ABSTRAK. Kata kunci: Best-First Search, Optimal, Pemetaan, Puskesmas,Quantum GIS.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Informasi Geografis Pencarian Apotik terdekat di Kota Yogyakarta. Pada

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan aplikasi teknologi informasi saat ini sudah berkembang begitu pesat

BAB 2 TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan

BAB II. Gambar 1. Komponen Kunci Sistem Informasi Geografis

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. I Wayan Eka Swastikayana (2011) judul Penelitian Sistem Informasi

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) 2. Sejarah GIS

BAB II LANDASAN TEORI. di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA DEPOK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN QUANTUM GIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 ini merupakan desain penelitian yang akan digunakan. Exponential Smoothing

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komputer saat ini berkembang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan, sekolah-sekolah,

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB 2 LANDASAN TEORI. Web atau Situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Perkembangan teknologi yang semakin

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang

SISTEM MONITORING PERALATAN BENGKEL MENGGUNAKAN METODE WATERFALL DENGAN MVC CODEIGNITER. Andriyani Siyoperman Gea ABSTRAK

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. alam dengan bantuan data spasial dan non spasial. sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan umum, diantaranya para pengguna

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEBARAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS KABUPATEN PROBOLINGGO DENGAN QUANTUM GIS

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

No HP :

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan dan pola pikir manusia. Salah satu bidang yang turut serta menikmati hasil

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Jogianto (2001), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENGELOLAAN REKLAME DI SURABAYA BERBASIS WEB. Nurul Hilmy Rahmawati NRP:

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Provinsi ini merupakan wilayah multi-etnis yang dihuni oleh banyak

BAB III LANDASAN TEORI

WEBSITE PEMILIHAN CALON KETUA HIMPUNAN JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA. Angga Indrajaya /

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS POTENSI SUMBER DAYA ALAM KELISTRIKAN DI SUMATERA SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. yang benar-benar mempunyai skill atau kemampuan dalam bidang Teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi yang menerimanya (Tafri D. Muhyuzir, 2001, 8). satu aspek pekerjaan, melainkan berbagai aspek yang berbeda-beda sehingga

PENENTUAN LOKASI OPTIMAL UNTUK DISTRIBUSI UNIT PELAYANAN KESEHATAN (PUSKESMAS) DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KOTA PALEMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

BAB 2 TINJAUAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Data, Informasi dan Sistem Informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. informasi geografi seperti pada tabel dibawah ini: Tabel 2.1 Tabel Tinjauan Pustaka

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. suatu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut

RANCANGAN APLIKASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI SELATAN BERBASIS WEB

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

Content: Pengenalan Web Server Pengenalan MY SQL Connector Pengenalan CodeCharge Studio (CCS)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang

SISTEM PEMETAAN PASAR PANGKALAN BALAI BERBASIS WEB

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bab 1 Pengenalan Web Server dan Server Side Scripting

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Untuk membangun aplikasi ini, ada beberapa dasar penelitian seperti,

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kota yang memiliki Bayaknya Sekolah tinggi, salah satunya yang dapat

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Calyton dan Petry (2012) berpendapat monitoring sebagai suatu proses

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB UJIAN MASUK BERSAMA SEKOLAH MENENGAH ATAS KABUPATEN KUDUS DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP DAN DATABASE MYSQL

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS FASILITAS UMUM BERBASIS WEB (STUDI KASUS DI KOTA YOGYAKARTA)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema yang mengandung arti kesatuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

BAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi lain dari sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. data spasial berikut atribut-atributnya, seperti memodifikasi bentuk, warna,

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System

SISTEM INFORMASI BANK DATA DAN PENELUSURAN TUGAS AKHIR DAN SKRIPSI BERBASIS WEB ( STUDY KASUS STMIK PRINGSEWU)

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah non kementrian (LPNK). Dalam Undang-undang Nomor 5 tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. yang akurat dan diperbaharui (update) yang dikenal dengan istilah Sistem

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang mengandung arti kesatuan

Transkripsi:

ABSTRAK YUNITA SUEK. Pemetaan dan Penelusuran Lokasi Optimal Puskesmas dan Pustu berbasis Lokasi Dibimbing Oleh Yampi R. Kaesmetan Dan Mardhalia Saitakela. Kemajuan teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat, seiring meningkatnya kebutuhan manusia akan informasi yang dapat diterima dengan cepat, tepat dan akurat. Kebutuhan tersebut berupa sebuah perangkat lunak untuk mengelolah sistem informasi PUSKESMAS dan PUSTU yang disajikan dalam bentuk peta sehingga pengguna dapat secara nyata melihat pola persebaran lokasi PUSKESMAS dan PUSTU secara menyeluruh. Metode yang digunakan adalah Best-First Search untuk menentukan lokasi optimal PUSKESMAS dan PUSTU yang ada di Kabupaten Rote Ndao. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi Pemetaan dan Penelusuran Lokasi Optimal Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) dan PUSTU berbasis Lokasi sehingga mempermudah masyarakat Kabupaten Rote Ndao untuk mendapatkan informasi mengenai sebaran lokasi PUSKESMAS dan PUSTU dengan kelengkapan dan fasilitas yang memadai. Kata kunci: Best-First Search, Optimal, Pemetaan, Puskesmas,Quantum GIS.

