ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TEHAHAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BEI PERIODE NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. memaksimalkan hasil (return) yang diharapkan dalam batas risiko yang dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mendorong peneliti untuk melakukan penelitian kembali:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai pedoman agar dapat digunakan didalam penelitian ini. Sebagai berikut

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

DAFTAR ISI. ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR GRAFIK...

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan (Darmadji dan Fakhruddin, 2006:111). investasi dalam bentuk saham. Saham (stock atau share) adalah tanda

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Efek Indonesia (Kristiana dan Sriwidodo, 2012). Pasar modal merupakan sarana

: Fernando Saroinsong NPM : : Bambang Darmadi, SE., MM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan makin berkembangnya dunia bisnis yang didukung oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Indikator yang paling penting dalam menilai kemajuan perekonomian suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1) Ni Luh Putu Ari Cintya Devi dan Luh Komang Sudjarni (2012)

I. PENDAHULUAN. Investasi di pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh oleh

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan, sedikit perusahaan yang mengalami hambatan untuk

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. industri, kondisi ekonomi, dapat memberikan gambaran yang lebih baik mengenai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment opportunity

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Debt to Equity Ratio mencerminkan kemampuan perusahaan dalam

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investor untuk menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Tanpa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang pengaruh faktor ekonomi makro dan faktor

BAB 1. Pasar modal adalah bagian dari pasar financial dan tempat bertemunya investor dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB 1 PENDAHULUAN. yang akan melakukan investasi pada perusahaan yang menurutnya baik dan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berdirinya suatu perusahaan harus memiliki suatu tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi daya tarik bagi para investor, tidak hanya investor dalam negeri tetapi

BAB 1 PENDAHULUAN. pendanaan bagi perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan

DI BEI. Tugas dan. Diajukan Untuk. Memenuhi. Oleh:

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM

Artik Estuari D2D307004

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mengukur likuiditas atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam portofolio sering disebut dengan return. Return merupakan hasil yang

BAB I PENDAHULUAN. panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi ekonomi pasar modal adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS Pengertian Rasio Harga Laba (Price Earning Ratio (PER))

BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini menggunakan uji analisis linier berganda untuk menguji

BAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. terbukti dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang listing di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk penggalangan dana publik. Bagi investor, pasar modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. saham yang meningkat menggambarkan bahwa nilai perusahaan meningkat atau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya kegiatan bisnis dalam bidang ekonomi saat ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian Budi Hardiatmo dan Daljono (2013) Penelitian ini mengambil topik tentang analisis faktor - faktor yang

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. dividen atau Capital Gain. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa capital gain ataupun dividend yield. Capital gain dapat diperoleh jika

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang dilakukan dalam saham atau beberapa kelompok saham melalui suatu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah tempat bertemunya penawaran dan permintaan dana

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Salah satu kebijakan yang utama untuk memaksimalisasi keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia berkembang sangat pesat dari tahun ke tahun, hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tercatat sahamnya oleh BEI yaitu, industri real estate and property. Investasi

1. Pendahuluan A. Latar Belakang. BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 19, Nomor 2, Desember 2015, hlm 79-88

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis Fundamental menyatakan bahwa setiap investasi saham

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. saham sebagai hasil dari investasinya. Jogiyanto (2000 : 143) membedakan return

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini perkembangan terasa begitu cepat, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. Miftahurrohman (2014), tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

BAB I PENDAHULUAN. ke publik, dalam era sekarang ini berkembangnya perusahaan-perusahaan juga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Saham adalah salah satu instrumen investasi yang dapat memberikan return UKDW

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TEHAHAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BEI PERIODE 2008-2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk melengkapi dan memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Strata 1 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : Ratih Sulistyowati B100110025 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

HALAMAN PENGESAHAN Yang bertanda tangan dibawah ini telah membaca Naskah Publikasi dengan judul: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BEI PERIODE 2008-2012 Yang ditulis oleh: RATIH SULISTYOWATI, B100110025 Penandatangan berpendapat bahwa Naskah Publikasi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima Surakarta, Januari 2015 Pembimbing Utama (Kusdiyanto, SE, MSi) ii

