BLANK PAGE THE GAME WITH NO NAME CASTARE. Diterbitkan secara mandiri oleh Nulisbuku.com
|
|
- Ida Susanti Tedjo
- 4 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BLANK PAGE THE GAME WITH NO NAME CASTARE Diterbitkan secara mandiri oleh Nulisbuku.com
2 Kata Pengantar Huh... Setelah 3 tahun membaca banyak novel, mengingat apa saja yang harus kita perhatikan dalam novel, apa saja yang sangat penting dalam novel sampai hal-hal kecil yang tidak perlu tapi menarik untuk dilakukan dalam novel, pada akhirnya novel ini selesai juga. Benar-benar melelahkan... <<curhat sedikit>> Ini pertama kalinya saya membuat novel. Jadi mungkin masih banyak kekurangan. Entah itu pada kata-katanya, entah itu pada bahasanya, atau ada beberapa cerita yang saya tidak ceritakan pada anda. Yang penting saya berharap bahwa anda menyukai cerita yang saya buat. Sebelumnya, saya juga akan berterima kasih kepada teman-teman saya dan juga sahabat-sahabat saya yang telah mendukung saya sampai sejauh ini. Ini sungguh luar biasa. Saya tidak tahu harus berkata apa, tapi akan saya katakan terima kasih yang sebesar-besarnya pada kalian semua. Kemudian, untuk orang-orang yang ada di nulisbuku.com, terima kasih sebesar-besarnya saya diberi kesempatan menerbitkan buku ini. Yosh...!!!! selamat membaca...!!! yooo...!!!! kuharap kalian menyukainya. Home, 27 Maret 2016 Castare
3 Diterbitkan Melalui : Terima kasih kepada orang yang selalu mendukung saya dari belakang
4 Act 1 <<Prologue>> No Name New York, Saturday, 31 December :12:22 AM Wake Up Benda putih turun dari langit secara perlahan. Jalanan pun hampir ditutupi oleh benda putih tersebut. Beberapa benda bergerak dengan kecepatan yang sangat cepat melintasi sebuah jalan yang berwarna hitam. Beberapa orang berlalu-lalang di sekitarku dan selalu menatapku dengan perasaan heran. Tapi aku tidak memedulikan semua itu, karena aku tak tahu apa yang mereka pikirkan. Cahaya terang di mana-mana. Ada yang membentuk sebuah tulisan dan ada juga yang membentuk sebuah gambar. Banyak orang yang sedang tertawa dan mengobrol bersama teman-temanya dan tidak jarang aku mendengar mereka membicarakanku. Sudah empat hari berlalu, semenjak aku terbangun dari tidurku. Aku terbangun di sebuah tempat yang di kelilingi benda-benda berwarna cokelat dan menjulang ke atas hingga ujungnya yang berwarna cokelat dan lancip muncul. Di sekitarku terdapat benda putih yang menutupi hampir seluruh bagian dari diriku. Aku tak tahu apa-apa dan tak satu pun ingatan yang dapat ku ingat. Hampir terasa seperti hampa di dalam ruangan yang kosong. Aku tidak mengerti apa yang terjadi padaku, di mana sekarang aku berada, dan siapa aku.
5 Lalu setelah aku bangun, aku mulai berjalan tanpa tujuan. Berjalan dengan dua kaki yang tak pernah lelah menyusuri jalanan berwarna hitam ini. Dua hari kemudian, aku sampai di tempat ini. Di tempat di mana orang-orang bisa keluar masuk dari benda yang tinggi dengan pakaian tebal mereka. Beberapa benda tinggi itu ada yang dilapisi oleh benda lainnya yang tidak berwarna, tetapi aku masih bisa melihat apa yang ada di dalamnya. Anehnya aku tidak bisa melewati benda itu. Entah sudah berapa kali aku mencoba melewati benda itu dan setiap aku mencoba melewati benda itu, selalu saja ada orang yang menertawakanku. Aku tak tahu kenapa tapi aku merasa seperti aku ini orang aneh bagi mereka. Lalu di kota ini juga ada benda bergerak yang di dalamnya terdapat seseorang atau lebih melaju dengan kecepatan yang tidak dapat aku bayangkan. Beberapa ada yang menaiki benda dengan pegangan di kedua tangannya dengan kecepatan yang sama dengan benda bergerak lainnya. Tapi aku merasa pernah melihat itu sebelumnya, hanya saja aku tak ingat benda apa itu. Pada saat malam hari pun, sebuah benda bercahaya tergantung di atasku. Benda-benda tinggi itu pun beberapa ada yang mengeluarkan cahaya sama seperti benda yang berada di sisi jalan berwarna hitam ini. Beberapa benda ada yang mengeluarkan cahaya juga, bahkan mungkin seperti aku melihat sesuatu yang bergerak di dalam benda itu. Ada juga benda yang mengeluarkan suara dan masih banyak benda yang aku lihat di tempat ini. Semenjak aku datang ke tempat ini orang-orang di sekitarku selalu memandangku selama beberapa saat. Ada yang tertawa, keheranan,
