BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan dalam perwujudan good governance di Indonesia yang semakin

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. terpuji dan menimbulkan banyak kerugian bagi pihak pihak yang menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan kecurangan akuntansi saat ini telah menarik banyak

BAB I PENDAHULUAN. adalah memanipulasi pencatatan, penghilangan dokumen, dan mark-up yang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan bagi pelaku kecurangan. Kecurangan umumnya terjadi

BAB I PENDAHULUAN. umumnya kecurangan berkaitan dengan korupsi. Dalam korupsi, tindakan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengkhawatirkan timbulnya kecurangan (fraud) di lingkungan organisasi atau

BAB I PENDAHULUAN. Kecurangan akuntansi dalam dunia usaha adalah suatu permasalahan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG. Kecurangan belakangan ini menjadi sorotan publik dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang semakin kompetitif dan kompleks. Keadaan ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. luar maupun di dalam organisasi. Fraud biasanya menyangkut penyajian yang secara

BAB I PENDAHULUAN. baik di negara berkembang dan negara maju. (Andreas, 2014 :1). Kecurangan

BAB 1 PENDAHULUAN. efisiensi operasional, dan dipatuhinya kebijakan-kebijakan yang digariskan oleh manajemen

BAB I PENDAHULUAN. dalam bersaing menghasilkan keuntungan dituntut untuk dapat menekan biaya agar

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Agoes (2004) menjelaskan tiga tujuan pengendalian intern, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan kecurangan akuntansi telah menarik banyak perhatian media

BAB I PENDAHULUAN. selalu berhadapan dengan masalah pengelolaan perusahaan dan pengawasan aktiva.

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Seiring dengan berkembangnya. mendorong kesinambungan dan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian dalam era globalisasi saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. perbankan. Etika itu sendiri adalah kesepakatan bersama dan pedoman untuk

PENGARUH KUALITAS PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA RUMAH SAKIT GATOEL MOJOKERTO SKRIPSI. Disusun Oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN. kebohongan yang disengaja, ketidakbenaran dalam melaporkan aktiva

BAB I PENDAHULUAN. pencatatan, penghilangan dokumen dan mark-up yang merugikan keuangan atau

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya krisis finansial global, diperkirakan telah mempengaruhi pelaku bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman dan era globalisasi yang begitu pesat menjadi suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam era teknologi maju dan globalisasi, semua organisasi, apapun

BAB 1 PENDAHULUAN. industri menengah maupun industri besar. Dalam perkembangannya saat ini nampak jelas

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan barang dan jasa tetapi juga instansi pemerintah /BUMN/ sangat penting dalam pendukung kegiatan operasional.

Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA

PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PENCEGAHAN KECURANGAN PADA PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. nepotisme, dan penggelapan lainnya, sehingga dalam proses verifikasi secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia yang bertanggung jawab kepada Presiden dan dipimpin oleh

BAB I PENDAHULUAN. governance dan penyelenggaraan organisasi sektor publik yang efektif, efisien,

BAB I PENDAHULUAN. dengan prosedur penggajian yang ditetapkan. pemotongan gaji dan pembayaran gaji yang salah. Hal tersebut akan

BAB I PENDAHULUAN. ketahanan ditengah sengitnya persaingan. Salah satu usaha untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. membawa kepada suatu perubahan adalah reformasi akan perwujudan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri perhotelan tidak terlepas dari tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. Profesi audit internal mengalami perkembangan cukup signifikan pada

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perkembangan dunia akuntansi sudah sangat pesat. Namun setiap

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. menuntut pembangunan yang merata di setiap daerah sehingga pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dana pensiun dapat dilihat dari tingkat pencapaian tujuan nya.

