PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING DAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA JURNAL. Oleh

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. taraf hidup manusia. Sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang Sistem

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS JURNAL. Oleh AZKA FALAIH RIZQIYANA SARENGAT DARSONO

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA. (Jurnal Skripsi) Oleh LITA YULIANTI

JURNAL. Oleh RENI UTAMI AHMAD SUDIRMAN YULINA HAMDAN

PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MEYLISA EFRILIYANTI SARENGAT SITI RACHMAH SOFIANI

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi)

PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KREATIF PRODUKTIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA JURNAL. Oleh

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KREATIF PRODUKTIF JURNAL. Oleh. SULIHAWATI Siswantoro Sowiyah

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ROTATING TRIO EXCHANGE JURNAL. Oleh ALDONA MEYLINA MANALU MUNCARNO DARSONO

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MELALUI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh ADI PRASETYO ASMAUL KHAIR SISWANTORO

METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DITA TRICANDRIA NINGSIH MUGIADI HERMAN TARIGAN

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh LENI SETIYAWATI RAPANI ASMAUL KHAIR

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU JURNAL. Oleh RETNO ANDEL NINGRUM SUPRIYADI SISWANTORO

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GRAFIS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV JURNAL OLEH

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DITA ERWIDIYA RAPANI HERMAN TARIGAN

PENERAPAN MODEL SAVI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA JURNAL. Oleh ISNAINI FITRAH SARI SULISTIASIH A. SUDIRMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF JURNAL. Oleh NYOMAN TRI YULIANTI MUNCARNO NELLY ASTUTI

PENERAPAN TEKNIK EXAMPLE NON-EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI DAN HASIL BEAJAR JURNAL. Oleh

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE JURNAL. Oleh. Rani Rahmawati Ahmad Sudirman Siti Rachmah Sofiani

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA. (Jurnal Skripsi)

PENERAPAN MODEL NHT DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn JURNAL. Oleh ASEP KURNIAWAN Rapani Asmaul Khair

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh FENTI MIFTAHUL JANNAH ASMAUL KHAIR RAPANI

MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA JURNAL. Oleh DESSY AYU PURWANDARI MUNCARNO MUGIADI

PENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK JURNAL. Oleh PUTU AYU DAHLIAWATI Dr. Hi. Darsono, M.Pd. Dra. Hj. Yulina Hamdan, M.Pd.

THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ICM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh. USWATUN HURIYAH Asmaul Khair Hj. Yulina H.

PENERAPAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi) Oleh NUR RAFIANA A. SUDIRMAN SISWANTORO

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS TERHADAP HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DEWI RENITA SARI ALBEN AMBARITA YULINAHAMDAN

PENERAPAN MODEL NHT DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn JURNAL. Oleh ASEP KURNIAWAN Rapani Asmaul Khair

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SD JURNAL

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MELDA SARI SUPRIYADI A.

ABSTRAK PENERAPAN TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR. Oleh UL YUNI *) YULINA H **) SITI RACHMAH SOFIANI ***)

METODE PENELITIAN. kolaboratif. Menurut Wardhani (2009: 1.4) penelitian tindakan kelas adalah. aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat.

MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE WORD SQUARE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD JURNAL. Oleh. DEVIA JONELISA Alben Ambarita Nelly Astuti

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI

PENERAPAN TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh. FITRI YANI Mugiadi Sulistiasih

LEARNING STRATEGIES TIPE PQ4R UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV C JURNAL. Oleh ZULIA ASTRIANI RAPANI AHMAD SUDIRMAN

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh HERMAWAN RAPANI ASMAUL KHAIR

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi) Oleh Rohani Asmaul Khair Siti Rachmah Sofiani

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI GROUP RESUME JURNAL. Oleh DESI AYUNA SISWANTORO SUYANTO

MODEL PEMBELAJARAN AIR (AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DEASY VIVTA RINI DARSONO SITI RACHMAH S

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK JURNAL. Oleh

PENERAPAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS JURNAL. Oleh YUSPA MAY LINDA ASMAUL KHAIR A.

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV JURNAL OLEH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL KELAS IVA SDN 1 METRO BARAT JURNAL. Oleh. SINTA MAHARDIYANTI Supriyadi A.

