BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) model Kemmis dan Mc.Taggart. Menurut Burns (Wina Sanjaya, 2011: 25) Penelitian Tindakan Kelas adalah penerapan berbagai fakta yang ditemukan untuk memecahkan masalah dalam situasi sosial untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan dengan melibatkan kolaborasi dan kerja sama para peneliti dan praktisi. Menurut Iskandar (2009: 20) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan bagian dari penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru di kelas tempat ia mengajar yang bertujuan memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan kuantitas proses pembelajaran di kelas. Penelitian ini dikategorikan sebagai bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena penelitian ini berupa suatu tindakan dengan menerapkan metode role playing melalu media buku cerita bergambar untuk mengatasi permasalahan rendahnya keterampilan membaca siswa kelas II terkait kegiatan proses belajar mengajar di kelas. Mekanisme kerjanya diwujudkan dalam bentuk siklus (direncanakan 2 siklus) yang setiap siklusnya tercakup empat kegiatan. Penelitian Tindakan Kelas ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode Role playing melalui media cerita bergambar dalam keterampilan membaca dengan cara mengkaji secara reflektif, partisifatif dan kolaboratif terhaadap pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia, dan juga untuk mengetahui aktivitas siswa, kondisi kelas serta hasil dan kendala apa saja yang dihadapi selama 30

2 31 berlangusungnya pembelajaran di kelas. Bersifat partisifatif adalah peneliti selaku penyusun langkah-langkah kegiatan, perencanan tindakan, pelaksana, analisis sampai pelaporan hasil penelitian. Sedangkan kolaboratif dimaksudkan dalam hal pelaksanaan tindakan proses pembelajaran di kelas, peneliti dibantu oleh guru kelas sebagai pengamat dan teman sejawat atau teman seprofesi. Menurut Arikunto (2016: ) PTK model Kemmis dan Mc.Taggart terdiri dari empat langkah, yaitu menyusun rancangan tindakan atau perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi atau pantulan. Keempat langkah tersebut merupakan satu siklus atau putaran, artinya sesudah langkah ke-4 lalu kembali ke-1 dan seterusnya. Meskipun sifatnya berbeda, langkah ke-2 dan ke-3 dilakukan secara bersamaan jika pelaksana dan pengamat berbeda. Jika pelaksana juga pengamat, mungkin pengamatan dilakukan sesudah pelaksanaan, dengan cara mengingat-ingat apa yang sudah terjadi. Dengan kata lain, objek pengamatan sudah lampau terjadi.

3 32 Berikut digambarkan model Penelitian Tindakan Kelas pada penelitian ini sebagai berikut: SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan? Gambar 2: Alur Pelaksanaan Tindakan Kelas Model Kemmis & Mc.Taggart (Sumber: Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. 2010) B. Kehadiran dan Peran Peneliti Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) disebutkan bahwa peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Peneliti dalam penelitian ini berperan sebagai penyusun langkah-langkah kegiatan, perencana kegiatan, pelaksana, pengumpul data, penganalisis, dan pelapor hasil penelitian. Dalam pelaksanaannya peneliti berkolaborasi dengan guru kelas II SDN Tlogosari 01

4 33 Kecamatan Donomulyo yang bertugas sebagai pengamat jalannya proses pembelajaran dan juga sebagai teman diskusi dalam menganalisis data yang terkumpul selama proses pembelajaran. Juga sebagai teman diskusi dalam melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah berlangsung untuk merencanakan tindakan perbaikan pada siklus II. C. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Tlogosari 01 Kecamatan Donomulyo yang terletak di Desa Tlogosari Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang dengan kepala sekolah yang dijabat oleh Ibu Endah Sri Rahayu, S.Pd. Waktu penelitian akan dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu mulai dari bulan Agustus 2017 sampai dengan bulan september 2017 yang terdiri dari tahap persiapan sampai dengan tahap pelaporan penelitian. Penelitian ini khususnya dilaksanakan di kelas II SDN Tlogosari 01 Kecamatan Donomulyo. D. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SDN Tlogosari 01 Kecamatan Donomulyo, tahun ajaran 2017/2018. Jumlah keseluruhan 24 siswa terdiri dari 10 putra dan 14 putri, dengan Bapak Dian Hidayah, S.Pd bertindak sebagai guru kelas II.