BAB 1 LATAR BELAKANG. dengan munculnya krisis budaya moral. Di beberapa negara Asia pondasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Sejalan dengan era globalisasi dan berkembangnya dunia usaha maka

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan orang-orang yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Internal Auditor dan Ruang Lingkupnya. Kata internal auditor terdiri dari dua kata yaitu internal dan Auditor.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia perbankan memiliki peranan penting dalam perekonomian

1. Keandalan laporan keuangan 2. Kepatuhan terhadap hukum & peraturan yang ada. 3. Efektifitas & efisiensi operasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Globalisasi pasar keuangan yang terjadi saat ini menuntut perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bidang merupakan integral dari aktivitas perusahaan sehingga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bisnis menyebabkan semakin tingginya tantangan untuk mengelola risiko yang harus

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Menurut Coso dalam Hartadi (1999: 92) pengendalian intern

Standar Audit SA 240. Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam Suatu Audit atas Laporan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia dari masa ke masa terasa semakin

BAB II URAIAN TEORITIS. Menurut American Accounting Association, internal audit adalah proses sistematis

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat, sehingga mendorong banyak

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan (financial statement) merupakan sumber informasi

BABI PENDAHULUAN. penghilangan dokumen, dan mark-up yang merugikan keuangan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. sistematis serta mengevaluasi pengendalian intern dalam perusahaan. Namun pada. penyimpangan-penyimpangan dalam perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Isu tentang sistem pengendalian internal pemerintahan (SPIP) mendapat

BAB I PENDAHULUAN. Maraknya berbagai kasus fraud yang akhir-akhir ini terjadi di hampir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Audit internal muncul pertama kali dalam dunia usaha sesudah adanya audit

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Kecurangan akuntansi yang berkembang secara luas menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat dan semakin berkembangnya sumber

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat, tidak terkecuali BUMN. Para pelaku bisnispun dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. satu indikator baik buruknya tata kelola keuangan serta pelaporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. membuat keputusan bisnis yang tepat dalam mencapai suatu tujuannya. Keputusan

No. 13/ 28 /DPNP Jakarta, 9 Desember 2011 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tujuan pembangunan nasional erat hubungannya dengan tingkat kesehatan masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. terutama pelaksanaan kegiatan dalam perusahaan. Sehingga apabila terjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengevaluasi kegiatan-kegiatan organisasi yang dilaksanakan.

1 BAB I PENDAHULUAN. Menurut Wilopo (2006) kasus fraud (kecurangan) di Indonesia terjadi secara

Ch.8. Mempertimbangkan Pengendalian Internal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan terhadap kinerja perusahaan (Wardhini, 2011:1).

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan informasi seperti saat ini lingkungan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Negara mempunyai suatu pemerintahan yang berfungsi sebagai kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. Dimulai dari Negara-negara berkembang hingga Negara maju pun tidak luput dari

Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

`EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PENGUJIAN PENGENDALIAN: KAJIAN KONSEPTUAL AUDIT LAPORAN KEUANGAN Oleh: Amalia Ilmiani

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya konkrit yang dilakukan pemerintah sebagai wujud dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dijalankan untuk dewan komisaris, manajemen, dan personel lain dalam

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. 2.1 Dasar-Dasar Pengendalian Intern Perusahaan Pengertian dan Manfaat Pengendalian Intern

BAB I PENDAHULUAN. penyebab terjadinya fraud. Lebih jauh lagi, dalam teori segitiga fraud yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Auditing merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian suatu

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tuntutan dalam perwujudan good governance di Indonesia yang semakin meningkat berimplikasi pada sistem pengelolaan keuangan secara akuntabel dan transparan. Hal ini tidak terpisahkan oleh adanya sistem pengendalian dan pengawasan di setiap instansi baik swasta maupun pemerintah yang secara sistematis terdiri dari proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan hingga pertanggungjawaban secara efektif, efisien dan terkendali. Banyaknya kasus kecurangan yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini menjadi perhatian khusus pemerintah dan masyarakat (Chairun Nisak, 2013 : 201). pencegahan kecurangan merupakan aktivitas memerangi kecurangan dengan biaya yang murah, karena pencegahan kecurangan bisa dianalogikan dengan penyakit, yaitu lebih baik dicegah daripada diobati (Theresa Festi T, 2014 : 117). Ada tiga bentuk kecurangan, yaitu pertama, penyalahgunaan atas asset adalah kecurangan yang melibatkan pencurian aktiva entitas, kedua yaitu pernyataan palsu atas laporan keuangan salah saji atau pengabaian jumlah atau pengungkapan yang disengaja dengan maksud menipu para pemakai laporan keuangan itu, dan ketiga adalah korupsi penyalahgunaan jabatan di sektor pemerintah untuk keuntungan pribadi (Theresa Festi T, 2014 : 117). Kecenderungan kecurangan akuntansi telah menarik banyak perhatian media dan menjadi isu yang menonjol serta penting di mata pemain bisnis dunia. 1