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN LKS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA JURNAL. Oleh

PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh ANDI PRASETYA ALBEN AMBARITA SISWANTORO

PENINGKATAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL CIRC JURNAL. Oleh SUCIYATI SISWANTORO SOWIYAH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AIR DENGAN METODE PROBLEM SOLVING JURNAL. Oleh. NUR AULIA Supriyadi Ahmad Sudirman

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE BRAINSTORMING JURNAL OLEH SEPTI WULANDARI SUGIYANTO SYAIFUDDIN LATIF

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA JURNAL

PENGARUH PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA JURNAL. Oleh YENI SAFITRI A. SUDIRMAN MUNCARNO

Rinendah Sihwinedar 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN METODE INKUIRI JURNAL. Oleh. NURLITASARI NINGSIH Supriyadi Siti Rachmah Sofiani

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU

PEMBELAJARAN APRESIASI PROSA FIKSI MELALUI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TIPE CIRC PADA KELAS V SD JURNAL. Oleh

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS JURNAL. Oleh. ERLIS FIDIANA Nelly Astuti Mugiadi

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA LINGKARAN SISWA KELAS IV SDN SOKA 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh SANDI EKA PUTRA SUPRIYADI RAPANI

IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa guna

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab terhadap pembentukan sumber daya manusia yang unggul. Dalam

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE SCRAMBLE JURNAL. Oleh. IKKE MAY JAYANTI Sowiyah Mugiadi

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD JURNAL. Oleh Wawan Setiawan Dra. Asmaul Khair, M.Pd. Drs. Siswantoro, M.Pd.

PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY LEARNINGUNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MEDIA AUDIO VISUAL JURNAL. Oleh. RISTIANA Darsono Rapani

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE SCRAMBLE DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS PADA PEMBELAJARAN IPS SD JURNAL. Oleh

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TORUNAMENT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD JURNAL. Oleh

PENGARUH METODE JARIMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD JURNAL. Oleh BIMA SUCI RAHMATULLAH SUWARJO SITI RACHMAH SOFIANI

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENDEKATAN SCIENTIFIC BERMUATAN KARAKTER SIAP SIAGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MITIGASI JURNAL. Oleh

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

SANTI BBERLIANA SIMATUPANG,

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

Transkripsi:

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING DAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA JURNAL Oleh SOVIA RINA ALBEN AMBARITA SITI RACHMAH S FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015

HALAMAN PENGESAHAN JURNAL SKRIPSI Judul Skripsi : PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING DAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA Nama Mahasiswa : Sovia Rina Nomor Pokok Mahasiswa : 1113053107 Jurusan Fakultas Program Studi : Ilmu Pendidikan : Keguruan dan Ilmu Pendidikan : S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Metro, April 2015 Peneliti, Sovia Rina NPM 1113053107 MENGESAHKAN, Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Dr. Alben Ambarita, M.Pd. Dra. Siti Rachmah S. NIP 19570711 198503 1 004 NIP 19601205 198803 2 001

ABSTRAK PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING DAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Oleh SOVIA RINA *) Alben Ambarita**) Siti Rachmah S***) Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan metode problem solving dan media visual. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Alat pengumpul data menggunakan lembar panduan observasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode problem solving dan media visual dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Kata Kunci: aktivitas, hasil belajar, media visual, metode problem solving. Keterangan *) Peneliti (PGSD UPP Metro FKIP UNILA Jln. Budi Utomo No. 4 Metro Selatan, Kota Metro) **) Pembimbing I (PGSD UPP Metro FKIP UNILA Jln. Budi Utomo No. 4 Metro Selatan, Kota Metro) ***) Pembimbing II (PGSD UPP Metro FKIP UNILA Jln. Budi Utomo No. 4 Metro Selatan, Kota Metro)

ABSTRACT THE IMPLEMENTATION OF METHOD PROBLEM SOLVING AND MEDIA VISUAL TO INCREASE THE ACTIVITY AND THE LEARNING RESULT MATHEMATICS OF STUDENTS By SOVIA RINA Alben Ambarita Siti Rachmah S The aims of this research were to increase the activities and study result of students by implementing of problem solving method and visual media. The method of research was Classroom Action Research. The instrument of data collection used observation sheet and test. The technique of data analyze used qualitative and quantitative technique. The result of the research showed that the implementation of problem solving method and visual media increase the activities and study result of students. Keyword: activity, problem solving method, visual media, study result.

