BAB III DESAIN PENELITIAN. kompetensi profesional guru terhadap efektivitas proses pembelajaran pada

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III DESAIN PENELITIAN. kompetensi profesional guru terhadap efektivitas proses pembelajaran pada"

Transkripsi

1 47 BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah tentang pengaruh tingkat penguasaan kompetensi profesional guru terhadap efektivitas proses pembelajaran pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran pada SMK Negeri di Kota Bandung yang tersebar di 3 (tiga) tempat. Subjek yang diteliti adalah guru yang mengajar pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri di Kota Bandung yang masih aktif masa mengajar sampai penelitian ini dilakukan. B. Metode Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Sugiyono (007:1) mengemukakan bahwa: metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif, yang bertujuan untuk melukiskan suatu kondisi apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Metode desktiptif merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh jawaban tentang permasalahan yang terjadi pada masa sekarang secara aktual tanpa menghiraukan kejadian pada waktu sebelum dan sesudahnya dengan cara mengolah, menafsirkan dan menyimpulkan data hasil penelitian. Sementara menurut Surakhmad (1994: 140) memberikan ciri-ciri metode deskriptif sebagai berikut:

2 48 a. Memusatkan diri pada masalah-masalah masa sekarang dan masa aktual b. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan kemudian dianalisa (karena itu metode ini sering pula disebut metode analitik). Dari segi informasi yang dikelola, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang informasinya atau data-datanya dikelola dengan statistik. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Sugiyono (007:13) yakni Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan. C. Operasional Variabel Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono (007:31). Jenis variabel ini terbagi menjadi dua antara lain variabel bebas dan variabel terikat. Sugiyono (007:33) mengemukakan bahwa: Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu satu variabel bebas yaitu tingkat penguasaan kompetensi profesional guru (X) dan satu variabel terikat yaitu efektivitas proses pembelajaran (Y). dalam penelitian ini penulis menganalisis bagaimana pengaruh antara dua variabel tersebut. Kedua variabel tersebut didefinisikan secara operasional ke dalam bentuk penjabaran sebagai berikut:

3 49 Tabel 3. 1 Operasionalisasi Variabel Variabel Indikator/Sub Indikator Ukuran Skala No. Item Tingkat Penguasaan Kompetensi Profesional Guru (X), yaitu kemampuan menguasai materi pelajaran secara luas dan mendalam. Sumber: Undangundang No.14 Tahun Kemampuan Penguasaan Materi Pembelajaran. Kemampuan Penelitian dan Penyusunan Karya Ilmiah a. Tingkat penguasaan substansi mata pelajaran b. Tingkat pengorganisasian materi pembelajaran c. Tingkat penyesuaian materi pembelajaran dengan kebutuhan siswa d. Tingkat pemberian ilustrasi contoh sesuai dengan materi pembelajaran a. Tingkat penulisan karya ilmiah b. Tingkat penulisan/penyusunan diktat mata pelajaran c. Tingkat pengumpulan semua materi pelajaran kemudian dikembangkan menjadi buku pelajaran d. Tingkat penulisan modul untuk siswa e. Tingkat penyusunan berbagai artikel (karya tulis) yang berhubungan dengan strategi pembelajaran maupun tentang materi yang diajarkan f. Tingkat melakukan berbagai penelitian mengenai masalah riil yang dialami ketika sedang mengajar Ordinal Ordinal Kemampuan Pengembangan Profesi a. Tingkat mengikuti informasi perkembangan IPTEK yang mendukung profesi melalui kegiatan ilmiah b. Tingkat pengembangan kurikulum, silabus dan SAP Ordinal 11 1

