BAB III LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS AKHIR MUSIK GEREJA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I. Gambar 1.1 Peta Provinsi Sulawesi Utara

BAB II KAJIAN TEOLOGIS DAN REPERTOAR

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS AKHIR MUSIK GEREJA

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 18 JUNI 2017 (MINGGU BIASA) BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS

Pnt. : Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan? J : TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan! Sela

TATA IBADAH MALAM NATAL Minggu, 24 Desember

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS AKHIR MUSIK GEREJA

---saat teduh--- AJAKAN BERIBADAH P2 Jemaat. Marilah berdiri untuk menyambut Firman Tuhan hadir di tengah-tengah persekutuan kita.

TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober

Tata Ibadah Hari Minggu

Tata Ibadah Hari Minggu

yang tunggal Yesus Kristus, maka tugas jemaat adalah menanggapi penyataan kasih

TATA IBADAH HARI MINGGU IV SESUDAH PASKAH

Tata Ibadah Hari Minggu

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar

TATA IBADAH HARI MINGGU VI SESUDAH EPIFANIA ALLAH YANG KREATIF MENJUMPAI MANUSIA YANG PUTUS ASA

Bab 4. Tinjauan Kritis Ibadah, Nyanyian dan Musik Gereja di GKMI Pecangaan

TEMA : JADILAH TELADAN DAN TERANG

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Maret 2018

MENGHADAP TUHAN. Prosesi Alkitab

Minggu, 27 Oktober 2013

BAB IV ANALISIS ALAT MUSIK DAN TARIAN

Tata Ibadah Hari Minggu

GPIB Immanuel Depok Minggu, 23 Juli 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU VII SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para

Tata Ibadah Hari Minggu

Tata Ibadah Hari Minggu

---saat teduh--- AJAKAN BERIBADAH P2 Jemaat. Marilah berdiri untuk menyambut Firman Tuhan hadir di tengah-tengah persekutuan kita.

Tata Ibadah Hari Minggu

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH

Tata Ibadah Hari Minggu

KERAMAHAN TANPA SEKAT YEREMIA 28 : 5-9; MAZMUR 89 : 1-4, 15-18; ROMA 6 : 12-23; MATIUS 10 : 40-42

Tata Ibadah Umum I GKI Soka Salatiga Minggu,17 Juni 2018 Pukul WIB USIA INDAH JEMAAT BERHIMPUN

Tata Ibadah Hari Minggu

Liturgi Minggu Nuansa Pemuda. Hidup Bergairah dalam Sukacita dan Kegembiraan Tuhan. GKI Bintaro Utama 30 Agustus 2015 Pukul 17.

A. JEMAAT BERHIMPUN. Pnt. : Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada Allah! U : Bapa Pencipta, yang memelihara kehidupan segala bangsa.

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

GPIB Immanuel Depok Minggu, 14 Januari 2018 TATA IBADAH HARI MINGGU II SESUDAH EPIFANIA

Tata Ibadah Hari Minggu

Tata Ibadah Adven III

Jemaat EKKLESIA di DKI JAKARTA Jl. Kalibata Timur I No.41 Jakarta Selatan 12740

GPIB Immanuel Depok Minggu, 04 September 2016 NYANYIAN UMAT : GB. 36 DI KAKI SALIB YESUS (1 = Kantoria

Jemaat EKKLESIA di DKI JAKARTA Jl. Kalibata Timur I No.41 Jakarta Selatan 12740

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

Tata Ibadah Hari Minggu

Tata Ibadah Hari Minggu MINGGU XXVII SESUDAH PENTAKOSTA

KENAIKAN YESUS : PERTUNJUKAN DAN PERUTUSAN

BAB I PENDAHULUAN. rangkaian kata-kata untuk mempertegas ritual yang dilakukan.

TATA IBADAH HARI MINGGU & SYUKUR HUT ke-58 Pelayanan Kategorial Pelayanan Anak

BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS

TATA IBADAH TAHUN BARU Senin, 01 Januari

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 24 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) DALAM BADAI TUHAN BERTINDAK

GPIB Immanuel Depok Minggu, 05 Maret 2017

IBADAH MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI Minggu, 18 Juni 2017 Tema: BERSEDIA DIPANGGIL DAN DIUTUS JEMAAT BERHIMPUN

KEBAHAGIAAN HIDUP MENGHAMBA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 21 Mei 2017

Tata Ibadah Hari Minggu

Tema HIDUP DI DALAM TERANG

Tata Ibadah Hari Minggu

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

Tata Ibadah Hari Minggu

TATA IBADAH HARI MINGGU MINGGU I SESUDAH EPIFANIA

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen...