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu sarana bagi manusia untuk mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran baik secara formal, maupun non formal. Pendidikan bertujuan mencerdaskan serta meningkatkan taraf hidup manusia. Sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan dilakukan guna mencetak sumber daya manusia yang berkualitas untuk menghadapi perkembangan zaman yang terus berubah dari waktu ke waktu. Berdasarkan wawancara dengan guru dan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SD Negeri 3 Kresnowidodo kelas IV pada tanggal 05 sampai 06 Desember 2014, diketahui bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi guru maupun siswa sehingga menyebabkan belum optimalnya hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika. Permasalahan tersebut diantaranya pada saat pembelajaran banyak siswa yang gaduh sehingga tidak memusatkan perhatiaanya pada pembelajaran, serta kurangnya antusias siswa dalam mengemukakan pendapat pada saat pembelajaran, kegiatan pembelajaran kurang menarik perhatian siswa sehingga pembelajaran monoton. Hal ini menyebabkan rendahnya aktivitas belajar sehingga memberikan dampak terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika kelas IV Hanya 4 orang siswa yang tuntas dari 16 orang siswa di kelas. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran di kelas IV SD Negeri 3 Kresnowidodo dikatakan masih rendah karena sebagian besar siswa mendapat nilai di bawah KKM. Sebagaimana Mulyasa (2013: 131) menyatakan dari segi proses, pembentukan kompetensi dan karakter dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar (75%) peserta didik terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Adapun dari segi hasil, proses pembentukan kompetensi dan karakter dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan perilaku yang positif pada diri peserta didik setidak-tidaknya sebagian besar (75%). Selain itu, masalah ketidaktuntasan siswa dalam pembelajaran terjadi diduga karena guru belum maksimal menggunakan metode pembelajaran yang relevan untuk mendukung penyampaian materi yang diharapkan, metode pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi, guru masih mengunakan pembelajaran konvensional, seperti metode ceramah seringkali dilakukan oleh guru dalam menyampaikan materi, siswa hanya mendengarkan saja, sehingga pembelajaran membosankan. Siswa kesulitan dalam menyampaikan gagasan karena kurangnya keterampilan berbicara, siswa kurang diberi kesempatan untuk berpikir secara kritis dan bertindak kreatif, serta tidak menggunakan pemecahan masalah yang dihadapi secara realistis, karena guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara mandiri. Demikian juga, pada saat pembelajaran guru belum menempatkan siswa sebagai subjek yang akan dibelajarkan agar menjadi siswa yang memiliki rasa tanggung jawab serta saling menghargai orang lain. Sebenarnya metode ceramah merupakan metode yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran, namun dalam menerapkan metode ceramah guru hendaknya perlu menempatkan porsi yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran.

Temuan lainnya, guru kelas IV di SD Negeri 3 Kresnowidodo, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran belum memanfaatkan media pembelajaran dengan baik, bahkan media pembelajaran masih jarang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Sebagaimana diungkapkan oleh Trianto (2009: 234) media pembelajaran adalah sebagai penyampai pesan (the carriers of messages) dari beberapa sumber saluran ke penerima pesan (the receiver of the messages). Oleh karena itu penggunaan media pembelajaran sangat penting karena sangat berpengaruh terhadap tercapainya tujuan pembelajaran. Salah satu alternatif untuk mengatasi pembelajaran, agar proses pembelajaran dapat membuat siswa aktif, berpikir kritis, kreatif dan dapat mendorong siswa untuk meningkatkan keberanian dalam berpendapat serta kemampuan untuk bekerja sama dalam memecahkan masalah adalah menerapkan metode problem solving dan media visual. Hamiyah dan Jauhar (2014: 126) menyatakan bahwa metode pemecahan masalah adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah, baik masalah pribadi atau perorangan, maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama. Adapun media visual dapat berupa benda sebenarnya, model, gambar diam, ilustrasi, karikatur, dengan media visual dapat memotivasi siswa dengan mengarahkan perhatianya, mempertahankan perhatian dan menciptakan respons emosional (Amri, 2013: 107). Dengan demikian, metode problem solving dan media visual ini dapat melatih aktivitas siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam memecahkan masalah dalam pembelajaran matematika. Aktivitas merupakan suatu kegiatan belajar yang dilakukan seseorang untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Menurut Kunandar (2011: 277) aktivitas belajar adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian, dan aktivitas dalam kegiatan pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut. Keberhasilan proses belajar tidak hanya mencakup satu aspek saja, namun dilihat dari beberapa aspek. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Susanto (2013: 5) menyatakan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar, selain itu hasil belajar juga merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menekankan pada 5 mata pelajaran pokok, salah satunya adalah matematika. Matematika merupakan ilmu pengetahuan sudah seharusnya diberikan kepada setiap jenjang mulai dari SD, SMP, dan SMA hingga perguruan tinggi. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Aisyah, dkk (2007: 1-2) pembelajaran matematika perlu diberikan kepada siswa mulai dari sekolah dasar untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerja sama. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 3 Kresnowidodo melalui penerapan metode problem solving dan media visual.

