ETIKA DOSEN DALAM PROSES PEMBELAJARAN Watiniasih Manuati Dewi
Standar Kompetensi Peserta mampu bersikap dan berperilaku etis sebagai dosen, dalam bidang akademik, khususnya dalam proses pembelajaran. Etika akademik Etika akademik (menurut Peraturan Rektor Unud Nomor 8 tahun 2018 tentang etika akademik): Panduan perilaku yang dianut di Unud bagi seluruh sivitas akademika.
* Etiket Etika Moral * Etiket: sopan santun * Etika=moral: kebiasaan atau cara hidup (etika lebih merupakan kajian teori tentang tingkah laku baik-buruk, sementara moral atau moralitas menunjukkan tingkah laku baik-buruk itu sendiri).
* Mengapa etika semakin dibutuhkan? 1. 2... 3. 4. 5.
Pengertian Dosen Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan (Unud) dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Etika Dosen Secara Umum 1. Bertaqwa kepada Tuhan YME dan setia kepada Pancasila dan UUD 1945. 2. Memiliki integritas yang tinggi dan memiliki tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara. 3. Berperilaku yang dapat diteladani, bersikap jujur, objektif, bersemangat, bertanggungjawab, serta menghindarkan diri dari ucapan dan perilaku yang tercela. 4. Memiliki semangat kebersamaan dan kekeluargaan terhadap sesama sivitas akademika maupun tenaga kependidikan 5. Memiliki sikap ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, dan tut wuri handayani.
Etika Dosen dalam pendidikan dan Pengajaran (Proses pembelajaran) 1.Berkewajiban membimbing mahasiswa secara profesional dan membentuk pribadi yang berbudi luhur sebagai manusia seutuhnya yang berjiwa Pancasila. 2. Berusaha mengetahui secara maksimal informasi tentang potensi mahasiswa yang dibimbing demi memperlancar pelaksanaan proses pembelajaran. 3. Melaksanakan tugas pendidikan dan pembelajaran dengan rasa penuh tanggung jawab dan kreativitas yang tinggi untuk menciptakan proses pembelajaran yang kondusif, sehingga diperoleh hasil yang maksimal.
4. Mengutamakan peningkatan mutu dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 5. Memelihara dan meningkatkan pembinaan kemampuan berkarya dengan semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial. 6. Menghormati dan memperlakukan mahasiswa sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia dalam proses pembelajaran. 7. Bersikap responsif dan akomodatif terhadap perkembangan ipteks.
Plagiarisme: penjiplakan Plagiarisme: pengambilan gagasan orang lain kemudian menggunakannya tanpa memberi penghargaan terhadap penulis aslinya (mencuri hak cipta orang lain). Pelaku plagiarisme: plagiat/plagiator Kita melakukan plagiarisme atau tidak ya? 1. Self plagiarism/auto plagiarism: dilakukan oleh pemilik karya/hak cipta itu sendiri (alasan:praktis). 2. Plagiarisme parsial praktik: menjiplak sebagian karya orang lain tanpa memberikan kredit. 3. Plagiarisme antarbahasa: menterjemahkan karya berbahasa asing ke dalam bahasa lain tanpa memberikan kredit. 4. Plagiarisme total: ini yang paling gawat: copy-paste
Mengapa Terjadi Plagiarisme? 1. Terbatasnya waktu 2. Rendahnya minat baca 3. Kurang paham dalam mengutip pendapat orang lain 4. Kurangnya perhatian terhadap persoalan plagiarisme Apa Sanksinya? Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. Untuk Dosen: 1. Teguran 2. Peringatan tertulis 3. Penundaan pemberian hak dosen 4. Penundaan pangkat dan jabatan akademik 5. Pencabutan hak untuk diusulkan sebagai GB 6. Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai dosen 7. Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai dosen
(untuk mahasiswa perlu juga diinformasikan) 1. Peringatan tertulis 2. Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa 3. Pembatalan nilai 4. Pemberhentian dengan hormat dari status kemahasiswaan 5. Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa 6. Pembatalan ijazah