4 50 4. Pemahaman Terhadap Wawasan dan Landasan Kependidikan a. Tingkat pemahaman visi, misi, dan fungsi sekolah b. Tingkat mengidentifikasi permasalahan umum pendidikan dalam proses dan hasil belajar c. Tingkat memahami tujuan pendidikan Nasional d. Tingkat memahami kebijakankebijakan pendidikan Nasional e. Tingkat memahami berbagai peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah, baik yang ditetapkan secara nasional maupun kebijakan kepala sekolah f. Tingkat memahami fungsi serta tugas guru sebagai tenaga kependidikan Ordinal , 18 19, 0 Efektivitas Proses Pembelajaran (Y),yaitu kemampuan sebuah lembaga dalam melaksanakan program pembelajaran yang telah direncanakan serta kemampuan untuk mencapai tujuan tersebut didesain dalam suasana yang kondusif dan menarik bagi peserta didik. Sumber: diadaptasi dari pendapat Steers (1985:176) 1. Perencanaan program belajar mengajar. Pelaksanaan interaksi atau mengelola proses pembelajaran a. Tingkat perumusan tujuan pembelajaran b. Tingkat penyusunan urutan/sistematika materi pelajaran c. Tingkat penyusunan metode atau strategi pembelajaran d. Tingkat penyusunan perangkat penilaian e. Tingkat penetapan durasi (lamanya) waktu yang dibutuhkan untuk mengajarkan setiap sub pokok bahasan a. Tingkat membuka pelajaran b. Tingkat penyajian materi pembelajaran dengan sistematis c. Tingkat ketepatan menggunakan metode dan media pembelajaran d. Tingkat penggunaan model dan contoh kongkrit yang relevan dengan materi subpokok bahasan e. Tingkat menjawab pertanyaan siswa f. Tingkat pembuatan kesimpulan dan refleksi setiap akhir mata pelajaran g. Tingkat pelaksanaan penilaian h. Tingkat menganalisis dan menindaklanjuti hasil pendidikan Ordinal Ordinal

5 51 Sumber: diadaptasi dari Undang-Undang No. 14 Tahun 005 tentang Guru dan Dosen, dan Daftar Kompetensi Guru yang dikembangkan Depdiknas 003. D. Sumber Data Yang dimaksud data penelitian adalah sumber-sumber dimana data-data penelitian diperoleh baik secara langsung berhubungan dengan objek penelitian (sumber data primer) maupun tidak langsung yang berhubungan objek penelitian (sumber data sekunder). 1. Sumber Data Primer Sumber data primer merupakan sumber data dimana data tersebut diperoleh secara langsung dari subjek yang berhubungan dengan penelitian. Sumber dari data primer pada penelitian ini adalah dari guru Program Keahlian Administrasi Perkantoran. i. Tingkat melakukan apersepsi, eksplanasi, dan evaluasi pada setiap jam pertemuan 3. Penilaian a. Tingkat pembuatan perencanaan penilaian dalam bentuk kisi-kisi tes b. Tingkat pembuatan soal berdasarkan tingkat kesukaran soal dari tiap-tiap domain atau ranah penilaian c. Tingkat pembuatan acuan skoring/pembobotan penilaian soal d. Tingkat pemberian respon atas hasil ujian siswa dengan membahas soal e. Tingkat pengolahan dan penentuan hasil belajar siswa f. Tingkat penyusunan program tindak lanjut hasil penilaian g. Tingkat pelaksanaan tindak lanjut hasil penilaian/menguji kelayakan instrumen penilaian h. Tingkat menganalisis hasil evaluasi tindak lanjut Ordinal

6 5. Sumber data sekunder Sumber data sekunder merupakan sumber data penelitian dimana subjek tidak berhubungan secara langsung dengan objek penelitian, tetapi sifatnya membantu dan dapat memberikan informasi untuk bahan penelitian. Sumber data sekunder dari penelitian ini adalah dokumen sekolah. E. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 007:7). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh guru pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran yang masih aktif mengajar sampai penelitian dilakukan pada SMK Negeri di Kota Bandung yang tersebar di 3 (tiga) sekolah. Menurut Arikunto (00: 109) yag dimaksud dengan sampel adalah: Sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Mengenai berapa jumlah yang harus diambil dalam penarikan sampel, Arikunto (00: 6) mngemukakan pendapatnya sebagai berikut Sekedar ancer-ancer apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Berdasarkan pendapat di atas, dikarenakan jumlah SMK Negeri di Kota Bandung yang diambil di dalam penelitian ini hanya 3 sekolah dan jumlah guru Program Keahlian Administrasi Perkantoran kurang dari 100 orang yaitu berjumlah 36 orang, maka anggota sampel yang diambil adalah seluruh jumlah populasi. Seperti terlihat dalam tabel di bawah ini:

7 53 Tabel 3. Guru Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri Rumpun Bisnis Dan Manajemen di Kota Bandung Tahun Ajaran 007/008 No. Nama Sekolah Jumlah Guru F. Teknik Pengumpulan Data 1. SMK Negeri 1 Bandung 13. SMK Negeri 3 Bandung SMK Negeri 11 Bandung 10 Total 36 Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data penelitian. Dalam hal ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1) Wawancara (Interview) Melakukan tanya jawab atau wawancara dengan para guru di program administrasi perkantoran atau pihak yang mampu memberikan jawaban yang relevan seperti kepada Wakasek bidang Kurikulum. ) Studi Literatur Teknik ini dilakukan untuk memperoleh informasi dengan memanfaatkan literatur yang relevan dengan penelitian ini yaitu dengan cara membaca, mempelajari, menelaah, mengutip pendapat dari berbagai sumber berupa buku, diktat, internet, surat kabar, dan sumber lainnya 3) Kuesioner/Angket Sugiyono (007:135) Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