5 34 E. Data dan Sumber Data Data yang dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini diperoleh dari data kualitatif dan kuantitatif. Informasi data tersebut diperoleh dari berbagai sumber data. sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data nilai pelaksanaan pembelajaran, yaitu kegiatan membaca yang berlangsung di dalam kelas dengan menggunakan metode bermain peran (role playing). 2. Informan, informasi data yang diperoleh dari narasumber ketika wawancara. Sebagai informan yaitu guru kelas II dan kepala sekolah SDN Tlogosari 01 Kecamatan Donomulyo. 3. Hasil observasi; data yang diperoleh dari pengamatan yang dilakukan peneliti dan guru kelas II saat pembelajaran keterampilan membaca. 4. Dokumen; data nilai ulangan harian keterampilan membaca siswa tahun ajaran 2017/2018 semester I dan arsip pendukung penelitian seperti silabus dan daftar kelas II tahun 2017/2018. F. Teknik Pengumpulan Data Menurut Sugiyono (2011: 193) terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data atau disebut dengan teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu :

6 35 1. Teknik Tes Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar keterampilan membaca siswa. Peneliti melakukan penilaian melalui tes unjuk kerja (praktik) membaca secara berpasangan dan atau berkelompok dibantu media buku cerita bergambar dengan metode role playing pada siswa kelas II SDN Tlogosari 01 Kecamatan Donomulyo. Tes juga bertujuan untuk mengetahui perkembangan atau keberhasilan pelaksanaan tindakan. Tes unjuk kerja membaca dilakukan pada setiap proses (kegiatan inti) pembelajaran. Penilaian keterampilan membaca dilaksanakan berdasarkan lembar penilaian membaca yang sudah dipersiapkan dengan mengacu pada beberapa aspek seperti, kefasihan dalam membaca, pelafalan dalam membaca tepat, intonasi dalam membaca tepat. 2. Teknik Observasi Observasi atau pengamatan dilakukan disaat proses pembelajaran keterampilan membaca untuk mendapatkan dan mengumpulkan data perkembangan pembelajaran keterampilan membaca yang dilakukan oleh guru dan siswa kelas II SDN Tlogosari 01 Kecamatan Donomulyo. Pengamatan dilakukan selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Dari pengamatan tersebut diperoleh data pengamtan sikap siswa dan keaktifan siswa serta kegiatan guru saat proses pembelajaran. Dalam hal ini, peneliti bertindak sebagai partisipan aktif, yaitu peneliti yang melakukan tindakan (sebagai guru pengajar) kegiatan pembelajaran keterampilan membaca melalui media buku cerita bergambar dengan metode role playing. Sedangkan guru kelas II bertindak sebagai pengamat pasif terhadap proses pembelajaran sehingga lebih leluasa dalam mengamati jalannya pembelajaran.

7 36 Selanjutnya, hasil pengamatan yang telah dilakukan didiskusikan untuk dianalisis bersema dengan tujuan menemukan berbagai hambatan dan kelemahan yang dialami ketika proses pembelajaran dan untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut. Hasil diskusi yang berupa solusi berbagai hambatan dan kelemahan tersebut kemudian dijadikan acuan untuk pelaksanaan siklus selanjutnya. Pengamatan terhadap guru pengajar (peneliti) difokuskan pada RPP dan kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran keterampilan membaca melalui media buku cerita bergambar dengan metode role playing. Pengamatan terhadap siswa difokuskan pada sikap/perilaku siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Kegiatan observasi ini dilakukan berdasarkan lembar observasi yang sudah dipersiapkan. 3. Teknik Wawancara Mendalam Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara mendalam untuk mendapatkan informasi atau data terkait masalah yang dialami sebelum, selama, dan sesudah guru melakukan pembelajaran keterampilan membaca. Dalam wawancara ini narasumber atau informannya adalah guru kelas II dan kepala sekolah SDN Tlogosari 01 Kecamatan Donomulyo. Wawancara oleh peneliti dilakukan secara terstruktur artinya dengan berdasarkan pada pedoman wawancara yang berisi sejumlah pertanyaan sudah dipersiapkan sebelumnya.

