BAB I PENDAHULUAN. Sebelumnya telah diturunkan ke dunia ini kitab-kitab sebelum kitab al-

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III MENGANALISIS SURAT ABASA AYAT diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Surat ini di turunkan sesudah surat

- Hakekat Tersembunyi Syi'ah Rafidhoh ٢

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

DAFTAR TERJEMAH. Alquran No Halaman Bab Terjemah 1

Diterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono. KARYA : Imam Muhammad bin Abdul Wahhab rohimahullah

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

LALUAN KEHIDUPAN

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

Allah Al-Ghalib (Maha Menang) dan An-Nashir (Maha Penolong)

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah

Al-Qur an Al hadist Ijtihad

BAB II GAMBARAN UMUM KISAH-KISAH DALAM AL-QUR AN. Quraish Shihab berpendapat bahwa al-qur an secara harfiyah berarti bacaan

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan segala aktivitas hidup manusia. Seperti penelitian, penyuluhan,

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

BAB II PENGERTIAN ALQURAN

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

"SABAR ANUGERAH TERINDAH"

BAB V PENUTUP. menyelasaikan seluruh masalah yang ada dalam penelitian: 1. Apakah dalam teks lagu Iwan Fals mengandung nilai dakwah?

DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah

DAFTAR TERJEMAH. No Hal Kutipan Bab Terjemah

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Syiah meyakini adanya dua belas imam yang menjadi penerus. kenabian. Bagi syiah, masalah imamah sudah tidak bisa ditawar lagi,

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu al-qur an juga merupakan kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk umat Islam dalam

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Tiga Yang Diridhai Allah dan Tiga Yang Dia Benci

Kedudukan Tauhid Dalam Kehidupan Seorang Muslim

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

1223/2 LATIH TUBI PENDIDIKAN ISLAM 2004 SET 3

" Katakanlah : Itu dari (kesalahan) kalian sendiri" [Ali Imran : 165]

Salman Alfarisy, Lc.* Sekretaris Asia Pacific Community for Palestine

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN

DOA WIRID YANG TERMUAT DALAM AL QUR AN

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

1223/2 LATIH TUBI PENDIDIKAN ISLAM 2004 SET 2

Al-Ilmu, ILMU MENDAHULUI AMAL Pentingnya menggali ilmu sebagai awal pelaksanaan amalan Ibadah Dirangkum oleh : Yulia Dwi Indriani

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

E٤٢ J٣٣ W F : :

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir. Disebarluaskan melalui:

Bab 2 Iman Kepada Kitab-kitab Allah

Diterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono א א א.

Bukti Cinta Kepada Nabi

Kejahatan Mengolok-olok Allah, Syariat-Nya, dan Rasul-Nya

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin

Sifat-Sifat Ibadah Yang Benar

Standar Kompetensi : 4. Membiasakan perilaku terpuji.

Bab 4 باب الصدق. Kebenaran

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

lagi. Allah tidak akan mengampuni pelakunya dan Allah pasti akan

PENTINGNYA USAHA ATAS HIDAYAH

ILMUIMAN.NET: Terjemahan Quraan (Draft, Untuk Pribadi)

Khutbah Jum'at. Memaafkan Sesama Sebelum Ramadhan Tiba. Bersama Dakwah 1

Lailatul Qadar. Rasulullah SAW Mencontohkan beberapa amal khusus terkait Lailatul Qadar ini, di antaranya:

Penjelasan : Imam Syaukani berkata dalam tafsirnya Fathul Qodiir :

Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KMERSIL

Surah Al- Alaq, ayat 1-5. Surah Al-Fatihah. Surah Al-Mudatsir, ayat 1-4. Bismillah. Manna Al-Qattan (Mabahith fi Ulum al-quran)

Tafsir Surat Al-Kautsar

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

Tauhid Menghapuskan Seluruh Dosa

EFEK KESEHARIAN TAKWA

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. yang juga memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. 1

Ramadhan dan Taubat Kepada Allah

Oleh: Rokhmat S Labib, MEI


Doakan Orang Lain, Malaikat Mendoakanmu

SUMBER HUKUM ISLAM 1

MENDIDIK ANAK DENGAN NASEHAT. Muzdalifah M Rahman* 1

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Sumber Ajaran Islam

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an Al-karim ialah kitab Allah dan wahyu-nya yang diturunkan

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

TUGAS KITA SEBAGAI HAMBA ALLAH & UMMAT NABI. Tugas sebagai hamba ialah beribadah. QS 51. Adzariyat 56:

Al-Matiin, Yang Maha Kokoh

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Hukum orang yang memanfaatkan Islam untuk kepentingan pribadi