6 terkejut, kagum dan beberapa ada yang berkata Apa kau tidak kedinginan? atau Apa dia bodoh? Entahlah apa yang salah dariku. Padahal aku mengenakan apa yang mereka kenakan. Tapi mereka tetap memberikan respon seperti itu tiap kali mereka melihatku. Walapun aku dapat mengerti beberapa kata, tapi aku tidak tahu apa itu dingin ataupun bodoh. Kata-kata itu tidak ada di dalam ingatanku yang masih menempel hingga saat ini. Hari ini aku masih tetap berjalan dan belum berhenti untuk beristirahat sedikit pun. Hanya saja kali ini, di sebuah persimpangan, kakiku mulai terasa sakit dan memaksaku untuk duduk dan terdiam di dekat benda tinggi tersebut yang di atasnya tertulis Lucky. Aku duduk di dekat tempat orang-orang keluar masuk dari benda tinggi itu. Beberapa menit kemudian, rasa sakit itu mulai hilang dan digantikan oleh rasa sakit di perutku. Sepertinya ada yang salah dengan perutku ini. Aku sudah merasakannya semenjak dua hari yang lalu. Saat itu perutku mulai bergetar dan sekarang getaran itu berubah menjadi sakit yang tak bisa kutahan. Saat perutku mulai berbunyi cukup keras, seseorang berhenti di depanku, memerhatikanku dengan jelas. Sepertinya kau kelaparan, katanya sambil tersenyum kecil kepadaku. Lalu dia mengambil sesuatu dari bajunya dan menjatuhkan beberapa benda ke tanah sambil berkata, Ini sedikit uang untukmu. Kemudian dia pergi. Beberapa orang juga melakukan hal yang sama berturut-turut, tapi mereka tidak mengatakan sesuatu seperti orang yang
7 pertama. Apa yang mereka lakukan? Dan apa yang mereka berikan padaku? Ini adalah benda yang aneh menurutku. Tapi aku pernah melihat benda ini sebelumnya. Setelah beberapa orang menjatuhkan benda seperti ini terus-menerus, aku pun mulai mengambil benda tersebut. Aku membolak-balikan benda berbentuk bulat itu dan memerhatikannya baik-baik. Benda apa ini? pikirku. Aku memutar benda itu beberapa kali, hingga seseorang berbicara padaku. Itu uang, nak, kata orang yang melihatku dan sekarang berdiri di depanku. Selama beberapa saat aku menatapnya dengan perasaan heran. Siapa dia? Apa dia memberitahuku tentang benda ini? Itulah yang pertama kali terpikirkan olehku saat melihat wajahnya yang penuh dengan senyuman mengatakan hal itu. Tapi selanjutnya dia berkata, Apa aku boleh duduk di sampingmu? Aku hanya mengangguk dan dia mulai duduk di sampingku. Aku melihat orang itu sekali lagi dan memerhatikannya baik-baik. Laki-laki itu berbadan kurus sama sepertiku matanya berwarna hijau gelap yang dapat aku lihat dengan jelas. Dia memakai baju berbulu mungkin, karena aku tidak tahu pasti apa yang dia kenakan itu berwarna biru, kaos berwarna hitam, celana panjang berwarna abu-abu dengan sepatu berwarna hitam putih dan sesuatu yang mengikat di lehernya. Apa dia tidak tercekik? Dia membawa dua benda berbentuk silinder yang mengeluarkan uap air di kedua tangannya. Entahlah apa yang dia bawa itu. Rambut berwarna hitam yang terlihat rapi dengan
8 wajah yang hampir mirip seperti anak kecil. Tapi kurasa dia berumur 19 tahun. Uang? Apa itu uang? tanyaku, beberapa saat setelah dia duduk. Ini adalah kali pertama aku mengeluarkan suaraku dan aku bisa mendengar suaraku dengan jelas. Ternyata suaraku sangatlah halus. Sama seperti orang itu. Apa? Apa kau tidak tahu uang? katanya dengan ekspresi keheranan. Ya ampun, apa kau benar-benar tidak tahu soal uang? tanyanya lagi dengan pertanyaan yang sama. Tidak, aku tidak tahu, jawabku sambil menggelengkan kepalaku secara perlahan. Lalu dia mendesah dan kemudian duduk di sebelahku. Kukira kau orang asing yang tak tahu mata uang di sini, sepertinya kau itu orang desa, ya. Soalnya kau tidak tahu apa itu uang. Kalau begitu, akan kujelaskan. Uang adalah alat untuk membeli sesuatu yang kau inginkan. Biasanya ini digunakan untuk membeli minuman, makanan, barang-barang lainnya yang kau inginkan. Tapi ini aneh. Belum pernah aku melihat seseorang yang tidak tahu soal uang. Ini sangat lucu," katanya dengan panjang lebar dan diakhiri oleh senyuman. Lalu dia menempelkan bibirnya ke silinder paling ujung dan menghisap sebuah cairan dari benda itu. Aku terus memerhatikannya dengan penasaran. Apa kau mau? kata pria itu yang melihatku memerhatikan benda yang ia hisap itu sambil menyodorkan benda berbentuk silinder itu padaku. Aku hanya menjawab dengan anggukan dan mengambil apa yang dia beri
9 itu. Lalu aku meniru gerakannya tadi dan mulai menghisapnya dengan perlahan. Rasanya hangat, manis, agak sedikit pahit tapi ini enak. Sepertinya kau menyukai capuchino itu, katanya saat dia melihatku terus menghisap cairan yang ada di benda ini. Aku tidak tahu apa yang dia sebut dengan capuchino, tapi kurasa itu adalah sebuah nama untuk cairan ini. Hei nak, apa kau tidak merasa kedinginan? tanyanya saat aku menikmati cairan yang menyegarkan ini. Dingin? Jangan bilang kau tidak tahu apa itu dingin atau apa itu jaket, kata pria itu dengan nada yang berbeda dari sebelumnya. Aku hanya menggelengkan kepala dengan perlahan untuk merespon semua itu. Ayolah, makhluk Macam apa kau ini? Alien, huh? katanya sambil memegang kepalanya dengan kedua tangannya. Bahkan anak kecil pun tahu apa itu dingin, katanya yang kelihatan menunjukan ekspresi yang lain. Aku... tidak tahu. Dia mendesah keras, kemudian melepaskan benda yang melilit lehernya dan memberikan benda itu padaku. Pakai itu. Kau akan kedinginan jika berpakaian seperti itu, katanya sambil memberikan benda yang tadi melilitnya padaku. Lalu aku mulai memakainya sama seperti yang dia lakukan. Tiba-tiba saja, aku merasakan sesuatu. Ada rasa yang menyentuh di sekitar leherku.