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kinerja keuangan yang diukur dengan menggunakan variabel current ratio ( CR ), debt to equity ratio ( DER ), return on assets ( ROA ), return on equity ( ROE ), price earning ratio ( PER ), dan earning per share ( EPS ) berpengaruh secara bersama-sama terhadap return saham. Serta untuk mengetahui diantara variabel-variabel tersebut manakah yang paling dominan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang go public di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. Metode alat analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Pengujian dilakukan dengan uji t, uji F dan koefisien determinasi ( ). Sampel penelitian adalah 37 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Analisis hasil regresi dilakukan setelah model tidak mengalami gejala asumsi klasik seperti multikolinieritas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa current ratio ( CR ), debt to equity ratio ( DER ), return on assets ( ROA ), return on equity ( ROE ), price earning ratio ( PER ), dan earning per share ( EPS ) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap return saham sehingga H1 diterima. Earning per share ( EPS ) berpengaruh paling dominan terhadap return saham sehingga H2 ditolak. Kata kunci : CR, DER, ROA, ROE, PER, EPS, Return Saham. iii

PENDAHULUAN Semakin berkembangnya kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi di era globlalisasi saat ini tidak menjadikan jarak dan waktu sebagai hal yang menghambat seseorang untuk dapat berusaha memperoleh keuntungan dari berinvestasi saham, Malintan ( 2012 ). Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dan dengan harapan untuk memperoleh keuntungan dimasa mendatang. Proses pencarian keuntungan dengan melakukan investasi ini adalah sesuatu yang membutuhkan analisis dan perhitungan mendalam dengan tidak mengesampingkan prinsip kehati-hatian. Pentingnya sikap hati-hati merupakan modal penting bagi para investor dalam melakukan investasi. Ekspektasi dari para investor dalam berinvestasi adalah mendapatkan keuntungan maksimal dengan resiko tertentu yang harus ditanggung investor tersebut. Kristina dan Sriwidodo (2012) menyatakan bahwa saham adalah instrumen investasi yang paling banyak diminati para investor karena mampu memberikan tingkat pengembalian atau return tertentu. Apabila para investor berinvertasi dalam saham, maka tingkat keuntungan yang diperoleh diistilahkan dengan return saham. Para investor menggunakan berbagai cara untuk memperoleh return yang diharapkan, baik melalui analisis sendiri terhadap perilaku perdagangan saham, maupun dengan memanfaatkan saran yang diberikan oleh para analis pasar modal seperti broker, dealer, manajer investasi dan lain-lain. 1

Keberadaan pasar modal di suatu negara bisa menjadi acuan untuk melihat tentang bagaimana kegairahan atau dinamisnya bisnis dalam suatu negara tersebut. Pasar modal juga mempunyai pengertian yang abstrak yang memepertemukan calon pemodal ( investor ) dengan emiten yang membutuhkan dana jangka panjang yang transderable ( Suad Husnan:1996 ). Bagi emiten pasar modal merupakan salah satu alternatif untuk memperoleh dana eksternal jangka panjang untuk membiayai dana operasional perusahaan. Kebutuhan dana akan sangat besar jika perusahaan mengalami peningkatan. Menurut Santoso ( 2004 ) untuk dapat menilai kinerja perusahaan sehingga dapat dikatakan efisien atau tidak, salah satu indikator yang dapat menentukannya adalah dengan pengungkapan laporan keuangan, karena dalam laporan keuangan akan didapat informasi yang sangat penting yang dapat menjelaskan keadaan suatu perusahaan, baik keadaan posisi keuangan maupun kinerja. Analisis laporan keuangan penting dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan. Maith ( 2013 ) untuk mengetahui apakah laporan keuangan dalam kondisi baik dapat dilakukan berbagai analisa, salah satunya adalah analisis rasio. Rasio keuangan dalam penelitian ini dapat dilihat dari aspek likuiditas, solvabilitas, probabilitas, dan aktivitas terhadap perusahaan. Untuk menganalisis tingkat likuiditas perusahaan, dalam penelitian ini digunakan variabel current ratio. Sudana ( 2011 ) current ratio ( CR ) mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar utang lancar dengan 2