METODE Peneltitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Dalam pelaksanaan penelitian ini mengikuti tahap-tahap penelitian tindakan kelas yang pelaksanaan tindakannya terdiri dari dua siklus. Satu siklus terdiri atas empat langkah, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi (Arikunto, 2013: 137). Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 3 Kresnowidodo Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 16 orang siswa, terdiri dari 9 orang siswa laki-laki dan 7 orang siswa perempuan. Teknik pengumpulan data berupa nontes dengan menggunakan panduan lembar observasi kinerja guru, aktivitas siswa, serta sikap dan keterampilan siswa dan lembar tes hasil belajar pengetahuan siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Teknik analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis data kinerja guru, aktivitas siswa, hasil belajar sikap, hasil belajar keterampilan selama pembelajaran berlangsung, sedangkan teknik analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis hasil belajar pengetahuan siswa dalam hubungannya dengan penguasaan materi yang dibelajarkan. Langkah-langkah metode problem solving dan media visual antara lain: (1) guru menyajikan materi menggunakan media visual untuk memacu timbulnya masalah, (2) mengarahkan siswa untuk membuat rumusan masalah, (3) mengarahkan diskusi siswa untuk menentukan jawaban sementara, (4) guru memfasilitasi siswa dengan sumber data yang berkaitan dengan masalah berupa lembar kerja siswa, (5) guru memberikan kesempatan kepada siswa secara berkelompok berpikir untuk mengerjakan tugas terkait dengan materi yang dipelajari, (6) mengarahkan siswa untuk menarik kesimpulan, (7) guru memperjelas atau mengklarifikasi jawaban semua kelompok. Alat pengumpul aktivitas belajar berupa lembar observasi dengan indikator aktivitas antara lain: (1) antusias/semangat mengikuti pembelajaran, (2) menampakkan kegembiraan dalam belajar, (3) mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, (4) merespon aktif pertanyaan lisan dari guru, (5) mendiskusikan untuk memecahkan masalah bersama kelompok. Selain itu, untuk alat pengumpul hasil belajar sikap siswa berupa lembar observasi dengan sikap yang diamati antara lain: (1) kerjasama, (2) tanggung jawab, dan (3) percaya diri. Adapun alat pengumpul hasil belajar keterampilan siswa berupa lembar observasi dengan indikator penilaian keterampilan antara lain: (1) membuat model yang beragam dari satu konsep, (2) membuat kesimpulan dari beberapa fakta, dan (3) mengomunikasikan hasil kerja kelompok. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian dilaksanakan dua, setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan dengan urutan penelitian yaitu siklus I dilaksanakan pada tanggal 27 Januari dan 29 Januari 2015 dengan materi pokok menjelaskan arti pecahan. Siklus II dilaksanakan pada tanggal 03 Februari dan 05 Februari dengan materi pokok penjumlahan pecahan. Pada siklus I kinerja guru dalam pembelajaran tematik dengan menerapkan metode problem solving dan media visual pada kategori cukup dengan nilai ratarata 68,95. Aktivitas belajar siswa dengan menerapkan metode problem solving dan media visual pada kategori cukup dengan nilai rata-rata 61,77. Sikap siswa