ABSTRACT YUNITA SUEK. Mapping and The Tracing Central Location Optimal The Health Center and a Supporting Health Center Based Location. Supervised by Yampi R. Kaesmetan and Mardhalia Saitakela. The advancement of information technology developes by is very fast, as the increasing demand of people will information that can be accepted quickly, right and accurate. These needs be a software to process information system health center and supporting health center presented in the form of a map so users of could be real see pattern distribution location health center and supporting health center thoroughly. Methods used is Best-First Search to determining the location of optimal health center and supporting health center that is in Rote Ndao Regency.The result of this research is a mapping applications and the tracing central location optimal the health center and a supporting health center based location so ease the community of Rote Ndao Regency to get information on to scatter location health center and supporting health center the facilities. Keywords: Best-First Search, Health Center, Mapping,Optimal,Quantum gis.

1 PENDAHULUAN Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat, seiring meningkatnya kebutuhan manusia akan informasi yang dapat diterima dengan cepat, tepat dan akurat. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi tersebut, banyak instansi dan masyarakat yang telah memanfaatkan teknologi informasi untuk memperoleh informasi dari instansi tersebut. Bidang kesehatan juga merupakan salah satu sektor yang juga dapat memanfaatkan teknologi tersebut. Demikian halnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao merupakan salah satu Dinas yang juga memanfaatkan teknologi informasi tersebut. Letak Kabupaten Rote Ndao berada pada posisi paling selatan di Negara Republik Indonesia dan merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2002. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tahun 2013 Kabupaten Rote Ndao memiliki jumlah penduduk sebanyak 127.911 jiwa (BPS, 2013) dan data Badan Pusat Statistik tahun 2015 dengan jumlah penduduk sebanyak 147.778 jiwa (BPS, 2015). Pertumbuhan penduduk yang semakin bertambah serta diiringi dengan berkembangnya aktifitas masyarakat di berbagai bidang seperti pertanian, perikanan dan pariwisata. Perkembangan aktifitas masyarakat tersebut tentu harus diimbangi dengan penyediaan sarana atau fasilitas pelayanan yang memadai, khususnya dalam hal ini sarana kesehatan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, Kabupaten Rote Ndao memiliki jumlah fasilitas pelayanan kesehatan dimana Puskesmas sebanyak 12 unit dan Puskesmas pembantu sebanyak 85 unit yang menyebar di 10 Kecamatan yang berada di Kabupaten Rote Ndao. Dari 12 unit Puskesmas dan 85 unit Pustu yang tersebar di Kabupaten Rote Ndao,belum tersedia informasi mengenai lokasi keberadaan Puskesmas dan Pustu dalam bentuk Sistem Informasi Geogafissehingga masyarakat sulit mendapatkan informasi mengenai lokasi Puskesmasberdasarkanjenis pasien yang dilayani, jam pelayanan, serta jadwal praktek dokter maupun bidan. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu dibangun Sistem Informasi Geografis yang diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat Kabupaten Rote Ndao untuk mendapatkan informasi berdasarkan jenis pasien yang dilayani, jam pelayanan, serta jadwal praktek dokter maupun bidan. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Djamaludin (2014), dengan judul Prototipe Sistem Informasi Pencarian Lokasi Pusat Kesehatan Masyarakat Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kota Tangerang, tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk membangun Sistem Pencarian Lokasi Puskesmas berbasis Sistem Informasi Geografis untuk menentukan dan melakukan pencarian dimana lokasi Puskesmas terdekat diwilayah Kota Tangerang, metode yang digunakan adalah metode LBS (Location Bassed Service), dengan teknik pengujian menggunakan black box dan experimen,dan bisa diakses melalui Android maupun perangkat yang memiliki Global Positioning System (GPS) sehingga dapat mempermudah masyarakat untuk menuju lokasi Puskesmas yang didalamnya terdapat lokasi Puskesmas terdekat, informasi keberadaan pengguna, dan profile Puskesmas yang dituju.juliansyah (2009), dengan judul Penentuan Lokasi Optimal untuk Distribusi Unit Pelayanan 1

