BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Adapun fungsi pendidikan menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Pemerintah Indonesia merumuskan dalam Undang-

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional menyatakan. bahwa:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu pembangunan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa. Pendidikan berfungsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. mendorong berbagai upaya dan perhatian seluruh lapisan masyarakat terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. di masa depan, karena dengan pendidikan manusia dididik, dibina dan dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku yang baik. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk

BAB I PENDAHULUAN. maka dari itu perlu dilakukan peningkatan mutu pendidikan. Negara Kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang didalam kegiatannya dilakukan oleh guru dan siswa. Pendidikan juga merupakan elemen yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya. Hal ini dijelaskan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

2015 PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

BAB I PEDAHULUAN. pendidikan nasional di Indonesia menyatakan bahwa: Pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

Guru mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam pelaksanaan belajar mengajar, dimana tugas guru tidak hanya merencanakan, melaksanakan dan

BAB I PENDAHULUAN. satu usaha yang dilakukan agar peran pendidikan dapat tercapai, maka kita. sebagai Warga Negara Indonesia harus berusaha belajar.

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan yang baik. Pendidikan memang bukanlah satu-satunya hal

BAB I PENDAHULUAN. mendorong berbagai upaya dan perhatian seluruh lapisan masyarakat terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. aspirasi (cita-cita) untuk maju, sejahtera, dan bahagia menurut konsep

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan mutu pendidikan bangsa itu sendiri. berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan negara. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Pasal 3 Tahun tentang tujuan pendidikan nasional yaitu;

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi adalah mahasiswa yang rata-rata masuk perguruan tinggi pada

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin lama semakin berkembang dan merupakan kebutuhan mutlak yang

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.20 tahun 2003). Pendidikan memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. semua orang untuk memiliki pengetahuan agar tidak tertinggal.

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan manusia agar dapat menghasilkan pribadi-pribadi manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. cara menjelaskan dan mendefinisikan makna belajar (learning). Di antaranya

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional kabupaten hingga diimplementasikan langsung disekolah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

2014 PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan di Indonesia juga sudah tercantum dalam pembukaan. kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dengan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh bangsa tersebut. UU No. 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pembangunan dalam dunia pendidikan dilaksanakan dalam. rangka meningkatkan kualitas manusia yang berhubungan dengan proses

BAB I PENDAHULUAN. lebih besar, karena kedudukannya sebagai orang yang lebih dewasa, lebih

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan

I. PENDAHULUAN. usaha di negara lain. Untuk menghadapi era globalisasi ini diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Tujuan Pendidikan Nasional menurut Undang-Undang No.20 tahun 2003

umum yang muncul adalah rendahnya mutu kegiatan belajar siswa seperti adanya siswa yang ingin mencapai target hanya sekedar lulus dalam sekolah,

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas menentukan masa depan bangsa. Sekolah. sekolah itu sendiri sesuai dengan kerangka pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam bidang pendidikan. Pendidikan yang berkualitas adalah yang. Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan adalah:

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana karakteristik dari negara tersebut. Pendidikan merupakan kunci untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses dalam mengembangkan potensi

BAB I PENDAHULUAN. potensi kreatif dan tanggung jawab kehidupan, termasuk tujuan pribadinya. 1

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, budaya serta nilai-nilai yang positif yang ada dari satu generasi ke

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kita adalah negara yang memperhatikan pendidikan bangsanya,

SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Syamsuddin Abin (2007, h. 22) mengatakan bahwa pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting bagi perkembangan pengetahuan seseorang. Keberhasilan pendidikan seseorang sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain bakat dan kecerdasan anak tersebut, kegiatan proses belajar mengajar di sekolah, lingkungan keluarga maupun lingkungan sekitarnya. Selainpendidikan Sformal yang dilakukan disekolah, pendidikan juga perlu ditanamkan sejak diri dalamkeluarga. Pendidikan keluarga merupakan sumber pendidikan yang utama karena segala sesuatu tentang pengetahuan dan kecerdasan manusia pertama kali diperoleh dari orang tua dan anggota keluarga sendiri. Keluarga seringkali disebut sebagai lingkungan pertama, asuhan, pembiasaan dan latihan. Bukan hanya menjadi tempat anak dipelihara dan dibesarkan, tetapi juga tempat anak hidup dan didik pertama kali ( Sukmadinata, 2004, hlm 6) Dilihat dari hakekat pendidikan secara umum, pendidikan menurut Undangundang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) Pasal 3 diungkapkan bahwa : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cukup, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab mengingat pendidikan merupakan upaya menyiapkan peserta didik menghadapi masa depan dan perubahan masyarakat yang semakin pesat termasuk di dalamnya perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka perlu membangun mutu pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang. 1