dengan menerapkan metode problem solving dan media visual pada kategori cukup dengan nilai rata-rata 61,85. Keterampilan siswa dengan menerapkan metode problem solving dan media visual pada kategori cukup dengan nilai rata-rata 61,29. Hasil tes formatif siswa diperoleh nilai rata-rata 63,75 dengan siswa yang tuntas 8 orang siswa (50%), dan 8 orang siswa (50%) yang belum tuntas. Pada siklus II kinerja guru dalam pembelajaran matematika dengan menerapkan metode problem solving dan media visual pada kategori baik dengan nilai rata-rata 78,02. Aktivitas belajar siswa dengan menerapkan metode problem solving dan media visual pada kategori aktif dengan nilai rata-rata 73,75. Sikap siswa dengan menerapkan metode problem solving dan media visual pada kategori baik dengan nilai rata-rata 75,52. Keterampilan siswa dengan menerapkan metode problem solving dan media visual pada kategori terampil dengan nilai rata-rata 74,34. Hasil tes formatif siswa diperoleh nilai rata-rata 74,58, dengan siswa yang tuntas 12 orang siswa (75%), dan 4 orang siswa (25%) yang belum tuntas. PEMBAHASAN Kinerja guru selama pembelajaran matematika dengan menerapkan metode problem solving dan media visual sudah baik, mengalami peningkatan setiap siklusnya dengan memperbaiki kekurangan yang terjadi disiklus sebelumnya. Tabel 1. Rekapitulasi kinerja guru siklus I dan II. No Aspek yang diamati (K) Nilai Aspek Nilai Aspek Siklus I Siklus II 1 Prapembelajaran 65,63 87,50 21,87 2 Membuka pelajaran 65,63 75,00 9,37 3 Penguasaan materi pembelajaran 68,75 75,00 6,25 4 Penerapan metode problem solving 66,97 76,79 10,00 Peningkatan 5 Pemanfaatan media pembelajaran/ sumber belajar 73,75 75,00 1,25 6 Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 66,25 75,00 8,75 7 Penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran 84,38 87,50 3,12 8 Penutup pembelajaran 66,25 81,25 15,00 Nilai kinerja guru 68,95 78,02 9,07 Kategori Cukup Baik Terjadinya peningkatan kinerja guru dari siklus I ke siklus II dipengaruhi oleh faktor motivasi dan kemampuan guru dalam mengajar. Hal ini berkaitan dengan pendapat Rusman (2014: 94) menyatakan bahwa motivasi dan abilitas (kemampuan) adalah unsur-unsur yang berfungsi membentuk kinerja guru. Menurut Maslow (dalam Rusman, 2014: 94) motivasi adalah dorongan berbagai kebutuhan hidup individu dari mulai kebutuhan fisik, rasa aman, sosial, penghargaan dan aktualisasi diri. Kaitan dengan kinerja guru, motivasi merupakan dorongan kuat yang timbul pada diri guru untuk mengajar dengan baik demi mencapai tujuan pembelajaran agar aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat sesuai dengan indikator yang ditentukan.

Berdasarkan hasil observasi diperoleh data bahwa aktivitas belajar siswa pada pembelajaran matematika dengan menerapkan metode problem solving dan media visual mengalami peningkatan disetiap siklusnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2. Rekapitulasi aktivitas siswa siklus I dan II. No Aspek Siklus I Siklus II 1 Nilai rata-rata aktivitas 61,77 73,75 2 Peningkatan rata-rata 11,98 3 Kategori Cukup Aktif 4 Presentase 50% 81,25% 5 Peningkatan persentase 31,25% Pelaksanaan penelitian tindakan kelas terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa. Menurut Poerwanti (2008: 7.4) selama proses belajar berlangsung dapat terlihat aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran, seperti aktif bekerjasama dalam kelompok, memiliki keberanian untuk bertanya, atau mengungkapkan pendapat. Berdasarkan hasil observasi diperoleh data bahwa sikap siswa pada pembelajaran matematika dengan menerapkan metode problem solving dan media visual mengalami peningkatan disetiap siklusnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3. Rekapitulasi nilai sikap siswa siklus I dan siklus II. No Aspek Siklus I Siklus II 1 Nilai rata-rata sikap 61,85 75,52 2 Peningkatan 13,67 3 Kategori Sedang Sangat Tinggi 4 Persentase 56,25% 81,25% 5 Peningkatan persentase 25% Pembelajaran dengan menerapkan metode problem solving dan media visual berperan dalam meningkatkan hasil belajar sikap siswa. Hal ini didukung oleh pendapat Hamiyah dan Jauhar (2014: 131) yang menyatakan bahwa metode problem solving dapat mengembangkan sikap aktif, berpikir, dan bertindak kreatif serta mengembangkan rasa tanggung jawab. Berdasarkan hasil observasi diperoleh data bahwa keterampilan siswa pada pembelajaran matematika dengan menerapkan metode problem solving dan media visual mengalami peningkatan disetiap siklusnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4. Rekapitulasi nilai keterampilan siswa siklus I dan siklus II. No Aspek Siklus I Siklus II 1 Nilai keterampilan 61,29 74,34 2 Peningkatan 13,05 3 Kategori Sedang Tinggi 4 Persentase 43,75% 75% 5 Peningkatan Persentase 31.25%