P e n t i n g n y a T a b a y y u n

KARAKTER PEMIMPIN DALAM ISLAM. HM. Khoir Hari Moekti

Kewajiban Menunaikan Amanah

*** Bahaya Vonis Kafir

DOA IBUBAPA PADA ANAK

PELAJARAN DARI Q.S 9 AT TAUBAH AYAT 2

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam, yang diturunkan kepada Nabi Akhir zaman Muhmmad SAW. Melalui perantara malaikat Jibril selama 23 tahun 1. Al-Qur an juga merupakan pedoman dan petunjuk bagi manusia dalam mengarungi kehidupan di dunia agar bisa hidup bahagia di dunia dan lebih jauhnya di akhirat. Sebelumnya telah diturunkan ke dunia ini kitab-kitab sebelum kitab al- Qur an. Kitab-kitab yang diturunkan ke dunia adalah kitab Tauret yang diturunkan kepada nabi Musa as, kitab Zabur yang diturunkan kepada nabi Daud as, dan yang terakhir sebelum kitab suci yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW yaitu al-qur an adalah kitab Injil yang diturunkan kepada nabi Isya as. Selain Nabi-nabi yang menerima wahyu berupa kitab. Dalam keyakinan kaum muslim, meyakini adanya dua puluh lima Nabi sebagaimana yang termaktub dalam al-qur an. Para Nabi diutus oleh Allah SWT bukan tanpa alasan, melainkan mereka diutus untuk membawa peringatan dari Allah SWT dan kabar gembira bagi umatnya. Dan kaum muslim berkeyakinan bahwa para Nabi adalah manusia sempurna. Masing-masing Nabi mengalami cobaan dan perjalanan yang mengharukan. Keteladanan yang dicontohkan oleh para Nabi terekam dari beberapa hadis Nabi Muhammad dan kitab-kitab tarikh. Dalam karyanya yang berjudul Qasas al-anbiya, Ibn Katsir menyajikan perjalanan hidup para Nabi. 1 Manna Khalil al-qattan, Studi Ilmu-ilmu Qur an, (Bogor, PT. Litera AntarNusa 2014), hlm 145

2 Semua perjalanan hidup digambarkan didasarkan dengan penjelasan al-qur an 2. Ternyata, tidak hanya sarjana muslim saja yang menghasilkan karya-karya yang merekam jejak para nabi, terutama nabi Muhammad. Para orientalis juga berbondong-bondong menuliskan karya untuk mengulas sejarah dan hidup para Nabi. Meski demikian tetap seorang Rasul sekalipun adalah manusia biasa sebagaimana firman Allah di dalam al-qur an. Katakanlah: Sesungguhnya Aku Ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.(Q.S.Al-Kahfi [18]: 110) Meski nabi Muhammad sebagai manusia sempurna, tetapi ia pernah mendapat teguran dari Allah atas sikapnya, sebagaimana dalam surah Abasa ayat 1-4 Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, Karena Telah datang seorang buta kepadanya 3. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa), Atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya? Kemudian tidak hanya terdapat dalam surat Abasa ada beberapa ayat yang lain, yang bernada teguran Allah kepada Nabi. Menarik untuk diteliti 2 Imaduddin Abu al-fida Ismail ibn Katsir, Qasas al-anbiya, (Mesir: Dar al-thaba ah al-nasr al-islamiyah, 1997) 3 orang buta itu bernama Abdullah bin ummi Maktum. dia datang kepada Rasulullah s.a.w. meminta ajaran-ajaran tentang Islam; lalu Rasulullah s.a.w. bermuka masam dan berpaling daripadanya, Karena beliau sedang menghadapi pembesar Quraisy dengan pengharapan agar pembesar-pembesar tersebut mau masuk Islam. Maka turunlah surat Ini sebagi teguran kepada Rasulullah s.a.w

3 bagaimanakah ayat-ayat al-qur an yang bernada teguran kepada Nabi di pandang dari tafsir Al-Mizan karya, monumental Thoba thoba i dalam bidang tafsir dengan aliran teologinya yaitu Syi ah dalam menjelaskan ayat-ayat tersebut. Oleh karena itu penulis tertarik untuk lebih jauh meneliti dalam skripsi ini, mengenai hal tersebut dengan judul Penafsiran Thobathoba i Tentang Ayat-Ayat Teguran Terhadap Rasul. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan pemaparan di atas, penelitian ini akan berangkat dari permasalahan yang terangkum dalam pertanyaan sebagai berikut: Bagaimana Penafsiran Thobathoba i tentang ayat-ayat teguran Allah terhadap Rasul SAW? C. Tujuan Penelitian Dengan mempertimbangkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penafsiran Thobathoba i tentang ayat-ayat teguran terhadap Rasul. D. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian ini adalah: 1. Dalam kerangka teoritis penelitian ini bermanfat untuk memperkaya kepustakaan mengenai kajian penafsiran ayat.