2 Kecurangan merupakan bentuk penipuan yang sengaja dilakukan sehingga dapat menimbulkan kerugian tanpa disadari oleh pihak yang dirugikan tersebut dan memberikan keuntungan bagi pelaku kecurangan (Alison, 2011 : 110). Kecurangan umumnya terjadi karena tekanan untuk melakukan penyelewengan atau dorongan untuk memanfaatkan kesempatan yang ada. Pada umumnya, kecurangan akuntansi berkaitan erat dengan korupsi. Dalam korupsi tindakan yang lazim dilakukan di antaranya adalah memanipulasi pencatatan, penghilangan dokumen, dan mark-up yang merugikan keuangan atau perekonomian negara. Ikatan Akuntansi Indonesia (Abbot et al dikutip oleh Wilopo, 2016) Menjelaskan bahwa kecurangan akuntansi adalah sebagai berikut : 1. Salah saji yang timbul dari kecurangan dalam pelaporan keuangan yaitu salah saji atau penghilangan secara sengaja jumlah atau pengungkapan dalam laporan keuangan untuk mengelabui pemakai laporan keuangan. 2. Salah saji yang timbul dari perlakuan yang tidak semestinya terhadap aktiva (seringkali disebut dengan penyalahgunaan atau penggelapan) berkaitan dengan pencurian aktiva entitas yang berakibat laporan keuangan tidak disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum di Indonesia. Dampak dan konsekuensi yang ditimbulkan oleh kecurangan akuntansi tidak dapat dihindarkan. Perusahaan akan menderita kerugian yang signifikan karena hal tersebut. Kecurangan akuntansi biasanya dipicu oleh perusahaan yang ingin agar laporan keuangannya terlihat baik. Selain itu, perusahaan juga ingin mengurangi persepsi di mata para calon investor bahwa perusahaannya beresiko. Audit internal memainkan peran penting dalam memantau aktivitas dan

3 memastikan bahwa program pengendalian berjalan efektif serta aktivitas audit internal dapat mencegah dan sekaligus mendeteksi kecurangan (Ratna Amelia, 2013). Dengan adanya audit internal yang diharapkan segala kecurangan atau kesalahan dan tindakan-tindakan yang merugikan suatu organisasi akan dapat dikurangi bahkan dapat dihindari (Gusnardi, 2011 : 119). Selama ini audit internal di lembaga atau instansi pemerintah belum menjalankan fungsinya secara optimal (Didi Widayadi, 2010 : 99). Banyaknya kasus kecurangan yang terjadi di pemerintahan Indonesia disebabkan sistem deteksi dan audit internal daerah itu sendiri dimatikan, seperti badan pengawas daerah tidak berfungsi karena di isi oleh orang-orang buangan dan orang yang menjelang pensiun. Audit internal pada perusahaan mutlak diperlukan, sebab tanpa adanya audit akan membuat suatu kesalahan terjadi berulang atau terulang kembali yang menyebabkan tidak adanya penyelesaian terhadap suatu permasalahan tertentu. Dibandingkan fungsinya, audit memberikan kontribusi yang besar dalam memperbaiki kinerja maupun pencapaian tujuan yang lebih baik dan mengurangi tingkat kesalahan. Selain audit internal yang perlu berjalan dengan baik diperlukan pencegahan dengan melakukan suatu pengendalian yang dapat mencegah dan menghambat tindak kecurangan sekaligus mengawasi tindakan yang tidak sesuai dengan prosedur dan pencapaian tujuan perusahaan (Didi Widayadi, 2010 : 99). Menurut Sukrisno Agoes (2012:100) mendefinisikan bahwa pengendalian intern sebagai suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang

