FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR"

Transkripsi

1 71 FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR Anes Patria Kumala * Abstrak Hasil survei di Puskesmas Kecamatan Ciracas prevalensi anemia pada ibu hamil trimester III pada bulan Oktober-Desember 2016 yaitu sebesar 7% (28 kasus dari 398 ibu hamil). Pada bulan Januari - Maret 2017 sebanyak 33 kasus dari 466 ibu hamil trimester III. Frekwensi ini cukup tinggi namun belum pernah dilakukan penelitian lanjutan tentang kejadian anemia pada ibu hamil secara spesifik berdasarkan karakteristik ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Kecamatan Ciracas periode Januari-Maret Penelitian ini merupakan penelitian analitik survei yang menggunakan data sekunder berupa data rekam medik (hasil pemeriksaan laboratorium). Desain atau metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Hasil analisis terhadap 100 kasus ibu hamil trimester III Puskesmas Kecamatan Ciracasperiode Januari-Maret 2017, yang mengalami anemia adalah 33 orang (33%) dan ibu hamil yang tidak mengalami anemia adalah 67 orang (67%). Dari hasil analisis terhadap 100 kasus diketahui ibu hamil dengan umur < 20 tahun dan> 35 tahun adalah29 orang (29%) dan ibu hamil dengan umur antara tahun adalah 71 orang (71%), ibu hamil primipara sebanyak 37 orang (37%), multipara 52 orang (52%) dan grandemultipara sebanyak 11 orang (11%), ibu hamil yang melakukan kunjungananc 4 kali adalah 41 orang (41%) dan ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC< 4 kali adalah 59 orang (59%), serta ibu hamil dengan jarak kehamilan<2 tahunadalah 62 orang (62%) dan ibu hamil dengan jarak kehamilan 2 tahun adalah 38 orang (38%). Pendahuluan Latar Belakang Kematian ibu adalah kematian seorang wanita yang terjadi selama kehamilan sampai dengan 42 hari setelah berakhirnya kehamilan tanpa melihat lama dan tempat terjadinya kehamilan yang disebabkan oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan karena kecelakaan. Berdasarkan data WHO tahun 2005 bahwa setiap tahunnya wanita yang bersalin meninggal dunia mencapai lebih dari orang (Winkjosastro, 2005). Menurut data survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2007 menyebutkan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 228 per kelahiran hidup. Angka ini turun dibandingkan tahun AKI 2002 yang mencapai 307 per KH, dan Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 34 per 1000 Kelahiran Hidup (Depkes RI, 2009). Tingginya AKI di Indonesia menempatkan upaya penurunan AKI sebagai program prioritas. Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan (28%), eklampsia (24%), dan infeksi (11%). Selain itu keadaan ibu sejak pra-hamil dapat berpengaruh terhadap kehamilannya. Penyebab tak langsung kematian ibu yang mendasar adalah faktor lingkungan, perilaku, genetik dan pelayanan kesehatan itu sendiri, antara lain adalah Kurang Energi Kronis (KEK) pada kehamilan (37%), anemia pada kehamilan (40%), keadaan 4 terlalu (terlalu muda/tua, sering dan banyak) dan 3 terlambat. Kejadian anemia pada ibu hamil ini akan meningkatkan resiko terjadi kematian ibu di banding dengan ibu yang tidak anemia. Sedangkan berdasarkan laporan rutin Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) tahun 2007 penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan (39%), Eklampsia (20%), Infeksi (7%) dan lain-lain (33%) (Depkes RI, 2009).

2 72 Menurut WHO, 40% kematian ibu di Negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan (Saifuddin, 2006). Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia adalah 70%, atau 7 dari 10 wanita hamil menderita anemia. Dan prevalensi anemia pada ibu hamil di DKI Jakarta adalah sebesar 43,5% (Depkes, 2007). Di Puskesmas Kecamatan Tebet prevalensi anemia tahun 2004 (32%) dan di Puskesmas Pasar Minggu tahun 2006 prevalensi anemia (60%). Anemia dalam kehamilan memberi pengaruh kurang baik bagi ibu, baik dalam kehamilan, persalinan maupun dalam nifas dan masa selanjutnya. Berbagai penyulit dapat timbul akibat anemia, seperti : abortus, partus prematurus, partus lama karena inertia uteri, perdarahan postpartum karena atonia uteri, syok, infeksi, baik intrapartum maupun postpartum. Juga bagi hasil konsepsi anemia dalam kehamilan memberi pengaruh kurang baik, seperti: kematian mudigah, kematian perinatal, prematuritas, dapat terjadi cacat bawaan, cadangan besi kurang (Prawirohardjo, 2006). Untuk menanggulangi masalah anemia pada ibu hamil pemerintah telah melakukan berbagai upaya termasuk suplementasi zat besi pada ibu hamil. Marchan dan agoerwal (1991) menyatakan dampak dari persalinan ibu hamil yang menderita anemia, diperoleh data kematian janin 12-28%, kematian perinatal 30% dan kematian neonatal 7-10%. Perumusan Masalah Menurut hasil survei di Puskesmas Kecamatan Ciracas prevalensi anemia pada ibu hamil trimester III pada bulan Oktober-Desember 2016 yaitu sebesar 7% (28 kasus dari 398 ibu hamil). Pada bulan Januari - Maret 2017 sebanyak 33 kasus dari 466 ibu hamil trimester III. Frekwensi ini cukup tinggi namun belum pernah dilakukan penelitian lanjutan tentang kejadian anemia pada ibu hamil secara spesifik berdasarkan karakteristik ibu. Berdasarkan hal tersebut maka penulis ingin meneliti Faktor faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Kecamatan Ciracas periode Januari-Maret Tujuan Penelitian Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Kecamatan Ciracas periode Januari-Maret Sementara tujuan khususnya adalah untuk mengetahui : a. Distribusi frekuensi anemia pada ibu hamil Trimester III di Puskesmas Kecamatan Ciracas periode Januari-Maret b. Distribusi frekuensi anemia pada ibu hamil Trimester III berdasarkan umur, paritas, jarak kehamilan, kunjungan ANC di Puskesmas Kecamatan Ciracas periode Januari-Maret c. Apakah ada hubungan antara anemia pada ibu hamil Trimester III dengan umur, paritas, jarak kehamilan, kunjungan ANC ibu di Puskesmas Kecamatan Ciracas periode Januari- Maret Ruang Lingkup Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil Trimester III di Puskesmas Kecamatan Ciracas, dikarenakan masih tingginya kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Ciracas dan dampak yang ditimbulkan dari anemia tersebut. Dengan menggunakan variabel faktor faktor yang mempengaruhi kejadian anemia antara lain: umur ibu, paritas, jarak kehamilan dan kunjungan ANC. Obyek penelitian ini adalah ibu hamil trimester III di Puskesmas Kecamatan Ciracas periode Januari-Maret Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder melalui status pasien dari bagian rekam medik.