Tata Ibadah Hari Minggu

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Minggu, 11 FEBRUARI 2018

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 15 APRIL 2018 (MINGGU PASKAH III - PUTIH) KOMUNITAS YANG BERSAKSI

Tuhan Hadir Dalam Kebuntuan Hidup 1 Raja-raja 19:9-18

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 26 FEBRUARI 2017 (MINGGU TRANSFIGURASI) KEMULIAAN TUHAN MEMULIHKAN KEHIDUPAN

GPIB Immanuel Depok Minggu, 12 Februari 2017

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 25 JUNI 2017 Tema: PENGHARAPAN DI TENGAH RATAPAN JEMAAT BERHIMPUN

LITURGI KEBAKTIAN BINA IMAN WARGA GEREJA (BIWG) GKI GUNUNG SAHARI DIPANGGIL UNTUK MEMILIH MINGGU VI SESUDAH EPIFANI, 12 FEBRUARI 2017

1) Hai mari sembah Yang Mahabesar, nyanyikan syukur dengan bergemar. Perisai umat-nya Yang Maha Esa, mulia nama-nya, takhta-nya megah!

GKI MENGALAMI PEMBARUAN BUDI Roma 12:1-2

GPIB Immanuel Depok Minggu, 20 Mei 2018

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH EPIFANIA PERSIAPAN

Tata Ibadah Hari Minggu

MENGHADAP TUHAN ' Ber - nya - nyi - lah bi - du - an m u-da - m u-di,

Jemaat EKKLESIA di DKI JAKARTA Jl. Kalibata Timur I No.41 Jakarta Selatan 12740

GPIB Immanuel Depok Minggu, 11 Juni 2017

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Tata Ibadah Umum I & II GKI Soka Salatiga Minggu, 17 September 2017 Pukul & WIB MELEPAS MAAF

I. MENGHADAP TUHAN. NYANYIAN UMAT : MAZMUR 98 : 1, 3 & 4 (do=g) Kantoria

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

2) Nada-nada sumbang dan sendu disebabkan dosaku; Yesus sudah menggantikannya jadi kidung yang merdu.

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN

GPIB Immanuel Depok Minggu, 13 Nopember 2016

TATA IBADAH NuAnSa MuDa

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 11 JUNI 2017 (MINGGU TRINITAS) PARTISIPASI YANG SEMPURNA

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Alangkah Baik dan Indahnya KMM 81:1-3. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

GPIB Immanuel Depok Minggu, 28 Mei 2017

MEREFLEKSIKAN KEHIDUPAN KELUARGA BERSAMA YUSUF DAN MARIA

Pnt. : Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata:

A. JEMAAT BERHIMPUN LITURGI KEBAKTIAN UMUM DAN SYUKUR HUT KE-67 BPK PENABUR (19 JULI JULI 2017) HARMONI DALAM KEBERAGAMAN

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu Pemuliaan Kristus

Tata Ibadah Umum I GKI Soka Salatiga Minggu, 7 Mei 2017 Pukul WIB AKU ADALAH PINTU

TATA IBADAH HARI MINGGU XIX SESUDAH PENTAKOSTA

Tema : Tindakan Nyata dan Benar ( Filipi 1 : 1 11 )

MENGHADAP TUHAN ' ha - ya di da - lam be - ri - ta ku - dus!