Kesehatan Puskesmas dengan Sistem Informasi Geografis di Kota Palembang. Sistem informasi Puskesmasberbasis SIG ini mampu melakukan proses edit data, proses pencarian Puskesmas yang overload, proses penentuan lokasi baru yang optimal sehingga dapat memberikan kemudahan untuk melakukan evaluasi dan analisis terhadap pola persebaran Puskesmas tersebut secara efektif dan efisien. Dari permasalahan yang ada dan tinjauan penelitian terdahulu makadibangun sebuah aplikasi Pemetaan Lokasi Puskesmas dan Pustu untuk daerah Kabupaten Rote Ndao, agar masyarakat lebih mudah mengetahui lokasi Puskesmas dan Pustu yang tersebar di Kabupaten Rote Ndao dengan kelengkapan dan fasilitas yang memadai. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penulisan ini adalah bagaimana membuat Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Lokasi Puskesmas dan Pustu di Kabupaten Rote Ndao berbasis lokasi. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah membuat Sistem Informasi Geografis berbasis website untuk PemetaanLokasi Puskesmas dan Pustudi Kabupaten Rote Ndao. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah membantu masyarakat Kabupaten Rote Ndao untuk mendapatkan hasil informasi berupa data visualisasi yang dituangkan kedalam bentuk peta untuk mengetahui pola penyebaran Puskesmas dan Pustu,sehingga mempermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai sebaran lokasi Puskesmas dan Pustu dengan kelengkapan dan fasilitas yang memadai. Ruang Lingkup Penelitian Agar pembahasan tidak meluas dari topik tersebut, maka penulis membatasi permasalahan penelitian yaitu: a. Cakupan wilayah penelitian yang digunakan adalah Kabupaten Rote Ndao. b. Data jumlah Puskesmas dan Pustu yang digunakan diambil dari Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao serta data spasial yang diambil dari hasil penelitian di lapangan.

2 TINJAUAN PUSTAKA Pemetaan MenurutNurdin (2012), Pemetaan merupakan pengelompokan suatu kumpulan wilayah yang berkaitan dengan beberapa letak geografis wilayah yang meliputi dataran tinggi, pegunungan, sumber daya dan potensi penduduk yang berpengaruh terhadap sosial kultural yang memiliki ciri khas khusus dalam penggunaan skala yang tepat. Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis adalah suatu komponen yang terdiri dari perangkat lunak, perangkat keras, data geografis dan sumber daya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk menangkap, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelolah, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis (Budiyanto, 2012). Sistem Informasi Geografis dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem, yaitu: a. Data input Susistem ini bertugas untuk mengumpulkan, mempersiapkan, dan menyimpan data spasial dan atributnya dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang bertanggungjawab dalam mengonversikan atau mentransformasikan formatformat data aslinya kedalam format yang dapat digunakan oleh perangkat SIG yang bersangkutan. b. Data output Subsistem ini bertugas untuk menampilkan atau menghasilkan keluaran (termasuk mengekspornya ke format yang dikehendaki) seluruh atau sebagian basis data (spasial) baik dalam bentuk softcopymaupun hardcopy seperti halnya tabel, grafik, report, peta dan lain sebagainya. c. Data management Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun table-table atribut terkait kedalam sebuah sistem basis data sedemikian rupa hingga mudah dipanggil kembali, diupdate, dan diedit. d. Data manipulasi dan analisis Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi (evaluasi dan penggunaan fungsi-fungsi dan operator matematis dan logika) dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan. Lokasi Menurut Kotler dan Philip (2008), Lokasi merupakan suatu penjelasan yang teoritis berkaitan dengan tata ruang dari kegiatan ekonomi. Hal tersebut memiliki hubungan yang sangat erat dengan alokasi geografis dari sumber daya yang terbatas dan akan berpengaruh pada lokasi berbagai aktifitas baik ekonomi maupun sosial. Titik berat dari analisis lokasi yang juga merupakan bentuk dari analisis keruangan