2 Permasalahan ekonomi dalam keluarga akan sangat mengganggu kelancaran pendidikan bagi seorang anak. Banyak siswa yang terpaksa berhenti sekolah karena masalah biaya dan mereka harus mencari pekerjaan untuk membantu orang tua memenuhi kebutuhan hidup. Hal ini terjadi karena mereka tidak mampu membiayai sekolah dan membeli buku-buku pelajaran. Hamalik (2002, hlm. 82) mengatakan bahwa tingkat pendidikan orangtua, tingkat ekonomi, sikap keluarga terhadap masalah-masalah sosial, realita kehidupan dan lain-lain merupakan faktor yang akan member pengalaman kepada anak dan menimbulkan perbedaan dalam minat, apresiasi sikap dan pemahaman ekonomis, perbendaharaan bahasa, abilitas berkomunikasi dengan orang lain, motif berpikir, kebiasaan berbicara dan pola hubungan kerjasama dengan orang lain. Perbedaanperbedaan ini akan sangat berpengaruh dalam tingkah laku danperbuatan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Keterbatasan dana yang dimiliki oleh orang tua siswa kemungkinan dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa karena tidak tersedianya fasilitas belajar yang memadai. Penyediaan prestasi belajar di rumah sangat memudahkan siswa dalam mencapai presatasi yang diharapkan, hasil belajar yang telah dijalani selama proses belaja sangat penting fungsinya untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya dimasa yang akan mendatang sehingga ssiwa akan semaksimal mungkin mendapatkan nilai yang baik. Syaifullah (1981) mengemukakan bahwa status sosial orang tua pada suatu ketika dapat menentukan sikap mereka terhadap pendidikan dan status ekonomi menentukan kemampuan keluarga dalam menyediakan fasilitas belajar yang diperlukan anak dalam menelaah bahan pelajaran disekolah. Lebih lanjut, prestel dalam Aini (2007) mengatakan bahwa prestasi anak-anak dalam keluarga yang rendah status sosial ekonominya pada akhir kelas pertama lebih tinggi dari pada prestasi anak-anak dari pada keluarga dengan status sosial ekonominya yang mencukupi. Hal ini terjadi karena anak-anak dilatarbelakangi sosial ekonomi yang rendah lebih cepat menyesuaikan dirinya dengan sebuah tugas atau pekerjaan baru, dai pada anak-anak dari latar belakang sosial ekonomi yang mencukupi.

3 Dalam proses belajar juga terkadang siswa tidak fokus untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar, karena sudah memikirkan pekerjaan di luar yang sedang di lakukan.berdasarkan pengertian belajar yang telah dikemukakan diatas maka dengan disimpulkan bahwa belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relative menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan aspek kognitif. Artinya seseorang setelah melalui proses belajar akan mengalami perubahan tingkah laku, baik aspek pengetahuan, keterampilan, maupun aspek sikap. Aunurrahman (2009, hlm. 9) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh peserta didik dalam bidang studi tertentu dan untuk memperolehnya digunakan tes standar sebagai pengukur keberhasilan seorang peserta didik. Hasil belajar dapat diukur dari tinggi rendahnya kemampuan belajar seseorang yang ditunjukkan oleh adanya perubahan perilaku sebagai hasil pengalaman. Hasil belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempenaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu.pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar penting sekali artinya dalam rangka membantu peserta didik dalam mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya. Seseorang dikatakan belajar jika diasumsikan terjadi proses kegiatan yang mengakibatkan perubahan tingkah laku. Kegiatan dalam hal ini usaha untuk mencapai perubahan tersebut disebut proses belajar sedangkan perubahan tingkah laku itu disebut hasil belajar. Meningkat atau tidaknya kualitas pendidikan tergantung pada kemampuan guru. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan mengajar dengan menerapkan model pembelajaran tepat dengan tetap memperhatikan materi, waktu,dan jumlah siswa di dalam kelas. Guru diharapkan dapat menyampaikan materi dengan cara-cara baru untuk membangkitkan keaktifan siswa dan mudah diterima oleh siswa.untuk itu di perlukan metode yang pas sebagai media pembelajaran terhadap siswa. Dasar-dasar perbankan merupakan mata pelajaran yang dianggap tidak terlalu sulit oleh siswa, namun mata pelajaran dasar-dasar perbankan ini dianggap terlalu banyak materi yang bersifat teori sehingga mengakibatkan siswa merasa cepat jenuh.