Transkripsi:

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS AKHIR MUSIK GEREJA Bab ini akan memaparkan dua bagian dari TAMG, yaitu persiapan dan pelaksanaan acara. Bagian persiapan memaparkan saat ide atau konsep acara muncul hingga melakukanpersiapan ibadah di GMIST Jemaat Mahanaim di Jakarta. Bagian pelaksanaan memaparkan pelaksanaan acara pada waktu yang telah ditentukan. A. Persiapan Tugas Akhir Musik Gereja Rancangan dan persiapan pelaksanaan Tugas Akhir Musik Gereja (TAMG) dimulai pada bulan Mei 2017. Penulis meminta ijin terlebih dahulu kepada bapak Pnt. Dikson Bawuna selaku wakil ketua jemaat dan Pdt. Ny. Beatris Manuahe Marasut S.Th selaku ketua jemaat GMIST Mahanaim untuk meminjam gedung gereja dan mengadakan TAMG di GMIST Mahanaim yang beralamat di Jln. Enggano No 52, Tg. Priok, Jakarta Utara. Penulis memberitahukan dan menjelaskan tentang pelaksanaan TAMG dan mendapatkan ijin dari majelis gereja, penulis melakukan koordinasi dengan ketua pemuda GMIST Mahanaim, saudari Geralda Wilade untuk menghubungi anggota pemuda yang akan berpartisipasi sebagai pemusik maupun kantoria dalam TAMG ini. Penulis juga melakukan koordinasi dengan Ivan Kabuhung selaku pelatih masamper untuk mengajak anggota dari Pelayanan Kategorial (Pelka) Laki-laki terlibat sebagai pengisi acara. Isatal Jaya merupakan kelompok Musik Bambu yang mengiringi jalannya TAMG, sehingga penulis melakukan koordinasi dengan bapak Alfred Lumenoh dan Arief Tawete. Unsur teologi kontekstual yang dipilih menjadi kekhawatiran tersendiri bagi penulis untuk menyatukan budaya Sangir dan teologi. Dalam bidang teologi, penulis melakukan wawancara dengan Pdt. Merry Takalumang Makangiras dan meminta masukan yang berkaitan dengan 33

teologi kontekstual agar teologi dan budaya dapat beriringan di dalam TAMG ini. Dalam bidang budaya Sangir, penulis melakukan wawancara dengan bapak Alvon Takalumang yang merupakan sekretaris jemaat GMIST Mahanaim dan dianggap mengerti dan memiliki pengetahuan yang sangat kaya tentang budaya Sangir. Latihan perdana dilakukan pada awal bulan Juli yang diawali dengan penjelasan tentang TAMG kepada kantoria. Latihan masamper dimulai pada hari Kamis, 20 Juli 2017. Latihan musik bambu dimulai pada hari Minggu, 23 Juli 2017. Tidak ada kesulitan dalam setiap latihan, karena lagu-lagu yang dibawakan dalam TAMG adalah lagu-lagu yang sudah biasa dinyanyikan di gereja maupun persekutuan lainnya, sehingga kantoria hanya berusaha untuk menyesuaikan nada dasar setiap lagu dengan musik bambu yang mengiringi. Masamper memiliki latihan yang lebih banyak dengan musik bambu maupun kantoria karena masamper pelka laki-laki akan bernyanyi sambil bergoyang dan memiliki beberapa formasi dalam penampilannya. Latihan gabungan yang merupakan gladi kotor dan gladi bersih akan dilakukan pada tanggal 3-4 Agustus 2017 di gedung gereja GMIST Mahanaim. Gladi kotor dan gladi bersih dihadiri oleh setiap pengisi acara dan para panitia. B. Pelaksanaan Tugas Akhir Musik Gereja Persiapan kantoria, musik bambu, dan masamper akan dimulai pada pukul 16.00 WIB. Para penari gunde melakukan persiapan pada pukul 11.00 WIB untuk make-up dan penggunaan kostum. Pada pukul 17.30 WIB seluruh pengisi acara berkumpul di kantor gereja untuk melakukan persiapan akhir dan doa bersama. Narator memberikan ucapan selamat datang dan beberapa pemberitahuan yang berkaitan dengan bahasa Sangir yang akan digunakan selama ibadah. Keseluruhan ibadah akan berlangsung dalam bahasa Sangir, sehingga narator menginformasikan 34