2. Secara praktis penelitian ini berguna untuk mengembangkan aplikasi teori penafsiran dalam produk Tafsir al-qur an. 4 E. Kerangka Pemikiran Manusia sangat sukar untuk menerima teguran atas kekhilafan diri sendiri. Semakin sukar apabila yang menegur adalah orang yang berada dibawah. Ini berlaku disemua tempat. Teguran dan nasihat itu sangat penting untuk memperbaiki diri agar lebih baik karena Agama pada dasarnya adalah nasihat. Namun, bukan semua mampu berbuat demikian. Syeikhul Islam, Ibnu Taimiyyah sendiri pernah menegur panglima zalim, Mahmud Ghazan ketika tentera beliau menjarah kota Baghdad. Bergitu juga apabila wali Allah, Sheikh Abdul Kadir al-jailani yang menerima teguran daripada seorang ketua perompak. Ketua perompak itu menegur Sheikh Abdul Kadir untuk memperingati semua ilmu-ilmu yang diperolehinya bukannya bergantung kepada buku. Peristiwa itu berlaku semasa buku-buku Sheikh Abdul Kadir al-jailaini dirampas dalam satu perjalanan menimba ilmu. Sejak itu, beliau terus menghafal setiap ilmu yang diperolehnya. Tidak hanya kabar gembira saja yang disampaikan Alquran akan tetapi didalamnya terdapat peringatan bagi manusia, termasuk Nabi Muhammad SAW manusia penerima wahyu terakhir pernah ditegur oleh Allah SWT. apa yang menimpa Rasulullah SAW. adalah bukti bahwa yang Maha Sempurna hanya sang pencipta Allah SWT. Rasulullah SAW. beberapa kali ditegur oleh Allah SWT. sampai saat ini seluruh umat islam masih bisa membaca teguran Allah SWT tersebut, dan nanti

5 sampai kiamatpun orang mukmin akan sentiasa membaca teguran Allah SWT. tersebut di dalam Al-Quranul karim. Rasulullah tidak menyembunyikan wahyu tersebut dari kaum muslimin ketika. Rasulullah saw jika menerima wahyu baru daripada Jibrail as, beliau segera akan memanggil penulis wahyu Zaid bin Tsabit untuk berada di sampingnya. Itulah kelebihan dan sifat amanah Rasulullah saw yang wajib kita contohi yang mana tidak mungkin ditandingi oleh insan lain hari ini. Berikut ini teguran Allah SWT kepada Rasulullah SAW. dalam Alquran Surah Abasa ayat 1-10 Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, Karena Telah datang seorang buta kepadanya 4. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa), Atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya? Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup 5, Maka kamu melayaninya. Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman). Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran), Sedang ia takut kepada (Allah), Maka kamu mengabaikannya. (QS. Abasa [80]: 1-10) Surah ali-imran ayat 128 4 orang buta itu bernama Abdullah bin ummi Maktum. dia datang kepada Rasulullah s.a.w. meminta ajaran-ajaran tentang Islam; lalu Rasulullah s.a.w. bermuka masam dan berpaling daripadanya, Karena beliau sedang menghadapi pembesar Quraisy dengan pengharapan agar pembesar-pembesar tersebut mau masuk Islam. Maka turunlah surat Ini sebagi teguran kepada Rasulullah s.a.w 5 Yaitu pembesar-pembesar Quraisy yang sedang dihadapi Rasulullah SAW. yang diharapkannya dapat masuk Islam.

Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu 6 atau Allah menerima Taubat mereka, atau mengazab mereka Karena Sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim. (Q.S Ali Imran [3]:128) Surah al-tahrim ayat 1 6 Hai nabi, Mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 7 (Q.S Al-Tahrim[66]: 1) Surah at-taubah ayat 84 Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka Telah kafir kepada Allah dan rasul-nya dan mereka mati dalam keadaan fasik. (Q.S At-Taubah[9]: 84) Surah at-taubah ayat 43 Semoga Allah mema'afkanmu. Mengapa kamu memberi izin kepada mereka (untuk tidak pergi berperang), sebelum jelas bagimu orang-orang yang benar (dalam keuzurannya) dan sebelum kamu ketahui orang-orang yang berdusta.(q.s At-Taubah [9]: 43) Surah al-anfal ayat 67 6 Menurut riwayat Bukhari mengenai turunnya ayat ini, karena nabi Muhammah SAW. berdoa kepada Allah agar menyelamatkan sebagian pemuka-pemuka musyrikin dan membinasakan sebagian lainnya. 7 Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW. pernah mengharamkan dirinya minum madu untuk menyenangkan hati istri-istrinya. Maka turunlah ayat teguran ini kepada nabi.

