FORMAT PENULISAN ARTIKEL UNTUK MAJALAH : KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
|
|
- Djaja Hendri Pranoto
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 FORMAT PENULISAN ARTIKEL UNTUK MAJALAH : KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN Judul KARYA ILMIAH (uppercase, center, bold, times new roman, 13 pt, 1 spasi, bilingual) Nama Lengkap Penulis Nama Unit Kerja Nama Lembaga Alamat Lengkap Lihat layout hal. berikutnya Abstrak Tuliskan tujuan dan kesimpulan artikel anda secara jelas dan singkat; maksimum 150 s.d. 200 kata, dalam 1 paragraf. Untuk bahasa Indonesia (justify, reguler, times new roman 11 pt), dan untuk bahasa Inggris (justify, italic, times new roman 11 pt) Abstract Keywords : berisi 2-6 kata kunci (times new roman, 11pt) PENDAHULUAN (uppercase, left, bold, times new roman 12 pt) Artikel pada majalah ini disusun mengikuti format yang telah ditentukan pada halaman ini dan contoh layout pada halaman berikutnya. Latar Belakang (tinjauan pustaka) (titlecase, left, bold, times new roman 11 pt) Uraian tentang substansi penelitian atau tinjauan yang akan dilakukan penulis dengan dasar publikasi mutakhir. Kutipan dari publikasi tersebut (referensi/daftar acuan) dibuat dengan superscript 1), yang akan dijadikan nomer daftar acuan (times new roman 11pt). Tujuan (titlecase, left, bold, times new roman 11 pt) Menjelaskan dengan singkat tujuan penelitian atau tinjauan yang akan dilakukan. METODOLOGI (uppercase, left, bold, times new roman 12 pt) Pada bab ini penulis dapat membagi 2 atau 3 subbab. Tempat dan Waktu Penelitian (titlecase, left, bold, times new roman 11 pt) Menjelaskan dimana dan kapan penelitian dilakukan. Sampling dan Analisis Sample (titlecase, left, bold, times new roman 11 pt) Menjelaskan bagaimana mengambil sample dan dianalisis dengan metode apa. HASIL DAN PEMBAHASAN (uppercase, left, bold, times new roman 12 pt) Pada bab ini penulis dapat membagi 2 sub bab atau lebih. Laporan Penelitian Penulis harus menguraikan data/hasil pengamatannya. Hubungkan dan diskusikan dengan referensi/hasil penelitian lain. Jelaskan mengapa hasil penelitian anda berbeda atau sama dengan referensi yang ada, kemudian ambil kesimpulannya. Artikel Ulasan Penulis menyampaikan teori, pandangan dan hasil penelitian peneliti lain tentang sebuah substansi/isu yang menarik. Diskusikan perbedaan dan persamaan referensi yang anda sampaikan tersebut. Ambil kesimpulan (yang akan lebih baik jika penulis mampu mensinergikan referensi yang ada menjadi sebuah pandangan baru). KESIMPULAN DAN SARAN (uppercase, left, bold, times new roman 12 pt) Penulis bisa membagi 2 subbab : Kesimpulan Merupakan kesimpulan pada pembahasan. Saran Dapat berisi tindak lanjut yang harus dilakukan atau hal penting yang berhubungan dengan substansi penelitian. DAFTAR ACUAN Berisi referensi yang diacu 80% terbitan 10 Tahun terakhir dan 80% berasal dari sumber acuan primer, penomoran dimulai dari pustaka yang lebih dulu dirujuk ditulis dengan superscript, beberapa contoh : [1]. Buku : Penulis, Inisial., Tahun. Judul buku. Edisi. Kota:Penerbit. Contoh : Redman, P., Good essay writing: a social sciences guide. 3 rd ed. London: Open University in assoc. with Sage. [2]. Jurnal : Penulis, Inisial., Tahun. Judul artikel. Nama Jurnal. Vol(no):hal. Contoh : Perry, C., What health care assistants know about clean hands. Nursing Times. 97(22):63-64.
2 [3]. Disertasi : Penulis, Inisial., Tahun. Judul disertasi. Program. Nama Universitas. Contoh : Richmond, J., Customer expectations in the world of electronic banking : a case study of the Bank of Britain. Ph.D. Dissertation. Anglia Ruskin University. [4]. Internet: Penulis, Inisial, Tahun, Judul, Halaman/Dokumen, [jenis media]. Contoh : National Electronic Library For Health Can walking make you slimmer and healthier?(hitting the headlines articles)[online]. (Update 16 Jan 2005) Available at : [accessed 10 April 2005]. [5]. Laporan Tahunan : Penulis, Tahun, Judul, Laporan, Kota : Penerbit. Contoh : Mark & Spencer, The way forward, anual report , London : Mark & Spencer. [6]. Artikel Surat Kabar : Penulis, Inisial., Tahun. Judul Artikel. Nama Surat Kabar, Tgl Bulan. Hal. Artikel. Contoh : Slapper, G., Corporate manslaughter: new issues for lawters. The Times, 3 Sep. P.4-5.
