BAB I PENDAHULUAN. Dengan banyaknya kebutuhan akan sarung tangan medis di luar negeri

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI TEKNIK PENGECORAN LOGAM

TUGAS AKHIR POLA DAN PENGECORAN BODY RUBBER ROLL UNTUK SELEP PADI

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini dimana industri sudah semakin maju dan kompetisi

TEKNIK PENGECORAN LOGAM PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PULI UNTUK DIGUNAKAN PADA KOMPRESOR AC KENDARAAN PENUMPANG BERKAPASITAS 5 ORANG

BAB I PENDAHULUAN. Luasnya pemakaian logam ferrous baik baja maupun besi cor dengan. karakteristik dan sifat yang berbeda membutuhkan adanya suatu

PENGUJIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS BESI COR KELABU PADA BLOK REM KERETA API

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi pengecoran sangat berpengaruh terhadap. kemajuan Industri manufacture. Oleh karena itu pengembangan teknologi

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMUNIUM PADUAN Al, Si, Cu DENGAN CETAKAN PASIR

Redesain Dapur Krusibel Dan Penggunaannya Untuk Mengetahui Pengaruh Pemakaian Pasir Resin Pada Cetakan Centrifugal Casting

REDESAIN DAN PENGGUNAAN MESIN CENTRIFUGAL CASTING

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang perkembangan industri sudah semakin maju dan. kompetisi produk semakin transparan serta inovasi bermunculan demi

TUGAS SARJANA TEKNIK PENGECORAN LOGAM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

TUGAS AKHIR PENELITIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS BESI COR KELABU DENGAN PENGGUNAAN BAHAN BAKAR DARI KOKAS LOKAL DENGAN PEREKAT TETES TEBU DAN ASPAL

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Aluminium (Al) adalah salah satu logam non ferro yang memiliki. ketahanan terhadap korosi, dan mampu bentuk yang baik.

BAB 3. PENGECORAN LOGAM

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MILL SHAFT ROLL SHELL UNTUK 4000 TCD (TON CANE PER DAY) PADA PABRIK GULA SEI SEMAYANG DENGAN PROSES PENGECORAN LOGAM

PERANCANGAN POROS DIGESTER UNTUK PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS OLAH 12 TON TBS/JAM DENGAN PROSES PENGECORAN LOGAM

BAB I PENDAHULUAN. mengenai hubungan antara komposisi dan pemprosesan logam, dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. cairan logam tersebut dicorkan ke dalam rongga cetakan dan didinginkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN. 1. Perancangan dilakukan pada bulan Oktober 2016 sampai januari 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Aluminium merupakan logam yang banyak digunakan dalam komponen

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH TEKNIK PENGECORAN KODE / SKS : KK / 2 SKS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Mesin

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam menunjang industri di Indonesia. Pada hakekatnya. pembangunan di bidang industri ini adalah untuk mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. industri terus berkembang dan di era modernisasi yang terjadi saat. ini, menuntut manusia untuk melaksanakan rekayasa guna

RANCANG BANGUN MESIN PEMERAS KOPRA DENGAN KAPASITAS 3 LITER/JAM

TUGAS AKHIR REKAYASA DAN RANCANG BANGUN ALAT PEMOTONG RUMPUT (DORONG) DENGAN MOTOR PENGGERAK HONDA WB 20T

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT UJI KEAUSAN BAHAN

BAB I PENDAHULUAN. pembangkit listrik yang sedang dikembangkan di Indonesia dikarenakan sumbernya yang

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Teknik Pengecoran Logam. Disusun Oleh : Sugeng Slamet, MT

BAB II PEMBAHASAN MATERI. dalam setiap industri modern. Desain mesin pemindah bahan yang beragam

TEKNIK PENGECORAN LOGAM PERANCANGAN POLA WORM SCREW DENGAN PROSES PENGECORAN MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR UNTUK PABRIK KELAPA SAWIT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS HASIL PENGECORAN MATERIAL KUNINGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam dunia perindustriaan saat ini bahan atau material yang digunakan dalam

ANALISIS SISTEM TRANSMISI PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

PERANCANGAN CAKE BREAKER SCREW CONVEYOR PADA PENGOLAHAN KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS PABRIK 60 TON TBS PER JAM

PERENCANAAN PERHITUNGAN SABUK V-BELT, BEARING, GEARBOX DAN POROS PADA MESIN HOVERCRAFT

BAB I PENDAHULUAN. tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar)

BAB I PENDAHULUAN. melakukan rekayasa guna memenuhi kebutuhan yang semakin kompleks, tak terkecuali dalam hal teknologi yang berperan penting akan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai media atau alat pemotongan (Yustinus Edward, 2005). Kelebihan

Pengaruh Kuat Medan Magnet Terhadap Shrinkage dalam Pengecoran Besi Cor Kelabu (Gray Cast Iron)

BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1. Data pengamatan hasil penelitian Jumlah mata pisau (pasang) Kapasitas efektif alat (buah/jam) 300,30 525,12 744,51

BAB I PENDAHULUAN. Dasar pemikiran dari lean thinking adalah berusaha menghilangkan waste

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukan bahwa material rockwool yang berbahan dasar batuan vulkanik

ANALISIS KEKUATAN MATERIAL PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN KONSTRUKSI MESIN PEMOTONG KERUPUK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan bahan dasar piston bekas. Proses pengecoran dengan penambahan Ti-B 0,05%

BAB I PENDAHULUAN. karbon, dimana suhu cairnya yang rendah (1200 ). Besi cor. biasanya mengandung silicon sekitar 1% - 3%. Hal ini disebabkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS HASIL PENGECORAN SENTRIFUGAL DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL ALUMINIUM

TUGAS PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK II CETAKAN PERMANEN

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

ANALISIS HASIL PENGECORAN ALUMINIUM DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGINAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dengan semakin majunya teknologi sekarang ini, tuntutan

BAB II LANDASAN TEORI

PROSES PEMBUATAN BANTALAN LUNCUR AXLE LINING di UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA. Idris Prasojo Teknik Mesin Dr.-Ing.

Penelitian Sifat Fisis dan Mekanis Roda Gigi Transduser merk CE.A Sebelum dan Sesudah Di-Treatment

BAB I PENDAHULUAN. diaplikasikan dalam dunia industri dan juga dalam rumah tangga. Motor ini

Metal Casting Processes. Teknik Pembentukan Material

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kelapa sawit sebenarnya sudah ada sejak zaman panjajahan Belanda ke

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

BAB I PENDAHULUAN. ini mengalami kemajuan yang semakin pesat. Perkembangan tersebut

MESIN PEMINDAH BAHAN PERANCANGAN HOISTING CRANE DENGAN KAPASITAS ANGKAT 5 TON PADA PABRIK PENGECORAN LOGAM

BAB I PENDAHULUAN. tentang unsur tersebut. Berikut potongan ayat tersebut :

BAB I PENDAHULUAN. membersihkan coran. Hampir semua benda-benda logam yang. Perkembangan material berbasis besi ( ferro), khususnya

K. Roziqin H. Purwanto I. Syafa at. Kata kunci: Pengecoran Cetakan Pasir, Aluminium Daur Ulang, Struktur Mikro, Kekerasan.

Gambar 2.1. Bagian-bagian Buah Kelapa

BAB II PEMBAHASAN MATERI. digunakan untuk memindahkan muatan di lokasi atau area pabrik, lokasi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. yang diadakan untuk menguji kemampuan, merancang, dan membangun

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI MESIN PEMBERSIH SAMPAH BOX CULVERT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERANCANGAN CAKE BREAKER CONVEYOR PADA PENGOLAHAN KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS PABRIK 60 TON / JAM

PERANCANGAN PENGECORAN KONSTRUKSI CORAN DAN PERANCANGAN POLA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan teknologi dewasa ini, Perkembangan teknologi semakin

ANALISIS STRUKTUR MIKRO CORAN PENGENCANG MEMBRAN PADA ALAT MUSIK DRUM PADUAN ALUMINIUM DENGAN CETAKAN LOGAM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peranan manusia sebagai sumber tenaga kerja pada industri

BAB I PENDAHULUAN. Pada suatu kondisi tertentu motor harus dapat dihentikan segera. Beberapa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Waktu penelitian ini direncanakan selama tiga bulan yang dimulai dari

TINJAUAN PUSTAKA. komponen pada beberapa wadah yang berbeda sehingga masih tetap terpisah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Perancangan Dan Pembuatan Batang Torak Dengan Daya 100 PS Dan Putaran 3500 RPM Dengan Proses Pengecoran Logam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II PEMBAHASAN MATERI. industri, tempat penyimpanan dan pembongkaran muatan dan sebagainya. Jumlah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan banyaknya kebutuhan akan sarung tangan medis di luar negeri dan dengan banyaknya perusahaan sarung tangan yang diikuti dengan berdirinya pabrik - pabrik sarung tangan di Indonesia. Sehingga pabrik pengolahan tersebut membutuhkan komponen komponen mesin untuk mengolah latex menjadi sarung tangan, komponen komponen yang dimaksud diantaranya adalah sproket conveyor. Sproket conveyor ini berfungsi untuk mentransmisikan daya dan putaran dari motor penggerak ke gear box kemudian diturunkan putarannya di sproket 1 dan 2 kemudian ditransmisikan putarannya di sproket conveyor penggerak model yang digerakan melalui sebuah rantai, sehingga model sarung tangan dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain searah pergerakkan rantai. Sproket conveyor yang digunakan untuk kebutuhan di PT. Mahakarya Inti Buana dibuat dengan menggunakan teknik pengecoran logam menggunakan cetakan pasir yang relatif mudah dan ekonomis. Pengecoran logam merupakan suatu proses yang dinamis dimana prosesnya terus berkembang untuk meningkatkan mutunya. Di negara-negara berkembang, industri pengecoran logam telah menjadi suatu prioritas seperti halnya di Indonesia. Perkembangan industri logam dan industri konstruksi permesinan dalam negeri, nantinya diharapkan dapat bersaing dengan industri

