III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Greenhouse Laboratorium Terpadu Fakultas Pertanian

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

RANCANG BANGUN SISTEM HIDROPONIK PASANG SURUT OTOMATIS UNTUK BUDIDAYA TANAMAN CABAI

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN DAYA AKI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

BAB III DESKRIPSI MASALAH

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juli 2015 di Laboratorium

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium teknik digital) dan

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis

III. METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei Agustus 2014 di Greenhouse dan

BAB III PERANCANGAN SISTEM KENDALI EXHAUST FAN MENGGUNAKAN BLUETOOTH

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PROSES PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.

BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

BAB IV PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III. RANCANG BANGUN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan

III. METODOLOGI PENELITIAN. bertempat di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014.

MENGUKUR KELEMBABAN TANAH DENGAN KADAR AIR YANG BERVARIASI MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR FC-28 BERSASIS ARDUINO UNO

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Jalan Arif Rachman Hakim, Gg. Kya i Haji Ahmad. Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

I. PENDAHULUAN. Catu daya DC (power supply) merupakan suatu rangkaian elektronik yang. energi listrik untuk satu atau lebih beban listrik.

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODOLOGI. rangkaian, kemudian ketika sensor mendeteksi objek output sensor yang berupa

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

TAKARIR. perangkat yang digunakan untuk mengkondisikan udara. kumpulan fungsi-fungsi dalam pemrograman untuk mendukung proses pemrograman

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro

METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini ialah dengan melakukan eksperimen secara

2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan

BAB III RANCANGAN SMPS JENIS PUSH PULL. Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan power supply switching push pull

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PENGUKURAN. 4.1 Analisa dan Pengukuran Perangkat Keras (Hardware)

BAB III. Perencanaan Alat

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Diagram alir digambarkan pada gambar berikut :

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Konversi Energi Elektrik Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika Universitas

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai bulan

Transkripsi:

III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Greenhouse Laboratorium Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan April 2014 sampai dengan Juni 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari bibit cabai, pot plastik, larutan nutrisi, arang sekam, termometer serta berbagai instrument, komponen, perangkat kerja serta bahan-bahan seperti yang tertera pada Tabel 3. 3.3. Prosedur Pembuatan 3.3.1. Kalibrasi Alat Kalibrasi alat dilakukan pada sensor kadar air (moisture sensor). Hal ini dilakukan untuk mendapatkan fungsi linear yang kemudian dimasukkan ke dalam program Arduino. Pengkalibrasian dilakukan dengan mengambil enam sampel arang sekam dengan pengkondisian yang berbeda-beda. Pengkondisian dilakukan sebagai berikut:

17 Kondisi 1: Sampel kering yang diletakkan di dalam ruangan selama dua hari. Kondisi 2: Sampel kering yang diletakkan di luar ruangan terkena sinar matahari. Kondisi 3: Sampel kering yang diletakkan di dalam ruangan. Kondisi 4: Sampel jenuh yang diletakkan di dalam ruangan. Kondisi 5: Sampel dalam keadaan kadar air kering udara. Kondisi 6: Sampel dalam keadaan field capacity. Tabel 1. Alat dan Bahan No. Alat dan Bahan Kegunaan 1 Sistem Hidroponik Pasang Surut Sebagai uji utama keseluruhan sistem 2 Mikrokontroler Arduino Uno Pengendali utama sistem 3 Moisture Sensor Sebagai sensor kadar air 4 LM 35 Sebagai sensor suhu 5 LCD 16 x 2 Sebagai display 6 Real Time Clock Sebagai penyimpan data tanggal dan waktu 7 Bread Board Sebagai uji rangkaian 8 PCB Sebagai media rangkaian 9 Relay Sebagai pengontrol on / off 10 Transistor Sebagai penguat arus dan switching 11 Terminal Blok Sebagai terminal kabel 12 Solder dan timah Alat bantu memasang komponen 13 Kapasitor Sebagai komponen catu daya 14 Dioda Sebagai komponen catu daya 15 Trafo Sebagai komponen catu daya 16 Resistor Sebagai hambatan pada rangkaian

18 3.3.2. Perancangan Sistem Alat 3.3.2.1. Prosedur Kerja Prosedur kerja perancangan sistem alat dimulai dengan konsep perancangan, perancangan sistem, pemilihan komponen. Jika komponen tersedia dilanjutkan dengan perancangan instrumen, uji coba rangkaian. Menurut Utama (2006), pembuatan hardware dilakukan sebelum membuat program dikarenakan dapat mempermudah penulis dalam melakukan pengecekan apabila terdapat kesalahan dalam melakukan pemrograman. Jika rangkaian bekerja lanjut membuat program, penggabungan software dan hardware. Jika penggabungan bekerja maka lanjut realisasi dan pengujian fungsional instrumen. Keseluruhan instrumen bekerja maka perancangan sistem alat selesai. Gambar 4 merupakan flowchart prosedur kerja. Mulai Konsep Perancangan Perancangan Sistem Pemilihan Komponen Komponen tersedia? Tidak A

19 A Perancangan Instrumen Uji Coba Rangkaian Bekerja Tidak Membuat Program Penggabungan Software dan Hardware Bekerja ACTid Realisasi Perancangan Pengujian Fungsional Instrumen Semua Instrumen Bekerja? Tidak Selesai Gambar 1. Flowchart prosedur kerja

