ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK KAPSUL EKSTRAK BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.), KAPSUL EKSTRAK BUAH PARE (Momordica charantia L.), DAN KAPSUL EKSTRAK HERBA SAMBILOTO (Andrographis paniculata Burm F. Nees) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN Elsa Rianti Lukmana L, 2017. Pembimbing I : Rizna Tyrani, dr, M. Kes. Pembimbing II : Rosnaeni, Dra, Apt. Pola makan yang tidak seimbang, seperti mengonsumsi makanan manis berlebihan merupakan salah satu risiko terjadinya penyakit diabetes melitus yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (KGD). Terapi adjuvan yang dapat membantu menurunkan KGD adalah obat herbal, seperti: buah mengkudu, buah pare, dan herba sambiloto. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui efek dan perbandingan efek kapsul ekstrak buah mengkudu (KEBM), kapsul ekstrak buah pare (KEBP), dan kapsul ekstrak herba sambiloto (KEHS) dalam menurunkan KGD. Metode penelitian eksperimental laboratorik dengan menggunakan 25 ekor mencit Swiss Webster jantan. Penelitian mengenai efek penurunan KGD dilakukan dengan metode induksi aloksan. Hewan coba dibagi ke dalam 5 kelompok secara acak (n=5). Kelompok I, II, dan III berturut-turut diberi perlakuan: KEBM (286mg/kgBB/hari), KEBP (429mg/kgBB/hari), dan KEHS (286mg/kgBB/hari). Sedangkan kelompok IV, kontrol negatif (Carboxy Methyl Cellulose/CMC 1%) dan kelompok V, kontrol positif (Glibenklamid 0,65mg/kgBB). Data yang diukur adalah KGD (mg/dl) sebelum dan setelah perlakuan 7 hari. Analisis data persentase penurunan KGD dengan ANAVA dan dilanjutkan uji Post Hoc LSD, α= 0,05. Kemaknaan berdasarkan nilai p < 0,05 menggunakan program komputer. Hasil penelitian persentase penurunan KGD kelompok I(44,93), II(37,81), dan III(29,55) dengan kelompok IV/ CMC 1% (-9,33) berbeda signifikan (p<0,05), sedangkan persentase penurunan KGD antara ketiga bahan uji tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna (p>0,05). Demikian pula jika dibandingkan dengan Glibenklamid didapatkan hasil tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p> 0,05). Simpulan KEBM, KEBP, dan KEHS dapat menurunkan KGD yang efeknya setara antara ketiga bahan uji dan setara dengan Glibenklamid. Kata kunci: kadar glukosa darah, mencit, mengkudu, pare, sambiloto iv
ABSTRACT THE COMPARISON OF NONI FRUIT (Morinda citrifolia L.) EXTRACT CAPSULE, BITTER MELON (Momordica charantia L.) EXTRACT CAPSULE, AND SAMBILOTO HERB (Andrographis paniculata Burm F. Nees) EXTRACT CAPSULE EFFECT IN LOWERING BLOOD GLUCOSE LEVEL IN MALE SWISS WEBSTER MICE Elsa Rianti Lukmana L, 2017. Preceptor I : Rizna Tyrani, dr, M. Kes. Preceptor II : Rosnaeni, Dra, Apt. Unbalanced diet, such as excessive sweet food consumption is one risk of diabetes mellitus, characterized by an increase in blood glucose level (BGL). An adjuvant therapy that can assist in lowering BGL is herbal medication, such as: noni fruit, bitter melon, and sambiloto herb. The objective of this study was to determine the effect and comparison of noni fruit extract capsule (NFEC), bitter melon extract capsule (BMEC), and sambiloto herb extract capsule (SHEC) in lowecing BGL. This was an experimental laboratory research with twenty-five male Swiss Webster mice as subjects. The study of BGL lowering effect was performed with alloxan induction method. Trial animals were divided into five randomized groups (n=5). Group I, II, III was given NFEC (286 mg/kgbw/day), BMEC (429 mg/kgbw/day), and SHEC (286 mg/kgbw/day) respectively. As for group IV, negative control group (Carboxy Methyl Cellulose/CMC 1%) and group V, positive control group (Glibenclamide 0.65mg/kgBW). Measured data was BGL (mg/dl) before and after treatment for seven days. BGL reduction percentage data analysis was performed with ANOVA continued with Post Hoc LSD test, α= 0.05. Significance was based on p < 0.05 by computer programme. The result of BGL reduction for group I (44.93), II (37.81) and III (29.55) compared to group IV/CMC 1% (-9.33) was significantly different, as for BGL reduction between the three compounds had no significant difference as well as group V/ Glibenclamide (p> 0,05). Conclusion, NFEC, BMEC, and SHEC had a BGL lowering effect with similar potency among the three tested compounds and Glibenclamide. Keywords: bitter melon, blood glucose level, mice, noni fruit, sambiloto v
