggarakan dalam bentuk pelatihan, workshop dan/atau seminar secara sistematis; atau b. metode selain tatap muka, yang dilakukan dalam bentuk pelatihan melalui media elektronik (online) yang ditentukan oleh pihak penyelenggara PPL Dirkom, misalnya melalui layanan webinar (web-based seminar)
11 (Surat Edaran OJK No. 20/SEOJK.04/2017 Bab I No. 1 dan Bab III No. 1-3) Selain mengikuti PPL, anggota Dewan Komisaris dapat mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan lainnya. (Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 28 ayat 2) 12. PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN KOMISARIS Pelaporan dan pertanggungjawaban dari Dewan Komisaris yakni antara lain: a. Dewan Komisaris wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); Pelaporan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris diajukan dalam bentuk Laporan Pengawasan Dewan Komisaris kepada RUPS Tahunan. Persetujuan atas Laporan Pengawasan Dewan Komisaris oleh RUPS Tahunan berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris atas pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berlaku sepanjang Tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Pengawasan Dewan Komisaris. b. Dewan Komisaris wajib melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) jika mengetahui indikasi pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan yang dapat membahayakan kelangsungan kegiatan usaha Perusahaan, yang dilakukan oleh anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau pegawai Perusahaan paling lambat 3 (tiga) hari kerja sejak diketahui indikasi pelanggaran. (Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 26) 13. REMUNERASI DEWAN KOMISARIS Struktur remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dapat berupa: a. gaji; b. honorarium c. insentif; dan/atau d. tunjungan yang bersifat tetap dan/atau variable. Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris harus memperhatikan: a. remunerasi yang berlaku pada industry dan skala usaha Perusahaan Efek; b. tugas dan tanggung jawab, dan wewenang anggota Dewan Komisaris dikaitkan dengan risiko dan pencapaian tujuan dan kinerja Perusahaan Efek baik dalam jangka pendek ataupun dalam jangka panjang; c. target kinerja atau kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris; dan d. keseimbangan tunjungan antara yang bersifat tetap dan bersifat variable. (Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2017 Pasal 30) 14. PENUTUP a. Pedoman Kerja Dewan Komisaris ini berlaku sejak ditetapkan. b. Hal-hal yang belum diatur dalam Pedoman Kerja Dewan Komisaris ini akan mengikuti ketentuan yang berlaku dan/atau ketentuan Anggaran Dasar
12 Susunan Dewan Komisaris PT Harita Kencana Sekuritas RUPS Rapat Umum Pemegang Saham Dewan Komisaris Komisaris Lim Gunardi Hariyanto (I) Komisaris Utama Lim Christina Hariyanto (I) Komisaris Independen Thomas Candra Goenawan
- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,
- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 57 /POJK.04/2017 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK
Lebih terperinciPT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris
PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI DAFTAR ISI PASAL 1 Tujuan... 2 PASAL 2 Definisi... 2 PASAL 3 Keanggotaan Direksi... 2 PASAL 4 Persyaratan... 3 PASAL 5 Masa Jabatan... 4 PASAL 6 Pemberhentian Sementara...
