BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai. Adapun pegertian sistem menurut Jogiyanto :

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Informasi [Kode Kelas]

Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan Manajemen Perusahaan

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini

BAB II LANDASAN TEORI

Organisasi dan Manajemen Perusahaan. : :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. pengumpulan data, pengolahan, analisa dan penyajian data yang dilakukan secara

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Umum Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) dana dari bagian laba BUMN.

( Word to PDF Converter - Unregistered ) BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun paper ticket.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Pengenalan

BAB II LANDASAN TEORI. jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu di dalam sebuah lingkaran. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II LANDASAN TEORI

PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. sistem informasi terbagi dalam dua kelompok, yaitu landasan teori tentang

BAB III LANDASAN TEORI. Dokumen perusahaan/organisasi adalah data, catatan dan/atau keterangan

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III 3. LANDASAN TEORI

BAB III 3. LANDASAN TEORI

Bab 1 : Terminologi Analisa Sistem Informasi

What is Information System?

Hanif Fakhrurroja, MT

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu kesatuan dari komponen-komponen yang saling berinteraksi untuk. mencapai tujuan tertentu di dalam sebuah lingkaran.

KONSEP SISTEM INFORMASI

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

BAB III LANDASAN TEORI

1. Konsep dan Prinsip Analisa

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

KONSEP SISTEM. Chairul Furqon, S.Sos., MM.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam kehidupan sehari-hari tanpa di sadari, kita selalu berada di dalam

BAB III LANDASAN TEORI

Pengembangan Sistem Informasi Kejuruan. Eko Marpanaji

BAB III LANDASAN TEORI

Bab III. Landasan Teori

Sistem Sistem : sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem

SISTEM INFORMASI SERVIS KOMPUTER PADA SAFRI AL AMIN COMPUTER JEPARA

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita

BAB III LANDASAN TEORI. yang mendukung penyusunan laporan kerja praktek. Teori-teori tersebut

BAB II LANDASAN TEORI

2.1.1 Pengertian Penilaian Kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem terbagi menjadi dua yaitu : pendekatan yang menekankan pada elemen / komponen.

KONSEP DASAR 1. Konsep Sistem 2. Konsep Informasi 3. Komponen yang membentuk STI 4. STI untuk pengambilan keputusan

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

Diagram Arus Data PERTEMUAN 14 Darmansyah HS AKUNTANSI FEB UEU

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

Pertemuan I Konsep Dasar Sistem Informasi (Konsep. Dasar Sistem) Oleh : Devie Rosa Anamisa

Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.1 No. 2, Agustus 2012 ISSN

Wahyu Nurjaya WK. Oleh: Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Landasan teori akan dijelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus

BAB III LANDASAN TEORI. ini, adapun teori-teori yang digunakan adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB III LANDASAN TEORI. dikutip oleh Supardi & Leonard mengatakan, Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh,

dan terminal masukan/keluaran.

BAB III. Landasan Teori

BAB III LANDASAN TEORI. berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarki.

BAB III LANDASAN TEORI. Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah

BAB III LANDASAN TEORI

Kontrak Kuliah. Contex Diagram dan Data Flow Diagram. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

BAB III LANDASAN TEORI

Sistem Informasi Manajemen Revolusi Sistem Informasi. Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, MAB

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM. Pertemuan 5-DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DIAGRAM ALUR DATA (DAD)

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. komponennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya:

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) / DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber:

BAB III LANDASAN TEORI

PERTEMUAN 1 KONSEP DATA

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI. Pengadaan adalah proses untuk mendapatkan pasokan barang di bawah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PENGANTAR SISTEM INFORMASI PERTEMUAN 5-6 KONSEP SISTEM