4 Oleh karena itu, seorang guru diharapkan mempunyai kekreatifan dalam mengajar yang membuat suasana kegiatan belajar mengajar menarik dan tidak membosankan bagi siswa, karena dalam satu kelas itu tidak semua siswa aktif melainkan ada pula siswa yang pasif.oleh karena itu strategi mengajar guru disini sangat mempengaruhi pada respon siswa dalam memahami materi ekonomi untuk mencapai hasil belajar yang baik. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul PENGARUH LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA di KELAS X MIAA 1 SMA KARTIKA SILIWANGI XIX-1 BANDUNG. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Jumlah pendapatan orang tua mempengaruhi dalam proses pendidikan 2. status sosial orang tua dapat menentukan sikap siswa terhadap pendidikan 3. Permasalahan ekonomi dalam keluarga sangat menggangu kelancaran pendidikan bagi seorang anak. C. Rumusan masalah 1. Bagaimana latar belakang sosial ekonomi orang tua siswa SMA Kartika XIX-1 Bandung? 2. Bagaimana prestasi belajar siswa SMA Kartika Siliwangi XIX-1 Bandung? 3. Berapa besar pengaruh status sosial ekonomi orang tua siswa terhadap prestasi siswa SMA Kartika XIX-1 Bandung? D. Batasan Masalah Dari rumusan masalah di atas penulis memberi batasan penelitian agar penelitian lebih efektif, efisien, dan terarah. Oleh karena itu penulis hanya membatasi ruang lingkup permasalahan sebagai berikut :

5 1. Penelitian terhadap perekonomian orang tua, fasilitas yang diberikan orang tua kepada siswa kelas X Mia 1 SMA Kartika XIX-1 Bandung. 2. Penelitian dilakukan di Kelas X Mia 1 SMA Kartika XIX-1 Bandung. E. Tujuan penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Untuk mengetahui status sosial ekonomi orang tua siswa SMA Kartika XIX-1 Bandung. 2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa SMA Kartika XIX-1 Bandung. 3. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh hubungan antara status sosial ekonomi orang tua siswa dengan prestasi belajar siswa SMA Kartika XIX-1 Bandung. F. Manfaat penelitian 1. Secara Teoritis a) Menambah pengetahuan dan pengalaman serta sebagai pembanding antara teori dalam perkuliahan dan memberikan sumbangan pemikiran atau bahan kajian terhadap pentingnya hasil belajar siswa. b) Sebagai bahan pemikiran untuk penelitian yang lebih mendalam tentang hasil belajar siswa. 2. Secara Prakis a) Bagi Pemerintah Bagi pemerintah atau instansi terkait, hasil penelitian ini dapat menjadi bagian informasi dan sumbangan pemikiran terhadap arah kebijaksanaan ayang akan di tempuh oleh pemerintah atau instansi terkait sehubungan dengan upaya peningkatan prestasi belajar siswa SMA Kartika Siliwangi Bandung Juruasan IPS. b) Bagi Siswa Diharapkan siswa mampu meningkatkan prestasi belajar tanpa di pengaruhi adanya status sosial ekonomi orang tua.

6 c) Bagi Sekolah Diharapkan dapat memberikan manfaat berupa bahan informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan prestasi belajar. G. Definisi Operasional Sugiyono (2008, hlm. 38) mengemukakan bahwa definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan peneliti sendiri dan menjelaskan bagaimana peneliti itu mengukur variable-variabel yang terdapat dalam penelitian.definisi operasional ini dimaksudkan untuk memberikan kejelasan makna serta penegasan istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok yang terkandung dalam penelitian. Maka penulis mendefinisikan konsep-konsep pokok yang terkandung dalam penelitian sebagai berikut: 1. Pengaruh Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002, hlm. 849), Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dan sesuatu (orang,benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang. 2. Status Sosial Ekonomi Menurut George Soul, Ekonomi adalah pengetahuan sosial yang mempelajari tingkah laku manusia dalam kehidupan masyarakat khususnya dengan usaha memenuhi kebutuhan dalam rangka mencapai kemakmuran dan kesejahteraan ( Richard G Lipsey dan Pete Steiner, 1991, hlm.9) 3. Prestasi Belajar Menurut R.M Gagne (Surya, 2004) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah kecakapan intelektual (diskriminasi, konsep konkrit, konsep abstrak, aturan-aturan yang lebih tinggi), strategi kognitif, sikap, kecakapan, dan motorik. Berdasarkan pengertian istilah diatas, maka yang dimaksud dengan Pengaruh latar belakang sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas X Mia 1 di SMA KARTIKA BANDUNG. Dimana penelitian ini guna untuk mengetahui