8 54 Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup (angket berstruktur) artinya angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang (x) atau tanda checklist ( ). Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk forced choice. Penyebaran angket dilakukan kepada guru Program Keahlian Administrasi Perkatoran SMK Negeri di Kota Bandung. Adapun langkah-langkah dalam menyusun angket adalah sebagai berikut: 1) Menyusun kisi-kisi daftar pertanyaan/pernyataan ) Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban 3) Menetapkan skala penilaian angket. Adapun penggunaan pengukuran untuk instrumen dalam penelitian ini menggunakan skala sikap. Adapun angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang mengacu pada skala likert sebagai bentuk konstruksi item pertanyaan pada angket dengan lima alternatif jawaban. Uraian pengskorannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3. 3 Kriteria Penyekoran Angket untuk Veriabel X dan Y Rentang Kategori Skor Penafsiran Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Sumber : Sugiyono (007:184)

9 55 4) Penelitian kepustakaan (Library Research) 5) Penelitian kepustakaan dimaksud untuk memperoleh data sekunder, yaitu sumber informasi dari para ahli atau penulis yang kompeten dalam membahas masalah yang diteliti dengan mengumpulkan bahan-bahan teoritis agar diperoleh suatu pengertian yang mendalam dan menunjang proses pembahasan terhadap data faktual. Teknik yang digunakan adalah dengan cara membaca text book, catatan-catatan kuliah, majalah, maupun literatur lain yang sekiranya dapat menunjang data primer dan penilaian yang penulis lakukan. G. Pengujian Instrumen Penelitian Adapun pengujian instrument dalam penelitian ini menggunakan prosedur sebagai berikut: 1. Uji Validitas Sebelum kuesioner digunakan untuk pengumpulan data, terlebih dahulu diuji validitasnya kepada responden dengan menggunakan korelasi Product Moment. Menurut Sugiyono (007: 114) langkah-langkah dalam uji validitas instrumen angket adalah sebagai berikut: 1) Memberikan nomor pada angket yang masuk ) Memberikan skor pada setiap bulir sesuai dengan bobot yang telah ditentukan, yakni dengan menggunakan skala ordinal dengan bentuk skala Likert. 3) Menjumlahkan skor setiap responden 4) Mengurutkan jumlah skor responden

10 56 5) Mencari koefisien korelasi skor tiap bulir item dengan skor total dengan rumus Product Moment Correlation yang dikemukakan oleh Karl Pearson dengan taraf signifikansi 5% Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut : r hitung = N N X ( XY ) ( X Y ) ( ) ( ) X N Y Y Keterangan : r hitung X Y X Y = Koefisien validitas item yang dicari = Skor yang diperoleh dari subyek tiap item = Skor yang diperoleh dari subyek seluruh item = Jumlah skor dalam distribusi X = Jumlah skor dalam distribusi Y X = Jumlah kuadrat pada masing-masing skor X Y = Jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y N = Banyaknya data Koefisien validitas dianggap valid jika r hitung > r tabel pada a = 5% 6) Membandingkan besar nilai hitung r hitung terhadap nilai tabel r dengan kriteria kelayakan sebagai berikut : r hitung > r tabel berarti valid atau sebaliknya.

11 57. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukan sejauh mana suatu hasil pengukuran relative konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan terhadap item-item pertanyaan yang termasuk dalam kategori valid. Pengujian reliabilitas ini menggunakan rumus alpha dari Spearman Brown. Rumus yang digunakan yaitu: r 11 n 1 σ ( ) = n 1 σ t (Suharsimi Arikunto,00:109) Keterangan : r 11 n Σσ σ t = Reliabilitas instrumen = Banyaknya bulir pertanyaan = Jumlah varian item = Varian total Rumus Variannya adalah: X X N σ t = (Suharsimi Arikunto, 00:110) N Keterangan: σ t Σ N = Varian total = Jumlah skor = Jumlah peserta tes