3 CONTOH LAYOUT PENULISAN (WAJIB DIIKUTI PENULIS) 21 cm Header 1,27 cm Top = 3 cm 2 spasi EVOLUSI GENETIKA (13 pt, bold) 3 cm L. Yudo Poerwoko (times new roman 11 pt, 1 spasi) Puslitbangtek Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan Dan Konservasi Energi Keb. Lama, Jakarta Selatan poer309@yahoo.com 3 spasi Abstrak (Center, Times New Roman 11 pt, 1,5 spasi) (justify, times new roman 11 pt, 1 spasi... 2 spasi Abstract (Center, Times New Roman 11 pt, 1 spasi, Italic) (justify, times new roman 11 pt, 1,5 spasi, italic)... Key words : berisi 2-6 kata kunci, sentence case, italic, justify, times new roman 11 pt, 1 spasi 29,7 cm 2 spasi Format penulisan majalah ini terdiri dari 2 kolom, jarak kolom 0,6 cm dengan : Width : 21 cm Lenght : 29,7 cm LM : 3 cm RM : 2,5 cm Top : 3 cm Bottom : 2,5 cm 0,6 cm Awal paragraph ditulis menjorok ke dalam 1 cm. Secara umum semua kalimat naskah ditulis dengan Ms.Word, 1,5 spasi, sentences case, Times New Roman 11 pt, regular kecuali judul makalah, judul bab, sub bab. 2,5 cm Dengan jumlah halaman minimal 8 dan maksimal 12 halaman. Footer 1,27 Bottom = 2,5 cm
4 Vol. 10 No.1 Juni 2011 ISSN KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN LEMBAR ABSTRAK Didi Sukaryadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi energi Potensi sumber daya panas bumi entalpi rendah (<150 o C), yang cocok untuk membangkitkan listrik lebih besar dari pada sumber daya panas bumi entalpi tinggi (>150 o C) dikarenakan reservoir panas bumi dengan sistim ini tersebar luas dan dijumpai di kedalaman yang dangkal. Dengan perkembangan teknologi siklus binari menjadikan sistim entalpi rendah lebih komersial untuk pembangkitkan daya listrik. Di Indonesia, sumber daya panas bumi entalpi rendah belum dikembangkan secara ekstensif untuk membangkitkan listrik. Saat ini sistim entalpi rendah ini hanya digunakan untuk aplikasi pemanfaatan langsung seperti proses pengeringan, terapi, spa dan lain sebagainya. Dalam tulisan ini energi yang terkandung dalam fluida panas bumi entalpi rendah dihitung dan akan dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin kapasitas skala kecil. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa efisiensi siklus adalah 8,42% Kata Kunci: entalpi rendah, siklus binari, pembangkitan daya listrik. Zuhaidi 1, Rina Irawati 1, dan Azri 2 1) Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi energi 2) Universitas Andalas Padang Zuhaidi.amirulldi@yahoo.com Kebutuhan akan pembangkit energi non-konvensional membuat generator induksi mendapat prioritas karena biaya yang lebih murah, brushless rotor dan juga tak memerlukan sumber DC. Untuk menjadikan generator induksi ber-eksitasi sendiri, dibutuhkan kapasitor sebagai sumber eksitasi, yang besarnya dapat ditentukan dengan metoda impedansi loop. Penentuan nilai kapasitor dengan menggunakan metoda impedansi loop akan menghasilkan dua buah persamaan real dan imajiner. Selanjutnya dapat ditentukan nilai frekuensi dan nilai kapasitor minimum yang diperlukan untuk masing-masing nilai reaktansi magnetisasi jenuh dan reaktansi megnetisasi maksimum. Pengujian dilakukan pada kecepatan 0.8, 0.9, 1 pu dan tahanan beban 1.25, 1,838, pu. Hasil yang didapatkan menunjukan bahwa frekuensi berbanding lurus dengan tahanan beban dan kecepatan putar generator sedangkan nilai kapasitor berbanding terbalik dengan tahanan beban dan kecepatan putar generator. Kata Kunci : Pembangkit energi non-konvensional, Self- Excited Induction Generator, frekuensi, kapasitor Rina Irawati, Zuhaidi, dan Adjar Hadiyono Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi energi r_yina96@yahoo.com, zuhaidi_st@yahoo.com, adjarhadiyono@yahoo.com Buruknya kualitas daya listrik dapat menyebabkan mal fungsi dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik. Untuk menjaga kualitas daya pada suatu sistem tenaga listrik bisa digunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang terhubung ke jaringan (Micro- Grid). Tujuan dari penggunaan PLTS ini adalah untuk menjaga kualitas daya listrik yang disalurkan pada bebanbeban penting dan sensitif, sehingga saat terjadi gangguan pada jaringan listrik dari PLN suplai daya untuk bebanbeban penting tersebut tetap terjaga kualitasnya. Prinsip kerja sistem PLTS ini adalah pada saat terjadi gangguan pada grid utama, Hight Speed Circuit Breaker (HSCB) bekerja dengan sangat cepat memisahkan sistem Micro- Grid dari jaringan utama dan beban keseluruhan. Sehingga beban-beban penting hanya disuplai dari Micro- Grid. Sistem PLTS menjaga kualitas daya keluaran PV (berfluktuatif tergantung intensitas matahari) dengan mengatur input dan output batere. Pada saat kondisi grid utama pulih dari gangguan, sistem memerintahkan HSCB untuk menutup kembali dengan terlebih dahulu mensinkronkan antara sistem Micro-Grid dengan jaringan utama, sehingga kualitas daya sistem tetap terjaga. Kata Kunci: kualitas daya, PLTS, beban sensittif, HSCB, Micro-Grid I Made Agus Dharma Susila, Faridha, Endang Lestari, Ikrar Adila, Medhina Magdalena, dan Adolf Leopold S.M. Sihombing Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi energi dekgus70@yahoo.com Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui dampak biologis limbah bahang PLTU Suralaya terhadap biota perairan di sekitarnya. Penelitian ini meliputi pengukuran sebaran temperatur perairan di sekitar pembangkit dan juga pengumpulan data serta identifikasi biota perairan berupa plankton dan benthos. Selanjutnya, hasil identifikasi dianalisis untuk menentukan indeks keanekaragaman Shannon-Weiner, indeks keseragaman dan indeks dominansi Simpson dari masing-masing biota di setiap lokasi sampling. Hasil pengukuran menunjukkan