10 Badanku merasakan rasa di tusuk-tusuk tadi menghilang. Benda apa ini? Ini... ini ajaib... Huh... kau ingin jalan-jalan? tanyanya yang melihatku terkagum- kagum pada benda ini. Aku hanya menganggukan kepala, kemudian dia mulai membawaku pergi. Dia mulai menjelaskan tentang apa itu dingin dan juga jaket. Dia juga menjelaskan tentang benda putih ini, benda yang mencekiknya tadi, benda silinder yang dia berikan, lalu semua yang ada di sekitarku dia menjelaskannya juga. Apa itu sudah jelas? Ya, kataku sambil menganguk kepada orang yang baik itu. Baguslah. Ternyata mengajarkan alien sepertimu tentang teknologi di bumi itu sangat susah. Maaf, tapi jangan salah sangka, aku mengatakan ini bukan berarti kau itu alien, tapi di tempatku orang yang aneh sepertimu itu disebut alien. Aku hanya membalas itu dengan senyuman. Kemudian selama beberapa saat kami terdiam, hingga dia bertanya sesuatu lagi padaku. Ngomong-ngomong kita belum berkenalan, namaku Smith, siapa namamu? katanya sambil mengulurkan tangannya padaku. Aku hanya terdiam melihat tangannya dengan keheranan. Apa semua orang dan benda di sini mempunyai nama? Apa aku juga mempunyai nama sebelum aku terbangun? Lalu siapa namaku? pikirku.
11 Saat aku ingin membuka mulutku untuk menjawab Aku tidak punya nama, tiba-tiba saja seseorang berteriak dari seberang jalan. Hei kau! kau tidak boleh mengemis di sana!!! sambil menunjuk ke arah kami dan berlari sambil membawa sebuah benda panjang. Oh tidak, sepertinya kita dalam masalah, ayo cepat lari sebelum dia kemari, katanya sambil menarik lenganku dan berlari secepat yang dia bisa. Kenapa kita harus berlari? tanyaku yang tak mengerti apa maksudnya ini. Mungkin saja orang itu adalah orang yang mau bergabung dengan kita dan berbincang-bincang seperti apa yang dia lakukan. Hah... tidak ada waktu untuk menjelaskannya, yang penting selamatkan dirimu sekarang, responnya sambil menambah kecepatan larinya. Orang yang mengejar kami terus-menerus berteriak sambil berlari dengan kecepatan tinggi. Orang itu memakai baju berbulu yang mereka sebut dengan jaket baju berwarna biru muda dan celana berwarna hitam serta sepatu berwarna hitam juga. Kepalanya memakai sesuatu, kulitnya hitam dan matanya berwarna biru tua yang masih bisa kulihat dari jarak sejauh ini. Kejadian ini mengingatkanku pada kejadian kemarin. Seekor binatang mengejar binatang lain yang lebih kecil, hingga binatang yang besar menangkap dan memakan binatang yang kecil itu. Apakah hal itu akan terjadi padaku sekarang? Sambil berlari Smith menjelaskan orang yang mengejar kami itu. Dia bilang, orang itu disebut polisi. Mereka bertugas untuk menertibkan
12 orang-orang. Mereka paling benci dengan pengemis dan sepertinya aku disangka pengemis oleh orang itu. Selama beberapa lama kami terus berlari tanpa henti dan kelihatannya orang yang mengejar kami mulai kelelahan. Orang yang menarikku hingga sekarang juga terlihat mulai kelelahan juga. Nafasnya sudah menunjukan sesuatu yang tidak bagus. Seperti ada sesuatu masalah pada hidungnya. Lalu pria ini berhenti dan meletakan kedua tangannya di lutut sambil mengeluarkan nafas yang tidak teratur. Apa... dia... sudah pergi? tanyanya sambil diseling oleh nafasnya yang tidak beraturan. Aku rasa, ya. Sambil menoleh ke belakang dan melihat polisi itu sudah menghilang dari penglihatanku. Lalu desahan keras mulai keluar dari mulutnya dan dia mulai terjatuh di atas benda putih ini. Rasanya seperti dikejar oleh seekor anjing ganas, untungnya kita tidak tertangkap, benar kan kawan? Ya jawabku. Padahal aku tidak mengerti apa yang dia katakan. Dia terlihat seperti binatang kecil yang hampir saja dimakan oleh binatang besar. Lalu binatang kecil itu tertidur tanpa ada nafas di dadanya. Selama beberapa menit dia tertidur di atas benda putih itu sambil mengatur nafasnya yang tidak beraturan itu. Sedangkan aku duduk di sebelahnya sambil memikirkan siapa namaku. Lalu dia mulai mendesah lagi kemudian berdiri sambil membersihkan dirinya dari benda putih yang menempel di celananya.
13 Kurasa aku harus pergi, hari mulai gelap dan waktuku bermain sudah habis. Ya... walaupun aku belum tahu namamu, tapi pertemuan ini cukup menyenangkan. Oh ya, ambil saja syal itu, aku memberikannya untukmu. Sampai jumpa, kata pria itu lalu berlari kecil ke sebuah gang. Beberapa saat kemudian orang itu menghilang. Ini adalah kali pertama aku berbicara dengan seseorang dan ini menjadi hari pertama yang membuatku tahu segalanya. Mungkin jika aku bertemu dia lagi, aku akan berterima kasih sebanyak-banyaknya atas informasi yang dia berikan padaku. Juga atas minuman yang dia berikan padaku, itu sungguh nikmat. Sekarang aku akan kembali berjalan dan kuharap aku bisa mengingat sesuatu lagi setelah ini. Tidak, kurasa aku akan mengikutinya robek []
Fiction. John! Waktunya untuk bangun!
Prologue Ada seorang anak kecil yang mengendap-endap memasuki sebuah kamar dimana di tengah ruangan terdapat sebuah piano besar. Dia perlahan-lahan menutup pintu dan melihat piano besar tersebut dengan
Lebih terperinci[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~
DOODLE [Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran Cast : Kalian yang membaca~ Part 1: Coretan Gambar Aku melihatnya lagi Gambar itu
Lebih terperinci1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati
1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati Oleh: Alberta Angela (@black_printzesa) Hai, namaku Jati. Mungkin kalian semua sudah sering mendengar namaku. Tapi mungkin kalian belum terlalu mengenal aku dan kehidupanku.