meliputi tiga unsur, yaitu jarak (distance), gerakan (movement), dan kaitan (interaction). Kabupaten Rote Ndao Kabupaten Rote Ndao merupakan Kabupaten yang paling terselatan di Negara Republik Indonesia dan merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dibentuk berdasarkan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2002. Kabupaten Rote Ndao memiliki luas wilayah 1280,10 km². Secara geografis Kabupaten Rote Ndao terletak antara 10 25 11 lintang selatan dan 121 49 123 Bujur Timur. Secara administrasi pemerintahan, Kabupaten Rote Ndao memiliki 10 kecamatan, dan 80 kelurahan/desa dengan jumlah penduduk sekitar127.911jiwa (2013). Gambar 1. Peta administrasi Kabupaten Rote Ndao(BPS, 2015) Puskesmas Menurut Saputra (2013), Puskesmas adalah sebagai suatu lembaga atau unit kerja pelaksana pelayanan yang berada dalam suatu wilayah kecamatan atau pedesaan yang tujuannya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang tinggal di pedesaan yang menjadi pusat kegiatan pembangunan. Dari pengertian tersebut maka Puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional yang langsung berada dalam pengawasan baik administratif maupun teknis dari dinas kesehatan kabupaten. Pasal 9 dalam peraturan Menteri Kesehatan RI No.75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan masyarakat, menyebutkan 4 (empat) syarat yang harus dipenuhi dalam pendirian Puskesmas, diantaranya yaitu Puskesmas harus didirikan pada setiap kecamatan,dalam kondisi tertentu,pada 1 (satu) kecamatan dapat didirikan lebih dari 1 (satu) Puskesmas. Kondisi tertentu tersebut dapat ditetapkan berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk,dan aksesbilitas serta pendirian Puskesmas harus memenuhi persyaratan lokasi,bangunan,prasarana,peralatan kesehatan, ketenagaan, kefarmasian, dan laboratorium. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam hal ini menjadi satuan kerja

pemerintahan dalam bidang kesehatan di Kabupaten/Kota,termasuk dalam mengambil keputusan untuk pendirian pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas). Pustu Menurut Saputra (2013), Pustu merupakan unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu memperluas jangkauan Puskesmas dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil serta jenis dan kompetensi pelayanan yang disesuaikan dengan kemampuan tenaga dan sarana yang tersedia. Macromedia Dreamweaver Macromedia Dreamweaver adalah program untuk membuat dan mengedit dokumen HTML secara visual dan mengelolah halaman sebuah situs. Dreamweaver menyediakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, Javascript, PHP, ASP, ColdFusion dan XML (Anggraini, 2014). Pada halaman utama Dreamweaver terdapat beberapa komponen, yaitu: a) Toolbar dokumen Toolbar dokumen digunakan untuk mengubah tampilan dan mengakses fungsifungsi penting secara cepat dan mudah. Pada toolbar dokumen terdapat menu berpindah antar dokumen kerja window dan mengatur tampilan area kerja. Untuk mengatur tampilan kita bisa memilih code, split dan design. b) Menu utama Menu utama berisi semua perintah yang dapat digunakan untuk bekerja pada Dreamweaver. c) Insert bar Insert bar merupakan tempat semua perangkat kerja (tombol) yang digunakan untuk membuat halaman web. Insert bar mempunyai dua jenis tampilan, yaitu sebagai menu dan tampilan sebagai tab. d) Code view Code view digunakan untuk melihat kode HTML dan halaman web yang sedang kita buat. e) Panel propertis Panel propertis merupakan panel yang digunakan untuk melihat dan mengubah properti dari semua objek yang ada di area kerja. Masing-masing objek mempunyai properti yang berbeda, untuk melihat properti dari objek yang diinginkan, seleksi dulu objek tersebut. f) Design view Design view digunakan untuk melihat tampilan web dari kode HTML yang kita buat.

Xampp Menurut Nugroho (2012), Xammp adalah perangkat lunak gratis yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program untuk menjalankan fungsinya sebagai serveryang berdiri sendiri yang terdiri atas program Apache, HTTP Server, MySQL, database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Bagian-bagian penting dari Xampp: (1) Htdocs adalah folder dimana akan diletakkan file yang akan dijalankan, seperti file PHP, HTML dan script lainnya. (2) Phpmyadminadalah bagian untuk mengelolah database MySQL yang ada di komputer. (3) Control Panel yang berfungsi untuk mengelolah layanan (service) Xampp. PHP (Personal Home page) PHP (Hypertext Prepocessor) adalah bahasa scripting server-side bagi pemrograman web. PHP adalah suatu bahasa pemrograman open source yang digunakan secara luas terutama untuk pengembangan web dan dapat disimpan dalam bentuk HTML. PHP banyak dipakai untuk memogram situs web dinamis dan juga dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS. (Wibowo, 2007). Quantum GIS Aplikasi desktop SIG yang mendukung format data vektor, raster, dan database (PostGIS dan Oracle). Quantum GIS adalah aplikasi SIG gratis yang mencakup pemetaan, analisis spasial, dan beberapa fitur desktop GIS lainyya. Aplikasi ini sama dengan paket aplikasi GIS komersial namun aplikasi ini didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GNU, Quantum GIS juga dapat di program ulang untuk mengerjakan tugas yang berbeda atau lebih spesifik. Aplikasi ini juga merupakan suatu aplikasi multi-platform yang dapat dijalankan pada sistem operasi yang berbeda-beda termasuk MacOS X, Linux, Unix dan Windows XP.