5 bahwa perbedaan temperatur limbah bahang di zona pencampuranl dengan badan air berkisar antara 5 sampai dengan 2,3 derajat. Dan hasil analisis biota menunjukkan bahwa limbah bahang cukup berdampak terhadap struktur komunitas plankton dan benthos di zona pencampuran.walaupun demikian, kondisi struktur komunitas plankton di zona pencampuran tidak berbeda dengan kondisi di titik kontrol. Kata Kunci: Limbah bahang, indeks keanekaragaman Shannon-Weiner, indeks keseragaman, indeks dominansi Simpson, zona pencampuran Dedi Suntoro, Paber Parluhutan Sinaga, Tri Anggono dan Endang Lestari Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi energi dedisunt@yahoo.com dapat dipakai pada PLTA berkapasitas 9MVA dengan metoda reverse engineering dan updating. Tujuan makalah ini adalah melaporkan hasil rancang bangun tersebut khususnya terkait modul pengkondisi sinyal dan antar muka. Karena algoritma kontrol direalisasikan memakai DSP, maka diperlukan pembuatan modul pengkondisi sinyal ADC dan DAC. Modul antara muka pengeset tegangan operator dan pemonitor driver dibuat memakai mikrokontroler 8 bit. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa: modul pengkondisi sinyal ADC dan DAC yang dibuat berfungsi dengan baik, modul pengeset tegangan mampu memproses perintah secara tepat, dan modul pemonitor driver mampu mendeteksi pulsa penyalaan dan memberikan indikator status berupa: normal, terlalu panjang, dan terlalu pendek. Kata Kunci: pengkondisi sinyal, antara muka, kontroler tegangan dijital, DSP, mikrokontroler, pembangkit listrik tenaga air Sampah yang dihasilkan dari perkebunan cukup besar jumlahnya. Sampah tersebut mengandung kalori yang potensial sebagai bahan bakar boiler. Boiler adalah suatu bejana tertutup yang mengubah air menjadi uap dengan suhu dan tekanan tertentu. Uap yang dihasilkan boiler digunakan untuk membangkitkan listrik. Berdasarkan data luas areal dan produksi perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, salah satu komoditas terbesar adalah kelapa. Oleh karena itu P3TKEBTKE mengembangkan satu unit boiler skala laboratorium berbahan bakar limbah perkebunan kelapa. Untuk langkah awal penelitian, digunakan tempurung kelapa sebagai bahan bakar. Untuk meningkatkan kalori, tempurung kelapa dikonversi menjadi arang kelapa. Untuk menghasilkan listrik komponen lain yang diperlukan adalah turbin uap dan generator. Uap yang dihasilkan boiler memutar turbin uap, dan selanjutnya memutar generator dan menghasilkan daya listrik. Uji kenerja boiler menunjukkan bahwa boiler mampu bekerja pada tekanan 10 kg/cm 2 dan suhu 182ºC. Daya listrik yang terukur keluar dari generator maksimal sebesar 4,09kW. Penelitian lebih lanjut terutama dalam hal sistem pembakaran dan uap superheater masih diperlukan, agar diperoleh daya listrik yang optimal dan stabil. Kata Kunci: Boiler skala laboratorium, sampah perkebunan Estiko Rijanto dan Anwar Muqorobin Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik (Puslit TELIMEK) - LIPI Jl.Cisitu No.21/154D, Tel , Bandung estiko.rijanto@lipi.go.id Saat ini masih banyak PLTA yang beroperasi menggunakan kontroler tegangan analog. Beberapa komponen pentingnya semakin sulit ditemukan sehingga mengancam keberlangsungan operasi PLTA yang bersangkutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang bangun sebuah kontroler tegangan dijital yang
6 INDEKS KATA KUNCI Antara Muka 59 Beban Sensitif 24, 25 Boiler Skala Laboratorium 59 DSP 61, 62, 65, 67, 71 Entalpi Rendah 1, 2, 3, 12 Frekuensi 16, 17, 18, 20, 21, 22 HSCB 27, 28, 29, 30, 32 Indeks Dominansi Simpson 41, 45, 46, 47 Indeks Keanekaragaman Shannon-Weiner 46 Indeks Keseragaman 40, 41, 43, 45, 46, 47, 48 Kapasitor 14 Kontroler Tegangan Dijital 60, 61, 72 Kualitas Daya 24, 25, 29, 30, 31 Limbah Bahang 36, 37, 41, 42, 43, 44, 47 Micro-Grid 24, 25, 28, 30, 32 Mikrokontroler 61, 63, 65, 71 Pembangkit Energi Non-Konvensional 2 Pembangkit Listrik Tenaga Air 59, 72 Pembangkitan Daya Listrik 1 Pengkondisi Sinyal 61, 62, 63, 66, 67, 68, 69, 70, 71 PLTS 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 32 Sampah Perkebunan 52 Self-Excited Induction Generator 16 Siklus Binari 2, 3, 4, 7, 8, 12 Zona Pencampuran 39, 41, 42, 43, 44, 48
7 UCAPAN TERIMA KASIH Dewan Redaksi mengucapkan terima kasih kepada mitra bestari sebagai reviewer yang telah menelaah dan memberi masukan serta rekomendasi dalam rangka menjaga mutu publikasi ini sesuai kaidah-kaidah karya tulis ilmiah. Adapun nama-nama mitra bestari sebagai berikut: NO NAMA INSTANSI 1 Dr. Ir. Verina J. Wargadalam, M.T. P3TKEBTKE 2 Ir. Endang Lestari, M.Sc. P3TKEBTKE 3 Ir. Didi Sukaryadi, Dipl.Gthm. P3TKEBTKE 4 Ir. Abdul Rivai P3TKEBTKE 5 Prof. (r) Ir. Sahat Pakpahan, IPM, MM, APU LAPAN 6 Prof. Dr. Ir. Djatmiko Ichsani, M.Eng. ITS 7 Prof. Dr. Ir. Purwanto, Dipl.EP, DEA UNDIP 8 Dr. Maria Fransisca Soetanto, Dipl.Ing, MT POLTEK NEGERI BANDUNG 9 Dr. Ir. Hamzah Hilal, M.Sc BPPT 10 Dr. Ir. Yoyon Ahmudiarto, IPM, M.Sc. LIPI 11 Ir. Syariffuddin Mahmudsyah, M.Eng. ITS 12 Ir. Bonggas L. Tobing USU
8
BOILER MINI TEKANAN RENDAH BERBAHAN BAKAR SAMPAH PERKEBUNAN UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK
Ketenagaan Dan Energi Terbarukan, ISSN 1978-2365 BOILER MINI TEKANAN RENDAH BERBAHAN BAKAR SAMPAH PERKEBUNAN UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK Dedi Suntoro, Paber Parluhutan Sinaga, Tri Anggono dan Endang Lestari
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENULISAN TESIS MAGISTER (untuk Naskah Tesis yang Dicetak Tidak Bolak Balik)
PETUNJUK TEKNIS PENULISAN TESIS MAGISTER (untuk Naskah Tesis yang Dicetak Tidak Bolak Balik) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Sekolah Pascasarjana Juni 2017 Buku Petunjuk Teknis Penulisan Tesis ini dapat diakses
Lebih terperinciTATA TULIS JURNAL. Fakultas Teknik Elektro 1
TATA TULIS JURNAL Fakultas Teknik Elektro 1 Struktur Jurnal Judul Jurnal Nama penulis Abstrak (bahasa Indonesia) Abstract (bahasa Inggris) Pendahuluan Pembahasan penelitian Kesimpulan dan saran. Daftar
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENULISAN DISERTASI DOKTOR (untuk Naskah Disertasi yang Dicetak Bolak Balik)
PETUNJUK TEKNIS PENULISAN DISERTASI DOKTOR (untuk Naskah Disertasi yang Dicetak Bolak Balik) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Sekolah Pascasarjana Juni 2017 Buku Petunjuk Teknis Penulisan Disertasi ini dapat
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENULISAN PROPOSAL DISERTASI DOKTOR (untuk Naskah Proposal Disertasi)
PETUNJUK TEKNIS PENULISAN PROPOSAL DISERTASI DOKTOR (untuk Naskah Proposal Disertasi) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Sekolah Pascasarjana Juni 2017 Buku Petunjuk Teknis Penulisan Proposal Disertasi ini dapat
Lebih terperinciJUDUL DITULIS DENGAN FONT TIMES NEW ROMAN 14 BOLD. TULISAN SINGKAT (5-10 KATA) DENGAN KALIMAT YANG MENCERMINKAN ISI TULISAN.