mengggunakan aktiva lancar yang dimiliki. Semakin besar rasio ini semakin likuid perusahaan. Untuk analisis solvabilitas atau leverage, di ukur dengan menggunakan variabel debt to equity ratio ( DER ). Menurut Kasmir ( 2012 : 158 ) DER merupakan rasio yang digunakan untuk membandingkan total hutang dengan seluruh ekuitas. Untuk analisis probabilitas, di ukur dengan menggunakan variabel return on assets ( ROA ) dan return on equity ( ROE ). Sudana ( 2011) ROA menunjukkan kemampuan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba setelah pajak. Sedangkan ROE menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba setelah pajak dengan menggunakan modal sendiri yang dimiliki perusahaan. Untuk analisis rasio aktivitas, variabel yang digunakan adalah Price Earning Ratio ( PER ). Untuk memperoleh tingkat pengembalian, faktor lain yang perlu diketahui dalam mempengaruhi return saham perusahaan seperti kinerja keuangan di indikatori oleh Earning Per Share ( EPS ). Menurut Darmadji dan Fakhruddin ( 2001 ) Earning per share ( EPS ) merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan atau return yang diperoleh investor atau pemegang saham per saham. Semakin tinggi nilai EPS tentu saja menggembirakan pemegang saham karena semakin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan manufaktur 3

dipilih sebagai objek penelitian dikarenakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia terdiri dari berbagai macam sub sektor sehingga dapat mencerminkan reaksi pasar modal secara keseluruhan. Perusahaan manufaktur merupakan industri sekunder yang menciptakan produksi buatan pabrik dan dilakukan secara besar-besaran. Berdasarkan sumber hasil penelitian sebelumnya, maka diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai kinerja keuangan yang dilihat dari aspek likuiditas, solvabilitas, probabilitas, dan aktivitas terhadap rerutn saham. Dalam penelitian ini variabel yang akan digunakan adalah variabel current ratio ( CR ), debt to equity ratio ( DER ), return on assets ( ROA ), return on equity ( ROE ), price earning ratio ( PER ) serta earning per share ( EPS ) dalam mempengaruhi return saham. Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang maka penulis mengambil judul: ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC di BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2008 2012. LANDASAN TEORI 1. Current Ratio ( CR ) Sudana ( 2011 ) current ratio mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar utang lancar dengan mengggunakan aktiva lancar yang dimiliki. Semakin besar rasio ini semakin likuid perusahaan. 4

Current ratio merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan memenuhi kewajiban jangka pendek, karena rasio ini menunjukkan seberapa jauh tuntutan dari kreditor jangka pendek dipenuhi oleh aktiva yang diperkirakan menjadi uang tunai dalam periode yang sama dengan jatuh tempo utang. Current Ratio = 2. Debt to Equity Ratio ( DER ) Salah satu yang dinilai dalam mengukur kinerja perusahaan adalah aspek leverage atau utang perusahaan. Utang merupakan komponen penting dalam perusahaan, khususnya merupakan sumber dari pendanaan. Penurunan kinerja sering terjadi karena perusahaan memiliki utang yang cukup besar dan kesulitan dalam memenuhi kewajiban tersebut. Debt To Equity Ratio = 3. Return On Assets ( ROA ) Return On Assets ( ROA ) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang penting digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan aktiva yang dimiliki perusahaan bisa menghasilkan laba ( Tandelilin, 2001: 240 ). Sudana ( 2011) ROA menunjukkan kemampuan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba setelah pajak. 5

