BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini dunia bisnis mengalami perkembangan yang sangat pesat juga menghasilkan beraneka ragam usaha yang berkembang. Banyaknya peluang usaha bisnis, dunia mode pun sekarang banyak sekali menawarkan berbagai macam mode termasuk kacamata dan softlense. Dimana dunia optik sangat diminati oleh banyaknya masyarakat Indonesia dengan kebutuhan akan penggunaan kacamata optik semakin tinggi. Sekitar 40% penduduk Indonesia atau sekitar 80 juta orang di Indonesia membutuhkan kacamata (optik), hal ini disampaikan oleh Dirjen Industri Logam, Mesin, Tekstil. Inilah peluang usaha yang sangat baik mengingat keuntungan dari harga jual kacamata per frame bisa mencapai 25% sampai 30%. Perkembangan industri optik di negara kita memang belum begitu nampak, hal ini dapat kita lihat dengan tingginya angka import frame (bingkai kacamata) dari pada export. Tingginya aktivitas serta banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan tajam penglihatan terhadap seseorang mengakibatkan tingginya angka kelainan refraksi. Seseorang yang mengalami kelainan refraksi tentunya memiliki kebutuhan khusus bagi matanya agar dapat melihat layaknya mata normal. Untuk mengatasinya setiap orang akan memerlukan bingkai kacamata untuk meningkatkan tajam penglihatan dan membantu sistem kerja pada mata. Tetapi sekarang kacamata tidak hanya sebagai alat bantu penglihatan mata, juga berfungsi untuk menjadi sesuatu yang menunjukkan gaya dari seseorang. Dengan tingkat persaingan yang cukup ketat khususnya optik di kota Bandung berusaha untuk merebut perhatian konsumennya agar mempercayakan kebutuhannya sebagai usaha yang mampu menangani kebutuhan refraksi konsumennya. Persaingan yang selalu muncul dalam dunia bisnis memicu munculnya pemikiran-pemikiran baru yang dapat membangun produk atau jasa yang memberikan nilai lebih kepada pelanggan yang berdampak pada kepindahan penggunaan jasanya. 1

2 2 Mata adalah salah satu dari lima indera yang diberikan sejak lahir. Penglihatan yang baik adalah penglihatan yang dihasilkan dari suatu bayangan, dari suatu objek yang diterima oleh retina yang ada di mata bagian belakang melalui suatu sistem optik. Cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke bagian belakang mata yang disebut retina. Bentuk bayangan benda yang jatuh di retina seolah-olah direkam dan disampaikan ke otak melalui saraf optik. Saat mata melihat objek yang dekat, lensa mata akan berakomodasi menjadi lebih cembung agar bayangan yang terbentuk jatuh tepat di retina. Sebaliknya, saat melihat objek yang jauh, lensa mata akan menjadi lebih pipih untuk memfokuskan bayangan tepat di retina. Tetapi sering pada umumnya mata tidak dipelihara dengan baik. Dalam hal ini kami ingin mencoba menganalisa sistem yang sedang berjalan di Toko Optik Arini Bandung Toko Optik Arini Bandung adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam usaha optik yang kegiatannya adalah menjual berbagai jenis barang optik seperti kacamata dan softlens. Banyaknya persaingan dalam usaha sejenis, memaksa perusahaan berusaha keras dalam memasarkan produknya. Untuk itu Toko Optik Arini Bandung harus terus melakukan perbaikan dalam kegiatan pemasarannya. Permasalahan yang dihadapi oleh Toko Optik Arini Bandung adalah tingginya tingkat persaingan sehingga menyulitkan perusahaan untuk lebih berkembang. Juga daya beli masyarakat yang belum stabil. karena pelaku bisnis optik saat ini sudah banyak ditemui di kota maupun di daerah daerah. Dengan ketersediaannya, produk yang harus disesuaikan dengan minat konsumen pelaku bisnis harus jeli terhadap permintaan pasar saat ini. Agar tidak terjadi penumpukan produk yang tidak laku, dan begitu juga sebaliknya tidak kekurangan produk yang banyak diminati konsumen. Strategi yang diterapkan oleh Toko Optik Arini Bandung dalam mencapai laba yang optimal belum tercapai, dikarenakan jumlah pengunjung atau konsumen yang berbelanja masih mengalami fluktuasi. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.1 dibawah ini:

3 3 Tabel 1.1 Data Penjualan Produk Kacamata Toko Optik Arini Bandung Tahun 2016 Jumlah Penjualan No. Bulan Produk Kacamata/Unit 1 Januari 32 2 Februari 28 3 Maret 39 4 April 47 5 Mei 52 6 Juni 31 7 Juli 29 8 Agustus 32 9 September Oktober November Desember 44 Total 460 Sumber Data : Toko Optik Arini Bandung 2016

4 4 60 Jumlah Penjualan Produk Kacamata/Unit Jumlah Penjualan Produk Kacamata/Unit 0 Gambar 1.1 Grafik Jumlah Penjualan Produk Kacamata/Unit Berdasarkan data diatas terlihat bahwa Toko Optik Arini Bandung mengalami penurunan penjualan pada bulan Februari 2016, tetapi pada bulan Mei 2016 Toko Optik Arini Bandung mengalami kenaikan penjualan yang sangat signifikan, lalu kembali turun pada bulan Juli Turunnya penjualan pada Toko Optik Arini Bandung disebabkan oleh tingginya persaingan dengan munculnya toko optik-optik baru maupun optik ternama di Kota Bandung yang menawarkan berbagai macam fasilitas, serta ragam produk-produk yang dimiliki toko tersebut. Sebagai Optik baru, para pesaing juga melakukan promosi secara besar-besaran yang secara tidak langsung dapat berdampak pada turunnya penjualan pada Toko Optik Arini Bandung. Toko Optik Arini Bandung berupaya semaksimal mungkin untuk dapat meningkatkan jumlah penjualan pada Toko, agar penjualan Toko Optik Arini Bandung meningkat dan target yang telah ditetapkan tercapai. Pertumbuhan di bidang Optik yang ada di Kota Bandung membuat persaingan dengan melakukan beberapa kegiatan pemasaran dan berbagai macam promosi guna meningkatkan penjualan pada setiap masing-masing toko. Pada

5 5 dasarnya semakin tinggi tingkat persaingan yang terjadi, maka semakin banyak pula pilihan bagi konsumen untuk dapat memilih Toko yang sesuai dengan harapannya, dan sebagai konsekuensi dari perubahan tersebut pelanggan menjadi lebih pintar dan teliti menghadapi setiap produk yang ditawarkan. Perusahaan harus secara cermat memperhatikan pola perilaku konsumen yang semakin dinamis dan perusahaan juga harus selalu mencari informasi mengenai apa yang diharapkan konsumen dari suatu produk. Hal ini bertujuan agar perusahaan dapat selalu menciptakan ketertarikan promosi produk yang sesuai dengan keinginan calon konsumen. Agar produk yang dipasarkan dapat berhasil, maka perusahaan harus menggunakan konsep pemasaran yang meliputi manfaat, mutu atau kualitas dan kepuasan antara kebutuhan dengan keinginan, sehingga perusahaan akan memperoleh target penjualan yang diinginkan. Oleh karena itu perusahaan harus bisa mempengaruhi konsumen untuk dapat menciptakan permintaan atas produk itu. Sedangkan alat yang digunakan oleh perusahaan untuk memperkenalkan produk dan mendorong masyarakat untuk melakukan pembelian adalah promosi. Promosi merupakan salah satu cakupan bauran pemasaran yang penting dalam memasarkan barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan dan juga sebagai suatu cara memberikan informasi kepada masyarakat tentang barang atau jasa yang dihasilkan sebuah perusahaan. Promosi juga berarti aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk sasaran untuk membelinya. Oleh karena itu, perusahaan selalu membangun komunikasi sebaik mungkin kepada konsumennya dan calon konsumennya melalui promosi. Promosi berhubungan erat dengan komunikasi. Ketika perusahaan mengembangkan produk baru, mengubah yang lama atau bahkan mencoba meningkatkan penjualan atas barang dan jasa yang ada, perusahaan harus menginformasikan pesan penjualannya kepada calon konsumen. Para pemasar mengkomunikasikan informasi tentang perusahaan dan produk-produknya melalui program promosinya. Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya.