Lebih terperinciPT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris
PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris 1 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi
Lebih terperinciPERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS
Lebih terperinciPiagam Dewan Komisaris. PT Link Net Tbk ( Perseroan )
Piagam Dewan Komisaris PT Link Net Tbk ( Perseroan ) BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan )
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan ) Daftar Isi 1. Landasan Hukum 2. Fungsi Dewan Komisaris 3. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang 4. Pelaporan dan
Lebih terperinciPT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DEWAN KOMISARIS
PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DEWAN KOMISARIS Piagam Dewan Komisaris 1 I. Dasar Pembentukan 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS 1. LATAR BELAKANG Dewan Komisaris PT. Sat Nusapersada Tbk ( Perseroan ) diangkat oleh Pemegang Saham untuk melakukan pengawasan serta memberikan nasihat kepada
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS I. LATAR BELAKANG Dewan Komisaris diangkat oleh Pemegang Saham untuk melakukan pengawasan serta
Lebih terperinciPedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Page 1 of 11 Daftar Isi 1. Organisasi 2. Independensi 3. Tugas dan Tanggung Jawab 4. Pembentukan Komite-Komite 5. Fungsi
Lebih terperinciPEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS A. LANDASAN HUKUM
PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS A. LANDASAN HUKUM Penyusunan Pedoman Dan Kode Etik merupakan amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten
Lebih terperinciPT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi
PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan )
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan ) 1. Landasan Hukum a. Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; b. Peraturan Otoritas Jasa
Lebih terperinciPT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi
PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun
Lebih terperinciPedoman Kerja. Dewan Komisaris. & Direksi. PT Prodia Widyahusada Tbk. Revisi: 00
Pedoman Kerja Dewan Komisaris & Direksi PT Prodia Widyahusada Tbk Revisi: 00 November 2017 1 DAFTAR ISI Halaman BAB I Pendahuluan A. Latar belakang dan Tujuan Penyusunan Board Manual 3 B. Ruang Lingkup
Lebih terperinci-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK
-1- LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /SEOJK.04/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA
Lebih terperinciPT. Indo-Rama Synthetics Tbk ( Perseroan ) Pedoman Dewan Komisaris
PT. Indo-Rama Synthetics Tbk ( Perseroan ) Pedoman Dewan Komisaris Pengantar Pedoman Dewan Komisaris ini dibentuk oleh Dewan Komisaris Perseroan sebagaimana dipersyaratkan dalam Peraturan Otoritas Jasa
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS. PT Mandom. Indonesia
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT Mandom Indonesia TBK 1. DASAR PENYUSUNAN Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris disusun berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33 /POJK.04/2014
Lebih terperinciPedoman Kerja Dewan Komisaris
Pedoman Kerja Dewan Komisaris PT Erajaya Swasembada Tbk & Entitas Anak Berlaku Sejak Tahun 2015 Dewan Komisaris mempunyai peran yang sangat penting dalam mengawasi jalannya usaha Perusahaan, sehingga diperlukan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2014 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2014 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS DAFTAR ISI PASAL 1 Tujuan... 2 PASAL 2 Definisi... 2 PASAL 3 Keanggotaan Dewan Komisaris... 2 PASAL 4 Persyaratan... 3 PASAL 5 Masa Jabatan... 4 PASAL 6 Waktu
Lebih terperinciPiagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan )
Piagam Direksi PT Link Net Tbk ( Perseroan ) BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi
Lebih terperinciPedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Page 1 of 12 Daftar Isi 1. Organisasi 2. Independensi 3. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 4. Fungsi Direktur Utama 5. Direktur Kepatuhan 6. Rapat 7. Benturan Kepentingan
Lebih terperinciPT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DIREKSI
PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DIREKSI Piagam Direksi 1 I. Dasar Pembentukan 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN
PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN Dalam rangka menerapkan asas asas Tata Kelola Perseroan yang Baik ( Good Corporate Governance ), yakni: transparansi ( transparency ), akuntabilitas ( accountability
Lebih terperinciPERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA
Lebih terperinciLAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK
LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.. /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan )
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan ) Daftar Isi 1. Landasan Hukum 2. Fungsi Direksi 3. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang 4. Pelaporan dan Pertanggungjawaban
Lebih terperinciPIAGAM DEWAN KOMISARIS dan DIREKSI
PIAGAM DEWAN KOMISARIS dan DIREKSI Piagam Dewan Komisaris dan Direksi PT Grand Kartech, Tbk ( Piagam ) adalah panduan dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan
Lebih terperinciPIAGAM DEWAN KOMISARIS PT TIRTA MAHAKAM RESOURCES Tbk
PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT TIRTA MAHAKAM RESOURCES Tbk 2018 1 BAB I LANDASAN HUKUM, MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 1 Landasan Hukum Piagam Dewan Komisaris ini disusun dengan mengacu pada : 1. Undang Undang No.
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MANDOM INDONESIA TBK PASAL 1 DASAR DAN TUJUAN
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MANDOM INDONESIA TBK PASAL 1 DASAR DAN TUJUAN (1) DASAR PENYUSUNAN Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris disusun berdasarkan Peraturan Otoritas
Lebih terperinciPEDOMAN DEWAN KOMISARIS PT SOECHI LINES Tbk.