12 58 Langkah-langkah yang dilakukan dalam menguji reliabilitas instrumen angket adalah sebagai berikut : 1. Membuat tabel untuk menempatkan skor pada item yang diperoleh untuk setiap respondennya, dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan selanjutnya. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden 3. Menghitung kuadrat jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden 4. menghitung jumlah skor masing-masing item 5. Menghitung jumlah kuadrat skor masing-masing item 6. Menghitung masing-masing item 7. Menghitung varians total (σ t ) 8. menghitung nilai koefisien alpha 9. membandingkan nilai koefisien alpha dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat dalam tabel 10. Membuat kesimpulan, jika r hitung lebih besar dari nilai r tabel maka item dinyatakan reliabel H. Teknik Analisis Data Uji persyaratan pengolahan data dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, dan uji linearitas dilanjutkan dengan teknik pengolahan data untuk uji hipotesis. Masing-masing pengujian akan dibahas sebagai berikut:

13 59 1. Uji Normalitas Penggunaan statistik parametrik, bekerja dengan asumsi bahwa data setiap variabel penelitian yang akan dianalisis membentuk distribusi normal, maka teknik statistik parametrik tidak dapat digunakan untuk alat analisis. Maka penelitian harus membuktikan terlebih dahulu, apakah data yang akan dianalisis itu berdistribusi normal atau tidak. Suatu data yang membentuk distribusi normal bila jumlah data di atas dan di bawah rata-rata adalah sama, demikian juga simpangan bakunya (Sugiyono 007 :69). Menurut Riduwan (006:11) rumus yang digunakan dalam uji normalitas ini adalah rumus Chi Kuadrat, langkah kerjanya ialah : 1) Mencari skor terbesar dan terkecil ) Mencari rentangan ( R ) R = skor terbesar skor terkecil 3) Mencari banyaknya kelas (BK) BK = 1 + 3,3 log n 4) Mencari nilai panjang kelas (i) i = R BK 5) Distribusi frekuensi No 1 N Kelas Interval F Tabel 3. 4 Distibusi Frekuensi Nilai Tengah (X (X i ) i ) f. X i f. X i

14 60 6) Mencari rata-rata (Mean) X = fx n i 7) Mencari Simpangan Baku (Standar Deviasi) s n. fx i ( fx i ) = n. ( n 1) 8) Membuat daftar frekwensi yang diharapkan dengan cara menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0.5 dan kemudian angka-angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5 a) Mencari nilai Z score untuk batas kelas interval dengan rumus z = Bataskelas x s Mencari luas 0-z dari tabel kurve Normal dari 0-z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas b) Mencari luas kelas tiap interval dengan cara menggurangkan angka-angka 0-z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda pada baris yang paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya. Mencari frekwensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden. Tabel 3. 5 Frekuensi yang diharapkan (fe) dan hasil pengamatan (fo) untuk variabel No Batas Luas tiap kelas Z Luas 0-Z Kelas interval Fe fo 1 N

15 61 9) Mencari Chi Kuadrat hitung ( χ hitung ) χ hitung = k i= 1 ( fo fe) fe 10) Membandingkan χ hitung dengan nilai χ tabel untuk α= 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k-1, maka dicari pada tabel chi kuadrat di dapat: jika χ hitung χ tabel artinya distribusi data tidak normal jika χ hitung <. Uji Linieritas Regresi a. Mengubah Skala Data χ tabel artinya data berdistribusi normal Skala pengukuran yang dipilih oleh peneliti berkaitan dengan teknik analisis data yang digunakan. Oleh karena itu setiap skala pengukuran yang tidak memenuhi syarat dilakukannya suatu teknis tertentu, harus diubah kedalam skala pengukuran yang sesuai dengan teknik analisis yang digunakan. Maka analisis ini mengisyaratkan skala pengukuran minimal interval, maka peneliti harus menaikkan tingkat pengukuran ordinal menjadi interval. Salah satu metode konversi data yang sering digunakan oleh peneliti untuk menaikkan tingkat pengukuran ordinal ke interval adalah Metode Succesive Interval (MSI) Muhidin dan Abdurrahman (007: 55), langkah kerja melalui metode succesive interval ini adalah: 1. Perhatikan banyaknya frekuensi responden yang menjawab terhadap alternatif jawaban yang tersedia.. Bagi setiap bilangan pada frekuensi oleh banyaknya responden (N), kemudian tentukan proporsi untuk setiap alternatif jawaban responden tersebut.

