PAPARAN PERMENDAGRI NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN SUBSIDI DARI PEMERINTAH DAERAH KEPADA BUMD PENYELENGGARA SPAM Disampaikan Oleh : DIREKTUR PENDAPATAN DAERAH Jakarta, 19 Oktober 2016
PEMBERIAN SUBSIDI DARI PEMERINTAH DAERAH KEPADA BUMD PENYELENGGARA SPAM diatur dengan Permendagri berdasarkan Pasal 55 ayat (2) & Pasal 59 Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
BAB I BAB II Ketentuan Umum Ruang Lingkup BAB V Pelaksanaan dan Penatausahaan BAB III Umum BAB VI Pelaporan BAB VII dan Pertanggung jawaban Pembinaan BAB IV Penganggaran Subsidi BAB VIII Ketentuan Lain-lain Substansi Materi Rancangan Permendagri BAB IX Penutup
BAB I: KETENTUAN UMUM Subsidi adalah alokasi anggaran yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada BUMD Penyelenggara SPAM yang bertujuan untuk membantu biaya produksi air minum agar harga jual produksi yang dihasilkan dapat terjangkau oleh masyarakat banyak. Penyelenggara SPAM adalah serangkaian kegiatan dalam melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana yang mengikuti proses dasar manajemen untuk penyediaan air minum kepada masyarakat. Badan Usaha Milik Daerah Penyelenggara SPAM yang selanjutnya disebut BUMD adalah badan usaha yang dibentuk khusus untuk melakukan kegiatan penyelenggara SPAM yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh daerah.
Biaya pengelolaan meliputi biaya operasi dan pemeliharaan, biaya depresiasi/amortisasi, biaya bunga pinjaman, biaya lain dan/atau keuntungan yang wajar. Audit atau pemeriksaan adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan oleh aparat pengawas fungsional atau kantor akuntan publik secara independen, obyektif, dan profesional berdasarkan standar pemeriksaan, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalan informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara dan daerah.
BAB II: RUANG LINGKUP Penganggaran; Pelaksanaan dan penatausahaan; Pelaporan dan pertanggungjawaban; Pembinaan; dalam rangka pemberian subsidi kepada Penyelenggara SPAM yang bersumber dari APBD; BUMD
BAB III: MAKSUD DAN TUJUAN 1. Penyelenggaraan SPAM bertujuan untuk memenuhi urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar yang menjadi kebutuhan dasar warga negara. 2. Pelayanan Dasar merupakan pelayanan publik untuk memenuhi hak rakyat atas tersedianya air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. 3. Penyelenggaraan SPAM wajib memenuhi Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang pekerjaan umum setelah mendapatkan pertimbangan dari Menteri. 4. Standar Pelayanan Minimal merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar air minum yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal.
BAB III: MAKSUD DAN TUJUAN 1. Subsidi kepada BUMD bertujuan untuk membantu biaya produksi air minum agar harga jual produksi yang dihasilkan dapat terjangkau oleh masyarakat. 2. Besarnya subsidi dihitung berdasarkan selisih kurang tarif rata-rata dengan harga pokok produksi setelah audit. 3. Dalam hal Kepala Daerah memutuskan tarif lebih kecil dari usulan tarif yang diajukan Direksi BUMD Penyelenggara SPAM yang mengakibatkan tarif rata-rata tidak mencapai pemulihan biaya secara penuh (full cost recovery), pemerintah daerah wajib menyediakan subsidi untuk menutup kekurangannya melalui APBD.
BAB IV: PENGANGGARAN SUBSIDI Penyiapan dan penyampaian usulan Penilaian dan seleksi usulan Pengalokasian anggaran Penyiapan dokumen laporan keuangan BUMD yang telah diaudit. SKPD yang membidangi urusan pekerjaan umum melakukan penilaian dan seleksi. Alokasi anggaran subsidi disepakati dalam rancangan KUA dan PPAS (paling lambat akhir bulan Juli) hasil penilaian dan seleksi berupa rekomendasi disampaikan kepada Kepala Daerah melalui TAPD. Belanja subsidi kepada BUMD dianggarkan dalam kelompok belanja tidak langsung, jenis belanja subsidi, objek dan rincian objek belanja subsidi sesuai kode rekening berkenaan pada PPKD. Proyeksi penghitungan alokasi anggaran subsidi. Disetujui RUPS/RUPM. oleh Direksi BUMD mengajukan usulan subsidi kepada Pemerintah Daerah, setelah disetujui Dewan Pengawas. Hasil penilaian dan seleksi paling lambat 1 (satu) minggu setelah usulan diterima (bulan Juni). TAPD memberikan pertimbangan atas rekomendasi Kepala SKPD Dalam rincian objek belanja dicantumkan nama BUMD dan besaran subsidi yang diterima.