8 37 4. Dokumentasi Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi untuk memberikan gambaran secara konkret mengenai aktivitas siswa dan guru pada saat proses pembelajaran keterampilan membaca. Pada penelitian ini, dokumentasi berupa dokumen nilai awal siswa yang diperoleh sebelum tindakan atau pra siklus, dari guru kelas II dan dokumentasi yang dilakukan dengan cara mengambil foto siswa pada saat proses pembelajaran keterampilan membaca berlangsung serta mengumpulkan hasil tes unjuk kerja (praktik) siswa ketika bermain peran (role playing). 5. Catatan Lapang Peneliti mencatat kejadian atau peristiwa insidental pada proses pembelajaran dalam catatan lapang/catatan haria. G. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua instrumen, yaitu instrumen tes dan non tes. Pada instrumen tes, peneliti menggunakan tes formatif yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Tes tersebut bertujuan untuk mengetahui perkembangan kemampuan siswa. Sedangkan untuk non tes, peneliti menggunakan beberapa instrumen diantaranya: 1. Soal tes Tes yang digunakan untuk mengukur keterampilan membaca siswa adalah tes unjuk kerja (praktik) membaca teks cerita secara berpasangan

9 38 dan atau berkelompok. Tes ini dilakukan pada setiap siklus. Teknik tes tersebut digunakan untuk memperoleh data tentang keterampilan membaca siswa. Aspek-aspek dinilai meliputi ketepatan dalam membaca, pelafalan dalam membaca, dan intonasi dalam membaca. 2. Lembar Observasi Instrumen observasi yang digunakan berupa observasi aktivitas siswa yang berisi tentang sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran keterampilan membaca, dan proses kegiatan pembelajaran keterampilan membaca yang dilakukan siswa secara berpasangan dan berkelompok menggunakan metode role playing melalui media buku cerita bergambar. Observasi aktivitas siswa dilakukan untuk memperoleh data mengenai aktivitas belajar siswa selama kegiatan pembelajaran dengan penerapan metode role playing. Pengisian lembar observasi sikap siswa dilakukan oleh guru kelas II yang bertindak sebagai pengamat. Pengamat mengamati aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran sesuai dengan kriteria yang ada dalam lembar observasi. Sedangkan peneliti (guru pengajar) melakukan pengisian lembar observasi proses kegiatan pembelajaran keterampilan membaca yang dilakukan siswa secara berpasangan (nilai individual) dan berkelompok. 3. Pedoman Wawancara Instrumen yang digunakan berupa lembar pedoman wawancara yang digunakan untuk memperoleh data dan masukan tentang penerapan metode role playing melalui media buku cerita bergambar pada saat pembelajaran keterampilan membaca. Wawancara ini dilakukan di setiap

10 39 akhir siklus, diajukan kepada guru kelas II dan beberapa siswa kelas II berisi pokok-pokok pertanyaan yang akan diajukan terkait dengan pelaksanaan kegiatan proses pembelajaran yang sudah dilakukan. 4. Catatan Lapang Catatan lapang digunakan untuk mendampingi lembar observasi. H. Tehnik Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menggambarkan bahwa tindakan yang dilaksanakan dapat menimbulkan adanya perbaikan, peningkatan, dan perubahan ke arah lebih baik jika dibandingkan dengan keadaan sebelumnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif. Data kualitatif berupa data hasil observasi aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran, khususnya kegiatan membaca siswa kelas II pada pembelajaran Bahasa Indonesia bab 2 dan 4 (Tempatku Belajar dan Bermain, Mengenal Hewan dan Tumbuh-tumbuhan) menggunakan metode bermain peran (role playing)melalui media buku cerita bergambar. Data tersebut kemudian direduksi (disederhanakan), di klasifikasikan (dikelompokkan), diinterpretasikan dan dideskripsikan dalam bentuk bahasa yang verbal untuk mencari verifikasi (penarikan kesimpulan). Tahap teknik analisis data yang dimaksud, terpapar secara singkat sebagai berikut: 1. Data reduction (reduksi data) Mereduksi data berarti merangkum, memilih hyal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Pada tahap ini peneliti mengumpulkan dan memilah-milah data yang sesuai