7 Tidak patut, bagi seorang nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi. kamu menghendaki harta benda duniawiyah sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat (untukmu). dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S Al-Anfal [8]:67) Dalam menafsirkan Al-Quran ada beberapa metode diantaranya metode Tahlili, Maudhui, Ijmali, dan Muqorron, disini penulis mencoba menafsirkan ayat- ayat teguran Allah Kepada Rasulullah SAW. dengan penafsiran Thobathoba i dengan metode Maudhu i. F. Langkah-langkah Penelitian Dalam mengungkapkan masalah penelitian ini, Penulis menggunakan metode content analysis (analisis isi). Content Analysis merupakan sebuah metode penelitian khusus untuk ilmu sosial humaniora yang menyangkut data kualitatif. Adapun langkah-langkah operasionalnya adalah sebagai berikut: 1. Jenis Data Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif, yaitu data mengenai Penafsiran Thobathoba i dalam menafsirkan ayat-ayat teguran Allah kepada Nabi Muhammad SAW di dalam al-quran. Yang dimaksud data di sini adalah data deskriptif yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat yang dipisah-pisahkan berdasarkan kategorisasi untuk memperoleh kesimpulan. 2. Sumber Data

8 Sumber data pokok yang akan diteliti dalam penelitian ini berupa buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Adapun sumber data tersebut terdiri atas: Pertama, Sumber data utama (primer) yaitu tafsir Al-Mizan Karya Thobathoba i dan karya-karya lainnya. Kedua, sumber data sekunder yang merupakan buku-buku penunjang terhadap judul yang akan diteliti. 3. Teknik Pengumpulan Data Karena penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan lebih banyak menggunakan data non-statistik, maka tehnik pengumpulan data yang dipakai adalah studi kepustakaan (library research). 4. Analisis Data Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditentukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Namun di sini Penulis melakukan analisis terhadap data non-statistik, karena penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan pengambilan datanya pun diambil dari naskah yang berupa buku ataupun tulisan yang berbentuk artikel. Dalam melakukan kerja analisis, Penulis menggunakan cara deduksi-induksi, menguraikan sebuah permasalahan dari hal yang umum ke hal yang khusus. 5. Langkah-langkah Penelitian

9 Suatu Penelitian dapat dikataka berhasil apabila dilakukan dengan langkah-langkah penelitian yang tepat, maka untuk memudahkan penelitian ini dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menguraikan biografi Thobathoba i dan karekteristik kitab tafsirnya. b. Mengumpulkan ayat-ayat yang bernada teguran terhadap Rasul. c. Menguraikan penafsiran Thoba thoba i tentang ayat-ayat teguran kepada Rasul. d. Menyimpulkan pembahasan tentang penafsiran Thobathoba i tentang ayatayat teguran terhadap Rasul. G. Sistematika Penulisan Penelitian ini dimulai dengan bab pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan. Bab pertama merupakan bagian awal yang sekaligus menjadi draft, acuan, sekaligus gambaran umum tentang keseluruhan penelitian. Bagian awal dalam penelitian ini menentukan batasan penelitian, metode yang digunakan, dan posisi penelitian ini dalam diskursus penelitian yang serupa. Bab kedua, penulis kemukakan Landasan Teoritis. Bab selanjutnya, bab ketiga, berisi pembahasan mengenai tafsir Biografi Thobathoba i dan penafsiran Thobathoba i dalam tafsir Mizan terhadap ayat-ayat teguran Allah terhadap Nabi Muhmmad SAW. Penulis memuat tentang karakteristik tafsir Al-Mizan dan Pemikiran Thobathoba i. Lebih dari itu, pada

10 bab ini penulis mengutarakan tentang pandangan Thobathoba i tentang ayat-ayat teguran terhadap Rasul. Adapun bab terakhir, bab empat, berisi kesimpulan dan saran. Sub bab kesimpulan adalah intisari dari hasil penelitian sekaligus merupakan jawaban dari rumusan masalah yang disebutkan dalam bab pendahuluan, sedangkan sub bab saran adalah bagian yang memuat beberapa rekomendasi penelitian lanjutan yang bisa dilakukan dan berkait erat dengan penelitian ini.