20 3.3.2.2. Diagram Blok Diagram blok berupa Closed-loop control system pada Gambar 5 dapat dijelaskan bahwa mikrokontroler dapat mengendalikan pompa berupa on/off pada sistem hidroponik pasang surut. Moisture sensor difungsikan sebagai alat untuk membaca kelembaban media tanam (arang sekam) sehingga dapat diproses oleh mikrokontroler Arduino Uno. Kemudian sensor suhu difungsikan sebagai pembacaan suhu lingkungan yang dapat memberikan informasi pengukuran suhu. Pembacaan kedua sensor ini akan ditampilkan ke LCD. input Mikrokontroler Arduino Uno mpa Sistem Hidroponik Pasang Surut output Moisture Sensor Sensor Suhu Gambar 2. Closed-loop Control System Perancangan sistem seperti yang terlihat pada Gambar 6 diagram perancangan keseluruhan sistem. Data yang didapat dari sensor suhu dan moisture sensor serta real time clock (RTC) yang terbaca akan dikirimkan menuju mikrokontroler arduino uno. Power supply digunakan untuk memberikan daya pada rangkaian. Mikrokontroler Arduino Uno akan mengendalikan on/off pompa secara otomatis berdasarkan pembacaan moisture sensor dan kemudian mengumpulkan data agar tersimpan dalam SD card serta ditampilkan di LCD.

21 Real Time Clock (RTC) Power Supply Moisture Sensor Sensor Suhu Mikrokontroler Arduino Uno Pompa SD Card LCD 3 Gambar 3. Diagram perancangan keseluruhan sistem 3.3.2.3. Perancangan Sistem Perangkat Lunak Software yang digunakan sebagai pemrograman mikrokontroler adalah Arduino (Ver 1.0.5). Pemrograman pada mikrokontroler dilakukan untuk mengubah nilai yang terbaca oleh sensor dalam bentuk besaran analog menjadi besaran digital yang dapat diolah oleh mikrokontroler serta pengendalian keseluruhan sistem. Gambar 7 merupakan flowchart pemrograman kendali kadar air dimana sensor kadar air (moisture sensor) dan sensor suhu sebagai data masukan, namun dalam sistem ini suhu tidak digunakan untuk pengendalian. Setelah data didapat mikrokontroler akan membaca besaran kadar air dan suhu yang dikonversikan dari data analog menjadi data digital oleh ADC mikrokontroler. Mikrokontroler akan memberikan perintah program: a. Jika kadar air critical water content (Өc) maka pompa akan on (hidup), kadar air naik hingga mencapai field capacity. b. Jika kadar air field capacity (FC) maka pompa akan off (mati), kadar air turun hingga mencapai critical water content.

22 c. Jika critical water content (Өc) < kadar air <field capacity (FC), pada kondisi kadar air naik maka pompa akan hidup dan sebaliknya pada kondisi kadar air turun pompa akan mati. Mulai Sensor Kadar Air KA Өc Baca KA KA FC Өc < KA < FC Hidupkan pompa hingga KA FC Matikan pompa hingga KA Өc Matikan pompa hingga KA Өc Tidak Umur tanaman 66 hari Selesai Gambar 4. Flowchart program kendali kadar air

23 3.3.3. Rangkaian Catu Daya Rangkaian catu daya atau power supply merupakan rangkaian yang berfungsi memberikan catu daya pada rangkaian pengendali yang dibuat. Catu daya yang dihasilkan dari rangkaian ini digunakan sebagai supply daya ke arduino dimana tegangan telah diturunkan sesuai dengan daya yang dibutuhkan oleh arduino. Gambar 8 merupakan rangkaian catu daya, dimana tegangan yang masuk sebesar 220 VAC akan diturunkan menjadi 12 VAC, kemudian arus AC disearahkan dengan rangkaian diode bridge menjadi arus DC. Kemudian diturunkan menjadi 5 VDC yang didapat dari regulasi trafo oleh IC penstabil 7805 (LM7805). D2 D3 LM7805 in out GND 5 VDC + 22 0 V A 12 V D1 D4 C = 1000µF GNDPo - Gambar 5. Rangkaian catu daya 3.3.4. Uji Kinerja Alat Uji kinerja alat dilakukan, dimana mikrokontroler akan mengendalikan seluruh kinerja sistem secara otomatis. Sensor kadar air (moisture sensor) ditanamkan ke media tanam (arang sekam) sistem hidroponik pasang surut sedangkan sensor suhu akan diletakkan di dalam ruang penanaman yang kemudian keduanya dihubungkan ke mikrokotroler.

24 Hasil rancangan yang telah disusun seperti Gambar 9, sistem akan membaca besaran fisis berupa suhu dan kadar air melalui sensor suhu dan sensor kadar air (moisture sensor). Data yang diperoleh akan masuk dan tersimpan ke SD card dan ditampilkan di LCD, serta data dapat diambil oleh PC. Sensor Suhu Moisture Sensor Mikrokontroler Arduino Uno PC Sumber : medicalmarijuanablog.com LCD Gambar 6. Skema hidroponik pasang surut 3.3.5. Uji Tanaman Uji tanaman dilakukan dengan menguji pertumbuhan tanaman cabai yaitu dengan melakukan pengukuran tinggi tanaman dan jumlah daun. Tanaman cabai menggunakan sistem hidroponik pasang surut dan dengan metode gravimetri sebagai kontrol.