11 40 dengan kebutuhan agar sesuai dengan rumusan masalah. Seperti mengumpulkan hasil observasi, hasil wawancara, dan hasil tes siswa. Hal ini dilakukan agar pemerolehan data lebih fokus dan terorganisir serta mempermudah dalam memverifikasi data. 2. Data display (penyajian data) Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam PTK ini, penyajian data dilakukan dengan uraian singkat yang bersifat naratif. Dengan mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. 3. Conclusion drawing/verification (penarikan kesimpulan) Langkah ketiga yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data selanjutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Kriteria ketuntasan minimal siswa kelas II adalah 75, maka standar ketuntasan individual dan standar ketuntasan klasikal akan diuraikan sebagai berikut: a. Ketuntasan Individu Ketuntasan individu dihitung dengan menggunakan rumus : P = x 100%

12 41 Keterangan : P = Ketuntasan hasil belajar siswa F = Jumlah siswa yang mendapat nilai > 75 N = Jumlah siswa yang hadir dalam pembelajaran Sumber : Anas, Sudijono. Pengantar Evaluasi Pendidikan b. Ketuntasan Klasikal Sedangkan ketuntasan klasikal dihitung dengan rumus : Persentase = x 100% Sumber : Anas, Sudijono. Pengantar Evaluasi Pendidikan Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti menetapkan keberhasilan 80% dengan ketentuan KKM yang ditentukan oleh sekolah yakni 70. Hasil pembelajaran yang dilakukan oleh penelti diharapkan mempunyai tingkat keberhasilan lebih dari KKM yang ditentukan sekolah yakni 70. Hasil belajar yang telah diperoleh tersebut diklasifikasikan ke dalam bentuk penyekoran nilai siswa dengan menggunakan kriteria keberhasilan sebagai berikut : 90% - 100% = Sangat baik 80% - 89% = Baik 65% - 79% = Cukup 55% - 64% = Kurang 0 55% = Sangat Kurang atau Gagal Sumber : Anas, Sudijono. Pengantar Evaluasi Pendidikan. 2011

13 42 I. Prosedur Penelitian Penelitian ini dilaksanakan secara bersiklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu (1) menyusun rencana tindakan; (2) melaksanakan tindakan; (3) melakukan pengamatan; (4) melakukan refleksi. Adapun langkahlangkah kerja selama penelitian sebagai berikut: 1. Siklus I a. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1) menyusun RPP sesuai dengan SK dan KD, indikator yang sudah ditetapkan serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai dengan menggunakan metode role playing melalui media buku cerita bergambar; 2) menyiapkan sarana pendukung seperti ruang kelas, materi, sumber, dan media pembelajaran berupa buku cerita bergambar; 3) menyiapkan lembar penilaian tes keterampilan membaca; 4) menyiapkan lembar observasi siswa dan guru. b. Pelaksanaan Tindakan Guru (peneliti) melaksanakan tindakan yang telah direncanakan dalam skenario pembelajaran pada siklus I. Kegiatan awal: Guru mengucapkan salam dilanjutkan mengkondisikan kelas (tindakan preventif). Berdoa bersama dipimpin oleh salah satu siswa kemudian presensi kehadiran siswa. Guru menjelaskan materi dan tujuan pembelajaran. Apersepsi dengan bernyanyi dan tanya jawab materi bab 2 yaitu Tempatku Belajar dan Bermain.

