BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam Penelitian Pengaruh Debt to Equity Ratio,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN A. Subjek. Bursa Efek Indonesia pada periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet ( Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. September 2016 sampai dengan Februari pendukung yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah seluruh perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari laporan keungan tahunan 2010 sampai dengan tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah semua perusahaan BUMN Go Public yang tercatat di

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap penelitian, dibutuhkan data yang akurat untuk mendukung hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat (listing) di

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui website resmi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN. tahunan BUS dan UUS yang di publikasikan oleh masing-masing website

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu tahun dan

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III. Metode Penelitian. diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory dan Laporan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam Penelitian Pengaruh Debt to Equity Ratio, Total Asset Turn Over dan Dividen Payout Ratio Terhadap Return On Asset Pada Perusahaan Sektor Jasa Di Bursa Efek Tahun 2012-2015 adalah penelitian kuantitaif. Teknik analisis penelitian kuantitatif pada penelitian ini menggunakan statistik inferensial. Statistik infrensial adalah teknik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi sehimgga dapat disimpulkan hipotesis yang dirumuskan terbukti atau tidak (Sugiono, 2014;201). 3.2 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada perusahaan Sektor jasa yang diambil dari: Perusahanan : PT. BEI (Bursa Efek Indonesia) Alamat : Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12190, Indonesia Telepon/Fax : +6221 5150515/+6221 5150330 Website : www.idx.co.id 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014;119). Populasi 29

30 pada penelitian ini adalah 137 emiten pada perusahaan Sektor jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012-2015. 3.3.2. Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti, dipandang sebagai suatu pendugaan terhadap populasi, namun bukan populasi itu sendiri. Sampel dianggap sebagai perwakilan dari populasi yang hasilnya mewakili keseluruhan gejala yang diamati. Ukuran dan keragaman sampel menjadi penentu baik tidaknya sampel yang diambil. Sugiyono (2014;120) menyatakan bahwa sampel adalah bagian bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misal karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dalam sampel itu kesimpulannya akan dapat berlaku untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul respresentatif (mewakili). Sampel yang dipilih dalam penelitian Pengaruh Debt to Equity Ratio, Total Asset Turn Over dan Dividen Payout Ratio Terhadap Return On Asset Pada Perusahaan Sektor Jasa Di Bursa Efek Tahun 2012-2015 menggunakan metoda purposive sampling dari 137 emiten pada perusahaan Sektor jasa yang terdaftar di BEI tahun 2012-2015 hanya terpilih 26 emiten yang digunakan sebagai sample penelitian dengan kriteria perusahaan memperoleh laba empat tahun berturut-turut dari tahun 2012-2015 dan perusahaan yang membagikan dividen empat tahun

31 berturut-turut dari tahun 202-2015. Sehingga data panel dalam penelitian ini sebanyak 26 x 4 yaitu 104 data. 3.4 Jenis dan Sumber Data 3.4.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitia Pengaruh Debt to Equity Ratio, Total Asset Turn Over dan Dividend Payout Ratio Terhadap Return On Asset Pada Perusahaan Sektor Jasa Di Bursa Efek Tahun 2012-2015 adalah kuantitatif asosiatif kasual karena penelitian ini menganalisis antara satu variabel dengan variabel-variabel lain yaitu antara variabel bebas dan variabel terikat. Jenis penelitian ini juga bersifat data time series karena dilakukan dalam kurun waktu empat tahun terhitung mulai tahun 2012 sampai dengan tahun 2015. (Sugiono, 2014;11). 3.4.2 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian Pengaruh Debt to Equity Ratio, Total Asset Turn Over dan Dividend Payout Ratio Terhadap Return On Asset Pada Perusahaan Sektor Jasa Di Bursa Efek Tahun 2012-2015 ini adalah data sekunder. Supardi (2013;16) meyatakan data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada. Data itu biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan/dokumen peneliti yang terdahulu. Data sekunder dalam penelitian ini meliputi Debt to Equity Ratio, Total Asset Turn Over dan Dividend Payout Ratio dan Return On Asset periode Tahun 2012-2015 Pada Perusahaan Sektor Jasa Di Bursa Efek Indonesia.

