PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR : 8 TAHUN 2003 TENTANG P E R P O R A S I DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : a. bahwa untuk pengendalian dan pengawasan terhadap penggunaan harga tanda masuk, bill/bon (nota penjualan ) atau dokumen lain yang dipersamakan perlu adanya Perporasi; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Perporasi. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1820); 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3029); 3. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undangundang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048); 4. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848);
6. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4189): 7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3258); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4138); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139); 10. Keputusan Presiden Nomor 44 tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 70); 11. Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 14 Tahun 2000 tentang Penyidikan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan (Lembaran Daerah Nomor 12 Tahun 2000 seri D Nomor 01 Tanggal 26 April 2000). Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BALIKPAPAN MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN TENTANG PERPORASI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Balikpapan. 2
2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah beserta Perangkat Daerah Otonomi yang lain sebagai Badan Eksekutif Daerah Pemerintah Kota Balikpapan. 3. Kepala Daerah adalah Walikota Balikpapan. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Balikpapan selaku badan Legislatif Daerah. 5. Dinas Pendapatan Daerah yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Pendapatan Daerah Kota Balikpapan. 6. Badan adalah suatu bentuk badan usaha meliputi Perseroan Terbatas, Perseroan Komanditer, Perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi, Yayasan atau Organisasi yang sejenis, Lembaga Dana Pensiun, bentuk usaha tetap serta bentuk badan usaha lainnya. 7. Pejabat adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas tertentu di bidang perporasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 8. Tanda masuk adalah suatu tanda atau alat yang sah dengan nama atau bentuk apapun yang dapat dipergunakan untuk menonton, menggunakan atau menikmati hiburan. 9. Harga Tanda Masuk yang selanjutnya disingkat HTM adalah besarnya nilai uang yang melekat pada setiap tanda masuk, baik tertera atau tidak pada tanda masuk tersebut. 10. Bill/bon (nota penjualan) adalah bukti pembayaran sewa kamar/ ruangan, pembelian makanan/minuman dan lainnya, pada rumah penginapan, rumah makan dan bazaar. 11. Perporasi adalah tanda legalisasi yang diberikan oleh Dinas Pendapatan Daerah pada setiap lembar Harga Tanda Masuk, bill/bon ( nota penjualan ) atau Dokumen lain yang dipersamakan. 12. Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PPNS adalah Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah. 3
BAB II SUBJEK DAN OBJEK PERPORASI Pasal 2 Subjek Perporasi adalah orang atau badan yang mempergunakan HTM, Bill/Bon (nota penjualan), atau dokumen yang dipersamakan dengan itu untuk kegiatan usahanya. Pasal 3 (1) Objek Perporasi adalah semua kegiatan usaha yang menggunakan HTM, bill/bon (nota penjualan) atau dokumen lain yang dipersamakan. (2) Dikecualikan dari objek perporasi adalah bill/bon (nota penjualan ) yang penggunaannya tidak wajib dilaporkan. BAB III KEWAJIBAN PERPORASI Pasal 4 Setiap orang atau Badan yang melaksanakan kegiatan dengan menggunakan HTM, Bill/Bon (Nota Penjualan) atau dokumen lain yang dipersamakan, wajib Perporasi dari Dinas. BAB IV TATA CARA PERPORASI Pasal 5 (1) Untuk memperoleh Perporasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Subjek Perporasi harus mengajukan surat permohonan kepada Kepala Dinas dengan melampirkan HTM, bill/bon (nota penjualan) atau dokumen lain yang dipersamakan dengan mencantumkan : a. jenis; b. jumlah ; c. Nomor Urut; dan d. Nilai Nominal. 4
(2) Pejabat dapat memberi persetujuan setelah dilakukan penelitian terhadap persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) paling lama 3 (tiga) hari sejak permohonan diterima. BAB V PENGAWASAN Pasal 6 (1) Pengawasan terhadap kewajiban perporasi dilakukan oleh Dinas. (2) Dalam hal ditemukan penggunaan HTM, bill/bon (nota penjualan) atau dokumen lain yang dipersamakan yang tidak diperporasi diantara HTM, bill/bon (nota penjualan) atau dokumen lain yang dipersamakan yang sudah diperporasi dapat dikenakan sanksi administrasi. (3) Sanksi administrasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) berupa penghentian sementara pelayanan perporasi. BAB VI KETENTUAN PIDANA Pasal 7 (1) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 4 dikenakan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah). (2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah pelanggaran. BAB VII KETENTUAN PENYIDIKAN Pasal 8 (1) PPNS lingkungan Pemerintah Kota diberi wewenang untuk melakukan penyidikan tindak pidana terhadap pelanggaran Peraturan Daerah ini. 5
(2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), adalah : a. Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana; b. Melakukan tindakan pertama pada saat itu di tempat kejadian dan melakukan pemeriksaan; c. Menyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka; d. Melakukan penyitaan benda dan atau surat; e. mengambil sidik jari dan memotret tersangka; f. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi; g. Mendatangkan orang ahli dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara; h. Mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat petunjuk dari penyidik bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan selanjutnya melalui Penyidik memberitahukan hal tersebut kepada Penuntut Umum, tersangka atau keluarganya. i. Melakukan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan. (3) Penyidik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum melalui Penyidik Pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. 6
BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 9 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Balikpapan. Disahkan di : Balikpapan pada tanggal : 24 Pebruari 2003 WALIKOTA BALIKPAPAN Cap/ttd Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kota Balikpapan. Nomor : 10 Tahun 2003 Seri : E Nomor 05 Tanggal : 24 Pebruari 2003 H. IMDAAD HAMID SEKRETARIS DAERAH KOTA DRS. H. IDHAM KADIR PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 010 082 081 7
8