16 6 3. Jumlahkan proporsi secara beruntun sehingga keluar proporsi kumulatif untuk setiap alternatif jawaban responden. 4. Dengan menggunakan tabel distribusi normal baku, hitung nilai z untuk setiap kategori berdasarkan proporsi kumulatif pada setiap alternatif jawaban responden tadi. 5. Menghitung nilai skala untuk setiap nilai z dengan menggunakan rumus: SV (density at lower limit dikurangi density at upper limit) dibagi (area under upper limit dikurangi area under lower limit) 6. Melakukan transformasi nilai skala (transformed scale value) dari nilai skala ordinal ke interval, dengan rumus : Y = SV i + SV min Dengan catatan, SV yang nilainya kecil atau harga negatif terbesar dirubah menjadi sama dengan satu. b. Mencari Persamaan Regresi Perhitungan untuk mencari persamaan regresi dalam Riduwan (006:145) menggunakan rumus sebagai berikut: Ŷ = a + bx Keterangan: X Ŷ = Tingkat Penguasaan Kompetensi Profesional Guru = Efektivitas Proses pembelajaran a = Nilai konstanta, yaitu harga Y jika X = 0 b = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai peningkatan Y jika b bertanda positif (+), atau nilai penurunan Y jika b bertanda negatif (-). Dimana: ( Xi)( Yi) ( ) n XiYi b = n Xi Xi

17 63 Sedangkan a dicari dengan menggunakan rumus: a = ( Yi)( Xi ) ( Xi)( XiYi) n Xi ( Xi) c. Menguji Linieritas Regresi Langkah kerja uji linearitas regresi dalam Riduwan (006:183) adalah sebagai berikut: Langkah 1. Mencari jumlah kuadrat regresi (JK Reg[a] ) dengan rumus: JK Reg[a] = ( ΣY ) n Langkah. Mencari jumlah kuadrat regresi ( JKReg[b\a]) dengan rumus: JK Reg[b\a] = b. ΣXY ( ΣX )(. ΣY ) n Langkah 3. Mencari jumlah kuadrat residu (JK Res ) dengan rumus: JK Res = Σ Y JK Re g[ b\ a] JK Re g[a] Langkah 4. Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJK Reg[a] ) dengan rumus : RJK Reg[a] = JK Reg[a] Langkah 5. Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJK Reg[b\a] ) dengan rumus: RJK Reg[b\a] = JK Reg[b\a] Langkah 6. Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu (RJK Res ) dengan rumus: RJK Res = JK Re s n Langkah 7. Mencari jumlah kuadrat error (JK ε ) dengan rumus: JK ε = k ΣY ( ΣY ) n

18 64 Langkah 8. Mencari jumlah kuadrat tuna cocok (JK TC ) dengan rumus: JK TC = JK Res JK ε Langkah 9. Mencari rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJK TC ) dengan rumus: JK TC RJK TC = k Langkah 10. Mencari rata-rata jumlah kuadrat error (RJK E ) dengan rumus: RJK ε = JK ε n k Langkah 11. Mencari nilai F hitung dengan rumus: F hitung = RJK TC RJK ε Tabel 3. 6 Tabel Ringkasan Anova Variabel X dan Y untuk Uji Linieritas Derajat Sumber Jumlah Rata-rata jumlah Kebebasasan F Variansi Kuadrat kuadrat (RJK) hitung F tabel (dk) Total N Y - Linier linier Regresi (a) Regresi (b/a) Residu 1 1 n- JK reg(a) JK reg (b/a) JK Res RJK reg(a) RJK reg (b/a) RJK Res Keterangan: Tuna cocok Kesalahan (Error) k- n-k JK TC JK E RJK TC RJK E Langkah 1. Menentukan keputusan pengujian Jika F hitung < F tabel artinya data berpola linier Jika F hitung F tabel artinya data berpola tidak linier Langkah 13. Mencari F tabel dengan rumus: F tabel = F (1-α) (dk TC, dk E)

19 65 Langkah 14. Membandingkan F hitung dengan F tabel Pada dasarnya uji hipotesis dalam penelitian ini merupakan uji koefisien korelasi Product Moment dengan menggunakan uji statistik t student. Rumus korelasi Product Moment yaitu : r xy = n. XY ( X )( Y ) X ( X ) n Y { n }{ ( Y ) } Harga koefisien korelasi adalah sebesar 0,439 kemudian dikonsultasikan pada tabel Guilford tentang batas-batas ( r s ) untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel X dan Variabel Y. Tabel 3. 7 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ( r xy ) r Besar xy Interpretasi Korelasi sangat rendah Korelasi rendah Korelasi sedang Korelasi tinggi Korelasi sangat tinggi 3. Koefisien Determinasi Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi atau sumbangan variabel penerapan sistem kontrak kerja terhadap komitmen organisasi digunakan rumus koefisien determinasi (KD) sebagai berikut: KD=r x100% Dengan r dicari dengan rumus sebagai berikut: r b = { nσxiyi ( ΣXi)( ΣYi) } nσyi ( ΣYi)