kepada jemaat ketika diundang untuk berdiri maupun duduk dalam bahasa Sangir. Ucapan selamat datang dan informasi dari narator dibawakan 15 (lima belas) menit sebelum ibadah dimulai. Pemain tagonggong bersiapsiap untuk memulai prosesi ibadah dengan pelaksanaan sebagai berikut : a. Persiapan Alat musik pukul khas Sangir, tagonggong yang merupakan kontekstualisasi dari lonceng gereja akan dibunyikan pada pukul 17.45 WIB dan dipukul satu kali dan diulang sebanyak tiga kali. Ketika tagonggong dibunyikan, jemaat mulai bersaat teduh pribadi. Khadim, majelis bertugas, dan narator bersiap-siap di depan gereja untuk melakukan prosesi masuk ruang ibadah. Jemaat mulai memasuki saat teduh. Tagonggong kembalidibunyikan dengan dipukul dua kali dan diulang sebanyak tiga kali sebagai pertanda bahwa ibadah akan segera dimulai pada pukul 17.59 WIB.Saat tagonggong kedua selesai dipukul, narator membaca narasi yang pertama dari gerbang gereja dan berjalan hingga menuju altar.pangatasengdari masamper Pelayanan Kategorial Laki-laki (Pelka Laki-laki) mengangkat I Ghenggonalangi sebagai pujian pembuka ketika narator selesai membaca narasi. Lagu I Ghenggonalangi dinyanyikan oleh masamper pada bagian refrein dan masuk pada bait yang pertama sambil bergoyang mengikuti irama lagu dan berjalan dari depan gedung gereja hingga altar.pada saat kembali ke bagian refrein, masamper sudah berada di depan altar dan melakukan formasi untuk menjadi dua bagian agar Khadim dan majelis yang bertugas dapat berjalan sambil bergoyang mengikuti irama untuk menempatkan diri di mimbar gereja dan tempat duduk majelis. Penulis sebagai prokantor pada ibadah tersebut memimpin jemaat untuk bernyanyi bersama-sama dengan masamper pada ayat yang kedua dan dilanjutkan hingga bagian refrein. Lagu I Ghenggonalangi selesai dinyanyikan, tagonggong dibunyikan ketiga kalinya sebagai tanda bahwa ibadah sudah dimulai dan Khadim bersiap untuk menahbiskan ibadah. 35

b. Tahbisan dan Salam Khadim menyampaikan tahbisan dan salam dan jemaat akan merespon dengan menyanyikan lagu Liu Walane Wulurang. Lagu Liu Walane Wulurang diiringi oleh musik bambu dan dipandu oleh Kantoria. Lagu ini diawali dengan intro sebanyak tiga birama dan masuk pada bait yang pertama hingga refrein dan diulang sebanyak satu kali pada bagian refrein. c. Pengakuan Dosa Narator membacakan narasi yang menjadi pengantar untuk masuk ke dalam pengakuan dosa. Jemaat mulai hening dan gitar serta seruling dari musik bambu bersiap untuk memainkan intro lagu O Mawu Malondo. Lagu ini diawali oleh intro sebanyak delapan birama. Kantoria dan seluruh jemaat menyanyikan bait yang pertama hingga refrein. Beberapa jemaat keliru ketika pengulangan lagu yang seharusnya diulang pada bagian bait, namun beberapa jemaat mengulang pada bagian refrein. Prokantor, kantoria, musik yang mengiringi serta operator multimedia yang menayangkan lirik dari lagu tersebut sudah mengulang pada bagian bait. Kekeliruan yang terjadi tidak berlangsung lama karena pada akhirnya jemaat mengikuti panduan dari prokantor dan kantoria serta musik yang mengiringi. d. Pengampunan Dosa dan Berita Anugerah Narator kembali membacakan narasi yang menyatakan berita anugerah dan direspon oleh nyanyian jemaat Daluaseku Natinalung.Laguini diawali oleh intro yang memainkan bagian bait lagu. Musik bambu serta gitar dan cajon mengiringi lagu ini. Jemaat bernyanyi dengan penuh semangat dan sukacita. Mebawalase yang menjadi ciri khas nyanyian Sangir juga dilakukan oleh para jemaat sehingga menambah suasana yang penuh sukacita ketika lagu ini dikumandangkan. e. Pelayanan Persembahan 36