3 Kerangka Konsep, Definisi Operasional, Dan Hipotesis Penelitian Kerangka Konsep 73 Variabel Independen Faktor karakteristik ibu: 1. Umur ibu 2. Paritas Faktor Pendukung: 3. Jarak kehamilan 4. Kunjungan ANC Variabel Dependen Anemia Kehamilan Faktor karakteristik ibu: 1. Pendidikan ibu Faktor Pendukung: 2. Kepatuhan konsumsi tablet Fe 3. Penyakit-penyakit kronik Gambar-1: Kerangka Konsep Variabel yang diteliti Variabel yang tidak diteliti Definisi Operasional No Variabel 1. Anemia kehamila n 2. Umur ibu Definisi operasional Kadar Hemoglobin (Hb) yang rendah pada ibu berdasarkan standar WHO. Usia ibu, dihitung sejak lahir sampai ulang tahun terakhir dihitung dalam jumlah 3. Paritas Jumlah anak yang dilahirkan hidup atau mati, tunggal maupun kembar. Tabel-1: Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Format Observasi/ hasil melihat pemeri hasil ksaan pemeriksa laborat an kadar orium Hb Status klien/ Medical record Status klien/ Medical record Hasil ukur 1. Ya, bila kadar Hb < 11 gr% 2. Tidak, bila kadar Hb 11 gr% Observasi 1. Jika umur ibu < 20 tahun dan ibu > 35 tahun 2. Jika umur ibu antara tahun Observasi 1. Primipara, jika ibu baru melahirkan 1 orang anak. 2. Multipara, jika ibu telah melahirkan 2-3 orang anak. 3. Grandemulti, jika ibu telah melahirkan 4 orang anak Skala Ukur Ordinal Ordinal Ordinal

4 No Variabel Definisi Alat operasional ukur Cara ukur Hasil ukur 4. Jarak Observasi 1. Jika jarak kehamila n 5. Kunjung an ANC Masa interval antara kehamilan yang lalu dengan kehamilan berikutnya, dihitung dalam jumlah tahun Jumlah pemeriksaan ante natal care yang ibu lakukan sampai saat ini Status klien/ Medical record Status klien/ Medical record kehamilan ibu < 2 tahun. 2. Jika jarak kehamilan ibu 2 tahun Observasi 1.Lengkap, jika ibu melakukan kunjungan ANC 4 kali (1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II, dan 2 kali pada trimester III. 2.Tidak lengkap, jika ibu melakukan kunjungan < 4 kali Hipotesis a. Ada hubungan antara umur dengan kejadian anemia kehamilan b. Ada hubungan antara paritas dengan kejadian anemia kehamilan c. Ada hubungan antara jarak kehamilan dengan kejadian anemia kehamilan d. Ada hubungan antara kunjungan ANC dengan kejadian anemia kehamilan Skala Ukur Ordinal Ordinal 74 Metodologi Penelitian Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik survei yang menggunakan data sekunder berupa data rekam medik (hasil pemeriksaan laboratorium). Desain atau metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional, yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko (variabel bebas) dengan efek (variabel terikat) dikumpulkan dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approcah) (Saryono, 2010). Rancangan penelitian ini berguna untuk mengetahui gambaran kejadian anemia dan mempelajari faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Kecamatan Ciracas periode Januari-Maret Waktu Dan Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Puskesmas Kecamatan Ciracas. Penelitian dilakukan dengan menelusuri catatan medik ibu hamil Trimester III pada bulan Januari sampai dengan bulan Maret Populasi Dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang datang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Kecamatan Ciracas dalam bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2017 yang berjumlah 466 orang. Sampel adalah sebagian ibu hamil Trimester III yang melakukan pemeriksaan Antenatal Care (ANC) di Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jakarta Barat.

5 75 Metode Pengumpulan Dan Pengolahan Data Data dikumpulkan berdasarkan data sekunder. Sebelum dilakukan pengolahan data variabel diberi skor sesuai dengan bobot jawaban pada tiap pilihan jawaban yang disediakan. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah melalui beberapa tahapan Editing, Pengelompokan data, Tabulasi data. Data yang sudah terkumpul dilakukan analisa melalui satu tahap yaitu: a. AnalisaUnivariat. Setelah data diolah, maka dilakukan analisa data dengan analisa univariat. Analisa univariat ini dilakukan untuk menganalisa variable-variabel yang ada dengan menghitung distribusi frekuensi dan proporsinya untuk mengetahui faktor-factor dari subyek penelitian. b. Analisa Data Bivariat. Analisa bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis hubungan dua variabel, Analisa ini dilihat dengan melihat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Uji statistik yang digunakan adalah chi-square dengan menggunakan SPSS 15 karena data bersifat kategorik, Nilai p-value berdasarkan besarnya kebebasan (degree of freedom) convidence interval yang digunakan adalah 95% (α = 0,05). Jika X 2 hitung > X 2 tabel atau p-value lebih kecil dari α (P <0,05), artinya terdapat hubungan yang bermakna antara kedua variable yang diteliti. Hasil Penelitian Anemia Berdasarkan hasil data dari Puskesmas Kecamatan Ciracasperiode Januari-Maret 2017 ibu dengan Hb < 11 mg% (anemia) sebanyak 7% dari seluruh ibu hamil trimester III yang melakukan kunjungan ke Puskesmas Kecamatan Ciracas. Setelah dilakukan perhitungan maka sampel yang didapat sebanyak 100 kasus. Tabel-1. Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Trimester III Berdasarkan Kejadian Anemia Di Puskesmas Kecamatan Ciracas periode Januari-Maret 2017 Anemia Frekuensi % Ya Tidak Jumlah Dari hasil analisis terhadap 100 kasus ibu hamil yang mengalami anemia adalah 33 orang (33%) dan ibu hamil yang tidak mengalami anemia adalah 67orang (67%). Umur Tabel-2. Distribusi Ibu Hamil Trimester III Berdasarkan Umur di Puskesmas Kecamatan Ciracas Periode Januari-Maret 2017 No Umur Ibu Frekuensi % 1 < 20 dan > 35 tahun tahun Jumlah Dari hasil analisis terhadap 100 kasus diketahui ibu hamil dengan umur < 20 tahun dan> 35 tahun adalah 29 orang (29%) dan ibu hamil dengan umur antara tahun adalah 71 orang (71%). Paritas Tabel-3. Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Trimester III Berdasarkan Paritas di Puskesmas Kecamatan Ciracas Periode Januari-Maret 2017 No Paritas Frekuensi % 1 Primipara Multipara Grandemulti Jumlah