STRUKTUR APBD 1. Pendapatan Daerah 2. Belanja Daerah: a. Belanja Tidak Langsung: b. 1) Belanja Pegawai. 2) Belanja Bunga. 3) Belanja Subsidi. 4) Belanja Hibah. 5) Belanja Bantuan Sosial. 6) Belanja Bagi Hasil. 7) Bantuan Keuangan. 8) Belanja Tak Terduga. Belanja Langsung: 1) Belanja Pegawai. 2) Belanja Barang dan Jasa. 3) Belanja Modal. 3. Pembiayan Daerah (Investasi) 10
SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH RKPD SPD RKA SKPD/PPKD KUA/PPAS ANGGARAN KAS DPA SKPD/PPKD SPJ LKPD SPP/SPM/ SP2D SAP Perencanaan dan Penganggaran Pelaksanaan dan Penatausahaan Pertangggungjawaban dan Pelaporan RAPBD PERDA APBD PENJABARAN APBD RAPERDA PJP APBD RAPERDA PJP APBD PENJABARAN APBD
Penganggaran dalam APBD Pemerintah Prov Pemerintah Kab/Kota PPKD PPKD APBD Provinsi APBD Kab/Kota Akun belanja Kelompok Belanja Tidak Langsung, diuraikan dalam belanja subsidi, objek dan rincian objek belanja subsidi sesuai kode rekening berkenaan
PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN atas DPA- Menetapkan Pelaksanaan Anggaran Belanja Subsidi kepada BUMD didasarkan Kepala Daerah Keputusan Kepala Daerah Nama Penerima PPKD Besaran Subsidi Pasal 11 Permendagri 70/2016 Penyaluran Belanja Subsidi kepada BUMD dilakukan pembayaran langsung (LS) Dilakukan setiap bulanan/triwulan an/ semesteran
PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BUMD SKPD Kepala Daerah Wajib melaporan realisasi penggunaan subsidi kpd KDH melalui PPKD dgn tembusan SKPD terkait Bertanggung jawab secara formal dan material atas penggunaan subsidi yang diterimanya Mempertanggungjawabkan target kinerja yang telah ditetapkan Mendapatkan tembusan laporan realisasi penggunaan subsidi oleh BUMD Pertanggungjawaban penggunaan subsidi disampaikan paling lambat pd akhir semester TA berkenaan Realisasi belanja subsidi pada laporan keuangantembusan pemerintah daerah dalam thn anggaran berjalan Menerima pertanggungjawaban penggunaan subsidi Menerima realisasi belanja subsidi Pasal 13 & 14 Permendagri 70/2016 Realisasi belanja subsidi dicantumkan pada laporan keuangan pemerintah daerah dalam TA berjalan.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PEMBINAAN Pengembangan dan Pengelolaan SPAM oleh BUMD Penyelenggara SPAM merupakan bagian dari sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah secara nasional dikoordinasikan oleh Menteri. Menteri melalui Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah melakukan pembinaan atas pelaksanaan Peraturan Menteri ini. Dalam melakukan pembinaan melibatkan Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan Kementerian/Lembaga teknis terkait serta Pemerintah Daerah. Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat melakukan pembinaan terhadap pengelolaan BUMD dalam rangka penyelenggaraan SPAM kepada daerah kabupaten/kota yang berada di wilayahnya. Pembinaan yang mencakup sosialisasi, supervisi, bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi serta memberikan asistensi. Pasal 15 Permendagri 70/2016
PENGAWASAN Menteri Dalam Negeri melakukan pengawasan atas pelaksanaan Peraturan Menteri ini. Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum melaksanakan pengawasan teknis terhadap penyelenggaraan SPAM di Daerah Provinsi sesuai dengan bidang tugasnya dan berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri. Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan SPAM yang dilakukan oleh BUMD Provinsi dan BUMD kabupaten/kota yang berada di wilayahnya. Pengawasan dilaksanakan oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah sesuai dengan fungsi dan kewenangannya. Pasal 16 Permendagri 70/2016
KETENTUAN LAIN-LAIN Pemerintah daerah dapat menganggarkan subsidi kepada BUMD apabila telah menetapkan peraturan kepala daerah mengenai Tata Cara Perhitungan dan Penetapan Tarif Air Minum serta Pemberian Subsidi dari Pemerintah Daerah kepada Badan Usaha Milik Daerah dengan berpedoman pada Peraturan Menteri ini. Pemerintah daerah yang telah menetapkan peraturan kepala daerah mengenai Tata Cara Perhitungan dan Penetapan Tarif Air Minum serta Pemberian Subsidi dari Pemerintah Daerah kepada Badan Usaha Milik Daerah sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini harus menyesuaikan dan mendasari Peraturan Menteri ini paling lambat 1 Januari 2018. Pasal 18 Permendagri 70/2016
Terima Kasih