RAKERKESNAS 2017: INTEGRASI SELURUH KOMPONEN BANGSA MEWUJUDKAN INDONESIA SEHAT

dokumen-dokumen yang mirip
SAMBUTAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL 14 NOVEMBER 2016

2016, No Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 170/MENKES/SK/IV/2013 TENTANG TIM PENILAI BANTUAN PELAYANAN MASYARAKAT TAHUN 2013

2015, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

SAMBUTAN BUPATI KEBUMEN P A D A UPACARA BENDERA 17-AN BULAN NOVEMBER 2016 DAN PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL KE-52. Kamis, 17 November 2016

DUKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM PENINGKATAN KUALITAS TRI DHARMA DI POLTEKKES KEMENKES. Jakarta, 23 Maret 2017

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 42 TAHUN 2010 TENTANG

IMPELEMENTASI GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) DALAM RANGKA MEWUJUDKAN ASN SEHAT

PERINGATAN HARI GIZI NASIONAL KE JANUARI 2017 TEMA : PENINGKATAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH NUSANTARA MENUJU MASYARAKAT HIDUP SEHAT

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang

Sambutan Selamat Datang Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Da

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)

GUBERNURJAWATENGAH. PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 35 TA1Jf1N 2011 TENTANG GERAKANMASYARAKATHIDUP SEHAT DI PROVINSIJAWA TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA SELAKU KETUA KELOMPOK KERJA PENINGKATAN EKSPOR,

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

Siaran Pers Kemenkes: Capaian Kinerja Kemenkes RI Tahun Senin, 28 Agustus 2017

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL INTEGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 41 /KPTS/013/2013 TENTANG TIM PENGARAH KESEHATAN JIWA MASYARAKAT PROVINSI JAWA TIMUR

LAPORAN KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA PADA RAPAT KERJA KESEHATAN DAERAH (RAKERKESDA) PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016

b. Tantangan Eksternal 1) Kelembagaan : Dukungan sektor lain terhadap bidang kesehatan masih belum optimal karena masih ada anggapan bahwa

GUBERNUR SULAWESI TENGGARA

2016, No Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan L

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 06 TAHUN 2012 TENTANG

Kebijakan Pembiayaan Penanggulangan dan Pencegahan HIV AIDS Dalam Sistem Kesehatan Indonesia

VISI. visi. Terwujudnya prestasi belajar peserta didik yang optimal melalui peningkatan derajat kesehatan

PEMERINTAH KOTA MAGELANG RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA MAGELANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN. Disampaikan Oleh : KEPALA DINAS KESEHATAN KAB. MAMUJU dr. Hj. HAJRAH AS AD, M.KES

LAMPIRAN XXI KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR : TANGGAL : RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA AKSI KEGIATAN BIRO KOMUNIKASI DAN PELAYANAN MASYARAKAT TAHUN

Indonesia Menuju Pelayanan Kesehatan Yang Kuat Atau Sebaliknya?

Kerangka Acuan Program Pemberdayaan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang lingkungan sehat, perilaku sehat dan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI KESEHATAN PADA PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL EMAS TAHUN 2014

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN FASILITASI AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI DHARMASRAYA PERATURAN BUPATI DHARMASRAYA NOMOR : 7 TAHUN 2014 TENTANG

PRESIDEN JOKOWI: PERMUDAH PERIZINAN, PERLANCAR INVESTASI

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA STANDAR PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

HASIL SIDANG KOMISI III Paradigma Sehat : Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Promotif Preventif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Keynote Speech. Nila Farid Moeloek. Disampaikan pada Mukernas IAKMI XIV Manado, 18 Oktober 2017

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

2016, No dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Pedoman Kerja

BAB I PENDAHULUAN. Berwawasan Kesehatan, yang dilandasi paradigma sehat. Paradigma sehat adalah

2017, No Harian; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG TIM TERPADU PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI

BAB 1 : PENDAHULUAN. health coverage di tahun Universal health coverage berarti setiap warga di

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM KESEHATAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN STROKE DI INDONESIA

DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 177, Tam

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara

2017, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2001 TENTANG TIM KONSULTASI PRIVATISASI BADAN USAHA MILIK NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MATRIK TARGET KINERJA RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan. Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 68 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2015 TENTANG UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PENYIAPAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DALAM PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

KEMITRAAN KEDIKLATAN BBPK JAKARTA Oleh : Yeyen Sudaryani, SKM, MKM

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan Pembangunan Kesehatan menuju Indonesia. Sehat mencantumkan empat sasaran pembangunan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2018, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2.1.2 URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

2017, No Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 68 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan yang setinggi-tingginya pada mulanya berupa upaya

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN FORUM KABUPATEN SEHAT KABUPATEN SEMARANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG BADAN KOORDINASI NASIONAL PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN

2017, No Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3432); 3. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun

2016, No Indonesia Nomor 4431); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 47 TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Pendanaan Sektor Kesehatan di Indonesia: Studi Kasus Bantuan Operasional Kesehatan. Fatmah Afrianty Gobel

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA ACUAN KERJA

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pere

BAB 1 PENDAHULUAN. Promosi Kesehatan di Rumah Sakit (PKRS) merupakan upaya

BAB I PENDAHULUAN. untuk mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya. Tujuan pembangunan. yang produktif secara sosial dan ekonomis (Depkes RI,2009).