14 43 Kegiatan inti: 1) Eksplorasi Tanya jawab siswa dengan guru mengenai membaca teks cerita sederhana dengan materi tempatku belajar dan bermain. Siswa diminta untuk menyebutkan apa saja manfaat membaca yang diketahui. Siswa diminta menyebutkan tempat-tempat yang bisa digunakan untuk belajar dan bermain. 2) Elaborasi Siswa dijelaskan aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam membaca. Siswa diminta untuk membaca teks cerita sederhana dengan teman sebangku dan menjawab pertanyaan yang ada di buku. Siswa diminta untuk meyimpulkan isi teks cerita sederhana secara singkat dengan menggunakan kata-kata sendiri. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Setiap siswa diberi buku cerita bergambar. Siswa dijelaskan mengenai cara bermain peran. Siswa diminta untuk berdiskusi dengan kelompoknya dan mempersiapkan diri untuk tampil di depan kelas. Secara acak guru menunjuk kelompok untuk tampil ke depan kelas. 3) Konfirmasi Siswa diberi penguatan oleh guru. Siswa diberikan kesempatan untuk menyatakan kesulitan yang dihadapi saat membaca teks cerita sederhana. Guru memberikan konfirmasi hasil belajar siswa dalam membaca teks cerita sederhana. Siswa diberikan motivasi agar lebih semangat dan gemar membaca.

15 44 Kegiatan akhir: Siswa bersama guru mengevaluasi hasil pembelajaran (refleksi). Siswa diminta untuk berlatih dan belajar membaca teks cerita sederhana pada bab berikutnya dengan kelompok yang sudah dibentuk tadi. Penyampaian pesan-pesan moral dari guru. Guru mencukupkan pembelajaran dan dilanjutkan dengan salam penutup. c. Pengamatan Pengamatan dilakukan oleh guru kelas II terhadap pelaksanaan tindakan oleh peneliti (sebagai guru pengajar) dalam pembelajaran keterampilan membaca dengan menggunakan metode role playing melalui media buku cerita bergambar. Pada tahap pengamatan dilakukan beberapa hal, diantaranya sebagai berikut: 1) Melakukan pengamatan terhadap sikap siswa (penilaian proses) dan kerja guru (peneliti) di dalam proses pembelajaran keterampilan membaca di kelas dengan berpedoman pada lembar observasi aktivitas siswa dan guru. 2) Melakukan penilaian keterampilan membaca siswa dengan berpedoman pada lembar penilaian tes unjuk kerja membaca. Hasil yang sudah dicatat dalam lembar observasi aktivitas guru dan siswa kemudian digunakan sebagai bahan refleksi untuk perencanaan tindakan selanjutnya. Hasil observasi dapat bermanfaat untuk pengambilan keputusan apakah siswa sudah memahami materi yang diajarakan, apakah proses pembelajaran berjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan, apakah memerlukan perbaikan dan apakah siswa dapat melakukan tugas yang diberikan oleh guru dengan baik pada saat pembelajaran.

16 45 d. Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti bersama guru kelas II, maka selanjutnya melakukan refleksi secara bersama-sama terhadap proses dan hasil pembelajaran yang dicapai pada siklus I. Refleksi disini maksudnya adalah berpikir ulang dengan cermat terhadap apa yang sudah dilakukan, apa yang belum dilakukan, apa yang sudah dicapai, yang belum dicapai, masalah apa saja yang belum terpecahkan, dan mendiskusikan untuk merencanakan tindakan apalagi yang perlu dilakukan agar mendapatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran yang lebih baik lagi. Dalam refleksi ini menghasilkan perencanaan baru yang akan diimplementasikan pada siklus selanjutnya (siklus II). 2. Siklus II a. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1) menyusun RPP sesuai dengan SK dan KD, indikator yang sudah ditetapkan serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai dengan menggunakan metode role playing melalui media buku cerita bergambar; 2) menyiapkan sarana pendukung seperti ruang kelas, materi, sumber, dan media pembelajaran berupa buku cerita bergambar; 3) menyiapkan lembar penilaian tes keterampilan membaca; 4) menyiapkan lembar observasi siswa dan guru.

