BAB I PENDAH ULUAN 1.1 Latar Belakang
|
|
- Vera Darmali
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet dan teknologi memberikan pengaruh yang besar bagi kehidupan manusia. Internet bukan lagi menjadi sebuah produk yang hanya dapat dinikmati kalangan masyarakat menengah keatas, namun kini internet menjadi bagian dari kehidupan setiap kalangan masyarakat. Pembangunan infrastruktur yang konsisten dan berkelanjutan menghasilkan kemudahan akses internet di berbagai wilayah. Segala kemudahan yang ditawarkan menjadi faktor utama penyebab terus meningkatnya pengguna internet di berbagai belahan dunia. Internet telah menjadi salah satu bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Beragam aktivitas yang dilakukan masyarakat tidak dapat terlepas dari penggunaan internet. Fenomena tersebut menjadi salah satu faktor yang dapat dimanfaatkan pemasar dalam melakukan strategi pemasaran, salah satunya strategi dalam mempromosikan produk. Persaingan bisnis yang semakin ketat mendorong pemasar untuk lebih kreatif salah satunya dalam menyusun strategi untuk mempromosikan produk. Promosi menjadi hal yang krusial bagi pemasar, karena berkaitan dengan bagaimana menyusun sebuah strategi yang tepat untuk memperkenalkan suatu produk kepada konsumen dengan baik. Periklanan menjadi salah satu strategi promosi yang dapat dilakukan pemasar dalam memperkenalkan suatu produk. Iklan merupakan salah satu alat yang digunakan pemasar dalam menyampaikan pesan kepada konsumen untuk meningkatkan kesadaran terhadap sebuah produk sehingga konsumen terdorong untuk mengambil keputusan pembelian dan menggunakan produk pemasar sesuai dengan kebutuhan sehari-hari. Iklan ditujukan untuk mempengaruhi kepercayaan dan sikap konsumen terhadap sebuah produk atau jasa. Salah satu karakteristik keberhasilan dalam suatu iklan adalah sejauh mana konsumen dapat menerima iklan tersebut sesuai dengan tujuan awal pemasar dalam menyampaikan pesan. Iklan merupakan salah satu komponen promosi yang erat kaitannya dengan konsep segmen pasar. Hal tersebut 1
2 berkaitan dengan bagaimana pemasar melihat konsumen melalui aspek demografi seperti usia, jenis kelamin, dan pekerjaan. Iklan juga seringkali menjadi identitas yang pertama kali muncul di benak konsumen karena suatu produk atau jasa memiliki ciri khas masing-masing sebagai pembeda, konsumen sekarang tidak hanya melihat aspek informasi yang ada dari sebuah iklan yang disajikan pemasar, namun juga aspek hiburan yang terdapat di dalam sebuah iklan. Hiburan dalam iklan dapat berupa konten menarik yang menimbulkan kenikmatan emosi dalam diri konsumen yang melihat suatu iklan tersebut. Kenikmatan emosi tersebut dapat berupa tertawa, penasaran, dan tergugah. Pemasar kini berusaha lebih kreatif dalam mengemas iklan yang akan disampaikan kepada konsumen untuk menghasilkan kesadaran yang baik terhadap sebuah produk. Terdapat berbagai media iklan yang dapat dipilih oleh pemasar sesuai dengan kebutuhan dan segmen konsumen yang dituju. Dalam memilih media iklan yang tepat, pemasar mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan media iklan yang telah disesuaikan dengan sumber daya yang dimiliki. Salah satu media iklan yang dapat digunakan pemasar untuk menyampaikan pesan kepada konsumen adalah media televisi. Televisi merupakan media komunikasi satu arah yang menampilkan gambar dan suara sebagai komponen utama. Tidak dapat dipungkiri bahwa televisi menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari keseharian masyarakat. Televisi memungkinkan masyarakat untuk menikmati berbagai acara yang ada di dalamnya berupa hiburan, informasi, dan edukasi. Berbagai acara yang ada, menjadi daya tarik masyarakat untuk terus menikmati media televisi sebagai salah satu pe menuhan kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Kebiasaan masyarakat yang telah berlangsung sejak lama ini, dimanfaatkan oleh pemasar dengan menggunakan televisi sebagai salah satu sarana untuk beriklan, yaitu menyampaikan pesan tentang sebuah produk. Televisi dikenal menjadi media dengan belanja iklan paling dominan di berbagai negara termasuk di Indonesia. Berdasarkan data dari PT. Sigi Kaca Pariwara pengembang produk aplikasi Adstensity, belanja iklan di Indonesia pada media televisi mencapai angka Rp 96,8 triliun sepanjang tahun 2016 (bisnis.liputan6.com, 2017). Namun 2