TATA CARA PENULISAN NASKAH JURNAL TEKNIK INDUSTRI JUDUL DITULIS DENGAN FONT TIMES NEW ROMAN 14 BOLD. TULISAN SINGKAT (5-10 KATA) DENGAN KALIMAT YANG MENCERMINKAN ISI TULISAN. Penulis1 1), Penulis2 2) [Times
Lebih terperinciFORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA
FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER/INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2016 DAFTAR ISI I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 2 1.1. Bahasa Penulisan...
Lebih terperinciINDEKS JUDUL. ANALISIS SENSITIVITAS KETEBALAN REFLEKTOR GRAFIT TERAS RGTT200K MENGGUNAKAN PERHITUNGAN MONTE CARLO (Suwoto, Zuhair) 73
Indeks Judul INDEKS JUDUL Volume 16, Nomor 2, Desember 2014 A ANALISIS SENSITIVITAS KETEBALAN REFLEKTOR GRAFIT TERAS RGTT200K MENGGUNAKAN PERHITUNGAN MONTE CARLO (Suwoto, Zuhair) 73 APLIKASI KOGENERASI
Lebih terperinciKETENTUAN CALL FOR PAPERS SEMIKNAS 2017
KETENTUAN CALL FOR PAPERS SEMIKNAS 2017 Sub Sub Tema untuk presentasi makalah : 1. Manajemen Informasi Kesehatan 2. Manajemen Mutu Informasi Kesehatan 3. Kodifikasi Klasifikasi Penyakit dan Tindakan 4.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. panas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar menjadi energi mekanik, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menghasilkan energi listrik, terjadi konversi energi dari energi mekanik menjadi energi listrik melalui suatu alat konversi energi, dalam hal ini disebut dengan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 6
DAFTAR ISI Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 1. 1. Bahasa Penulisan... 1 1. 2. Format penulisan... 1 1. 3. Penomoran Halaman... 3 1. 4. Tabel, gambar, grafik, skema, dan objek lainnya... 3 1. 5.
Lebih terperinciPEDOMAN PENULISAN AGRIEKONOMIKA JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN ISSN e ISSN
PEDOMAN PENULISAN AGRIEKONOMIKA JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN ISSN 2301-9948 KETENTUAN UMUM: 1. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris dengan format yang ditentukan.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 5
DAFTAR ISI Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 1. 1. Bahasa Penulisan... 1 1. 2. Format penulisan... 1 1. 3. Penomoran Halaman... 3 1. 4. Tabel, gambar, grafik, skema, dan objek lainnya... 3 1. 5.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya tambahan sumber pembangkit energi listrik baru untuk memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring meningkatnya kebutuhan listrik oleh masyarakat maka diperlukan adanya tambahan sumber pembangkit energi listrik baru untuk memenuhi kebutuhan energi listrik
Lebih terperinciTata Tulis Jurnal. Andre Stafiyan, S.Kom STIKOM Bali 2012
Tata Tulis Jurnal Andre Stafiyan, S.Kom STIKOM Bali 2012 Naskah jurnal setidak-tidaknya memuat: Judul Jurnal Nama penulis Abstrak Pendahuluan Pembahasan penelitian Kesimpulan dan saran. Daftar pustaka
Lebih terperinciKETENTUAN PUBLIKASI JURNAL MEDIKA RESPATI P3M UNRIYO
KETENTUAN PUBLIKASI JURNAL MEDIKA RESPATI P3M UNRIYO A. Ketentuan Umum Format penulisan naskah Jurnal adalah sebagai berikut: 1. Buletin Jurnal Medika Respati memuat tulisan Ilmiah dalam bidang Kesehatan,
Lebih terperinciPOLITEKNIK NEGERI SEMARANG
ISSN 1858-2095 Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa dan Sosial Volume 12 Nomor 1 Maret 2016 POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa dan Sosial Volume 12 Nomor 1 Halaman 1 58 Semarang
Lebih terperinciPENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA. Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar.
PENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar Abstrak Penerapan teknologi otomatis dengan menggunakan sistem
Lebih terperinciJURNAL PENELITIAN TRANSPORTASI MULTIMODA
INDEKS PENULIS E Elviana R. Simbolon Kajian Indikasi Penentuan Lokasi Terminal Barang di Banyuwangi Vol. 13, No. 04, Hal. 159-168 R Rosita Sinaga dan Maria Magdalena Evaluasi Jaringan Lintas Angkutan Barang
Lebih terperinciATURAN PENULISAN KERTAS
ATURAN PENULISAN SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR KERTAS Naskah Skripsi atau Tugas Akhir diketik pada kertas HVS ukuran A4 (21 cm x 29,7 cm) dengan berat 80 gram. Kertas berwarna putih dan diketik dengan tinta
Lebih terperinciMODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)
MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1) 1. 1. SISTEM TENAGA LISTRIK 1.1. Elemen Sistem Tenaga Salah satu cara yang paling ekonomis, mudah dan aman untuk mengirimkan energi adalah melalui
Lebih terperinciPEDOMAN PENULISAN INFOKOP Tahun 2017
PEDOMAN PENULISAN INFOKOP Tahun 2017 DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKAM Gedung Kementerian Koperasi dan UKM RI Jln HR.Rasuna Said Kav 3-4 Kuningan Jakarta Selatan
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Realisasi Perangkat Keras Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara otomatis menggunakan sensor suhu LM35 ditunjukkan pada gambar berikut : 8 6
Lebih terperinciANALISIS PENGOPERASIAN SPEED DROOP GOVERNOR SEBAGAI PENGATURAN FREKUENSI PADA SISTEM KELISTRIKAN PLTU GRESIK
ANALISIS PENGOPERASIAN SPEED DROOP GOVERNOR SEBAGAI PENGATURAN FREKUENSI PADA SISTEM KELISTRIKAN PLTU GRESIK Oleh : Patriandari 2206 100 026 Dosen Pembimbing : Prof. Ir. Ontoseno Penangsang, M.Sc, PhD.