20 66 4. Uji Hipotesis Langkah terakhir dari analisis data adalah menguji signifikansi. Untuk mengetahui hipotesis diterima atau ditolak, menurut Riduwan (006:187) uji signifikansi dapat dilakukan dengan menggunakan uji F sebagai berikut: Langkah 1. Mencari F hitung dengan rumus: F hitung = RJK Re g ( b / a) RJK Re s Langkah. Mencari F tabel dengan rumus: F tabel = F (1-α) (dk reg b/a, dk res) Langkah 3. Membandingkan F hitung dengan F tabel Kriteria yang digunakan yaitu : 1. H o ditolak dan H a diterima, apabila F hitung > F tabel, artinya variabel X (tingkat penguasaan kompetensi profesional guru) berpengaruh terhadap variabel Y (efektivitas proses pembelajaran).. H o dterima dan H a ditolak, apabila F hitung F tabel, artinya variabel X (tingkat penguasaan kompetensi profesional guru) tidak berpengaruh terhadap variabel Y (efektivitas proses pembelajaran).

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Winarno Surakhmad

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah tergantung pada tujuan dari penelitian itu sendiri, mendesain berarti menyusun perencanaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk memperoleh jawaban atau rumusan hipotesis tersebut, maka diperlukan suatu metode penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Winarno Surakhmad

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian, 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penyusunan penelitian seorang peneliti harus menentukan metode apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar Bangunan Gedung II terhadap Kesiapan Siswa SMK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas masalah yang ada saat ini. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang terletak di jalan Bojongkoneng

BAB III METODE PENELITIAN. Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang terletak di jalan Bojongkoneng BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 5 Bandung Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang terletak di jalan Bojongkoneng No.37A Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Syaodih Sukmadinata, N (2005:52) metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi dasar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai kontribusi pelaksanaan Praktik Kerja Industri () terhadap kesiapan kerja siswa, dilaksanakan di SMK Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: Suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi A (2010:203), metode penelitian adalah cara yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi A (2010:203), metode penelitian adalah cara yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Suharsimi A (2010:203), metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Sedangkan menurut Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 1.1. Metode/Jenis Penelitian BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode survey eksplanatori (explanatory survey). Sugiyono (013:1) menyatakan bahwa:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan di dalam suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan di dalam suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan di dalam suatu penelitian untuk mencapai suatu tujuan. Berdasarkan buku Pedoman penulisan karya Ilmiah (003 : 48), yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini dilihat dari variabel-variabel yang diteliti dan terdiri atas 2 varabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini dilihat dari variabel-variabel yang diteliti dan terdiri atas 2 varabel BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini dilihat dari variabel-variabel yang diteliti dan terdiri atas varabel yaitu: variabel sistem informasi sumber daya manusia,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk untuk menguji hipotesis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah : Metode penelitian adalah ilmu yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan dengan pemikiran

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini mengenai pengaruh pengalaman kerja terhadap produktivitas

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini mengenai pengaruh pengalaman kerja terhadap produktivitas BAB III DEAIN PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh pengalaman kerja terhadap produktivitas kerja karyawan yang akan dilakukan di Bagian Dyeing PT. Kewalram Indonesia dengan responden.

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan BAB III METODA PENELITIAN A. Metode Penelitian Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode. Sehubungan dengan itu, Sudjana (008 : 5) mengemukakan bahwa Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 2 Garut yang berlokasi di Jl. Suherman

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 2 Garut yang berlokasi di Jl. Suherman 8 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMKN Garut yang berlokasi di Jl. Suherman No. 90 kotak pos 103, Telp./Fax. (06) 33141 Garut. 3. Metode Penelitian Metode merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 5 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang akan digunakan dalam pelaksanaan penelitian kali ini yaitu di SMK Negeri 6 Bandung kelas X Jurusan Teknik Bangunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terikatnya (dependent variable) adalah Efektivitas pembelajaran sebagai variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terikatnya (dependent variable) adalah Efektivitas pembelajaran sebagai variabel BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini membahas mengenai pengaruh lingkungan belajar terhadap efektivitas pembelajaran siswa kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh kondisi lingkungan kerja terhadap kinerja mengajar guru yang akan dilakukan di SMK PGRI Cimahi dengan responden guru-guru