6 6 Beberapa tugas khusus itu sering disebut dengan bauran promosi (promotion mix, promotion blend, communication mix). Promosi memegang peran yang sangat penting dalam memasarkan produk-produk pada Toko Optik Arini Bandung. Karena kurangnya publish tentang promosi kepada konsumen dan masyarakat, mengakibatkan adanya kurangnya pengetahuan promosi apa saja yang dilakukan oleh Toko Optik Arini Bandung Cara-cara yang dilakukan oleh Kotler (2012:13) dalam melakukan penjualan dengan menggunakan promotional mix adalah : 1. Periklanan (Advertising) Perusahaan melakukan periklanan melalui media cetak misalnya : penyimpanan brosur atau kartu nama di klinik pemeriksan mata / Rumah sakit, spanduk, banner meja, pamflet, shopping bag, kalender, dll. Selain itu TOKO OPTIK ARINI BANDUNG menggunakan media elektronik untuk memasarkan produknya untuk mensosialisasikan pada masyarakat yaitu radio. 2. Promosi Penjualan (Sales Marketing) Konsumen akan mendapatkan pembelian kacamata gratis untuk Rp Rp ) atau diskon 20% jika membeli di atas Rp Penjualan Pribadi (Personal Selling) Meningkatkan performnce karyawan atau sales pada saat menawarkan produk, dan menjelaskan produk. 4. Pemasaran Langsung (Direct Marketing) Mendatangi sekolah-sekolah dengan memberikan informasi tentang kesehatan mata dan penjelaskan apa manfaat kacamata. 5. Hubungan Masyarakat (Public Relation) Pemberian cash back kepada konsumen yang membawa konsumen lain untuk transaksi kacamata sebesar 10% tunai Salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran adalah promosi. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka

7 7 mereka tidak akan pernah membelinya. Poin penting bagi sebuah perusahaan untuk dapat mempertahankan suatu persaingan pasar, perusahaan tersebut perlu memperhatikan apa yang melandasi seorang konsumen dalam memilih suatu produk terhadap ketertarikan yang di tawarkan oleh toko tersebut, dalam hal ini adalah Loyalitas dari seorang konsumen yang selalu timbul setelah adanya proses pembelian dan didalam proses pembelian ulang seseorang akan membuat suatu rangkaian pilihan mengenai Toko yang hendak dibeli atas dasar promosi maupun loyal. Salah satu strategi yang tepat untuk bertahan dari persaingan tinggi dalam dunia usaha Optik saat ini adalah dengan mempertahankan loyalitas konsumennya. Loyalitas Konsumen merupakan hal yang sangat penting ditengah persaingan bisnis yang tinggi, karena dengan loyalitas akan bermanfaat bagi perkembangan jangka panjang perusahaan, menurut Kotler dan Keller (2009:153) menciptakan hubungan yang kuat dan erat dengan pelanggan adalah mimpi semua pemasar dan hal ini sering menjadi kunci keberhasilan pemasaran jangka panjang. Untuk mendapatkan loyalitas konsumen, institusi atau perusahaan perlu melakukan strategi pemasaran yang tepat agar dapat mempengaruhi loyalitas konsumennya. Unsur-unsur bauran pemasaran tersebut merupakan rangsangan pemasaran yang diharapkan dapat memotivasi konsumen untuk melakukan pembelian. Konsumen akan membandingkan antara harapan dan kenyataan. Jika konsumen memperoleh nilai lebih dari produk yang diharapkan, maka konsumen memperoleh kepuasan. Orientasi perlu dilakukan untuk menggalang loyalitas konsumen. Toko Optik Arini Bandung harus memberikan penawaran produk yang mampu memuaskan konsumen karena kunci mempertahankan loyalitas konsumen adalah kepuasan pelanggan itu sendiri. Dari beberapa data di atas menjelaskan bahwa Toko Optik Arini Bandung memiliki masalah. Diharapkan setelah dilakukannya penelitian ini permasalahan yang di hadapi oleh Toko Optik Arini Bandung mengenai loyalitas konsumen yang rendah dapat diatasi. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang telah dilakukan, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang: Pengaruh Bauran Promosi terhadap Loyalitas Konsumen pada