Berdasarkan tabel di atas, telihat bahwa nilai keterampilan siswa meningkat setiap siklusnya. Belajar merupakan penambahan, perluasan, dan pendalaman nilai sikap serta keterampilan. Menurut Kunandar (2013: 249) psikomotor berhubungan dengan hasil belajar yang pencapaiannya melalui keterampilan (skill) sebagai hasil dari tercapainya kompetensi pengetahuan. Hasil belajar pengetahuan siswa dalam penelitian ini diperoleh melalui tes formatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, hasil belajar pengetahuan siswa pada pembelajaran matematika kelas IV SD Negeri 3 Kresnowidodo mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Tabel 5. Rekapitulasi ketuntasan hasil belajar pengetahuan siswa. Siklus I Siklus II No Nilai Jumlah Persentase Jumlah Persentase Ket. Frekuensi Frekuensi Nilai (%) (nxf) (%) 1 30,00 1 30,00 6,25 - - - BT 2 40,00 2 80,00 12,5 - - - BT 3 43,33 - - - 1 6,25 BT 4 50,00 1 50,00 6,25 - - - BT 5 53,33 2 106,66 12,5 - - - BT 6 60.00 2 120 12,5 2 120,00 12,5 BT 7 63,33 - - - 1 63,33 6,25 BT 8 66,67 1 66,67 6,25 2 133,34 12,5 T 9 73,33 3 219,99 18,75 2 146,66 12,5 T 10 80,00 - - - 4 320,00 25 T 11 86,67 4 346,68 25 2 173,34 12,5 T 12 93,33 - - - 1 93,33 6,25 T 13 100 - - - 1 100,00 6,25 T Jumlah 16 1020 100 16 1150 100 Rata-rata nilai 63,75 74,58 Peningkatan 10,83 Persentase siswa tuntas 50% 75% Peningkatan persentase 25% Persentase siswa belum 50% 25% tuntas Berdasarkan table di atas, hasil belajar siswa berupa pengetahuan mengalami peningkatan setiap siklusnya. Dengan demikian, metode problem solving dan media visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku secara menyeluruh bukan hanya pada satu aspek saja tetapi mencakup semua aspek. Susanto (2013: 5) menyatakan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar, selain itu hasil belajar juga merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelas IV SD Negeri 3 Kresnowidodo dapat disimpulkan bahwa penerapan metode problem solving dan media visual dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Saran diharapkan kepada siswa dapat selalu aktif dan menunjukkan keterlibatannya dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga dapat memperoleh kemampuan yang komperhensif baik dalam bidang pengetahuan, sikap maupun keterampilan.

kepada guru diharapkan agar menerapkan metode problem solving salah satu alternatif pembelajan terutama pada pembelajaran matematika karena metode ini cocok untuk menangani aktivitas belajar siswa yang rendah, kepada sekolah, karena dalam dunia pendidikan selalu menuntut adanya inovasi dalam pembelajaran, salah satu bentuk inovasi tersebut dapat dilakukan melalui pengoptimalan alat bantu di sekolah seperti media, alat peraga, penggunaan LKS dan lain sebagainya, diharapkan kepada peneliti berikutnya dapat mengembangkan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan metode ini pada kelas lain atau pada mata pelajaran lain. DAFTAR RUJUKAN Aisyah, Nyimas, dkk. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Bahan Ajar Cetak. Ditjen Dikti. Jakarta. hlm1. Amri, Sofan. 2013. Pengembangan & Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Prestasi Pustakakarya. Jakarta. hlm 107. Arikunto. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. PT Bumi Aksara. Jakarta. hlm 137. Hamiyah, Nur & Mohammad Jauhar. 2014. Strategi Belajar Mengajar di Kelas. Prestasi Pustakaraya. Jakarta. hlm 126. Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembang Profesi Guru. PT Rajawali Pers. Jakarta. hlm 277.. 2013. Penilaian Autentik. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. hlm 249. Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. PT Remaja Rosdakarya. Bandung. hlm 131. Poerwanti, Endang, dkk. 2008. Assesmen Pembelajaran di SD. Ditjen Dikti Depdiknas. Jakarta. hlm 7.4. Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran. PT Rajagrafindo Persada. Jakarta. hlm 94. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.Kencana Prenada Group. Jakarta. hlm 5. BSNP. 2006. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kemendikbud. Jakarta. hlm 20. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kencana Prenada Group. Jakarta. hlm 234.