Lebih terperincilistrik di beberapa lokasi/wilayah.
PEMBANGUNAN PEMBANGKIT PLTU SKALA KECIL TERSEBAR 3 x 7 MW SEBAGAI PROGRAM 10.000 MW TAHAP KEDUA PT. PLN DI KABUPATEN SINTANG, KALIMANTAN BARAT Agus Nur Setiawan 2206 100 001 Pembimbing : Ir. Syariffuddin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendirikan beberapa pembangkit listrik, terutama pembangkit listrik dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kebutuhan energi listrik pada zaman globalisasi ini, Indonesia melaksanakan program percepatan pembangkitan listrik sebesar 10.000 MW dengan mendirikan
Lebih terperinciTenaga Uap (PLTU). Salah satu jenis pembangkit PLTU yang menjadi. pemerintah untuk mengatasi defisit energi listrik khususnya di Sumatera Utara.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi listrik terus-menerus meningkat yang disebabkan karena pertumbuhan penduduk dan industri di Indonesia berkembang dengan pesat, sehingga mewajibkan
Lebih terperinciTAMPLATE DAN GAYA SELINGKUNG Penulisan Artikel Untuk Tugas HTN TA
TAMPLATE DAN GAYA SELINGKUNG Penulisan Artikel Untuk Tugas HTN TA 2017-2018 [JUDUL ARTIKEL, TIMES NEW ROMAN 12, BOLD, CENTER, KAPITAL] [Nama Penulis 1] dan [Nama Penulis 2] [Program Studi, Nama Fakultas,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Termoelektrik merupakan material yang terbuat dari semikonduktor yang salah satu kegunaannya untuk keperluan pembangkit tenaga listrik. Material semikonduktor dapat
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN REGULASI TEGANGAN GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI TANPA MENGGUNAKAN KAPASITOR KOMPENSASI DAN DENGAN MENGGUNAKAN KAPASITOR
ANALISIS PERBANDINGAN REGULASI TEGANGAN GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI TANPA MENGGUNAKAN KAPASITOR KOMPENSASI DAN DENGAN MENGGUNAKAN KAPASITOR KOMPENSASI (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi
Lebih terperinciTerbit setiap APRIL dan NOVEMBER
Terbit setiap APRIL dan NOVEMBER ISSN: 1979-018X Jurnal ROTOR, Volume 6 Nomor 2, November 2013 KATA PENGANTAR Jurnal ROTOR merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Jurusan Teknik Mesin Universitas Jember
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Energi adalah salah satu kebutuhan yang paling mendasar bagi umat manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi adalah salah satu kebutuhan yang paling mendasar bagi umat manusia dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Salah satu kebutuhan energi yang tidak
Lebih terperinciSeptember 2017 dan dapat dilihat pada website senireligi.ub.ac.id
MUSABAQAH KARYA TULIS ILMIAH AL-QUR AN PANDUAN PELAKSANAAN A. DESKRIPSI LOMBA 1. Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al-Qur an adalah kompetensi menulis karya ilmiah yang sistematis berkaca pada fakta dan isu-isu
Lebih terperinciPENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM
PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM Fandy Hartono 1 2203 100 067 Dr. Tri Arief Sardjono, ST. MT. 2-1970 02 12 1995 12 1001 1 Penulis, Mahasiswa S-1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber energi tenaga angin, sumber energi tenaga air, hingga sumber energi tenaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, penelitian mengenai sumber energi terbarukan sangat gencar dilakukan. Sumber-sumber energi terbarukan yang banyak dikembangkan antara lain sumber energi tenaga
Lebih terperinciKaidah Selingkung dan Template Artikel SNIK (Times New Roman 14pt, Bold, Centered, Title Case)
Kaidah Selingkung dan Template Artikel SNIK (Times New Roman 14pt, Bold, Centered, Title Case) Penulis Satu 1, Penulis Dua 2, Penulis Tiga 3 (10 pt, bold) 1 Jurusan Ilmu Komputer, FMIPA, Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasokan energi listrik yang cukup merupakan salah satu komponen yang penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian di dalam suatu negara, sehingga penyedia energi
Lebih terperinciPEDOMAN PENULISAN JURNAL ILMIAH. Program Studi Teknik Informatika
PEDOMAN PENULISAN JURNAL ILMIAH Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer S W A D H A R M A 2015 Iembar Pengesahan Pedoman penulisan Jurnal Ilmiah STMIK Swadharma
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM DISMANTLING PERANGKAT SEWA PROYEK SEAT MANAGEMENT-IV PINS INDONESIA by TELKOM GROUP
RANCANG BANGUN SISTEM DISMANTLING PERANGKAT SEWA PROYEK SEAT MANAGEMENT-IV PINS INDONESIA by TELKOM GROUP Galih Ramadhan 1, T. Sutojo, S.Si, M.Kom 2 Teknologi Informasi, Ilmu Komputer, Universitas Dian
Lebih terperinciPermasalahan. - Kapasitas terpasang 7,10 MW - Daya mampu 4,92 MW - Beban puncak 31,75 MW - Defisit daya listrik 26,83 MW - BPP sebesar Rp. 1.