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Istilah sistem bukanlah hal yang asing bagi kebanyakan orang. sering kali sistem mengacu pada komputer, tetapi juga bisa kearah yang lebih luas seperti tatasurya atau bahkan ke hal hal yang lebih spesifik seperti sistem respirasi mamalia. Menurut (Abdul Kadir : 2002) Pada dasarnya, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem. 2.1.1. Elemen Sistem Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu 1. Tujuan Setiap sistem memiliki tujuan, entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang jadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem lain berbeda beda. Begitu pula yang berlaku pada system informasi. Setiap sistem informasi memiliki suatu tujuan, tetapi dengan tujuan yang berbeda beda. Walaupun begitu, tujuan yang umum ada tiga macam yaitu: 1) Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen. 2) Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. 3) Untuk mendukung operasi perusahaan. Secara lebih spesifik, tujuan sistem informasi bergantung pada kegiatan yang di tangani. Namun, kecenderungan penggunaan system

informasi lebih ditunjukan pada usaha keunggulan kompetitif, yang artinya mampu bersaing dan mengungguli pesaing. 2. Masukan Masukan ( input ) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal hal berwujud maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidakk berwujud adalah informasi ( misalnya permintaan jasa dari pelanggan ). Pada system informasi, masukan dapat berupa data transaksi, dan data non-transaksi ( misalnya surat pemberitahuan ), serta instruksi. 3. Proses Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau tranformasi Dari masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bias berupa hal hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa pemanasan bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien. Pada proses informasi, proses dapat berupa suatu tindakan yang bermacam macam. Meringkas data, melakukan perhitungan, dan mengurutkan data merupakan beberapa contoh proses. 4. Keluaran Keluaran ( output ) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada system informasi, keluaran bias berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan dan sebagainya. 5. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik Mekanisme pengendalian diwujudkan dengan menggunakan umpan balik, yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini di gunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. Dalam bentuk yang sederhana, dilakukan perbandingan antara keluaran sistem dan keluaran yang dikehendaki. Jika terdapat penyimpangan, maka akan dilakukan

pengiriman masukan untuk melakukan penyesuaian terhadap proses supaya keluaran berikut nya mendekati standar. Bila penyebabnya penyimpangan terletak pada proses, maka prosesnyalah yang harus diperbaiki. Pada sistem informasi, cara yang pertama dapat memberikan masukan pada setiap individu atau memberikan ringkasan kinerja terakhir untuk kegiatan manajemen. Adapun, hal yang terakhir sering terjadi pada sistem informasi karena program komputernyalah yang salah atau keluarannya dikehendaki untuk diubah. Umpan balik seperti yang di utarakan di depan, yaitu menyesuaikan penyimpangan terhadap standar biasa di sebut umpan balik negatif. 2.1.2. Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat - sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem. penghubung, masukan, keluaran, pengolahan dan sasaran atau tujuan. 1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu satuan.komponen komponen sistem atau elemen elemen system dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari system. Setiap subsistem mempunyai sifat siafat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem. 2. Batas Sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memunglunkan suatu sistem dipandang sebagai satu ke satuan. Batas sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluara batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menanggung kelangsungan hidup dari sistem. 4. Penghubung Sistem Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lainya dengan melalui penghubung. Dengan pengahubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan ( maintenance input ) dan masukan sinyal ( signal input ). maintenance input adalah energy yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. 6. Keluaran Sistem Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembungan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna merupakan hasil sisa pembungan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolahan Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. 8. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. 2.1.3. Klasifikasi Sistem 1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep. Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan tuhan. Sistem fisik adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat. Misalnya sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi, dan sistem transportasi. 2. Sistem Deterministik dan Probabilistik Sistem deterministik adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Misalnya sistem komputer. Sistem probabilistik adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem arisan dan sistem sediaan. Kebutuhan rata rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat di tentukan, tetapi nilai yang tepat untuk sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.