17 46 b. Tahap Pelaksanan Tindakan Kegiatan Awal: Guru mengucapkan salam dilanjutkan mengkondisikan kelas (tindakan preventif). Berdoa bersama dipimpin oleh salah satu siswa kemudian presensi kehaadiran siswa. Guru menjelaskan materi dan tujuan pembelajaran secara singkat dan jelas. Apersepsi : bernyanyi bersama dan tanya jawab terkait materi bab 4 yaitu Mengenal Hewan dan Tumbuh-tumbuhan. Kegiatan Inti: 1) Eksplorasi Tanya jawab siswa dengan guru. Siswa diminta menyebutkan hal yang menarik dari buku cerita bergambar. Siswa diminta untuk menyebutkan nama-nama hewan dan tumbuh-tumbuhan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. 2) Elaborasi Siswa dijelaskan aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam membaca. Siswa diminta untuk membaca teks cerita sederhana dengan teman sebangku dan menjawab pertanyaan yang ada di buku.siswa diminta untuk meyimpulkan isi teks cerita sederhana secara singkat dengan menggunakan kata-kata sendiri. Sesuai dengan kelompok yang sudah dibentuk pada pertemuan sebelumnya, siswa duduk dengan kelompoknya masing-masing. Setiap siswa diberi buku cerita bergambar dengan tema hewan. Siswa dijelaskan kembali mengenai cara bermain peran. Siswa diberi waktu untuk berdiskusi dengan kelompoknya dan sekaligus mempersiapkan diri untuk tampil. Secara acak, guru menunjuk kelompok untuk tampil ke depan kelas.

18 47 3) Konfirmasi Siswa diberi penguatan oleh guru. Siswa diberikan kesempatan untuk menyatakan kesulitan yang dihadapi saat membaca teks cerita sederhana. Guru memberikan konfirmasi hasil belajar siswa dalam membaca teks cerita sederhana. Siswa diberikan motivasi agar lebih semangat dan gemar membaca. Kegiatan Akhir: Siswa bersama guru mengevaluasi hasil pembelajaran sebagai refleksi. (tahap generalisasi) siswa diarahkan agar selalu melatih kemampuan membacanya dalam kehidupan sehari-hari. Penyampaian pesan-pesan moral oleh guru. Guru mencukupkan pembelajaran dilanjutkan dengan salam penutup.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini dirancang dengan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). Pelaksanaan penelitan tindakan dilakukan membentuk spiral yang dimulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Hopkins dengan pendekatan kualitatif. Pelaksanaan penelitan tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif. Hasil penelitian yang untuk mendapatkan gambaran secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif. Hasil penelitian yang untuk mendapatkan gambaran secara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian yang untuk mendapatkan gambaran secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman membaca dalam pembelajaran membaca lancar.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangkuyudan No.2. Lokasi sekolah berada di jalan Samanhudi No.32 Kelurahan Purwosari,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas III SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan metode penelitian, disain penelitian, lokasi penelitian, subjek penelitian, waktu penelitian, instrumen penelitian, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK dilakukan berdasar

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK dilakukan berdasar 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilaksanakan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK dilakukan berdasar dari adanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di kelas III a MIN Punggung Lading Pariaman Selatan. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada pertimbangan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan sebagai kajian, refleksi diri, dan tindakan terhadap proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan kognisi siswa kelas III

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46) mengemukakan PTK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). PTK merupakan salah satu pendekatan dalam penelitian yang berbasis

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). PTK merupakan salah satu pendekatan dalam penelitian yang berbasis 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang dipergunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan salah satu pendekatan dalam penelitian yang berbasis pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan classroom action research. Dalam penelitian tindakan kelas terdapat

BAB III METODE PENELITIAN. dengan classroom action research. Dalam penelitian tindakan kelas terdapat 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau sering disebut dengan classroom action research. Dalam penelitian tindakan kelas terdapat empat

