TAHUN 2010 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 19 TAHUN 2012 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MPENAJAM PASER UTARA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KABUPATEN OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENINGKATAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2003 NOMOR 06 SERI C NOMOR 03

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 10 TAHUN 2008 TENTANG KEWAJIBAN PANDAI MEMBACA AL-QURAN BAGI ANAK SEKOLAH DAN CALON PENGANTIN

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 8 TAHUN 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG NOMOR : 1 TAHUN 2003 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT PANDAI BACA TULIS HURUF AL- QUR AN BAGI MURID SD, SISWA, SLTP, SLTA, DAN CALON PENGANTEN

Mandiri dan Berprestasi yang Madani maka untuk terwujudnya

WALIKOTA GORONTALO PERATURAN DAERAH KOTA GORONTALO NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB BACA TULIS AL-QUR AN

LEMBARAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 4 TAHUN 2010 T E N T A N G PENDIDIKAN AL QUR AN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PADANG PARIAMAN

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

PERATURAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PENDIDIKAN AL-QUR'AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT,

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 15 TAHUN 2005 T E N T A N G GERAKAN BEBAS BUTA AKSARA DAN PANDAI BACA ALQURAN DALAM WILAYAH KABUPATEN MAROS

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

:a'. Islami (GERBANGSALAM) sangat mendorong. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 NOMOR 8

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG BERPAKAIAN MUSLIM DAN MUSLIMAH DI KABUPATEN MAROS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 04 TAHUN 2004 TENTANG

P E R A T U R A N D A E R A H

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR MADRASAH DINIYAH AWALIYAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU NOMOR : TENTANG PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DAN PESANTREN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR : 04 TAHUN 2005 T E N T A N G BERPAKAIAN MUSLIM DAN MUSLIMAH KABUPATEN PESISIR SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISR SELATAN NOMOR: 08 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG DEWAN PENDIDIKAN DAERAH DAN KOMITE SEKOLAH/MADRASAH

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 308 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM NON FORMAL

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL QUR'AN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 NOMOR 6

TENTANG BERPAKAIAN MUSLIM DAN MUSLIMAH DI KABUPATEN SOLOK SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 NOMOR 9

mm] BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON T E N T A N G GERAKAN MASYARAKAT MAGHRIB MENGAJI Dl KABUPATEN CIREBON PERATURAN BUPATI CIREBON

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 NOMOR 10

-1- BUPATI BINTAN PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG WAJIB BELAJAR MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 NOMOR 7

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR DINIYAH TAKMILIYYAH AWALIYYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

-23- BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung diluar kelas. Pendidikan tidak hanya bersifat formal, akan tetapi

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BAB I PENDAHULUAN. maupun di akhirat. Dengan pendidikan seseorang akan memperoleh bekal

BAB I PENDAHULUAN. mengantar seseorang untuk meraih kesejahteraan yang didambakan baik di dunia. dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI BINTAN PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN (TPA)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 NOMOR 11

BUPATI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 05 TAHUN 2013

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 7 TAHUN 2014

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 6 SERI D NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 6 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 735 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 27 TAHUN 2007

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 42 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rita Mawarni,2015

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2013 TENTANG PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN SEKOLAH SWASTA

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

[2013] PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 4 TAHUN TENTANG JUMAT KHUSYU. [salinan] Pemerintah Kabupaten Bima Bagian Hukum Setda.

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

BUPATI BINTAN PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR: 19/II/2009 TENTANG PELAKSANAAN TUGAS SUPERVISOR, OPERATOR, VALIDATOR DAN REGISTOR SIAK

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2013 NOMOR 1 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 8 TAHUN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DINIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

Transkripsi:

1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2010 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG KEWAJIBAN PANDAI BACA TULIS AL-QUR AN DAN MENDIRIKAN SHALAT BAGI ANAK USIA SEKOLAH YANG BERAGAMA ISLAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BINTAN, Menimbang : a. bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mempunyai budi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, serta sehat jasmani dan rohani; b. bahwa masyarakat Kabupaten Bintan yang mayoritas beragama Islam perlu menciptakan generasi penerus yang mempunyai pengetahuan tentang dasar-dasar hidup beragama Islam serta terampil dan taat melaksanakan ibadah, terutama terhadap usia sekolah bagi yang beragama islam; c.bahwa...

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Kewajiban Pandai Baca Tulis Al-Qur an dan Mendirikan Sholat Bagi Anak Usia Sekolah Yang Beragama Islam. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkup Daerah Kabupaten Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3896); 2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4301); 3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4235); 4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); 5.Undang-undang...

3 5. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3412) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 1998 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3763); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3413) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 1998 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3764); 8.Peraturan Pemerintah...

4 8. Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 2006 Tentang Perubahan Nama Kabupaten Kepulauan Riau Menjadi Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4605); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, pemerintah daerah Provinsi,Pemerintah Daerah Kabupaten /Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3747); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 Tentang Pendidikan agama dan Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4769); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 12.Keputusan Bersama...