6 76 Dari hasil analisis terhadap 100 kasus diketahui ibu hamil primipara sebanyak 37 orang (37%), multipara 52 orang (52%) dan grandemultipara sebanyak 11 orang (11%). Jarak Kehamilan Tabel-4. Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Trimester III Berdasarkan Jarak Kehamilan Di Puskesmas Kecamatan Ciracas Periode Januari-Maret 2017 No Jarak Kehamilan Frekuensi % 1 < 2 tahun tahun Jumlah Dari hasil analisis terhadap 100 kasus diketahui ibu hamil dengan jarak kehamilan< 2 tahunadalah 62orang (62%) dan ibu hamil dengan jarak kehamilan 2 tahunadalah 38 orang (38%). Kunjungan ANC Tabel-5. Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Trimester III Berdasarkan Kunjungan ANC di Puskesmas Kecamatan Ciracas Periode Januari-Maret 2017 No Kunjungan ANC Frekuensi % 1 Lengkap Tidak Lengkap Jumlah Dari hasil analisis terhadap 100 kasus diketahui ibu hamil yang melakukan kunjungan ANCANC 4 kali adalah 41orang (41%) dan ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC< 4 kaliadalah 59 orang (59%). 3. Hasil Penelitian Analisa Bivariat a. Hubungan Antara Umur Ibu Dengan Anemia Kehamilan Tabel-6. Proporsi Kejadian Anemia Kehamilan Berdasarkan Umur Ibu di Puskesmas Kecamatan Ciracas Periode Januari-Maret 2017 No Umur Ibu Anemia kehamilan Jumlah P - Ya Tidak Value n % n % n % 1 < 20 dan > 35 tahun 15 51, , ,011 Df = tahun 18 25, , Jumlah Dari 100 ibu hamil trimester III sebanyak 29 orang (29%) dengan umur < 20 tahun dan > 35 tahun terdapat 15 orang (51,7%) yang mengalami anemia, sedangkan 14 orang (48,3%) tidak mengalami anemia. Dari 100 ibu hamil trimester III sebanyak 71 orang (71%) dengan umur antara tahun terdapat 18 orang (25,4%) yang mengalami anemia, sedangkan 53 orang (74,6%) tidak mengalami anemia. Berdasarkan hasil uji statistik chi square di atas didapatkan p-value = 0,011 P < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara umur ibu dengan kejadian anemia di Puskesmas Kecamatan Ciracas periode Januari-Maret b. Hubungan Antara Paritas Dengan Anemia Kehamilan Tabel-7. Proporsi Kejadian Anemia Kehamilan Berdasarkan Paritas di Puskesmas Kecamatan Ciracas Periode Januari-Maret 2017 Anemia kehamilan Jumlah P - No Paritas Ya Tidak Value n % n % n % 1 Primipara 4 10, , ,002 Df = 1 2 Multipara 24 46, , Grandemulti 5 45,5 6 54, Jumlah

7 77 Dari 100 ibu hamil trimester III sebanyak 37 orang (37%) primipara terdapat 4 orang (10,8%) yang mengalami anemia, sedangkan 33 orang (89,2%) tidak mengalami anemia. Dari 100 ibu hamil trimester III sebanyak 52 orang (52%) multipara terdapat 24 orang (46,2%) yang mengalami anemia, sedangkan 28orang (53,8%) tidak mengalami anemia. Dari 100 ibu hamil trimester III sebanyak 11 orang (11%) grandemultipara terdapat 5 orang (45,5%) yang mengalami anemia, sedangkan 6orang (54,5%) tidak mengalami anemia. Berdasarkan hasil uji statistik chi square di atas didapatkan p-value = 0,002 P < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara paritas dengan kejadian anemia di Puskesmas Kecamatan Ciracas periode Januari-Maret c. Hubungan Antara Jarak Kehamilan Dengan Anemia Kehamilan Tabel-8. Proporsi Kejadian Anemia Kehamilan Berdasarkan Jarak Kehamilan di Puskesmas Kecamatan Ciracas Periode Januari-Maret 2017 Anemia kehamilan Jarak Jumlah No Ya Tidak P - Value Kehamilan n % n % n % 1 < 2 tahun 25 40, , tahun 8 21, , ,037Df = 1 Jumlah Dari 100 ibu hamil trimester III sebanyak 62 orang (62%) dengan jarak kehamilan < 2 tahunterdapat 25 orang (40,3%) yang mengalami anemia, sedangkan 37 orang (59,7%) tidak mengalami anemia. Dari 100 ibu hamil trimester III sebanyak 38 orang (52%) dengan jarak kehamilan 2 tahunterdapat 8 orang (21,1%) yang mengalami anemia, sedangkan 30orang (78,9%) tidak mengalami anemia. Berdasarkan hasil uji statistik chi square di atas didapatkan p-value = 0,037 P < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara jarak kehamilan dengan kejadian anemia di Puskesmas Kecamatan Ciracasperiode Januari-Maret d. Hubungan Antara Kunjungan ANC Dengan Anemia Kehamilan Tabel-9. Proporsi Kejadian Anemia Kehamilan Berdasarkan Kunjungan ANC di Puskesmas Kecamatan Ciracas Periode Januari-Maret 2017 Anemia kehamilan Jumlah No Kunjungan ANC Ya Tidak P - Value n % n % n % 1 Lengkap ( 4 kali) 7 17, , Tidak Lengkap ( < 4 kali) 26 44, , ,004 Df = 1 Jumlah Dari 100 ibu hamil trimester III sebanyak 41 orang (41%) dengan kunjungan ANClengkap terdapat 7 orang (17,1%) yang mengalami anemia, sedangkan 34 orang (82,9%) tidak mengalami anemia. Dari 100 ibu hamil trimester III sebanyak 59 orang (59%) dengan kunjungan ANC tidak lengkap terdapat 26 orang (44,1%) yang mengalami anemia, sedangkan 33orang (55,9%) tidak mengalami anemia. Berdasarkan hasil uji statistik chi square di atas didapatkan p-value = 0,004 P < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kunjungan ANCdengan kejadian anemia di Puskesmas Kecamatan Ciracasperiode Januari- Maret Pembahasan Analisa Univariat a. Hasil analisis terhadap 100 kasus ibu hamil trimester III Puskesmas Kecamatan Ciracasperiode Januari-Maret 2017, yang mengalami anemia adalah 33 orang (33%) dan ibu hamil yang tidak mengalami anemia adalah 67 orang (67%).