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PERSETUJUAN.... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRAK.... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR...... vi DAFTAR ISI...... viii DAFTAR TABEL...... xii DAFTAR GAMBAR...... xiii DAFTAR LAMPIRAN......... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 4 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 4 1.3.1 Maksud Penelitian... 4 1.3.2 Tujuan Penelitian... 4 1.4 Manfaat Penelitian... 5 1.4.1 Manfaat Akademis... 5 1.4.2 Manfaat Praktis... 5 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian... 5 1.5.1 Kerangka Pemikiran... 5 1.5.2 Hipotesis Penelitian... 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi Pankreas... 8 2.2 Histologi Pankreas... 11 2.3 Fisiologi Pankreas... 13 viii
2.4 Insulin...15 2.4.1 Struktur, Biosintesis, dan Sekresi Insulin...15 2.4.2 Pengaruh Insulin...17 2.5 Diabetes Melitus...18 2.5.1 Definisi...18 2.5.2 Etiologi...18 2.5.3 Faktor Risiko...20 2.5.4 Klasifikasi...21 2.5.5 Gejala Klinis...22 2.5.6 Penegakan Diagnosis...22 2.5.7 Terapi/ Pengelolaan DM...24 2.5.8 Pencegahan...30 2.5.9 Komplikasi dan Prognosis...31 2.6 Aloksan...33 2.7 Pengaruh Stres Oksidatif dan Antioksidan terhadap DiabetesMelitus...34 2.8 Regulasi Obat Herbal...36 2.9 Obat Herbal Antidiabetes...36 2.10 Mengkudu...37 2.10.1 Taksonomi dan Deskripsi Tanaman Mengkudu...37 2.10.2 Kandungan Kimia Mengkudu...38 2.10.3 Manfaat dan Kegunaan Mengkudu pada Diabetes Melitus...38 2.11 Pare...39 2.11.1 Taksonomi dan Deskripsi Tanaman Pare...39 2.11.2 Kandungan Kimia Pare...40 2.11.3 Manfaat dan Kegunaan Pare pada Diabetes Melitus...40 2.12 Sambiloto...41 2.12.1 Taksonomi dan Deskripsi Tanaman Sambiloto...41 2.12.2 Kandungan Kimia Sambiloto...42 2.12.3 Manfaat dan Kegunaan Sambiloto pada Diabetes Melitus...42 ix
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian... 43 3.1.1 Alat Penelitian... 43 3.1.2 Bahan Penelitian... 43 3.2 Subjek Penelitian... 44 3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian... 44 3.4 Perhitungan Besar Sampel... 44 3.5 Rancangan Penelitian... 45 3.5.1 Desain Penelitian... 45 3.5.2 Variabel Penelitian... 45 3.5.3 Definisi Operasional Variabel... 45 3.6 Prosedur Penelitian... 47 3.6.1 Pengumpulan Bahan... 47 3.6.2 Persiapan Bahan Uji... 47 3.6.3 Persiapan Hewan Coba... 48 3.6.4 Pelaksanaan Penelitian... 48 3.7 Analisis Data... 50 3.7.1 Desain Penelitian... 50 3.7.2 Hipotesis Statistik... 50 3.7.3 Kriteria Uji... 50 3.8 Aspek Etik Penelitian.... 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian... 52 4.1.1 Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Sebelum dan Setelah Induksi Aloksan... 52 4.1.2 Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Sebelum dan Setelah Perlakuan... 53 4.2 Pembahasan.... 56 4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian... 58 x
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 60 5.2 Saran...... 60 DAFTAR PUSTAKA... 61 LAMPIRAN...... 66 RIWAYAT HIDUP...... 80 xi
DAFTAR TABEL Tabel Halaman 2.1 Klasifikasi Diabetes Melitus...21 4.1 Uji t berpasangan sebelum dan setelah induksi aloksan...53 4.2 Hasil uji Post Hoc LSD....55 xii
DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1.1 Mekanisme kerja bahan uji dalam menurunkan kadar glukosa darah...7 2.1 Bagian- bagian permukaan anterior pankreas...9 2.2 Ductus pancreaticus dan ductus acessorius...10 2.3 Insula pancreatica dan sel sentroasinar dalam asinus serosa. Pulasan: HE. Pembesaran kuat...12 2.4 Insula pancreatica (sediaan khusus). Pulasan: Gomori s chrome alum hematoxylin and phloxine. Pembesaran kuat...13 2.5 Kriteria Diagnosis Diabetes Melitus...22 2.6 Mengkudu...37 2.7 Pare...39 2.8 Sambiloto...41 4.1 Diagram hasil pemeriksaan kadar glukosa darah sebelum dan setelah induksi aloksan...52 4.2 Diagram hasil pemeriksaan kadar glukosa darah setelah perlakuan...54 xiii
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian....66 Lampiran 2. Data Berat Badan Mencit Sebelum Induksi Aloksan...67 Lampiran 3. Penghitungan Dosis...68 Lampiran 4. Cara Pelarutan...69 Lampiran 5. Data Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Sebelum dan Setelah Induksi Aloksan...71 Lampiran 6. Hasil Uji t Berpasangan Kadar Glukosa Darah Sebelum dan Setelah Induksi Aloksan...72 Lampiran 7. Hasil Pengelompokkan Hewan Coba dan Kadar Glukosa Darah Setelah Induksi Aloksan...73 Lampiran 8. Uji Homogenitas ANAVA Kadar Glukosa Darah Setelah Induksi Aloksan...74 Lampiran 9. Persentase Penurunan Kadar Glukosa Darah Setelah Perlakuan...75 Lampiran 10. Uji Normalitas Kadar Glukosa Darah Setelah Perlakuan...76 Lampiran 11. Hasil Uji Statistik ANAVA...77 Lampiran 12. Dokumentasi...79 xiv