Lebih terperinciAnak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak
PROLOG S eorang anak laki-laki berjalan menuju rumahnya dengan lemas. Padahal ini adalah hari pertamanya masuk SD, seharusnya dia merasa senang. Dia juga termasuk anak lakilaki yang pemberani karena dia
Lebih terperinciYui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu
PROLOG Yui mengerjapkan matanya yang berat dan menggerakan tubuhnya turun dari ranjangnya. Seluruh badannya terasa remuk, dan kepalanya terasa amat pening. Mungkin karena aku terlalu banyak minum semalam,
Lebih terperinciSuara alunan piano terdengar begitu lembut
Suara alunan piano terdengar begitu lembut mengalun. Beberapa pelayan hilir mudik mengitari para tamu, dengan membawa nampan berisi minuman dengan berbagai macam jenisnya. Beberapa orang berkumpul berkelompok,
Lebih terperinciAku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.
1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket
Lebih terperinciAku Tidak Mengerti Orang Biasa
5 Aku Tidak Mengerti Orang Biasa Setelah pertengkaran aneh beberapa minggu lalu, aku berhasil mendapatkan hari libur minggu yang menyenangkan. Kali ini tanpa Siska ataupun ketua yang merencanakan menyusun
Lebih terperinciA Y U R I A N N A. There s Something Between Us
A Y U R I A N N A There s Something Between Us There s Something Between Us oleh Ayu Rianna Amardhi Copyright 2012 by Ayu Rianna Proofreader Arfi Fadhilla Putri Arni Fadhilla Putri Desain Sampul Ayu Rianna
Lebih terperinciMata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada
Petualangan Tomi di Negeri Glourius Oleh: Desi Ratih Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada di tempat yang begitu asing baginya. Suasana gelap dan udara yang cukup dingin menyelimuti tempat
Lebih terperinciSATU. Plak Srek.. Srek
SATU Plak Srek.. Srek Kertas coklat bertuliskan WANTED itu terlepas dari dinding tempat ia tertempel tadi. Tejatuh ke lantai yang juga terbuat dari kayu. Sehingga gambarnya orang bertopi besar mirip pembungkus
Lebih terperinciPENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini
PENJAGAL ANGIN Tri Setyorini Awal yang ku lihat adalah abu putih yang berterbangan. Pikirku itu adalah salju yang menyejukkan. Namun ternyata bukan karena abu ini justru terasa panas dan membakar telapak
Lebih terperinciDan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus
SATU Kalau manusia didesain untuk memiliki lebih dari dua kaki oleh sang Pencipta, ia akan sangat bersyukur saat ini. Ia adalah seorang pria; kegelapan malam menutupi wujudnya. Kegelapan itu merupakan
Lebih terperinciSeorang gadis sedang berjalan bahagia di
Chapter I: The First Meeting Seorang gadis sedang berjalan bahagia di sepanjang jalan pada malam yang cerah. Ia melihat ke sekelilingnya dengan senyum ceria. Ia berharap hal aneh itu tidak akan muncul
Lebih terperinciMy Love Just For You vol1
My Love Just For You vol1 By Sita Yang Penerbit Lotus Publisher My Love Just For You Vol1 Oleh: Sita Yang Copyright 2013 by Sita Yang Penerbit Lotus Publisher lotuspublisher.blogspot.com E-mail: lotuspublisher88@gmail.com
Lebih terperinciYarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS
Yarica Eryana Destiny Penerbit HKS Destiny Oleh: Yarica Eryana Copyright 2013 by Yarica Eryana Penerbit HKS gaemgyuchokyuhyun.wordpress.com hyokyustory@yahoo.com Desain Sampul: Erlina Essen Diterbitkan
Lebih terperinciPart 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul
Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul Aku tak tahu bagaimana semua peristiwa ini bermula. Yang jelas, keadaan sudah sangat memburuk ketika aku keluar dari kamar mandi dan Ali masuk ke kamarku
Lebih terperinciAyo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya.
Keledai Cerpen Dedy Tri Riyadi (Koran Tempo, 6 April 2014) LELAKI tua itu memandang ke arah jalan yang ramai di luar jendela. Di jalanan, entah karena apa, banyak sekali orang seperti sedang menunggu sesuatu
Lebih terperinciPROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.
PROLOG Frankfurt, Germany. Nick umur 9 tahun. Aku berlarian di padang rumput. Mengitari lapangan yang seperti permadani hijau. Rumput-rumputnya sudah mulai meninggi. Tingginya hampir melewati lututku.
Lebih terperinciberada dan segera sadar kalau dia tanpa sengaja tertidur di lantai dua. Semua masih sama pada posisinya, sofa-sofa itu masih ada di sana,
Tetapi tetap tidak ada jawaban. Aku mencoba mengeluarkan diriku dari tumpukan kertas ini. Kau tahu adegan dimana ada sebuah perahu yang bocor di tengah lautan dan orangorang di dalam perahu mencoba mengeluarkan
Lebih terperinciAKU AKAN MATI HARI INI
AKU AKAN MATI HARI INI Cerpen Ardy Kresna Crenata AKU BELUM TAHU DENGAN CARA APA AKU AKAN MATI. Apakah mengiris nadi dengan pisau akan menyenangkan? Atau memukul-mukul tengkorak dengan batu akan jauh lebih
Lebih terperinciZEITMASCHINE. Kumpulan Prosa MAS OKIS
ZEITMASCHINE Kumpulan Prosa MAS OKIS ZEITMASCHINE : Kumpulan Prosa Oleh: Mas Okis Copyright 2014 by Mas Okis Desain Sampul: Junet Zahmal Tata letak: Team nulisbuku.com Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com
Lebih terperinciKOPI DI CANGKIR PELANGI..
KOPI DI CANGKIR PELANGI.. Irama detik menuju menit yang semakin jelas terdengar, menandakan sunyi telah memonopoli malam. Malam memang selalu berdampingan dengan sunyi, dan kemudian memadu kasih untuk
Lebih terperinciUntuk Speakers, Okky Avianty, Januari-02. dan keponakan paling kepo sedunia. -Deniz Rausan Fikri.