Return On Assets = 4. Return On Equity ( ROE ) Sawir ( 2012 ) rasio ini memperlihatkan sejauh mana perusahaan mengelola modal sendiri ( net worth ) secara efektif, mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri atau pemegang saham perusahaan. ROE menunjukkan rentabilitas modal sendiri atau yang sering disebut sebagai rentabilitas usaha. Return On Equity = 5. Price Earning Ratio ( PER ) Price Earning Ratio menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan menghasilkan laba ( Darmaji, 2001: 139 ). Sedangkan menurut Ang ( 1997: 24 ), price earning ratio merupakan perbandingan antara harga pasar suatu saham dengan earning per share ( EPS ) dari saham yang bersangkutan. Price Earning Ratio = 6. Earning Per Share ( EPS ) Menurut Darmadji dan Fakhruddin ( 2001 ) Earning per share ( EPS ) merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan atau return yang diperoleh investor atau pemegang saham per saham. Earning Per Share menggambarkan profitabilitas perusahaan yang tergambar pada setiap lembar saham. Semakin tinggi nilai EPS tentu semakin besar laba dan kemungkinan peningkatan jumlah deviden yang 6

diterima pemegang saham. Hal ini akan menarik investor membeli saham perusahaan tersebut yang mengakibatkan harag saham meningkat dan return akan meningkat pula. Earning Per Share = 7. Return Saham Menurut Tandelilin ( 2010:102 ) return adalah tingkat pengembalian yang diperoleh atas waktu serta resiko terhadap investasi yang telah dilakukan. Menurut Brigham et al. ( 1999:192 ) pengertian dari return adalah mengukur kinerja keuangan dari suatu investasi. Menurut Jones ( 2000:124 ) return adalah pendapatan dan laba yang dicapai. Komponen return terdiri dari capital gain ( loss ) dan yield. Capital gain ( loss )yaitu kenaikan ( penurunan ) harga suatu saham yang bisa memberikan keuntungan ( kerugian ) bagi investor. Sedangkan yield merupakan komponen yang mencerminkan aliran kasatau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari sautu investasi saham. Jogiyanto ( 2003 ) return saham di ukur dengan menggunakan rumus : = METODE PENELITIAN Data dan Sumber data yang di pergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang di peroleh secara tidak langsung, yang di peroleh peneliti melalui membaca buku-buku, subyek penelitian ini adalah pada perusahaan industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 7

periode tahun 2008-2012. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data observasi dengan data sekunder berupa laporan keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur terdaftar di BEI. Dari proses pengumpulaan data di peroleh hasil yaitu perusahaan sampel sebanyak 33 perusahaan industri yang menerbitkan laporan keuangannya di bursa efek Indonesia selama kurun waktu 2008-2012. HASIL PENELITIAN Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan yang di ukur menggunakan variabel Current Ratio ( CR ), Debt to Equity Ratio ( DER ), Return On Assets ( ROA ), Return On Equity ( ROE ), Price Earning Ratio ( PER ), dan Earning Per Share terhadap Return Saham perusahaan Manufaktur yang Go Public di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) periode 2008-2012. Adapun hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Pembahasan Uji Hipotesis I Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan pada penelitian ini, dapat diperoleh hasil bahwa Current Ratio ( CR ), Debt to Equity ratio ( DER ), Return On Assets ( ROA ), Return On Equity ( ROE ), Price Earning Ratio ( PER ) dan Earning Per Share ( EPS ) berpengaruh signifikan terhadap Return Saham secara simultan ( bersama-sama ). Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh hasil bahwa : H1 = Diduga kinerja keuangan yang diukur dengan menggunakan variabel Current Ratio ( CR ), Debt to Equity ratio ( DER ), Return On Assets ( 8

ROA ), Return On Equity ( ROE ), Price Earning Ratio ( PER ) dan Earning Per Share ( EPS ) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Diterima. Hal tersebut menggambarkan bahwa investor memiliki berbagai pertimbangan pada saat memutuskan untuk berinvestasi pada saham perusahaan tertentu. Pertimbangan tersebut tidak hanya pada satu faktor saja, tetapi berdasarkan beberapa faktor seperti Current ratio ( CR ), Debt to Equity Ratio ( DER ), Return On Assets ( ROA ), Return On Equity ( ROE ), Price Earning Ratio ( PER ), dan Earning Per Share ( EPS ). Hal ini dibuktikan dengan F hitung sebesar 3,318 dengan tingkat signifikan 0,004 atau dengan kata lain bahwa CR, DER, ROA, ROE, PER, EPS secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. 2. Pembahasan Uji Hipotesis 2 Berdasarkan hasil pengujian secara parsial dalam penelitian ini, diantara variabel Current Ratio ( CR ), Debt to Equity ratio ( DER ), Return On Assets ( ROA ), Return On Equity ( ROE ), Price Earning Ratio ( PER ) dan Earning Per Share ( EPS ) hanya variabel Earning Per Share yang terbukti berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Variabel Earning Per Share memiliki nilai signifikan sebesar 0,040<0,05. Dan memiliki nilai koefisien beta paling besar diantara variabel-variabel lainnya, ini berarti variabel Earning Per Share ( EPS ) merupakan variabel paling dominan berpengaruh terhadap Return Saham. 9

