BAB 1 PENDAHULUAN. memadai untuk memajukan bangsa dan negaranya. Menurut Henderson dalam bukunya Sadulloh (2006:55), Pendidikan

dokumen-dokumen yang mirip
Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, wawasan, keterampilan tertentu pada individu-individu.

Uswatun Chasanah Universitas Sebelas Maret ABSTRAK. Kata kunci: intensitas belajar, fasilitas belajar, pemahaman materi

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak

SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB 1 PENDAHULUAN. menentukan arah kemajuan suatu bangsa. Dengan pendidikan yang berjalan

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. fisik, psikis dan emosinya dalam suatu lingkungan sosial yang senantiasa

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Maka dibutuhklan kesadaran dalam diri kita masing-masing untuk bertekat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara. bangsa dalam rangka terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas.

I. PENDAHULUAN. keadaan tertentu kesuatu keadaan yang lebih baik. Pendidikan sebagai pranata

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan, sebagaimana dalam Undang-Undang RI

BAB I PENDAHULUAN. manusianya. Untuk mewujudkan sumber daya yang berkualitas maka

I. PENDAHULUAN. tujuan penelitian, asumsi penelitian, manfaat penelitian dan ruang lingkup

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang pendidikan tidak lepas dari berbicara tentang hasil

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Oleh : RETNO YUNINGSIH A

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses dan mobilitas sosial. dalam masyarakat baik secara horizontal maupun vertikal.

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas. Oleh karena itu, dunia pendidikan harus mampu meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik.

BAB I PENDAHULUAN. pada kehidupan manusia. Di Indonesia masalah pendidikan menjadi hal

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003, telah di gariskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda agar melanjutkan kehidupan dan cara hidup mereka dalam konteks

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA NEGERI I TERAS BOYOLALI TAHUN 2009/2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hal yang positif untuk perkembagan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehidupan dalam era global menuntut berbagai perubahan pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan sebagaimana yang telah tercantum dalam

PEMBELAJARAN MELALUI DISKUSI KELOMPOK DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. mencerdaskan dan meningkatkan taraf hidup suatu bangsa. Bagi bangsa Indonesia

KOLASE DAPAT MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B TK KREBET KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai negara yang masih berkembang, pendidikan di Indonesia masih. sangat rendah dari segi Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya tujuan pembangunan nasional dibidang pendidikan yaitu. atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok manusia dan memegang peranan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN. seperti dirumuskan dalam Undang Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang

HUBUNGAN ANTARA KETELADANAN PENDIDIK DALAM INTERAKSI EDUKATIF DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Oleh : Fistika Sari A

WAHYU INDRIANI PUTRI A.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Untuk mencapai keberhasilan pembangunan suatu Negara perlu

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. oleh tuhan dikarenakan telah dibekali akal dan pikiran. Melalui akal dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ditengah-tengah masyarakat, apalagi dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. negara. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses pengembangan daya nalar, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Karena keberhasilan pendidikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

BAB I PENDAHULUAN. didik, sehingga menghasilkan peserta didik yang pintar tetapi tidak

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan nilai perilaku seseorang atau masyarakat, dari suatu keadaan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengetengahkan tanggung jawab sebagai pendidik. Dimana pendidik adalah

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bersaing secara terbuka di era global sehingga dapat meningkatkan

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. seseorang menuju kedewasaan. Tujuan pendidikan menurut UU RI No 2 tahun

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan. potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: WAHYUSIH WARDANI A

BAB I PENDAHULUAN. dengan inovasi dalam bidang pendidikan.peningkatan kualitas pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan intervasi yang paling utama bagi setiap

ASRI MAYASARI A

A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting bagi manusia. Menurut Undang-Undang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah upaya untuk membangun sumber daya manusia dan memerlukan wawasan yang sangat luas, karena pendidikan menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia,baik dalam pemikiran maupun dalam pengalaman. Masyarakat yang lemah pendidikannya tidak akan memiliki kapabilitas yang memadai untuk memajukan bangsa dan negaranya. Menurut Henderson dalam bukunya Sadulloh (2006:55), Pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan,sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak manusia lahir. Pendidikan dalam arti luas berarti suatu proses untuk mengembangkan semua aspek kepribadian manusia, yang mencakup pengetahuannya, nilai dan sikapnya, serta ketrampilannya. Mudyahardjo (2012:3-6) menyatakan bahwa : Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup, pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu. Pendidikan secara sempit adalah pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga formal. Pendidikan adalah segala pengaruh yang diupayakan sekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan kepadanya agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubunganhubungan dan tugas-tugas sosial mereka. Pendidikan merupakan pondasi pembangunan suatu bangsa jika pendidikan tidak berjalan dengan semestinya maka pembangunan tidak akan terlaksana, bahkan dapat mengakibatkan krisis multidimensi yang berkepanjangan. 1