8 78 b. Dari hasil analisis terhadap 100 kasus diketahui ibu hamil dengan umur < 20 tahun dan> 35 tahun adalah29 orang (29%) dan ibu hamil dengan umur antara tahun adalah 71 orang (71%). c. Dari hasil analisis terhadap 100 kasus diketahui ibu hamil primipara sebanyak 37 orang (37%), multipara 52 orang (52%) dan grandemultipara sebanyak 11 orang (11%). d. Dari hasil analisis terhadap 100 kasus diketahui ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC 4 kali adalah 41 orang (41%) dan ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC < 4 kali adalah 59 orang (59%). e. Dari hasil analisis terhadap 100 kasus diketahui ibu hamil dengan jarak kehamilan< 2 tahunadalah 62 orang (62%) dan ibu hamil dengan jarak kehamilan 2 tahun adalah 38 orang (38%). Analisa Bivariat Hubungan Antara Umur Ibu Dengan Anemia Kehamilan Hasil uji statistik chi square test didapatkan p-value = 0,011 P < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara umur ibu dengan kejadian anemia di Puskesmas Kecamatan Ciracas periode Januari-Maret Pada ibu hamil dengan umur < 20 dan > 35 tahun resiko terjadinya anemia lebih tinggi (51,7%) dibandingkan dengan resiko terjadinya anemia pada ibu hamil dengan umur antara tahun (25,4%). Menurut pendapat peneliti banyak sekali wanita muda dengan usia < 20 tahunmelakukan diet yang salah untuk menjaga kelangsingan tubuhnya sehingga hal ini menyebabkan asupan gizi pada wanita tersebut berkurang salah satunya adalah zat besi sehingga menyebabkan anemiapada usia muda. Organ reproduksi wanita usia < 20 tahun masih belum matang untuk menerima kehamilan sehingga merupakan faktor resiko terjadinya kehamilan. Usia wanita > 35 tahun terlalu tua untuk melahirkan. Hubungan Antara Paritas Dengan Anemia Kehamilan Hasil uji statistik chi square test didapatkan p-value = 0,003 P < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara paritas dengan kejadian anemia di Puskesmas Kecamatan Ciracas periode Januari-Maret Pada multipara resiko terjadiya anemia lebih tinggi (46,2%), pada grandemultipara resiko terjadiya anemia juga tinggi (45,5%) dibandingkan dengan resiko terjadiya anemia pada primipara (10,8%). Menurut pendapat peneliti terjadinya anemia bisa dipengaruhi oleh paritas dimana pada saat melahirkan seorang wanita kehilangan banyak darah antara cc. Apabila keadaan anemia setelah melahirkan tidak dapat diperbaiki maka resiko terjadinya anemia pada kehamilan berikutnya makin tinggi. Keadaan ini bisa juga menyebabkan perdarahan post partum karena atonia uteri. Hubungan Antara Jarak Kehamilan Dengan Anemia Kehamilan Hasil uji statistik chi square test didapatkan p-value = 0,037 P < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara jarak kehamilan dengan kejadian anemia di Puskesmas Kecamatan Ciracas periode Januari-Maret Pada ibu hamil dengan jarak kahamilan < 2 tahun resiko terjadiya anemia lebih tinggi (40,3%) dibandingkan dengan resiko terjadiya anemia pada ibu hamil dengan jarak kahamilan > 2 tahun (21,1%). Menurut pendapat peneliti kehamilan dan persalinan dengan interval kurang dari 2 tahun mengakibatkan kondisi rahim belum siap menerima kehamilan setelah persalinan. Wanita yang melahirkan dan memiliki anak dengan usia kurang dari 2 tahun sekaligus akan banyak menyita waktu ibu untuk mengurus anak sehingga ibu kurang memperdulikan keadaan dirinya sendiri. Ibu akan merasa lelah, kurang istirahat dan tidak memperhatikan asupan gizi yang baik bagi ibu. Hubungan Antara Kunjungan ANC Dengan Anemia Kehamilan Hasil uji statistik chi square test didapatkan p-value = 0,004 P < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kunjungan ANCdengan kejadian anemia di Puskesmas Kecamatan Ciracas periode Januari-Maret Pada ibu hamil dengan kunjungan ANC yang

9 79 tidak lengkap (< 4 kali) resiko terjadiya anemia lebih tinggi (44,1%) dibandingkan dengan resiko terjadiya anemia pada ibu hamil dengan kunjungan ANC yang lengkap 4 ( kali) (21,1%). Menurut pendapat peneliti ibu hamil dengan kunjungan ANC yang tidak lengkap (< 4 kali) resiko terjadiya anemia lebih tinggi karena kurang mendapatkan informasi tentang kesehatannya. Ibu hamil dengan kunjungan ANC yang lengkap ( 4 kali) akan lebih banyak mendapatkan informasi yang lebih banyak tentang kesehatan. sehingga kondisi selama masa kehamilan dapat dipantau. Penutup Kesimpulan Analisa Univariat a) Dari hasil analisis terhadap 100 kasus ibu hamil yang mengalami anemia adalah 33 orang (33%) dan ibu hamil yang tidak mengalami anemia adalah 67 orang (67%). b) Dari hasil analisis terhadap 100 kasus diketahui ibu hamil dengan umur < 20 tahun dan > 35 tahun adalah 29 orang (29%) dan ibu hamil dengan umur antara tahun adalah 71 orang (71%). c) Dari hasil analisis terhadap 100 kasus diketahui ibu hamil primipara sebanyak 37 orang (37%), multipara 52 orang (52%) dan grandemultipara sebanyak 11 orang (11%). d) Dari hasil analisis terhadap 100 kasus diketahui ibu hamil dengan jarak kehamilan < 2 tahunadalah 62 orang (62%) dan ibu hamil dengan jarak kehamilan 2 tahun adalah 38 orang (38%). e) Dari hasil analisis terhadap 100 kasus diketahui ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC 4 kali adalah 41 orang (41%) dan ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC < 4 kali adalah 59 orang (59%). Analisa Bivariat a) Ada hubungan antara umur dengan kejadian anemia kehamilan. Anemia paling banyak terjadi pada usia < 20 tahun dan >35 tahun sebesar 51,7%, dibandingkan pada usia antara tahun sebesar 25,4%. b) Adahubungan antara paritas dengan kejadian anemia kehamilan. Anemia paling banyak terjadi pada multípara yaitu sebesar 46,2%, dan juga pada grandemulti sebesar 45,5%, dibandingkan pada primípara sebesar 10,8%. c) Ada hubungan antara jarak kehamilan dengan kejadian anemia kehamilan. Anemia paling banyak terjadi pada ibu hamil dengan jarak kehamilan < 2 tahun yaitu sebesar 40,3%, dibandingkan pada ibu hamil dengan jarak kehamilan 2 tahunsebesar 21,1%. d) Ada hubungan antara kunjungan ANC dengan kejadian anemia kehamilan. Anemia paling banyak terjadi pada ibu hamil dengan kunjungan ANC yang tidak lengkap (< 4 kali) yaitu sebesar 44,1%, dibandingkan pada ibu hamil dengan kunjungan ANC yang lengkap ( 4 kali) sebesar 17,1%. Saran a. Bagi Lahan Penelitian. Diharapkan bagi petugas dapat terus meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya pada ibu hamil yakni dengan meningkatkan kunjungan pada masa kehamilan trimester Pada saat ANC Bidan memberikan penyuluhan agar ibu hamil dapat mengkonsumsi menu seimbang untuk memenuhi kebutuhan bagi ibu dan janinnya. Menu yang disiapkan tentu disesuaikan dengan kemampuan daya beli ibu hamil namun tidak mengurangi kadar gizi yang terkandung didalam bahan makanan tersebut. b. Bagi Peneliti Selanjutnya. Sebagai bahan awal dalam melakukan penelitian selanjutnya dengan meneliti lebih jauh mengenai Faktor faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Trimester III sehingga pengetahuan dan wawasan dalam bidang penelitian dapat lebih baik lagi.