Untuk Speakers, Okky Avianty, Januari-02 dan keponakan paling kepo sedunia -Deniz Rausan Fikri. Speak Now Karena ketika kamu jatuh cinta yang kamu butuhkan hanyalah keberanian dibalik pengorbanan, perjuangan
Lebih terperinciWonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan
Bab 1 Wonderheart Di suatu titik di alam semesta ini, terdapat sebuah galaksi yang begitu mirip dengan galaksi Bimasakti. Di dalamnya terdapat sebuah planet yang juga memiliki kehidupan mirip seperti Bumi.
Lebih terperinciLucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.
Lelah menanti.. Cinta untukmu tak pernah berbalas. Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya. Lucu memang, aku masih saja merindukanmu.. Walau kutau hatimu
Lebih terperinciMODUL 25 TYPE A UMUR 4 6 BULAN (3 BULAN 16 HARI 6 BULAN 15 HARI)
MODUL 25 TYPE A UMUR 4 6 BULAN (3 BULAN 16 HARI 6 BULAN 15 HARI) G25.1 NAMA ANAK: NO ART:[ ] [ ] G25.1B G25.2 G25.3 G25.4 G25.5 G25.6 Apakah [ANAK] lahir lebih Berapa minggu [ANAK] lahir lebih awal HITUNG
Lebih terperinciBab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar
Bab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar Orang biasanya berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata atau isyarat. Tetapi anak-anak mulai berkomunikasi jauh sebelum mereka mempelajari kecakapan-kecakapan ini. Komunikasi
Lebih terperinciSarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia
1 Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia harus on the way ke Korea. Korea? Huh, bahkan dia pun tak
Lebih terperinciAndri Surya. Petualangan Leon. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
Andri Surya Petualangan Leon Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com 1 Petualangan Leon Oleh: Andri Surya Copyright 2015 by Andri Surya Desain Sampul: Amri R. Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com
Lebih terperincidengan mudah, mereka melukaimu? Mengancammu?, aku membuka mataku. Menatap
Dean, kau menghilang cukup lama, dan kau tak mungkin bergabung dengan mereka dengan mudah, mereka melukaimu? Mengancammu?, aku membuka mataku. Menatap Justin yang menatapku dengan penuh perhatian. Aku
Lebih terperincihuh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada.
Malam begitu gelap, semilir angin merasuk dalam kulit tubuh. Dingin melanda sanubari dan merasuk ke dalam jiwa. Di tempat mereka, semua orang tertidur dengan pulas, bahkan ada yang bersitepi dengan mimpi-mimpi
Lebih terperinciKapter dan Master. Ugh rasa dingin ini! Aku ingin cepat-cepat melihat matahari lagi.!
Kapter dan Master Ugh rasa dingin ini! Aku ingin cepat-cepat melihat matahari lagi.! Tiba-tiba saja tubuhku mulai menghangat. Apa? Apa Matahari mulai bersinar.! Aku perlahan-lahan mulai membuka mataku.
Lebih terperinciBab 1. Awal Perjuangan
Bab 1 Awal Perjuangan Ivan adalah nama dari seorang anak yang memiliki cita-cita sekolah karena keterbatasan biaya Ivan harus membantu kedua orang tuanya ayah yang bekerja sebagai pemulung sampah dan ibu
Lebih terperinciPerlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat
Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat lebih jelas. Sebelum batang pohon terlihat seperti batang
Lebih terperinciKARENA KASIH Sebuah fragmen berdasarkan perumpamaan Anak Yang Hilang
KARENA KASIH Sebuah fragmen berdasarkan perumpamaan Anak Yang Hilang Para Lakon: 1. Bapak :... 2. Sulung :... 3. Peternak :... 4. Bungsu :... Adegan 1. Seorang bapak setengah baya nampak sedang berbincang-bincang
Lebih terperinciTak Ada Malaikat di Jakarta
Tak Ada Malaikat di Jakarta Sen Shaka Aku mencarimu di kota dimana lampu-lampu gemerlap membisu, orang-orang termangu sendiri dalam keriuhan lalu lalang. Mereka terdiam memegang telpon genggam, sibuk bercengkrama
Lebih terperinciTUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING
TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN Naskah Film Dan Sinopsis Ber Ibu Seekor KUCING DISUSUN OLEH : INDRA SUDRAJAT 09.12.3831 09-S1SI-05 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012
Lebih terperinciBelajar Memahami Drama
8 Belajar Memahami Drama Menonton drama adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain mendapat hiburan, kamu akan mendapat banyak pelajaran yang berharga. Untuk memahami sebuah drama, kamu dapat memulainya
Lebih terperincipernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis.
A PROLOG lex memacu kudanya secepat yang dia bisa. Matanya bergerak cepat menyisir pemandangan di hadapannya. Dia kenal betul kawasan ini, kawasan terlarang. Tangannya berusaha menarik tali kekang kudanya
Lebih terperinciDiceritakan kembali oleh: Rachma www.dongengperi.co.nr 2008 Cerita Rakyat Sumatera Utara Di tepi sebuah hutan kecil yang hijau, sebuah danau yang berair jernih berkilau disapa mentari pagi. Permukaannya
Lebih terperinciStupid Love. June 21 st, 2013
Stupid Love June 21 st, 2013 Sepasang mata biru terangnya menatapku lekat. Aku menggigit bibir bawahku, menahan kalimat yang tidak ingin aku katakan. Tapi aku harus. Aku harus mengatakannya. Emosiku sudah
Lebih terperinciBelasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.