3 kenyataan pihak pemasar menilai bahwa biaya penyampaian pesan secara massal pada media televisi dinilai terlalu tinggi sehingga pemasar kini mengevaluasi kembali media yang tepat dan efektif untuk menyampaikan pesan kepada konsumen. Pemasar mulai mencari alternatif lain sebagai mediator penyampaian pesan dari penggunaan televisi menjadi investasi di media lain. Perkembangan teknologi dan internet membuka peluang bagi pemasar untuk berinovasi menggunakan media iklan selain televisi untuk mempromosikan produknya kepada konsumen. Gambar 1.1 Penetrasi pengguna internet di Indonesia Sumber: APJII, 2016 Menurut gambar 1.1 yaitu penelitian yang dilakukan oleh APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) pada tahun 2016 jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 132,7 juta orang yang didominasi oleh kalangan remaja. Jenis konten yang paling banyak diakses oleh pengguna internet adalah jejaring sos ial yaitu sebanyak 129,2 juta orang atau 97,4% dari jumlah keseluruhan pengguna internet. Besarnya jumlah pengguna internet di Indonesia khususnya jejaring sosial, menjadi daya tarik baru bagi pemasar untuk menginvestasikan sumber daya yang dimiliki untuk mempromosikan produknya di jejaring sosial. Jejaring sosial mengarah pada sebuah kelompok dalam aplikasi berbasis internet yang membangun fondasi ideologi dan teknologi yang memungkinkan pengguna untuk saling menciptakan dan menukarkan 3
4 konten (Kaplan dan Haenlein, 2010). Konten yang dihasilkan konsumen dalam jejaring sosial seperti Facebook, Youtube, Instagram, dan Twitter telah menjadi salah satu saluran komunikasi menjanjikan bagi pemasar. Jejaring sosial memiliki peran yang besar dalam kemajuan e-dagang di Indonesia. Kemudahan yang ditawarkan jejaring sosial menjadi daya tarik bagi mayoritas penggunanya. Sebanyak 82,2 juta pengguna internet di Indonesia menggunakan jejaring sosial untuk mengakses berbagai toko daring yang ada (APJII, 2016). Perkembangan gaya hidup masyarakat yang ingin berbelanja dengan mudah dan praktis menghasilkan peningkatan yang signifikan terhadap transaksi daring yang ada di Indonesia. Besarnya jumlah pengguna jejaring sosial di Indonesia, merupakan peluang bagi pemasar untuk menggu nakan jejaring sosial sebagai sarana dalam menawarkan produknya. Salah satu jejaring sosial yang paling diminati konsumen dalam melakukan belanja daring adalah Instagram. Gambar 1.2 Logo Instagram Sumber: Instagram.com Instagram merupakan aplikasi jejaring sosial yang dapat diunduh secara gratis oleh pengguna ponsel pintar dengan sistem operasi Android dan ios. Dirilis pada 6 Oktober 2010 oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger, awalnya Instagram hanya memungkinkan penggunanya untuk mengunggah dan membagikan foto dengan berbagai filter editor yang dapat mempercantik penampilan, namun seiring dengan akuisisi yang dilakukan oleh Facebook pada April 2012, Instagram mulai memberikan fitur-fitur tambahan yang makin memanjakan para penggunanya, antara lain fitur 4
5 seperti kemampuan untuk mengunggah video berdurasi 60 detik, Instagram stories yang memungkinkan pengguna untuk mengunggah foto atau video berdurasi 10 detik, dan Instagram live yang memungkinkan pengguna untuk merekam setiap kegiatan mereka pada waktu tersebut. Sejak dirilis pada tahun 2010 hingga saat ini, jumlah pengguna instagram telah mencapai 700 juta orang (techcrunch.com, 2017). Indonesia termasuk salah satu negara dengan tingkat penggunaan jejaring sosial yang tinggi, tercatat ada sekitar 40 juta pengguna dengan rentang umur (NapoleonCat.com, 2017). Tampilan yang ringkas, dan penggunaan yang mudah menjadikan Instagram sebagai jejaring sosial yang sangat popular di kalangan masyarakat. Tercatat Instagram menjadi jejaring sosial kedua terbanyak yang digunakan oleh berbagai pengguna jejaring sosial di dunia, berada dibawah facebook dan di atas twitter. Dalam perkembangannya, Instagram tidak hanya digunakan sebagai media untuk berbagi momen antar pengguna, fenomena yang telah lama terjadi dan terus meningkat hingga saat ini adalah penggunaan jejaring sosial sebagai sarana bisnis dan promosi, sehingga kini para pemasar mulai melirik Instagram sebagai bagian dari strategi pemasaran sebagai media untuk menyampaikan pesan kepada konsumen yang dituju. Pemasar dengan cepat mengadopsi jejaring sosial sebagai sarana untuk membangun hubungan jangka panjang khususnya dengan konsumen muda sehingga kini Instagram dianggap sangat menarik bagi pemasar karena jumlah pengguna dan popularitas yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Media yang berbeda membutuhkan derajat keterlibatan penonton yang juga berbeda (Krugman, dalam Logan dkk., 2012). Media cetak adalah media yang relatif melibatkan karena halaman harus diteruskan dan teks harus dibaca. Di sisi lain televisi adalah media menengah dengan keterlibatan rendah karena hampir tidak memerlukan partisipasi dari penonton (Logan dkk., 2012). Sebaliknya, internet menempatkan tuntutan yang besar pada pengguna dalam hal respon yang diperlukan, kebutuhan dalam membuat pilihan, dan pilihan berikutnya yang menghasilkan sebuah keputusan (Ruggiero, 2000). Iklan di jejaring sosial secara teknis merupakan jenis iklan daring karena konsumen memerlukan jaringan internet untuk dapat mengakses iklan tersebut. 5