STUDI PEMBANGUNAN PLTU MAMUJU 2X7 MW DITINJAU DARI ASPEK TEKNIS, EKONOMI DAN LINGKUNGAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP TARIF LISTRIK REGIONAL SULAWESI BARAT Yanuar Teguh Pribadi NRP: 2208100654 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciALAT PEMBAGI TEGANGAN GENERATOR
ALAT PEMBAGI TEGANGAN GENERATOR 1. Pendahuluan Listrik seperti kita ketahui adalah bentuk energi sekunder yang paling praktis penggunaannya oleh manusia, di mana listrik dihasilkan dari proses konversi
Lebih terperinciPerhitungan Daya Turbin Uap Dan Generator
Perhitungan Daya Turbin Uap Dan Generator Dari data yang diketahui tekanan masuk turbin diambil nilai rata-rata adalah sebesar (P in ) = 18 kg/ cm² G ( tekanan dibaca lewat alat ukur ), ditambah dengan
Lebih terperinciANALISIS PEMBANGUNAN PLTU MADURA KAPASITAS 2 X 200 MW SEBAGAI PROGRAM MW PT. PLN BAGI PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK DI PULAU MADURA
ANALISIS PEMBANGUNAN PLTU MADURA KAPASITAS 2 X 200 MW SEBAGAI PROGRAM 10.000 MW PT. PLN BAGI PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK DI PULAU MADURA OLEH : MUHAMMAD KHAIRIL ANWAR 2206100189 Dosen Pembimbing I Dosen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. fenomena serta hubungan-hubunganya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Jenis penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, definisi dari penelitian kuantitatif itu sendiri adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap
Lebih terperinciKETENTUAN PENULISAN DAN PERWAJAHAN JURNAL DI LlNGKUNGAN BADAN LlTBANG PU
KETENTUAN PENULISAN DAN PERWAJAHAN JURNAL DI LlNGKUNGAN BADAN LlTBANG PU 1. RUANG LINGKUP Pedoman ini menjelaskan ketentuan perwajahan dan penulisan jurnal di lingkungan Badan Litbang PU. Pedoman ini dimaksudkan
Lebih terperinciJURNAL TRANSPORTASI MULTIMODA
INDEKS PENULIS H Herma Juniati dan Akhmad Rizal Arifudin Pemetaan Pergerakan Komoditas Strategis di Pulau Jawa Vol. 14, No. 03, Hal. 105-120 M Maria Magdalena dan Imbang Danandjojo Pengaruh Gender Terhadap
Lebih terperinciPEMELIHARAAN CB DAN ROTATING DIODA, SERTA SISTEM OPERASI PADA PLTU UNIT 3 PT INDONESIA POWER UBP SEMARANG
PEMELIHARAAN CB DAN ROTATING DIODA, SERTA SISTEM OPERASI PADA PLTU UNIT 3 PT INDONESIA POWER UBP SEMARANG Dwi Harjanto. 1, Dr. Ir. Joko Windarto, MT 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Lebih terperinciPERANCANGAN GENERATOR INDUKSI MAGNET PERMANEN SATU FASE KECEPATAN RENDAH
Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 4 16 ISSN : 2339-028X PERANCANGAN GENERATOR INDUKSI MAGNET PERMANEN SATU FASE KECEPATAN RENDAH Agus Supardi, Aris Budiman, Sahid Sholihin Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciGLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN
GLOSSARY GLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN Bangunan Sipil Adalah bangunan yang dibangun dengan rekayasa sipil, seperti : bangunan
Lebih terperinciLINGUA, Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajarannya p-issn: dan e-issn: X
LINGUA, Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajarannya p-issn: 1979-9411 dan e-issn: 2442-238X PUSAT KAJIAN BAHASA DAN BUDAYA Akta Notaris Drs. Irwan Siregar, SH, M.Kn tanggal 21 Januari 2015 SK MENKUMHAM RI
Lebih terperinciANALISIS SISTEM TENAGA. Analisis Gangguan
ANALISIS SISTEM TENAGA Analisis Gangguan Dr. Muhammad Nurdin Ir. Nanang Hariyanto, MSc Departemen Teknik Elektro ITB Pendahuluan Sistem tenaga listrik pasti mengalami gangguan dengan arus yang besar Alat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangkit listrik yang sedang dikembangkan di Indonesia dikarenakan sumbernya yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa Sawit (PLTBS) merupakan salah satu pembangkit listrik yang sedang dikembangkan di Indonesia dikarenakan sumbernya yang merupakan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. lain seperti baterai dan diesel. Sistem hibrid menawarkan daya bersih dan effisien
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pembangkit Hibrid Sistem pembangkit hibrid adalah kombinasi dari satu atau lebih sumber energi alternatif seperti matahari, angin, mikro/minihidro dan biomassa dengan teknologi
Lebih terperinciSESSION 12 POWER PLANT OPERATION
SESSION 12 POWER PLANT OPERATION OUTLINE 1. Perencanaan Operasi Pembangkit 2. Manajemen Operasi Pembangkit 3. Tanggung Jawab Operator 4. Proses Operasi Pembangkit 1. PERENCANAAN OPERASI PEMBANGKIT Perkiraan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA LAPANGAN. Ananlisi ini menjadi salah satu sarana untuk mencari ilmu yang tidak
4.1. Analisis Data di Industri BAB IV ANALISIS DATA LAPANGAN Ananlisi ini menjadi salah satu sarana untuk mencari ilmu yang tidak didapatkan di bangku kuliah. Salah satu fungsi dari praktik industri adalah
Lebih terperinciInformasi Pelaksanaan Seminar Hasil-Hasil PPM IPB 2017
Lampiran surat Nomor : /IT3.11/LT/2017 Informasi Pelaksanaan Seminar Hasil-Hasil PPM IPB 2017 1. Peneliti diharuskan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Seminar Hasil PPM IPB Tahun 2017, termasuk pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat performansi dari suatu sistem pembangkit listrik ditentukan oleh frekuensi output yang dihasilkan. Pada suatu pembangkit listrik yang menggunakan energi renewable
Lebih terperinciKETENTUAN PENULISAN JURNAL EKONOMI PERTANIAN, SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN JAREE (JOURNAL OF AGRICULTURE, RESOURCE AND ENVIRONMENTAL ECONOMICS)
KETENTUAN PENULISAN JURNAL EKONOMI PERTANIAN, SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN JAREE (JOURNAL OF AGRICULTURE, RESOURCE AND ENVIRONMENTAL ECONOMICS) Ketentuan Umum 1. Naskah yang dikirim belum pernah dipublikasikan
Lebih terperinciRancang Bangun Pembangkit Listrik dengan Sistem Konversi Energi Panas Laut (OTEC)