5 12. Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 128 dan Nomor 44 Tahun 1988 tentang Usaha Peningkatan Baca Tulis Huruf Al-Qur an bagi Umat Islam dalam rangka Peningkatan Penghayatan dan Pengamalan Al- Qur an dalam Kehidupan Sehari-Hari 13. Peraturan Daerah kabupaten Bintan Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Bintan (Lembaran Daerah Kabupaten Bintan Tahun 2008 Nomor 5); 14. Peraturan Daerah Kabupaten Bintan Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisiai Dinas Daerah Kabupaten Bintan (Lembaran Daerah Kabupaten Bintan Tahun 2008 Nomor5). Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BINTAN dan BUPATI BINTAN MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TENTANG KEWAJIBAN PANDAI BACA TULIS AL-QUR AN DAN MENDIRIKAN SHALAT BAGI ANAK USIA SEKOLAH YANG BERAGAMA ISLAM. BAB I...

6 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Bintan. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Kabupaten Bintan. 3. Bupati adalah Kepala Daerah Kabupaten Bintan. 4. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga adalah Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bintan; 5. Kantor Kementerian Agama adalah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan; 6. Al-Qur an adalah Kitab Suci yang berisi wahyu Allah SWT yang diturunkan- Nya kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW, dengan Perantara Malaikat Jibril, dan membacanya menjadi ibadah; 7. Shalat adalah berhadap hati kepada Allah SWT sebagi ibadat dalam bentuk beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam serta menurut syarat-syarat yang ditentukan syara ; 8. Pandai baca tulis Al-Qur an dan Sholat adalah kemampuan seseorang untuk membaca dan menulis Al-Qur an yang fasih dengan ilmu tajwid dan Shalat dengan baik dan benar; 9.Anak Usia...

7 9. Anak Usia Sekolah adalah Anak setingkat Sekolah Dasar (SD) /Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang berusia 6 sampai 12 tahun, dan setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) / Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang berusia 12 sampai 15 tahun; 10. Lembaga Pendidikan Al-Qur an adalah Lembaga Pendidikan yang terdiri dari Taman Pendidikan Al-Qur an (TPQ), atau Ta limul Qu an Lil Aulad (TQA) dan bentuk lainnya yang sejenisnya ; 11. Kepala sekolah dan Guru Pendidikan agama Islam adalah Kepala sekolah dan Guru Agama Islam dan pada Sekolah Dasar (SD) /Madrasah Ibtidiyah (MI),Sekolah Menegah Pertama (SMP) /Madrasah Tsanawiyah (MTs), se kabupaten Bintan; 12. Pendidikan Khusus adalah pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental. BAB II MAKSUD, TUJUAN DAN FUNGSI Pasal 2 Maksud pandai baca tulis Al-Qur an dan mendirikan Shalat bagi anak usia sekolah adalah salah satu cara membentuk keperibadian muslim dan muslimah yang mencerminkan ciri-ciri kualitas manusia seutuhnya sebagaimana terkandung dalam Al- Qur an. Pasal 3...

8 Pasal 3 Tujuan Pandai Baca Tulis Al-Qur an dan mendirikan Shalat bagi anak usia sekolah yang beragama islam adalah: a. Tujuan Umum adalah agar setiap anak usia sekolah yang beragama islam: 1. Mempunyai pengetahuan tentang dasar-dasar hidup beragama Islam serta terampil dan taat melaksanakan ibadah; 2. Menciptakan sikap dan perilaku sebagai seorang muslim dan muslimah yang baik, berakhlak mulia dan bertaqwa kepada Allah SWT baik secara warga masyarakat maupun warga Negara Indonesia. b. Tujuan Khusus Pandai Baca Tulis Al-Qur an dan mendirikan Shalat bagi anak usia sekolah yang beragama islam: 1. Mampu membaca,menulis, memahami dan melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari; 2. Mampu menghafal, memahami dan mendirikan shalat sekaligus dalam rangka memakmurkan dan mencintai mesjid dan musholla serta dapat menjadi imam yang baik. Pasal 4 Fungsi Pandai Baca Tulis Al-Qur an dan mendirikan Shalat yang baik dan benar adalah sebagai media pembelajaran nilai- nilai agama Islam bagi anak usia sekolah yang beragama islam. BAB III...

9 BAB III KEWAJIBAN DAN PENYELENGGARAAN Pasal 5 (1) Setiap anak usia sekolah wajib pandai baca tulis Al-Qur an dan mendirikan Shalat dengan baik dan benar ; (2) Pandai baca tulis Al-Qur an dan mendirikan Shalat dengan baik dan benar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah anak usia sekolah setingkat SD/MI,SMP/MTs, mengenal tajwid dasar dan mendirikan shalat. Pasal 6 (1) Bagi setiap tamatan SD/MI dan/atau SMP/MTs, orang yang baru masuk Islam (Mualaf), siswa pindahan dari luar Kabupaten Bintan, yang akan melanjutkan pendidikan berikutnya, ternyata tidak pandai baca tulis al-qur an dan mendirikan shalat, maka yang bersangkutan tetap dapat diterima dengan perjanjian atau pernyataan dari orang tua/wali siswa bahwa akan menjamin anaknya untuk belajar baca tulis Al-Qur an dan mendirikan shalat dalam waktu 1 (satu) tahun setelah diterima disekolah dijenjang berikutnya. (2) Sekolah dijenjang berikutnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat melatih siswa agar pandai baca tulis Al-Qur an dan mendirikan shalat melalui ekstra kurikuler (Kegiatan Sekolah). (3).Selain kegiatan...