10 80 Daftar Pustaka Cunningham, F. Gary, Dkk. 2005, Obstetry Williamsedisi 21, Jakarta EGC Choiryyah, Nurma. 2009,Hubungan Tingkat Kepatuhan Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Dengan Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat Bulan Juni 2009.KTI Poli Teknik Kesehatan Depkes RI Jakarta III Program Studi Kebidanan Harapan Kita Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009, Pedomanpemantauan Wilayah Setempatkesehatanibu Dan Anak (PWS-KIA). Jakarta, Departemen Kesehatan Republik Indonesia Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007, Program Kesehatan Reproduksi Dan Pelayanan Intergratif Di Tingkat Pelayanan Dasar. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Kesehatan Ibu Irianto, Kus. 2004,Gizi Dan Pola Hidup Sehat. Bandung, Yrama Widya Kasdu, Dini; Meilisari, Mila; Purwaningsih, Retno.2001.Info Lengkap Kehamilan &Persalinan. Jakarta, 3G Publisher. Kristiyanasari, Weni. 2010,Gizi Ibu Hamil. Yogyakarta, Nuha Medika. Manuaba, Ida Bagus Gde, 2010, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta, EGC. Mardiana, Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe. Jakarta, FKM UI. Notoatmodjo, S.2005, Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi. Jakarta Rineka Cipta Notoatmojo Soekidjo, 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta: Rineka Cipta Prawirohardjo, Sarwono.2006, Ilmu Kebidanan. Jakarta, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Prawirohardjo, Sarwono. 2008, Ilmu Kebidanan. Jakarta, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Rukiyah, Dkk. 2009, Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Jakarta, Trans Info Media Sabarguna, Boy S, 2008,Karya Tulis Ilmiah (KTI) Untuk Mahasiswa D3 Kesehatan. Jakarta, Sagung Seto Saryono,Setiawan Ari, 2010, Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1 Dan S2.Yogyakarta, Nuha Medika Saifuddin, Abdul Bari, 2002, Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Saifuddin, Abdul Bari, 2006, Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Tarwoto (2007). Anemi Pada Ibu Hamil, Konsep Dan Penatalkasanaan, Jakarta, Trans Info Media. Varney, Helen; Jan. M. Kreb; Carolyn L Gregor Buku saku Bidan. EGC. Jakarta Wiknjosastro, Hanifa. 2005, Ilmu Kebidanan. Jakarta, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS KECAMATAN CURUG TANGERANG

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS KECAMATAN CURUG TANGERANG FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS KECAMATAN CURUG TANGERANG Ikah Sartika * AKBID Bhakti Asih Ciledug Jl. Raden Fatah Blok Lebang Baru No.62,

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN SEKSIO SESAREA DI RSUD SUMEDANG

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN SEKSIO SESAREA DI RSUD SUMEDANG FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN SEKSIO SESAREA DI RSUD SUMEDANG Wulan Nur Insani * AKBID Respati Sumedang Jawa Barat Jl.Raya Bandung Cirebon KM 75, Tomo Sumedang, Kebonkalapa, Cisarua, Kabupaten

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK AKB di Indonesia sampai saat ini masih tinggi. Penyebab

Lebih terperinci

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Atik Purwandari, Freike Lumy, Feybe Polak Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Manado, Jl. R.W. Mongisidi Malalayang II Manado ABSTRAK Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anemia pada kehamilan merupakan salah satu masalah nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar terhadap

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Laela Yusriana 1610104358 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV FAKULTAS

Lebih terperinci

PENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN PENGUKURAN LILA DI PUSKESMAS KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA

PENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN PENGUKURAN LILA DI PUSKESMAS KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA PENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN PENGUKURAN LILA DI PUSKESMAS KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA Evie Trihartiningsih*, Masdianti Akademi Kebidanan Betang Asi Raya, Jln.Ir.Soekarno No.7 Palangka Raya

Lebih terperinci

BAB I. sel darah normal pada kehamilan. (Varney,2007,p.623) sampai 89% dengan menetapkan kadar Hb 11gr% sebagai dasarnya.

BAB I. sel darah normal pada kehamilan. (Varney,2007,p.623) sampai 89% dengan menetapkan kadar Hb 11gr% sebagai dasarnya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia didefinisikan sebagai penurunan jumlah sel darah merah atau penurunan konsentrasi hemoglobin di dalam sirkulasi darah. Perubahan fisiologis alami yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vitamin B12, yang kesemuanya berasal pada asupan yang tidak adekuat. Dari

BAB I PENDAHULUAN. vitamin B12, yang kesemuanya berasal pada asupan yang tidak adekuat. Dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia merupakan keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb), hematokrit dan jumlah sel darah merah dibawah nilai normal. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu kadar hemoglobin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah gizi dan pangan merupakan masalah yang mendasar karena secara langsung dapat menentukan kualitas sumber daya manusia serta derajat kesehatan masyarakat. Salah

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER DI RSUD ROKAN HULU TAHUN 2010

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER DI RSUD ROKAN HULU TAHUN 2010 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER DI RSUD ROKAN HULU TAHUN 2010 SYAFNELI, SST SRI MASYUNI DAULAY ABSTRAK Perdarahan setelah anak lahir melebihi 500 ml yang merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan Afrika. Menurut World Health Organization (dalam Briawan, 2013), anemia

BAB I PENDAHULUAN. dan Afrika. Menurut World Health Organization (dalam Briawan, 2013), anemia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anemia merupakan suatu masalah gizi yang tersebar di seluruh dunia, baik di negara berkembang dan negara maju. Penderita anemia di seluruh dunia diperkirakan mencapai

Lebih terperinci

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD) Elvi Nola Gerungan 1, Meildy Pascoal 2, Anita Lontaan 3 1. RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado 2. Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes

Lebih terperinci

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I Endang Wahyuningsih 1), Anna Uswatun Q 2) ABSTRAK Angka kejadian anemia pada wanita

Lebih terperinci

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA PENELITIAN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA Sutarmi*, Mardiana Zakir** WHO memperkirakan resiko klematian akibat kehamilan dan persalinandi usia 15 sampai 19 tahun 2 kali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010), BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anemia pada kehamilan merupakan masalah yang umum karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat. makin besar dengan adanya anemia 51%, nifas 45%.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat. makin besar dengan adanya anemia 51%, nifas 45%. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia sampai saat ini masih sangat tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara asean. Berdasarkan Survei Demografi Kependudukan Indonesia

Lebih terperinci

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMASS KRATON YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : WIWEN INDITA NIM: 201210104329 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dibawah 11 gr% (Saifuddin, 2001), sedangkan menurut Royston (1993) anemia

BAB 1 PENDAHULUAN. dibawah 11 gr% (Saifuddin, 2001), sedangkan menurut Royston (1993) anemia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anemia dalam kehamilan ialah kondisi ibu hamil dengan kadar hemoglobin dibawah 11 gr% (Saifuddin, 2001), sedangkan menurut Royston (1993) anemia dalam kehamilan disebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang bersangkutan. Hemoglobin merupakan protein berpigmen

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT MUHAMADIYAH PALEMBANGTAHUN 2014

GAMBARAN UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT MUHAMADIYAH PALEMBANGTAHUN 2014 GAMBARAN UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT MUHAMADIYAH PALEMBANGTAHUN 2014 OLEH : DEBY MEITIA SANDY Dosen Tetap Pada Program Studi KebidananSTIK Bina Husada Palembang