Lebih terperinci

Tabel 3.1. Juli Agustus September Studi lapangan x 2 Penyusunan Proposal x

Tabel 3.1. Juli Agustus September Studi lapangan x 2 Penyusunan Proposal x BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas V SD N Kalimanggis, Kecamatan Subah Kabupaten Batang. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian di SMA Batik 1 Surakarta, berlokasi di Jl. Slamet Riyadi 445 Surakarta. Penelitian dilaksanakan pada semester genap kelas X IPS

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Seting Penelitian 1. Tempat Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 3 Jatibaru Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun alasan 37 BAB III METODE PENELITIAN A Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Gunungkuning Desa Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Kutosari yang terletak di tengah pusat Kota Kebumen, tepatnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang memiliki peran sangat penting dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 001 Sawah Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar yang berjumlah 22

BAB III METODE PENELITIAN. 001 Sawah Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar yang berjumlah 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 001 Sawah Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar yang berjumlah 22 orang.

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN 1. Metode Penelitian Sebuah penelitian perlu adanya metode untuk membantu dalam memecahkan masalah yang akan di teiliti serta mendapatkan sasaran yang tepat dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Tombo 01 Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang semester 2 pada tahun 2011/2012. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Subjek penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Kedungwaru yang beralamat di Desa Kedungwaru, Kecamatan Karangsambung,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) untuk mata pelajaran Matematika yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian 1. Metode Penelitian Metode merupakan cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian dengan melakukan tindakan-tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di MI Falahiyyah Rowosari yang berjumlah 18 siswa.

BAB III METODE PENELITIAN. B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di MI Falahiyyah Rowosari yang berjumlah 18 siswa. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian PTK ini terdiri dari dua siklus dan diawali dengan pra siklus. Setiap siklus terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Subyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Subyek Penelitian Subjek penelitian ditetapkan pada siswa kelas IV semester 1 SD Negeri Tambahrejo 02, Kecamatan Bandar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok 29 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok pikiran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbicara dan kepercayaan diri peserta didik kelas IV SDN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Metode adalah cara sistematis yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata atau pernyataan-pernyataan (yang diperoleh melalui wawancara,

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata atau pernyataan-pernyataan (yang diperoleh melalui wawancara, BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yaitu kualitatif deskriptif. Akbar (2009:13)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri 2 Salatiga. Jumlah siswa kelas XI IPS-1

BAB III METODE PENELITIAN. adalah siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri 2 Salatiga. Jumlah siswa kelas XI IPS-1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Tempat penelitian adalah SMA Negeri 2 Salatiga. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri 2 Salatiga. Jumlah siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN PENELITIAN. yaitu perencanaan tindakan (planning), penerapan tindakan (action),

BAB III RANCANGAN PENELITIAN. yaitu perencanaan tindakan (planning), penerapan tindakan (action), BAB III RANCANGAN PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini mengikuti tahap-tahap penelitian tindakan kelas yang terdiri atas beberapa siklus. Setiap siklus terdiri atas 4 tahap dalam sebuah daur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, maka rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, maka rancangan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, maka rancangan penelitian yang dipergunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan sebelumnya, maka metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR)

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian 24 Bab III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas Peneliti disini sebagai observer yang membantu guru melaksanakan Penelitian Tindaan Kelas.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Literatur berbahasa Inggris, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) disebut dengan Classroom Action Research (CAR). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). PTK adalah penelitian tindakan yang yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangunharjo 01 Kecamatan Subah Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas. Metode ini dipilih berdasarkan atas pertimbangan bahwa (1)

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2

METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2 23 III. METODE PENELITIAN 1.1 Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2 Sumberejo Kemiling dengan jumlah siswa 36 orang yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Sondakan No. 11 Surakarta tahun ajaran 2015/2016 yang beralamatkan di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research disini juga akan dipaparkan langkah langkah Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Sebagaimana halnya penelitian yang lain, banyak metode yang digunakan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Sekolah (PTS).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau CAR (Classroom Action Research) yaitu penelitian yang pada hakikatnya merupakan rangkaian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 4 Sukoharjo, Jl. Raya Baki, Jetis, BAKI, KAB. SUKOHARJO 57556 Telp. (0271)7891015

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. (classroom action research). Penelitian tindakan kelas ini menggunakan mixemethod,