2 Langgulung dalam bukunya Basri (2013:17) menyebutkan bahwa pendidikan memiliki empat fungsi yaitu, 1) fungsi edukatif, artinya mendidik dengan tujuan memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik agar terbebas dari kebodohan. 2) fungsi pengembangan kedewasaan berpikir melalui proses transmisi ilmu pengetahuan. 3) fungsi penguatan keyakinan terhadap kebenaran yang diyakini dengan pemahaman ilmiah. 4) fungsi ibadah, sebagai bagian dari pengabdian hamba kepada Sang Pencipta yang telah menganugerahkan kesempurnaan jasmani dan rohani kepada manusia. Untuk membuat bangsa Indonesia ini menjadi lebih maju maka perlu dilakukan peningkatan mutu pendidikan. Seperti halnya tujuan dari pendidikan nasional yang tercantum pada Undang-Undang No. 20 tahun 2003 pasal 3, telah digariskan bahwa : Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Dengan adanya tujuan pendidikan tersebut diharapkan pemerintah terus melakukan pengembangan dalam bidang pendidikan untuk menghasilkan generasi masa depan yang lebih baik dari sebelumnya. Salah satu indikasi pencapaian proses pendidikan tersebut adalah terwujudnya hasil belajar mahasiswa yang memuaskan. Hal tersebut juga merupakan harapan bagi setiap peserta didik. Pendidikan dapat dikatakan berhasil apabila tercapai hasil belajar yang baik. Perubahan perilaku yang terjadi karena latihan atau pengalaman dan bersifat relatif tetap merupakan hasil belajar. Tercapainya hasil belajar yang baik

3 dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor internal misalnya keseriusan dalam belajar, intensitas belajar, motivasi, minat. Faktor yang satu adalah faktor eksternal misalnya kejelasan dosen dalam menyampaikan materi, suasana kelas yang kondusif, pemanfaatan perpustakaan, lingkungan dll. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar mahasiswa yaitu pemanfaatan perpustakaaan. Perpustakaan merupakan bagian penting dari proses pendidikan. Didalam perpustakaan terdapat harta yang tersimpan dari masa silam dalam wujud karya-karya sastra, buah pikiran, filsafat, teknologi, peristiwaperistiwa besar sejarah umat manusia, dan ilmu pengetahuan yang lainnya. Perpustakaan memberikan jasa informasi dan menjadi tempat mahasiswa untuk mencari bahan ajar, tugas, maupun untuk menambah pengetahuan. Di setiap lembaga pendidikan diwajib adanya sebuah perpustakaan, sehingga adanya perpustakaan diharapkan mampu memperlancar proses balajar mengajar. Dengan memanfaatkan perpustakaan wawasan mahasiswa menjadi lebih luas. Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar adalah intensitas belajar. Kesungguhan atau intensitas dalam belajar merupakan salah satu prinsip belajar agar mendapat hasil yang maksimal. Belajar tanpa kesungguhan akan memperoleh hasil yang kurang memuaskan, selain itu akan banyak waktu dan tenaga yang terbuang, sebaliknya belajar dengan sungguh-sungguh serta tekun akan memperoleh hasil yang maksimal dan penggunaan waktu yang efektif untuk mendapatkan hasil yang baik maka diperlukan pemahaman dalam penguasaan materi auditing. Dalam kuliah auditing banyak diberikan berbagai referensi oleh dosen yang dapat digunakan oleh mahasiswa memahami materi. Tidak hanya