Lebih terperinci

HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD DR. H. MOCH. ANSHARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2014

HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD DR. H. MOCH. ANSHARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2014 HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD DR. H. MOCH. ANSHARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2014 Laurensia Yunita 1, Faizah Wardhina 2, Husnun Fadillah 3 1 AKBID Sari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia adalah masalah kesehatan masyarakat dunia yang dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas. Angka prevalensi anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data

Lebih terperinci

Gambaran kejadian Hipertensi Gravidarum Berdasarkan Karakteristik di Bidan Ny. Y Kelurahan Sambongpari Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya

Gambaran kejadian Hipertensi Gravidarum Berdasarkan Karakteristik di Bidan Ny. Y Kelurahan Sambongpari Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya Gambaran kejadian Hipertensi Gravidarum Berdasarkan Karakteristik di Bidan Ny. Y Kelurahan Sambongpari Kecamatan Mangkubumi Nely Nurdianti Rahayu MA0712058 INTISARI Hipertensi gravidarum merupakan satu

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI Dian Pratitis, Kamidah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta

Lebih terperinci

Jangan buang waktu, tenaga dan biaya anda sia-sia. Solusi mencari KTI Kebidanan tercepat dan terlengkap di internet hanya di

Jangan buang waktu, tenaga dan biaya anda sia-sia. Solusi mencari KTI Kebidanan tercepat dan terlengkap di internet hanya di Jangan buang waktu, tenaga dan biaya anda sia-sia. Solusi mencari KTI Kebidanan tercepat dan terlengkap di internet hanya di http://kti-skripsi.com/ BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan

Lebih terperinci

Yane Liswanti, Dina Ediana 1Program Studi DIII Analis KesehatanSTIKes BTH Tasikmalaya *Coresponding author :

Yane Liswanti, Dina Ediana 1Program Studi DIII Analis KesehatanSTIKes BTH Tasikmalaya *Coresponding author : HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU KONSUMSI ZAT BESI (fe) PADA IBU HAMIL TERHADAP KADAR hb DI KELURAHAN CILAMAJANG KEC. KAWALU KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2016 Yane Liswanti, Dina Ediana 1Program Studi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III PADA KUNJUNGAN ANC DI STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III PADA KUNJUNGAN ANC DI STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III PADA KUNJUNGAN ANC DI STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR ABSTRACT Ana Wigunantiningsih¹, Luluk Nur Fakhidah² 1. Prodi D3 Kebidanan STIKes

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2007

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA Retno Setyo Iswati Tenaga Pengajar Prodi DIII Kebidanan Universitas PGRI Adi Buana

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA Oleh M. Kusumastuty 1, O. Cahyaningsih 2, D.M. Sanjaya 3 1 Dosen Prodi D-III Kebidanan STIKES

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator pembangunan kesehatan adalah melihat perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator pembangunan kesehatan adalah melihat perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu indikator pembangunan kesehatan adalah melihat perkembangan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Anak dari tahun ke tahun. AKI merupakan Indikator penting yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari pertemuan sperma dan ovum sebagai rangkaian kejadian dari

BAB I PENDAHULUAN. dari pertemuan sperma dan ovum sebagai rangkaian kejadian dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis dari proses fertilisasi dari pertemuan sperma dan ovum sebagai rangkaian kejadian dari pembentukan gamet, ovulasi, pertemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat terwujud (Kemenkes, 2010). indikator kesehatan dari derajat kesehatan suatu bangsa, dimana kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. dapat terwujud (Kemenkes, 2010). indikator kesehatan dari derajat kesehatan suatu bangsa, dimana kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat secara mandiri agar pencapaian derajat kesehatan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG Sri Rahayu Universitas Singaperbangsa Karawang 1,2 Jl. HS Ronggowaluyo Teluk Jambe

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG URANGAN ENERGI KRONIK () DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG Shinta Ika Sandhi 1, Asmanah 2 Akademi Kebidanan Uniska Kendal Email: shinta86harnuddin82@gmail.com

Lebih terperinci

HUBUNGAN KONSUMSI TABLET BESI (FE) DAN PENGETAHUAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH KOTA BANJARMASIN

HUBUNGAN KONSUMSI TABLET BESI (FE) DAN PENGETAHUAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH KOTA BANJARMASIN HUBUNGAN KONSUMSI TABLET BESI (FE) DAN PENGETAHUAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH KOTA BANJARMASIN The Relationship Of Iron (Fe) Tablet Consumption And Knowledge

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hamil. Anemia pada ibu hamil yang disebut Potensial danger of mother and. intra partum maupun post partum (Manuaba, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. hamil. Anemia pada ibu hamil yang disebut Potensial danger of mother and. intra partum maupun post partum (Manuaba, 2008). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia adalah jumlah sel darah merah (eritrosit) dalam tubuh terlalu sedikit, dimana peran sel darah merah sangat penting karena sel darah merah mengandung hemoglobin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat 2010-2015 dilakukan pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan bangsa. Pemerintah memiliki

Lebih terperinci

GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU HAMIL DI BPM NENENG MAHFUZAH, S.Si.T.,M.,M.Kes BANJARMASIN

GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU HAMIL DI BPM NENENG MAHFUZAH, S.Si.T.,M.,M.Kes BANJARMASIN GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU HAMIL DI BPM NENENG MAHFUZAH, S.Si.T.,M.,M.Kes BANJARMASIN Ulfa Laila *, Dede Mahdiyah 1, Mahpolah 2 1 AKBID Sari Mulia Banjarmasin 2 Poltekes

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini Indonesia merupakan salah satu negara dengan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) tertinggi di ASEAN. Menurut data SDKI tahun 2007 didapatkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA ANEMIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DAN PERDARAHAN POSTPARTUM

HUBUNGAN ANTARA ANEMIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DAN PERDARAHAN POSTPARTUM HUBUNGAN ANTARA ANEMIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2013 Nani Hendriani 1, Fitrina Nurul Fauziah 1 1 Program Studi D III Kebidanan,

Lebih terperinci

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN Lampiran I Summary FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN 2013 Cindy Pratiwi NIM 841409080

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. panjang badan 50 cm (Pudjiadi, 2003). Menurut Depkes RI (2005), menyatakan salah satu faktor baik sebelum dan saat hamil yang

BAB I PENDAHULUAN. panjang badan 50 cm (Pudjiadi, 2003). Menurut Depkes RI (2005), menyatakan salah satu faktor baik sebelum dan saat hamil yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bayi dilahirkan setelah dikandung kurang lebih 40 minggu dalam rahim ibu. Pada waktu lahir bayi mempunyai berat badan sekitar 3 Kg dan panjang badan 50 cm (Pudjiadi,

Lebih terperinci

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA Ita Rahmawati 1, Asmawahyunita 2, Devi Rosita 3 INTISARI AKB di Indonesia tahun 2007 sejumlah 34 per 1000 kelahiran

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015 KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015 Resa Valentri*, Dessy Hertati, Nobella Kristia Angelina Akademi Kebidanan Betang Asi Raya, Jln.Ir.Soekarno No.7

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait dengan masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara lainnya di dunia hampir sama yaitu akibat. pada kehamilan (37%) dan anemia pada kehamilan (40%).