Narator membacakan ungkapan syukur yang berupa ajakan untuk memberikan persembahan. Sebelum memasuki pelayanan persembahan, tari gunde memulai prosesi dari depan pintu gereja dan dilanjutkan ditampulkan di depan mimbar. Tari gunde hanya menampilkan tarian saja tanpa adanya mesambo, sehingga pada tarian tersebut hanya terkesan sebagai sebuah pertunjukan tanpa adanya mesambo yang dapat dinyanyikan sebagai sebuah doa.iringan dari musik bambu untuk mengiringi lagu Pekantari Gio Su Ruata segera dimainkan oleh para pemain musik bambu ketika tari gunde telah selesai. Persembahan tidak menggunakan pundi yang diedarkan, melainkan jemaat yang membawa persembahan tersebut ke altar dan menaruhnya ke dalam kotak yang telah disediakan. Lagu ini dibawakan berulang-ulang hingga seluruh jemaat selesai memberikan persembahan. Ada beberapa orang tua yang bergoyang selama lagu ini dikumandangkan sebagai ungkapan keceriaan mereka dan hal tersebut merupakan hal yang sudah biasa dilakukan di Sangir. Doa persembahan dibawakan oleh seorang majelis dalam bahasa Sangir. f. Refleksi Pembacaan Firman Khadim memulai dengan mengajak jemaat untuk berdoa dan dilanjutkan dengan membacakan ayat Alkitan yang diambil dari Mazmur 57:5-10 dan memimpin dalam refleksi. Refleksi pembacaan firman juga dibawakan dalam bahasa Sangir sehingga tidak seluruh jemaat mampu memahami apa yang dikatakan oleh Khadim, namun tidak banyak jemaat yang tidak memahami bahasa Sangir sehingga ketika Khadim menyampaikan sesuatu yang lucu, jemaat menyambut dengan tawa. Masamper mengambil tempat untuk membawakan pujian Bermazmurlah Bagi Allah yang diawali oleh pangataseng masamper. Doa syafaat pun dinaikan ketika masamper selesai membawakan pujian Bermazmurlah Bagi Allah. g. Penutup dan Berkat 37

Khadim menyampaikan kalimat penutup kepada seluruh jemaat dan jemaat menyambutnya dengan pujian Daluase Seng Nahumpaliu. Lagu ini diawali iringan musik bambu sebanyak tiga birama. Seluruh jemaat yang hadir menyanyikan lagu ini dengan penuh semangat karena lagu ini sudah menjadi andalan di setiap penutup ibadah. Tidak ada pengulangan pada saat menyanyikan lagu ini. Bagian refrein lagu dinyanyikan dengan penuh sukacita oleh jemaat sehingga banyak jemaat yang bergoyang ketika menyanyikan lagu penutup ini. Mebawalase pun selalu dilakukan oleh jemaat. Khadim yang berdiri di atas mimbar juga turut bergoyang mengikuti irama lagu yang diiringi oleh musik bambu, gitar, dan cajon. Khadim menyampaikan berkat yang menjadi penutup dalam ibadah dan dilanjutkan dengan nyanyian jemaat Amin. h. Sambutan dan Ramah Tamah Narator memimpin rangkaian acara sesudah ibadah yang dimulai dari sambutan hingga ramah tamah. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih, Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat GMIST Mahanaim Pdt. Abrita I. Lantemona Salendah, S.Th menyampaikan sambutan, serta Juanita Theresia Adimurti, S.Sn., M.Pd selaku perwakilan dari Fakultas Bahasa dan Seni Program Studi Seni Musik UKSW dalam menyampaikan sambutan. Doa makan dipanjatkan ketika sambutan telah selesai disampaikan. Berjabat tangan sesudah ibadah dilakukan di depan ruang ibadah gereja yang dilakukan oleh majelis bertugas, khadim, penulis, para dosen penguji, serta kedua orang tua penulis. Prosesi berjabat tangan diiringi oleh musik bambu yang memainkan lagu-lagu daerah Sangir, sehingga jemaat melakukannya sambil bergoyang. Konsumsi dibagikan ketika seluruh jemaat selesai melakukan jabat tangan di depan ruang ibadah. 38

Ibadah ini dihadiri kurang lebih 230 jemaat. Dekorasi yang dipilih merupakan dekorasi sederhana dari daun kelapa yang dikreasikan seperti pada acara-acara di Sangir pada umumnya. Kreasi dari daun kelapa biasa disebut sarompatan oleh masyarakat Sangir. Buah kelapa yang masih muda juga menghiasi mimbar yang memiliki makna hasil bumi yang biasanya dipersembahkan oleh masyarakat Sangir ketika ada upacara adat. 39