Transkripsi:

1/6 Artikel ini diambil dari : www.depkes.go.id RAKERKESNAS 2017: INTEGRASI SELURUH KOMPONEN BANGSA MEWUJUDKAN INDONESIA SEHAT DIPUBLIKASIKAN PADA : SENIN, 27 FEBRUARI 2017 00:00:00, DIBACA : 24.293 KALI Pembangunan kesehatan adalah investasi utama bagi pembangunan sumber daya manusia Indonesia. Pembangunan kesehatan pada dasarnya adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, serta kemampuan setiap orang untuk dapat berperilaku hidup yang sehat untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu perencanaan pembangunan kesehatan yang sistematis, terarah, terpadu dan menyeluruh, serta dibutuhkan keterlibatan berbagai sektor dan seluruh komponen bangsa dalam pelaksanaannya. Salah satu upaya optimalisasi serta akselerasi hasil kerja dan kontribusi berbagai sektor dalam pelaksanaan program pembangunan kesehatan maka diselenggarakan forum komunikasi dan informasi antara stakeholders berbagai lintas sektor yang melibatkan lebih kurang 1.787 peserta baik di tingkat Pusat maupun Daerah, yaitu Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) tahun 2017 yang mengusung tema Integrasi Pusat dan Daerah dalam Pelaksanaan Pendekatan Keluarga untuk Mewujudkan Indonesia Sehat yang dilaksanakan mulai 26 Februari 2017 s.d 1 Maret 2017 di Jakarta. Rakerkesnas 2017 yang merupakan media komunikasi dan interaksi antara pusat dan daerah dalam mensinergikan pelaksanaan pembangunan kesehatan, rencananya akan dibuka oleh Bapak Presiden Joko Widodo pada 28 Februari 2017 mendatang. Adapun rangkaian kegiatan Rakerkesnas 2017 adalah sebagai berikut: Pra Rakerkesnas (26-27 Februari 2017) Kegiatan yang dihadiri para peserta yang berasal dari Pusat dan Daerah ini pada hari pertama akan diawali dengan pembahasan mengenai kebijakan kesehatan, evaluasi program pembangunan kesehatan, peluang dan tantangan di bidang kesehatan, yang dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI bersama seluruh jajaran pimpinan tinggi madya di lingkungan Kementerian Kesehatan RI. Pada kesempatan tersebut, dilakukan juga penandatanganan kontrak kinerja dekonsentrasi oleh para Kepala Dinas Kesehatan Provinsi. Pada hari kedua pelaksanaan, Menkes akan membuka pameran serta akan dilakukan beberapa penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Kesehatan dengan dunia usaha dan mitra strategis, perwakilan perhimpunan dan Pemerintah Daerah terkait implementasi program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS). 1

2/6 Rakerkesnas (28 Februari s.d 1 Maret 2017) Rakerkesnas 2017 ditandai dengan pembukaan resmi oleh Presiden Joko Widodo yang akan dilanjutkan dengan peluncuran program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) dan Pencanangan Pembangunan 124 Puskesmas di Perbatasan. Kegiatan selanjutnya adalah paparan dari para narasumber yang berasal dari lintas sektor, beberapa materi diantaranya mengenai: 1) Lintas sektor untuk mewujudkan Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; 2) Pendekatan Keluarga sebagai pilar pembangunan kesehatan oleh Kementerian Kesehatan; 3) Kebijakan Anggaran Kesehatan oleh Kementerian Keuangan; 4) Implementasi SPM Bidang Kesehatan oleh Kementeriam Dalam Negeri; 5) Pembangunan Rumah Desa yang Sehat oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; 6) Sinergitas dalam Meningkatkan Pengawasan Obat dan Makanan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan; 7) Sinergitas dalam Pelayanan KB di Fasilitas Kesehatan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional; 8) Jaminan Kesehatan Nasional dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bidang Kesehatan. Sementara itu, kegiatan Rakerkesnas 2017 akan diakhiri dengan dialog interaktif, pembacaan rekomendasi hasil Rakerkesnas 2017, serta foto bersama antara para peserta dengan Menteri Kesehatan dan jajaran pimpinan tinggi madya di lingkungan Kementerian Kesehatan. GERMAS Melalui Pendekatan Keluarga Wujudkan Indonesia Sehat Pada intinya, pembangunan kesehatan yang semula bersifat kuratif dan rehabilitatif kini lebih diarahkan pada upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. Untuk itu, diperlukan upaya penguatan tiga pilar pembangunan kesehatan yaitu: Paradigma Sehat, Penguatan Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional. Utamanya pada pilar pertama paradigma sehat diimplementasikan melalui dua pendekatan, yaitu: 1) Pendekatan Keluarga dimana aktivitas kegiatannya sepenuhnya dilakukan oleh jajaran kesehatan khususnya ditingkat Puskesmas dan 2) Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang mana kegiatannya tidak hanya dilakukan oleh jajaran kesehatan saja, namun juga lintas sektor. Kegiatan GERMAS Hidup sehat difokuskan pada tiga kegiatan: 1) melakukan aktivitas fisik, 2) mengonsumsi sayur dan buah, 3) memeriksa kesehatan secara rutin. Pelaksanaan GERMAS harus dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat, lintas kementerian dan lintas sektor baik pemerintah pusat dan daerah, swasta, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, serta masyarakat, untuk bersama-sama berkontribusi mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, dan email kontak[at]kemkes[dot]go[dot]id. **Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes dan Tim Komunikasi Pemerintah Kemkominfo - 2 - Printed @ 01:11

3/6 3

4/6-4 - Printed @ 01:11

5/6 5

6/6-6 - Printed @ 01:11