Rancang Bangun Pembangkit Listrik dengan Sistem Konversi Energi Panas Laut (OTEC) Oleh : Andhika Pratama Yassen (4303 100 029) Dosen Pembimbing: Ir. Arief Suroso, M.Sc Ir. Mukhtasor M.Eng. Ph.D OTEC atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. putaran tersebut dihasilkan oleh penggerak mula (prime mover) yang dapat berupa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Generator sinkron merupakan alat listrik yang berfungsi mengkonversikan energi mekanis berupa putaran menjadi energi listrik. Energi mekanis berupa putaran tersebut
Lebih terperinciTeknik Tenaga Listrik(FTG2J2)
Teknik Tenaga Listrik(FTG2J2) Generator Sinkron Ahmad Qurthobi, MT. Teknik Fisika Telkom University Ahmad Qurthobi, MT. (Teknik Fisika Telkom University) Teknik Tenaga Listrik(FTG2J2) 1 / 35 Outline 1
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN PENGARUH HUBUNGAN SHORT-SHUNT DAN LONG-SHUNT TERHADAP REGULASI TEGANGAN DAN EFISIENSI GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI
ANALISA PERBANDINGAN PENGARUH HUBUNGAN SHORT-SHUNT DAN LONG-SHUNT TERHADAP REGULASI TEGANGAN DAN EFISIENSI GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI ( APLIKASI PADA LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK FT USU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PLTU adalah suatu pembangkit listrik dimana energi listrik dihasilkan oleh generator yang diputar oleh turbin uap yang memanfaatkan tekanan uap hasil dari penguapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Demikian juga halnya dengan PT. Semen Padang. PT. Semen Padang memerlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik merupakan suatu kebutuhan utama dalam setiap aspek kehidupan. Energi listrik merupakan alat utama untuk menggerakkan aktivitas produksi suatu pabrik. Demikian
Lebih terperinciBERITA ISSN SELULOSA
BERITA ISSN 0005 9145 SELULOSA Volume 41, No.2, Desember 2006 Pemimpin Umum Ketua Penyunting Penyunting Ahli Penyunting Pelaksana Mitra Bestari Tata Usaha Alamat Redaksi Penerbit SIT Akreditasi LIPI :
Lebih terperinciFORMAT PENULISAN LAPORAN PRAKTIKUM TERINTEGRASI III
FORMAT PENULISAN LAPORAN PRAKTIKUM TERINTEGRASI III 1. FORMAT UMUM a. Batas pengetikan laporan atau margin adalah Inside 3,5 cm, Outside 2,5cm, Top 2,5 cm, Bottom 2,5 cm dengan menggunakan mirror margin.
Lebih terperinciPemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu
Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu Brilliant Adhi Prabowo Pusat Penelitian Informatika, LIPI brilliant@informatika.lipi.go.id Abstrak Motor dc lebih sering digunakan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik, sebagai penunjang
Lebih terperinciThermometer digital dengan DST-R8C dan OP-01 sebagai rangkaian pengkondisi
Thermometer digital dengan DST-R8C dan OP-01 sebagai rangkaian pengkondisi Saat ini telah beredar beberapa mikrokontroler yang sudah bulitin ADC ( analog to digital ) salah satunya adalah R5F21134 yang
Lebih terperinciPANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012
PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012 TIM PENGEMBANG UNNES LAW JOURNAL 1 A. ALUR PEMBUATAN MANUSKRIP 2 B. RINCIAN PROSEDUR 1. Mahasiswa a. Mengajukan topik skripsi/tesis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
8 BAB I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Energi memiliki peranan penting dalam menunjang kehidupan manusia Seiring dengan perkembangan zaman kebutuhan akan energi pun terus meningkat Untuk dapat memenuhi
Lebih terperinciSTUDI PEMODELAN ELECTRONIC LOAD CONTROLLER SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN II. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO-HIDRO
STUDI PEMODELAN ELECTRONIC LOAD CONTROLLER SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO-HIDRO Anggi Muhammad Sabri Saragih 13204200 / Teknik Tenaga Elektrik Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Lebih terperinciPANDUAN PENULISAN MASALAH KHUSUS (PSDA690)
PANDUAN PENULISAN MASALAH KHUSUS (PSDA690) PROGRAM STUDI PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM & LINGKUNGAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 2017 KATA PENGANTAR Pedoman Penulisan Masalah Khusus
Lebih terperinciPengaruh Perbandingan Rasio Inlet Dan Oulet Pada Tabung Reservoir Oscillating Water Column (Owc) Menggunakan Fluida Cair
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 2, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-145 Pengaruh Perbandingan Rasio Inlet Dan Oulet Pada Tabung Reservoir Oscillating Water Column (Owc) Menggunakan Fluida Cair
Lebih terperinciJantra Vol. 8 No. 2 Hal Upacara Adat Sebagai Wahana Ketahanan Budaya ISSN
Vol. 8, No. 2 Desember 2013 ISSN 1907-9605 Upacara Adat Sebagai Wahana Ketahanan Budaya Upacara Adat Nyanggring di Tlemang Lamongan Sebagai Wahana Ketahanan Budaya Upacara Adat Mamapas Lewu (Upaya Mempertahankan
Lebih terperinciPetunjuk Penulisan Makalah Jurnal Itenas Rekayasa Institut Teknologi Nasional
Jurnal Itenas Rekayasa LPPM Itenas No.1 Vol. XVI ISSN: 1410-3125 Januari 2012 Petunjuk Penulisan Makalah Jurnal Itenas Rekayasa Institut Teknologi Nasional Nama Penulis 1, Nama Penulis 2, dst 1 Jurusan
Lebih terperinciOTOMATISASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) UNTUK PENINGKATAN KINERJA
OTOMATISASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) UNTUK PENINGKATAN KINERJA Mohamad Aman, Widhiatmaka, Tweeda Augusta Fitarto, Yohanes Gunawan, Guntur Tri Setiadanu Pusat Penelitan dan Pengembangan Teknologi
Lebih terperinciIndonesian Undergraduate Research Journal for Geoscience (IURJG) Guide for Authors (Pedoman untuk Penulis)
Daftar Isi Persiapan Naskah... 2 Disiplin ilmu... 2 Bagian Naskah... 2 Judul... 2 Penulis... 2 Abstrak (Abstract)... 3 Keywords... 3 Tulisan... 3 Judul bagian... 3 Pendahuluan (Introduction)... 3 Data
Lebih terperinciBAB III 3 METODE PENELITIAN. Peralatan yang digunakan selama penelitian sebagai berikut : 1. Generator Sinkron tiga fasa Tipe 72SA