4 pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: (a) keandalan pelaporan keuangan, (b) efektifitas dan efisiensi operasi, (c) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Pengendalian intern dalam penerapannya harus senantiasa memperhatikan norma keadilan dan kepatuhan serta mempertimbangkan ukuran kompleksitas dan sifat dari tugas dan fungsi instansi pemerintah. Pengendalian internal yang efektif dapat mengurangi kecenderungan kecurangan akuntansi (Abbot et al dikutip oleh Wilopo, 2016 : 201). Pengendalian internal (internal control) merupakan bagian integral dari sistem informasi akuntansi. Dimana proses yang dijalankan untuk dewan komisaris, manajemen, dan personel lain dalam perusahaan, yang didesain untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang dipenuhinya tujuan pengendalian,yaitu : 1. Keandalan pelaporan keuangan 2. Efektivitas dan efisiensi operasi 3. Keputusan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Dengan menetapkan serta menerapkan pengendalian internal secara baik dan benar pada suatu perusahaan maka perusahaan tersebut akan menjadi lebih mudah dalam mencapai suatu tujuan dan dapat meminimalkan resiko. Wilkinson dkk. (2006) mengungkapkan bahwa "jika suatu pengendalian internal telah ditetapkan maka semua operasi, sumber daya fisik, dan data akan dimonitor serta di bawah kendali, tujuan akan tercapai, risiko menjadi kecil, dan informasi yang dihasilkan akan lebih berkualitas". Pengendalian internal berperan dalam mencegah terjadinya kecurangan

5 atau fraud (Committee Sponsoring Organization dikutip Albreeht et al, 2014 : 207). Karena kecurangan dapat terjadi dikarenakan adanya motivasi di dalam diri mereka, kecurangan dapat terjadi ketika adanya kesempatan/peluang untuk melakukan kecurangan, rasionalisasi membenarkan perilaku curang tersebut dan adanya peluang untuk melakukan kecurangan. Penelitian ini dilakukan dengan menggali persepsi manajer dan karyawan bagian keuangan pada perusahaan PT. Cosmo Technology, untuk mengetahui kecenderungannya kecurangan akuntansi dan faktor - faktor yang mempengaruhinya : Faktor - faktor ini terdiri pengendalian internal dan ketidak sesuaian penghasilan. Dengan adanya suatu pengendalian internal yang baik dan juga dapat di implementasikan pada semua organisasi serta dirancang untuk menyediakan jaminan memadai mengenai prestasi dari sasaran kinerja dalam mengefektivitas dan mengefisiensikan operasional, maka dalam laporan keuangan dapat memenuhi ketentuan hukum yang bisa diterapkan dan diregulasi. Indonesia termasuk suatu negara dengan paringkat tertinggi di dunia (Transparancy International, 2015). Di Indonesia, kecurangan akuntansi dibuktikan dengan adanya : 1. Kecurangan dalam laporan keuangan 2. Penggelapan pajak 3. Penggelapan aktiva 4. Pencurian informasi 5. Penyuapan (Committee Sponsoring Organization, 2016). Seperti halnya pada PT. Cosmo Technology, masih terdapat 14 kasus kelemahan Sistem Pengendalian Intern (SPI) dengan rincian diantaranya, 9 kasus kelemahan pengendalian akuntansi dan pelaporan, 2 (dua) kasus kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja, dan 3 (tiga) kasus kelemahan struktur pengendalian

6 intern. Dilihat dari fenomena tersebut membuktikan bahwa kecenderungan kecurangan pada perusahaan di indonesia ataupun pada pemerintahan menunjukkan angka yang tinggi yang disebabkan oleh berbagai faktor dan kemungkinan, maka dari itu diperlukan peranan audit internal dan pengendalian di dalam internal perusahaan untuk mengurangi kecenderungan tersebut. Penelitian terkait metode pendeteksian untuk mencegah tindakan kecurangan telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, antara lain : Tabel 1.1. Penelitian Terdahulu No Peneliti (Thn) Judul Hasil 1 Thetty S. Rajagukguk (2017) Pengaruh Internal Audit Dan Pencegahan Fraud Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Pt Perkebunan Nusantara Iv) 2 Theresa Festi T (2014) Pengaruh Peran Audit Internal Terhadap Pencegahan Kecurangan (Studi Empiris Pada Perbankan Di Pekanbaru) 3 Suginam (2016) Pengaruh Peran Audit Internal Fungsi audit internal di PT Perkebunan Nusantara IV sudah berjalan dengan baik. Pengaruh internal audit dan pencegahan fraud terhadap kinerja keuangan perusahaan berdasarkan persentase yang diperoleh dan dihubungkan dengan kriteria yang telah penulis tentukan, dapat disimpulkan bahwa audit internal dan pencegahan fraud belum berpengaruh terhadap kinerja keuangan Audit internal dengan pencegahan kecurangan memiliki hubungan yang kuat. Semakin baik peran audit internal maka semakin tinggi pencegahan kecurangan. Audit Internal berpengaruh terhadap pencegahan