Ketika kau baca tulisanku ini, kau akan tahu betapa dalamnya aku merindumu. Ribuan waktuku melayang-layang tak menentu. Meskipun mereka mencaci dan mengatakan aku bodoh, namun aku tak peduli. Mereka tidak
Lebih terperinci"INSECT POLITICS" By Anju Based on a Short Story "RANDEVU" Draft 2
"INSECT POLITICS" By Anju Based on a Short Story "RANDEVU" Draft 2 Black Screen FADE IN: INT. RESTORAN - NIGHT Satu pasangan hendak menikmati hidangan makan malam yang disajikan di atas meja bundar. Di
Lebih terperinciMUARA HATI. Sedikit rasa curiga yang sempat terlihat dari matanya, kini hilang tak bersisa. Terlebih saat
MUARA HATI Pembicaraan terhenti, tepat ketika Daniel mantan pacar yang kini telah menjadi duda dengan satu anak keluar dari kamar dan memelukku dari belakang sambil mengecup lembut bagian belakang telingaku
Lebih terperinciKakek Sang Waktu Oleh: RIYN-QIS (Sholah Fariduddin)
Ahmad Taqi Rayhan, Abdullah ibn Mas ud, dkk. Kakek Sang Waktu Oleh: RIYN-QIS (Sholah Fariduddin) Awal, aku tidak percaya bisa melakukan hal-hal yang sebodoh ini. Aku menyesal. Mengapa diriku ini bodoh,
Lebih terperinciCila Aulia. Altocumulus. Aulia Publishing
Cila Aulia Altocumulus Aulia Publishing Altocumulus Oleh: Cila Aulia Copyright 2013 by Cila Aulia Penerbit Cila Aulia (http://disa2908.blogspot.com/) (snurcahyani@rocketmail.com) (santi.n2908@gmail.com)
Lebih terperinciBAGIAN PERTAMA. Kumpulan Kisah-Kisah Hikmah
BAGIAN PERTAMA Kumpulan Kisah-Kisah Hikmah 2 MOTIVASI HIKMAH 1 Cinta Sang Wanita Penghibur Apakah ada di dunia ini orang tua yang rela menghancurkan hidup anak kandungnya? Apa kau tahu rasanya hidup terkatung-katung
Lebih terperinciXen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.
KOPI - Sudah ya capek aku lari-larian terus.. niat sekali ya ngelitikin aku?? ujar Xena ketika Ican mengejarnya di sebuah Taman Tiara yang biasa mereka datangi di waktu senggang. Xena dan Ican sudah dua
Lebih terperinciBimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja
BAB 1 Peacock Coffee, masih menjadi tempat favoritku dan sahabat untuk melepas penat dari rutinitas sekolah seharihari. Kafe ini tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, namun terkesan mewah dan simpel.
Lebih terperinciMatahari dan Kehidupan Kita
Bab 5 Matahari dan Kehidupan Kita Tema Peristiwa dan Kesehatan Pernahkah kalian berjalan di siang hari yang terik? Misalnya, saat sepulang sekolah. Apa yang kalian rasakan? Kalian tentu merasa kepanasan.
Lebih terperinci"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku
One - Deshi Angin yang semilir, bergerak dalam diam, malu-malu menelusup masuk melalui jendela kamar yang memang di biarkan terbuka oleh sang pemilik. Jam dinding yang bertengger indah di sisi sebelah
Lebih terperincisudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat
Hujan turun lagi disiang hari ini. Bulan April yang aneh. Bukankah seharusnya ini sudah menjadi liburan musim panas yang menyenankan? Mengapa hujan lagi? Jakarta, metropolitan yang sungguh kontras dengan
Lebih terperinciyang berbentuk datar bagian atasnya dengan sebuah ukiran kepala singa. Mereka yang berada di ruangan sudah berdiri di atas shinéga sejak dari tadi.
Prolog Orion mempercepat langkah kakinya, baju perang yang dikenakannya membuat langkah kakinya menjadi berat, suaranya menggema di lorong gua, bergema dengan cepat seiring dengan langkah kaki yang dia
Lebih terperinciCERITA, INGATAN, DAN KENANGAN. By MID A.K.A ICHISAN A.K.A NEKOVA LIGHT NOVEL SERIES BAB II UNTUK SEMUA YANG MENDUKUNGKU AKU UCAPKAN TERIMAKASIH
CERITA, INGATAN, DAN KENANGAN By MID A.K.A ICHISAN A.K.A NEKOVA LIGHT NOVEL SERIES BAB II UNTUK SEMUA YANG MENDUKUNGKU AKU UCAPKAN TERIMAKASIH UNTUK DUKUNGAN DAN KOMENTAR BISA MELALUI EMAIL: isan.only@gmail.com
Lebih terperinciLUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
LUCKY_PP UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Oleh: Lucky_pp Copyright 2014 by Lucky_pp Desain Sampul: Ii dan friend Diterbitkan
Lebih terperinciPATI AGNI Antologi Kematian
PATI AGNI Antologi Kematian Ita Nr. KATA PENGANTAR PATI AGNI Antologi Kematian Dalam Bahasa Sansekerta, Pati berarti mati, Agni berarti api. Pati Agni adalah mematikan api (kehidupan). Semua makhluk hidup
Lebih terperinciKetika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya
Live is a dream Mengertikah engkau saat purnama datang menjelang? Entah apa yang ku maksud saat ini aku pun tak mengerti Tetapi yang jelas aku berusaha untuk memulihkan semua rasa yang ada sebelumnya ketika
Lebih terperinciP A D A M U E M B U N
R I S H E L L Y R I T O N G A P A D A M U E M B U N dan cerita-cerita lainnya Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com Perbincangan Denganmu 2 Jarum pada jam yang melingkar di tangan kiriku menunjukkan
Lebih terperinciPenerbit Kin S Gallery
Penerbit Kin S Gallery CINDERELLA Oleh: Arliza Septianingsih Copyright 2010 by Arliza Septianingsih Penerbit Kin S Gallery Desain Sampul: Fitria Afkarina Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com 2 Goresan
Lebih terperinci2. Gadis yang Dijodohkan
2. Gadis yang Dijodohkan Burung-burung berkicau merdu di tengah pagi yang dingin dan sejuk. Dahan-dahan pohon bergerak melambai, mengikuti arah angin yang bertiup. Sebuah rumah megah dengan pilar-pilar
Lebih terperinciDari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.
Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut. Aku putuskan duduk di sebelahnya. Ia sadar ada orang yang
Lebih terperinciAh sial aku selingkuh!