PEDOMAN DEWAN KOMISARIS PT SOECHI LINES Tbk. A. DASAR HUKUM 1. Undang Undang Nomor 40 tahun 2007 tanggal 16 Agustus tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014
Lebih terperinciPEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS
PEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS I. Pengantar Pedoman ini membahas mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Direksi dan Dewan Komisaris di Perseroan, seperti : tugas, wewenang, pertanggungjawaban,
Lebih terperinciPEDOMAN DEWAN KOMISARIS
PEDOMAN DEWAN KOMISARIS PT JASUINDO TIGA PERKASA TBK 1. LANDASAN HUKUM 1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 2) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014
Lebih terperinciDireksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN
Yth. Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/20.. TENTANG LAPORAN PENERAPAN
Lebih terperinciPT LIPPO CIKARANG Tbk. Piagam Dewan Komisaris
PT LIPPO CIKARANG Tbk Piagam Dewan Komisaris BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ dari Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20...
-1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK..../20... TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN NOMOR IX.I.6 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS EMITEN
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT MANDOM INDONESIA Tbk
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT MANDOM INDONESIA Tbk 1. DASAR PENYUSUNAN Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi disusun berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33 /POJK.04/2014 tgl 8
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI 1. LATAR BELAKANG Direksi PT. Sat Nusapersada Tbk ( Perseroan ) diangkat oleh Pemegang Saham untuk menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan )
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan ) 1. Landasan Hukum a. Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; b. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Lebih terperinciPIAGAM DEWAN KOMISARIS PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Definisi
PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) adalah organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan
Lebih terperinciPIAGAM KOMISARIS. A. Organisasi, Komposisi dan Keanggotaan
PIAGAM KOMISARIS A. Organisasi, Komposisi dan Keanggotaan I. Struktur: 1. Dewan Komisaris paling sedikit terdiri dari 2 (dua) orang anggota. Salah satu anggota menjabat sebagai Komisaris Utama dan satu
Lebih terperinciPIAGAM DEWAN KOMISARIS PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk.
PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk. 2015 1 BAB I DASAR PEMBENTUKAN 1.1. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk, selanjutnya disebut PT SMART Tbk atau Perseroan,
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI
PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Latar Belakang... 3 1.2 Landasan Hukum... 3 1.3 Maksud dan Tujuan...
Lebih terperinciKOMITE AUDIT ( PIAGAM KOMITE AUDIT )
2016 PEDOMAN & TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT ( PIAGAM KOMITE AUDIT ) PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA GEDUNG GRAHA IRAMA LT. 2, 5, 7, 8, 11 & 15 JL HR.
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS PT TRIKOMSEL OKE Tbk. I. Pendahuluan Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab secara majelis atau kolektif dalam mengawasi pelaksanaan
Lebih terperinciPIAGAM DIREKSI & DEWAN KOMISARIS. PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk.
PIAGAM DIREKSI & DEWAN KOMISARIS PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. 1 PIAGAM DIREKSI & DEWAN KOMISARIS PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. BAGIAN I : DASAR HUKUM Pembentukan, pengorganisasian, mekasnisme kerja, tugas
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE NOMINASI & REMUNERASI PT. BANK MNC INTERNASIONAL TBK. MARET 2015
1 PIAGAM KOMITE NOMINASI & REMUNERASI PT. BANK MNC INTERNASIONAL TBK. MARET 2015 3 3. Remunerasi adalah imbalan yang ditetapkan dan diberikan kepada anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris karena
Lebih terperinciPT Atlas Resources Tbk. Piagam Dewan Komisaris
PT Atlas Resources Tbk Piagam Dewan Komisaris Piagam Dewan Komisaris adalah panduan Tata Tertib pelaksanaan kerja Dewan Komisaris secara efektif, efisien dan transparan. Piagam ini mengacu kepada Anggaran
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI I. LATAR BELAKANG Dalam pelaksanaan Good Corporate Governance, berpedoman kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/Pojk.03/2015 Tentang Penerapan Tata Kelola
Lebih terperinciDireksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN
- Yth. Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /SEOJK.04/2017
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI. PT Mandom Indonesia