6 Berbeda dengan iklan daring lain seperti iklan banner yang terdapat pada tampilan web, iklan di jejaring sosial menyediakan pengalaman yang berbeda bagi konsumen. Konteks jejaring sosial memungkinkan konsumen untuk secara aktif berinteraksi dengan iklan. Tidak seperti iklan banner, iklan di jejaring sosial menyediakan kesempatan bagi konsumen untuk menyukai iklan tertentu, mengikuti merek dari iklan tersebut, dan berbagi momen dengan teman. Selanjutnya, jejaring sosial memungkinkan konsumen untuk melihat dan mengetahui teman yang juga menyukai iklan tersebut. Menurut Muntinga dkk. (2011) jejaring sosial juga menyediakan lingkungan yang melibatkan untuk konsumen, tingkat keterlibatan konsumen bervariasi pada berbagai jenis jejaring sosial. Penelitian terdahulu mengembangkan metode dengan sebuah kegiatan berhubungan dengan merek yang di kategorikan sesuai dengan tingkat keterlibatan konsumen (Logan dkk., 2012). Menurut metode ini, pengguna jejaring sosial berkontribusi ketika mereka terlibat secara konsisten dalam kegiatan yang berhubungan dengan sebuah merek dan dapat dikatakan lebih terlibat dari konsumen yang hanya membaca, mendengarkan, atau menonton video tentang merek (Logan dkk., 2012). Aspek sosial yang ada di jejaring sosial adalah alasan lain mengapa jejaring sosial memberikan lingkungan yang lebih menarik dalam penyampaian pesan sebuah merek. Hal tersebut berkaitan dengan bagaimana konsumen dapat berinteraksi dengan konsumen lainnya. Interaksi tersebut dibuktikan dengan konsumen yang berkomentar dan berdiskusi tentang sebuah produk. Hal tersebut menjadi kesempatan bagi pemasar untuk mengubah konsumen yang awalnya hanya sebagai target pasar, menjadi bagian dari strategi pemasaran sebuah produk. Chatterjee (2011) meneliti faktor pendorong rekomendasi produk dan perilaku konsumen pada jejaring sosial, ditemukan bahwa rekomendasi produk yang dihasilkan konsumen cenderung memiliki tingkat persuasi yang lebih tinggi dibanding rekomendasi produk yang dihasilkan pemasar. Konsumen yang memiliki persepsi positif terhadap iklan di jejaring sosial cenderung memberikan komentar yang positif pada merek produk yang diiklankan, sehingga menarik perhatian dan kesadaran konsumen lain tentang produk tersebut, secara tidak langsung konsumen 6
7 yang terlibat dalam iklan di jejaring sosial menjadi agen promosi dari merek produk yang diiklankan. Mengacu pada penelitian sebelum nya mengenai penentu keterlibatan dalam getok tular elektronik di jejaring sosial menunjukkan bahwa faktor hubungan sosial seperti kekuatan, kepercayaan, dan keyakinan normatif merupakan faktor kunci dalam keputusan konsumen untuk terlibat dalam suatu kegiatan (Chu dan Kim, 2011). Model nilai iklan (Ducoffe, 1995) telah digunakan untuk menilai iklan di televisi dan internet, model tersebut menunjukkan langkah yang dapat digunakan untuk membandingkan iklan di media yang berbeda. Penelitian ini membandingkan komponen yang ada dalam iklan pada media televisi dan jejaring sosial tentang bagaimana mereka terhubung dengan sikap konsumen terhadap iklan di masing-masing media. 1.2 Rumusan Masalah Persaingan bisnis yang semakin ketat memaksa pemasar untuk secara tepat mengidentifikasi segmen konsumen yang dituju, yaitu bagaimana menentukan strategi pemasaran dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada secara efektif termasuk promosi. Promosi menjadi aspek yang sangat krusial dalam bagian strategi pemasaran, karena hal tersebut merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengenal dan mengambil keputusan terhadap sebuah produk. Perkembangan yang pesat dalam dunia internet dan komunikasi menuntut pemasar untuk lebih cermat dan kreatif dalam menentukan alat promosi bagi produknya. Televisi merupakan salah satu media pilihan pemasar dalam mempromosikan produknya. Meskipun termasuk media yang konvensional, televisi dinilai memiliki tingkat keefektifan yang tinggi dalam menyampaikan pesan secara massal. Tetapi televisi dinilai sebagai alat promosi yang mempunyai biaya tinggi dan tidak sedikit pemasar yang merasa bahwa terlalu berat untuk melakukan promosi di media tersebut khususnya bagi pemasar yang memiliki sumber daya terbatas. Sehingga kini pemasar berusaha mencari alternatif lain dalam bagian strategi pemasaran yaitu prom osi, dengan memanfaatkan perkembangan internet dan komunikasi berupa jejaring sosial. Jejaring sosial merupakan sebuah 7