Maka, H2 = diduga variabel Return On Asset ( ROA ) berpengaruh dominan terhadap Return Saham. Ditolak. Untuk hasil pengujian dimana hanya variabel EPS yang memiliki pengaruh terhadap return saham menunjukkan hasil yang konsisten dengan penelitian Ganto ( 2008 ) dan Hermi/Ary Kurniawan ( 2011 ) melakukan penelitian tentang pengaruh kinerja keuangan perusahaan terhadap return saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Simamora ( 2000:53 ) EPS yang tinggi maka deviden yang akan diterima investor semakin tinggi pula. Deviden yang akan diterima investor merupakan daya tarik bagi para investor atau calon investor yang akan menamkan dananya kedalam perusahaan tersebut. Daya tarik tersebut memberi dampak pada calon investor atau investor untuk lebih meningkatkan kepemilikan saham perusahaan. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa perubahan nilai earning per share ( EPS ) akan memberikan kontribusi terhadap return saham, yaitu kenaikan atau penurunan nilai earning per share ( EPS ) akan berdampak pada kenaikan atau penurunan return saham. Perusahaan dengan nilai earning per share ( EPS ) semakin tinggi akan menarik investor karena earning per share ( EPS ) menandakan laba yang berhak didapatkan pemegang saham atas satu lembar saham yang dimilikinya. Sehingga semakin tinggi earning per share ( EPS ) suatu perusahaan berarti semakin tinggi pula return sahamnya. 10

KESIMPULAN Berdasarkan penelitian dan hasil analisis yang dilakukan adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel Current ratio ( CR ), Debt to Equity Ratio ( DER ), Return On Assets ( ROA ), Return On Equity ( ROE ), Price Earning Ratio ( PER ), dan Earning Per Share ( EPS ) berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap return saham. Dibuktikan dengan nilai signifikan sebesar 0,004<0,05. 2. Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap return saham adalah Earning per Share ( EPS ). SARAN 1. Dalam pengambilan keputusan investasi keuangan maka sebaiknya investor atau calon investor memperhatikan berbagai faktor-faktor seperti Current ratio ( CR ), Debt to Equity Ratio ( DER ), Return On Assets ( ROA ), Return On Equity ( ROE ), Price Earning Ratio ( PER ), dan Earning Per Share ( EPS ) karena faktor-faktor tersebut terbukti secara signifikan bersama-sama berpengaruh terhadap Return Saham. 2. Pergerakan faktor Earning Per Share ( EPS ) harus menjadi perhatian bagi para investor atau calon investor karena kenaikan atau penurunan Earning Per Share ( EPS ) sangat berpengaruh terhadap Return Saham. DAFTAR PUSTAKA 11

Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Mediasoft Indonesia. Darmadji dan Fakhruddin,2001. Pasar modal di Indonesia. Salemba Empat, Jakarta. Husnan, Suad. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta: AMP YKPN. Kristina, Vera Anis dan untung Sriwidodo. 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Return Saham Investor pada Perusahan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, Vol. 12, No. 1, hal. 1-11. Kasmir. 2012. Analisis Laporan keuangan. Jakarta: Rajawali Pers. Maith, Hendry Andres, 2013, Analisis Laporan keuangan dalam Mengukur Kinerja Keuangan : pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk, Jurnal EMBA, Vol. 1, No. 3, September, hal. 619-628. Sawir, Agnes. 2012. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perushaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Tandelilin, Eduardus. 2010. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolo. Yogyakarta: BPFE. 12