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah faktor manajemen kelas dan efektivitas pembelajaran pada mata pelajaran produktif Administrasi Perkantoran kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data 50 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survey verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa : Penelitian survey yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. guru dan intensitas penggunaan multimedia pembelajaran terhadap efektivitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. guru dan intensitas penggunaan multimedia pembelajaran terhadap efektivitas 95 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan peneliti adalah berkenaan dengan pengaruh motivasi guru dan intensitas penggunaan multimedia pembelajaran terhadap efektivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sesuai dengan permasalahan pokok yang diteliti. Menurut Sugiyono (2001:1),

BAB III METODE PENELITIAN. sesuai dengan permasalahan pokok yang diteliti. Menurut Sugiyono (2001:1), BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan harus menggunakan metode penelitian yang tepat sesuai dengan permasalahan pokok yang diteliti. Menurut Sugiyono (001:1), yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 9 Garut yang beralamatkan di Jalan Raya Bayongbong Km.07 Desa Panembong Tlp. (0262) 4772522 Garut. B. Metode Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setiap proses penelitian ilmiah sudah selayaknya didasarkan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setiap proses penelitian ilmiah sudah selayaknya didasarkan pada 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Setiap proses penelitian ilmiah sudah selayaknya didasarkan pada metodologi atau prosedur tertentu yang dapat diterima oleh umum karena dengan penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode apa yang akan dipakai karena menyangkut langkah-langkah yang harus dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Definisi desain penelitian menurut Nasution (2009:23) adalah Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini dibutuhkan suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Dalam hal ini penulis menganalisis seberapa besar pengaruh sistem informasi logistik terhadap pengendalian persediaan bahan baku di PT Pikiran Rakyat Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain penelitian ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan dan bagaimana prosedur penelitian

Lebih terperinci

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pokok masalah penelitian sangat tergantung pada metode penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pokok masalah penelitian sangat tergantung pada metode penelitian, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pokok masalah penelitian sangat tergantung pada metode penelitian, karena metode penelitian merupakan cara untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian diperlukan adanya metode penelitian, metode penelitian ini berfungsi sebagai pendekatan dalam mendapatkan data dari penelitiannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, dimana Sugiyono (2010, hlm. 14) mengatakan bahwa: Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian kuantitatif yang digunakan menggunakan rumusan masalah asosiatif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian pasti mutlak diperlukan metode yang akan digunakan. Karena dengan menggunakan metode, maka terdapat cara untuk menyelesaikan sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan metode untuk memecahkan masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan metode untuk memecahkan masalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam suatu penelitian diperlukan metode untuk memecahkan masalah yang ada dalam penelitian. Penelitian dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan secara sistematis untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jawaban atas masalah yang ada pada saat ini. Penelitian ini dimaksud untuk mengungkapkan tentang kontribusi hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN Definisi operasional merupakan definisi terhadap variabel yang akan diteliti guna memberikan batasan yang tegas dan menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai Pengaruh Pemahaman Kompetensi Guru terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai Pengaruh Pemahaman Kompetensi Guru terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai Pengaruh Pemahaman Kompetensi Guru terhadap Keberhasilan Program Latihan Profesi (PLP) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Tiap penelitian harus direncanakan. Untuk itu diperlukan suatu desain penelitian. Nasution (009 : 3) mengemukakan bahwa Desain penelitian merupakan rencana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang teratur dengan menggunakan alat atau teknik tertentu untuk suatu kepentingan penelitian, seperti menyimpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Dalam menyusun penelitian skripsi, metode atau metodologi penelitian yang digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Winarno Surakhmad (1994: 131) mengemukakan bahwa, metode adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Winarno Surakhmad (1994: 131) mengemukakan bahwa, metode adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Winarno Surakhmad (1994: 131) mengemukakan bahwa, metode adalah merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Berdasarkan batasan tersebut,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 8 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian. 1. Metode Penelitian Arikunto (010:136) menyatakan bahwa, Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang terdapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang terdapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Istilah Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang terdapat dalam judul, maka terlebih dahulu peneliti akan mencoba menjelaskan pengertian serta maksud