BAB III 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik,. Penelitian dilaksanakan selama dua bulan
Lebih terperinciFORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK Q No.Dokumen 061.423.4.70.00 Distribusi Tgl. Efektif Judul Mata Kuliah : Mesin Arus Bolak-Balik Semester : 6 Sks : 3 Kode : 14034
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu perkembangan pengaplikasian teknologi yang telah lama
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi elektronika dewasa ini, sudah sangat maju baik dibidang industri, pertanian, kesehatan, pertambangan, perkantoran, dan lain-lain.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Power Supply. Microcontroller Wemos. Transistor Driver TIP122. Gambar 3.1 Blok Rangkaian sistem
BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan alat Kompor Listrik Digital IoT dengan menggunakan Microcontroller Open Source Wemos. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi yang telah
Lebih terperinciJURNAL PENELITIAN TRANSPORTASI MULTIMODA
INDEKS PENULIS L Listantari dan Marlia Herwening Peningkatan Pelayanan Angkutan Penumpang Antarmoda di Stasiun Bogor Vol. 13, No. 02, Hal. 53-64 K Karmini dan Siti Fatimah Kriteria Pelayanan Sistem Tiket
Lebih terperinciPrakiraan Beban Sepuluh Tahun Kedepan (Studi Kasus Gardu Induk Kedukan) (Daeny Septi Yansuri)
Analisis Pengaruh Pemasangan Kapasitor Terhadap Motor Induksi Tiga Fasa (Ali Kasim) Simulasi Pengaturan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa Dengan Observer Constructing Fuzzy Yang Berbasis Algoritma Pelatihan
Lebih terperinciPENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH )
PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH ) Naif Fuhaid 1) ABSTRAK Kebutuhan listrik bagi masyarakat masih menjadi permasalahan penting di Indonesia, khususnya
Lebih terperinciGLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
GLOSSARY GLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK Ash Handling Adalah penanganan bahan sisa pembakaran dan terutama abu dasar yang
Lebih terperinciSTRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI
FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT KESENIAN JAKARTA STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI NO BAGIAN KETERANGAN TEKNIS 1 Cover - Hard Cover warna Jingga (orange). - Tulisan dan Logo IKJ di Cover depan dan punggung
Lebih terperinciJudul Template dan Petunjuk Penulisan Jurnal Dharma Bakti
Judul Template dan Petunjuk Penulisan Jurnal Dharma Bakti Penulis Satu 1, Penulis Dua 2, Penulis Tiga 3* 1 Nama Institusi/Instansi Penulis 2 Nama Institusi/Instansi Penulis 1 penulis1@respati.ac.id ABSTRAK
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek APLIKASI SISTEM PENGAMAN ELEKTRIS UTAMA PADA GAS TURBIN GENERATOR PLTGU
Makalah Seminar Kerja Praktek APLIKASI SISTEM PENGAMAN ELEKTRIS UTAMA PADA GAS TURBIN GENERATOR PLTGU, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang
Lebih terperinciINDEKS PENULIS [Vol. 6 No. 1 APRIL 2017]
106 INDEKS PENULIS [Vol. 6 No. 1 APRIL 2017] A L Agung Budi Santoso 1 Lestari Rahayu Waluyati 97 Aminatus Zahro 86 N Any Suryantini 72 Nurfaizin 1 Aries Maesya 12 S D Setiani 44 Dodit Ari Guntoro 52 Sitti
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS
BAB IV HASIL DAN ANALISIS Gambar 4.1 Lokasi PT. Indonesia Power PLTP Kamojang Sumber: Google Map Pada gambar 4.1 merupakan lokasi PT Indonesia Power Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan Kamojang terletak
Lebih terperinciPENGGUNAAN MOTOR LISTRIK 3 PHASA SEBAGAI GENERATOR LISTRIK 1 PHASA PADA PEMBANGKIT LISTRIK BERDAYA KECIL
PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK 3 PHASA SEBAGAI GENERATOR LISTRIK 1 PHASA PADA PEMBANGKIT LISTRIK BERDAYA KECIL Arwadi Sinuraya*) Abstrak Pembangunan pembangkit listrik dengan daya antara 1kW 10 kw banyak dilaksanakan
Lebih terperinciJURNAL MITRA KESEHATAN
JURNAL MITRA KESEHATAN DESKRIPSI JURNAL Jurnal Mitra Kesehatan adalah jurnal yang memuat artikel penelitian di bidang kesehatan. Fokus penelitian yang dipublikasikan terkait dengan aspek: 1. Bidang Gizi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Pembangkit Listrik Tenaga Angin Pembangkit Listrik Tenaga Angin memberikan banyak keuntungan seperti bersahabat dengan lingkungan (tidak menghasilkan emisi gas), tersedia dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. generator. Steam yang dibangkitkan ini berasal dari perubahan fase air
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi panas dari uap kering (steam) untuk memutar turbin sehingga dapat digunakan
Lebih terperinciPenyusunan Skripsi dengan Tata Cara Penulisannya
Penyusunan Skripsi dengan Tata Cara Penulisannya I. Penyusunan Skripsi Penyusunan skripsi, meliputi: A. Bagian Awal, meliputi: 1. Halaman sampul depan Halaman sampul depan memuat: a. Judul skripsi, dibuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dan memiliki jumlah penduduk sekitar 230 juta jiwa yang merupakan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia. Dengan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI DESAIN SISTEM PARALEL ENERGI LISTRIK ANTARA SEL SURYA DAN PLN UNTUK KEBUTUHAN PENERANGAN RUMAH TANGGA
NASKAH PUBLIKASI DESAIN SISTEM PARALEL ENERGI LISTRIK ANTARA SEL SURYA DAN PLN UNTUK KEBUTUHAN PENERANGAN RUMAH TANGGA Diajukan oleh: FERI SETIA PUTRA D 400 100 058 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasokan energi listrik yang cukup merupakan salah satu komponen penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian di dalam suatu negara. Penyedia energi listrik dituntut
Lebih terperinciGambar 1. Karakteristik torka-kecepatan pada motor induksi, memperlihatkan wilayah operasi generator. Perhatikan torka pushover.
GENERATOR INDUKSI Generator induksi merupakan salah satu jenis generator AC yang menerapkan prinsip motor induksi untuk menghasilkan daya. Generator induksi dioperasikan dengan menggerakkan rotornya secara
Lebih terperinci