3. Sistem Tertutup dan Terbuka Sistem tertutup adalah sistem yang tidak bertukar materi, infomasi, atau energi dengan lingkungan. Dengan kata lain, system ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Ciri ciri sebuah sistem yang relatife tertutup, antara lain sistem hanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu, terkendali, dan gejolak diluar sistem tidak mempengaruhinya. Sistem terbuka adalah system yang berhubungan dengan lingkungan dan di pengaruhi oleh lingkungan. Ciri ciri, sistem menerima masukan yang diketahui, yang bersifat acak, maupun gangguan. Selain itu, umumnya sistem melakukan adaptasi terhadap lingkungan. Pada umunya, sistem perusahaan dagang merupakan contoh sistem yang terbuka. Perusahaan akan berusaha menyesuaikan diri tehadap lingkungan, misalnya dengan mengikuti permintaan pasa, agar ekstensinya tetap dapat dipertahankan. Sistem sediaan barang yang ditangani oleh computer dapat berbentuk sistem yang terbukaataupun relative tertutup. Jika penentunya dilakukan oleh manusia, sistem tersebut tergolong sebagai sistem terbuka. Namun, jika penetunya adalah komputer, sistem tergolong sebagai sistem tertutup. 1) Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia). Misalnya, sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia. Misalnya sistem komputer dan sistem mobil. 2) Sistem Sederhana dan Sistem kompleks Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem yang sederhana (misalnya sepeda) dan sistem yang kompleks (misalnya otak manusia).

3) Kedudukan Sistem Informasi Sebagai Sistem Sistem ini adalah buatan manusia kaena manusialah yang merancang dan mengoperasikannya. Tergolong sebagai sistem terbuka karena menerima masukan dan keluaran bagi lingkungan, serta beradaptasi dengan perubahan atau permintaan lingkungan. Termasuk sebagai sistem fisik, karena sistem fisik dapat dilihat. Sistem informasi dapat tergolong sebagai sistem kompleks atau sederhana tergantung pada implementasinya. Sistem informasi digolongkan sebagai system probabilistik Karena kondisi masa depan sistem ini tidak dapat diramalkan dengan pasti. Namun, bagian tertentu seperti system pemrosesan transaksi dapat dianggap sebagai sistem yang deterministik. 2.2. Pengertian Informasi Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting didalam suatu organisasi. Suatu system yang kurang mendapatkan informasi akan menjasi luruh. Keadaan dari system dalam hubungannya dengan keberakhirannya disebut dengan istilah entropy informasi yang berguna bagi system akan menghindari proses entropy tersebut yang disebut dengan negative entropy atau negentropy. Apakah sebenarnya informasi itu, sehingga sangat penting artinya bagi suatu system? Menurut ( Jogiyanto Hartono,MBA,Ph.D : 1999 ) Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari olahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

2.3. Pengertian Sistem Informasi Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Pertanyaannya adalah dariman informasi tersebut bias didapatkan? Jawabannya adalah dari system informasi atau disebut juga dengan processing sisem atau information processing systems atau information generating system. Menurut ( Jogiyanto Hartono,MBA,Ph.D : 1999 ) Sistem informasi dapat didefenisikan sebagai suatu system di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik. 2.4 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur 2.4.1. Flowmap / Diagram Aliran Dokumen Menurut ( Andi Kristantob : 68 : 2003 ) Flowmap atau juga dapat disebut block chart atau flowchart berfungsi untuk memodelkan masukan dan keluaran proses maupun transaksi dengan simbol simbol tertentu. Pembuatannya harus memudahkan bagi pemakai dalam memahami alur dari sistem atau transaksi. (Sumber : http://one.indoskripsi.com/node/8825) 2.4.2 Diagram Kontek Menurut ( Andi Kristanto : 63 : 2003 ) Mengungkapkan bahwa diagram konteks adalah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sebuah sistem. Diagram konteks merupakan bagian dari DFD yang