7 Terhadap Pencegahan Fraud (Studi Kasus Pada Pt. Tolan Tiga Indonesia) fraud. Dengan demikian kondisi ini memperlihatkan bahwa internal Audit perusahaan sangat memiliki peran yang besar di dalam perusahaan untuk mengendalikan dan mengevaluasi aktivitas kegiatan perusahaan terutama dalam pencegahan fraud. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul dalam usulan penelitian ini yaitu : PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PENCEGAHAN KECURANGAN PADA PT. COSMO TECHNOLOGY 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah, dapat diidentifikasi sejumlah masalah sebagai berikut: 1. Hasil audit internal yang dilaksanakan belum digunakan secara optimal 2. Pengendalian intern yang dilaksanakan belum memadai digunakan secara optimal 3. Ketaatan aturan akuntansi belum berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi 4. Prosedur Pengendalian internal belum berdampak terhadap penurunan kecenderungan kecurangan akuntansi 5. Belum adanya perencanaan, dan pengawasan sumber daya manusia yang baik

8 dan terstruktur di dalam internal perusahaan. 1.3 Rumusan Masalah Rumusan masalah adalah pernyataan tentang keadaan, fenomena atau konsep yang memerlukan pemecahan atau jawaban melalui suatu penelitian dan pemikiran mendalam dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan alat-alat yang relevan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian dirumuskan dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Bagimana pengaruh audit internal terhadap pencegahan kecurangan pada PT. Cosmo Technology? 2. Bagimana pengaruh pengendalian intern terhadap pencegahan kecurangan pada PT. Cosmo Technology? 3. Bagimana pengaruh audit internal dan pengendalian intern secara simultan terhadap pencegahan kecurangan pada PT. Cosmo Technology? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan informasi mengenai audit internal, sistem pengendalian intern, pencegahan kecurangan, serta bukti empiris audit internal dan sistem pengendalian intern memiliki pengaruh terhadap pencegahan kecurangan pada PT. Cosmo Technology.

9 Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh audit internal terhadap pencegahan kecurangan pada PT. Cosmo Technology. 2. Untuk mengetahui pengaruh pengendalian intern terhadap pencegahan kecurangan pada PT. Cosmo Technology. 3. Untuk mengetahui pengaruh audit internal dan pengendalian intern secara simultan terhadap pencegahan kecurangan pada PT. Cosmo Technology. 1.5 Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memecahkan masalah-masalah yang terjadi mengenai audit internal, pengendalian internal, dan pencegahan terjadinya kecurangan pada PT. Cosmo Technology. Kegunaan teoritis dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagi Perusahaan, sebagai bahan pemikiran untuk dapat mengetahui pengaruh signifikan dari audit internal dan pengendalian intern terhadap pencegahan kecurangan pada PT. Cosmo Technology sehingga dapat melakukan perbaikan-perbaikan. Bagi Auditor Internal Sebagai informasi dan masukan dalam melaksanakan tugasnya serta memaksimalkan fungsinya sehingga dapat mencegah terjadinya kecurangan yang ada di PT. Cosmo Technology. 2. Kegunaan Praktis

10 Bagi pengembang ilmu akuntansi dapat menambah pengetahuan dan memberikan referensi ilmiah khususnya akuntansi sektor publik mengenai pengaruh audit internal dan pengendalian intern terhadap pencegahan kecurangan dengan membuktikan teori serta hasil penelitian terdahulu. Penulis Dapat meningkatkan atau memperdalam pengetahuan dan pemahaman serta memecahkan masalah yang diangkat penulis mengenai audit internal dan pengendalian intern terhadap pencegahan kecurangan. Penelitian ini juga berguna untuk sebagai bahan penulisan skripsi yang merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah (UMMI) Sukabumi. Bagi peneliti lain diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan informasi atau referensi yang diperlukan untuk pengembangan pengetahuan lebih lanjut mengenai Audit Internal dan Pengendalian Intern terhadap Pencegahan Kecurangan.