10 (3) Selain kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) setiap sekolah agar mewajibkan kepada setiap siswanya yang belum pandai baca tulis Al-Qur an dan mendirikan shalat untuk belajar di Lembaga Pendidikan Al-Qur an, mesjid, dan sebagainya. Pasal 7 Ketentuan penyelenggaraan kegiatan sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat (2) adalah sebagai berikut : a. Mengikuti kurikulum Lembaga Pendidikan Al-Qur an dan atau mengikuti kurikulum yang ditetapkan oleh instansi terkait; b. Tenaga guru untuk melaksanakan pendidikan pandai baca tulis Al-Qur an dan mendirikan shalat adalah guru pendidikan agama islam di sekolah dan harus memenuhi persyaratan yang diatur oleh Kementerian Agama dan ditetapkan dengan Keputusan Bupati. c. Sarana,prasarana dan dana yang diperlukan disediakan sekolah/lembaga yang bersangkutan bersama Pemerintah Daerah. Pasal 8 (1) Proses belajar mengajar secara operasional adalah tanggung jawab Kepala Sekolah dan guru pendidikan agama Islam, sedangkan pembinaannya secara umum adalah tanggungjawab Pemerintah Daerah dan secara teknis adalah tanggung jawab Kantor Kementerian Agama, Dinas Pendidikan dan Pemuda Olah Raga serta Lembaga Pendidikan Al-Qur an; (2).Penilaian...

11 (2) Penilaian terhadap pandai baca tulis Al-Qur an dan mendirikan shalat dititik beratkan pada membaca dan menulis Al-Qur an dan mendirikan shalat dengan baik dan benar sesuai dengan tingkat usianya; (3) Penilaian hasil belajar bagi anak usia sekolah yang mengikuti pendidikan pandai baca tulis Al-Qur an dan mendirikan shalat melalui Lembaga Pendidikan Al-Qur an, sepenuhnya mengikuti ketentuan yang berlaku pada Lembaga Pendidikan Al-Qur an setempat. Pasal 9 (1) Hasil penilaian sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (2) dan (3) diberikan setiap akhir tahun pendidikan dalam bentuk sertifikat setelah melalui ujian lisan dan tertulis. (2) Sertifikat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai persyaratan bagi siswa yang beragama islam untuk melanjutkan kejenjang pendidikan berikutnya. (3) Sertifikat sebagaimana pada ayat (2) dikeluarkan oleh Kementerian Agama setelah mendapat rekomendasi dari sekolah, yang terlebih dahulu mendapatkan rekomendasi/surat keterangan dari Lembaga Pendidikan Al-Qur an tempat siswa yang bersangkutan belajar. BAB IV...

12 BAB IV KETENTUAN KHUSUS Pasal 10 Bagi anak usia sekolah yang memiliki keterbatasan fisik, mental dan emosi diperlukan perlakuan pendidikan khusus, diberikan dispensasi dengan memperhatikan kemampuan anak usia sekolah tersebut. BAB V KETENTUAN SANKSI ADMINISTRASI Pasal 11 (1) Bagi Kepala Sekolah yang tidak melaksanakan ketentuan Pasal 6 ayat (1) dan ayat (2) dapat dikenai sanksi sebagai berikut : a. Bagi Pegawai Negeri dapat dikenakan sanksi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil b. Bagi Non PNS diberikan teguran tertulis dari Dinas Pendidikan Olah Raga atau Kantor Kementerian Agama (2) Lembaga Pendidikan Al-Qur an yang tidak melaksanakan Pasal 7 huru a dan huruf b dilaksanakan teguran tertulis oleh kantor Kementerian Agama sebanyak 3 (tiga) kali dan apabila teguran tersebut tidak ditindaklanjuti maka izin operasional Lembaga Pendidikan Al-Qur an dapat dibekukan atau dicabut. BAB VI...

13 BAB VI KETENTUAN PIDANA Pasal 12 Setiap orang yang sengaja melakukan pemalsuan sertifikat membaca tulis Al-Qur an dan Mendirikan Sholat sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VII KETENTUAN LAIN - LAIN Pasal 13 Bagi siswa usia sekolah yang non muslim dapat melaksanakan ajaran agamanya masing-masing. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Pasal 15...

14 Pasal 15 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bintan. Ditetapkan di Kijang pada tanggal 30 September 2010 BUPATI BINTAN, dto ANSAR AHMAD, SE, MM Diundangkan di Kijang pada tanggal 30 September 2010 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BINTAN dto M. AMIN MUCHTAR LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2010 NOMOR 6. DISALIN SESUAI DENGAN ASLINYA KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN BINTAN II SANTO, SH PEMBINA. NIP. 19661026 199703 1 003