ABSTRAK YUNITA SUEK. Pemetaan dan Penelusuran Lokasi Optimal Puskesmas dan Pustu berbasis Lokasi Dibimbing Oleh Yampi R. Kaesmetan Dan Mardhalia Saitakela. Kemajuan teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat, seiring meningkatnya kebutuhan manusia akan informasi yang dapat diterima dengan cepat, tepat dan akurat. Kebutuhan tersebut berupa sebuah perangkat lunak untuk mengelolah sistem informasi PUSKESMAS dan PUSTU yang disajikan dalam bentuk peta sehingga pengguna dapat secara nyata melihat pola persebaran lokasi PUSKESMAS dan PUSTU secara menyeluruh. Metode yang digunakan adalah Best-First Search untuk menentukan lokasi optimal PUSKESMAS dan PUSTU yang ada di Kabupaten Rote Ndao. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi Pemetaan dan Penelusuran Lokasi Optimal Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) dan PUSTU berbasis Lokasi sehingga mempermudah masyarakat Kabupaten Rote Ndao untuk mendapatkan informasi mengenai sebaran lokasi PUSKESMAS dan PUSTU dengan kelengkapan dan fasilitas yang memadai. Kata kunci: Best-First Search, Optimal, Pemetaan, Puskesmas,Quantum GIS.
ABSTRACT YUNITA SUEK. Mapping and The Tracing Central Location Optimal The Health Center and a Supporting Health Center Based Location. Supervised by Yampi R. Kaesmetan and Mardhalia Saitakela. The advancement of information technology developes by is very fast, as the increasing demand of people will information that can be accepted quickly, right and accurate. These needs be a software to process information system health center and supporting health center presented in the form of a map so users of could be real see pattern distribution location health center and supporting health center thoroughly. Methods used is Best-First Search to determining the location of optimal health center and supporting health center that is in Rote Ndao Regency.The result of this research is a mapping applications and the tracing central location optimal the health center and a supporting health center based location so ease the community of Rote Ndao Regency to get information on to scatter location health center and supporting health center the facilities. Keywords: Best-First Search, Health Center, Mapping,Optimal,Quantum gis.
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat, seiring meningkatnya kebutuhan manusia akan informasi yang dapat diterima dengan cepat, tepat dan akurat. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi tersebut, banyak instansi dan masyarakat yang telah memanfaatkan teknologi informasi untuk memperoleh informasi dari instansi tersebut. Bidang kesehatan juga merupakan salah satu sektor yang juga dapat memanfaatkan teknologi tersebut. Demikian halnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao merupakan salah satu Dinas yang juga memanfaatkan teknologi informasi tersebut. Letak Kabupaten Rote Ndao berada pada posisi paling selatan di Negara Republik Indonesia dan merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2002. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tahun 2013 Kabupaten Rote Ndao memiliki jumlah penduduk sebanyak 127.911 jiwa (BPS, 2013) dan data Badan Pusat Statistik tahun 2015 dengan jumlah penduduk sebanyak 147.778 jiwa (BPS, 2015). Pertumbuhan penduduk yang semakin bertambah serta diiringi dengan berkembangnya aktifitas masyarakat di berbagai bidang seperti pertanian, perikanan dan pariwisata. Perkembangan aktifitas masyarakat tersebut tentu harus diimbangi dengan penyediaan sarana atau fasilitas pelayanan yang memadai, khususnya dalam hal ini sarana kesehatan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, Kabupaten Rote Ndao memiliki jumlah fasilitas pelayanan kesehatan dimana Puskesmas sebanyak 12 unit dan Puskesmas pembantu sebanyak 85 unit yang menyebar di 10 Kecamatan yang berada di Kabupaten Rote Ndao. Dari 12 unit Puskesmas dan 85 unit Pustu yang tersebar di Kabupaten Rote Ndao,belum tersedia informasi mengenai lokasi keberadaan Puskesmas dan Pustu dalam bentuk Sistem Informasi Geogafissehingga masyarakat sulit mendapatkan informasi mengenai lokasi Puskesmasberdasarkanjenis pasien yang dilayani, jam pelayanan, serta jadwal praktek dokter maupun bidan. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu dibangun Sistem Informasi Geografis yang diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat Kabupaten Rote Ndao untuk mendapatkan informasi berdasarkan jenis pasien yang dilayani, jam pelayanan, serta jadwal praktek dokter maupun bidan. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Djamaludin (2014), dengan judul Prototipe Sistem Informasi Pencarian Lokasi Pusat Kesehatan Masyarakat Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kota Tangerang, tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk membangun Sistem Pencarian Lokasi Puskesmas berbasis Sistem Informasi Geografis untuk menentukan dan melakukan pencarian dimana lokasi Puskesmas terdekat diwilayah Kota Tangerang, metode yang digunakan adalah metode LBS (Location Bassed Service), dengan teknik pengujian menggunakan black box dan experimen,dan bisa diakses melalui Android maupun perangkat yang memiliki Global Positioning System (GPS) sehingga dapat mempermudah masyarakat untuk menuju lokasi Puskesmas yang didalamnya terdapat lokasi Puskesmas terdekat, informasi keberadaan pengguna, dan profile Puskesmas yang dituju.juliansyah (2009), dengan judul Penentuan Lokasi Optimal untuk Distribusi Unit Pelayanan 1