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT Mandom Indonesia Tbk 1. DASAR PENYUSUNAN Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi disusun berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33 /POJK.04/2014 tgl 8
Lebih terperinciKOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI ( PIAGAM KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI )
2016 PEDOMAN & TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI ( PIAGAM KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI ) PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA GEDUNG GRAHA
Lebih terperinciPEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI
PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI A. Landasan Hukum Penyusunan Pedoman Dan Kode Etik merupakan amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau
Lebih terperinciPEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI PT TRIKOMSEL OKE Tbk. I. Pendahuluan Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai
Lebih terperinciTATA TERTIB DIREKSI 2016
TATA TERTIB DIREKSI 2016 DAFTAR ISI I. LATAR BELAKANG 1 II. TUJUAN 1 III. LANDASAN HUKUM 1 IV. KOMPOSISI, KRITERIA DAN MASA JABATAN 1&2 V. WAKTU KERJA 2 VI. NILAI-NILAI DAN ETIKA KERJA 2, 3 & 4 VII. TUGAS,
Lebih terperinciPEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS
PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS TUJUAN : Sebagai pedoman kerja bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai Perundang-undangan yang berlaku. Pedoman Kerja Dewan Komisaris ini
Lebih terperinciSURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI
Yth. Direksi Manajer Investasi di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI Dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal... Peraturan
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Rincian Administratif dari Kebijakan Pemilik Kebijakan Penyimpan Kebijakan Versi Versi 3.0 Fungsi Corporate Secretary Tanggal Efektif 5 November
Lebih terperinciSEMULA ANGGARAN DASAR PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk.
Pasal SEMULA ANGGARAN DASAR PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk. USULAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk. Pasal PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM PASAL 10 PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM
Lebih terperinciPEDOMAN KERJA DIREKSI
PEDOMAN KERJA DIREKSI TUJUAN : Sebagai pedoman kerja bagi Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai Perundang-undangan yang berlaku. Pedoman Kerja Dewan Direksi ini mengikat bagi setiap
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 58 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BURSA EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 58 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BURSA EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER
Lebih terperinciPEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS
PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Visi dan Misi 2 BAB II PEMBENTUKAN, ORGANISASI, DAN MASA JABATAN 3 A. Dasar Hukum 3 B. Tujuan dan Kedudukan dalam Organisasi
Lebih terperinciPEDOMAN & TATA TERTIB KERJA KOMITE KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
2016 PEDOMAN & TATA TERTIB KERJA KOMITE KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN ( PIAGAM KOMITE KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN ) PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT
SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang:
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT UNILEVER INDONESIA TBK
PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT UNILEVER INDONESIA TBK I. LATAR BELAKANG Komite Nominasi dan Remunerasi ( Komite ) PT Unilever Indonesia Tbk., ( Perseroan ) adalah komite yang dibentuk dan bertanggung
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Menunjuk Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, Peraturan
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI
PEDOMAN DAN Rincian Administratif dari Kebijakan Pemilik Kebijakan - Fungsi Corporate Secretary Penyimpan Kebijakan - Fungsi Corporate Secretary - Enterprise Policy & Portfolio Management Division Versi
Lebih terperinciII. PIHAK YANG WAJIB MELALUI PROSES PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN
Yth. Direksi Perusahaan Efek Yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 57 /SEOJK.04/2017 TENTANG
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 59 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 59 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciDAFTAR ISI. C. Rangkap Jabatan... 16
DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan... 2 A. Maksud dan Tujuan penyusunan Piagam Direksi dan Dewan Komisaris... 3 B. Ruang lingkup Piagam Direksi dan Dewan Komisaris... 3 C. Landasan Hukum... 3 D. Definisi...