7 berapa besar pengaruh siswa dalam prestasi belajar dengan adanya status sosial ekonomi orang tua yang dimiliki. H. Sistematika Skripsi Bab I Pendahuluan Pendahuluan bermaksud mengantarkan pembaca ke dalam pembahasan suatu masalah. Esensi dari bagian pendahuluan adalah pernyataan tentang masalah penelitian. Bagian pendahuluan skripsi berisi hal-hal sebagai berikut : a. Latar Belakang Masalah Bagian ini memaparkan konteks penelitian yang dilakukan. Peneliti harus dapat memberikan latar belakang mengenai topik atau isu yang diangkat dalam penelitian secara menarik sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi terkini. b. Identifikasi Masalah Tujuan identifikasi masalah yaitu agar peneliti mendapatkan sejumlah masalah yang berhubungan dengan judul penelitianyang ditunjukkan oleh data empirik. c. Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan pertanyaan umum tentang konsep atau fenomena spesifik yang di teliti. d. Tujuan Penelitian Rumusan tujuan penelitian memperlihatkan pernyataan hasil yang ingin dicapai peneliti setelah melakukan penelitian. e. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian berfungsi untuk menegaskan kegunaan penelitian yang dapat diraih setelah penelitian berlangsung. Manfaat penelitian menjelaskan hal-hal berikut : 1. Manfaat teoretis, yakni manfaat hasil penelitian terhadap pengembangan dan keajegan ilmu atau teori pada satu bidang ilmu. 2. Manfaat empiris, yakni manfaat hasil penelitian untuk para pengguna ilmu/teori dalam satu bidang ilmu. f. Definisi Operasional

8 Definisi operasional mengemukakan pembatasan dari istilah-istilah yang diberlakukan dalam penelitian sehingga tercipta makna tunggal terhadap pemahaman permasalahan dan penyimpulan terhadap pembatasan istilah dalam penelitian yang memperlihatkan makna penelitian sehingga mempermudah peneliti dalam memfokuskan pembahasan masalah. g. Sistematika Skripsi Bagian ini memuat sistematika penulisan skripsi, yang menggambarkan kandungan setiap bab, urutan penulisan, serta hubungan antara satu bab dengan bab lainnya dalam membentuk sebuah kerangka utuh skripsi. Bab II Kajian Teori dan Kerangka Pemikiran Kajian teori berisi deskripsi teoritis yang memfokuskan kepada hasil kajian teori, konsep, kebijakan, dan peraturan yang ditunjang oleh hasil penelitian terdahulu yang sesuai dengan masalah penelitian, berdasarkan judul skripsi ini Pengaruh Latar Belakang Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajara Siswa Kelas X MIA 1 SMA Kartika Siliwangi XIX-1 Bandung maka kajian teoritisnya sebagai berikut : a. Deskripsi Konseptual 1. Variabel Terikat 2. Variabel Bebas b. Review Penelitian Relevan c. Kerangka Pemikiran d. Pengembangan Hipotesis e. Hipotesis Penelitian Bab III Metode Penelitian Bab ini menjelaskan secara sistematis dan terperinci langkah-langkah dan cara yang digunakan dalam menjawab permasalahan dan memperoleh simpulan, bab ini berisi hal-hal berikut : a. Metode penelitian, merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian b. Desain penelitian, pada bagian ini peneliti menyampaikan secara eksplisit apakah penelitian yang dilakukan termasuk kategori survei atau eksperimen c. Subjek dan objek penelitian

9 d. Pengumpulan data dan instumen penelitian, mencakup jenis data yang akan dikumpulkan, penjelasan, dan alasan pemakaian suatu teknik pengumpulan data sesuai dengan kebutuhan data penelitian e. Teknik analisis data, harus disesuaikan dengan rumusan masalah dan jenis data penelitian yang diperoleh, baik data kualitatif maupun kuantitatif f. Prosedur penelitian, menjelaskan prosedur aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan penelitian. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini menyampaikan dua hal utama, yakni temuan penelitian ber-dasarkan hasil pengolahan dan analisis data dengan berbagai kemungkinan bentuknya sesuai dengan urutan rumusan permasalahan penelitian dan pembahasan temuan penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan. Bab V Simpulan dan Saran Simpulan merupakan uraian yang menyajikan penafsiran pemaknaan peneliti terhadap analisis temuan hasil penelitian, kemudian saran merupakan rekomendasi yang ditujukan kepada para pembuat kebijakan, pengguna, atau kepada peneliti berikutnya yang berminat untuk melakukan penelitian selanjutnya, dan kepada pemecah masalah di lapangan atau follow up dari hasil penelitian.