hanya menjelaskan proses system yang akan dibuat. Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. (Sumber : http://one.indoskripsi.com/node/8825) 2.4.3 Data Flow Diagram (DFD) Menurut ( Jogyanto : 1995 ) DFD adalah suatu grafik yang menunjukan hubungan antar proses dalam suatu data data flow. DFD menjelaskan aliran informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga hingga keluar data. DFD merupakan salah satu alat bantu yang digunakan dalam perancangan sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD terdiri dari 4 macam, yaitu : proses (process), aliran data (data flow), simpan data (data store), terminator (external entity). Berikut uraian singkat mengenai 4 simbol tersebut : 1. Proses (process) Process adalah simbol yang mengubah suatu data dari suatu bentuk menjadi bentuk yang lain. Dengan kata lain, proses menerima masukan data dan mengeluarkan keluaran data lain yang telah diproses. Simbol process dapat dilihat pada tabel 1. 2. Aliran Data (data flow) Data flow atau aliran data adalah aliran yang menunjukkan perpindahan data dari satu bagian ke bagian lain dalam suatu sistem. Data flow dalam DFD digambarkan dengan tanda panah dan diberi keterangan disampingnya yang menunjukkan data yang mengalir. Simbol dapat dilihat pada tabel 1. 3. Simpan Data (data store) Data store adalah tempat penyimpanan data dalam suatu sistem, baik secara manual maupun secara elektronik. Simpanan data digunakan jika

suatu proses perlu menggunakan lagi data tersebut. Simbol dapat dilihat pada tabel 1. 4. Terminator (external entity) External entity adalah lingkungan luar dari sistem, sumber data menunjukkan suatu organisasi atau perseorangan yang memasukkan data ke sistem. Sedangkan tujuan data menunjukkan suatu organisasi atau peseorangan yang menerima data yang dihasilkan oleh sistem. Sumber dan tujuan data mempunyai satu simbol yang sama. Dalam DFD, external entity disimbolkan dalam tabel 1. 2.5 Jasa Hasil dari kegiatan produksi dalam perusahaan dapat berupa barang atau jasa perbedaan antara produk dan jasa dari wujud masing masing. Kalau produk mempunyai wujud nyata sedangkan jasa tidak mempunyai wujud dan fisik. Menurut Payne, "Jasa merupakan suatu kegiatan yang memiliki beberapa unsur ketakberwujudan (intangible) yang melibatkan beberapa interaksi dengan konsumen atau dengan properti kepemilikiannnya, dan tidak menghasilkan transfer kepemilikan." (Sumber:http://artikel-manajemen.blogspot.com/2009/02/pengertian-jasa.html) 2.6 Air Air adalah adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi. (Sumber : http://etnize.wordpress.com/2009/07/01/definisi-air/) Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apapun juga. Tanpa air manusia, hewan dan tanaman tidak akan dapat hidup air di bumi dapat digolongkan menjadi dua yaitu :

1. Air Tanah Air tanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah. Air dapat kita bagi lagi menjadi dua, yakni air tanah preatis dan air tanah artesis. a. Air Tanah Preatis Air tanah preatis adalah air yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di atas lapisan kedap air. b. Air Tanah Artesis Air tanah artesis adalah air tanah yang letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan kedap air. 2. Air Permukaan Air permukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat mudah dilihat oleh mata kita. Contoh permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa, empang dan lain sebagainya. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu : a) Perairan Darat Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti rawa rawa, danau, sungai dan lain sebagainya. b) Perairan Laut Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan lepas. Contohnya seperti air laut yang berada di laut. (Sumber:http://organisasi.org/pengertian-dan-jenis-macam-air-permukaandan-air-tanah-preatis-artesis-darat-laut) 1.7 Meter Air Meter air adalah alat untuk mengukur banyaknya aliran air secara terus menerus melalui sistem kerja peralatan yang dilengkapi dengan unit sensor, unit penghitung, dan unit indikator pengukur untuk menyatakan volume air yang lewat. (Sumber:http://www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni/istilah_definisi_list.asp?offs et=210.)

1.8 Perbaikan Perbaikan adalah tindakan untuk mengembalikan kondisi struktur dan komponen struktur kepada kondisi semula. (Sumber:http://www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni/istilah_definisi_list.asp?txti stilah=perbaikan&bidang=all&submit=cari.)