8 kelompok dalam aplikasi berbasis internet yang membangun fondasi ideologi dan teknologi jaringan web yang memungkinkan untuk saling menciptakan dan menukarkan konten antar pengguna. Dalam perkembangannya kini, jejaring sosial tidak hanya digunakan untuk berbagi momen antar pengguna tetapi pemasar mulai melihat ha l tersebut sebagai potensi dalam strategi pemasaran. Pemasar melihat fenomena tersebut sebagai cara baru dalam mempromosikan produk yang dimiliki sesuai dengan segmen yang dituju. Permasalahan praktis yang kemudian muncul adalah pertanyaan apakah iklan di jejaring sosial menjadi pilihan yang baik bagi pemasar sebanding dengan iklan di televisi. Biaya iklan di televisi yang sangat mahal menjadi evaluasi bagi pemasar dalam mengalokasikan biaya promosi pada masing-masing media. Pemasar sebagai pihak yang berkepentingan tentu membutuhkan bukti yang menunjukkan apakah iklan di jejaring sosial memberikan hasil signifikan seperti yang diharapkan dan dapat menjadi alternatif media prom osi selain televisi. Adanya pertanyaan ini menjadi isu yang penting karena pemasar harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk melakukan promosi sebagai bagian dari strategi pemasaran. Oleh karena itu, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk melakukan uji secara empiris mengenai perbandingan persepsi yang dirasakan konsumen antara nilai iklan pada televisi dan jejaring sosial. Sehingga hasil dari penelitian ini dapat menunjukkan gambaran yang dapat digunakan pemasar sebagai acuan alokasi biaya promosi pada masing-masing media yang akan digunakan. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi cerminan penilaian konsumen di Indonesia atas iklan di jejaring sosial dan televisi. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak-pihak yang terlibat dalam dalam melakukan pengambilan keputusan. 8
9 1.3 Pertanyaan Penelitian Pertanyaan penelitian yang ingin dijawab oleh peneliti berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan adalah: 1. Apakah terdapat perbedaan pengaruh hiburan pada nilai iklan antara televisi dan jejaring sosial? 2. Apakah terdapat perbedaan pengaruh keinformatifan pada nilai iklan antara televisi dan jejaring sosial? 3. Apakah terdapat perbedaan pengaruh gangguan pada sikap terhadap iklan antara televisi dan jejaring sosial? 4. Apakah terdapat perbedaan pengaruh nilai iklan secara keseluruhan pada sikap terhadap iklan antara televisi dan jejaring sosial? 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini ditujukan untuk menguji variabel hiburan, keinformatifan, gangguan, nilai iklan dan sikap terhadap iklan. Oleh karena itu, tujuan penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Menguji perbedaan pengaruh hiburan pada nilai iklan antara televisi dan jejaring sosial 2. Menguji perbedaan pengaruh keinformatifan pada nilai iklan antara televisi dan jejaring sosial 3. Menguji perbedaan pengaruh gangguan pada sikap terhadap iklan antara televisi dan jejaring sosial 4. Menguji perbedaan pengaruh nilai iklan secara keseluruhan pada sikap terhadap iklan antara televisi dan jejaring sosial 1.5 Lingkup Penelitian Penelitian ini didasarkan pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kelty Logan, Laura F. Bright, dan Harsha Gangadharbatla di Amerika pada tahun 2012 dengan judul Facebook versus television: advertising value perceptions among 9
10 females. Model nilai iklan dalam penelitian ini merupakan adaptasi dari penelitian ducoffe (1995) yang membuktikkan bahwa model tersebut dapat menjadi pembanding terhadap dua media yang berbeda. Seluruh sampel dalam penelitian yang dilakukan oleh Kelty, Laura dan Harsha merupakan wanita yang menggunakan jejaring sosial berupa Facebook, Twitter dan Linkedln, sementara dalam penelitian ini yang menjadi target sampel adalah pria dan wanita pengguna jejaring sosial Instagram dan setidaknya melihat siaran Televisi dalam satu bulan terakhir. Penelitian ini akan dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan estimasi jangka waktu dari bulan Mei 2017 sampai dengan bulan September Manfaat Penelitian Adanya penelitian ini diharapkan menjadi pemahaman baru bagi pemasar tentang pengaruh hiburan, keinformatifan dan gangguan dalam nilai iklan terhadap sikap konsumen pada iklan, khususnya di media Televisi dan Instagram. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu pertim bangan bagi pemasar untuk mengalokasikan anggaran dalam memilih media promosi sesuai dengan konsumen yang menjadi target pasar. Besarnya peluang investasi promosi pada media Instagram diharapkan menjadi kesempatan bagi para pemasar untuk mengalokasikan anggaran promosinya dengan baik, sehingga pemasar tidak hanya memandang televisi sebagai media promosi paling efektif namun dengan biaya yang begitu tinggi. 1.7 Sistematika Penulisan Bab I: Pendahuluan Bab ini menjelaskan tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. 10