8 8 Toko Optik Arini Bandung. (suatu survey pada pelanggan Toko Optik Arini Bandung). 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis ditemukan beberapa masalah yang berkaitan dengan bauran ptomosi terhadap loyalitas konsumen, maka penulis mencoba merumuskan beberapa masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini diantaranya: 1) Bagaimana tanggapan konsumen pada pelaksanaan Bauran Promosi, dan Loyalitas Konsumen di Toko Optik Arini Bandung? 2) Bagaimana pengaruh Periklanan (Advertising) terhadap Loyalitas Konsumen di Toko Optik Arini Bandung? 3) Bagaimana pengaruh Penjualan Pribadi (Personal Selling) terhadap Loyalitas Konsumen di Toko Optik Arini Bandung? 4) Bagaimana pengaruh Pemasaran Langsung (Direct Marketing) terhadap loyalitas konsumen di Toko Optik Arini Bandung? 5) Bagaimana pengaruh Promosi Penjualan (Sales Promotion) terhadap Loyalitas Konsumen di Toko Optik Arini Bandung? 6) Bagaimana pengaruh Hubungan Masyarakat (Public Relations) terhadap Loyalitas Konsumen? 7) Bagaimana pengaruh Bauran Promosi, terhadap Loyalitas Konsumen di Toko Optik Arini Bandung secara parsial dan bersama-sama? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan konsumen tentang pelaksanaan Bauran Promosi, dan Loyalitas Konsumen di Toko Optik Arini Bandung 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Periklanan (Advertising) terhadap Loyalitas Konsumen di Toko Optik Arini Bandung 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Promosi Penjualan (Sales Promotion) terhadap Loyalitas Konsumen di Toko Optik Arini Bandung

9 9 4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Hubungan Masyarakat (Public Relations) terhadap Loyalitas Konsumen di Toko Optik Arini Bandung 5. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Penjualan Pribadi (Personal Selling) terhadap Loyalitas Konsumen di Toko Optik Arini Bandung 6. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Pemasaran Langsung (Direct Marketing) terhadap Loyalitas Konsumen di Toko Optik Arini Bandung 7. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Bauran Promosi, terhadap Loyalitas Konsumen di Toko Optik Arini Bandung secara parsial dan brsama-sama 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian diharapkan berguna bagi: 1) Toko Optik Arini Bandung, sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam mengembangkan dan menyempurnakan kebijakan perusahaan, terutama yang berhubungan dengan bauran promosi sehingga dapat meraih loyalitas konsumen. 2) Bagi penulis, Untuk mengetahui penerapan teori yang diperoleh dibangku kuliah dengan realita yang terjadi di lapangan, mengenai masalah-masalah yang ada dalam pemasaran khususnya tentang pengaruh bauran promosi terhadap loyalitas konsumen. 3) Bagi peneliti lain, sebagai bahan acuan untuk penelitian lebih lanjut. 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil objek penelitian pada Toko Optik Arini Bandung yang berlokasi di jalan Jl. A.H. Nasution No. 148, Sukamiskin, Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat. Penelitian dilakukan pada bulan 20 September 2016 sampai dengan terselesaikannya penelitian ini.