pengecoran luar negeri sehingga dapat menambah devisa negara. Dengan melihat semakin pesatnya perkembangan dan kebutuhan akan hasil pengecoran logam maka penulis mengadakan suatu perancangan dan pembuatan tentang proses perancangan sproket conveyor untuk kebutuhan di PT. Mahakarya Inti Buana. Dalam melakukan perancangan ini, penulis mengadakan survei lapangan di PT. Mahakarya Inti Buana dan di pabrik pengecoran di CV. Baja Pertiwi Jl Tanjung Morawa Km 7,5 No. 62B Medan. CV Baja Pertiwi adalah salah satu perusahaan pengecoran logam yang menerima mahasiswa yang melakukan kerja praktek, survei studi dan penelitian. Produksi dari perusahaan ini antara lain: Roda gigi, sproket conveyor, roda kereta api, worm screw press, dan komponenkomponen dari pabrik sarung tangan dan lain sebagainya. 1.2 Maksud dan Tujuan Perencanaan Adapun maksud dari perencanaan ini adalah untuk mengamati secara langsung di lapangan proses pembuatan sproket conveyor untuk kebutuhan di PT. Mahakarya Inti Buana dengan proses pengecoran logam menggunakan cetakan pasir, yaitu mulai dari proses perhitungan ukuran dimensi sproket, pembuatan pola, pembuatan cetakan hingga produk jadi sproket. Dengan melihat secara langsung maka mahasiswa dapat membandingkan teori yang diperoleh diperkuliahan dan praktek laboratorium pengecoran logam di Departemen Teknik Mesin USU. Sedangkan tujuan perencanaan adalah :

1. Merancang ukuran-ukuran dimensi sproket conveyor untuk kebutuhan di PT. Mahakarya Inti Buana 2. Pemilihan bahan material sproket conveyor sesuai dengan sifat-sifat mekanis material yang diinginkan. 3. Merencanakan dimensi pola, merancang cetakan, mulai dari pemilihan jenis cetakan, pemilihan bahan baku. 4. Untuk mengetahui proses peleburan, penuangan dan pembongkaran dalam pembuatan sproket conveyor yang digunakan di PT. Mahakarya Inti Buana. 1.3 Batasan Masalah Dalam perencanaan ini penulis hanya membahas tentang perancangan dan pembuatan sproket conveyor di PT. Mahakarya Inti Buana yang meliputi: a. Pembuatan pola b. Pembuatan cetakan c. Peleburan, penuangan dan pembongkaran 1.4 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam perencanaan sproket ini dilakukan dengan menggunakan tiga metode yaitu : a. Metode Pengamatan (Observasi) Melakukan pengamatan langsung terhadap proses pembuatan sproket conveyor dari bahan baku sampai barang jadi. b. Metode Wawancara

Metode ini dilakukan dengan wawancara langsung kepada operator serta kepala bagian yang bertanggung jawab disetiap bagiannya sewaktu melakukan orientasi di perusahaan. c. Metode Penulisan Menganalisa data data yang didapat di lapangan dan juga studi literatur untuk mempermudah didalam penulisan. Adapun bab bab yang akan diuraikan pada halaman berikutnya adalah : 1. Bab I Pendahuluan Bab ini mencakup latar belakang, maksud dan tujuan perencanaan, batasan masalah dan sistematika penulisan. 2. Bab II Tinjauan Pustaka Bab ini berisikan tentang teori-teori, dan faktor dan hal-hal yang mempengaruhi perencanaan. 3. Bab III Perencanaan Sproket Conveyor Bab ini menguraikan tentang perencanaan sproket conveyor yang meliputi perhitungan, ukuran sproket conveyor dan pemilihan bahan. 4. Bab IV Perencanaan Cetakan Bab ini menguraikan tentang perencanaan cetakan mulai dari cetakan, pembuatan pola sampai proses penyelesaian akhir. 5. Bab V Peleburan dan Penuangan Bab ini menguraikan tentang peleburan, penuangan dan pembongkaran, mulai dari peleburan, perhitungan metal cair dan penuangan dan pembongkaran coran. 6. Bab VI Kesimpulan dan Saran

Bab ini menerangkan secara garis besar atau rangkuman mengenai hasil dari perencanaan yang diperlukan.