PROLOG Dua tahun sudah perjalanan kisah kita, melangkahkan kaki kita menapaki setiap mimpi yang kita rajut demi masa depan bersama. Setiap detik yang kita lalui selalu tampak semakin nyata, menggapai apa
Lebih terperinciSAMPLE. Prologue. Beberapa tahun lalu... image diriku yang ingin kutanamkan dalam benakku. Aku
Prologue Langit yang berawan di siang hari ini seolah menarikku kembali ke masa itu. Masa dimana rasa ini belum ada. Rasa yang mengakibatkan semuanya menjadi abu-abu. Baik aku... Loki... dan juga Fyari...
Lebih terperinciDESSA FITRI MASINTA DEWI
DESSA FITRI MASINTA DEWI THE FORBIDDEN LOVE Penerbit Self Publishing THE FORBIDDEN LOVE Oleh: DESSA FITRI MASINTA DEWI Copyright 2011 by Dessa fitri masinta dewi Penerbit Self Publishing Desha.Shintadewi@yahoo.com
Lebih terperinciDI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya
Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Hingga akhirnya suatu hari, dia pun memberanikan diri untuk mengintip. Terlihat seorang bocah lelaki
Lebih terperinciONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( )
ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( 09.12.3843 ) Copyright 2011 Reza Fahlevi All Right Reserved SINOPSIS adalah seorang anak laki-laki dari pasangan Yusaku Matsuda dan dari desa kecil bernama Chikuya di
Lebih terperinciCermin. Luklukul Maknun
Cermin Luklukul Maknun Orang-orang terkekeh-kekeh setelah melihat dirinya di cermin. Mereka tersenyum, memerhatikan dirinya, lalu tersenyum lagi. Setelah itu, mereka mencatat sesuatu di buku. Mereka memerhatikan
Lebih terperinciUJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN
UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN Disusun Oleh : NAMA : ARIF FAJAR SETYAWAN NIM : 09.12.3589 KELAS : 09 S1SI 02 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011
Lebih terperinciDIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com MEMBILAS PILU Oleh: Dipa Tri Wistapa Copyright 2014 by Dipa Tri Wistapa Penerbit Dipa Tri Wistapa Website dipoptikitiw@gmail.com
Lebih terperinciAku sering kali bertanya, Mengapa?
FAITH Aku tidak tahu kamu memiliki history apa tentang dia. Tak ada lagi yang ingin kututupi, Fal. Aku memang ingin mengenalmu lebih dekat lagi. Jika bisa aku ingin membuatmu tersenyum, walau itu menyakitiku.
Lebih terperinciKura-kura dan Sepasang Itik
Kura-kura dan Sepasang Itik Seekor kura-kura, yang kamu tahu selalu membawa rumahnya di belakang punggungnya, dikatakan tidak pernah dapat meninggalkan rumahnya, biar bagaimana keras kura-kura itu berusaha.
Lebih terperinciNegeri Peri Di Tengah Hutan
Negeri Peri Di Tengah Hutan EXT. Desa Terpencil. Pagi Hari Disebuah desa hiduplah seorang anak perempuan yang lugu, yang bernama. Ia senang sekali bermain ditepi hutan. Namun ibunya sebenarnya melarangnya.
Lebih terperinciPuzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca
Puzzle-Puzzle Fiksi Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan menginspirasi pembaca JULIE 2 Akhirnya Buku Ini Milikku Aku tidak menghiraukan panasnya matahari di siang hari ini. Aku tetap berlari
Lebih terperinciKakiku basah karena menginjak genangan air. Daundaun berserakan di sekitarku. Terdengar berderik saat terinjak oleh kakiku yang telanjang tanpa alas
Gelap. Dingin. Angin menerpa tengkukku membuatku bergidik. Aku tidak bisa melihat apa pun karena kabut yang menyelimutiku. Suara gemerisik dedaunan terdengar begitu jelas di telingaku. Di mana aku? Seingatku
Lebih terperinciRambut sepunggungnya dibiarkan tergerai, hanya disisir sedemikian rupa agar tidak terlihat kusut. Aku berangkat! Gadis itu tiba di kampus tempat ia
Chapter I Intro Musim panas, tahun 2015. Seorang wanita muda sedang memperhatikan setumpuk pakaian yang berserakan di ranjang. Ia berdiri menunduk, menatap baju-baju dan celana-celana dengan berbagai model,
Lebih terperinciKamu adalah alasan untuk setiap waktu yang berputar dari tempat ini.
Kamu adalah alasan untuk setiap waktu yang berputar dari tempat ini. Bab 1 Surat bakti Adinda, Untuk Volonyia Adere di kota seberang. Kamu lihat bunga kita, yang sama-sama kita tanam di depan rumah. Dia
Lebih terperinciKisahhorror. Fiksi Horror #1: A Midnight Story. Penerbit Dark Tales Inc.
Kisahhorror Fiksi Horror #1: A Midnight Story Penerbit Dark Tales Inc. 2 Fiksi Horror #1: A Midnight Story Penulis: @kisahhorror Copyright 2012 by Kisahhorror Penerbit Dark Tales Inc. @darktales_inc Darktales.inc@gmail.com
Lebih terperinciGetar Rasa... Ada getar rasa yang hadir entah datang dari mana
Getar Rasa... Ada getar rasa yang hadir entah datang dari mana Aku sedang menikmati segelas kopi, ditemani lagu-lagu Roxette dan sebatang rokok yang sesekali kuhisap. Tapi sekarang sudah kubunuh apinya
Lebih terperinciI M A CAT!? TRI WAHYU PAMUNGKAS 09-S1TI
I M A CAT!? By TRI WAHYU PAMUNGKAS 09-S1TI-03 09.11.2780 noaraiga@yahoo.com EXT. GERBANG KUIL - AFTERNOON Sore itu Taiga berjalan-jalan untuk menghilangkan bosan, ia tiba di sebuah gerbang kuil. Di dekat
Lebih terperinciFlower 1. Enam Tahun yang Lalu
Flower 1 Lili Andriani berdiri di samping mobil Honda Jazz biru miliknya. Matanya tertuju pada layar TV besar yang terletak di seberang jalan. Seorang pria tampan bernyanyi sambil memegang gitar. Dia adalah
Lebih terperinciBintang Pembuka. Kepada orang-orang yang tidak pernah naik keatas atap rumahnya untuk sekedar melihat betapa indahnya bintang-bintang.