11 Bab II: Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis Berisikan tentang landasan teori, landasan ini berupa teori dan penelitian yang sudah ada sementara tinjauan pustaka merupakan acuan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Selanjutnya dilakukan pengembangan hipotesis dengan menunjukkan hubungan antar variabel, sehingga dapat digambarkan model penelitian untuk diteliti lebih lanjut. Bab III: Metode Penelitian Membahas tentang desain penelitian yang dibentuk oleh peneliti. Terdapat beberapa bagian dalam bab ini meliputi strategi penelitian yang digunakan, definisi operasional dan pengukuran, desain pengambilan sampel, obyek penelitian, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, pengujian instrumen, dan prosedur analisis data. Bab IV: Analisa Data Bab ini berisi tentang deskripsi dan interpretasi hasil pengolahan data yang telah dikum pulkan dalam penelitian sehingga dapat dilakukan analisis data mengenai distribusi data, korelasi antarvariabel, statistik deskriptif, pengujian persamaan regresi dan hipotesis. Bab V: Kesimpulan dan Saran Membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian, implikasi terhadap dunia pemasaran, keterbatasan penelitian dan saran yang ditujukan untuk penelitian selanjutnya. 11
BAB I. Pendahuluan. Perkembangan iklan mulai merambah ke media televisi sekitar awal tahun 1950-an. Saat itu
Dalam Milyar BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan iklan mulai merambah ke media televisi sekitar awal tahun 1950-an. Saat itu jasa iklan di televisi mulai dijual dalam hitungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat memberikan berbagai pengaruh bagi para penggunanya. Dalam perkembangannya, teknologi memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan bisnis dewasa ini membuat persaingan bisnis menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan bisnis dewasa ini membuat persaingan bisnis menjadi semakin ketat. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh kemajuan dan perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB V. Kesimpulan dan Saran
BAB V 5.1 Kesimpulan Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: Pertama, hiburan lebih memiliki pengaruh terhadap nilai iklan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi selalu berkembang, dan perkembangannya setiap hari semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang menginginkan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pesat teknologi informasi menempatkan sistem
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pesat teknologi informasi menempatkan sistem informasi sebagai elemen penting dalam aktivitas sehari-hari. Salah satu tren dalam teknologi informasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan
BAB V KESIMPULAN 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan internet berpengaruh secara positif
Lebih terperinciSEJARAH DAN PERKEMBANGAN INSTAGRAM
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN INSTAGRAM Eka Indriani eka.indriani@raharja.info Abstrak Saat ini media sosial berkembang sangat pesat salah satunya yaitu media sosial Instagram. Instagram merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media sosial kini telah berkembang dari komunikasi satu arah menjadi platform
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Media sosial semakin menarik dan cukup mencuri perhatian masyarakat Indonesia untuk saling berkomunikasi. Banyak masyarakat Indonesia, khususnya di perkotaan, yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media sosial saat ini telah menjadi trend dalam komunikasi pemasaran. Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan teknologi dan internet. mencapai 63 juta orang (www.kominfo.go.id, diakses pada 7 September
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi pada zaman modern ini membuat persaingan dalam hal pemasaran suatu produk semakin ketat. Ketatnya persaingan dunia bisnis memunculkan
Lebih terperinci2015 MODEL PENGAYAAN KETERAMPILAN BERBAHASA JEPANG MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembelajaran bahasa Jepang umumnya bertujuan agar para pembelajarnya mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Jepang. Ada dua tuntutan dalam berkomunikasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum 1.2 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum Instagram adalah aplikasi gratis untuk berbagi foto dan video pendek kepada orang lain yang juga dapat berbagi ke media sosial lainnya. Aplikasi instagram
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia usaha mengalami kemajuan yang. tersebut. Banyak produk elektronik yang beragam jenis dan variasi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia usaha mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan produk yang benar-benar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan multinasional yang berpusat di Silicon Valley, Cupertino, California.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apple Inc., yang sebelumnya bernama Apple Computer Inc., adalah sebuah perusahaan multinasional yang berpusat di Silicon Valley, Cupertino, California. Perusahaan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan perubahan sosial yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet. Ditengah perkembangan
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN. menjadi pakaian yang menunjukan status sosial dari seseorang.