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. (classroom action research). Penelitian tindakan kelas ini menggunakan mixemethod, BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas ini menggunakan mixemethod,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masing siklus terdiri dari empat kegiatan yakni perencanaan, tindakan,

BAB III METODE PENELITIAN. masing siklus terdiri dari empat kegiatan yakni perencanaan, tindakan, BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas, yang terdiri dari dua siklus yang masing masing siklus terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang lebih

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang lebih BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang lebih familiar disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Muslikah (2010: 32) mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian 23 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu suatu action

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu suatu action BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu suatu action research yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yaitu Action Research yang dilakukan dalam kelas (Wardhani, 2008:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam sebuah kelas secara bersama (Didik dan Wahyu, 2011: 3).

BAB III METODE PENELITIAN. dalam sebuah kelas secara bersama (Didik dan Wahyu, 2011: 3). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Recearch (CAR) yaitu merupakan suatu penelitian terhadap kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK) atau classroom action research. Penelitian tindakan ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK) atau classroom action research. Penelitian tindakan ini dilakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research. Penelitian tindakan ini dilakukan untuk membenahi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (PTK) atau disebut classroom action research.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (PTK) atau disebut classroom action research. 24 1.1. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut classroom action research. Penelitian tindakan kelas merupakan upaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian 1. Tempat penelitian Sekolah Dasar Negeri 4 Kutosari dahulu berdiri pada tahun 1951 dengan nama PR Kebumen 1 atau Sekolah Perempuan Kebumen 1. Nama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yaitu suatu penelitian yang di lakukan oleh guru di kelas secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Xaverius 3 Bandar Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. 3.1.2 Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penilitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) Suharsimi Arikunto (2012: 3) mengatakan bahwa penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 2 minggu dimulai sejak 27 Februari sampai 6 Maret 2012. Pelaksanaan siklus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini berjenis penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian tindakan terdapat kata tindakan yang artinya guru melakukan sesuatu. Arah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriftif kualitatif-kuantitatif, artinya dalam proses sampai akhir pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian ini berjenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kemiss dan MC Taggart. PTK ini terdiri dari 2 siklus, dimana tiap siklus terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom A. Metode Penelitian BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN Metode penelitian merupakan prosedur bagaimana penelitian dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom action research atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatiif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas atau Classroom Action Reasearch. Penelitian Tindakan Kelas ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 02 Papahan, pada kelas IV. Lokasi penelitian tersebut berada di Kecamatan

Lebih terperinci

Prosedur penelitian dilaksanakan dengan menggunakan siklus-siklus

Prosedur penelitian dilaksanakan dengan menggunakan siklus-siklus 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini direncanakan dengan menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), atau Classroom Action Research (CAR), yaitu sebuah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Sebagaimana dikemukakan oleh Kunandar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu dan tempat penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Kemmis (1988) Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang 37 III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang lebih familiar disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Agung (2012: 63) menyatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan keprofesionalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti membuat deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN. dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti membuat deskripsi BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan penelitian ini adalah PTK (Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan penelitian ini adalah PTK (Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Penelitian tindakan kelas menurut Suharsimi Arikunto (2006: 90-93) didefinisikan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITAN

BAB III METODELOGI PENELITAN BAB III METODELOGI PENELITAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Elliot (1991) (dalam Kunandar, 2009:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode Penelitian yang tepat untuk membantu dalam memecahkan masalah yang ada dalam penelitian ini serta yang akan di teliti mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, atau dalam bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research (CAR). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan 19 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk mendapatkan data BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian bisa diartikan sebagai kegiatan mencermati suatu obyek dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk mendapatkan data atau informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang lazim disebut Classroom Action Research. Wardani (2006: 1.3) menjelaskan bahwa PTK dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR), yaitu sebuah kegiatan penelitian

Lebih terperinci

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008)

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan oleh peneliti secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya pemecahan masalah atau perbaikan yang dirancang menggunakan metode penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research.

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research. Arikunto,

Lebih terperinci