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan gejala-gejala serta pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan gejala-gejala serta pengaruh BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan gejala-gejala serta pengaruh antar variabel dimana hasil analisisnya disajikan dalam bentuk deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian kuantitatif (correlational studies). Penelitian korelasional

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan-pertanyaan penelitiannya Sugiyono (1999:7) Berdasarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan-pertanyaan penelitiannya Sugiyono (1999:7) Berdasarkan 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah rencana dan sruktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang sedang diteliti. Sehubungan dengan hal ini, Suharsimi Arikunto (00:136)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Menurut Suharsimi Arikunto (00:160) Penentuan dan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan. 57 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan penjelasan maksud dari istilah yang menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan. Definisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk membuat gambaran secara sistematik, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil belajar Ilmu Gizi Dasar yang dapat disumbangkan untuk Gizi Dalam Daur Kehidupan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pasundan 1 Bandung. Adapun yang menjadi objek penelitian variabel bebas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pasundan 1 Bandung. Adapun yang menjadi objek penelitian variabel bebas BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini membahas mengenai pengaruh lingkungan belajar terhadap efektivitas pembelajaran siswa kelas XI Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia, 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia, khususnya mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan penulis dalam dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan analisis statistik inferensial,. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik, diperlukan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik, diperlukan metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik, diperlukan metode penelitian yang baik dan dapat dipercaya. Cara mengolah data - data tersebut menjadi kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. efektivitas kerja pegawai yang akan dilaksanakan di Badan Pertanhan Nasional

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. efektivitas kerja pegawai yang akan dilaksanakan di Badan Pertanhan Nasional BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 1.1.Objek Penelitian Objek penelitian ini mengenai pengaruh sistem kearsipan terhadap efektivitas kerja pegawai yang akan dilaksanakan di Badan Pertanhan Nasional (BPN)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah variabel X yaitu penggunaan

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah variabel X yaitu penggunaan BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah variabel X yaitu penggunaan media pembelajaran oleh guru mata pelajaran produktif Administrasi Perkantoran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 006;160). Metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena itu tempat penelitian akan dilakukan di lingkungan sekolah SMKN 6 Bandung.

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. kerja pegawai pada Bagian Produksi I PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant

BAB III DESAIN PENELITIAN. kerja pegawai pada Bagian Produksi I PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian dari pengaruh struktur organisasi terhadap efektivitas kerja pegawai pada Bagian Produksi I PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Memecahkan suatu masalah dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Memecahkan suatu masalah dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Memecahkan suatu masalah dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode yang sistematis. Berdasarkan metode pendekatan ini diharapkan dapat memilih teknik

Lebih terperinci

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis.

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis. Bab ini terdiri dari uraian tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kerangka Teori, Definisi Konsep, Definisi Operasional, dan Sistematika Penulisan. BAB II METODE

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Proses penelitian yang dilakukan adalah suatu bentuk pengembangan dari metode ilmiah. sebagaimana layaknya penelitian ilmiah, pemecahan terhadap masalah-masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Tempat penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden.

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. variabel bebas (independent variabel) yang selanjutnya disebut dengan variabel X

BAB III DESAIN PENELITIAN. variabel bebas (independent variabel) yang selanjutnya disebut dengan variabel X BAB III DESAIN PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek yang dijadikan dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variabel) yang selanjutnya disebut dengan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan suatu hal yang besar manfaatnya bagi penulis yang akan memberikan arahan pokok-pokok yang penulis teliti, sehingga akan memudahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam 6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (006:118), objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenis penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Pada pembahasan ini, akan diuraikan tentang jenis penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai variabel bebas (X) dan komitmen organisasi sebagai variabel terikat (Y).

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai variabel bebas (X) dan komitmen organisasi sebagai variabel terikat (Y). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel pengembangan karier sebagai variabel bebas (X) dan komitmen organisasi sebagai variabel terikat (Y).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII tahun pelajaran 01-013. 3.1. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan BPR Nusamba Cabang Purwakarta. Adapun yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menentukan cara yang digunakan untuk menjawab pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menentukan cara yang digunakan untuk menjawab pertanyaan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan pedoman dalam proses penelitian yang akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam penelitian. Desain penelitian digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka suatu penelitian sangat memerlukan suatu metode penelitian. Sugiono (009:3) mengemukakan bahwa Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang dibutuhkan. Lokasi penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data valid yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,

Lebih terperinci