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Industri fesyen merupakan salah satu industri yang terus berkembang dari tahun ke tahun. Kebutuhan dasar manusia akan pakaian merupakan alasan utama mengapa industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. E-commerce adalah media yang relatif baru dalam dunia bisnis. Namun, keberadaannya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah E-commerce adalah media yang relatif baru dalam dunia bisnis. Namun, keberadaannya telah mengubah cara pelanggan untuk membeli produk atau jasa. Pelanggan mulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama pada mahasiswa, semakin berkembangnya social media maka banyak yang membuka usaha di social media contohnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan inovasi untuk pengembangan produknya dan. mempertahankan konsumennya. Perusahaan yang tidak mampu bersaing akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Kebutuhan dan selera pasar terus berkembang seiring waktu dan perkembangan jaman. Hal inilah yang mendasari perusahaan untuk bersaing dengan melakukan inovasi untuk pengembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan pasar penjualan handphone berkembang dengan cepat. Banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada zaman modern dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat menyebabkan pasar penjualan handphone berkembang dengan cepat. Banyak produsen handphone
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet pada jejaring sosial tidak hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi internet pada jejaring sosial tidak hanya berfungsi sebagai media informasi dan media komunikasi saja namun juga sebagai tempat jual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mengisi waktu luang ataupun menjadikannya sebagai peluang bisnis. Dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi banyak membawa perubahan, salah satunya yaitu menjadikan pertukaran informasi yang semakin cepat. Ditandai dengan perkembangan penggunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar di berbagai media, baik media elektronik maupun media cetak. Iklan dapat dilukis kan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat. Internet membawa pengaruh yang sangat besar terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem komunikasi. penting bagi keberhasilan perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Iklan dan promosi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem ekonomi dan sosial masyarakat modern. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penghematan waktu berbelanja, tenaga, dan transaksi, karena dapat dilakukan. pemeliharaan, tenaga kerja dan lain sebagainya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi informasi dari hari ke hari berkembang semakin pesat. Perkembangan teknologi memberikan banyak dampak terhadap kehidupan manusia, baik
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. konsumen hotel di Indonesia dalam mengadopsi informasi pada fitur ulasan konsumen lain
BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilaksanakan guna mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi penilaian konsumen hotel di Indonesia dalam mengadopsi informasi pada fitur ulasan konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup tanpa ada orang lain. Hal ini berarti manusia harus saling berinteraksi dengan orang lain. Untuk berinteraksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk mengakses internet
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk mengakses internet kapanpun dan dimanapun. Apalagi, teknologi yang ada pada telepon daring (smartphone) memungkinkan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pada bab sebelumnya, tentang pengaruh social media marketing, gaya hidup,
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, tentang pengaruh social media marketing, gaya hidup, kelompok referensi terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi tanpa batasan ruang dan waktu. Sejak beredarnya handphone. seperti pada saat menggunakan telepon kabel.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan komunikasi yang pesat membuat pola hidup orang berubah. Kebutuhan komunikasi menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan bahkan sudah menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bentuk sarananya (alat) maupun kegunaanya, hal tersebut dapat dilihat dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi saat ini begitu pesat, baik dalam bentuk sarananya (alat) maupun kegunaanya, hal tersebut dapat dilihat dari perilaku manusia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagi seorang konsumen niat beli terhadap suatu produk muncul dari sebuah keinginan yang disebabkan oleh dampak dari suatu proses pengamatan dan pembelajaran, apabila
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara digital atau online. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Julian (2012;32) menyatakan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang perubahan media habit seseorang dalam mengkonsumsi koran dan media online di era teknologi informasi, serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan di bidang teknologi dan informasi telah berkembang secara pesat. Dunia semakin matang memasuki era teknologi mutakhir baik di bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju membawa beberapa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang menjadi serba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setahun, mulai Januari 2015 sampai Januari 2016, yaitu sekitar 15 persen.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi masa kini berkembang dengan sangat pesat dan cepat, seperti yang terjadi di negara Indonesia. Berdasarkan data yang dihimpun We Are Social,ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan informasi dan hiburan yang terlengkap, tercepat, dan terakurat. alternatif untuk mendapatkan hiburan dan informasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di masa sekarang ini, kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan sudah menjadi hal yang tidak dapat ditawar lagi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, media
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan
BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan guna mengetahui pengaruh endorsement yang dilakukan oleh selebritis Instagram melalui media sosial Instagram terhadap niat beli konsumen di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekuatan ekonomi yang akan sejajar dengan negara-negara besar lainnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak tahun 2011, untuk pertama kalinya GDP per kapita Indonesia menembus angka $ 3,000. Dengan angka tersebut, Indonesia bisa jadi akan segera meninggalkan predikat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin ketatnya persaingan dan pesatnya perkembangan di bidang industri membuat setiap perusahan bersaing untuk memasarkan produknya melalui berbagai media