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO PT.BANK RIAU KEPRI
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO PT.BANK RIAU KEPRI I. TUJUAN 1. Membantu Dewan Komisaris untuk senantiasa meningkatkan kualitas pelaksanaan tata kelola yang baik (Good Corporate Governance)
Lebih terperinciBPRLESTARI PEDOMAN DAN TATA KERJA TERT IB DIREK
PEDOMAN DAN TATA DIREK TERT IB SI KERJA 17-02-2016 / Page 1 of 15 Keria Daftar lsi 1. LATAR BELAKANG...2 2. TUJUAN......2 3. LANDASAN HUKUM...2 4. KOMPOSISI, KRITERIA DAN MASA JABATAN....3 5, WAKTU KERJA...6
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA Rincian Administratif dari Kebijakan Nama Kebijakan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Pemilik Kebijakan Fungsi Corporate Secretary Penyimpan Kebijakan - Fungsi
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. DITETAPKAN TANGGAL 16 NOVEMBER 2017 OLEH DEWAN KOMISARIS PERSEROAN
PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. DITETAPKAN TANGGAL 16 NOVEMBER 2017 OLEH DEWAN KOMISARIS PERSEROAN Daftar Isi 1. Latar Belakang...3 2. Tujuan...3 3. Komposisi, Struktur Keanggotaan, Tata Cara Penggantian
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Rincian Administratif dari Kebijakan Pemilik Kebijakan Penyimpan Kebijakan Versi Versi 4.0 Fungsi Corporate Secretary Tanggal Efektif 1 Desember
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3
PIAGAM KOMITE AUDIT Rincian Administratif dari Kebijakan Pemilik Kebijakan Penyimpan Kebijakan Fungsi Corporate Secretary - Fungsi Corporate Secretary - Enterprise Policy & Portfolio Management Division
Lebih terperinciPT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Pedoman Direksi (Piagam Direksi) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Ketentuan Umum Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengelolaan pengurusan Perseroan, sesuai dengan visi,
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BPR SUPRADANAMAS No. 232/SK-DIR/BSM/III/2017 TENTANG PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI
SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BPR SUPRADANAMAS No. 232/SK-DIR/BSM/III/2017 TENTANG PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT BPR SUPRADANAMAS Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka implementasi Good Corporate Governance
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 36 /POJK.05/2015 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL VENTURA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 36 /POJK.05/2015 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL VENTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciCHARTER DEWAN KOMISARIS
CHARTER DEWAN KOMISARIS Pedoman tentang tugas pokok dan fungsi kerja DEWAN KOMISARIS PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. 1 DAFTAR ISI Daftar Isi 2 Bab I Bab II Pendahuluan A. Latar Belakang
Lebih terperinciKETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL
KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /POJK.04/2016 TENTANG PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34/POJK.04/2014 TENTANG KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34/POJK.04/2014 TENTANG KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 60 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 60 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinci2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang
No.349, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Tata Kelola. Terintegrasi. Konglomerasi. Penerapan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5627) PERATURAN OTORITAS
Lebih terperinciPedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 0 PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Dewan Komisaris dan Direksi sebagai organ utama Perseroan dalam melaksanakan tugasnya memiliki peran yang sangat penting,
Lebih terperinciPIAGAM DIREKSI PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Definisi
PIAGAM DIREKSI PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) adalah organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 20 /POJK.04/2016 TENTANG PERIZINAN PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG
KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT ( AUDIT COMMITTEE CHARTER ) PT. BANK NTT Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MASPION INDONESIA Tbk
PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MASPION INDONESIA Tbk PENDAHULUAN Komite Audit merupakan komite yang membantu tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan terutama dalam:
Lebih terperinciPIAGAM DIREKSI. Piagam ini diterbitkan untuk menjadi panduan Direksi dan anggotanya dalam mengelola dan menjalankan Perseroan. A.
PIAGAM DIREKSI Piagam ini diterbitkan untuk menjadi panduan Direksi dan anggotanya dalam mengelola dan menjalankan Perseroan. 1. Peraturan Perseroan No. 40/2007 A. LEGAL BASIS 2. Peraturan Pasar Modal
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA
PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA 1 DAFTAR ISI I. DEFINISI...3 II. VISI DAN MISI...4 III. TUJUAN PENYUSUNAN PIAGAM KOMITE AUDIT...4 IV. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB...4 V.
Lebih terperinciPEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk. ( Pedoman Kerja Dewan Komisaris )
PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk. ( Pedoman Kerja Dewan Komisaris ) I. TUJUAN Pedoman Kerja Dewan Komisaris ini dibuat sebagai petunjuk dan aturan yang antara lain mengatur
Lebih terperinciYth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.
Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS KEUANGAN NOMOR 16/SEOJK.05/2014 TENTANG
Lebih terperinciPT LIPPO KARAWACI Tbk. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi
PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi 1 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Komite Nominasi dan Remunerasi ( Komite ) berarti Komite yang dibentuk oleh dan bertanggung-jawab kepada
Lebih terperinci