Bintang Pembuka Kepada orang-orang yang tidak pernah naik keatas atap rumahnya untuk sekedar melihat betapa indahnya bintang-bintang. Kepada orang-orang yang belum pernah merasakan nikmatnya menatap bintang
Lebih terperinciNo Oedipus Complex Keterangan Dialog dalam novel Halaman Ya Tidak. Kemudian ayah itu, selalu tidak sabar, akan lompat dari kedua orang tua yang tidak
Judul : Oedipus Complex pada Paul didalam novel Sons and Lovers karangan D.H. Lawrence DATA REDUKSI Data Reduksi dibawah ini adalah untuk menyederhanakan penjelasan peneliti. No Oedipus Complex Keterangan
Lebih terperinciCINTA SEMU (PUTIH ABU-ABU)
MULYANA WIJAYA CINTA SEMU (PUTIH ABU-ABU) Penerbit @MulyanaWijaya CINTA SEMU (PUTIH ABU-ABU) Oleh: Mulyana Wijaya Copyright 2014 by Mulyana Wijaya Penerbit @MulyanaWijaya http://mulyana-wijaya.blogspot.com
Lebih terperinciJuli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas
Juli Milik kita Hanya ada dua kali dalam satu tahun Kebahagiaan yang luar biasa bagi kita Kerinduan yang sekian lama terpendam, kini terbayar juga Cuti kenaikan tingkat, dari tingkat 2 menuju tingkat 3
Lebih terperinciSayangnya, bukan karena faktor-faktor positifnya. Gang Eyeri-Headburry terkenal sebagai gang terkumuh di kota Headburry. Terkotor, terbobrok, dan
Eyeri Headburry Suasana kota kecil itu tetap ramai walaupun pada malam hari. Orang-orang lalu-lalang sambil membawa belanjaan mereka. Mobil-mobil sibuk membunyikan klakson, menyelipkan posisinya satu sama
Lebih terperinciBUKAN KISAH RAMA SINTA. Oleh: Irahayuni
BUKAN KISAH RAMA SINTA Oleh: Irahayuni Sang surya sudah mulai menampakkan diri dari tidurnya dan siap menggantikan tugas dari sang rembulan, burung-burung pun mulai bernyanyi seakan menghibur seluruh makhluk
Lebih terperinciTante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!
Bab I Karenina mengangkat kopernya dengan tergesa-gesa. Bi Sumi yang menggendong Alea, putrinya yang baru berumur 9 bulan, juga mengikuti langkahnya dengan tergesa-gesa. Kita harus cepat, Bi. Acaranya
Lebih terperinciBuddha berkata keinginan itu seperti air asin. Makin banyak diminum, semakin haus
Buddha artinya menjadi tercerahkan. Kita semua sedang tertidur, kita semua sedang bermimpi, Dan kita mempercayai apa adanya mimpi kita. Disinilah pokok permasalahannya. Sewaktu saya tinggal di dalam gua,
Lebih terperinciButterfly in the Winter
Butterfly in the Winter Tahun Ajaran Baru Perasaan cinta dan kesepian memiliki jarak yang begitu tipis. Terkadang kita sukar membedakan keduanya. Meski begitu, keduanya memberikan warna yang cerah dalam
Lebih terperinciOoo ternyata sungai besarnya pun ada tujuh, aku tahu cuma Thames aja, pikirku dalam hati.
INGGRIS Aku membuka-buka tiap halaman dari buku panduan ini. Negara bernama Britania Raya atau sering disebut Inggris adalah tempat yang sepertinya akan menjadi persinggahan paling lama. Pekerjaan Ayah
Lebih terperinciPantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011
Nasution 1 Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Pantang Menyerah Saya berjalan di tengah kota, cuaca begitu indah. Dagangan di kota tampaknya telah terjual semua.
Lebih terperinciKorean Chingu. Korean Chingu s Fandoom! Penerbit Korean Chingu Publishing
Korean Chingu Korean Chingu s Fandoom! Penerbit Korean Chingu Publishing Korean Chingu s Fandoom: Fanfiction Doomsday! Oleh: Namira Putri, Nadhifah, Erni Kristiyani, Sarah Exaudia, Ruth Kusuma, Elmaria,
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan dua jenis font. Font Simply Glamorous untuk kata Layangan dan font Casual untuk kata Pusaka. Font Simply Glamorous
Lebih terperinciHeart 119. Dan aku harap, kita tidak akan pernah bertemu. lagi.
Heart 119 Hal itu seperti ia kembali ke masa lalu dan mengulang lagi semuanya. Ia bisa melihat dirinya dan orang itu. Dirinya yang terduduk tanpa melihat ke orang itu, mengucapkan kata-kata yang sebenarnya
Lebih terperincisemoga hujan turun tepat waktu
semoga hujan turun tepat waktu aditia yudis kumpulan cerita pendek dan flash fiction yang pernah diikutkan kompetisi nulisbuku dan comotan dari blog pribadi. Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com
Lebih terperinciSINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA
SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA Seorang mahasiswa bernama Wawan yang kehidupannya merasa sepi dan hampa. Setiap harinya dia pergi berangkat kuliah naik bus umum. Namun pada suatu hari hatinya
Lebih terperinciCinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...
6 Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa... OooOooOooO "Hye..." "Hhmmm..." "Aku mencintaimu..." "Nado. Aku
Lebih terperinciHai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.
Hari Pertama di Sekolah Pagi itu di pedesaan dekat kota Bandung, Cindy mengayuh sepedanya dengan penuh semangat. Semburat cahaya mentari pagi menyusup disela-sela dedadunan pohon akasia yang tumbuh di
Lebih terperinciKaki Langit. Bulan dan Matahari
Kaerala Kaki Langit antara Bulan dan Matahari Penerbit Kaerala Kaki Langit antara Bulan dan Matahari Oleh: Kaerala Copyright 2014 by Kaerala Penerbit Kaerala Desain Sampul: Kaerala Diterbitkan melalui:
Lebih terperinci