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen Perilaku konsumen adalah tindakan langsung yang terlibat untuk mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pemasaran yang ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pemasaran yang ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi bisnisnya. Tren yang muncul saat ini seiring perkembangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dengan semakin sering munculnya iklan-iklan baru dari merek-merek lama di
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Intensitas penayangan iklan melalui media televisi di Indonesia dalam perkembangannya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini ditandai dengan semakin sering munculnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan ekonomi dunia yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi. Kedua kekuatan ini telah menyebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari berbagai aspek kehidupannya. Kemajuan teknologi seperti televisi, ponsel,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern saat ini, perubahan tren gaya hidup khususnya dalam bidang teknologi yang terjadi di lingkungan membuat masyarakat mempunyai kehidupan yang lebih
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bisnis baru bagi perusahaan yang berkembang di Indonesia. Keadaan tersebut
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi seperti sekarang ini menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang berkembang di Indonesia. Keadaan tersebut memunculkan persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan signifikan. Cara baru tersebut dikenal sebagai pemasaran digital
1 BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang semakin pesat berkembang mendorong bagi pelaku pasar untuk dapat menyasar konsumen menggunakan teknologi yang telah berkembang. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi terus melesat seiring perkembangan zaman. Hal ini membuka peluang bagi para pebisnis serta menjadi ladang yang menjanjikan dalam memasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Instagram
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pada penelitian skripsi ini objek yang diambil oleh penulis adalah media sosial Instagram. 1.1.1 Sejarah Instagram Instagram adalah sebuah aplikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Piramida Hirarki Kebutuhan Maslow. Aktualisasi Diri. Penghargaan. Kasih Sayang. Rasa Aman. Kebutuhan Fisiologis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi dalam hidupnya. Abraham Maslow membagi kebutuhan-kebutuhan dasar manusia yang digambarkannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Dengan semakin ketat dan kompleksnya persaingan, maka banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan
Lebih terperinciMudah Membuat Siaran Televisi Berbasis Internet dan Peluang Finansialnya
Mudah Membuat Siaran Televisi Berbasis Internet dan Peluang Finansialnya Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok dan juga penunjang penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang memakainya. Begitu banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu bersikap dan bertindak cepat dan tepat dalam. yaitu salah satunya melalui persaingan merek.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis dalam perkembangan di Era Globalisasi menuntut perusahaan harus mampu bersikap dan bertindak cepat dan tepat dalam menghadapi persaingan di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. amat menjanjikan (www.marketing.co.id). Sebagai buktinya, Revlon memenangkan Top Brand Award 2013 kategori
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tren industri kosmetik berkembang pesat di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Negara Indonesia secara umum diakui sebagai salah satu wilayah yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam situs jejaring sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Web 2.0 telah mengubah cara pengguna dan organisasi saling berinteraksi dan berkolaborasi. Meningkatnya popularitas interaksi sosial dalam situs
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Akibat tingkat pertumubuhan yang positif tersebut, secara otomatis industri
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Bisnis kuliner di era saat ini makin meningkat, hal ini diperkuat dengan pernyataan yang pernah disampaikan oleh Menteri Peindustrian Saleh Husin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Situs jejaring sosial merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar pengguna yang tersedia, serta
Lebih terperinciAPAKAH PEMASARAN MEDIA SOSIAL ITU?
Sosial media dengan cepat mendahului email sebagai cara primer yang digunakan oleh masyarakat untuk berbagi berita dan informasi online. Facebook memiliki lebih dari 1 miliar pengguna, lebih dari 55 juta
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi menjadi ciri khas pada era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem informasi saat ini sangat pesat khusunya dalam urusan bisnis manusia. Terlebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam
Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era teknologi dan persaingan pasar yang makin ketat sekarang ini, berbagai informasi dan terbukanya peluang untuk mengakses informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk memfasilitasi transaksi pembelian antarsemua jenis aktor:
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Munculnya internet telah menciptakan peluang bagi perusahaan untuk tetap kompetitif dalam melayani pelanggan dengan nyaman, cepat, dan murah dalam melakukan pembelian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan terakhir di mana dunia informasi menjadi sangat penting dalam aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia saat ini menciptakan persaingan yang semakin ketat. Hal ini yang menuntut produsen untuk lebih peka, kritis dan reaktif terhadap perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah gadget dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun belakangan ini teknologi jauh lebih canggih dan terus berkembang. Perkembangan teknologi tersebut dapat dirasakan didalam berbagai bidang mulai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia bisnis semakin lama semakin ketat, karena itu diperlukan upaya-upaya dari perusahaan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. smartphone Android. Variabel-variabel yang diuji di antaranya harga, nama