BAB I PENDAHULUAN. negara lainnya di dunia hampir sama yaitu akibat. pada kehamilan (37%) dan anemia pada kehamilan (40%). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut WHO diseluruh dunia setiap menit seorang perempuan meninggal karena komplikasi terkait dengan kehamilan dan nifas. Dengan kata lain 1.400 perempuan meninggal

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANEMIA SAAT HAMIL DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEMUH 01 KECAMATAN GEMUH KABUPATEN KENDAL ABSTRAK

HUBUNGAN ANEMIA SAAT HAMIL DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEMUH 01 KECAMATAN GEMUH KABUPATEN KENDAL ABSTRAK HUBUNGAN ANEMIA SAAT HAMIL DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEMUH 01 KECAMATAN GEMUH KABUPATEN KENDAL Kunsianah ABSTRAK postpartum adalah perdarahan atau hilangnya darah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun Konsep pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. tahun Konsep pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Millenium Development Goals (MDGs) merupakan sasaran pembangunan milenium yang telah disepakati oleh 189 negara yang tergabung dalam PBB pada tahun 2000. Konsep pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui alat indra (Lukaningsih, 2010: 37). Dengan persepsi ibu hamil dapat

BAB I PENDAHULUAN. melalui alat indra (Lukaningsih, 2010: 37). Dengan persepsi ibu hamil dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses pengindraan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indra (Lukaningsih, 2010:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menilai derajat kesehatan. Kematian Ibu dapat digunakan dalam pemantauan

BAB I PENDAHULUAN. menilai derajat kesehatan. Kematian Ibu dapat digunakan dalam pemantauan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator penting dalam menilai derajat kesehatan. Kematian Ibu dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN NASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2013-2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : SALSABIL ZATIL ALWAN AL HAZMI 201410104256 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kontrasepsi merupakan proses fisiologis dan berksinambungan. Pada

BAB I PENDAHULUAN. kontrasepsi merupakan proses fisiologis dan berksinambungan. Pada 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan pemilihan alat kontrasepsi merupakan proses fisiologis dan berksinambungan. Pada kehamilan cukup bulan 37-42 minggu

Lebih terperinci

Untuk Memenuhi Persyaratan. Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan

Untuk Memenuhi Persyaratan. Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan HUBUNGAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development Goal s (MDG s) Sesuai target Nasional menurut MDGs yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu sebesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting. dalam menentukan derajat kesehatan masyatakat.

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting. dalam menentukan derajat kesehatan masyatakat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dalam menentukan derajat kesehatan masyatakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional di mana data yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. apabila seorang ibu hamil dapat mengatur makanan yang dikonsumsinya. secara sempurna. Kehamilan yang sehat dapat diwujudkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. apabila seorang ibu hamil dapat mengatur makanan yang dikonsumsinya. secara sempurna. Kehamilan yang sehat dapat diwujudkan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kehamilan merupakan masa yang sangat penting bagi seorang ibu, pada masa ini kualitas seorang anak ditentukan. Janin yang sehat akan tercipta apabila seorang ibu hamil

Lebih terperinci

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : , HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA - TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN K4 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI JINGAH BANJARMASIN Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari

Lebih terperinci

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG Dian Hanifah Prodi D III Kebidanan STIKes Kendedes Malang Jalan R. Panji Suroso No. 6 Malang Telp. 0341-488 762

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPATUHAN IBU MENGKONSUMSI MULTI MIKRO NUTRIENT DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JUWIRING KLATEN

HUBUNGAN KEPATUHAN IBU MENGKONSUMSI MULTI MIKRO NUTRIENT DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JUWIRING KLATEN HUBUNGAN KEPATUHAN IBU MENGKONSUMSI MULTI MIKRO NUTRIENT DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JUWIRING KLATEN Endah Purwaningsih 1), Gilang Dewi Pratiwi ) Abstrak : Latar Belakang Penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk

Lebih terperinci

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN PENELITIAN HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN Diana Metti* *Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Insiden atau kejadian plasenta previa di dunia adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan salah satu masa penting di dalam kehidupan. seorang wanita, selama kehamilan akan terjadi proses alamiah berupa

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan salah satu masa penting di dalam kehidupan. seorang wanita, selama kehamilan akan terjadi proses alamiah berupa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kehamilan merupakan salah satu masa penting di dalam kehidupan seorang wanita, selama kehamilan akan terjadi proses alamiah berupa perubahan-perubahan yang

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2007-2008 Afriyani Kurniawati Putri¹, Ismarwati², Warsiti³ Intisari: Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK

HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK Lismiati Akademi Kebidanan Wira Buana Metro Email : lismi_ati@yahoo.co.id Abstrak Angka kejadian asfiksia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besi sering terjadi pada masa kehamilan (Cunningham, 2006; h.1465).

BAB I PENDAHULUAN. besi sering terjadi pada masa kehamilan (Cunningham, 2006; h.1465). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia merupakan masalah kesehatan yang sering dijumpai di Negara berkembang termasuk di Indonesia, salah satu penyebab anemia adalah defisiensi zat besi (Arisman,2010;h.172),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai tolak ukur keberhasilan kesehatan ibu maka salah satu indikator

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai tolak ukur keberhasilan kesehatan ibu maka salah satu indikator 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tergolong tinggi. Sebagai tolak ukur keberhasilan kesehatan ibu maka salah satu indikator terpenting untuk menilai kualitas

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR DI RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN 2010

HUBUNGAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR DI RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN 2010 HUBUNGAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR DI RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN 2010 Sri Wahyuni 1), Triana Wulandari 2) Abstrak : Di Indonesia, angka kematian perinatal berkisar 34 per 1000

Lebih terperinci

KEJADIAN ANEMIA DI UPTD PUSKESMAS SINDANGWANGI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN

KEJADIAN ANEMIA DI UPTD PUSKESMAS SINDANGWANGI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN HUBUNGAN KEPATUHAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGKONSUMSI TABLET Fe DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI UPTD PUSKESMAS SINDANGWANGI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Oleh : Lia Natalia ABSTRAK Anemia dalam kehamilan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: VINA FEBRI ASTAMI NIM:

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: VINA FEBRI ASTAMI NIM: HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI POLIKLINIK KUSUMA PERSADA PATUK GUNUNGKIDUL TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: VINA FEBRI ASTAMI

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD. PROF. DR. HI. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO TAHUN Tri Rahyani Turede NIM

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD. PROF. DR. HI. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO TAHUN Tri Rahyani Turede NIM SUMMARY FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD. PROF. DR. HI. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO TAHUN 2012 Tri Rahyani Turede NIM 841409074 Program Studi Ilmu Keperawatan, Jurusan Keperawatan,

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR Afif Maulidiyah & Ardiani Sulistiani Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK Bayi dengan berat lahir rendah atau

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : ENNY ANGGRAENY 201210201017