4 dengan memiliki referensi saja, tetapi mahasiswa harus rajin masuk kuliah, mengulang materi yang telah diajarkan dosen, mengatur waktu belajar dengan baik dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen. Menurut pengalaman dan pengamatan peneliti yang terjadi akhir-akhir ini mahasiswa mengeluh bahwa materi auditing yang telah diberikan dosen sangat banyak dan tugas yang diberikan pun cukup sulit untuk mencarinya. Hal itu menandakan bahwa mahasiswa tidak mau mencari sumber belajar yang lain sehingga mereka merasa sulit dalam memahami materi auding. Padahal perpustakaan banyak menyediakan buku-buku auditing dan menyediakan berbagai jurnal internasional yang bisa diakses oleh mahasiswa. Intensitas belajar mahasiswa juga berbeda-beda. Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan lembaga pendidikan tinggi dibawah persyarikatan Muhammadiyah. UMS adalah satu dari 164 perguruan tinggi Muhammadiyah dan satu diantara 1.890 perguruan tinggi swasta di Indonesia. Universitas Muhammadiyah Surakarta terletak di Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura Sukoharjo. UMS berdiri berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0330/0/1981 tanggal 24 Oktober 1981 sebagai perubahan bentuk dari IKIP Muhammadiyah Surakarta. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian KONTRIBUSI PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AUDITING PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SEMESTER GASAL 2014/2015

5 B. Identifikasi Masalah Ada berbagai macam permasalahan yang mempengaruhi hasil belajar mahasiswa, diantaranya yaitu; pemahaman materi, keseriusan dalam belajar, mengatur waktu belajar, pemanfaatan perpustakaan, kelengkapan sumber belajar. Dari berbagai faktor tersebut dapat menentukan baik buruknya hasil belajar mahasiswa,maka dari itu peneliti melakukan penelitian mengenai pemanfaatan perpustakaan dan intensitas belajar. C. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah diperlukan agar penelitian lebih efektif, efisien, terarah dan dapat dikaji lebih mendalam. Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah : 1. Pemanfaatan perpustakaan dalam penelitian ini mengenai frekuensi berkunjung dan kegiatan yang dilakukan di perpustakaan. 2. Intensitas belajar dalam penelitian ini mengenai intensitas dalam mempersiapkan belajar, mengikuti kuliah, memiliki sumber belajar, mengerjakan tugas dan mengkaji ulang materi auditing pada mahasiswa pendidikan akuntansi FKIP UMS semester gasal 2014/2015. 3. Hasil belajar auditing dibatasi pada presensi, nilai tugas, mid semester dan nilai akhir semester mahasiswa pendidikan akuntansi FKIP UMS semester gasal 2014/2015. 4. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan akuntansi FKIP UMS semester gasal 2014/2015.

6 D. Perumusan Masalah 1. Apakah ada kontribusi pemanfaatan perpustakaan terhadap hasil belajar auditing pada mahasiswa pendidikan akuntansi FKIP UMS semester gasal 2014/2015? 2. Apakah ada kontribusi intensitas belajar terhadap hasil belajar auditing pada mahasiswa pendidikan akuntansi FKIP UMS semester gasal 2014/2015? 3. Apakah ada kontribusi pemanfaatan perpustakaan dan intensitas belajar terhadap hasil belajar auditing pada mahasiswa pendidikan akuntansi FKIP UMS semester gasal 2014/2015? E. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Kontribusi pemanfaatan perpustakaan terhadap hasil belajar auditing pada mahasiswa pendidikan akuntansi FKIP UMS semester gasal 2014/2015. 2. Kontribusi intensitas belajar terhadap hasil belajar auditing pada mahasiswa pendidikan akuntansi FKIP UMS semester gasal 2014/2015. 3. Kontribusi pemanfaatan perpustakaan dan intensitas belajar terhadap hasil belajar auditing pada mahasiswa pendidikan akuntansi FKIP UMS semester gasal 2014/2015. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan yaitu :

7 1. Manfaat teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan khususnya dalam mengkaji adanya kontribusi pemanfaatan perpustakaan dan intensitas belajar terhadap hasil belajar. 2. Manfaat praktis a. Bagi Tenaga Pengajar Sebagai informasi dan refleksi bagi tenaga pengajar pengampu mata kuliah dalam melaksanakan pembelajaran. b. Bagi Mahasiswa Sebagai informasi dan refleksi bagi mahasiswa tentang pentingnya belajar secara mendalam dan pemanfaatkan perpustakaan, sehingga apa yang dipelajari dapat mengerti dan paham. c. Bagi Peneliti Memberikan referensi bagi peneliti lain yang berminat dalam masalah yang serupa.