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini menguji pengaruh eksternal terhadap keputusan pembelian smartphone Android. Variabel-variabel yang diuji di antaranya harga, nama merek, pengaruh sosial,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diketahui dengan cepat melalui informasi-informasi yang tersedia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan dunia yang semakin pesat, perkembangan kondisi pasar yang sekarang ini telah membawa pengaruh terhadap strategi yang harus diterapkan oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat terbuka dengan teknologi baru. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aktifitas, seperti mencari informasi, berkomunikasi, serta sarana berbelanja.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi serta pengembangan teknologi di Indonesia membuat internet menjadi media yang digemari masyarakat, karena internet dapat memberikan kemudahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis daring (online) semakin pesat seiring dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis daring (online) semakin pesat seiring dengan bertambahnya pengguna internet. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini peneliti menguraikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini peneliti menguraikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis. Selain itu, bab ini juga dilengkapi dengan implikasi manajerial, keterbatasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ponsel pintar. Menurut Brahima Sanou, Direktur Biro Pembangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin kuat, hal ini memicu perusahaan untuk terus memajukan strategi dan inovasinya. Persaingan bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman yang sangat berkembang seperti saat ini khususnya dibidang teknologi menjadikan informan lebih mudah untuk mengkomunikasikan dan mengiklankan sesuatu kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semua manusia pasti berkomunikasi, komunikasi dilakukan untuk mendapatkan kesepahaman antara satu orang atau kelompok dengan yang lainnya. Umumnya disebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis dalam dunia global menuntut setiap perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis dalam dunia global menuntut setiap perusahaan untuk berinovasi dalam mengenalkan produknya, agar menjadi produk yang paling ungul. Dunia bisnis modern
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, informasi mengenai berbagai hal bisa kita dapatkan dengan mudah dan cepat. Berkomunikasi adalah cara yang digunakan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar yang sudah terfasilitasi oleh provider jaringan-jaringan internet.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini internet sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat secara umum. Kebutuhan akan internet sudah sangat tinggi, terutama di kotakota besar yang sudah terfasilitasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang termasuk dalam rencana pembangunan pariwisata Indonesia pada tahun 2015-2019 dengan potensi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat pesat. Dunia telah memasuki era globalisasi dimana teknologi informasi dan komunikasi memegang peranan
Lebih terperinciGambar 1.1 Logo Shopee (Sumber : Shopee, 2015)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian Shopee adalah aplikasi Marketplace online untuk jual beli di ponsel dengan mudah dan cepat. Shopee menawarkan berbagai macam produk-produk mulai dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan yang terjadi di lingkungan bisnis semakin sulit, dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Saat ini persaingan yang terjadi di lingkungan bisnis semakin sulit, dengan banyaknya pelaku bisnis di Indonesia, keadaan ini dipersulit dengan MEA (Masyarakat Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era teknologi pada saat ini telah berkembang pesat. Hal ini dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era teknologi pada saat ini telah berkembang pesat. Hal ini dapat dibuktikan banyaknya inovasi yang ada, dari yang sederhana sampai yang menghebohkan dunia.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi, sehingga menciptakan persaingan bisnis yang amat ketat.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan ekonomi berjalan sangat cepat seiring dengan perkembangan teknologi, sehingga menciptakan persaingan bisnis yang amat ketat. Persaingan ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun. Kebutuhan internet sudah hampir diperlakukan sebagai salah satu kebutuhan sehari-hari. Beragam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat ini merupakan kombinasi dari empat komponen yaitu Product, Price,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Penciptaan produk-produk baru barang dan jasa saat ini sangat besar sekali. Diiringi dengan tingkat permintaan konsumen guna memenuhi keperluan dan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat, dunia usaha dituntut untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan dunia yang semakin pesat, perkembangan kondisi pasar sekarang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan dunia yang semakin pesat, perkembangan kondisi pasar sekarang ini telah membawa pengaruh terhadap strategi yang harus diterapkan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi manusia. Manusia menggunakan bahasa sebagai media untuk mengungkapkan pikirannya, baik yang dilakukan secara lisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini, perkembangan jaman yang semakin maju membawa kita untuk masuk ke dalam kehidupan yang tak lepas dari teknologi. Keberadaan teknologi yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki era digital, sosial media bukan lagi merupakan hal yang awam digunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era digital, sosial media bukan lagi merupakan hal yang awam digunakan untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi, tidak jarang sosial media digunakan untuk
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lahirnya media cetak dan media elektronik tidak saja memunculkan sikap serius dari pengusaha lokal, tetapi juga memaksa mereka untuk memperbaiki kualitas produk, barang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis restoran dan rumah makan tumbuh subur. Perkembangan bisnis kuliner di. tajam, Indonesia menjadi pasar yang potensial.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara berkembang dan Jakarta sebagai pusat pemerintahan, selain itu Jakarta juga sebagai pusat bisnis dan keuanngan,dan Jakarta juga merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Atmosphere Resort Cafe Awalnya Atmosphere Resort Cafe merupakan sebuah lapangan kosong, lalu ownernya yang bernama Welly Wiriawan membeli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan bagi konsumen untuk berpindah dari satu merek ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Dalam era global seperti sekarang ini perdagangan bebas berkembang dengan pesat tanpa mengenal batasan wilayah maupun Negara. Hal itu menimbulkan persaingan
Lebih terperinci