32 3.5 Teknik Pengambilan Data Dalam penelitian Pengaruh Debt to Equity Ratio, Total Asset Turn Over dan Dividend Payout Ratio Terhadap Return On Asset Pada Perusahaan Sektor Jasa Di Bursa Efek Tahun 2012-2015 ini pengambilan data dilakukan dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Indeks Saham perusahaan Sektor jasa di laporan keuangan periode tahun 2012-2015 di www.idx.co.id untuk memperoleh data sekunder. 3.6 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel 3.6.1 Identifikasi operasional Variabel Menurut Sugiyono (2014;63) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun identifikasi variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat Variabel bebas adalah Debt to Equity Ratio (X1), Total Asset Turn Over (X2), Dividen Payout Ratio (X3), variabel terikatnya adalah dan Return On Asset (Y). 3.6.2 Definisi operasional Variabel Berikut definisi operasional variabel dalam penelitian ini: 1. Return On Asset (Y) Return On Asset menggambarkan sejauh mana kemampuan aset-aset yang dimiliki peusahaan bisa menghasilkan laba. Kasmir (2012;202) menyatakan

33 bahwa: ROA di gunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Rumus untuk mencari rasio Return On asset yang digunakan adalah sebagai berikut: 2. Debt to Equity Ratio (X1) Kasmir (2014;157-158) menyatakan Debt to Equity Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai hutang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan membandingkan seluruh hutang, termasuk hutang lancar dengan ekuitas. Rumus untuk mencari rasio Debt to Equity Ratio yang digunakan adalah sebagai berikut: 3. Total Asset Turn Over (X2) Kasmir (2014;185-186) menyatakan Total Asset Trun Over merupakan rasio yang digunakan untuk perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjulan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva. Rumus untuk mencari Total Asset Trun Over adalah sebagai berikut: 4. Dividend Payout Ratio (X3) Dividend Payout ratio merupakan rasio yang menggambarkan besarnya proporsi dividen yang dibagikan terhadap pendapatan bersih perusahaan. Rasio

34 Pembayaran dividen adalah persentase laba yang dibayarkan dalam bentuk dividen, atau rasio antara laba yang dibayarkan dalam bentuk dividen dengan total laba yang tersedia bagi pemegang saham. Rumus menghitung Dividend Payout Ratio adalah sebagai berikut: 3.7 Teknik Analisa Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian Pengaruh Debt to Equity Ratio, Total Asset Turn over dan Dividend Payout Ratio Terhadap Return On Asset Pada Perusahaan Sektor Jasa Di Bursa Efek Tahun 2012-2015 ini adalah metode analisis kuantitatif berupa analisis regresi berganda. analisis regresi berganda adalah analisis yang mampu mengukur kekuatan hubungan antar variabel terikat(dependen) dengan variabel bebas (independen) yang lebih dari satu variaabel (Ghozali, 2016;8). Persamaan regresi linear berganda ini mempunyai syarat lolos uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. 3.7.1 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dijelaskan sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Ghozali (2016;154) menyatakan bahwa uji normalitas bertujun untuk menguji apakah variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti yang diketahui bahwa uji t dan F mengansumsikan bahwa nilai residual

35 mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik tidak vaild untuk jumlah sampel kecil. Dalam peneitian ini cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan uji statistik. Menurut Ghozali (2016;154-157) Uji normalitas dengan analisis uji statistik yang digunakan adalah uji kolmogorov smirnov dengan hipotesis sebagai berikut: H o : residual berdistribusi normal H a : residual tidak berdistribusi normal Syarat pengujian signifikansi kolmogrov smirnov apabila tingkat signifikansi > 0,05 maka H o diterima, sebaliknya apabila tingkat < 0,05 maka H o ditolak. 2. Uji multikolonieritas Menurut Ghozali (2016;103-104) uji mutikolonieritas bertujuan untuk menhuji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel besa (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antar variabel independen. Uji mutikolonieritas ini dilakukan dengan melihat nilai variance inflation factor (VIF). Syarat pengambilan keputusan sebagai berikut: 1) Apabila nilai VIF < 10 maka tidak terjadi multikolineritas 2) Apabila nilai VIF > 10 maka terjadi multikolineritas 3. Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dlam model regresi terjadi ketidak smaan variance dari residual satu pengamatan ke pangamatan yang

36 lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi Heteroskedastisitas. Dasar analisis untuk menentuka ada atau tidak nya Heteroskedastisitas adalah dengan uji Glejser dengan mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen. Syarat pengambilan keputusan sebagai berikut: 1) Apabila nilai signifikan > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 2) Apabila nilai signifikan < 0,05 maka terjadi heteroskedastisitas 4. Autokorelasi Menurut Ghozali (2016;107-108) Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu (residual ) pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi autokorelasi maka terjadi problem.uji yang dapat dilakukan adalah uji Durbin Watson. Menurut Ghozali (2016;108) hipotesis yang akan diuji adalah: 1) Ho : tidak ada autokorelasi (r=0) 2) H a : ada autokorelasi (r 0) Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi: Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl Tidak ada autokorelasi positif No desicison dl d du Tidak ada korelasi negatif Tolak 4 dl < d < 4 Tidak ada korelasi negatif No decision 4 du d 4 - dl Tidak ada autokorelasi, positif atau negatif Tidak ditolak du < d < 4 -du