Kesehatan Puskesmas dengan Sistem Informasi Geografis di Kota Palembang. Sistem informasi Puskesmasberbasis SIG ini mampu melakukan proses edit data, proses pencarian Puskesmas yang overload, proses penentuan lokasi baru yang optimal sehingga dapat memberikan kemudahan untuk melakukan evaluasi dan analisis terhadap pola persebaran Puskesmas tersebut secara efektif dan efisien. Dari permasalahan yang ada dan tinjauan penelitian terdahulu makadibangun sebuah aplikasi Pemetaan Lokasi Puskesmas dan Pustu untuk daerah Kabupaten Rote Ndao, agar masyarakat lebih mudah mengetahui lokasi Puskesmas dan Pustu yang tersebar di Kabupaten Rote Ndao dengan kelengkapan dan fasilitas yang memadai. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penulisan ini adalah bagaimana membuat Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Lokasi Puskesmas dan Pustu di Kabupaten Rote Ndao berbasis lokasi. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah membuat Sistem Informasi Geografis berbasis website untuk PemetaanLokasi Puskesmas dan Pustudi Kabupaten Rote Ndao. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah membantu masyarakat Kabupaten Rote Ndao untuk mendapatkan hasil informasi berupa data visualisasi yang dituangkan kedalam bentuk peta untuk mengetahui pola penyebaran Puskesmas dan Pustu,sehingga mempermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai sebaran lokasi Puskesmas dan Pustu dengan kelengkapan dan fasilitas yang memadai. Ruang Lingkup Penelitian Agar pembahasan tidak meluas dari topik tersebut, maka penulis membatasi permasalahan penelitian yaitu: a. Cakupan wilayah penelitian yang digunakan adalah Kabupaten Rote Ndao. b. Data jumlah Puskesmas dan Pustu yang digunakan diambil dari Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao serta data spasial yang diambil dari hasil penelitian di lapangan.
2 TINJAUAN PUSTAKA Pemetaan MenurutNurdin (2012), Pemetaan merupakan pengelompokan suatu kumpulan wilayah yang berkaitan dengan beberapa letak geografis wilayah yang meliputi dataran tinggi, pegunungan, sumber daya dan potensi penduduk yang berpengaruh terhadap sosial kultural yang memiliki ciri khas khusus dalam penggunaan skala yang tepat. Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis adalah suatu komponen yang terdiri dari perangkat lunak, perangkat keras, data geografis dan sumber daya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk menangkap, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelolah, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis (Budiyanto, 2012). Sistem Informasi Geografis dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem, yaitu: a. Data input Susistem ini bertugas untuk mengumpulkan, mempersiapkan, dan menyimpan data spasial dan atributnya dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang bertanggungjawab dalam mengonversikan atau mentransformasikan formatformat data aslinya kedalam format yang dapat digunakan oleh perangkat SIG yang bersangkutan. b. Data output Subsistem ini bertugas untuk menampilkan atau menghasilkan keluaran (termasuk mengekspornya ke format yang dikehendaki) seluruh atau sebagian basis data (spasial) baik dalam bentuk softcopymaupun hardcopy seperti halnya tabel, grafik, report, peta dan lain sebagainya. c. Data management Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun table-table atribut terkait kedalam sebuah sistem basis data sedemikian rupa hingga mudah dipanggil kembali, diupdate, dan diedit. d. Data manipulasi dan analisis Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi (evaluasi dan penggunaan fungsi-fungsi dan operator matematis dan logika) dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan. Lokasi Menurut Kotler dan Philip (2008), Lokasi merupakan suatu penjelasan yang teoritis berkaitan dengan tata ruang dari kegiatan ekonomi. Hal tersebut memiliki hubungan yang sangat erat dengan alokasi geografis dari sumber daya yang terbatas dan akan berpengaruh pada lokasi berbagai aktifitas baik ekonomi maupun sosial. Titik berat dari analisis lokasi yang juga merupakan bentuk dari analisis keruangan