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita yang ada didunia. Dalam melewati proses kehamilan seorang wanita harus mendapatkan penetalaksanaan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PARITAS IBU BERSALIN DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI RSUD PARE KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015

HUBUNGAN PARITAS IBU BERSALIN DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI RSUD PARE KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015 HUBUNGAN PARITAS IBU BERSALIN DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI RSUD PARE KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015 Ita Eko Suparni 1, Siti Asiyah 2, Helga Yuliana Putri 3 1. STIKES Karya Husada Kediri Email :ita.sekar@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kabupaten Bonebolango dengan batas-batas sebagai berikut:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kabupaten Bonebolango dengan batas-batas sebagai berikut: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum RS Toto Kabila RS Toto Kabila Kabupaten Bonebolango terletak di desa permata kecamatan tilongkabila memiliki luas tanah

Lebih terperinci

RELATIONSHIP BETWEEN THE CONSUMPTION OF TABLETS FE COMPLIANCE OF EVENTS Anemia HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE TERHADAP KEJADIAN ANEMIA

RELATIONSHIP BETWEEN THE CONSUMPTION OF TABLETS FE COMPLIANCE OF EVENTS Anemia HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE TERHADAP KEJADIAN ANEMIA P E N E L I T I A N I L M I A H HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE TERHADAP KEJADIAN ANEMIA RELATIONSHIP BETWEEN THE CONSUMPTION OF TABLETS FE COMPLIANCE OF EVENTS Anemia Novi Anggraeni *) *)

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HB IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN SENEN TAHUN Nur Romdhona Putri Nabella.

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HB IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN SENEN TAHUN Nur Romdhona Putri Nabella. FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HB IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN SENEN TAHUN 2015 Nur Romdhona Putri Nabella Abstrak Setiap ibu hamil beresiko mengalami anemia dalam kehamilan di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses selanjutnya. Proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir

BAB I PENDAHULUAN. proses selanjutnya. Proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses kehamilan, persalinan, nifas, neonatus dan pemilihan metode keluarga berencana merupakan suatu mata rantai yang berkesinambungan dan berhubungan dengan kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akibat dari berbagai perubahan anatomik serta fisiologik yang terjadi dalam

BAB I PENDAHULUAN. akibat dari berbagai perubahan anatomik serta fisiologik yang terjadi dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan kondisi alamiah yang unik karena meskipun bukan merupakan suatu penyakit tetapi sering kali menyebabkan komplikasi akibat dari berbagai perubahan

Lebih terperinci

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD DR WAHIDIN SUDIROHUSODO KOTA MOJOKERTO

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD DR WAHIDIN SUDIROHUSODO KOTA MOJOKERTO HUBUNGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD DR WAHIDIN SUDIROHUSODO KOTA MOJOKERTO Indra Yulianti*, Reva Arliyanti Hargiono** Program Studi D3 Kebidanan STIKES

Lebih terperinci

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN LAMANYA PELEPASAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH BERSALIN AL-AMIN DONOYUDAN KALIJAMBE SRAGEN

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN LAMANYA PELEPASAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH BERSALIN AL-AMIN DONOYUDAN KALIJAMBE SRAGEN HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN LAMANYA PELEPASAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH BERSALIN AL-AMIN DONOYUDAN KALIJAMBE SRAGEN Ika Minda Agustin & Atik Setyaningsih Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

Lebih terperinci

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar ABSTRAK Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar Maya Felistine Fanghoy 1, Erfina 2, Sri Syatriani 1 1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Makassar,

Lebih terperinci

HUBUNGAN PARITAS DAN RIWAYAT SC DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN DI RSUD ABDOEL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016

HUBUNGAN PARITAS DAN RIWAYAT SC DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN DI RSUD ABDOEL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016 HUBUNGAN PARITAS DAN RIWAYAT SC DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN DI RSUD ABDOEL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG ABSTRAK TAHUN 2016 Lismiati Akademi Kebidanan Wira Buana herry.sakha@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anemia gizi besi pada ibu hamil masih merupakan salah satu masalah

BAB I PENDAHULUAN. Anemia gizi besi pada ibu hamil masih merupakan salah satu masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anemia gizi besi pada ibu hamil masih merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia karena prevalensinya cukup tinggi. Penyebab utama anemia ini adalah kekurangan

Lebih terperinci

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIGASONG DINAS KESEHATAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2014 Oleh : Aat Agustini ABSTRAK ibu yang mengalami

Lebih terperinci

Frekuensi Kunjungan ANC (Antenatal Care) Pada Ibu Hamil Trimester III

Frekuensi Kunjungan ANC (Antenatal Care) Pada Ibu Hamil Trimester III Frekuensi Kunjungan ANC (Antenatal Care) Pada Ibu Hamil Trimester III Risqi Dewi Aisyah, Aida Rusmariana, Dian Mujiati STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Jl.Raya Ambokembang No.8 Kedungwuni Pekalongan

Lebih terperinci

TAHUN Disusun oleh:

TAHUN Disusun oleh: HUBUNGAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAHH YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Ratnasari Rachman 201210104251 PROGRAM STUDII BIDAN PENDIDIK JENJANGG DIV

Lebih terperinci

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL TAHUN 2009 1 Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI Pengenalan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Rini Astuti 1, Raudhatun Nuzul ZA 2

ABSTRAK. Rini Astuti 1, Raudhatun Nuzul ZA 2 ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS BAITUSSALAM ACEH BESAR Rini Astuti 1, Raudhatun Nuzul ZA 2 Bagi ibu hamil, pada dasarnya semua zat gizi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hingga kelahiran dan pertumbuhan bayi selanjutnya. (Depkes RI, 2009)

BAB I PENDAHULUAN. hingga kelahiran dan pertumbuhan bayi selanjutnya. (Depkes RI, 2009) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upaya kesehatan ibu telah dipersiapkan sebelum dan selama kehamilan bertujuan untuk mendapatkan bayi yang sehat. Gangguan kesehatan yang terjadi selama kehamilan dapat

Lebih terperinci

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS SIMO BOYOLALI

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS SIMO BOYOLALI FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS SIMO BOYOLALI Kamidah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta ABSTRAK Latar belakang; Angka anemia pada

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI Latar Belakang : Angka kematian ibu (AKI) sebagai salah satu indikator kesehatan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013 FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : VERA ANDRIANI NIM: 201210104328

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KURANG ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR TAHUN 2015

KARAKTERISTIK UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KURANG ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR TAHUN 2015 KARAKTERISTIK UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KURANG ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR TAHUN 2015 Umi Wachidah*, Syamsul Arifin 1, Nurul Hidayah 2 1 Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membawa oksigen ke berbagai organ tubuh. trimester III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II.

BAB I PENDAHULUAN. membawa oksigen ke berbagai organ tubuh. trimester III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut lalage (2013) anemia dalam kehamilan adalah kondisi dimana tubuh memiliki sedikit sel-sel darah merah atau sel tidak dapat membawa oksigen ke berbagai organ

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang 17 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di negara berkembang termasuk Indonesia dan merupakan penyebab kematian ibu dan anak

Lebih terperinci