37 3.7.2 Analisis Regresi Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel independen dengan variabel dependen. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Adapun persamaan regresinya sebagai berikut: Y = α + β 1 X1 + β 2 X2 + β 3 X3 + e Model persamaan analisis regresi disajikan pada Gambar 3.1 berikut ini: Debt to Equity (X1) β 1 Total Asset Turn Over (X2) β 3 β 2 Return On Asset (Y) Dividen payout Keterangan : (X3) Gambar 3.1 Analisis Regresi Y = Retrun On Asset X1 = Debt to Equity X2 = Total Asset Trun Over X3 = Dividen Payout Ratio β 1 = koefisien regresi dari X1 β 2 = koefisien regresi dari X2 β 3 = koefisien regresi dari X3 α = konstanta e = residual

38 3.8 Pengujian Hipotesis Ghozali (2016;95) berpendapat bahwa ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari nilai koefisien dertiminasi dan nilai statistik t. Perhitungan statistik tersebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak). Sebaliknya disebut tidak singnifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima. 3.8.1 Koefisien determinasi (R 2 ) Menurut Ghozali (2016;95-96) Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dalam penelitian ini menggunakan nilai Adjusted R Square karena variabel independen lebih dari dua dan nilai Adjusted R Square dapat naik turun apabila variabel independen ditambahkan dalam model penelitian. Nilai besarnya Adjusted R Square dapat dijelaskan oleh variasi ke tiga variabel independen Debt to Equity, Total Asset Turn Over, Dividen Payout Ratio semakin besar nilai Adjusted R Square maka variasi dari variabel dependen (return on asset) dapat dijelaskn oleh ketiga variasi variabel independen Debt to Equity, Total Asset Turn Over, Dividen Payout Ratio,dan sebaliknya.

39 3.8.2 Uji parameter indvidual (Uji statistik t) Menurut Ghozali (2016;97) Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Ho : β 1 = β 2 = β 3 = 0, artinya varibael independen (Debt to Equity, Total Asset Turn Over, Dividen Payout Ratio) tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (Return On Asset.) Ha : β1 β2 β 3 0, artinya semua variabel independen (Debt to Equity, Total Asset Turn Over, Dividen Payout Ratio) berpengaruh terhadap variabel dependen (Return On Asset). 1. Hipotesis 1 dengan β1 (koefisien regresi dari X1) H 0 = Debt to Equity tidak berpengaruh terhadap Return On Asset pada Perusahaan Sektor Jasa Di Bursa Efek Tahun 2012-2015. H a = Debt to Equity berpengaruh terhadap Return On Asset pada Perusahaan Sektor Jasa Di Bursa Efek Tahun 2012-2015. Kriteria pengambilan keputusan: a. Jika Signifikasi < 0.05, maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinyat Debt to Equity berpengaruh terhadap Return On asset. b. Jika Signifikasi > 0.05, maka Ha ditolak dan Ho diterima, artinya Debt to Equity tidak berpengaruh terhadap Return On asset. 2. Hipotesis 2 dengan β2 (koefisien regresi dari X2) H 0 = Total Asset Turn Over tidak berpengaruh terhadap Return On Asset pada Perusahaan Sektor Jasa Di Bursa Efek Tahun 2012-2015.

40 H a = Total Asset Turn Over berpengaruh terhadap Return On Asset pada Perusahaan Sektor Jasa Di Bursa Efek Tahun 2012-2015. Kriteria pengambilan keputusan: a. Jika Signifikasi < 0.05, maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinyat Total Asset Turn Over berpengaruh terhadap Return On asset. b. Jika Signifikasi > 0.05, maka Ha ditolak dan Ho diterima, Total Asset Turn Over tidak berpengaruh terhadap Return On asset. 3. Hipotesis 3 dengan β3 (koefisien regresi dari X3) H 0 = Dividen Payout Ratio tidak berpengaruh terhadap Return On Asset pada Perusahaan Sektor Jasa Di Bursa Efek Tahun 2012-2015. H a = Dividen Payout Ratio berpengaruh terhadap Return On Asset pada Perusahaan Sektor Jasa Di Bursa Efek Tahun 2012-2015. Kriteria pengambilan keputusan: a. Jika Signifikasi < 0.05, maka Ha diterima dan Ho ditolak, Dividen Payout Ratio berpengaruh terhadap Return On asset. Jika Signifikasi > 0.05, maka Ha ditolak dan Ho diterima, Dividen Payout Ratio tidak berpengaruh terhadap Return On asset.