meliputi tiga unsur, yaitu jarak (distance), gerakan (movement), dan kaitan (interaction). Kabupaten Rote Ndao Kabupaten Rote Ndao merupakan Kabupaten yang paling terselatan di Negara Republik Indonesia dan merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dibentuk berdasarkan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2002. Kabupaten Rote Ndao memiliki luas wilayah 1280,10 km². Secara geografis Kabupaten Rote Ndao terletak antara 10 25 11 lintang selatan dan 121 49 123 Bujur Timur. Secara administrasi pemerintahan, Kabupaten Rote Ndao memiliki 10 kecamatan, dan 80 kelurahan/desa dengan jumlah penduduk sekitar127.911jiwa (2013). Gambar 1. Peta administrasi Kabupaten Rote Ndao(BPS, 2015) Puskesmas Menurut Saputra (2013), Puskesmas adalah sebagai suatu lembaga atau unit kerja pelaksana pelayanan yang berada dalam suatu wilayah kecamatan atau pedesaan yang tujuannya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang tinggal di pedesaan yang menjadi pusat kegiatan pembangunan. Dari pengertian tersebut maka Puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional yang langsung berada dalam pengawasan baik administratif maupun teknis dari dinas kesehatan kabupaten. Pasal 9 dalam peraturan Menteri Kesehatan RI No.75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan masyarakat, menyebutkan 4 (empat) syarat yang harus dipenuhi dalam pendirian Puskesmas, diantaranya yaitu Puskesmas harus didirikan pada setiap kecamatan,dalam kondisi tertentu,pada 1 (satu) kecamatan dapat didirikan lebih dari 1 (satu) Puskesmas. Kondisi tertentu tersebut dapat ditetapkan berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk,dan aksesbilitas serta pendirian Puskesmas harus memenuhi persyaratan lokasi,bangunan,prasarana,peralatan kesehatan, ketenagaan, kefarmasian, dan laboratorium. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam hal ini menjadi satuan kerja
pemerintahan dalam bidang kesehatan di Kabupaten/Kota,termasuk dalam mengambil keputusan untuk pendirian pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas). Pustu Menurut Saputra (2013), Pustu merupakan unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu memperluas jangkauan Puskesmas dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil serta jenis dan kompetensi pelayanan yang disesuaikan dengan kemampuan tenaga dan sarana yang tersedia. Macromedia Dreamweaver Macromedia Dreamweaver adalah program untuk membuat dan mengedit dokumen HTML secara visual dan mengelolah halaman sebuah situs. Dreamweaver menyediakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, Javascript, PHP, ASP, ColdFusion dan XML (Anggraini, 2014). Pada halaman utama Dreamweaver terdapat beberapa komponen, yaitu: a) Toolbar dokumen Toolbar dokumen digunakan untuk mengubah tampilan dan mengakses fungsifungsi penting secara cepat dan mudah. Pada toolbar dokumen terdapat menu berpindah antar dokumen kerja window dan mengatur tampilan area kerja. Untuk mengatur tampilan kita bisa memilih code, split dan design. b) Menu utama Menu utama berisi semua perintah yang dapat digunakan untuk bekerja pada Dreamweaver. c) Insert bar Insert bar merupakan tempat semua perangkat kerja (tombol) yang digunakan untuk membuat halaman web. Insert bar mempunyai dua jenis tampilan, yaitu sebagai menu dan tampilan sebagai tab. d) Code view Code view digunakan untuk melihat kode HTML dan halaman web yang sedang kita buat. e) Panel propertis Panel propertis merupakan panel yang digunakan untuk melihat dan mengubah properti dari semua objek yang ada di area kerja. Masing-masing objek mempunyai properti yang berbeda, untuk melihat properti dari objek yang diinginkan, seleksi dulu objek tersebut. f) Design view Design view digunakan untuk melihat tampilan web dari kode HTML yang kita buat.
Xampp Menurut Nugroho (2012), Xammp adalah perangkat lunak gratis yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program untuk menjalankan fungsinya sebagai serveryang berdiri sendiri yang terdiri atas program Apache, HTTP Server, MySQL, database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Bagian-bagian penting dari Xampp: (1) Htdocs adalah folder dimana akan diletakkan file yang akan dijalankan, seperti file PHP, HTML dan script lainnya. (2) Phpmyadminadalah bagian untuk mengelolah database MySQL yang ada di komputer. (3) Control Panel yang berfungsi untuk mengelolah layanan (service) Xampp. PHP (Personal Home page) PHP (Hypertext Prepocessor) adalah bahasa scripting server-side bagi pemrograman web. PHP adalah suatu bahasa pemrograman open source yang digunakan secara luas terutama untuk pengembangan web dan dapat disimpan dalam bentuk HTML. PHP banyak dipakai untuk memogram situs web dinamis dan juga dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS. (Wibowo, 2007). Quantum GIS Aplikasi desktop SIG yang mendukung format data vektor, raster, dan database (PostGIS dan Oracle). Quantum GIS adalah aplikasi SIG gratis yang mencakup pemetaan, analisis spasial, dan beberapa fitur desktop GIS lainyya. Aplikasi ini sama dengan paket aplikasi GIS komersial namun aplikasi ini didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GNU, Quantum GIS juga dapat di program ulang untuk mengerjakan tugas yang berbeda atau lebih spesifik. Aplikasi ini juga merupakan suatu aplikasi multi-platform yang dapat dijalankan pada sistem operasi yang berbeda-beda termasuk MacOS X, Linux, Unix dan Windows XP.